PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL POP UP BOOK MATERI POKOK DAUR HIDUP UNTUK SISWA KELAS IV SD NEGERI KALASAN 1
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Maria Rikaria Andung NIM. 131134263
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini untuk: 1. Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan tuntutan-Nya, penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. 2. Bapak Albert Gregorius Andung dan mama Edelgundis Veneranda yang telah memberi dukungan dan kasih sayang. 3. Kakak dan adikku tercinta Sirila Helmi Cebith dan Anton Juneri Andung yang telah memberi semangat dan dukungan. 4. Keluarga besarku yang telah memberi dukungan dalam menyelesaikan skripsi. 5. Marianus Suciatno Daba yang telah memberi semangat dan setia mendampingi dikala stres melanda. 6. Sahabat-sahabat terbaik nder Cekost, ndu Rosalinda, ndu Noik, ndu Matilda, nder Klandus, ndu Rusilia dan ndu Lili_ed untuk semua dukungan dan semangatnya selama kuliah. 7. Teman-teman PPGT-PGSD angkatan 2013 yang selalu ada dan setia berjuang bersama.
8. Almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“ORA ET LABORA”
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 17 Februari 2017
Maria Rikaria Andung
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Maria Rikaria Andung
Nomor Mahasiswa
: 131134263
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book pada Materi Daur Hidup untuk Siswa Kelas IV SD Negeri Kalasan 1
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal: 17 Februari 2017
Yang menyatakan
Maria Rikaria Andung
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL POP UP BOOK PADA MATERI DAUR HIDUP UNTUK SISWA KELAS IV SD NEGERI KALASAN 1 Maria Rikaria Andung 2017 Berdasarkan hasil wawancara di SD Negeri Kalasan 1 peneliti menemukan masalah yaitu sulitnya murid dalam memahami serta kesulitan guru dalam membuat media materi daur hidup. Dari hasil wawancara inilah peneliti tertarik untuk mengembangkan media yang sesuai untuk materi daur hidup yakni media konvensional pop up book. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan dan mengetahui kualitas media pembelajaran konvensional pop up book dalam materi daur hidup tema peduli terhadap makhluk hidup subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau R&D (Research and Development). Prosedur penelitian pengembangan ini menggunakan prosedur pengembangan yang dikemukakan Borg and Gall yang mencakup lima langkah yakni: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) deain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain yang kemudian menjadi produk akhir yang berupa media pembelajaran konvensional pop up book. Teknik analisis data yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan dan kuesioner. Daftar pertanyaan digunakan untuk menganalisis kebutuhan pada guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1. Kuesioner digunakan untuk kegiatan validasi media kepada dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran konvensional pop up book pada materi daur hidup untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan layak digunakan dalam pembelajaran. Hal ini dibuktikan dengan 1) hasil Validasi pakar “PP” media pembelajaran konvensional pop up book yang mendapat predikat “sangat baik” dengan perolehan skor “4.62”, 2) hasil validasi pakar “GK” media pembelajaran konvensional pop up book mendapat predikat “sangat baik” dengan skor “4.75, 3) hasil validasi guru kelas IV “CD” media pembelajaran konvensional pop up book mendapat predikat “baik” dengan skor “3.50”, 4) hasil validasi guru kelas IV “MG” media pembelajaran konvensional pop up book mendapat predikat “sangat baik”. Rata-rata yang diperoleh dari keempat validator tersebut adalah “4.40” dan mendapat predikat “ sangat baik. Dengan demikian, media pembelajaran konvensional pop up book yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran, Kata kunci: media pembelajaran konvensional, pop up book, daur hidup.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT DEVELOPMENT OF POP UP BOOK MEDIA ON DAUR HIDUP SUBJECT FOR FOURTH GRADE STUDENT AT KALASAN 1 ELEMENTARY SCHOOL Based on result of interview at Kalasan I elementary school. Researcher find that the problem on that school are student difficult to understand the subject and teacher difficult to make media for „daur hidup subject‟. Based on this problem, researcher interested to development media which appropriate whith „daur hidup‟ subject. The media is pop up book. The purpose of this research are to describe procedure of the develompment and to know the quality of pop up book media on subject „daur hidup‟, theme „peduli terhadap makhluk hidup‟ subtheme „keberagaman makhluk hidup di lingkunganku‟ for fourth grade elementary school. This research is the development of R&D (Research and Development) the procedure of this research is based on Borg and Gsll theory. There are five steps of this research such as: 1) analysis requirements, 2) data collection, 3) product design 4) product validation 5) revision product which will produce the final product is pop up book media. This research use two analysis technique data that is quantitative and qualitative. The subject of this research is fourth grade student of Kalasan I elementary school. Instrument that use in this research are questions list and questionnaire. Quetions list used to analysis requirements. Questionnaire used to be validation instruments of two teachers of fourth grade elementary school and two expert of pop up book media. Based on research result, pop up book media on „daur hidup‟ subject for fourth grade elementary school student suitable to use on learning. This statement can proved by 1) Validation result of expert “PP” pop up book included in “very good” category with an average “4.62”, 2) Validation result of expert “GK” pop up book included in “very good” category with an average “ 4.75”, 3) Validation result of fourth grade elementary teacher “CD” pop up book included in “good” category with an average “3.50”, 4) Validation result of fourth grade elementary teacher “MG” pop up book included in “very good” category with an average “4.75”. From four validator pop up book media obtain “4.40” score with “very good” category. Based on this data pop up book media suitable for being using as media on learning. Key words: Learning conventional media, pop up book, life’s cycle subject.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan berkat serta rahmat-Nya, peneliti mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengembangan Media Pembelajaran konvensional pop up book pada materi daur hidup untuk Siswa Kelas IV SD Negeri Kalasan I dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bantuan, dukungan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Koordinator Pelaksana Program PPGT Universitas Sanata Dharma. 4. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan memberi dukungan, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku validator ahli media pembelajaran konvensional. 6. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku validator ahli media pembelajaran konvensional. 7. Sarjono, S.Pd.,SD., selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberi ijin dan bantuan kepada peneliti selama melakukan penelitian di SD Negeri Kalasan 1. 8. Sri Rejeki, S.Pd., selaku guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 yang telah bersedia menjadi narasumber dalam wawancara untuk analisis kebutuhan. 9. Khatarina Supatminingsih, S.Pd yang telah memberikan ijin dan bantuan kepada peneliti dalam melakukan validasi di SDKE Mangunan. 10. Calcilea Deny K., S.Pd yang telah bersedia menjadi validator media pembelajaran konvensional. 11. M. Gita S.P., S.Pd. yang telah bersedia menjadi validator media pembelajaran konvensional.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12. Bapak dan mama tercinta, Albert Gregorius Andung dan Edelgundis Veneranda yang telah memberikan dukungan, doa, dan motivasi bagi peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Kakak dan adik tercinta, Sirila Helmi Cebith dan Anton Juneri Andung yang dengan caranya memberi semangat bagi peneliti, juga keluarga besar tercinta untuk dukungannya. 14. Teman-teman seperjuangan PPGT-PGSD angkatan 2013 yang telah berjuang bersama dan memberi semangat. 15. Pihak lain yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu, terima kasih untuk dukungan dan bantuannya kepada peneliti, sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan dari para pembaca. Akhir kata, selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 17 Februari 2017 Peneliti
Maria Rikaria Andung
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .. ........................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . ........................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................................iv HALAMAN MOTTO .......................................................................................................v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..........................................................................vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................... vii ABSTRAK ..................................................................................................................... viii ABSTRACT .......................................................................................................................ix KATA PENGANTAR .......................................................................................................x DAFTAR ISI ................................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................................... xv DAFTAR BAGAN .........................................................................................................xvi DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1 A. Latar Belakang ........................................................................................................1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................................3 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................4 D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................4 E. Batasan Istilah .........................................................................................................6 F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................................................ 7 BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 9 A. Kajian Pustaka ........................................................................................................9 1. Kurikulum 2013 ............................................................................................... 9 a. Pengertian Kurikulum 2013 ...................................................................9 b. Ciri-ciri Kurikulum 2013 ........................................................................9 c. Pendekatan Saintifik ............................................................................. 10 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Media Pembelajaran Konvensional ................................................................ 14 a. Pengertian Pembelajaran ......................................................................14 b. Pengertian Media Pembelajaran ............................................................ 16 c. Media Pembelajaran Konvensional ....................................................... 24 3. Media Pembelajaran Konvensional pop up book ............................................ 25 4. Karakteristik Siswa Kelas IV .........................................................................26 a. Perkembangan Kognitif .........................................................................27 b. Perkembangan Komunikasi dan Bahasa................................................ 27 c. Perkembangan Personel, Emosional. dan Sosial ..................................27 d. Perkembangan Moral dan Spiritual ....................................................... 28 5. Materi Pokok ...................................................................................................28 a. Tema .........................................................................................................28 b. Subtema ....................................................................................................28 c. Pembelajaran ............................................................................................. 29 d. Materi Pokok ............................................................................................ 29 B. Penelitian yang Relevan ........................................................................................ 29 C. Kerangka Berpikir .................................................................................................34 D. Pertanyaan Penelitian ............................................................................................ 37 BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 38 A. Jenis Penelitian ......................................................................................................38 B. Prosedur Pengembangan ....................................................................................... 43 C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 48 D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................................... 49 E. Validasi Ahli Media Pembelajaran Konvensional ................................................ 50 F. Instrumen Penelitian ............................................................................................. 51 G. Teknik Analisis Data ............................................................................................. 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................................. 58 A. Hasil Penelitian .....................................................................................................58 1. Analisis Kebutuhan ........................................................................................ 58 2. Deskripsi Produk Awal .................................................................................. 62 3. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional dan Revisi Produk .......................................................................................... 64 4. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV dan Revisi Produk ........................... 65 B. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan .................................................................66 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Kajian Produk Akhir ...................................................................................... 67 2. Pembahasan ....................................................................................................68 BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 75 A. Kesimpulan ........................................................................................................... 75 B. Keterbatasan Pengembangan ................................................................................ 76 C. Saran ..................................................................................................................... 77 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................79 LAMPIRAN ..................................................................................................................... 81 BIODATA PENULIS ....................................................................................................109
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kegiatan belajar berdasarkan pendekatan saintifik .......................
12
Tabel 3.1 Kisi-kisi wawancara analisis kebutuhan ........................................
45
Tabel 3.2 Jadwal pelaksanaan penelitian .......................................................
48
Tabel 3.3 Tabel kisi-kisi wawancara analisis kebutuhan ................................
49
Tabel 3.4 Panduan wawancara survey kebutuhan di SD ................................
51
Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner validasi .............................................................
53
Tabel 3.6 Konversi nilai skala lima ...............................................................
55
Tabel 3.7 Interval dan kategori .......................................................................
57
Tabel 4.1 Saran pakar media pembelajaran konvensional dan revisi .............
65
Tabel 4.2 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk.............................................
70
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Literatur Map Hail Penelitian Relevan ..........................................
33
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir .........................................................................
35
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode R & D ..............................
39
Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional ...........................................................
xvi
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Media pop up book ......................................................................
26
Gambar 4.1 Pop up daur hidup kupu-kupu .....................................................
71
Gambar 4.2 Pop up daur hidup belalang ........................................................
72
Gambar 4.3 Pop up daur hidup ayam .............................................................
72
Gambar 4.4 Pop up daur hidup padi ...............................................................
72
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian ...................................................................
81
Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian .......................................................
86
Lampiran 3. Surat Izin Validasi ......................................................................
87
Lampiran 4. Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan ............................
89
Lampiran 5. Data Mentah Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book ...................................................... Lampiran 6. Data Mentah Hasil Validasi Guru SD kelas IV ..........................
xviii
92 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hidup (Mudyahardjo, 2006:3). Pendidikan dapat dilakukan dimana saja, dalam lingkungan apa saja, pendidikan tidak membatasi orang, lingkungan dan lain-lain karena pendidikan dapat dilakukan siapa saja, kapan saja, dan dimana saja maka dari itu pendidikan dikatakan bagian dari kehidupan manusia. Anak-anak dalam sebuah keluarga akan selalu menerima pendidikan dari orang tuannya entah itu tata krama, cara berbicara maupun bersikap semua itu adalah pendidikan. Walaupun pada zaman sekarang ini, arti pendidikan identik dengan kegiatan yang dilakukan di sekolah. Benar jika orang beranggapan seperti itu, maka dikenallah pendidikan formal dan informal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang didapatkan seseorang melalui lembaga-lembaga formal seperti sekolah dan dilaksanakan secara berstruktur dan memiliki aturan-aturan tertentu, sedangkan pendidikan informal adalah pendidikan yang bisa dilakukan dimana saja dan tidak memiliki jenjang atau peraturan tertentu contohnya adalah pendidikan yang diberikan orang tua kepada anaknya. Tetapi pada penelitian ini peneliti hanya mengangkat tentang pendidikan formal yakni pendidikan di sekolah. Pendidikan di sekolah tidak terlepas dari peran seorang guru. Guru adalah pemeran utama dalam membentuk
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
pengetahuan dan karakter seorang siswa, guru pula yang mengelola keadaan di kelas agar kegiatan belajar dan mengajar bisa berjalan dengan lancar. Sekarang ini, Indonesia sudah menerapkan kurikulum baru yakni kurikulum 2013. Pada taraf sekolah dasar kurikulum 2013 diterapkan dengan menggunakan pendekatan tematik, berbeda dengan kurikulum 2006 atau KTSP pelajaran di sekolah dasar dibuat tematik atau diintegrasikan atau dihubungkan dengan pelajaran lainnya. Tantangan bagi guru adalah bisa mengelola kelas dengan baik sehingga kegiatan belajar mengajar di kelas berjalan dengan lancar dan menyenangkan karena siswa sekarang mudah merasa bosan dan lelah dengan kegiatan belajar-mengajar, maka dari itu guru harus kreatif agar bisa membuat siswa merasa tertarik, senang dan betah saat mengikuti kegiatan belajar. Banyak pilihan yang diberikan kepada guru agar bisa mengatasi masalah ini salah satunya adalah penggunaan media belajar. Media belajar adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif dimana penerimaanya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif (Munandhi, 2010:7-8). Dengan adanya media dapat membantu guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Selain itu media juga sangat berguna bagi siswa diantaranya adalah membuat siswa lebih tertarik dengan pelajaran, jika siswa merasa tertarik ia akan lebih betah dan cendrung aktif dalam kegiatan belajar. Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan pada tanggal 26 September 2016 terhadap guru kelas IV SD Kalasan I Ibu SR, guru mengemukakan bahwa guru masih susah menemukan media yang cocok untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
materi daur hidup hewan pada kelas IV, siswa juga masih susah untuk membedakan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Saat bertanya bagaimana media yang baik untuk digunakan antara media berbasis ICT dan konvensional, guru lebih memilih untuk menggunakan media konvensional alasanya karena, media konvensional lebih mengaktifkan siswa kadang-kadang guru juga meminta siswa untuk mencari dan membawa media dari rumah sementara media ICT lebih mengaktifkan guru dibandingkan siswa. Berdasarkan paparan di atas peneliti tertarik untuk mengembangkan media yang baik untuk materi daur hidup pada tema 3 peduli terhadap makhluk hidup, subtema 2 keberagaman makhluk hidup di lingkunganku pada kelas IV sekolah dasar, akhirnya peneliti menemukan media yang kurang lebih baik digunakan untuk materi daur hidup, yakni media pembelajaran konvensional pop up book. Diharapkan media pembelajaran konvensional pop up book ini dapat membantu guru dalam pembelajaran di kelas.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan keterangan yang telah peneliti bahas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana prosedur pengembangan media pembelajaran konvensional pop up book dalam materi daur hidup tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
2. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional pop up book dalam materi daur hidup tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV sekolah dasar?
C. Tujuan Pengembangan Adapun tujuan dari penuliasan karya ilmiah ini adalah untuk : 1. Untuk mendeskripsikan prosedur pengembangkan media pembelajaran konvensional pop up book dalam materi daur hidup tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. 2. Untuk mengetahui kualitas media pembelajaran konvensional pop up book dalam materi daur hidup tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
D. Manfaat Pengembangan Penelitian ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak diantaranya adalah: 1. Bagi Peneliti Bagi peneliti, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengalaman dan wawasan serta mengembangkan kreativitas dalam pengembangan media pembelajaran konvensional pop up book pada materi pokok daur hidup
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar, selain itu dapat membantu peneliti dalam mengembangkan kreativitas dan keterampilan diri. 2. Bagi Guru Bagi Guru penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengalaman guru mengenai penggunaan media pembelajaran konvensional pop up book pada materi pokok daur hidup subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. 3.
Bagi Siswa Siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih bermakna dengan adanya penggunaan media konvensional pop up book pada materi pokok daur hidup tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
4.
Bagi sekolah Bagi Sekolah penelitian ini dapat dijadikan aset serta bahan bacaan terkait penggunaan media konvensional pop up book pada materi pokok daur hidup tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV sekolah dasar. sehingga bermanfaat untuk dijadikan salah satu media dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
5.
Bagi Program Studi PGSD Bagi Prodi PGSD dapat memperoleh bahan bacaan tambahan perpustakaan terkait dengan pengembangan media konvensional pop up book pada materi pokok daur hidup tema peduli terhadap makhluk hidup, subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV sekolah dasar sehingga bermanfaat untuk dijadikan salah satu media dalam pembelajaran di Sekolah Dasar.
E. Batasan Istilah Pada bagian ini peneliti akan memaparkan definisi-definisi dari pengembangan media pembelajaran konvensional pop up book pada materi pokok daur hidup subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV sekolah dasar. 1.
Pengembangan Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan.
2.
Media pembelajaran Media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang digunakan sebagai perantara dalam pembelajaran.
3.
