PENGEMBANGAN SDM DALAM PENGELOLAAN KELEMBAGAAN PELAKU UTAMA Oleh:
Mochamad Wekas Hudoyo Penyuluh Perikanan Ahli Madya Disampaikan pada: Temu Teknis Penyuluh Perikanan di Merauke 21 November 2012
JENIS – JENIS KELEMBAGAAN PELAKU UTAMA PERIKANAN
GABUNGAN KELOMPOK
KELOMPOK UU RI NO. 16 Th. 2006 tentang SP3K Pasal 19 Ayat (3)
ASOSIASI
KORPORASI
KELOMPOK Merupakan wadah kebersamaan para pelaku
utama di bidang perikanan dalam upaya untuk mencapai pelaku utama yang tangguh, yaitu yang mampu mengambil keputusan dan tindakan secara mandiri dalam upaya memecahkan masalahnya sendiri, menghadapi tantangan dan mengatasi kendala yang ada Kelembagaan (KELOMPOK) nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan (pelaku utama ) adalah lembaga yang ditumbuhkembangkan dari, oleh, dan untuk pelaku utama.
Homogen Tempat lahir
Umur
Suku
Agama
Sifat: cenderung fisik Usaha
Pekerjaan /profesi
Jenis Kelamin
Warna
AFINITAS Saling pengertian Rasa memiliki Saling perhatian
Tujuan sama
Ikatan2 alami, ada kewajiban2 (sifat mental) Saling percaya
Saling mendukung
Kepentingan umum
Cinta & kasih sayang
Adanya Ketertarikan atau simpati yang ditandai oleh kesamaan kepentingan
Ciri Kelompok Perikanan
Jumlah anggota kelompok 10 – 25 orang; Pelaku utama yang berada di dalam lingkungan pengaruh seorang ketua kelompok; Mempunyai tujuan, minat dan kepentingan yang sama terutama dalam bidang usaha perikanan; Para anggota biasanya memiliki kesamaan-kesamaan dalam tradisi/kebiasaan, domisili, lokasi usaha, status ekonomi, bahasa; Bersifat informal; Saling ketergantungan antar individu; Mandiri dan partisipasi yang terus-menerus dari individu; Memiliki aturan/norma yang disepakati bersama; Memiliki administrasi yang rapih
Unsur-unsur Pengikat Sebuah Kelompok Adanya kepentingan yang sama; Adanya motivasi untuk berkembang diantara mereka; Adanya saling mengenal dengan baik antara sesama anggotanya,
akrab, dan saling percaya mempercayai; Adanya sentra/kluster/kawasan/areal/zona yang menjadi tanggung jawab bersama diantara anggotanya; Adanya struktur organisasi dan pembagian tugas yang jelas; Adanya pengelolaan administrasi, sarana dan prasarana serta keuangan secara bersama; Adanya kader yang berdedikasi untuk menggerakkan para pelaku utama dan kepemimpinannya diterima oleh sesama pelaku utama lainnya; Adanya kegiatan yang dapat memberi manfaat bagi sebagian besar anggotanya; Adanya dorongan dari tokoh masyarakat setempat untuk mendukung program yang telah ditentukan; Adanya jejaring kerja/usaha serta akses terhadap kelembagaan keuangan dan pasar; Memiliki akses terhadap teknologi dan informasi; dan unsur pengikat lainnya.
Kelembagaan/kelompok yang telah terbentuk
dan tumbuh perlu ditingkatkan melalui kegiatan pemberdayaan antara lain :
Peningkatan peran lembaga dalam memajukan usaha anggotanya; Peningkatan kemampuan keterampilan berproduksi bagi pelaku utama yang bergabung sebagai anggota; Peningkatan kemampuan administrasi usaha, yaitu mencatat semua transaksi bisnisnya; Peningkatan kemampuan bernegosiasi dan berinteraksi dalam bisnis bidang kelautan dan perikanan; Peningkatan kemampuan berorganisasi dan bekerja sama antar lembaga.
