ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PENINGKATAN PRODUKSI DALAM SISTEM BUDIDAYA TAMBAK
Indonesia terletak di daerah tropis dan
terdiri
atas kepulauan yang tentunya mempunyai daerah pantai dan laut yang cukup luas. Kawasan laut dan pantai
Indonesia
yang cukup luas ini sangat potensial di "bidang
perikan
an, dan bila dikembangkan serta dikelola dengan
sebaik-
baiknya akan memberikan hasil bahan ekspor yang
tidak
sedikit nilainya. Salah satu usaha pengembangan di bidang perikanan yang kini sedang dilaksanakan adalah budidaya udang
di
tambak. Kegiatan ini dilaksanakan melalui intensifikasi, ekstensifikaai, diversifikasi dan sebagainya dengan
te-
tap menjaga kelestarian sumber dan lingkungan hidup. "Un tuk pengembangan budidaya dan produktivitas tambak, peme rintah dalam Pelita IV mengembangkan pola Bimas, Unit Pelaksana Proyek (UPP), dan Tambak Inti Rakyat (TIR),"
1. Penp;ertian Budidaya Tambak Budidaya tambak, pada dasarnya meliputi usaha bu didaya di air payau yang sengaja dibuat untuk memelihara
i Dinas Perikanan Prop. Jatim, Pengembangan Budi daya dan Produktivitas Tambak, Dinas Perikanan Prop. Jat'lm,' Surabaya, 1984, hal. $V
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
ikan atau. binatang air lainnya. Jenis ikan yang
dipeli-
hara terutama adalah bandeng dan udang, sedangkan
sifat
airnya pada umumnya payau (campuran air laut dan air tawar). Menurut Surat ICeputusan Menteri Pertanian, pengertian tambak dan budidaya
tambak dinyatakan bahwa:
Tambak adalah suatu lahan yang sengaja dicetak seba gai wadah yang sesuai untuk menjadi tempat pemeliha raan udang/bandeng. Budidaya tambak adalah teknologi pemeliharaan udang/ bandeng di tambak berupa pengendalian lingkungan supaya menjadi habitat yang baik bagi pertumbuhan bandeng/udang, sehingga petani tambak memperoleh hasil udang/bandeng yang dikehendaki oleh konsumen dengan mengunt ungkan.^ Sebagaimana halnya dengan usaha pertanian lainnya, budidaya tambak meliputi segala kegiatan untuk
membuka
dan mengolah tanah yang baik, irigasi, konstruksi, pengadaan benih, pemupukan, pemberian makanan tambahan,
pe-
metikan hasil, penyimpanan, dan menjual hasil tambak de ngan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
yang
terus bertambah, di saraping untuk menjaga dan mengembangkan kelangsungan kegiatan tersebut di waktu yang akan datang. Dengan demikian, kegiatan budidaya tambak tidak ha nya menyangkut pengolahan tanah yang baik, pemilihan bi bit yang unggul untuk ditanam, pemupukan, dan
pemberan-
2
Departemen Pertanian R.I., Surat Keputusan Trlenteri Pertanian/Ketua Badan PenAendali BimaG Homor ~63/~SK/ jT^ta^Bims7vi7T984T "Departemen Pertanian R .I.. Jakarta, 1984 , hal. 1 .
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
tasan hama, melainkan juga menyangkut penentuan saat panen yang tepat, cara penanganan panen yang baik serta penanganan hasil setelah selesai panen secara baik pula. Semua kegiatan tersebut dilakukan dalam usaha un tuk meningkatkan produksi tambak serta mencapai kualitas yang diharapkan sehingga pada akhirnya hasil tambak ter sebut dapat dijual dengan harga yang menguntungkan peta ni tambak. Sebagai suatu usaha ekonomis, keuntungan dari usa ha tambak mutlak diperlukan untuk mempertahankan dan mengembangkan kelancaran kegiatan pengelolaan tambak
yang
bersangkutan. Berbagai usaha telah berhasil dilakukan un tuk meningkatkan produksi tambak, tetapi keuntungan yang diterima petani tambak tetap rendah. Ini disebabkan oleh kualitas produksi tambaknya yang masih rendah. Harga per satuan yang dibayarkan kepada
petani,
sangat dipengaruhi oleh kualitas produk yang dijual. Da lam rangka meningkatkan pendapatan petani dewasa
ini,
usaha tambak yang dilakukan tidak cukup hanya untuk me* ningkatkan produksi saja, melainkan juga har.us dilakukan bersama dengan usaha peningkatan kualitas produk, sehing ga harga per satuan yang diterima oleh petani dapat
le
bih tinggi. Dalam kegiatan tambak, sebenarnya manusialah yang berperan penting dalam menyelenggarakannya. Oleh
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
karena
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
itu, teknik yang digunakan oleh para petani untuk memroduksi, mengolah maupun memasarka,n hasil-hasil
tambaknya
perlu. diadakan perbaikan, karena hal ini akan
menunjang
tingkat pendapatan yang diharapkan oleh petani. i
'* tyn *.• i 1f ■ ‘
■
2. Produktivitas Budidaya Tambak „ Para petani tambak melakukan usaha budidaya
tam
bak dengan harapan untuk memperoleh keuntungan dari usahanya itu. Keuntungan yang diperoleh para petani
tambak
ini merupakan pendapatan bagi para petani. "Yang
dimak-
sud dengan pendapatan petani tambak adalah hasil yang di peroleh dari penjualan hasil produksi perikanan
tambak
dikurangi dengan seluruh pengeluaran biaya untuk
setiap
hektar dalam setahun."^ Budidaya tambak merupakan usaha yang mempunyai sifat produktif. Sebagai usaha yang bersifat produktif, maka dalam budidaya tambak terdapat tahap-tahap sebagaimana yang terdapat dalam usaha produksi lainnya,
sehingga
di dalam budidaya tambak terdapat pula faktor-faktor produksinya. Faktor-faktor produksi budidaya tambak
meliputi:
tenaga kerja, lahan, modal, dan pengelolaan atau manaje-
^Fahlifi, Meningkatkan Usaha Pemeliharaan Ikan Kolam Air Payau dalam Kangka Pengembangan Perikanan Rakyat di v/ilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sjdoarjo, Skripsi SaFJana, Fak . Ekonomi l J n ^ i r , . Surabaya, "1982, hal. 8 0 .