Media konvensional pop up book Media pop up book adalah sebuah media yang dibuat dalam bentuk buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi. Pop up Book dapat digunakan sebagai contoh untuk menjelaskan konsep-konsep yang sangat abstrak dan memerlukan objek yang konkret
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
pada beberapa mata pelajaran. Pop up Book mempunyai kemampuan untuk memperkuat kesan yang ingin disampaikan dalam sebuah narasi sehingga dapat lebih terasa. Tampilan visual yang lebih berdimensi membuat narasi semakin terasa nyata ditambah lagi dengan kejutan yang diberikan dalam setiap halamannya.
F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah media konvensional berupa pop up book. Berikut adalah spesifikasi media yang dikembangkan: 1. Album yang digunakan dalam pembuatan media pop up book berukuran 36x72cm. 2. Kertas yang digunakan adalah ivory 260 yang dibuat glossy dengan tujuan agar kertas tidak mudah sobek saat terkena air. 3. Gambar background berwarna hijau sesuai dengan materi pembelajaran dan tidak menutupi tulisan. 4. Kartun-kartun seperti daur hidup kupu-kupu (telur, ulat, kepompong, kupukupu, daur hidup belalang (telur, nimfa, belalang dewasa), daur hidup ayam (telur, anak ayam, ayam dewasa, dan daur hidup tumbuhan padi, kartun pohon, kartun bunga, kartun siput, kartun rumput, dan kartun burung elang. 5. Media pembelajaran konvensional pop up book berisi beberapa materi tentang daur hidup yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna lalu daur hidup yang tidak mengalami metamorfosis dan daur hidup tumbuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
6. Media pembelajaran konvensional pop up book juga dilengkapi dengan penjelasan materi di setiap pop up daur hidup makhluk hidup dan bahasa yang digunakan disusun sesuai dengan usia siswa kelas IV sekolah dasar sehingga mudah dipahami. 7. Media pembelajaran konvensional pop up book berisi 19 halaman yang terdiri dari halaman prakata, kata pengantar, daftar isi, daur hidup hewan, penjelasan daur hidup metamorfosis sempurna dan tidak sempurna dan hewan yang tidak mengalami metamorfosis, siklus daur hidup kupu-kupu, siklus daur hidup belalang, siklus daur hidup ayam, siklus daur hidup padi, pop up daur hidup kupu-kupu, pop up daur hidup belalang, pop up daur hidup ayam, pop up daur hidup padi, dan daftar pustaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka 1. Kurikulum 2013 a. Pengertian kurikulum 2013 Kebijakan Kurikulum 2013 merupakan usaha pemantapan pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional yang salah satu kebijakannya
berbunyi
untuk
penyempurnaan
kurikulum
pendidikan dasar dan menengah serta pembelajaran (Yani, 2014:xii). Nuh (dalam Kusinah, 2014:22) mengatakan bahwa Kurikulum 2013 ini lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran
kompetensi
berbasis
sikap,
keterampilan,
dan
pengetahuan. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa kurikulum 2013 adalah usaha dalam memantapkan sistem pendidikan nasional dan lebih menekankan pada kompetensi dengan pemikiran berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan. b. Ciri-ciri kurikulum 2013 Nuh (dalam Kusinah, 2014:22) menyatakan ciri-ciri kurikulum 2013 yang paling mendasar adalah: 1. Menurut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya karena
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
siswa aman sekarang telah mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi dan informasi. 2. Siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada
lingkungan,
kemampuan
interpersonal,
antarpersonal, maupun memiliki kemampuan berpikir kritis. 3. Memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif, inovatif, dan efektif. 4. Khusus untuk tingkat SD, pendekatan tematik integratif member kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami suatu tema dalam berbagai mata pelajaran. 5. Pelajaran IPA dan IPS diajarkan dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. c. Pendekatan saintifik Yani (2013: 121) menyatakan bahwa pendekatan saintifik pada dasarnya memberi pengalaman kepada peserta didik untuk memperoleh pengetahuan berdasarkan metode ilmiah secara mandiri. Dalam buku tersebut juga tertulis bahwa secara konseptual, pendekatan ini dianggap lebih unggul daripada konsep EEK (Eksplorasi, Elaborasi, dan Konfirmasi) karena pendekatan ini mendorong peserta didik untuk aktif mengamati, menanya, mencari data, menyimpulkan, dan mengkomunikasikan hasil temuannya kepada teman lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Dalam pendekatan saintifik, istilah 5M (mengamati, menanya, mengeksperimen, mengasosiasi, mengkomunikasikan) seringkali muncul terutama dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Berikut ini adalah 5M beserta tabel kegiatan pembelajaran (Yani, 2013:125): 1. Mengamati yaitu kegiatan yang dilakukan peserta didik untuk memperoleh dunia nyata melalui kelima inderanya. 2. Menanya yaitu kegiatan peserta didik untuk menyatakan secara eksplisit dan rasional apa yang ingin diketahuinya baik yang berkenaan dengan suatu objek, peristiwa, dan suatu proses tertentu. 3. Mengeksperimen yaitu kegiatan mengumpulkan data melalui observasi,
membaca
buku,
wawancara
atau
uji
coba
laboratorium. 4. Mengasosiasi yaitu kegiatan peserta didik untuk mengkritisi, menilai membandingkan, interpretasi data atau mengajukan pendapatnya berdasarkan data hasil penelitian. 5. Mengkomunikasikan yaitu kegiatan peserta didik untuk menyampaikan hasil temuannya di depan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
TABEL 2.1 Kegiatan Belajar Berdasarkan Pendekatan Saintifik LANGKAH KEGIATAN BELAJAR KOMPETENSI YANG PEMBELAJARAN DIKEMBANGKAN Mengamati - Membaca, mendengar, Melatih kesungguhan, menyimak, melihat ketelitian, mencari (tanpa atau dengan alat) informasi. Menanya - Mengajukan pertanyaan Mengembangkan tentang informasi yang kreativitas, rasa ingin tidak dipahami dari apa tahu,kemampuan yang diamati atau merumuskan pertanyaan pertanyaan untuk untuk membentuk medapatkan informasi pikiran kritis yang perlu tambahan tentang apa untuk hidup cerdas dan yang diamati (mulai dari belajar sepanjang hayat. pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) Mengumpulkan - Melakukan Mengembangkan sikap informasi/eksperimen eksperimen jujur, teliti, sopan, - Membaca sumnber lain menghargai pendapat selain buku teks orang lain, kemampuan - Mengamati berkomunikasi, objek/kejadian/aktivitas menerapkan - Wawancara dengan kemampuan narasumber mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanajang hayat. Mengasosiasikan/men - Mengolah informasi Mengembangkan sikap golah informasi yang sudah jujur, teliti, disiplin, taat dikumpulkan baik aturan, kerja keras, terbatas dari hasil kemampuan kegiatan menerapkan prosedur mengumpulkan/eksperi dan kemampuan men maupun hasil dari berpikir induktif serta kegiatan mengamati. deduktif dalam - Pengolahan informasi menyimpulkan. yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Mengkomunikasikan
-
yang besifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan. Menyampaikan hasil pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis atau media lainnya.
Mengembangkan sikap jujur, teliti,toleransi, kemampuan berpikir sistemastis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
Pendekatan saintifik seringkali disertakan dengan istilah 5M yakni mengamati dimana siswa dapat diminta untuk membaca, mendengarkan atau melihat tujuannya agar melatih kesungguhan maupun ketelitian mencari
informasi.
Menanya,
siswa
diminta
untuk
mengajukan
pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami dari apa yang telah mereka amati dengan tujuannya untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, dan kemampuan merumuskan pertanyaan. Mengumpulkan informasi, siswa diminta untuk melakukan eksperimen
dengan tujuan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, sopan dan menghargai pendapat irang lain. Mengasosiasikan informasi, siswa diminta untuk mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dengan tujuan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan. Mengkomunikasikan,
siswa
diminta
untuk
menyampaikan
hasil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
pengamatan serta kesimpulan baik dalam bentuk lisan maupun tertulis dengan tujuan mengembangkan sikap jujur, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan
pendapat
dengan
singkat
jelas
dan
mengembangkan kemampuan berbahasa dengan baik dan benar. 2. Media Pembelajaran konvensional a. Pembelajaran 1) Pengertian Pembelajaran KBBI edisi keempat (2008:23) menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses, cara, perubuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Kustandi (2011:5) menyatakan pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Supriade dan Darmawan (2012: 5) Pembelajaran adalah suatu proses kegiatan yang didalam kegiatannya terdapat kegiatan belajar mengajar dengan hadirnya orang yang belajar dan pembimbing bagi orang yang belajar tersebut. Pembelajaran tidak sekedar memberikan pengetahuan, teori-teori, konsep-konsep, akan tetapi lebih dari itu. Berdasarkan paparan di atas pembelajaran adalah kegiatan atau proses yang dilakukan secara sadar dimana terdapat orang yang belajar atau siswa dan dan pembimbing bagi orang yang belajar atau pengajar dengan tidak sekedar memberikan pengetahuan, teori-teori, konsepkonsep tetapi lebih dari itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
2) Tujuan Pembelajaran Kustandi (2011:6) menyatakan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan, tujuan belajar pada siswa adalah mencapai perkembangan optimal, yang meliputi aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik. Dengan demikian tujuan dari sebuah pembelajaran adalah agar siswa mencapai tujuan yang sama itu. Untuk mencapai tujuan yang sama itu, siswa melakukan kegiatan belajar sedangkan guru melakukan kegiatan pembelajaran. Kedua kegiatan tersebut harus saling melengkapi sehingga dapat mencapai tujuan yang sama. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan tujuan dari pembelajaran adalah untuk mencapai tiga aspek yaitu kognitif, afektif, psikomotorik. Agar tercapainya tiga aspek tersebut maka guru harus melakukan kegiatan pembelajaran dan siswa melakukan kegiatan belajar. 3) Ciri- ciri Pembelajaran Kustandi (2011:6) menyatakan ciri-ciri pembelajaran sebagai berikut: a. Pada proses pembelajaran guru harus menganggap siswa sebagai individu yang mempunyai unsur-unsur dinamis yang dapat berkembang bila disediakan kondisi yang menunjang. b. Pembelajaran lebih menekankan pada aktivitas siswa, karena yang belajar adalah siswa, bukan guru. c. Pembelajaran merupakan upaya sadar dan sengaja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
d. Pembelajaran bukan kegiatan incidental tanpa persiapan. e. Pembelajaran merupakan pemberian bantuan yang memungkinkan siswa dapat belajar. Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri pembelajaran adalah upaya sadar dan sengaja dari guru maupun siswa dan bukan kegiatan tanpa persiapan. Pembelajaran adalah kegiatan yang menekan pada siswa bukan guru karena pembelajaran merupakan pemberian bantuan yang memungkinkan dimaksudkan sebagai pemberi bantuan yang memungkinkan siswa dapat belajar. b. Media Pembelajaran 1) Pengertian Media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Banyak banyak batasan yang diberikan orang tentang media. Asosiasi Teknologi dan komunikasi pendidikan (Association of Education and Communication Technologi/AECT) di Amerika membatasi media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan/informasi (dalam Sadiman 2012: 6). Gagne (dalam Sadiman, 2012:6) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa dan dapat merangsangnya untuk belajar. 2) Fungsi Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Sadiman (2012:16) secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai berikut: a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya: 1. Objek yang terlalu besar, bisa digantikan dengan realita, gambar, film bingkai, film atau gambar. 2. Objek yang kecil, dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai, atau gambar. 3. Gerak yang terlalu lamban atau terlau cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high speed photography. 4. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal. 5. Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain. 6. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
c. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap positif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: 1. Menimbulkan kegairahan belajar. 2. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara
anak
didik
dengan
lingkungan
dan
kenyataan. 3. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan dan minatnya. d. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan
lingkungan
dan
pengalaman
yang
berbeda,
sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam: 1. Memberikan perangsang yang sama 2. Mempersamakan pengalaman 3. Menimbulkan persepsi yang sama 3) Jenis – jenis media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
Kustandi
(2011:
45-52)
mengklasifikasi
media
berdasarkan tujuan dan maksud pengelompokannya. Oleh karena itu, jenis-jenis media pembelajaran akan dijelaskana sebagai berikut: a. Gambar atau foto Gambar atau foto berfungsi untuk menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan. Pesan yang disampaiakan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi verbal. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami dengan benar agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain itu, memdia gambar dan foto bertujuan untuk menarik perhatian, memperjelas materi, mengilustrasikan fakta atau informasi yang mungkin akan cepat jika diilustrasikan dengan gambar. b. Diagram Diagram merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis-garis dan simbol. Diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menunjukkan hubungan yang ada antar komponen. Diagram juga diartikan sebagai lambang-lambang tertentu yang dapat digunakan untuk menjelaskan sarana, prosedur serta kegiatan yang biasa dilaksanakan dalam suatu sistem. c. Bagan (Chart) Media bagan berfungsi untuk menyajikan ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan secara tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
atau lisan. Media bagan berupa ringkasan butir-butir penting dari suatu presentasi. Bagan berisi tentang gambar-gambar, keteranganketerangan, daftar-daftar dan sebagainya dan digunakan untuk memperagakan pokok-pokok isi bagian secara jelas dan sederhana. d. Grafik Grafik merupakan gambar sederhana yang menggunakan titik-titik, garis atau gambar, seringkali digunakan simbol-simbol verbal untuk melengkapinya. Grafik berupa suatu bentuk penyajian visual yang dipakai untuk membandingkan perbedaan jumlah dari data pada saat-saat yang berbeda-beda. e. Papan Tulis Papan tulis dan whiteboard dipakai untuk penyajian tulisantulisan atau sket-sket gambar dengan menggunakan kapur atau spidol untuk whiteboard baik yang berwarna maupun tidak berwarna. Maksud dari warna tersebut adalah agar tulisan lebih jelas, menarik, dan dapat berkesan bagi siswa. f. Bangun Ruang Bangun ruang sering diidentik dengan matematika yang mempunyai isi atau pun volume. Bangun ruang terdiri dari sisi, rusuk, titik sudut. Dalam penelitian ini peneliti akan mengembangkan media gambar atau foto yaitu media pembelajaran konvensional pop up book. Media pembelajaran konvensional pop up book ini terdiri dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
gambar-gambar yang berkaitan dengan materi pembelajaran daur hidup. 4) Kriteria pemilihan media Arsyad (2010: 72-76) mengemukakan bahwa dari segi teori belajar,
pemilihan
dan
penggunaan
media
perlu
mempertimbangkan dari berbagai kondisi dan prinsip-prinsip psikologis. Oleh karena itu, perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Motivasi Dalam hal ini, pemilihan media pembelajaran harus ada kebutuhan, minat, atau keinginan untuk belajar dari pihak siswa sebelum meminta perhatiannya untuk mengerjakan tugas dan latihan. Pengalaman yang akan dialami siswa harus relevan dan bermakna bagi dirinya. Oleh karena itu, perlu untuk melahirkan minat itu dengan perlakuan yang memotivasi dari informasi yang terkandung dalam media pembelajaran itu. b. Perbedaan individual Siswa belajar dengan cara dan tingkat kecepatan yang berbeda-beda. Faktor-faktor seperti kemampuan intelegensia, tingkat pendidikan, kepribadian, dan gaya belajar mempengaruhi kemampuan dan kesiapan siswa untuk belajar. Tingkat kecepatan penyajian informasi melalui media harus berdasarkan kepada tingkat pemahaman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
c. Tujuan pembelajaran Penyampaian tujuan penggunaan media pembelajaran dapat membantu siswa berhasil dalam pembelajaran. Selain itu, perumusan tujuan pembelajaran yang akan dicapai juga dapat membantu perancang dan penulis materi pelajaran. Tujuan ini akan menentukan bagian isi yang mana yang harus mendapatkan perhatian pokok dalam media pembelajaran. d. Organisasi isi. Pembelajaran akan lebih mudah jika isi dan prosedur atau keterampilan fisik yang akan dipelajari diatur dan diorganisasikan ke dalam urut-urutan yang bermakna. Siswa akan memahami dan mengingat lebih lama materi pelajaran yang secara logis disusun dan diurut-urutkan secara teratur. Selain itu, tingkatan materi yang akan disajikan ditetapkan berdasarkan kompleksitas dan tingkat kesulitan isi materi. Melalui cara ini, siswa dapat dibantu untuk secara lebih baik mensintesis dan memadukan pengetahuan yang akan dipelajari. e. Persiapan sebelum belajar Dalam hal ini, berkaitan dengan penguasaan siswa terkait dengan materi-materi dasar. Dengan kata lain, ketika merancang materi pelajaran perhatian harus ditujukan kepada sifat dan tingkat persiapan siswa. f. Emosi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
Media pembelajaran adalah cara yang sangat baik untuk menghasilkan respon emosional, seperti takut, cemas, empati, cinta kasih, dan kesenangan. g. Partisipasi Berkaitan dengan partisipasi, siswa harus menginternalisasi informasi dan tidak hanya mendengarkan informasi yang diberikannya. Partisipasi berkaitan dengan kegiatan fisik atau mental dalam penyajian materi pelajaran dengan tujuan agar siswa lebih memahami dan mengingat materi pelajaran tersebut. h. Umpan balik Umpan balik berkaitan dengan informasi kemajuan belajar siswa baik hasil belajar, pekerjaan yang baik atau kebutuhan untuk perbaikan pada sisi tertentu dengan tujuan untuk memberikan sumbangan terhadap motivasi belajar yang berkelanjutan. i. Penguatan (reinforcement) Penguatan bersifat dorongan belajar agar siswa terus belajar. Pembelajaran yang didorong oleh keberhasilan sangat bermanfaat agar siswa dapat membangun kepercayaan dirinya dan secara positif mempengaruhi perilaku di masa yang akan datang.
j. Latihan dan pengulangan Latihan dan pengulangan sangat diperlukan dengan tujuan agar pengetahuan atau keterampilan dapat menjadi bagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
kompetensi atau kecakapan intelektual seseorang dan dapat tinggal dalam ingatan jangka panjang. k. Penerapan Tujuan
dari
proses
belajar
adalah
meningkatkan
kemampuan seseorang untuk menerapkan atau mentransfer hasil belajar pada masalah atau situasi baru. Tanpa adanya penerapan terhadap hasil belajar, pemahaman belum dikatakan dikuasai meskipun pernah dibantu untuk mengenali atau menemukan generalisasi (konsep, prinsip, kaidah). c. Media Pembelajaran Konvensional Media pembelajaran itu sendiri terbagi ke dalam dua jenis yakni media pembelajaran konvensional dan media pembelajaran ICT. Media pembelajaran konvensional itu sendiri merupakan media pembelajaran yang dalam pengoperasiannya tidak menggunakan program atau aplikasi tertentu berbeda dengan media ICT. Dalam hal ini, media pembelajaran konvensional itu sendiri merupakan media pembelajaran yang tidak menggunakan program komputer dalam penggunaanya. Media pembelajaran yang termasuk dalam media konvensional adalah gambar yang dicetak dan benda-benda konkret yang dalam penggunaanya dapat disentuh dan digunakan langsung oleh pendidik dan siswa.
