Profil Kelautan dan Perikanan 2014
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kabupaten Pacitan terletak di pesisir selatan Propinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah. Secara administratif terbagi atas 12 wilayah kecamatan, 5 kelurahan dan 171 desa dengan posisi antara 110'55'' – 111'25'' Bujur Timur dan 7'55'' – 8''17'' Lintang Selatan. Potensi yang dimiliki cukup beragam mulai dari potensi kelautan, potensi pesisir dan potensi untuk pengembangan budidaya ikan di wilayah darat. Sesuai Undang-undang nomor 45 Tahun 2009 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, bahwa yang dimaksud dengan Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan dan lingkungannya mulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Oleh karena itu dalam rangka peningkatan pengelolaan di bidang perikanan maka harus diketahui secara pasti potensi sumberdaya perikanan yang
dimiliki
dan upaya
optimalisasi pemanfaatan potensi tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut berdasarkan pasal 5 ayat (1) Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009, disebutkan bahwa wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia untuk penangkapan ikan dan/atau pembudidaya ikan meliputi a. Perairan Indonesia, b. ZEEI, dan c. Sungai, danau, waduk, rawa, dan genangan air lainnya yang dapat diusahakan serta lahan pembudidaya ikan yang potensial di wilayah Republik Indonesia. Adapun yang dimaksud dengan perairan Indonesia sesuai pasal 1angka 4 Undang-Undang Nomor 6 Tahun
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
0
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
1996 Tentang Perairan Indonesia, adalah laut teritorial Indonesia beserta perairan kepulauan dan perairan pedalaman. Selanjutnya dalam pasal 18 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan bahwa kewenangan untuk mengelola sumber daya di wilayah laut untuk kabupaten adalah 1/3 (sepertiga) dari wilayah kewenangan provinsi sejauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis pantai ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan kepulauan.
Berdasarkan ketentuan tersebut kewenangan pengelolaan
kabupaten hanya sebatas 4 mil laut, akan tetapi dalam pemanfaatan potensi perikanan dapat menjangkau wilayah laut teritorial, Zona Ekonomi Eksklusif sampai dengan 200 mil laut.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
1
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Adapun kewenangan daerah dalam mengelola sumberdaya di wilayah laut sesuai Pasal 18
Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, meliputi : a. Ekspolarasi, eksploitasi, konservasi dan pengelolaan kekayaan laut b. Pengaturan administrasi c. Pengaturan tata ruang d. Penegakan hukum terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh daerah atau yang dilimpahkan kewenangannya oleh pemerintah e. Ikut serta dalam pemeliharaan keamanan, dan f.
Ikut serta dalam pertahanan kedaulatan negara Komoditas ikan yang terdapat di perairan laut Kabupaten Pacitan
bermacam-macam mulai jenis ikan pelagis besar seperti ikan Tuna dan Cakalang, pelagis kecil seperti ikan Kembung dan Lemuru, demersal seperti ikan Pari maupun dari jenis udang-udangan (Crustacea) seperti Lobster, Rajungan dan lain-lain. Potensi pesisir yang dimiliki wilayah Kabupaten Pacitan juga cukup menjanjikan dimana panjang pantai mencapai 70,709 km dengan luas sampai 4 mil laut mencapai 523,82 km2, membentang melewati 7 kecamatan mulai dari Kecamatan Sudimoro sampai dengan Kecamatan Donorojo. Ekosistem yang terdapat di wilayah pesisir Pacitan meliputi hutan mangrove, terumbu karang, padang lamun, estuaria, rumput laut alami dan pantai pasir putih yang merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Jenis ikan yang mendominasi wilayah pesisir ini adalah jenis ikan-ikan karang, Crustaceae (udang dan Lobster) serta ikan hias.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
2
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Kegiatan perikanan budidaya yang telah dilaksanakan di Kabupaten Pacitan terdiri dari budidaya air tawar, air laut dan air payau. Hampir seluruh kegiatan budidaya dikelola oleh masyarakat secara perorangan dan masih dalam usaha skala kecil. Namun demikian, antusiasme masyarakat yang semakin
meningkat
terhadap
kegiatan
budidaya
ditunjang
dengan
ketersediaan lahan baik kolam, perairan umum maupun tambak merupakan potensi yang strategis untuk dikembangkan. Dalam upaya mendukung peningkatan produksi perikanan budidaya, juga perlu terus dibangun dan dikembangkan balai benih ikan karena keberadaan benih merupakan mata rantai pertama dalam sektor produksi usaha budidaya ikan. Melalui pembangunan balai benih ikan, diharapkan penyediaan benih dapat dipenuhi dengan baik dari segi jumlah dan mutu serta mampu mengakses perkembangan teknologi pembudidayaan hingga menjadi suatu etalase akuabisnis. Berdasarkan permintan pasar dan potensi pengembangan komoditas utama perikanan budidaya yang akan dikembangkan adalah jenis udang, rumput laut, nila, lele, gurame, dan ikan mas. Dalam rangka pembangunan tersebut, langkah awal yang dilaksanakan adalah mengidentifikasi potensi yang ada sebagai bahan dalam menentukan arah kebijakan dan kegiatan pembangunan. Dari hasil identifikasi tersebut diharapkan dapat mengetahui beberapa hal sebagai berikut : 1) Jenis, jumlah dan penyebaran potensi kelautan dan perikanan di masingmasing kecamatan/desa; 2) Prospek pengembangan dan peluang usaha; 3) Upaya yang sudah dilakukan; 3) Permasalahan yang dihadapi;
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
3
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
4) Alternatif pemecahan masalah. Pemanfaatan potensi perikanan dan kelautan secara keseluruhan belum dapat terlaksana dengan baik. Beberapa faktor yang menjadi kendala adalah kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk pemanfaatan yang optimal, kurangnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh sumberdaya manusia, besarnya modal investasi usaha yang diperlukan untuk mencapai keberhasilan dan mampu menekan resiko, serta perlunya iklim usaha yang baik dan kondusif untuk mendorong pengembangan potensi yang ada.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
4
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Maksud disusunnya buku ini adalah untuk mendokumentasikan profil Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan yang meliputi potensi, peluang usaha dan prospek yang dapat dikembangkan sebagai potret yang dapat diinformasikan kepada para perencana pembangunan perikanan, pengambil keputusan, pengusaha dan pelaku bisnis, masyarakat ilmiah, dan lain-lain. Diharapkan, informasi dalam bentuk buku ini dapat dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan dan memperhitungkan kegiatan pembangunan Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Pacitan. 2. Tujuan Adapun tujuan penyusunan buku ini adalah : 1) Merangkum informasi yang berkaitan dengan potensi, produksi dan prospek Kelautan dan Perikanan di Kabupaten Pacitan; 2) Sebagai
bahan
acuan
untuk
mengambil
kebijakan
dan
mengembangkan usaha dalam rangka pembangunan di bidang Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan; 3) Mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi sehingga dapat memperoleh usulan pemecahan masalah yang berkaitan dengan penangkapan ikan, kegiatan budidaya, pengolahan dan pemasaran serta pengembangan potensi kelautan dan perikanan secara keseluruhan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
5
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
POTENSI KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN PACITAN
A.
Potensi Sumber Daya Kelautan
1.
Luas Wilayah Perairan Laut Kabupaten Pacitan Kabupaten Pacitan terletak di pesisir selatan Propinsi Jawa Timur yang berbatasan dengan Propinsi Jawa Tengah. Secara administratif terbagi atas 12 wilayah kecamatan, 5 kelurahan dan 171 desa dengan posisi antara 110'55'' – 111'25'' Bujur Timur dan 7'55'' – 8''17'' Lintang Selatan. Luas keseluruhan Kabupaten Pacitan adalah 1.389,8742 km2 dengan luas wilayah laut mencapai 523,82 km2. Luas wilayah perairan berdasarkan wilayah kewenangan tercantum dalam Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Luas Wilayah Perairan Berdasarkan Wilayah Kewenangan
No
Kecamatan
Luas Wilayah Kewenangan
Panjang Garis Pantai (mil)
(km)
4 mil (mil2)
12 mil (km2)
(km2)
ZEEI (mil2)
(km2)
(mil2)
1.
Donorojo
4,52
8,371
18,08
62,01
186,04
54,24
3.100,62
904
2.
Pringkuku
8,52
15,779
34,08
116,89
350,67
102,24
5.844,54
1.704
3.
Pacitan
1.39
2,574
5,56
19,17
57,20
16,68
953,41
278
4.
Kebonagung
10,17
18,835
40,68
139,53
418,59
122,04
6.976,48
2.034
5.
Tulakan
1,94
3,593
7,76
26,62
79,85
23,28
1.330,85
388
6.
Ngadirojo
5,69
10,538
22,76
78,07
234,20
68,28
3.903,28
1.138
7.
Sudimoro
5,95
11,019
23,80
81,63
244,89
71,40
4.081,44
1.190
Total
38,18
70,709
152,72
523,82
1.571,44
458,16
26.190,62
7.636
Kondisi pantai di Kabupaten Pacitan terdiri dari pantai yang landai dan curam/terjal. Perincian panjang pantai tiap kecamatan berdasarkan kondisi pantai tercantum dalam tabel 2 berikut :
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
6
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Tabel 2. Panjang Pantai Per Kecamatan Berdasarkann Kondisi Pantai No.
Kecamatan
1.
Donorojo
2.
Pringkuku
3.
Pacitan
4.
Kebonagung
5. 6.
Tulakan Ngadirojo
7.
Sudimoro
7 kecamatan
Desa / Kelurahan -
Sendang Widoro Kalak Watukarung Dersono Candi Jlubang Poko Dadapan Kel. Sidoharjo Kel. Ploso Kembang Sidomulyo Wora-Wari Katipugal Klesem Karangnongko Kalipelus Plumbungan Jetak Sidomulyo Hadiwarno Sumberejo Sukorejo Pager Lor Pager Kidul 26 desa/kel
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
Panjang Pantai (km) Curam Landai 4,1 0 0,75 1,771 1,75 0 1 2 1,5 1 1 2,279 1 0 2 0 4 0 0,287 1 0 0,858 0,3 0,129 1,050 1,047 1,970 0,124 1,076 1,016 3,478 1,229 0,953 0,616 1,589 1,549 1,875 1,263 3,593 0 2,5 2,9 3,438 1,7 1,096 1,930 0,895 0,750 2,932 0 2,885 0,531 47,017 23,692
7
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
8
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
2.
