PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI BUKU ‘SENI SUSHI’ Renny Narvatina Jl. Jeruk Manis Pejuangan No.2, Rt 010/010, Jakarta Barat (021) 532 532 8
[email protected]
Andreas James Darmawan, S.Sn ABSTRAK Tujuan Penelitian adalah untuk menciptakan buku tentang seni sushi guna memberikan informasi umum dan pengetahuan mendasar yang benar mengenai sushi secara umum kepada anak muda yang menjadikan sushi sebagai gaya hidup agar mereka mengerti sebelum menikmati sushi sebagai makanan Jepang. Metode Penelitian yang digunakan adalah studi pustaka baik melalui buku-buku dan internet, serta kuisoner yang telah dibagikan di kalangan anak muda. Hasil yang dicapai adalah semakin banyak generasi muda yang mengerti dan memahami seni sushi dengan benar. Kesimpulan dari Tugas Akhir ini adalah desain dan fotografi memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang terdapat di dalam buku. The research goal is to create a book about the art of sushi to provide general information and basic knowledge regarding the sushi in general to young people who make the sushi as a way of life so that they understand before enjoying sushi for Japanese food. The research method used is book study either through books and internet, as well as questionnaires that were distributed among young people. Result in a growing number of young people who know and understand the art of sushi correctly. The conclusion of this final project is the design and photography has an important role in conveying the information contained in the book. Kata kunci: Buku Sushi, Fotografi, Clay
PENDAHULUAN Negara Indonesia memiliki wilayah laut sangat luas dengan luas 5,8 juta km2 yang merupakan tiga per empat dari keseluruhan wilayah Indonesia. Di dalam wilayah laut tersebut terdapat sekitar 17.500 pulau dan dikelilingi garis pantai sepanjang 81.000 km, yang merupakan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Fakta fisik inilah yang membuat Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia. Menurut National Geographic (01/2012), meski Indonesia merupakan negara kepulauan, sumber daya hayati laut sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Padahal jika saja optimalisasi dilakukan, bisa terlihat jika alternatif pangan di laut Indonesia sangatlah melimpah. Sebagai contoh, perairan kawasan barat Indonesia yang memiliki rata-rata kedalaman 75 meter, didominasi sumber daya perikanan pelagis kecil. Sedangkan di kawasan timur Indonesia yang memiliki kedalaman hingga lebih dari 4.000 meter, melimpah dengan pelagis besar macam ikan tuna dan cakalang. Kekayaan sumber daya ini memiliki peran penting dalam pemenuhan protein hewani dari sektor kelautan. Namun, alternatif pangan ini memiliki kendala di beberapa hal. Termasuk dalam pola pikir masyarakat Indonesia yang lebih memilih karbohidrat dalam padi dan umbiumbian. Padahal pangan dari laut sangat kaya dengan sumber protein yang juga dibutuhkan oleh tubuh
manusia. Sushi, seperti tuna, mengandung keseimbangan yang bagus dari protein. Protein digunakan untuk membangun massa otot dan memperbaiki serat otot yang rusak selama aktivitas berat. Ikan berminyak seperti tuna juga mengandung minyak omega-3 yang bagus untuk kondisi meradang dan bisa mengendalikan gangguan otot. Rumput laut pada sushi merupakan manfaat tambahan. Ahli kimia Jepang sudah menemukan rumput laut mengandung senyawa kimia fucoxanthin yang mendorong hilangnya berat badan. Itu merangsang produksi protein yang menaikkan pembakaran lemak. Rumput