“PERANAN PKK DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA”
JURNAL Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh: ISMAIL Nim: 2010120014 KONSENTRASI EKONOMI SDM PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG 2014
LEMBAR PERSETUJUAN
PERANAN PKK DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA (Study Kasus Pada Kota Batu,Kecamatan Junrejo,Desa Beji)
JURNAL OLEH ISMAIL NIM: 2010120014
Disetujui oleh dosen pembimbing Untuk dipertahankan didepan tim penguji Pada tanggal
______________________
Dosen pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Dr. Totok Sasongko,MM
Warter Agustim SE, MM
Mengetahui: Ketua Program Studi,
Dr. Nur Ida Iriani,MM
PERANAN PKK DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA MASYARAKAT DESA (Pada Kota Batu Kecamatan Junerjo Desa Beji ) Ismail1), Totok Sasongko 2) dan Warter Agustim 3) 1)
dan 3) Program Studi Manajemen
2)
Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
[email protected]
ABSTRAK PKK merupakan salah satu lembaga yang berada dibawa naungan pemerintah pusat dan beradanya di seluruh desa yang ada. Dengan keberadaan suatu lembaga ini bertujuan untuk membantu dan juga bekerjasama dengan pemerintah desa dalam melakukan kegiatankegitan yang mana bisa mengembangkan kemajuan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. Atas dasar pemikiran diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah 1) usaha apa saja yang dilakukan oleh PKK dalam meningkatkan kesejahteraan ekonmi masyarakat desa. 2) mengetahui faktor penghambat kegitan PKK desa. Dalam penelitian ini Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pada dasarnya metode penelitian ini dipakai agar merujuk pada prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, apa yang ditulis dan dikatakan oleh orang atau tingkah laku yang diamati. Dari hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa faktor tingkat pendidikan,memberi pengaruh yang sangat rendah terhadap kegiatan pembinaan kesejahteraan keluarga. Maka kedepannya akan diadakan penyuluhan yang kegiatannya setingkat pendidikan dasar,sehingga perlu adanya peningktan ketrampilan ataupun pendidikan nonformal guna peningkatan pendidikan ibu rumah tangga.
Kata kunci: PKK dan Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat.
The Role of PKK In Improving The Family Welfare of Village Society (In Batu Subdistrict Junerjo Village Beji) Ismail1), Totok Sasongko 2) dan Warter Agustim 3) 1)
dan 3) Program Studi Manajemen
2)
Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
[email protected]
ABSTRACT PKK (Family Welfare Education) is one of the institution under the auspices of the central government and its existence in the whole of village. With the existence of this institution aims to help and also cooperate/collaborate with the village government in conducting the activities which could develop the progress and economic welfare/prosperity of village society. On the basis of the above reason, the objectives of this study were 1) any business conducted by PKK in the increase/improving of economic welfare of rural community. 2) determine the obstacle/inhibiting factors in the activity of the PKK village. In this study the type of research is qualitative descriptive. Basically this research method is used in order to refer to the research procedure that produce descriptive data, what is written and said by people or behavior that observed. From the analysis and discussion that has been done can be concluded that the factor of education level, give a very low influence on the activity of development of family welfare. Then the future will be held counseling that its activity is level of basic education, so the need to improve the skill or non-formal education to increase the housewife education. Keywords: PKK (Family Welfare Education) and Society Economic Welfare
PENDAHULUAN Keberhasilan suatu bangsa salah satunya ditentukan oleh kaum perempuan yang mempunyai andil besar dalam membentuk sebuah keluarga yang bermartabat. Lebih dari itu, perempuan juga mempunyai andil besar dalam kegiatan penanggulangan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dan kelompok. Salah satu buktinya, bahwa perempuan mampu meningkatkan kesejahteraan keluarganya dengan melakukan kegiatan usaha produktif rumah tangga. Salah satu wadah organisasi perempuan dimasyarakat Desa dan Kelurahan adalah Pembinaan Kesejahteraan Keluaraga (PKK). Oleh karena itu, sesuai amanat Permendagri Nomor 5 Tahun 2007, PKK merupakan salah satu Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Kelurahan dan merupakan mitra pemerintah dan organisasi kemasyarakatan. PKK mempunyai peran untuk membantu pemerintah Desa dan Kelurahan dalam meningkatkan kesejahteraan lahir batin menuju terwujudnya keluarga yang berbudaya, bahagia, sejahtera, maju, mandiri, dan harmonis serta mempunyai peran dalam menumbuhkembangkan potensi dan peran perempuan dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Selain itu, peran PKK sebagai penggali, pengembang potensi masyarakat khususnya keluarga, pembina, motivator, serta penggerak prakarsa, gotong royong dan swadaya perempuan dalam pembangunan sebagai bagian integral dalam mewujudkan pembangunan partisipatif.
