LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) TA 2012 T.A.2012
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANTUL
1
DAFTAR ISI Daftar Isi
i
Daftar Tabel
ii
Daftar Grafik
v
Daftar Lampiran
vi
Kata Pengantar
1
Ikhtisar Eksekutif
2
BAB I.
PENDAHULUAN
3
BAB II.
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
15
A. Rencana Strategis
15
B. Rencana Kinerja
26
C. Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan Kinerja) Tahun 2012
29
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
33
A. Pengukuran Kinerja
33
B. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
36
B. Evaluasi dan Analisis Kinerja
49
C. Akuntabilitas Keuangan
77
BAB IV. Penutup
87
Lampiran-lampiran
i
DAFTAR TABEL
Tabel 1
Perkembangan Pegawai Berdasar Jenis Kelamin
11
Tabel 2
Perkembangan Keadaan Pegawai berdasarkan usia
12
Tabel 3
Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan
13
Tabel 4
Keadaan Pegawai Berdasar Golongan
14
Tabel 5
Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 1
20
Tabel 6
Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 2
22
Tabel 7
Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 3
24
Tabel 8
Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2012
26
Tabel 9
Sasaran strategis, indikator sasaran, dan target tahun 2012
28
Tabel 10
Skala Pengukuran Ordinal
36
Tabel 11
Daftar IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
37
Tabel 12
Perbandingan Target dan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012
38
Tabel 13
Tabel 14
Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 sd. 2012 Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul tahun 2012 dengan Target Akhir Periode IKU (Tahun 2015) Tahun 2012
38
39
Tabel 15
Produksi Perikanan Tangkap
40
Tabel 16
Produksi Perikanan Budidaya
41
Tabel 17
Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya
42
Tabel 18
Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi)
43
Tabel 19
Sarana, Prasarana dan Kelembagaan Kelautan Perikanan
44
ii
Tabel 20
Sarana dan Prasarana BBI
45
Tabel 21
Jumlah induk ikan di BBI
45
Tabel 22
Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012
46
Tabel 23
Produksi Benih BBI Tahun 2012
47
Tabel 24
Pendapatan Per Bulan Pelaku Usaha Perikanan Tahun 201 dan 2012
48
Tabel 25
51 Tingkat Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2012
Tabel 26
Kelompok Capaian Kinerja Sasaran DKP 2012
51
Tabel 27
Pencapaian Realisasi Target Tahun 2012
52
Tabel 28
Formulir Penetapan Kinerja
53
Tabel 29
Pencapaian Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2012
57
Tabel 30
Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Tahun 2011-2012
58
Tabel 31
Daftar Nama Kelompok Penerima Bansos Sarana dan Prasarana Perikanan
59
Tabel 32
Jumlah RTP, Pokdakan, Luas Lahan, dan Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2011 dan 2012
62
Tabel 33
Pekerjaan Fisik Kegiatan Peningkatan Produksi Kelauan dan Perikanan TA 2012
63
Tabel 34
65 Pencapaian Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2012
Tabel 35
Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 Tahun 2011-2012
65
Tabel 36
Desa Pesisir
67
Tabel 37
Pencapaian Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2012
74
Tabel 38
Evaluasi Pencapaian Sasaran ke-3 Tahun 2011-2012
74
Tabel 39
Lokasi pemasangan papan larangan tahun 2012
76
Tabel 40
Lokasi penebaran benih ikan tahun 2012
76
iii
Tabel 41
Realisasi Anggaran Tahun 2012 Berdasarkan Sasaran
85
Tabel 42
Realisasi PAD
86
Tabel 43
Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Kelautan dan Perikanan
44
iv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1
Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
8
Bantul Grafik 2
Komposisi Pegawai Usia Tahun 2012
12
Grafik 3
Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan tahun 2012
13
Grafik 4
Komposisi Pegawai Berdasar Golongan Tahun 2012
14
Grafik 5
Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap
40
Grafik 6
Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya
42
Grafik 7
Komposisi Produksi Perikanan Budidaya per Jenis Ikan
42
Grafik 8
Perkembangan Ketersediaaan Ikan
43
Grafik 9
Komposisi Induk di BBI
45
Grafik 10
Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012
46
Grafik 11
Perkembangan Nilai Produksi BBI Tahun 2005-2012
47
Grafik 12
Proporsi Sumbangan PAD Tahun Anggaran 2012
86
Grafik 13
Perkembangan PAD
87
v
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Tahun 2012 (SK LAN)
Lampiran 2
Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Tahun 2012 (SK LAN)
vi
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas karuniaNya kami dapat menyusun Buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012, dengan baik tanpa suatu hambatan yang berarti. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah menyusun LAKIP dengan pedoman yang terbaru yakni berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN-RB) No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tahun 2012 ini merupakan cerminan prestasi serta evaluasi terhadap berbagai program kerja pada tahun 2012, sebagai perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan ataupun kegagalan dari pelaksanaan visi, misi dan strategi instansi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Lebih jauh LAKIP Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul ini diharapkan berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kerja dan alat pendorong terwujudnya Good Governance dan juga berfungsi sebagai media pertanggung jawaban kepada publik. Dengan disusunnya LAKIP ini, maka diharapkan nantinya akan bermanfaat untuk bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. Demikian yang dapat disampaikan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan LAKIP Tahun 2012 ini. Mudahmudahan dengan LAKIP ini menjadikan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah instansi yang transparan dan berakuntabilitas serta dapat memberikan pelayanan prima bagi masyarakat.
Bantul,
Februari 2013
Kepala Dinas
Ir. Edy Machmud Hidayat NIP.195704281986031005
1
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
IKHTISAR EKSEKUTIF Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa bernegara. Dalam rangka itu diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur dan legitimate sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas darikorupsi, kolusi dan nepotisme. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan dan
Perikanan
Kabupaten
Bantul
disusun
sebagai
pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan dalam menjalankan proses pembangunan, baik untuk keberhasilan
maupun
kegagalan
pelaksanaannya,
yang
dapat
dilihat
dari
pencapaian Indikator KInerja Utama (IKU), Penetapan Kinerja (PK) , dan perbandingan pencapaian/evaluasi kinerja antara tahun 2011 dan 2012. Jika dulu keberhasilan instansi dilihat dari anggaran pemerintah yang terserap 100% maka pada tahun ini pengukuran kinerja (keberhasilan dan kegagalan) berdasarkan pada pencapaian sasaran yang tertera pada Rencana Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015. Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah : 1.
Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
2.
Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis.
3.
Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal.
2
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Dari tiga sasaran tersebut, dijabarkan dalam 9 (sembilan) program dan 53 (lima puluh tiga) kegiatan. Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan perencanaan awal (DPA 2012), karena merupakan kegiatan yang dilakukan perubahan melalui DPA Perubahan 2012. Setelah dilakukan analisis (hasil analisis dilihat pada bab III) maka didapatkan
bahwa untuk pencapaian sasaran 1, nilai 90 (sangat berhasil), dan
pencapaian sasaran 3, bernilai 92,5 (sangat berhasil). Sehingga jika dirata-ratakan maka pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012 berbobot 89,67 dengan kategori Sangat Berhasil. Jika dibandingkan dengan hasil analisis terhadap pencapaian sasaran pada tahun 2011, maka pada tahun 2012 ini pencapaian sasaran meningkat sebesar 3,87%. Walaupun tingkat pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat berhasil, namun masih perlu ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan dan direncanakan. Dinas
Kelautan
dan
Perikanan
berdasarkan
DPPA
nomor
914/90/DPKAD/2012 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 5.629.804.660,- yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bantul. Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember 2012 terealisasi sebesar Rp
5.397.796.109,- (95,9%). Meskipun realisasi fisik
nya 100%, namun realisasi keuangan
tidak mencapai 100% disebabkan oleh
karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan dinas, makan minum rapat/kegiatan, dan sebagainya. Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan berbagai pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak semua dapat diterapkan pada laporan LAKIP ini, namun demikian, laporan ini masih memenuhi tujuan penyusunannya.
3
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
BAB I PENDAHULUAN
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu laporan yang memberikan informasi mengenai tingkat keberhasilan yang dicapai oleh instansi pemerintah dari kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan program-program yang telah ditetapkan sebelumnya. Laporan ini sebagaimana yang dimaksud dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 dibangun dan dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah kepada masyarakat, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP adalah untuk mewujudkan akuntabilitas
instansi
pemerintah
kepada
pihak-pihak
yang
memberikan
mandat/amanat. Dengan demikian LAKIP merupakan sarana bagi instansi pemerintah untuk mengkomunikasikan dan menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima instansi pemerintah tersebut. Selain itu penyampaian LAKIP kepada pihak yang berhak (secara hirarki) juga bertujuan untuk memenuhi antara lain: a. Pertanggungjawaban dari unit yang lebih rendah ke unit yang lebih tinggi atau pertanggungjawaban dari bawahan kepada atasan. LAKIP ini lebih menonjolkan akuntabilitas manajerialnya; b. Pengambilan keputusan dan pelaksanaan perubahan-perubahan ke arah perbaikan dalam mencapai kehematan, efisiensi dan efektivitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka pelaksanaan misi instansi; c. Perbaikan dalam perencanaan, khususnya perencanaan jangka menengah dan jangka pendek. Agar pembangunan ke depan tidak berjalan sendiri tanpa arah maka diperlukan satu arahan dan persamaan visi yang mengarah pada tindakan penuh
4
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
kehati-hatian dan sikap arif dari semua pihak agar terjalin pembangunan terkoordinasi dan berdayaguna termasuk pembangunan yang dijalankan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.
A. Kedudukan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberikan ruang kepada daerah untuk berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh tiap daerah. Potensi tersebut harus dikelola untuk kesejahteraan masyarakat yang merupakan salah satu tujuan negara yang tercantum dalam konstitusi
dasar
negara.
Pemerintah,
dalam
hal
ini
pemerintah
daerah
berkewajiban melaksanakan urusan pemerintahan daerah dengan berpegang pada asas kepastian hukum; asas tertib penyelenggara negara; asas kepentingan umum; asas keterbukaan; asas proporsionalitas; asas profesionalitas; asas akuntabilitas; asas efisiensi; dan asas efektivitas. Berdasarkan Pasal (2) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, urusan pemerintahan yang dibagi bersama antar tingkatan dan/atau susunan pemerintahan terdiri atas 31 urusan, salah satunya urusan kelautan dan perikanan. Dasar hukum penetapan urusan pemerintahan di Kabupaten Bantul ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib Dan Pilihan Kabupaten Bantul. Bagian Kedua, Pasal (3) ayat 1 Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 menyebutkan bahwa kelautan dan perikanan masuk dalam urusan pilihan. Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 13 Tahun 2007 tentang Penetapan Urusan Pemerintahan Wajib Dan Pilihan Kabupaten Bantul, adalah dengan dibentukny Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bantul yang dasar hukumnya tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah
Di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Bantul sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
5
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 17 Tahun 2011 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga Pemerintah Daerah dan tugas pembantuan di bidang kelautan dan perikanan. C. Tugas Pokok dan Fungsi Tugas pokok DKP Kabupaten Bantul adalah melaksanakan sebagian kewenangan Kabupaten Bantul di bidang kelautan dan perikanan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, DKP Kabupaten Bantul mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan kebijaksanaan teknis pelaksanaan di bidang kelautan dan perikanan 2. Pelaksanaan pembinaan operasional di bidang kelautan dan perikanan berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati. 3. Pengendalian dan pengawasan teknis di bidang kelautan dan perikanan 4. Pemberian bimbingan teknis di bidang kelautan dan perikanan 5. Pengendalian dan pembinaan UPTD dalam lingkup tugasnya 6. Pemberian rekomendasi dan pelaksanaan umum di bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7. Pengelolaan Rumah Tangga dan Tata usaha Dinas Kelautan dan Perikanan D. Struktur Organisasi Penyusunan LAKIP oleh masing-masing instansi pemerintah tidak terlepas dari mandat yang telah dibebankan kepada instansi yang bersangkutan. Dalam hal ini mandat yang dibebankan kepada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 15 Tahun 2009, tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul , dan Rincian Tugas Pokok dan fungsi organisasi di Dinas
6
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul diatur dalam Peraturan Bupati Bantul Nomor 66 Tahun 2009 tentang Rincian tugas, fungsi, dan tata kerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Struktur organisasi pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, sebagai berikut: a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri atas : -
Sub Bagian Umum;
-
Sub Bagian Program; dan
- Sub Bagian Keuangan dan Aset; c.
Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, terdiri atas : -
Seksi Pengembangan Penangkapan dan Sarana Prasarana; dan
-
Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir;
d. Bidang Perikanan Budidaya, terdiri atas : -
Seksi Produksi Budidaya dan Perbenihan; dan
-
Seksi Pengembangan Kelembagaan, Teknologi dan Sumber Daya Manusia
e. Bidang Bina Usaha dan Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, terdiri atas : -
Seksi Bina Usaha; dan
-
Seksi Pengawasan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
f.
UPT;
g. Kelompok Jabatan Fungsional Berikut bagan struktur organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul .
7
LAKIP DKP KAB. BANTUL
Grafik 1.
TA. 2012
Struktur Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
Sumber : Subag Umum DKP Bantul, Desember 2012
Uraian tugas dan fungsi sampai dengan satu eselon di bawah Kepala Dinas, sebagai berikut: a. Sekretariat, mempunyai tugas: - Menyusun rencana kegiatan; - menyiapkan bahan kerja; - merumuskan kebijakan teknis dalam menentukan sasaran kegiatan sekretariat; - mengumpulkan, mengolah dan menyajikan dokumen perencanaan dan anggaran dari masing-masing unit kerja; - mengkoordinasikan
bidang-bidang
dalam
rangka
kelancaran
urusan
hukum,
administrasi
pelaksanaan tugas dinas; - menyelenggarakan kepegawaian,
urusan
perencanaan,
umum,
administrasi
keuangan,
sarana
dan
prasarana, humas dan protokol, kearsipan, tata naskah dinas, 8
LAKIP DKP KAB. BANTUL
organisasi
dan
tatalaksana,
kepustakaan,
surat-menyurat,
TA. 2012
serta
monitoring, evaluasi dan pelaporan; - memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya; - menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya; - melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan - mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas. b. Bidang Kelautan dan Perikanan Tangkap, mempunyai tugas: -
menyusun rencana kegiatan;
-
menyiapkan bahan kerja;
-
menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan perikanan tangkap dan pengelolaan pesisir;
-
menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan penangkapan dan sarana prasarananya;
-
menyelenggarakan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pesisir;
-
menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
-
memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
-
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
-
mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas.
c. Bidang Perikanan Budidaya, mempunyai tugas: -
menyusun rencana kegiatan;
-
menyiapkan bahan kerja;
9
LAKIP DKP KAB. BANTUL
-
TA. 2012
menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan pengembangan perikanan budidaya
-
menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan perikanan budidaya
-
menyelenggarakan pemberdayaan kelembagaan perikanan budidaya
-
menyelenggarakan pembinaan dan pengembangan teknologi dan SDM
-
menginventarisasi, mengidentifikasi dan menyiapkan bahan pemecahan permasalahan sesuai bidang tugasnya;
-
memberikan saran dan atau pertimbangan kepada atasan mengenai langkah atau tindakan yang diambil sesuai bidang tugasnya;
-
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai bidang tugasnya; dan
-
mengevaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas .
d. UPT UPT yang ada di Dinas Kelautan dan Perikanan adalah BBI (Balai Benih Ikan ) yang terdiri dari 4 unit kerja : - BBI Barongan di Ngentak , Sumberagung, Jetis - BBI Sanden di Ngentak, Murtigading, Sanden - BBI Gesikan, di Gesikan, wijirejo, Pandak - BBI Krapyak , di Tegal Krapyak , Panggungharjo , Sewon
Sesuai dengan pasal 34 Keputusan Bupati Bantul no 157 Tahun 2000 , BBI mempunyai tugas dan fungsi : Tugas : –
Melaksanakan pembenihan
–
Menyediakan benih
–
Menyediakan tempat jual beli benih ikan air tawar
–
Meningkatkan produksi benih / induk ikan air tawar
–
Melaksanakan percontohan pembenihan
–
Melaksanakan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar
10
LAKIP DKP KAB. BANTUL
–
TA. 2012
Melaksanakan urusan tata usaha
fungsi : –
Penyelenggarakan pembenihan ikan air tawar
–
Pelaksanaan penyediaan benih ikan air tawar
–
Penyediaan tempat penjualan dan pembelian benih ikan air tawar
–
Penyelenggaraan percontohan pembenihan ikan air tawar
–
Pelaksanaan uji coba teknologi pembenihan ikan air tawar
–
Pelaksanaan pembinaan ketrampilan pembenihan ikan air tawar
E. Sumber Daya Manusia (SDM) Untuk mampu mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat diperlukan dukungan aparatur yang memiliki profesional, adaftif respontif, tanggap dan aspiratif serta yang memadai, peralatan/sarana yang lengkap serta organisasi dan manajemen yang kondusif. Guna memperlancar pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan kelautan dan perikanan, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul didukung oleh potensi sumber daya manusia (SDM) sebanyak 59 orang personel (Data per Desember 2012). Perkembangan keadaan kepegawaian berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1. Perkembangan Pegawai Berdasar Jenis Kelamin No 1 2
Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Total
2010 58 16 74
Tahun 2011 55 15 70
2012 47 12 59
Terdapat kecenderungan penurunan jumlah pegawai pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Hal ini disebabkan karena tidak adanya penambahan pegawai baru, padahal terjadi mutasi keluar yang diakibatkan pensiun dan perpindahan pegawai. Kondisi tersebut tidak mengganggu kinerja organisasi karena adanya kebijakan optimalisasi pegawai.
11
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Optimalisasi pegawai dapat berjalan dengan baik, hal tersebut disebabkan karena mayoritas pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul berada pada usia optimal, yaitu pada rentang 25 s/d 45 tahun. Keadaan pegawai apabila dianalisis berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. Perkembangan Keadaan Pegawai berdasarkan usia No 1 2 3 4 5
Usia ≤ 25 26 - 35 36 - 45 46 - 56 > 56 Total
2010 2 42 30 74
Tahun 2011 3 22 15 30 70
2012 2 20 12 25 59
Grafik 2. Komposisi Pegawai Usia Tahun 2012
Keadaan pegawai di lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul berdasar pendidikan dapat dilihat pada tabel berikut:
12
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Tabel 3.Perkembangan Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan No 1 2 3 4 5 6
Pendidikan Magister Sarjana Diploma SLTA SLTP SD Total
2010 8 32 16 14 2 2 74
Tahun 2011 7 31 16 13 2 1 70
2012 9 25 13 9 2 1 59
Grafik 3. Keadaan Pegawai Berdasar Tingkat Pendidikan tahun 2012
Dari grafik di atas terlihat bahwa SDM yang ada di Lingkungan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sudah baik, dengan persentase 57,63% berpendidikan S-1 dan S-2. Diharapkan persentasi ini akan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang sebagai bentuk peningkatan kualitas SDM di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Dilihat dari golongan, pegawai di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, sebagian besar merupakan pegawai dengan golongan III, yaitu sebesar 52%.
