LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang selaku pelaksana tugas dan fungsi otonomi daerah di bidang kelautan dan
perikanan,
mengemban
misi
pembangunan
Kabupaten
Malang khususnya misi ke tujuh yaitu mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah berbasis sektor pertanian dan pemberdayaan masyarakat pedesaan. Pembangunan bidang kelautan dan perikanan di Kabupaten Malang berpedoman pada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2011-2015 yang berisi uraian visi dan misi untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara berkelanjutan yang memiliki daya saing bagi kesejahteraan masyarakat dalam periode lima tahunan, selain itu juga mengacu kepada perubahan indikator dan target produksi sesuai dengan kontrak produksi antara Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang yang dijabarkan dalam target kinerja tahunan dan ditetapkan dalam Rencana Kerja tahun 2014. Laporan Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang tahun 2014 berisi pencapaian target pembangunan kelautan dan perikanan terdiri dari capaian pelaksanaan program dan kegiatan dan merupakan bentuk pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang,
selain
itu
sebagai
bahan
pertimbangan
untuk
pengambilan kebijakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan, pembudidaya ikan, pengolah
ikan,
pedagang
ikan
dan
Kabupaten Malang di tahun mendatang.
masyarakat
pesisir
di
Kami menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyusunan laporan ini. Harapan kami laporan ini bermanfaat dan sebagai tolok ukur dalam pelaksanaan pembangunan bidang kelautan dan perikanan pada masa yang akan datang.
KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG
Ir. M. NASRI ABD. WAHID, M.Eng. Sc. Pembina Utama Muda NIP. 19610721 198903 1 008
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
i iii
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah 2. Sumber Daya Aparatur 3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2013 D. Dasar Hukum E. Sistematika
1 1 3 3 3 9 10 13 14
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja 1. Visi 2. Misi 3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program B. Perjanjian Kinerja
16 16 16 16 16 18
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi 1. Capaian Kinerja Jangka Pendek 2. Perbandingan Realisasi Kinerja Antara Realisasi Tahun 2014 dengan Realisasi Tahun Sebelumnya 3. Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan Target Renstra 4. Analisis Peningkatan dan Penurunan Kinerja 5. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya 6. Analisis Program/Kegiatan yang Mendukung Pencapaian Pernyataan Kinerja B. Akuntabilitas Keuangan
20 20 21 23
PENUTUP
55
BAB IV
24 26 27 29
49
LAMPIRAN 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran
I Perjanjian Kinerja II Pengukuran Kinerja III Rencana Kinerja Tahunan IV Renstra
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Kabupaten
Malang
dengan
luas
wilayah
sebesar
3.238,26 km2 dengan topografi daratan, pesisir, dan lautan memiliki potensi sumberdaya alam yang cukup besar di bidang kelautan dan perikanan yang terdiri dari sektor perikanan
darat
dengan
kegiatan
budidaya
darat
dan
perairan umum, sedangkan sektor sumber daya laut dengan kegiatan
perikanan
dimanfaatkan
tangkap,
secara
yang
optimal.
belum
dikelola
Pengelolaan
dan
sumberdaya
kelautan dan perikanan sebagai bentuk pelaksanaan misi Dinas
Kelautan
dan
Perikanan
untuk
meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan konsumsi
dan
produktivitas
pendapatan perikanan
dengan
dengan
meningkatkan
indikator
target
pembangunan antara lain peningkatan produksi perikanan, tingkat konsumsi ikan, dan masyarakat pesisir yang memiliki pemahaman mengenai mitigasi bencana alam laut. Kabupaten Malang memiliki panjang pantai sekitar 102,62 km dengan batas kewenangan sejauh 4 mil laut dan Zona Ekonomi Eksklusif
sejauh 200 mil
laut memiliki
komoditas andalan produksi tangkap laut khususnya ikan tuna dan cakalang, kemudian di sektor penangkapan di perairan umum seperti
waduk, sungai dan rawa cukup
menunjang produksi perikanan tangkap utamanya pada perairan waduk. Pemanfaatan
sumberdaya
perikanan
darat
di
Kabupaten Malang meliputi kegiatan budidaya di kolam, tambak, jaring sekat, minapadi dan minamendong. Kegiatan budidaya khususnya kolam terdapat di 29 kecamatan.
Komoditas utama budidaya ikan air tawar meliputi jenis ikan nila, lele dan mas.
Potensi budidaya air payau di tambak
dengan komoditas andalan udang vannamei. Perkembangan perikanan darat sebagai penghasil produk benih maupun ikan konsumsi, ditunjukkan dengan pertumbuhan produksi budidaya yang sangat signifikan setiap tahun. Pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya pesisir dan kelautan di Kabupaten Malang
yang belum optimal karena
belum ada studi lingkungan dan pendataan detail mengenai potensi kelautan dan perikanan. Pelaksanaan kegiatan di pesisir antara lain rehabilitasi sumberdaya mangrove dan terumbu karang buatan dan pemberdayaan masyarakat pesisir . Dinas
Kelautan
dan
Perikanan
sebagai
pelaksana
Otonomi Daerah di bidang kelautan dan perikanan memiliki tugas dan fungsi melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kelautan dan perikanan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Tata kepemerintahan yang baik (good governance) ditunjukkan dari pelaksanaan kegiatan yang baik dan sesuai dengan perencanaan kegiatan, pengelolaan anggaran yang tertib, dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan nyata, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan berdaya
pembangunan
guna,
merupakan
berhasil
prasyarat
dapat
guna
berlangsung
dan
untuk
bertanggung
mewujudkan
secara jawab aspirasi
masyarakat dan mencapai tujuan serta cita-cita bangsa dan negara. dengan
Penyelenggaraan pemerintahan yang baik sesuai Ketetapan
MPR
Nomor
XI/MPR/1998
tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan berdasarkan Undang–undang Nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, maka dalam penyelenggaraan pemerintahan harus memperhatikan asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas dan asas akuntabilitas. Asas
akuntabilitas
merupakan
bentuk
pertanggungjawaban penyelenggaraan negara kepada rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53
Penetapan Instansi
tahun
2014
tentang
Kinerja
dan
Pelaporan
Pemerintah,
maka
Pedoman
Penyusunan
Akuntabilitas
disusun
Laporan
Kinerja Kinerja
Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang tahun 2014.
Laporan Kinerja
(LAKIP) tahun 2014
sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Kelautan dan Perikanan
Kabupaten
Malang
dalam
pencapaian
target
kinerja tahun 2014, dalam upaya untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik.
B.
Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Kinerja (LAKIP) Dinas Kelautan dan
Perikanan
perwujudan keberhasilan
tahun
kewajiban dan
2014 dalam
kegagalan
memiliki
maksud
sebagai
mempertanggungjawabkan pelaksanaan
misi
dalam
mencapai tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Laporan Kinerja (LAKIP) Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2014 berisi hasil evaluasi berupa analisis akuntabilitas kinerja sasaran dalam rangka mewujudkan tujuan, misi dan visi
sebagaimana dalam Renstra Dinas Kelautan dan
Perikanan Kabupaten Malang Tahun 2011-2015, sedangkan tujuannya antara lain adalah : - Memberikan informasi capaian kinerja, tingkat keberhasilan dan
kegagalan
dalam
melaksanakan
tugas
dan
tanggungjawab Dinas kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang
yang
pertimbangan
kemudian dalam
digunakan
pengambilan
sebagai
bahan
kebijakan
sektor
kelautan dan perikanan. - Mewujudkan
transparansi
dan
kredibilitas
instansi
pemerintah. - Mewujudkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
C.
Gambaran Umum
1. Organisasi Perangkat Daerah Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor
1 Tahun 2008 yang diubah dengan Peraturan
Daerah Nomor 7 Tahun 2012 kemudian ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kelautan dan Perikanan,
maka
Dinas
Kelautan
dan
Perikanan
merupakan unsur pelaksana Otonomi Daerah di bidang kelautan
dan
perikanan
yang
dalam
pelaksanaan
tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas pokok Dinas Kelautan dan Perikanan adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kelautan dan perikanan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Sedangkan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan meliputi : a.
Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data yang berbentuk data base serta analisis data untuk penyusunan program kegiatan;
b.
Perencanaan strategis pada Dinas Kelautan dan Perikanan;
c.
Perumusan kebijakan teknis bidang kelautan dan perikanan;
d.
Penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
dan
pelayanan umum bidang kelautan dan perikanan; e.
Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kelautan dan perikanan;
f.
Pelaksanaan,
pengawasan,
evaluasi
pelaporan
dan
pengendalian
penyelenggaraan
serta bidang
kelautan dan perikanan; g.
Pelaksanaan standar pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan bidang kelautan dan perikanan;
h.
Penyelenggara kesekretariatan Dinas Kelautan dan Perikanan;
i.
Pembinaan UPTD;
j.
Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan bidang kelautan dan perikanan;
k.
Pengkoordinasian, kegiatan
di
integrasi
lingkungan
dan
Dinas
sinkronisasi Kelautan
dan
Perikanan; l.
Pelaksanaan kerja sama lembaga pemerintah dan lembaga lainnya.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang dipimpin oleh seorang kepala dinas dan terdiri dari 4 (empat)
bidang
serta
1
(satu)
sekretariat.
Susunan
Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan terdiri dari : a.
Kepala Dinas;
b.
Sekretariat;
c.
Bidang Perikanan Budidaya;
d.
Bidang Sumberdaya Kelautan dan Perikanan;
e.
Bidang Pelayanan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia;
f.
Bidang Usaha Kelautan dan Perikanan;
g.
UPTD;
h.
Kelompok Jabatan Fungsional. Tugas dan fungsi masing-masing sekretariat dan
bidang adalah sebagai berikut : a). Sekretariat Sekretariat koordinasi
mempunyai
perencanaan,
tugas
evaluasi
melaksanakan dan
pelaporan
program Dinas Kelautan dan Perikanan, pengelolaan urusan kepegawaian, urusan umum, yang meliputi kegiatan surat menyurat, penggandaan, perlengkapan,
rumah
tangga,
hubungan
masyarakat,
urusan
keuangan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk
melaksanakan
tugas
tersebut
Sekretariat
mempunyai fungsi: a.
Perencanaan kegiatan kesekretariatan;
b.
Pengelola
urusan
administrasi
kepegawaian,
kesejahteraan dan pendidikan pelatihan pegawai; c.
Pengelolaan urusan rumah tangga, keprotokolan dan hubungan masyarakat;
d.
Penyelenggaraan pengelolaan administrasi keuangan dan kekayaan daerah;
e.
Penyelenggaraan
kegiatan
surat
menyurat,
pengetikan, penggandaan, kearsipan; f.
Pengelolaan mengurus
administrasi
perlengkapan
dan
pemeliharaan,
kebersihan
dan
keamanan kantor g.
Pengkoordinasian
dan
penyusunan
rencana
pembangunan, evaluasi dan pelaporan.
b). Bidang Perikanan Budidaya Bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas melaksanakan pengembangan
dan pemberdayaan
perikanan budidaya, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Sedangkan fungsi Bidang Perikanan Budidaya adalah : a.
Pelaksanaan
perencanaan,
pendataan
evaluasi bidang perikanan budidaya.
dan
b.
Pelaksanaan bimbingan teknis manajemen usaha budidaya
ikan,
pembenihan,
kesehatan
dan
pakan ikan. c.
Penghitungan
prakiraan
pembudidayaan
dan
produksi
pembenihan
ikan
hasil air
tawar/payau/laut. d.
Pemberian
dukungan
pembudidaya
ikan,
fasilitas
dan
usaha
Usaha
bagi
Pembenihan
Rakyat (UPR). e.
Perencanaan
kebijakan
pembangunan
dan
pengelolaan balai benih ikan air tawar, air payau dan laut. f.
Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
g.
Menyiapkan bahan dan menyusun rencana kerja bidang perikanan budidaya.
c). Bidang Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Bidang Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai
tugas
pengembangan
melaksanakan
dan
pengelolaan,
pemberdayaan
sumberdaya
kelautan dan perikanan, juga melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana uraian di atas, Bidang Sumberdaya Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi : a.
Pelaksanaan evaluasi
perencanaan,
pengelolaan,
pemberdayaan
dan
serta
pendataan
pengembangan,
pengendalian
kelautan dan perikanan.
dan
sumberdaya
b.
Penetapan kebijakan dan perencanaan eksplorasi, eksploitasi,
konservasi
serta
pengelolaan
sumberdaya kelautan dan perikanan. c.
Pemberian
bimbingan
teknis
eksplorasi,
eksploitasi, konservasi dan pengelolaan serta rehabilitasi sumberdaya alam hayati. d.
Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
e.
Penyiapan bahan dan menyusun rencana kerja Bidang Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.
d). Bidang Pelayanan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bidang Pelayanan dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia
mempunyai
tugas
melaksanakan
pelayanan data dan informasi pengembangan sumber daya manusia dan kelembagaan, serta ketahanan pangan asal ikan, selain itu juga melaksanakan tugastugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas tersebut Bidang Pelayanan dan
Pengembangan
Sumber
Daya
Manusia
mempunyai fungsi : a.
Pelaksanaan
perencanaan,
pendataan
dan
evaluasi ketahanan pangan dan pengembangan sumber daya manusia. b.