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
men usaha. Masing-masing faktor produksi ini dapat
diu-
kur produktivitasnya. Produktivitas merupakan "... suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara out put ... dengan satuan tertentu yang.dibutuhkan untuk kan produk .
menghasil
Atau secara umum, "Produktivitas . me-
ngandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber yang dipergunakan."^
Dari
definisi secara umum ini dapat dikembangkan untuk mendefinisikan konsep produktivitas masing-ma3ing faktor pro duksi. Produktivitas tenaga kerja merupakan suatu konsep yang menunjukkan adanya kaitan antara hasil kerja dengan waktu yang dibutuhkan oleh seseorang tenaga kerja menghasilkan produk. "Untuk definisi kerja,
untuk
produktivi
tas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya (masukan) yang dipergunakan per satuan waktu."^ Konsep ini merupakan
pe
ngertian yang paling sederhana mengenai produktivitas te naga kerja. Seseorang dianggap produktif bila. .ia
mampu
Ravianto (ed), Produktivitas dan Mutu Kehidupan, Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas^ JaIcarta, 1985 , hal. 1 1 . c Havianto (ed), Produktivitas dan Seni Usaha, Lembaga Sarana Informa si Usalia dan Produktivitas, Jakarta, 1986 , hal. 2 . £ Payaman J. Simanjuntak, Pengantar Ekonomi Sumber Daya P/Ianusia, Lembaga Penerbit PK-'Jl,""Jakarta, 1~98"6",_ hala m a n
SKRIPSI
30.
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
untuk menghasilkan produk yang lebih besar daripada yang lainnya dengan satuan waktu yang sama. Pengertian produktivitas sebenarnya merupakan su atu penggabungan antara konsep efisiensi usaha dengan kapasitas lahan. "Kapasitas dari sebidang tanah
tertentu
menggambarkan kemampuan tanah itu untuk menyerap
tenaga
dan modal sehingga meraberikan hasil produksi bruto
yang
sebesar-besarnya pada tingkatan teknologi tertentu."^ Produktivitas suatu lahan dapat diukur dengan melihat kemampuan lahan tersebut untuk menghasilkan produk dengan luas tertentu. Dengan demikian, suatu lahan dapat dikatakan produktif bila lahan tersebut mampu menghasil kan produk yang lebih besar daripada lahan lainnya ngan luas yang sama, Dengan adanya kemajuan
de
teknologi,
produktivitas suatu lahan akan dapat ditingkatkan. Modal dapat diukur produktivitasnya dengan
meli-
hat kemampuan-modal tersebut untuk menghasilkan keuntung an. Sejumlah modal dikatakan produktif apabila modal ter sebut mampu menghasilkan keuntungan yang lebih besar da ripada aejumlah modal lainnya dengan jumlah yang
sama.
Produktivitas modal sangat dipengaruhi oleh bidang penanaman modal tersebut. Di dalam dunia usaha, modal
7
'Mubyarto, Pen^antar Ekonomi Pertanian, Keenam, LP3ES, Jakarta, 1982, hal. 58.
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
akan
Cetakan
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
lebih produktif apabila ditanamkan pada usaha-usaha yang menghasilkan suatu produk yang diminati oleh banyak kon sumen. Suatu konsep yang baru saja dirumuskan
sebagai
faktor produksi adalah pengelolaan atau dalam
istilah
yang populer sekarang adalah manajemen. Pengukuran
pro
duktivitas pengelolaan suatu uaaha adalah dikaitkan ngan tujuan usaha tersebut. Jadi, pengelolaan
de
dikatakan
produktif apabila pengelolaan tersebut mampu untuk
men
capai sasaran-sasaran yang lebih besar daripada yang te lah diterapkan sebelumnya. Dari faktor-faktor produksi dalam budidaya tambak tersebut dapat ditarik suatu hubungan antara
budidaya
tambak dengan faktor-faktor produksinya. Secara fungsional hubungan tersebut dapat ditulis: EC1 = * (TK, L, M, P) PT =
(1)
jumlah produksi tambak
TK = tenaga kerja L
= lahan
M
= modal
P
= pengelolaan
Persamaan (1) dapat dijelaskan bahwa budidaya tambak me rupakan fungsi tenaga kerja, lahan,- modal, dan pengelola an. Dengan perkataan lain, keberhasilan budidaya
tambak
bergantung pada faktor-faktor produksi tersebut.