13
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Tabel 4.Keadaan Pegawai Berdasar Golongan No 1 2 3 4
Golongan I II III IV Total
2010 1 21 43 9 74
Tahun 2011 1 20 40 9 70
2012 1 14 37 7 59
Grafik 4. Komposisi Pegawai Berdasar Golongan Tahun 2012
14
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja Dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan masih mengacu pada Peraturan Kepala LAN Nomor 239/1X/6/8/2003 Tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan perubahan outline pada Bab II dengan menyampaikan Indikator Kinerja Utama (IKU) serta dokumen Penetapan Kinerja tahun 2012.
A. RENCANA STRATEGIS Pada prinsipnya Perencanaan Strategis Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015 merupakan bagian integral dan atau pelaksanaan dari Kebijaksanaan dan Program Pemerintah Kabupaten Bantul dan merupakan landasan serta pedoman bagi seluruh pelaksana pada jajaran aparat Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam melaksanakan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Dengan demikian, Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 – 2015 ini dimaksudkan untuk memberikan landasan kebijaksanaan operasional bagi seluruh aparat Dinas Kelautan dan Perikanan dalam melaksanakan tugas sehari-hari, baik program dan kegiatan sesuai dengan peran, tugas pokok dan sasaran pembangunan kelautan dan perikanan serta tujuan dan sasaran pembangunan daerah. Disamping itu juga dimaksudkan untuk mewujudkan keterpaduan pelaksanaan, sehingga dapat dicapai hasil yang optimal secara selaras, serasi dan seimbang, dengan demikian semua
15
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
potensi yang ada dapat didayagunakan dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan. 1. VISI Visi merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Visi DKP Bantul tahun 2011-2015 yaitu : “Terpenuhinya produksi perikanan kabupaten Bantul Tahun 2015”
2. MISI Misi
adalah
rumusan
umum
mengenai
upaya-upaya
yang
akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi . Misi DKP Bantul sebagai berikut :
MISI 1 : Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya.
MISI 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya.
MISI 3 : Melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya alam pendukung optimal
perikanan secara
3. Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis. Sedangkan sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Adapun tujuan yang ingin dicapai Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah :
16
LAKIP DKP KAB. BANTUL
1.
TA. 2012
Meningkatkan mutu produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi pasar.
2.
Memperluas kesempatan kerja dan peluang usaha dibidang perikanan.
3.
Mengembangkan dan memanfaatkan IPTEK bidang perikanan sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat perikanan
4.
Meningkatkan peran kelembagaan kelompok perikanan.
5.
Memelihara keseimbangan antara pemanfaatan dan pelestarian sumberdaya perikanan.
Dengan sasaran : 1.
Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
2.
Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis.
3.
Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal.
4. Strategi dan Kebijakan Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Kebijakan adalah pedoman yang wajib dipatuhi dalam melakukan tindakan untuk melaksanakan strategi yang dipilih, agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Kebijakan Nasional Kebijakan nasional di bidang kelautan dan perikanan ditekankan pada 4 pendekatan, yaitu: pro-poor, pro-job, pro-growth, dan pro-sustainability. Kebijakan tersebut dilakukan dengan berbagai strategi, yaitu: a.
Pengembangan minapolitan Pengembangan minapolitan dilakukan dengan pendekatan:
17
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Ekonomi kelautan dan perikanan berbasis wilayah, Kawasan ekonomi unggulan, Sentra produksi, Unit usaha, Penyuluhan, Lintas sektor; b.
Pengembangan kewirausahaan dan peningkatan skala usaha;
c.
Pengembangan jejaring (networking);
d.
Pengembangan teknologi dan inovasi;
e.
Pemberdayaan masyarakat
f.
Penguatan kelembagaan kelompok masyarakat.
Kebijakan Pemda DIY Kebijakan umum pengembangan kelautan dan perikanan Pemda DIY diarahkan pada beberapa hal, yaitu: a.
Meningkatkan standar manajemen kualitas pelatihan dan penyuluhan secara terpadu.
b.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan melalui diversifikasi metode dan
saluran
informasi
bagi
masyarakat
dalam
mengembangkan
pengetahuan berbasis nilai-nilai budaya luhur. c.
Mengembangkan jejaring dan kerjasama dengan berbagai institusi dalam rangka meningkatkan keterlibatan generasi muda
dalam mengelola dan
melestarikan sumberdaya kelautan dan perikanan. d.
Meningkatkan membangun
peran
pemerintah
kesadaran
dan
serta
kelompok
penyelesaian
masyarakat
permasalahan
dalam
pengelolaan
sumberdaya kelautan dan perikanan.
Kebijakan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul a.
Memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia untuk mengelola SDA yang ada secara optimal, guna meningkatkan produksi dan produktivitas secara berkelanjutan.
18
LAKIP DKP KAB. BANTUL
b.
TA. 2012
Memanfaatkan peranan lembaga penelitian yang ada serta mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana dalam rangka peningkatan kualitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan.
c.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan yang berdaya saing melalui investasi, pemanfaatan teknologi dan penggunaan input yang memadai serta memanfaatkan sarana prasarana yang ada.
d.
Membangun pola pemberdayaan masyarakat perikanan secara partisipatif sehingga terbentuk kelembagaan kelompok yang mandiri, partisipatif, dan dinamis sekaligus mampu memberikan lapangan kerja dibidang perikanan.
e.
Mengembangkan sistem pengawasan terhadap upaya pelestarian lingkungan sumberdaya ikan melalui sosialisasi peraturan kepada masyarakat dan mengefektifkan fungsi pokmaswas.
Strategi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
Peningkatan produksi kelautan dan perikanan dengan memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia
Peningkatan SDM dengan memanfaatkan peran lembaga penelitian, pelatihanpelatihan, bintek, dsb, serta mengoptimalkan penggunaan sarana prasarana
Peningkatan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan
Penguatan kelembagaan dan memperluas lapangan pekerjaan di bidang perikanan
Pengawasan terhadap pelestarian lingkungan sumberdaya ikan
5. Sasaran dan Program Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya kemudian dijabarkan secara lebih sistematis melalui perumusan program dan kegiatan prioritas. Program yang disusun oleh DKP Bantul merupakan program prioritas RPJMD yang sesuai dengan tugas dan fungsi DKP Bantul yang selanjutnya dijabarkan
19
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
kedalam beberapa kegiatan untuk masing-masing program tersebut. Pemilihan kegiatan untuk masing-masing program ini didasarkan atas strategi dan kebijakan jangka menengah. Indikator keluaran program yang telah ditetapkan merupakan indikator kinerja program
yang berisi outcome program. Outcome program merupakan
manfaat yang diperoleh dalam jangka menengah yang mencerminkan keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu program. Sedangkan kelompok sasaran adalah pihak yang menerima manfaat langsung dari kegiatan yang akan dilaksanakan oleh DKP. Pendanaan
indikatif
merupakan
perkiraan
kebutuhan
anggaran
pembiayaan/pendanaan untuk melaksanakan program/kegiatan pertahun. Adapun tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan prioritas berdasarkan masing-masing misi adalah sebagai berikut: Misi 1 Tabel 5. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 1 Misi 1 : Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya. Tujuan 1.Meningkatkan mutu produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi pasar.
Sasaran 1Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
Strategi 1. Peningkatan produksi kelautan dan perikanan dengan memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia
Kebijakan 1.Memanfaatkan teknologi dan SDM yang tersedia untuk mengelola SDA yang ada secara optimal, guna meningkatkan produksi dan produktivitas secara berkelanjutan.
2. Peningkatan kualitas dan 2.Meningkatkan kualitas dan kuantitas induk dan benih ikan kuantitas induk dan benih ikan yang berdaya saing melalui investasi, pemanfaatan teknologi dan penggunaan input yang memadai serta memanfaatkan sarana prasarana yang ada.
Pada tahun 2012 ini, pencapaian misi pertama ini dilakukan melalui program dan kegiatan prioritas sebagai berikut: 1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan ikan dalam mutu dan
jumlah
yang
rehabilitasi/pembangunan
cukup dan
terjangkau
bagi
pengembangan
masyarakat
sarana
dan
melalui prasarana, 20
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
peningkatan produksi, produktivitas perbaikan distribusi yang terkait dengan perikanan budidaya, dengan prioritas kegiatan adalah: a) Pengembangan bibit ikan unggul b) Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan c) Pembinaan dan Pengembangan perikanan d) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Budidaya e) Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir f) Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya
2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap. Program ini bertujuan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi produktif yang terkait langsung dengan kegiatan perikanan tangkap, melalui kegiatan sebagai berikut : a) Fishing Ground PMT (Pemetaan) b) Perijinan kapal ikan c) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Perikanan Tangkap d) Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB
3) Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan Program ini bertujuan untuk menyediakan sarana dan prasarana baik untuk pengembangan budidaya perikanan, perikanan tangkap, maupun untuk pengolahan dan pemasaran produk kelautan dan perikanan, melalui kegiatan : a) Peningkatan produksi kelautan dan perikanan
21
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Misi 2. Tabel 6. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 2 Misi 2 : Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM aparatur dan masyarakat perikanan yang berbasis IPTEK guna meningkatkan kesejahteraannya. Tujuan
Sasaran
Memperluas
Strategi
Kebijakan
Tercapainya
Peningkatan SDM dengan
Memanfaatkan peranan lembaga
kerja
peningkatan
memanfaatkan
penelitian
dan peluang usaha
kemampuan
lembaga
dibidang perikanan
masyarakat
kesempatan
penelitian,
yang
ada
mengoptimalkan
serta
penggunaan
pelatihan, bintek, dsb serta
sarana prasarana dalam rangka
menghasilkan
mengoptimalkan
peningkatan kualitas SDM aparatur
Mengembangkan
komoditas perikanan
penggunaan
dan memanfaatkan
yang berdaya saing
prasarana
IPTEK
sehingga pendapatan
bidang
perikanan sehingga
masyarakat
dapat
perikanan
meningkatkan
diatas UMP
pendapatan
dan
untuk
peran
sarana
dan masyarakat perikanan.
rata-rata
Dan
kesejahteraan masyarakat perikanan
Meningkatkan
Terbentuknya
peran kelembagaan
kelembagaan
kelompok
kelompok
perikanan
masyarakat
kelembagaan
Membangun pola pemberdayaan
dan memperluas lapangan pekerjaan
perikanan mandiri,
Penguatan
di
bidang
perikanan yang
partisipatif
dan dinamis
masyarakat partisipatif
perikanan sehingga
kelembagaan
secara
terbentuk
kelompok yang
mandiri, partisipatif, dan dinamis sekaligus
mampu
memberikan
lapangan
kerja
dibidang
perikanan
Pencapaian misi kedua ini dilakukan melalui program
dan kegiatan prioritas
sebagai berikut: 1) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan : a) Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir b) Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu c)
Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kabupaten Bantul
22
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
2) Program Pengembangan Budidaya Perikanan. Dengan kegiatan : a) Evaluasi Pokdakan dan UPR b) Pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan
3) Program Pengembangan Perikanan Tangkap. Dengan kegiatan : a) Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan b) Operasional TPI c) Operasional kapal ikan d) Pelatihan teknis operasional kapal ikan e) Pelatihan teknis dan manajemen KUB
4) Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan. Program ini bertujuan untuk mengembangkan usaha pengolahan dan pemasaran perikanan dalam rangka menunjang kemandirian pengelolaan perikanan. Program ini dilaksanakan melalui : a) Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan daerah b) Peningkatan kapasitas kelembagaan poklahsar c) Pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan d) Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP e) Pelatihan dan operasional pabrik es f) Perijinan tanah untuk pembangunan laboratorium Pengolahan Hasil di Kecamatan Jetis g) Perijinan tanah untuk pembangunan Pondok Wisata dengan tambat perahu
23
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Misi 3 Tabel 6. Tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk Misi 3
Misi 3 : Melestarikan dan memanfaatkan sumberdaya alam pendukung perikanan secara optimal Memelihara
Terwujudnya
Pengawasan
keseimbangan
3.
keseimbangan
pelestarian
antara
pemanfaatan
pemanfaatan dan
produksi dan daya
sumberdaya
pelestarian
dukung
sosialisasi
sumberdaya
secara optimal
SDA,
terhadap lingkungan
sumberdaya ikan
lingkungan
perikanan.
Pencapaian misi ketiga ini dilakukan melalui program
Mengembangkan pengawasan
sistem
terhadap
pelestarian
upaya
lingkungan ikan peraturan
melalui kepada
masyarakat dan mengefektifkan fungsi pokmaswas.
dan kegiatan prioritas
sebagai berikut: 1) Program Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan ekosistem pesisir sehingga kesejahteraan masyarakat pesisir dan kelompok pelestari ekosistem pesisir tercapai. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan : a) Restocking di Perairan Umum b) Peningkatan kapasitas kelembagaan Pokmaswas c) Pengembangan usaha Konservasi Penyu
Program penunjang untuk pelaksanaan program/kegiatan di Dinas Kelautan dan Perikanan antara lain : a. PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Program ini bertujuan untuk Meningkatnya efektivitas sistem manajemen administrasi pemerintahan dan pembangunan. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan :
24
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
1) Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 4) Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 5) Penyediaan jasa kebersihan kantor 6) Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 7) Penyediaan Alat Tulis Kantor 8) Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan 9) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor 10) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 11) Penyediaan Bahan Bacaan, dan Peraturan Perundang-Undangan 12) Penyediaan Makanan Minuman 13) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 14) Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi dalam daerah 15) Penyediaan jasa tenaga teknis pendukung /tenaga perkantoran b. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Program pemerintahan
ini guna
bertujuan
untuk
mendukung
meningkatkan optimalisasi
sarana
dan
pelaksanaan
prasarana tugas-tugas
pemerintahan, pembangunan serta pelayanan publik sesuai dengan kemampuan daerah. Program ini dilaksanakan melalui kegiatan : 1) Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 2) Pemeliharaan Rutin / Berkala Meubelair
c. PROGRAM PENGEMBANGAN SARANA DAN PRASARANA KELEMBAGAAN Program ini dilaksanakan melalui kegiatan : 1) Peningkatan Kapasitas Perencanaan Program/Kegiatan 2) Peningkatan Pendataan dan Statistik
25
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
B. RENCANA KINERJA Pada dasarnya rencana kinerja tahun 2012 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai selama tahun 2012, yang mencerminkan rencana kegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan dan misi yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik Dinas Kelautan dan
Perikanan 2011-2015.
Target kinerja pada tingkat sasaran strategis akan menjadi tolak ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam pencapaian visi misi seperti terlihat pada lampiran Rencana Kinerja Tahunan (RKT Tahun 2012). Implementasi rencana strategis tahun 2011-2015 untuk tahun 2012 mencakup pelaksanaan 53 kegiatan dalam 9 program. Untuk melaksanakan aktivitas ini, melalui DPA Perubahan TA 2012, anggaran Belanja Langsung sebesar Rp. 5.629.804.660,- dan Belanja Tidak Langsung (Belanja Pegawai) sebesar Rp 3.249.437.000,- . 1. Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2012 Pada
tahun
2012
program
dan
kegiatan
yang
akan
dilaksanakan
dihubungkan dengan sasaran strategis adalah sebagai berikut : Tabel 7. Sasaran, Program, dan Kegiatan Tahun 2012 Sasaran Strategis
Program
Tercapainya Pengembangan ketersediaan produk Budidaya Perikanan perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat.
Pengembangan Perikanan Tangkap
Kegiatan Pengembangan bibit ikan unggul Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan Pembinaan dan Pengembangan perikanan Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Budidaya Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya Fishing Ground PMT (Pemetaan) Perijinan kapal ikan Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Perikanan Tangkap Optimalisasi pemanfaatan kapal
26
LAKIP DKP KAB. BANTUL
Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan Tercapainya peningkatan pelaku usaha perikanan Dan tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP
TA. 2012
BIB Peningkatan produksi kelautan dan perikanan
Pembinaan Kelompok Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Masyarakat Pesisir Pesisir.
Ekonomi
Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kabupaten Bantul Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Evaluasi Pokdakan dan UPR Pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan
Pengembangan Perikanan Tangkap
Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan Operasional TPI Operasional kapal ikan Pelatihan teknis operasional kapal ikan Pelatihan teknis dan manajemen KUB Promosi atas hasil produksi Optimalisasi Pengolahan dan kelautan dan perikanan unggulan Pemasaran Produksi daerah Peningkatan kapasitas Perikanan kelembagaan poklahsar Pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP Pelatihan dan operasional pabrik es Perijinan tanah untuk pembangunan laboratorium Pengolahan Hasil di Kecamatan Jetis Perijinan tanah untuk pembangunan Pondok Wisata dengan tambat perahu
27
LAKIP DKP KAB. BANTUL
Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis
Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan
TA. 2012
Restocking di Perairan Umum Peningkatan kapasitas kelembagaan Pokmaswas Pengembangan usaha Konservasi Penyu
2. Indikator Keberhasilan Kinerja Indikator atau target kinerja untuk masing-masing sasaran yang hendak dicapai dalam tahun 2012 adalah sebagai berikut : Tabel 8 . Sasaran strategis, indikator sasaran, dan target tahun 2012 Sasaran Strategis 2 Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat
Indikator Kinerja 4
Target 5 x 1.000 ekor
Produksi Benih
160,796
Produksi Perikanan Tangkap
1,614
Produksi perikanan budidaya
14,264
Jumlah TPI ketersediaan ikan untuk dikonsumsi
6
Pendapatan nelayan
1,571,000
Jumlah KUB Tangkap
12
Pendapatan pembudidaya ikan Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan)
1,270,500
Pendapatan pengolah/pemasar
1,651,650
Jumlah poklasar
25
Ton
Ton Unit
Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif, dan dinamis
19.84
kg/kapita/th Rp Kelompok
Rp Kelompok 390 Rp Kelompok
Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal
Jumlah benih yg ditebar di PU Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)
60,000
Ekor Kelompok
26
28
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
C. PERJANJIAN KINERJA (PENETAPAN KINERJA) TAHUN 2012 Dokumen Penetapan Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/ kesepakatan kinerja/ perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dalam hal ini SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul menyusun penetapan kinerja setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) TA 2012 dan ditandatangani oleh Bupati Bantul dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul. Dokumen Penetapan Kinerja memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama, beserta target kinerja
dan
anggaran.