laut kaya vitamin C, seng dan yodium. Rumput laut Red Dulse, yang banyak ditemukan di lautan Atlantik Utara, dapat memberikan 100% kebutuhan vitamin B6, zat besi dan fluorida yang dibutuhkan oleh tubuh dan gigi yang kuat. Jepang menduduki peringkat pertama dalam 10 Negara terbaik sebagai tempat wisata kuliner seperti yang dikatakan http://www.danishe.com. Alasan Jepang menjuarai list ini tidak lain karena makanan Jepang, seperti sushi terasa netral. Lain halnya dengan makanan Indonesia yang sangat eksotik, pedas, dan bersantan, India yang terlalu berempah dan berkari, serta Arab yang berlemak, makanan Jepang bisa diterima dengan mudah di lidah siapapun termasuk orang - orang asing yang lidah dan perutnya tidak terbiasa memakan makanan pedas. Selain itu, berkat pengaruh manga dan anime, makanan Jepang sangat digemari oleh anak muda Indonesia yang rata - rata penasaran untuk mencicipi makanan Jepang itu bagaimana rasanya. Sushi yang berasal dari Negeri Matahari Terbit ini, sudah semakin banyak merebut hati masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan anak muda menengah ke atas. Tidak heran bila populasi Restoran Jepang di Indonesia pun meningkat dengan pesat. Namun mereka sendiri tidak punya pemahaman sushi secara mendalam, hanya sekedar tahu bentuk dan rasa dari sushi, maka dari itu penulis ingin membuka wawasan masyarakat Indonesia tentang sushi, khususnya di kalangan anak muda.
METODE PENELITIAN Sumber data yang diperoleh dan yang akan digunakan untuk proyek tugas akhir berasal dari beberapa sumber, diantaranya adalah : o
Literatur Pengertian Literatur adalah bahan atau sumber ilmiah yang biasa digunakan untuk membuat suatu karya tulis atau pun kegiatan ilmiah lainnya. Literatur ini mirip dengan daftar pustaka atau referensi. Sumber – sumber literatur yang penulis gunakan untuk mendukung data – data, yaitu sebagai berikut : •
o
Internet Sumber – sumber dari website juga merupakan salah satu metode pengumpulan data yang saya lakukan. Dibawah ini adalah beberapa situs website yang saya gunakan dalam mencari data – data : • •
o
Heiter, Celeste. 2007. The Sushi Book. USA : ThingsAsian Press
http://id.wikipedia.org/wiki/Sushi http://www.kikkoman.com/foodforum/thejapanesetable/09.
Survey terhadap target audience 1. Survei melalui internet Sushi sudah bukan hal yang asing lagi di telinga masyarakat Indonesia apa lagi bagi anak muda. Menurut majalah ELLE (April, 2011) juga menyatakan bahwa makanan asal negeri sakura ini begitu popular di banyak Negara, termasuk Indonesia. Berdasarkan fakta ini, penulis mengadakan survey kepada anak muda Indonesia melalui surveymonkey.com. Analisa Survei Setelah melakukan survey kepada 45 anak muda Indonesia, 91.1 % menyukai sushi, namun mereka tidak tahu apa itu sushi dengan benar dan sushi tradisional yang sebenarnya beserta dengan jenis-jenisnya. Yang tahu beberapa jenis sushi origins atau tradisional hanya hanya 33.3 % dari target audience. Setelah penulis melihat, jenis sushi yang mereka sebutkan pun tidak spesifik, mereka hanya sekedar tahu namanya saja tetapi tidak tahu secara mendetail tentang sushi tradisional.
2.
Survey lapangan Penulis mengadakan survey lapangan secara langsung kepada 55 anak muda Indonesia secara random, memberikan kuisoner dan bertanya apa pendapat mereka tentang sushi. Kemudian penulis mendapatkan hasil data survey yang menyatakan bahwa hampir 75 % anak muda Indonesia tidak mengetahui sushi tradisional yang sebenarnya beserta dengan sejarah dan jenis-jenisnya.