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3. Distribusi dan Pemasaran Hasil Budidaya Tambak Sebagaimana telah disebutkan dalam bagian di muka, bahwa tiga aspek pokok yang tercakup dalam persoalan ca ra manusia bermatapencaharian dan hidup meliputi produk si, distribusi, dan konsumsi. "Jalur distribusi
merupa
kan aspek penting dalam seni usaha untuk menyalurkan pro duk dan jasa yang telah diproduksi kepada konsumen."® Da lam pengertian dunia usaha, perkataan distribusi
dimak-
sudkan sebagai "... tindakan yang bertalian dengan
per-
gerakan barang-barang dan jasa-jasa dari produsen ke pihale konsumen."^ Dalam definisi disebutkan bahwa "Pemasaran
ada
lah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan .ke10 butuhan dan keinginan melalui proses pertukaran." Pe masaran itu bertalian dengan penciptaan atau
penambahan
kegunaan barang dan jasa. Kegunaan yang diciptakan
oleh
kegiatan pemasaran adalah kegunaan v/aktu, tempat, dan pemilikan. Kegunaan tempat berarti bahwa barang-barang
itu
Q J. Ravianto (ed), Produktivitas dan Seni Usaha, op cit, hal. 6 0 . q ^A.Ll. Hanafiah dan A.M. Saefuddin, Tata Nia^a Hasil Perikanan, Lembaga Penerbitan UI, Jakarta, 1983/ ha1-aman 1 . 10 Philip Kotler, Dasax^-dasar Pemasaran, .«Iilid. I, terjemahan Wilhe.lmus W. Bakowatun, ^rlangga, Jakarta, 1984, hal. 5.
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
mempunyai manfaat yang lebih besar karena adannya
peru
bahan tempat, Kegunaan waktu berarti bahv/a barang-barang itu mempunyai manfaat yang lebih besar setelah
terjadi
perubahan waktu. Kegunaan pemilikan berarti bahv/a barangbarang itu mempunyai kegunaan yang lebih besar karena te lah beralihnya hak milik atas barang.
3.1. Ciri-ciri hasil pertambakan dan pengaruhnya
terha
dap pemasaran. Ilasil pertambakan dapat digolongkan menjadi:
(1)
barang-barang konsumsi, dan (2 ) bahan-bahan mentah. sebagai, ■barang konsumsi, hasil tambak akan langsung diguna kan oleh konsumen akhir dengan bentuk yang tidak jauh berbeda sewaktu meninggalkan lahan tambak. kan sebagai bahan mentah, hasil tambak akan
begitu Sedang-
digunakan
oleh pabrik atau pengolah untuk menghasilkan barang baru. Hasil tambak mempunyai ciri-ciri yang dapat pengaruhi atau menimbulkan masalah dalam
mem-
pemasarannya.
Ciri-ciri tersebut antara lain: (1) Produksinya musiman, terjadi dalam ulcuran yang
ke-
cil, daerahnya terpencar-pencar dan bersifat
3pesi-
alisasi. Sifat produksi musiman itu biasanya
menim
bulkan beban musiman dalam pembiayaan,
penyimpanan,
pjsn^arigkutuja maupun p enjualan; (2) Konsumsi hasil tambak merupakan bahan makanan
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
yang
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
relatif stabil separijarjg' tahun,. Sifiat yang .demikian ini berkaitan erat dengan produksinya yang musiman; (3) Hasil tambak merupakan organisme hidup dan oleh ka rena itu mudah mengalami kerusakan atau pembusukan akibat kegiatan bakteri,. Llasalah ini ...;membutuhkan usaha lchusus dalam pemasarannya agar mutunya dapat dipcrtahankan.. Penyimpanan perlu dilakukan pada ruangan dingin serta penganglcutannya perlu dilengkapi dengan alat pendingin. Usaha ini memerlukan tambahan biaya dan dengan demikian meningkatkan
biaya
pemasaran; (4) Kualitas maupun kuajatitas hasil tambak dapat beru bah-ubah. Terdapat tahun-tahun dengan kuantitas dan kualitas hasil tambak yang baik, sebaliknya terda*pat pulatahun-tahun dengan kuantitas dan kualitas yang merosot, Perubahan kuantitas akan menimbulkan u filiktuasi hai*ga karena. perubahan pada'sisi penawaran. Bervariasinya kualitas cenderung berakibat
tidak
terorganisasinya pasar sehingga menyebabkan peruba han harga, menambah ongkos penyimpanan dan menyulitkan grading ( memilih barang untuk dimasukkan ke da lam kelas yang telah ditetapkan dengan jalan standardiQasi ). 3 #2 . Fungsi-fungsi pemasaran,
Pemasaran merupakan proses pertukaran yang
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
meli-
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
puti kegiatan yang bertujuan untuk memindahkan
barang-
barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen. Kegiat an ini disebut fungsi pemasaran. Pada umumnya, fungsi pe masaran meliputi: 1) Fungsi pertukaran; - Penjualan - Pembelian 2) Fungsi pengadaan secara fisik: - Pengangkutan - Penyinipanan 3) Fungsi pelancar: - Permodalan - Penanggungan risiko - Standardisasi dan grading - Informasi pasar^ Penjualan. Penjualan mempunyai sasaran
mengalih-
kan barang kepada pihak pembeli dengan harga yang
memu
askan. Kegiatan penjualan dilalcukan melalui: pemeriksaan, sampel atau contoh, dan penggambaran atau gabungan ketiganya. Penjualan dengan pemeriksaan,.berarti pihak jual mengijinkan kepada pembeli untuk memeriksa
pen-
barang
yang dijual sebelum pembeli itu membelinya. Penjualan de ngan cara ini terjadi karena adanya sifat-sifat tertentu dari barang tersebut dan kondisi pemasaran yang: (1 ) ti dak adanya standarisasi terhadap barang, (2 ) adanya fat rusak yang tinggi dari barang, (3 ) tingkat
si/ pembeli-
annya sangat cepat sehingga lalu lintas langganan tingkat penjualan akan terganggu, dan (4-) cara
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
dan
memamer-
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
lean barang-barangnya akan mendorong sejumlah
pembelian
yang terjadi secara bersamaan. Penjualan melalui contoh, berarti berdasarkan ketentuan-ketentuan standarisasi melalcukan penjualan.
