PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK KELAS II MATA PELAJARAN PENDALAMAN KITAB SUCI DI SD N BALEREJO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Zuhrotul Siti Khoiriyah 12.12.6482
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2016
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK KELAS II MATA PELAJARAN PENDALAMAN KITAB SUCI DI SD N BALEREJO Zuhrotul Siti Khoiriyah1), Tonny Hidayat2), 1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 2)
Email :
[email protected]),
[email protected])
menjadi mudah bosan dan malas untuk mengikuti proses kegiatan belajar mengajar.
Abstract - Multimedia is a very complex media that combines some elements of media into one, consisting of text, graphics, images, photographs, audio, video and animation. With the interactive learning media is expected to increase student interest. And with the design of creative learning, the learning process is expected to be more interactive, innovative and more effective. Teaching and learning can be done anywhere and anytime. This study aims to develop and produce more innovative learning media by taking one of the subjects in elementary school that is the subject Deepening the Scriptures of the Qur'an. In the media application consists of materials and exercises, exercises presented aims to measure how far the students' ability to understand the material. In addition to the main material or matter also provided an interactive quiz and instructions for how to read the Holy Koran are good and true. The software used in the manufacture of interactive learning media is that Adobe Flash CS6 and other supporting software such as Adobe Photoshop CS6 and Adobe Audition CS6.
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana merancang dan membuat media pembelajaran interaktif untuk mata pelajaran pendalaman kitab suci agama Islam di SD N Balerejo? Tujuan yang ingin dicapai adalah : 1) Meningkatkan pengetahuan tentang mata pelajaran pendalaman kitab suci agama islam yang berbasis teknologi komputer kepada siswa-siswi kelas II SD N Balerejo. 2) Meningkatkan prestasi siswa dalam belajar dengan adanya metode pembelajaran yang baru dalam penyampaian materi. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1) Metode Pengumpulan Data
Keywords - Learning Media, Deepening the Scriptures of the Qur'an, Adobe Flash CS6
Untuk mendapatkan data yang diinginkan maka penulis melakukan wawancara kepada guru mata pelajaran pendalaman kitab suci agama islam dan menambah referensi dan pengetahuan dari buku-buku maupun sumber internet yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
1. Pendahuluan Saat ini banyak sekali anak-anak yang malas untuk membaca dan belajar, bahkan kegiatan belajar hanya dilakukan pada saat di sekolah saja. Perilaku anak jaman sekarang juga kurang memiliki akhlaq yang baik, hal ini dikarenakan kurangnya pendalaman agama terutama Agama Islam yang cenderung sukar untuk dipelajari. Banyak anak-anak yang hanya mendapatkan pendalaman agama di sekolah saja, tentu dengan seperti itu pelajaran yang didapatkan kurang maksimal. Dan juga banyak sekolah yang masih menggunakan metode pembelajaran hanya dengan penyampaian materi, ini menyebabkan banyak siswa menjadi bosan dan malas untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah. Di SD Negeri Balerejo sendiri masih menggunakan metode pembelajaran penyampaian materi di dalam kelas dengan menggunakan buku-buku materi, menggunakan papan tulis, dan siswa mendengarkan guru menyampaikan materi. Dengan adanya kegiatan belajar mengajar yang seperti itu disekolah, ini tentunya membuat para siswa
2) Metode Analisis Metode ini dilakukan untuk mengetahui apakah media pembelajaran interaktif yang dibuat sudah sesuai dengan yang diharapkan dengan melakukan analisis pada rancangan aplikasi ini. 3) Metode Perancangan Metode ini dilakukan untuk merancang konsep seperti perancangan gambaran umum media pembelajaran interaktif agar media pembelajaran ini dapat tersampaikan sesuai dengan yang diharapkan. 4) Implementasi Sistem Metode ini merupakan tahapan pembuatan media pembelajaran interaktif dari awal sampai selesai.