Pelaksanaan perencanan pelayanan data dan informasi.
c.
Penyusunan kebijakan perencanaan pelayanan data dan informasi, ketahanan pangan asal ikan serta pengembangan sumber daya manusia dan kelembagaan.
d.
Pemberian bimbingan teknis pelayanan data dan informasi.
e.
Perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
f.
Penyiapan bahan dan menyusun rencana kerja Bidang Pelayanan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.
e). Bidang Usaha Kelautan dan Perikanan Bidang
Usaha
Kelautan
dan
Perikanan
mempunyai tugas pokok antara lain melaksanakan pelayanan
usaha
kelautan
dan
perikanan,
serta
melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Untuk melaksanakan tugas tersebut
Bidang Usaha
Kelautan dan Perikanan mempunyai fungsi : a.
Melaksanakan evaluasi
perencanaan,
pengembangan
dan
pendataan
dan
pemberdayaan
usaha kelautan dan perikanan. b.
Melaksanakan
bimbingan
penerapan
standar
teknis pembinaan mutu dan pengolahan hasil, pelaksanaan usaha pemasaran, investasi dan permodalan usaha kelautan dan perikanan. c.
Menyiapkan bahan dan menyusun kegiatan kerja usaha kelautan dan perikanan.
Bagan Susunan Organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan sebagai berikut :
KEPALA DINAS
SEKRETARIAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BIDANG PERIKANAN BUDI DAYA
SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
BIDANG SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN
SUB BAGIAN KEUANGAN
BIDANG PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN SDM
SUB BAGIAN PERENCANAAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
BIDANG USAHA KELAUTAN DAN PERIKANAN
SEKSI BUDIDAYA IKAN
SEKSI PERIKANAN TANGKAP
SEKSI PELAYANAN DATA DAN INFORMASI
SEKSI MUTU DAN PENGOLAHAN HASIL
SEKSI KESEHATAN DAN PAKAN IKAN
SEKSI PENGELOLAAN SUMBERDAYA LAUT DAN PESISIR
SEKSI PENGEMBANGAN SDM DAN KELEMBAGAAN
SEKSI USAHA PEMASARAN
SEKSI PEMBENIHAN
SEKSI PENGENDALIAN SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN
SEKSI KETAHANAN PANGAN ASAL IKAN
SEKSI PELAYANAN INVESTASI DAN PERMODALAN
UPTD BBI dan TPI
2. Sumberdaya Aparatur
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang memiliki 73 orang pegawai, yang terdiri dari 50 orang PNS, 3 tenaga kontrak pusat dan 20 orang tenaga kontrak dinas. Berdasarkan golongan kepangkatan, sumberdaya aparatur di Dinas Kelautan dan Perikanan cukup memadai, 10,95 % merupakan golongan IV, 36,98% merupakan golongan III dan selebihnya golongan I dan II.
3.Capaian Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang Tahun 2013 Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2013 NO 1.
2.
3.
4.
5.
6.
INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET REALISASI CAPAIAN Meningkatnya Persentase 3,10 % 16,34 % 527,02 % pemanfaat usaha peningkatan produksi ekonomi mikro di perikanan tangkap kawasan pesisir dan persiapan terhadap bencana alam laut Meningkatnya Persentase 3,10 % 16,34 % 527,02 % jumlah kawasan peningkatan produksi pengelolaan perikanan tangkap perikanan bebas illegal fishing Meningkatnya Persentase 10,96 % 10,98% 100,21% produksi perikanan peningkatan produksi budidaya perikanan budidaya Meningkatnya Persentase 3,10 % 16,34% 527,07% produksi perikanan peningkatan produksi tangkap perikanan tangkap Meningkatnya Persentase 10 % 30,65% 306,50% produksi ikan peningkatan produksi olahan ikan olahan Meningkatnya Persentase 5% 14,94% 298,75 % konsumsi ikan per peningkatan kapita konsumsi ikan per kapita per tahun SASARAN
Capaian
kinerja
terhadap
pelaksanaan
program
dan
kegiatan yang telah dilaksanakan Dinas Kelautan dan Perikanan tahun anggaran 2013 adalah sebagai berikut : •
Indikator
kinerja
persentase
peningkatan
produksi
perikanan tangkap dengan target 3,10% dan terealisasi 16,34% atau tercapai 527,02%. Pencapaian target kinerja
ini
dikarenakan
meningkatnya
kesadaran
masyarakat pesisir terhadap dampak bencana alam dan dukungan masyarakat dalam mengantisipasi bencana alam; meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mengelola sumberdaya alam secara aman, lestari
dan
partisipasi
keberlanjutan, Kelompok
serta
Masyarakat
dukungan Pengawas
dan dalam
membantu pengawasan dan pelestarian masyarakat pesisir; pembinaan dan pendampingan nelayan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, peningkatan bantuan sarana prasarana untuk produksi tangkap. Program yang mendukung pencapaian indikator kinerja tersebut antara lain Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil dengan anggaran sebesar Rp 161.661.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp 160.515.900,-
dengan
kegiatan
sebagai
berikut
:
Kegiatan pemberdayaan sumberdaya laut, pesisir dan pulau-pulau pengembangan
kecil,
Kegiatan
sarana
penyediaan
prasarana
dan
pemberdayaan
ekonomi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil(DAK dan DAU Pendamping DAK); Program Peningkatan Pengawasan, Pengendalian dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan dengan anggaran sebesar Rp 28.522.000,-
dan
realisasi
28.496.900,-
dengan
anggaran
kegiatan
sebagai
sebesar berikut
Rp :
Kegiatan pembinaan, pengawasan, pengendalian dan
konservasi
sumberdaya
kelautan
dan
perikanan;
Program Pengembangan Perikanan Tangkap dengan anggaran sebesar Rp 1.283.626.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp 1.264.392.000,- dengan kegiatan sebagai berikut Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan
tangkap,
Pembinaan
pelelangan
ikan,
Kegiatan penyediaan sarana dan prasarana produksi perikanan tangkap(DAK dan DAU Pendamping DAK). •
Indikator
kinerja
perikanan
persentase
budidaya
peningkatan
dengan
target
produksi
10,96%
dan
terealisasi 10,98% atau tercapai 100,21%. Pencapaian target kinerja ini disebabkan oleh pembinaan teknis rutin terhadap pembudidaya oleh Dinas Kelautan dan Perikanan, sarana
peningkatan
dan
prasarana
program/kegiatan masyarakat
areal
lahan
budidaya
Pemerintah
sebagai
serta
jumlah
baik
melalui
maupun
perwujudan
swadaya
program
nasional
dalam rangka memacu peningkatan produksi perikanan budidaya.
Program
indikator
kinerja
yang tersebut
mendukung antara
pencapaian
lain
Program
Pengembangan Budidaya Perikanan dengan anggaran sebesar Rp 1.941.331.000,- dan realisasi anggaran sebesar Rp 1.914.379.350,- dengan kegiatan sebagai berikut Kegiatan pengembangan bibit ikan unggul, Kegiatan
pendampingan
pembudidaya
ikan,
pengembangan kesehatan
ikan,
pada
Kegiatan
perikanan, Kegiatan
kelompok
tani
pembinaan
dan
Kegiatan kajian
pembinaan
pengembangan
kawasan produksi perikanan, Kegiatan penyediaan sarana
dan
prasarana
produksi
budidaya(DAK dan DAU pendamping DAK).
perikanan
•
Indikator kinerja persentase peningkatan produksi ikan olahan dengan target 10% dan terealisasi 30,65% atau tercapai 306,50%. Pencapaian target kinerja tersebut disebabkan oleh bantuan peralatan pemasaran dan pengolahan bagi pedagang dan pengolah ikan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi perikanan,
pembinaan
pengolahan
ikan
meningkatkan
dan
yang
pelatihan
tentang
dilaksanakan
dapat
pengolah
dan
pengetahuan
keanekaragaman produk, jaringan pemasaran yang mulai
terbangun
mendukung
dengan
pencapaian
baik.
Program
indikator
kinerja
yang
tersebut
antara lain Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran sebesar
Produksi
Rp
Perikanan
654.686.200,-
dan
dengan
anggaran
realisasi
anggaran
sebesar Rp 640.979.800,- dengan kegiatan sebagai berikut Kajian optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan, Kajian optimalisasi peningkatan mutu
dan
pengolahan
hasil
perikanan,
Kajian
optimalisasi pengembangan investasi dan permodalan, Kegiatan
penyediaan
prasarana
dan
pengolahan,
pengembangan
peningkatan
sarana
mutu
dan
pemasaran hasil perikanan(DAK dan DAU Pendamping DAK). a. Indikator kinerja persentase peningkatan konsumsi ikan per kapita per tahun dengan target 5% dan terealisasi 14,94% atau tercapai 298,75%. Pencapaian target kinerja tersebut disebabkan oleh keberhasilan pengenalan terbentuknya Gemarikan,
kecukupan FORIKAN selain
itu
gizi
asal
ikan
melalui
yang
mendukung
kegiatan
juga
ditunjang
pembinaan
kelembagaan kelompok-kelompok usaha kelautan dan
perikanan. indikator
Program kinerja
yang
mendukung
tersebut
antara
pencapaian
lain
Program
Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
dengan
anggaran
sebesar
Rp
334.003.797,10,- dan realisasi anggaran sebesar Rp 321.713.860,70,Kegiatan
dengan
pembinaan
kegiatan
sebagai
sumberdaya
berikut
manusia
dan
kelembagaan kelompok usaha kelautan dan perikanan, Kegiatan pembinaan ketersediaan pangan asal ikan, Kegiatan penyusunan data dan informasi kelautan dan perikanan,
Kegiatan
penyediaan
sarana
statistik
kelautan dan perikanan(DAK dan DAU Pendamping DAK).
D. Dasar Hukum Dasar hukum atau peraturan perundang-undangan yang melandasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah antara lain sebagai berikut : 1.
TAP MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zone Ekonomi Eksklusif Indonesia;
3.
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia;
4.
Undang-Undang
Nomor
28
tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 5.
Undang-Undang
Nomor
45
Tahun
2009
tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan;
6.
Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan.
7.
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999
tentang
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah. 8.
Peraturan
Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 9.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Sistematika Penulisan Laporan Kinerja.
10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah. 11. Peraturan Bupati Malang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi
Perangkat
Daerah
Dinas
Kelautan
dan
Perikanan.
E.
Sistematika Sistematika penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang tahun 2013 adalah sebagai berikut : RINGKASAN EKSEKUTIF BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah 2. Sumberdaya Aparatur 3. Capaian Kinerja SKPD Tahun 2013
D. Dasar Hukum E. Sistematika BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. Perencanaan Strategis 1. Visi 2. Misi 3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan dan Program B. Perjanjian Kinerja
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi 1. Capaian Kinerja Jangka Pendek 2. Perbandingan Data Kinerja Antara Realisasi Tahun 2014 dengan Realisasi tahun 2013 dan Capaian tahun 2013 dengan Capaian Tahun 2012. 3. Perbandingan Data Kinerja Antara Realisasi Tahun 2014 dengan Target Jangka Menengah. 4. Analisis Peningkatan/Penurunan Kinerja 5. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumberdaya 6. Analisis Keberhasilan Pelaksanaan Program/Kegiatan B. Realisasi Keuangan
BAB IV
PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Lampiran I Perjanjian Kinerja 2. Lampiran II Pengkuran Kinerja 3. Lampiran III Rencana Kinerja Tahunan 4. Lampiran IV Renstra
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. Perencanaan Kinerja 1. Visi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang Visi
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang
pada periode pembangunan jangka pendek Tahun 20112015 adalah : “Terwujudnya
Masyarakat
Kabupaten
Malang
yang
Sejahtera melalui Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan yang Aman, Lestari dan Berdaya Saing”
2. Misi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang Untuk mewujudkan visi Dinas kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang maka dilaksanakan misi pembangunan di bidang kelautan dan perikanan, yaitu : a. Mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang berdaya guna dan berdaya saing. b. Mewujudkan
sumberdaya kelautan dan perikanan
yang aman, dan lestari. c. Meningkatkan ketersediaan pangan asal ikan yang optimal dan memenuhi standar mutu.
3. Tujuan, Sasaran, Kebijakan, dan Program Berdasarkan
visi
dan
misi
pembangunan
Kabupaten
Malang bidang kelautan dan perikanan yang ingin dicapai, maka
tujuan,
kebijakan
dan
program
pembangunan
bidang kelautan dan perikanan tahun 2014 adalah :
Misi 1 Mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang berdaya guna dan berdaya saing. Tujuan
1
Meningkatkan
kemampuan
berusaha
dan
kesiagaan terhadap bencana alam laut bagi masyarakat pesisir.
Sasaran
Kebijakan
Program
Meningkatnya pemanfaat usaha ekonomi mikro di kawasan pesisir dan persiapan terhadap ancaman bencana alam laut
Peningkatan pemanfaatan potensi sumberdaya perikanan tangkap
Program pengelolaan sumberdaya laut, pesisir, dan pulaupulau kecil
Misi 2 Mewujudkan sumberdaya kelautan dan perikanan yang aman dan lestari. Tujuan
2
Meningkatkan
kesadararan
dan
ketaatan
terhadap kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan.