Potensi Sumberdaya Ikan Komoditas yang terdapat di pesisir dan laut Kabupaten Pacitan terdiri
dari beberapa jenis : 1) Ikan pelagis besar, yaitu ikan yang mempunyai habitat di tengah sampai permukaan laut dan pada umumnya berukuran besar, seperti Tuna, Cakalang, Tongkol, Tengiri, Marlin dan Lemadang; 2) Ikan pelagis kecil,
ikan yang mempunyai habitat di tengah sampai
permukaan laut dan pada umumnya berukuran kecil, seperti Kembung, Lemuru, Rebon, Keri, Kuwe, Pisang-pisang, Julung-julung, Layang, Kuniran, Golok-golok, Lencam dan Cumi-cumi; 3) Ikan demersal besar, yaitu ikan yang mempunyai habitat di dasar laut dan pada umumnya berukuran besar, seperti Cucut, Pari, Tiga Waja, Kakap Merah, Kakap Putih dan Kerapu; 4) Ikan demersal kecil, yaitu ikan yang mempunyai habitat di dasar laut dan pada umumnya berukuran kecil, seperti Lobster, Layur, Manyung, Sebelah, Bawal, Udang, Peperek, Kurisi dan Pogot. Berdasarkan data jumlah produksi ikan yang berhasil ditangkap, terlihat adanya fluktuasi produksi dari tahun ke tahun dan Kecamatan Pacitan merupakan produsen terbesar sepanjang tahun, sedangkan Kecamatan Donorojo adalah produsen terkecil.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
9
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Tabel 3. Jumlah Produksi Perikanan Tangkap Per Kecamatan di Kabupaten Pacitan Tahun 2009 – 2014 Kecamatan Donorojo Pringkuku Pacitan Kebonagung Tulakan Ngadirojo Sudimoro Jumlah
2010 49.957 331.982 3.896.408 18.240 80.966 535.322 144.023 5.056.898
Jumlah Produksi (Kg.) 2011 2012 2013 12.083 22.093 20.990 224.105 98.033 61.096 5.299.184 5.340.157 6.930.545 116.490 126.400 163.235 61.872 79.687 57.711 566.116 542.606 542.606 37.758 43.199 46.577 6.317.608 6.252.175 7.822.760
2014 17.503 324.360 5.954.064 545.751 150.936 794.721 212.165 7.999.500
Jenis ikan hasil tangkapan sangat bervariasi, yang dibedakan menjadi : Ikan Demersal, Ikan Pelagis Besar, Ikan Pelagis Kecil, Crustaceae (Udang). Secara rinci produksi per jenis ikan selama lima tahun terahir di Kabupaten Pacitan sebagaimana Tabel 4 berikut.
Tabel 4. Produksi Perikanan Tangkap Per Jenis Ikan di Kabupaten Pacitan Tahun 2009 – 2014 No
Jenis Ikan
1 2 3
Sebelah Lidah Peperek
4
Manyung
15,225
27,261
18,478
19,523
5,733
5,576
4,518
3,513
3.940
2,488 122 -
622 -
532 90 -
565 -
353 180 -
5 6 7 8 9
Kakap merah/ bambangan Kerapu karang Kerapu bebek Kerapu lainnya Lencam
2011 216 2,611 5,472
Produksi (kg) 2012 942 2,479 30
2010 658 2,528 510
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
2013 28 2,438 142
2014 809 1.000 1.280 26.699
10
Profil Kelautan dan Perikanan 2014 No
Jenis Ikan
2010
Produksi (kg) 2012
2011
2013
2014
2,724
33,365
62,854
31,173
11 12 13
Ekor kuning/ pisangpisang Gulamah/ tigawaja Cucut lanyam Cucut botol
3,864 16,666 2,252
18,476 7,209 659
10,753 6,674 508
10,822 11,326 25
14
Pari
28,653
33,411
20,572
31,813
15 16
Bawal hitam Bawal putih
3,105
1,095
4,423
748 15,889
17
Layang
514,249
862,206
455,377
1,547,746
18
Selar
129,489
90,298
72,818
65,363
19 20 21 22
Kuwe Kuro/senangin Julung-julung Teri
5,744 3,783 3,254 62,376
6,828 1,777 840 82,035
7,185 1,777 852 29,313
11,424 1,207 672 28,792
23
Lemuru
179,559
123,470
100,081
98,731
24
Golok-golok/ parangparang
-
-
-
-
25
Kembung
164,230
65,664
54,811
60,614
26
Tengiri
13,763
14,542
15,057
18,847
27
Layur
117,273
141,752
127,841
137,033
28
Tuna
1,589,989
1,629,540
2,390,586
4,024,424
29
Cakalang
1,352,778
1,399,460
1,605,393
741,543
30
Tongkol
493,711
866,454
691,860
652,436
31
Lemadang
85,110
78,852
123,228
95,351
32
Ikan layaran
98
30,261
80,508
37,129
33
Kuniran
1,870
3,620
3,076
1,676
10
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
11.918 3.726 3.797 1.263 45.352 7.574 1.621.023 37.042 9.895 1.407 1.559 9.426 86.624 1.923 50.194 17.245 1.757.690 1.455.970 1.280.034 1.079.214 271.672 76.751 5.169 11
Profil Kelautan dan Perikanan 2014 No
Jenis Ikan
34
Slengseng
35
Ikan lainnya
36 37 38
Udang dogol Udang Merah Udang putih Udang barong / Lobster
40
Udang lainnya
41 42 43
Kepiting Rajungan Cumi-cumi Binatang berkulit lunak lainnya Rumput laut TOTAL
39
44 45
3.
2010
2011 -
Produksi (kg) 2012 -
2013
2014 -
-
41,743
521,548
190,151
87,631
602 55 -
2,761 353 -
1,291 1,541 266
216 1,347
42.113 360 809
7,802
6,202
9,029
18,258
13.947
43,021
70,204
78,839
40,031
521
75,306
15 269 62,628
15 125 13,122
54.508 925 3.009
161,350 5,056,898
7,662 6,317,608
15,530 6,252,175
11,022 7,822,760
13.100 13.100 7.999.500
Potensi Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan Zona pemanfaatan intensif adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Pembagian dan penetapan masing-masing kawasan ini berdasarkan suatu kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Nasional. Ada
beberapa
kegiatan
yang
berhubungan
dengan
pemanfaatan zona intensif di Kabupaten Pacitan : Wilayah kegiatan di sektor perikanan, khususnya untuk perikanan tangkap di Kabupaten Pacitan meliputi 7 (tujuh) kecamatan pantai, yaitu: 1)
Kecamatan Pacitan;
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
12
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
2)
Kecamatan Pringkuku;
3)
Kecamatan Kebonagung;
4)
Kecamatan Tulakan;
5)
Kecamatan Ngadirojo;
6)
Kecamatan Sudimoro;
7)
Kecamatan Donorojo.
Aktivitas perikanan di pesisir pantai Pacitan yang saat ini telah dikembangkan berupa perikanan tangkap terkendali yang mengandung arti bahwa penangkapan ikan memperhatikan rambu-rambu kelesterian sumberdaya, sehingga dapat menghindari terjadinya over fishing. Aktifitas perikanan tangkap ini juga didukung
adanya Pelabuhan
Perikanan Pantai (PPP) yang terdapat di Tamperan Kelurahan Sidoharjo.
