PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PUBLIKASI PERNIKAHAN BATAK DARI MASA KE MASA Alvina Greatica Jakarta Garden City, Taman Cassia III, Jakarta, 13910
[email protected]
Hanny Wijaya S.Sn., MA & Drs. Lintang Widyokusumo, MFA
ABSTRAK Laporan Tugas akhir yang bertemakan Perancangan Komunkasi Visual Publikasi Pernikahan Batak dari Masa ke Masa, dibuat dengan tujuan melestarikan budaya Indonesia kepada generasi muda, dimana budaya itu sendiri sudah mulai luntur. Dimulai dengan mengenalkan makna dasar setiap tahapan tradisi tersebut pada masanya hingga sekarang, sehingga bila adanya penyesuaian dengan masa sekarang ataupun masa depan, nilai-nilai dan normanorma asli yang berusaha untuk dipertahankan masih terkandung didalamnya. Dalam buku ini pembahasan lebih dikerucutkan pada sistem pernikahan Suku Batak Toba. Buku publikasi ini dikemas dengan pendekatan desain komunikasi visual yang bersifat narasi informatif. Kata Kunci : Tradisi, Pernikahan, Upacara, Indonesia, Batak, Makna
ABSTRACT Thesis Report entitled “Designing A Visual Communication Publication about Bataknese Wedding from time to time” was made to conserve Indonesia’s culture tradition inheritance, and also getting back values of Bataknese wedding in a correct way without forgetting the main meaning why it was made by the ancestors. The specification of this book, is about the tradition of Batak Toba’s Wedding. This publication book wrapped with visual communication design approach that is form in a narrative informative book. Keyword: Batak, Wedding, Ceremony, Tradition, Ethnic, Meaning, Indonesia
PENDAHULUAN Masyarakat Batak merupakan salah satu kelompok etnis yang masih kuat mempertahankan tradisi ritual adat dalam berbagai tahapan peristiwa, termasuk dalam adat pernikahan. Dimana pernikahan merupakan sebuah prosesi sakral pengikatan janji yang dilakukan oleh dua orang dengan tujuan untuk meresmikan hubungan kedua belah pihak kejenjang yang lebih serius. Terutama dalam tradisi Batak, bila ada sebuah pernikahan itu artinya akan ada pengikatan hubungan dua keluarga besar kedua belah pihak. Mindset membosankan sangat melekat begitu mendengar kata pernikahan berdasarkan adat, terutama karena sudah mulai lunturnya adat itu sendiri secara turun temurun, sehingga pengertian makna mendasar dibuatnya sebuah adat dengan nilai dan norma yang terkandung mulai luput. Oleh karena itu penulis tergerak untuk membuat sebuah wadah yang menjelaskan guna adanya tradisi tersebut, agar generasi muda tidak terlalu terpatok pada sistem tradisi yang ribet dan serba berlibahan, namun supaya bila telah merngerti maknanya, mereka dapat mengemas pernikahan tersebut sesuai kebutuhan masing-masing tanpa tetap tidak menghilangkan makna asli tradisi tersebut. Penulis merasa kian lama bukan hanya budaya Batak yang mulai luntur namun budaya Indonesia pun kian luntur karena era yang serba modern. Maka penulis ingin mempublikasikan sebuah buku bertemakan ‘Pernikahan seorang Batak’ secara tertulis dimulai dari edisi Batak Toba. Rumusan Masalah Bagaimana menciptakan sebuah buku yang menarik tentang makna adat Pernikahan Batak dengan penyampaian yang sederhana dengan bobot materi yang disampaikan terbilang sulit, agar bahasan tidak hanya sekedar dibaca, namun dapat tetap dimengerti dengan baik dan benar.
Tujuan Penelitian 1. Memberikan penyegaran terhadap budaya yang tak selamanya kuno, monoton dan membosankan. 2. Memberikan audiens pengetahuan dan menumbuhkan rasa ingin tahu yang lebih akan budayanya sendiri 3. Membuat sebuah buku publikasi edukasi yang ditujukan untuk segala kalangan yang juga ingin belajar mengenai suku Batak.