Sasaran
Kebijakan
Meningkatnya jumlah kawasan pengelolaan perikanan bebas illegal fishing.
Peningkatan pemanfaatan potensi sumberdaya perikanan tangkap
Program Program peningkatan pengawasan, pengendalian konservasi sumberdaya kelautan perikanan
dan
dan
Misi 3 Meningkatkan ketersediaan pangan asal ikan yang optimal dan memenuhi standar mutu. Tujuan 3 - Meningkatkan produktivitas usaha perikanan, - Meningkatkan
sumberdaya
manusia
dan
tingkat konsumsi ikan Sasaran
Kebijakan
Program
Meningkatnya Peningkatan produksi perikanan pemanfaatan potensi budidaya sumberdaya perikanan budidaya
Program pengembangan budidaya perikanan
Meningkatnya produksi perikanan tangkap
Peningkatan pemanfaatan potensi sumberdaya perikanan tangkap
Program pengembangan perikanan tangkap
Meningkatnya produksi ikan olahan.
Peningkatan distribusi, pasca panen dan nilai tambah produk perikanan.
Program optimalisasi pengelolaan pemasaran produksi perikanan
Meningkatnya konsumsi ikan per kapita
Peningkatan kemampuan sumberdaya manusia, kelembagaan kelompok, penyediaan data dan informasi
Program pengembangan sumberdaya manusia kelautan dan perikanan
dan
B. Perjanjian Kerja Penetapan kinerja merupakan kontrak kinerja yang harus diwujudkan oleh pemerintah daerah sebagai tolok ukur keberhasilan kinerja pemerintah daerah yang memuat target
indikator
kinerja
utama/sasaran
yang
telah
ditetapkan
Dinas
Kelautan
dan
Perikanan
Kabupaten
Malang pada tahun 2014 adalah sebagai berikut : Misi 1 Mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang berdaya guna dan berdaya saing. Misi 2 Mewujudkan
sumberdaya kelautan dan perikanan
yang aman dan lestari. Tujuan 1 Meningkatkan kesadararan dan ketaatan terhadap kelestarian sumberdaya kelautan dan perikanan. Tujuan
2
Meningkatkan
kemampuan
berusaha
dan
kesiagaan terhadap bencana alam laut bagi masyarakat pesisir. Untuk sasaran Meningkatnya produksi perikanan tangkap dengan Indikator Kinerja sama dengan misi 1 dan misi 2 yaitu Persentase peningkatan produksi perikanan tangkap diakomodir di misi ke 3 antara lain sebagai berikut : Misi 3 Meningkatkan ketersediaan pangan asal ikan yang optimal dan memenuhi standar mutu. Tujuan 3 Meningkatkan produktivitas usaha perikanan, Meningkatkan
sumberdaya
manusia
dan
tingkat konsumsi ikan.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Meningkatnya pemanfaat usaha ekonomi mikro di kawasan pesisir dan persiapan terhadap ancaman bencana alam laut.
Persentase produksi tangkap
peningkatan perikanan
3,10%
Meningkatnya jumlah kawasan pengelolaan perikanan bebas
Persentase produksi
peningkatan perikanan
3,10%
illegal fishing.
tangkap
Meningkatnya perikanan tangkap
produksi
Persentase produksi tangkap
peningkatan perikanan
3,10%
Meningkatnya perikanan budidaya
produksi
Persentase produksi budidaya
peningkatan perikanan
20,32%
Meningkatnya olahan
produksi
ikan
Persentase peningkatan produksi ikan olahan
10%.
Meningkatnya konsumsi ikan per kapita
Persentase peningkatan konsumsi ikan per kapita per tahun
5%
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A.
Capaian Kinerja Organisasi Pengumpulan data kinerja sebagai dasar untuk menilai pencapaian target dari Indikator Kinerja Utama. Indikator Kinerja Utama sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis. Kriteria Indikator Kinerja Utama (IKU) harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut : a. Indikator Kinerja Utama bersifat spesifik dan jelas sebagai tolok ukur pencapaian pelaksanaan program atau kegiatan yang mudah dipahami dalam memberikan informasi yang tepat tentang hasil atau capaian kinerja. b. Indikator Kinerja Utama dapat terukur secara obyektif dan efektif, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif. c. Indikator Kinerja Utama yang ditetapkan merupakan target kinerja yang dapat dicapai dengan realistis. d. Memiliki keterkaitan dengan kondisi yang akan diukur dan menunjukan realisasi kinerja yang dapat dicapai dalam periode tertentu.
Pengumpulan dan penilaian kinerja yang akuntabel merupakan hasil evaluasi kinerja sebagai bentuk pertanggung jawaban masing-masing bidang terhadap pelaksanaan tugas pokok
dan
Kelautan
fungsinya
dan
dalam
Perikanan
struktur
Kabupaten
organisasi
Dinas
Malang.
Sistem
pengumpulan data untuk menyusun indikator dilakukan berdasarkan pada data primer, sekunder atau melalui perhitungan statistik perikanan. Pengukuran sistematis
dan
capaian
kinerja
sebagai
berkesinambungan
satu
untuk
proses menilai
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program,
ditetapkan
dalam
kebijakan,
sasaran
mewujudkan
visi
dan dan
tujuan misi
yang
instansi
pemerintah. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang telah menetapkan pernyataan kinerja atau kesepakatan kinerja dalam
bentuk
Penetapan
Kinerja
yang
merupakan
perwujudan dari target kinerja berdasarkan sumber daya dan potensi
yang
tersebut,
dimiliki.
pada
Berdasarkan
akhir
tahun
penetapan
pelaksanaan
kinerja kegiatan
berdasarkan pagu anggaran yang telah terserap dan keluaran kegiatan dilakukan pengukuran kinerja dengan melakukan pendekatan terhadap indikator kinerja baik secara kualitatif maupun kuantitatif yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja pada
masing-masing
sasaran.
Untuk
menilai
tingkat
keberhasilan kegiatan yang lebih jelas dalam laporan kinerja ini dilengkapi dengan perbandingan antara realisasi tahun ini dengan tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada masingmasing sasaran diperoleh nilai pencapaian kinerja. Penilaian skala ordinal yang ditetapkan sebagai parameter keberhasilan dan kegagalan dari pelaksanaan program dan kegiatan adalah sebagai berikut : x ≥ 85
:
Sangat berhasil
70 ≤ x < 85
:
Berhasil
55 ≤ x < 70
:
Cukup berhasil
:
Kurang berhasil
x < 55
1. Capaian Kinerja Jangka Pendek Secara umum program dan kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang tahun 2014 dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
didapat hasil bahwa pencapaian indikator kinerja pada Dinas Kelautan dan Perikanan dengan jumlah 4 (empat) indikator kinerja, dan realisasi pencapaiannya dikatakan sangat berhasil dengan capaian di atas 85%. Capaian kinerja tersebut diuraikan sebagai berikut : a.
Misi 1
:
Mewujudkan masyarakat kelautan dan
perikanan yang berdaya guna dan berdaya saing. Tujuan : Meningkatkan kemampuan berusaha dan kesiagaan
terhadap
bencana
alam
laut
bagi
masyarakat pesisir. No
SASARAN
URAIAN
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI
%
1.
Meningkatnya pemanfaat usaha ekonomi mikro di kawasan pesisir
b.
Persentase peningkatan produksi perikanan tangkap
3,10 %
17,70 %
571,02%
Misi 2 : Mewujudkan sumber daya kelautan dan perikanan
yang aman dan lestari.
Tujuan : Meningkatkan
kesadaran dan
ketaatan
terhadap kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan. N O
SASARAN
1 Meningkatnya . jumlah kawasan pengelolaan perikanan bebas illegal fishing c.
INDIKATOR KINERJA % URAIAN TARGET REALISASI 3,10 % Persentase 17,70 % 571,02% peningkatan produksi perikanan tangkap
Misi 3 : Meningkatkan ketersediaan pangan asal ikan yang optimal dan memenuhi standar mutu. Tujuan
:
Meningkatkan
produktivitas
usaha
perikanan
NO
SASARAN
1.
Meningkatn ya produksi perikanan budidaya
2.
Meningkat
INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 20,32 %* 27,14%
URAIAN Persentase peningkatan produksi perikanan budidaya Persentase
3,10 %
% 133,59%
17,70 % 571,02 %
peningkatan nya produksi produksi perikanan perikanan tangkap tangkap Persentase 3. Meningkat nya peningkatan produksi produksi ikan ikan olahan olahan Persentase 4. Meningkat nya peningkatan konsumsi konsumsi ikan per ikan per kapita per tahun kapita *Target diperbaiki
10 %
41 %
410 %
5%
24,31 %
486,2 %
Nilai capaian kinerja dalam mewujudkan tujuan tersebut
rata-rata adalah
lebih dari
100% dengan
katagori sangat berhasil.
2. Perbandingan Data Kinerja antara Realisasi Tahun 2014 dengan Realisasi Tahun 2013 dan Capaian Tahun 2014 dengan Tahun 2013 Perbandingan data kinerja antara tahun 2014 dengan tahun 2013 pada realisasi dan capaian kinerja dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel Perbandingan Realisasi dan Capaian Kinerja Antara Tahun 2013 dengan Tahun 2014 No
1.
2.
3.
Sasaran
Indikator Sasaran
Meningkatnya pemanfaat usaha ekonomi mikro di kawasan pesisir dan persiapan terhadap bencana alam laut Meningkatnya jumlah kawasan pengelolaan perikanan bebas illegal fishing Meningkatnya produksi perikanan budidaya
Persentase peningkatan produksi perikanan tangkap
Target
Realisasi
Capai
2013 2014 3,10% 3,10%
2013 16.34%
2014 2013 17,70% 527,02 %
Persentase peningkatan produksi perikanan tangkap
3,10% 3,10%
16.34%
17,70% 527,02 %
Persentase peningkatan produksi perikanan budidaya
10,96%* 20,32%
10,98%
27,14%
100,21%
4.
5.
6.
Meningkatnya produksi perikanan tangkap Meningkatnya produksi ikan olahan Meningkatnya konsumsi ikan per kapita
3,10% 3,10%
Persentase peningkatan produksi perikanan tangkap Persentase peningkatan produksi ikan olahan Persentase peningkatan konsumsi ikan per kapita per tahun
10%
5%
16.34%
17,70% 527,02 %
10% 30,65 %
40,99% 306,50 %
5%
14,94%
22,32%
* Penyesuaian Target Kinerja Berdasarkan tabel di atas terdapat penyesuaian target kinerja persentase peningkatan produksi perikanan budidaya dari target Renstra 2011-2015 sebesar 42,88% menjadi 20,32%. Peningkatan pencapaian pada indikator sasaran produksi perikanan tangkap, sasaran peningkatan produksi ikan olahan, dan sasaran peningkatan konsumsi ikan perkapita. Berdasarkan realisasi indikator kinerja keseluruhan pada tahun 2014 mengalami peningkatan kinerja.
3. Perbandingan Data Kinerja antara Realisasi Tahun 2014 dengan
Rencana
Strategis
Dinas
Kelautan
dan
Perikanan Tahun 2011-2015 Perbandingan realisasi kinerja tahun 2014 dengan Rencana
Strategis
Kabupaten Malang
Dinas
Kelautan
Berdasarkan
dan
Perikanan
kontrak
produksi
antara Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang maka dilakukan penyesuaian target Renstra pada tahun 2012 sebagai tahun ke nol perhitungan target dengan tingkat capaian sebesar 236,74 %, selain itu juga terdapat penyesuaian Indikator Kinerja Utama pada
Program
Peningkatan Pengawasan, Pengendalian dan Konservasi Sumberdaya
Kelautan
dan
Perikanan,
Program
Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau
298,8 %
Kecil. Target Indikator Kinerja Utama Persentase Produksi Perikanan Budidaya sampai tahun 2015 sebesar 35,98 % dengan realisasi sampai tahun 2014 sebesar 75,12 %. Target
Indikator
Kinerja
Utama
Persentase
Produksi
Perikanan Tangkap sampai tahun 2015 sebesar 15,5 % dengan realisasi sampai tahun 2014 sebesar 95,90 %. Target Indikator Kinerja Utama Persentase Produksi Ikan Olahan sampai tahun 2015 sebesar 50 % dengan realisasi sampai tahun 2014 sebesar 162,15 %. Target Indikator Kinerja Utama Persentase Peningkatan Konsumsi Ikan Per Kapita Per Tahun sampai tahun 2015 sebesar 20 % dengan realisasi
sampai
tahun
dijelaskan sebagai berikut :
2014
sebesar
102
%,
yang
No.