Tempat Pendaratan Ikan tersebar di 7 Kecamatan pantai yang jumlah keseluruhan mencapai 17 buah meliputi : 1)
Pantai Ngobyok, Desa Sumberejo, Kec. Sudimoro
2)
Pantai Tawang, Desa Sidomulyo, Kec. Ngadirojo
3)
Pantai Godeg, Desa Jetak, Kec. Tulakan
4)
Pantai Pidakan, Desa Jetak, Kec. Tulakan
5)
Pantai Wawaran, Desa Sidomulyo, Kec. Kebonagung
6)
Pantai Dangkal, Desa Wora Wari, Kec. Kebonagung
7)
Pantai Kaliuluh, Desa Klesem, Kec. Kebonagung
8)
Pantai Tawang, Desa Katipugal, Kec. Kebonagung
9)
Pantai Bakung, Desa Karangnongko, Kec. Kebonagung
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
13
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
10)
Pantai Srengit, Desa Kalipelus, Kec. Kebonagung
11)
Pantai Bagelon, Desa Plumbungan, Kec. Kebonagung
12)
Pancer, Desa Kembang, Kec. Pacitan
13)
Pantai Teleng, Kel. Sidoharjo, Kec. Pacitan
14)
Tamperan, kel. Sidoharjo, Kec. Pacitan
15) Pantai Watukarung, Desa Watukarung, Kec. Pringkuku 16) Pantai Srau, Desa Candi, Kec. Pringkuku 17) Pantai Klayar, Desa Sendang, Kec. Donorojo
Tempat Pelelangan ikan (TPI) sebagai sarana untuk pemasaran hasil tangkapan nelayan terdapat di 6 tempat pendaratan ikan yaitu : 1) Kecamatan Pacitan sebanyak 2 buah yaitu di Pantai Teleng Ria dan Pantai Tamperan di Kelurahan Sidoharjo; 2) Kecamatan Pringkuku di pantai Watukarung Desa Watukarung; 3) Kecamatan Kebonagung di Pantai Wawaran Desa Sidomulyo; 4) Kecamatan Ngadirojo di Pantai Tawang Desa Sidomulyo; 5) Kecamatan Sudimoro di Pantai Karangturi, Ngobyok Desa Sumberejo. Salah Satu dari enam lokasi TPI saat ini telah menjadi Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP), yaitu PPP Tamperan, yang telah diresmikan operasional minimumnya pada tanggal 29 Desember 2007 oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Sampai dengan akhir tahun 2009, pembangunan PPP Tamperan telah mencapai 85 % dari keseluruhan pembangunan yang direncanakan.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
14
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
TPI TAMPERAN
TPI TAWANG
TPI WAWARAN
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
TPI TELENG
TPI TAWANG
TPI WATUKARUNG
15
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
TPI NGOBYOK
PEMBANGUNAN GUDANG JARING & MESIN DS. KARANGNONGKO
PEMBANGUNAN GUDANG JARING & MESIN DS. KLESEM
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
PERLUASAN TPI TAWANG KEC. NGADIROJO
PEMBANGUNAN FASILITAS NAVIGASI PELAYARAN
16
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
PEMBANGUNAN TALUD KEC. PRINGKUKU
MESIN KETINTING
KAPAL PERIKANAN
PEMBUATAN JALUR LABUH KECAMATAN KEBONAGUNG
RUMPON
JARING LOBSTER
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
17
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
GPS
JARING PAREL
KOMPAS
JARING KRENDET
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
18
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Tabel 5. Fasilitas Yang Telah Dibangun di PPP Tamperan Saat Ini NO JENIS FASILITAS I Fasilitas Pokok a. Breakwater (sisi kanan) b. Breakwater (sisi kiri) c. Revetment d. Dermaga Caisson e. Kolam Labuh f. Alur pelayaran g. Lahan Pelabuhan perikanan (untuk industri pengolahan dan penanganan pasca panen) h. Drainase i. Jalan j. Jembatan k. Gorong-gorong II
Fasilitas Fungsional a. TPI b. Lampu suar c. Instalasi air bersih d. Instalasi listrik e. Kantor administrasi pelabuhan f. Kantor TPI g. SPBN h. Pabrik es i. Gudang es dan garam j. Bengkel kapal k. Tempat pengepakan ikan l. Gudang jaring m. Kios pedagang n. Pasar ikan o. Telepon p. SSB
KETERANGAN 110 meter (dibangun tahun 2008-2009) 500 meter (dibangun tahun 2003-2007) 120 meter (dibangun tahun 2003 – 2004) 234 meter (dibangun tahun 2007) 5 hektar (dibangun tahun 2003 – 2009) 1 hektar (reklamasi tahun 2003 – 2005, 2007)
Pembangunan tahun 2004, 2006, 2007 Pembangunan tahun 2007 Pembangunan tahun 2008 Pembangunan tahun 2007 Dibangun tahun 2003 (TPI lama, tahun 2007 TPI baru) Pembangunan tahun 2007 Pembangunan tahun 2007 Pembangunan tahun 2007 Pembangunan tahun 2007 Pembangunan tahun 2007 Pembangunan tahun 2005 Pembangunan tahun 2007 Pembangunan tahun 2008 Pembangunan tahun 2007 Pembangunan tahun 2007 Pembangunan tahun 2007 Pembangunan tahun 2007 Pembangunan tahun 2008 Pembangunan tahun 2008 Pembangunan tahun 2008
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
19
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
III
q. Menara pengawas Pembangunan tahun 2009 r. Motor roda 3 (1 unit) Pembelian tahun 2008 s. IPAL Pembangunan tahun 2009 Fasilitas Penunjang a. Balai pertemuan nelayan Pembangunan tahun 2008 b. Pos keamanan laut Pembangunan tahun 2008 terpadu Pembangunan tahun 2007 c. Mushola Pembangunan tahun 2007 d. Toilet dan kamar mandi Pembangunan tahun 2007 e. Perumahan nelayan Pembangunan tahun 2009 andon Pembangunan tahun 2009 f. Rumah dinas kamladu g. Pos jaga di pintu masuk pelabuhan Pada tahun – tahun mendatang diharapkan akan dibangun fasilitas – fasilitas : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Cold storage Docking kapal laboratorium pembinaan mutu internet pos pelayanan terpadu pos kesehatan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
20
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Bengkel
Perumahan Nelayan Andon
Berdasarkan Kep.Menteri Kelautan dan Perikanan No.32/2010 tentang Penetapan Kawasan Minapolitan, dari 33 Propinsi se Indonesia terdapat 197 kabupaten / kota yang ditetapkan sebagai kawasan minapolitan. Salah satu diantaranya adalah Kabupaten Pacitan dengan basis perikanan tangkap. Minapolitan merupakan konsep manajemen ekonomi kawasan berbasis kelautan dan perikanan. Program ini merupakan upaya untuk merevitalisasi sentra produksi perikanan dan kelautan dengan fokus pada peningkatan produksi dan pendapatan rakyat. Minapolitan merupakan sebuah model dari Revolusi Biru yang digalakkan. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dengan mengubah mindset pembangunan yang berorientasi darat ke berorientasi maritim. Menindaklanjuti
Keputusan
mengeluarkan
Surat
Menteri
Keputusan
tersebut, Bupati
Bupati Pacitan
Pacitan Nomor
188.45/25/408.21/2011 Tanggal 21 Januari 2011 Tentang Penetapan Kawasan Minapolitan di Kabupaten Pacitan serta SK Bupati Pacitan Nomor 188.45/21/408.21/2011 Tanggal 19 Januari 2011 Tentang Tim Pengelola Pengembangan Minapolitan di Kabupaten Pacitan. Rencana
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
21
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
pengembangan kawasan minapolitan yang memuat kebijakan dan strategi pengelolaan potensi kelautan dan perikanan juga sudah terpenuhi meliputi master plan, RTRW (Perda Kabupaten Pacitan No. 3 tahun 2010 tanggal 7 Oktober 2010) , RPJMD, RPIJMD, DED.
1 2
3
4
Zona Inti
Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Pacitan Zona Pendukung 1. Tempat Pendaratan Ikan, Pantai Tawang Desa PPP Tamperan Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo. 2. Tempat Pendaratan Ikan, Pantai Watukarung, Desa Watukarung Kecamatan Pringkuku. Zona Tempat Pendaratan Ikan : Pengembangan 1. Pantai Sumberrejo Desa Sumberrejo Kecamatan Perikanan Sudimoro. Tangkap 2. Pantai Godeg Wetan Desa Jetak Kecamatan Tulakan. 3. Pantai Bagelon Desa Plumbungan Kecamatan Kebonagung. 4. Pantai Wawaran Desa Sidomulyo Kecamatan Kebonagung. 5. Pantai Kaliuluh Desa Klesem Kecamatan Kebonagung. 6. Pantai Bakung Desa Karangnongko Kecamatan Kebonagung. 7. Pantai Tawang Desa Katipugal Kecamatan Kebonagung. 8. Pantai Padidangkal Desa Worawari Kecamatan Kebonagung. 9. Pantai Srengit Desa Kalipelus Kecamatan Kebonagung. 10. Pantai Klayar Desa Sendang Kecamatan Donorojo. Kawasan 1. Kecamatan Pacitan Pengolahan Hasil 2. Kecamatan Ngadirojo Perikanan 3. Kecamatan Pringkuku 4. Kecamatan Sudimoro.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
22
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
NO 5
PENETAPAN KAWASAN Kawasan Perikanan Budidaya, prioritas komoditi Ikan Lele
6
Kawasan Perikanan Budidaya Pendukung Pengembangan Komoditi Ikan Nila, Ikan Mas, Gurami, Udang dan Rumput Laut
1. 2. 3. 4. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
LOKASI Kecamatan Pacitan Kecamatan Pringkuku Kecamatan Punung Kecamatan Donorojo. Kecamatan Arjosari Kecamatan Kebonagung Kecamatan Tegalombo Kecamatan Bandar Kecamatan Nawangan Kecamatan Sudimoro dan Kecamatan Ngadirojo.
23
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Tabel 6. Jumlah Pemilik Perahu, Nelayan, Perahu Bermesin dan Perahu Tak Bermesin Tahun 2010-2014
Kecamatan 1 Donorojo Punung Pringkuku Pacitan Kebonagung Arjosari Nawangan Bandar Tegalombo Tulakan Ngadirojo Sudimoro Jumlah Total Tahun 2013 Tahun 2012 Tahun 2011 Tahun 2010
Pemilik Perahu (orang) 2 9
Perahu Perahu Tak Nelayan Bermesin Bermesin (orang) (buah) (buah) 3 4 5 240 9
144 298 306
683 2.340 759
124 313 306
20 25
51 167 70 1.045 1.164 1.161 1.115 944
166 478 232 4.898 4.852 3.898 3.840 3.792
28 359 70 1.209 1.458 1.455 1.409 1.371
23
68 64 64 64 92
Menurut tabel 6 di atas pemilik perahu di Kabupaten Pacitan pada tahun 2013 berjumlah 1.164 orang dengan jumlah nelayan 4.852 orang. Sedangkan jumlah perahu bermesin adalah 1.458 buah dan perahu tak bermesin berjumlah 64 buah.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
24
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Pada tahun 2014 jumlah kapal perikanan secara keseluruhan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013, penurunan ini disebabkan jumlah kapal sekoci (5-10 GT) yang berada di PPP Tamperan mengalami penurunan. Berikut merupakan tabel jumlah kapal per masing-masing Kecamatan di Kaupaten Pacitan tahun 2014.
Tabel 7. Kapal Perikanan
NO
KECAMATAN
< 5 GT Tanpa Motor Motor Tempel 70
> 510 GT
> 10 30 GT
> 30 GT
JUMLAH
1
SUDIMORO
2
NGADIROJO
3
TULAKAN
4
KEBONAGUNG
5
PACITAN
25
164
6
PRINGKUKU
20
124
144
7
DONOROJO
9
9
JUMLAH
340 23
68
70 17
1
1
359
28
51
306
306
1041
115
132
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
20
21
14
15
338
1277
25
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Tabel 8. Alat Tangkap Per Kecamatan di Kabupaten Pacitan Tahun 20102014
Tahun 2010 2011 2012 2013 2014
Parel
Gill net
3,490
688
3,490
688
3,490
688
3,859
688
2.767
852
Gondrong 2,140 2,140 2,164 2,167 670
Purse Seine
Payang
Pancing
Pukat Pantai
23
72
810
2
23
72
810
2
24
72
964
2
24
72
964
-
36
60
24.687
2
Krendet 46,016 46,016 46,018 46,021 52.050
Jumlah 53,241 53,241 53,422 53,795 81.124
Menurut tabel diatas dapat dijelaskan bahwa nelayan di Kabupaten Pacitan sebagian besar menggunakan jaring (payang, parel, gillnet, purse seine) sebagai alat untuk menangkap ikan.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
26
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
B.
