PERANAN DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DALAM PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PELAKU UTAMA PERIKANAN TAHUN 2014 (Studi Di Desa Telaga Kecil Kecamatan Siantan Selatan)
NASKAH PUBLIKASI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Pada Universitas Maritim Raja Ali Haji
Oleh :
DESI KARTIKA 110565201129
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNG PINANG 2016
ABSTRAK Sektor perikanan selain dapat berfungsi sebagai mat pencaharian masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat juga dapat memanfaatkan sumberdaya alam kelautan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor : Kep. 14/MEN/2012 Tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan dijelaskan bahwa salah satu program Pemerintah untuk para nelayan adalah program penyuluhan dan pembinaan. Di Desa Telaga Kecil Kecamatan Siantan Selatan Kabupaten Kepulauan Anambas selama ini program sudah berjalan namun belum berjalan secara optimal. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui Peranan Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Anambas Terhadap Keputusan Menteri Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan di Desa Telag Kecil Kecamatan Siantan Selatan Kabupaten Kepulauan Anambas. Adapun yang dijadikan informan adalah 6 orang. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriftif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat dianalisa bahwa Peranan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas Terhadap Keputusan Menteri Nomor 14 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan di Desa Telaga Kecil Kecamatan Siantan Selatan Kabupaten Kepulauan Anambas sudah berjalan baik. Kata Kunci : Peranan Dinas Kelautan dan Perikananm Pengembangan Perikanan Desa Telaga Kecil.
ABSTRACT In addition fisheries sector can serve as livelihoods and encourage community economic growth can also make use of marine natural resources. Based on the desicion of the Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan republik Indonesia Nomor : KEP. 14/MEN/2012 General Guidelines about the growth of institutional development and the main Perpetrator of fisheries explained that one of the Government programs for the fishermen is a program of counseling and coaching. In the Small village of Telaga Anambas Islands Regency during this program is already running but is not running optimally. The purpose of this research is to know the role of the Department of marine and Fisheries Anambas Islands Regency against the Minister’s decision No. 14 Of the guidelines Established by 2012 And the main perpetrator of institutional development of fisheries in the small village of Telaga Siantan Selatan Subdistrict Anambas Islands Regency. As for the Foundation of the informant is 6 people. The methods used in this research is descriptive qualitative data analysis techniques. Based on the results of the research in can be analyzed that the role of the Departement of marine and Fisheries Anambas Island Regency against the Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.14/MEN/2012 and the main perpetrator of institutional development of fisheries in the small village of Telaga Siantan Selatan Subdistrict Anambas Islands Regency has been running well. Key Words : Role of the Department of Marine and Fisheries, Development, Fisheries, Telaga Kecil.
masyarakat
PENDAHULUAN
pesisir
dengan
mengembangkan
A. Latar Belakang
perekonomiannya. Masyarakat Upaya
yang
sedang yang tinggal di pesisir pantai
giatnya dilakukan pemerintah wilayah nusantara merupakan dalam rangka mengembangkan salah satu kelompok masyarakat perekonomian
rakyat
adalah terbesar
mengingat
bahwa
pengelolaan sektor perikanan. wilayah Indonesia yang terdiri Hal ini mengingat bahwa sektor dari banyak pulau, yang mana perikanan selain dapat berfungsi pada umumnya memiliki mata sebagai
mata
pencaharian pencaharian
masyarakat
dan
sebagai
nelayan
mendorong untuk
pertumbuhan
memenuhi
kebutuhan
ekonomi hidupnya.
masyarakat
juga
dapat Kondisi
memanfaatkan
masyarakat
sumberdaya nelayan atau masyarakat pesisir
alam
kelautan,
yang
mana merupakan
kelompok
perairan adalah bagian terbesar masyarakat
yang
relatif
wilayah di nusantara. Dengan tertinggal secara ekonomi, sosial demikian,
diantara
lapisan
yang
perlu
(khususnya dalam hal akses masyarakat
pendidikan
dan
layanan
kesehatan),
dan
kultural
mendapat perhatian khususnya pemerintah
daerah
dalam dibandingkan dengan kelompok
program
pengembangan masyarakat
masyarakat adalah kelompok
lain.
Kondisi
masyarakat
pesisir
atau
akibat
ketidakberdayaan
masyarakat nelayan diberbagai
kerentanannya.
kawasan
umumnya
tradisional, musim hujan yang
ditandai oleh adanya beberapa
panjang dan angin utara bukan
ciri,
kemiskinan,
saja sama dengan memperlama
keterbelakangan sosial-budaya,
masa kesulitan mereka dalam
rendahnya sumber daya manusia
memperoleh
(SDM) karena sebagian besar
tetapi juga menyebabkan mereka
penduduknya
makin
pada
seperti
hanya
lulus
Bagi
dan
hasil
miskin,
nelayan
tangkapan,
dan
sekolah dasar atau belum tamat
terpaksa
sekolah dasar, dan lemahnya
perangkap hutang yang tidak
fungsi
berkesudahan.
Kelompok
dari
keberadaan
Usaha
Bersama
masuk
mereka dalam
Kesulitan
untuk
(KUBE), Lembaga Keuangan
meningkatkan
Mikro (LKM), atau kapasitas
nelayan
berorganisasi masyarakat.
dipengaruhi sejumlah kelemahan
Nelayan dan komunitas
internal,
kesejahteraan
tradisional,
juga
karena
selain
faktor
desa pesisir, pada umumnya
eksternal.
adalah bagian dari kelompok
pendidikan,
masyarakat miskin yang berada
kesempatan untuk mengakses
pada level paling bawah dan
dan menguasai teknologi yang
seringkali
korban
lebih moderen dan tidak dimiliki
pertama yang paling menderita
oleh modal yang cukup adalah
menjadi
Keterbatasan kurangnya
faktor-faktor
yang
bertanggungjawab memberikan
sering kali menyulitkan usaha-
pelayanan dan pembangunan,
usaha
pemerintah daerah juga harus
untuk
kehidupan
internal
memberdayakan para
untuk
melaksanakan
tradisional. Di lain pihak, ada
pemberdayaan
masyarakat.
sejumlah faktor eksternal, seperti
Pemberdayaan pada hakikatnya
makin
pontensi
bertujuan untuk meningkatkan
sumber daya laut yang bisa
kemampuan masyarakat dalam
dimanfaatkan
nelayan,
berbagai aspek terutama aspek
persaingan yang makin intensif,
ekonomi, sehingga diharapkan
mekanisme pasar, posisi tawar
mampu
nelayan dihadapan tengkulak,
masyarakat yang secara mandiri
keadaan infrastuktur pelabuhan
dapat
perikanan,
kemakmuran
terbatasnya
dan
nelayan
yurisdikasi
aktif
menciptakan
meningkatkan dan
daerah otonomi adalah beban
kesejahteraannya. Oleh sebab
tambahan
itu,
yang
makin
pemberdayaan
yang
memperarah keadaan.
dilaksanakan perlu diarahkan
Tanggungjawab
dengan memperhatikan segala
pemerintahan di daerah dalam
aspek
rangka
dan
perekonomian rakyat, terutama
kesejahteraan
yang berada di daerah, meliputi
memberdayakan
meningkatkan rakyat dimana
semakin
kompleks, selain
kehidupan
wilayah pedesaan.
kecamatan
terutama
maupun
Fenomena saat
ini
yang
adalah
terjadi
rendahnya
pengetahuan
pengelolaan
sumberdaya
perikanan,
khususnya
nelayan
sebagai
pengelola
sumberdaya
pulau-
pulau
kecil
agar
dapat
berlangsung secara lestari.
keberadaan kehidupan nelayan
Di
Desa
Telaga
Kecil
selama ini dihadapkan dengan
Kabupaten Kepulauan Anambas
sejumlah
selama
terus
permasalahan membelitnya
yang
ini
program
sudah
seperti
berjalan namun belum berjalan
usaha,
optimal. Dari jumlah 242 orang,
rendahnya adopsi teknologi dan
40 diantaranya memilih menjadi
kesulitan
nelayan dan sampai saat ini
lemahnya
manajemen
modal
usaha
mengakibatkan
kehidupan
belum
nelayan
realitasnya
bantuan Saat ini kebijakan yang
dalam
menunjukkan
kemiskinan.