1 1
Sasaran
2 Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya
Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)/ Kegiatan (output)
Target Renstra SKPD s/d Tahun 2015
Target Kinerja dan Anggaran Renja SKPD Tahun Berjalan (Tahun 2014) yang Dievaluasi
Realisasi Capaian Kinerja dan Anggaran Renja SKPD yang Dievaluasi
Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renja yang dievaluasi (%)
Realisasi Kinerja dan Anggara n Restra SKPD s/d Tahun 2014
5 35,98%; 20.914,73 ton (Penyesuaia n target tahun 2012) 60 bln
6 20,32% (18.506,12 ton)/ penyesuaian target
7 19555,84 ton
8 105,67
9 36.626 ton
12 bln
12 bln
100
48 bln
80
80
3 Program Pengembangan Budidaya Perikanan
4 Outcome : Persentase Peningkatan produksi budidaya perikanan
Kegiatan Pengembangan Bibit Ikan Unggul
Output : Terlaksananya kegiatan operasional BBI
Kegiatan Pendampingan pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
Output : Terlaksananya bimbingan dan pembinaan teknis
10 paket
6 kali
6 kali
100
8 paket; 18 kali
Output : Terlaksananya sosialisasi CBIB
19 paket
1 kali
1 kali
100
14 paket; 13 kali
Tingkat Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran Renstra SKPD s/d Tahun 2014 (%) 10 175,12
73,68
1
2
2
Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap
3 Kegiatan Pembinaan Kesehatan Ikan Kegiatan Kajian Pengembangan Kawasan Produksi Perikanan Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Produksi Perikanan Budidaya Program Pengembangan Perikanan Tangkap Kegiatan Pendampingan pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap Kegiatan Pembinaan Pelelangan Ikan
4 Output : Terlaksananya pengadaan obat-obatan perikanan Output : Terlaksananya sosialisasi CPIB
5 18 kali; 6 paket
6 1 paket
7 1 paket
9 paket
10 kali
10 kali
Output : Tersedianya sarana prasarana produksi perikanan budidaya
4 paket (45 jenis)
1 paket( 15 jenis)
1 paket( 14 jenis)
Outcome : Persentase Peningkatan produksi perikanan tangkap
15,5% (10.870,45 ton)
3,1% (10.578,7 ton)
Output : Terlaksananya pembinaan teknis nelayan
28 kali, 7 paket
1 kali
1 kali
100
7 kali, 7 paket;
Output : Ter cukupinya biaya operasional TPI
60 bln
12 bln
12 bln
100
48 bln
11.077,66 ton
8 100
9 12 kali; 4 paket
100
15 paket; 17 kali
93,33
4 paket
104,71
32.166,6 6 ton
10 66,66
166,66; 100
100
295,90
25; 100
80
1
2
3
Meningkatkan kawasan pengelolaan perikanan bebas illegal fishing
3 Kegiatan Penyediaan Sarana dan Prasarana Produksi Perikanan Tangkap Program Peningkatan Pengawasan, Pengendalian dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kegiatan Pembinaan Pengawasan, Pengendalian dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
4 Output : Tersedianya sarana prasarana perikanan tangkap
5 18 paket
6 5 paket
7 5 paket
Outcome : Persentase Peningkatan produksi perikanan tangkap/ Perubahan indikator kinerja
15,5% (10.870,45 ton)
3,1% (10.578,7 ton)
Output : Terlaksananya sosialisasi pengawasan sumberdaya kelautan dan perikanan
20 kali, 48 bln
1 kali
1 kali
100
24 bln; 1 kali
40
Output : Tersedianya sarana prasarana pengawasan di perairan laut
4 paket
1 paket
1 paket
100
4 paket
100
11.077,66 ton
8 100
104,71
9 14 paket
10 77,77
32.166,6 6 ton
295,90
1 4
5
2 Meningkatnya Pemanfaat Usaha Ekonomi Mikro di Kawasan Pesisir dan Persiapan Terhadap Bencana Alam Laut
Meningkatnya Produksi Ikan Olahan
3 Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil
Kegiatan Pemberdayaan Sumberdaya Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
4 Outcome : Persentase Peningkatan produksi perikanan tangkap/ Perubahan indikator kinerja
5 15,5% (10.870,45 ton)
6
Output : Terlaksananya pembinaan masyarakat pesisir
18 kali
1 kali, 1 dokumen
1 kali, 1 dokumen
100
8 kali; 1 dokume n
Output : Tersedianya Sarana Prasarana Masyarakat Pesisir
4 paket
2 paket
2 paket
100
4 paket
Outcome : Peningkatan produksi ikan olahan
50% (6.761,41 ton)
10,00% (6.310,65 ton)
6.355,75 ton
3,1% (10.578,7 ton)
7 11.077,66 ton
8 45,18
33,94
9 32.166,6 6 ton
17.725,5 5 ton
10 295,90
44,44
100
262,15
1
2
6
Meningkatnya Konsumsi Ikan Per Kapita
3 Kegiatan Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Kegiatan Optimalisasi Peningkatan Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan Kegiatan Kajian Optimalisasi Pengembangan Investasi dan Permodalan Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pengolahan, Peningkatan Mutu dan Pemasaran Hasil Perikanan Program Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan
4 Output : Terlaksananya operasional pembinaan pemasaran ikan
5 8 kali; 5 paket, 60 bulan
6 1 paket, 1 kali
7 1 paket, 1 kali
Output : Terlaksananya pembinaan peningkatan mutu dan pengolahan ikan
5 paket, 12 kali
1 kali
1 kali
Output : Terlaksananya pembinaan/ Pertemuan pelaku usaha perikanan
6 kali
1 kali
Output : Tersedianya sarana prasarana pengolahan, peningkatan mutu dan pemasaran hasil perikanan
4 paket
Outcome : Peningkatan Konsumsi Ikan per kapita per tahun
20% (22,40 kg/kap/thn)
8
9 36 bln, 9 paket, 1 kali
10 12,5; 180; 55,55
100
5 paket, 8 kali
100; 66,66
1 kali
100
4 kali
1 paket(3 jenis)
1 paket(3 jenis)
100
4 paket
100
5% (20,55 kg/kap/thn)
22,85 kg/kap/thn
22,85 kg/kap/t hn
102
100
66,66
1
2
Rata-rata capaian kinerja (%)
3 Kegiatan Pembinaan Sumberdaya Manusia dan Kelembagaan Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan Kegiatan Pembinaan Ketersediaan Pangan Asal Ikan Kegiatan Penyusunan Data dan Informasi Kelautan dan Perikanan Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik Kelautan dan Perikanan
4 Output : Terlaksananya pembinaan kelompok
5 28 klp
6 13 kali
7 13 kali
Output : Terlaksananya pembinaan Gemarikan dan Forikan
12 paket
1 paket
1 paket
Output : Terlaksananya pengolahan data statistik
4 paket
1 paket
Output : Tersedianya sarana statistik kelautan dan perikanan
4 paket
1 paket(3 jenis)
8
9 3 paket (5 kelp); 25 kali
10 17,85
100
4 paket; 1 kali
25
1 paket
100
2 paket
25
1 paket(3 jenis)
100
3 paket
75
100
236,74
5. Analisa Penyebab Keberhasilan/ Kegagalan atau Peningkatan/ Penurunan Kinerja Tahun 2014 Pada tahun 2014 terdapat beberapa kendala terkait teknis pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang yang diuraikan sebagai berikut : Permasalahan tersebut antara lain adalah : 1) Alokasi kebutuhan anggaran kegiatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan tidak mengakomodir
semua
kebutuhan
sesuai
yang
direncanakan
sehingga mengakibatkan kurang optimalnya pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi seperti pada Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Budidaya yaitu Pembangunan Sumur Artesis tidak terlaksana karena pagu anggaran yang disediakan kurang mencukupi untuk pelaksanaan pembangunan; 2) Keterbatasan jumlah aparatur antara lain pada tingkatan staf pengelola kegiatan dan petugas teknis di lapangan; 3)
Pengelolaan sumberdaya perikanan yang belum optimal
diakibatkan oleh skala usaha bersifat tradisional dan pemanfaatan teknologi pengelolaan perikanan tepat guna dan ramah lingkungan yang masih rendah; 4) Terdapat potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang belum terdata dan perlu dilakukan studi lebih mendalam. Tindak lanjut dalam rangka peningkatan kinerja yang perlu dilakukan antara lain sebagai berikut : Melakukan perencanaan dengan memperhatikan prioritas utama program dan kebutuhan pembangunan bidang perikanan dan kelautan. Mengusulkan
penambahan
aparatur
untuk
meningkatkan
kinerja organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan antara lain Kepala Seksi, staf pengelola kegiatan dan petugas teknis lapangan. Selain itu perlu dilakukan penekanan tugas dan fungsi aparatur dalam rangka peningkatan kinerja organisasi.
Pembinaan,
pelatihan
dan
sosialisasi
tentang
teknis
dan
peningkatan usaha kelautan dan perikanan. Perlunya dilakukan perencanaan zonasi kelautan dan perikanan guna memetakan potensi kelautan dan perikanan yang belum terdata. Pada tahun 2015 dilakukan penganggaran kembali sesuai dengan rencana kebutuhan berdasarkan skala prioritas.
6. Analisis atas Efisiensi Penggunaan Sumberdaya 1. Sumberdaya Aparatur Dinas
Kelautan
dan
Perikanan
Kabupaten
Malang
memiliki 73 orang pegawai, yang terdiri dari 50 orang PNS, 3 tenaga kontrak pusat dan 20 orang tenaga kontrak dinas. Berdasarkan golongan kepangkatan, sumberdaya aparatur di Dinas Kelautan dan Perikanan cukup memadai, 10,95 % merupakan golongan IV, 36,98% merupakan golongan III dan selebihnya golongan I dan II.
Secara rinci dapat dilihat pada
tabel berikut : Data Kepegawaian menurut Jenis Kepegawaian, Pangkat/Golongan Jenis Kepegawaian
Golongan
PNS
A 6
IV B 1
c 1
a 2
Kontrak pusat
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
1
1
2
Kontrak daerah Jumlah
III b c 10 3
II
I
d 12
A 1
B 9
c 3
d 1
c -
d 1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10
3
12
1
9
3
1
Honor Jumlah er/Ko ntrak -
50
-
3
3
-
-
20
20
-
1
23
73
Menurut tingkat pendidikannya pegawai Dinas Kelautan dan Perikanan terdiri dari 11 orang pasca sarjana, 22 orang sarjana, 3 orang D2/D3, 28 orang SLTA, 7 orang SLTP dan 2 orang SD, sebagaimana pada tabel berikut :
Data Kepegawaian menurut Pendidikan Jenis Kepegawaian PNS dan CPNS - Teknis - Non Teknis Honorer/Kontrak Jumlah
Pendidikan
Jml
SD
SLTP
SLTA
D3/D2
S1
S2/S3
2 2
5 2 7
19 9 28
1 1 1 3
13 1 8 22
9 2 11
23 28 22 73
Berdasarkan data kepegawaian diatas dapat disimpulkan bahwa menurut pendidikannya sumberdaya aparatur cukup memadai yaitu ditunjang dengan 34,24 % berpendidikan D3, S1 dan S2, akan tetapi bila ditinjau dari jumlahnya,
pegawai di
Dinas Kelautan dan Perikanan belum mencukupi kebutuhan terutama pada kebutuhan staf dan petugas teknis lapangan. Eselonisasi pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang terdiri dari 1 orang eselon II-B, 1 orang eselon III-A, 4 orang eselon III-B, 17 orang eselon IV-A dan 2 orang eselon IV-B sebagaimana pada tabel berikut : Tabel 1.3. Eselonisasi pada Dinas Kelautan dan Perikanan No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14
Jabatan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sektetaris Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Keuangan Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Kepala Bidang Perikanan Budidaya Kepala Seksi Budidaya Ikan Kepala Seksi Kesehatan dan Pakan Ikan Kepala Seksi Perbenihan Kepala Bidang Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kepala Seksi Perikanan Tangkap Kepala Seksi Pengelolaan Sumberdaya Laut dan Pesisir Kepala Seksi Pengendalian Sumberdaya dan Lingkungan Kepala Bidang Pelayanan dan Pengembangan SDM
Eselonisasi IIB IIIA IVA IVA IVA IIIB IVA IVA IVA IIIB IVA IVA IVA IIIB
15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Kepala Seksi Pelayanan Data dan Informasi Kepala Seksi Pengembangan SDM dan Kelembagaan Kepala Seksi Ketahan Pangan Asal Ikan Kepala Bidang Usaha Kelautan dan Perikanan Kepala Seksi Mutu dan Pengolahan Hasil Kepala Seksi Usaha Pemasaran Kepala Seksi Pelayanan Investasi dan Permodalan Kepala UPTD Balai Benih Ikan Kepala UPTD Tempat Pelelangan Ikan KTU UPTD TPI KTU UPTD BBI Jumlah
IVA IVA IVA IIIB IVA IVA IVA IVA IVA
1
1
4
17
IVB IVB 2
2. Sarana dan Peralatan Kerja Utama Penunjang kelancaran operasional dalam melaksanakan tugas dan fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan dengan sarana dan peralatan kerja.
Sarana dan peralatan kerja pada Dinas
Kelautan dan Perikanan dijelaskan dengan tabel di bawah ini : Tabel 1.4. Sarana dan Peralatan Kerja Utama No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Jenis & Nama Sarana Peralatan Kerja Gedung dinas Kendaraan dinas roda 4 Kendaraan angkutan (pick up) Sepeda motor dinas Komputer PC Komputer Notebook UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Peralatan budidaya BBI Peralatan laboratorium BBI Mesin pembuat pakan BBI Bangunan balai pertemuan nelayan Bangunan bengkel nelayan Peralatan komunikasi pengawasan Sepeda motor pemasaran roda 3
Jumlah / Satuan 1 bidang 4 unit 4 unit 18 unit 18 unit 19 unit 2 bidang 1 paket 1 paket 1 unit 1 unit 1 unit 1 paket 4 unit
7.Analisis Program/ Kegiatan yang menunjang Keberhasilan atau Kegagalan Pencapaian Pernyataan Kinerja Misi 1, yaitu mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang berdaya guna dan berdaya saing, serta Tujuan 1, yaitu meningkatkan kemampuan berusaha dan kesiagaan terhadap
bencana alam laut bagi masyarakat pesisir.