Se
hingga contoh barang yang diperdagangkan merupakan wakil dari semua unit barang yang akan dijual. Sedangkan jualan melalui penggambaran, berarti penjual
pen
memberikan
garnbaran di dalam katalog-katalog, sehingga tidak menyulitkan penjual maupun pembeli. Pengangkutan. Pengangkutan berarti
bergeraknya
barang-barang dari tempat produksi ke tempat
barang-ba
rang tersebut akan digunakan. Dengan perkataan lain bah wa fungsi pengangkutan menciptakan kegunaan tempat.
Da
pat dikatakan, "Pengangkutan merupakan unsur biaya
dis-
tribusi fisik yang paling tinggi .
12
Penyebab
ting-
ginya biaya pengangkutan antara lain adalah (1) pengang kutan barang-barang dari tempat produksi ke tempat .kon sumsi yang jauh tempatnya, (2) bila ongkos
pengangkutan
lebih besar daripada harga pasar. Ha3il tambak sifatnya cepat dan mudah rusak hingga memerlulcan kecepatan, perawatan dan
.se
penanganan
tambahan selama dalam pengangkutan. Kecepatan pengangkut-
12
Philip Kotler, Dasar-dasar Pemasaran Jilid II» Cetakan Pertama, terjemahan V/ilhelmuo ”\V. Bakowatun, E r langga, Jakarta, 1985, hal. 30.
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
an sangat penting dalam pemasaran hasil tambak
karena
bila terlambat ada dua risiko yang diderita oleh
peda-
gang, yaitu (T) turunnya harga barang di pasar yang
di-
tuju, dan (2) merosotnya kualitas barang. Penyimpanan. Penyimpanan berarti menahan
barang
selama jangka waktu antara dihasilkan sampai dengan jual. Dengan demikian, fungsi penyimpanan
di-
menciptakan
kegunaan waktu, di samping bertendensi meratakan
harga.
Penyimpanan dilakukan karena beberapa alasan: a) Sifat musiman dari kebanyakan produksi. b) Permintaan untuk berbagai produk berlangsung sepanjang tahun. c) Alasan-alasan yang terdapat dalam v/aktu yang dipcrlukan untuk pelaksanaan berbagai pelayanan pe masaran, misalnya: v/aktu menunggu pengangkutan, pengolahan dan selama pembelian dan penjualan. d) Untuk mendapatkan harga lebih baik.*1^ Dalam menentukan berapa lama disimpan, perlu
di-
pertimbangkan hubungan ukuran, sifat produk dan masa pro duksi. Umumnya lebih menguntungkan penyimpanan yang permintaannya tidak elastis daripada
produk permintaan
yang relatif elastis. Produk dengan permintaan yang rela tif elastic, konsumsi dapat terdorong dengan
sendirinya
karena menurunnya harga dan akan berkurang bila harganya naik. Dengan demikian, penyimpanan dengan cara ini tidak menjamin keuntungan. Sebaliknya, permintaan yang relatif
^A.M. Hanafiah dan A.M. Saefuddin, op cit, hala man 1 3 .
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
tidak elastis, turunnya harga di waktu panen atau pun na~ iknya harga karena ongkos penyimpanan, tidak banyak berpengaruh pada konsumsi. Untuk barang-barang yang cepat rusak, dengan per mintaan yang tidak elastis, sering menguntungkan
disim-
pan bila musim panennya singkat daripada yang musim
pa-
nennya panjang. Produk yang musim panennya singkat, har ga musimannya biasanya naik lebih besar daripada yang mu sim panennya panjang, sehingga karenanya lebih
menjamin
laba bila disimpan. Jika hasil keseluruhan besar,
harga
pada permulaan panen tampaknya rendah, sedang bila hasil keseluruhan sedikit maka harga pada permulaan musim rela tif lebih tinggi. Pembiayaan erat hubungannya dengan kredit. Menggu nakan kredit berarti menggunakan modal uang orang
lain
yang nantinya harus dibayar kembali berik'ut bunga.
"Ma
salah vital bagi seorang wirausaha di dalam memulai sua tu usaha baru ialah permodalan yang cukup untuk
mulai
berusaha. Pada umumnya suatu usaha baru belum mampu tuk mendapatkan laba dari operasinya pada tahap Kredit dapat diperoleh dari pihak swasta, bank
unawal" 14-
pemerin
tah, perorangan, bank komersial, koperasi, bank desa dan sebagainya.
^J. Ravianto (ed), Produktivitas dan Seni Usaha, op cit, hal. 44.