Dokumen
ini
bermanfaat
untuk
memantau
dan
mengendalikan pencapaian kinerja, laporan capaian realisasi kinerja, dan menilai keberhasilan organisasi. Pernyataan Penetapan Kinerja dan Formulir Penetapan Kinerja SKPD Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
29
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
30
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
31
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
32
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA
Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres No. 7 Tahun 1999, Keputusan Kepala LAN No. 239 IX/6/8/2003 Tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan
Pedoman
Penyusunan
Pelaporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian indikator sasaran serta menggambarkan pula tingkat capaian pada program/kegiatan. Untuk mengetahui
gambaran
mengenai
Tingkat
Pencapaian
Sasaran
dan
Program/Kegiatan dilakukan melalui media Rencana Kinerja yang dibandingkan dengan realisasinya. Pencapaian Sasaran diperoleh dengan cara membandingkan target dengan Realisasi Indikator Sasaran melalui media formulir Pengukuran Kinerja. Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran.
1.
Metode Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi
sebagai berikut: a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan rumus:
Realisasi
Realisasi Capaian indikator kinerja =
x 100% Rencana 33
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:
Rencana – (Realisasi – Rencana) Capaian indikator kinerja =
x 100% Rencana
Atau:
(2 x Rencana) – Realisasi Capaian indikator kinerja =
x 100% Rencana
Dalam rangka pengembangan Sistem AKIP pada tahap pengukuran dan evaluasi atas kinerja, maka evaluasi kinerja tersebut juga menyajikan perbandingan dengan capaian kinerja pada tahun sebelumnya. Untuk dapat mengetahui tingkat capaian kinerja, Pengukuran kinerja tahun 2012 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dan realisasi kinerja, melalui pengukuran tingkat pencapaian IKU, dan kinerja sasaran (PK) yang merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing indikator yang telah ditetapkan, sebagaimana dituangkan dalam IKU dan Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran kinerja kegiatan yang berhubungan dengan sasaran tersebut. Pengukuran pencapaian sasaran ini menggunakan formulir Pengukuran Kinerja. Formulir pengukuran kinerja dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini :
34
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
2. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran
Hasil pengukuran capaian kinerja disimpulkan baik untuk masing-masing indikator kinerjanya maupun untuk capaian pada tingkat sasaran. Penyimpulan dilakukan dengan menggunakan skala pengukuran ordinal sebagai berikut : Tabel 11. Skala Pengukuran Ordinal Urutan
Rencana capaian
I
>85
II
70 < X ≤ 85
Berhasil
III
55 < X ≤ 70
Cukup Berhasil
IV
≤ 55
Tidak Berhasil
Untuk
capaian
masing-masing
Kategori Capaian Sangat Berhasil
indikator
kinerja
sasaran
disimpulkan
berdasarkan “Metode Rata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran tersebut dijelaskan berikut ini. Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.
Jumlah indikator untuk setiap kategori X Nilai mean setiap kategori Capaian Sasaran =
Jumlah indikator kinerja sasaran
Nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut: Sangat Berhasil
:
92,5
Berhasil
:
77,5
Cukup Berhasil
:
62,5
Tidak Berhasil
:
27,5
35
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Hasil perkalian tersebut disimpulkan kembali berdasarkan skala pengukuran ordinal dengan katagori sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil, dan tidak
berhasil.
B.
CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Tujuan pembangunan Kelautan dan Perikanan
telah ditetapkan dan
dituangkan dalam pernyataan visi dan misi. Hal ini memberikan kejelasan bahwa arah pembangunan telah disusun dalam suatu kebijakan yang bertahap, terstruktur dan berkesinambungan. Oleh karenanya, kebijakan yang telah ditetapkan dalam kerangka kinerja pembangunan harus dapat menginformasikan sejauh mana kebijakan tersebut dalam mendukung tujuan pembangunan itu sendiri. Adapun representasi ketercapaian tujuan pembangunan tersebut dituangkan dalam indikator kinerja utama. Pada dasarnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul dalam merencanakan program, kegiatan, dan indikator kinerja mengacu pada Indikator Kinerja Utama RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015.
IKU merupakan
dokumen perencanaan pembangunan daerah kabupaten Bantul yang berisi indikator kinerja tahunan untuk kurun waktu 2011-2015 yang merupakan penjabaran dari target kinerja RPJMD Kabupaten Bantul Tahun 2011-2015. Karena visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul adalah Terpenuhinya Produksi Perikanan Tahun 2015, maka indikator yang dipakai dalam Kinerja Utama adalah produksi perikanan dan ketersediaan ikan. Berikut adalah IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2011-2015 :
36
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Tabel 12. Daftar IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul No.
Indikator
Satuan
TARGET IKU 2012 2013 2014
2011 1 Ketersediaan ikan per kapita
2015
kg/kapita/th
21.36
22.43
23.55
24.73
25.96
2 Jumlah produksi perikanan budidaya
ton
12,414
43,491
51,282
55,630
57,630
3 Jumlah produksi perikanan tangkap
ton
1,377
1,614
1,643
1,742
1,792
Tabel 13. Perbandingan Target dan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012 No.
IKU
Target 2012
Realisasi 2012
Tingkat capaian (%)
1
Ketersediaan ikan (kg/kap/th)
22,4
17,55
78,2
2
Jumlah produksi perikanan budidaya (ton)
43,491
10.980,7
25,2
3
Jumlah produksi perikanan tangkap (ton)
1.614
1.150,4
71,3
Tabel 14.Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2011 sd. 2012 No.
IKU
1
Ketersediaan ikan (kg/kap/th)
2
Jumlah produksi perikanan budidaya (ton)
3
Jumlah produksi perikanan tangkap (ton)
Realisasi 2011
Realisasi 2012
%ase tingkat pertumbuhan
17,38
17,55
0,99 %
10.450
10.980,7
5,08 %
992
1.150,4
86,23 %
37
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Tabel 15.Perbandingan Realisasi IKU Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul tahun 2012 dengan Target Akhir Periode IKU (Tahun 2015) Tahun 2012 No.
IKU
1
Ketersediaan ikan (kg/kap/th)
2 3
Realisasi 2012
Target IKU 2015
Realisasi 2012 terhadap target akhir 2015
17,55
25,96
67,60%
Jumlah produksi perikanan budidaya (ton)
10.980,7
57.630
19,05%
Jumlah produksi perikanan tangkap (ton)
1.150,4
1.792
64,19%
Dari 3 (tiga ) tabel diatas, dapat dilihat bahwa tingkat capaian dari IKU belum ada yang 100%. Hal ini disebabkan karena target baik itu target ketersediaan ikan maupun produksi perikanan budidaya dan tangkap yang terlalu tinggi. Target tersebut ditetapkan oleh pusat karena kebijakan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan yang memiliki visi menjadi Produsen Perikanan Terbesar di Dunia Tahun 2015. Target tersebut itu telah tercantum dalam RPJMD Kabupaten Bantul 2011-2015. Sebagai solusi, karena pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Bantul akan mengadakan Review RPJMD 2011-2015, maka merupakan kesempatan untuk mereview kembali target tersebut dan disesuaikan dengan kondisi daerah, meskipun nantinya target yang tercantum dalam RPJMD akan berbeda dengan target dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Meskipun target tidak tercapai, namun pada tabel diatas terlihat bahwa realisasi tahun 2012 mengalami kenaikan dari tahun 2011, dimana ketersediaan ikan meningkat sebesar 0,99%, produksi perikanan budidaya mengalami kenaikan sebanyak 5,08% dan produksi perikanan tangkap naik sebesar 86,23%.
Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap. Perikanan tangkap terdiri dari perikanan tangkap laut dan perikanan tangkap perairan umum. Secara umum terjadi peningkatan produksi perikanan tangkap dari tahun 2007 sampai tahun 2012 khususnya untuk produksi tangkap laut. Hal ini 38
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
sejalan dengan program/kegiatan yang ditujukan untuk nelayan di Kabupaten Bantul seperti peningkatan SDM, dan sarana prasarananya. Hal yang agak berbeda terjadi dalam produksi di perairan umum, terjadi kecenderungan penurunan produksi. Hal ini sebagai akibat menurunnya kualitas Sumber Daya Perairan di sungai dan genangan di wilayah Kabupaten Bantul. Penurunan kualitas lingkungan di
perairan
umum
tersebut
diakibatkan
berbagai
faktor,
salah
satunya
perkembangan perkotaan di wilayah utara Kabupaten Bantul yang menghasilkan efek negatif tercemarnya air sungai. Tabel 16. No 1 2
Jenis Laut Perairan Umum Total
2008
2009
Produksi Perikanan Tangkap 2010
2011
2012
213.083
459.800
518.119
592.524
Target 1.001.196
Realisasi 541.314
% 54,07
525.250
292.400
378.454
399.888
524.104
609.097
116,22
738.333
752.200
896.573
992.412
1.525.300
1.150.411
75,42
Realisasi produksi perikanan tangkap pada tahun 2012 tidak dapat mencapai target seperti yang tercantum dalam tabel 2 diatas. Pencapaian sampai dengan akhir tahun 2012 hanya sebesar 72,07%. Namun apabila dibandingkan dengan produksi tahun sebelumnya, produksi total perikanan tangkap tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 10,68% dengan rincian kenaikan 14,36% untuk tangkap laut dan 5,66% untuk tangkap perairan umum.
Grafik 5. Perkembangan Produksi Perikanan Tangkap
39
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya. Bantul dengan topografi sebagian besar masuk sebagai dataran rendah mempunyai potensi yang sangat besar dalam pengembangan perikanan khususnya perikanan budidaya. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul terus berusaha meningkatkan produksi perikanan budidaya dengan menerapkan berbagai strategi pengembangan seperti peningkatan SDM, aplikasi teknologi, bantuan akses permodalan dan peningkatan kapasitas kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan). Hasil dari pengembangan tersebut dapat dilihat dari produksi yang terus meningkat dari tahun-ke tahun seperti terlihat pada Tabel 3. Tabel 17. No 1
Produksi Kolam
Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2008
2009
2010
1.206.200
2.015.700
2011
2012
9.945.954
10.428.823
9.708.041
2
Sawah
3
Karamba
4 5
-
314.160
427.554
1.555
14.030
25.640
21.690
36.243
39.518
33.220
Tambak
-
228.120
185.000
461.954
504.598
Jaring Apung
-
-
17.550
858
-
1.001.000
1.231.840
2.579.670
10.374.388
10.449.839
Total
Produksi perikanan budidaya tahun 2012 mengalami peningkatan dibanding produksi tahun 2011 sebesar 5,08%. Hal tersebut sejalan dengan visi Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sebagai Indonesia Penghasil Produk Kelautan dan Perikanan Terbesar 2015. Dukungan program/kegiatan yang bersumber dari dana APBN dan APBD I menjadi motor penggerak peningkatan produksi selama tahun 2012.
40
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Grafik 6. Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya
Produksi per jenis ikan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 18. Produksi Perikanan Budidaya Per Jenis Ikan Perkembangan Produksi Perikanan Budidaya Produksi (kg) No. Jenis Ikan 2010 2011 2012 1. Gurami 1.520.836 1.581.221 1.594.478 2. Nila 2.143.206 1.587.779 1.710.900 3. Lele 5.521.621 6.066.367 6.554.066 4. Bawal 692.178 423.848 337.798 5. Ikan lain-lain 496.547 790.624 783.429 Jumlah 10.374.388 10.449.839 10.980.671 Komposisi produksi perikanan budidaya per jenis ikan dapat dilihat pada grafik berikut:
Grafik 7. Komposisi Produksi Perikanan Budidaya per Jenis Ikan
41
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Dari tabel diatas, Jenis ikan yang dominan diusahakan adalah lele, nila, gurami dan nila. Lele paling banyak dibudidayakan karena lele lebih cepat dibudidayakan (2-3 kali panen dalam satu tahun), padat tebarnya lebih banyak, dan lebih tahan terhadap hama penyakit.
Ketersediaan Ikan Ketersediaan Ikan merupakan salah satu komponen pembentuk konsumsi ikan yang merupakan indikator kualitas hidup manusia. Semakin tinggi konsumsi protein suatu negara mengindikasikan tingginya PDB dan usia harapan hidup warga negaranya. Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi di Kabupaten Bantul menunjukkan peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini didukung adanya peningkatan daya beli masyarakat yang ditunjang oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya ikan bagi kesehatan. Berkembangnya pariwisata khususnya wisata kuliner dan meningkatnya produksi ikan baik dari perikanan tangkap maupun perikanan budidaya juga mendorong meningkatnya angka Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi di Kabupaten Bantul. Tabel 19.Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi) Tahun
No
Parameter
1
Ketersediaan Ikan Untuk dikonsumsi
2007
2008
2009
2010
2011
2012
8,16
9,19
9,38
16,74
17,38
17,55
20 18 16 14
12 10 8 6 4 2 0 2006
2007
2008
2009
2010
2011
Grafik 8. Perkembangan Ketersediaaan Ikan Untuk Dikonsumsi Ketersediaan Ikan Untuk Dikonsumsi)
42
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Sarana Prasarana dan Kelembagaan Kelautan dan Perikanan.
Perkembangan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Bantul tidak bisa terlepas dari ketersediaan sarana dan prasarana serta kelembagaan yang ada di masyarakat. Keterpaduan beberapa hal tersebut menjadi motor penggerak peningkatan produksi. Tabel 20. Sarana, Prasarana dan Kelembagaan Kelautan Perikanan. No 1 2 3 4 5 6 7 8
Sarana Prasarana dan Kelembagaan TPI Pasar Ikan Kapal Perahu Motor Tempel (PMT) UPR (Unit Pembibitan Rakyat) Pokdakan (Kelompok Pembudidaya Iikan) Poklahsar (Kelompok Pengolah Pemasar) Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas)
2010 4 5 4 77 752
2011 6 7 5 77 974
480
577
14
29
22
26
2012 6
116
Untuk mendukung peningkatan produksi perikanan, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul juga telah memiliki Balai Benih Ikan (BBI) sebagai unit pelaksana teknis pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul sebanyak 4 unit Balai Benih Ikan yaitu: 1. BBI Barongan Beralamat di Dusun Ngentak, Sumberagung, Jetis, Bantul. Luas lahan 1,2 Ha dengan luas kolam 0,83 Ha, benih yang dominan yaitu nila hitam, nila merah, tawes dan karper. 2. BBI Sanden Beralamat di Desa Murtigading, Sanden, Bantul. Luas lahan 1,2 Ha dengan luas kolam 0,74 Ha, benih yang dominan yaitu karper, gurami, nila merah dan nila hitam. 3. BBI Gesikan Beralamat di Gesikan, Wijirejo, Pandak, Bantul. Status saat ini adalah pinjam pakai. Luas lahan 1,5 Ha dengan luas kolam 0,85 Ha, benih yang dominan yaitu nila hitam 43
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
4. BBI Krapyak Beralamat di Tegal Krapyak, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Status saat ini adalah pinjam pakai. Luas lahan 1 Ha dengan luas kolam 0.68 Ha, benih yang dominan yaitu Nila Hitam. Sarana pendukung kegiatan BBI dapat dilihar dalam tabel berikut: Tabel 21. Sarana dan Prasarana BBI No
Sarana Prasarana
Jumlah (unit)
1.
Rumah Jaga
5
2.
Kolam
67
3.
Bak Penampung Benih
11
4.
Gudang Pakan
2
5.
Bangsal
3 Tabel 22. Jumlah induk ikan di BBI
No 1 2 3 4 5 6 7
Jenis Ikan Karper Nila Hitam Nila Merah Tawes Gurami Patin Lele Jumlah
Barongan 35 1.100 1.200 60 40 95 2.530 Gurami 2%
BBI Sanden Gesikan Krapyak 15 700 1.200 1.500 1.600 400 40 150 71 34 36 2.576 1.634 1.536 Patin 0%
Lele 3%
Jumlah 50 4.500 3.200 100 150 40 236 8.276
Karper 1%
Tawes 1%
Nila Merah 39%
Nila Hitam 54%
Grafik 9. Komposisi Induk di BBI
44
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Produksi benih di Unit Pelaksana Teknis Balai Benih Ikan (BBI) tahun 20062012 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 23. Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012 No 1 2 3 4 5 6 7
Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Jumlah
Produksi (Ekor) 2.750.000 1.580.110 2.638.160 2.818.405 3.471.000 2.436.916 1.710.622 17.405.213
Nilai (Rp) 25.000.000 15.000.000 20.005.000 32.396.000 35.014.400 37.051.000 40.864.000 205.330.400
4.000.000 3.500.000 3.000.000
2.500.000 2.000.000 1.500.000 1.000.000 500.000 0 2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Grafik 10. Perkembangan Produksi BBI Tahun 2005-2012
Produksi pada tahun 2009 mencapai 3.471.000 ekor dan mengalami penurunan sampai tahun
2011. Hal ini disebabkan karena produksi benih yang
dijual merupakan benih dengan ukuran lebih besar dari pada benih yang dijual tahun 2009 dan sebelumnya. Peningkatan ukuran benih membawa konsekuensi menurunnya jumlah dalam ekor, namun nilai produksinya tidak mengalami penurunan.
45
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
45.000.000 40.000.000 35.000.000 30.000.000 25.000.000 20.000.000
15.000.000 10.000.000 5.000.000 0 2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Grafik 11. Perkembangan Nilai Produksi BBI Tahun 2005-2012 Produksi benih pada tahun 2012 sebanyak 1.710.622 ekor atau senilai Rp 40.864.000,00 dengan rincian seperti tabel berikut: Tabel 24. Produksi Benih BBI Tahun 2012 No 1 2 3 4
BBI Barongan Sanden Krapyak Gesikan Jumlah
Produksi (Ekor) 794.462 420.060 259.470 236.630 1.710.622
Nilai (Rp) 16.575.000 12.031.000 6.233.000 6.025.000 40.864.000
BBI Barongan menyumbang produksi sebesar 46%, diikuti BBI Sanden 25%, BBI Krapyak 15%, dan BBI Gesikan 14%.
Gesikan 14%
Krapyak 15%
Barongan 46%
Sanden 25%
Grafik 12. Komposisi Produksi BBI Berdasarkan Unit Usaha
46
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Permasalahan yang ada di BBI serta pemecahannya : 1. Belum
tersedianya
anggaran
pengelolaan
BBI
yang
memadai.