Uraian capaian
kinerja tersebut sebagai berikut :
1) Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau Pulau Kecil Indikator
kinerja
untuk
mengukur
keberhasilan/
kegagalan sasaran meningkatnya pemanfaat usaha ekonomi mikro di kawasan pesisir dan persiapan terhadap bencana alam laut yang diwujudkan dengan Program Pengelolaan Sumberdaya Laut Pesisir, dan Pulau-Pulau Kecil pada tahun 2013 mengalami perubahan indikator kinerja utama menjadi persentase peningkatan produksi perikanan tangkap yang diukur berdasarkan data tahun ke nol yaitu tahun 2010 dengan realisasi 17,70 % dan tingkat capaian indikator kinerja sebesar 571,02 % sehingga dikatagorikan sangat berhasil. Keberhasilan
capaian
pemanfaatan
sarana
indikator
kinerja
prasarana
disebabkan
pendukung
oleh
kegiatan
penangkapan oleh masyarakat. Strategi yang dilakukan dalam upaya mencapai sasaran meningkatnya pemanfaat usaha ekonomi mikro di kawasan pesisir dan persiapan terhadap bencana alam laut melalui Program Pengelolaan Sumberdaya Laut Pesisir dan PulauPulau Kecil yang dijabarkan melalui 3 (tiga) kegiatan, yaitu Kegiatan Pemberdayaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan PulauPulau Kecil dan Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (DAK) dan Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Pendamping DAK). Uraian capaian kinerja sebagai berikut : a) Kegiatan Pemberdayaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kawasan pesisir
memiliki potensi
sumberdaya yang
cukup besar, tetapi rawan terhadap bencana alam laut. Salah satu upaya yang dicapai untuk meminimalkan kerugian atau korban bencana alam adalah kegiatan mitigasi bencana alam laut. Upaya
yang
dilakukan
untuk
mengantisipasi
atau
meminimalkan bencana alam laut tersebut melalui : - Sosialisasi
atau
pembinaan
masyarakat
mengenai
tanda-tanda bencana alam laut untuk meminimalkan dampak bencana. - Memobilisasi masyarakat pesisir untuk menyiapkan sarana dan prasarana mitigasi bencana alam laut. Kegiatan Pemberdayaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sebagai upaya dalam peningkatan produktivitas
masyarakat
pesisir
dan
kesiapan
masyarakat pesisir dalam menghadapi bencana alam laut melalui sosialisasi mengenai persiapan terhadap bencana alam dengan keberhasilan capaian sasaran 100%. Output kegiatan tersebut meliputi : - Terlaksananya mengenai
pembinaan
peraturan
masyarakat
perundang-undangan
pesisir pesisir
sebanyak 1 kali. - Tersedianya dokumen perencanaan zonasi konservasi sumberdaya kelautan dan perikanan. b) Kegiatan
Penyediaan
dan
Pengembangan
Sarana
Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (DAK)
Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan
Pulau-Pulau
mengembalikan
Kecil
(DAK)
sumberdaya
bertujuan
untuk
perikanan
untuk
meningkatkan produktivitas penangkapan ikan dengan capaian sasaran sebesar 100%. Output kegiatan tersebut meliputi : - Tersedianya sarana terumbu karang buatan sebanyak 1 paket dengan realisasi 100%. - Tersedianya bibit mangrove sebanyak 1 paket dengan realisasi 100%. c) Kegiatan
Penyediaan
dan
Pengembangan
Sarana
Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Pendamping DAK) Kegiatan
Penyediaan
dan
Pengembangan
Sarana
Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Pendamping DAK) bertujuan meningkatkan produktivitas masyarakat pesisir melalui pendanaan APBD Kabupaten Malang berupa kegiatan pendampingan
sebesar
10%
dari
besaran
anggaran
kegiatan dengan pendanaan DAK dengan rincian kegiatan berupa biaya operasional untuk monitoring dan evaluasi, dan terealisasi 100%.
Misi 2, yaitu mewujudkan sumber daya kelautan dan perikanan yang aman dan lestari
serta mewujudkan Tujuan 2, yaitu
meningkatkan kesadaran dan ketaatan terhadap kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan. Uraian Capaian kinerja sebagai berikut : 1) Program
Peningkatan
Pengawasan,
Pengendalian
Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
dan
Upaya
mempertahankan populasi ikan dari kegiatan
illegal fishing melalui pengendalian terhadap pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan secara aman, tertib
dan
berkelanjutan
pencegahan
dan
melalui
pengendalian
kegiatan
pembinaan,
terhadap
pengelolaan
sumberdaya yang dapat merusak lingkungan perairan dan pantai seperti kegiatan penangkapan ikan mengunakan bahan peledak dan racun, pengambilan terumbu karang dan pasir laut untuk kegiatan komersial yang mengakibatkan kerusakan lingkungan. Tujuan perikanan
dalam
bebas
mewujudkan
illegal
fishing
kawasan adalah
pengelolaan meningkatnya
kelestarian lingkungan sumberdaya kelautan dan perikanan. Indikator kinerja pada sasaran ini pada tahun 2013 mengalami perubahan peningkatan
indikator
kinerja
produksi
utama
perikanan
menjadi
tangkap
persentase
yang
diukur
berdasarkan data tahun ke nol yaitu tahun 2010 dengan realisasi 17,70% dan tingkat capaian indikator kinerja sebesar 571,02%, dengan demikian sasaran dari tujuan dan program ini dikatakan sangat berhasil. Keberhasilan program ini ditunjang oleh peran serta Kamladu dalam pengamanan wilayah pesisir dan laut serta partisipasi Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) dalam membantu pengawasan dan pelestarian lingkungan di wilayah pesisir. Uraian capaian kinerja dijabarkan sebagai berikut : a) Kegiatan
Pembinaan
Pengawasan,
Pengendalian
dan
Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Terealisasinya target persentase peningkatan produksi perikanan tangkap yang diukur berdasarkan data tahun ke nol yaitu tahun 2010 dengan realisasi 17,70% dan tingkat capaian indikator kinerja sebesar 571,02% merupakan
indikator meningkatnya kesadaran masyarakat di kawasan tersebut terhadap kelestarian lingkungan, yang ditandai dengan : - Terlaksananya
sosialisasi
pengawasan
sumberdaya
kelautan dan perikanan sebanyak 1 kali. - Terlaksananya koordinasi yang rutin dengan instansi terkait dengan Keamanan Laut Terpadu (KAMLADU) yang terdiri dari unsur-unsur Polair, TNI AL dan Pengawas Perikanan. b) Kegiatan
Penyediaan
dan
Pengembangan
Sarana
Prasarana Pengawasan, Pengendalian dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kegiatan Prasarana
Penyediaan
Pengawasan,
dan
Pengembangan
Pengendalian
dan
Sarana
Konservasi
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (DAK) bertujuan untuk
mengembalikan
sumberdaya
perikanan
untuk
meningkatkan produktivitas penangkapan ikan dengan capaian sasaran sebesar 100%. Output kegiatan tersebut meliputi : - Tersedianya sarana pengawasan roda empat sebanyak 1 unit dengan realisasi 100%. - Tersedianya sarana pengawasan sepeda motor trail 2 unit dengan realisasi 100%. - Tersedianya sarana pengawasan sepeda motor trail 2 unit dengan realisasi 100%.
Misi 3, yaitu meningkatkan ketersediaan pangan asal ikan yang optimal dan memenuhi standar mutu dengan Tujuan 3, yaitu meningkatkan produktivitas usaha perikanan telah dilaksanakan melalui Program Pengembangan Budidaya Perikanan, Program Pengembangan
Perikanan
Tangkap,
Program
Optimalisasi
Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan, dan Program
Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan. Capaian kinerja program dijabarkan sebagai berikut : 1) Program Pengembangan Budidaya Perikanan Indikator
keberhasilan/
kegagalan
sasaran
dan
program Pengembangan Budidaya Perikanan adalah persentase peningkatan produksi perikanan budidaya. Target indikator kinerja apabila mengacu pada perubahan data tahun 2011, maka target
indikator kinerja sasaran tahun 2014 adalah
peningkatan produksi perikanan budidaya sebesar 20,32% dari realisasi tahun 2012 dengan realisasi mencapai 27,14 % atau 1.689,41 ton, sehingga tingkat capaian adalah 133,59%. Dari hasil pengukuran itu maka diperoleh penilaian kinerja dengan katagori sangat berhasil, sedangkan bila mengacu pada target Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2011-2015 serta pada RPJMD Kabupaten Malang, target indikator kinerja diukur berdasarkan data tahun ke nol, yaitu tahun 2010 dengan target tahun
2014
adalah
mencapai
1.230,99%
mencapai
2.870,77%,
sebesar atau
42,88%
sedangkan
realisasi
indikator
sasaran
pencapaian
dengan
melihat
hasil
pengukuran
tersebut maka diperoleh penilaian kinerja dengan katagori sangat berhasil. Pencapaian indikator sasaran yang sangat tinggi tersebut disebabkan adanya validasi data pada tahun berjalan, yaitu tahun 2011 sehingga target sasaran pada RPJMD, Renstra dan Renja yang mengacu pada data tahun ke nol (tahun 2010) sudah tidak relevan lagi dan sudah dilakukan penyesuaian atau revisi target indikator kinerja pada dokumen perencanaan seperti pada dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014. Keberhasilan
pencapaian
indikator
kinerja
tersebut
antara lain disebabkan peningkatan areal lahan serta jumlah sarana dan prasarana budidaya baik melalui program/kegiatan Pemerintah maupun swadaya masyarakat sebagai perwujudan
program nasional dalam rangka memacu peningkatan produksi perikanan budidaya. Strategi yang ditempuh dalam rangka mencapai sasaran peningkatan produksi perikanan budidaya adalah melalui Program Pengembangan Budidaya Perikanan yang dijabarkan dalam
kegiatan
Pendampingan Pembinaan
Pengembangan
pada dan
Kelompok
Bibit
Tani
Pengembangan
Ikan
Unggul,
Pembudidaya Perikanan,
Ikan, Kajian
Pengembangan Kawasan Produksi Perikanan, Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Budidaya (DAK), serta Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Budidaya (Pendamping DAK), dengan rincian sebagai berikut :
a) Kegiatan Pengembangan Bibit Ikan Unggul Kegiatan
Pengembangan
Bibit
Ikan
Unggul
dimaksudkan untuk memfasilitasi kebutuhan operasional, baik kebutuhan rutin kantor maupun kebutuhan sarana prasarana produksi budidaya ikan pada UPTD Balai Benih Ikan di Desa Sukorejo Kecamatan Gondanglegi dan Desa Jatiguwi
Kecamatan
Sumberpucung.
Kegiatan
yang
dilaksanakan adalah operasional Balai Benih Ikan Sukorejo dan Stasiun Benih Ikan Jatiguwi dengan realisasi fisik mencapai 100%, antara lain meliputi : - Biaya rekening listrik dan telepon - Biaya honorarium pengelola kegiatan dan non PNS - Pemeliharaan sarana kantor - Pemenuhan kebutuhan bahan logistik kantor - Pemantauan dan koordinasi - Pengadaan bahan pakan ikan - Pengadaan pupuk
- Pengadaan pakan benih ikan Tujuan dari kegiatan ini adalah
untuk mendukung
peningkatan produksi benih ikan baik secara kualitas maupun
kuantitas,
serta
sebagai
tempat
pembinaan
teknologi pembenihan ikan. b) Kegiatan
Pendampingan
pada
Kelompok
Tani
Pembudidaya Ikan Tujuan dari Kegiatan Pendampingan pada Kelompok Tani
Pembudidaya
bimbingan
Ikan
dan
adalah
untuk
pendampingan
melaksanakan
teknis
kelompok
pembudidaya dan pembenih ikan, maupun pengadaan sarana budidaya antara lain benih dan pakan ikan. Selain itu
untuk
memfasilitasi
pengembangan
kegiatan
dalam
rangka
kawasan minapolitan. Kegiatan diarahkan
pada peningkatan produksi budidaya perikanan (benih ikan dan
ikan
konsumsi)
dalam
rangka
peningkatan
kesejahteraan masyarakat perikanan. Kegiatan
Pendampingan
pada
Kelompok
Tani
Pembudidaya Ikan Tahun 2014 realisasinya mencapai 100% meliputi : - Bimbingan
dan
pembinaan
teknis
(Studi
banding)
sebanyak 1 kali di Kampung lele Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Banjarnegara. - Monitoring dan evaluasi kegiatan c) Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Tujuan dari Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan
adalah
untuk
memfasilitasi
pelaksanaan
pembinaan dan bimbingan teknis kepada pembudidaya ikan air tawar sesuai dengan kaidah dalam Cara Budidaya Ikan yang
Baik
(CBIB).