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kredit dari pihak swasta (para pelepas uang, dagang pengumpul atau tengkulak) telah menimbulkan
tiga
aspek masalah’kredit dalam pemasaran hasil tambak petani tambak pada umumnya. Masalah kre.dit ini
pe-
dan dialami
oleh nelayan, petani tambak, dan petani bermodal
kecil
pada umumnya. Ketiga aspek masalah tersebut adalah: tingkat bunga yang tinggi, (2 ) petani tambak wajib
(1) men-
jual produksinya kepada pemberi kredit dengan harga yang telah ditentukan oleh pihak pemberi'k#o&it9 dan (3 ) produkfli "hatus -&eg©-ra dijual kepada-pemberi kredit dapat ditati&n sementara waktu untuk menunggu
-tanpa
harga yang-
lebih baik* Ketiga aspek tersebut, menempatkan petani
tambak
bermodal kecil pada bargaining position yang lemah. baliknya, bagi pemberi kredit, sistem kredit ini patkannya pada posisi yang menguntungkan dalam
Se-
menemusahanya
untuk memperbaiki taraf hidupnya. Dalam hubungannya
de
ngan pengelolaan tambak, yakni Program INTAM, pemerintah menyediakan kredit yang disalurkan melalui bank pelaksana. Kredit yang disalurkan ini meliputi: a) Kredit investasi, digunakan untuk memperbaiki pematang atau rehabilitasi, perbaikan pada pelataran atau pembongkaran, pearbaikan pintu air, peralatan dan pompa air. b) Kredit modal kerja, digunakan untuk penyediaan be nur, glondongan, pupuk organik, pupuk anorganik, pakan udang, pestisida, tenaga kerja, eksploitasi atau sewa pompa air, C.O.L. (cost of living) atau biaya hidup, biaya sertifikat hak atas tanah, dan di samping itu semua, pemberian kredit ini juga
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
untuk biaya pembuatan akte Credit Verband. 1S Penggunaan kredit oleh nelayan dan petani
tambak
semakin penting dengan adanya kebutuhan untuk memroduksi lebih dahulu terhadap permintaan koiaumen. Sebaliknya, ju mlah kredit yang diperlukan harus dihubungkan dengan periode waktu proses produksi dan proses penyaluran. Dalam hal penyesuaian produk terhadap permintaan pasar
atau
konsumen untuk masa datang. Penyesuaian produksi
tambak
terhadap permintaan pasar untuk masa akan datang
terda
pat kesulitan yang disebabkan oleh sifat produknya
yang
musiman dan sangat bergantung pada keadaan cuaca sehing ga sukar untuk diramalkan. Dengan perkataan lain,
peng
gunaan kredit mengandung resiko besar dan karenanya
da
lam hal penggunaan kredit, petani tambak harus
mengeta-
hui terlebih dahulu berapa besarnya modal yang
diperlu
kan melalui perencanaan produksi dengan matang. Pemng^ulan^an
iresiko dapat diartikan sebagai su
atu usaha untuk mengatasi ketidakpastian dalam hubungannya dengan ongkos dan kerugian atau kerusakan. Dalam pe masaran hasil tambak dapat ditemui risiko-risiko yang di sebabkan oleh: (1 ) sifat produk, (2 ) perubahan
kondisi
pasar, dan (3 ) sebab-sebab alamiah.
15 ^Sekretariat Badan Pengendali Bimas, ' PetunjUk Opersional Program Intensifikasi Tambak, Sekretariat Ba dan Pengendali Bimas ^Jakarta, 1986, Hal. 75.
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Hasil tambak mempunyai ciri mudah rusak karena ha sil tambak itu merupakan organisme hidup yang akan menga lami proses pembusukan. Di samping itu, kerugian
karena
sifat produk ini juga disebabkan oleh komposisi hasil da ri tambak yang besar kandungan airnya sehingga akan berakibat terjadinya proses penyusutan dalam pemasaran, Perubahan kondisi pasar akan menimbulkan
risiko
pada penjual. Perubahan ini meliputi perubahan
tempat,
harga, waktu, dan persaingan. Perubahan harga timbul ka rena adanya ketidakseimbangan antara penawaran
dengan
permintaan. Perubahan kondisi pasar sebagian besar dise babkan oleh unsur waktu. Risiko karena unsur waktu
ini
dapat dialami oleh petani tambak yang dalam proses
pro-
duksinya menggunakan faktor-faktor produksi dan ternyata setelah masa panen tiba permintaannya menurun.
Risiko
persaingan timbul karena adanya tindakan pesaing
dalam
usahanya memperoleh laba. Risiko alamiah mencakup timbulnya kerugian karena adanya cuaca buruk, banjir, dan lain sebagainya. Adanya risiko-risiko tersebut menimbulkan
suatu
usaha untuk mengalihkan atau membagi risiko. Risiko-risiko yang tidak'*dhpat dihindari harus ditanggung oleh pihak yang bersangkutan. Di antara ri siko jenis ini ada yang dapat dialihkan atau dibagi kepada pihak lain, misalnya dengan menggunakan asuransi, kontrak pembelian dan penjualan.
16
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran yang modern, para pengusaha sangat memerlukan adanya informasi.
"Me-
reka membutuhkan informasi mengenai langganan,
pesaingy 17 Da penyalur, dan kekuatan-kekuatan lainnya di pasar." lam pemasaran suatu barang, informasi pasar sangat ting peranannya. Oleh karena itu dikenal adanya
pen fungsi
informasi pasar yang meliputi tindakan-tindakan: pengumpulan informasi, komunikasi atau penyampaian
informasi
kepada pihak yang membutuhkan, penafsiran atas informasi, dan pengambilan keputusan sesuai dengan rencana. Informasi pasar mempunyai peranan penting
dalam
menentukan apa yang diproduksi, di mana, kapan, bagaima na dan untuk siapa produk itu dijual dengan yang paling baik. Di samping informasi pasar, sasi dan pemilahan juga merupakan
keuntungan standari-
kunci penting
dalam
pemasaran. Standarisasi merupakan suatu kegiatan
untuk
menentukan golongan atau kelas atau derajat
barang-ba-
rang. Di bidang pertambakan, standarisasi pada
umumnya
sulit dilakukan karena terdapat banyaknya variasi
dalam
ukuran maupun produk. Produksi pertambakan, pada umumnya sangat dipengaruhi oleh alam, Pemilahan merupakan suatu usaha memasukkan
atau
memilih barang sesuai dengan kelas atau derajat yang te-
17 'Philip Kotler, Dasar-dasar Pemasaran op cit, hal. 1 7 .
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
Jilid
I,
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
lah ditetapkan dalam standarisasi. Dalam tindakan
ini,
produk dipilih menurut mutu dan ciri yang hampir sama.
4. Permintaan dan Penawaran Hasil Tambak
4.1. Bentuk-bentuk pasar. Pasar dibedakan menjadi dua macam, yakni
pasar
konkrit dan pasar abstrak. Pasar konkrit adalah
tempat
bertemunya atau berkumpulnya permintaan dan
penawaran.