Pemecahannya: melakukan efisiensi pengelolaan dana dan mengajukan tambahan pada Tahun Anggaran berikutnya. 2. Belum
tersedianya
Pemecahannya:
petugas
mengakses
BBI
yang
kegiatan
memiliki yang
kompetensi
berhubungan
tinggi. dengan
peningkatan SDM yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DIY maupun dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. 3. Belum tersedianya sarana pembenihan yang memadai. Pemecahannya: meningkatkan alokasi pengadaan sarana dan prasarana pembenihan yang bersumber dari Dana Lokasi Khusus Kelautan dan Perikanan. Peningkatan produksi akan diikuti dengan peningkatan jumlah pendapatan bagi pembudidaya/nelayan/pengolah/pemasar produk perikanan. Berikut data pendapatan tersebut: Tabel 25. Pendapatan Per Bulan Pelaku Usaha Perikanan Tahun 2011 dan 2012 No. 1 2 3
Pendapatan Rata-rata 2011 (Rp) 2012 (Rp) %ase kenaikan /bulan th. 2012 thd 2011 Nelayan 796.456,1.200.000,50,67% Pembudidaya 1.253.700,1.750.000,39,58% Pengolah/pemasar 1.500.000,1.645.450,9,70% produk ikan beberapa pencapaian keberhasilan pada tahun 2012 urusan kelautan dan
perikanan adalah sebagai berikut : 1. Mengantarkan lima kelompok pembdidaya ikan memperoleh sertifikat CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik). 2. Mampu memacu semangat para pembudidaya
ikan sehingga tetap
konsisten dan terus mengembangkan usahannya melalui bantuan-bantuan baik sarana prasarana maupun permodaan. 3. Meningkatkan kemampuan kelompok pembudidaya ikan baik teknis dan manajemen melalui pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan 4. Bertambahnya armada penangkapan ikan yang berbobot 30 GT menjadi 3 (tiga) buah.
47
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
5. Terbentuknya KUB Inka Bantul II dan KUB Inka Bantul IV yang menerima bantuan kapal 30 GT sebagai bentuk alih teknologi penangkapan ikan dari nelayan PMT ke nelayan kapal. 6. Beroperasinya kapal 30 GT (Inka Mina 165) yang dikelola KUB Bantul Purse Seine I dan memperoleh hasil tangkapan yang cukup memuaskan. 7. Diluncurkannya Kartu Nelayan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan sebagai identitas nelayan dan mempunyai banyak manfaat untuk kehidupan masyarakat nelayan. 8. Semakin banyaknya nelayan Kabupaten Bantul yang memiliki sertifikat ANKAPIN III sebagai syarat untuk menjalankan kapal dengan bobot > 5 GT 9. Jumlah KUB penerima BLM PUMP Perikanan Tangkap Tahun 2012 lebih banyak dibandingkan dengan Tahun 2011. 10. Pemetaan daerah penangkapan ikan (fishing ground) Jalur 1 Kabupaten Bantul untuk kali kedua. 11. Berkembangnya Pantai Pandansimo Baru sebagai pantai yang memiliki pembangkit listrik tenaga angin dan menjadi salah satu objek wisata pantai di Kab. Bantul. 12. Berkembangnya Pantai Patihan sebagai salah satu objek wisata pantai di Kab. Bantul. 13. Peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui bentuk – bentuk pemberdayaan masyarakat pesisir. 14. Meningkatnya keterampilan Poklahsar dalam mengemas produk sehingga menarik dan memenuhi standar pengemasan yang benar serta produk yang dihasilkan dapat bersaing di pasaran 15. Meningkatnya keterampilan Poklahsar dalam memanfaatkan teknologi pengolahan ikan sehingga mampu menghasilkan produk dengan kuantitas dan kualitas yang baik. 16. Meningkatnya pengelolaan dan manajemen kelembagaan Poklahsar, sehingga mampu menjadi kelompok yang bankable dan feasible. 17. Meningkatnya keterampilan Poklahsar dalam promosi produk sehingga permintaan akan produk perikanan dari pasar meningkat baik jumlah maupun harga jual dan meningkatkan pendapatannya. 18. Meningkatnya produksi produk perikanan baik jumlah maupun kualitasnya.
48
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
19. Semakin bertambahnya jumlah Poklahsar di Kabupaten Bantul dari 35 kelompok pada tahun 2011 Menjadi 50 kelompok pada tahun 2012. 20. Meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian sumber daya ikan dan lingkungan di perairan umum. 21. Meningkatnya populasi ikan di perairan umum sehingga dapat meningkatkan perbaikan kondisi lingkungan. 22. Menurunnya tingkat pelanggaran yang dilakukan masyarakat dalam menangkap ikan dengan alat/bahan terlarang. 23. Meningkatnya manajemen kelembagaan Pokmaswas di Kabupaten Bantul. 24. Semakin bertambahnya jumlah Pokmaswas di Kabupaten Bantul dari 24 kelompok pada tahun 2011 Menjadi 26 kelompok pada tahun 2012
Berbagai penjelasan program/kegiatan terhadap peningkatan realisasi indiakor kinerja akan dipaparkan lebih lengkap pada poin C. Evaluasi dan Analisis Kinerja
C. EVALUASI DAN ANALISIS KINERJA Tahapan akuntabilitas kinerja berikutnya yaitu evaluasi kinerja.
Evaluasi
bertujuan untuk mengetahui capaian realisasi, kemajuan dan kendala-kendala yang dijumpai didalam pelaksanaan kegiatan –kegiatan dalam rangka pencapaian visi misi agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaan program / kegiatan di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil pengukuran dengan menggunakan pendekatan rumus capaian kinerja pada form capaian kinerja, tingkat pencapaian kinerja sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2012 adalah sebagai berikut:
49
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Tabel 26. Tingkat Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2012 Skala Pengukuran Ordinal Capaian Sasaran
Kinerja
Sangat Berhasil 85 s.d.
70 s.d.
100
85
No 1
2
Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP
Berhasil
86,5
Sangat berhasil
90
Sangat berhasil
92,5
Sangat berhasil
89,67
Sangat berhasil
Cukup Berhasil 55 s.d.70
Kurang Berhasil < 55
Dan Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis 3
Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal Rata-rata capaian sasaran :
Nilai capaian kinerja sasaran tersebut dapat dikelompokkan pada tabel 3.4 sebagai berikut: Tabel 27 Kelompok Capaian Kinerja Sasaran DKP 2012 No
Capaian Kinerja Sasaran
Predikat
Jumlah Sasaran
1
Diatas 85
Sangat Berhasil
3
2.
70 s/d kurang dari 85
Berhasil
0
3.
55 s/d kurang dari 70
Cukup Berhasil
0
4.
Kurang dari 55
Kurang Berhasil
0
Jumlah
3
50
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa Capaian Kinerja Sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012
yang diatas 85 dengat
predikat Sangat Berhasil ada 3 sasaran, artinya semua sasarannya berpredikat Sangat Berhasil pencapaian realisasi terhadap target yang telah ditentukan dapat diketahui sebagai berikut : Tabel 28. Pencapaian Realisasi Target Tahun 2012 No.
Misi
Jumlah indikator sasaran
Sesuai Target
Belum mencapai target
Melampaui target
Jumlah
%
Jumlah
%
Jumlah
%
1
Misi 1
5
1
20
3
60
1
20
2
Misi 2
6
1
16,67
1
16,67
4
66,67
3
Misi 3
2
1
50
0
1
50
Jumlah
13
3
23,08
4
6
46,15
30,77
Selanjutnya, pengukuran kinerja tiap sasaran tersebut terhadap indikator kinerja yang telah ditetapkan, dengan menggunakan rumus capaian sasaran yakni dengan metode rata-rata kelompok dapat dijelaskan dan diuraikan pada tabel sebagai berikut :
51
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Tabel 29. FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (Berdasarkan PERMENPAN-RB No. 29 Tahun 2010)
SKPD
:
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
Tahun Anggaran
:
2012
Sasaran Strategis Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat
Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif, dan dinamis
Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal
Indikator Kinerja 1
Produksi Benih
2
Produksi Perikanan Tangkap
3
Produksi perikanan budidaya
4
Jumlah TPI
5
ketersediaan ikan untuk dikonsumsi
1
Pendapatan nelayan
2
Jumlah KUB Tangkap
4
Pendapatan pembudidaya ikan Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan)
5
Pendapatan pengolah/pemasar
6
Jumlah poklasar
3
1 2
Jumlah benih yg ditebar di PU Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)
Target
Realisasi
%
x 1.000 ekor
179.455
x 1.000 ekor
1.614
Ton
1.150,4
Ton
14.264
Ton
10.980,67
Ton
160.796
6 19,84
1.571.000 12
1.270.500 390
1.651.650 25
60.000
6
unit kg/kapita/th
1.200.000
Rp kelompok
24
kelompok
740
100
kg/kapita/th
88,5
76,4
Rp
200
137,7
Rp Kelompok
1.645.450
Rp
76,98
Kelompok
1.750.000
Rp
71,3
Unit
17,55
111,6
189,7
99,6
Rp
kelompok
50
Kelompok
ekor
140.000
Ekor
kelompok
26
Kelompok
200
233,3 100
26
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun 2012 (DPPA-2012)
:
Rp.
5.629.804.660
Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2012
:
Rp.
5.397.796.109
52
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
PERHITUNGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN RUMUS METODE PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA SASARAN
SKPD
:
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul
Tahun Anggaran
:
2012
Capaian Sasaran = jumlah indiktor untuk tiap kategori x nilai mean setiap kategori jumlah indikator sasaran
Sasaran Strategis 1 Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat
Indikator Kinerja
Target
1 Produksi Benih
160.796
Produksi Perikanan 2 Tangkap
1.614
Produksi perikanan 3 budidaya
14.264
4 Jumlah TPI
6
Realisasi
x 1.000 ekor
179.455
Ton
1.150,4
Ton
x 1.000 ekor
Ton
Ton
10.980,67 unit
19,84
%
6
kg/kapita/th
17,55
ketersediaan ikan untuk 5 dikonsumsi
unit kg/kapita/th
capaian sasaran (kategori sgt berhasil)
=
(3x92,5)/5
=
55,5
capaian sasaran (kategori berhasil)
=
(2x77,5)/5
=
31
=
86,5
Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 1
Kategori
111,6
sangat berhasil
71,3
berhasil
76,98
berhasil
100
sangat berhasil
88,5
sangat berhasil
LAKIP DKP KAB. BANTUL
Sasaran Strategis 2 : Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif, dan dinamis
Indikator Kinerja 1 Pendapatan nelayan
Target 1.571.000
Realisasi
Rp
Pendapatan pembudidaya 3 ikan Jumlah kelompok pembudidaya Ikan 4 (Pokdakan)
Pendapatan 5 pengolah/pemasar
24
Rp
kelompok
Rp
kelompok
740
390
Rp
kelompok
Rp
1.651.650
50
kelompok
capaian sasaran (kategori sgt berhasil)
=
(5x92,5)/6
=
77,08
capaian sasaran (kategori berhasil)
=
(1x77,5)6
=
12,92
=
90,00
Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 2
189,7
99,6
1.645.450
25
200
137,7
1.750.000
kelompok 6 Jumlah poklasar
76,4
1.200.000
12
1.270.500
%
Rp
kelompok 2 Jumlah KUB Tangkap
TA. 2012
200,0
Kategori berhasil sangat berhasil
sangat berhasil sangat berhasil
sangat berhasil sangat berhasil
LAKIP DKP KAB. BANTUL
Sasaran Strategis 3 : Terwujudnya keseimbangan pemanfaata SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal
Indikator Kinerja
Target
Jumlah benih yg ditebar di 1 PU 2 Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)
60.000 26
TA. 2012
Realisasi
ekor
140.000
kelompok
26
%
ekor
233,3
kelompok
capaian sasaran (kategori sgt berhasil)
=
(2x92,5)/2
=
92,5
capaian sasaran (kategori berhasil)
=
0x77,5)/2
=
0
=
92,5
Total capaian sasaran untuk sasaran strategis 3
Kesimpulan : Capaian sasaran 1
=
86,5
Capaian sasaran 2
=
90
Capaian sasaran 3
=
92,5
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran Tahun 2012
=
89,67
100
Kategori sangat berhasil sangat berhasil
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Dari evaluasi terhadap seluruh kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan yaitu sebanyak 3 sasaran dengan 9 program yang mencakup 53 kegiatan, dengan menggunakan rumus-rumus yang telah ditetapkan dihasilkan capaian kinerja sasaran rata-rata sebesar 89,67 %
(sangat berhasil).
Berikut akan dipaparkan uraian dan analisis capaian kinerja masing-masing sasaran, sedangkan untuk realisasi penggunaan anggaran akan dijelaskan pada Akuntabilitas Keuangan. Berikut uraian sasarannya :
Sasaran 1:
Tercapainya
ketersediaan
produk
perikanan
untuk
mencukupi kebutuhan masyarakat Sasaran tersebut ditetapkan untuk mencapai misi 1, yaitu “Menghasilkan produk perikanan yang cukup baik kualitas maupun kuantitasnya dan tujuan 1, yaitu “meningkatnya mutu produksi dan produktivitas perikanan untuk memenuhi pasar”, sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2012. Tabel 30. Pencapaian Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2012 Indikator Kinerja
Target
1
Produksi Benih
160.796
2
Produksi Perikanan Tangkap
1.614
3
Produksi perikanan budidaya
14.264
4
Jumlah TPI
6
5
ketersediaan ikan untuk dikonsumsi
179.455
Ton
x 1.000 ekor
Ton
1.150,4 Ton
Ton
10.980,67 unit
19,84
Capaian untuk kinerja sasaran ke-1
x 1.000 ekor
Realisasi
6
kg/kapita/th
unit kg/kapita/th
17,55
%
Kategori
111,6
sangat berhasil
71,3
berhasil
76,98
berhasil
100
sangat berhasil
88,5
sangat berhasil
86,5
Sangat berhasil
56
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Tabel 31. Evaluasi Pencapaian Sasaran 1 Tahun 2011-2012 2011
1 2 3 4
5
Indikator Sasaran
Satuan
Produksi Benih
x 1.000 ekor
Produksi Perikanan Tangkap Produksi perikanan budidaya
Ton Ton
Jumlah TPI
unit
ketersediaan ikan untuk dikonsumsi
kg/kapita/th
Target
Realisasi
2012 Capaian Kinerja (%)
146.178
274.632
187,9
1.377
992
72,0
12.968
10.450
80,6
5
6
120,0
17
96,3
18,04
Target
Realisasi Capaian Kinerja (%)
160.796 1.614
179.455
111,6
1.150,4
71,3
14.264
10.980,67
76,98
6
6
100
19.84
17.55
88,5
Berdasarkan tabel diatas, rata-rata persentase capaian kinerja 2012 dibanding dengan 2011, semua indikator mengalami penurunan, namun untuk realisasi tahun 2012 mengalami kenaikan dibanding dengan tahun 2011. Dari tabel diatas juga dapat dilihat adanya penurunan produksi benih pada tahun 2012 dibanding dengan tahun 2011, hal ini
lebih disebabkan karena
banyaknya usaha perbenihan dengan komoditas gurame. Ukuran benih gurame lebih besar dibanding lele sehingga jumlah per ekor nya jadi lebih sedikit, dan harganya lebih mahal benih gurame dibanding lele, sehingga lebih menguntungkan jika dijual. Untuk mewujudkan sasaran misi ke-1 tersebut dicapai melalui 3 program, yakni: Program Pengembangan Budidaya Perikanan
Pengembangan Perikanan Tangkap
Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan
Kegiatan Pengembangan bibit ikan unggul Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan Pembinaan dan Pengembangan perikanan Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Budidaya Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya Fishing Ground PMT (Pemetaan) Perijinan kapal ikan Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Perikanan Tangkap Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB Peningkatan produksi kelautan dan perikanan
57
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Untuk mewujudkan sasaran misi ke-1, Ada 6 kegiatan pada program Pengembangan Budidaya Perikanan ini yakni pengembangan bibit ikan unggul, pendampingan
pada
kelompok
tani
pembudidaya
ikan,
pembinaan
dan
pengembangan perikanan, peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Budidaya, peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir, dan peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya. Pada tahun 2012 ini DKP Kabupaten Bantul lewat APBD II memberikan bansos kepada 40 pokdakan/UPR , masing masing kelompok menerima 2 paket yang terdiri dari: terpal 2 buah, probiotik 4 botol (4 liter), benih lele 2.000 ekor atau gurami 1.000 ekor dan pakan 12 zak. Jumlah dana untuk kegiatan bansos ini sebesar Rp. 198.050.000,- dan terealisasi semua (100%). Selain itu juga diberikan sarana dan prasarana yang yakni bantuan pompa air kepada 20 pokdakan untuk mendukung dalam kegiatan perikanan, karena air merupakan bagian pokok dari perikanan. Tabel 32. Daftar Nama Kelompok Penerima Bansos Sarana dan Prasarana Perikanan No
Nama Pokdakan
1 2 3 4
Makaryo Mino Mina Makmur Mina Handayani Mina Melati
5
Mina Jagangrejo
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Mitra Usaha Ulam Sedyomino Mina Makmur Mina Buana Murakabi Rias Mina Karya Amrih Mulyo Mbulu Rahayu Muda Karya
16
Warih Wiguna
Alamat Tegallurung, Gilangharjo, Pandak Lopati, Trimurti, Srandakan Gunungpuyuh, Panjangrejo, Pundong Sangkeh, Srigading, Sanden Jagangrejo, RT 04, Pelemwulung, Banguntapan Cepokosari, Sitimulyo, Piyungan Keputren, Pleret, Pleret Pancuran, Terong, Dlingo Kadisoro, Gilangharjo, Pandak Gesikan IV, Wijirejo, Pandak Pandak, Wijirejo, Pandak Jomboran, Gilangharjo, Pandak Gonjen, RT 08. Tamantirto, Kasihan Kembaran, Tamantirto, Kasihan Godekan, RT 05, Gatak, Tamantirto, Kasihan Tegalwangi, RT 04, Geblagan, Tamantirto, Kasihan
Ketua Drs. Sumeh Suhartanto Ageng Prasetya Agus Dwiantara Rukito Djumadiono Ridla Wantara Suroso Sugiyono Gunadi Paryono Mardiman Hadi Sukarjo Suparno Suherman Riyanto Nuryanto
58
LAKIP DKP KAB. BANTUL 17
Mina Kencana
18
Longkang Mina
19
Tegal Makmur
20
Mina Angkasa
21 22 23 24 25 26 27
Mina Jolontoro Sido Asih Mekar Jaya Jogo Mino Mina Mandiri Ulam Sari Mina Makmur
Pringgolayan, Banguntapan, Banguntapan Rejokusuman, Sokowaten, Tamanan, Banguntapan Condrowangsan, Potorono, Banguntapan Pelem Wulung RT 03, Banguntapan, Banguntapan Rukeman, Gatak, Tamantirto, Kasihan Benyo, Sendangsari, Pajangan Keloran, Plurungan, Tirtonirmolo, Kasihan Jogonalan Lor, Tirtonirmolo, Kasihan Diro, Rt 56, Pendowoharjo, Sewon Bandung, RT 28, Pendowoharjo, Sewon Banyon, RT 70, Pendowoharjo, Sewon
28
Mina Makmur
Mriyan, Rt 01, Timbulharjo, Sewon
29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Balawana Lelaki Sintal Mino Ngremboko Mina Sejahtera Kenangan Jaya Berbudi Karya Ikan Keong Mas Organisasi Pemuda Putat Mina Lestari Mina Jaya Mina Luhur II Mino Rahayu KPI 7 dan 8
TA. 2012
Tata Sulardi SW Riyadi Sumarwan Sudarmaji Suparyadi Sugiarto / Ngaderi Slamet Suprihatin Suparjo Suprapto Ny. Nuryatun Nasir Budiyanto Muh. Sigit Nur Yulianto, A.Md
Wonotingal, Poncosari, Srandakan
Waluyo Kertogati
Kranggan, Murtigading, Sanden Wonorejo, Gadingsari, Sanden Wonoroto, Gadingsari, Sanden Tlukan, Gonjen, RT 08, Tamantirto, Kasihan Tlukan, Gonjen, RT 08, Tamantirto, Kasihan
Bayudi Santoso Drs. H. Saliman Abdul Qodir Suparno Sarono
Putat, Selopamioro, Imogiri
Muhdiyanto
Wonokromo, Pleret Palangjiwan, Donotirto, Kretek Tluren, Tirtomulyo, Kretek Kadibeso, RT 83, Argodadi, Sedayu Pedes, RT 07/08, Argomulyo, Sedayu
Ahmad Asyhuri Ari Wibowo Sujiya Banowo Tri Wahyudi
Selain dari APBD II, bansos juga banyak diberikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, yaitu
berupa benih lele, pakan dan terpal yang diberikan
kepada 31 kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) , bantuan pompa air untuk 15 kelompok, bantuan untuk 2 kelompok pembudidaya ikan hias, bantuan peralatan perbenihan untuk 16 kelompok, dan bantuan calon induk gurami sebanyak 225 ekor yang diberikan kepada 8 kelompok, serta bantuan calon induk lele sebanyak 678 ekor yang diberikan kepada 20 kelompok. Pada tahun 2012 ini, terdapat kegiatan PUMP Budidaya, namun kegiatan tersebut pelaksanaannya oleh Dinas Kelautan dan Peikanan DIY, sedangkan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul hanya mendampingi pelaksanaannya, sehingga untuk jumlah anggaran serta pengelolaannya
sepenuhnya oleh Dinas
59
LAKIP DKP KAB. BANTUL
Kelautan dan Perikanan DIY.