Pada era orde baru, PKK merupakan lembaga kemasyarakatan yang peran dan kiprahnya tidak dipertanyakan lagi eningkatkan kesejahteraan keluarga melalui berbagai macam kegiatan ketrampilan yang banyak dilakukan mulai dari hidup sehat, pendidikan keluarga yang dimulai dari lingkungan terbawah Rumah Tangga (RT) hingga Desa dan kelurahan. Metode Penelitian Lokasi penelitian ini mengambil di wilayah Kecamatam Junrejo, desa Beji khususnya dilingkup pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK), alasan pengambilan lokasi tersebut antara lain adalah: a. Pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) desa memegang peranan yang paling vital dalam kesejahteraan keluarga masyarakat desa. b. Adanya kemudahan dan ketersediaan data di desa yang dapat mendukung kelancaran penulisan. c. Lokasi yang mudah dijangkau. d. Adanya program penyuluhan kesejahteraan yang telah dilaksanakan dalam PKK desa. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini sebagaimana yang ingin dicapai penulis untuk melihat dan mengapresiasi kegiatan pembinaan kesejahteraan keluarga (PKK) dalam meningkatkan kesehatan lingkungan masyarakat Desa maka penulis menggunakan jenis penelitian Deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan agar secara runtut untuk memaparkan secara objektif dan
rasional mengenai objek penelitian. Pada dasarnya metode penelitian ini dipakai agar tercapai hasil penelitian yang dapat dipertanggung jawabkan oleh peneliti secara ilmiah. Sehingga metode ini sangat memiliki arti penting dalam penentuan kegiatan dalam penelitian. Sehingga tercapai hasil penelitian yang memaparkan fakta yang sebenarnya mengenai objek penelitian. Penelitian merupakan suatu penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk melakukan penggambaran terhadap objek atau variabel yang diteliti. Metode kualitatif merujuk pada prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, apa yang ditulis dan dikatakan oleh orang atau tingkah laku yang diamati. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan tingkat kedua yang merupakan pengembangan lanjut dari penelitian eksploratif dimana peneliti sudah mengetahui beragam variabel yang terlibat dalam sasaran studinya. Penelitian deskriptif kualitatif mengarah pada pendeskripsian secara rinci dan mendalam mengenai kondisi tentang apa yang terjadi apa adanya dilapangan studinya. (Sutopo, 2002 : 110-111)
secara kualitatif ini dimaksudkan agar pelaksanaan penelitian mendapat hasil yang objektif dan tidak bisa berdasar pikiran penulis dan subjektifitas perasaan akibat penyaringan dari lingkungan.
Menurut “Narbuko” dan Achmad”1997;44) Penelitian Deskriptif ialah ”Penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data, jadi ia juga menyajikan data,mmenganalisis dan menginterpretasi data”. Tujuan secara khusus ialah pemecahan masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta. Kemudian pendekatan dilakukan
Sumber data berdasarkan jenisnya dibedakan menjadi dua bentuk yaitu : Data Primer adalah Peristiwa dan situasi yang menjadikan sebuah area peneitian. hasil dari data ini ialah Primer yang berciri atau berasal dari perasaan, ekspresi, ide ucapan, perilaku, aksi dan tulisan dari penelitian peranan pembinaan kesejahteraan keluarga dalam
Populasi Dan Sampel Dalam penelitian ini populasi adalah seluruh masyarakat yang berada di desa beji kecamatan junrejo.Pada penelitian ini jumlah sampel sebanyak seratus orang. Penentuan jumlah sampel ini didasarkan pada pendapat dari (Roscoe :1975) yang menyatakan bahwa pertama, ukuran sampel yang lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 pada kebanyakan penelitian sudah mewakili. Kedua, jika sampel dibagi dalam subsample, maka setiap kategori diperlukan minimal 30 sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan menggunakan stratifiedrandom sampling yaitu sekelompok subyek secara acak berdasar ciri atau sifat tertentu yang dianggap memiliki hubungan erat dengan sifat-sifat populasi. Sumber Data dan Jenis Data