3. Media pembelajaran konvensional pop up book
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
Dzuanda (2009:2) menyatakan media pop up adalah sebuah media yang dibuat dalam bentuk buku yang memiliki bagian yang dapat bergerak atau memiliki unsur tiga dimensi. Jadi, kesimpulan yang dapat ditarik oleh peneliti tentang media pop up adalah media berbentuk buku yang akan memunculkan gambar bergerak membentuk suatu obyek ketika halamannya dibuka. Pada
pengembangan
media
pembelajaran
ini,
peneliti
mengembangkan media pop up book untuk materi daur hidup pada kelas IV sekolah dasar. Media pembelajaran konvensional pop up book ini berisi paparan materi tentang daur hidup makhluk hidup seperti kupu-kupu, belalang, ayam dan tumbuhan padi. Media pembelajaran pop up book ini juga memiliki gambar pop up untuk keempat makhluk hidup tersebut. Selain itu juga dilengkapi dengan penjelasan di setiap pop up dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Gambar 2.1 Media Pembelajaran Konvensional pop up book
4. Karakteristik siswa kelas IV Siswa kelas IV sekolah dasar memiliki rentang usia berkisar 10 hingga
11
tahun.
Meggit
(2012:
163)
menyatakan
bahwa
perkembangan anak pada rentang usia 10 hingga 11 tahun adalah sebagai berikut: a. Perkembangan Kognitif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
1) Mengembangkan nalar spasial, yaitu kemampuan memahami serta menarik kesimpulan, dengan menggunakan tanda-tanda yang menyampaikan informasi; 2) Mulai memahami motif di balik tindakan seseorang; 3) Dapat berkonsentrasi lebih lama dalam mengerjakan sesuatu; 4) Mulai merancang strategi memori; 5) Kemungkinan akan timbul rasa penasaran terhadap obat-obatan, alkohol, dan rokok; 6) Akan
mengembangkan
bakat-bakat
tertentu.
Menunjukkan
keterampilan tertentu dalam menulis, matematika, musik, atau seni. b. Perkembangan Komunikasi dan Bahasa 1) Dapat menulis esai yang panjang. 2) Menulis cerita yang menunjukkan imajinasi, kemampuan tata bahasanya meningkat. c. Perkembangan Personel, Emosional, dan Sosial 1) Jauh lebih mampu mengekspresikan atau menahan emosi. 2) Dapat mulai mengalami perubahan emosi yang tiba-tiba dan dramatis karena pubertas (terutama bagi anak perempuan-yang mengalami masa pubertas lebih cepat dari anak laki-laki). 3) Cenderung menjadi sensitive terhadap kritikan. 4) Lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama temantemannya; berteman dengan teman-teman bergender sama dan hatihati terhadap lawan jenis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
5) Menyerah pada tekanan dari teman-teman sebaya; mulai memiliki keinginan untuk berbicara, berpakaian, dan bersikap seperti temantemannya. d. Perkembangan Moral dan Spiritual 1) Banyak
bertanya
dan
mulai
mempelajari
bahwa
mereka
bertanggung jawab terhadap tindakan, keputusan dan konsekuensi mereka sendiri. 2) Mengerti bahwa beberapa peraturan sebenarnya dapat diubah melalui negosiasi dan bahwa peraturan tidak selalu berlaku oleh otoritas eksternal. 3) Mulai mengalami konflik antara nilai-nilai yang diajarkan orang tua, serta nilai-nilai yang dipegang teman-teman sebaya. 5. Materi Pokok a. Tema Materi yang diangkat oleh peneliti terdapat dalam tema 3 yakni, Peduli terhadap lingkungan hidup. b. Subtema karena materi pokok dari penelitian ini adalah daur hidup beberapa jenis makhluk hidup, peneliti menemukan bahwa materi tersebut ada pada subtema dua lingkunganku. c. Pembelajaran
yakni
keberagaman makhluk
hidup
di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
pembelajaran dari materi yang diangkat oleh peneliti adalah pembelajaran pertama yakni mengena daur hidup manusia, hewan dan tumbuhan yang juga dilanjutkan pada pembelajaran lima. d. Materi Pokok Materi pokok dalam penelitian ini adalah daur hidup beberapa jenis makhluk hidup.
B. Penelitian yang Relevan Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional yang mengacu kurikulum 2013 merupakan sesuatu hal yang baru pertama kali dilakukan oleh peneliti maka dari itu, peneliti mencoba menggunakan sumber lain yang hampir sama dengan penelitian yang sedang dikembangkan oleh peneliti. Adapun penelitian lain yang relevan dengan pnelitian menulis sebagai berikut: Pertama, Pengembangan Media Pop-Up Book Tema Peristiwa untuk kelas III SD Negeri Pakem I. Penelitian ini ditulis oleh Jatu (2015) dari Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan langkah-langkah pengembangan media pop up book dan mengetahui tingkat validitas media pop up book
yang
dikembangkan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III berjumlah 29 orang dengan rincian 3 siswa pada uji perorangan, 6 siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
pada uji terbatas, dan 20 siswa pada uji pelaksanaan secara luas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D). Beberapa hal dari tulisan ini yang memiliki kesamaan dengan tulisan penulis adalah: sama-sama menggunakan penelitian pengembangan (R&D), memiliki subjek yang sama yakni siswa sekolah dasar, mengembangkan media yang sama yakni media pop up.
Selain itu,
peneliti juga menemukan perbedaan dari tulisan ini dengan tulisan peneliti yakni peneliti menjadikan siswa kelas IV sekolah dasar sebagai subjek sedangkan peneliti ini menjadikan siswa kelas III sebagai subjek penelitian. Kedua, Pengembangan Media Pop Up book untuk keterampilan menulis narasi siswa tunarungu kelas IV. Penelitian ini disusun oleh Safitri dan Suparkun dari pendidikan luar biasa FIP Unesa tahun 2014. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan dan menguji ketepatan prototipe media pop up book untuk menulis narasi pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas IV SDLB B untuk menunjang proses pembelajaran keterampilan menulis narasi yang mudah dan menyenangkan. Penelitian ini
mengguanakan
model
pengembangan
Sadiman
dkk.
Model
pengembangan Sadiman dianggap cukup sistematis dan sesuai dengan pengembangan media Pop up Book karena dalam model tersebut menggariskan langkah-langkah yang harus diikuti dalam menghasilkan produk. Selain itu, dalam model pengembangan Sadiman terdapat tahapan penelitian naskah. Penelitian naskah penggunaan Pop up Book dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
sebelum kegiatan produksi. Kesamaan penelitian ini dengan penelitian peneliti adalah: Sama-sama menggunakan penelitian pengembangan atau R&D, mengembangkan media yang sama yakni media pop up. Perbedaan dari tulisan ini dengan tulisan peneliti adalah Subjek dari penelitian ini adalah siswa SDLB B sedangkan peneliti adalah siswa SD, penelitian ini mengkhususkan materi menulis narasi sementara peneliti mengkhususkan materi daur hidup makhluk hidup. Ketiga, Pengembangan Media Pembelajaran Memahami Cerita Legenda dengan Buku Pop Up untuk siswa kelas VIII di Kabupaten Pati. Tulisan ini disusun oleh Nugraheni dari Universitas Negeri Semarang tahun 2015, jurusan bahasa dan sastra Jawa. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan
analisis
kebutuhan
siswa
dan
guru
terhadap
pengembangan media pembelajaran memahami cerita legenda dengan buku Pop-Up untuk siswa SMP Kelas VIII, menyusun prototipe media pembelajaran memahami cerita legenda dengan buku Pop-Up untuk siswa SMP Kelas VIII, dan mengemukakan hasil uji validasi media pembelajaran memahami cerita legenda dengan buku Pop-Up cerita legenda untuk siswa SMP Kelas VIII. Peneliti menemukan ada beberapa persamaan tulisan ini dengan tulisan peneliti yakni: Sama-sama membahas tentang media pop up, menggunakan metode yang sama yakni Pengembangan atau RnD. Adapun perbedaan yang juga peneliti temukan antara tulisan ini dan tulisan peneliti yakni: materi yang dikhususkan pada penelitian
ini
adalah
materi
cerita
legenda,
sedangkan
peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
mengkhususkan pada materi daur hidup makhluk hidup, Subjek dari tulisan ini adalah siswa kelas VIII sementara peneliti memilih subjek siswa kelas IV. BAGAN 2.1 Bagan Literatur Map Hasil Penelitian Relevan Pengembangan Media pop up book
Jatu, (2015) tentang Pengembangan Media PopUp Book Tema Peristiwa untuk Kelas III Negeri Pakem I
Pop up book Menulis Narasi
Safitri dan Suparkun (2014) tentang Pengembangan Media Pop Up book untuk keterampilan menulis narasi siswa tunarungu kelas IV
Media Pembelajaran Memahami Cerita Legenda dengan Buku Pop Up
Nugraheni, (2015) tentang Pengembangan Media Pembelajaran Memahami Cerita Legenda dengan Buku Pop Up untuk siswa kelas VIII di Kabupaten Pati.
Pengembangan media pembelajaran konvensional pop up book materi pokok daur hidup untuk siswa kelas IV sekolah dasar. ( Andung, 2017)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
C. Kerangka Berpikir Berdasarkan penelitian yang relevan di atas maka peneliti menyusun kerangka pikir tentang media pembelajaran konvensional mengacu kurikulum 2013 pada subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Agar pembelajaran di kelas berlangsung secara efektif maka perlu adanya keterampilan guru dalam membuat atau menyediakan media saat pembelajaran berlangsung. Setelah menganalisis hasil dari wawancara yang dilakukan di sekolah, guru masih mengalami kesulitan dalam membuat media pembelajaran dengan demikian peneliti menemukan ide untuk mengembangkan media pembelajaran konvensional pop up book. Saat ini sekolah menggunakan kurikulum 2013 dan menggunakan pendekatan
saintifik
dengan
langkah-langkah
pembelajaran
yakni
mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Pendekatan saintifik harus mencakupi tiga aspek yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik. Untuk menunjang ketercapain ketiga aspek di atas maka guru dituntut memiliki keterampilan dalam membuat atau mengadakan dan menggunakan media. Dalam prosedur pengembangan media ini ada beberapa kriteria yang
harus
diperhatikan
yakni
identifikasi
media
maksudnya
memperhatikan kesesuaian media dengan materi, mengumpulkan bahan pendukung yang sesuai dengan kebutuhan materi dan sasaran, media ini akan dibuat semenarik mungkin, setelah media dibuat, tidak langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
digunakan sebaiknya dilakukan revisi dan siap digunakan. Berikut ini merupakan bagan kerangka berpikir. Bagan 2.2 Bagan Kerangka Berpikir
Media Pembelajaran Konvensional
Analisis kebutuhan
1. Pengertian Media Pembelajaran konvensional 2. Pengertian media pembelajaran konvensional berupa pop up book.
Guru memerlukan media pembelajaran konvensional yang mengacu kurikulum 2013
Spesifikasi produk yang dikembangkan 1. Komponen RPP secara lengkap. 2. Media Pembelajaran konvensional. 3. Media pembelajaran yang dibuat sesuai dengan pendekatan tematik. 4. Media pembelajaran yang dibuat menggunakan pendekatan saintifik 5. Media yang dikembangkan sesuai dengan prosedur secara lengkap 6. Media yang dikembangkan semenarik mungkin dan sesuai dengan pemahamn peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Untuk lebih memahami bagan bagan kerangka berpikir di atas, maka akan dijelaskan sebagai berikut: 1.Media pembelajaran konvensional Media
pembelajaran
konvensional
yang
akan
dikembangkan
dalampenelitian ini adalah media pop up book. Penelitian ini akan menjelaskan pengertian mediapembelejaran konvensional dan media pembelajaran konvensional pop up book. 2.Analisis kebutuhan Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan di sekolah guru masih sangat membutuhkan media konvensional untuk materi daur hidup yang berbasis kurikulum 2013. 3.Spesifikasi produk Produk yang dihasilkan yaitu komponen RPP secara lengkap, media pembelajaran konvensional berupa pop up book, media pembelajaran yang dibuat sesuai dengan pendekatan saintifik, produk yang dikembangkan sesuai dengan prose3dur secara lengkap, media yang dikembangkan semenarik mungkin sesuai dengan perkembangan peserta didik. Tujuannya agar dapat membantu siswa dalam memahami materi sehingga dapat dengan mudah diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan teori di atas, dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan media pembelajaran konvensional pop up book untuk materi pokok daur hidup dalam tema peduli terhadap makhluk hidup subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV SD? 2. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional pop up book untuk materi pokok daur hidup dalam tema peduli terhadap makhluk hidup subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV SD menurut pakar media pembelajaran konvensional? 3. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional pop up book untuk materi pokok daur hidup dalam tema peduli terhadap makhluk hidup subetema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV SD menurut guru SD kelas IV pelaksana kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode R&D. Mengacu pada Made,dkk (2014: xii) mengemukakan R&D atau Research and Development atau sering disebut “Penelitian Pengembangan” adalah strategi atau metode penelitian yang cukup ampuh dalam memperbaiki praktik pembelajaran (Made 2014:xii). Yang dimaksud dengan penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono 2015: 407). Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode R&D adalah proses dalam rangka mengembangkan dan menghasilkan produk-produk baru yang akan digunakan dalam memperbaiki praktik pembelajaran. Penelititan ini cocok dengan penelitian peneliti yakni mengembangkan media pembelajaran konvensional pop up book pada materi pokok daur hidup untuk kelas IV subtema keberagaman makhluk hidup di lingkunganku. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kualitas media yang dikembangkan terhadap pemahaman siswa kelas IV sekolah dasar. Peneliti melakukan uji coba secara terbatas yakni hanya mencakupi 30
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
siswa kelas IV. Sugiyono (2014: 409) mengemukakan bahwa dalam mengembangkan metode penelitian Research and Development (R&D) ada 10 langkah pengembangan Borg dan Gall. Langkah-langkah prosedur pengembangan tersebut akan dijelaskan dalam bagan lengkap di bawah ini.
Bagan 3.1 Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development (R&D)
Potensi
Pengumpulan Data
dan Masalah
Uji coba Pemakaian
Revisi Produk
Revisi
Produksi
Produk
Masal
Desain Produk
Uji Coba Produk
Validasi Desain
Revisi
Desain
Untuk lebih memahami bagan langkah-langkah penggunaan metode research and development (R & D), maka akan dijelaskankan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
1.
Potensi Masalah. Penelitian diawali dengan menemukan potensi dan masalah. adanya potensi dan masalah dapat diketahui dengan melakukan analisis kebutuhan di lapangan. Potensi dan masalah tidak hanya bergantung dari pencarian sendiri melainkan dapat melihat atau merujuk dari penelitian orang lain. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga penelitian orang lain yang mana dipilih dengan melihat kesamaan jenis penelitian yakni R&D.
2.
Pengumpulan Data Setelah mendapatkan potensi dan masalah, hal yang harus dilakukan peneliti selanjutnya adalah mengumpulkan data. Pengumpulan data ini dilakukan dengan tujuan untuk dijadikan bahan referensi untuk perencanaan pembuatan produk yang diharapkan dapat mengatasi masalah.
3.
Desain Produk Pada langkah ini peneliti mulai mendesain produk berdasarkan masalah yang dialami di lapangan. Produk yang dikembangkan diharapkan dapat mengatasi masalah.
4.
Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah produk lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi ini masih bersifat penilaian yang rasional karena berdasarkan pemikiran rasional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
dan belum fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan dua pakar yang sudah ahli untuk menilai produk. 5.
Revisi Desain Setelah dilakukan validasi oleh dua orang pakar, hal yang selanjutnya harus
dilakukan
adalah
melakukan
revisi
atau
memperbaiki
kekurangan-kekurangan dari media yang didapatkan dari validasi oleh dua tenaga ahli/pakar, guna mendapatkan hasil yang maksimal dan kemudian diuji coba kembali 6.
Uji Coba Uji coba produk dilakukan dengan mengaplikasikan produk pada kelompok terbatas. Uji coba ini dilakukan untuk membandingkan apakah produk yang baru lebih baik dari produk yang lama.
7.
Revisi Produk Jika setelah menjalankan uji coba pada kelompok terbatas dan produk baru lebih efektif dari produk lama dengan perbedaan yang signifikan namun masih ada beberapa aspek yang kurang mencapai target, maka produk perlu direvisi kembali untuk melengkapi kekurangan yang ada sehingga lebih maksimal lagi dan dapat mencapai target.
8.
Uji Coba Pemakaian Setelah produk diperbaiki atau direvisi hal yang perlu dilakukan setelahnya adalah menerapkan produk dalam lingkup lembaga lebih luas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
9.
Revisi produk Setelah dilakukan uji coba pemakaian produk pada lingkup bidang yang lebih luas dan masih memerlukan perbaikan maka harus dilakukan revisi produk sesuai dengan kekurangan yang dialami peneliti pada lingkup yang lebih luas.