Profil Khalayak Sasaran Demografi
Geografi
Psikografi
• • • • •
Gender Kependudukan Usia SES Pendidikan
: Laki-laki dan perempuan. : Remaja sampai dewasa muda. : Pelajar, mahasiswa, dan produktif. : B-A (Menengah ke atas). : SMA
•
Wilayah
: Perkotaan (Urban)
• •
Behavior : Simple, punya keingintahuan yang tinggi. Life style : Suka membaca buku, suka pergi ke kafe, suka makanan asing. Personality : Melankolis.
•
SWOT(Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threats) Strength • • •
Menyajikan penjelasan sushi dengan simple dan menarik agar di mengerti oleh anak muda melalui fotografi. Dilengkapi dengan tips dan trik yang berkaitan tentang sushi. Menggunakan karakter tokoh yang berfungsi untuk menyampaikan isi secara lebih komunikatif.
Weakness • •
Ruang lingkup target audience tidak terlalu luas. Di khususkan untuk anak muda Indonesia.
Opportunities • • •
Anak muda Indonesia sangat menyukai makanan Jepang khususnya sushi. Anak muda mempunyai rasa keingitahuan yang besar. Masih belum ada buku penjelasan tentang sushi.
Threats •
Banyaknya kompetitor buku yang beredar mengenai makanan.
HASIL DAN BAHASAN Berikut merupakan hasil-hasil desain yang telah dikerjakan oleh penulis beserta konsep dan keterangan dari media-media yang telah dipilih.
Namestyle Judul buku pengetahuan dasar tentang sushi untuk anak muda Indonesia adalah Seni Sushi. Buku ini bersifat memberi pengetahuan dasar tentang sushi beserta dengan jenis-jenisnya yang perlu diketahui oleh target audience. Namestyle di desain mirip dengan bentuk sushi tradisional yang sering di lihat sehingga target audience akan segera tahu begitu melihatnya.
Gambar 1 Namestyle Seni Sushi
Karakter Clay Karakter dibuat sesuai dengan sifat karakter sushi masing-masing, berdasarkan sushi tradisional yang umum dan banyak orang ketahui. o
Sashimi Sashimi adalah irisan sempurna beberapa ikan mentah yang sangat segar. Karakter sashimi dibuat segar dan menyenagkan. Warna sashimi disesuaikan dengan ikan yang paling populer untuk dibuat sashimi, yaitu ikan salmon.
Gambar 5.1.3.1 Sashimi
o
Nigiri Sushi Nigiri Sushi adalah sushi yang menjadi perkembangan dari semua sushi. Nigiri Sushi sudah ada sejak Tokyo masih bernama Edo. Nigiri sushi bersifat global. Karakter Nigiri Sushi disesuaikan dengan bentuk asli.
Gambar 5.1.3.2 Nigiri Sushi
o
Maki Sushi Maki Sushi terdiri dari beras yang dicukakan disertai potongan ikan atau makanan laut lainnya dan di bungkus dengan nori. Maki Sushi adalah salah satu makanan yang sering dipesan. Karakter Maki Sushi di buat sesuai dengan bentuk aslinya.
Gambar 5.1.3.3 Maki Sushi
o
Gunkan Gunkan punya arti nama perang. Gunkan yang paling terkenal adalah gunkan yang berisikan telur ikan atau biasa disebut tobiko. Telur ikan mengadung banyak gizi yang baik untuk kekuatan tubuh kita, maka dari itu karakternya disesuaikan dengan sifatnya yaitu kuat dan berotot.
Gambar 5.1.3.4 Gunkan
o
Futomaki Futomaki adalah gulungan nori besar, dipenuhi dengan warna-warni daging dan sayuran. Karakter Futomaki di buat centil dikarenakan pola di tengah-tengah Futomaki yang berwarna-warni menarik perhatian.
Gambar 5.1.3.5 Futomaki
o
Temaki ‘Te’ berarti tangan. Temaki adalah gulungan maki yang berbentuk kerucut panjang yang dapat digenggam dengan tangan. Karakter Temaki di buat sesuai dengan bentuk aslinya yang berbentuk kerucut.