Potensi Sumberdaya Pesisir 1. Karakteristik Pantai yang Ada di Kabupaten Pacitan Ada beberapa jenis / tipe pantai di Kabupaten Pacitan yaitu : a. Tipe Pantai Berpasir (sandy beach) Pantai yang berpasir dibatasi hanya di daerah dimana gerakan air yang kuat mengangkut partikel-partikel yang halus dan ringan. Partikel yang kasar menyebabkan hanya sebagian kecil permukaannya yang menyerap bahan organik baik yang terlarut maupun yang berukuran sangat kecil, serta yang tersedia untuk bakteri. Total bahan organik dan organisme hidup di pantai yang berpasir jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jenis pantai lainnya. Karena sedimennya kasar maka tidak bisa menahan air dengan baik sehingga lapisan permukaan menjadi kering sampai sedalam beberapa centimeter dibagian atas pantai. Meskipun demikian tempat ini sering merupakan tempat beberapa biota meletakkan telurnya. Panjang pantai berpasir di Kabupaten Pacitan mencapai 23,69 km terutama terdapat didaerah teluk. b. Tipe Pantai Berbatu Pantai berbatu merupakan pantai yang berbatu-batu memanjang ke laut dan terbenam di air. Batu yang terbenam di air ini menciptakan suatu zonasi habitat karena adanya perubahan naik turunnya permukaan air laut akibat proses pasang yang menyebabkan adanya bagian yang selalu tergenang air, selalu terbuka terhadap matahari serta zona diantaranya yang tergenang pada pasang naik dan terbuka pada pasang surut.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
27
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Panjang pantai berbatu di Kabupaten Pacitan mencapai 47,640 km dari total panjang pantai 70,709 km.
2.
Potensi Ekosistem Wilayah Pesisir a. Ekosistem Mangrove Hutan mangrove merupakan tipe hutan tropika yang khas tumbuh
di sekitar pantai dan sekitar muara sungai yang dipengaruhi pasang surut air laut. dan dicirikan oleh jenis tanaman bakau, api-api, nipah, jeruju dan lain-lain. Mangrove tumbuh optimal di wilayah pesisir yang memiliki muara sungai besar dan delta yang aliran airnya banyak mengandung lumpur. Fungsi ekologis hutan mangrove adalah : -
Sebagai tempat berlindung dan memijah;
-
Sebagai penyedia nutrien bagi biota perairan;
-
Penahan abrasi, amukan angin topan dan tsunami;
-
Penyerap limbah dan pencegah intrusi air laut. Potensi mangrove di Kabupaten Pacitan terletak di Desa Sidomulyo
Kecamatan Ngadirojo luasnya mencapai 2 ha dan diteluk Pacitan Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Pacitan yang luasannya mencapai 5 Ha. Jenis mangrove yang terbesar adalah Avicenia sp dan Rizophora sp yang merupakan hasil penanaman. Hutan mangrove yang ada di Kabupaten Pacitan secara umum kondisinya kurang bagus karena potensi lahan yang sesuai untuk syarat tumbuh dari tanaman mangrove relatif sempit dan selain itu kesadaran
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
28
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
dari warga masyarakat akan fungsi hutan mangrove juga relatif masih kurang. b. Ekosistem Terumbu Karang Merupakan ekosistem yang khas terdapat di daerah tropis, mempunyai produktivitas organik yang sangat tinggi dibandingkan ekosistem yang lainnya demikian pula keanekaragaman hayatinya. Terumbu karang juga menghasilkan berbagai produk yang mempunyai nilai ekonomi penting seperti berbagai jenis ikan karang, udang karang, alga, teripang, dan kerang mutiara. Hal ini disebabkan oleh kemampuan terumbu untuk menahan nutrien dalam sIstem dan berperan sebagai kolam untuk menampung segala masukan dari luar. Dari segi estetika, terumbu karang yang masih utuh menampilkan pemandangan yang sangat indah, jarang dapat ditandingi oleh ekosistem lainnya. Tipe terumbu karang mencakup beberapa jenis, yaitu terumbu karang tepi (fringing reefs), terumbu karang pengahalang (barrier reefs), terumbu karang cincin (attol) dan terumbu karang tambalan (patch reefs). Terumbu karang di Kabupaten Pacitan luas keseluruhan mencapai 11,51 Ha yang menyebar dibeberapa lokasi yaitu : 1)
Pantai Srau dengan luas sekitar 3,04 Ha
2)
Pantai Watukarung luas sekitar 1,21 Ha
3)
Pantai Klayar luas sekitar 1,21 Ha
4)
Teluk Siwil luas sekitar 2,12 Ha
5)
Tanjung Tiang Centakan luas sekitar 3,39 Ha
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
29
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
c. Ekosistem Padang Lamun Lamun (seagrass) adalah tumbuhan berbunga yang sudah sepenuhnya menyesuaikan diri untuk hidup di bawah permukaan air laut. Lamun hidup di perairan dangkal agak berpasir. Sama halnya dengan rerumputan di daratan, lamun ini juga membentuk padang yang luas dan lebat di dasar laut yang masih dijangkau oleh sinar matahari. Padang lamun sering terdapat di perairan laut hidup antara hutan rawa mangrove dan terumbu karang. Fungsi ekologis padang lamun di lingkungan pesisir antara lain :
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
30
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
-
Dapat menstabilkan dasar laut sekaligus sebagai perangkap sedimen;
-
Sebagai sumber makanan bagi biota laut lainnya;
-
Merupakan habitat bagi bermacam-macam ikan dan udang;
-
Sebagai pelindung yang menutupi penghuni padang lamun dari sengatan sinar matahari. Potensi padang lamun di Kabupaten Pacitan terletak di Pantai
Tawang Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo luasnya mencapai 4 ha dan juga diwilayah Srau. Jenis tanaman yang ada adalah Enhalus.
d. Ekosistem Rumput Laut Alami Rumput laut tumbuh pada perairan yang memiliki substrat keras yang kokoh untuk tempat melekat. Ekosistem rumput laut sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain penetrasi sinar matahari, suhu, salinitas dan arus. Rumput
laut terdapat pada daerah mid–
intertidal sampai kedalaman 20–30 m. Secara ekologi rumput
laut
mempunyai fungsi penting didaerah pesisir, yang merupakan sumber uatama produktifitas primer di perairan dangkal yaitu : -
Menstabilkan dasar-dasar lunak dimana kebanyakan species tumbuh;
-
Sebagai tempat pembesaran bagi banyak spesies yang menghabiskan waktu dewasanya ditempat lain;
-
berperan
sebagai
perangkap
sedimen
dan
selanjutnya
membentuk dasar;
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
31
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
-
Sebagai pelindung bagi penghuni biota laut lainnya dari sinar matahari. Beberapa manfaat dari rumput laut antara lain adalah untuk bahan
baku di bidang industri kosmetik, industri farmasi dan sebagai bahan baku pokok pembuatan agar-agar. Potensi rumput laut di Kabupaten Pacitan hampir tersebar disepanjang pesisir pantai Pacitan. Hidup menempel pada karang dan batu-batuan di sepanjang perairan pantai.
Jenis rumput laut yang
banyak ditemukan di Kabupaten Pacitan
adalah Gracillaria sp,
Sargassum sp, Euchema sp, dan Turbinaria sp.
Potensi Ekosistem Laut Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Potensi Pesisir dan Laut
Baik Luas (ha)
Sedang Luas (ha)
Mangrove
5 Sehat Luas (ha)
Kurang Luas (ha)
Potensi Pesisir dan Laut Padang Lamun
-
4
Rusak Luas (ha)
Total Luas (ha)
Miskin Luas (ha)
5 Total Luas (ha)
-
-
4
Potensi Pesisir dan Laut
Sgt baik
Baik
Sedang
Kurang
Total
Luas (ha)
Luas (ha)
Luas (ha)
Luas (ha)
Luas (ha)
Terumbu Karang
8,00
3,51
-
-
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
11,51 32
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
KONSERVASI PENYU
Penyu merupakan salah satu satwa yang dilindungi dunia internasional karena populasi yang semakin menurun sehingga terancam punah (red list). Di Indonesia eksploitasi penyu tdk terkontrol (daging, telur, dan tempurung), terjadi di Indonesia bagian timur (Bali). Dari Penyu
di
Dunia,
6
diantaranya
ditemukan
7 Spesies
di
Perairan
Indonesia.Perlidungan terhadap satwa penyu berdasarkan PP No. 7 Th 1999 Tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa serta PP No. 60 Th
2007
Tentang
Konservasi
Sumberdaya
Ikan.Potensi
Untuk
Mendukung Industri Pariwisata Cukup Besar Melalui Ekowisata berbasis Konservasi. Kawasan konservasi penyu di Kabupaten Pacitan berada di Pantai Taman Ds. Hadiwarno Kec. Ngadirojo.
