perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 1
PERAN REPORTER DALAM PROGRAM BERITA LENSA 44 DI ADiTV YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Sebutan Ahli Madya (A.Md) Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret
Oleh : PRASETYOWATI D1409036
PROGRAM DIPLOMA KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
MOTTO
Pengalaman berharga bisa didapat dengan keluar dari zona kenyamanan. Pilihan kita yang menurut orang buruk, belum tentu buruk juga pada akhirnya. Tergantung bagaimana kita menyikapinya. "Sebelum Anda dapat melakukan sesuatu, Anda harus menjadi sesuatu." (Denis Waitley)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
PERSEMBAHAN
Ayah tersayang Prawoko dan Ibu tercinta Sihyanti Kakak pertamaku Pratiwiyani beserta keluarga dan kakak keduaku Prasetyaningsih, Terimakasih atas doa, dukungan dan supportnya
Untuk orang yang aku sayang, makasih atas supportnya dan pelajaran
Sobatku Erika Shanty, Agustin K. dan Agustina F.D, makasih kebersamaan kita selama ini yang telah banyak membantu memberikan semangat besar selama kuliah dan magang ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahiwabarakatuh.
Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayahnya sehingga penulisan tugas akhir ini dapat terselesaikan. Banyak pengalaman yang penulis dapatkan selama melaksanakan Kuliah Kerja Media. Penulis bisa secara langsung mempelajari kegiatan jurnalistik televisi, mulai dari peliputan berita, pemprosesan berita, sampai penyajian berita. Pembuatan
laporan
ini
dimaksudkan
untuk
memenuhi
sebagian
persyaratan untuk kelulusan Program D III (D3) Komunikasi Terapan Penyiaran Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Terselesaikannya tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih terutama kepada : 1. Bapak Prof. Drs. Pawito, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Drs. Aryanto Budhy S., M. Si selaku Ketua Program D3 Komunikasi terapan FISIP UNS. 3. Bapak Drs. Surisno Satrio Utomo, M. Si selaku Pembimbing Akademik. 4. Bapak Drs. A. Eko S. M. Si selaku Pembimbing Tugas Akhir ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
5. Bapak Dr. Rangga Almahendra ST., MM selaku Direktur Utama PT. ADiTV Yogyakarta. 6. Ibu Citra Sari, S. PT selaku Produser News ADiTV yang telah membimbing penulis dengan sabar. 7. Semua karyawan PT. ADiTV . 8. Teman-teman dari berbagai daerah yang juga mengikuti PKL di ADiTV. 9. Rekan-rekan yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam terselesaikannya laporan Kuliah Kerja Media ini. Semoga Allah SWT senantiasa membalas semua amal dan kebaikannya, Aamiin. Akhir kata semoga laporan saya ini dapat menjadi manfaat bagi semua pihak, terutama PT.ADiTV Yogyakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret dan pembaca pada umumnya. Wassalamualaikum Warahmatullaahiwabarakatuh.
Yogyakarta, Mei 2012 Penulis,
Prasetyowati
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
DAFTAR ISI ..... i .
ii
.
iii
. . .. viii BAB I PENDAHULUAN A. B. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. B. C. Jenis B D. Nilai E. Sumber F.
...
G. Definisi R
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
H. Peran Re BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI A. Sejarah berdirinya B. Visi, Misi, C.
..
32
D. Struktur O E. Program F. Diagram G. Peta Jangkauan, Daerah Layanan, dan Jangkauan siaran ADiTV..... 37 H. BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Kegiatan Kuliah Ke B. Peran Reporter dalam Produksi Berita Lensa 44 di ADiTV
C. Kendala dan Cara Penanggulangan Saat Pelaksan BAB V PENUTUP A. Kesimpula B. DAFT
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Seiring perkembangan zaman, masing
masing orang memiliki kebutuhan
mobilitas yang sangat tinggi. Untuk itu setiap orang dituntut untuk selalu mengupdate informasi tentang apa saja yang terjadi di sekitarnya. Komunikasi antar relasi juga sangat diperlukan untuk menunjang kebutuhan informasi yang sangat tinggi ini. Informasi bisa didapat melalui berbagai macam cara baik dari media elektronik,cetak, maupun dari mulut ke mulut. Kemudahan mendapatkan informasi bisa didapatkan bila masing-masing individu mau berperan aktif untuk mencari atau bahkan menciptakan informasi yang baru kepada orang lain. Informasi itupun bisa berupa tulisan, lisan, foto, video maupun gabungannya. Tergantung kesenangan memberi informasi lewat apa dan juga tergantung penerima informasi ingin mendapatkannya lewat media apa. Di era globalisasi seperti saat ini, teknologi tradisional mulai tersingkirkan dan diganti dengan teknologi modern, karena telah menjadi suatu hal yang tidak terelakkan bahwa dunia saat ini telah mengalami perkembangan dahsyat di dunia perteknologian. Media menjadi salah satu sarana inovasi teknologi. Media juga merupakan hasil dari perkembangan teknologi itu sendiri.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
Media apapun saat ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena perkembangannya yang begitu pesat, sehingga kecepatan dan aktualitasnyapun sangat dituntut oleh masyarakat luas. Masyarakat yang semakin kritis ini membutuhkan kebaruan informasi sesegera mungkin agar tak ketinggalan berita dan informasi yang mungkin juga akan berdampak atau berpengaruh terhadap dirinya. Media merupakan alat atau sarana manusia berkomunikasi. Komunikasi bisa berjalan dengan baik bila antar komunikan dan komunikator saling mendapatkan informasi dan memberikan respon terhadap sesuatu yang disampaikan. Keberhasilan komunikasi juga ditentukan oleh siapa yang menyampaikan, bagaimana cara ia menyampaikan, dan apa yang akan ia sampaikan. Media televisi merupakan media yang masih sangat digemari dan dipercaya oleh banyak
masyarakat
untuk mendapatkan berita.
Televisi
mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap khalayak, Karena menampilkan teks dan gambar (visual), suara (audio), maupun audiovisual yang lebih nyata, sehingga menciptakan kesan lebih mendalam terhadap pemirsa. Selain itu media televisi mengalirkan emosi, yang bisa berdampak psikologis bagi pemirsa. Perasaan pemirsa bisa ikut larut tentang tayangan yang disajikan. Keunggulan media televisi dibandingkan dengan media lainnya yakni pendengar atau penonton tidak dituntut harus dapat membaca, asalkan mereka dapat mendengar dan melihat serta mengerti bahasa yang disampaikan, maka informasi akan dapat dimengerti.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
Dampak siaran televisi yaitu seolah
olah tidak ada batas antara satu
negara dengan negara yang lainnya, terlebih setelah saat ini banyak televisi yang menggunakan satelit untuk menangkap sinyal televisi. Televisi sebagai media elektronik memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sosial masyarakat, sebagaimana kita ketahui fungsi dari televisi yaitu Menghibur (To entertain), Mendidik (To educate), Memberi informasi (To information) dan Sebagai kontrol sosial. Dari keempat fungsi televisi diatas, yang paling spesifik adalah fungsi sebagai pemberi informasi. Dimana berita yang disajikan oleh televisi harus memiliki kelayakan untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas. Hal ini juga menuntut peran seorang wartawan dalam kaitannya dengan berita yang akan disiarkan. ADiTV merupakan salah satu televisi lokal yang berada di daerah istimewa Yogyakarta. Dengan visi menjadi televisi yang berbasis kearifan budaya lokal, ADiTV menjadi salah satu stasiun televisinya masyarakat Yogyakarta, yang mengusung kearifan budaya lokal dan juga memiliki nilai Islami. Selain memberikan informasi, Pendidikan dalam setiap programnya juga sangat diutamakan. Lensa 44 yang merupakan salah satu program ADiTV yang mengusung bidang pemberitaan tak lepas dari pencari berita, baik itu reporter maupun juru kamera. Reporter merupakan profesi yang sangat vital bagi program news. Kecepatan, ketepatan, dan kesigapan reporter sangat dituntut agar berita segera didapatkan. Apalagi saat ada kejadian hardnews dan insidental. Selain itu reporter
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
juga dituntut untuk bisa memilih materi berita sebelum ia pergi ke tempat tujuan. Hal ini juga akan menentukan kualitas suatu berita. Lensa 44 ini hadir setiap senin - sabtu, tiga kali dalam sehari dengan durasi masing
masing 30 menit. Yaitu, Siang pada pukul 13.00 disajikan secara live.
Kemudian pada pukul 18.30 dan 21.30 disajikan dengan taping atau rekaman namun dengan berita
berita yang didapat pada hari itu juga. Acara ini termasuk
dalam kategori buletin berita. Berita yang ditayangkan berupa hard news dan softnews. Acara ini sangat menarik karena disajikan dengan ringan dan dipandu oleh seorang host yang stylist namun tetap Islami. ADiTV yang notabene merupakan TV baru, akan sangat membantu penulis dalam mengetahui seluk beluk dunia pertelevisian. Disini penulis melihat ada potensi yang bisa penulis kembangkan dan bisa mengasah kemampuan penulis dalam bidang jurnalistik. Ternyata penulis diberi kesempatan terjun langsung dan dipercaya untuk menjadi reporter dan juga juru kamera yang mewakili ADiTV dalam melakukan berbagai liputan khususnya dalam program Lensa 44. Hal ini sangat membuka peluang penulis untuk mengasah kemampuan dan mendalami dunia kerja yang sesungguhnya. Didukung pula dengan basic dari ADiTV sendiri yang merupakan TV Islami, sehingga pada pelaksanaan magang juga dituntut untuk bisa mencerminkan jiwa islami.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
B. TUJUAN Adapun tujuan dari Kuliah Kerja Media dan penyusunan laporan ini ialah : 1.
Tujuan Khusus -
Untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah mengenai reportase dalam program berita Lensa 44 di ADiTV Yogyakarta.
-
Untuk memperoleh ilmu dan pengalaman yang didapat selama Kuliah Kerja Media tentang jurnalistik televisi khususnya peran reportase dalam program berita Lensa 44 di ADiTV Yogyakarta.
2.
Tujuan Umum -
Untuk mempraktekkan teori-teori yang diajarkan dalam perkuliahan ke dalam dunia kerja.