Gambar 5.1.3.6 Temaki
Tipografi
Ignite the Light ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghIjklmnopqrstuvwxyz 1234567890 .,;:!?@#$%^&*(){}“ ‘/\<>
Font Ignite the Light digunakan untuk penulisan judul buku ‘Seni Sushi’. Font ini adalah font script dimana font seperti goresan kuas yang memperlihatkan seni yang tinggi didalamnya, sehingga judul ‘Seni Sushi’ lebih bernilai.
Chalkduster ABCDEFGHIJKL MNOPQRSTUVWXYZ abcdefghIjklmnopqrstuvwxyz 1234567890 .,;:!?@#$%^&*(){}“‘/\<>
Font Chalkduster digunakan untuk tagline buku dan juga isi dari setiap informasi yang ada di buku. Font ini bersifat lebih bermain dan santai, dan tingkat keterbacaannya cukup baik. Size font untuk isi adalah 11 point.
Cover Buku •
Cover Depan Penampilan luar sebuah buku merupakan cerminan dari isi buku tersebut. Cover depan di buat menarik melalui warna yang mencolok dan eye-catching, disertai elemen dasar bentuk lingkaran seperti bentuk sushi maki yang selalu disajikan dengan jumlah enam buah, maka lingkaran pada cover depan pun berjumlah enam bolongan.
Gambar 2 Cover Depan
•
Cover Dalam Cover dalam di buat lebih interaktif dengan sebagian karakter sushi yan tersusun satu sama lain, dan apabila cover luar di tutup maka akan terlihat seperti karakter sushi mengintip dari dalam buku, dengan tujuan menarik target audience.
Gambar 3 Cover Dalam
Halaman Spread
Gambar 4 Salah satu halaman spread pada buku ‘Seni Sushi’
X-Banner
Gambar 5 X-Banner
Media Pendukung Lainnya • • • • •
Gantungan Kunci Pembatas Buku Pin Notes Peralatan Makan
Gambar 6 Media Pendukung Lainnya
SIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang penulis dapat setelah melakukan proses Tugas Akhir yang cukup panjang adalah kekuatan desain dalam menyampaikan informasi sangat tidak terbatas dan cakupannya luas. Penulis mendapat mengalaman dan pembelajaran yang berharga selama menyusun dan melakukan Tugas Akhir. Semoga publikasi buku ‘Seni Sushi’ bisa membuat pengetahuan akan makanan asing yang ada di Indonesia bertambah bagi pembaca yang membaca buku ‘Seni Sushi’ yang didukung dengan desain yang menyenagkan bagi mata pembaca. Saran penulis bagi orang yang ingin mempublikasikan buku agar mencari informasi bukan hanya dari internet saja yang sekarang begitu memudahkan bagi setiap orang yang menggunakannya, tetapi kiranya keluarlah dan berpetualanglah mencari informasi yang ingin anda ketahui dari orang yang berpengalaman di bidangnya dan juga mencari informasi melalui buku-buku yang bersangkutan. Penulis yakin, pastilah anda menemukan sesuatu yang berharga.
REFERENSI Literatur Baskaran, Lakshimi. 2006. What is Publication Design? Dameria, Anne. 2009. Digital Printing Handbook Davis, Graham. 2008. The Designer’s Toolkit 1000 Colors: Thousands of Color Combinations. Darwis, Edward. 2011. 9 Langkah Untuk Fotografer Pemula. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Heiter, Celeste. 2007. The Sushi Book. USA: ThingsAsian Press. Rustan, Surianto. 2008. Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Sihombing, Danton. 2001. Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Website http://id.wikipedia.org/wiki/sushi http://www.kikkoman.com/foodforum/thejapanesetable/09
RIWAYAT PENULIS Renny Narvatina, lahir di kota Jakarta pada 24 September 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Desain Komunikasi Visual pada tahun 2012.