Berikut ini alasan mengapa penyu perlu dilestarikan 1. Yuridis: SUDAH JELAS telah DILINDUNGI UNDANG-UNDANG 2. Ekologi: Pertumbuhannya lambat (umur 35 tahun pertama kali matang sexual/bertelur), sulit dibudidayakan, siklus kehidupan yang komplek dan ancaman dalam seluruh siklus hidupnya sangat tinggi, populasinya terus menurun 3. Secara ekonomi: Nilai ekonomi sebagai obyek wisata lebih besar dibanding diekploitasi 4. Secara sosio-cultural: banyak daerah/suku yang menjadikan penyu sebagai satwa yang keramat
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
33
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
5. Secara politik: penyu beruaya sangat jauh, bahkan sampai lintas negara, ini artinya penyu tidak bisa secara mutlak di akui sebagai hanya milik satu negara atau satu daerah 6. Secara religi: Setiap mahluk memiliki hak hidup, hak berkembang biak dan hak mempertahankan kelangsungan keturunannya (Manusia tidak punya hak untuk memusnahkannya)
Tujuan Pengembangan Konservasi Penyu Di Kabupaten Pacitan -
Membangun kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam upaya perlindungan dan pelesterian satwa penyu
-
Membangun kawasan konservasi penyu di Kabupaten Pacitan
-
Membangun kawasan wisata penunjang dalam rangka konservasi melalui pemberdayaan masyarakat lokal
Metode Pelaksanaan Konservasi Penyu Di Pantai Taman, Desa Hadiwarno Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan
SOSIALISASI - Memberikan pemahaman kepada masyarakat - Penyuluhan, pamlet,brosur, media cetak dan elektronik
PEMBANGUNAN SARANA KONSERVASI - Tempat penetasan; - Kolam penampungan (penetasan) - Bashcamp - Kolam Karantina
PELAKSANAAN KONSERVASI
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
34
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Pengumpulan telur penyu Penetasan Pembesaran Pelepasan Perlakuan (komitmen) nelayan untuk penyu tertangkap nelayan Pendataan
PENGAWASAN - Melakukan pengawasan terhadap satwa penyu baik pada saat penyu mendarat untuk bertelur, selama proses penangkaran dan pemeliharaan, maupun terhadap penyu yang tertangkap oleh alat tangkap (jaring) nelayan. - Menyusun Peraturan Desa (Perdes) sebagai bentuk kearifan lokal yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan pengawasan kegiatan konservasi penyu di Desa Hadiwarno, Kec. Ngadirojo disamping peraturan perundang – undangan lainnya. - Untuk PERDES telah di tetapkan dengan PERDES NO. 7 Tahun 2012 Tentang Konservasi Penyu di Pantai Taman, Desa Hadiwarno, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
35
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Pelaksanaan dan Pencapaian Hasil Kegiatan Konservasi Penyu Di Kabupaten Pacitan Tahun 2012 – 2014 Kegiatan Penyuluhan Oleh TIM TEB – PSLK UMM
Kegiatan Sosialisasi di Sekolahan Oleh Mahasiswa TEB – PSLK UMM
Pengamanan Telur Penyu Jenis Abu - Abu (Lepidochelys olivacea) Sejumlah 111 Butir Tgl 9 April 2013 Kunjungan Prof. Dr. Haryono Suyono ke Lokasi Konservasi Penyu di Pantai Taman pada Tgl 5 Mei 2013
Perawatan Tukik Penyu Jenis Abu - Abu (Lepidochelys olivacea) Yg Menetas Tgl 28 Mei 2013 Sejumlah 36 Ekor Pelepasan Tukik Oleh Bapak Bupati Pacitan di Pantai Taman pada Tgl 3 Juni 2013
Pelepasan Tukik oleh Bupati Pacitan pada Hari Olah Raga Nasional 9 September Tahun 2013
Pembangunan Pos Pantau Pokmaswas Ds. Hadiwarno, Kec. Ngadirojo Kegiatan Pengembangan Kawasan Konservasi Penyu Laut T.A. 2014
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
36
Profil Kelautan dan Perikanan 2014 Pengamanan Penyu Sisik (Erimochelys imbricata) Yang Tertangkap Jaring Nelayan
Pengamanan Penyu Abu – Abu (Lepidochelys olivacea) Yang Tertangkap Jaring Nelayan
Pelepasan Tukik oleh Staf Ahli Bupati, Kadis Kelautan dan Perikanan, dan Kadis Parpora Kab. Pacitan pd tgl 23 Juli 2014 Peresmian Kebun Organik Karya Mahasiswa KKN UMM di Lokasi Konservasi Penyu Tahun 2014
Bantuan Sarana Konservasi Penyu Kegiatan Pengembangan Kawasan Konservasi Penyu T.A. 2013
Pembangunan Kantor Sekretariat Kel. Konservasi Penyu Laut Kegiatan Pengembangan Kawasan Konservasi Penyu Laut T.A. 2014
Pembangunan Kolam Pemeliharaan dan Penangkaran Penyu Kegiatan Pengembangan Beberapa Hasil Kawasan Konservasi Penyu T.A. 2013
Pelepasan Tukik pd tgl 6 Agustus 2014 sejumlah 180 ekor
Pendidikan Konservasi Penyu Kepada Sekolah Taman Kanak - Kanak
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
37
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Pencapaian Dari Kegiatan Konservasi Penyu Tahun 2013 s/d 2014
Di kabupaten Pacitan
1. Pelaksanaan Konservasi Penyu Tahun 2013 - Total jumlah telur yang berhasil ditangkarkan 1.308 butir - Total jumlah tukik yang berhasil menetas 712 ekor - Jumlah induk yang berhasil diselamatkan dan dilepas kembali sejumlah 5 ekor 2. Juara I Evaluasi Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Katagori Bidang Konservasi Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 2013 oleh POKMASWAS TUNAS HARAPAN, Desa Hadiwarno, Kec. Ngadirojo. 3. Juara II Adhibakti Mina Bahari katagori Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Bidang Pelestarian Sumber Daya Kelautan Tingkat Nasional Tahun 2013 oleh POKMASWAS TUNAS HARAPAN, Desa Hadiwarno, Kec. Ngadirojo. 4. Pelaksanaan Konservasi Penyu Sampai dengan Bulan Agustus 2014 - Total jumlah telur yang berhasil ditangkarkan 1.372 butir - Total jumlah tukik yang berhasil menetas 640 ekor - Jumlah induk yang berhasil diselamatkan sejumlah 1 ekor 3.
Potensi Wisata Bahari Kabupaten Pacitan merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur
yang berbatasan dengan Jawa Tengah. Jarak dari kota Surabaya 265 km dapat ditempuh selama 7 jam melalui perjalanan darat. Dari Yogyakarta melewati Wonosari Kabupaten Gunung Kidul, berjarak 100 km dan dapat ditempuh selama 3 jam perjalanan darat atau hampir sama dari Kota Solo melalui Kabupaten Wonogiri. Sebagian besar wilayah Kabupaten Pacitan terdiri atas tanah kapur karena berada di daerah Pegunungan Sewu yang terbentang dari timur
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
38
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
sampai bagian barat Pulau Jawa bagian selatan. Salah satu potensi utama adalah tambang batu mulia yang oleh masyarakat setempat banyak dijadikan sovenir berupa perhiasan batu mulai. Bukan hanya sentra batu mulia, Pacitan juga memiliki beberapa obyek wisata bahari yang mempesona. Berikut ini gambaran beberapa pantai yang memiliki potensi wisata bahari, terbantang di tujuh kecamatan pantai dari Kecamatan Donorojo di bagian barat sampai dengan Kecamatan Sudimoro di bagian timur.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
39
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
a. Pantai Klayar Pantai Klayar terletak di desa Sendang Kecamatan Donorojo, berjarak 35 km dari Kota Pacitan. Tebing terjal dan hamparan pasir putih menjadi ciri khas pantai ini.
Demikian juga gelombang lautnya
memberikan kesan tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
Tidak
hanya itu, Pantai Klayar juga memiliki panorama unik, yang oleh masyarakat disebut seruling laut.
Semburan air
muncul dari celah batu karang karena adanya tekanan gelombang laut yang cukup kuat, sehingga mendorong air laut menyembur melalui celah batu karang.
b. Banyu Tibo Pantai Banyu Tibo, teretak di Area Donorojo, Desa Widoro perbatasan Jawa Tengah dengan Jawa Timur . Akses jalan menuju Pantai tersebut lumayan bagus , kendaraan roda 4 aja bisa masuk ke Area Pantai Banyu Tibo. Area Pantai Banyu Tibo ini
cukup
menarik dan terkesan indah . Area Pasir putih yang menawan di hiasi akan bebatuan indah mirip dengan sebuah ukiran di kayu.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
40
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Konon Pantai ini telah di Huni Nyai Roro kidul menurut warga-warga setempat Ngeri juga tapi asyik yang penting kita harus bisa berpasrah diri sepenuhnya ke pada Tuhan yang Esa. Air terjun yang berasal dari pegunungan langsung menuju ke area lepas Pantai Banyutibo.
c. Kijingan Pantai Kijingan yang berada tepat disebelah pantai Banyu Tibo, tepatnya di Desa Widoro, Kecamatan Donorojo, Pacitan, Jawa Timur, secara geografis pantai ini berada di antara Pantai Banyu Tibo dan Pantai Nampu. Bisa dibilang Pantai
Kijingan
paling
ujung
adalah pantai barat
Pacitan,
karena pantai Nampu sendiri adalah perbatasan dari Pacitan Jawa Timur dan Wonogiri Jawa Tengah. Untuk mencapai pantai Kijingan ada 2 rute, bisa melalui Pantai Nampu dan Pantai Banyu Tibo, Untuk menuju Pantai Kijingan harus trekking melewati pinggiran bukit yang berupa tebing dan jurang yang langsung mengarah ke laut, sehingga harus ekstra hati-hati ketika trekking, karena tanah bisa longsor kapan saja dan medan yang dilewati juga tidak terlalu lebar, setelah trekking sekitar 20-30 menit akhirnya sampai juga di Pantai Kijingan. Ada beberapa hal yang menarik dari pantai ini, yaitu bukit hijau nan luas yang terletak diatas pantai ini, biasanya bukit ini digunakan untuk area camping. Lalu di bukit nan hijau ini terdapat sungai yang
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
41
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
sangat jernih, sehingga ketika camping kami tidak perlu kesulitan mencari air bersih, dan ketika trekking menuju pantai Kijingan anda akan disuguhi grojogan kecil yang mengalir langsung ke laut, memang tidak sebesar grojogan di pantai Banyu Tibo, namun disini tidak kalah menarik, tidak seperti pantai-pantai pada umunya yang ketika pergantian tahun selalu ramai akan wisatawan. Pantai Kijingan relatif masih sepi dan tidak begitu bersinar seperti tetangga-tetangganya seperti Pantai Banyu Tibo, Pantai Klayar, maupun Pantai Teleng Ria, namun pantai ini memiliki keindahan tersendiri, mulai dari pantainya sendiri yang masih sangat bersih hingga bukit hijau dengan sungai yang jernih. Lokasinya yang jauh dari keramaian dan cukup tersembunyi inilah kelebihan pantai Kijingan dari pantai-pantai lain di Pacitan, spot yang cocok untuk camping. Dipantai ini terdapat grojogan kecil yang langsung mengalir ke laut cocok digunakan untuk bilas setelah bermain dii pantai, grojogan ini bentuknya bertingkat-tingkat sehingga bisa kita panjat, dan disebelah grojogan tersebut juga ada air tawar yang merembes keluar dari bebatuan tebing yang mirip air keran, bisa digunakan untuk bilas juga. Ketika senja, pantai Kijingan juga menyuguhkan keindahan yang tak kalah dari senja pantai lainnya, kita bisa menikmati senja dari pantai atapun dari atas bukit.
