PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA UNTUK KELAS VII
Naskah Publikasi
diajukan oleh Diah Vitaloka 07.11.1671
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
2
THE DESIGNATION OF FAMILY WELFARE EDUCATION MEDIA LEARNING BASED ON MULTIMEDIA IN SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA FOR CLASS VII
PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DI SMP NEGERI 11 YOGYAKARTA UNTUK KELAS VII
Diah Vitaloka Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Development of science and technology at present, is growing very rapidly, especially computers. Benefits of sophistication of computer technology can be felt by almost everyone all over the world, not least in the field of education. There is a phenomenon that subjects considered less attractive by some students to be extra work for teachers, parents and students themselves. Lessons that many considered as not to be fun is PKK or subjects that are common with the subjects Family Welfare Education. To trigger the students to interest learn Family Welfare Education is one of them accommodate to the interests of students and to the education media, bridge their daily activity patterns with the patterns they learned, where they are very happy with something funny and they like to learn while playing. Through the design of interactive education media is expected perceptions of Family Welfare Education is lessons that are less fun it can slowly begin to be removed and interactive media will be useful for teachers and students of the Family Welfare Education. Keywords : Interactive education media, PKK (Family Welfare Education)
3
1.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi dewasa ini mengalami kemajuan yang begitu pesat. Teknologi informasi ini dapat dilihat dari perkembangan komputer yang merupakan sumber IT (Information Technology) paling dominan. Baik pelajar dan masyarakat umum telah memanfaatkan komputer sebagai alat
bantu. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa
teknologi menjadi kebutuhan yang mutlak untuk masyarakat modern, dari anak-anak hingga orang dewasa memanfaatkannya sebagai media pembelajaran dan untuk mendapatkan informasi. Pemanfaatan teknologi informasi sangatlah luas, diantaranya adalah untuk pendidikan. Dalam dunia informasi dan pendidikan perkembangannya pun sangat pesat, ini bisa kita lihat dari berbagai macam sarana pendidikan untuk penyampaian informasi, dalam hal ini di bidang ilmu pendidikan kesejahteraan keluarga. Semua itu tak lepas dari peran komputer yang mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih menarik. Bisa kita lihat hampir setiap orang yang kita temui telah mengenal komputer sebagai media penyampaian informasi. Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat, dunia pendidikan sangat membutuhkan suatu metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi agar penyampaian teknologi menjadi lebih efektif. Penyampaian informasi yang interaktif dapat membantu pelajar untuk lebih aktif dalam belajar. Perkembangan teknologi di bidang multimedia memberikan potensi yang cukup besar dalam cara belajar, yaitu pelajar mempunyai kesempatan untuk lebih mengembangkan diri dengan menentukan teknik belajar sendiri, membentuk pengetahuan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan serta mendapatkan suasana pembelajaran yang lebih menarik dan berkesan. Penyampaian ilmu dengan cara interaktif akan lebih mempengaruhi perkembangan pengetahuan suatu bidang studi. Dewasa ini multimedia dapat diklasifikasikan ke berbagai bentuk yang menarik contohnya adalah media pembelajaran interaktif. Media pembelajaran memiliki kinerja yang positif, antara lain meningkatkan ketertariakan dan minat dalam pembelajaran PKK (Pendidikan Kesejahteraan Keluarga) salah satunya adalah pelajaran menyulam. Seperti yang kita ketahui metode ceramah cenderung tidak membuat siswa tertarik dan antusias untuk mengikuti dan memperhatikan jalannya proses pembelajaran PKK. Sehingga kesulitan makin nampak jelas ketika seorang guru hanya mengandalkan kemampuannya untuk mengenalkan jenis-jenis tusuk dalam menyulam tanpa menggunakan suatu media yang dapat merangsang siswa untuk lebih tertarik dan antusias. Oleh karena itu dalam penulisan skripsi ini dirancanglah sebuah media pembelajaran multimedia dengan visualisasi dan audio yang menarik sehingga memudahkan guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar.
4
2.
Landasan teori
2.1.
Pengertian Multimedia Multimedia merupakan kombinasi dari teks, seni, suara, animasi, dan elemen-
elemen video yang disampaikan dengan komputer atau peralatan manipulasi elektronik dan digital yang lain.1 Definisi lain dari multimedia yaitu pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan, teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tools yang memungkinkan pemakai untuk melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan multimedia interaktif. 2.2.
Sistem Pengembangan Multimedia
Dalam perkembangan sistem multimedia tahap pengembangan yang harus diikuti adalah sebagai berikut :2
Gambar 2.1 Sistem Pengembangan Multimedia
1
Tay Vaughan, Multimedia : Making It Work, Edisi 6, Andi, Yogyakarta, 2004, hal. 2. Raymond McLeod, Jr., Sistem Informasi Manajemen Jilid II, PT Prenhallindo, Jakarta, 1995, hal.139. 2
5
2.3.