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN KELOMPOK 1. Visi
3. Akuntabilitas Organisasi
5. Jejaring
2. Manajemen Organisasi
4. Manajemen Keuangan 6. Penyuluhan (PKS)
VISI: Visi individu
Visi kelompok
SMART
Kekuatan Kelompok
MANAJEMEN ORGANISASI: a. PEMBENTUKAN KELOMPOK:
Pembauran fasilitator/penyuluh Identifikasi pelaku utama Dasar: Afinitas Konsep Kelompok Perikanan Perspektif anggota
b. PENDAMPINGAN KELOMPOK:
Peraturan Kelompok Pertemuan Kelompok Pembangunan Kapasitas Pembinaan Teknis Pembinaan Manajerial Pengelolan Keuangan
Akuntabilitas Organisasi Pengembangan Kelompok
Lanjutan … Pendampingan Kelompok
b.1. Peraturan Kelompok: Keanggotaan
Pertemuan Tabungan
Pinjaman Kepengurusan Sangsi
Lanjutan … Pendampingan Kelompok
b.2. Pertemuan Kelompok:
1.Interaksi 2.Kedisiplinan 3.Transaksi 4.Peningkatan kapasitas
5.Program masyarakat 6.Monitoring & evaluasi
3. AKUNTABILITAS ORGANISASI: a. Tanggungjawab Anggota:
• Pertemuan rutin • Tabung – Pinjam • Pelatihan • Kegiatan lainnya
Lanjutan… Akuntabilitas Organisasi:
b. Pemilihan dan Pergantian Pengurus
Prinsip: 1. Tercantum dalam Peraturan Kelompok
2. Pembangunan kapasitas untuk semua 3. Pergantian pengurus (1-2 th) 4. Kaderisasi
Lanjutan… Akuntabilitas Organisasi:
c. Penerapan Sanksi dan Transparansi Sanksi: Pelanggaran aturan Kelompok dan Sosial
Transparansi: Pengelolaan keuangan dan pengambilan keputusan
PEMBUKUAN DAN AUDIT KELOMPOK • Pembukuan diperlukan untuk menjaga keakuratan catatan atas semua transaksi dan keputusankeputusan yang dibuat dalam kelompok. Pembukuan terdiri dari buku-buku administrasi, termasuk buku keuangan yang dimiliki oleh kelompok. Pembukuan keuangan kelompok dapat digunakan: Alat monitor perkembangan keuangan; Alat pengendalian keuangan; Alat evaluasi terhadap pencapaian tujuan/sasaran; Alat manajemen dalam pengambilan
BUKU ADMINISTRASI KELOMPOK
1) Buku Data Anggota; 2) Buku Kas; 3) Buku Inventaris Barang; 4) Buku Notulen; 5) Buku Kehadiran Peserta Rapat; 6) Buku Agenda Surat; 7) Buku Tamu; 8) Buku Rencana Kegiatan; 9) Buku Kegiatan Usaha; DAN 10)Buku Pola Tanam/Tebar
Memilih Penulis Pembukuan Kelompok Terkait dengan pentingnya pembuatan pembukuan
keuangan kelompok, maka perlu diangkat seorang penulis sebagai pengelola dan penanggungjawab pembuatan pembukuan keuangan. Penulis dapat berasal dari dalam kelompok (anggota kelompok) atau seseorang dari luar kelompok (bukan anggota kelompok), dengan syarat : jujur, mudah dijumpai, dapat diterima, tidak mengintervensi dinamika kelompok, transparan, ahli dalam menulis pembukuan
Pemantauan Penulis Pembukuan Kelompok harus yakin bahwa penulis
tidak pernah memegang uang. Anggota kelompok harus selalu
memeriksa catatan-catatan sebelum mereka tanda tangan. Jika penulis bukan anggota kelompok,
dia tidak boleh ikut campur dalam kegiatan kelompok.
MANAJEMEN KEUANGAN:
a. Dana Umum
Pinjaman dari Bank/lembaga lain
Denda/ Sangsi
Lembaga Donor
Jasa Tabungan
Hibah
Bunga Pinjaman
Lainnya
Pembukuan Pokok: •Kehadiran •Notulen •Tabungan •Pinjaman •Kas •Pas
DANA UMUM
•Lainnya
Lanjutan… Manajemen Keuangan
b. Tabungan
Pengeluaran = Tabungan+Pembelanjaan
Lanjutan… Manajemen Keuangan
c. Pinjaman
Prinsip: Keluarga miskin membutuhkan dana dalam jumlah kecil, teratur dan terus menerus.
Sumberdaya pedesaan sangat terbatas
Mereka harus memilih
Perencanaan Keuangan Perencanaan keuangan adalah proses yang
berkesinambungan yang memungkinkan pengelolaan keuangan program anda dengan: Mengidentifikasi kebutuhan biaya dan sumberdaya dari program anda, Menunjukkan jeda antara biaya dan jumlah dana yang anda harapkan akan diperoleh untuk program anda, Membuka resiko-resiko yang mungkin ada terhadap pendanaan program mendatang, Menggarisbawahi ketidak-efisienan program; dan Mengembangkan strategi-strategi untuk mengatasi jeda pendanaan, mengurangi resiko pendanaan dan mengatasi ketidak-efisienan program.
Dasar – Dasar Pengelolaan Keuangan Laporan Neraca/Neraca Keuangan
Laporan Laba/Rugi Laporan Arus Kas Catatan atas Laporan Keuangan
1) Laporan Neraca/Neraca Keuangan Laporan neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan sesaat perusahaan, memperkirakan nilainya pada waktu tertentu. Neraca dibentuk dari persamaan dasar akuntansi :
AKTIVA = Kewajiban + Equitas pemilik.