meningkatkan kesehatan lingkungan masyarakat desa dalam rangka pengembangan sumber daya manusia yang terjadi di lembaga terkait merupakan interpretasi, aktualisasi dan persepsi penulis terhadap pemahaman subjektif yang berkembang pada lingkungan lembaga terkait serta terutama wawancara dengan Staf bimbingan atau kepala PKK. Data Sekunder Adalah data yang berasal dari buku, media elektronik, dokumen, data kepegawaian, warga binaan, dan data mengenai lembaga pembinaan kesejahteraan lingkungan (PKK), peristiwa, dan informasi yang diperoleh penulis melalui membaca, untuk mengidentifkasi masalah secara instan. Menyalin atau mengkopi dokumen, catatan pada lembaga terkait yang berhubungan langsung dengan fokus penelitian juga termasuk data sekunder. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data berdasar hasil dari fenomena yang muncul dengan teknik observatif partisipatif dan non partisipatif, dokumen Lembaga Pemasyarakatan, interview, wawancara, studi lapangan, dan survei. Analisa emic, person yang menghasilkan sebuah validitas dengan mencari data pembanding informasi primer dan sekunder. Konfirmasi data dan interview pada komunitas ibu-ibu PKK untuk mengungkap data informatif seperti ide pribadi atau kelompok. Teknik pengumpulan data yang pertama adalah Wawancara,teknik ini
merupakan suatu jenis pengumpulan data yang dilakukan dengan mengadakan tanya jawab (interview) dengan informan yang diteliti untuk mendapatkan data yang diperlukan. Untuk mempermudah dalam proses wawancara, peneliti membuat pedoman wawancara yang memuat garis-garis pokok pertanyaan, dan apabila dianggap perlu, peneliti dapat mengajukan pertanyaan diluar pedoman interview tersebut, agar diperoleh data yang semakin lengkap. Penentuan informan dilakukan dengan seleksi yang di dasarkan pada kriteria tertentu (criteria-based selection). Teknik pengumpulan data yang kedua adalah Pencatatan dokumen, teknik pengumpulan data dengan membaca dan mempelajari sumbersumber tertulis. data diperoleh secara tidak langsung, yaitu dapat berupa catatan, berita, buku-buku, peraturan perundang undangan, laporan-laporan dokumen resmi institusi (arsip) dan lain sebagainya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. data sekunder diperoleh dari studi dokumen yaitu kegiatan mencari data mengenai halhal atau variabel yang berupa catatan, berita, buku buku, peraturan perundang-undangan, laporan-laporan, dokumen resmi institusi (arsip), prasasti dan lain sebagainya. Teknik ini dipergunakan sebagai pendukung dan pelengkap data yang diperlukan dalam penelitian. Untuk mengetahui apakah data yang terkumpul memiliki tingkat kebutuhan atau tidak, maka diadakan pengecekan data yang disebut dengan validitas data. validitas data akan membuktikan apakah data yang diperoleh sesuai
dengan apa yang ada di lapangan atau tidak. untuk lebih menjamin validitas data yang diperoleh dalam penelitian, maka digunakan teknik trianggulasi data. yaitu suatu teknik pemeriksaan keabsahan data dengan pengecekan pembanding terhadap data yang diperoleh dari seorang informan, akan dibandingkan dan dicocokkan dengan pendapat informan lain untuk menjamin objektivitas dan validitas data. Instrumen Penelitian Agar peneliti bisa lebih mudah dan sistematis dalam proses pengumpula ndata maka peneliti menggunakan instrumen penelitian antara lain: 1. Peneliti,Peneliti sebagai salah satu instrumen penelitian terjun untuk meneliti objek dan mengumpulkan data mengenai objek penelitian kemudian menganalisis data-data yang diperoleh.2. Field Note catatan yang didapat dari peristiwa atau kejadian saat penelitiandi lapangan. 3. Interviuw guide Sejumlah pertanyaan yang sesuai dengan fokus penelitian yang disampaikan secara langsung saat wawancara dengan sumber data. 4. Alat penunjang yang mendukung untuk digunakan maupun mendokumentasikan berbagai data yang diperoleh seperti bulpoin, binder,komputer dll.
Analisa Data Setelah semua data yang terkumpul telah diedit di kodifikasi dan ditelaah di iktisarkan dalam tabel. Maka selanjutnya analisa data terhadap hasil yang diperoleh. Analisis yang dipakai menggunakan aktor pemeran dalam ”peranan Pembinaan kesejahteraan keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa” Pemaknaan hubungan dengan pikiran, perasaan, motif, proses internal dan pemikiran aktor menafsirkan subjek pembinaan yang komparatif, mendalam alamiah tanpa banyak intervensi dari peneliti. Pemahaman dari subjek yang telah dijabarkan aktor peneliti mempengaruhi ketajaman analisis metode ini peneliti anggap bisa dipakai untuk melihat pembinaan yang dilakukan dalam pembinaan kesejahteraan keluarga dalam rangka pengembangan sumberdaya manusia kesimpulan. Hal ini bertujuan memberikan perhatian kepada siapa sasaran penelitian ini disampaikan. Apakah penelitian dimaksudkan bagi lingkup akademik, lembaga yang terkait ataupun masyarakat umum. oleh sebab itu analisa data disampaikan agar subtansi yang bermuatan teori disampaikan dengan ringan dan terarah. Hasil penelitian dimaksudkan dan disampaikan kepada lingkup Akademik, lembaga terkait dan umum mengenai penemuan, implikasi dan arti penemuan. Sehingga memerlukan penyajian mudah difahami dan dimengerti tetapi juga dapat di pertanggung jawabkan.