Pengertian Media Pembelajaran Media pembelajaran adalah semua alat (bantu) atau benda yang digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar). Pesan (informasi) yang disampaikan melalui media, dalam bentuk isi atau materi pengajaran itu harus dapat diterima oleh penerima pesan (anak didik), dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan beberapa alat indera mereka. Bahkan lebih baik lagi bila seluruh alat indera yang dimiliki mampu dapat menerima isi pesan yang disampaikan (Latuheru, 1988 :13). 2.4.
Pengertian Menghias kain/menyulam Menghias kain adalah membuat hiasan pada kain polos dengan berbagai macam
tusuk hias pada sulaman dengan menggunakan benang sulam, dengan tujuan untuk menambah keindahan nilai estetis dari suatu benda agar dapat mempertinggi mutu dari benda tersebut. Menghias kain dapat dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual dan menggunakan mesin jahit. 3.
Analisis
3.1
Analisis SWOT Analisis SWOT merupakan salah satu metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal dan faktor eksternal yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Analisis ini dikenal dengan SWOT analysis (Strenght, Weaknesses, Oportunities, Threats).
3.1.1.
Analisis Strenght (Kekuatan) Kekuatan yang dimiliki oleh media pembelajaran interaktif PKK adalah sebagai
berikut :
Tersedianya
fasilitas
sarana
dan
prasarana
pendidikan
yang
menunjang
pengoperasian dari sistem, yang dimaksud dalam hal ini berupa komputer.
Merupakan media pembelajaran yang dilengkapi dengan video yang berbentuk tutorial pembuatan tusuk hias sebagai tusuk dasar dalam menyulam, dimana hal tersebut akan menjadikan suatu daya tarik tersendiri bagi siswa SMP dalam belajar menyulam. Faktor inilah yang akan menjadi kekuatan dari media pembelajaran interaktif PKK.
6
Waktu tanggap yang dibutuhkan oleh sistem dalam menampilkan informasi yang dibutuhkan
pengguna
relative
kecil,
sehingga
sangat
membantu
dalam
mengefektifkan waktu belajar mengajar.
Media pembelajaran interaktif PKK ini dilengkapi dengan latihan soal yang dapat digunakan sebagai evaluasi belajar siswa dan tips yang dapat membantu siswa dalam menyulam.
3.1.2.
Analisis Weakness (Kelemahan) Adapun kelemahan dari media pembelajaran interaktif PKK yaitu sistem media
pembelajaran interaktif PKK ini belum dapat melakukan update informasi atau add data sehingga informasi yang disajikan terbatas pada kurikulum KTSP yang berlaku saat itu. 3.1.3.
Analisis Opportunities (Peluang) Peluang yang dimiliki oleh media pembelajaran interaktif PKK antara lain :
Belum adanya media pembelajaran interaktif untuk PKK khususnya untuk pokok bahasan menyulam yang digunakan sebagai alat bantu dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Tersedianya fasilitas sarana dan prasarana yang memadai yang belum digunakan secara optimal.
Perlunya inovasi baru dalam dunia pendidikan agar tidak terpaku pada metode konvensional.
3.1.4.
Analisis Threats (Ancaman) Ancaman ini dapat mengganggu sistem, adapun ancaman tersebut yaitu sebagai
berikut :
Serangan virus yang dapat merusak sistem dari media pembelajaran interaktif PKK.
Dibutuhkan biaya yang cukup besar untuk membuat media pembelajaran PKK ini.
3.2
Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dibagi menjadi dua, yaitu analisis kebutuhan non
fungsional dan analisis kebutuhan fungsional. Analisis kebutuhan sistem ini akan mendukung tercapainya tujuan pendidikan ataupun tujuan peserta didik. Fungsi media pembelajaran yang dibuat ini adalah untuk memberikan informasi dan gambaran umum dalam format media pembelajaran berbasis multimedia interaktif.
7
3.2.1. Analisis Kebutuhan Non Fungsional Analisis kebutuhan non fungsional adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem, meliputi :3 1.
Hardware
Menyangkut tentang kebutuhan perangkat keras (Hardware). Dalam hal ini perangkat yang
dimaksud
adalah
komputer
yang
dibutuhkan
untuk
membangun
serta
mengimplementasikan aplikasi multimedia, dengan spesifikasi sebagai berikut : a. Intel Core 2 Duo Processor T5800 (2.0 GHz, FSB 800 MHz, 2MB L2 Chace) b. 1GB DDR2 Memory c.
14.1" WXGA HD BrightView, 1280 x 800 resolution
d. 250 GB Hard Disk Drive (5400RPM) e. Integrated Bluetooth 2.0+EDR, Altec Lansing speakers f.