Kemiskinan,
bisa
diharapkan
memanfaatkan
adalah
rendahnya
bukan
kurangnya
bantuan. Para Nelayan saat ini
akibat
baru diberikan pelatihan serta
terpisahnya pulau-pulau kecil
sosialisasi mengenai bantuan-
merupakan
bantuan yang mereka dapatkan
pendidikan
dan
informasi
sebagai
karakteristik
dari
sekedar
sosialisasi
masyarakat pulau-pulau kecil.
agar
Dengan demikian dibutuhkan
memanfaatkannya dengan baik.
perhatian
Hanya saja hingga saat ini setiap
kondisi
untuk
memajukan
masyarakat
pesisir
kebijakan
mereka
pemberian
tersebut
dapat
belum
membuahkan
hasil
yang
Berdasarkan
latar
signifikan terbukti masih ada
belakang, dalam penelitian ini
setengahnya dari nelayan yang
sasaran
hidup dalam kesulitan.
pengembangan itu sendiri adalah
Berdasarkan uraian diatas,
penumbuhan
ketidakberdayaan
dan
masyarakat,
dan fenomena-fenomena yang
masyarakat
terjadi dilapangan maka peneliti
memanfaatkan bantuan. Banyak
tertarik
melakukan
hal yang harus dilakukan dalam
jauh
rangka
untuk
penelitian
lebih
dan
belum
bisa
penumbuhan
dan
menyusun dalam satu usulan
pengembangan
masyarakat
penelitian
untuk
mengurangi
dengan
judul:
“PERANAN
DINAS
ketidakmanfaatan bantuan dan
KELAUTAN DAN PERIKAN
kurangnya sosialisasi dari Dinas
KABUPATEN
KEPULAUAN
Kelautan dan Perikanan. Hal ini
DALAM
dapat dilakukan dengan strategi
DAN
yang tepat kemudian dilakukan
ANAMBAS PENUMBUHAN PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN UTAMA
upaya-upaya PELAKU
PERIKANAN
menyeluruh
masyarakat
Telaga
Berdasarkan
Kecamatan
melalui
dan
program
Penumbuhan dan Pengembangan
TAHUN 2014 (Studi di Desa Kecil
terpadu
nelayan. uraian
tersebut, untuk
Siantan Selatan)”
peneliti
tertarik
B. Rumusan Masalah
melakukan
penelitian
dengan
merumuskan masalah sebagai
Telaga
berikut:
Siantan Selatan)
Bagaimana
Peranan
Dinas Kelautan Dan Perikanan
Kecil
Kecamatan
2. Kegunaan Penelitian.
Kabupaten Kepulauan Anambas
Kegunaan dari penelitian
dalam
ini, adalah :
Penumbuhan
Pengembangan
dan
Kelembagaan
a. Secara
praktis
Pelaku Utama Perikanan Tahun
penelitian
2014Studi Di Desa Telaga Kecil
diharapkan
Kecamatan Siantan Selatan ?
memberikan
C. Tujuan
sumbangan pemikiran
Dan
Kegunaan
ini dapat
Penelitian
dalam pengembangan
1. Tujuan Penelitian.
ilmu
Adapun penelitian adalah:
tujuan yang
Untuk
dari
dilakukan mengetahui
pada
pengetahuan bidang
ilmu
pemerintahan khususnya
dalam
Peranan Dinas Kelautan Dan
pemberdayaan
Perikanan
masyarakat nelayan.
Kabupaten
Kepulauan Anambas dalam Penumbuhan
Dan
b. Hasil penelitian ini diharapkan
dapat
Pengembangan Kelembagaan
memberikan
Pelaku
Perikanan
sumbangan pemikiran
Tahun 2014 (Studi Di Desa
bagi Dinas Kelautan
Utama
dan Perikanan dalam
penumbuhan
dan
Narwoko. (2006:160) Sosiologi
pengembangan
Teks Pengantar dan Terapan
masyarakat
nelayan
menyebutkan bahwa : Peran
telaga kecil, sekaligus
adalah sebuah proses menjadi,
bahan
pertimbangan
bukan sebuah proses instant.
dalam
penentuan
kebijakan selanjutnya. c. Sebagai referensidan pertimbangan
untuk
penelitian berikutnya.
Sebagai
proses,
peran
mempunyai empat tahapan yaitu : a. Memberi
arah
proses sosialisasi. b. Pewarisan
D. Konsep Operasional Konsep operasional adalah
pada
kepercayaan,
tradisi, nilai-
operasionalisasi konsep-konsep
nilai, norma-norma dan
yang
pengetahuan.
ada
dan
disesuaikan
dengan situasi dan kondisi yang ada
dilapangan.
Bagian
ini
menguraikan tentang konsepkonsep yang akan digunakan peneliti
dalam
menjawab
c. Dapat mempersatukan kelompok
atau
masyarakat, dan d. Menghidupkan sistem pengendali
dan
permasalahan dalam penelitian.
kontrol, sehingga dapat
Penulis membuat batasandengan
melestarikan
teori
kehidupan masyarakat.
Narwoko dan Suyanto
dalam Bagong Suyanto J, Dwi
pandangan
E. Metode Penelitian
yang
digunakan dalam penelitian
yang alami. Melalui
ini adalah metode deskriptif
deskriptif
dengan pendekatan kualitatif.
membantu
Bahwa dengan metodologi
pemecahan
kualitatif
diselidiki
penelitian
melakukan
dan
melakukan studi pada situasi
1. Jenis Penelitian Metode
informan,
prosedur
metode
juga
dapat
menemukan masalah
yang dengan
menggambarkan/melukiskan
penelitian yang menghasilkan
keadaansubyek/
data deskriptif berupa kata-
penelitian(seseorang,
kata tertulis maupun lisan
lembaga,
dari orang-orang dan perilaku
lain-lain) pada saatsekarang
yang
berdasarkan fakta-fakta yang
diamati.
Pendekatan
masyarakat
kualitatif akan memperoleh
tampak
suatu
adanya. Dengan
pemahaman
yang
obyek
atau
dan
sebagaimana metode
berdasarkan pada metodologi
penelitian deskriptif kualitatif
yang
peneliti
menyelidiki
suatu
mampu
fenomena sosial dan masalah
mendeskripsikan data yang
manusia.
peneliti dapat dilapangan dan
Pada
pendekatan
ini, peneliti membuat suatu
menjelaskan
gambaran, meneliti kata-kata,
kejadian
laporan
kalimat.
terinci
dari
data
dengan
atau kalimat-
b. Dari jumlah 242 orang, 40
2. Lokasi Penelitian Penelitian
ini
di
nya
memilih
menjadi
laksanakan di Desa Telaga
nelayan dan sampai saat
Kecil.
alasan
ini belum memanfaatka
ini
bantuan yang diberikan
Adapun
pemilihan
wilayah
dikarenakan :
oleh pemerintah daerah.
a. Desa ini merupakan salah satu
wilayah
Kabupaten
c. Hingga saat ini setiap
di
kebijakan
Kepulauan
Anambas
yang
tingkat
perekonomian
dan
mana
masyarakatnya
penumbuhan pengembangan
nelayan
belum
membuahkan hasil yang
relatif
signifikan terbukti masih
masih rendah terutama
ada
masyarakat
nelayan yang hidup dalam
yang
berprofesi nelayan
sebagai di
wilayah
peranan
pemerintah daerah dalam upaya penumbuhan dan pengembangan masyarakat nelayan.
dari
kesulitan. 3. Informan Penelitian
tersebut sehingga sangat dibutuhkan
setengahnya
Informan
dalam
penelitian ini adalah pegawaipegawai dari Dinas Kelautan dan
Perikanan
Kepulauan
Kabupaten
Anambas
yang
menjalankan
program
penumbuhan
dan
pengembangan
masyarakat
c.
Kepala
Desa orang
nelayan.
informan
yang
adalah
berjumlah
6
yang
yang
orang,
terdiri dari pemerintah desa,
memahami
DKP,
tentang
dan
masyarakat
penerima bantuan. Kriteria
keadaan
informan yaitu :
nelayan
a.
mendata
Masyarakat
masyarakat
Nelayan yaitu
nelayan
ketua
mendapatkan
nelayan di desa
program
telaga kecil.
Nelayan
Dinas Kelautan
sebagai
dan Perikanan
penerima
adalah
manfaat
pengambil
tersebut.
dalam program
dan pengembangan nelayan
dari
program
keputusan
penumbuhan
yang
berhak
kelompok
b.
serta
4. Jenis Data Jenis digunakan
data
yang dalam
melakukan penelitian ini
Siantan
adalah :
Kabupaten
a. Data Primer
AnambasTahun 2014).
Data Primer yaitu
b. Data Sekunder
data peneliti yang masih mentah atau yang belum diolah
yang
diterima
secara
langsung
dari
informan yang dianggap relevan
dengan
penelitian.
Data
diperoleh
ini
melalui
wawancara
langsung
dengan para informan, yaitu
informan
berkaitan
yang
Data
sekunder
merupakan
data
yang
peneliti dapatkan dalam bentuk sudah jadi yaitu data
yang
dengan
diperoleh
tidak
melalui
wawancara, melalui
namun dokumen-
dokumen dan literatur, seperti gambaran umum desa telaga kecil.
dengan 5. Teknik
Pemberdayaan Masyarakat
Nelayan
Melalui
Program
Penumbuhan
(Studi
Desa
Telaga Kecil Kecamatan
dan
Alat
Pengumpulan Data a. Wawancara Menurut Arikunto
dan
Pengembangan Kawasan pesisir
Selatan
(2006:155) Wawanacara atau
interview
adalah
dialog
yang
sebuah dilakukan
oleh
pewawancara
untuk
memperoleh
informasi
menggunakan umum
petunjuk wawancara
dari terwawancara. Jenis
sebagai
wawancara
yang
pengumpulan data utama
adalah
kepada semua informan.
digunakan
teknik
wawancara
tidak
Wawancara
ini
terstruktur
dan
berpedoman
kepada
mendalam.