-
Untuk memenuhi syarat dalam mendapatkan gelar Ahli Madya Penyiaran fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Televisi Televisi merupakan media elektronik yang saat ini masih memiliki kekuatan cukup besar dalam penyebaran informasi. Sifatnya yang cepat dan berupa audio visual, merupakan kunci untuk menarik dan memudahkan masyarakat dalam memahami informasi yang disampaikan. Seperti
yang
dikatakan
oleh
Deddy
(2003)
yang
menyatakan
perkembangan televisi sebagai berikut : Televisi merupakan perkembangan medium berikutnya setelah radio yang ditemukan dengan karakternya yang spesifik yaitu audio visual. Peletak dasar utama teknologi pertelevisian tersebut adalah Paul Nipkow dari Jerman yang dilakukannya pada tahun 1884. Ia menemukan sebuah alat yang kemudian disebut sebagai Jantra Nipkow atau Nipkow Sheibe. Penemuannya tersebut melahirkan electrische teleskop atau televisi elektris. Perkembangan teknologi pertelevisian saat ini sudah sedemikian pesat sehingga dampak siarannya menyebabkan seolah-olah tidak ada lagi batas antara satu negara dengan negara lainnya terlebih setelah digunakannya satelit untuk memancarkan signal televisi. (Deddy Iskandar Muda, 2003 : 4 )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
Kemudian untuk berdirinya siaran televisi tidak seperti mendirikan toko di ruko, tetapi harus memiliki kelengkapan yaitu studio, yang dilengkapi sarana dan prasarana, serta SDM yang memadai. Selain itu pemancar televisi dalam hal ini tower yang biasa berada di bukit-bukit, serta televisi penerima yang dimiliki oleh masyarakat juga menjadi peran penting berdirinya suatu siaran televisi seperti menurut JB Wahyudi (1992) yang menjelaskan mengenai siaran televisi : Untuk menyelenggarakan siaran televisi, pada perangkat keras (hardware) diperlukan tiga unsur utama, yaitu studio (prasarana dan sarana penunjang), pemancar (transmisi), dan pesawat televisi (penerima). Ketiga unsur utama ini disebut trilogi televisi. Artinya, paduan penggunaan ketiga unsur tersebut akan dapat menghasilkan siaran televisi. Siaran televisi adalah pemancaran sinyal listrik yang membawa muatan gambar proyeksi yang terbentuk melalui pendekatan sistem lensa dan suara. Pancaran sinyal ini diterima sistem antena, diteruskan ke pesawat televisi, dan dalam cathode ray tube/CRT atau CCD sinyal listrik diubah kembali menjadi gambar proyeksi dan suara Bukti
bahwa
setiap
) orang
membutuhkan
informasi
yang
disampaikan oleh siaran televisi yaitu semakin bertambahnya stasiun stasiun televisi swasta baik nasional maupun lokal yang semakin memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh informasi dari berbagai sumber.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
Seperti
Seiring dengan
kebebasan informasi, industri pertelevisian di Indonesia telah berkembang pesat. Bermula dari hanya satu stasiun televisi milik pemerintah, kini telah berkembang menjadi banyak televisi swasta yang berada di Jakarta dan juga sejumlah stasiun lokal di berbagai daerah di Indonesia. (Morissan,M.A, 2008:3)
B. Definisi Berita Dalam suatu stasiun televisi, hampir bisa dipastikan memiliki divisi pemberitaan atau news. News sendiri merupakan singkatan dari kata North, East, West, dan South, yaitu arah mata angin. News dan arah mata angin memiliki keterkaitan mengenai asal mulanya suatu berita yang bisa kita peroleh dari berbagai arah, dari utara, timur, barat dan selatan. Sehingga dari mana saja berita itu berasal tidak akan dipermasalahkan. Secara
umum,
berita
merupakan
informasi
yang
berupa
peristiwa/kejadian atau pendapat mengenai suatu topik yang faktual, aktual, menarik dan dianggap penting bagi sebagian besar masyarakat. Definisi Berita menurut beberapa pakar, dirumuskan sebagai berikut : Berita adalah suatu fakta atau ide atau opini aktual yang menarik dan akurat serta dianggap penting bagi sejumlah besar pembaca, pendengar, maupun penonton. (Deddy Iskandar Muda, 2003:22) Berita adalah uraian tentang fakta/pendapat atau uraian tentang fakta, atau informasi yang mengandung nilai berita (nilai penting; menarik;
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
penting dan menarik; aktual) yang telah disajikan pada media massa periodik (surat kabar/majalah tercetak, radio, TV, dan film elektronik). (JB Wahyudi, 1992:128) Menurut Dean M. Lyle spencer : Berita adalah suatu kenyataan atau ide yang benar yang dapat menarik perhatian sebagian besar dari pembaca. Selanjutnya menurut Eric C. Hepwood : Berita adalah laporan pertama dari kejadian yang penting yang dapat menarik perhatian umum. J.B Wahyudi menjelaskan bahwa Berita adalah laporan tentang peristiwa atau pendapat yang memiliki nilai yang penting, menarik bagi sebagian khalayak, masih baru dan dipublikasikan secara luas melalui media massa periodik. Peristiwa atau pendapat tidak akan menjadi berita bila tidak dipublikasikan melalui media massa periodik. Lalu menurut Amak Syariffudin : Berita adalah suatu laporan kejadian yang ditimbulkan sebagai bahan yang menarik perhatian public mass media. (Drs. Totok Djuroto,MSi, 2003:5-7) Dalam bukunya, Idris (1987) menjelaskan sebuah definisi yang agak sinis mengatakan bahwa berita ialah apa yang dianggap sebagai berita oleh redaksi. Walaupun sukar memberi batasan tentang apa yang dimaksud dengan berita, setidak-tidaknya kita dapat menentukan sesuatu yang berwatak berita. Kualitas dasar apa yang digolongkan ke dalam berita ialah bahwa ia harus benar dan tepat (accurate), Ia harus menarik (interesting), ia harus baru (actual), dan ia harus mengandung suatu penjelasan (explanation). Selain itu dicantumkan pula dalam bukunya bahwa Robert Tyell mengemukakan berita ialah informasi yang baru, menarik perhatian, mempengaruhi (effect) orang banyak, dan mempunyai kekuatan untuk membangkitkan selera mengikutinya. (Soewardi Idris, 1987: 141 )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
Definisi yang lebih singkat menurut morissan (2008), berita adalah informasi yang penting dan/ atau menarik bagi khalayak audien. (Morissan,M.A, 2008:8)
C. Jenis Berita Seperti yang kita ketahui, berita terdiri dari berbagai macam jenis. Sebagai contoh, berita ada yang hanya bisa diliput pada saat itu juga, bila tidak segera diliput dan disiarkan, maka berita akan menjadi tidak penting lagi ataupun basi dikarenakan berita sangat terikat oleh waktu. Itu adalah berita yang masuk dalam jenis hard news. Sedangkan soft news, berita tidak akan dikatakan basi karena berita yang disampaikan tidak terikat oleh waktu. Kapan saja ditayangkan akan masih menjadi hal yang menarik bagi penonton. Namun berbeda dengan penjelasan menurut Deddy (2003) yang membagi menjadi 3 bagian berita, yaitu hard news, soft news, dan investigative reports. Menurutnya, Berita pada umumnya dapat dikategorikan menjadi tiga bagian yaitu hard news berita ringan, dan investigative reports (laporan penyelidikan). Ketiga kategori berita tersebut akan dapat mewadahi apa yang telah diuraikan di atas tentang cara memilih materi berita. Pembedaan terhadap tiga kategori tersebut didasarkan pada jenis peristiwa dan cara-cara penggalian data.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
a. Hard News Hard News (berita berat) adalah berita tentang peristiwa yang dianggap penting bagi masyarakat baik sebagai individu, kelompok maupun organisasi. Berita tersebut misalnya, tentang mulai diberlakukannya suatu kebijakan baru pemerintah. Ini tentu saja akan menyangkut hajat orang banyak sehingga orang ingin mengetahuinya. Karena itu harus segera diberitakan. b. Soft News Soft news ( berita ringan) seringkali juga disebut dengan feature yaitu berita yang tidak terikat dengan aktualitas namun memiliki daya tarik bagi pemirsanya. Berita-berita semacam ini seringkali lebih menitikberatkan pada hal-hal yang dapat menakjubkan atau mengherankan pemirsa. Ia juga dapat menimbulkan kekhawatiran bahkan ketakutan atau mungkin juga menimbulkan simpati. Objeknya bisa manusia,hewan, benda, tempat atau apa saja yang dapat menarik perhatian pemirsa. Bagi televisi, berita ringan ini sangat diperlukan dalam setiap penyajian bulletin berita. Hal ini karena berita ringan juga dapat berfungsi sebagai selingan diantara berita-berita berat yang disiarkan pada awal sajian. Secara psikologis, pemirsa yang mendapatkan sajian berat dari awal hingga akhir akan merasa tegang terus karena itu perlu adanya sisipan berita ringan. Kemudian, Iklan di dalam berita juga sesungguhnya juga punya fungsi yang sama selain fungsi promosi produk. c. Investigative Reports Investigative reports atau disebut juga laporan penyelidikan (investigasi) adalah jenis berita yang eksklusif. Datanya tidak bisa diperoleh dipermukaan, tetapi harus dilakukan berdasarkan penyelidikan. Sehingga penyajian berita seperti ini membutuhkan waktu yang lama dan tentu akan menghabiskan energi reporternya. Berita penyelidikan untuk media televisi akan lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan berita yang sama untuk media cetak. (Deddy Iskandar Muda, 2003:40-42) Berbeda dengan Deddy, namun sependapat dengan penulis, berita bisa dibagi dalam dua jenis saja. Morissan membaginya juga ke dalam dua
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
bagian yaitu hard news dan soft news. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news). a. Berita Keras Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan/ atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran kaarena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audien secepatnya. Stasiun televisi besar biasanya menyajikan program berita beberapa kali dalam satu hari, misalnya pada pagi, siang, petang dan tengah malam. Berita keras disajikan dalam suatu program berita yang berdurasi mulai dari beberapa menit saja (misalnya breaking news) hingga program berita yang berdurasi 30 menit bahkan satu jam. Dalam hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita yaitu : straight news, features, dan infotainment. Sraight News maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W+1H (who, what, where, when, why, dan how) terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat waktu (deadline) karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audien.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
Feature. Kita sering melihat suatu program berita menampilkan berita-berita ringan mengenai tempat makan yang enak atau tempat liburan yang menarik, berita semacam ini disebut feature. Dengan demikian
adalah informasi yang lucu, unik, aneh, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya. Pada dasarnya berita-berita semacam ini dapat dikatakan sebagai softnews karena tidak terlalu terikat dengan waktu penayangan, namun karena durasinya singkat (kurang dari lima menit) dan ia menjadi bagian dari program berita maka feature masuk ke dalam kategori hard news. Infotainment information yang berarti informasi dan entertainment yang berarti memberikan hiburan. Infotainment adalah berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat (celebrity), dank arena sebagian besar dari mereka bekerja pada industri hiburan seperti pemain film/sinetron, penyanyi, dan sebagainya maka berita mengenai mereka disebut juga dengan infotainment. b. Berita Lunak Berita lunak, berita ringan atau soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (indepth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada satu program tersendiri di luar program
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
berita. Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak ini adalah : magazine, current affair, dokumenter, dan talk show. Current Affair. Dari namanya, pengertian current affair adalah
informasi yang terkait dengan suatu beritapenting yang
muncul
sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam. Magazine. Diberi nama magazine karena topik atau tema yang disajikan mirip dengan topik-topik yang terdapat dalam suatu majalah (magazine). Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam atau dengan kata lain magazine adalah feature dengan durasi yang lebih panjang. Dokumenter.
Dokumenter
adalah
program
informasi
yang
bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik. Talk show. Program talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas suatu topic tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara (host). (Morissan,M.A, 2008:25-28)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
D. Nilai berita Nilai berita sangat mempengaruhi kualitas berita tersebut. Nilai berita merupakan unsur dan kriteria yang dijadikan sebagai ukuran terhadap fakta atau pendapat yang layak dijadikan berita untuk disebarluaskan kepada khalayak melalui media massa, baik media massa cetak maupun media massa elektronik atau online. Paling tidak ada 3 ukuran utama dalam menentukan apakah suatu fakta atau pendapat layak dijadikan berita atau tidak, yaitu penting, menarik, dan aktual. Atau dengan kata lain paling tidak ada nilai utama dalam menentukan apakah suatu fakta atau pendapat pantas diangkat menjadi berita, yaitu: 1. Penting (important) Kata penting disini mengandung dua pengertian, yaitu fakta dan pendapat yang penting atau Orang penting atau orang ternama. Keduanya dapat dipertimbangkan untuk dijadikan berita. a.
Orang Penting (Important People) Kegiatan dan pernyataan orang penting (important people) dan orang ternama atau Prominence (Wellknown People) selalu menarik perhatian banyak orang.
b.
Peristiwa Penting (Important Events) Dasar pertimbangan media masa tentang penting atau tidaknya suatu peristiwa, secara umum sama, yaitu penting tidaknya bagi khalayak. Peristiwa-peristiwa yang dinilai
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
penting
misalnya,
pelantikan
pejabat,
penangkapan
koruptor, pengejaran penjahat oleh polisi, bencana alam, kecelakaan lalu lintas, pengumuman pemerintah tentang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan lain-lain. 2. Menarik (Interesting) Secara manusiawi apa saja atau siapa saja yang memiliki nilai
Ketertarikan manusia terhadap sesuatu bukan saja karena peristiwa itu baru terjadi (actual) dan penting (important) tetapi juga karena : a.
Sesuatu yang tidak biasanya Peristiwa atau sesuatu yang tidak biasanya atau sesuatu yang tergolong aneh akan dapat menarik perhatian khalayak (penonton, pendengar, dan pembaca).
b.
Berkaitan dengan Unsur Seks (sex) Peristiwa yang terkait dengan kebutuhan biologis manusia, seperti kasus pemerkosaan, perselingkuhan, perceraian,
pernikahan,
pernikahan
kedua,ketiga
dan
seterusnya dapat menarik perhatian khalayak penonton, pendengar, atau pembaca. c.
Pertentangan (Conflict) Pertentangan atau konflik antar Negara, antar suku atau antar ras dan antar agama dapat menimbulkam rasa ketertarikan khalayak tentang apa yang terjadi, mengapa hal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
itu bisa terjadi, bagaimana upaya penanganan konflik atau pertentangan itu. d.
Semua yang lucu (humor) Secara umum, sesuatu yang lucu yang membuat orang tertawa atau senang, seperti lawak atau pernyataan atau perbuatan yang terkesan lucu menarik perhatian orang sehingga layak untuk di angkat menjadi bahan siaran atau dapat disebarluaskan melalui media massa.
e.
Human Interest Segala sesuatu yang memiliki nilai human interest (yang menyentuh rasa insan manusia) dapat menggugah perasaan orang dan membangkitkan rasa simpati penonton, pendengar atau pembaca.
f.
Kedekatan (proximity) Suatu peristiwa atau suatu pernyataan atau pendapat yang terjadi di dekat khalayak, baik dekat secara geografis maupun dekat secara emosional dapat menarik perhatian penonton, pendengar, dan pembaca.
g.
Ketegangan (density) Suatu ketegangan dapat menarik perhatian orang.
h.
Kemajuan (Development) Kemajuan,
seperti
kemajuan
dalam
pembangunan,
kemajuan dalam hasil penelitian, kemajuan dalam usaha
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
negosiasi, dan kemajuan lainnya memiliki unsure menarik yang berarti sehingga layak dijadikan berita. 3. Aktual (actual) Salah satu unsur penting dalam kegiatan jurnalistik, khususnya
perkembangan teknologi informasi saat ini, aktualitas media massa ada beberapa tingkatan, yaitu : a.