d. Buyutan Pantai Buyutan terletak di Dusun Tumpak Watu,Desa Widoro,Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Jalur termudah menuju Pantai Buyutan adalah melalui jalur ke Goa Gong. Dari jalan utama Pacitan – Solo, tepatnya di pertigaan dekat Masjid Besar Punung (jika dari arah Kota
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
42
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Pacitan SPBU
berarti
setelah
Punung). Dari
pertigaan ini jika dari arah Pacitan belok kiri, sampai bertemu
pertigaan
lagi
ambil arah kanan, ikuti jalan aspal jalur Goa Gong. Setelah sampai kompleks Goa Gong, kemudian ambil jalan jurusan Kalak (ada papan penunjuk arah). Sampai di perempatan Balai Desa Kalak, ambil kiri setelah melewati Pasar Kalak bertemu pertigaan, ambil jalan yang kanan arah desa Widoro. Ikuti terus jalan ini sampai ketemu pertigaan dengan papan petunjuk informasi menuju Pantai Buyutan yg terletak di kiri jalan. Awalnya jalan aspal kemudian masuk ke jalan rabat. Jika ada percabangan jalan ikuti terus jalan yang lurus. Di beberapa titik jalan masih berupa jalan makadam dan mendekati lokasi pantai kembali melewati jalan rabat. Info baru bahwa jalan menuju pantai dari bibir tebing sudah dibangun seperti terlihat pada gambar di atas.
e. Ngiroboyo Pantai yang terletak di Dusun Sambi, Sendang, Donorojo ini menawarkan sejuta pesona keindahan khas Pantai selatan. Selain batu karang yang Nampak terlihat perkasa, ombak besar pantai selatan juga menjadi salah satu yang membuat pantai ini menarik untuk di kunjungi.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
43
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Selain
itu,
pesona
keindahan yang tak boleh anda lewatkan lainnya adalah adanya muara sungai Maron yang
berujung
di
Pantai Ngiroboyo ini. Sungai Maron dikenal warga sebagai tempat penyelenggaraan event tahunan festival dayung ngiroboyo. Di tempat inilah ratusan pedayung hebat saling beradu keahlian untuk menjadi juara festival dayung Ngiroboyo. f.
Pantai Watukarung Pantai
Watukarung
yang
diapit dua bukit ini terletak di Desa Watukarung
Kecamatan
Pringkuku,
berjarak sekitar 25 km dari Kota Pacitan. Lokasinya berada di antara Pantai Srau dan Pantai Klayar. g. Pantai Srau Pantai Srau merupakan salah satu obyek wisata bahari andalan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
44
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Kabupaten Pacitan, yang terletak di Desa Candi Kecamatan Pringkuku berjarak sekitar 25 km dari Kota Pacitan.
Hamparan pasir putih
terbentang luas di pantai tersebut. Pantai Srau juga merupakan lokasi pemancingan alam dengan area pancing samudera, karena letaknya yang menjorok ke tengah samudera.
d. Pantai Tamperan Tidak jauh dari Kota Pacitan, sekitar 3 km ke arah barat disitulah letak Pantai Tamperan.
Selain dapat membeli ikan segar di TPI Tamperan, pengunjung juga bisa menikmati wisata pancing samudera dengan menyewa perahu di lokasi PPP Tamperan. Menuju ke tengah samudera
melalui
pesisir
pantai
Pacitan ini memang dapat melihat seluruh keindahan wisata bahari Kabupaten Pacitan yang harus dikunjungi dan dinikmati pesonanya.
h. Sruni Pantai Sruni terletak di Desa Jlubang, Kecamatan Pringkuku. Jaraknya sekitar 30 km dari pusat kota Pacitan. Letak pantai ini bersebelahan dengan pantai Watukarung yang sudah lebih dikenal oleh wisatawan mancanegara khususnya para peselancar, persisnya di sebelah timur. Tempatnya yang tersembunyi membuat pantai ini tidak diketahui orang, meski lokasinya bersebelahan dengan pantai watu karung. Untuk
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
45
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
menemukan pantai ini harus masuk melewati jalan setapak (galengan) sawah. Pantainya mungil diapit bebukitan kecil, berpasir putih dan saat surut akan terlihat bebatuan karangnya.
i.
Pantai Teleng Di Tamperan
sebelah
terdapat
timur
Pantai
Pantai
Teleng
Ria.
Keindahan alamnya sangat menarik untuk dikunjungi wistawan domestik dan manca negara. Ombak pantai selatan kerap mengundang wisatawan yg senang berpetualang menjajal nyali dan ketangkasan berselancar. Teluk pacitan yang memiliki ombak cukup besar ini jg dijadikan ajang berlatih ketangkasan laut oleh sebagian masyarakat setempat. Sarana yang disediakan di obyek pwisata Pantai Teleng Ria ini terbilang cukup : penginapan yang representatif, kolam renang dan arena bermain anak-anak, kios cendera mata, dan warung ikan goreng ala Pacitan memberikan kenyamanan tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
46
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
j.
Pancer
Pancer yang selama ini kini kita kenal sebagai salah satu pantai di Pacitan yang terkenal akan kesempurnaan ombaknya
untuk
para
penggila
surfing,
atau
kesempurnaan
pemandangan alamnya bagi penggila photografer landscape khas kawasan tropis pegunungan kidul yang berbukit-bukit, semakin berkesan dengan adanya satu zona di sekitar areal pintu masuknya yang dikelilingi oleh taman bergaya minimalis yang dikelilingi tumbuhan2 cantik dan tertata rapi, walau belum diresmikan tentang penamaan spot ini, sementara kita sebut saja daerah yang berdekatan dengan deretan pohon pinus ala eropa ini dengan sebutan PANGGUNG BUDAYA PANCER DOOR (PBPD), letaknya yang berada di kecamatan kota Pacitan kabupaten Pacitan sangat cocok jika kawasan ini dijadikan sebagai pusat kegiatan seni dan budaya kabupaten Pacitan, seperti halnya Garuda Wisnu Kencana Bali yang telah menjadi icon seni budaya pulau dewata tersebut, berharap Pacitan juga mampu ke arah sana.
Keberadaan
sebuah
panggung
budaya
akan
semakin
menghidupkan atmosfir positif bagi dunia kepariwisataan khususnya kota Pacitan, seni dan budaya adalah unsur yang memberikan nyawa bagi infrastruktur kepariwisataan yang telah ada, kunjungan wisatawan pada sebuah obyek wisata salah satunya adalah untuk mencari hiburan dan hal-hal yang unik dan berbeda, hal2 baru yang belum pernah dijumpai ditempat lain salah satunya adalah seni dan kebudayaan pada
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
47
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
suatu daerah, dan untuk merealisasikannya diperlukan semacam wadah bagi seniman dan budayawan untuk saling bercengkrama berinteraksi, dan berexspresi dalam satu wadah untuk bersama dalam membangun aset2 seni budaya yang ada demi menciptakan satu tujuan kesejahteraan bersama.
k. Pantai Bakung Pantai ini terletak di Desa Karangnongko Kecamatan
Kebonagung.
Nuansa
pegunungan, jalan berkelok dan naik turun menjadi ciri khas menuju lokasi ini.
l.
Pantai Wawaran
Di sebelah timur Pantai Bakung, masih dalam wilayah Kecamatan Kebonagung terdapat Pantai Wawaran yang memiliki fenomena alam menarik.
m. Srengit Pantai Srengit adalah sebuah pantai yang
tersembunyi
di
Kecamatan
Kebonagung Kabupaten Pacitan Jawa Timur, yaitu di ujung selatan desa Kalipelus. Pantai ini masih alami
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
48
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
dan belum banyak wisatawan yang mengetahui lokasi pantai ini, jangankan dari luar kota atau wisatawan dari manca negara. Karna kemungkinan warga Pacitan sendiri belum banyak yang tahu mengenai pantai ini. Untuk menuju pantai Srengit dari pusat Kota ataupun dari timur arah Trenggalek langsung aja masuk Jalur Lintas Selatan atau JLS arah Kecamatan Kebonagung. Nah setelah sampai di desa Purwoasri di situ ada sebuah Jembatan (Jembatan Kali Jelok), kalau dari arah Pacitan kota pas di ujung jembatan itu ada perempatan pilih belok Kanan ke arah Desa Karangnongko. kalau dari timur (sebelum jembatan) belok kiri. Terus lewati jalur utama jalan itu melewati tanjakan-tanjakan yang dasyat hingga sampai di persawahan yang ada di kiri-kanan jalan dan di atasnya ada pertigaan yang memotong jalan, dan beloklah ke kiri terus menelusuri aspal yang rusak lumayan parah hingga sampai di Desa Kalipelus. Ikuti jalan hingga sampai di pertigaan basar yang ada Tugu Pancasila-nya dan beloklah kekanan maju sedikit lalu balok kanan lagi ikuti jalan Rabatan menurun setelah itu banyak percabangan jalan tiap percabangan ambil arah kanan (atau tanyakan ke warga sekitar) kalau agak bingung. Hingga sampai di pertigaan yang salah satu arahnya ada tiang cor kecil yang ada di kiri-kanan jalan dan di atasnya berlubang (mungkin bekas portal jalan). Di situ belok kiri ikuti terus jalur tersebut sebagian jalan masih bebatuan (makadam) maka akan sampai di persawahan dengan jalan menurun dan mulai terlihat suasana indah Pantai Srengit, ikuti jalan ke bawah hingga sampai di dekat pantai (lebih di anjurkan memakai sepeda motor). Untuk sampai di bibir pantai memang belum bisa anda parkir aja kendaraan anda di jalan dan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
49
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
dilanjutkan jalan kaki dengan suasana sejuk pepohonan yang rimbun melewati sungai kecil dan sampailah anda di "Pantai Srengit".
n. Pantai Jetak Pantai dengan hamparan bebatuan ini berada di Desa Jetak
Kecamatan
Tulakan.