TA. 2012
Kegiatan ini berupa pemberian BLM sebanyak Rp
975.000.000,- yang diberikan kepada 15 kelompok @Rp 65.000.000,-. Bantuan tersebut oleh kelompok dipergunakan untuk budidaya
lele dan gurami sesuai
dengan proposal yang diajukan. Tujuan dari semua kegiatan bansos tersebut adalah untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya dan hasil dari kegiatan ini bisa dirasakan oleh pembudidaya. Dengan adanya bantuan untuk meningkatkan usaha budidaya perikanan, mereka bisa memperluas kolam dan meningkatkan hasil panennya, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan. Dinas
Kelautan
pemantauan penyakit
dan
Perikanan
Kabupaten
Bantul
juga
melakukan
dengan kunjungan ke kelompok-kelompok pembudidaya
ikan yang melaporkan kepada dinas tentang adanya indikasi penyakit, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pengambilan sampel untuk dilakukan uji laboratorium guna mengetahui penyebab dan jenis penyakitnya. Dari hasil uji laboratorium
yang
dilakakukan
di
Laboratorium
Fakultas
Perikanan
UGM
Yogyakarta, rata-rata terinveksi oleh jamur dan bakteri, disamping ada beberapa sampel yang diakibatkan karena kualitas air yang tidak baik atau tercemar. Dengan adanya pemantauan penyakit pada ikan bisa menghindari kerugian akibat kematian ikan yang dipeliharanya dan jika terserang penyakit bisa segera terdeteksi dan bisa segera diatasi yang pada akhirnya bisa meningkatkan hasil panen atau produksi budidaya ikan. Dari program Pengembangan Budidaya Perikanan ini, telah berhasil membawa dampak pada peningkatan jumlah Rumah Tangga Perikanan (RTP), luas lahan untuk budidaya, jumlah pokdakan, dan peningkatan produksi perikanan budidaya. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini.
60
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Tabel 33. Jumlah RTP, Pokdakan, Luas Lahan, dan Produksi Perikanan Budidaya Tahun 2011 dan 2012 No.
Uraian
1.
RTP Perikanan budidaya (RTP)
2.
Pokdakan (kelompok)
3.
Luas lahan (ha)
4.
Produksi perikanan budidaya (ton)
Jumlah 2011
2012 7.924
8.127
577
740
103,46
113,60
10.449,84
10.980,67
2. Program Pengembangan Perikanan Tangkap Pada tahun 2012 ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kaubupaten Bantul melaksanakan kegiatan PUMP-Tangkap (Pengembangan Usaha Mina Pedesaan) yang dikoordinasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DIY, yang berupa pemberian Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp 1.300.000.000,- yang diberikan kepada 13 kelompok @Rp 100.000.000,-
bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dan pendapatan nelayan melalui pengembangan kegiatan usaha nelayan skala kecil di perdesaan sesuai dengan potensi sumberdaya ikan, menumbuhkan kewirausahaan nelayan di perdesaan dan meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi nelayan menjadi jejaring atau mitra lembaga keuangan dalam rangka akses ke permodalan. Selain itu, KKP melalui DAK Dinas Kelautan dan Perikanan DIY juga memberikan bantuan 2 unit kapal 30GT. Tujuan dari kegiatan ini adalah merubah budaya masyarakat dari agraris menjadi budaya bahari dan memfasilitasi nelayan untuk beralih dari nelayan PMT menjadi nelayan kapal besar. Disamping itu membantu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat nelayan. Kapal 30 GT tersebut yang rencananya akan diserahkan kepada nelayan Bantul, yaitu KUB Inka Bantul II dengan sekretariat di Klagaran, Gadingsari, Sanden, Bantul dan KUB Inka Bantul IV dengan sekretariat di Tegalrejo, Srigading, Sanden, Bantul. Namun sampai sekarang ini bantuan kapal 30 GT dari pemerintah pusat belum sepenuhnya diserahterimakan kepada nelayan dikarenakan sampai bulan Desember 2012 baru 1 (satu) kapal 30 GT yang datang dan masih menunggu 61
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
1 (satu) kapal 30 GT yang akan datang pada tahun ini juga. Dari pihak KUB penerima kapal 30 GT sudah menyiapkan segala sesuatunya terkait dengan kedatangan dan penyerahan kapal 30 GT tersebut. Dalam rangka peningkatan produksi perikanan tangkap, melalui APBD II, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul juga melaksanakan beberapa kegiatan yakni : a. Pemetaan fishing ground berupa informasi titik-titik lokasi yang berpotensi untuk penangkapan ikan di 3 (tiga) kecamatan pesisir sebanyak 70 titik sehingga memudahkan nelayan dalam mencari ikan. Anggaran yang dipakai untuk kegiatan Fishing Ground ini adalah APBD II sebesar 12.000.000,- dan realisasinya 100% b. Terbarukannya kelengkapan administrasi perijinan usaha penangkapan ikan sehingga keselamatan dan keamanan kapal-kapal milik Kabupaten Bantul lebih terjamin terutama pada saat berlayar c. Pemberian modal untuk operasional kapal ikan 30 GT sebesar Rp 50.000.000,-. Pengoperasian kapal berukuran GT besar selain memerlukan kemampuan teknis juga memerlukan biaya operasional yang sangat besar. Melihat kondisi nelayan di Bantul, faktor biaya operasional/modal menjadi kendala utama yang dapat menghambat pengoperasian kapal. Oleh karena itu nelayan-nelayan yang tergabung dalam KUB calon penerima bantuan kapal diberikan bantuan modal awal pengoperasian kapal dan kedepannya perlu dibina dalam pengelolaan sehingga bantuan modal awal dapat dimanfaatkan secara efektif demi keberlangsungan pengoperasian menuju KUB yang mandiri. 3. Program Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan Program ini dilaksanakan melalui kegiatan Peningkatan produksi Kelautan dan Perikanan (DAK). Pekerjaan fisik
kegiatan peningkatan produksi kelautan dan
perikanan dari dana alokasi khusus seperti tercatum dalam tabel berikut :
62
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Tabel 34. Pekerjaan Fisik Kegiatan Peningkatan Produksi Kelauan dan Perikanan TA 2012
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9
10 11 12 13
Nama Pekerjaan Pembangunan jalan desa pesisir (kawasan mangrove) Pembuatan kolam permanen BBI Barongan Pembangunan bangsal perbenihan tertutup BBI Barongan Pembangunan Gudang pakan BBI Gesikan Pembuatan kolam pemijahan dan penetasan BBI Gesikan Pembuatan talut saluran drainase BBI Sanden Pembuatan kolam permanen BBI Sanden Pembangunan Gudang BBI Sanden Pembangunan Sarana Prasarana Gedung Pengolahan Hasil Perikanan Penyediaan bangunan pondok wisata dg tambat perahu Pembangunan pagar lingkungan BBI Gesikan Normalisasi kolam dan Pemasangan Lapis Terpal Pengadaan Sumur dan kelengkapannya
Anggaran Biaya (Rp)
68,000,000 84,000,000
Realisasi Keuangan (Rp)
Lokasi
Silpa (Rp)
67,453,000 83,372,000
547,000 628,000
Samas, Sanden
Srigding,
Sumberagung, Jetis Sumberagung, Jetis
240,000,000 44,000,000
230,000,000 43,585,000
10,000,000 415,000
Gesikan, Pandak Gesikan Pandak
200,000,000 97,000,000 210,000,000 42,000,000
192,252,000 96,625,000 201,653,000 41,404,000
7,748,000 375,000 8,347,000 596,000
Sanden Sanden Sanden Sanden
460,000,000
458,985,000
1,015,000
Sanden 800,000,000 75,000,000 129,122,500
797,449,000 74,512,000 128,470,000
2,551,000 488,000 652,500
Pandak BBI Gesikan, Pandak BBI Gesikan Pandak
39,551,500
38,641,900
909,600
Pemantauan Pembangunan Fisik DAK 2012
63
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Sasaran 2: Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas masyarakat
perikanan perikanan
yang
berdaya
rata-rata
saing
diatas
sehingga
UMP
dan
pendapatan Terbentuknya
kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis dan terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis Tabel 35. Pencapaian Kinerja Sasaran ke-2 Tahun 2012 Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Rp 1 2 3 4 5 6
Pendapatan nelayan Jumlah KUB Tangkap Pendapatan pembudidaya ikan Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pendapatan pengolah/pemasar
kelompok
12
Rp kelompok 390 Rp
740 1.645.450
kelompok
25
24 1.750.000
1.270.500
1.651.650
Jumlah poklasar
1.200.000
1.571.000
50
%
Rp
Kategori
76,4
kelompok Rp
berhasil
200
sangat berhasil
137,7
kelompok Rp
sangat berhasil
189,7
sangat berhasil
99,6
kelompok
sangat berhasil
200,0
sangat berhasil
90
Capaian indikator sasaran 2
Sangat berhasil
Tabel 36. Evaluasi Pencapaian Sasaran 2 Tahun 2011-2012 Indikator Sasaran 1 2 3
4
5 6
Pendapatan nelayan Jumlah KUB Tangkap Pendapatan pembudidaya ikan Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pendapatan pengolah/pema sar Jumlah poklasar
2011 Satuan
Rp kelompok Rp
kelompok
Rp kelompok
Target
2012
796.456
Capaian Kinerja (%) 55,6
11
11
100,0
1.155.000
1.253.700
108,5
375
577
153,9
1.501.500
1.600.000
106,6
20
29
145,0
1.431.500
Realisasi
Target
Realisasi Capaian Kinerja (%)
1.571.000
1.200.000
76,4
12
24
200
1.270.500
1.750.000
137,7
390
740
189,7
1.651.650
1.645.450
99,6
25
50
200,0
64
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ada 5 indikator sasaran yang persentase capaian kinerjanya tahun 2012 lebih tinggi dibanding dengan tahun 2011. Alasan peningkatan/penurunan akan dijelaskan berikut ini. Untuk mewujudkan sasaran misi ke-2 tersebut dicapai melalui 3 program, yakni: Kegiatan
Program Pemberdayaan Masyarakat Pesisir.
Ekonomi Pembinaan Pesisir
Kelompok
Ekonomi
Masyarakat
Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kabupaten Bantul Program Pengembangan Evaluasi Pokdakan dan UPR Pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan Budidaya Perikanan Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan Pengembangan Perikanan Operasional TPI Tangkap Operasional kapal ikan Pelatihan teknis operasional kapal ikan Pelatihan teknis dan manajemen KUB Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan daerah
Peningkatan kapasitas kelembagaan poklahsar Pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP Pelatihan dan operasional pabrik es Perijinan tanah untuk pembangunan laboratorium Pengolahan Hasil di Kecamatan Jetis Perijinan tanah untuk pembangunan Pondok Wisata dengan tambat perahu
1.
Program Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pesisir Program Pemberdayaan masyarakat pesisir bertujuan untuk membina
kelompok – kelompok ekonomi masyarakat pesisir di Kabupaten Bantul agar dapat lebih berkembang dalam kegiatan ekonominya dan dapat menjadi motor penggerak
65
LAKIP DKP KAB. BANTUL
pengembangan
pembangunan
pesisir
Bantul
sehingga
bisa
TA. 2012
meningkatkan
kesejahteraannya. Di Kabupaten Bantul terdapat tiga kecamatan dan lima desa pesisir, seperti terlihat pada Tabel 2. Tabel 37. Desa Pesisir No. 1
2
Kecamatan Desa Kretek Parangtritis
Sanden
Luas (km2) 11,87
Tirtohargo
3,62
Srigading
7,57 8,12
Gadingsari 3
Srandakan
Poncosari
11,86
Pemberdayaan dilakukan dengan mengenalkan bentuk kegiatan ekonomi alternatif kepada kelompok – kelompok ekonomi masyarakat pesisir di Kabupaten Bantul melalui pelatihan kerajinan dan kuliner serta pemberian sarana dan prasarana pengembangan untuk lembaga P3MP Mitra Pesisir. Selain itu, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul juga memfasilitasi kawasan konservasi penyu di Patihan dengan sarana prasarana konservasi penyu berupa papan nama dan himbauan kawasan konservasi penyu, alat bantu pembuatan sarang semi alami dan shelter pemeliharaan tukik dengan maksud untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat pesisir Bantul dalam upaya konservasi, mencadangkan kawasan konservasi di pesisir Bantul agar kawasan tersebut tetap lestari, menghasilkan konsep pengelolaan kawasan konservasi yang diterima oleh masyarakat Untuk program ini, Dinas Kelautan dan Perikanan menganggarkan dana APBD II sebesar Rp 110.000.000,- dan terealisasi hampir 99,45%.
Selain dari
APBD Kabupaten Bantul, pelaksanaan program ini juga dibantu oleh Dinas Kelautan dan Perikanan DIY.
Bantuan yang diberikan sebanyak 50 paket budidaya lele
66
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
sistem terpal ini kepada 5 kelompok budidaya lele pesisir dengan tujuan untuk memberikan sumber kegiatan ekonomi alternatif bagi masyarakat pesisir Bantul. Bimbingan teknis dilakukan oleh Dislautkan Provinsi DIY dan DKP Bantul melalui kegiatan pelatihan sebelum bansos diberikan. Untuk konservasi, Dinas Kelautan dan Perikanan DIY juga memberikan 37.500 bibit mangrove untuk pengkayaan vegetasi di pesisir Bantul. Bibit mangrove dapat menjadi sabuk hijau pesisir yang dapat berfungsi sebagai penghalang angin, gelombang, dan abrasi. Pada tahun 2012 ini juga telah dilakukan ujicoba pengembangan usaha garam rakyat di pantai Goa Cemara kecamatan Sanden. Inisiasi dilakukan oleh DKP Bantul kemudian ditindaklanjuti oleh Bappeda Bantul dengan pendampingan teknis dari UAD Yogyakarta. Dari hasil ujicoba ini membuktikan bahwa potensi pembuatan garam di pesisir Bantul sangat baik dan perlu dikembangkan. Produk garam mentah yang dihasilkan harus ditindaklanjuti dengan uji layak konsumsi dan dapat dengan produksi missal sehingga akan menjadi sumber penghasilan masyarakat pesisir 2. Program Pengembangan Budidaya Perikanan Pada pencapaian sasaran ke -2 ini, juga dengan program pengembangan budidaya perikanan, sama seperti program untuk pencapaian sasaran ke-1, namun yang berbeda adalah pada kegiatannya. Untuk mencapai sasaran ke-2 ini dilakukan kegiatan Evaluasi Pokdakan dan Pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan. Sebagian besar kelompok pembudidaya ikan (pokdakan) merupakan kelompok pemula sehingga pendampingan dan pembinaan perlu terus dilakukan untuk menumbuhkembangkan kelompok. Salah satu pendampingan adalah melalui kegiatan pelatihan teknis dan manajemen budidaya ikan untuk menyiapkan para calon pembudidaya agar menjadi pembudidaya yang kompeten dan siap bersaing. Dari pendampingan ini , Dinas Kelautan dan Perikanan telah berhasil mengantarkan lima kelompok pembdidaya ikan memperoleh sertifikat CBIB (Cara Budidaya Ikan yang Baik).
67
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Pelatihan Teknis dan Manajemen Budidaya Ikan 9 dan 10 Oktober 2012
3. Program Pengembangan Perikanan Tangkap Sama seperti pada pencapaian sasaran ke-1, pada pencapaian sasaran ke-2 ini juga melakukan program Pengembangan Perikanan Tangkap, hanya saja kegiatannya yang berbeda. Untuk mencapai sasaran ke-2 ini dilaksanakan kegiatan Pelatihan teknis dan manajemen kader nelayan, Operasional TPI, Operasional kapal ikan, dan
Pelatihan teknis operasional kapal ikan, serta Pelatihan teknis dan
manajemen KUB. Berikut hasil yang didapat dari kegiatan tersebut. a. Terdapat Peta fishing ground berupa informasi titik-titik lokasi yang berpotensi untuk penangkapan ikan di 3 (tiga) kecamatan pesisir sebanyak 70 titik sehingga memudahkan nelayan dalam mencari ikan.