Contoh Laporan Neraca USAHA BUDIDAYA IKAN MILIK ……………………… NERACA Periode yang berakhir tanggal ... bulan ... tahun ... Aktiva
Passiva
Kas Piutang Dagang Persediaan Bahan Utama Persediaan Bhn Pendukung Perlengkapan Peralatan Usaha
10.000.000 5.000.000 8.000.000 500.000 5.500.000 1.000.000
Hutang Modal
12.000.000 18.000.000
Total Aktiva
30.000.000
Total Pasiva
30.000.000
2) Laporan Laba/Rugi Laporan laba-rugi (income statement) adalah laporan keuangan yg menggambarkan kegiatan suatu usaha dalam satu periode operasi, yang membandingkan pengeluaran terhadap pendapatan untuk menunjukkan laba bersih atau rugi bersihnya. Contoh Laporan Laba/Rugi
USAHA BUDIDAYA IKAN MILIK ……………………… Laporan Laba/Rugi (Hasil Usaha) Periode yang berakhir tanggal ... bulan ... tahun ... Penjualan Harga pokok Penjualan: Persediaan awal Pembelian Tersedia untuk dijual Persediaan akhir Harga pokok penjualan Laba Kotor Beban Usaha Laba Operasi Biaya Bunga Laba/Rugi Bersih
xxx xxx xxx + xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx
-
Contoh laporan Arus Kas
3) Laporan Arus Kas Laporan arus kas (statement of cash flow) adalah laporan keuangan yang memperlihatkan perubahan modal kerja sejak awal tahun dengan cara menguraikan sumber dan penggunaan dananya.
USAHA BUDIDAYA IKAN MILIK ……………………… Laporan Arus Kas Periode yang berakhir tanggal ... bulan ... tahun ... AKTIVITAS OPERASI Laba bersih Kenaikan utang Kenaikan piutang
xxx xxx (xxx) + xxx -
Kas bersih dari aktivitas operasi AKTIVITAS INVESTASI Penjualan aktiva tetap (tanah) Pembelian peralatan Kas bersih dari aktivitas investasi
AKTIVITAS PEMBIAYAAN Kenaikan modal disetor Pengembalian pinjaman Penarikan hutang/pinjaman Pelunasan hutang/pinjaman Kas bersih dari aktivitas pembiayaan Kenaikan bersih kas Kas awal periode Kas akhir periode
xxx xxx (xxx) + xxx xxx (xxx) xxx (xxx) + (xxx) xxx xxx +
xxx
4) Catatan atas Laporan Keuangan Dalam catatan atas laporan keuangan selain memuat penegasan mengenai berbagai kebijakan akuntansi yang dianut untuk penyusunan laporan keuangan organisasi, juga memberikan uraian lebih rinci atas akun-akun tertentu dalam laporan keuangan diatas.
Pengelolaan Dana Umum Pinjaman yg belum dilunasi
Saldo tunai kelompok
Saldo bank di rekening klp
Uang tidak dibiarkan diam di Bank Uang yang dipinjam dari Bank atau lembaga keuangan yang
lain berdasarkan kemampuan pengembalian seseorang sebagai kelompok. Uang dari dana umum tidak dibelanjakan untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan, baik untuk maksud sosial atau hal-hal yang bersifat administratif. Kelebihan uang diinvestasikan dengan perhitunganperhitungan yang matang Semua rencana transaksi keuangan dibahas dalam pertemuan kelompok, berarti menjamin adanya keterlibatan semua anggota dalam pengelolaan dana umum
JEJARING: • Antar Kelompok
• Federasi • Pasar
• VCO (Penggerak Masyarakat) • Perbankan • Lembaga lain
PENYULUHAN Peningkatan kemampuan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif, b. Penumbuhan motivasi, pengembangan potensi, c. Pemberian peluang, d. Peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap, e. Pendampingan dan fasilitasi dalam pengembangan bisnis perikanan a.
Penentuan Prioritas Pinjaman Kriteria-kriteria umum yang dapat dipakai oleh kelompok untuk menilai seberapa besar tanggung jawab seorang pemohon pinjaman dari dana umum kelompok:
Kehadiran anggota yang teratur, minimal 90%. Menabung secara teratur Partisipasi dalam program-progam kerja umum Partisipasi dalam urusan kelompok. Tujuan penggunaan pinjaman yang diminta dan urgensinya Kemampuan pemohon untuk mengelola modal Kemampuan pemohon untuk mengembalikan pinjaman Penggunaan dan pengembalian pinjaman-pinjaman terdahulu
Audit Keuangan Dalam Kelompok Audit adalah pemeriksaan buku akunting secara
sistematis, oleh orang di luar kelompok (bukan penulis atau anggota kelompok). Tujuan audit adalah untuk memeriksa kesalahan dan kelalaian dalam membuat perhitungan, untuk meralat adanya kesalahan, dan untuk pencegahan kesalahan di masa mendatang. Audit dibutuhkan baik untuk manfaat kelompok sendiri dan untuk membangun kredibilitas operasional kelompok kepada dunia luar.
TERIMAKASIH