PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL KEMASAN KUE KERANJANG NY. LAUW Lydia Magdalena, Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H. Syahdan no. 9, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat, 021-5345830/ 021-5300244,
[email protected], Eka Sofyan Rizal, S.Sn
ABSTRAK
Kata Kunci: Kemasan, Kue Keranjang, Ny.Lauw, Kesederhanaan, Kebersamaan
PENDAHULUAN Perkembangan ragam budaya di Indonesia sejak dulu sudah dapat dirasakan keberadaannya sampai saat ini. Salah satunya adalah budaya Tionghoa yang digemari masyarakat dimana makanan yang berkaitan dengan tradisi Cina pun menjadi asset yang menguntungkan. Salah satu makanan yang paling khas untuk dikonsumsi pada saat perayaan tahun baru imlek adalah Kue Keranjang. Tradisi kue keranjang ini juga tidak hanya oleh warga Tionghoa merayakan Imlek, Hari Raya Idul Fitri pun ada umat Islam yang menyuguhkan kue keranjang yang sudah memasyarakat itu. Artinya kue tersebut sudah menjadi milik masyarakat luas yang sudah tidak asing lagi. Daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya. Sebuah kemasan harus dapat menjual apa yang dilindunginya, serta dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon yang positif. Dengan perubahan kemasan yang baru maka diharapkan Toko Ny. Lauw dapat berkembang menjadi sebuah toko kue tradisional yang dikenal dan menjadi pilihan utama bagi para peminatnya. Toko Kue Keranjang Ny.Lauw merupakan toko kue yang menjual kue keranjang dan dodol untuk imlek. Berdiri sejak tahun 1960, berlokasi di Jl. Lio Baru/Bouraq gang SPG no.55, Kampung Sirnagalih, RT 001 RW02, Batu Ceper, Tangerang. Usaha kue keranjang, bermula dari usaha ayah mertua Ny. Ouw Thio Nio, (Siti) bernama Lauw Soen Lim (1887-1969), setelah beliau meninggal semua usahanya diserahkan dan dilanjutkan oleh Ny. Ouw Thio Nio bersama suaminya Lauw Nyim Keng, hingga sekarang sudah 50 tahun usaha ini di jalankannya. Soal sebutan dan merek Ny.Lauw, semua berkembang dengan sendirinya, karena orang mengenalnya buatan Ny.Lauw, hingga nama itu dijadikan merek tidak hanya untuk kue keranjang, tetapi dodol-nya pun dengan merek Ny.Lauw. Usaha kue keranjang Ny.Lauw yang sudah masuk generasi ke-3, merupakan usaha turun menurun yang merupakan usaha sangat mulia, karena semua pengerjaannya melibatkan orang disekitar tempat usaha ini berada. Ada yang sudah bekerja sejak ayah mertua-nya masih hidup, dari masih muda hingga sudah bekeluarga dan ada pula anaknya yang ikut bekerja di sini. Inilah menjadi alasan kenapa Ny.Lauw tetap mengerjakan semua usahanya secara tradisional, karena beliau ingin orang-orang tetap bisa bekerja, lain halnya kalau dikerjakan secara modern menggunakan mesin, tentunya jumlah yang bekerja akan berkurang. Inilah yang kami katakan usaha yang mulia, tidak semata-mata hanya mencari keuntungan, tetapi mempunyai kepedulian terhadap masyarakat di sekitarnya. Inilah salah satu kunci sukses Ny.Lauw, ingin berbagi dan peduli terhadap masyarakat di sekitarnya. Menurut Ny Lauw, karena kini banyak produsen kue keranjang dan dodol, maka jumlah pelanggannya tidak meningkat. Mereka yang membeli adalah pelanggan lama. Sekarang ini bersaing di harga. Orang seringkali beli yang murah karena kue keranjang untuk dibagi-bagi, bukan untuk dimakan sendiri.