10. Produksi masal Tahap ini dilaksanakan jika produk yang dikembangkan sudah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian dan layak untuk diprosuksi massal atau diterapkan disemua lembaga. Menurut penjelasan di atas penelitian R&D memiliki 10 langkah pengembangan, namun pada penelitian ini peneliti membatasi hanya pada 5 langkah pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain. Alasanya adalah karena keterbatasan waktu yang dibutuhkan dalam penelitian dan media pembelajaan konvensional ini dibuat untuk menjadi pegangan guru sehingga cukup divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV SD pelaksanaan Kurikulum 2013.
B. Prosedur Pengembangan Dalam mengembangkan media pembelajaran konvensional pop up book, peneliti menggunakan prosedur pengembangan Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2014:409). Dari 10 prosedur pengembangan Borg dan Gall, peneliti hanya menggunakan 5 langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
sampai menghasilkan desain produk final berupa media pembelajaran konvensional pop up book mengacu Kurikulum SD 2013 yang digunakan di kelas IV tema 3 yakni, Peduli terhadap lingkungan hidup. subtema 2 yaitu keberagaman makhluk hidup di lingkunganku pembelajaran 1 dan 5. Adapun langkah-langkah pengembangannya yaitu sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book LANGKAH 1 Potensi dan Masalah Analisis kebutuhan
Wawancara
LANGKAH 2 Hasil Wawancara
Pengumpulan Data
Kajian Dokumen
Desain Produk
LANGKAH 3 Subtema
KI – KD
Tema
Indikator
Evaluasi
Pop Up Book
Tujuan RPP
Sumber Belajar
LANGKAH 4 Validasi Ahli Media pembelajaran
Media Pembelajaran
Evaluasi formatif
LANGKAH 5 Revisi Desain Produk akhir yang sudah divalidasi (prototipe) (siap untuk uji coba produk)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Untuk lebih memperjelas langkah-langkah pada tabel di atas berikut ini adalah penjelasan secara terperinci. Langkah 1: Potensi dan Masalah Langkah pertama yang dilakukan pada penelitian ini adalah menemukan potensi dan masalah pada lapangan dengan melakukan analisis kebutuhan. Untuk itu peneliti langsung terjun ke lapangan. Analisis kebutuhan di lakukan pada tanggal 26 September 2016 pukul 10.00 WIB di SDN Kalasan I. Peneliti mewawancarai guru kelas IV yaitu Ibu SR. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk menemukan masalah yang terjadi, sehingga dari masalah yang ditemukan tersebut peneliti diharapkan dapat memikirkan solusi atau jalan keluar. Dari wawancara tersebut ditemukan masalah yang dialami sekolah adalah berkaitan dengan media pembelajaran berbasis kurikulum 2013 pada materi daur hidup makhluk hidup. Dari permasalahan yang sudah ditemukan, diharapkan peneliti mampu membuat media pembelajaran berbasis 2013 pada materi daur hidup makhluk hidup. Adapun kisi-kisi wawancara yang digunakan dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Aspek Materi pembelajaran Media pembelajaran
Indikator
Materi yang sulit diajarkan. Materi yang sulit dipahami siswa. Pemahaman terhadap penggunaan media pembelajaran Penggunaan atau penerapan media pembelajaran di kelas Media pembelajaran Pemahaman terhadap media konvensional pembelajaran konvensional
Nomor item 1 7 3 5 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Jenis media pembelajaran konvensional yang pernah digunakan Fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran konvensional Kesulitan dalam membuat dan menerapkan media pembelajaran konvensioanal Kesesuaian media konvensioanal dengan kurikulum 2013 Saran dalam pengembangan media pembelajaran konvensional
8, 9 2
7
6 10
Tabel diatas menunjuksn pertanyaan yang digunakan peneliti dalam melakukan analisis kebutuhan. Pertanyaan tersebut berkaitan dengan kesulitan-kesulitan yang dialami guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Pertanyaanpertanyaan ini menuntun baik guru maupun peneliti untuk menemukan masalah. Langkah 2: Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai acuan dalam menyusun atau medisain produk. Pengumpulan data dapat juga dilakukan melalui studi pustaka, searching di internet. Langkah 3: Desain Produk Setelah mengumpulkan data, peneliti mulai merancang produk dalam hal ini adalah media. Hal yang harus diperhatikan dalam membuat produk yaitu media harus memperhatikan materi apa yang akan diajarkan menggunakan media, lalu melihat materi tersebut pada tema maupun subtema karena media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
dibuat berdasarkan kurikulum 2013. Selain itu peneliti harus menelaah pembelajaran yang mengandung materi tersebut untuk menentukan jumlah RPPTH (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian) yang akan dibuat. Langkah 4: Validasi Ahli Setelah merancang produk, peneliti membawa produk untuk divalidasi pada pakar atau ahli terkait produk yang dikembangkan. Pakar atau ahli produk yang dilibatkan peneliti terdiri dari empat validator yakni dua orang dosen dan dua orang guru kelas IV. Tujuan dari validasi ahli ini adalah untuk menemukan kelebihan dan kekurngan dari produk yang dikembangkan dan kemudian diperbaiki. Langkah 5: Revisi Desain Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran. Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar agar lebih baik lagi. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi prototipe desain produk final media pembelajaran konvensional berupa pop up book yang mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar. C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan, mulai bulan Juli 2016 sampai Februari 2017. Jadwal penelitian yang dilakukan seperti pada tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Tabel 3.2 Jadwal Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8
Kegiatan
2016 Jul
Agust
Sep
Okt
2017 Nov
Des
Jan
Feb
Analisis kebutuhan Pengumpulan data Dasain produk Valisasi produk Revisi produk Produksi produk akhir Sidang skripsi Pembuatan artikel
Berdasarkan tabel jadwal di atas akan disimpulkan bahwa penelitian ini dilakukan selama 8 bulan yaitu mulai bulan Juli 2016 sampai Februari 2017. Kegiatan yang dilakukan selama 8 bulan ini yaitu analisis kebutuhan, pengumbulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, produksi produk akhir, sidang skripsi, dan pembuatan artikel.
D. Teknik Pengumpulan Data. 1. Wawancara (interviev) Narbuko dan Achmadi (2007: 83) menyatakan wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam dimana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
informasi-informasi atau keterangan-keterangan. Sebagaimana yang telah dikemukankan oleh Narbuko dan Achmadi terkait dengan pengertian wawancara,
dalam
penelitian
ini,
peneliti
menggunakan
teknik
pengumpulan data dengan cara wawancara (interview). Wawancara dilakukan pada Guru kelas IV di SDN Kalasan 1, Sleman, Yogyakarta. Data hasil wawancara kemudian dianalisis untuk menemukan solusi. Dalam pelaksanaan wawancara, peneliti akan menyediakan pertanyaan wawancara yang berkaitan dengan pokok-pokok persoalan pembelajaran materi daur hidup makhluk hidup yang disusun sedemikian rupa untuk mengetahui jawaban responden. Tabel 3.3 Tabel Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan Aspek Materi pembelajaran Media pembelajaran
Indikator
Materi yang sulit diajarkan. Materi yang sulit dipahami siswa. Pemahaman terhadap penggunaan media pembelajaran Penggunaan atau penerapan media pembelajaran di kelas Media Pemahaman terhadap media pembelajaran pembelajaran konvensional konvensional Jenis media pembelajaran konvensional yang pernah digunakan Fasilitas yang mendukung penggunaan media pembelajaran konvensional Kesulitan dalam membuat dan menerapkan media pembelajaran konvensioanal Kesesuaian media konvensioanal dengan kurikulum 2013 Saran dalam pengembangan media
Nomor item 1 7 3 5 4 8, 9 2
7
6 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
pembelajaran konvensional
2. Kuesioner Narbuko dan Achmadi (2007:76), menyatakan kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan kuesioner untuk memvalidasi produk dan untuk membantu peneliti untuk merevisi media pembelajaran konvensional.
E. Validasi Ahli Media Pembelajaran Konvensional Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam penelitian ini, maka peneliti membutuhkan validator ahli yang kompeten yaitu dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV Sekolah Dasar. Dua pakar media pembelajaran konvensional ini yaitu Bapak PP dan Bapak GK, sementara untuk guru kelas IV sekolah dasar yaitu Ibu CD dan Ibu MK.
F. Instrumen Penelitian Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan lembar kuisioner. 1. Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan untuk menganalisis kebutuhan terhadap media pembelajaran konvensional untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang media pembelajaran yang dibutuhkan untuk materi yang dirasa sulit diajarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
dan sulit dipahami siswa. Panduan wawancara analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.4 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan di SD No 1 2
3 4 5 6 7
8
9 10
Daftar pertanyaan Mata pelajaran dan materi apa yang sulit dikuasai siswa? Apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk membantu kesulitan siswa tersebut? Apakah dalam setiap pelajaran ibu mengajar menggunakan media? Jenis media apa yang paling sering digunakan? Bagaimana intensitas penggunaan media? Bagaimana hasil penggunaan media tersebut? Apa materi yang sulit untuk diajarkan menggunakan media? Mengapa? Media apa yang pernah ibu gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator? Media apa yang pernah ibu gunakan yang sudah mencapai indikator? Media seperti apa yang ibu inginkan jika dibuatkan?
Jawaban responden
Beberapa pertanyaan dalam tabel di atas menjelaskan bentuk pertanyaan wawancara dalam melakukan analisis kebutuhan. Secara garis besar pertanyaan acuan dalam wawancara adalah materi pembelajaran, dan media pembelajaran. Dari hasil wawancara peneliti menemukan potensi dan masalah yang terjadi di sekolah. Berangkat dari masalah dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
potensi ini, maka peneliti mencoba merancang sebuah produk media pembelajaran konvensional. Peneliti berharap media konvensional yang dikembangkan sesuai dengan potensi dan dapat mengatasi masalah di sekolah. 2. Lembar Kuesioner Untuk menghasilkan produk yang berkualitas maka peneliti membuat kuesioner sebagai acuan pada saat melakukan penilaian dan memberikan validasi terhadap produk. Lembar kuesioner akan diberikan kepada dua ahli media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV SD. Lembar kuesioner berisi pernyataan yang disusun oleh peneliti berdasarkan kualitas media yang dibuat peneliti. Hasil penilaian dan validasi dari ahli akan digunakan peneliti untuk perbaikan produk. Kisikisi lembar kuesioner akan ditampilkan dalam daftar tabel kisi-kisi lembar validasi berikut ini. Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner validasi Aspek
Konten atau Isi
Tampilan Aspek Penggunaan dan Penyajian
Indikator Isi media pembelajaran yang dikembangkan. Kemampuan media pembelajaran yang dikembangkan Kemenarikan media pembelajaran yang dikembangkan Penggunaan petunjuk media pembelajaran
Nomor item 1, 3, 4, 5
Kelayakan penggunaan media pembelajaran
9, 10, 11, 13, 14
6, 16
7, 8, 12,
2, 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
Jadi tabel lembar kuesioner validasi produk media pembelajaran konvensional pop up book di atas akan menjadi acuan dalam memvalidasi produk yang sudah dibuat oleh peneliti yang mencakupi beberapa aspek, yaitu (1) aspek konten atau isi, (2) aspek tampilan, dan (3) aspek penggunaan dan penyajian. Hasil validasi yang sudah diperoleh akan direvisi sesuai dengan komentar yang diberikan oleh validator.
G. Teknik Analisis Data Data penelitian ini dianalisis oleh peneliti secara deskriptif (kualitatif dan kuantitatif). Data kuantitatif berupa skor dari komentar pakar materi pembelajaran sekolah dasar, guru kelas IV SDN Kalasan 1. Data kuantitatif
akan dianalisis
dengan statistik deskripitif kemudian
dikonversikan ke data kualitatif dengan skala lima. 1. Data Kualitatif Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua orang validator pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru kelas IV Sekolah Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 2. Data Kuantitatif Data berupa skor dari penilaian oleh validator ahli yaitu pakar media pembelajaran konvensional dan guru kelas IV SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Langkah awal yang dilakukan yaitu menghitung rata-rata dari hasil instrumen yang dinilai dengan rumus sebagai berikut:
Skala penilaian terhadap media pembelajaran konvensional yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), tidak baik (1). Skor yang sudah didapat kemudian di konversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101) sebagai berikut: Tabel 3.6. Konversi Nilai Skala Lima Interval Skor
X > ̅i + 1,80 Sbi ̅i + 0,60 SBi< X ≤ ̅i + 1, 80Sbi ̅i – 0,60 SBi < X ≤ ̅i + 0,60Sbi ̅i – 1,80 SBi < X ≤ ̅i – 0,60Sbi X ≤ ̅i – 1,80Sbi
Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Keterangan: Rerata ideal ( ̅ i)
: (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi)
:
X
: Skor aktual
(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal (̅i)
:
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5+1) = 3 (5-1) = 0,67
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik = X > ̅i + 1,80 SBi = X > 3 + (1,80 . 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21 Kategori baik
= ̅i + 0,60SBi < X ≤ ̅i + 1,80SBi = 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 > X ≤ 4,21 = X = 3.41 – 4.21
Kategori cukup baik
= ̅I – 0,60SBi < X≤ ̅I + 0,60SBi = 3 – (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67) = 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
= 2,60 > X≤ 3,40 = X = 2.61 – 3.40 Kategori kurang baik
= ̅I – 1,80SBi < X≤ ̅I – 0,60SBi = 3 – (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 – (0,60 . 0,67) = 3 – (1,21) < X ≤ 3 – (0,40) = 1,79 > X ≤ 2,60 = X = 1.80 – 2.60
Kategori sangat kurang baik =
≤ ̅I – 1,80SBi
= X ≤ 3 – (1,80 . 0,67) = X ≤ 3 – (1,21) = X ≤ 1,79 = X= 0 – 1,79 Tabel 3.7 Interval dan Kategori Interval Skor 4.22 – 5.00 3.41 – 4.21 2.61 – 3.40 1.80 – 2.60 0 – 1.79
Kategori Sangat Baik Cukup Kurang baik Sangat kurang baik
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa untuk interval skor berkisar antara 4,22 – 5,00 termasuk kategori “sangat baik”, untuk interval skor berkisar antara 3,41 – 4,21 termasuk kategori “baik”, untuk interval skor berkisar antara 2,61 – 3,40 termasuk kategori “cukup”, untuk interval skor berkisar antara 1,80 – 2,60 termasuk kategori “kurang baik”, dan yang terakhir interval skor berkisar antara untuk 0 – 1,79 termasuk kategori “sangat tidak baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Kebutuhan Hal pertama yang dilakukan oleh peneliti adalah analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan mewawancarai guru kelas IV SDN Kalasan I yaitu Ibu SR. Tujuan dari analisis kebutuhan ini adalah untuk menggali informasi atau data sebanyak mungkin mengenai permasalahan yang dialami guru dan murid terkait kegiatan pembelajaran di kelas. Hasil wawancara yang dilakukan adalah bahwa guru masih memiliki kesulitan dalam menemukan media untuk materi dari mata pelajaran tertentu. Pertanyaan yang disampaikan oleh peneliti juga mendukung untuk mendapatkan jawaban yang akurat. Hasil dari wawancara yang dilakukan menjadi acuan bagi peneliti dalam membuat media pembelajaran mengacu pada kurikulum 2013. a. Hasil Wawancara Kebutuhan Wawancara analisis kebutuhan berpedoman pada 10 butir pertanyaan. Hasil wawancara tersebut dijelaskan pada setiap butir pertanyaan sebagai berikut. Butir pertanyaan pertama mengenai materi yang sulit diajarkan dan sulit dipahami siswa. Untuk pertanyaan ini guru menjawab bahwa siswa memiliki kesulitan tersendiri terhadap mata pelajaran tertentu. Matapelajaran yang dianggap susah oleh guru untuk diajarkan kepada 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
siswa dan siswa juga sulit untuk memahaminya yakni matapelajaran matematika tentang KPK dan pecahan, matapelajaran IPA tentang daur hidup dan cahaya, IPS tentang jenis-jenis pekerjaan dan kenampakan alam, dari matapelajaran yang telah disampaikan guru, peneliti memutuskan untuk mengembangkan media untuk matapelajaran IPA materi daur hidup. Butir pertanyaan kedua mengenai upaya yang dilakukan guru dalam mengatasi ketidakpahaman siswa terkait materi dan mata pelajaran tersebut. Untuk pertanyaan ini guru menjawab dengan mendekatkan diri dengan siswa dan menemukan masalah yang dialami siswa selain itu guru juga mencoba menggunakan media untuk menarik minta belajar siswa. Butir pertanyaan ketiga mengenai frekuensi menggunakan media dalam setiap matapelajaran yang diajarkan. Untuk pertanyaan ini guru menjawab bahwa tidak semua pembelejaran menggunakan media. Ada beberapa matapelajaran dengan materi tertentu menggunakan media karena tersedia di sekolah jika tidak guru menyediakan media sendiri untuk mendukung pembelajaran, tetapi jika tidak guru tidak menggunakan media dalam pembelajaran di kelas. Butir pertanyaan keempat mengenai jenis media yang paling sering digunakan guru. Untuk pertanyaan ini guru menjawab lebih sering menggunakan media konvensional karena media konvensional dapat disediakan bukan hanya dari guru tetapi juga dari siswa sehingga tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
hanya mengaktifkan guru melainkan juga mengaktifkan siswa. Sementara jika menggunakan media ICT guru berpendapat bahwa tidak mengaktifkan siswa karena media ICT dikelola atau diatur oleh guru selian itu media ICT tidak fleksibel dengan keadaan sekolah jika sekolah tidak memiliki alat yang mendukung untuk media tersebut maka media ICT tersebut tidak dapat digunakan. Butir pertanyaan kelima mengenai keintensifan penggunaan media di sekolah. Untuk pertanyaan ini guru menjawab jika sekolah menyediakan media yang berkaitan dengan materi yang diajarkan maka guru akan menggunakan media tersebut dan apaibila guru maupun siswa dapat menyediakan maka pembelajaran akan berjalan dengan menggunakan media, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa keintensifan penggunaan media oleh guru tidak dapt dikatakan sering karena tergantung dengan situasi dan kondisi. Butir
pertanyaan
keenam
mengenai
hasil
setelah
guru
menggunakan media dalam pembelajaran. Untuk menjawab pertanyaan ini guru berpendapaat penggunaan media dapat membantu untuk menarik perhatian dan minat siswa untuk belajar sehingga berpengaruh pada pemahaman dan hasil belajar mereka. Pembelajaran menggunakan media membuat siswa memiliki pemahaman yang lebih mendalam. Butir pertanyaan ketujuh mengenai materi apa yang sulit diajarkan menggunakan media. Untuk menjawab pertanyaan ini guru mengatakan bahwa tidak ada materi yang susah diajarkan menggunakan media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
karena pada dasarnya media berguna untuk membantu dalam pemahaman materi hanya guru belum bisa menemukan media yang cocok untuk materi tertentu. Butir pertanyaan kedelapan mengenai media apa yang telah digunakan namun belum mencapai indikator. Untuk menjawab pertanyaan ini guru mengatakan bahwa media powerpoint pernah ia gunakan tetapi tidak efektif karena murid tidak aktif dalam pembelajaran sehingga murid tidak memiliki pengalaman secara langsung terhadap media hal ini terjadi karena media powerpoint dikendalikan atau dipegang oleh guru. Butir pertanyaan kesembilan mengenai media apa yang telah digunakan dan mencapai indikator. Untuk menjawab pertanyaan ini guru mengatakan bahwa sejauh ini belum ada media yang dapat mencapai indikator yang telah ditetapkan. Butir pertanyaan kesepuluh mengenai media seperti apa yang diinginkan guru untuk dibuatkan. Untuk pertanyaan ini guru menjawab bahwa tidak ada spesifikasi tertentu dalam pembuatan media pembelajaran yang penting media tersebut sesuai dengan indikator yang dicapai serta dapat menarik perhatian dan minat siswa sehingga dapat berpengaruh pada pemahaman dan hasil belajar siswa. Berdasarkan
wawancara
diatas
dapat
disimpulkan
bahwa
pemahaman guru tentang media sudah baik dan bahkan guru sudah menggunakan media dalam pembelajaran di kelas. Guru masih belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
bisa menemukan media pembelajaran yang cocok untuk beberapa mata pembelajaran yang disampaikan di atas. Diharapkan dengan media pembelajaran konvensional pop up book yang dikembangkan peneliti dapat sesuai dan mencapai indikator serta dapat menarik perhatian dan minat siswa. 2. Deskripsi Produk Awal Dari hasil wawancara dengan guru kelas penelitipun menemukan materi yang sulit dipahami siswa, dibekali dengan masalah tersebut peneliti lalu mencari tema dan subtema yang mengandung materi terkait. Setelah itu peneliti menelaah dari subtema tersebut untuk menemukan pembelajaran-pembelajaran yang mengandung materi terkait. Dari pembelajaran tersebut dapat diketahui jumlah RPPTH yang akan
dibuat
peneliti.