68
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
b. Terbarukannya kelengkapan administrasi perijinan usaha penangkapan ikan sehingga keselamatan dan keamanan kapal-kapal milik Kabupaten Bantul lebih terjamin terutama pada saat berlayar c. Pemberian modal untuk operasional kapal ikan 30 GT sebesar Rp 50.000.000,-. Pengoperasian kapal berukuran GT besar selain memerlukan kemampuan teknis juga memerlukan biaya operasional yang sangat besar. Melihat kondisi nelayan di Bantul, faktor biaya operasional/modal menjadi kendala utama yang dapat menghambat pengoperasian kapal. Oleh karena itu nelayan-nelayan yang tergabung dalam KUB calon penerima bantuan kapal diberikan bantuan modal awal pengoperasian kapal dan kedepannya perlu dibina dalam pengelolaan sehingga bantuan modal awal dapat dimanfaatkan secara efektif demi keberlangsungan pengoperasian menuju KUB yang mandiri. Untuk peningkatan SDM di bidang perikanan tangkap, telah dilaksanakan berbagai pelatihan, yaitu : a. Pelatihan Teknis dan Manajemen Kader Nelayan. Peserta pelatihan adalah pemuda-pemuda ataupun lulusan SMK Kelautan Nelayan PMT dan nelayan eret /PMT yang ada di Kabupaten Bantul. Manfaat dari pelatihan ini dapat memberikan wawasan dan motivasi kepada pemuda-pemuda, nelayan PMT dan eret tentang prospek usaha berbasis sumber daya ikan di perairan Selatan Jawa hingga Samudera Indonesia, menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan kepada pemuda-pemuda, nelayan PMT dan eret, menarik minat pemuda-pemuda yang ada di Kabupaten Bantul untuk terjun di dunia perikanan tangkap, menjaga keberlangsungan proses regenerasi nelayan sehingga eksistensi nelayan Kabupaten Bantul tetap terjaga, dan menarik minat nelayan PMT maupun eret untuk menjadi nelayan armada kapal ber GT besar. b. Pelatihan operasional TPI, dimana pesertanya adalah para pengurus TPI yang ada di kabupaten Bantul. Selain pelatihan, juga dilakukan studi banding ke Kabupaten Rembang. Operasional Tempat Pelelangan Ikan ( TPI ) ternyata tidaklah mudah karena hal ini merupakan muara dari rantai dingin
69
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
sebelum sampai ke tangan konsumen dan TPI mempunyai fungsi yang lebih kompleks diantaranya memberikan jaminan harga lelang yang kompetitif. Secara keseluruhan peningkatan pengelolaan TPI di Kabupaten Bantul sangat diperlukan c. Pelatihan dan Temu Teknis Operasional Kapal Ikan dengan peserta 40 orang yang terdiri dari anggota kelompok l KUB INKA BANTUL II dan KUB INKA BANTUL IV yang merupakan calon penerima kapal 30GT. Pelatihan dilanjutkan dengan praktek melaut selama 10 hari di PPP Sadeng Gunung Kidul. Pengelolaan kapal 30 GT termasuk di dalamnya cara operasional kapal sangat dibutuhkan nelayan calon penerima sehingga diharapkan nelayan calon penerima kapal 30 GT sudah siap untuk mengoperasionalkan d. Pelatihan Teknis dan Manajemen KUB dengan peserta dari pengurus KUB penerima PUMP Tangkap 2011-2012 yang dilanjutkan dengan studi banding.. Pengelolaan BLM pada kegiatan Pengembangan Usaha Mina Perdesaan (PUMP) pada kenyataannya masih belum sesuai dengan yang diharapkan baik dari administrasi maupun keuangan KUB. KUB juga dihadapkan pada permasalahan-permasalahan yang sering timbul terkait dengan administrasi dan keuangan. KUB yang dijadikan sebagai tempat studi banding adalah KUB Mina Lestari yang merupakan juara II nasional Adibakti Mina Bahari 2011. Secara administrasi dan program kerja KUB Mina Lestari sudah terstruktur dan tertata rapi sehingga bisa diadopsi untuk KUB perikanan tangkap yang ada di Kabupaten Bantul. e. Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Serta Memberikan Alternatif Kegiatan di Musim Paceklik. Kegiatan ini dilaksanakan oleh BPPP Tegal Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan peserta pelatihan adalah nelayan dan Wanita Nelayan. Pelatihan ini bermanfaat untuk
meningkatkan pengetahuan, kemampuan kompetensi
dan ketrampilan nelayan di wilayah Kabupaten Bantul serta memberikan alternatif kegiatan pada musim paceklik. f. Bimbingan Teknis Diversifikasi Usaha Bagi Nelayan , dengan tujuan untuk mengembangkan usaha-usaha selain penangkapan ikan untuk menunjang kesejahteraan nelayan. Pelatihan dilaksanakan di Balai Besar Pengembangan 70
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Penangkapan Ikan (BBPPI) Semarang, pesertanya adalah Nelayan dan pemuda nelayan
4. Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan unggulan daerah Peningkatan produksi kelautan dan perikanan harus didukung dengan berbagai kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan di bidang pascapanen dan pemasaran hasil perikanan sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas dapat benar-benar mewujudkan masyarakat perikanan yang sejahtera di Kabupaten Bantul. Potensi Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Bantul khususnya Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan cukup besar. Hal tersebut dibuktikan Kabupaten Bantul telah memiliki 50 Kelompok Pengolah dan Pemasar Ikan (Poklahsar) dengan olahan ikan yang beraneka ragam seperti abon, kerupuk, nugget, keripik, kuliner hingga nata rumput laut. Pemasarannya pun relatif luas meliputi daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah bahkan Jawa Timur. Berbagai kegiatan untuk mendukung pengolahan dan pemasaran produksi perikanan telah dilaksanakan dengan dukungan dana APBD II dan APBN. Kegiatan yang dukung dengan APBD II antara lain : a. Pelatihan teknis pengolahan ikan, yang diikuti oeh 100 peserta pengolah pemasar di Bantul. Dari Pelatihan ini, mereka mampu mengolah berbagai masakan dari ikan dan cara pemasarannya b. Pelatihan operasional pabrik es. Sasarannya adalah Kelompok Penerima Manfaat Pabrik Es yang berlokasi di Depok yaitu Koperasi Wisata Mina Bahari 45. Sehingga
nantinya SDM pengelola pabrik es dapat
mengetahui prosedur operasional produksi es secara komprehensif dan akhirnya pengelolaan pabrik es yang dibangun tahun 2012 ini berhasil. c. Menfasilitasi Poklahsar untuk mengikuti kegiatan Bantul Expo Tahun 2012 sehingga akan meningkatkan promosi dan jaringan pemasaran produk hasil pelaku usaha Kelautan dan Perikanan
71
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Pelatihan pengolahan hasil perikanan laut
Pada tahun 2012 ini, dari dana APBN, Dinas Kelautan dan Perikanan mendapatkan kegiatan PUMP P2HP dan kegiatan TP melalui Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan. PUMP P2HP adalah penyaluran BLM sebesar Rp 1.000.000.000,- yang diterima oleh 20 poklahsar dimana masing-masing kelompok menerima Rp 50.000.000,-, digunakan untuk belanja peralatan pengolahan dan pemasaran ikan. BLM ini bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan dan kapasitas produksi pengolahan dan pemasaran poklahsar Melalui Program Peningkatan Daya Saing Produk Perikanan (APBN-TP) pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, pada tahun 2012 ini telah dibangun : a. sarana pemasaran benih ikan yang lokasi penempatannya di Kelompok Mino Kencono yang beralamat di Dusun Sawo Desa Sumberagung Kecamatan Jetis b. sarana dan prasarana untuk mempertahankan mutu ikan yakni Terbangunnya pabrik es sebanyak 1 paket, jaringan listrik sebanyak 1 paket dan tersedianya sarana dan prasarana SRD (sistem rantai dingin) sebanyak 2 paket. adapun lokasi penempatan sarana dan prasarana SRD di TPI Ngentak Poncosari
72
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Srandakan dan TPI Depok Parangtritis Kretek serta penempatan Pabrik es dan Jaringan Listrik berlokasi di Depok Parangtritis Kretek. c. sarana dan prasarana pengembangan usaha ikan hias berupa Depo Ikan Hias, yang dibangun di Dusun Jomboran Desa Gilangharjo Kecamatan Pandak sebanyak 1 pkt.
3. Sasaran 3 : 4. Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal
Tabel 38. Pencapaian Kinerja Sasaran ke-3 Tahun 2012 Indikator Kinerja
Target
Realisasi ekor
140.000
60.000
%
Kategori
233,3
Jumlah benih yg ditebar di PU
berhasil kelompok
26
100
26
Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)
sgt berhasil 92,5
Total capaian kinerja
Sgt berhasil
Tabel 39. Evaluasi Pencapaian Sasaran ke-3 Tahun 2011-2012 Indikator Sasaran Jumlah benih yg ditebar di PU Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)
2011 Satuan
Target
Realisasi
ekor
50.000
kelompok
25
2012 Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
40.000
Capaian Kinerja (%) 80,0
60.000
140.000
233,3
26
104,0
26
26
100
Perairan umum terdiri dari danau, waduk, bendungan, sungai serta genangan lainnya, merupakan salah satu sumberdaya perairan yang potensial
73
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
untuk lebih dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan pangan dan gizi bagi manusia, khususnya kebutuhan protein hewani dari ikan. Pemanfaatan perairan umum tersebut umumnya dilakukan melalui kegiatan penangkapan ikan, namun dengan semakin berkembangnya teknologi dan keterampilan masyarakat, maka perairan umum telah dimanfaatkan untuk kegiatan usaha perikanan secara intensif. Pengelolaan perairan umum sebagai salah satu upaya kegiatan perikanan dalam memanfaatkan sumberdaya secara berkesinambungan perlu dilakukan secara bijaksana. Kegiatan pemanfaatan sumberdaya ikan di perairan umum melalui kegiatan penangkapan mempunyai kecenderungan semakin tidak terkendali, dimana jumlah tangkap tidak lagi seimbang dengan daya pulihnya. Agar terjadi keseimbangan maka diperlukan pengelolaan sumberdaya yang lebih hati-hati dan berwawasan lingkungan, sehingga kelestarian sumberdaya ikan di perairan umum tetap terjaga. Perairan Umum daratan di kabupaten Bantul telah
dilakukan
program
pengkayaan
sumberdaya
beberapa tahun terakhir ikan
dengan
tujuan
meningkatkan produksi perairan umum tersebut dan memotivasi masyarakat pesisir perairan umum untuk bisa mengelola secara bertanggungjawab dan berkelanjutan dengan mempertimbangkan kelestarian dari perairan yang ada Pengkayaan sumberdaya ikan ini bertujuan meningkatkan populasi dan keanekaragaman jenis ikan, penyediaan stok ikan dan pelestarian sumberdaya ikan di perairan umum daratan sehingga dapat memberikan kontribusi terhadap perekonomian masyarakat, khususnya di wilayah Kabupaten Bantul. Diharapkan dengan dilakukannya restocking kali ini, masyarakat dapat senantiasa menjaga agar benih ikan yang ditebar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dan memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat sekitar serta terjaganya kelestarian sumberdaya ikan. Disamping itu kegiatan tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar perairan umum melalui peningkatan pendapatan dan kesempatan kerja tambahan dari sektor perikanan. Pada tahun 2012, dari program ini, dilakukan pemasangan 6 buah papan larangan untuk peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai sanksi pidana
74
LAKIP DKP KAB. BANTUL
perbuatan
menangkap
ikan
dengan
alat/bahan
beracun.
Berikut
TA. 2012
lokasi
pemasangan papan larangan : Tabel 40. Lokasi pemasangan papan larangan tahun 2012 Lokasi Pemasangan
Jumlah
Celep, Srigading, Sanden
2 buah
Babakan, Poncosari, Srandakan
1 buah
Garon, Sewon
1 buah
Puton, Trimulyo, Jetis
1 buah
Brajan, Wonokromo, Pleret
1 buah
Untuk
peningkatan populasi ikan di PU Juga dilaksanakan penebaran
benih ikan di perairan umum (PU) sebanyak 140.000 ekor ikan, yang ditebar di lokasi berikut ini : Tabel 41. Lokasi penebaran benih ikan tahun 2012 Lokasi
Jumlah Penebaran (ekor) 10.000 10.000 10.000 15.000 3.000 10.000 22.000 5.000 10.000 15.000 15.000 10.000
Celep, Srigading, Sanden Bedukan, Pleret Seropan, Muntuk, Dlingo Kediwung, Mangunan, Dlingo Palbapang, Bantul Karang, Poncosari, Srandakan Celep, Srigading, Sanden Sumbermulyo, Bambanglipuro Babakan, Srandakan Garon, Sewon Pandes I, Wonokromo, Pleret Brajan, Wonokromo, Pleret
Karanglo, Argomulyo, Sedayu Total
5.000 140.000
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga Kelestarian biota ikan di perairan umum, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul juga memberdayakan Pokmaswas (Kelompok Masyarakat Pengawas).
75
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat pesisir Bantul dalam upaya konservasi, mencadangkan kawasan konservasi di pesisir Bantul agar kawasan tersebut tetap lestari, dan menghasilkan konsep pengelolaan kawasan konservasi yang diterima oleh masyarakat , maka Dinas Kelautan dan Perikanan juga telah melakukan fasilitasi kawasan konservasi penyu di Pantai Goa Cemara, Patehan, Sanden,
berupa pemberian papan nama dan
papan himbauan kawasan konservasi, alat bantu pembuatan sarang semi alami, dan shelter pemeliharaan tukik. Selain juga dilakukan penggantian biaya telur penyu kepada Kelompok Konservasi Penyu Mino Raharjo di Pantai Goa Cemara, Patihan sebagai upaya peningkatan konservasi penyu yang dilakukan lebih baik dari sebelumnya, baik dari sisi penyelamatan telur penyu maupun penetasannya.
Pengkayaan sumber daya perikanan (restocking)
Pemasangan papan larangan di perairan umum
76
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Pencanangan Pantai Patihan oleh Wakil Bupati Bantul
D. AKUNTABILITAS KEUANGAN Pada tahun 2012, untuk melaksanakan 9 program 53 kegiatan, Dinas Kelautan dan Perikanan berdasarkan DPPA nomor 914/90/DPKAD/2012 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 5.629.804.660,- yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bantul. Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember 2012 terealisasi sebesar Rp 5.397.796.109,- (95,9%). Meskipun realisasi fisik nya 100%, namun realisasi keuangan tidak mencapai 100% disebabkan oleh karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan dinas, makan minum rapat/kegiatan, dan sebagainya. Adapun rincian dana tersebut diuraikan dibawah ini.