1
Dari segi kemasan beliau menggunakan daun pisang dan plastic bening untuk membungkus kue keranjang. Akan tetapi banyak sekali orang-orang yang memesan ingin dibungkus dengan daun pisang karena lebih wangi. Maka dari tahun ke tahun, kemasan kue keranjang Ny.Lauw hanya memakai daun pisang untuk membungkus dan kemudian ditumpuk dari ukuran besar hingga kecil kemudian diikat dengan tali raffia
METODE PENELITIAN Dalam penelitian deskritif ada beberapa jenis metode, salah satunya adalah metode survey, merupakan penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual. Metode survey membedah, menguliti serta mengenal masalah-masalah serta mendapatkan pembenaran terhadap keadaan atau praktek-praktek yang sedang berlangsung. Metode ini memakai polulasi dan sampel untuk menentukan respondennya. Ada tiga cara yang lazim dipakai untuk mengumpulkan data yaitu dengan penelitian lapangan atau menyebarkan kuisioner, yang kedua adalah dengan wawancara dengan responden yang dipilih dan yang ketiga adalah penelitian kepustakaan. Dan untuk karya tulis ini, penulis mengambil dua cara yakni wawancara dan penelitian kepustakaan. Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk memperoleh informasi dan data tentang bidang yang disurvei secara langsung dengan menemui pihak produsen atau pemilik perusahaan tersebut, sehingga data yang diperoleh akurat. Selain tujuan diatas, kegiatan wawancara juga digunakan penulis untuk melihat lokasi serta mengenal produk yang akan dikemas dengan lebih baik. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan rasional. Metode kualitatif merupakan metode analisis data yang didapat dari penelitian deskriptif, penelitian historis, kemudian wawancara dan studi kepustakaan, yang kemudian diuraikan dengan rangkaian kalimat-kalimat setelah data dianalisis, akan mucul kesimpulan-kesimpulan yang dapat dijadikan acuan untuk memberikan solusi atau memberikan dasar untuk penelitian selanjutnya. 1. Target Konsumen: Kue keranjang Ny.Lauw tidak menargetkan segmen tertentu untuk target konsumen mereka, siapa saja dapat membeli untuk kue yang mereka tawarkan. Karena factor Halal, sehingga tidak ada batasan tertentu untuk siapa saja yang ingin mencoba kue keranjang tersebut. Namun karena harga untuk kategori kue keranjang relative terjangkau dari segi rasa, maka untuk target konsumen kue keranjang Ny.Lauw tergolong menengah kebawah. 2. Konsep: Ny. Lauw menjalankan usaha secara tradisional, agar orang-orang disekitarnya tetap dapat bekerja (lain halnya bila mengunakan mesin-mesin), sehingga dengan usaha yang dijalankannya, banyak orang dapat juga menikmatinya. Dan untuk menjaga pelanggannya tidak kabur, beras ketan ditumbuk sendiri agar kualitas tepung yang dihasilkan lebih bagus. Memang lebih repot, harus menumbuk sendiri, tapi kue keranjang dan dodol yang dihasilkan kualitasnya lebih bagus. Tidak keras biar disimpan lama. 3. Keunggulan dari Kue Keranjang lain: menggunakan kemasan yang lebih modern 4. Profil Perusahaan: Saat ini Toko Kue Keranjang dan dodol Ny.Lauw belum mempunyai Profil Perusahaan Preposisi (Keunggulan) 1. Preposisi Produk: • Halal • Kualitas rasa dan kebersihan terjamin • Rasa kue keranjang yang wangi, gurih, dan sedap 2. • •
Preposisi bagi konsumen: Harga yang terjangkau Kemasan daun pisang nya yang membuat kue keranjang menjadi lebih wangi
2
Target Demografi : Pria dan Wanita Geografi : • Sasaran utama : Jakarta • Sasaran umum : Bandung, Surabaya Kompetitor Toko Kue lainnya : Eaton, Petak Sembilan (Glodok)
Analisa SWOT 1. • • • • •
Strength Mewakili nilai tradisi dan budaya China. Rasa wangi dari daun pisang nya yang membuat orang-orang jadi membeli. Terbuat dari bahan-bahan yang terjamin kebersihan dan rasanya. Sudah dikenal banyak orang. Sering kali mendapat iklan gratis.
2. Weakness • Lokasi yang kurang strategis. • Masih dibuat secara tradisional. 3. Opportunities • Perayaan Festival yang diadakan setahun sekali menjadi keunggulan tersendiri. • Pentingnya kebersihan dan rasa produk sebagai prioritas utama. Mengingat isu kesehatan yang beredar sekarang ini seperti banyaknya bahan makanan yang mengandung bahan kimia yang berdampak buruk bagi tubuh manusia. • Cukup terkenal dan besar, karena mendapat iklan gratis, karena berbagai stasiun TV berbondongbondong meliput proses pembuatan kue keranjang Ny. Lauw untuk mengisi acara tahun baru Imlek. 4. Threats • Pemasaran competitor yang lebih gencar dibandingkan Toko Ny. Lauw. • Banyaknya competitor lain yang bergerak dalam bidang kue keranjang, dengan identitas yang lebih modern, pengemasan yang lebih menarik dan mendominasi. • Minat yang tidak menentu dari mayoritas masyarakat tiap tahunnya. Identifikasi masalah adalah mempunyai kelemahan dalam segi pengemasan sehingga mengurangi nilai jual dari produknya sendiri dan Banyaknya competitor lain yang bergerak di bidang bakery dengan identitas serta kemasan yang kuat dan mendominasi. Karena itu, diperlukan cara agar Bagaimana merancang sebuah strategi visual untuk mendesain ulang identitas dan kemasan kue keranjang Ny. Lauw. Merancang kemasan yang lebih menjual baik dari segi artistic kemasan produk, berkualitas, serta mampu bersaing dengan kemasan competitor lainnya sehingga dapat mendukung pemasaran produk dengan biaya produksi yang terbatas. Dengan tujuan design agar perancangan konsep komunikasi visual dapat berjalan secara efektif, maka: 1. Perubahan identitas visual diperlukan agar Toko Ny. Lauw dapat berkembang dengan sebuah identitas yang kuat. 2. Merancang desain visual serta bentuk kemasan yang baru, serta dipasarkan untuk golongan menengah dan menengah keatas. 3. Merancang strategi media lain yang mendukung kemasan dalam perayaan imlek nantinya.