1
disimpulkan bahwa metode pembelajaran yang digunakan oleh SD N Balerejo masih menggunakan metode manual atau metode lama dengan cara penyampaian materi melalui media papan tulis dan buku pedalaman materi.
5) Evaluasi Evaluasi sistem dilakukan untuk mengevaluasi semua tahapan dan untuk mengetahui apakah sistem yang dirancang dan diimplementasikan sudah sesuai dengan tujuan penelitian atau belum.
Dengan metode tersebut menyebabkan siswa menjadi malas belajar dan materi yang disampaikan sukar dimengerti oleh siswa. Dari beberapa materi yang terdapat pada buku pengayaan yang digunakan oleh sekolah juga belum semuanya dimengerti oleh siswa atau yang dianggap sulit bagi siswa, diantaranya adalah materi mengenal al-qur’an, asma’ul husna dan bacaanbacaan shalat.
2. Pembahasan Menurut Vaughan (2004), mutimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi, dan video yang disampaikan dengan komputer atau dimanipulasi secara digital dan dapat disampaikan dan/atau dikontrol secara interaktif. Ada tiga jenis mutimedia, yaitu Multimedia Interaktif, Multimedia Hiperaktif, Multimedia Linear. [1]
Oleh karena itu materi tersebut dibuat menggunakan media interaktif berupa media pembelajaran yang berbasis multimedia agar lebih mudah dimengerti oleh siswa.
Pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem multimedia, yaitu mendefinisikan masalah, studi kelayakan, melakukan analisis kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai, menggunakan sistem dan memelihara sistem.[2]
Masalah yang selanjutnya yaitu cara penyampaian guru di kelas belum bisa sepenuhnya dimengerti oleh siswa, sehingga siswa sulit untuk memahami materi yang disampaikan.
Perancangan aplikasi ini menggunakan jenis hirarkis. Struktur hirarkis memungkinkan pengguna untuk melihat materi yang dipresentasikan secara mendalam untuk topik-topik tertentu. Informasi masih dipresentasikan dalam model linear, tetapi pengguna dapat memilih topik-topik tertentu yang ingin disampaikan, tidak hanya bergerak maju atau mundur seperti model linear. Ciri-cirinya memiliki menu indeks pada tampilan awal, mudah untuk dipahami. Model hirarkis ini cukup umum digunakan orang.[3]
2.2 Perancangan Konsep yang digunakan dalam pembuatan aplikasi interaktif ini adalah program aplikasi media pembelajaran untuk menunjang keberlangsungan proses belajar mengajar pada SD N Balerejo. Sehingga secara otomatis pengguna dari sistem ini adalah siswa-siswi dan guru SD N Balerejo. Aplikasi ini untuk menarik minat belajar siswa sehingga membantu siswa lebih mudah menyerap ilmu yang diajarkan serta membuat kegiatan belajar mengajar menjadi tidak membosankan dan menjenuhkan.
Kata media berasal dari bahasa Latin yang adalah bentuk jamak dari medium batasan mengenai pengertian media sangat luas, namun kita membatasi pada media pendidikan saja yakni media yang digunakan sebagai alat dan bahan kegiatan pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa). Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.[4]
Halaman utama aplikasi ini adalah intro Loading serta terdapat pilihan Tombol Ya atau Tidak untuk masuk ke menu selanjutnya yaitu menu utama yang berisi Menu Materi, Menu Soal Latihan, dan Tombol Exit. Di dalam menu Materi terdapat menu materi Mengenal Al-Qur’an, materi Asma’ul Husna, dan materi Bacaan Shalat. Di dalam menu materi Mengenal AlQur’an terdapat penjelasan materi dan terdapat submenu yaitu Huruf Hijaiyah, Tanda Baca, dan Cara Penulisan Huruf Hijaiyah. Di dalam menu materi Asma’ul Husna terdapat penjelasan materi tentang beberapa contoh asma’ul husna. Di dalam menu materi Bacaan Shalat terdapat penjelasan materi tentang bacaan-bacaan shalat mulai dari niat sampai salam.