Sebagai contoh dalam hal ini adalah pasar ikan, pasar ha sil-hasil pertanian dan sebagainya. Sedangkan pasar abs trak, beberapa macam rumusannya adalah a) Pasar abstrak adalah keseluruhan permintaan dan penawaran yang berhubungari satu sama lain. Dalam hal ini kita mengingat akan kekuatan-kekuatan menentukan harga. b) Pasar abstrak adalah seluruh daerah, di mana para pemb.eli dan penjual berhubungan dan di mana terjadi pertukaran. c) Pasar abstrak adalah seluruh daerah, di mana para peminta dan penawar mempunyai kontak sedemikian rupa sehingga harga-harga pada benda yang sama saling mempengaruhi satu terhadap lainnya secara langsung dan kuat. ' Menurut organisasinya, pasar abstrak
dibedakan
menjadi dua, yaitu pasar sempurna dan pasar tidak sempurna. Beberapa persyaratan terjadinya pasar sempurna
ada
lah; (1 ) penjual dan pembeli harus mempunyai pengetahuan atau informasi tentang pasar dengan sempurna, (2 ) setiap
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
pembeli harus dapat berhubungan
dengan
setiap penjual.
Persyaratan-persyaratan ini membawa implikasi bahwa: (a) seorang produsen (secara individual) tidak bisa mempengaruhi harga pasar yang berlaku . (b) kare na permintaan yang dihadapi oleh seorang * produsen adalah garis lurus horizontal (c) macam keputusan yang perlu diambil oleh produsen ... adalah be rupa volume out put yang harus ia produksikan atau jual.18 Ilarga yang terbentuk dalam pasar sempurna merupa kan harga keseimbangan. Harga keseimbangan ini merupakan titik temu antara-penawaran dan permintaan. Dalam gambar ditunjukkan
terjadinya harga keseimbangan yang
terjadi
di pasar yang merupakan titik potong antara kurva #
pena-
waran dan permintaan (lihat Gambar 1) GAMBAR 1 HARGA KESEIMBANGAN
Sumber: A.M. Hanafiah dan A.M. Saefuddin, Tata Niaga Ha sil Perikanan, Lembaga Penerbitan/UI, Jakarta, 1983T ha3.. 41 , disederhanakan penulis. Dalam membedakan bentuk-bentuk pasar
digunakan
1 ft
Boediono, Ekonomi Mikro, Cetakan Kesatu, BP-FE, Yogyakarta, 1982, hal. 89.
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
kriteria jumlah penjual dan pembeli. Menurut
kriteria
ini, bentuk-bentuk pasar dibedakan: (1 ) pasar persaingan murni, (2 ) pasar monopoli, dan (3 ) pasar persaingan
mo-
nopolistik. Pasar persaingan murni harus memenuhi persyaratan: produk bersifat identik; penjual dan pembeli
le-
luasa mengambil keputusan; serta penjual dan pembeli ti dak mampu mempengaruhi harga* Pasar monopoli, bahwt*sekelompok penjual mempunyai pengaruh
berarti sedemikian
besar atas penawaran suatu produk tertentu sehingga mam pu menentukan harga. Dalam pasar monopoli murni, penjual tidak mempunyai pesaing secara langsung. Sedangkan pasar persaingan monopolistik merupakan bentuk pasar persaing an tidak sempurna. Pasar ini adalah bentuk antara persaingan sempurna dengan pasar monopoli murni.
pasar Dengan
demikian di dalamnya akan dapat dijumpai beberapa
unsur
yang terkandung di dalam keduanya.
4-.2. Permintaan hasil tambak. "Permintaan ... dapat didefinisikan sebagai
jum
lah suatu barang yang akan dibeli oleh konsumen pada Icondisi, waktu dan harga tertentu." 19 y Pembelian akan berubah-ubah dari waktu ke waktu sesu.ai dengan tingkat harga yang terjadi. Dengan demikian tidak akan dapat diperoleh
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
suatu jumlah yang tertentu mengenai pembelian ini, melainkan jumlahnya akan bervariasi pada berbagai
. tingkat
harga, Konsumen di sini dimaksudkan sebagai 'siapa1, berapa jumlahnya dan berada di mana. Sedangkan masalah wak tu harus diperhatikan pula karena permintaan akan .berubah-ubah dari waktu ke waktu. Mengenai harga perlu dijelaskan pula dalam definisi tersebut, karena
kesediaan
konsumen untuk membeli adalah bergantung pada
tingkat
harga tersebut. Berdasarkan definisi di atas, permintaan
menun-
jukkan berapa banyak suatu barang akan dibeli oleh individu atau sejumlah individu pada berbagai harga
dengan
anggapan bahwa hubungan antara harga dan jumlah yang di beli akan berlawanan. Dengan demikian, bila harga
ren
dah, jumlah barang yang akan dibeli lebih banyak.
Seba-
liknya bila harga lebih tinggi jumlah barang yang dibeli akan lebih kecil. Istilah permintaan sering digunakan untuk menggantikan istilah konsumsi yang artinya memenuhi
.kebutuhan
konsumen. Di dalam pemasaran, konsumsi bahan makanan mem punyai ciri-ciri yang perlu diperhatikan, yaitu: (1) kon sumsi untuk seluruh bahan makanan oleh keluarga
relatif
stabil, (2) pengeluaran keluarga untuk bahan makanan menunjukkan suatu pengeluaran yang termasuk dalam kategori pokok dari keluarga, (3) bagian dari pendapatan konsumen
M 1L 1 T .KJUUSTAXAAN ‘AS A I R L A N O Q A " SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN WINDU.... 8 U H BUDIDAYA A H A YUDANG A
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
yang dikeluarkan untuk bahan makanan berkurang
akibat
bertambahnya pendapatan, (4 ) tidak semua kelompok
bahan
makanan dikonsumsi dalam jumlah yang sama banyak, tetapi kita mengkonsumsi lebih banyak dari beberapa
kelompok
bahan makanan saja, dan (5 ) bahan makanan tertentu .yang relatif penting dalam susunan makanan kita
sehari-hari
konsumsinya akan berubah sepanjang tahun. Konsumsi udang maupun bandeng berbeda-beda di an tara masing-masing konsumen. Perbedaan ini
disebabkan
oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang berpengaruh penting dalam kbnsumsi hasil tambak adalah
pendapatan.