3
Perubahan identitas dan kemasan dilakukan agar Toko Ny. Lauw mampu berkembang menjadi sebuah toko kue tradisional khas Tionghoa yang dikenal dan menjadi pilihan utama dengan tetap mempertahankan identitas Ny.Lauw. serta menciptakan citra produk yang baik melalui kemasan. Profil dari target komunikasi secara demografis: -. Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan (unisex) -. Usia Target : 30-50 tahun -. Kelas ekonomi : menengah ke bawah -. Agama : mencakup semua golongan keluarga secara kuantitatif. -. Kebangsaan : Indonesia, China Profil target komunikasi dilihat secara geografis: -. Domisili : wilayah perkotaan -. Wilayah sasaran umum dan khusus : Jakarta -. Kepadatan : tingkat kepadatan perkotaan dan perumahan -. Iklim : tropis Profil target komunikasi dilihat secara psikografis: -. Gaya hidup : modern, praktis, dinamis, minimalis -. Kepribadian : menjaga tradisi, mementingkan prestige (gengsi, wibawa, martabat) -. Perilaku : -. Menyukai makanan manis. -. Peduli kesehatan -. Sering mengadakan acara kumpul bersama (teman, saudara dan keluarga) -. Memperhatikan kualitas & kesempurnaan, dalam hal ini kualitas dinilai dari penampilan, rasa, kebersihan dan bahan dasar yang digunakan mengingat produk yang dipasarkan berupa makanan sehingga harus terjaga kebersihannya. Penulis menggunakan strategi desain: 1. Big Idea Kebersamaan Karena Ny.Lauw menanamkan rasa kebersamaan tersebut dari cara pembuatannya yang dilakukan secara bersama-sama dan juga karena Kue keranjang Ny.Lauw ini tak hanya dijual atau dibuat ketika musim imlek tiba, akan tetapi juga pada saat musim natal dan idul fitri tiba dimana banyak orang yang memesannya untuk di makan bersama-sama dengan keluarga ataupun teman-teman mereka. 2.
Keyword Kesederhanaan, istimewa, kebersamaan
3.
Positioning / Unique Selling Proposition “Kebersamaan di atas Kue Keranjang”
4.
Tone & manner Gambar ilustrasi vector sederhana dari masing-masing symbol di momentum hari raya, yaitu Chinese New Year, Natal, dan Idul Fitri. Pendekatan dengan visual pada kemasan keseluruhan mengambil konsep perayaan yang diadakan dengan mengambil symbol tempat ibadah dari masing-masing momentum.
5.
Pendekatan emosional Pendekatan yang digunakan dalam menyampaikan pesan adalah pendekatan yang lebih bersifat emosional. Landasan komunikasi secara emosional.