2.1 Analisis
Di dalam menu Soal Latihan terdapat beberapa soal latihan untuk uji kompetensi siswa. Setelah selesai mengerjakan soal latihan maka akan keluar nilai dan siswa bisa menginputkan nama masing-masing siswa untuk disimpan dipapan nilai. Terdapat papan nilai yang
Pada penelitian ini digunakan analisis dangan cara wawancara langsung dengan Ibu Rokhani S.Pd selaku kepala sekolah SD N Balerejo. Dari hasil wawancara dengan kepala sekolah SD N Balerejo dapat
2
berisi nama dan nilai siswa yang telah diinputkan sebelumnya.
animasi yang dapat membuat orang tertarik dalam menjalankan aplikasi media pembelajaran interaktif.
Gambar 3. Pembuatan Animasi 2.3.2 Pembuatan Sound Narasi Dalam menggunakan sound narasi pada media pembelajaran ini menggunakan software Adobe Audition CS6 dengan cara merekam suara dengan media mix. Setelah suara jadi, maka akan dilakukan pemotongan suara dengan tujuan agar suara yang digunakan memiliki ketukan atau ritme yang tepat saat dilakukan looping.
Gambar 1. Struktur Perancangan Sistem 2.3 Implementasi Tampilan dari aplikasi multimedia interaktif ini haruslah menarik, maka perpaduan warna yang digunakan dalam merancang grafik tersebut harus seimbang. Ukuran dimensi gambar dan juga resolusi gambar harus disesuaikan dengan tampilan aplikasi multimedia yang dibuat. Mengatur ukuran lembar kerja dengan menggunakan ukuran standart yaitu 640 x 360 pixel dimaksudkan untuk memudahkan dalam mengolah layout dengan obyek yang memiliki lebar lebih panjang dari ukuran tingginya, seperti background dari aplikasi ini.
Gambar 4. Pembuatan Sound Narasi 2.3.3 Pembuatan Tombol Akses yang menghubungkan antar frame dan beberapa perintah yang ada pada media pembelajaran interaktif ini adalah dengan tombol dan movieclip. Agar dapat berfungsi sesuai dengan yang kita inginkan, maka pada tombol ini kita beri script dengan ActionScript 2.0 yang terdapat pada Adobe flash CS6.
Gambar 2. Rancangan Grafik pada Adobe Flash CS6 2.3.1 Pembuatan Animasi Dalam pembuatan aplikasi media pembelajaran interaktif ini, ada beberapa animasi yang dibuat sederhana dan menarik, Karena yang ingin ditonjolkan dari aplikasi media pembelajaran interaktif ini adalah
3
Langkah selanjutnya dalam perancangan aplikasi interaktif ini adalah membuat file .exe. Syaratnya adalah setelah program selesai dibuat dan tidak terjadi error atau kesalahan pada koding , maka aplikasi siap di kompilasi menjadi file .exe , dengan cara mencentang Windows projector (.exe), pada menu bar file, publish setting, karena aplikasi ini akan dioperasikan pada sistem operasi Windows, menentukan juga nama dari aplikasi yang akan dipublish tersebut beserta letak penyimpanan hasil .exe. Gambar 5. Pembuatan Tombol 2.5 Pembahasan 2.4 Pembahasan Uji coba pengguna dilakukan terhadap end user secara langsung. End user terdiri dari guru Agama dan siswa kelas II SD Negeri Balerejo. Uji coba ini dilakukan agar dapat mengetahui sejauh mana media pembelajaran ini dapat digunakan untuk mengembangkan pembelajaran berbantu komputer yang dimiliki sekolah tersebut serta sejauh mana media pembelajaran ini dapat menunjang proses pembelajaran.
Pada tahap ini akan dibahas tentang tampilan dari media media pembelajaran interaktif “Pendalaman Kitab Suci”. 2.4.1 Tampilan Intro Pada tampilan ini merupakan intro dari media pembelajaran interaktif “Pendalaman Kitab Suci” yang berisi animasi loading dari media pembelajaran interaktif “Pendalaman Kitab Suci”.