DVD +/-/R/RW Super Multi double-layer drive
g. Intel 5100ABG 802.11 a/b/g Wireless LAN 2.
Software Menggunakan sistem operasi Windows XP Professional Version 2002 Service
Pack 2, sedangkan untuk merancang program aplikasi media pembelajaran interaktif yang menarik, lengkap dan bermanfaat menggunakan Macromedia Flash 8. 3.
Brainware Komponen inilah yang nantinya akan mengoperasikan teknologi tersebut,
sehingga perlu dilakukan pelatihan terhadap komponen brainware yang akan menggunakan sistem baru tersebut nantinya, dalam hal ini adalah para guru. 3.2.2. Analisis Kebutuhan Fungsional Analisis kebutuhan fungsional merupakan jenis kebutuhan yang berisi prosesproses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Berikut ini adalah kebutuhan fungsional dari sistem yaitu : 1.
Sistem harus dapat menampilkan informasi yang berhubungan dengan materi PKK.
2.
Sistem harus dapat menampilkan tutorial pembuatan bermacam-macam tusuk hias yang digunakan dalam menyulam.
3.
Sistem harus dapat menampilkan galeri sulaman yang berisi galeri alat dan bahan, galeri pola dan galeri hasil sulaman.
4.
Sistem harus dapat melakukan latihan soal yang berhubungan dengan materi.
5.
Sistem dapat menampilkan tips-tips dalam menyulam.
3
Hanif Al Fatta, analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk keunggulan bersaing perusahaan & Organisasi Modern, Andi Offset, Yogyakarta 2007, Hal 63.
8
4.
Hasil Penelitian dan Implementasi
4.1.
Hasil Penelitian Setelah melakukan berbagai macam analisis maka aplikasi multimedia interaktif
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. layak untuk diproduksi. Sehingga bisa membantu dalam proses penyampaian informasi saat kegiatan proses belajar mengajar. 4.2.
Memproduksi Sistem Pada tahap memproduksi sistem adalah pembuatan aplikasi menggunakan
Macromedia Flash 8. Pada tahap ini semua file-file yang telah dibuat akan digabungkan atau disusun agar menjadi suatu aplikasi multimedia interaktif. Jalankan aplikasi Macromedia Flash 8. Buatlah lembar kerja dengan cara pilih menu file New Flash Document, atur ukuran stage pada Macromedia Flash 8 dengan cara klik menu Modify Document, dengan spesifikasi sebagai berikut :
Dimensions (ukuran) : 800 pixel x 600 pixel
Background color : #FFFFFF (putih)
Frame rate : 12 fps Import semua file yang dibutuhkan untuk pembuatan aplikasi multimedia di
masukan atau di importkan kedalam Macromedia flash atau library flash. Adapun langkah mengimportnya dengan cara klik menu file → import → import to library kemudian pilih file yang akan di import terus klik open, maka file-file tersebut akan terimport dan masuk ke library. Kemudian disusun di stage. Untuk membuat tombol menjadi berfungsi digunakan bahasa pemrograman atau action script. Coba jalankan movie dengan cara Tekan ctrl + enter pada keyboard untuk melihat hasilnya atau dengan cara klik menu control → pilih test movie. Untuk berhenti klik stop. Buat frame yang lainnya dengan cara yang hampir sama. Setelah semua frame selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah menjadikannya file *.exe dengan cara klik file pilih Publish Setting kemudian nonaktifkan pilihan Html (.html) lalu aktifkan windows projector (.exe). Klik tombol folder select publish destination yang terletak disebelah kanan windows projector(.exe), tentukan direktori penyimpanan dan beri nama file “Multimedia Interaktif Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.exe”. Klik OK lalu klik tombol publish untuk publikasi. Burning semua file yang dibutuhkan menggunakan aplikasi Nero atau yang lainnya. Maka hasil akhirnya akan berupa CD Interaktif.
9
4.3
Pengetesan Sistem Penerapan pengetesan yang digunakan yaitu pengujian yang dilakukan pada
komputer pribadi dengan spesifikasi hardware sebagai berikut : -
Intel(R) Core(TM) 2 Duo CPU T5800 @ 2.00GHz (2 CPUs), ~798MHz
-
Memory 2048MB DDR2
-
14.1" WXGA TFT LCD, 1280 x 800 resolution
-
250GB Hard Disk Drive (5400RPM)
-
VGA INTEL Int. GMA 4500M
-
8X DVD-Super Multi double-layer drive
-
Intel 5100ABG 802.11 a/b/g Wireless LAN Pengetesan yang dilakukan adalah dengan cara menjalankan aplikasi Multimedia
Interaktif Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.exe, kemudian dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1.
Menjalankan aplikasi dan secara otomatis akan masuk ke halaman intro.