Kegiatan
ini
diarahkan
untuk
meningkatkan produksi, utamanya usaha pembesaran ikan yang menghasilkan ikan konsumsi. Pada tahun 2014 realisasi kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan mencapai 100% meliputi - Bimbingan dan pembinaan teknis Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB) sebanyak 1 kali dengan lokasi Desa Sumbersekar Kecamatan Dau pada tanggal 20 Agustus 2014 dengan peserta sebanyak 60 orang . - Monitoring dan evaluasi kegiatan. d) Kegiatan Pembinaan Kesehatan Ikan Kegiatan pembinaan Kesehatan Ikan dilaksanakan dalam bentuk pendampingan teknis pengendalian hama dan penyakit ikan pada kelompok pembudidaya dan pembenih ikan serta monitoring hama dan penyakit ikan, pemantauan terhadap kesehatan ikan, selain itu juga dilaksanakan pengadaan
obat-obatan
perikanan
sebanyak
1
paket.
Realisasi pelaksanaan kegiatan tersebut adalah 100%.
e) Kegiatan Kajian
Pengembangan
Kawasan
Produksi
Perikanan Kegiatan Kajian Pengembangan Kawasan Produksi Perikanan pembinaan teknisnya diarahkan pada Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) kepada Unit Pembenihan Rakyat
(UPR).
peningkatan
Pembinaan
produksi
benih
tersebut ikan
dalam yang
upaya bermutu
(bersertifikat). Untuk mendukung peningkatan produksi benih melalui pembinaan dan pemantauan pada kelompok pembenih ikan (UPR) secara berkesinambungan. Realisasi kegiatan Kajian Pengembangan Kawasan Produksi Perikanan mencapai 100% dengan output meliputi
- Pembinaan teknis Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB)
kepada
UPR
antara
lain
bimbingan
teknis
pembenihan ikan lele di Desa Jatisari Kecamatan Pakisaji dan di Desa Suwaru Kecamatan Pagelaran, selain itu juga dilakukan bimbingan teknis pembenihan ikan nila di Desa Urek-Urek Kecamatan Gondanglegi dan di Desa Sumbersekar Kecamatan Dau. - Monitoring dan evaluasi teknis pembenihan di Desa Maguan
Kecamatan
Ngajum,
Desa
Sumbersekar
Kecamatan Dau. - Penilaian
CPIB
yang
dilakukan
oleh
auditor
CPIB
Kementerian kelautan dan Perikanan didampingi Dinas Kelautan dan Perikanan. Pembinaan teknis pada kelompok pembenih ikan/ UPR secara kontinyu dan berkesinambungan berdampak positif
pada
kemampuan
kelompok
di
bidang
teknis
pembenihan ikan. f)
Kegiatan
Penyediaan
dan
Pengembangan
Sarana
Prasarana Produksi Perikanan Budidaya (DAK) Kegiatan
Penyediaan dan Pengembangan
Sarana
Prasarana Produksi Perikanan Budidaya (DAK) merupakan kegiatan dalam rangka peningkatan produksi perikanan budidaya melalui peningkatan sarana prasarana produksi dengan sumber dana DAK (Dana Alokasi Khusus). Realisasi fisik kegiatan
telah mencapai 93,33%
dengan output meliputi : - Pembangunan saluran air 1 unit di BBI Sukorejo. - Pengadaan peralatan pembenihan untuk BBI sebanyak 1 paket. - Pembangunan pagar BBI Sukorejo.
- Pembangunan showroom benih di Stasiun Benih Ikan Jatiguwi. - Renovasi gedung BBI Sukorejo 1 unit. - Renovasi hatchery di BBI Sukorejo 1 unit. - Rehabilitasi kolam BBI Sukorejo1 unit. - Pembangunan guesthouse 1 unit dan showroom olahan ikan 1 unit. - Pembangunan mushola BBI Sukorejo 1 unit. - Pengadaan induk ikan sebanyak 1 paket. - Pengadaan kolam terpal sebanyak 1 paket. - Pengadaan mebelair kantor terdiri dari meja kerja BBI 1 paket, kursi kerja BBI 1 paket, sofa BBI 1 paket, lemari arsip BBI 1 paket. - Pembangunan sumur artesis 1 unit tidak terealisasi karena anggaran yang tersedia tidak mencukupi untuk pelaksanaan kegiatan. g) Kegiatan Prasarana
Penyediaan Produksi
dan
Pengembangan
Perikanan
Budidaya
Sarana (DAU
Pendamping DAK) Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan
Sarana
Prasarana Produksi Perikanan Budidaya (DAU Pendamping DAK)
merupakan
kegiatan
dalam
rangka
peningkatan
produksi perikanan budidaya melalui peningkatan sarana prasarana produksi dengan sumber dana APBD Kabupaten sebagai pendampingan dana DAK (Dana Alokasi Khusus), baik pendampingan kegiatan fisik sebesar 10% dari dana DAK dan dana pendampingan berupa biaya operasional meliputi
antara
lain
monitoring
dan
evaluasi,
biaya
perencanaan dan pengawasan, serta operasional lainnya.
Realisasi fisik kegiatan telah mencapai 93,33% dengan output sebagaimana tersebut dalam kegiatan bersumber dana DAK di atas meliputi : - Pendampingan kegiatan dengan pendanaan DAK sebesar 10%. - Perencanaan pembangunan dan renovasi Prasarana BBI 1 paket di BBI Sukorejo. - Pengawasan pembangunan dan renovasi Prasarana BBI 1 paket di BBI Sukorejo. - Perencanaan
pembangunan
guesthouse
1
unit
dan
guesthouse
1
unit
dan
showroom olahan ikan 1 unit. - Pengawasan
pembangunan
showroom olahan ikan 1 unit. - Perencanaan pembangunan tempat ibadah/mushola BBI Sukorejo 1 unit. - Pengawasan pembangunan tempat ibadah/mushola BBI Sukorejo 1 unit. - Perencanaan rehabilitasi kolam BBI - Pengawasan rehabilitasi kolam BBI - Terlaksananya monitoring dan evaluasi - Terlaksananya operasional kegiatan
2) Program Pengembangan Perikanan Tangkap Indikator tangkap
sasaran
melalui
meningkatnya
peningkatan
hasil
produksi produksi
perikanan baik
dari
perikanan laut maupun dari perairan umum dengan target capaian sebesar 3,10% dan realisasi produksi sebesar 17,70% sehingga tingkat capaian sebesar 571,02%. Tercapainya target produksi perikanan tangkap menunjukkan bahwa indikator kinerja dapat tercapai dengan katagori sangat Pencapaian
target
indikator
kinerja
dicapai
berhasil. dengan
terlaksananya kegiatan-kegiatan antara lain : Pendampingan
pada
Kelompok
Nelayan
Perikanan
Tangkap,
Pembinaan
Pelelangan Ikan, Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Tangkap (DAK), dan Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Produksi
Perikanan
mewujudkan
Tangkap
sasaran
(Pendamping
DAK).
Dalam
perikanan
tangkap
dalam
produksi
Program Pengembangan Perikanan Tangkap didukung dengan kegiatan yang meliputi : a) Kegiatan
Pendampingan
pada
Kelompok
Nelayan
Perikanan Tangkap. Kegiatan Pendampingan pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap antara lain pembinaan teknis penangkapan ikan sebanyak 1 kali. b) Kegiatan Pembinaan Pelelangan Ikan Kegiatan ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan operasional di UPTD Tempat Pelelangan Ikan (TPI), seperti kebutuhan administrasi kantor, pengadaan nota penjualan dan pembelian, nota lelang ikan serta timbangan duduk. Realisasi
kegiatan
adalah
tercukupinya
kebutuhan
operasional UPTD TPI selama 12 bulan dan terealisasinya pengadaan timbangan duduk atau tingkat pencapaian 100%. c) Kegiatan
Penyediaan
dan
Pengembangan
Sarana
Prasarana Produksi Perikanan Tangkap (DAK) Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyediakan sarana penangkapan ikan berupa alat penangkapan ikan: pancing dan jaring sebanyak 1paket,
alat bantu penangkapan
ikan(rumpon) sebanyak 2 unit, kapal motor sebanyak 1 paket yang diberikan kepada masyarakat nelayan di 6 kecamatan dan 9 desa pesisir, sedangkan rehabilitasi Balai Pertemuan Nelayan berkokasi di Pantai Sendangbiru Desa
Tambakrejo Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dengan tingkat pencapaian sebesar 100%. d) Kegiatan
Penyediaan
Prasarana
dan
Produksi
Pengembangan
Perikanan
Sarana
Tangkap
(DAU
Pendamping DAK) Upaya dalam rangka meningkatkan produksi perikanan tangkap melalui peningkatan sarana prasarana produksi dengan sumber dana APBD Kabupaten Malang sebagai pendamping DAK, pendampingan kegiatan fisik sebesar 10% dari dana DAK maupun biaya operasional yang meliputi monitoring
dan
pengawasan Nelayan
evaluasi,
pembangunan
serta
operasional
biaya
perencanaan
lanjutan
Balai
lainnya
dan
Pertemuan
dengan
tingkat
pencapaian sebesar 100%.
3) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Indikator dalam program tersebut adalah persentase peningkatan produksi ikan olahan. Target indikator tahun 2014 sebesar 10% dan realisasi mencapai 40,99% sehingga tingkat pencapaian indikator
masih
409%.
Dengan
demikian
pencapaian
tersebut dikatakan sangat berhasil. Beberapa hal
yang menyebabkan berhasilnya pencapaian sasaran adalah mulai meningkatnya usaha pengolahan ikan dan juga adanya diversifikasi produk olahan asal ikan. Secara keseluruhan tingkat
capaian
dari
tahun
2008-2014
produk
olahan
mengalami peningkatan dalam volume dan keanekaragaman produk.
Peningkatan
keanekaragaman
produk
ini
mengindikasikan minat masyarakat dalam mengembangkan olahan berbahan baku ikan dan respon konsumen terhadap referensi olahan ikan cukup baik .
Potensi produk olahan yang ada di wilayah Kabupaten Malang antara lain ikan pindang, abon ikan, ikan kering, krupuk ikan dan produk-produk lain seperti bakso ikan, nugget ikan, albumin dan ikan asap. Produk-produk ini berasal sebagian
besar
dari
bahan
baku
ikan
hasil
tangkapan
perikanan laut dan sebagian kecil dari ikan hasil tangkapan perairan umum dan budidaya. Peran serta Dinas Kelautan dan Perikanan dalam rangka meningkatkan
produksi
ikan
olahan
didukung
dengan
pelaksanaan kegiatan melalui program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan yang memiliki 6 (enam) kegiatan diantaranya : a) Kajian Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi
ikan
Pemetaan
olahan
Pasar
Mewujudkan Pertemuan
Pasar
diantaranya
Ikan
Tradisional
Bersih
Dusun
adalah dalam
sebanyak
Sendangbiru
Sosialisasi
2
kali
Desa
Rangka di
Balai
Tambakrejo
Kecamatan Sumbermanjing Wetan dengan peserta anggota kelompok
Adi
Karya
dan
pedagang
pasar
ikan
TPI
Sendangbiru sebanyak 40 orang dan di Balai Pertemuan BBI Sukorejo dengan peserta sebanyak 40 orang antara lain Kepala UPTD Pasar dan perwakilan pedagang ikan sebanyak 40 orang, promosi hasil kelautan dan perikanan bertemakan konservasi kawasan pesisir serta kuliner khas perikanan dan pameran PENAS XIV dengan produk asinan dan dendeng lele, produk PPNT, yoghurt rumput laut, albumin ikan gabus, tanaman hias air, ikan koi dan souvenir bertema
perikanan
dengan
tersebut tercapai 100%.
realisasi
output
kegiatan
b) Kajian Optimalisasi Peningkatan Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi ikan olahan melalui pembinaan dan pelatihan pengolahan ikan 2 kali yaitu di Desa Jatisari Kecamatan Pakisaji dengan peserta wali murid TK Muslimah Jatisari, dan di Desa Sumberkerto Kecamatan Pagak dengan peserta wali murid SDN Sumberkerto II. Kegiatan pembinaan dan pelatihan pengolahan ikan juga diselengarakan melalui fasilitasi kegiatan maupun kerjasama antara SKPD lintas sektor dan instansi lain seperti Balai Pendidikan Pelatihan Perikanan
Banyuwangi,
Kementerian
Perikanan (Dirjen P2HP/ Direktorat
Kelautan
dan
Usaha dan Investasi)
bekerjasama dengan Polinema. Tingkat capaian output dari kegiatan tersebut realisasi 100%. c) Kajian
Optimalisasi
Pengembangan
Investasi
dan
Permodalan Kegiatan
yang
mendukung
peningkatan
investasi
dan
permodalan bagi pelaku usaha adalah dengan mengadakan pertemuan permodalan bagi para pelaku usaha bidang perikanan non konsumsi melalui Temu Teknis Usaha Perikanan Non-Konsumsi pada tanggal 12 Februari 2014 di ruag pertemuan Kelompok Usaha Budidaya Ikan Koi “Koi Mara” Desa Bululawang Kecamatan Bululawang, dengan narasumber dari Pengurus Koi Mara Bululawang, Pengurus Malang Nishikigoi Community dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang dengan peserta 40 orang pelaku usaha perikanan. Realisasi pelaksanaan kegiatan mencapai 100%.