METODE PENELITIAN Dalam perancangan Komunikasi Visual Publikasi Pernikahan Batak dari Masa ke Masa ini, penulis melakukan riset untuk memperoleh data yang mendukung dan referensi visual yang sesuai. Data-data dan litelatur disini didapat dari bermacam-macam media, baik buku, internet, survey lapangan, dan video. Semua sumber merupakan bahan-bahan yang membantu memperkuat data-data teori cerita ataupun data visual referensi mengenai pembuatan buku ini. Untuk Literatur buku desain dan buku teori penulis mengacu pada buku-buku (New Book Design-Robert Facwett-Teng) buku teori dalam fotografi, (Criticizing Photograph-Terry Barret) buku tentang teori warna, (Color Basic-Anne Dameria) buku tentang tata cara penulisan, (Tipografi Dalam Desain Grafis-Danton Sihombing) Untuk acuan visual dan data yang penulis ambil dari internet adalah melalui beberapa situs berikut yaitu : behance.net, pinterest.com, gobatak.com, adatbatakasli.wordpress.com dan masih banyak lagi. Sehingga hasil-hasil data dapat dirangkum sebagai dalam SWOT berikut ini. Strength : Belum adanya buku yang membahas khusus tentang alur adat pernikahan Batak. -
Menginformasikan secara mudah, agar dipahami maksud dan tujuan dibuatnya buku tentang pernikahan masyarakat Batak.
-
Mempermudah bagi non-Batak untuk mengenal sistem adat Batak
Weakness : Ruang lingkup audience tidak terlalu luas. Opportunity : Belum ada buku khusus mengenai pembahasan makna khusu pernikahan suku Batak secara spesifik -
Menjadi media pengantar informasi dan pengetahuan tentang pernikahan Batak secara detail namun ringan.
Threat : Kurangnya minat membaca dan membeli buku di zaman sekarang -
Perkembangan teknologi yang memudahkan pencarian informasi melalui internet
HASIL DAN BAHASAN Demografis - Jenis kelamin
: Pria dan wanita
- Usia
: 23 - 30 tahun
- Profesi
: Pelajar, Mahasiswa, Karyawan, Wirausahawan
- SES
: A–B
- Pendidikan
: SMA & S1 & S2
- Agama
: Kristen dan semua agam
Geografis -
Tinggal atau beraktifitas di pusat kota.
Psikografis - Rutinitas : - Gemar membaca - Gemar bebagi pengalaman dan bertukar pikiran - Penikmat budaya - Menghabiskan waktu luang di kedai kopi - Sosialita - Karakter :
- Berjiwa muda - Sayang Keluarga - Menghargai tradisi - Rasa ingin tahu akan sesuatu yang rumit - Kreatif - Nasionalis
-Interest :
- Budaya - Museum - Membaca - Menghabiskan waktu dengan teman teman - Membangun karir - Membangun rumah tangga
Gambar 5.2.1 Cover buku Cover Buku, merupakan perpaduan dari media utama yang terkandung didalam bukunya sendiri, yaitu fotografi dan dalam pembuatan judul, dibuat dinamis agar tidak membosankan. Foto yang dipilih untuk sampul pun, merupakan foto pada acara puncak tradisi tersebut, dimana terlihat seorang ayah sedang mencium anaknya yang sedang berbahagia, merupakan acara pelepasan keluarga perempuan, kepada keluar pria. Di sampul belakang pun terdapat bayangan foto dimana kedua mempelai sudah disatukan dalam prosesi adat. .
Gambar 5.2.2 Modifikasi motif Gorga, sebagai motif asli suku Batak Toba.
Gambar 5.4.1 Motif Gorga asli Batak Toba
Terdapat tiga warna dominan yang ada didalam susunan buku ini, merah, putih dan hitam, yang merupakan warna asli Batak Toba itu sendiri, yang terkenal dengan motifnya yang bernama motif Gorga, motif Gorga fokus pada line-line yang beralur dan beroutline.
Gambar 5.5.1 Foto dalam buku Seperti yang dapat dilihat, fotografi yang saya gunakan adalah High Resolution yang kemudian saya filter Black and White, memberikan efek dramatis, dan seriusnya sebuah pernikahan bila sudah mengunakan adat, biar tidak terkesan terlalu fun, namun agak serius juga.