Dari
RPPTH
yang
dibuat,
peneliti
mengembangkan media sesuai dengan indikator dalam RPPTH tersebut. a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) merupakan rencana yang menggambarkan prosedur pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang telah dijabarkan di dalam silabus. RPPTH disusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik. RPPTH terdiri dari beberapa komponen yaitu: 1) identitas RPPTH yang terdiri dari: nama satuan pendidikan, kelas/semester, tema/subtema, pembelajaran ke-, muatan pelajaran terkait, alokasi waktu, 2) kompetensi inti, 3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
kompetensi dasar dan indikator, 4) tujuan pembelajaran, 5) materi pembelajaran, 6) metode pembelajaran, 7) media, alat, dan sumber pembelajaran, 8) langkah-langkah kegiatan pembelajaran, 9) penilaian, 10) lampiran-lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dibuat untuk dua pembelajaran. Setiap pembelajaran memiliki alokasi waktu (8x35 menit) setiap harinya. Setiap pembelajaran dibuat sesuai langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik sehingga siswa menjadi lebih aktif dan guru berperan sebagai fasilitator. b. Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book Media pembelajaran yang dikembangkan yaitu media pembelajaran konvensional pop up book. Media pembelajaran konvensional pop up book ini didesain semenarik mungkin mulai dari gambar yang menarik, background dari setiap halaman yang menarik dan seragam. Gambar dan background yang digunakan dalam media ini juga dipilih oleh peneliti dengan baik sehingga sesuai dengan materi yang ingin diajarkan. Selain memperhatikan materi yang akan diajarkan pembuatan media ini juga memperhatikan indikator dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Media pembelajaran konvensional pop up book juga dilengkapi dengan penjelasan materi dari setiap pop up daur hidup yang ditampilkan, bahasa yang digunakan juga disesuaikan dengan usia dari siswa kelas IV sekolah dasar sehingga siswa dengan mudah mengerti dan memahami materi yang akan disampaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
3. Data Hasil Validasi Pakar media pembelajaran Konvensional dan Revisi Produk Peneliti melakukan validasi produk yang dihasilkan berupa pengembangan media pembelajaran konvensional pop up book mengacu kurikulum 2013 kepada dua orang pakar media pembelajaran konvensional. Pakar media pembelajaran konvensional tersebut terdiri dari dua orang dosen yaitu Bapak PP dan Bapak GK. Aspek yang dinilai dari media pembelajaran konvensional adalah 1) Aspek konten atau isi, 2) Aspek tampilan, 3) Aspek penggunaan dan penyajian, 4) Aspek bahasa. Berdasarkan hasil validasi dari keempat aspek tersebut memperoleh skor rata-rata 4,62 dan 4,75 dengan kategori “sangat baik”. Media pembelajaran konvensional dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Kedua pakar memberikan beberapa komentar berisi saran perbaikan untuk media pembelajaran konvensional pada aspek tampilan. Pada aspek tampilan, pakar media pembelajaran konvensional memberikan komentar yaitu: pemberian laminating di setiap halaman media dan merapikan sisi atas dan bawah media sehingga terlihat rapi. Media pembelajaran yang divalidasi oleh pakar media pembelajaran konvensional direvisi sesuai komentar dan saran. Data validasi secara rinci ada di lampiran data mentah skor validasi ahli media pembelajaran konvensional. Saran dan revisi tersebut akan dijabarkan dalam tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Tabel 4.1. Saran Pakar media pembelajaran konvensional dan Revisi Aspek yang Saran Revisi dinilai Aspek tampilan Dilakukan perbaikan pada Dilaminating agar Tampilan setiap lembar dengan tidak mudah rusak membuat laminatinh Dirapikan sisi atas dan Dilakukan perbaikan dengan Tampilan bawah media agar merapikan sisi atas dan terlihat rapi bawah media Berdasarkan tabel 4.1 di atas pakar media pembelajaran konvensional
memberi
saran
terhadap
media
pembelajaran
konvensional pop up book yang telah dibuat oleh peneliti terutama pada aspek tampilan khususnya kerapian pada sisi atas dan bawa media serta disarankan untuk melaminating setiap halaman media agar tidak mudah rusak. Berdasarkan saran dari pakar tersebut maka peneliti melakukan perbaikan pada sisi atas dan bawa media serta disarankan untuk melaminating setiap halaman media agar tidak mudah rusak.
4. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV Ahli Media Pembelajaran Produk media pembelajaran konvensional pop up book juga divalidasi oleh dua orang guru kelas IV pelaksana kurikulum SD 2013. Guru yang menjadi validator yaitu Ibu CD dan Ibu MG guru kelas IV dari SDKE Mangunan. Aspek yang dinilai, yaitu: 1) Aspek konten atau isi; 2) Aspek tampilan; 3) Aspek penggunaan dan penyajian, dan 4) Aspek bahasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Berdasarkan hasil validasi tersebut, Ibu CD memberikan skor ratarata 3,50 dengan kategori “baik” dan media pembelajaran konvensional dapat dinyatakan layak digunakan tanpa revisi. Hasil validasi oleh Ibu MG memperoleh skor rata-rata 4,75 dengan kategori “sangat baik” dan media pembelajaran konvensional dapat dinyatakan layak digunakan tanpa revisi. Pada beberapa aspek yang dinilai di dalam media pembelajaran, kedua guru tersebut memberikan beberapa masukan atau komentar perbaikan. Ibu CD memberikan komentar bahwa media yang dibuat membutuhkan biaya yang cukup mahal. Validasi yang dilakukan oleh Ibu MG memperoleh komentar bahwa bentuk media yang berupa buku menjadikan siswa kurang terfasilitasi karena harus menunggu giliran sehingga membutuhkan waktu yang lumayan lama.
Kedua
validator ini tidak memberikan saran untuk perbaikan media kepada peneliti, sehingga peneliti tidak memaparkan dalam bentuk tabel saran.
B. Kajian Produk dan Pembahasan Peneliti melakukan revisi pada produk awal yang dihasilkan sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh validator yaitu dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV SD. Revisi ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran konvensional yang lebih baik dari produk awal dan layak digunakan sebagai pegangan guru dalam pembelajaran. Produk akhir dikemas berupa media pembelajaran konvensional pop up book untuk siswa kelas IV SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
1. Kajian Produk Akhir Kajian produk akhir media pembelajaran konvensional pop up book mengacu kurikulum SD 2013 akan dipaparkan oleh peneliti sebagai berikut. a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang telah divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru SD kelas IV bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran tematik harian (RPPTH) siperbaiki sesuai dengan saran atau komentar yang diberikan validator. Adapun beberapa komponen dalam RPPTH yaitu (1) identitas sekolah, (2) kompetensi inti, (3) pemetaan kompetensi dasar dan indikator, (5) rumusan tujuan pembelajaran, (6) menentukan media pembelajaran, (7) menentukan sumber belajar, (8) kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan pembukaan, inti, dan penutup, (9) penilaian, dan (10) lampiran-lampiran. b. Media Pembelajaran Konvensional Pop Up Book Media pembelajaran konvensional pop up book mengacu kurikulum 2013 yang telah divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran berbasis konvensional dan dua guru SD kelas IV direvisi sesuai komentar dan saran yang diberikan. Perubahan berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru SD kelas IV meliputi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
beberapa aspek yaitu: 1) aspek konten atau isi, 2) aspek tampilan, 3) aspek penggunaan dan penyajian, dan 4) aspek bahasa. Pada hasil validasi baik dari pakar media pembelajaran konvensional dan guru SD kelas IV, penelti hanya mendapatkan saran dari pakar media pembelajaran yaitu dari aspek penampilan yaitu kerapihan sisi atas dan bawah media serta melaminating tiap halaman sehingga tidak mudah rusak. Sesuai dengan saran peneliti merapikan bagian atas dan bawah media sehingga terlihat rapi dan melaminating setiap lembaran dalam media agar tidak mudah rusak. 2. Pembahasan Produk akhir media pembelajaran konvensional pop up book telah melalui tahap validasi oleh dua pakar media pembelajaran dan dua guru kelas IV SD. Penilain mengacu pada enam belas aspek dalam instrumen validasi. Enam belas aspek tersebut antara lain; (1) media pembelajaran konvensional pop up book potensial untuk menunjang ketercapaian
tujuan
pembelajaran,
(2)
media
pembelajaran
konvensional pop up book memuat uraian materi atau penjelasan dari daur hidup makhluk hidup, (3) media pembelajaran konvensional pop up book tidak mengandung unsur salah konsep, (4) media pembelajaran konvensional pop up book sesuai dengan karakteristik siswa kelas IV, (5) media pembelajaran konvensional pop up book memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, (6) media pembelajaran konvensional pop up book dapat memudahkan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
untuk memahami materi pelajaran, (7) warna yang digunakan pada media pembelajaran konvensional pop up book terlihat begitu jelas, (8) pemilihan
warna
yang
digunakan
pada
media
pembelajaran
konvensional pop up book menarik bagi siswa, (9) media pembelajaran konvensional pop up book yang digunakan tidak membahayakan keselamatan siswa, (10) media pembelajaran konvensional pop up book mudah digunakan guru dan siswa, (11) media pembelajaran konvensional pop up book kuat, tahan lama, dan dapat digunakan berulang-ulang,
(12)
bahan
pembuatan
media
pembelajaran
konvensional pop up book mudah diperoleh dan harga relatif terjangkau, (13) ukuran pembuatan media pembelajaran konvensional pop up book proposional, (14) media pembelajaran konvensional pop up book mudah dibawa kemana-mana, (15) Penggunaan bahasa yang digunakan pada media pembelajaran konvensional pop up book sederhana dan mudah dipahami oleh siswa, (16) media pembelajaran konvensional pop up book dapat mempermudah siswa dalam memahami materi daur hidup. Berdasarkan hasil penilaian oleh dua pakar media konvensional dan dua guru kelas IV, media pembelajaran konvensional pop up book termasuk dalam kategori “sangat baik” dengan rata-rata 4.40 dan layak digunakan sesuai dengan revisi. Berikut tabel yang memaparkan uraian hasil validasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Tabel 4.2 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk No. 1. 2. 3. 4.
Validator Pakar media pembelajaran konvensional pop up book (PP) Pakar media pembelajaran konvensional pop up book (GK) Guru kelas IV Sekolah Dasar (CD) Guru kelas IV Sekolah Dasar (MG) Jumlah Rata-rata
Rata-rata
Kriteria
4,62
Sangat Baik
4,75
Sangat Baik
3,50 4,75
Baik Sangat Baik 17,62 4,40
Kriteria
Tabel keseluruhan
tersebut dari
Sangat Baik
menunjukkan empat
hasil
validator
perolehan
mengenai
skor
secara
kualitas
media
pembelajaran konvensional pop up book. Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pakar media pembelajaran konvensional PP memberikan skor 4,62 dengan kategori “Sangat baik”. Selanjutnya pakar media pembelajaran konvensional GK memberikan skor 4,75 dengan kategori “ Sangat Baik”. Sementara guru kelas IV Sekolah Dasar CD memberikan skor 3,50 dengan kategori “baik”, dan guru kelas IV Sekolah Dasar MG memberikan skor 4,75 dengan kategori “Sangat baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor dari keseluruhan hasil validasi adalah 4,40 dan termasuk dalam kategori “Sangat baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media pembelajaran konvensional pop up book yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik dan layak untuk dilakukan uji coba produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Media pembelajaran konvensional pop up book merupakan media yang akan digunakan dalam materi daur hidup dalam kurikulum 2013 yang diajarkan pada tema 3 Peduli Terhadap Lingkungan Hidup, subtema 2 Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku, pembelajaran 1 dan 5 untuk siswa SD kelas IV. 2. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran konvensional pop up book terdiri atas : a) Media pop up, meliputi: Bahan: a) Album 36 x 72 cm b) Kertas Ivory 260 c) Gambar kartun tahapan daur hidup kupu-kupu
Gambar 4.1 pop up daur hidup kupu-kupu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
d) Gambar kartun tahapan daur hidup belalang
Gambar 4.2 pop up daur hidup belalang e) Gambar kartun tahapan daur hidup ayam
Gambar 4.3 pop up daur hidup ayam f) Gambar kartun tahapan daur hidup padi
Gambar 4.4 pop up daur hidup padi g) Gambar kartun hewan h) Gambar background berwarna hijau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
i) Gambar kartun pohon dan bunga j) Lem k) doubletape Alat: a) Mistar b) Gunting c) cutter 3. Media pembelajaran konvensional pop up book berisi beberapa materi tentang daur hidup yang mengalami metamorfosis sempurna dan tidak sempurna lalu daur hidup yang tidak mengalami metamorfosis dan daur hidup tumbuhan. 4. Media pembelajaran konvensional pop up book juga dilengkapi dengan penjelasan materi di setiap pop up daur hidup makhluk hidup dan bahasa yang digunakan disusun sesuai dengan usia siswa kelas IV sekolah dasar sehingga mudah dipahami. 5. Media pembelajaran konvensional pop up book berisi 19 halaman yang terdiri dari halaman suara penyusun, kata pengantar, daftar isi, daur hidup hewan, penjelasan daur hidup metamorfosis sempurna dan
tidak
sempurna
dan
hewan
yang
tidak
mengalami
metamorfosis, siklus daur hidup kupu-kupu, siklus daur hidup belalang, siklus daur hidup ayam, siklus daur hidup padi, pop up daur hidup kupu-kupu, pop up daur hidup belalang, pop up daur hidup ayam, pop up daur hidup padi, dan daftar pustaka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan media pembelajaran konvensional pop up book, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan media pembelajaran konvensional pop uu book menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang dikutip dalam Sugiyono (2014:409). Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah pengembangan dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media pembelajaran konvensional pop up book ini hanya dibuat sebagai pegangan guru. Langkah-langkah pengembangan dalam prosedur penelitian yang dilaksanakan meliputi: (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk yang telah divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa media pembelajaran konvensional pop up book pada tema Peduli Makhluk Hidup dan subtema keberagaman Makhluk Hidup Lingkunganku untuk siswa kelas IV sekolah dasar. 2. Media pembelajaran konvensional pop up book pada tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup Subtema Keberagaman Makhluk Hidup di lingkunganku untuk siswa kelas IV sekolah dasar memiliki kualitas yang sangat baik dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. Pernyataan tersebut berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru kelas IV Sekolah Dasar. Skor rata-rata yang diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional pop up book yaitu Bapak PP adalah 4,62 dengan kategori “Sangat Baik” dan Bapak GK memberikan skor rata-rata 4,75 dengan kategori “Sangat Baik”. Sedangkan, skor rata-
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
rata dari dua orang guru kelas yaitu Ibu CD memberikan skor rata-rata 3,50 dengan kategori “Baik” dan Ibu MG memberikan skor rata-rata 4,75 dengan kategori “Sangat Baik. Rata-rata skor akhir yang diperoleh dari keempat validator tersebut yaitu 4,40 dan masuk dalam kategori “Sangat Baik”.