Menurut
daftar pertanyaan yang
Arikunto
(2006:227)
telah di susun sedemikian
pedoman
wawancara
rupa, mengenai Peranan
tidak terstruktur adalah
Dinas
pedoman
Perikanan
Kabupaten
yang hanya memuat garis
Kepulauan
Anambas
besar
Terhadap
wawancara
yang
dtanyakan.
akan
Merupakan
Kelautan
Penumbuhan
teknik pengumpulan data
Pengembangan
dengan
Kelembagaan
melakukan
dan
dalam dan
Pelaku
pembicaraan
berupa
Utama Perikanan Tahun
tanya
secara
2014 (Studi Desa Telaga
dengan
Kecil Kecamatan Siantan
jawab
langsung
informan. Penelitian ini penulis pendekatan
menggunakan
Selatan). b. Observasi
Observasi
c. Dokumentasi
merupakan
teknik
Dokumentasi
pengumpulan data yang
merupakan
dilakukan
untuk
melalui
pengamatan subjek
terhadap
maupun
kegiatan melengkapi
informasi dan data yang
objek
diperoleh melalui buku-
penelitian sehingga dapat
buku, arsip, dan laporan-
diperoleh
atau
laporan,
serta
perundang-undangan
data
keterangan
peraturan
informasi
yang
jelas
serta dokumen lain yang
tentang
hal
yang
relevan
diteliti.Dalam penelitian ini penulis menggunakan
penulis
tidak
melakukan aktivitas yang bisa mempengaruhi objek yang
diteliti.
Penulis
menggunakan
daftar
checklist
dalam
observasi.
obyek
dan masalah penelitian. 6. Teknik Analisis Data
observasi non partisipan yaitu
dengan
Analisis
data
yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah
kualitatif
analisa yaitu
data dengan
melakukan terlebih dahulu mendeskripsikan, memverifikasi, menginterpretasikan
untuk
kemudian dianalisis sehingga memperoleh
suatu
kesimpulan.
Moleong
difokuskan
untuk
(2011:35) menyatakan analisa
dipilih
dan kualitatif adalah proses
terpenting kemudian
pengorganisasian,
dicari
dan
yang
tema
atau
penguratan data kedalam pola
polanya
dan kategori serta satu uraian
proses penyuntingan,
dasar,
dapat
pemberian kode dan
yang
pentabelan). Reduksi
seperti disarankan oleh data.
data dilakukan terus
Adapun langkah – langkah
menerus
analisa data yang dilakukan
proses
adalah :
berlangsung.
sehingga
dikemukakan
tema
1. Reduksi
Data
dari
lokasi penelitian, data lapangan dituangkan dalam uraian laporan yang
lengkap
dan
Data
dan
terinci. laporan kemudian
dirangkum, kemudian
lapangan direduksi, dan dipilah-
pilah hal yang pokok,
(melalui
selama penelitian Pada
tahapan ini setelah data dipilah kemudian disederhanakan, data yang tidak diperlukan disortir agar memberi kemudahan
dalam
penampilan, penyajian, serta untuk menarik sementara.
kesimpulan
2. Penyajian
Data
Penyajian
data
display
data
dimasudkan
kelompoknya
dan
(
disusun sesuai dengan
)
katagori yang sejenis
agar
untuk
ditampilkan
lebih mempermudah
agar selaras dengan
bagi peneliti untuk
permasalahan
dapat
dihadapi,
melihat
gambaran
secara
keseluruhan bagiantertentu
termasuk
kesimpulan-
atau
kesimpulan sementara
bagian
diperoleh pada waktu
dari
penelitian.
yang
data
Hal
ini
data direduksi. 3. Penarikan
merupakan
Kesimpulan
pengorganisasian data
Verifikasi
Pada
kedalam suatu bentuk
penelitian
kualitatif,
tertentu
verifikasi
data
kelihatan
sehingga jelas
/
dilakukan secara terus
sosoknya lebih utuh.
menerus
sepanjang
Data-data
tersebut
proses
penelitian
kemudian
dipilah-
dilakukan.
Sejak
pilah dan disisikan
pertama
untuk
lapangan dan selama
menurut
disortir
memasuki
proses pengumpulan
data,
peneliti
berusaha
untuk
menganalisis
dan
kedudukannya,
ia
menjalankan suatu peranan. Berdasarkan
pengertian
peranan
di
mencari makna dari
atas,
data
yang
perangkat
dikumpulkan,
yaitu
yang dikenakan pada individu atau
hubungan persamaan,
melaksanakan
hipotesis
kewajiban
dan
kelompok
untuk
hak yang
dan harus
dilaksanakan oleh pemegang
dituangkan bentuk
adalah
harapan-harapan
mencari pola tema,
selanjutnya dalam
kesimpulan
peran sesuai dengan yang diharapkan
masyarakat.
yang masih bersifat
Setiap
tentatif.
macam-macam peranan yang
orang
berasal
F. Landasan Teori
dari
sekaligus Soekanto
(2009:243)
menjelaskan bahwa peranan merupakan
aspek
dinamis kedudukan (status). Apabila melaksanakan kewajibannya
memiliki
pola-pola
pergaulan hidupya. Hal ini
A. Peranan
(role)
maka
seseorang hak
dan sesuai
peranan yang
berarti menentukan
diperbuatnya
bahwa apa bagi
masyarakat serta kesempatankesempatan diberikan
apa oleh
yang
masyarakat
atau
lingkungannya
a. Peranan meliputi norma-
kepadanya.
norma yang dihubungkan dengan posisi atau tempat
Lebih lanjut Soekanto
seseorang
(2009:243-244) mengatakan bahwa
“Peranan
masyarakat.
yang
posisi
dibedakan dalam
dengan pergaulan
masyarakatan.
Posisi
seseorang dalam masyarakat (yaitu
menunjukkan pada
suatu
peranan.
Peranan
seseorang
dalam
kehidupan
adalah
dilakukan
suatu
oleh dalam
masyarakat
sebagai
organisasi.
penyesuaian diri dan sebagai
masyarakat serta menjalankan
membimbing
individu
fungsi,
yang menduduki posisi dalam
yang
dapat
banyak
suatu proses”. Jadi, seseorang
peraturan
konsep tentang apa yang
pada organisasi masyarakat. lebih
peratutan-
b. Peranan
menunjukkan tempat individu
Peranan
rangkaian
masyarakat.
social-position)
merupakan unsur statis yang
Peranan
dalam arti ini merupakan
melekat pada diri seseorang harus
dalam
c.
Peranan
juga
dapat
dikatakan sebagai prilaku yang penting bagi struktur sosial masyarakat Jadi peranan sangat
mencakup tiga hal yaitu: penting
didalam
suatu
organisasi,
sebab
peranan
merupakan
suatu
konsep
prilaku yang dilakukan oleh seseorang dalam masyarakat atau
seorang
semua orang yang menduduki jabatan tertentu”. B. Pengembangan Masyarakat
pemimpin Pengembangan
kepada bawahannya sesuai dengan
norma-norma.
Menurut
Ali
(2009:464)
menjelaskan: Peranan adalah perilaku yang berlangsung atau tindakan yang berkaitan dengan kedudukan tertentu dalam struktur organisasi”. Ditambahkan
oleh
(2002:446)
menjelaskan
bahwa:
“Istilah
dipakai
untuk
gabungan
Ali
peranan menujukan pola-pola
kebudayaan yang berkaitan dengan posisi status tertentu. Peranan meliputi sikap, nilai, dan perilaku yang ditentukan masyarakat kepada setiap dan
Masyarakat
adalah
kemampuan
suatu
negara
atau suatu bangsa untuk terus berkembang kualitatif
baik
atau
secara
kuantitatif
yang mencakup seluruh segi kehidupan
bernegara
bermasyarakat tidak
dan
dan
karena
berkembang
hanya
dalam arti peningkatan taraf hidup saja akan tetapi dalam segi
kehidupan
manusia makhluk
bukan ekonomi,
lainnya, hanya akan
tetapi juga makhluk sosial dan makhluk politik. Oleh karena itu perlu diadakan
perubahan struktur ekonomi
merancang
dan non ekonomi.
pemberdayaan
pada
dasarnya
bertujuan
untuk
meningkatkan masyarakat
potensi agar
meningkatkan
mampu kuwalitas
hidup yang lebih baik bagi seluruh
warga
melalui
masyarakat
kegiatan-kegiatan
swadaya.