Masyarakat
setempat
memanfaatkan batu-batu pantai untuk dijual ke berbagai kota di Jawa Timur.
Menurut mereka
batu-batu tersebut digunakan sebagai batu hias di taman.
I. Pantai Tawang Pantai Tawang berada di tepi laut Segoro
Anakan
Desa
Kecamatan Ngadirojo.
Sidomulyo
Untuk menuju
lokasi sejauh 50 km tersebut dapat ditemuh selama 2 jam dari Kota Pacitan. Sebagai daerah yang berbatasan dengan Samudera Hindia, mata pencaharian sebagian masyarakat adalah nelayan.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
50
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
j. Pantai Taman Pantai Taman berada di Desa Hadiwarno Kecamatan Ngadirojo, tidak jauh dari Pantai Tawang. Teluk dengan
hamparan
pasir
putih
menjadi salah satu keindahan yang dapat dinikmati di pantai tersebut. Di pantai tersebut juga terdapat lokasi konservasi penyu.
k. Pantai Bawur Pantai ini berlokasi di paling ujung timur pesisir pantai Pacitan. Lokasi pantai berada di Desa Sumberejo Kecamatan Sudimoro dengan jarak tempuh 2,5 jam dari kota Pacitan.
4.
Potensi Industri Sektor industri yang dikembangkan di Kabupaten Pacitan adalah
sektor industri penyedia sarana perikanan dan pemanfaatan hasil perikanan. Jenis industri yang dibutuhkan adalah berupa pabrik es, pabrik kapal/perahu, dan industri hasil perikanan. Pabrik es di Kabupaten Pacitan ada dua buah yaitu di Kecamatan Ngadirojo dan Kecamatan Pacitan, walaupun dengan skala yang masih terbatas dan hanya mampu mensuplai es kepada nelayan. Sedangkan
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
51
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
kebutuhan es lainya di datangkan dari daerah Solo, karena produksi hasil perikanan di Kabupaten Pacitan cukup tinggi. Pabrik kapal/perahu yang ada di Kabupaten Pacitan, khususnya kapal
fiber telah
berkembang
di
Desa
Sidomulyo Kecamatan
Kebonagung, dimana produksi yang dihasilkan berupa perahu fiber dengan berbagai ukuran mulai dari type perahu jukung sampai dengan ukuran perahu 10 GT. Sedangkan industri pengolahan hasil perikanan yang telah berkembang di Kabupaten Pacitan antara lain adalah produk terasi, tahu tuna, pengeringan ikan, abon ikan, rumput laut dan lain – lain. Terasi merupakan produk olahan yang memiliki skala produksi paling besar diantara produk lainnya. Seluruh industri pengolahan tersebut berupa industri rumah tangga dan saat ini telah terkonsentrasi di Desa Sirnoboyo dan Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Pacitan. PENGOLAHAN TERASI
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
52
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
C.
Potensi Perikanan Budidaya Kegiatan perikanan budidaya yang dilaksanakan di Kabupaten Pacitan terdiri dari budidaya air tawar, air laut dan air payau. Berdasarkan Visi dan Misi Kabupaten Pacitan serta Dinas Kelautan dan Perikanan, kegiatan perikanan budidaya diarahkan kepada : -
Pembangunan sentra budidaya air tawar
-
Pengembangan budidaya air payau dan air laut
-
Peningkatan
sarana
dan
prasarana
pendukung
(seperti
laboratorium, optimalisasi BBI, sarana prasarana produksi) -
Pembinaan perbenihan Arah kegiatan tersebut dilaksanakan dengan mempertimbangkan
potensi yang ada, kondisi sosial masyarakat pembudidaya ikan, kemampuan sumberdaya manusia baik petugas maupun pembudidaya ikan, serta ketersediaan dana untuk mengakomodasi segala keperluan dalam rangka mencapai arah yang ditetapkan tersebut. Disamping itu, perikanan budidaya juga memperhatikan kondisi perairan umum yang akhir-akhir ini marak dengan adanya penangkapan ikan menggunakan alat dan bahan terlarang.
Keseimbangan antara pemanfaatan dan
kelestarian sumber daya ikan menjadi pertimbangan utama yang harus diupayakan secara konsisten karena sumber daya ikan tidak saja dimanfaatkan untuk masyarakat saat ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
53
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
1.
Potensi Perikanan Budidaya Air Tawar Berdasarkan kondisi geografis Kabupaten Pacitan, pengembangan
budidaya ikan air tawar terdapat pada daerah yang mempunyai cukup potensi air. Terdapat 3 (tiga) sentra pengembangan budidaya ikan air tawar yaitu : Sebelah barat
:Kecamatan Punung dan Donorojo
Sebelah utara
:Kecamatan Arjosari dan Tegalombo
Sebelah timur
:Kecamatan Ngadirojo
Luas kolam budidaya mencapai 258.446 m2 yang tersebar di dua belas kecamatan se-Kabupaten Pacitan, lebih detailnya dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini :
Tabel 9. Luas Kolam Budidaya dan produksi per Kecamatan di Kabupaten Pacitan tahun 2014 No.
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Donorojo Punung Pringkuku Pacitan Arjosari Nawangan Bandar Tegalombo Kebonagung Tulakan Ngadirojo Sudimoro Jumlah
Luas Kolam (m2) 5.831 9.408 8.820 21.440 14.936 6.713 12.450 10.220 4.035 9.134 150.507 4.952 258.446
produksi 72.276 71.603 38.067 147.560 78.063 30.983 15.433 32.822 27.575 28.971 131.995 17.999 693.346
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
Nilai produksi 910.714.000 957.678.000 483.054.000 1.857.399.000 1.037.782.000 445.722.000 218.849.000 450.801.000 359.450.000 352.912.000 1.668.090.000 228.852.000 8.971.303.000 54
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
2.
Potensi BBI dan UPR
Untuk mendukung kegiatan budidaya air tawar, di Kabupaten Pacitan terdapat Balai Benih Ikan (BBI) seluas 1 hektar. Balai tersebut terletak di Desa Jatigunung Kecamatan Tulakan yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan dengan menempatkan dua orang petugas teknis. Lokasinya sangat strategis karena berada di tepi jalan raya Pacitan – Ngadirojo sehingga sangat menguntungkan dalam pendistribusian benih. Sampai saat ini, produksi benih yang dihasilkan terdiri dari benih Nila ± 210.000 ekor/tahun, Tombro ± 90.000 ekor/tahun dan pada tahun 2007 baru dilaksanakan pembenihan Lele dengan produksi ± 50.000 ekor/tahun.
Sarana dan prasarana yang
dimiliki oleh BBI Jatigunung adalah sebagai berikut : Dari 19 unit kolam yang ada, 17 unit diantaranya masih berfungsi yang terdiri dari : -
Kolam pemijahan
-
Kolam pendederan
-
Kolam induk
-
Bangunan pembenihan in door berukuran 100 m2;
-
Kantor dan bangunan tempat tinggal petugas;
-
Bangunan gudang seluas 6 m2;
-
Stok induk : Ø
Nila
:
80 ekor jantan dan 240 ekor betina
Ø
Tombro
:
15 ekor jantan dan 40 ekor betina
Ø
Lele
:
20 ekor jantan dan 40 ekor betina
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
55
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
-
Peralatan pembenihan, seperti karamba, happa, tanjaran, kakaban,
dll. Ketersediaan benih juga disuplai oleh Unit Pembenihan Rakyat, dimana sampai saat ini terdapat dua kelompok UPR yang telah berproduksi. Kelompok UPR tersebut adalah Kelompok Dani Mulya di Kecamatan Ngadirojo dengan komoditas benih Lele, serta Kelompok Margo Utomo di Kecamatan Bandar dengan komoditas benih Nila dan Tombro.
3.
Potensi Perikanan Budidaya Air Payau Usaha budidaya air payau diupayakan melalui budidaya di tambak,
dimana jenis-jenis yang telah berhasil dibudidayakan adalah Bandeng, Udang Windu dan Udang Vanname.
Satu-satunya usaha perikanan
budidaya yang telah dikelola swasta di Kabupaten Pacitan adalah budidaya udang di Desa Kembang Kecamatan Pacitan oleh PT. Dwi Karya Bangkit Sejahtera di lahan seluas 4 hektar. Jenis udang yang dibudidayakan sampai dengan tahun 2004 adalah Udang Windu, sedangkan tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 adalah Udang Vanname, dengan produksi sebagai berikut : Tabel 10. Produksi Perikanan Budidaya Air Payau Kabupaten Pacitan No.
Tahun
1. 2.
2008 2009
Jumlah Produksi (kg) 47.200 1.075
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
56
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
3. 4. 5. 6. 7.
2010 2011 2012 2013 2014
67.000 50.000 122.585 207.808
Disamping itu, terdapat tambak udang rakyat di Kecamatan Ngadirojo seluas 0,5 hektar yang telah berproduksi sebanyak 900 kg pada tahun 2006. Budidaya bandeng di tambak telah dirintis berupa demplot yang dikelola oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan. Demplot tersebut seluas 5 hektar yang berlokasi di Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Pacitan. Produksi yang telah dicapai rata-rata sekitar 1.750 kg setiap kali panen. Dan terdapat tambak BUSMETIK hasil kerjasama POSDAYA, Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Pacitan, Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta serta kelompok dusun
Soge Desa Sidomulyo
kecamatan Ngadirojo.
4.
Potensi Perikanan Budidaya Laut Wilayah perairan laut Kabupaten Pacitan juga mempunyai potensi
bagi pengembangan usaha budidaya laut yaitu Teluk Segoro Anakan di Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo yang saat ini dirintis untuk dikembangkan usaha pembesaran lobster dalam karamba.