B. Keterbatasan Pengembangan Produk media pembelajaran konvensional pop up book yang dikembangkan memiliki beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut: 1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang guru kelas IV sekolah dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh hanya terkait dengan permasalahan yang dialami oleh guru kelas tersebut. 2. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional pop up book ini hanya sampai pada langkah kelima dari sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan produk dalam proses pembelajaran. 3. Produk media pembelajaran konvensional pop up book yang dikembangkan ini hanya terbatas pada tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup subtema keberagaman makhluk hidup di limgkunganku materi daur hidup dan hanya terdapat pada pembelajaran satu dan lima. 4. Produk media pembelajaran konvensional pop up book hanya mengacu pada tema Peduli Terhadap Lingkungan Hidup subtema Keberagaman Makhluk Hidup materi daur hidup pada buku tematik revisi tahun 2014. 5. Produk media pembelajaran konvensional pop up book berbentuk buku sehingga siswa yang terfasilitasi akan sedikit karena dibutuhkan waktu untuk bergantian menggunakan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
C. Saran Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait penelitian dan pengembangan tentang media pembelajaran konvensional berbasis kurikulum 2013 sebagai berikut: 1. Wawancara yang dilakukan sebaiknya dilakukan terhadap dua atau lebih guru kelas IV sehingga data yang diperoleh lebih banyak dan tidak terpaku pada satu pendapat saja. 2. Sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall sebaiknya dilaksanakan agar kualitas dan tingkat keberhasilan media pembelajaran yang dibuat oleh peneliti dapat teruji dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. 3. Diharapkan dalam pengembangan media pembelajaran tidak hanya terbatas pada dua pembelajaran saja tetapi dapat mencakup satu subtema yakni enam pembelajaran. 4. Sebaiknya, materi dalam pengembangan media mengacu pada buku revisi terbaru sehingga media dapat dikatakan mengikuti perkembangan dan perubahan sesuai peraturan yang berlaku. 5. Jika media berbentuk buku alangkah baiknya digandakan sehingga siswa tidak perlu menunggu untuk bergantian dalam menggunakan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 DAFTAR REFERENSI
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajagrafindo Persada. Dzuanda. 2009. Perancangan Buku Narasi Anak Pop Up Tokoh-tokoh Wayang Berseri, Seri Gatot Kaca. Skripsi ini tidak diterbitkan. Surabaya: Desain Komunikasi Visual/ Teknik Sipil dan Perencanaan/ ITS. Kusinah, Imas. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Surabaya: Kata Pena. Kustandi, Cecep. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan digital. Jakarta: Ghalia Indonesia. Made, I. Tegeh. 2014. Model Penelitian Pengembangan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Meggitt, Charolyn. 2012. Memahami Perkembangan Anak. Jakarta: Permata Puri Media. Mudyahardjo, Redja. 2006. Filsafat Ilmu Pendidikan: Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rasdakarya. Munandhi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta: Garung Persada Press. Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Nugraheni, Silvia. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Memahami Cerita Legenda dengan Buku Pop Up untuk Siswa Kelas VIII di Kabupaten Pati. Diunduh http://lib.unnes.ac.id/22176/1/2601411004-S.pdf pada 27 Desember 2016. Pramesti, Jatu. 2015 (dalam skripsi) Pengembangan Media Pop-Up Book Tema Peristiwa untuk kelas III SD Negeri Pakem I. http://eprints.uny.ac.id/24007/1/Jatu%20Pramesti_11108241009.pdf Diunduhpada 10 Januari 2017. Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sadiman, S., Arief. 2012. Media Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali.
Pendidikan
Pengertian,
Pengembangan,
dan
Safitri, Norma dan Suparkun. 2014. Pengembangan Media Pop Up Book Untuk Keterampilan Menulis Narasi Siswa Tunarungu. Diunduh http%3A%2F%2Fejournal.unesa.ac.idFarticle.pdf pada 3 Januari 2017. Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif dan R&d. Bandung: Alfabeta. Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi Teknologi Pembelajaran, PPS UNY. Supriade, Didi dan Darmawan, Deni. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rusdakarya Offset. Yani, Ahmad. 2014. Mindset 2013. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
LAMPIRAN 1 SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
LAMPIRAN 3 SURAT IZIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
LAMPIRAN 4 RANGKUMAN WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
LAMPIRAN 4
Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan No
Daftar Pertanyaan
Jawaban Responden
1.
Materi apa yang sulit dikuasai Ada siswa dalam kurikulum 2013?
beberapa
materi
yang
sulit
dikuasai siswa salah satunya adalah materi KPK. Hal ini dikarenakan siswa kurang menguasai perkalian, sehingga ketika membahas materi KPK mereka mengalami kesulitan.
2.
Apa upaya yang dilakukan oleh Saya membuat media pembelajaran guru untuk membantu kesulitan berupa modifikaasi ular tangga. siswa?
3.
Apakah setiap kali mengajar ibu Saya tidak selalu menggunakan media menggunakan media?
4.
Jenis
media
apa
pembelajaran dalam pembelajaran. yang
sering Media yang sering digunakan adalah
digunakan? 5.
media ICT dan konvensional.
Bagaimana intensitas penggunaan Intensitas penggunaan media di kelas media pembelajaran di kelas?
6.
sangat sering.
Bagaimana hasil penggunaan media Hasil dari penggunaan media tersebut modifikasi ular tangga?
cukup baik, karena siswa mengalami kemajuan dalam memahami materi.
7.
Apa materi yang sulit diajarkan Saya tidak menemukan materi yang menggunakan media?
8.
Media
apa
yang
sulit diajarkan. pernah
Ibu Media
yang
gunakan tetapi belum membantu mencapai siswa dalam mencapai indikator? 9.
Media
apa
gunakan indikator?
yang
pernah
yang sudah
belum
indikator
sepenuhnya
adalah
media
powerpoint.
Ibu Media yang sudah mencapai indikator
mencapai yaitu modifikasi ular tangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
10.
Media
seperti
apa
inginkan jika dibuatkan.
yang
Ibu Yang jelas, saya ingin media yang sederhana dan berbeda dari modifikasi ular tangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
LAMPIRAN 5 DATA MENTAH HASIL VALIDASI PAKAR MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL POP UP BOOK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
LAMPIRAN 6 DATAH MENTAH HASIL VALIDASI GURU SD KELAS IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
LAMPIRAN 7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN IPA
SBDP
BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
3.1
3.2
Mendeskripskan daur hidup beberapa makhluk hidup.
3.1
4.2
Menyajikan secara tertulis hasil pengamatan daur hidup beberapa jenis makhluk hidup.
4.2
Mengenal karya dua dan tiga dimensi berdasarkan pengamatan. Membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar.
4.1
Indikator
Indikator
3.2.1
Menjelaskan kupu-kupu.
3.1.1 Menjelaskan perbedaan karya dua dan tiga dimensi melalui pengamatan.
3.2.2
Membedakan daur hidup kupu-kupu dan belalang.
4.2.1
Membuat siklus daur hidup kupu-kupu.
3.1.2 Menyebutkan langkahlangkah membuat kolase. 4.2.1 Membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar.
daur
hidup
Tema 3
: Peduli Terhadap Makhluk Hidup
Subtema 2
: Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
Pembelajaran
: 1 (satu)
74
Menggali informasi dari teks laporan hasil pengamatan tentang daur hidup, gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. Mengamati, mengolah, dan menyajikan teks laporan hasil pengamatan tentang daur hidup, gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Indikator 3.1.1 menyebutkan informasi penting dari teks yang telah dibaca. 4.1.1 Membuat paragraf deskriptif tentang daur hidup kupu-kupu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester
: IV (Empat)/1 (Satu)
Tema/Subtema
: Peduli Terhadap Makhluk Hidup/keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
Muatan Pelajaran Terkait
: SBDP, Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran ke-
: 1 (satu)
Alokasi Waktu
: 8 × 35 menit
I. Kompetensi Inti 1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Kompetensi Dasar
Indikator
Pengetahuan 3.1 Mengenal karya dua dan tiga dimensi berdasarkan pengamatan. Keterampilan 4.2 Membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar.
Pengetahuan 3.1.1 Menjelaskan perbedaan karya dua dan tiga dimensi melalui pengamatan. 3.1.2 Menyebutkan langkahlangkah membuat kolase. Keterampilan 4.2.1 Membuat kolase dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar.
Pembelajaran SBDP
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 IPA
Pengetahuan Pengetahuan 3.2 Mendeskripskan daur hidup 3.2.1 Menjelaskan daur hidup beberapa makhluk hidup. kupu- kupu dan belalang. 3.2.2 Membedakan daur hidup Keterampilan 4.2 Menyajikan secara tertulis hasil kupu-kupu dan belalang. pengamatan daur hidup beberapa Keterampilan jenis makhluk hidup. 4.2.1 Membuat siklus daur hidup kupu-kupu
BAHASA
Pengetahuan Pengetahuan 3.1 Menggali informasi dari teks laporan 3.1.1 Menyebutkan informasi hasil pengamatan tentang daur hidup, penting dari teks yang telah gaya, gerak, energi panas, bunyi, dan dibaca. cahaya dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. Keterampilan 4.1 Mengamati, mengolah, dan Keterampilan menyajikan teks laporan hasil 3.1.2 Membuat paragraf deskriptif pengamatan tentang daur hidup, tentang daur hidup kupugaya, gerak, energi panas, bunyi, dan kupu cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
INDONESIA
III.
Tujuan Pembelajaran
Muatan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
SBDP
Pengetahuan 3.1.1.1 Siswa mampu memnjelaskan perbedaan karya seni dua dimensi dan tiga dimensi melalui kegiatan mengamati. 3.1.1.2 Siswa mampu menyebutkan minimal 4 langkahlangkah membuat kolase melalui penugasan dengan tepat. Keterampilan 4.2.1.1 Siswa mampu membuat kolase dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar secara individu dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 IPA
Pengetahuan 3.2.1.1 Siswa mampu menjelaskan daur hidup kupu-kupu melalui pengamatan dengan tepat. 3.2.2.2 Siswa mampu membedakan daur hidup kupu-kupu dan belalang melalui pengamatan dengan tepat. Keterampilan 4.2.1.1 Siswa mampu membuat siklus daur hidup kupu-kupu melalui teks ang telah dibaca dengan tepat.
BAHASA iNDONESIA
Pengetahuan 3.1.1.1 Siswa
mampu
menemukan
informasi
penting
melalui teks yang telah dibaca dengan tepat. Keterampilan 4.1.1.1 Siswa mampu membuat paragraf deskriptif melalui kegiatan mengamati dengan tepat.
IV.
V.
VI.
Materi Pembelajaran A. SBDP
: karya dua dan tiga dimensi ( kolase)
B. IPA
: daur hidup makhluk hidup (kupu-kupu)
C. Bahasa Indonesia
: teks deskriptif
Pendekatan dan Metode pembelajaran A.
Pendekatan
B.
Metode
: Saintifik : diskusi, tanya jawab, penugasan, demonstran.
Media, alat atau bahan, dan sumber pembelajaran A.
Media
: pop up daur hidup makhluk hidup
B.
Sumber pembelajaran: 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peduli Terhadap Makhluk Hidup: Buku Guru SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 11-16. 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peduli Terhadap Makhluk Hidup: Buku Siswa SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 10-14. 3. Amin, Choirul dan Amin Priyono. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 72-74.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 C.
Alat atau bahan
: papan tulis, spidol.
VII. Langkah-langkah pembelajaran
Penggalan 1 Kegiatan
Deskripsi kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
1. Mengucap salam, berdoa, dan mengecek kehadiran
5 menit
siswa. 2. Siswa diminta untuk menyiapkan semua perlengkapan yang digunakan dalam proses pembelajaran. 3. Apersepsi : Guru menanyakan pengetahuan awal siswa dan menyampaikan secara garis besar kegiatan yang dilakukan sepanjang pelajaran. 4. Motivasi : guru bersama siswa menyanyikan lagu “kupu-kupu yang lucu” 5. Orientasi : guru dan siswa bertanya jawab tentang isi lagu. 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hai itu. Inti
1. Siswa dibagi dalam kelompok,
85 menit
2. Siswa diminta untuk mengamati daur hidup kupu-kupu. yang
ditampilkan
guru
dalam
bentuk
pop
up
(mengamati} 3. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai hasil pengamatan yang telah dilakukan (menanyakan). 4. Siswa diminta untuk mengamati daur hidup hewan lain lain seperti belalang yang ditampilkan melalui pop up. (mengamati). 5. Siswa mendengarkan penjelasan materi dari guru (daur hidup, metamorfosis sempurna dan tidak sempurna). 6. Siswa dan guru bertanya jawab tentang perkembangan makhluk hidup (hewan) (menanya). 7. Siswa diminta mengejakan LKS terkait materi yang sudah dijelaskan (menalar). 8. Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerjanya dan
kelompok
lain
diminta
untuk
menanggapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 (mengomunikasikan). 9. Guru menegaskan kembali apa yang sudah dipelajari. 10. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan (mengomunikasikan). Penutup
1. Guru memberikan nasihat kepada murid agar berhati- 5 menit hati saat beiristirahat. 2. Siswa diminta untuk berdoal sebelum istirahat. Penggalan 2
Pendahuluan
1. Mengucap salam dan berdoa
5 menit
2. Guru bertanya tentang kegiatan yang dilakukan siswa saat beristiahat 3. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. Inti
1. Siswa diminta untuk membaca teks “kupu-kupu” pada 60 menit buku siswa atau pada LKS. 2. Siswa diminta untuk mengamati daur hidup kupu-kupu yang ditamplkan melalui pop up.(Mengamati) 3. Siswa diminta untuk membaca teks “kupu-kupu” (mengamati) 4. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai teks “kupukupu” yang telah dibaca (menanya). 5. Siswa diminta untuk menemukan informasi penting dari teks yang telah mereka baca dan ditulis pada LKS yang telah disediakan (menalar). 6. Guru meminta siswa untuk mencoba membuat siklus daur hidup kupu-kupu berdasarkan teks “kupu-kupu” yang telah dibaca dan ditulis pada LKS yang telah disediakan (mencoba). 7. Guru menjelaskan tentang paragraf deskriptif 8. Siswa diminta untuk membuat laporan singkat berupa paragraf deskiptif tentang “daur hidup kupu-kupu” dan di tulis pada LKS yang telah disediakan (menalar). 9. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan yang dilakukan (mengomunikasikan).
Penutup
1. Guru meminta siswa mengamati hewan-hewan yang 5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 mereka temukan di sekitar sekolah. 2. Guru menyampaikan pesan untuk berhati-hati saat istiahat 3. Doa sebelum istiahat Penggalan 3 Pendahuluan
1. Ucapan salam dan mengajak siswa untuk berdoa
5 menit
2. Guru bertanya kepada siswa tentang kegiatan mereka saat istirahat. 3. Guru menjelaskan secara singkat kegiatn pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya. Inti
1. Siswa dibagi dalam kelompok
50 menit
2. Siswa diminta untuk mengamati beberapa gambar pada lembar LKS (mengamati). 3. Siswa diminta untuk menemukan perbedaan pada gambar dan membedakan mana karya dua dimensi dan tiga dimensi (menalar) 4. Siswa diminta untuk mengerjakan pada LKS 5. Siswa mendengar penjelasan guru tentang karya kolase 6. Siswa diminta untuk memperhatikan langkah-langkah membuat kolase (mengamati). 7. Siswa diminta menggambar kupu-kupu dalam bentuk karya kolase (mencoba) 8. Siswa diminta untuk menceritakan karya kolasenya di depan kelas (mengomunikasikan) 9. Siswa mengerjakan latihan soal pada LKS (menalar) 10. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan yang sudah dilakukan (mengomunikasikan) Penutup
1. Siswa dan guru merangkum seluruh kegiatan yang telah 15 menit dilakukan sepanjang pembelajaran hari itu. 2. Siswa diberi tugas untuk mencari tahu daur hidup hewan di sekitar lingkungan rumah. 3. Siswa diminta mengerjakan post test dan refleksi 4. Guru berpesan kepada murid untuk berhati-hati saat pulang 5. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan salam penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 VIII.
Penilaian A. Jenis dan teknik penilaian Aspek penilaian
Jenis penilaian
Teknik penilaan
Kognitif
Tes
Tes tetulis
Psikomotorik
Non tes
Unjuk kerja dan poduk
B. Instumen penilaian 1. Soal dan kunci jawaban 2. Tugas dan rubik penilaian (terlampir) C. Pedoman penskoran (terlampir)
IX. Lampiran A. Instumen penilaian dari setiap muatan pembelajaran B.
Rangkuman materi
C.
Lembar kerja siswa
D.
Refleksi
Yogyakarta, 5 November 2016
Guru kelas
Penyusun
Calcilea Deny K
Maria Rikaria Andung
Mengetahui
Kepala Sekolah
Khatarina Supatminingsih, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN A. Muatan Pelajaan SBDP 1.
Pengetahuan Indikator
3.1.1
Menjelaskan perbedaan karya dua dan tiga dimensi melalui kegiatan mengamati
3.1.2
Menyebutkan langkah-langkah membuat kolase.
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal 1. Sebutkanlah 4 langkah membuat kolase ! (skor 4) Kunci jawaban 1. Langkah-langkah membuat kolase 1) Siapkan bahan dari barang bekas, seperti koran, majalah, dan kertas. Media dan alat yang dibutuhkan: kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting pensil, dan lem. 2) Buat gambar kupu-kupu yang kamu inginkan di kalender bekas/kertas 3) Rencanakan penempelan bahan bekas pada gambar yang telah kamu buat. Bahan bekas diberi pewarna terlebih dahulu. 4) Gunting atau sobek bahan bekas menjadi ukuran kecil.
Rubrik Penilaian Tes Tertulis No
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst
Keterangan Kriteria : No
Kriteria Penilaian
Skor
1.
Siswa menjawab 4 langkah membuat kolase
4
2.
Siswa menjawab 3 langkah membuat kolase
3
3.