Memberdayakan
masyarakat
bertujuan
"mendidik masyarakat agar mampu mendidik diri mereka sendiri"
atau
"membantu
masyarakat
agar
membantu
diri
sendiri".
sendiri.
mampu merekka
faktor peningkatan kualitas SDM
melalui
pendidikan
formal dan nonformal perlu mendapat prioritas. Dengan demikian akan dicapai satu hasil
pemberdayaan
masyarakat
dalam
masyarakat
yang
berswadaya,
bentuk mandiri, mampu
mengadopsi
inovasi,
dan
memiliki pola pikir yang kosmopolitan. Ketika
kegiatan
pemberdayaan
masyarakat
belum berhasil meningkatkan
ini
berarti
pendapatan
dalam
proses
lapangan kerja baru seperti
pemberdayaan yang terjadi,
yang diharapkan, maka yang
masyarakat berperan secara
paling penting dikaji adalah
aktif didalam mendesain dan
menemukan apa dan di mana
bahwa
Hal
itu
Untuk mencapai tujuan ini,
Pemberdayaan masyarakat
bentuk
di
dan
membuka
akar
permasalahannya.
Pengetahuan
tentang
akar
lambat mengadopsi inovasi, serta tidak berdaya untuk
permasalahan ini, membantu
hidup
mandiri.
untuk
timbul
akibat
merumuskan
suatu
Masalah rendahnya
strategi pemecahan masalah
tingkat pendidikan. Keadaan
yang lebih tepat dan efektif.
seperti
Merumuskan
rendahnya
perhatian
masyarakat
pemerintah
terhadap
lapisan bawah yang tergolong
pentingnya
peranan
miskin
pendidikan
dalam
suatu
pemberdayaan
adalah
rumit.
pola
pekerjaan
Rumit,
karakteristik
karena
yang
mereka
miliki berbeda. Dan setiap perbedaan
menuntut
pola
ini
terjadi
pembangunan
karena
bangsa
dan
negara. C. Pengembangan Masyarakat Nelayan
pemberdayaan yang berbeda. Upaya pengembangan
Semua kekuatan, kelemahan, dan permasalahan yang ada perlu diidentifikasi dengan cermat,
terutama
berhubungan
yang
dengan
pola
pikir mereka yang sangat lokalit,
terbelakang,
tradisional,
sulit
statis
berubah,
masyarakat
merupakan
tuntutan utama pembangunan, ini
terkait
dengan
teori
sumber daya manusia yang memandang mutu penduduk sebagai
kunci
pembangunan.
utama Banyaknya
penduduk bukan beban suatu
bangsa, bila mutunya tinggi,
sehingga mereka dapat lebih
untuk
memperhatikan
itu
pembangunan
hakekat
manusiawi
hendaknya arahpembangunan
untuk
hidupnya
memperoleh
rasa
menjadi
percaya diri, memiliki harga
dan
diri dan pengetahuan untuk
perbaikan mutu sumber daya
mengembangkan
manusia akan menumbuhkan
baru.
inisiatif dan kewiraswastaan.
secara
Konsep pengembangan dalam
semakin banyak ketrampilan
wacana
yang
pembangunan
masyarakat
selalu
dihubungkan dengan konsep
dasarnya diletakkan
pengembangan pada
kekuatan
tingkat individu dan sosial. Partisipasi komponen
merupakan penting
pembangkitan
dalam
Prosesnya
dilakukan
kumulatif
dimiliki
semakin
baik
sehingga
seseorang, kemampuan
berpastisipasinya.
mandiri, partisipasi, jaringan kerja, dan keadilan. Pada
keahlian
Berdasarkan pembangunan yang
konsep
masyarakat
menekankan
pada
pengembangan
maka
diformulasikan
sasaran
pengembangan
masyarakat
nelayan sebagai berikut :
kemandirian
dan proses pengembangan. Sebaiknya, orang-orang harus terlibat dalam proses tersebut
a. Tersedianya
dan
terpenuhinya kebutuhan dasar
manusia
terdiri
dari
yang
sandang,
pangan,
papan,
kesehatan,
dan
pendidikan.
sarana
secara
berkelanjutan
dengan
memperhatikan
kapasitas sumber daya.
b. Tersedianya dan
secara
prasarana
e. Terciptanya
hubungan
produksi
transportasi
dan
lokal
yang
memungkinkan
komunikasi sebagai basis atau
masyarakat
dapat
memperoleh
dasar
ekonomi antar kawasan
dengan
nelayan
harga murah dan kualitas
nelayan
yang baik.
pedalaman.
c. Meningkatnya
peran
hubungan
atau
antara dengan
f. Terwujudnya
struktur
kelembagaan masyarakat
ekonomi Indonesia yang
sebagai
berbasis pada kegiatan
wadah
aksi
kolektif untuk mencapai
ekonomi
diwilayah
tujuan-tujuan individu.
nelayan dan laut sebagai
d. Terciptanya
kegiatan-
wujud dari pemanfaatan
kegiatan
ekonomi
dan
pendayagunaan
produktif di daerah yang
sumber daya alam laut.
memiliki
Sedangkan
berbasis lokal, yang
ciri-ciri sumber
daya
Satria
memiliki
pasar
pengembangan
jelas,
dilakukan
pendapat (2002:107) sosial
masyarakat nelayan, paling
tidak
memiliki
2
(dua)
dimensi pokok, yaitu : 1. Dimensi
pengembangan sosial yang upaya
perubahan-perubahan prilaku ekonomi, orientasi pendidikan, sikap terhadap perkembangan
teknologi
dan kebiasaan-kebiasaaan. Pengembangan kultural ini diperlukan
untuk
mengatasi
kemiskinan
kultural seperti pola hidup konsumtif,
rendahnya
kemampuan
menabung,
sikap
subsisten
resistensi
atau
terhadap
2. Dimensi struktural yang upaya
perbaikan struktural sosial sehingga
nelayan.
Perbaikan-perbaikan struktural
tersebut
umumnya
berupa
penguatan
solidaritas
nelayan untuk selanjutnya dapat berhimpun dalam suatu
kelompok
memungkinkan
dan
organisasi yang mampu memperjuangkan kepentingan mereka. Berdasarkan uraian di atas
dapat
dibuat
suatu
kesimpulan bahwa: ada dua dimensi yang dapat dilakukan dalam upaya pengembangan masyarakat
nelayan,
melalui
pendidikan formal.
mencakup
mobilitas
vertikal kultural
mencakup
terjadinya
kultural
yaitu
pengembangan yang
mencakup
perubahan prilaku ekonomi, peningkatan pengenalan
pendidikan, teknologi
dan
perubahan pada kebiasaan-
nondepartementral,
kebiasaan masyarakat serta
lembaga-lembaga
pengembangan
nonpemerintah. Di Indonesia,
struktural
serta
yang mencakup peningkatan
pola
kesadaran masyarakat untuk
masyarakat dalam kerangka
berorganisasi,
kementrian
peningkatan
produktivitas
nelayan
dan
lain-lain. D.
masyarakat
dan desa. Pembangunan
Upaya pengembangan masyarakat di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari keadaan politis dan pemerintahan di sendiri.
Pola
pengembangan masyarakat di secara
umum
dikembangkan
oleh
kementrian
dalam
negeri.
Sedangkan
secara
sektoral
dikembanngkan
oleh
beberapa
dan
lembaga
negeri,
dimasukkan dalam kerangka
Masyarakat Desa
Indonesia
dalam
pengembangan Pengembangan
Indonesia
pengembangan
departemen
pemerintah
masyarakat
desa
yang
sekarang disebut juga dengan nama
pengembangan
masyarakat
desa,
pada
dasarnya, serupa dan setara dengan
konsep
pengembangan
masyarakat
(community development atau CD).
Menurut
Schlippe
sebagaimana dikutip Isbandi Rukminto Adi pada mulanya teori tentang pembangunan masyarakat desa ini tidak ada.
Perkembangan pembangunan
desa
teori
Sementara itu, pemerintahan
itu
desa adalah kegiatan dalam
dimulai dari praktik, yaitu
rangka
dari
pemerintahan
kebutuhan
dirasakan
yang
di
penyelenggaran yang
dalam
dilaksanakan oleh organisasi
masyarakat terutama dalam
pemerintahan yang terendah
situasi sosial yang dihadapi di
langsung
dalam
desa
negara-negara
yang
menghadapi perubahan sosial
dibawah
kepala
E. Fungsi Pemerintahan
yang cepat.Secara teoretis, Menurut
agar suatu desa ber kembang dengan baik, maka terdapat tiga unsur yang merupakan suatu kesatuan yaitu: (1) desa (dalam bentuk wadah) (2) masyarakat
desa
dan
pemerintahan Masyarakat
(3) desa.
desa,
adalah
penduduk yang merupakan kesatuan
masyarakat
yang
pada
unit
tinggal pemerintahan langsung
dibawah
terendah camat.
dalam
Ndraha
Kybernology
(2003:74)
1
menjelaskan
pengertian pemerintah, yaitu :Pemerintah dalam arti luas adalah semua lembaga negara yang oleh konstitusi negara yang bersangkutan disebut sebagai pemegang kekuasaan pemerintah. Hal ini terdapat misalnya
di
dibawah
UUD
kekuasaan
indonesia 1945
:
pemerintah
meliputi fungsi legislatif dan
Bahkan
dan sebagainya.” Sedangkan
kepada presiden dilimpahkan
istilah “kepemerintahan” atau
“concentration
dalam
fungsi
ekskutif.
and
bahasa
Inggris
responsibility”Pemerintah
“Governance” yaitu “the act,
dalam
yaitu
fact, manner of governing”,
yang
berarti : “Tindakan, Fakta,
arti
lembaga
sempit negara
memegang
kekuasaan
Selanjutnya
menjelaskan Pemerintah
diartikan
(2004:2) bahwa atau
:“The
authoritative direction and administration of the affairs of men/women in a nation, state, city, etc.” atau dalam bahasa
indonesia
berarti
“Pengarahan dan administrasi yang berwenang atas kegiatan orang-orang dalam
kegiatan
atau
F. Penelitian Terdahulu
“Government” dalam bahasa Inggris
dan
peyelenggaraan Pemerintah”.
eksekutif saja.