Produksi
tangkapan lobster di Kabupaten Pacitan sangat bervariasi baik jenis maupun beratnya, yang masing-masing jenis dan berat mempunyai nilai yang berbeda-beda.
Lobster yang beratnya 100 gram ke bawah
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
57
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
harganya sangat rendah (Rp 45.000,-/kg), sedangkan untuk mencapai harga yang maksimal (Rp 100.000,- s/d Rp.130.000,-/kg) berat yang dibutuhkan minimal 200 gram/ekor. Dari produksi lobster tiap tahun, sekitar 20% memiliki berat rata-rata masih dibawah 100 gram/ekor yang masih perlu dibesarkan di karamba. Selain budidaya perikanan laut, Laut Pacitan juga mempunyai potensi rumput laut. Rumput laut alami terdapat di sebagian pantai di wilayah Kecamatan Donorojo, Pringkuku dan Kebonagung yang tumbuh hampir disepanjang pantai berkarang. Penduduk yang bermukim di dekat pantai biasanya memanennya untuk kemudian dikeringkan dan dijual kepada pengepul.
Selanjutnya pengepul menjual rumput laut
kering tersebut ke luar daerah seperti Surabaya dan Jakarta. Sedangkan untuk pengembangan rumput laut melalui sistem budidaya dilaksanakan di Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo, khususnya di Teluk Segoro Anakan. Jenis yang dikembangkan adala Eucheuma cottonii, sampai saat ini Produksinya mencapai 35.831 ton/tahun. Hal ini didasarkan pada kondisi pantai yang terletak dalam teluk, sehingga ombak laut tidak terlalu besar. Di wilayah pesisir pantai selatan Kabupaten Pacitan yang lain, ombak terlalu besar, sehingga akan mengganggu pertumbuhan dan keberhasilan budidaya yang diusahakan.
5.
Potensi Perairan Umum
Disamping lahan budidaya, Kabupaten Pacitan juga memiliki potensi perairan umum yang berupa telaga, sungai dan cek dam dengan perincian sebagai berikut :
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
58
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
a. Telaga
6 buah telaga di Kecamatan Donorojo seluas 5,45 hektar;
4 buah telaga di Kecamatan Punung seluas 14,15 hektar;
3 buah telaga di Kecamatan Pringkuku seluas 4,6 hektar;
1 buah telaga di Kecamatan Bandar seluas 0,5 hektar;
1 buah telaga di Kecamatan Tulakan seluas 1,5 hektar;
1 buah telaga di Kecamatan Ngadirojo seluas 0,75 hektar;
2 buah telaga di Kecamatan Sudimoro seluas 0,812 hektar;
1 buah telaga di Kecamatan Nawangan seluas 1,5 hektar
b. Sungai
Sungai di Kecamatan Pringkuku sepanjang 7 hektar;
Sungai di Kecamatan Pacitan sepanjang 7,39 hektar;
Sungai di Kecamatan Arjosari sepanjang 30,2 hektar;
Sungai di Kecamatan Bandar sepanjang 5 hektar;
Sungai di Kecamatan Tegalombo sepanjang 47 hektar;
Sungai di Kecamatan Ngadirojo sepanjang 10 hektar;
Sungai di Kecamatan Punung sepanjang 2,5 hektar;
Sungai di Kecamatan Kebonagung 117 hektar;
Sungai di Kecamatan Tulakan 10 hektar;
Sungai di Kecamatan Sudimoro 5 hektar;
Sungai di Kecamatan Nawangan 5 hektar.
c.
Cek dam
Cek dam di Kecamatan Pacitan seluas 3 hektar;
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
59
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Cek dam di Kecamatan Arjosari seluas 2,75 hektar;
Cek dam di Kecamatan Nawangan seluas 2,75 hektar;
Cek dam di Kecamatan Punung seluas 0,25 hektar;
Cek dam di Kecamatan Pringkuku seluas 2 hektar;
Cek dam di Kecamatan Kebonagung seluas 0,4 hektar;
Cek dam di Kecamatan Ngadirojo seluas 0,55 hektar. Sebagian dari perairan umum tersebut dimanfaatkan oleh
masyarakat sebagai tempat pemancingan ikan, yaitu di 4 telaga Kecamatan Donorojo dan Punung. Selain memberikan pendapatan bagi POKDAKAN, juga sebagai upaya pelestarian sumberdaya ikan di perairan umum khususnya telaga/embung. Pelaksanaannya adalah benih ikan ditebar dan dipelihara selama 6 bulan, kemudian dibuka pemancingan untuk umum. Hasil kegiatan tersebut sebagian untuk kas POKDAKAN, dan sebagian lagi dibelikan benih untuk ditebar kembali.
Tabel 11. Produksi Penangkapan Ikan di Perairan Umum Tahun 2010-2014 NO 1. 2. 3. 4.
Jenis Perairan Sungai Waduk / cekdam Rawa Danau / telaga JUMLAH
2010 284.320 20.430
Produksi (kg) 2011 2012 2013 260.400 265.400 286.867 21.100 25.140 23.441
2014 335.600 20.976
12.460
12.900
17.900
38.692
62.925
317.21
294.400
308.440
349.000
419.501
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
60
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
D.
Potensi Pengolahan dan Pemasaran Penanganan pasca panen hasil perikanan masih jarang dilakukan di Kabupaten Pacitan. Produksi ikan hasil tangkapan nelayan kebanyakan dijual langsung dalam bentuk segar.
Pasar ikan di sekitar tempat
pendaratan ikan belum tersedia, yang ada hanyalah bakul ikan yang membeli di TPI kemudian dijual kepada pedagang pengepul atau dipasar. Selanjutnya pengepul akan menjualnya dalam keadaan segar ke daerah lain seperti Surabaya, Tuban, Kediri, Malang, Jember, Semarang dan Cilacap. Jenis-jenis hasil laut yang biasa dipasarkan meliputi lobster, bawal, manyung, remang, tongkol dan juga rumput laut. Unit pengolahan yang sudah ada adalah pembuatan terasi dengan bahan baku ikan rebon dan berlokasi di Desa Sirnoboyo Kembang Kecamatan Pacitan.
dan Desa
Produk terasi Pacitan dipasarkan ke
daerah Tuban, Semarang, Jember dan Solo tanpa kemasan karena kemampuan pengusaha lokal Pacitan untuk teknis pengemasan belum memenuhi permintaan pasar. Hal ini sangat disayangkan karena nilai tambah dari terasi produk Pacitan dinikmati oleh daerah lain. Selain terasi,
unit
pengolahan
hasil
perikanan
yang
lain
adalah
pengasinan/pengeringan, pengasapan, pembuatan abon ikan dan keripik ikan namun dalam jumlah yang masih relatif kecil.
Daerah pemasaran produk dari Kabupaten Pacitan yaitu Surabaya, Semarang, Solo, Tuban, Jakarta untuk terasi, sedangkan ikan goreng
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
61
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
(jathil), keripik ikan, tahu tuna, bakso ikan, rumput laut dipasarkan lokal di Kabupaten Pacitan. Pengusaha yang bergerak di bidang perikanan di Kabupaten Pacitan beserta komoditas usahanya adalah sebagai berikut : 1)
Wandi, usaha ikan segar dan lobster;
2)
Badri, usaha ikan segar dan lobster;
3)
Roni, usaha tambak udang;
4)
Erwin, usaha ikan segar;
5)
Wakhidi, usaha ikan segar dan lobster;
6)
Sakiman, usaha rumput laut;
7)
Hanarwoko; usaha ikan segar;
8)
Yanto, usaha ikan segar (tuna);
9)
Diro, usaha ikan segar (tuna);
10)
Heri, usaha ikan segar (tuna);
11)
Feri, usaha ikan segar;
12)
H. Akbar, usaha ikan segar;
13)
Jumino, usaha ikan segar;
14)
Wito usaha ikan segar;
15)
Bambang usaha ikan segar.
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
62
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Tabel 12. Produksi Ikan Olahan Tahun 2014 terasi money bag
krupuk RL
agaragar RL
krupuk ikan
-
-
75
-
-
2.765
siomay
bakso ikan
nagget
otakotak
1.560
1.035
1.035
1.845
1.050
1.003
sudimoro ngadirojo
-
-
-
tulakan kebonagung pacitan
15.850
55
617
punung
-
-
-
-
-
-
pringkuku
-
-
-
-
-
-
donorojo
-
-
-
-
arjosari
-
-
-
340
170 -
-
210
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.589
tegalombo nawangan bandar 15.850
55
340
170
3.050
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
617
5.994
2.085
2.038
63
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Lanjutan tabel 12 lumpia risoles
pangsit
rolade
kaki naga
stik tuna
tahu tuna
1.120
990
143.500
-
-
244
-
764.513
-
8.100
tahu lele
ikan asap
sudimoro ngadirojo
1.280
-
1.180
-
tulakan kebonagung pacitan
988
534
1.109
228
punung
-
-
-
-
-
-
-
990
-
pringkuku
-
-
-
-
-
-
65.095
-
2.535
donorojo
-
-
-
-
-
-
-
-
-
arjosari
-
-
-
-
-
-
-
-
-
534
2.289
228
tegalombo nawangan bandar 2.268
1.364
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
990
973.108
990
10.635
64
Profil Kelautan dan Perikanan 2014
Lanjutan tabel 12 ikan goreng
ikan kukus
ikan sayur
krupuk ikan lele
krupuk tulang lele
ikan asin
ikan pindang
es / segar
JUMLAH
sudimoro ngadirojo
-
-
-
-
-
-
-
-
151.775
tulakan
-
kebonagung
-
pacitan
6.050
punung
-
pringkuku
13.598
200
175
50
40
-
-
-
-
-
-
-
-
9.100
-
-
-
150
6.550
-
-
814.516 7.540 83.967
donorojo
-
-
-
-
-
-
-
-
510
arjosari
-
-
-
-
-
-
-
-
210
tegalombo
-
nawangan
-
bandar
19.648
200
175
50
40
Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan
9.250
-
6.550
1.058.518
65