4
Emosional adalah suatu keadaan yang menyentuh perasaan atau melibatkan emosi. Penyampaian komunikasi dilakukan dengan cara menggugah emosi dari masyarakat sehingga masyarakat tergerak untuk ingin mencoba dan merasakan apa saja penawaran yang diberikan oleh kemasan Ny. Lauw
HASIL YANG DICAPAI Secara keseluruhan saya merancang item pendukung dalam pemasaran kemasan Ny. Lauw yang baru ini melalui pendekatan momentum hari raya keagamaan seperti Tahun Baru Cina, Hari Natal dan Hari raya Idul Fitri yang tidak meninggalkan nilai budaya tradisional. Untuk visual item pada kemasan secara keseluruhan saya mengambil konsep ilustrasi vector sederhana dari masing-masing symbol di momentum hari raya, yaitu Tahun Baru Cina di lambangkan dengan sebuah kuil, Hari Natal di lambangkan dengan sebuah gereja, dan Hari Raya Idul Fitri dilambangkan dengan sebuah masjid, serta dipadukan dengan warna-warna yang sesuai dengan momentumnya yang memberikan kesan harmonis di dalam menyambut hari raya tersebut. Kemasan berbentuk segi empat yang disesuaikan dengan kebutuhan kondisi fisik dari makanannya. Lebih praktis dan modern, karena dapat dengan mudah dibuka dan ditutup kembali untuk disimpan. Berikut adalah hasil desain:
a. Logo
Gambar 5.1 Logo Ny.Lauw
5
b. Kemasan 1 buah kue keranjang 5.2.1
Versi Tahun Baru Cina
Gambar 5.2.1.1 Penutup kemasan versi Tahun Baru Cina
Gambar 5.2.1.2 Kemasan versi Tahun Baru Cina
6
5.2.2
Versi Hari Natal
Gambar 5.2.2.1 Penutup kemasan versi Hari Natal
Gambar 5.2.2.2 Kemasan versi Hari Natal
7
5.2.3
Versi Hari Raya Idul Fitri
Gambar 5.2.3.1 Penutup kemasan versi Idul Fitri
Gambar 5.2.3.2 Kemasan versi Idul Fitri
8
5.3 Poster 5.3.1
Versi Imlek
Gambar 5.3.1.1 Poster versi Tahun Baru Cina
5.3.2
Versi Hari Natal
Gambar 5.3.2.1 Poster versi Hari Natal
5.3.3
Versi Hari Raya Idul Fitri
Gambar 5.3.3.1 Poster versi Hari Raya Idul Fitri
9
5.4
Penutup box premium untuk 4 buah kue keranjang
Gambar 5.4.1.1 Penutup box premium untuk 4 buah kue keranjang
1.5
Flyer 1.5.1
Versi Imlek
Gambar 5.5.1.1 Flyer versi Tahun Baru Cina
10
1.5.2
Versi Hari Natal
Gambar 5.5.2.1 Flyer versi Hari Natal
1.5.3
Versi Hari Raya Idul Fitri
Gambar 5.5.3.1 Flyer versi Hari Raya Idul Fitri
1.6
Stiker 1.6.1
Versi Imlek
Gambar 5.6.1.1 Stiker versi Tahun Baru Cina
11
1.6.2
Versi Hari Natal
Gambar 5.6.2.1 Stiker versi Hari Natal
1.6.3
Versi Hari Raya Idul Fitri
Gambar 5.6.3.1 Stiker versi Hari Raya Idul Fitri
5.7
Paper bag 5.7.1
Versi Imlek
Gambar 5.7.1.1 Paper Bag versi Tahun Baru Cina
12
5.7.2
Versi Hari Natal
Gambar 5.7.2.1 Paper Bag versi Hari Natal
5.7.3
Versi Hari Raya Idul Fitri
Gambar 5.7.3.1 Paper Bag versi Hari Raya Idul Fitri
5.8
Tempat Tester 5.8.1
Versi Imlek
Gambar 5.8.1.1 Tempat tester versi Tahun Baru Cina
13
5.8.2
Versi Hari Natal
Gambar 5.8.2.1 Tempat Tester versi Hari Natal
5.8.3
Versi Hari Raya Idul Fitri
Gambar 5.8.3.1 Tempat Tester versi Hari Raya Idul Fitri
SIMPULAN DAN SARAN Ny. Lauw tetap menjalankan usaha nya secara tradisional, agar orang-orang disekitarnya dapat tetap bekerja, karena itu kemasan dibuat dengan struktur yang tidak susah. Diharapkan dengan perancangan komunikasi visual kemasan kue keranjang ini dapat memenuhi dan memuaskan kebutuhan selera masyarakat perkotaan dan dapat menjadikan makanan tradisional tetap berkembang ditengah perkembangan industry sekarang ini. Dalam menjalankan perancangan komunikasi visual kemasan kue keranjang ini perlu dicermati pemilihan media promosi dalam mengkomunikasikan visual agar masyarakat dapat mengetahui keberadaan akan adanya kemasan yang baru dalam konteks makanan tradisional, hal ini penting untuk menarik minat para konsumen serta secara tidak langsung mengajak mereka untuk terus melestarikan kebudayaan.
REFRENSI http://smulya.multiply.com/photos/album/281/?&show_interstitial=1&u=%2Fphotos%2Fal bum http://nettynurhayati.wordpress.com/2011/11/30/history-dodol-ny-lauw/
14
RIWAYAT PENULIS Lydia Magdalena lahir di Jakarta pada tanggal 14 November 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Unoversitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2012. Saat ini bekerja sebagai Graphic Designer di PT. Perdana Duta Persada.
15