Sedarmayanti
Pola,
sebuah
negara, negara bagian, kota
Adhinda Agustine,
Dewi
Irwan
Noor,
Abdullah Said (2012) tentang Pengembangan Kelautan
Sektor
Dan
Perikanan
Untuk
Meningkatkan
Pendapatan
Asli
(Studi
Kasus
Kelautan
dan
Kabupaten
Daerah
di
Dinas
Perikanan Banyuwangi)
diketahui
bahwa
Pengembangan
Sektor
Kelautan dan Perikanan untuk Meningkatkan
Pendapatan
Asli Daerah (Studi Kasus di
sektor kelautan dan perikanan
Dinas
untuk
meningkatkan
pendapatan
asli
Kelautan
Perikanan
dan
Kabupaten
Banyuwangi). Penelitian ini
dengan
dilakukan
yang
karena
kelautan
bentuk
daerah kerjasama
dilakukan
bersama
dan perikanan masih menjadi
kelompok-kelompok nelayan
salah satu sektor unggulan
dan pembudidaya ikan, yang
yang
bertujuan
ikut
membantu
perekonomian
masyarakat
Indonesia.
Kurang
maksimalnya
pemanfaatan
untuk
mengangkat
bisa
kesejahteraan
masyarakat pesisir serta ikut menyumbang
dalam
sektor kelautan dan perikanan
Pendapatan
ini menjadi sebuah sorotan
(PAD) dengan bentuk pajak
tersendiri
dan retribusi daerah.
bagi
pemerintah
daerah
dalam
mengembangkan
sektor
tersebut agar menjadi sektor unggulan. Dinas
Maka
dari
Kelautan
itu
pemerintah
daerah dalam mengakomodir pelaksanaan
Daerah
G. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a.
Sejarah
Kabupaten
Anambas
dan
Perikanan ditunjuk sebagai perwakilan
Asli
pengembangan
Kabupaten Kepulauan Anambas
adalah
sebuah
kabupaten maritim di laut China Selatan yang berada dalam wilayah administratif
provinsi Kepulauan Riau.
merupakan
Secara
terluar yang menjadi batas
geografis
KKA
pulau-pulau
berada pada posisi 1 derajat
ukur
30 menit - 3 derajat 30
berbatasan langsung dengan
menit Lintang Selatan dan
perairan internasional dan
105 derajat 20 menit – 106
negara
derajat
Bujur
utara Kabupaten Kepulauan
luas
Anambas berbatasan dengan
wilayahnya sekitar 47.040,6
laut China Selatan/ Vietnam
Km persegi, dengan wilayah
dan
daratnya hanya seluas 996,6
selatan dengan laut Natuna,
Km
sebelah
50
Timur.
menit Sedang
persegi
sementara
sisanya adalah lautan. Sebagai
kabupaten
meliputi banyak pulau, tak kurang dari 238 buah pulau dan
kecil
berada
dikawasan ini, sekitar 212 pulau
diantaranya
pulau-pulau berpenghuni. pulau
yang Lima
Anambas
tetangga.
Sebelah
Kamboja,
sebelah
barat
dengan
Semenanjung Malaysia serta
maritim wilayah Anambas
besar
NKRI.
adalah belum buah
diantaranya
sebelah
timur
dengan
berbatasan kabupaten
Natuna.Gugusan kepulauan Anambas dibentuk sebagai sebuah daerah otonom pada tanggal
24
Juni
2008
berdasarkan UU No. 33 tahun
2008,
sebagai
pemekaran dari kabupaten Natuna.
Wilayah
Kabupaten
berprofesi sebagai nelayan.
Anambas
8 persen sebagai petani
meliputi tujuh kecamatan
kebun, 4-5 persen sebagai
yaitu
pedagang,
Kepulauan
kecamatan
Siantan
dan
sisanya
yang berpusat di Terempa,
adalah PNS dan pekerja
kecamatan
Palmatak
pada
perusahaan
Tebang,
yang
beroperasi
berpusat
di
kecamatan Siantan Selatan berpusat
di
Air
Bini,
kecamatan Siantan Timur berpusat
di
Nyamuk,
kecamatan Siantan Tengah berpusat
di
Air
Asuk,
kecamatan Jemaja berpusat di Letung, serta kecamatan Jemaja Timur berpusat di Ulu Maras. Sedang ibukota KKA
berkedudukan
Terempa-pulau Sampai 2010
dengan penduduk
di
Siantan. Januari KKA
berjumlah 57. 541 jiwa. Lebih dari 65 persennya
Migas di
laut
Anambas. Mayoritas Anambas
penduduk
adalah
berasal
dari rumpun Melayu dan beragama
Islam.
masyarakat
Namun
Melayu
Anambas
sangat
menjunjung menghargai Delapan Kabupaten
di
tinggi
dan
keragaman.
persen
populasi Kepulauan
Anambas yang merupakan etnis Tionghoa dapat hidup membaur dan menjalankan aktivitas keagamaan mereka dengan leluasa. Selain suku
Melayu dan etnis Tionghoa,
Sebelah Timur
Kabupaten
Telaga
Kepulauan
Anambas juga dihuni oleh
-
Kependudukan
suku Bugis, Jawa, Minang,
Wilayah
Kependudukan
-
Desa
Telaga Kecil
Batak, dan Sunda-Banten. b. Batas
:
Penduduk Desa Telaga
Dan
kecil
2014
Desa
sebanyak
tercatat
Tahun
2014
Telaga Kecil Kecamatan
tercatat sebanyak 70 KK
Siantan
dengan jumlah 231 orang
Selatan
Kabupaten Anambas.
jiwa,
Batas
wilayah
penduduk terletak didua
Telaga
Kecil
Desa
memiliki
pemukiman
kawasan
yaitu
Teluk
batas
wilayah
Bakau sebanyak 60 KK
administratif
sebagai
dan
berikut : Sebelah Utara
Teluk
Benting
sebanyak 10 KK. Tempat :
bermukim
Lingai
masyarakat
dominan berada di pesisir pantai atau lereng bukit.
Sebelah Selatan : c.
Jemaja Timur
Desa Telaga Kecil Kecamatan Siantan
Sebelah Barat
:
Selatan
Jemaja Berdasarkan Peraturan
Daerah
Kabupaten Natuna Nomor
meningkatkan kemampuan
15 Tahun 2008 Desa Telaga
penyelenggaraan
Kecil di mekarkan. Desa
pemerintalran
Telaga Kecil terbentuk dari
berdaya guna dan berhasil
pemekaran
guna
Desa Telaga
secara
terhadap
pelayanan
Kecamatan Siantan Selatan
masyarakat sesuai dengan
atas
tingkat perkembangan dan
prakarsa
masyarakat
dengan memperhatikan asal
kemajuan
usul Desa sesuai kondisi
Desa
sosial budaya masyarakat
wilayah
±
setempat. Desa Telaga Kecil
dengan
batas
merupakan desa pemekaran
sebagai berikut :
dari Desa Telaga, berada di Pulau Telaga. Jarak Pulau Telaga
dengan
Pulau
Siantan
sebagai
pusat
kabupaten mencapai empat jam
perjalanan
menggunakan nelayan.
dengan pompong Tujuan
Pembentukan Desa Telaga Kecil Selatan
KecamatanSiantan adalah
untuk
a.
pembangunan.
Telaga
Kecil
luas Km2,
2000
wilayah
Sebelah
Utara
berbatas dengan Pulau Pasu b.
Sebelah
berbatas
Selatan
dengan
Pulau
Butun c.
Sebelah
Barat
berbatas dengan Pulau Lima d. SebelahTimurberbatas dengan PulauMidai.
d. Program Penumbuhan dan
Pengembangan
Masyarakat
menjaga ekosistem bahari
Nelayan
Telaga Kecil
Wilayah
Provinsi
Kepulauan Riau sangat luas
Dinas Kelautan dan Perikanan
kelautan dan perikanan serta
(DKP)
Provinsi
yang terhampar dari Selat Melaka hingga Laut Cina
Kepulauan Riau melakukan
Selatan.