d) Kegiatan Prasarana
Penyediaan
dan
Pengolahan,
Pengembangan
Peningkatan
Sarana
Mutu
Dan
Pemasaran Hasil Perikanan (DAK) Kegiatan penyediaan
ini dan
menitikberatkan pengembangan
pada
perbaikan,
sarana
prasarana
pemasaran, pengolahan dan peningkatan mutu produk perikanan. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk perikanan. Tujuan dari kegiatan ini agar pelaku usaha perikanan dapat menghasilkan produk perikanan yang prima baik dalam bentuk ikan segar maupun olahan. Dukungan untuk maksud di atas diwujudkan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut - Pengadaan peralatan pemasaran sederhana sebanyak 1 paket terdiri dari 90 buah coolbox, 84 buah timbangan, 90 buah keranjang dan 95 buah celemek yang di hibahkan untuk pedagang ikan di 14 Kecamatan di Kabupaten Malang. - Pengadaan peralatan sistem rantai dingin sederhana(Ice Crusher) sebanyak 8 unit untuk 7 kelompok penerima bantuan di 4 Kecamatan di Kabupaten Malang . - Pengadaan ruangan berpendingin sebanyak 1 unit di TPI Pondok Dadap yang dalam pengelolaannya bekerjasama dengan KUD Mina Jaya. Realisasi output kegiatan tersebut tercapai 100%. e) Kegiatan Prasarana
Penyediaan
dan
Pengolahan,
Pengembangan
Peningkatan
Sarana
Mutu
Dan
Pemasaran Hasil Perikanan (DAU Pendamping DAK) Kegiatan
dalam
rangka
meningkatkan
produksi
olahan asal ikan melalui peningkatan sarana prasarana produksi dengan sumber dana APBD Kabupaten Malang
sebagai pendamping DAK, pendampingan kegiatan fisik sebesar 10% dari dana DAK maupun biaya operasional yang meliputi monitoring dan evaluasi, serta operasional lainnya dengan tingkat pencapaian sebesar 100%.
4) Pengembangan
dan
Pemberdayaan
SDM
Kelautan
dan
Perikanan Indikator dalam Program Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kelautan
dan
Perikanan
adalah
persentase
peningkatan konsumsi ikan per kapita per tahun. Target indikator tahun 2014 mencapai 5% atau dari tahun ke nol yaitu tahun 2011 (18,68 kg/kapita/tahun) atau sebesar 22,85 kg/kapita/tahun
dan
tercapai
22,32%.
Pencapaian
target
kinerja program ditunjang oleh keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang terdiri dari : a) Kegiatan
Pembinaan
Sumber
Daya
Manusia
dan
Kelembagaan Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan Kegiatan Pembinaan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan adalah pembinaan terhadap kelompok usaha mengenai peningkatan potensi sumberdaya manusia dan kelembagaan kelompok sehingga memiliki daya saing dengan kelompok usaha di tingkat lokal, regional, dan nasional. Realisasi pelaksanaan kegiatan mencapai 100% antara lain meliputi : Pertemuan Kelompok sebanyak 6 kali dengan peserta tiap pertemuan sebanyak 20 orang dengan rincian di Desa Sumberejo Kecamatan Gedangan sebanyak 3 kali, Desa Suwaru
kecamatan
Kedungrejo
Pagelaran
Kecamatan
Pakis
sebanyak
1
kali,
Desa
sebanyak
1
kali,
Desa
Tirtomoyo Kecamatan Pakis sebanyak 1 kali, kemudian demplot budidaya lele di kolam terpal sebanyak 2 kali dan
juga pendampingan kelembagaan kelompok yang terjadwal sehingga
diperoleh
tingkat
pencapaian
100%
dan
dikatagorikan berhasil Pembinaan pembahasan
dinamika
yang
utama
dimaksud
untuk
kelompok
maupun
dilakukan
untuk
kelompok dalam
memperkuat
pertemuan struktur
kontinuitas
mendukung
menjadi
materi
kelompok
kelembagaan
kegiatan/usaha
pengembangan
yang
produksi
perikanan dari berbagai sektor. b) Kegiatan Pembinaan Ketersediaan Pangan Asal Ikan Kegiatan Pembinaan Ketersediaan Pangan Asal Ikan adalah kegiatan mengenai promosi dan sosialisasi tentang seberapa
besar
masyarakat
pentingnya
Kabupaten
mengkonsumsi
Malang
serta
ikan
bagi
menumbuhkan
kesadaran masyarakat untuk meningkatkan kualitas SDM yang produktif melalui mengkonsumsi ikan sebagai sumber protein hewani yang pada akhirnya mampu mengubah pola pikir dan perilaku masyarakat Kabupaten Malang untuk mengkonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang memadai. Indikator
yang
ditetapkan
adalah
persentase
peningkatan konsumsi ikan perkapita per tahun penduduk Kabupaten Malang. Peningkatan kesadaran konsumsi ikan dilaksanakan dengan berbagai kegiatan, antara lain dengan sosialisasi tentang manfaat dan pentingnya mengkonsumsi ikan, promosi mengkonsumsi ikan dengan pemberian makanan tambahan pada sekolah-sekolah TK, SD, SMP di Kabupaten Malang, Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang, selain itu juga bekerja sama dengan Club Jantung Sehat Malang Raya. Selain itu dengan terbentuknya organisasi Forum
Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Kabupaten Malang sejak tahun 2011, gerakan peningkatan konsumsi ikan didukung
oleh
berbagai
sektor-sektor
terkait
baik
Pemerintah Daerah maupun pihak swasta bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Malang Dari
realisasi
kegiatan-kegiatan
tersebut
angka
konsumsi ikan perkapita per tahun Kabupaten Malang mengalami
peningkatan
kg/kapita/tahun
pada
sebesar tahun
1,38 2013
%
dari
21,47
menjadi
22,85
kg/kapita/tahun pada tahun 2014. Namun demikian angka angka tersebut masih dibawah angka konsumsi ikan per kapita
Provinsi
Jawa
Timur
yang
mencapai
23,1
kg/kapita/thn dan Nasional sebesar 33,89 kg/kapita/tahun pada tahun 2013. Realisasi target konsumsi ikan tahun 2014 realisasi target sebesar 6,42% dan tingkat capaian sebesar 128,55%. c) Kegiatan Penyusunan Data dan Informasi Kelautan dan Perikanan Indikator kegiatan Dokumen
kinerja
ini
sebagai
Pendataan
untuk
mengukur
keluarannya Potensi
keberhasilan
adalah
Kelautan
dan
tersedianya Perikanan
sebanyak 1 paket dengan fokus pendataan di Waduk Ir. Sutami dan terlaksana 100%. Penyusunan buku pendataan potensi sumberdaya kelautan
dan
perikanan
dilakukan
melalui
proses
pengumpulan data, pengolahan data dan validasi data di tiap
sektor
kelautan
dan
perikanan.
Data
potensi
sumberdaya kelautan dan perikanan dipergunakan sebagai salah
satu
pedoman
dalam
penyusunan
dokumen
perencanaan bidang pembangunan kelautan dan perikanan. Melalui penyediaan data yang akurat akan menghasilkan
kegiatan-kegiatan kebutuhan
yang
dan
tepat
dapat
sesuai
dengan
bidang
target
kinerja
Pengembangan
Sarana
mendukung
peningkatan konsumsi ikan per kapita. d) Kegiatan
Penyediaan
dan
Prasarana Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (DAK) Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Penyuluhan Kelautan dan Perikanan merupakan penunjang proses pengumpulan dan pengolahan data kelautan dan perikanan yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Malang.
Penyediaan
perikanan
untuk
lingkungan
sarana
menggali
bidang
statistik
potensi
kelautan
dan
kelautan
dan
dan
daya
dukung
perikanan
melalui
pendataan yang akurat. Pelaksanaan kegiatan penyediaan sarana statistik kelautan dan perikanan terealisasi sebesar 100%, dengan rincian antara lain 6 unit note book, 3 unit sepeda motor penyuluh, dan 200 eksemplar buku IPTEK. e) Kegiatan Penyediaan Sarana Statistik Kelautan dan Perikanan (Pendamping DAK) Kegiatan pendampingan untuk pengadaan barang dengan pendanaan APBD Kabupaten dengan besaran 10% dari total anggaran DAK dapat terlaksana sesuai target kinerja,
kegiatan
pendampingan
yang
mendukung
administrasi kegiatan dan operasional pekerjaan telah dilaksanakan sesuai target.
B.
Akuntabilitas Keuangan Pengelolaan keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan meliputi pendapatan dan belanja. Pendapatan Asli Daerah yang disetor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang ke kas daerah adalah pendapatan yang berasal dari retribusi Tempat PeleIangan Ikan dan
pendapatan dari Balai Benih Ikan. Belanja Dinas Kelautan dan Perikanan terdiri dari belanja tidak langsung dan belanja langsung. Anggaran belanja tersebut dilaksanakan dengan sumber dana antara lain dari APBD Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2014 baik dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), maupun Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). Selain itu terdapat kegiatan yang didanai dari APBN berupa Tugas Pembantuan. Realisasi pendapatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2014 mencapai Rp 2.302.942.795,00 atau 114,12 % dari target capaian sebesar Rp 2.018.000.000,00, sedangkan realisasi belanja mencapai Rp 8.915.475.689,00 atau 94,73 % dari pagu anggaran sebesar Rp 9.411.343.343,00, yang terdiri dari belanja tidak langsung mencapai Rp 2.881.368.214,00 atau 95,01% dari pagu anggaran sebesar Rp 3.032.467.080,00 dan belanja langsung mencapai Rp 6.034.107.475,00 atau 94,59 % dari pagu anggaran sebesar Rp 6.378.876.263,60,00. Realisasi anggaran belanja langsung pada Dinas
Kelautan dan Perikanan tahun 2014 dijabarkan sebagai
berikut : Realisasi Pelaksanaan Anggaran Program dan Kegiatan Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2014
Sasaran 1 Meningkatnya Kelancaran Pelayanan dan Akuntabilitas Kinerja
Program/ Kegiatan 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
Jumlah Setelah PAK (Rp)
Realisas i Fisik (%)
Realisasi Sisa
(R
3 329.230.900
4 100,00
5 307.071.675
Anggaran (%) 6 93,27
4.300.000
100,00
4.300.000
100,00
34.320.000
100,00
25.684.775
74,84
8.635.
117.012.000
100,00
113.612.000
97,09
3.400.
25.412.000
100,00
23.003.000
90,52
2.409.
Rp
7 22.159.2
1
Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya
2 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan Penyediaan Bahan Logistik Kantor Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat - Rapat Kordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/ Operasional Rehabilitasi Gedung Kantor Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Pendidikan dan Pelatihan Formal Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Program Pengembangan Budidaya Perikanan Pengembangan Bibit Ikan Unggul Pendampingan pada Kelompok Tani Pembudidaya Ikan Pembinaan dan Pengembangan Perikanan Pembinaan Kesehatan Ikan
3 5.000.000
4 100,00
5 5.000.000
6 100,00
7
26.590.900
100,00
26.590.900
100,00
24.223.000
100,00
24.223.000
100,00
3.780.000
100,00
3.780.000
100,00
5.938.000
100,00
5.938.000
100,00
25.295.000
100,00
25.295.000
100,00
57.360.000
100,00
49.645.000
86,55
151.775.000
100,00
151.000.000
99,49
61.775.000
100,00
61.775.000
100,00
90.000.000
100,00
89.225.000
99,14
10.000.000
100,00
5.900.000
59,00
4.100.0
10.000.000
100,00
5.900.000
59,00
4.100.
88.110.600
100,00
86.509.800
98,18
1.600.8
63.874.600
100,00
62.273.800
97,49
1.600.
24.236.000
100,00
24.236.000
100,00
2.437.992.764
99,43
2.198.988.000
90,20
150.525.000
100,00
147.544.000
98,02
2.981.
117.905.000
100,00
115.341.000
97,83
2.564.
33.042.000
100,00
29.976.800
90,72
3.065.
25.775.000
100,00
24.660.200
95,67
1.114.
7.715.
775.0
775.
239.004.7
1
Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap
Meningkatnya Produksi Ikan Olahan
2 Kajian Pengembangan Kawasan Produksi Perikanan Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Budidaya (DAK) Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Budidaya (DAU Pendamping DAK) Program Pengembangan Perikanan Tangkap Pendampingan pada Kelompok Nelayan Perikanan Tangkap Pembinaan Pelelangan Ikan Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Tangkap (DAK) Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Produksi Perikanan Tangkap (DAU Pendamping DAK) Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Kajian Optimalisasi Pengelolaan Dan Pemasaran Produksi Perikanan Kajian Optimalisasi Peningkatan Mutu dan Pengolahan Hasil Perikanan Kajian Optimalisasi Pengembangan Investasi dan Permodalan Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pengolahan, Peningkatan Mutu, dan Pemasaran Hasil Perikanan (DAK)
3 27.315.000
4 100,00
5 25.240.000
6 92,40
7 2.075.
1.776.648.876
98,00
1.570.896.741
88,42
205.752.
306.781.887,6
98,00
285.329.259
93,01
21.452.