REALISASI ANGGARAN TIAP PROGRAM DAN KEGIATAN a) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1) Kegiatan : Penyediaan Jasa Surat-menyurat Alokasi Anggaran : Rp. 1.500.000 Realisasi Anggaran
2) Kegiatan
: Rp. 1.500.000,- ;
100%
: Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan listrik
77
LAKIP DKP KAB. BANTUL
Alokasi Anggaran
: Rp. 28.500.000
Realisasi Anggaran
: Rp. 22.455.859,- ; 78,79%
3) Kegiatan Alokasi Anggaran
: Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan Kendaraan dinas/operasional : Rp. 15.400.000
Realisasi Anggaran
: Rp. 14.845.000,- ; 96,40%
4) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Penyediaan jasa administrasi keuangan : Rp. 17.280.000.,: Rp. 17.280.000,- ;100 %
5) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Penyediaan jasa kebersihan kantor : Rp. 8.790.000,: Rp. 8.790.000,;100 %
6) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja : Rp. 7.500.000,: Rp. 7.500.000,- ; 100%
7) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Penyediaan ATK : Rp. 9.318.000,: Rp. 9.318.000,-
8) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Penyediaan barang cetakan dan penggandaan : Rp. 5.500.000,: Rp. 5.500.000,- ; 100%
9) Kegiatan
: Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan Bangunan kantor
Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
10) Kegiatan
: Rp. 2.000.000,: Rp. 2.000.000,-
TA. 2012
; 100 %
;100 %
: Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
78
LAKIP DKP KAB. BANTUL
Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
11) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Rp. 1.000.000,: Rp. 1.000.000,-
TA. 2012
;100 %
: Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang undangan : Rp. 1.800.000,: Rp. 1.681.900,- ; 93,44 %
12) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Penyediaan makanan dan minuman : Rp. 7.600.000,: Rp. 7.600.000,- ;100 %
13) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah : Rp. 14.940.000,: Rp. 14.795.000,- ;99,03 %
14) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah : Rp. 7.660.000,: Rp. 7.660.000,- ;100 %
15) Kegiatan
: Penyediaan jasa tenaga teknis pendukung/tenaga perkantoran : Rp. 36.000.000,: Rp. 36.000.000 ;100 %
Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
b) Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 1) Kegiatan : Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Dinas/Operasional Alokasi Anggaran : Rp. 44.070.000,Realisasi Anggaran
2) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Rp. 44.070.000,- ; 100%
: Pemeliharaan rutin/berkala mebelair : Rp. 2.500.000,: Rp. 2.500.000,- ; 100%
c) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
79
LAKIP DKP KAB. BANTUL
1) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
2) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran 3) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir : Rp. 50.000.000,: Rp. 49.916.000,- ; 99,83%
: Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu : Rp. 30.000.000,: Rp. 29.835.000,- ; 99.45% : Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kab. Bantul : Rp. 30.000.000,: Rp. 29.274.000,- ; 97.58%
d) Program Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Sumberdaya Kelautan 1) Kegiatan Restocking di perairan umum Alokasi Anggaran : Rp. 19.730.000,Realisasi Anggaran
2) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
3) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
TA. 2012
: Rp. 19.730.000,-
dalam
Pengawasan
dan
;100%
: Peningkatan kapasitas kelembagaan Pokmaswas : Rp. 14.000.000,: Rp. 13.990.000,- ; 99.93%
: Pengembangan usaha konservasi penyu : Rp. 25.000.000,: Rp. 22.780.000,- 91,12%
e) Program Pengembangan Budidaya Perikanan 1) Kegiatan : Pengembangan bibit ikan unggul Alokasi Anggaran : Rp. 93.000.000,Realisasi Anggaran 2) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Rp. 92.799.600,- 99,78% : Pendampingan pada kelompok tani pembudidaya ikan : Rp. 30.000.000,: Rp. 29.700.000,-
99,0%
80
LAKIP DKP KAB. BANTUL
3) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran 4) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran 5) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran 6) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran 7) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran 8) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran 9) Kegiatan
TA. 2012
: Pembinaan dan pengembangan perikanan : Rp. 213.000.000,: Rp. 211.635.000,-
99,36%
: Evaluasi Pokdakan dan UPR : Rp. 10.000.000,: Rp. 9.820.000,- 98.2% : Pengawasan Penyakit Ikan : Rp. 10.000.000,: Rp. 9.750.000,- 97,50% : Pelatihan Teknis dan Manajemen Budidaya Ikan : Rp. 30.000.000,: Rp. 27.705.000,- 92,35% : Peningkatan Kapasitas Pengelolaan PUMP Budidaya : Rp. 20.000.000,: Rp. 19.995.000,- 99.98% : Peningkatan kapasitas pengelolaan dana bergulir : Rp. 5.000.000,: Rp. 5.000.000,- 100%
Alokasi Anggaran
: Peningkatan sarana dan prasarana perikanan budidaya : Rp. 98.000.000,-
Realisasi Anggaran
: Rp. 98.000.000,- 100%
f) Program Pengembangan Perikanan Tangkap 1) Kegiatan : Fishing Ground PMT (Pemetaan) Alokasi Anggaran : Rp. 12.000.000,Realisasi Anggaran 2) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran 3) Kegiatan
: Rp. 12.000.000,- 100% : Perijinan kapal ikan : Rp. 5.000.000,: Rp. 4.732.150,- 94,64% : Pelatihan teknis dan manajamen kader nelayan
81
LAKIP DKP KAB. BANTUL
Alokasi Anggaran
: Rp. 20.000.000,-
Realisasi Anggaran
: Rp. 20.000.000,- 100%
4) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran 5) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran 6) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
7) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Operasional Tempat Pelelangan Ikan (TPI) : Rp. 35.000.000,: Rp. 35.000.000,- ; 100% : Operasional kapal ikan : Rp. 50.000.000,: Rp. 50.000.000,: Pelatihan teknis operasional kapal ikan : Rp. 246.000.000,: Rp. 237.689.000,- ; 96,60%
: Pelatihan teknis dan manajemen KUB : Rp. 35.000.000,: Rp. 34.264.000,- 97,9%
8) Kegiatan Alokasi Anggaran
: Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Tangkap : Rp. 20.000.000,-
9) Kegiatan Alokasi Anggaran
: Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB : Rp. 6.000.000,-
Realisasi Anggaran
TA. 2012
: Rp. 5.030.000,- 83,83%
g) Program Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 1) Kegiatan : Promosi atas hasil produksi kelautan dan perikanan Unggulan daerah Alokasi Anggaran
: Rp. 28.000.000,-
Realisasi Anggaran
: Rp. 26.456.000,- 94.49%
2) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
: Peningkatan kapasitas kelembagaan Poklahsar : Rp. 16.000.000,: Rp. 15.770.000,- 98.56%
82
LAKIP DKP KAB. BANTUL
3) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
4) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
5) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
6) Kegiatan
: Pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan : Rp. 35.000.000,: Rp. 32.211.980,- 92,03%
: Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP P2HP : Rp. 20.000.000,: Rp. 20.000.000,- 100%
: Pelatihan dan operasional pabrik es : Rp. 90.000.000,: Rp. 49.000.000,- 54,44%
Alokasi Anggaran
: Perijinan tanah untuk pembangunan laboratorium Pengolahan hasil di Kecamatan Jetis : Rp. 10.000.000,-
Realisasi Anggaran
: Rp. 9.615.000,- 96.2%
7) Kegiatan
TA. 2012
Alokasi Anggaran
: Perijinan tanah untuk pembangunan pondok wisata Dengan tambat perahu : Rp. 10.000.000,-
Realisasi Anggaran
: Rp. 7.320.000,- 72,20%
h) Program Pengembangan Bidang Kelautan dan Perikanan 1) Kegiatan : Peningkatan produksi kelautan dan perikanan Alokasi Anggaran : Rp. 4.077.716.660,Realisasi Anggaran
: Rp. 3.928.943.100,- 96,35%
i) Program Pengembangan Sarana Prasarana dan Kelembagaan Kelautan dan Perikanan 1) Kegiatan Alokasi Anggaran
: Peningkatan kapasitas perencanaan program / kegiatan : Rp. 5.000.000,-
Realisasi Anggaran
: Rp. 5.000.000,-
83
LAKIP DKP KAB. BANTUL
2) Kegiatan Alokasi Anggaran Realisasi Anggaran
TA. 2012
: Peningkatan pendataan dan statistik : Rp. 20.000.000,: Rp. 19.990.000,- 99,95%
ANGGARAN DAN REALISASI PER SASARAN Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul telah merencanakan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk mencapai sasaran dan misi Dinas baik yang bersifat rutin maupun pembangunan dengan perincian sebagai berikut: Tabel 42. Realisasi Anggaran Tahun 2012 Berdasarkan Sasaran No.
Sasaran
Anggaran TA. 2012 Target
1.
2.
Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat. Tercapainya peningkatan kemampuan masyarakat untuk menghasilkan komoditas perikanan yang berdaya saing sehingga pendapatan masyarakat perikanan rata-rata diatas UMP dan
Realisasi
%
4.674.716.660
4.527.838.350
96,9
550.000.000,-
489.850.980,-
89,1
Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis 3.
Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal
168.730.000,-
159.111.500,-
94,3
4.
Kegiatan pendukung
236.358.000,-
220.995.279,-
93,5
5.397.796.109,-
95,9
GRAND TOTAL
5.629.804.660,-
84
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) Pencapaian kinerja juga dapat dilihat dari dapat dilihat dari perkembangan Pendapatan Asli daerah (PAD). Dinas Kelautan dan Perikanan mempunyai unit ekonomi yang memberikan sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Bantul yaitu dari Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah Hasil Perikanan, Pengelolaan Dana Bergulir Budidaya Ikan
dan Pemanfaatan Aset Daerah. Capaian penerimaan PAD pada
tahun 2012 sebesar Rp 192.370.280,00,- mengalami peningkatan sebesar 177,29% dari tahun 2011. Hal tersebut disumbang oleh pendapatan dari kerjasama pemanfaatan BAT dan optimalisasi Balai Benih Ikan (BBI) dengan persentase 43,34% dan 36,43%. .
Gambar 13. Proporsi Sumbangan PAD Tahun Anggaran 2012
Tabel 43. Realisasi PAD No 1
2 3
Jenis PAD Restribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah Hasil Perikanan Pengelolaan Dana Bergulir Budidaya Ikan Pemanfaatan aset daerah a. Sewa Kapal b. Sewa Kawasan BAT Jumlah
2008
2009
2010
2011
32.396.500
35.014.900
37.051.500
-
-
-
20.438.000
2012 Target
Realisasi
%
40.864.000
70.000.000
70.077.000
100,11
-
-
7.000.000
5.040.000
72,00
21.123.400
28.510.800
-
33.881.100
-
-
-
-
-
80.000.000
83.372.180
104,22
32.396.500
55.452.900
58.174.900
69.374.800
157.000.000
192.370.280
122,53
85
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Grafik 14. Perkembangan PAD
Dari grafik diatas dapat terlihat kecenderungan peningkatan PAD dari basis data tahun 2007 sampai tahun 2012. Peningkatan ini merupakan cerminan semakin meningkatnya
kegiatan
perekonomian
di
sektor
kelautan
dan
perikanan.
Pendapatan dari retribusi penjualan produksi usaha daerah tahun 2012, terlihat capaian penerimaan melebihi target atau sebesar 100,11 %. Pendapatan ini berasal dari retribusi penjualan benih ikan 4 Balai Benih Ikan (BBI) yaitu BBI Barongan, BBI Sanden, BBI Krapyak, dan BBI Gesikan.
86
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan akuntabilitas dalam rangka menilai keberhasilan/kegagalan atau tercapai/tidak tercapainya sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan misi dan visi Dinas Kelautan dan Perikanan. Untuk dapat menjawab pertanyaan akan tingkat keberhasilan/kegagalan tersebut, telah dilaksanakan pengukuran indikator kinerja sasaran, dan dapat disimpulkan bahwa pencapaian sasaran Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul Tahun 2012 berbobot 86,33 dengan kategori Sangat Berhasil. Sedangkan untuk akuntabilitas keuangan berbobot 89,67 dengan kategori Berhasil. Pencapaian ini lebih tinggi dibanding tahun 2011 yang berbobot 81,5. Untuk melaksanakan 9 program 53 kegiatan pada tahun 2012 ini, Dinas Kelautan dan Perikanan berdasarkan DPPA nomor 914/90/DPKAD/2012 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp 5.629.804.660,- yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bantul. Dari jumlah anggaran tersebut sampai dengan akhir Desember 2012 terealisasi sebesar Rp 5.397.796.109,- (95,9%). Meskipun realisasi fisik nya 100%, namun realisasi keuangan tidak mencapai 100% disebabkan oleh karena adanya beberapa efisiensi penggunaannya seperti di perjalanan dinas, makan minum rapat/kegiatan, dan sebagainya. Beberapa prinsip penyusunan dan penyajian laporan telah disajikan dengan berbagai pertimbangan. Prinsip-prinsip pelaporan yang baik mungkin saja tidak dapat diterapkan pada laporan ini, namun demikian, laporan ini masih memenuhi tujuan penyusunannya.
87
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
B. EVALUASI Walaupun tingkat pencapaian sasaran tersebut masuk kategori sangat berhasil, namun masih perlu ditingkatkan lagi karena belum sepenuhnya sesuai dengan
yang
diharapkan
dan
direncanakan.
Banyak
faktor
yang
mempengaruhi/menghambat pencapaian sasaran tersebut. Berikut ini disampaikan beberapa permasalahan dan solusi yang dilakukan terkait dengan pelaksanaan program-kegiatan dalam urusan Kelautan dan Perikanan Tabel 44. Permasalahan dan Solusi dalam Urusan Kelautan dan Perikanan No Permasalahan . 1 masih terbatasnya personil Dinas yang memiliki Setifikasi Pengadaan Barang dan Jasa sehingga dalam pengadaan barang dan jasa bergantung dengan personil dari Instansi lain 2 Masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi nelayan, pembudidaya, dan pengolah dan pemasar ikan 3 4 5
6
Masih kurangnya minat masyarakat untuk makan ikan masih kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan informasi teknis pembudidayaan sarpras pengembangan usaha budidaya belum memadai khususnya air yang tercemar yang menyebabkan faktor kematian ikan masih tinggi Keterbatasan pemanfaatan teknologi pengolahan dan penanganan ikan belum menggunakan sistem rantai dingin sehingga produk yang dihasilkan relatif menurun kualitasnya
Solusi Pengiriman personil DKP untuk mengikuti Bintek maupun ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa
Pemberian stimulan untuk usaha
Penyebarluasan/kampanye/sosialisasi mengkonsumsi ikan di masyarakat peningkatan kemampuan pembudidaya melalui pelatihan Peningkatan pemberian bantuan/ fasilitas untuk bidang usaha budidaya dan pemantauan kesehatan ikan dan lingkungan peningkatan kemampuan penguasaan teknologi melalui pelatihan
88
LAKIP DKP KAB. BANTUL
7
Akses pasar produk perikanan masih rendah
8
Rendahnya frekuensi pembinaan kepada kelompok – kelompok masyarakat baik kelompok nelayan, kelompok pesisir, kelompok konservasi, dan lain sebagainya Penangkapan ikan di laut sangat tergantung pada kondisi alam Masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat pesisir untuk melaksanakan kegiatan konservasi baik konservasi vegetasi pesisir, satwa langka, maupun ekosistem Ketersediaan benih ikan yang masih terbatas
9 10
11
TA. 2012
Perluasan jaringan pemasaran ikan di luar wilayah kabupaten Bantul melalui penggalian informasi peluang pemasaran ikan konsumsi DIY dan sekitarnya, serta di luar propinsi. Seluruh sentra produksi kelautan perikanan memiliki komoditas unggulan yang menerapkan teknologi inovatif dengan kemasan dan mutu terjamin. mengagendakan kegiatan pembinaan beserta anggaran pembinaan
Mempermudah akses informasi kondisi cuaca dan iklim bagi para nelayan Melaksanakan sosialisasi dan penerapan sanksi bagi pelanggar kaidah konservasi
peningkatan produksi benih dengan memperhatikan kualitas dan kontinuitas serta pengadaan induk unggul
Laporan ini diharapkan dapat dipakai dan dimanfaatkan untuk pimpinan, staf, dan masyarakat luas yang membutuhkannya. LAKIP Tahun 2012 ini juga akan digunakan sebagai alat observasi untuk melakukan instropeksi dan refleksi terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul.
89
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN (PKK) TAHUN : 2012 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Kegiatan
Program Pelayanan administrasi
1
Penyediaan jasa surat-menyurat
perkantoran
Indikator Kinerja Tahunan
Satuan
Target
Realisasi
Prosentase
Ket.
Inputs : - Dana
rupiah
1.500.000
1.500.000
100,0
tahun
1
1
100,0
lembar
270
240
88,9
rupiah
28.500.000
-SDM - Waktu
Outputs : Penyediaan prangko, materai, dan benda pos lainnya
Outcomes : Terlaksananya optimalisasi kinerja kantor
Benefits : sampainya informasi ke tujuan
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat 2
Penyediaan jasa komunikasi,
Inputs :
sumberdaya air, dan listrik
- Dana
22.455.859
78,8
penghematan Rp
-SDM
Outputs : terlaksananya pembayaran telpon, air, dan listrik
Outcomes : Terlaksananya optimalisasi kinerja kantor
Benefits : Lancarnya lomunikasi, tersedianya air dan listrik
Impacts :
6.044.141 bulan
12
12
100,0
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
peningkatan pelayanan kepada masyarakat 3
Penyediaan jasa pemeliharaan & perijinan
Inputs :
kendaraan dinas/operasional
- Dana
rupiah
15.400.000
6.354.520
41,3
-SDM
9.045.480
Outputs : Terlaksananya jasa pemeliharaan dan perpanjangan
unit
6
- Dana
rupiah
17.280.000
-SDM
orang
5
83,3
ijin kendaraan dinas
Outcomes : Pelayanan dengan kendaraan dinas lebih aman
Benefits : Pelayanan kantor lancar
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat 4
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Inputs : 17.280.000
100,0
10
10
100,0
bulan
12
12
100,0
- Dana
rupiah
8.790.000
8.790.000
100,0
-SDM
orang
1
1
100,0
Outputs : Terlaksananya pembayaran honor pengelola keuangan
Outcomes : ketertiban pengelolaan keuangan
Benefits : kinerja kantor lancar
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat 5
Penyediaan jasa kebersihan kantor
penghematan Rp
Inputs :
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Outputs : Terlaksananya penyediaan jasa kebersihan kantor
bulan
12
rupiah
7.500.000
tahun
1
- Dana
rupiah
9.318.000
-SDM
orang
12
100,0
7.500.000
100,0
1
100,0
9.318.000
100,0
1
100,0
Outcomes : Kebersihan kantor terjaga
Benefits : kinerja kegiatan lancar
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat 6
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
Inputs : - Dana -SDM
Outputs : Terlaksananya pemeliharaan peralatan kerja
Outcomes : Lancarnya komputer dll dalam membantu pelayanan
Benefits : kinerja kegiatan lancar
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat 7
Penyediaan ATK
Inputs :
Outputs : Terlaksananya penyediaan ATK
Outcomes : Tersediannya ATK memperlancar kegiatan/tugas dinas
Benefits : kinerja kegiatan lancar
Impacts :
tahun
1
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