Penyuluhan dan Pembinaan
samudra luas itu wilayah
Pengembangan
Negeri Segantang Lada ini
Kawasan
Dari
hamparan
terutama untuk masyarakat
hanya
yang bermukim di pulau-
daratan
pulau terpencil, terluar dan
dibandingkan
masih
akses
perairannya dengan jumlah
yang
pulau sekitar 2.408 dan garis
sulit
informasi.Masyarakat
mencakup amat
wilayah sedikit luas
bermukim dikawasan nelayan
pantai
ini perlu perhatian ekstra
km.Luas
dalam
mencapai 95 persen dan luas
program
sepanjang
2.368
perairannya
pengembangan DKP karena
daratan
kegiatan
ribuan pulau besar dan kecil,
ini
dilaksanakan
yang
terdiri
untuk meningkatkan peran
berpenghuni
serta
berpenghuni hanya 5 persen.
masyarakat
memanfaatkan
dalam
sumberdaya
dan
dari
Potensi sumberdaya
tidak
dan kelautan
dan
perikanan daerah ini sangat
permasalahan
besar,
membelitnya
namun
sumberdaya
yang
terus seperti
tersebut
belum
dapat
lemahnya manajemen usaha,
diterapkan
sesuai
dengan
rendahnya adopsi teknologi
prinsip-prinsip berkelanjutan,
dan kesulitan modal usaha
cenderung
bersifat
mengakibatkan
kehidupan
ekstraktif.
Pengelolaan
nelayan
realitasnya
sumberdaya nelayan secara
menunjukkan kemiskinan.
terpadu menghendaki adanya keberlanjutan
dalam
pemanfaatan nelayan. yang
sumberdaya
Sebagai
kawasan
dimanfaatkan
untuk
berbagai kegiatan, wilayah nelayan
memiliki
kompleksitas
isu,
permasalahan, peluang dan tantangan.Selain
rendahnya
pengetahuan
pengelolaan
sumberdaya
perikanan,
keberadaan
kehidupan
nelayan
selama
ini
dihadapkan dengan sejumlah
dalam
Kemiskinan, rendahnya
pendidikan
dan
kurangnya informasi sebagai akibat keterisolasian pulaupulau
kecil
merupakan
karakteristik dari masyarakat pulau-pulau demikian
kecil.
Dengan
dibutuhkan
perhatian untuk memajukan kondisi masyarakat nelayan khususnya nelayan sebagai pengelola sumberdaya pulaupulau
kecil
agar
dapat
berlangsung secara lestari.
Perlu
terus
digesa
tercapai perubahan-perubahan
untuk
yang sesuai dengan tujuan-
program-program
meningkatkan kesejahteraan
tujuan
masyarakat,
perikanan yang diharapkan
Kebijakan
menghendaki
itu
adanya
partisipasi masyarakat, karena keikutsertaan akan
masyarakat
membawa
positif.
dampak
Mereka
akan
memahami
berbagai
permasalahan yang muncul serta memahami keputusan akhir
yang
diambil. Untuk
akan itu
perlu
adanya komunikasi dua arah yang
terus
informasi dengan
menerus
yang program,
dan
berkenaan kegiatan
dan kebijakan baik secara formal
maupun
informal.
Untuk itu perlu dilakukan Penyuluhan dan pembinaan kepada masyarakat sehingga
pembangunan
Tujuan
pelaksanaan
Penumbuhan
dan
Pengembangan
Kawasan
yang dilaksanakan pihaknya adalah
memberikan
pembinaan
secara
pada
kontinu
masyarakat
nelayan.Adapun sasaran dari kegiatan
ini
adalah,
terjalinnya komunikasi antar stakeholder dalam
di
desa-desa
bekerjasama
memberikan
dan
dukungan
pembangunan
sektor
kelautan dan perikanan di daerah.
Meningkatnya
pengetahuan
peran
serta
masyarakat
dalam
mendukung
pelaksanaan
program-program
kelautan
permasalahan
sumberdaya
dan perikanan.Dari kegiatan
kelautan dan perikanannya
ini diharapkan memberikan
besar
manfaat
Natuna, Kabupaten Lingga
berupa
terlaksananya
program-program
yaitu
dan Kabupaten Kepulauan Anambas.
pembangunan kelautan dan perikanan secara efektif di Provinsi
Kepulauan
Riau
dapat terwujud.Meningkatnya pengetahuan,
keterampilan
dan perubahan sikap pelaku usaha
perikanan
dalam
mengembangkan
bisnis
perikanan
untuk
meningkatkan dengan
memperhatikan
pelestarian
lingkungan
hidup.Kegiatan dilaksanakan di
tiga
merupakan yang
Secara
kabupaten
yang
basis
nelayan
potensi
dan
umum
pelaksanaan
kegiatan
penumbuhan
dan
pengembangan kawasan di Kabupaten Natuna, Lingga dan
Kepulauan
Anambas
mempunyai tujuan yang sama yaitu melakukan penyuluhan kepada
masyarakat
rangka
kesejahteraannya tetap
Kabupaten
dalam
meningkatkan
pengetahuan tentang teknisteknis pengembangan usaha masyarakat
yang
perikanan. Selain
berbasis itu
juga
dilakukan pembinaan dalam rangka
peningkatan
kesadaran dan peran serta
masyarakat untuk mendukung program-program
kelautan
dan perikanan.
turun ke kawasan nelayan, maka tim sering berkumpul berdialog
masyarakat besar
dengan
yang
sebagian
berprofesi
sebagai
nelayan,
baik
nelayan
budidaya ataupun perikanan tangkap serta pelaku usaha perikanan. Selain itu juga ada perwakilan DKP daerah yang dikunjungi,
Satker
Pengawasan, setempat
masyarakat mempunyai visi dalam
Biasanya, setiap kali
dan
Pembangunan
aparat
dan
desa
Himpunan
Nelayan Seluruh Indonesia
penumbuhan
pengembangan manusia dan masyarakat dalam arti seluasluasnya.
Keswadayaan
merupakan
sumber
sebagai
modal
Penelitian
Pembahasan A. Pengembangan Masyarakat Nelayan
Dan
utama
masyarakat
untuk
mengembangkan
dan
mempertahankan dirinya di tengah
masyarakat
lainnya.Pengembangan masyarakat
merupakan
aktivitas pembangunan yang berorientasi pada kerakyatan dengan
syarat
keseimbangan H. Hasil
daya
kehidupan yang abadi dan
aspek-aspek
(HNSI).
dan
menyentuh keadilan, sumberdaya
alam, partisipasi masyarakat, dan
jika
memungkinkan
berdasarkan
prakarsa
komunitas.
1.
Memberikan
arahan
Selanjutnya
proses
sosialisasi.
Dharmawan
(2006)
mengungkapkan
bahwa
pengembangan
pada
suatu
masyarakat
Yaitu Peranan Dinas Kelautan
Dan
Perikanan
Kabupaten
Kepulauan
merupakan suatu perubahan
Anambas
yang terencana dan relevan
penyampaian informasi yang
dengan
persoalan-persoalan
jelas dan langsung kepada
lokal yang dihadapi oleh para
masyarakat mengenai segala
anggota
yang
informasi tentang Keputusan
khas
Menteri Nomor 14 Tahun
komunitas
dilaksanakan
secara
memberikan
dengan cara-cara yang sesuai
2012
dengan
Penumbuhan
kapasitas,
norma,
Tentang
Pedoman Dan
nilai, persepsi dan keyakinan
Pengembangan Kelembagaan
anggota komunitas setempat.
Pelaku Utama Perikanan Di
Penumbuhan
Desa
dan
Telaga
Kecil
pengembangannelayan
Kecamatan Siantan Selatan
masyarakat selain merupakan
Kabupaten
proses pengaliran daya antara
Anambas, dari dimensi ini
pihak penguasa kepada yang
dapat dilihat dari indikatornya
dikuasai
yang berupa :
juga
meliputi
penguatan pada penataannya.
Kepulauan
diatas a.
Memberikan
dapat
diketahui
bahwa Dinas Kelautan dan
sosialisasi program lewat
Perikanan
pertemuan-pertemuan
melakukanpenyuluhan
Peningkatan kualitas
kepada masyarakat dalam
masyarakat
penggunaan
peralatan
nelayan merupakan upaya
yang sudah diberikan dan
penumbuhan
juga pihak Dinas selalu
dan
pengembangan masyarakat
mengadakan
agar
kepada
masyarakat
dan
selalu
menampung
apa
dapat
meningkat
sosialisasi
kemampuan
serta
pengetahuan
melalui
keluhan dan memberikan
sosialisasi
maupun
bantuan
bimbingan
teknis
diberikan. pertanyaan
yang Untuk
mengenai
kepada
masyarakat nelayan. Dari kelompok
kube
sampai
kelompok lainnya untuk
peningkatan
kualitas
kesejahteraan
nelayan.
masyarakat
nelayan
Peningkatan
kualitas
melalui bimbingan teknis
masyarakat
nelayan
kepada
haruslah dilakukan oleh
kelompok
masyarakat nelayan.
pemerintah
agar
Berdasarkan
masyarakat nelayan yang
pendapat kedua informan
mendapatkan bantuan dari
pemerintah
tidak
hanya
terhadap
masyarakat
mendapatkan sarana dan
nelayan yang mana hal ini
prasarana akan tetapi juga
juga
mendapatkan ilmu yang
pembinaan
berguna untuk merawat
nelayan pada Desa Telaga
alat yang sudah di berikan.