2.
Setelah halaman intro selesai, maka masuk ke halaman menu utama secara otomatis.
3.
Mengetes tombol volume baik itu musik ataupun narasi dapat berfungsi dengan baik.
4.
Mengetes tombol bunyi dan diam juga berfungsi dengan baik.
5.
Mengetes semua tombol untuk berpindah ke halaman lain seperti tombol Pengetahuan Dasar, Ragam Tusuk Hias, Teknik Sulaman dan yang lainnya dapat berfungsi dengan baik.
6.
Animasi, gambar, audio, dan video dapat ditampilkan dengan baik.
7.
Mengetes keluar dari aplikasi juga tidak ada masalah.
4.4
Menggunakan Sistem Adapun langkah-langkah untuk mengoperasikan aplikasi multimedia ini, antara
lain sebagai berikut : 1.
Hidupkan komputer yang akan digunakan sebagai media untuk menjalankan aplikasi.
2.
Terlebih
dahulu
lakukan
pengistalan
software-software
pendukung
aplikasi
multimedia seperti Macromedia Flash 8. 3.
Kemudian cari folder dimana aplikasi multimedia tersebut disimpan, jika sudah berbentuk CD jalankan file indeknya atau file *.exe
4.
Setelah aplikasi terbuka maka tayangan pertama yang muncul adalah intro.
10
5.
Selanjutnya user dapat memulai proses pembelajaran pada media pembelajaran PKK dengan pokok bahasan menyulam atau menghias kain dengan cara menekan tombol-tombol menu yang tersedia. Berikut ini adalah tampilan dari halaman-halaman menu yang ada pada aplikasi
multimedia interaktif Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.exe.
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Intro
Gambar 4.2 Tampilan Halaman Menu Utama
11
Gambar 4.3 Tampilan Halaman Pengetahuan Dasar
Gambar 4.4 Tampilan Halaman Ragam Tusuk Hias
12
Gambar 4.5 Tampilan Halaman Teknik Sulaman
Gambar 4.6 Tampilan Halaman Tutorial
13
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Galeri
Gambar 4.8 Tampilan Halaman Latihan Soal
14
Gambar 4.9 Tampilan Halaman Tips
4.5
Memelihara Sistem Aplikasi Media Pembelajaran Pendidikan Kesejahteraan Keluarga berbasis
Multimedia dikemas dalam bentuk CD Interaktif merupakan salah satu media pembelajaran dalam jangka panjang untuk siswa SMP kelas VII. Untuk itu perlu adanya pemeliharaan. Untuk pemeliharaan aplikasi multimedia, khususnya untuk duplikasi dapat dilakukan dengan meng-copykan semua file ke dalam sebuah CD untuk mempermudah melakukan update data. Jika ingin meng-update ataua memodifikasi aplikasi multimedia, dapat dilakukan dengan membuka file-file mentah pada Macromedia Flash 8 yang mana secara langsung file tersebut akan tampil seperti pada saat merancang aplikasi multimedia, dengan syarat Macromedia Flash 8 sudah terinstal. Lakukan modifikasi atau update sesuai dengan kebutuhan. Selain itu untuk memelihara aplikasi ini dapat pula dilakukan dengan cara menambahkan aplikasi antivirus pada komputer, karena aplikasi ini berupa file berekstensi *.exe sehingga perlu adanya pencegahan virus. Antivirus haruslah selalu diupdate.
15
5.
Kesimpulan Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan maka dapat
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Multimedia dapat dipakai sebagai salah satu alternative penyampaian informasi mengenai media pembelajaran PKK khususnya pada menghias kain atau menyulam. 2. Informasi berbasis multimedia pada aplikasi ini membentuk metode baru dalam pola pembelajaran antara guru dan siswa, sehingga diharapkan dapat mempermudah guru dalam menyampaikan materi pelajaran PKK. 3. Aplikasi Media Pembelajaran PKK ini selain mudah untuk digunakan juga merupakan sebuah inovasi baru dalam kegiatan belajar mengajar. Dari hasil jawaban responden dari beberapa pertanyaan menyatakan bahwa aplikasi multimedia ini layak digunakan sebagai media pembelajaran PKK. Disamping itu juga dari hasil studi kelayakan aplikasi ini juga dinyatakan layak untuk digunakan sebagai media pembelajaran PKK untuk siswa SMP kelas VII.
16
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Andi Offset. Yogyakarta Raymond McLeod, Jr. 1995. Sistem Informasi Manajemen Jilid II, PT. Prenhallindo, Jakarta Suyanto, M.. 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Andi Offset, Yogyakarta Suyanto, M.. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, Andi Offset, Yogyakarta Vaughan, Tay. 2004. Multimedia: Making It Work, Edisi 6, Andi Offset, Yogyakarta.
17