Hasil Dan Pembahasan Penelitian peran PKK dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga masyarakat desa di desa Beji Kecamatan Junrejo Kota Batu berjumlah 51 orang dengan karakteristik responden terdiri dari umur, pendidikan dan pekerjaan, sebagian besar adalah usia produktif, sehingga mengerti dan memahami setiap pertanyaan yang diajukan oleh peneliti,sehingga dapat mempengaruhi keakuratan pengumpulan data dalam penelitian ini. Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap program PKK di desa Beji Kecamatan Junrejo kota Batu beberapa hal yang dapat dilakukan dengan kaitan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat desa, antara lain:Usaha Kecil Makanan dan Minuman, Pembuatan tempat air minum gelas dari anyaman rotan,pembuatan keripik tempe dan kentang,pengrajin tahu dan brambang goreng. Bisnis UKM di Bidang Agrobisnis: Budidaya ikan hias,Budidaya ikan komet,budi daya bunga krisan,,budi daya bunga melati,budi daya kencur,budi daya kambing etawa,budi daya kelinci hias. Kesimpulan dan Saran Pembinaan kesejahteraan keluarga dalam program PKK untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga masyarakat desa, adalah : 1. Pembinaan dilaksanakan oleh masing-masing kelompok kerja (Pokja) yang terdiri dari empat Pokja,
masing-masing Pokja mempunyai program dengan tujuan dan sasaran untuk anggotan dan masyarakat. 2. Pembinaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dilaksanakan dengan kegiatan pelatihan dan ketrampilan, seperti menjahit, membuat kerajinan, dan lainnya. Dengan adanya pelatihan diharapkan dapat memberikan kemampuan masyarakat untuk menjadi keluagra yang lebih produktif dan dapat meningkatkan ekonomi. Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat terhadap kegaitan PKK maka perlu diberikan penyuluhan secara intensif kepada masyarakat akan pentingnya kegiatan PKK sehingga partisipasi masyarakat baik dalam bentuk swadaya maupun swakarya dapat meningkat. Penyuluhan dapat dilakukan dengan penyuluhan secara intensif melalui hubungan person atau individu oleh pengurus PKK dengan memberikan penjelasan secermat mungkin dan dengan memberikan contoh-contoh yang telah didapat oleh anggota masyarakat lainnya. Daftar Pustaka Edi Suharto, 2004, Isu-Isu Tematik Pembangunan Sosial: Konsepsi dan Strtategi. Jakarta: Badan Pelatihan dan Pengembangan Sosial, Jakarta. James Midgley. 2005, Pembengunan sosial:persepektifpembangunan dalam kesejahteraan sosial: ditperta islam depag RI Jakarta.
Dominick Salvatone, 2008, Teori Mikro ekonomi (Dra.Musliha Karim,M.Si. Yogyakarta: Erlangga. Koentjaraningrat, Masyarakat Desa di Indonesia.: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Wahyu, Ramdani, M.Ag.,M.Si. ISD, 2007, (Ilmu Sosial Dasar). Pustaka Setia. Bandung. Soelaeman, M. Munandar, 2004, Ilmu Sosial Dasar Teori dan Konsep Ilmu Sosial. Refika Aditama. Bandung. Bintarto. 1989, Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Ghalia Indonesia. Jakarta. W.J.S. Poerwadarimta, mizan 1996, pengertian kesejahteraan manusia, Bandung. Isbandi rukminto adi, pemikiranpemikiran dalam pembangunan kesejahteraan sosial Permendagri No. 5 Tahun 2007 Tentang Pedoman Penetapan Lembaga Kemasyarakatan:http://praja1.wordpre ss.com/2009/06/23/permendagri-no-5tahun-2007-tentang-pedomanpenataan-lembagakemasyarakatan.(Diakses tanggal 25 maret 2014) (Diakses tanggal 25 maret 2014.
http://anisaalwiyahtaha.blogspot.com/ 012/03/tugas-menurut pendapat “Narbuko”dan Achmad”1997;44) Penelitian Deskriptif dan (Roscoe :1975)