Kecil.
Hal
ini
saja
sumberdaya
salah
satu
dalam
atau
sudah
bantuan
dalam
masyarakat
Peningkatan
tentu
merupakan bentuk
termasuk
hal
manusia ini
nelayan
dilakukan
oleh
sosialisasi
pemerintah
pemerintah
yang
mana
kepada
masyarakat
telah
dilakukannya
nelayan agar dapat bekerja
bimbingan
teknis
dan
berkenaan
budidaya
memenuhi
kebutuhannya.
perairan dan kelautan yang
Dari hasil observasi yang
dilakukan
hal
dapat
bentuk
bahwa
pihak
pemerintah
Kelautan
dan
diketahui Dinas
mana
Perikanan
sudah
memberikan
bimbingan
ini
sebagai
kepedulian terhadap
masyarakat nelayan untuk dapat ekonomi
meningkatkan masyarakat
teknis kepada masyarakat
nelayan di Desa Telaga
nelayan
Kecil
sebagai
peningkatan
upaya kualitas
Kabupaten
Kepulauan Anambas.
b. Peningkatan kualitas
usaha dan kualitas yang
perikanan
terjaga
Peningkatan
dengan
diberikannya
pembinaan
kualitas perikanan dalam
kepada masyarakat tentang
hal ini merupakan tahap
budidaya perikanan dan
pengembangan masyarakat
kelautan.
nelayan yang dilakukan
kedua
informan
diatas
oleh
yang
dapat
diketahui
bahwa
untuk
Dinas
pemerintah
bertujuan membangun
ekonomi
masyarakat. Bantuan
Dari
jawaban
Kelautan
dan
Perikanan
Kabupaten
Kepulauan
Anambas
selalu
memperhatikan
pemerintah
kepada
masyarakat
masyarakat
nelayan
memberikan bantuan dana
merupakan
bentuk
pengembangan
yang
dan
dengan
sarana
penunjang
pengembangan usaha agar
diberikan
pemerintah
dapat
kepada
masyarakat
dengan sebaik-baiknya.
nelayan yang mana hal ini sangat masyarakat
membantu nelayan
di
dipergunakan
Peningkataan produksi
para
nelayan
merupakan
salah
Desa Telaga Kecil untuk
bentuk
keberhasilan
meningkatkan
program
peroduksi
satu
pengembangan
yang telah dilaksanakan.
Perikanan
Peningkatan produksi yang
Kepulauan Anambas tentang
dimaksud
Keputusan Menteri Nomor 14
mulai
meningkatnya tangkapan
dari hasil
ikan
Tahun
Kabupaten
2012
Tentang
karena
Pedoman Penumbuhan Dan
bantuan
Pengembangan Kelembagaan
yang diberikan, kemudian
Pelaku Utama Perikanan Di
meningkatnya hasil budi
Desa
daya laut seperti ikan yang
Kecamatan Siantan Selatan
kemudian
Kabupaten
menggunakan
dapat
diolah
Telaga
Kecil
Kepulauan
menjadi kerupuk dan abon.
Anambas, hal ini dapat dilihat
Peningkatan produksi akan
dari indikator:
berdampak baik kepada
a.
Ilmu
pengetahuan
para nelayan, peningkatan
sosialisasi
produksi
penumbuhan
ikut
otomatis
akan
meningkatkan
pendapat
dan
mensejahterakan
yang
dimiliki
masyarakat di Desa
Peningkatan kualitas sumberdaya
2. Pengetahuan
ilmu
pengembangan
Telaga Kecil.
kehidupan para nelayan.
Pengetahuan
dan
adalah oleh
Pegawai Dinas Kelautan dan
merupakan penumbuhan
manusia upaya dan
pengembangan masyarakat
agar
dapat
meningkat
pembinaan
masyarakat
kemampuan
serta
nelayan pada Desa Telaga
pengetahuan
melalui
Kecil
sosialisasi
maupun
masyarakat nelayan dalam
.
bimbinngan teknis yang
hal
diberikan.
dilakukan oleh pemerintah
Untuk
pertanyaan
mengenai
ini
Peningkatan
yang
nelayan
mana
sudah
telah
peningkatan
kualitas
dilakukannya
sumberdaya
manusia
teknis berkenaan budidaya
melalui bimbingan teknis
perairan dan kelautan yang
kepada
mana
kelompok
masyarakat nelayan.
bentuk
Dari hasil observasi yang
dilakukan
kepedulian
pemerintah
terhadap
bahwa
pihak
dapat
Kelautan
dan sudah
memberikan
bimbingan
teknis kepada masyarakat sebagai
peningkatan
upaya
masyarakat
nelayan yang mana hal ini juga
sebagai
masyarakat nelayan untuk
Perikanan
nelayan
ini
dapat
diketahui Dinas
hal
bimbingan
termasuk
dalam
ekonomi
meningkatkan masyarakat
nelayan di Desa Telaga Kecil b. Pemerintah Daerah dapat
membantu
nelayan menyelesaikan
berbagai
masalah
menentukan
yang dihadapi. Pemerintah desa bisa menjadi
gerakan
atau keberdayaan untuk
sosial
apa
yang
menjadi pilihan hidupnya melalui
proses
dialog
yang memiliki gaung besar
ketika berhadapan dengan
untuk
kekuasaan
mendorong
tumbuhnya
yang
kemandirian
berkepentingan atas desa
desa. Pemerintah desa ini
mereka. Pemerintah desa
sangat menentukan arah
juga
pembangunan
pemerintah daerah untuk
desa.
Penguatan
pemerintah
memfasilitasi
merumuskan
peraturan
desa desa menjadi hal
ataupun kebijakan yang
penting lantaran banyak
berorientasi
keluhan masyarakat soal
pengutamaan kepentingan
belum
desa. Selanjutnya, kader-
optimalnya
pelayanan
dan
aparatur
pemerintah.
eksternal
kader di desa menjabarkan aturan-aturan
Kelompok-kelompok ini
akan
peraturan desa. Gambaran ideal
atau
memotivasi
warga
kesatuan
desa
agar
lebih
kemampuan
pemerintah
daerah itu dalam rumusan
menstimulasi, mendorong
mempunyai
pada
hukum
desa
sebagai masyarakat
adalah
adanya
ketaatan secara sukarela
terhadap aturan hukum.
Penumbuhan
Ketaatan hukum menjadi
Pengembangan Kelembagaan
budaya yang ditumbuhkan
Pelaku Utama Perikanan Di
dan diperkuat dalam jati
Desa
diri
Kecamatan Siantan Selatan
pemimpin
beserta
Telaga
warga desa. Pemerintah
Kabupaten
desa
Anambas.
menjadi
untuk
penting melakukan
Dan
Kepulauan Hal
dilihat
Kecil
ini
dari
dapat
indikator:
kaderisasi secara spesifik
Kelembagaan
berupa
memperkuat posisi nelayan.
tenaga
bantuan
hukum di desa-desa.
Kelembagaan ini juga dapat
3. Dapat mempersatukan
Adalah
yang
baik
dan
hubungan
antara
Kelautan
Dinas
Kabupaten
Kepulauan Anambas dengan nelayan dalam
menjalankan
Keputusan
Menteri Nomor 14 Tahun 2012
Berdasarkan tanggapan
adanya
Kelautan dan Perikanan dan
masyarakat
menjadi penghubung antara pemerintah.
kelompok
kerjasama
untuk
Tentang
Pedoman
seluruh informan dan dari hasil
observasi
yang
dilakukan dilapangan dapat diketahui bahwa pemerintah Kabupaten
Kepulauan
Anambas dalam hal ini Dinas Kelautan
dan
dalam rangka kedekatan
Perikanan membangun
antara
nelayan
selama ini berjalan dengan
Pengembangan Kelembagaan
baik. Pertemuan rutin yang
Pelaku Utama Perikanan Di
dilakukan
Desa
sebulan
mampu
sekali
membangun
Telaga
Kecamatan Siantan Selatan
kedekatan tersebut. Karena
Kabupaten
dari pertemuan para nelayan
Anambas
dapat
melestarikan
bertukar
fikiran,
menyampaikan keluhan dan langsung pihak
ditanggapi DKP
oleh
Kabupaten
Kepulauan Anambas. 4.
Menghidupkan
Kepulauan sehingga
sistem
Berdasarkan penelitian
Perikanan Kepulauan
Anambas
harus
menghidupkan pengendali
sistem dan
terhadap
kontrol
pelaksanaan
Keputusan Menteri Nomor 14 Tahun
2012
hasil
maka
dapat
dilakukan
oleh
Dinas
Kelautan dan Perikanan dan
Dalam perannya Dinas
Kabupaten
kehidupan
masyarakat nelayan.