Siswa menjawab 2 langkah membuat kolase
2
4.
Siswa menjawab 1 langkah membuat kolase
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 5.
Siswa tidak menjawab soal
0
Skor maksimal: 4 Skor peroleh Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2.
Keterampilan Indikator
4.2.1
Teknik
Unjuk kerja
Instrumen
Format penilaian unjuk kerja
Soal
Membuat kolase dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar
: buatlah kolase dengan kupu-kupu sebagai objeknya!
Format penilaian unjuk kerja Berilah tanda √ pada kolom 1, 2, 3, dan 4 sesuai dengan hasil yang dikerjakan No
Rubrik Penilaian
skor 1
1.
Kelengkapan alat dan bahan
2.
Bekerja sesuai dengan petunjuk yang
2
digunakan. 3.
Kerapian dan kebersihan
4.
Kreatif
5.
Ketepatan waktu dalam melaksanakannya.
Keterangan: 1 = Perlu bimbingan 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat baik Skor Maksimal
= 20
Nilai Akhir =
Jumlah skor yang diproleh X 100 Jumlah skor maksimal
3
4
Total
Rata-rata
Skor
skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
B. Muatan Pelajaran IPA 1.
Pengetahuan
indikator
3.2.1 Menjelaskan daur hidup kupu- kupu 3.2.2 Membedakan daur hidup kupu-kupu dan belalang
Teknik
Tes tertulis
instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daur hidup? (2) 2. Apa yang dimaksud dengan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna? (2) 3. Jelaskan perbedaan daur hidup belalang dan kupu-kupu?(2) Jawaban 1. Daur hidup adalah tahapan perkembangan makhluk hidup dari kecil sampai dewasa. 2. Metamorfosis sempurna adalah daur hidup hewan dimana bentuk hewan saat lahir dan dewasa sangat berbeda sedangkan metamorfosis tidak sempurna adalah daur hidup hewan dimana bentuk hewan saat lahir tidak telalu berbeda saat ia dewasa. 3. Daur hidup kupu-kupu melalui proses pupa atau kepompong sedangkan belalang tidak melalui poses pupa. Maka dari itu kupu-kupu disebut bermetamorfosis sempurna dan belalang tidak bermetamorfosis sempurna.
Rubrik Penilaian Tes Tertulis No
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst
Keterangan Kriteria : No
Kriteria
soal
Penilaian
1.
2.
Daur hidup
Metamorfosis
1
2
Siswa mampu menjawab
Siswa
tidak
mampu
pengertian daur hidup
menjawab pengertian daur
dengan tepat
hidup tidak tepat
Siswa mampu menjawab Siswa mampu menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 sempurna dan
perbedaan
tidak sempurna
sempurna
metamorfosis perbedaan dan
tidak sempurna
sempurna dengan tepat 3.
metamorfosis dan
tidak
sempurna tidak tepat
Daur hidup
Siswa mampu menjawab Siswa mampu menjawab
belalang dan
perbedaan
kupu-kupu
belalang dan kupu-kupu belalang dan kupu-kupu
daur
hidup perbedaan
dengan tepat Skor Maksimal
daur
hidup
tidak tepat
= 6
Nilai Akhir =
Jumlah skor yang diproleh X 100 Jumlah skor maksimal
2.
Keterampilan Indikatof
4.2.1 membuat siklus daur hidup kupu-kupu
Teknik
Unjuk kerja
Instrumen
Format penilaian unjuk kerja
Gambarlah siklus daur hidup kupu-kupu bedasakan teks yang sudah dibacakan! Berilah tanda √ pada kolom 1, 2, 3 dan 4 sesuai dengan hasil yang dikerjakan! No
Rubrik Penilaian
Skor 1
1.
2
3
Kesesuain tahap daur hidup (kecil sampai dewasa)
2,
Penjelasan yang sesuai dengan tahapan dau hidup Keterangan: 1 = Perlu bimbingan 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat baik
Skor maksimal = 8 Nilai Akhir
=
Jumlah skor yang diproleh X 100 Jumlah skor maksimal
4
Total
Rata-rata
Skor
skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 C. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan indikator
1.1.1
Menyebutkan informasi penting dari teks yang telah dibaca.
Teknik
Tes tertulis
instrumen
Soal
Soal Temukan minimal 4 infomasi penting dari teks “kupu-Kupu” yang telah kalian baca!! Rubrik Penilaian Tes Tertulis No
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst
Keterangan Kriteria : No
Kriteria Penilaian
Skor
1.
Siswa menemukan 4 atau lebih informasi penting
10
2.
Siswa menemukan 3 informasi penting
8
3.
Siswa menemukan 2 informasi penting
6
4.
Siswa menemukan 1 informasi penting
4
5.
Siswa tidak menjawab soal
0
Skor Maksimal Nilai Akhir
= 10 =
Jumlah skor yang diproleh X 100 Jumlah skor maksimal
2. Keterampilan indikator
4.1.1 Membuat paragraf deskriptif tentang daur hidup kupu-kupu
Teknik
produk
instrumen
LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 Buatlah paragraf deskriptif tentang daur hidup kupu-kupu! Berilah tanda √ pada kolom 1, 2, 3 dan 4 sesuai dengan hasil yang dikerjakan! No
Rubik penilaian
skor 1
1.
2
3
4
Kejelasan (detail) dekripsi tentang objek yang dipilih
2.
Ketepatan penggunaan EYD
3.
Kerapihan tulisan
Keterangan : 1 = Perlu bimbingan 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat baik Skor maksimal
= 12
Nilai Akhir
=
Jumlah skor yang diproleh X 100 Jumlah skor maksimal
Total
Rata-rata
skor
skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
LAMPIRAN 2 RANGKUMAN MATERI A. SBDP
Seni rupa 2 dimensi merupakan karya seni rupa memiliki batas dua sisi, yaitu sisi panjang dan lebar. Seni rupa 2 dimensi tidak punya ruang karena tidak mempunyai ketebalan/ketinggian. Contohnya adalah lukisan, gambar, kaligrafi. Seni rupa 3 dimensi merupakan karya seni yang dibatasi tidak hanya dengan sisi panjang dan lebar, tetapi juga dibatasi oleh kedalaman. Atau dalam bahasa sederhananya yaitu karya seni yang memiliki ruang. Unsur ruang inilah yang menjadi pembeda antara karya seni rupa 2 dimensi dengan karya seni rupa 3 dimensi. Contohnya adalah : patung, guci, stupa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 B. Materi IPA
Daur hidup adalah tahapan-tahapan kehidupan makhluk hidup sejak lahir hingga dewasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
C. Materi Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA SISWA Satuan Pendidikan
: SD Negri Kalasan 1
Kelas/semester
: IV/II
Tema/subtema
: Peduli Tehadap Lingkungan Hidup/Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
Muatan Pembelajaran Terkait
: IPA, Bahasa Indonesia, SBdP
Pembelajaran ke-
: 1 (satu)
Alokasi Waktu
: 8x35 menit
Nama Anggota Kelompok 1. 2.
Petunjuk
:
1. Berkumpullah dalam kelompok masingmasing (2 orang)! 2. Kerjakanlah
soal-soal
petunjuk
bersama
sesuai
dengan
teman-teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 Tujuan Pembelajaran Muatan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
SBDP
Pengetahuan 9.1.1.1 Siswa mampu memnjelaskan perbedaan karya seni dua dimensi dan tiga dimensi melalui kegiatan mengamati. 9.1.1.2 Siswa mampu menyebutkan minimal 4 langkahlangkah membuat kolase melalui penugasan dengan tepat. Keterampilan 4.2.1.1 Siswa mampu membuat kolase dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar secara individu dengan tepat.
IPA
Pengetahuan 3.2.1.1 Siswa mampu menjelaskan daur hidup kupu-kupu melalui pengamatan dengan tepat. 3.2.2.2 Siswa mampu membedakan daur hidup kupu-kupu dan belalang melalui pengamatan dengan tepat. Keterampilan 4.2.1.1 Siswa mampu membuat siklus daur hidup kupu-kupu melalui teks yang telah dibaca dengan tepat.
BAHASA INDONESIA
Pengetahuan 3.1.1.1 Siswa mampu menemukan informasi penting melalui teks yang telah dibaca dengan tepat. Keterampilan 4.1.1.1 Siswa mampu membuat paragraf deskriptif melalui kegiatan mengamati dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
PENGGALAN 1
Ayo Amati!
Amatilah gambar di bawah ini atau saat ditunjukan guru dengan cermat! GAMBAR 1 (media)
GAMBAR 2 (media)
Ayo Menanya!
Setelah mengamati gambar di atas, buatlah pertanyaan dan sampaikanlah secara lisan kepada gurumu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
Ayo Menalar!
Diskusikan pertanyaan berikut bersama teman kelompokmu!
Soal 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan daur hidup? 2. Apa yang dimaksud metamorfosis sempurna dan tidak sempurna? 3. Jelaskan perbedaan daur hidup belalang dan kupu-kupu?
1.
2.
3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
Ayo Mengkomunikasikan!
Setelah mengerjakan soal tersebut dengan teman kelompokmu, presentasikanlah hasil diskusi kalian di depan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
PENGGALAN 2
Ayo Amati! Bacalah teks berikut dengan cermat!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Ayo Menanya!
Buatlah pertanyaan tentang halhal yang ingin kalian ketahui berdasarkan teks bacaan di atas!
-
Ayo Menalar!
Temukan minimal 4 informasi penting dari teks di atas! 1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
Ayo Mencoba!
Buatlah siklus daur hidup kupu-kupu berdasakan teks yang telah dibaca di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
Buatlah paragraf deskriptif tentang daur hidup kupu-kupu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
Penggalan 3
Kerjakan dalam kelompokmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
Ayo Menanya!
Buatlah pertanyaan dan sampaikanlah secara lisan kepada gurumu mengenai gambar yang telah kalian amati!
Ayo Mencoba!
Kelompokanlah gambar yang telah kalian amati di atas menjadi karya dua dimensi dan karya tiga dimensi berdasarkan pemahaman kalian! Karya dua dimensi
Karya tiga dimensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Perhatikanlah langkah-langkah membuat karya kolase berikut dengan cermat!
Ayo Menanya!
Buatlah pertanyaan tentang gambar yang telah kalian amati dan sampaikanlah secara lisan kepada guru!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
Buatlah karya kolase kupu-kupu. Gambarlah terlebih dahulu pola kupu-kupu yang kalian inginkan pada kertas yang telah disediakan dan ikuti langkah-langkah yang telah kalian baca.
Ayo Menulis
Ceritakan tentang hasil karyamu di bawah ini!
Ayo Menalar Sebutkan minimal 4 langkah membuat kolase!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104 LAMPIRAN 4 SOAL POST TEST 1. Apa yang dimaksud dengan daur hidup?
2. Apa yang dimaksud dengan metamorfosis sempurna dan tidak sempurna?
3. Apa yang dimaksud dengan karya dua dimensi dan berilah contoh (2)
4. Apa yang dimaksud dengan karya tiga dimensi dan berilah contoh (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105 LAMPIRAN 5 REFLEKSI 1. Apa yang kalian rasakan selama mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini? Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga selama mengikuti pembelajaran hari ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang kalian temui saat mengikuti pembelajaran hari ini?
4. Jika kamu menemukan kesulitan selama pembelajaran, usaha apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi kesulitan itu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
IPA
SBdP
Kompetensi Dasar:
Kompetensi Dasar: Kompetensi Dasar 3.4
3.2
4.2
Mendeskripsikan daur hidup beberapa jenis mahluk hidup Menyajikan secara tertulis hasil pengamatan daur hidup beberapa jenis mahluk hidup
Indikator 3.2.1 Mendeskipsikan daur hidup padi. 4.2.1 Mengurutkan daur hidup padi dalam bentuk bagan.
Tema 3
: Peduli Terhadap Lingkungan Hidup
Subtema 2
: Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
Pembelajaran
4.4
Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. Menyajikan teks cerita tentang petualangan tentang lingkungan serta sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Indikator 3.4.1
Menjawab pertanyaan tentang teks petualangan mengenai perumbuhan padi setelah membaca teks.
4.4.1
Menceritakan kembali teks petualangan mengenai perumbuhan padi secara runtut dan menggunakan kosakata baku dalam bentuk tulisan.
: 5 (lima) 74
3.4
Mengenal karya dua dan tiga dimensi berdasarkan pengamatan.
4.2
Membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar.
Indikator 3.4.1 Menyebutkan langkahlangkah membuat karya kolase tanaman padi. 4.2.1 Membuat karya seni kolase dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester
: IV (Empat)/1 (Satu)
Tema/Subtema
: Peduli Terhadap Makhluk Hidup/keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
Muatan Pelajaran Terkait
: SBDP, Bahasa Indonesia, IPA
Pembelajaran ke-
: 5 (lima)
Alokasi Waktu
: 8 × 35 menit
X. Kompetensi Inti 5. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. 6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. 7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. XI.
Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
Kompetensi Dasar
Indikator
Pembelajaran SBDP
Pengetahuan Pengetahuan 3.3 Mengenal karya dua dan tiga 3.1.1 Menyebutkan langkahdimensi berdasarkan pengamatan. langkah membuat kolase. Keterampilan Keterampilan 4.3 Membuat karya seni kolase dengan 4.3.1 Membuat kolase dengan berbagai bahan di lingkungan berbagai bahan di sekitar. lingkungan sekitar.
IPA
Pengetahuan Pengetahuan 3.4 Mendeskripskan daur hidup 3.4.1 Mendeskripsikan daur beberapa makhluk hidup. hidup padi. . Keterampilan 4.3 Menyajikan secara tertulis hasil Keterampilan pengamatan daur hidup beberapa 4.3.1 Mengurutkan siklus daur jenis makhluk hidup. hidup padi
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 BAHASA INDONESIA
Pengetahuan 3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku Keterampilan 4.4 Menyajikan teks cerita tentang petualangan tentang lingkungan serta sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku.
Pengetahuan 3.4.1 Menjawab pertanyaan tentang teks petualangan mengenai perumbuhan padi setelah membaca teks. Keterampilan 4.4.1 Menceritakan kembali teks petualangan mengenai perumbuhan padi secara runtut dan menggunakan kosakata baku dalam bentuk tulisan.
XII. Tujuan Pembelajaran
Muatan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
SBDP
Pengetahuan 12.1.1.1 Siswa
mampu
menyebutkan
4
langkah-langkah
membuat kolase tumbuhan padi melalui penugasan dengan tepat. Keterampilan 4.3.1.1 Siswa mampu membuat kolase tumbuhan padi dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar secara individu dengan tepat. IPA
Pengetahuan 3.4.1.1 Siswa mampu mendeskripsikan daur hidup padi melalui pengamatan dengan tepat. Keterampilan 4.2.1.1 Siswa mampu membuat siklus daur hidup padi melalui teks yang telah dibaca dengan tepat.
BAHASA iNDONESIA
Pengetahuan 3.4.1.1 Siswa mampu menjawab pertanyaan tentang teks petualangan mengenai perumbuhan padi melalui teks yang telah dibaca dengan tepat. Keterampilan
4.3.1
Siswa mampu Menceritakan kembali teks petualangan mengenai perumbuhan padi secara runtut dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 menggunakan kosakata baku dalam bentuk tulisan. melalui kegiatan mengamati dengan tepat.
XIII.
XIV.
XV.
Materi Pembelajaran D. SBDP
: karya dua dan tiga dimensi ( kolase)
E. IPA
: daur hidup makhluk hidup (kupu-kupu)
F. Bahasa Indonesia
: teks deskriptif
Pendekatan dan Metode pembelajaran C.
Pendekatan
: Saintifik
D.
Metode
: diskusi, tanya jawab, penugasan, demonstran.
Media, alat atau bahan, dan sumber pembelajaran D.
Media
: pop up daur hidup makhluk hidup
E.
Sumber pembelajaran: 4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peduli Terhadap Makhluk Hidup: Buku Guru SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 11-16. 5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peduli Terhadap Makhluk Hidup: Buku Siswa SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 10-14. 6. Amin, Choirul dan Amin Priyono. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam 4: untuk SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 72-74.
F.
Alat atau bahan
: papan tulis, spidol.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 XVI.
Langkah-langkah pembelajaran
Penggalan 1 Kegiatan
Deskripsi kegiatan
Alokasi waktu
Pendahuluan
7. Mengucap salam, berdoa, dan mengecek kehadiran
5 menit
siswa. 8. Siswa diminta untuk menyiapkan semua perlengkapan yang digunakan dalam proses pembelajaran. 9. Apersepsi : Guru menanyakan pengetahuan awal siswa dan menyampaikan secara garis besar kegiatan yang dilakukan sepanjang pelajaran. 10. Motivasi : guru bersama siswa menyanyikan lagu “kupu-kupu yang lucu” 11. Orientasi : guru dan siswa bertanya jawab tentang isi lagu. 12. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hai itu. Inti
11. Siswa dibagi dalam kelompok,
85 menit
12. Siswa diminta untuk mengamati daur tanaman padi yang
ditampilkan
guru
dalam
bentuk
pop
up
(mengamati} 13. Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai hasil pengamatan yang telah dilakukan (menanyakan). 14. Siswa diminta untuk membaca nyaring
teks cerita
pengalaman Beni ke karawang sesuai instruksi guru dengan memperhatikan tanda baca. (Mencoba) 15. Siswa diminta untuk membaca kembali teks tersebut namun dengan senyap dengan tujuan agar siswa lebih memahami isi teks sehingga mudah dalam mengerjakan tugas. 16. Siswa diminta mengejakan LKS terkait teks yang telah dibaca secara individu(menalar). 17. guru berkeliling mengamati siswa dalam mengerjakan tugas dan memberikan kemudahan jika siswa bertanya mengenai kata-kata yang sulit di mengerti. 18. Siswa diminta untuk menukarkan jawaban kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 teman duduknya 19. Siswa diminta untuk mendiskusikan bersama-sama jika jawaban mereka berbeda (mengomunikasikan) 20. Guru menegaskan kembali apa yang sudah dipelajari. 21. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan yang telah dilakukan (mengomunikasikan). Penutup
3. Guru memberikan nasihat kepada murid agar berhati- 5 menit hati saat beiristirahat. 4. Siswa diminta untuk berdoal sebelum istirahat. Penggalan 2
Pendahuluan
4. Mengucap salam dan berdoa
5 menit
5. Guru bertanya tentang kegiatan yang dilakukan siswa saat beristiahat 6. Guru menyampaikan kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya. inti
10. Siswa
diminta
untuk
membaca
kembali
teks 60 menit
pengalaman Beni ke Karawang. 11. Siswa diminta untuk mengamati daur hidup padi yang ditamplkan melalui pop up.(mengamati) 12. Siswa diminta untuk menceritakan kembali teks yang telah mereka baca secara beruntun dalam bentuk tulisan. (mencoba). 13. Siswa diminta untuk menukarkan pekerjaannya kepada teman sebangkunya dan meminta temannya untuk mengomentari tulisan mereka. 14. Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan tulisannya di depan kelas (mengomunikasikan) 15. Guru meminta siswa untuk mencoba membuat siklus daur hidup tanaman padi berdasarkan teks yang telah dibaca dan ditulis pada LKS yang telah disediakan (menalar). 16. Siswa dan guru menyimpulkan hasil kegiatan yang dilakukan (mengomunikasikan).