Gambar 8. Diagram Hasil Kuesioner Gambar 6. Tampilan Intro
Berdasarkan gambar diagram batang di atas dapat dilihat bahwa seluruh aspek penilaian baik dari guru Agama maupun siswa, semuanya berkisar >80% yang menunjukkan bahwa media pembelajaran ini termasuk dalam kategori baik. Dengan demikian media pembelajaran pada mata pelajaran “Pendalaman Kitab Suci” untuk siswa kelas II SD Negeri Balerejo dinyatakan layak untuk digunakan.
2.4.2 Tampilan Menu Utama Tampilan menu utama berisi pilihan menu Materi, Soal Latihan dan Tombol Exit untuk keluar dari aplikasi. Terdapat juga script yang digunakan untuk berpindah antar menu.
3. Penutup 3.1 Kesimpulan Berdasarkan dari penjelasan dan uraian pada babbab sebelumnya sampai pada akhir pembahasan mengenai Perancangan dan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif untuk Kelas II Mata Pelajaran Pendalaman Kitab Suci Di SD N Balerejo maka didapatkan beberapa kesimpulan diantaranya : 1. Media Pembelajaran Interaktif “Pendalaman Kitab Suci” ini memberikan manfaat kepada SD Negeri Balerejo untuk menunjang proses pendidikan dan
Gambar 7. Tampilan Menu Utama
4
mengembangkan media pembelajaran berbantu komputer (PBK). 2. Berdasarkan hasil uji coba pengguna dengan menggunakan metode kuesioner yang diisi oleh guru Agama dan 23 siswa-siswi kelas II SD Negeri Balerejo, seluruh aspek penilaian baik dari guru Agama maupun siswa, semuanya berkisar pada >80% dengan kategori baik – sangat baik. Dengan demikian media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Pendalaman Kitab Suci kelas II SD Negeri Balerejo yang telah dirancang dan dibuat dinyatakan layak untuk digunakan. 3. Guru di sekolah dapat memanfaatkan media pembelajaran ini untuk media evaluasi materi yang telah diberikan. 4. Media pembelajaran ini dapat digunakan oleh siswasiswi SD Negeri Balerejo sebagai refrensi soal dan materi.
Biodata Penulis Zuhrotul Siti Khoiriyah, telah menyelesaikan jenjang menengah kejuruan (SMK) jurusan Teknik Informatika pada tahun 2012, dan yang akan memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, pada tahun 2016. Tonny Hidayat, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta. Memperoleh gelar Magister Teknik Informatika (M.Kom) Program Pasca Sarjana Magister Teknologi Informasi Fakultas Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta. Saat ini menjadi Dosen Di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
3.2 Saran Ada beberapa saran yang ingin penyusun sampaikan sebagai masukan, diantaranya: 1. Untuk menghasilkan tampilan dan animasi yang lebih menarik pada media pembelajaran ini akan lebih baik jika dikembangkan dengan menggunakan konsep 3D. 2. Media pembelajaran ini dapat dikembangkan lagi sehingga tidak hanya untuk mata pelajaran “Pendalaman Kitab Suci” saja, namun juga mata pelajaran lainnya. 3. Sesuai dengan perkembangan zaman, aplikasi ini dapat dikembangkan di media elektronik lainnya seperti handphone, tablet dan lainnya. Daftar Pustaka [1] Iwan Binanto, Multimedia Digital "Dasar Teori dan Pengembangannya". Yogyakarta: Andi Offset, 2010. [2] Bambang Ela Purnama, Konsep Dasar Multimedia. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013. [3] Nanik Sri Rahayu, Desain Multimedia. Jakarta: Kementerian Pendidikan & Kebudayaan, 2013. (https://drive.google.com/folderview?id=0ByLopXgD5 0rYakVQd2pmNTViMGc&usp=sharing diakses 17 Januari 2016) [4] Drs. Daryanto, Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media, 2013.
5