peningkatan pelayanan kepada masyarakat
8
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Inputs : - Dana
rupiah
5.500.000
5.500.000
100,0
-SDM
-
Outputs : Terlaksananya peyediaan barang cetak dan penggandaan
tahun
1
rupiah
2.000.000
tahun
1
rupiah
1.000.000
1
100,0
2.000.000
100,0
1
100,0
1.000.000
100,0
Outcomes : Tersedianya barang cetak dan penggandaan
Benefits : kinerja kegiatan lancar
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat 9
Penyediaan komponen instalasi listrik
Inputs :
/penerangan bangunan kantor
- Dana -SDM
Outputs : Terlaksananya penyediaan instalasi listrik/penerangan
Outcomes : Pelayanan dengan alat listrik lancar
Benefits : kinerja kegiatan lancar
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat 10
Penyediaan peralatan dan
Inputs :
perlengkapan kantor
- Dana -SDM
Outputs :
penghematan Rp
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor (monitor) tahun
1
rupiah
1.800.000
1
100,0
Outcomes : Tersedianya monitor komputer
Benefits : kinerja kegiatan lancar
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat 11
Penyediaan bahan bacaan & peraturan
Inputs :
perundang-undangan
- Dana
1.681.900
93,4
-SDM
penghematan Rp 118.100
Outputs : Terlaksananya peyediaan bahan bacaan dan perUuan
bulan
12
rupiah
7.600.000
12
100,0
7.600.000
100,0
Outcomes : Tersedianya bahan bacaan dan perUUan
Benefits : kinerja kegiatan lancar
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat
12
Penyediaan makanan dan minuman
Inputs : - Dana -SDM
Outputs : Tersedianya makanan dan minuman rapat
Outcomes : Membantu kelancaran rapat
Benefits : kinerja kegiatan lancar
Impacts :
tahun
1
1
100,0
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
peningkatan pelayanan kepada masyarakat 13
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke
Inputs :
luar daerah
- Dana
rupiah
14.940.000
-SDM
orang
3
14.795.000 5
99,0
penghematan Rp
166,7
145.000
Outputs : Terlaksananyabelanja perjalanan dinas ke luar daerah
145.000 tahun
1
1
100,0
7.660.000
100,0
191
100,0
1
100,0
36.000.000
100,0
5
100,0
Outcomes : kelancaran tugas dinas luar daerah
Benefits : kinerja kegiatan lancar
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat 14
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
Inputs :
dalam daerah
- Dana
rupiah
7.660.000
-SDM
orang
191
tahun
1
Outputs : Tersedianya belanja perjalanan dinas dalam daerah
Outcomes : Terlaksananya pembiayaan rapat koordinasi/konsultasi
Benefits : kinerja kegiatan lancar
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat 15
Penyediaan jasa tenaga teknis pendukung/
Inputs :
tenaga perkantoran
- Dana
rupiah
36.000.000
-SDM
orang
5
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Terlaksananya pembayaran honor PHL
bulan
12
rupiah
44.070.000
tahun
1
rupiah
2.500.000
tahun
1
12
100,0
44.070.000
100,0
1
100,0
2.500.000
100,0
1
100,0
Outcomes : Terlaksananya pekerjaan dengan baik
Benefits : kinerja kegiatan lancar
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat Peningkatan sarana
16
prasarana aparatur
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan
Inputs :
dinas/operasional
- Dana -SDM
Outputs : Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas
Outcomes : Pelayanan dengan kendaraan dinas tetap lancar
Benefits : kinerja kegiatan lancar
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat 17
Pemeliharaan rutin/berkala mebelair
Inputs : - Dana -SDM
Outputs : Penyediaan perlengkapan kantor dan rumah tangga
Outcomes : Terlaksananya pemeliharaan mebelair
Benefits : Pelayanan tetap terjaga
Impacts : peningkatan pelayanan kepada masyarakat
LAKIP DKP KAB. BANTUL
Pemberdayaan ekonomi
Pembinaan kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir
masyarakat pesisir
TA. 2012
Inputs : - Dana
rupiah
50.000.000
- SDM
orang
30
- waktu
thn
1
49.916.000
99,8
29.835.000
99,5
Outputs :
Terlaksananya pelatihan pemberdayaan masyarakat pesisir
angkatan
1
Outcomes : Peningkatan SDM masyarakat pesisir
Benefits : Bertambahnya ilmu dan keterampilan kelompok
Impacts : Peningkatan ekonomi masyarakat pesisir Sosialisasi dan Fasilitasi Kawasan Konservasi Penyu
Inputs : - Dana
rupiah
30.000.000
- SDM
orang
60
- waktu
angkt
2
Outputs :
Terlaksananya sosialisasi dan fasilitasi kawasan konservasi penyu Outcomes : Peningakatan pengetahuan masyarakat tentang konservasi penyu
Benefits : Bertambahnya ilmu dan keterampilan kelompok
Impacts :
LAKIP DKP KAB. BANTUL Fasilitasi Lembaga P3MP Mitra Pesisir Kabupaten Bantul
TA. 2012
Inputs : - Dana
rupiah
30.000.000
- SDM
orang
60
- waktu
angkt
1
29.274.000
97,6
19.730.000
100,0
Outputs :
Terlaksananya pelatihan dan fasilitasi lembaga P3MP Mitra Pesisir Outcomes : Peningkatan SDM masyarakat pesisir
Benefits : Bertambahnya ilmu dan keterampilan kelompok
Impacts :
Pemberdayaan masyarakat
20
Restocking di perairan umum
Inputs :
dalam pengawasan dan
- Dana
rupiah
19.730.000
pengendalian sumberdaya
- SDM
tim
1
1
100,0
kelautan
Outputs : lokasi
17
17
100,0
ekor
140.000
140000
100,0
Terlaksananya restocking di PU
Outcomes : Peningkatan populasi ikan di PU
Benefits : Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
Impacts : kelestarian lingkungan terjaga Peningkatan kapasitas kelembagaan
Inputs :
LAKIP DKP KAB. BANTUL
Pokmaswas
TA. 2012
- Dana
rupiah
14.000.000
13.990.000
99,9
- SDM
tim
1
1
100,0
lokasi
17
17
100,0
Outputs : Terlaksananya pembinaan pokmaswas
Outcomes : Peningkatan SDM pokmaswas
Benefits : Peningkatan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
Impacts : kelestarian lingkungan terjaga Pengembangan Usaha Konservasi
Inputs :
Penyu
- Dana
rupiah
25.000.000
- SDM
tim
1
- waktu
angkt
2
rupiah
93.000.000
tahun
1
22.780.000 1
91,1 100,0
Outputs : Terlaksananya keg Pelatihan konservasi penyu
Outcomes : Peningkatan SDM masyarakat pesisir
Benefits : Bertambahnya ilmu dan keterampilan kelompok
Impacts : Peningkatan pendapatan Pengembangan Budidaya Perikanan
21
Pengembangan Bibit Ikan Unggul
Inputs : - Dana
92.799.600
99,8
- SDM - waktu
Outputs :
1
100,0
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Terlaksananya pengembangan bibit ikan unggul
BBI
4
rupiah
30.000.000
bulan
12
bulan
12
rupiah
213.000.000
bulan
4
bulan
12
4
100,0
Outcomes : Meningkatnya jumlah bibit ikan yang unggul
Benefits : Produksi ikan meningkat
Impacts : Kebutuhan protein hewani masyarakat terpenuhi Pendampingan pada Kelompok Tani
Inputs :
Pembudidaya Ikan
- Dana
29.700.000
99,0
- SDM - waktu
12
100,0
Outputs : Terlaksananya pendampingan pada pokdakan
12
Outcomes : Peningkatan produksi budidaya
Benefits : Produksi ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Pembinaan dan Pengembangan
Inputs :
Perikanan
- Dana
211.635.000
99,4
- SDM - waktu
4
Outputs : Terlaksananya penyerahan paket budidaya ikan ke masyarakat
Outcomes : Peningkatan produksi budidaya
Benefits :
12
100,0
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Produksi ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Evaluasi Pokdakan dan UPR
Inputs : - Dana
rupiah
10.000.000
bulan
12
bulan
12
rupiah
10.000.000
bulan
12
bulan
12
9.820.000
98,2
- SDM - waktu
12
100,0
Outputs : Terlaksananya pembinaan pokdakan dan UPR
12
Outcomes : Peningkatan produksi budidaya
Benefits : Produksi ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Evaluasi Pokdakan dan UPR
Inputs : - Dana
9.820.000
98,2
- SDM - waktu
12
Outputs : Terlaksananya pembinaan pokdakan dan UPR
Outcomes : Peningkatan produksi budidaya
Benefits : Produksi ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Pengawasan Penyakit Ikan
Inputs :
12
100,0
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
- Dana
rupiah
10.000.000
bulan
12
bulan
12
rupiah
30.000.000
orang
116
orang
116
rupiah
20.000.000
bulan
4
9.750.000
97,5
- SDM - waktu
12
100,0
Outputs : Terlaksananya pemantauan penyakit ikan dan analisis lab
12
Outcomes : Peningkatan produksi budidaya
Benefits : Produksi ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan 23
Pelatihan teknis dan manajemen
Inputs :
budidaya ikan
- Dana
27.705.000
92,4
- SDM - waktu
116
100,0
19.995.000
100,0
4
100,0
Outputs : Terlaksananya pelatihan Teknis dan Manajemen Budidaya Ikan
116
Gubernur DIY untuk GAKIn
Outcomes : Peningkatan SDM budidaya
Benefits : Produksi ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan 22
Peningkatan kapasitas
Inputs :
pengelolaan PUMP Budidaya
- Dana - SDM - waktu
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Outputs : Terlaksananya peningkatan Kapasitas Pengelolaan PUMP Budidaya
orang
170
rupiah
5.000.000
bulan
170
Outcomes : Peningkatan produksi budidaya
Benefits : Produksi ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Peningkatan kapasitas
Inputs :
pengelolaan dana bergulir
- Dana
5.000.000
100,0
4
4
100,0
kec
17
17
rupiah
98.000.000
bulan
kec
- SDM - waktu
Outputs : Tersalurnya dana bergulir kepada pokdakan/UPR
Outcomes : Peningkatan produksi budidaya
Benefits : Produksi ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Peningkatan Sarana dan Prasarana
Inputs :
Perikanan Budidaya
- Dana
98.000.000
100,0
4
4
100,0
17
17
- SDM - waktu
Outputs : Tersalurnya pompa air kepada masyarakat
Outcomes : Peningkatan produksi budidaya
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Benefits : Produksi ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Pengembangan Perikanan
24
Fishing Ground (Pemetaan)
Tangkap
Inputs : - Dana
rupiah
12.000.000
12.000.000
100,0
kali
1
1
100,0
kec
3
3
100,0
- Dana
rupiah
5.000.000
- SDM
orang
3
- waktu
thn
1
periode
1
kapal
4
- SDM - waktu
Outputs : tersedianya penentuan fishing ground untuk PMT
Outcomes : Tersedianya data/peta lokasi penangkapan ikan
Benefits : Peningkatan produksi tangkapan laut
Impacts : Peningkatan pendapatan nelayan Perizinan kapal Perikanan
Inputs :
Outputs : terselesaikannya pengurusam perijinan kapal ikan
Outcomes : Surat Ijin kapal ikan (SIUPKAN,SIPI,PAS TAHUNAN,SERTIFIKAT KELAIKAN KAPAL
Benefits : Kapal ikan di Bantul mempunyai surat ijin
4.412.150
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Impacts : Kegiatan penangkapan ikan lebih aman karena ada surat ijinnya Pelatihan teknis manajemen
Inputs :
kader nelayan
- Dana
rupiah
20.000.000
20.000.000
100,0
angkatan
2
2
100,0
orang
60
30
50,0
rupiah
35.000.000
hari
org
- SDM - waktu
Outputs : terlaksananya pelatihan manajemen kader nelayan
Outcomes : peningkatan keahlian teknis pengoperasian dan penangkapan
Benefits : Peningkatan qualities SDM
Impacts : Peningkatan pendapatan nelayan Operasional TPI
Inputs : - Dana
35.000.000
100,0
15
15
100,0
90
90
100,0
- SDM - waktu
Outputs : terlaksananya pelatihan operasional TPI
Outcomes : Peningkatan pengelolaan TPI
Benefits : peningkatan produksi tangkapan laut
Impacts : Peningkatan pendapatan nelayan
LAKIP DKP KAB. BANTUL Operasional kapal ikan
TA. 2012
Inputs : - Dana
rupiah
50.000.000
50.000.000
100,0
hari
15
15
100,0
paket
5
5
100,0
rupiah
246.000.000
angkt
2
2
100,0
orang
40
40
100,0
rupiah
35.000.000
- SDM - waktu
Outputs : Terlaksananya operasional kapal
Outcomes : Tersedianya operasional untuk kapal ikan
Benefits : peningkatan produksi tangkapan laut
Impacts : Peningkatan pendapatan nelayan 25
Pelatihan teknis pengoperasian kapal ikan
Inputs : - Dana
237.689.000
96,6
- SDM - waktu
Outputs : Terlaksananya kegiatan pelatihan dan temu teknis
Outcomes : Peningkatan keahlian teknis pengoperasian dan penangkapan
Benefits : Peningkatan qualities SDM
Impacts : Peningkatan pendapatan nelayan Pelatihan teknis dan manajemen KUB
Inputs : - Dana
34.264.000
- SDM - waktu
hari
4
97,9
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012 4
100,0
Outputs : Terlaksananya pelatihan teknis manajemen KUB
orang
40
40
rupiah
20.000.000
bulan
4
orang
170
rupiah
6.000.000
bulan
4
4
bulan
4
4
100,0
Outcomes : Peningkatan SDM nelayan
Benefits : Peningkatan profesionalisme KUB
Impacts : Peningkatan pendapatan nelayan Peningkatan kapasitas
Inputs :
pengelolaan PUMP Tangkap
- Dana
19.160.000
95,8
- SDM - waktu
4
100,0
Outputs : Terlaksananya Peningkatan kapasitas pengelolaan PUMP Tangkap
170
Outcomes : Peningkatan produksi perikanan tangkap
Benefits : Produksi ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Optimalisasi pemanfaatan kapal BIB
Inputs : - Dana
5.030.000
83,8
- SDM - waktu
Outputs : Terbitnya dokumen kerjasama pemanfaatan kapal
Outcomes :
100,0
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Peningkatan produksi perikanan tangkap
Benefits : Produksi ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Optimalisasi Pengelolaan dan
Promosi atas hasil produksi
Inputs :
Pemasaran Produksi
perikanan unggulan daerah
- Dana
rupiah
28.000.000
Perikanan
(Bantul Expo, kanaval, dll)
- SDM
orang
40
40
100,0
- waktu
hari
10
10
100,0
kapling
1
1
100,0
rupiah
20.000.000
20.000.000
100,0
bulan
12
12
100,0
27
26.456.000
94,5
Outputs : Terlaksananya promosi potensi perikanan dan hasil perikanan
Outcomes : Jaringan promosi dan pemasaran produksi ikan meningkat
Benefits : pengusaha bid. Perikanan memiliki pola pikir bisnis, dan dinamis serta partisipatif
Impacts : Peningkatan pendapatan masyarakat Peningkatan kapasitas
Inputs :
kelembagaan poklahsar
- Dana - SDM - waktu
Outputs : Terlaksananya pembinaan poklahsar
Outcomes : Peningkatan SDM poklahsar
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Benefits : Produksi pengolahan ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Pelatihan teknis pengolahan
Inputs :
hasil perikanan
- Dana
rupiah
35.000.000
hari
4
orang
100
rupiah
20.000.000
bulan
4
orang
170
32.211.980
92,0
- SDM - waktu
4
100,0
Outputs : Terlaksananya pelatihan teknis pengolahan hasil perikanan
100
Outcomes : Peningkatan SDM poklahsar
Benefits : Produksi pengolahan ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Peningkatan kapasitas
Inputs :
pengelolaan PUMP P2HP
- Dana
20.000.000
100,0
4
100,0
- SDM - waktu
Outputs : Terlaksananya Peningkatan Kapasitas Pengelolaan PUMPP2HP
Outcomes : Peningkatan produksi pengolahan ikan
Benefits : Produksi ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan
170
LAKIP DKP KAB. BANTUL Pelatihan teknis pengolahan
Inputs :
hasil perikanan
- Dana
TA. 2012
rupiah
90.000.000
49.000.000
hari
4
4
angkt
1
1
rupiah
10.000.000
bulan
4
4
dokumen
1
1
rupiah
10.000.000
bulan
4
54,4
- SDM - waktu
100,0
Outputs : Terlaksananya Pelatihan dan Operasional Pabrik Es
Outcomes : Peningkatan SDM pengelola pabrik es
Benefits : Produksi pengolahan ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Perijinan Tanah untuk Pembangunan
Inputs :
Laboratorium Pengolahan Hasil
- Dana
di Kec. Jetis
- SDM - waktu
9.615.000
96,2
100,0
Outputs : Dokumen Perijinan lahan/tanah
Outcomes : Tersedianya dokumen perijinan lahan/tanah
Benefits : Produksi pengolahan ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Perijinan Tanah untuk Pembangunan
Inputs :
Laboratorium Pengolahan Hasil
- Dana
di Kec. Jetis
- SDM - waktu
7.320.000
4
73,2
100,0
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Outputs : Dokumen Perijinan lahan/tanah
dokumen
1
1
Outcomes : Tersedianya dokumen perijinan lahan/tanah
Benefits : Produksi pengolahan ikan meningkat
Impacts : Peningkatan pendapatan Pengembangan bidang
30
Kelautan dan Perikanan
Peningkatan Produksi Kelautan dan
Inputs :
Perikanan
- Dana
rupiah
4.077.716.660
- SDM
tim
13
13
100,0
- waktu
tahun
1
1
100,0
paket
60
60
100,0
5.000.000
100,0
3.928.943.100
96,4
Outputs : Terlaksananya pengadaan sarpras untuk peningkatan produksi kelautan dan perikanan
Outcomes : Tersedianya sarana dan prasarana untuk peningkatan produksi kelautan dan perikanan
Benefits : Peningkatan produksi kelautan dan perikanan
Impacts : Peningkatan pendapatan masyarakat
Pengembangan Sarana Prasarana dan kelembagaan Kelautan dan perikanan
31
Peningkatan kapasitas perencanaan
- Dana
rupiah
5.000.000
program/kegiatan
- SDM
tim
1
1
100,0
- waktu
tahun
1
1
100,0
dokumen
20
20
100,0
Outputs : Dokumen usulan perencanaan, RKA,DPA,DPPA,
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
Outcomes : Terlaksananya perencanaan yang tertuang dalam DPA
Benefits : Peningkatan perencanaan teknis
Impacts : Pembangunan KP lebih terarah dan jelas
32
Peningkatan Pendataan dan Statistik
- Dana
rupiah
20.000.000
19.990.000
100,0
- SDM
tim
1
1
100,0
- waktu
bulan
12
12
100,0
laporan
12
12
100,0
Outputs : Laporan data statistik kelautan dan perikanan dan Renstra DKP
Outcomes : Terlaksananya validasi data statistik
Benefits : Peningkatan validitas data dan statistik
Impacts : Dengan adanya data yang akurat, maka pengambilan keputusan/kebijakan juga akan tepat
Bantul, 11 Februari 2013 Kepala Dinas
Ir. Edy Machmud Hidayat
.
NIP. 195704281986031005
LAKIP DKP KAB. BANTUL
TA. 2012
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN : 2012 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Sasaran 1
2
Indikator Sasaran
Tercapainya ketersediaan produk perikanan untuk mencukupi kebutuhan
Produksi perikanan budidaya
masyarakat
Satuan
Target
Realisasi
%
12.968
10.981
84,7
146.178
179.455
122,8
Produksi Ikan Hias
Ton x 1.000 ekor x 1.000 ekor
1.680
1.831
109,0
Produksi Perikanan Tangkap
Ton
1.377
1.150
83,5
Jumlah armada perikanan tangkap PMT
unit
70
70
100,0
Jumlah armada perikanan tangkap 5-10 GT
unit
5
4
80,0
Jumlah armada perikanan tangkap 10-30 GT
unit
3
3
100,0
Jumlah armada perikanan tangkap 30-50 GT
unit
1
-
-
Jumlah armada perikanan tangkap >50 GT
unit
0
-
Jumlah TPI
unit
Produksi Benih
5 18,04
6
120,0
17,38
96,3
ketersediaan ikan untuk dikonsumsi
kg/kapita/th
Tercapainya peningkatan
Pendapatan nelayan
Rp
1.431.500
796.456
55,6
kemampuan masyarakat untuk
Pendapatan pembudidaya ikan
Rp
1.155.000
1.253.700
108,5
menghasilkan komoditas
Pendapatan pengolah/pemasar
Rp
1.501.500
1.600.000
106,6
perikanan yang berdaya saing
Jumlah kelompok pembudidaya Ikan (Pokdakan)
kelompok
375
577
153,9
sehingga pendapatan masyarakat
Jumlah poklasar
kelompok
20
50
250,0
Keterangan
LAKIP DKP KAB. BANTUL
perikanan rata-rata diatas UMP
TA. 2012
Jumlah KUB Tangkap
kelompok
11
24
218,2
Jumlah benih yg ditebar di PU Jumlah kelompok masyarakat pengawas (pokmaswas)
ekor
50.000
140.000
280,0
kelompok
25
26
104,0
dan Terbentuknya kelembagaan kelompok masyarakat perikanan yang mandiri, partisipatif dan dinamis
5
Terwujudnya keseimbangan pemanfaatan SDA, produksi dan daya dukung lingkungan secara optimal
Bantul,
11 Februari 2013 Kepala Dinas
Ir. Edy Machmud Hidayat NIP. 195704281986031005