Gambar 5.6.1 Spread Grid Pembatas Sub Grid adalah alat bantu yang sangat bermanfaat dalam me-layout sesuatu. Grid mempermudah kita menentukan di mana harus meletakan elemen layout dan mempertahankan konsistensi dan kesatuan layout, terlebih untuk karya desain yang mempunyai beberapa halaman. Dalam membuat grid, kita membagi halaman menjadi beberapa kolom dengan garisgaris bantu horisontal dan vertikal. Sedangkan untuk merancangnya harus mempertimbangkan beberapa faktor. Karena konsep pada buku saya adalah modern minimalis tentang bahasan tradisional, saya mengunakan grid kolom dengan dua pembagian, karena konten
dalam buku ini berupa cerita, dengan teks yang termasuk banyak, agar pembacaan lebih beralur dan mudah, maka saya membagi satu sisi halaman menjadi 2. .
Gambar 5.7.1 Beberapa contoh Ulos dan motifnya Motif Utama berbentuk diamond adalah motif utama yang akan sering dijumpai didalam buku ini, motif ini saya ambil dari motif ulos asli. Warna dominan pada
ulos adalah merah, hitam dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. Mulanya ulos dikenakan di dalam bentuk selendang atau sarung saja, kerap digunakan pada perhelatan resmi atau upacara adat Batak. MEDIA PENDUKUNG
Gambar 5.8.1 Poster Promo Launching
SIMPULAN DAN SARAN Dalam era yang serba modern sering luputnya anak muda melupakan apa yang menjadikan budaya yang sekarang ada, contohnya adat dan tradisi. Dalam pernikahan Batak, adat dan tradisi sangatlah penting, karena bila ia belum melaksanakan adat sesuai dengan peraturan, maka artinya ia belum bisa dianggap benar-benar seorang keturunan
suku Batak. Anak muda yang cenderung ingin semua serba cepat dan mudah, sebenarnya dapat juga melaksanakan adat sesuai dengan kebutuhan, dengan cara memahami makna asli dari dibuatnya adat itu sendiri. Maka munculah sebuah ide untuk menciptakan sebuah rancangan publikasi visual berjudul “Pernikahan Batak dari Masa ke Masa” yang dirangkum dengan fotografi dan membawakan bahan yang berat namun mudah dipahami. Sangat disarankan terutama untuk anak muda, agar tidak terlalu terbawa oleh era yang serba cepat dan melupakan budaya asal nenek moyang, yang sudah dibuat dan diciptakan sebaik mungkin demi menjaga keharmonisan para leluhurnya, alangkah baiknya anak muda penuh dengan rasa ingin tahu akan segala sesuatu, bukan hanya halhal yang sedang trend saja.
REFERENSI Buku
Facwett-tang, Robert. (2004). New Book Design. Inggris : Laurence King. Knight, Carolyn dan Glaser, Jessica. (2005). The Graphic Designer’s Guide to Effective Visual Communication. Inggris : Rotovision. Barrett, Terry. (2000). Critizing Photographs. Amerika : Mayfield Publishing Company. Sihombing, Danton. (2001). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta : Gramedia
Pustaka
Utama. Sinaga, Richard. (1997). Leluhur Marga Batak, dalam Sedjarah, Silsilah dan Legenda. Jakarta : Dian Utama. Sihombing, T.M. (1986). Filsafat Batak : Tentang Kebiasaan-kebiasaan Adat Istiadat. Jakarta. Website
Halomoan. (2012). Pengertian-pengertian Tatanan Adat Batak, diakses 11 Maret 2015 dari https://adatbatakasli.wordpress.com/2012/09/27/pengertian-pengertian-tatananadat-batak/ Parhobas. (2015). 9 Proses Perkawinan Dalam Budaya Batak Toba, diakses 12 Maret 2015 dari http://www.gobatak.com/9-proses-perkawinan-dalam-budaya-batak-toba/
Riwayat Penulis Alvina Greatica lahir di Jakarta 11 Februari 1994. Menamatkan S1 di Universitasi Bina Nusantara dalam bidang ilmu Desain Komunikasi Visual peminatan New Media pada tahun 2015.