Selain pendapatan, faktor-faktor lain yang dapat
mempe-
ngaruhi konsumsi bahan makanan adalah pekerjaan,
lokasi
konsumen, besarnya keluarga, agama, pendidikan dan
lain
sebagainya. Suatu hal yang perlu diperhatikan oleh para peta ni tambak adalah perubahan permintaan. Permintaan konsumen akan berubah dari waktu ke waktu pada harga tertentu. Perubahan ini dapat mengubah nilai penjualan total pendapatan bersih petani. Faktor-faktor yang
dan
mempenga-
ruhi perubahan ini adalah: (1 ) jumlah kosumen potensial, (2) tingkat pendapatan konsumen, (3) selera
konsumen,
dan (4 ) harga barang substitusi. Jumlah barang yang dibeli pada berbagai
tingkat
harga dapat disusuh dalam suatu kurva yang disebut kurva
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
permintaan. Pada umumnya kurva permintaan bergerak
dari
kiri atas'ke kanan bawah. Dengan demikian, kurva permin taan tidak hanya dapat dihubungkan dengan harga
barang
yang bersangkutan saja, melainkan dapat pula dihubungkan dengan tingkat pendapatan dan harga barang lain. Kurva permintaan menyatakan bahwa hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah yang diminta dari
ba
rang tersebut berlawanan arah hubungannya. Besarnya per ubahan jumlah barang yang diminta karena adanya perubah an harga dapat diukur dengan menggunakan elastisitas per mintaan. ■ Elastisitas permintaan adalah tingkat kepekaan rela tif dari jumlah yang diminta konsumen, akibat adanya perubahan harga barang. Dengan kata lain elastisitas permintaan adalah jumlah perubahan proporsional dari jumlah barang yang diminta dibagi dengan perubahan proporsional dari harga.20 Elastisitas permintaan merupakan rasio antara per ubahan relatif jumlah barang yang dibeli dengan perubah an relatif harga barang tersebut. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 21 AQ/Q . E, = ----d AP/P
90
Ari Sudarman, Teori Ekonomi Mikro Jilid I , BPFE Universitas Gadjah Mada,"Yo'gyakarta, 1980,_ hal, 6 ?. Lihat A.M. Hanafiah dan A.M. Saefuddin, op cit, hal. 6 8 .
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
E^ = elastisitas permintaan = perubahan jumlah barang yang dibeli Q = jumlah barang yang dibeli A P = perubahan harga barang P = harga barang Permintaan barang dapat dibedakan menjadi
tiga,
yaitu: elastis, inelastis, dan unitary elastis.
Konsep
elastisitas permintaan sangat penting dan berguna
teru-
tama bagi pengusaha (petani tambak), Konsep ini
menun-
jukkan bagaimana konsumen akan bereaksi terhadap
peru
bahan kondisi harga. Jika harga suatu macam produk berubah, jumlah barang yang akan dibeli oleh konsumen bah pula.
beru-
Perubahan ini bergantung pada elastisitas per
mintaan barang yang bersangkutan. Dengan demikian jelaslah bahwa elastisitas permin taan sangat penting bagi suatu usaha yang bergerak di bi dang produksi. Jika suatu usaha menghasilkan atau menjual barang yang permintaannya elastis (E^>1), maka
akan
lebih banyak dapat dijual dengan menurunkan harga sehing ga nilai penjualan total akan lebih besar. Bila yang dijual adalah barang yang permintaannya
barang inelastis
(E^<1), maka nilai penjualannya dapat dinaikkan
dengan
jalan menaikkan harga dan mengurangi jumlah yang dijual. Bila yang dijual itu elastisitas permintaannya elastis (E^ = 1 ), nilai penjualan totalnya tidak
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
unitary akan
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
berubah walaupun terjadi perubahan harga.
4.3. Penawaran hasil tambak. "Penawaran ... berarti jumlah barang yang
berse-
dia untuk dijual pada berbagai tingkat harga pada waktu tertentu." 22 Dalam definisi yang lain
suatu
dinyatakan,
bahv/a: "Penawaran suatu barang adalah berbagai jumlah da ri barang itu yang ditawarkan orljoii.penjual di pasar pada semua harga alternatif yang mungkin ...."' 2 3^ Sifat penawaran hasil tambak adalah berbeda ngan penawaran hasil industri. Penawaran hasil
de
industri
dapat diperbesar atau diperkecil dengan cepat, namun ti dak demikian halnya dengan hasil tambak. Kelebihan pena waran hasil industri dapat ditahan sampai kondisi ,harga membaik, sedang hasil tambak tidak dapat demikian karena sifat produknya yang mudah rusak. Hasil industri
dapat
disesuaikan dengan harga bila harga rendah. Hasilnya da pat diperkecil atau sebaliknya, sedang hasil tambak
su-
lit disesuaikan dengan harga. Bila produksi tinggi, har ga relatif rendah dan bila produksi rendah, harga
rela
tif tinggi.
99
Richard H. Letwich, Mikro Ekonomi Jilid II, terjemahan Paul Sitohang, Dwi Tunggal, Yogyakarta, 1582, ha laman 24. 23a.m. Hanafiah dan A.M. Sacfuddin, op cit, hala man 7 8 .