Penutup
4. Guru meminta siswa mengamati hewan-hewan yang 5 menit mereka temukan di sekitar sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 5. Guru menyampaikan pesan untuk berhati-hati saat istiahat 6. Doa sebelum istiahat Penggalan 3 Pendahuluan
4. Ucapan salam dan mengajak siswa untuk berdoa
5 menit
5. Guru bertanya kepada siswa tentang kegiatan mereka saat istirahat. 6. Guru menjelaskan secara singkat kegiatn pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya. 11. Siswa dibagi dalam kelompok
Inti
50 menit
12. Siswa diminta untuk mengerjakan pada LKS 13. Siswa mendengar penjelasan guru tentang karya kolase 14. Siswa diminta untuk menyiapkan perlengkapan untuk membuat karya kolase. 15. Siswa diminta untuk memperhatikan langkah-langkah membuat kolase (mengamati). 16. Siswa diminta menggambar tahapan daur hidup padi dalam bentuk karya kolase (mencoba) 17. Siswa diminta untuk menceritakan karya kolasenya di depan kelas (mengomunikasikan) 18. Siswa mengerjakan latihan soal pada LKS (menalar) 19. Siswa dan guru menyimpulkan kegiatan yang sudah dilakukan (mengomunikasikan) Penutup
6. Siswa dan guru merangkum seluruh kegiatan yang telah 15 menit dilakukan sepanjang pembelajaran hari itu. 7. Siswa diberi tugas untuk mencari tahu daur hidup tumbuhan lain di sekitar lingkungan rumah. 8. Siswa diminta untuk mengerjakan post test dan refleksi 9. Guru berpesan kepada murid untuk berhati-hati saat pulang 10. Guru mengajak siswa untuk berdoa dan salam penutup.
XVII.
Penilaian D. Jenis dan teknik penilaian Aspek penilaian
Jenis penilaian
Teknik penilaan
Kognitif
Tes
Tes tetulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 Psikomotorik
Non tes
Unjuk kerja dan poduk
E. Instumen penilaian 3. Soal dan kunci jawaban 4. Tugas dan rubik penilaian (terlampir) F. Pedoman penskoran (terlampir) XVIII.
Lampiran
E.
Instumen penilaian dari setiap muatan pembelajaran
F.
Rangkuman materi
G.
Lembar kerja siswa
H.
Refleksi
Yogyakarta, 5 November 2016
Guru kelas
Penyusun
Calcilea Deny K
Maria Rikaria Andung
Mengetahui
Kepala Sekolah
Khatarina Supatminingsih, S.Pd.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PEMBELAJARAN D. Muatan Pelajaan SBDP 3.
Pengetahuan Indikator
3.4.1
Menyebutkan langkah-langkah membuat karya kolase tanaman padi.
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal 2. Sebutkanlah 4 langkah membuat kolase daur hidup padi! (skor 4) Kunci jawaban 2. Langkah-langkah membuat kolase 5) Siapkan bahan dari barang bekas, seperti koran, majalah, dan kertas. Media dan alat yang dibutuhkan: kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting pensil, dan lem. 6) Buat gambar urutan daur hidup padi di kalender bekas/kertas 7) Rencanakan penempelan bahan bekas pada gambar yang telah kamu buat. Bahan bekas diberi pewarna terlebih dahulubaik itu dengan di cat atau di celup lalu biarkan beberapa menit agar cat mengering. 8) Gunting atau sobek bahan bekas menjadi ukuran kecil dan panjang untuk menjadi daun padi.
Rubrik Penilaian Tes Tertulis No
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst
Keterangan Kriteria : No
Kriteria Penilaian
Skor
1.
Siswa menjawab 4 langkah membuat kolase
4
2.
Siswa menjawab 3 langkah membuat kolase
3
3.
Siswa menjawab 2 langkah membuat kolase
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 4.
Siswa menjawab 1 langkah membuat kolase
1
5.
Siswa tidak menjawab soal
0
Skor maksimal: 4 Skor peroleh Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal Keterangan: c. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. d. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
4.
Keterampilan Indikator
4.2.2
Teknik
Unjuk kerja
Instrumen
Format penilaian unjuk kerja
Soal
Membuat kolase dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar
: Buatlah kolase daur hidup padi!
Format penilaian unjuk kerja Berilah tanda √ pada kolom 1, 2, 3, dan 4 sesuai dengan hasil yang dikerjakan No
Rubrik Penilaian
skor 1
1.
Kelengkapan alat dan bahan
2.
Bekerja sesuai dengan petunjuk yang digunakan.
3.
Kerapian dan kebersihan
4.
Kreatif
5.
Ketepatan waktu dalam melaksanakannya.
Keterangan: 1 = Perlu bimbingan 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat baik
2
3
4
Total
Rata-rata
Skor
skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 Skor Maksimal
= 20
Nilai Akhir =
Jumlah skor yang diproleh X 100 Jumlah skor maksimal
E. Muatan Pelajaran IPA 1.
Pengetahuan
Indicator
3.2.1 Mendeskipsikan daur hidup padi.
Teknik
Tes tertulis
Instrument
Soal dan kunci jawaban
Soal 4. Jelaskan 3 tahapan daur hidup tanaman padi? (3) Jawaban 4. Pertama, benih atau biji padi dimasukan ke dalam karung padi dan direndam selama satu malam di dalam air mengalir. Selanjutnya benih-benih ini ditanam di lahan sementara. Kedua, bibit yang telah siap dipindahkantanamkan pada sawah. Biji atau benih akan berkecambah hingga muncul ke permukaan. Bakal akar dan tunas akan menonjol keluar. Lalu, batangnya memanjang. Ketiga, tanaman padi berbunga hingga gabah matang, berkembang penuh, keras dan berwarna kuning. Gabah adalah butir padi yang tersembunyi dalam sekam (kulit padi) gabah ini yang akan dijadikan benih lagi nantinya.
Rubrik Penilaian Tes Tertulis No
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst
Keterangan Kriteria : No
Kriteria
soal
Penilaian
1.
1
Daur hidup padi Siswa mampu
2
Siswa menjawab daur Siswa
3
menjawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 menjawab daur hidup
hidup
padi
kurang daur hidup padi tidak
padi dengan lengkap
lengkap namun tepat
dan tepat
lengkap dan tidak tepat
Skor Maksimal
= 3
Nilai Akhir =
Jumlah skor yang diproleh X 100 Jumlah skor maksimal
2.
Keterampilan Indikatof
4.2.1 Mengurutkan daur hidup padi dalam bentuk bagan.
Teknik
Unjuk kerja
Instrumen
Format penilaian unjuk kerja
Gambarlah siklus daur hidup padi berdasakan teks yang sudah dibacakan! Berilah tanda √ pada kolom 1, 2, 3 dan 4 sesuai dengan hasil yang dikerjakan! No
Rubrik Penilaian
Skor 1
1.
2
3
Kesesuain tahap daur hidup (kecil sampai dewasa)
2,
Penjelasan yang sesuai dengan tahapan dau hidup Keterangan: 1 = Perlu bimbingan 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat baik
Skor maksimal = 8 Nilai Akhir
=
Jumlah skor yang diproleh X 100 Jumlah skor maksimal
4
Total
Rata-rata
Skor
skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 F. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia 3. Pengetahuan indikator
3.4.1
Menjawab pertanyaan tentang teks petualangan mengenai perumbuhan padi setelah membaca teks.
Teknik
Tes tertulis
instrumen
Soal
Soal 1. Apa yang dilakukan Beni dan ayah di Kerawang? 2. Berapa lama proses tumbuh padi? 3. Apa yang dimaksud dengan gaba? 4. Bagaimana perasaan Beni setelah mengetahui proses tumbuhnya padi? Jawab 1.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang padi.
2.
110 hingga 130 hari.
3.
Gabah adalah bulir padi yang terbungkus dalam sekam (kulit padi).
4.
Beni terkesan setelah mendengarkan penjelasan pak Beni tentang pertumbuhan padi.
Rubrik Penilaian Tes Tertulis No
Nama Siswa
Skor Perolehan
1. 2. 3. dst
Keterangan Kriteria : No
Kriteria
soal
Penilaian
1.
1
2
Alasan Beni dan
Siswa mampu menjawab
Siswa
tidak
mampu
ayah ke
Alasan Beni dan ayah ke
menjawab Alasan Beni
Kawarawang
Kawarawang dengan tepat dan ayah ke Kawarawang tidak tepat
2.
Lama proses
Siswa mampu menjawab Siswa mampu menjawab
tumbuh padi
Lama proses tumbuh padi Lama proses tumbuh padi dengan tepat
tidak tepat
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 3.
Pengertian
Siswa mampu menjawab Siswa mampu menjawab
gabah
Lama proses tumbuh padi Lama proses tumbuh padi dengan tepat
4.
tidak tepat
Perasaan Beni
Siswa mampu menjawab Siswa mampu menjawab
setalah
Perasaan
mengetahui
mengetahui
proses
pertumbuhan padi dengan pertumbuhan padi tidak
pertumbuhan
tepat
Beni
setalah Perasaan
Beni
proses mengetahui
setalah proses
tepat
padi
Skor Maksimal Nilai Akhir
= 8 =
Jumlah skor yang diproleh X 100 Jumlah skor maksimal
4
Keterampilan indikator
4.4.1
Teknik
produk
instrumen
LKS
Menceritakan kembali teks petualangan mengenai perumbuhan padi secara runtut dan menggunakan kosakata baku dalam bentuk tulisan.
Ceritakan kembali cerita di atas secara tertulis! Berilah tanda √ pada kolom 1, 2, 3 dan 4 sesuai dengan hasil yang dikerjakan! No
Rubik penilaian
skor 1
1.
Kejelasan (detail) dekripsi tentang objek yang dipilih
2.
Ketepatan penggunaan EYD
3.
Kerapihan tulisan
2
3
4
Total
Rata-rata
skor
skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 Keterangan : 1 = Perlu bimbingan 2 = Cukup 3 = Baik 4 = Sangat baik Skor maksimal
= 12
Nilai Akhir
=
Jumlah skor yang diproleh X 100 Jumlah skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 RANGKUMAN MATERI
A. SBdP Alat dan bahan serta langkah-langkah pembuatan kolase
B. Materi IPA Tahapan daur hidup tumbuhan padi: Pertama, benih atau biji padi dimasukan ke dalam karung padi dan direndam selama satu malam di dalam air mengalir. Selanjutnya benih-benih ini ditanam di lahan sementara. Kedua, bibit yang telah siap dipindahkantanamkan pada sawah. Biji atau benih akan berkecambah hingga muncul ke permukaan. Bakal akar dan tunas akan menonjol keluar. Lalu, batangnya memanjang. Ketiga, tanaman padi berbunga hingga gabah matang, berkembang penuh, keras dan berwarna kuning. Gabah adalah butir padi yang tersembunyi dalam sekam (kulit padi) gabah ini yang akan dijadikan benih lagi nantinya.
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 C. Materi Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 LAMPIRAN 2 RANGKUMAN MATERI
A. SBdP Alat dan bahan serta langkah-langkah pembuatan kolase
B. Materi IPA Tahapan daur hidup tumbuhan padi: Pertama, benih atau biji padi dimasukan ke dalam karung padi dan direndam selama satu malam di dalam air mengalir. Selanjutnya benih-benih ini ditanam di lahan sementara. Kedua, bibit yang telah siap dipindahkantanamkan pada sawah. Biji atau benih akan berkecambah hingga muncul ke permukaan. Bakal akar dan tunas akan menonjol keluar. Lalu, batangnya memanjang. Ketiga, tanaman padi berbunga hingga gabah matang, berkembang penuh, keras dan berwarna kuning. Gabah adalah butir padi yang tersembunyi dalam sekam (kulit padi) gabah ini yang akan dijadikan benih lagi nantinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 C. Materi Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 LAMPIRAN 3
LEMBAR KERJA SISWA Satuan Pendidikan
: SD Negri Kalasan 1
Kelas/semester
: IV/II
Tema/subtema
: Peduli Tehadap Lingkungan Hidup/Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku
Muatan Pembelajaran Terkait
: IPA, Bahasa Indonesia, SBdP
Pembelajaran ke-
: 1 (satu)
Alokasi Waktu
: 8x35 menit
Nama Anggota Kelompok 3. 4.
Petunjuk
:
3. Berkumpullah
dalam
kelompok
masing-
masing (2 orang)! 4. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman sekelompokmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 Tujuan Pembelajaran
Muatan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran
SBDP
Pengetahuan 18.1.1.1 Siswa
mampu
menyebutkan
4
langkah-langkah
membuat kolase tumbuhan padi melalui penugasan dengan tepat. Keterampilan 4.3.1.2 Siswa mampu membuat kolase tumbuhan padi dengan berbagai bahan di lingkungan sekitar secara individu dengan tepat. IPA
Pengetahuan 3.4.1.2 Siswa mampu mendeskripsikan daur hidup padi melalui pengamatan dengan tepat. Keterampilan 4.2.1.2 Siswa mampu membuat siklus daur hidup padi melalui teks yang telah dibaca dengan tepat.
BAHASA iNDONESIA
Pengetahuan 3.4.1.2 Siswa mampu menjawab pertanyaan tentang teks petualangan mengenai perumbuhan padi melalui teks yang telah dibaca dengan tepat. Keterampilan
4.3.2
Siswa mampu Menceritakan kembali teks petualangan mengenai perumbuhan padi secara runtut dan menggunakan kosakata baku dalam bentuk tulisan. melalui kegiatan mengamati dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
Penggalan 1
Ayo amati!
Amatilah gambar dibawah ini atau saat ditunjuk guru dengan tepat!
Ayo Menanya!
Setelah mengamati gambar di atas, buatlah pertanyaan dan sampaikanlah secara lisan kepada gurumu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
Ayo Mencoba!
Bacalah teks dibawah ini dengan nyaring, perhatikan pula tanda baca!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Ayo Menalar!
Jawablah pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks yang telah kalian baca! 5. Apa yang dilakukan Beni dan ayah di Kerawang? 6. Berapa lama proses tumbuh padi? 7. Apa yang dimaksud dengan gaba? 8. Bagaimana perasaan Beni setelah mengetahui proses tumbuhnya padi?
1.
2.
3.
4.
Ayo Mengomunikasikan Diskusikan jawaban kalian dengan teman sebangkumu jika memiliki jawaban yang berbeda dan sampaikan pendapat kalian dengan santun!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
Penggalan 2
Ayo Amati!
Amatilah kembali gambar yang ditunjukan gurumu melalui media pop up! Serta bacalah kembali teks tentang perumbuhan padi di atas!
Ayo Mencoba!
Ceritakanlah kembali teks yang telah kalian baca secara beruntun dalam bentuk tulisan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
Ayo Mengomunikasikan!
Bacalah hasil tulisanmu di depan kelas!
Ayo Menalar!
Buatlah siklus tahapan-tahapan pertumbuhan padi berdasarkan teks yang telah kalian baca!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Penggalan 3
Ayo Amati!
Perhatikanlah langkah-langkah membuat Kolase dibawah ini!
Ayo Mencoba!
Buatlah karya kolase tahapan pertumbuhan tanaman padi dengan memperhatikan langkahlangkah di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Ayo Mengomunikasikan! Ceritakanlah tentang karya kolasemu di depan kelas!
Ayo Menalar!
Kerjakanlah soal di bawah ini secara mandiri dan dengan benar! Sebutkanlah 4 langkah membuat karya kolase daur hidup tanaman padi!
1.
2.
3.
4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 LAMPIRAN 4 SOAL POST TEST 1. Apa yang dimaksud gabah?
2. Jelaskan daur hidup padi secara singkat menggunakan bahasamu sendiri!
3. Berapa lama proses tumbuh padi?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
REFLEKSI 1. Apa yang kalian rasakan selama mengikuti kegiatan pembelajaran hari ini? Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga selama mengikuti pembelajaran hari ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang kalian temui saat mengikuti pembelajaran hari ini?
4. Jika kamu menemukan kesulitan selama pembelajaran, usaha apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasi kesulitan itu?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
BIODATA PENULIS Maria Rikaria Andung lahir di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, pada tanggal 25 Maret 1995. Memulai pendidikan sekolah dasar diperoleh di SDK St. Yohanes Don Bosco, Sekolah Menengah Pertama di SMP St. Klaus, Sekolah Menengah Atas diperoleh di SMA St. Klaus. Pada Tahun 2013, melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai Mahasiswa PPGT (Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Masa pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai tugas akhir dengan judul ”Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pop up book pada Materi Daur Hidup untuk Siswa Kelas IV SD Negeri Kalasan 1”.