Paling Aktual (The Most Actual) Yang dimaksud dengan paling actual, yaitu informasi yang dipublikasikan/ disiarkan kepada khalayak atau audiens pada
saat
bersamaan
peristiwa/penyampaian
dengan
pendapat.
Hal
terjadinya ini
dapat
dilaksanakan oleh media massa televisi dan radio dalam
yang disampaikan dengan Running text, yaitu tulisan bergerak pada layar televisi pada saat acara lain sedang disiarkan. b.
Cukup Aktual (actual) Informasi
yang
aktual
ialah
informasi
yang
dipublikasikan/disiarkan kepada khalayak pada hari yang sama dengan terjadinya peristiwa/penyampaian pendapat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
c.
Kurang Aktual (Not So Actual) Untuk media massa televisi dan radio, informasi yang tergolong kurang actual adalah informasi yang disiarkan dari peristiwa yang terjadi sehari sebelumnya. (Jani Yosef,.2009:26-32)
Lebih singkat lagi dijelaskan oleh Hikmat Kusumaningrat dan Purnama Kusumaningrat mengenai syarat layak tidaknya berita terdiri dari kejelasan, ada kejutannya, kedekatan dengan khalayak, serta dampak yang ditibulkan oleh ber ita tersebut. Pandangan modern tentang nilai berita terutama dihubungkan dengan nama Walter Lippman, wartawan Amerika yang terkenal pada awal abadlalu. Ia menggunakan istilah nilai berita untuk pertama kalinya dalam bukunya Public Opinion pada tahun 1922. Di situ ia menyebutkan bahwa suatu berita memiliki nilai layak berita jika di dalamnya ada unsur kejelasan (clarity) tentang kejadiannya, ada unsur kejutannya (surprise), ada unsur kedekatannya (proximity) secara geografis, serta dampak (impact) dan konflik personalnya. (Hikmat dan Purnama, 2009: 60) E. Sumber Berita Sesuatu yang hidup pasti ada asal mulanya.seperti halnyaa berita. Asal berita biasa disebut dengan sumber berita. Sumber berita bisa didapat bila ada peristiwa, kejadian, manusia dan media.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
Sumber berita harus layak dipercaya dan menyebutkan nama sumber tersebut. Sumber-sumber yang tidak disebutkan identitasnya merupakan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu sebagai reporter maupun juru kamera, harus berhati-hati meemilih orang sebagai sumber informasi yang akan dikutip atau sebagai bahan penulisan berita. Sekali memperoleh sumber yang salah maka akan berdampak negatif atau menurunnya tingkat kepercayaan pemirsa televisi terhadap kredibilitas lembaga tersebut. Tim liputan harus mencari orang-orang yang benarbenar mengetahui tentang peristiwa yang sedang diliput oleh reporter dan juru kamera. Untuk memperoleh narasumber yang tepat, maka tim harus mencari sumber dari beberapa orang sehingga keakuratan dapat dicapai. Orang-orang yang berada di sekitar terlebih-lebih bagi mereka yang terlibat langsung, merupakan sumber informasi yang baik. Tetapi seorang pengamat yang ahli di bidangnya apakah politikus, ekonom atau ahli nuklir dll, walaupun mereka tidak terlibat secara langsung juga merupakan sumber menarik yang dapat di tampilkan atau dicuplik dalam rangkaian penulisan berita. Menurut Deddy (2003). Selain sumber-sumber berita yang diperoleh secara langsung dilokasi peristiwa, juga ada beberapa sumber lain yang dapat dijadikan informasi yaitu : a.
Untuk peristiwa-peristiwa internasional yaitu : - Kantor berita surat kabar (dengan mengacu pada pemberitaan dari KB kompas, republika, jawapos, dsb)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
- Kantor berita televisi (dengan melihat tayangan dari pemberitaan KB TransTV, Indosiar,TVRI, dsb) b.
Untuk berita-berita lokal, sumber-sumber informasi utama dapat diperoleh melalui hal-hal sebagai berikut : -
Press release : Bisa diartikan sebagai siaran pers yang dikeluarkan oleh satu lembaga, satu organisasi atau seorang individu secara tertulis untuk para wartawan. Ia mewakili kepentingan lembaga, organisasi atau individu. Sayangnya, pada press release tidak ada tanya jawab dengan reporter dan narasumber.
-
Hubungan telepon rutin : beberapa reporter saat menjalankan tugasnya biasanya telah memberikan identitas pengenalnya, baik dengan bertukar kartu nama, bertukar nomor telepon dan sebagainya. Hal ini akan memudahkan reporter mendapatkan informasi dari hubungan telepon ini.
-
Informasi dari lokasi : tidak menutup kemungkinan dari lokasi kejadian
akan
menghubungi
pihak
instansi
televisi
untuk
menginformasikan suatu kejadian agar reporter bisa meliput kejadian tersebut. -
Follow
Up : reporter mengikuti perkembangan informasi terbaru
dari berbagai sumber. -
Wawancara berita : dengan melakukan wawancara maka sumber berita akan dapat langsung didapatkan dari pernyataan orang tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
-
Vox Pops : merupakan suatu bentuk wawancara singkat dengan mengunjungi suatu tempat dan bertanya pada beberapa orang dengan pertanyaan yang sama. Biasanya hal ini dilakukan untuk meminta pendapat masyarakat terkait berita atau isu yang sedang berkembang agar bisa ditarik kesimpulan.(Deddy Iskandar Muda, 2003: 82)
F. Definisi Juru kamera Juru kamera, camera person, kameramen merupakan sebutan yang sering diucapkan untuk menyebutkan orang yang berprofesi merekam gambar menggunakan kamera video untuk mendapatkan momen yang sesuai dengan berita yang akan ia liput. Ia biasanya bertugas mendampingi reporter dalam liputan. Dalam teknologi yang semakin canggih, seorang juru kamera juga dituntut untuk segaligus menjadi reporter. Berikut definisi dan tugas seorang juru kamera menurut Jani (2009) Cameraman atau juru kamera adalah salah satu profesi yang bertugas pada media massa televisi di samping profesi reporter, editor, program director, technical director, tata artistic, dan beberapa profesi lainnya. cameraman atau juru kamera. Maksudnya adalah gambar yang direkam oleh seorang juru kamera sudah mampu
memberikan
informasi.
Sementara tugas
reporter
adalah
memberikan informasi tambahan untuk memperjelas gambar yang direkam juru kamera. Namun demikian reporter dan juru kamera, masing-masing memiliki tugas utama yang berbeda, yaitu juru kamera bertugas merekam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
gambar sementara reporter bertugas menyusun laporan atau menulis naskah untuk dipadukan dengan gambar hasil rekaman juru kamera. (Jani Yosef,.2009:65) Sedangkan
menurut
Morissan
(2008),
kameramen
yang
bertanggung jawab atas semua gambar yang ia ambil apapun hasilnya. Ia harus memastikan bahwa gambar yang diambilnya sudah tajam (fokus), komposisi gambar (framing) yang sudah tepat, pengaturan level atau tingkat suara sudah sesuai, warna gambar yang sesuai dengan aslinya (natural) dan juru kamera menndapatkan gambar (shot) yang terbaik. Juru kamera (camera person) bertanggung jawab atas semua aspek teknis pengambilan dan perekaman gambar. Seorang juru kamera harus memastikan tidak ada kesalahan yang dilakukan ketika ia mengambil gambar. (Morissan,M.A,2008:93)
G. Definisi Reporter Reporter merupakan sebutan bagi seorang yang memiliki profesi mengumpulkan berita untuk media elektronik, yaitu radio dan televisi. Reporter bekerja biasanya ditemani oleh juru kamera atau kameramen yang akan mengmabil gambar untuk melengkapi berita reporter. Setelah mendapatkan berita, reporter masih bekerja untuk membuat naskah berita yang akan disampaikan dengan suara (voice over), kemudian di edit oleh editor, baik editor naskah maupun editor video. Menurut Deddy, (2003),
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
definisi Reporter adalah sebutan bagi salah satu profesi yang digunakan dalam bisnis media massa. Sebutan ini di Indonesia lebih dispesifikasikan untuk radio dan televisi. Sedangkan bagi media massa cetak cenderung menggunakan sebutan wartawan. Kedua-duanya dapat saja dipakai, karena ruang lingkup tugasnya secara umum adalah sama. (Deddy Iskandar Muda, 2003: 13) Sedangkan menurut morissan (2008), Wartawan televisi bekerja secara tepat mengumpulkan informasi, menentukan lead berita, menulis berita dan melaporkannya, baik secara langsung (live) atau direkam dbentuk paket yang akan disiarkan kemudian. (Morissan,M.A, 2008: 48) Lebih spesifik lagi, definisi Jani (2009) mengenai reporter sudah Reporter televisi adalah orang yang tugas profesinya melakukan laporan tentang peristiwa
atau
pendapat
yang
penting,
menarik,
aktual,
untuk
disebarluaskan kepada khalayak melalui media massa televisi. Dalam pelaksanaan tugas profesinya, seorang reporter televisi umumnya ditemani juru kamera atau cameraman. (Jani Yosef,.2009:58-59)
H. Peran Reporter Peranan reporter dalam suatu program berita sangatlah kompleks. Perannya bisa dirasakan bagi instansi, bisa juga bagi masyarakat. Bagi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
instansi tentunya akan dapat memberikan berita yang menarik khalayak. Reporter yang telah memiliki kredibilitas ini akan terus mendapatkan kepercayaan dari instansi maupun pemirsa. Sehingga program pemberitaan inipun akan mendapatkan hati masyarakat luas yang pada akhirnya juga akan menguntungkan pihak instansi pula. Untuk memahami sepenuhnya peran media berita di masyarakat, harus diakui bahwa wartawan sering kali memiliki pengaruh, sekalipun editorial, kolom, atau kisah berita tidak ditulis atau dibacakan, tidak disiarkan maupun didengar. Sekedar berbicara dengan sumber berita pun, dengan mengumpulkan informasi, seorang reporter bisa membentuk hasil dari sebuah peristiwa atau isu yang bernilai berita. 1. Menginformasikan Sumber Berita Kadang kala seorang reporter terkejut di saat perlu memberi tahu sebuah sumber berita mengenai sesuatu yang seharusnya sudah diketahui oleh sumber berita tersebut. Dalam sebuah kecelakaan perahu di pantai California, seorang mati tenggelam dan beberapa lainnya terluka. Beberapa jam kemudian seorang reporter sebuah surat kabar setempat menelpon rumah korban yang mati tenggelam sambil membayangkan bahwa orang yang menerima telepon akan menjawabnya dengan nada sedih. Kalau keluarga korban terlalu sedih, mungkin salah seoraang tetangga atau keponakan ada di rumah itu dan bisa memberikan informasi, pikir si reporter. Ternyata dering telepon itu dijawab dengan sapaan riang. Sang reporter bukannya memperoleh informasi untuk sebuah tulisan kenangan bagi korban, melainkan justru dialah yang mengabarkan kecelakaan itu kepada keluarga tersebut dan dialah yang memberikan nomor telepon kantor polisi setempat guna memperoleh informasi lebih lanjut. Sebuah kecelakaan pesawat terbang pribadi di tempaat terpencil menewaskan seorang wanita setempat. Reporter setempat membaca berita Associated Press mengenai kecelakaan itu dan kemudian menelpon rumah sang korban untuk mendapatkan informasi karena tak ada seorang pun dirumah sang korban.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
Contoh-contoh ini secara dramatis melukiskan peran reporter dalam memberikan informasi kepada orang-orang yang diperkirakan menjadi sumber berita. 2. Reporter sebagai perantara Reporter bisa berfungsi sebagai perantara bagi berbagai sumber berita, persis seperti reporter dalam peran yang lebih umum.sebagi perantara bagi sumber berita dan khalayak berita. Peran sebagai perantara paling tampak dalam masyarakat kecil dimana reporter atau redaktur setiap hari bertemu dengan sumber berita dan berbicara mengenai masalah social, keagamaan, dan pekerjaan. Redaktur di kota kecil memiliki pengaruh di masyarakatnya karena ia secara teratur berbicara dengan semua pemimpin masyarakat, meskipun isi pembicaraan mereka tak pernah dimuat. Reporter bukanlah sekadar sabuk transmisi, mengambil informasi dari satu sumber dan menyalurkannya kepada yang lain, tetapi seorang partisipan dalam suatu proses komunikasi yang penting dan kompleks. Dalam hal tertentu, reporter peka terhadap bagaimana ia mempengaruhi apa yang terjadi dalam proses tersebut, khalayak berita akan dilayani lebih baik. 3. Perantara sebagai wakil pembuat keputusan suatu pekerja sosial Bagaimana kita bisa membedakan antara peran reporter sebagai perantara dan peran reporter sebagai orang yang selalu berusaha berbuat baik bagi orang lain? Kalau ada orang berbicara mengenai reporter yang menjalankan pengaruh tanpa pernah menulis satu kisah berita, langkah berikutnya dapat ditebak. Peran utama reporter tersebut, dalam kasus itu, dapat ditafsirkan sebagai pemecahan masalah-masalah sosial serta penyelesaian konflik-konflik politik. (Herbert Strent, 1993: 9-17)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI PT ARAH DUNIA (ADiTV) YOGYAKARTA
A. Sejarah berdirinya ADiTV Yogyakarta Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi sosial Islam terbesar yang merupakan gerakan Islam, gerakan dakwah dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat, berkewajiban untuk membendung akses negatif tersebut, serta memberikan arahan yang jelas tentang bagaimana menghadapi persoalan hidup yang muncul di era informasi ini agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam. Untuk itu, diperlukan suatu media yang secara efektif mampu mengimbangi dan menkonter media-media lain yang masih belum berpihak pada tujuantujuan luhur bangsa. Media tersebut adalah televisi. Berdasar pemikiran di atas, Perserikatan Muhammadiyah melalui PWM DIY menggagas sebuah stasiun TV yang diberi nama PT Arah Dunia Televisi (ADiTV). ADiTV saat ini telah mendapat dukungan yang sangat besar dari berbagai lapisan masyarakat. Berdasarkan hasil evaluasi dengar pendapat (EDP) yangdilakukan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta pada tanggal 16 april 2008, ADiTV terpilih sebagai pemohon yang dinyatakan layak untuk menyelenggarakan penyiaran di kanal 44 (Surat KPID DIY No: 11/Ijin/ KPID/DIY/V/8) dari 5 pemohon,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
yang notabene 4 pemohon lainnya memiliki kekuatan modal/ financial yang besar. Bagi Muhammadiyah, mengelola sebuah stasiun televisi bukanlah hal yang sama sekali baru. Universitas Ahmad Dahlan (UAD) sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah telah mengelola tv kampus (TV UAD) sejak tahun 1996. TV UAD di akui sebagai tv kampus tertua di Indonesia. Meski belum melakukan kegiatan penyiaran secara luas karena kendala perijinan, TV UAD telah mempu memproduksi berbagai paket edukasi dan dokumentasi serta melakukan siaran-siaran dengan system CCTV untuk kepentingan universitas. Komisaris utama ADiTV, Amin Rais mengatakan, modal awal stasiun tv sekitar Rp 20 juta, dan berharap bisa bersaing dengan lima stasiun tv lokal di Yogyakarta. Formatnya sendiri merupakan televisi berbasis pendidikan dan budaya lokal, dengan Pencerahan bagi s
an hasil amanat
Muktamar Muhammadiyah pada 1995 silam. Namun baru pada tahun 2008 rencana tersebut dapat terlaksana. Yogyakarta dipilih sebagai basis ADiTV, karena kota ini memiliki image dan tempat yang khusus bagi Indonesia sebagai daerah istimewa. Dengan atmosfir pendidikan dan budaya yang masih kental, televisi ini dipastikan akan berkembang dengan baik kedepannya. ADiTV berada pada channel 44 UHF, berdasar keputusan Menteri Komunikasi
dan Informatika nomor 96/KEP/M. KOMINFO/3/2009
tertanggal 9 maret 2010 dan keputusan Komisi Penyiaran Indonesia nomor 151/IPP-UCS/LPS. DIY/KPI/04/2009 tertanggal 6 april 2009.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
Berikut merupakan Dasar Pertimbangan Pendirian ADiTV : 1. Amanat Muktamar Muhammadiyah Banda Aceh tahun 1995 dan musyawarah pimpinan Muhammadiyah wilayah DIY tahun 2007 tentang rekomendasi pendirian TV swasta Muhammadiyah. 2. ADiTV berlokasi di Yogyakarta sebagai tanah kelahiran dan basis kegiatan serta pergerakan Muhammadiyah. 3. Yogyakarta adalah pusat kegiatan intelektualitas dan kebudayaan paling penting di Indonesia. Yogyakarta adalah jantung kegiatan politik dan sosial Indonesia. 4. Yogyakarta adalah ibu kota Republik Indonesia di zaman revolusi kemerdekaan. 5. Televisi merupakan perangkat komunikasi masa yang paling efektif di dunia sekarang ini. 6. Data dari BPS menunjukan berdasarkan survey tahun 1997 tentang aksebilitas penduduk Indonesia
(berumur 10 tahun ke atas) terhadap
media massa (radio, televisi dan surat kabar) secara persentase terdiri atas : akses ke televisi sebanyak 78, 22%. Akses ke radio 59, 17%. Akses ke surat kabar 22, 83%. Hal ini berarti bahwa akses televisi pada tahun 1997 menjangkau 160 juta penduduk. 7. Sebagai sebuah organisasi sosial yang berbasis pada pendidikan umat, khususnya umat Islam. Muhammadiyah merupakan organisasi sosial Islam terbesar dengan anggota lebih dari 30 juta. Organisasi ini memerlukan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
perangkat komunikasi massa seperti televisi yang bisa menyediakan fasilitas komunikasi diantara para anggota secara efektif. 8. Televisi bisa menggantikan komunikasi tatap muka secara tradisional yang selama
berpuluh-puluh
tahun
dikembangkan
oleh
organisasi
Muhammadiyah. Lewat televisi, komunikasi bisa dilakukan setiap saat dari hari ke hari selama 24 jam. 9. Sebagai organisasi yang berbasis pendidikan
dan pelayanan sosial,
Muhammadiyah mempunyai visi pengelolaan usaha yang jelas dan terbukti mampu mengembangkan berbagai macam amal usahanya secara baik, seperti sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit dan lainnya. Kenyataan
ini
akan
mempermudah
Muhammadiyah
jika
ingin
mengembangkan usaha televisi. Dengan audience lebih dari 30 juta dengan anggota aktif yang loyal. Stasiun TV Muhammadiyah bisa dengan mudah dikembangkan di seluruh Indonesia karena memiliki 3 kunci sukses usaha bisnis televisi. 10. Sudah umum diketahui bahwa beberapa saluran televisi agama lain telah mulai dan dengan cepat berkembang. Jika direncanakan dengan baik dan didukung oleh dedikasi dan profesionalisme yang tinggi, TV lokal Muhammadiyah siap menjadi sebuah stasiun televisi lokal yang tidak hanya mampu membuat program yang berkualitas baik, melainkan juga menjadi pusat pendidikan dan latihan manajemen serta training tenaga operasional yang pada waktunya dengan mudah bisa dikloning untuk membangun puluhan televisi lokal
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
Muhammadiyah di Indonesia. Dengan demikian penonton di Indonesia bisa disuguhi acara-acara yang tidak hanya berbeda dibandingkan dengan tv lokal yang sudah ada, namun juga memberi berkah kepada penontonnya. B. Visi, Misi, dan Tujuan Visi ADiTV menjadi stasiun televisi berbasis kreatif budaya lokal. Misi 1. Menayangkan program-program yang dikemas dalam bentuk acara hiburan, informasi, pendidikan dan budaya yang mampu meningkatkan potensi sumberdaya insani DIY dan sekitarnya sehingga dapat bersaing di tingkat global dengan menjunjung tinggi kepribadian bangsa. 2. Menayangkan program acara yang mendorong berkembangnya sektor pendidikan,
budaya,
perekonomian
dan
wisata
Daerah Istimewa
Yogyakarta dan sekitarnya. 3. Menjadi media komunikasi yang efektif antara pemerintah daerah dengan masyarakat dan diantara sesama warga masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. 4. Berperan aktif menjaga dan mengembangkan citra Yogyakarta sebagai kota pendidikan. 5.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
Tujuan 1. Terwujudnya
media
televisi
sebagai wadah
ekspresi masyarakat
Yogyakarta dan sekitarnya dengan menekankan pada muatan hiburan, informasi, pendidikan dan budaya. 2. Tersedianya ruang promosi dan komunikasi bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya. 3. Tersajikannya tayangan televisi yang bisa menjadi tuntunan yang berbeda dengan televisi swasta nasional dalam rangka meningkatkan kecerdasan dan membangun budaya bangsa yang berbasis budaya lokal.
C. Arti Logo ADiTV
Warna orange adalah warna yang mewakili warna emas, yang melambangkan kejayaan atau glory. Warna biru adalah warna langit, yang mewakili simbol kebesaran Allah SWT. Semua itu melambangkan bahwa setiap langkah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
ADiTV akan senantiasa bersama, dilindungi dan dinaungi oleh Allah Yang Maha Besar.
yaitu Pencerahan Bagi Semua.
D. Struktur Organisasi
NO
NAMA
JABATAN
1
Dr. Rangga Almahendra ST. Direktur Utama MM
2
Drs. Pudjatmo
Driketur Operasional
3
Bambang Supriyadi S. Pd
Direktur Teknik
4
R. Muhammad Ali S. S
Direktur Program
5
Drg. Hanum Salsabiela Rais
Direktur SDM / Keuangan
6
Drs. M. Safar Nasir, M. Si
Direktur Marketing
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
7
M. Rosian Andreansyah, S. Koordinator Teknik dan Tower Pd
8
Citra Sari S. Pt
Koordinator News
9
Atlantis
Koordinator Produksi
10
Inco Hernandes Prasetya
11
Dra. Rahayu Putraningsih
Koordinator Marketing
12
Anung Satria Darmawan
Koordinator Program
Rendra Koordinator Editor
E. Program acara ADiTV 1. Tanda mata ustadz cinta; dialog interaktif membahas beragam permasalahan cinta remaja menurut aturan islami. 2. Dokter menyapa; dialog khusus yang membahas seputar masalah kesehatan serta informasi tentang teknologi terbaru di dunia kedokteran dalam menangani pasien. 3. Galery; program hiburan seputar informasi, hobi mode serta kisah beragam aspek wirausaha. 4. Tembang tembung; program hiburan yang menyajikan beragam musikkhas jawa melalui pemilihan pemirsa 5.
; program tausiyah yang membahsa beragam tema yang meliputi khasanah kehidupan beragama.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
6. Dialog khusus; Dialog interaktif membhas beragam permasalahan agama, sosial, politik dan budaya 7. Seni dan budaya; program dengan beragam kesenian dan budaya tradisional yang teramu dalam tarian, musik, drama panggung, profile dan lain sebagainya. 8. Nurani; program acara menampilkan sebuah kesabaran serta ketabahan manusia dalam menjalani berbagai cobaan hingga akhirnya memperolrh kesuksesan hidup. 9. Dari
hati
kehati;
dialog
interaktif
membahas
berbagai
permasalahan kehidupan 10. On the street; sebuah program ajang pentas musik remaja yang diapresiasikan oleh band-band kalangan pelajar dan mahasiswa 11. Sinema nusantara; film yang mengangkat kisah-kisah nyata yang terjadi dikehidupan, memberi pesan moral yang mendalam sebagai teladan kehidupan 12. Roda zaman; program yang mengangkat sebuah peradaban, teknologi, dan tradisi masa lalu yang hingga kini antara ada dan tiada di sekitar kita. 13. Lensa 44; program berita yang menyediakan informasi seputar daerah DIY dan sekitarnya 14. Pelangi anak; animasi kartun yang berisi hiburan dan informasi ilmu pengetahuan untukanak bangsa
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
15. Sinema anak; animasikartun yang berisi hiburan dan pesan-pesan moral untuk anak bangsa dalam membela kebenaran 16. Lentera kehidupan; program acara menampilkan sebuah renungan dalam mengarungi kerasnya kehidupan dilengkapi kajian-kajian yang dapat menambah wawasan serta iman 17. Cahaya rabbani; kajian tausyah membahas berbagai hukum islam maupun
permasalahan
kehidupan
yang
disampaikan
secara
terperinci oleh berbagai pakar dibidangnya 18. Muratal al-quran; program yang menyajikan alunan ayat suci al-
19. Tasbih;
perjalanan
menuju
pada
tempat-tempat
bersejarah
berlandaskan sejarah perjuangan umat islam masa lalu dalam menyebarkan agama islam 20. Kultum; sebuah kajian tausyah singkat berbagai tema yang ditampilkan para alim ulama maupun cendekiawan muslim 21. Napaktilas; perjalanan menjelajahi wilayah nusantara dimulai dari tempat-tempat bersejarah, pariwisata dan aspek seni dan budaya serta beragam makanan khasnya. 22. Bedah Buku; sebuah program yang menayangkan pembedahan isi suatu buku yang masih baru, dengan tujuan mengetahui isi buku tersebut. DLL
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
F. Diagram program ADiTV 1
Waktu Siaran Setiap Hari
2. Program Siaran
Reguler
Pukul 12.00 s.d. pukul 24.00 WIB
Insidental
Menyesuaikan -lain
Keislaman Informasi Pendidikan
G. Peta Jangkauan, Daerah Layanan, dan Jangkauan siaran ADiTV Peta Jangkauan ADITV
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
Daerah Layanan ADiTV
Jangkauan Siaran ADiTV 1. DIY (Yogyakarta, Sleman, Kulon Progo, Bantul, Gunung Kidul) 2. Klaten
8. Wonosobo
3. Solo
9. Kutoarjo
4. Sragen
10. Purworejo
5. Boyolali
11. Wonogiri
6. Magelang
12. Banjarnegara
7. Temanggung
13. Purbalingga
H. Program Berita Lensa 44 Lensa 44 merupakan salah satu program ADiTV yang mengusung bidang pemberitaan untuk informasi seputar Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Untuk daerah yogyakarta, berita diliput oleh seorang reporter dan seorang juru kamera. Sedangkan untuk daerah lain misalnya Boyolali,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
Surakarta, Klaten, Magelang dan sebagainya, masing - masing diliput oleh seorang kontributor ADiTV. Lensa 44 ini hadir setiap senin - sabtu, tiga kali dalam sehari dengan durasi masing
masing 30 menit. Yaitu, Siang pada pukul 13.00 menyajikan host
secara live. Kemudian pada pukul 18.30 dan 21.30 disajikan dengan taping atau rekaman namun dengan berita
berita yang didapat pada hari itu
juga. Acara ini termasuk dalam kategori buletin berita. Dalam satu kali tayang terdapat beberapa berita yang juga diselingi iklan komersil dan ILM. Berita yang ditayangkan berupa hard news dan softnews. Hard news sendiri bisa terdiri dari straight news, feature, dan infotainment. Namun pada umumnya lebih banyak menayangkan untuk jenis straigt news dan feature. Acara ini sangat menarik karena disajikan dengan ringan dan dipandu oleh satu orang host yang stylist namun tetap Islami. Host berada di dalam studio dan direkam dengan menggunakan teknik kromaki dalam tampilan di layar televisi. Host yang sering tampil pada saat live ialah Danitha Riyadini. Agin Praditya, dan Al Anshori. Kemudian untuk acara taping host yang bertugas antara lain Delia Melati, Ayumi Rizkana dan Seno Wibowo. Bagian
bagian dari divisi pemberitaan di ADiTV antara lain koordinator
news/produser, reporter, juru kamera, dan editor news.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG
A.
Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) Kuliah Kerja Media telah dilaksanakan di PT Arah Dunia (ADiTV) Yogyakarta yang beralamatkan di Jalan Kapas No 9 Semaki Umbulharjo Yogyakarta pada divisi Pemberitaan atau News Lensa 44. Kegiatan Kuliah Kerja Media ini telah dilaksanakan mulai tanggal 5 Maret 2012 sampai dengan 5 Mei 2012. Deskripsi Pekerjaan yang dilakukan penulis selama mengikuti Kuliah Kerja Media yaitu : 1. Dalam divisi News ini penulis lebih sering ditempatkan pada bagian reporter untuk program acara pemberitaan Lensa 44. Tugas
tugas yang
dilakukan antara lain : a. Mencari informasi terbaru, menarik ataupun unik yang bisa dijadikan bahan berita melalui koran, televisi maupun media online. Hal ini rutin dilakukan agar penulis yang dalam hal ini menjadi reporter tetap up to date dengan berita yang masih hangat dan menarik. b. Berkoordinasi dengan produser news agar tidak terjadi dua reporter dalam satu tempat yang sama. Untuk menghindari menumpuknya reporter dan juru kamera di suatu tempat, biasanya para reporter
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
memberikan informasi sebelum ia berangkat ke suatu tempat, baik bertemu langsung, lewat sms maupun telefon. c. Mencari tahu tentang informasi tambahan yang mungkin bisa di dapat lewat media lain untuk menambah list keterangan dan untuk melengkapi angle berita yang akan digali di lapangan. Biasanya dengan memastikan nama tempat atau alamat, bentuk acara dan waktu pelakanaan acara lewat media online maupun cetak. d. Mengecek kesiapan juru kamera dan peralatan yang akan digunakan untuk
liputan.
Biasanya
dalam
liputan,
penulis
membawa
microphone dan mengenakan rompi yang bertuliskan Crew ADiTV untuk memberikan identitas bagi penulis serta lebih memudahkan dalam peliputan di lapangan.. e. Penulis dan juru kamera menuju ke tempat liputan menggunakan sepeda motor agar lebih fleksibel menjangkau suatu tempat. Kecuali bila hujan dan liputan merupakan liputan khusus, serta jarak tempat liputan lumayan jauh, maka di antar oleh sopir menggunakan mobil ADiTV. f. Melakukan peliputan wawancara dengan tidak di rekam (off the record) maupun wawancara dengan di rekam (on the record) pada narasumber di lapangan yang bersangkutan dengan acara. Dalam wawancara tak jarang penulis mewawancarai lebih dari satu orang guna mendapatkan informasi yang lebih tepat dan akurat serta menambah nilai suatu berita.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
g. Selesai liputan, penulis membuat naskah dari data-data yang telah dikumpulkan saat liputan dilapangan. Penulis juga mengecek bagian statement mana saja yang akan di ambil untuk Sound On Tape atau SOT, yang akan digunakan untuk mendukung isi naskah. Dalam penulisan naskah, harus disesuaikan dengan jenis liputan apakah berita termasuk hardnews atau softnews. Karena kerangka penulisan dan banyaknya tulisan dan waktu yang diperlukan akan jauh berbeda. 2. Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media di ADiTV, penulis juga ditugaskan sebagai juru kamera. Tugas-tugas yang dilakukan sebagai kameramen atau juru kamera antara lain : a. Pertama sebelum melakukan peliputan, penulis datang lebih awal dari reporter untuk mengecek alat untuk liputan seperti kamera, kaset, baterei dan mikrofon. Bila ada masalah dengan alat, penulis langsung menghubungi bagian teknik agar segera diperbaiki. Bila semua kamera dipakai oleh juru kamera yang lain, maka penulis menggunakan handycam. Namun tetap mengecek baterei dan kondisi lain handycam tersebut. Penulis tidak pernah membawa tripod dikhawatirkan akan mengganggu dalam kesegeraan mendapatkan gambar. Mengingat hardnews membutuhkan waktu cepat dan terbatas.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
b. Setelah itu terkadang penulis dan reporter berkoordinasi mengenai apa saja gambar yang diperlukan untuk diambil dalam acara yang akan diliput. c. Setelah dilokasi, penulis mengambil gambar sesuai dengan yang telah dibicarakan sebelumnya dengan reporter. Sesekali reporter mengingatkan apakah gambar untuk aksi atau moment tertentu sudah diambil atau belum. Sebagai juru kamera, penulis juga dituntut untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus. Baik
dari pengaturan
cahaya, angle, komposisi, kontinuitas dan lain sebagainya. d. Selesai liputan biasanya langsung menuju ke ruang editor. Kaset diserahkan ke editor untuk segera di capture di komputer. Bila menggunakan handycam, maka data di copy di komputer. Terkadang penulis juga ikut mengcapture data dari kaset ke komputer. e. Bila gambar selesai di capture, penulis memilih gambar mana yang akan dipakai dan mana yang tidak dipakai. Selain itu juga memisahkan gambar dari berita satu dengan berita yang lain karena dalam kaset semua gambar masih menjadi satu. Adapun hal-hal yang penulis kerjakan sejak mulai magang di ADiTV dari minggu pertama hingga minggu terakhir, antara lain sebagai berikut :
Minggu Pertama Tanggal 5 Maret
11 Maret 2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
Pada hari pertama awalnya penulis akan ditempatkan di Divisi Penyiaran oleh HRD. Kemudian penulis menemui Produser Penyiaran dan diberi banyak masukan juga oleh Produser News, dan pada akhirnya penulis memilih ditempatkan di Divisi news atau pemberitaan. Menurut penulis bagian reporter di divisi pemberitaan ini, penulis akan bisa lebih banyak mengaplikasikan ilmu yang sudah pernah penulis dapat dari materi di perkuliahan sehingga bisa mempraktekkan dan menggali lagi kemampuan penulis di bidang ini. Setelah itu penulis menemui bagian HRD untuk memberitahukan bahwa penulis akan pindah divisi dari divisi penyiaran ke divisi pemberitaan. Setelah mendapatkan izin, penulis mulai beradaptasi dengan lingkungan di ADiTV dan berkenalan dengan karyawan disana, serta teman-teman magang/pkl dari berbagai daerah. Pada hari kedua, penulis diberi penjelasan dan pembekalan oleh juru kamera ADiTV mengenai teori kamera MD10000 serta mempraktekkannya langsung. Namun kerena terkendala hujan, pada akhirnya penulis hanya mempraktekkannya di dalam studio. Materi yang diberikan antara lain bagaimana mengoperasikan kamera, penggunaan fungsi tombol di kamera, dan cara pengambilan gambar khususnya untuk berita. Setelah itu hasilnya dievaluasi bersama. Hari ketiga magang, penulis diberi tugas untuk membuat satu naskah berita dari salah satu berita di koran. Hal ini dimaksudkan agar produser dapat mengevaluasi dan mengetahui bagaimana kemampuan penulis dalam hal menulis naskah berita televisi. Hari berikutnya penulis sudah diberi kepercayaan untuk meliput berita di SMA Muh 2 Yogyakarta mengenai persiapan ujian nasional di sekolah tersebut. Penulis meliput bersama Muh. Ryan, juru kamera yang juga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
sesama rekan magang, Pada hari berikutnya liputan yang kami ambil ditayangkan pada siang hari saat live Lensa 44. Pada tanggal 10 maret 2012, penulis belajar menulis telop, yaitu tulisan nama pembaca berita, tema, dari daerah mana berita itu disampaikan, dsb. yang biasa terlihat dilayar kaca pemirsa. Kemudian penulis ditugaskan untuk melakukan wawancara voxpop ke masyarakat mengenai meninggalnya manthous, untuk mendapatkan tanggapan dari masyarakat mengenai bagaimana seorang manthous di mata masyarakat. Pada liputan ini penulis bekerja bersama Rizal Hikmawan sebagai juru kamera dan sekaligus rekan magang. Pada hari minggu penulis diberi kesempatan untuk libur. Jadi hanya ada satu hari libur dalam seminggu.
Minggu kedua Tanggal 12
18 Maret 2012
Di minggu kedua, penulis sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan dan bagaimana kinerja di divisi pemberitaan. Minggu ini juga penulis mulai banyak diterjunkan di lapangan untuk mendapatkan berita baik hardnews maupun softnews. Hari senin tanggal 12 maret, penulis diberi tugas untuk meliput penjualan sepatu di jalan Mataram Yogyakarta. Penulis kembali ditugaskan dengan Muh. Ryan sebagai juru kamera. Liputan ini termasuk liputan softnews.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
Sehingga tidak terikat waktu. Data yang harus diperolehpun harus lebih lengkap daripada hardnews. Tanggal 13 maret, penulis menjadi juru kamera dengan reporter Danitha Riyadini. Ia telah mendapat kabar bahwa pelaku penculikan dan penjualan bayi telah ditemukan. Kami datang ke Polda DIY untuk menghadiri press conference dari pihak Polda. Kemudian penulis mengambil gambar bersama wartawan dan juru kamera dari instansi lain yang juga meliput. Kali ini adalah pertama kalinya penulis menjadi juru kamera dan langsung dihadapkan pada liputan hardnews. Penulis sempat merasa grogi dan tergesa-gesa sehingga lupa tidak menyeting White Balance (WB) kamera, sehingga pencahayaan kurang maksimal. Pada sore harinya penulis membantu taping host untuk Lensa 44 petang. Penulis mencatat di Editing List dengan menuliskan hari, tanggal, nomor atau nama kaset yang digunakan, nama presenter, time code dan urutan take yang telah direkam. Hal ini dilakukan untuk memudahkan editor dalam mengambil gambar yang akan dipakai dalam acara Lensa 44 petang. Hari berikutnya penulis meliput ke SPBU Sultan Agung Yogyakarta dalam rangka pembatasan pembelian BBM bersubsidi menggunakan derigen. Kali ini penulis dibantu juru kamera Suryadi Febriyanto yang juga merupakan rekan magang. Penulis ditugaskan kembali untuk membuat softnews mengenai kehidupan seorang tukang parkir di kawasan pasar Beringharjo.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
Hari sabtu tanggal 17 Maret, penulis mendapat agenda dari produser, yaitu undangan untuk ikut dan juga sekaligus meliput Pelatihan Jurnalisme Kebencanaan untuk Wartawan. Acara ini dihadiri oleh berbagai kalangan wartawan baik dari media cetak, media elektronik maupun online. Setelah itu pada sore harinya penulis dan reporter menghadiri undangan dalam pagelaran Tugas akhir Universitas negeri Yogyakarta di Taman Budaya Yogyakarta karena ADiTV juga berperan sebagai sponsor acara ini.
Minggu Ketiga Tanggal 19
26 Maret 2012
Hari pertama minggu ketiga ini, penulis ditugaskan menjadi Floor Director atau FD saat Live Lensa 44. Tugas seorang FD yaitu memberi aba-aba presenter pada saat akan masuk acara dengan meneriakkan countdown atau hitungan mundur dari angka 10 sampai 1. FD juga berkoordinasi dengan Program director yang berada di ruang kontrol. Kemudian pada sore harinya penulis ditugaskan untuk mewawancarai pengecer bensin unntuk mengetahui dampak isu kenaikan BBM dan pembatasan pembelian dengan derigen. Setelah itu penulis meliput kegiatan tukang pengambil sampah yang menggunakan gerobak. Kali ini penulis membuat softnews dengan pendekatan human interest. Penulis bersama juru kamera mengikuti kegiatannya dari rumah satu ke rumah yang lain.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
Pada tanggal 21 maret, penulis menjadi juru kamera dengan meliput aksi demo menolak naiknya BBM oleh Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI di kantor Pertamina DIY. Setelah itu penulis beserta reporter langsung menuju ke Gedung DPRD DIY untuk meliput aksi demo oleh Aliansi Rakyat Indonesia Tertindas atau ARIT yang juga menolak kenaikan BBM. Tanggal 22 Maret, penulis meliput aksi demo penuntutan kedaulatan West Papua di Titik Nol Kilometer Yogyakarta atau di depan Kantor Pos Besar Yogyakarta. Kemudian penulis membuat softnews mengenai usaha pencucian mobil di daerah Glagah Sari Yogyakarta. Hari jumat, penulis melakukan liputan adanya pentas lumba-lumba di Carrefour Maguwo. Kebetulan pada minggu ini merupakan longweekend sehingga arena dipadati oleh pengunjung. Hari sabtu, penulis menjadi juru kamera dengan reporter Danitha Riyadini. Pagi harinya penulis ditugaskan meliput sendiri aksi solidaritas Tuberculosis di perempatan ringroad barat. Kemudian penulis langsung menuju ke UIN SUKA Yogyakarta dan bertemu reporter untuk meliput sarasehan nasional. Sesampainya di acara ini, penulis mulai mengalami kesulitan karena ternyata kaset yang penulis gunakan untuk merekam sudah kotor akibat sering di rewind oleh juru kamera yang lain. Sehingga kaset cepat habis dan banyak gambar yang tertumpuk. Dari sini penulis belajar bagaimana agar tidak terjadi kesalahan yang sama dan bagaimana cara untuk mengatasinya. Kemudian kami kembali ke kantor. Penulis menggunakan handycam untuk merekam gambar di JEC pada liputan mengenai adanya wacana eksploitasi hewan yang dipamerkan di JEC ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
Minggu keempat Tanggal 26 Maret
1 April 2012
Penulis mendapat tugas bersama reporter Danitha Riyadini untuk melakukan liputan penyepuhan emas dan perak di daerah Kotagede. Disini kami masih mencari tempat mana yang masih berproduksi dan juga melakukan penyepuhan emas perak, karena tidak semua pemiliknya menuliskan jasa ini di toko ataupun dirumahnya. Kemudian penulis untuk pertama kalinya menjadi program director atau PD dalam live Lensa 44. Setelah beberapa hari sebelumnya penulis sudah mengamati bagaimana menjadi PD di acara itu. Sore harinya penulis membantu juru kamera untuk mencatat di Edting List saat taping host atau take host. Hari selasa tanggal 27 maret, masih banyak aksi demo yang terjadi di daerah Yogyakarta khususnya, berbagai kalangan dari masyarakat umum maupun mahasiswa turun ke jalan meneriakkan penolakannya terhadap rencana kenaikan harga BBM. Pada hari ini penulis meliput demo yang dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Ahmad Dahlan yang bergerak menuju ke titik nol kilometer dari pertigaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Karena yang kami liput adalah
perjalanannya,
maka
penulis
mengendarai
sepeda
motor
dan
memboncengkan juru kamera yang merekam perjalanan mereka. Pulang dari sini, penulis membuat naskah dan kemudian kembali melakukan liputan di pasar Beringharjo yang pada lantai 2 Blok F sedang dalam tahap renovasi agar bisa menarik pengunjung untuk datang.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
Lalu hari rabu, penulis menjadi juru kamera untuk peresmian mobil listrik rendah emisi yang diluncurkan oleh Universitas Gajah Mada. Kemudian dilanjut meliput aksi demo yang kembali dilakukan di kantor pusat pertamina DIY. Kemudian penulis melakukan liputan kuliner untuk softnews. Penulis dituntut untuk meelakukan LOT atau live on tape, yaitu berbicara di di depan kamera dan direkam untuk memberikan beberapa penjelasan mengenai makanan yang penulis
menjual Mie Sapi. Penulis belajar LOT ini dari melihat rekaman reporter lain. Tanggal 29 maret penulis melakukan liputan undangan PP Muhammadiyah dalam Diskusi Menata Ulang Indonesia. Setelah itu kembali lagi penulis meliput demo di pertigaan UIN SUKA Yogyakarta oleh PMII. Lalu hari berikutnya penulis meliput peresmian armada Daytrans dan Warung Djogja di kawasan Purawisata Yogyakarta. Setelah itu penulis ditugaskan untuk meliput aksi demo di Pertigaan UIN Yogyakarta. Namun karena aksi belum dimulai dan kemungkinan aksi tidak segera dilangsungkan maka penulis dialihkan untuk membuat softnews. Selanjutnya kami membuat softnews dengan meliput persewaan mobil. Pada hari ini penulis ditugaskan bersama juru kamera yang juga rekan magang yaitu Aprilian Abimanyu. Minggu Kelima Tanggal 2 April
8 April 2012
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
Penulis menjadi juru kamera dengan reporter Danitha untuk meliput pengamanan online di Rutan Yogyakarta. Kemudian sore harinya penulis menuju ke jalan Kaliurang untuk meliput pameran fotografi yang bertemakan Dunia Seluloid. Pagi harinya, Penulis meliput perkembangan dari harga-harga sembako terkini, diperoleh dari beberapa pedagang di pasar Beringharjo, rata-rata banyak harga sembako yang naik. Padahal rencana kenaikan BBM tak jadi dilaksanakan pada bulan april ini. Hari selanjutnya penulis meliput penjualan bunga hias yang tak hanya diminati oleh masyarakat Yogyakarta tetapi juga dari daerah lain seperti Sumatra, Kalimantan dan Surakarta. Malam harinya penulis melakukan liputan pameran foto di Bank Indonesia Yogyakarta dari Fotkom 401 yang dibuka oleh Dinas Pariwisata Bapak Tazbir. Tanggal 6 April, setelah mendapat kabar bahwa kursi dan meja di SMA 17 Yogyakarta telah diambil oleh ahli waris, maka penulis dan juru kamera menuju ke sekolah tersebut untuk mendapatkan keterangan. Untuk menyambut konser yang diadakan pada hari sabtu tanggal 7 April, maka hari jumat ini jamrud mengadakan Press Conference dengan wartawan media di Cafe Teras Javana. Selain untuk merilis album barunya, vokalis lamanya yaitu Krisyanto juga kembali bergabung dengan Jamrud. Penulis menyempatkan diri untuk mewawancarai Kris, sang vokalis Jamrud.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
Pertamax yang dijadwalkan naik ternyata tidak begitu banyak dipermasalahkan penggunanya yang sebagian besar adalah mobil mewah. Hal ini penulis simpulkan setelah mewawancarai beberapa narasumber di SPBU Am Sangaji Yogyakarta. Minggu Keenam Tanggal 9
15 April 2012
Penulis meliput dua sekolah swasta yang kurang satu minngu lagi akan melaksanakan ujian nasional tingkat Menengah Atas, yaitu di SMA Taman Madya IP Yogyakarta dan SMA Marsudi Luhur Yogyakarta. Ternyata dalam uji coba masih banyak siswa yang tidak lulus. Kemudian penulis beserta juru kamera meliput pembukaan acara Pasar Tani di kompleks Balaikota Yogyakarta. Sepulangnya dari balaikota, penulis menjadi Floor Director untuk live Lensa 44. Sorenya sekitar pukul 15.00 kami kembali mencari berita mengenai jemparingan tingalan dalem di halaman alun-alun kidul Keraton Yogyakarta. Hari rabu, penulis melakukan liputan di Bentara Budaya Yogyakarta dalam acara pameran Ilustrasi Dolanan Anak. Tanggal 12 April, penulis membuat liputan softnews kuliner kembali di jalan D.I Pandjaitan di Angkringan 17 yang menyajikan beberapa menu minuman cafe. Selain itu di angkringan ini juga dilengkapi free hotspot atau internetan gratis. Penulis juga berkesempatan melakukan LOT kembali.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
Tanggal 13 April, karena penulis ditugaskan untuk liputan malam, maka penulis masuk pada sore hari. Hari sebelumnya produser telah memberikan undangan liputan di HUT Pengurus PAPTA dan Pelantikan pengurus barunya di Ndalem Ngabean Resto. Pagi harinya pada hari sabtu, penulis mendapat tugas kembali untuk meliput acara yang diberikan dari marketing untuk meliput kegiatan KKN UAJY di Bantul. Mengingat tempat yang cukup jauh dan merupakan permintaan dari marketing, maka kami (reporter dan juru kamera) diantar oleh sopir. Disini kami sempat sedikit bingung untuk menjangkau tempat yang akan kami tuju dikarenakan sopir agak lupa jalan untuk menuju tempat itu. Namun setelah sempat salah jalan akhirnya tempat yang kami tuju bisa ketemu.
Minggu Ketujuh Tanggal 16
22 April 2012
Sehari sebelum melakukan liputan penulis di hubungi oleh produser agar hari senin tanggal 16 April penulis meliput kegiatan yang diberikan lagi oleh marketing. Pukul tujuh pagi kami diharapkan untuk sampai di lokasi, yaitu di WaterByuur Bantul. Kami kembali diantar oleh sopir. Durasi hasil liputan yang ditayangkan biasanya sekitar 4 menit, seperti yang telah dipesan oleh pihak marketing.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
Pada selasa siang tanggal 17 April sekitar pukul 12.00, terdengar bunyi ledakan yang cukup keras yang berasal dari arah Stadion Mandala Krida. Pada saat itu penulis masih berada dikantor dan mendengar sendiri suara tersebut. Penulis dan juru kamera ikut merasakan ketegangan saat polisi dan tim gegana memadati kawasan tersebut. Pada awalnya ledakan ini diduga hanya travo yang meledak tetapi setelah diselidiki ternyata ada sebongkah aki dan kabel sepanjang 7 meter di dekat pagar Stadion Mandala Krida. Diduga ada yang sengaja meletakkan benda tersebut disana. Tanggal 18 April, penulis berangkat ksendiri ke toko buku Shoping di kawasan Taman Pintar. Disini penulis mengambil stok gambar LKS dan juga meliput salah satu kios untuk ditanya bagaimana penjualan buku pada saat itu. Ternyata penjualan buku disini rata-rata menurun seiring dengan masih berjalannya Ujian Nasional untuk kalangan SMA. Hari berikutnya penulis meliput acara seminar kesehatan di Balaikota untuk menyambut Hari Kartini. Kemudian penulis ditugasi untuk meliput bagaimana suasana di hari terakhir ujian nasional tingkat SMA di SMA Muh 2 Yogyakarta. Setelah mendapatkan keterangan dari guru dan murid di sekolah tersebut, penulis dihubungi dari kantor untuk melaporkan secara langsung bagaimana suasana ujian hari terakhir di SMA ini. Penulis dihubungkan dengan studio SDiTV dengan telewicara secara langsung dengan Host dalam acara Live Lensa 44. Hal ini merupakan pengalaman pertama kali penulis untuk melaporkan langsung dari TKP.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
Jumat pagi penulis mendapatkan tugas kembali untuk meliput acara permintaan dari marketing, yaitu meliput acara kartinian TK Budi Mulya 2 yang menggelar acara fashion show dan dilanjutkan road show menggunakan andong mengelilingi beberapa tempat di Yogyakarta. Dalam mengikuti pawai atau roadshow andong ini penulis membutuhkan kesabaran yang cukup ekstra karena harus mengikuti andong dengan mengendarai sepeda motor dan memboncengkan juru kamera dengan sangat pelan. Namun terkadang kami berhenti agar mendapatkan gambar yang still. Setelah itu penulis diperbolehkan pulang dan beristirahat karena pada malam harinya penulis di agendakan untuk meliput lagi. Malam hari bersama juru kamera, Aprilian Abimanyu, penulis meliput peresmian Renograf dan ulang tahun RSKB Annur di jalan colombo. Pada tanggal 21 April yang juga bertepatan dengan hari Kartini, penulis sebagai reporter, meliput acara Kartinian di Bakpia Djava yang berada di daerah Maguwo. Acara ini dikhususkan untuk memberikan hiburan bagi pengunjung toko dan juga untuk memberikan penghargaan bagi wanita-wanita perkasa yang mampu bertahan hidup dan memberi inspirasi bagi wanita-wanita lainnya. Minggu kedelapan Tanggal 23
29 April 2012
Ujian nasional tingkat SMP hari senin tanggal 23 ini mulai dilaksanakan. Penulis meliput bagaimana kelancaran pelaksanaan ujian di SMPN 5 Yogyakarta.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
Pulang dari meliput di SMPN 5 YK, penulis bersiap menjadi PD untuk Live Lensa 44 pada pukul 13.00. Penulis harus bersiap diri, dengan mengetahui siapa yang menjadi host, apa saja berita yang akan disiarkan, siapa saja yang bertanggung jawab terhadap materi dan alat-alat teknis yang diperlukan dan apakah semua yang bertugas sudah siap semuanya untuk mengudara. Setelah semua siap, penulis berkoordinasi dengan petugas server yang telah menyusun acara mulai dari bumper, iklan, dan VTR yang diperlukan. Saat Siaran Live, seorang PD sangat berpengaruh terhadap kelancaran acara. Seorang PD harus selalu berkoordinasi dengan FD yang berada di studio dan tetap fokus dalam memilih gambar. Tanggal 24 April penulis meliput kunjungan delegasi dari Kementerian Luar Negeri di MMTC Yogyakarta. Hari rabu pagi, penulis memenuhi undangan dari UMY untuk meliput acara sidang terbuka Sagiran, calon doktor psikologi pendidikan islam pertama yang akan diuji disertasinya pada pagi itu. Kamis tanggal 26 April, penulis meminta izin pulang untuk mengambil STNK yang asli karena sebelumnya STNK masih dalam proses pajak. Lalu penulis dipinjami handycam untuk sekalian meliput Soto Sewu yang sedang marak dijual di daerah rumah penulis di Klaten. Disini penulis menjadi reporter sekaligus menjadi juru kamera. Selanjutnya penulis meliput kuliner unik untuk membuat softnews. Kali ini penulis memilih Bakso Kerikil. Penulis sempat merasa kesulitan karena yang pertama akan kami tuju sudah tutup. Kemudian penulis mencari dan mendapatkan warung bakso lain yang juga menjual bakso kerikil.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
Dalam minngu ini banyak sekali wacana mengenai rencana pemerintah untuk melarang pembelian BBM bersubsidi bagi mobil diatas 1500cc. Untuk itu penulis beserta juru kamera meminta pendapat masyarakat atau voxpop di SPBU Sultan Agung Yogyakarta sekaligus meminta penjelasan dari pihak SPBU terkait pelarangan ini. Tanggal 28 April penulis ditugaskan oleh produser untuk meliput pemilihan Duta Kesehatan Reproduksi Remaja Se-DIY yang bertempat di Hotel Sahid Raya. Acara ini diselenggarakan oleh Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Bantul dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Bantul. Pada sore hari pukul 14.30, penulis menghadiri undangan dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang mengadakan Press Conference. Press Conference yang diadakan di Bale Resto ini membahas tentang rencana UMY yang akan menjadi tuan rumah dalam Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau PIMNAS.
Minggu Kesembilan Tanggal 30 April
5 Mei 2012
Pada minggu ini penulis ditugaskan untuk menjadi juru kamera oleh produser. Bila menjadi juru kamera, penulis biasa ditugaskan bersama dengan reporter ADiTV, Danitha Riyadini. Hari pertama minggu terakhir magang ini penulis ditugaskan untuk mengambil gambar di gedung DPRD DIY yang didatangi oleh massa dari Jaringan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
Perempuan Yogyakarta yang mendesak DPRD untuk menunda pengesahan Raperda perlindungan perempuan dan anak. Dari sini penulis dan reporter menuju ke Polresta Yogyakarta satelah ditangkapnya dua pelaku kurir sabu
sabu.
Penulis mengambil gambar kedua pelaku dan barang bukti. Selain itu kami juga melakukan wawancara kepada pihak polisi yang menangani kasus tersebut. Hari berikutnya penulis melakukan liputan sendiri di daerah Klaten yaitu di dekat rumah penulis yang memproduksi Kerupuk Susu khas Jatinom. Penulis bertugas sebagai reporter dan juga juru kamera dalam peliputan ini. Seusai dari liputan kerupuk susu, penulis kembali ke kantor untuk menulis naskah. Pukul 16.30 penulis membantu pelaksanaan taping host dengan menjadi juru kamera di studio untuk take host yang digunakan pada hari yang sama pada pukul 18.30. Tanggal 2 Mei hari rabu, tepat jatuhnya Hari Pendidikan Nasional. Massa dari berbagai kalangan baik dari aliansi masyarakat maupun mahasiswa dari berbagai universitas berunjuk rasa di Bundaran UGM. Aksi yang sama juga dilakukan di kawasan Balai Kota Yogyakarta. Pulang dari meliput, penulis menjadi Program Director dan menjadi kameramen untuk taping host. Kamis 3 Mei 2012, penulis mendapat tugas yang paling banyak dibandingkan hari lainnya. Dalam satu hari penulis meliput 4 berita bersama reporter Danitha Riyadini. Pertama, kami meliput persiapan ujian nasional untuk sekolah Dasar yang akan dilaksanakan pada tanggal 7 Mei 2012. Kami memilih SLB yaketunis yang memiliki 2 siswa kelas 6. Kami meliput persiapan H-4 menjelang Ujian nasional apakah mereka akan menggunakan soal Braille atau tidak.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
Kemudian berita kedua kami meluncur ke Gerai Sentra Pelayanan Masyarakat yang baru dibuka dan diresmikan di kawasan Malioboro Mall. Lalu berita ketiga, penulis meliput pameran lukisan dari ISI yang digelar di Bentara Budaya Yogyakarta atau BBY bersama reporter dari Indosiar. Kemudian sekitar pukul 13.00, penulis dan reporter menuju ke POLDA DIY untuk menghadiri Press Conference mengenai tertangkapnya pelaku pencurian di daerah Gunung Kidul yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Jumat pagi, penulis telah mendapatkan agenda untuk merekam peresmian dan launching E-Ticketing Trans Jogja. Tempat yang digunakan yaitu di Hotel Ambarukmo atau Royal Ambarukmo. Hari terakhir magang, penulis ditugaskan untuk meliput aksi pembagian stiker di perempatan Tugu Yogyakarta oleh Balai Bahasa Yogyakarta untuk mengajak masyarakat agar selalu menggunakan Bahasa Indonesia dan mencintai Bahasa Indonesia. Kemudian kami berpindah menuju ke SD N Margoyasan yang menjadi tempat transitnya soal dan lembar jawab ujian nasional tingakat Sekolah Dasar di Yogyakarta. Setelah itu kami dan wartawan lainnya menuju ke JEC atau Jogja Expo Center untuk meliput hari pertama pembukaan pameran komputer dan juga sekaligus lomba Mural yang diadakan untuk memeriahkan acara pameran komputer ini. Selain itu, penulis juga mendapat
beberapa tugas dari produser diantaranya,
merekap presenter dan kontributor. Penulis melakukan absensi terhadap presenter Lensa 44 dan merekap berita yang dihasilkan oleh kontributor. Penulis juga
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
ditugaskan untuk mencari beberapa referensi berita untuk ditayangkan di jogja Flash
hari minggu.
Di
divisi penyiaran,
penulis
juga
belajar
untuk
mengoperasikan beberpa alat, seperti switcher, audio mixer, dan telepromter. Untuk memperjelas tugas liputan yang telah penulis laksanakan, penulis juga membuat tabel liputan tiap minggu (lihat lampiran). B.
Peran Reporter ADiTV Yogyakarta dalam Program Berita Lensa 44 Dilihat dari arti reporter sendiri, yaitu reporter adalah suatu profesi yang melaporkan kejadian/peristiwa atau pendapat yang aktual, menarik, dan penting untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui media elektronik. Sehingga bila tidak ada seorang reporter akan sangat kesulitan bagi suatu instansi pemberitaan untuk mendapatkan berita. Namun selain reporter, itunjanng pula dengan juru kamera yang siap merekam gambar pada saat yang dibutuhkan. Banyak hal yang menjadi peran reporter ADiTV sejauh yang penulis rasakan selama magang, yaitu penulis bagi dalam 2 macam, yaitu sebagai berikut : 1. Bagi Instansi a.
Sebagai produser dilapangan dalam menentukan angle berita
Reporter dalam mencari berita bisa mengambil dari berbagai angle, namun sebaiknya angle berita telah dipikirkan sebelum melakukan liputan agar berita lebih fokus dan tidak menyebar ke topik lain yang sebenarnya tidak diperlukan. Angle berita ini juga harus disampaikan kepada juru kamera agar berita yang akan ditulis reporter dan gambar yang diambil oleh juru kamera menjadi singkron dan tidak melenceng
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
dari inti berita. Jadi lebih baik dikoordinasikan terlebih dahulu sebelum ke lokasi. Bila akan membuat berita dalam satu tempat dengan angle yang lain, hendaknya reporter memberikan pengarahan kepada juru kamera agar tidak kekurangan stok gambar. Hal seperti ini bisa dikatakan bahwa reporter juga berperan sebagai produser di lapangan. Apakah ia akan mengambil berita itu atau tidak, tergantung dari reporter. b.
Sebagai peliput berita
Peran ini sangat terlihat sekali karena seorang reporter terjun langsung mendatangi lokasi peristiwa/kejadian atau pendapat untuk mencari dan mendapatkan data seperti yang ia inginkan. Menurut JB Wahyudi (1992:151), Reporter On The Spot (ROSS) terbag i dalam 4 macam, yaitu : 1.
Reporter On the Spot and on the Screen.
reporter berada di lokasi kejadian dan sewaktu penyajian reporter muncul di layar.. 2.
Reporter On the Spot and off the Screen
Reporter berada di lokasi kejadian dan sewaktu penyajian reporter tidak muncul di layar. 3.
Reporter off the Spot and on the Screen
Reporter (dalam hal ini redaktur) tidak berada di lokasi kejadian, tetapi sewaktu penyajian ia muncul di layar. (dengan menggunakan teknik blue screen) 4.
Reporter Off the Spot and off the Screen
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
Reporter (dalam hal ini redaktur) tidak berada di lokasi kejadian dan sewaktu penyajian ia tidak muncul di layar. Mengacu pada ROSS tersebut, maka penulis lebih sering dan hampir setiap liputan menggunakan jenis reporter on the spot and off the screen. Namun pernah juga dua kali reporter melakukan reporter on thee spot and on the screen pada liputan Mie Sapi dan liputan Angkringan Rasa Café. c.
Sebagai pewawancara
Reporter juga memiliki peran sebagai pewawancara atau interviewer. Seorang reporter yang berada di lapangan harus segera mengetahui siapa yang akan dijadikan sebagai narasumber, baik untuk direkam (on the record) maupun tidak direkam (off the record). Hal ini sangat menentukan peran reporter. Bila ia tak memiliki narasumber dan hanya mengandalkan nalar dari reporter, maka berita itu belum sepenuhnya valid karena tidak secara langsung berasal dari narasumber yang berkaitan dan belum tentu benar menurut orang lain. Setelah menentukan narasumber, reporter harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk melakukan wawancara. Untuk melakukan wawancara kepada pejabat di acara tertentu misalnya, biasanya penulis menunggu saat acara telah selesai, karena pada saat itulah kesempatan untuk mendapatkan pendapat dari orang tersebut. Namun untuk melakukan wawancara dengan pejabat biasanya harus berebutan tempat dengan rekan-rekan dari media lain sehingga penulis dituntut untuk sigap dan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
berada di depan agar mendapatkan wawancara dan gambar seperti yang diharapkan. Berbeda dengan melakukan wawancara untuk berita yang tidak terlalu terikat waktu, wawancara bisa dilakukan pada saat bertemu langsung atau tergantung keinginan narasumber. Bahan untuk wawancara atau perrtanyaan yang akan disampaikan ke narasumber untuk sesi wawancara juga harus disusun reporter, baik dicatat maupun langsung disampaikan ke narasumber atau interviewee. Reporter juga harus kritis terhadap narasumber yang mulai melebarkan topik yang tidak penting. Ia harus segera mengembalikan percakapan ke inti topik yang diingikan. d.
Penulis naskah berita
Seorang reporter dituntut untuk bisa menyusun data hingga menjadi naskah berita yang akan digunakan untuk proses dubbing atau voice over. Di Lensa 44, proses voice ove atau VO biasa dilakukan oleh produser atau presenter yang bertugas. Untuk menulis berita televisi, biasanya menggunakan bentuk piramida terbalik. Berikut tahapan piramida terbalik menurut IG. Hananta Sumarno (2009: 12)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
Lead
Atmosfir
Background
Fakta Pendukung
Lead : yang dimasukkan dalam lead justru bagian klimaks atau inti persoalan. Jadi apa yang paling penting dan paling utama dari informasi itulah yang diletakkan di alinea paling atas. Jadi waktu khalayak mendengar informasi tersebut, hanya dari alinea pertama saja dia sudah bisa menangkap apa yang sebetulnya hendak diberitakan. Atmosfir : pada alinea berikutnya digambarkan suasana atau atmosfir inti cerita. Isinya berupa penggambaran suasana peristiwa dan dukungan fakta-fakta detail lainnya, yang melengkapi alinea pertama. Background :pada alinea ini dijabarkan latar belakang peristiwa.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 74
latar belakang peristiwa, diungkap di alinea ini. Alinea ini memberi gambaran lebih luas sekitar sebab-sebab peristiwa. Fakta Pendukung : pada alinea ini diuraikan fakta-fakta lainnya yang merupakan pelengkap. Tapi bagian ini dicatat merupakan bagian yang tidak terlalu penting dibanding alinea sebelumnya. Karena itu ketika iperpendek, maka biasanya bagian inilah yang akan dipotong. Karena tanpa alinea ini tidak mengurangi pemahaman khalayak atas inti materi yang diudarakan. Penulis biasa menggunakan tahapan menulis berita yang seperti diatas. Sehingga saaat produser
menginginkan naskah yang lebih pendek,
bagian terakhir tidak digunakan produser. e.
Sebagai wakil dari instansi
Reporter dalam menjalankan tugasnya di lapangan, selalu membawa identitas instansi. Baik dalam mendapatkan berita maupun dalam menjaga nama baik. Saat mencari berita, reporter bertugas sebagai mata dari instansi ini untuk merekam kejadianyang diliputnya untuk dibawa ke redaksi dan disampaikan kepada masyarakat dengan membawa nama instansi tersebut. Oleh karena itu reporter harus selalu menjaga nama baik instansinya.
2. Bagi Masyarakat Bagi masyarakat, baik untuk narasumber maupun untuk pemirsa, peranan reporter antara lain :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
a. Sebagai perantara Reporter diharapkan sebagai penyambung lidah masyarakat kepada pemerintah atau pihak yang bersangkutan agar dapat saling mengerti akan kebutuhan dan kewajiban ataupun hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan. Reporter akan menampung semua saran, kritik, keluhan atau apapun yang ingin disamapikan dari pihak satu ke pihak lain dengan tidak hanya mementingkan satu pihak tetapi juga harus berimbang. b. Untuk memberikan penjelasan Reporter yang tampil di layar televisi, tidak untuk membuat dirinya terkenal, melainkan sebagai bukti untuk menunjukkan bahwa reporter benar-benar berada di tempat tersebut. Selain itu reporter juga memberikan informasi atau penjelasan tambahan dengan mempraktekkan atau memperlihatkan sesuatu agar penonton lebih mudah memahami hal yang disampaikan. c. Sebagai penyampai informasi Informasi mungkin bisa disampaikan secara langsung kepada orangorang yang bersangkutan. Namun bagi pemerintah misalnya, yang menginginkan informasi itu disampaikan ke banyak orang dan dalam waktu yang singkat, informasi ini sangat efektif bila disampaikan melalui media. Dari media pada umumnya akan mengirimkan reporternya untuk mengecek kebenaran berita tersebut. Lain halnya dengan softnews. Mungkin tidak begitu banyak orang mempedulikan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
sesuatu hal kecil, namun saat berita itu diangkat oleh reporter, maka akan timbul informasi baru atau bahkan informasi itu menjadi penting bagi penonton. Dalam konteks ini reporter berperan sebagai penyampai berita.
C.
Kendala dan Cara Penanggulangan Saat Kuliah Kerja Media Dalam pelaksanaan kuliah kerja media selama dua bulan, penulis tidak luput dari kesulitan-kesulitan dalam mengerjakan berbagai tugas dari produser. Pada awal masuk dalam divisi pemberitaan, penulis merasa ini merupakan tantangan bagi penulis. Penulis sempat takut untuk menjalankan tugas itu karena bila terjadi kesalahan, produser akan langsung menegur dengan keras setiap ada sedikit kesalahan. Namun setelah penulis sudah beberapa hari berada di tempat magang itu, penulis sudah merasakan lebih enjoy dan bisa mengikuti aktivitas dan kebiasaan yang dilakukan di ADiTV. Misalnya saat penulis pertama kali ditugaskan untuk liputan menjaddi juru kamera, gambar yang penulis rekam masih banyak yang goyang atau shaking. Namun setelah beberapa kali menggunakannya lama-lama penulis sudah terbiasa dan gambar mulai tenang atau still. Pada saat mewawancarai narasumber, terkadang narasumber tidak mau diwawancarai dengan alasan takut atau malu di depan kamera. Penulis kemudian mencari narasumber lain yang masih terkait dan mau diwawancara.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
Pada minggu awal magang, penulis masih agak kesulitan dalam menulis lead berita, sehinga masih sering dikoreksi oleh produser. Kemudian penulis mencari buku materi yang berkaitan dengan lead sehingga penulis lebih mudah saat akan membuat lead selanjutnya. Kesulitan yang sering penulis rasakan yaitu belum hafal nama jalan atau tempat yang akan dituju. Sehingga penulis harus mencari di internet dan bertanya dengan orang kantor yang sekiranya tahu. Kalau masih belum menemukan biasanya penulis bertanya orang yang dipinggir jalan tentang alamat yang dicari. Penulis juga diharuskan untuk berbicara di depan kamera, sedangkan penulis masih canggung bila menghadapi kamera. Sehingga saat LOT penulis masih harus mengulang - ulang shot. Penulis juga sering ditugaskan untuk meliput kejadian atau acara yang di lokasi juga terdapat wartawan dari media lain. Penulis masih merasa canggung untuk bergabung dengan wartawan lain. Namun sedikit demi sedikit penulis mulai berani untuk bergabung dan berkenalan dengan wartawan lain ssehingga bisa berbagi informasi dan pengalaman. Bahkan penulis juga bisa belajar dari mereka saat di lapangan. Beberapa kali penuli kurang tepat dalam memilih kata dalam menyusun kalimat berita sehingga naskah masih harus di edit oleh produser. Maka dari itu penuli sering membandingkan naskah asli yang penulis buat dengan naskah yang sudah di edit produser agar mengetahui kesalahan penulis. Penulis kadang kesulitan saat memilih kaset yang masih bisa digunakan karena kaset lama dan baru ditempatkan menjadi satu dan tidak tanggal yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
tertera terkadang tidak membantu dalam pencarian kaset. Maka dari itu penulis menghafalkan sendiri kaset mana yang terbaru dan masih bisa digunakan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Perkembangan zaman yang sangat pesat ini setiap media televisi dituntut untuk memilki berita yang original dan gambar yang lengkap. Sehingga dituntut memiliki reporter bersama juru kamera profesional yang diterjunkan langsung di lapangan. Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media, penulis merasakan banyak sekali manfaat dari pelaksanaan magang ini. Dengan mengacu pada Bab I mengenai tujuan Kuliah Kerja Media, sangatlah dirasa penting bagi penulis, yaitu peranan menjadi reporter berita dalam program Lensa 44 ADiTV. Reporter yang merupakan profesi mencari berita di media televisi maupun radio, memiliki peran sangat vital bagi suatu program pemberitaan. Kurang rasanya bila tidak ada reporter yang bertugas. Walaupun berita bisa saja didapat dari redaktur tanpa beranjak dari meja kantornya, dengan hanya mencari berita dari media lain, dan memberikan ilustrasi gambar yang
sesuai dari data yang telah dimiliki atau mungkin
mendapatkannya dari internet.
commit to user
juga
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 80
Berdasarkan kegiatan kuliah kerja media (KKM) yang penulis rasakan selama 2 bulan di program berita Lensa 44 ADiTV, maka penulis dapat menarik kesimpulan antara lain : 1.
Di tengah persaingan dan pertumbuhan televisi swasta maupun
lokal di Yogyakarta, ADiTV tetap menjadi favorit oleh sebagian masyarakat Yogyakarta. Ditunjang oleh misi untuk menyajikan program yang Islami agar memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islam. 2.
Dengan keterbatasan SDM maupun sarana dan prasarana di
ADiTV, Lensa 44 mampu menyajikan jurnalistik televisi yang tidak kalah dengan stasiun televisi lainnya. Namun keterbatasan ini juga menjadikan kendala pada saat melakukan liputan. Tak jarang, tiap orang di ADiTV merangkap beberapa pekerjaan. Misalnya pada saat liputan, reporter ADiTV akan bekerja sendiri sekaligus menjadi juru kamera dan juga pengisi voice over. Belum lagi selesai liputan, ia juga akan bertugas sebagai presenter atau pembaca berita. Hal ini terkadang menyulitkan reporter dan reporter tidak bisa melaksanakan tugasnya secara maksimal. 3.
Reporter pada saat di lapangan bertugas menjadi produser yaitu
menentukan apa saja yang akan ia lakukan dalam meliput suatu berita. Misalnya dengan menerima atau menolak usulan juru kamera untuk mewawancarai saat ada beberapa narasumber di suatu tempat, karena reporter telah memiliki pilihan sendiri dengan siapa ia ingin minta pendapat demi memperoleh berita yang ia anggap bagus.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
4.
Reporter bertindak seperti sutradara sewaktu di lapangan. Reporter
bisa meminta juru kamera untuk mengambil suatu gambar. Apa saja yang akan diambil, dimulai dari mana, dan bagaimana angle atau komposisi gambar untuk shot tersebut. Sehingga reporter dengan juru kamera mempunyai hubungan erat dalam memperoleh data agar saling singkron antara gambar dengan berita yang ingin disampaikan reporter. Untuk itu dibutuhkan koordinasi yang baik dan tim yang saling memahami agar proses peliputan berjalan dengan efektif. 5.
Kerja reporter dituntut untuk cepat bila sudah ada deadline.
Reporter dapat menggunakan teknologi canggih untuk mempercepat mengolah berita. Misalnya menggunakan handphone untuk menulis naskah sambil perjalanan pulang dari liputan sehingga sesampainya di kantor, reporter hanya perlu menambahkan beberapa hal yang masih kurang sehingga mempercepat proses editing di kantor. 6.
Dalam melakukan liputan di suatu tempat, reporter bisa
mendapatkan beberapa berita sekaligus tergantung dari mana angle yang akan dibuat. Hal ini sangat bergantung pada kejelian reporter dalam mencium adanya berita yang menarik untuk di angkatdi media. 7.
Koneksi antar reporter dengan sumber berita, dan koneksi antar
reporter dengan reporter dari media lain akan sangat berguna dan dapat menunjang kemudahan melakukan liputan. Yaitu saling bertukar informasi bila ada acara ataupun peristiwa yang terjadi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 82
8.
Dalam melakukan peliputan, ternyata banyak instansi media yang
hanya mengirimkan satu wakil saja khususnya untuk televisi. Sehingga juru kamera juga merangkap sebagai reporter. 9.
Di ADiTV, Penulis bisa menerapkan ilmu dari perkuliahan dan
mendapatkan ilmu serta pengalaman, dan juga mempraktekkan teori yang pernah penulis dapatkan.
B. SARAN Dalam kesempatan ini penulis akan mencoba memberikan saran demi peningkatan kualitas dan eksistensi ADiTV Yogyakarta dan program Diploma III broadcasting FISIP UNS sebagai berikut :
Instansi Magang 1.
Divisi
pemberitaan
ADiTV
Yogyakarta
sebaiknya
menyelenggarakan rapat redaksi dalam menentukan dan membahas materi liputan maupun mengevaluasi tugas reporter hari itu. Karena dalam kerja tim peliputan diperlukan koordinasi yang jelas agar tidak ada yang timpang dari reporter satu dengan yang lain. 2.
Penambahan sarana prasarana liputan dan SDM yang berkualitas
juga diperlukan dalam meningkatkan mutu produk jurnalistik ADiTV Yogyakarta, seperti kamera, baterei, ruangan yang memadai dan alat penunjang lainnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 83
3.
Sebaiknya pihak ADiTV memberikan pelatihan dahulu dalam
berbagai kemungkinan yang dihadapi peserta magang, agar tidak ada kesalahan dalam peliputan yang pada akhirnya akan merugikan pihak ADiTV. 4.
Hendaknya ADiTV menyediakan ruangan khusus atau komputer
khusus agar tidak terganggu oleh divisi lainnya. 5.
Library untuk divisi news
sangat
dibutuhkan agar
tidak
membingungkan dalam pencarian alat ataupun data. 6.
Penambahan personel untuk reporter maupun juru kamera akan
sangat membantu kegiatan jurnalistik di ADiTV. 7.
Format penulisan naskah diharapkan bisa sesuai dengan standart
format penulisan naskah pada umumnya. Misalnya dengan memberikan logo, kode kaset, tanggal, tema, siapa saja yang bertugas dalam menyajikan berita tersebut, serta diberi kolom audio dan video.
Program Diploma III 1.
Penambahan dan peningkatan sarana praktik perkuliahan sangat
dibutuhkan untuk melancarkan proses pembelajaran. Seperti layar untuk proyektor, dan proyektor di masing-masing kelas. Karena pada saat penulis kuliah, sering terjadi kerusakan atau gangguan pada proyektor. 2.
Pihak jurusan hendaknya meningkatkan pelayanan peminjaman
alat praktik karena mahasiswa sering ditugaskan untuk melakukan kerja kelompok menggunakan fasilitas kampus dalam beberapa hari. Namun
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 84
terasa agak sulit, saat pengembalian alat terlambat, mahasiswa dikenakan denda. 3.
Pihak universitas hendaknya dapat menjamin komunikasi langsung
dengan instansi magang mahasiswa sehingga terjalin hubungan baik antara instansi dengan universitas, khususnya Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS. 4.
Pihak jurusan diharapkan bisa memberikan kesempatan kepada
mahasiswa untuk melakukan praktek agar semua mahasiswa bisa menggunakan alat penunjang perkuliahan dengan memberikan waktu yang lebih panjang.
commit to user