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Hubungan antara harga-harga penawaran dengan jumlah-jumlah yang ditawarkan dapat ditunjukkan dalam kurva penawaran. Kurva penawaran pada umumnya bergerak dari ki~ ri bawah ke kanan atas. Untuk hasil pertambakan, waktu penting sekali diperhatikan dalam kurva karena
h a 3 il
faktor
penawaran
tambak pada umumnya bersifat musiman sehing-
ga suatu kenaikan harga di pasar tidak dapat segera diikuti dengan kenaikan penawaran. Sebagaimana halnya dalam perubahan pada sisi permintaan, sisi penawaran dibahas pula mengenai
konsep
elastisitas. "Elastisitas penawaran atau elastisitas har ga atas penawaran dapat diartikan sebagai perubahan
da
lam jumlah barang yang akan dijual akibat perubahan harga.M2 4 Elastisitas penawaran ini dapat dihitung
dengan
menggunakan rumus: 25 AQ/Q E o = ------------
3
AP/P
Eg = elastisitas penawaran A Q = perubahan jumlah barang yang dijual Q = jumlah barang yang dijual A p = perubahan harga P a harga barang
^A.M. Hanafiah dan A.M. Saefuddin, op cit, halaman 78. 25 IMd.
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Elastisitas
penawaran sama dengan nol berarti
mlah barang yang ditawarkan tidak berubah, walaupun terjadi perubahan harga. Bila elastisitas penawaran
kurang
dari satu berarti perubahan harga satu persen akan
dii-
kuti oleh perubahan juralah yang ditawarkan kurang
dari
satu persen. Sedang bila elastisitas penawaran lebih besar dari satu berarti perubahan satu persen dalam akan mengakibatkan perubahan lebih besar dari satu
harga per
sen. Penawaran barang-barang yang tidak tahan lama seperti udang sangat tidak elastis dalam jangka pendek karena jenis barang ini cepat rusak maka harus segera
di-
jual dengan tidak memperhatikan keadaan harga. Setiap jenis barang mempunyai elastisitas penawaran yang berbedabeda. Jadi antara bandeng dan udang akan mempunyai elas tisitas yang berbeda.
4-4. Konsumen. Semua kegiatan pemasaran ditujukan untuk menyediakan kepada konsumen barang kebutuhannya pada waktu, tcmpat dan dalam bentuk yang diinginkan, Jumlah penduduk di suatu tempat merupakan konsumen potensial. Lokasi pendu duk sebagai konsumen dalam hubungannya dengan daerah produksi adalah penting dalam pemasaran hasil tambak
teru-
tama karena sifat produknya yang mudah rusak.
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Hubungan lokasi konsumen dengan sumber
penawaran
mempunyai pengaruh penting pada biaya pemasaran.
Selan-
jutnya akan berpengaruh pula pada harga eceran.
Semakin
jauh daerah konsumen dengan daerah produksi, blaya pema saran akan semakin besar, Hal ini akan menimbulkan
per-
bedaan harga barang di antara daerah-daerah konsumen. Lokasi konsumen berpengaruh pula pada konsumsi hasil tambak. Preferensi konsumen kadang-kadang bervariasi secara geografis. Penduduk kota dan desa di daerah tai akan lebih banyak mengkonsumsi ikan daripada
pan-
pendu
duk kota dan desa di daerah pedalaman. Tingkat pendapatan dan perubahan pendapatan ting untuk diperhatikan dan dipelajari di bidang
pen pema
saran bahan makanan. Konsumen dengan pendapatannya dapat memutuskan barang yang mereka inginkan; berapa
banyak,
kapan mereka butuhkan, dan di mana mereka akan
membeli-
nya. Jenis barang yang akan dibeli bergantung pada kebutuhan mereka serta bergantung pula pada mutu dan
harga
produk. Sedangkan jumlah barang yang akan dibeli
konsu
men bergantung pada beberapa faktor, antara lain:
(1 )
perkembangan harga, (2 ) sifat produk, dan (3 ) kelangkaan penawaran produk. Dalam menen'tuka'n Jcapan membelij -konsumen berusaha menganalisis kondisi pasar. Mereka akan membeli bila har ga rendah. Sedang pertimbangan di mana akan membeli, kon-
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA
ADLN PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Gumen akan mempertimbangkan harga, reputasi penjual, pelayanan dan sikap penjual, dan sebagainya.
Konsumen pada umumnya memiliki pendapatan '
yang
terbatas. Pendapatan yang terbatas ini biasanya dibelanjakan untuk bahan pangan, sandang, perumahan, dan
seba
gainya. Berkaitan dengan macam-macam kebutuhan ini, maka tidak semua bahan makanan yang disenangi oleh
konsumen
dapat dibeli. Konsumen akan mengadakan pemilihan atas ba han makanan yang akan dibelinya secara rasional.
Konsu
men akan memilih bahan makanan yang akan memberikan
ke-
puasan maksimum. Konsumen akan dihadapkan pada dua masalah pemilihan barang dan jasa yang memberikan kepuasan
dalam mak
simum, yaitu: (1) bagaimana membagi pendapatannya di an tara berbagai alternatif barang dan jasa yang diperlukan, dan (2) bagaimana cara memperoleh barang dan jasa itu se cara tepat mengingat mutu dan harga barang. Masalah kebebasan memilih konsumen terhadap barang dan jasa yang dibutuhkan akan mempunyai pengaruh pada barang dan
jasa
yang diproduksi atau dijual.
SKRIPSI
PROSPER PERKEMBANGAN BUDIDAYA UDANG WINDU....
ANISAH ROCHAYA