1.153.809.000
100,00
1.140.337.000
98,83
13.472.0
15.654.000
100,00
15.654.000
100,00
60.425.000
100,00
58.270.000
96,43
2.155.
930.000.000
100,00
921.993.627
99,14
8.006.
147.730.000
100,00
144.419.373
97,76
3.310.
884.742.000
100,00
876.728.000
99,09
8.014.0
188.396.000
100,00
188.396.000
100,00
30.526.000
100,00
30.526.000
100,00
16.210.000
100,00
16.210.000
100,00
580.000.000
100,00
572.714.500
98,74
7.285.
1
Meningkatny a Jumlah Kawasan Pengelolaan Perikanan Bebas Illegal Fishing
Meningkatnya Pemanfaat Usaha Ekonomi Mikro di Kawasan Pesisir dan Persiapan Terhadap Bencana Alam Laut
2 Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pengolahan, Peningkatan Mutu, dan Pemasaran Hasil Perikanan (DAU Pendamping DAK) Program Peningkatan Pengawasan, Pengendalian dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Kegiatan Pembinaan, Pengawasan, Pengendalian dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan(DAK) Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan(DAU Pendamping DAK) Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan PulauPulau Kecil
Kegiatan Pemberdayaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan PulauPulau Kecil Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan PulauPulau Kecil (DAK)
3 69.610.000
4 100,00
5 68.881.500
6 98,95
7 728.
577.413.000
100,00
544.403.000
94,28
16.223.000
100,00
16.223.000
100,00
497.500.000
100,00
467.490.904
93,97
30.009.
63.690.000
100,00
60.689.096
95,29
3.000.
426.925.000
100,00
423.196.000
99,13
3.729.0
62.348.000
100,00
61.848.000
99,20
500.
320.000.000
100,00
317.064.545
99,08
2.935.
33.010.0
1
2
Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir dan PulauPulau Kecil (DAU Pendamping DAK) Meningkatnya Program konsumsi Pengembangan ikan per Sumberdaya Manusia kapita Kelautan dan Perikanan Kegiatan Pembinaan Sumberdaya Manusia dan Kelembagaan Kelompok Usaha Kelautan dan Perikanan Kegiatan Pembinaan Ketersediaan Pangan Asal Ikan Kegiatan Penyusunan Data dan Informasi Kelautan dan Perikanan Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan (DAK) Kegiatan Penyediaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Penyuluhan Perikanan (DAU Pendamping DAK) JUMLAH
3
4
5
6
7
44.577.000
100,00
44.283.455
99,34
293.
318.878.000
100,00
299.974.000
94,07
39.913.000
100,00
39.913.000
100,00
120.095.000
100,00
105.149.000
87,55
14.946.
49.670.000
100,00
49.557.000
99,77
113.
97.000.000
100,00
93.504.545
96,40
3.495.
12.200.000
100,00
11.850.455
97,13
349.
6.378.876.263,6
99,94
6.034.107.475
94,60
18.904.0
344.768.7
BAB IV PENUTUP Menindaklanjuti
Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7
Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
dan
Reformasi
Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Dinas
Kelautan
dan
Perikanan
Kabupaten
Malang
wajib
mempertanggungjawabkan pelaksanaan kinerja tahunan menurut tugas dan fungsi pelaksana otonomi daerah bidang kelautan dan perikanan sesuai dengan Peraturan Bupati Malang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang melalui Laporan Kinerja (LAKIP).
Penyusunan Laporan kinerja
dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Malang tahun 2014 merupakan bentuk pencapaian kinerja tahunan yang diukur berdasarkan tingkat keberhasilan
dan
kegagalan
pelaksanaan misi untuk
Dinas
Kelautan
dan
Perikanan
dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan. Pada tahun 2014 merupakan tahun keempat pelaksanaan Renstra Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2011 – 2015, dan terdapat perubahan pada Indikator Kinerja yaitu Jumlah Masyarakat Pesisir yang Memperoleh Pembinaan/sosialisasi Mitigasi dan Jumlah Kawasan Pesisir yang Bebas Illegal Fishing menjadi Persentase Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap. Selain itu juga terdapat penyesuaian target indikator kinerja Persentase Peningkatan Produksi Budidaya Perikanan dari 42,88% menjadi 20,32% . Sasaran yang telah ditetapkan di tahun 2014 terdiri dari 6 (enam) sasaran yaitu : 1) meningkatnya pemanfaat usaha ekonomi mikro di kawasan pesisir dan persiapan terhadap bencana alam laut; 2) meningkatnya jumlah kawasan pengelolaan perikanan bebas illegal fishing; 3) meningkatnya produksi perikanan budidaya; 4) meningkatnya produksi perikanan
tangkap;
5)
meningkatnya
produksi
ikan
olahan;
6)
meningkatnya konsumsi ikan per kapita. Sasaran tersebut dijabarkan dalam 4 (empat) indikator kinerja antara lain : 1) Persentase peningkatan produksi
perikanan
budidaya;
2)
Persentase
peningkatan
produksi
perikanan tangkap; 3) Persentase peningkatan produksi ikan olahan; 4) Persentase peningkatan konsumsi ikan per kapita per tahun. Dari
hasil
penilaian,
rata-rata
realisasi
pelaksanaan
program
berdasarkan Indikator Kinerja Utama sebesar 27,03% rata-rata capaian indikator kinerja adalah 236,74% sehingga dikatagorikan sangat berhasil. Nilai capaian indikator tersebut terdiri dari 4 (empat) indikator kinerja tingkat pencapaiannya dikatagorikan sangat berhasil. Untuk mencapai sasaran tersebut didukung dengan 10 (sepuluh) program, yaitu 4 (empat) program merupakan program rutin dan 6 (enam) program merupakan program prioritas/ program unggulan. Programprogram tersebut dijabarkan dalam 43 (empat puluh tiga) kegiatan, terdiri dari 16 (enam belas) kegiatan rutin dan 27 (dua puluh tujuh) kegiatan prioritas/ unggulan. Realisasi fisik kegiatan mencapai 99,94%, sedangkan realisasi anggaran seluruh belanja
mencapai 94,73 %, meliputi belanja
tidak langsung (gaji dan tunjangan) sebesar 95,01 % dan belanja langsung berupa
program/
kegiatan
realisasi
keuangan
mencapai
94,59
%.
Pemanfaatan alokasi dana yang ada telah dilaksanakan secara optimal untuk berbagai kegiatan antara lain peningkatan sumberdaya manusia dan mengoptimalkan fungsi peralatan kerja, administrasi pelaksanaan kegiatan, pemantauan, koordinasi, maupun pengadaan barang dan jasa. Pencapaian sasaran berdasarkan realisasi kinerja merupakan bentuk pelaksanaan kinerja aparatur dengan didukung oleh partisipasi masyarakat sebagai stakeholder atau pelaku usaha kelautan dan perikanan, selain itu juga
ditunjang
oleh
koordinasi
internal
maupun
eksternal
dengan
dukungan anggaran pembangunan sektor perikanan dari APBD Kabupaten Malang dan APBN. Keberhasilan capaian indikator kinerja pada tahun 2014 terdapat beberapa permasalahan yang perlu ditindaklanjuti untuk pencapaian tahun mendatang. Permasalahan tersebut
antara lain adalah : 1) Alokasi
kebutuhan anggaran kegiatan pada Dinas Kelautan dan Perikanan tidak mengakomodir semua kebutuhan sesuai yang direncanakan sehingga mengakibatkan
kurang
optimalnya
pelaksanaan
tugas
dan
fungsi
organisasi; 2) Keterbatasan jumlah aparatur antara lain pada tingkatan kepala seksi, staf pengelola kegiatan dan petugas teknis di lapangan;
3)
Pengelolaan sumberdaya perikanan yang belum optimal diakibatkan oleh skala usaha bersifat tradisional dan pemahaman pelaku usaha perikanan terhadap
teknologi
pengelolaan
perikanan
tepat
guna
dan
ramah
lingkungan yang masih rendah; 4) Terdapat potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang belum terdata dan perlu dilakukan studi lebih mendalam. Tindak lanjut dalam rangka peningkatan kinerja yang perlu dilakukan antara lain 1) Melakukan perencanaan dengan memperhatikan prioritas utama program dan kebutuhan pembangunan bidang perikanan dan kelautan; 2) Mengusulkan penambahan aparatur untuk meningkatkan kinerja organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan antara lain staf pengelola kegiatan
dan
petugas
teknis
lapangan,
Selain
itu
perlu
dilakukan
penekanan tugas dan fungsi aparatur dalam rangka peningkatan kinerja organisasi; 3) Pembinaan, pelatihan dan sosialisasi tentang teknis dan peningkatan usaha kelautan dan perikanan; 4) Perlunya dilakukan perencanaan zonasi kelautan dan perikanan guna memetakan potensi kelautan dan perikanan yang belum terdata.
KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG
Ir. NASRI ABD. WAHID, M.Eng. Sc. Pembina Utama Muda NIP. 19610721 198903 1 008
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam
rangka
mewujudkan
manajemen
pemerintahan
yang
efektif,
transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Ir. M. NASRI ABD. WAHID, M. Eng. Sc.
Jabatan
: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
selanjutnya disebut pihak pertama Nama
: H. RENDRA KRESNA
Jabatan
: Bupati Malang
selaku atasan pihak pertama selanjutnya disebut pihak kedua Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka
menengah
seperti
yang
telah
ditetapkan
dalam
dokumen
perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil
tindakan
yang
diperlukan
dalam
rangka
pemberian
penghargaan dan sanksi. Malang,
Januari 2015
Pihak Kedua
Pihak Pertama
H. RENDRA KRESNA
Ir. M. NASRI ABD. WAHID, M. Eng. Sc Pembina Utama Muda NIP. 19610721 198903 1 008
PERJANJIAN KINERJA Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran : 2015 NO
SASARAN STRATEGIS
5.
Meningkatnya pemanfaat usaha ekonomi mikro di kawasan pesisir dan persiapan terhadap bencana alam laut Meningkatnya jumlah kawasan pengelolaan perikanan bebas Illegal, Unreported dan Unregulated (IUU) Fishing Meningkatnya produksi perikanan budidaya Meningkatnya produksi perikanan tangkap Meningkatnya produksi ikan olahan
6.
Meningkatnya konsumsi ikan per kapita
1. 2.
3. 4.
INDIKATOR KINERJA Persentase peningkatan produksi perikanan tangkap
3,1%
Persentase peningkatan produksi perikanan tangkap
3,1%
Persentase peningkatan produksi perikanan budidaya Persentase peningkatan produksi perikanan tangkap Persentase peningkatan produksi ikan olahan Persentase peningkatan konsumsi ikan/kapita/tahun
PROGRAM 1.
Program Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil 2. Program Peningkatan Pengawasan, Pengendalian dan Konservasi Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 3. Program Pengembangan Budidaya Perikanan 4. Program Pengembangan Perikanan Tangkap 5. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan 6. Program Pengembangan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan 7. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 8. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 9. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 10. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan JUMLAH
TARGET
ANGGARAN
4,7% 3,1% 10,0% 5,0%
KETERANGAN
Rp.
224.693.200,00
-
Rp.
297.188.800,00
-
Rp.
2.451.912.500,00
-
Rp.
1.458.894.700,00
-
Rp.
1.243.605.500,00
-
Rp.
164.944.200,00
-
Rp.
357.368.100,00
-
Rp.
61.770.000,00
-
Rp.
12.000.000,00
-
Rp.
59.735.500,00
-
Rp.
6.332.112.500,00
Malang, BUPATI MALANG
H. RENDRA KRESNA
Januari 2015
KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG
Ir. M. NASRI ABD.WAHID, M. Eng. Sc. Pembina Utama Muda NIP. 19610721 198903 1 008
II. URUSA PILIHA PEMERITAH ae. Bidang Kelautan Perikanan SKPD Pengelola : Dinas Kelautan dan Perikanan
NO
INDIKATOR
FORMULA 2012 24.610,20
1.
Peningkatan produksi pangan asal ikan
Jumlah produksi tahun ini Jumlah produksi tahun lalu
TARGET (TON) 2013 2014 27.662,95 31.823,38
2015 32.923,81
REALISASI (TON) 2012 2013 2014 25.658,10 28.019,44 30.633,50
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2015
Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran : 2015 SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Meningkatnya Pemanfaat Usaha Ekonomi Mikro di Kawasan Pesisir dan Persiapan Terhadap Bencana Alam Laut Meningkatnya Jumlah Kawasan Pengelolaan Perikanan Bebas Illegal,Unreported dan Unregulated (IUU) Fishing
Persentase Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap
3,10%
Persentase Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap
3,10%
Meningkatnya Produksi Perikanan Budidaya
Persentase Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Persentase Peningkatan Produksi Perikanan Tangkap Persentase Peningkatan Produksi Ikan Olahan
Meningkatnya Produksi Perikanan Tangkap Meningkatnya Produksi Ikan Olahan Meningkatnya Konsumsi Ikan Per Kapita
Persentase Peningkatan Konsumsi Ikan/Kapita/Tahun
Malang,
Januari 2015
KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MALANG
Ir. M. NASRI ABD. WAHID, M. Eng. Sc. Pembina Utama Muda NIP. 19610721 198903 1 008
4,70% 3,10% 10% 5%