Kabupaten
dan
dapat
dianalisa bahwa pengawasan
pengendali dan kontrol
Kelautan
Kecil
Tentang
Pedoman Penumbuhan Dan
Kepulauan
Anambas. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang telah dilaksanakan dilapangan pada umumnya program dan kegiatan telah selesai dan dimanfaatkan
sebagaimana
mestinya untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
namun memang di lapangan
masih terjadi permasalahan
Kecil
seperti pendataan yang tidak
Selatan sudah berjalan baik.
sesuai sehingga masih ada
Hal ini dapat dilihat dari
masyarakat yang belum dapat
dimensi :
memanfaatkan
hasil
penumbuhan
dan
pengembangan nelayan Dinas
yang
masyarakat di
lakukan
Kelautan
Perikanan
dan
Kabupaten
Kepulauan Anambas
1. Memberikan
suatu
arahan pada proses sosialisasi ditemukan
bahwa
Dinas Kelautan dan Perikanan
penumbuhan
Berdasarkan penelitian
dan
pengembangan
a. Kesimpulan
Dinas
Siantan
melakukan
I. Penutup
dianalisa
Kecamatan
maka bahwa
hasil
kepada masyarakat
dapat
dalam penggunaan
Peranan
Kelautan
peralatan
yang
Dan
sudah diberikan dan
Kabupaten
juga pihak Dinas
Kepulauan Anambas Dalam
selalu mengadakan
Penumbuhan
sosialisasi
Perikanan
Dan
kepada
Pengembangan Kelembagaan
masyarakat
Pelaku
selalu menampung
Utama
Tahun 2014di
Perikanan Desa Telaga
apa
keluhan
dan
dan
memberikan bantuan
kualitas sumberdaya kepada
manusia dalam hal
masyarakat nelayan
ini nelayan sudah
dari kelompok kube
dilakukan
oleh
sampai
kelompok
pemerintah
yang
lainnya
untuk
mana
telah
kesejakteraan
dilakukannya
nelayan.
Dinas
Kelautan
dan
Perikanan
sudah
memberikan bimbingan
bimbingan
teknis
berkenaan budidaya perairan
dan
kelautan yang mana teknis
hal
ini
sebagai
kepada masyarakat
bentuk
nelayan
sebagai
pemerintah terhadap
upaya peningkatan
masyarakat nelayan
kualitas
untuk
sumber
kepedulian
dapat
daya manusia yang
meningkatkan
mana hal ini juga
ekonomi
termasuk
masyarakat nelayan
dalam
pembinaan
di
Desa
masyarakat nelayan
Kecil
pada Desa Telaga
Kepulauan
Kecil. Peningkatan
Anambas.
Telaga
Kabupaten
Walaupun
kepada masyarakat
Masyarakat
nelayan
Kelompok Nelayan
upaya peningkatan
tidak memanfaatkan
kualitas
apa yang telah di
daya manusia yang
berikan oleh Dinas
mana hal ini juga
Kelautan
termasuk
dan
Perikanan
kepada
Masyarakat
sebagai
sumber
dalam
pembinaan masyarakat nelayan
Nelayan
Telaga
pada Desa Telaga
Kecil
melalui
Kecil . Peningkatan
Kepada namun
apa
Desa
kualitas
yang
daya manusia dalam
telah diberikan tidak
hal
di manfaatkan oleh
sudah
masyarakat
oleh
Desa
Telaga Kecil.
yang
2. Pengetahuan diketahui
sumber
ini
nelayan dilakukan pemerintah
mana
telah
dilakukannya bahwa
bimbingan
teknis
Dinas Kelautan dan
berkenaan budidaya
Perikanan
perairan
sudah
memberikan bimbingan
dan
kelautan yang mana teknis
hal
ini
sebagai
bentuk
kepedulian
dalam
berbagai
pemerintah terhadap
pengetahuan sudah
masyarakat nelayan
berjalan
untuk
baik hal ini dapat
dapat
dengan
meningkatkan
dilihat
ekonomi
diadakannya
masyarakat nelayan
pertemuan
di
rutin yaitu sebulan
Desa
Telaga
Kecil. 3. Dapat
dari
secara
sekali
untuk
mengetahui
setiap
mempersatukan
permasalahan yang
kelompok diketahui
dihadapi oleh para
bahwa
nelayan.
Kelautan
Dinas dan
Biasanya
dalam
pertemuan
Perikanan
tersebut
Kabaupaten
akan
Kepulauan
menyampaikan
Anambas
dalam
nelayan
banyak
hal
yang
langkah melakukan
kemudian
akan
membangun
ditanggapi
oleh
kedekatan
pihak DKP.
kekeluargaan
dari
masyarakat nelayan
4. Menghidupkan sistem
pengendali
dan
kontrol
memang
di
ditemukan
bahwa
lapangan
masih
pengawasan dilakukan
terjadi oleh
permasalahan
Dinas Kelautan dan
seperti
Perikanan
yang tidak sesuai
dan
pendataan
Kabupaten
sehingga masih ada
Kepulauan
program
Anambas.
pengembangan
Berdasarkan
hasil
monitoring
dan
evaluasi yang telah
masyarakat
yang
belum tepat sasaran. B. Saran
dilaksanakan dilapangan
pada
umumnya program dan kegiatan telah selesai
dan
Adapun saran yang dapat disampaikan
adalah
sebagai berikut : 1. Untuk Dinas Kelautan
dimanfaatkan
dan
sebagaimana
Kabupaten Kepulauan
mestinya
untuk
Perikanan
Anambas saran yang
meningkatkan
dapat diberikan adalah
kesejahteraan
sebagai
masyarakat namun
Seharusnya ada tenaga
berikut
:
professional
sebagai
Kabupaten Kepulauan
bagi
Anambas dapat tepat
pengawas masyarakat
desa
di
Desa Telaga Kecil dan
sasaran. b. Seharusnya
memberikan
Pemerintah Desa ikut
pembinaan
mengawasi
pengembangan
yang
efektif. 2. Untuk
yang dilakukan dalam pengembangan
Pemerintah
masyarakat
Desa saran yang dapat
agar
diberikan
program
adalah
sebagai berikut: desa
seharusnya
dapat
membantu
DKP
Kabupaten Kepulauan Anambas
dalam
memberikan pendataan yang benar keadaan
masyarakat sehingga program
yang
diberikan
DKP
nelayan
pelaksanaan
dapat
a. Pemerintah
mengenai
kegiatan
tujuannya.
tersebut mencapai
DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku: Ali, Achmad, 2002, Keterpurukan Hukum di Indonesia, Chalia Indonesia, Jakarta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta. Bagong, Suyanto J. Dwi Narwoko. 2006. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta: Kencana Media Group Darmawan, Deni. Dkk. 2006. Dasar Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: UPI Press. Koswara. 2002. Otonomi Daerah Untuk Demokratisasi dan Kemandirian Rakyat. Jakarta : Sembradi Aksara Nusantara Kusnadi, 2002. Konflik sosial nelayan: Kemiskinan dan Perebutan Sumber Daya Perikanan. Penerbit:LkiS Yogyakarta. Labolo, Muhadam.2005. Memahami Ilmu Pemerintahan. Penerbit: PT
Raja
Grafindo Persada, Jakarta. Meleong, Lexy. 2004. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosda Karya Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernologi Ilmu Pemerintahan Baru, Jilid I. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Nugroho.
2008.
Reinventing
Pembangunan,
Jakarta:
PT.
Elex
Media
Komputindo. Narwoko dan Suyanto (ed), 2004, Sosiologi Teks dan Terapan, Pranada Media, Jakarta Purwanti, Pudji P. 2010. Model Ekonomi Rumah Tangga Nelayan Sekala Kecil. Malang. Penerbit: Universitas Brawijaya Press. Poerwadarminta. 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai Pustaka. Ryass Rasyid. 2000. Otonomi Daerah Dalam Negara Kesatuan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Sairin, Sjafri. 2002. Perubahan Sosial Masyarakat Indonesia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Satria, Arif. 2002. Pengantar sosiologi Masyarakat Nelayan. Jakarta : Cidesindo Sedarmayanti, 2004, Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik), Bagian Kedua, Bandung : CV. Mandar Maju. Soetomo., 2006, Strategi-Strategi Pembangunan Masyarakat, Yogyakarta: Pustaka Soejono, Soekanto. 2009, Peranan Sosiologi Suatu Pengantar, Rineka Cipta, Jakarta.
Supriatna, Tjahya, 2007, Administrasi Birokrasi dan Pelayanan Publik, Nimas Multima, Jakarta. Suharto, Edi. 2006. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung: Refika Aditama Sumaryadi, I Nyoman. 2005. Perencanaan pembangunan daerah otonom dan pengembangan masyarakat. Jakarta : Citra Utama Sutrisno.2005.Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi.Yogyakarta : Ekonisi Teguh. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis, Desain dan. Implementasi. Graha Ilmu, Yogyakarta, Winardi. 2004. Motivasi Pemotivasian. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada. Wrihatnolo dan Dwidjowijoto, 2007, Analisis Kebijakan, Jakarta: Elexmedia. Jurnal Adhinda Dewi Agustine, Irwan Noor, Abdullah Said. 2012. Pengembangan Sektor Kelautan Dan Perikanan Untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (Studi Kasus di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Banyuwangi). Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No.2. Hal. 276-280
Perundang-Undangan : Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor KEP.14/MEN/2012 Tentang Pedoman Umum Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan