PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK SUBTEMA HIDUP RUKUN DENGAN TEMAN BERMAIN UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Modesta Buru NIM. 121134256
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Ucapan syukur kepada Tuhan, sahabat, dan sang penolong sejati yang memberkati seluruh aktivitas dalam penyusunan skripsi.
Karya ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yang Maha Kuasa, yang selalu memberikan kelancaran dan petunjuk dalam mengerjakan skripsi
Bapak dan Mama tercinta Alexius Kanis dan Helena Wea Yang telah memberikan dukungan dan perhatian kepada anaknya
Mamaku tersayang Yang selalu memberi motivasi dan kasih sayangnya kepada anaknya
Kakak dan adik-adik terbaik Kakak Edwar Tiro, Adik Albert Numba, Adik Yeri Gabe, Adik Sofia Wangge, Adik Yanti Boro, Adik Hilda Lena, Adik Rahmania Yang selalu membantu dan menyemangati saya
Thomas Aquinas Bhato Tau Yang selalu membantu saya dalam segala hal, dan sering memberikan nasihat kepada saya
Lodivikus Sare iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada saya
Sahabat F2-Dea Crew Fany, Fitry, Delty, Ayu yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan penelitian ini
karya ini kupersembahkan untuk almamaterku tercinta Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Terima kasih atas inspirasi dan motivasinya
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO Berjuanglah sekeras batu, maka kamu akan menuai hasilnya
Pengetahuan adalah kekuatan, kegagalan hanya terjadi bila kita menyerah.
Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan selama ada komitmen bersama untuk menyelesaikannya
Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak
Hanya pada Tuhan apapun dan dimanapun kita berada kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK SUBTEMA HIDUP RUKUN DENGAN TEMAN BERMAIN UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR Modesta Buru Universitas Sanata Dharma 2016 Penelitian ini dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan, karena masih banyak guru yang membutuhkan contoh lembar kerja siswa menggunakan pendekatan saintifik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan sebuah produk berupa lembar kerja siswa yang mengacu kurikulum SD 2013 menggunakan pendekatan saintifik, pada subtema Hidup rukun dengan teman bermain untuk siswa kelas II sekolah dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan Lembar Kerja Siswa ini prosedur penelitian pengembangan yang dilakukan oleh Borg dan Gall. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk (5) revisi produk hasil validasi, hingga menghasilkan desain produk final berupa lembar kerja siswa yang menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Hidup rukun dengan teman bermain untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas Lembar Kerja Siswa oleh dua orang pakar kurikulum 2013 SD dan dua orang guru kelas II sekolah dasar. Berdasarkan hasil validasi dari dua orang pakar kurikulum SD 2013, media LKS menghasilkan skor 4 (Baik) dan 4,0 (Baik), dua orang guru kelas II SD menghasilkan skor 3,56 (Baik) dan 3,75 (Baik). Lembar Kerja Siswa tersebut memperoleh rerata skor 3,82 dengan kategori “Baik”. Hasil validasi tersebut berpedoman pada 16 aspek yaitu 1) Kelengkapan unsur- unsur LKS, 2) Rumusan petunjuk/instruksi, 3) Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana, 4) Kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran, 5) Bahasa yang digunakan, 6) Tampilan LKS, 7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, 8) LKS memancing siswa untuk bertanya, 9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/ mengindera, 10) LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba/ mempraktikkan, 11) LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, 12) LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar, 13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, 14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, 15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, dan 16) Refleksi. Dengan demikian Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan sudah layak digunakan sebagai Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik. Kata kunci : Lembar Kerja Siswa, Pendekatan Saintifik, Subtema Hidup Rukun dengan Teman Bermain
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT DEVELOPMENT OF STUDENT WORKHSEET USING SCAINTIFIC APPROACH ON SUBTHEME HIDUP RUKUN DENGAN TEMAN BERMAIN FOR SECOND GRADE (II) OF KALASAN 1 ELEMENTARY SCHOOL
Modesta Buru Universitas Sanata Dharma 2016 This research was conducted based on the analysis needs, because where still many teachers who need examples of student worksheets using scaintific approach. The main objective of this research was to produce a product in the form of student worksheet that refers elementary curriculum in 2013 using a scientific approach, on subtheme Hidup rukun dengan teman bermain for second grade elementary school. This research was research and deveploment. Development of Student Worksheet procedure development research conducted by Borg and Gall. The Development procedure used in this research covered five steps, they where (1) the potential and problems, (2) data gathering, (3) product development, (4) validation of the product (5) revision of product validation results, which finnaly produced final product design in the form of student worksheet use on scientific approach on subtheme hidup rukun dengan teman bermain for second grade Kalasan 1 Elementary School. The research instrumen was need analysis interview and questionnaire. The Interview was used for the need analysis of the second grade of Kalasan 1 elementary school, Sleman, while the questionnaire was used to validate the quality of student worksheet by two experts curriculum 2013 SD, and two teachers of the second grade of elementary school. According to the validation, the two experts of 2013 curriculum, media student worksheet showed result on the score of 4 (Good) and 4.0 (Good), and the two teachers of the second grade of elementary school showed result on the score of 3.56 (Good) and 3.75 (Good). The student worksheet got mean score of 3.82 and it was categorized "Good". The result of the validation was based on 16 aspects which were : 1) the completeness of the elements of student worksheets, 2) Formulation of guidance / instruction, 3) formulation of the learning activities in the student whorksheet short and simple, 4) Learning activities on student whorksheets allow the achievement of indicator / learning objectives, 5) use of language, 6) display student worksheets, 7) student worksheets give the question of why and how, 8) student worksheet lure student to ask, 9) student worksheets to facilitate the students to observe/ sensing , 10) student worksheet to facilitate the students to try / practice, 11) student worksheet to facilitate the students to analyze, 12) student worksheets provide questions to the students to reason, 13) student worksheets facilitate to facilitate the students to communicate, 14) student worksheet presenting learning which contains an integrated characteristic component, 15) student worksheet presents the lesson with the nuances of the active and fun, and 16) available some questions for reflection. Therfore, the Student worksheet, which was developed has been approriate to be used in the student worksheet use the scientific approach. Key words : student worksheets, scientific approach, subtheme Hidup Rukun dengan Teman Bermain for second grade elementary school. ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan bimbingannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi
yang berjudul
“Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Subtema Hidup Rukun dengan Teman Bermain untuk Siswa Kelas II (dua) Sekolah Dasar ” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi ini melibatkan banyak pihak yang membantu, memberikan bimbingan, dan dukungan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Romo Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., B.S.T., M.A. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi selama penyusunan skripsi ini. 4. Semua dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti selama ini. 5. GK, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 6. Dra. M A, M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah. 8. Catur Eny Rahayu, S.Pd. selaku guru kelas IIB SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 9. Purwanti, S.Pd. selaku guru kelas IIA SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 10. Bapak dan Mama tercinta, Bapak Alexius Kanis dan Mama Helena Wea yang selalu senantiasa mendoakan peneliti selama penelitian dan penyusunan skripsi. x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... .i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......... viii ABSTRAK ......................................................................................................................... .ix ABSTRACT ........................................................................................................................ .x KATA PENGANTAR ....................................................................................................... .xi DAFTAR ISI...................................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xvi DAFTAR BAGAN ............................................................................................................ xvii DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xviii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xix BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 7 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 7 D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 7 E. Batasan Istilah ........................................................................................................... 9 F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................................... 11 A. Kajian Teori ............................................................................................................... 11 1. Kurikulum SD 2013 .............................................................................................. 11 a.
Pengertian Kurikulum 2013........................................................................... 12
b.
Alasan Perubahan Kurikulum ........................................................................ 12
c.
Rasional dan Perubahan Kurikulum .............................................................. 15
d.
Pendekatan Tematik Integratif....................................................................... 22
2. Lembar Kerja Siswa ................................................................................................ 26 a. Pengertian Lembar Kerja Siswa ....................................................................... 26 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Karakteristik Lembar Kerja Siswa ................................................................... 27 c. Jenis-Jenis Lembar Kerja Siswa ...................................................................... 29 d. Struktur Lembar Kerja Siswa ........................................................................... 30 e. Langkah-Langkah Menyusun Lembar Kerja Siswa......................................... 33 f. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa .......................................... 35 3. Pendekatan Saintifik................................................................................................ 36 a. Pengertian Pendekatan Saintifik ....................................................................... 36 b. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik ........................................... .40 c. Langkah-Langkah Pendekatan Saintifik ............................................................ .40 d. Karakteristik Pendekatan Saintifik ..................................................................... .42 B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ .42 C. Kerangka Pikir ........................................................................................................... .46 D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ .47 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................................. .49 A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... .49 B. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... .52 C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................................................. .56 D. Validasi LKS ............................................................................................................. .57 E. Teknik Pegumpulan Data .......................................................................................... .57 F. Instrumen Penelitian ................................................................................................. .57 G. Teknik Analisis Data ................................................................................................. .61 1. Data Kualitatif .................................................................................................. .61 2. Data Kuantitatif ................................................................................................ .61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ .65 A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................. .65 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................................... .65 2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .......................................... .71 B. Deskripsi Produk Awal.............................................................................................71 1. Silabus.................................................................................................................71 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH).........................72 3. LKS………………………………………………………………………….....73 C. Data Hasil Validasi Pakar LKS dengan Pendekatan Saintifik Mengacu Kurikulum xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2013 dan Revisi Produk………................................................................................74 D. Data Hasil Validasi Guru Kelas II Pelaksana Kurikulum SD 2013.........................76 E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan...................................................................79 1. Kajian Produk Akhir.........................................................................................79 2. Pembahasan.......................................................................................................81 BAB V PENUTUP............................................................................................................84 A. Kesimpulan..............................................................................................................84 B. Keterbatasan Penelitian...........................................................................................85 C. Saran........................................................................................................................85 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................86 LAMPIRAN.......................................................................................................................88 BIODATA PENULIS.......................................................................................................318
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Alasan Pengembangan Kurikulum ....................................................................... 16 Tabel 2. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum .................................................................... 17 Tabel 3. Penyempurnaan Pola Pikir .................................................................................... 20 Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 56 Tabel 5. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan ............................................................... 58 Tabel 6. Lembar Kuesioner Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa ............................... 59 Tabel 7. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima ............................................. 62 Tabel 8. Kriteria Skor Skala Lima ...................................................................................... 63 Tabel 9. Komentar Pakar Kurikulum 2013 SD ................................................................... 76 Tabel 10. Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi.............................................................. 78 Tabel 11. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum 2013 SD dan Guru Kelas II SD ........... 81
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan.....................................................45 Bagan 2. Langkah-langkah Prosedur Pengembangan ......................................................... 53
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Langkah-langlah penggunaan metode R&D.....................................................49
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian ........................................................................................ 89 Lampiran 2. Surat Keterangan Penelitian ........................................................................... 90 Lampiran 3. Surat Ijin Validasi ........................................................................................... 91 Lampiran 4. Rangkuman Wawancara ................................................................................. 92 Lampiran 5. Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 dan Media LKS .............................................................................................. 94 Lampiran 6. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana Kurikulum SD 2013 ........................................................................................ 100 Lampiran 7. Silabus ........................................................................................................... 106 Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................... 128 Lampiran 9. Biodata Penulis .............................................................................................. 318 Lampiran 10. Lembar Kerja Siswa (Dicetak Terpisah)
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suyanto dan Hisyam (dalam Prastowo, 2014:17) bahwa faktor kunci yang sangat penting untuk melakukan reformasi pendidikan di republik ini untuk menyongsong era APEC 2020 adalah guru yang terlibat dalam proses belajar mengajar di berbagai jenjang pendidikan. Para pengajar perlu mengubah strategi pembelajaran yang terlalu banyak menggunakan pendekatan verbalistis. Proses pembelajaran harus diubah secara kolaboratif dan kooperatif antara siswa dan guru. Kurikulum pembelajaran
2013
tematik
adalah
terpadu
kurikulum dengan
yang
proses
melaksanakan pembelajarannya
menggunakan pendekatan saintifik. Pengembangan kurikulum merupakan suatu proses yang kompleks, dan melibatkan berbagai komponen yang saling terkait. Oleh krena itu dalam proses pengembangan kurikulum 2013 tidak hanya menuntut keterampilan teknis dari pihak pengembang terhadap pengembangan berbagai komponen kurikulum, tetapi harus pula dipahami
berbagai
komponen
yang
mempengaruhinya
(Mulyasa,
2013:59). Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan teori “pendidikan berdasarkan standar” (standart-based education),dan teori kurikulum
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
berbasis kompetensi (Majid, 2014:33). Orientasi kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap, keterampilan , dan pengetahuan (Majid, 2014:28). Siswa sekolah dasar memiliki tingkatan intelektual operasional konkret. Kemampuan berpikir yang dimiliki oleh siswa SD tersebut akan memengaruhi seluruh kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan oleh guru yang didasarkan kepada pengembangan kemampuan berpikir sesuai dengan biopsikologis siswa yang hendaknya dijadikan tolak
ukur bagi guru, baik dalam
pengembangan materi, strategi mengajar, pendekatan, dan media maupun dalam melakukan evaluasi dalam belajar (Majid, 2014:8). Pendekatan
yang
digunakan
dalam
proses
pembelajaran
menggunakan kurikulum 2013 adalah pendekatan saintifik. Daryanto (2014:51) mengemukakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum
atau
prinsip
melalui
tahapan-tahapan
mengamati
(untuk
mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai
teknik,
menganalisis
data,
menarik
kesimpulan
dan
mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan”. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong peserta didik dalam mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi, dan bukan hanya diberi tahu. Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan guru diperlukan. Akan tetapi bantuan guru tersebut harus semakin berkurang dengan semakin bertambah dewasanya siswa atau semakin tingginya kelas siswa. Salah satu bantuan yang bisa diberikan oleh guru adalah dapat memfasilitasi siswa melalui media Lembar Kerja Siswa. Tim Penyusun Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas (2004:23) menjelaskan bahwa Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan siswa. Lembar Kegiatan biasanya berupa petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Dalam menyiapkan Lembar Kerja Siswa, ada syarat yang mesti dipenuhi oleh guru. Prastowo (2014:269) menjelaskan, syarat yang harus dipenuhi guru yaitu harus cermat dan memiliki pengetahuan serta keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya sebuah kompetensi yang dikuasai oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Berdasarkan hasil survei kebutuhan terkait penggunaan Lembar Kerja Siswa pada tanggal 29 Juni pukul 10.20 WIB di ruang kelas II, SDN Kalasan 1 dengan Ibu C, guru sering menggunakan media LKS, karena media LKS merupakan bukti nyata dari pekerjaan anak-anak yang harus diselesaikan, dimana LKS itu sebagai sarana peserta didik dalam memahami suatu materi pelajaran dari hasil belajarnya. Jadi, sebenarnya LKS itu mengukur keberhasilan siswa. Kenapa dikatakan LKS sebagai pengukur, karena sebenarnya LKS itu kalau diberikan kepada siswa, maka siswa akan merasa bahwa dirinya tidak jenuh dengan pola pembelajaran yang lebih menyenangkan, dan membuat siswa akan merasa senang dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Menurut Ibu C keunggulan dalam menggunakan media LKS adalah dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dapat menarik minat belajar siswa, siswa antusias dengan melihat isi media LKS dan senang untuk mengerjakannya, dapat memberikan motivasi untuk senantiasa belajar dengan baik dan semangat yang tentunya dapat berdampak pada prestasi belajar yang optimal, efektif, efisien, tidak mudah jenuh, dan lebih praktis. Selain keunggulan yang telah dikemukakan, dalam menyusun LKS ini juga guru masih memiliki kelemahan, guru tidak kreatif dalam pembuatan media LKS, dalam hal ini dengan telah disediakan media LKS maka guru akan dimanja dengan media LKS yang sering dijual oleh penerbit, membuat guru tidak kreatif walaupun sebenarnya media LKS itu berasal dari guru juga, guru tidak inovatif dan menjadi malas. LKS merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
mallpraktek, komersialisasi dari pendidikan (diperjualbelikan) karena guru akan merasa senang mendapat keuntungan, keprofesionalisme guru akan menurun karena membeli LKS, guru tidak lagi menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh siswa dari pelajaran yang akan diajarkan, dan LKS yang diperjual belikan kadang-kadang lewat jalur, dalam hal ini tidak sesuai dengan RPP dan silabus, karena guru menganggap bahwa LKS yang diperjual belikan lebih praktis. Pada saat melakukan wawancara dengan Ibu C, Beliau mengatakan bahwa beliau juga sudah sangat terampil dalam membuat media LKS yang sederhana tidak menjadi masalah, karena sesuai dengan RPP dan silabus yang telah di siapkan. Tetapi apabila LKS yang telah dibukukan dan dikomersilkan memang belum pernah dibuatnya. Beliau juga sudah mencoba untuk menerapkan media LKS sesuai dengan tuntutan kurikulum yang diterapkan di sekolah yaitu kurikulum 2013, karena LKS dari kurtilas mendepankan
pendekatan
saintifik
maka
beliau
mencoba
untuk
menerapkan LKS sesuai dengan pendekatan saintifik. Ibu C juga mengatakan bahwa komponen-komponen yang harus dimiliki dalam pendekatan saintifik, tentu saja mengacu pada saintifik 5M, yaitu mengobservasi, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan. Beliau juga mengatakan bahwa karakteristik LKS yang baik, yang dibutuhkan dengan mengacu pada pendekatan saintifik dan kurikulum 2013 adalah memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa dan kegiatankegiatan, merupakan bahan ajar petak, materi yang disajikan merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya, memiliki komponenkomponen, seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dan lain-lain, susunan tampilannya mudah, judulnya singkat, kognitifnya jelas, rangkumannya ada, bahasanya mudah dipahami, kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang, dan menguji pemahaman, pertanyaannya mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, serta mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang berbeda, sehingga wawasannya akan bertambah luas. Namun dalam pembuatan media LKS ada pula kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam menyusun dan mengembangkan media LKS yaitu waktu dan Sumber Daya Manusia dalam hal ini penggunaan Teknologi Informasi. Usaha yang dilakukan oleh guru dalam menghadapi kesulitan tersebut adalah kerja sama dengan teman guru, khususnya guru kelas II secara bergantian menyusun LKS dan juga sesuai dengan tahapan berpikir siswa. Guru masih merasa mengalami kesulitan dalam pembuatan media LKS, oleh karena itu, guru sangat membutuhkan contoh-contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Dengan melihat masalah dan pentingnya diadakan contoh-contoh LKS, maka peneliti mencoba untuk mengatasi masalah tersebut dengan mengembangkan Lembar Kerja Siswa Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana
langkah
pengembangan
produk
berupa
LKS
menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar? 2. Bagaimana kualitas produk LKS menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk
mendeskripsikan
langkah
pengembangan
produk
menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. 2. Untuk mendeskripsikan kualitas produk prosedur LKS menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. D. Manfaat Penelitian 1. Bagi mahasiswa Bagi peneliti dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian Research and Development (R&D) khususnya dalam upaya untuk Mengembangkan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
2. Bagi guru Bagia guru dapat memperoleh inspirasi terkait dengan penelitian Research and Development (R&D), dan memperoleh contoh Lembar Kerja Siswa khususnya LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. 3. Bagi siswa Bagi siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih baik dan bermakna
sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang
memuaskan khususnya dalam upaya untuk Mengembangkan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. 4. Bagi sekolah Bagi
sekolah
dapat
memperoleh
contoh
LKS
menggunakan
pendekatan saintifik dan bahan bacaaan tambahan terkait dengan penelitian Research and Development (R&D) dalam upaya untuk Mengembangkan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. 5. Bagi Prodi PGSD Bagi prodi PGSD dapat memperoleh bahan bacaan tambahan perpustakaan terkait dengan penelitian Research and Development (R&D) dalam upaya untuk Mengembangkan LKS Menggunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. E. Batasan Istilah 1. Pendekatan Saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa dalam memecahkan masalah melalui serangkian aktivitas inkuiri, yang menuntut kemampuan berpikir kritis, berpikir, kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa. 2. Lembar Kerja Siswa adalah bahan ajar cetak yang berupa lembarlembar kertas yang berisi materi, ringkasan,dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik bersifat teoritis dan/atau praktis, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dan penggunaannya tergantung dengan bahan ajar lain. F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan Produk yang akan dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut : 1. Komponen LKS disusun dengan lengkap, dengan mencakup : a. Identitas LKS yang terdiri dari : 1) Satuan pendidikan 2) Kelas/semester 3) Tema/subtema 4) Muatan pembelajaran 5) Pembelajaran ke berapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
b. Petunjuk umum c. Tujuan pembelajaran dari setiap indikator d. Kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah kerja. e. Refleksi 2. LKS disusun dengan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. 3. LKS
disusun
memungkinkan
tercapainya
indikator/tujuan
pembelajaran 4. LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran 5. LKS disusun dengan tampilan menarik dan dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif serta menyenangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Kurikulum 2013 a. Pengertian Kurikulum 2013 Istilah kurikulum digunakan pertama kali pada dunia olahraga zaman Yunani kuno yang berasal dari kata curur dan curere. Kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari atau mengistilahkannya dengan tempat berpacu atau tempat berlari dari mulai start sampai finish (Sanjaya,2008: 3). Terdapat dalam pasal 1 butir 19 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional yaitu kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Kurinasih & Sani, 2013: 3). Fadlillah (2014:16) mengatakan bahwa kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang di kembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan dan pengetahuan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Kurniasih dan Sani (2014:21) mengatakan bahwa kurikulum 2013 ini lebih ditekankan pada kompetensi dengan pemikiran kompetensi berbasis sikap. 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Berdasarkan penjelasan yang dikemukakan oleh para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa kurikulum lebih ditekankan pada kemampuan soft skills dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan, dan pengetahuan. b. Alasan Perubahan Kurikulum (Ladjid,2005:7-8)
Perubahan
kurikulum
tidaklah
dapat
dirumuskan secara tepat, tetapi telah mengalami perubahan. Jika terdapat perbedaan dalam satu komponen misalnya komponen, tujuan, sisi, organisasi dan strategi dalam kurun waktu tertentu dengan suatu upaya yang disengaja. Oleh karena itu perubahan kurikulum dapat berupa sebagian dan berupa perubahan total. Dikatakan perubahan sebagian karena adanya perubahan salah satu komponennya berbeda dengan kurikulum sebelumnya, misalnya perubahan tujuan yang tidak sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu, masyarakat dan zaman, perubahan sisi atau perubahan sistem penilaian saja. Faktor penyebab terjadinya perubahan kurikulum tersebut, karena pertama, perluasan dan pemerataan kesempatan belajar, kedua, peningkatan mutu pendidikan, ketiga relevansi pendidikan dan keempat efektivitas dan efisiensi pendidikan. Tentu banyak sekali alasan kenapa terjadi perubahan kurikulum, disamping alasan kurikulum sebelumnya harus disempurnakan karena ada kekurangan, tapi yang paling mendasar adalah agar kurikulum yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
akan diterapkan tersebut mampu menjawab tantangan zaman yang terus berubah tanpa dicegah, dan untuk mempersiapkan peserta didik yang mampu bersaing di masa depan dengan segala kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Menurut beberapa ahli pendidikan, perubahan kurikulum dari masa ke masa, baik Indonesia maupun di negara lain, disebabkan karena kebutuhan masyarakat yang setiap tahunnya selalu berkembang dan tuntutan zaman yang selalu berubah tanpa bisa dicegah. Perkembangan kurikulum diharapkan dapat menjadi penentu masa depan anak bangsa, oleh karena itu, kurikulum yang baik akan sangat diharapakan dapat dilaksanakan di Indonesia sehingga akan menghasilkan masa depan anak bangsa yang cerah yang berimplikasi pada kemajuan bangsa dan negara. Banyak kalangan yang berpendapat bahwa kurikulum KTSP adalah kurikulum yang sangat memberatkan peserta didik, karena terlalu banyak materi pelajaran yang harus dipelajari oleh peserta didik, sehingga mereka menjadi terbebani dengan segudang materi yang segera harus dituntaskan dan dikuasai. Perubahan-perubahan atau penyempurnaan kurikulum yang terjadi di Indonesia sejak bernama Rentjana Pembelajaran 1947 hingga Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006 selalu dibarengi dengan argumen-ergumen ilmiah, pendekatan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
pendekatan muktahir, lengkap dengan background teori-teori belajar terbaru dan rasionalisasi dari masing-masing itu yang tidak terbantahkan. Dari setiap perubahan kurikulum yang ada, tentu sulit untuk menampik bawah setiap perubahan itu selalu saja ada alasan dan rasionalisasi dan yang paling sering dipergunakan adalah “untuk penyesuaian” dan menjawab perkembangan zaman”. Perubahan kurikulum ini tentu saja sudah melewati tahap-tahap yang semestinya seperti tahap perumusan masalah, tahap agenda setting, tahap formulasi kebijakan, tahap legitimasi kebijakan, tahap implementasi kebijakan, dan tahap evaluasi kebijakan. Perubahan kurikulum adalah kebijakan publik bersekala luas yang
melibatkan
komponen-komponen
waktu,
keahlian,
dana,peralatan, pengorbanan, kemauan yang sangat masif. Waktu yang diperlukan untuk memulai kebijakan itu tidak cukup dalam hitungan bulan (Kurniasih & Sani 2013:31-32). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perubahan kurikulum yang terjadi merupakan kebijkan publik, dan dengan adanya perubahan kurikulum yang baru maka akan menjadi penentu bagi anak bangsa, menghasilkan masa depan anak bangsa yang cerah yang berimplikasi pada kemajuan bangsa dan negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
c.
Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 Beberapa alasan pengembangan kurikulum harus dilakukan karena adanya tantangan-tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal dan eksternal. 1) Tantangan Internal Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan
internal
lainnya
terkait
dengan
perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia produktif lebih banyak dari usia tidak produktif. Terkait dengan tantangan internal pertama, maka berbagai kegiatan dilakukan untuk mengupayakan agar penyelenggaraan pendidikan dapat mencapai kedelapan standar yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar Sumber Daya Manusia (SDM) usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar tidak menjadi beban. (Kemendikbud, 2013: 1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
2). Tantangan Eksternal Tantangan eksternal antara lain terkait dengan masa depan yaitu globalisasi. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari yang tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern. Tantangan masa depan yang dipengaruhi oleh globalisasi bisa berupa kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin pesat akan berdampak pada kehidupan masyarakat. Orang dituntut untuk menyadari bahwa pengetahuan itu lebih penting akan tetapi seiring dengan perkembangan zaman jika pengetahuan terus-menerus dipelajari akan berdampak pada fenomena-fenomena negatif. Jika arus globalisasi terus menerus terjadi dikalangan pelajar mengakibatkan adanya kecenderungan terjadinya dekadensi moral, seperti perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam ujian, anarkis dan berbagai tindakan yang tidak baik. Kurikulum 2013 diharapkan mampu memberikan jawaban atas permasalahan yang akan dihadapi dimasa depan yang akan datang (Kemendikbud, 2013: 2). Tantangan masa depan kompetensi yang dituntut dapat juga dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1. Alasan Pengembangan Kurikulum No. Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan 1. Globalisasi: WTO, ASEAN Kemampuan berkomunikasi community, APEC, CAFTA 2. Masalah lingkungan hidup Kemampuan berpikir jernih dan kritis 3. Kemajuan tekhnologi Kemampuan informasi mempertimbangkan segi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
4.
5.
6. 7. 8. 9.
10.
moral suatu permasalahan dan Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggung jawab Ekonomi berbasis pengetahuan Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda Kebangkitan industri kreatif Kemampuan hidup dalam dan budaya masyarakat yang mengglobal Pergeseran ekonomi dunia Memiliki minat luas dalam kehidupan Pengaruh dan imbas Memiliki kesiapan untuk teknosains bekerja Mutu, investasi dan Memiliki kecerdasan sesuai transformasi pada sektor dengan bakat / minatnya pendidikan Hasil TIMSS dan PISA Memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan Konvergensi tekhnologi
ilmu
Majid (2014:34-35) mengungkapkan bahwa kesenjangan kurikulum tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum
KONDISI SAAT INI
KONDISI IDEAL
A. Kompetensi Lulusan 1 Belum sepenuhnya menekankan pendidikan karakter 2 Belum menghasilkan keterampilan sesuai kebutuhan 3 Pengetahuan-pengetahuan lepas
A. Kompetensi Lulusan 1
Berkarakter mulia
2
Keterampilan relevan
3
Pengetahuanpengetahuan terkait
B. Materi Pelajaran 1 Belum relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan 2 Beban belajar terlalu berat 3 Terlalu luas, kurang mendalam
yang
B. Materi Pelajaran 1
2 3
Relevan dengan kompetensi yang dibutuhkan Materi esensial Sesuai dengan tingkat perkembangan anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
C. Proses Pembelajaran
C. Proses Pembelajaran 1 Berpusat pada guru (teacher centered learning)
1
Berpusat pada peserta didik (student centered active learning)
2 Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks 3 Buku teks yang hanya memuat materi bahasan
2
Sift pembelajaran yang kontekstual Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran, sistem penilaian serta kompetensi yang diharapkan
3
D. Penilaian
D. Penilaian
1 Menekankan aspek kognitif
1
2 Tes menjadi cara penilaian yang dominan
2
E. Pendidik Tenaga Kependidikan
E. Pendidik dan Tenaga Kependidikan 1 Memenuhi profesi saja
kompetensi
1
2 Fokus pada ukuran kinerja PTK
2
F. Pengelolaan Kurikulum 1 Satuan mempunyai dalam
pendidikan kebebasan pengelolaan
Menekankan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik secara porposional Penilaian tes tes dan portofolio saling melengkapi
dan
Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial dan personal Motivasi mengajar
F. Pengelolaan Kurikulum 1
Pemerintah pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
kurikulum
2 Masih tersapat kecenderungan satuan pendidikan menyusun kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah
2
3 Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran
3
dalam pelaksanaan kurikulum ditingkat satuan pendidikan Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman
1. Penguatan Tata Kelola Kurikulum Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan kurikulum
sebagai
daftar
mata
pelajaran.
Pendekatan
kurikulum 2013 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diubah sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut. a) Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata kerja yang bersifat kolaboratif. b) Penguatan
manajemen
sekolah
melalui
penguatan
kemampuan manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan. c) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Berdasarkan kesenjangan
tantangan
kurikulum
internal tersebut
dan maka
eksternal perlu
serta adanya
penyempurnaan pola pikir. Pola pikir dapat berupa pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi berpusat pada peserta didik, pola pembelajaran pasif
menjadi pola
pembelajaran aktif dan lain sebainya. Penyempurnaan pola pikir sangat berpengaruh terhadap perubahan pendidikan. Dimana dalam kegiatan belajar dan pembelajaran antara siswa dan guru bukan lagi sebatas tranfer ilmu yang penyampaian pengetahuan hanya dari guru ke siswa. Namun, pembelajaran tersebut menuju perubahan dimana siswa belajar lebih aktif, peserta didik dapat belajar dari siapa saja dan dimana saja seperti dari lingkungan siswa.
Menurut Daryanto dan
Sudjendro (2014:32) Penyempurnaan pola pikir tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3. Penyempurnaan Pola Pikir No
Penyempurnaan Pola Pikir
1
Berpusat pada guru Satu arah Isolasi Pasif Maya/abstrak Pribadi Luas (semua materi diajari)
2 3 4 5 6 7
8
Stimulasi rasa tunggal (beberapa
Berpusat pada siswa
MENUJU
Interaktif Lingkungan jejaring Aktif-menyelidiki Konteks dunia nyata Pembelajaran berbasis tim Perilaku khas memberdayakan kaidah keterikatan Stimulasi ke segala penjuru (semua panca indera)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
9
10 11
12
13
14
15 16
panca indra) Alat tunggal (papan tulis) Hubungan satu arah Produksi masa (siswa memperoleh dokumen yang sama ) Usaha sadar tunggal (mengikuti cara yang seragam) Satu ilmu pengetahuan bergeser (mempelajarai satu sisi pandangan ilmu) Kontrol terpusat (kontrol oleh guru) Pemikiran faktual Penyampaian pengetahuan (pemindahn ilmu dari guru ke siswa)
Alat multimedia (berbagai peralatan teknologi pendidikan) Kooperatif Kebutuhan pelanggan (siswa mendapat dokumen sesuai dengan ketertarikan sesuai potensinya)
MENUJU Jamak (keberagaman inisiatif individu siswa)
Pengetahuan disiplin jamak (pendekatan multidisiplin)
Otonomi dan kepercayaan (siswa diberi tanggungjawab) Kritis (membutuhkan pemikiran kreatif) Pertukaran pengetahuan (antara guru dan siswa, siswa dan siswa lainnya
2. Penguatan Materi Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. Materi yang digunakan tidak hanya diperboleh dari buku sumber, melainkan guru dapat mengembangkan sendiri materi ajar dari berbagai sumber, melainkan guru dapat mengembangkan sendiri materi ajar dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
berbagai sumber atau refrensi yang tersedia melalui media cetak maupun internet sesuai kreativitas guru. Berlandaskan hal-hal tersebut dapat disimpulkan bahwa rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013 adalah hal yang sangat mendesak untuk segera diimplementasikan oleh sekolah-sekolah agar dapat mempersiapkan sejak dini siswa yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia, dimasa yang akan datang. Maka implementasi Kurikulum 2013 harus segera
dilaksanakan,
karena
mengingat
begitu
penting
dan
mendesaknya kebutuhan pendidikan yang lebih baik di Indonesia. Berdasarkan elemen perubahan di atas, pemerintah melakukan perubahan dalam Standar Nasional Pendidikan pada Kurikulum 2013. d.
Pendekatan Tematik Integratif Pada Kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan dalm proses pembelajaran adalah pendekatan tematik integratif.
Pendekatan
tematik integratif menurut Ahmadi (2014:225) adalah “pembelajaran yang menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa materi ajar sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna pada siswa”. Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif dari kelas I sampai kelas IV. Pembelajaran tematik integratif
merupakan
pendekatan
pembelajaran
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema ( Majid, 2014:86). Menurut Majid (2014:89), ada beberapa prinsip yang berkenaan dengan pembelajaran tematik integratif adalah sebagai berikut : 1. Pembelajaran tematik integrative memiliki satu tema yang actual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari. Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari beberapa mata pelajaran. 2. Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin saling terkait. 3. Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya pembelajaran tematik integratif harus mendukung pencapaian tujuan utuh kegiatan pembelajaran yang termuat di dalam kurikulum. 4. Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan, kebutuhan, dan pengetahuan awal. 5. Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan, artinya materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan. Selain itu, Majid (2014:89-90) menjelaskan bahwa pembelajaran tematik di sekolah dasar memiliki karakteristik, sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
1. Berpusat pada siswa Pembelajaran tematik berpusat pada siswa. Hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator. 2. Memberikan pengalaman langsung Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan pengalaman langsung, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak 3. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa. 4. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran. Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian, siswa mampu memahami konsep tersebut secara utuh. Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
5. Bersifat fleksibel Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) di mana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada. 6. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan. Adapun karakteristik dari pembelajaran tematik ini menurut Hesty dalam (Majid, 2014:90) adalah sebagai berikut. 1) Holistik, suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran tematik diamati dan dikaji dari beberapa bidang sekaligus. 2)
Bermakna, pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antara schemata yang dimiliki oleh siswa.
3) Autentik, pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari. 4) Aktif, pembelajaran tematik dikembangkan dengan berdasar pada pendekatan inquiry discovery di mana siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan beberapa penjelasan teori di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran tematik integratif adalah pembelajaran tematik terpadu yang memadukan beberapa mata pelajaran menggunakan tema sebagai pemersatu dengan mengintegrasikan konteks hasil belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
pengalaman belajar, dan konten belajar, sehingga dapat memberikan pembelajaran bermakna kepada peserta didik. 2
Lembar Kerja Siswa (LKS) a. Pengertian Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar
kegiatan
siswa
(LKS)
menurut
buku
panduan
pengembangan bahan ajar yang diterbitkan oleh Diknas di dalam Prastowo (2014:268), merupakan lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan biasanya berupa petunjuk
atau
langkah-langkah
untuk
menyelesaikan
tugas.
Dwicahyono (2014:175) menyatakan bahwa Lembar Kegiatan Siswa adalah lembaran berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kegiatan ini berisi petunjuk atau langkah-langkah untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Dalam lembaran kegiatan siswa (LKS) ini tugas yang diberikan kepada siswa ada yang berupa teori dan ada yang berupa praktek. Lembar kegiatan siswa (LKS) merupakan lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan terprogaram, Trianto (2010:212). Menurut Depdikbud dalam Trianto (2010:212) mengatakan bahwa lembar kegiatan siswa (LKS) merupakan alat belajar siswa yang memuat berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa secara aktif. Kegiatan yang diberikan dapat berupa pengamatan, eksperimen, dan pengajuan pertanyaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
Prastowo (2013: 269) LKS merupakan suatu bahan ajar cetak yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik berupa teoritis maupun praktis, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dan penggunaannya,dan disesuaikan dengan bahan ajar. Berdasarkan pandangan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar tesebut secara mandiri. Dalam LKS, siswa akan mendapat materi, ringkasan, dan tugas yang berkaitan dengan materi. Selain itu, dalam LKS siswa dapat menemukan arahan terstruktur untuk memahami materi yang diberikan dalam LKS, siswa pada saat yang bersamaan diberi materi dan tugas yang berkaitan dengan materi tersebut. b. Karakteristik Lembar Kerja Siswa (LKS) Trianto (2010:212), karakteristik Lembar Kegiatan siswa dapat dibagi dalam dua macam yaitu : 1. Lembar
kegiatan
yang
berisi
sarana
untuk
melatih,
mengembangkan keterampilan peserta didik dalam menemukan konsep dalm suatu tema, lembar kegiatan ini tidak terstruktu. 2. Lembar kegiatan siswa yang dirancang untuk membimbing siswa dalam suatu proses pembelajaran tanpa bimbingan guru dan lembar kegiatannya berstruktur.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Dalam menyusun lembar kegiatan siswa ada beberapa kriteria yang harus ditentukan yaitu : 1. Mengacu pada kurikulum 2. Mendorong siswa untuk belajar dan bekerja 3. Bahasa yang digunkan mudah dipahami oleh peserta didik 4. Tidak dikembangkan untuk menguji konsep-konsep yang sudah diujikan guru dengan cara duplikasi Ibrahim dalam Trianto (2010:213) dalam mengembangkan lembar kegiatan siswa harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu: persyaratan pedagogik,
persyaratan konstruksi, dan teknis.
Persyaratan pedagogik maksudnya lembar kegiatan siswa yang dibuat harus berdasarkan asas-asas pembelajaran yang efektif, seperti memberi proses menemukan konsep dan petunjuk mencari tahu. Pernyataan konstruksi maksudnya dalam mengembangkan lembar kegiatan siswa harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa sesuai dengan usianya, menggunakan struktur kalimat yang sederhana, pendek dan jelas. Selain itu harus memiliki
tujuan
belajar
jelas,
memiliki
identitas
untuk
memudahkan mengatministrasian. Persyaratan teknis maksudnya dalm mengembangkan lembar kerja siswa harus mencakup tulisan, gamabr, dan tampilan. Ada berbagai macam bentuk LKS yang dikembangkan yaitu LKS aktivitas, LKS bimbingan belajar, LKS pemantapan, dan LKS pengayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa (LKS) Setiap LKS disusun dengan materi dan tugas-tugas tertentu yang dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Karena adanya perbedaan maksud dan tujuan pengemasan materi pada masing-masing LKS tersebut, hal ini berakibat pada jenis LKS yang bermacammacam. Jika ditelusuri lebih lanjut, kita dapat menemukan lima jenis LKS yang umum digunakan oleh siswa, yaitu: 1.
LKS yang penemuan (membantu siswa menemukan suatu konsep). LKS jenis ini sesuai dengan prinsip konstruktivisme, siswa akan diarahkan untuk mengkonstruk pengetahuannya sendiri. LKS jenis ini memuat apa yang (harus) dilakukan siswa, meliputi: melakukan, mengamati, dan menganalisis. Rumuskan langkahlangkah yang harus dilakukan siswa kemudian mintalah siswa untuk mengamati fenomena hasil kegiatannya, dan berilah pertanyaann analisis yang membantu siswa mengaitkan fenomena yang diamati dengan konsep yang akan dibangun siswa dalam benaknya.
2.
LKS yang aplikatif-integratif (membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan). LKS jenis ini melatih siswa untuk menerapkan pengetahuan yang telah diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
3.
LKS yang penuntun (berfungsi sebagai penuntun belajar). LKS penuntun yang berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. Siswa dapat mengerjakan LKS tersebut jika ia membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ini adalah membantu siswa untuk mencari, menghafal, dan memahami materi pembelajaran yang terdapat dalam buku. LKS ini cocok untuk keperluan remedial.
4.
LKS yang penguatan (berfungsi sebagai penguatan). LKS penguatan diberikan setelah siswa selesai mempelajari topik tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS penguatan
lebih
menekankan
dan
mengarahkan
kepada
pendalaman dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat dalam buku ajar. LKS ini cocok untuk pengayaan. 5.
LKS yang praktikum (berfungsi sebagai petunjuk praktikum). Kita dapat menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam kumpulan LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS ini, petunjuk praktikum merupakan salah satu konten dari LKS.
d. Struktur Lembar Kerja Siswa (LKS) Dwicahyono (2014:176) mengatakan ada beberapa struktur yang harus digunakan untuk mengembangkan lembar kegiatan siswa, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
1. Judul, mata pelajaran, semester, tempat. Dalam judul LKS tematik tersebut atas dasar tema dan materi pokok yang akan dipelajari. Judul yang diberi harus menarik sehingga dapat termotivasi bagi siswa. 2. Petunjuk belajar. Petunjuk atau pedoman merupakan panduan kerja siswa untuk mengerjakan tugas yang ada dalam LKS tersebut. Jadi petunjuk yang diberikan harus jelas, dan mudah dipahami oleh siswa serta bahasa yang digunakan sesuai dengan karakter siswa. 3. Kompetensi yang akan dicapai. Kompetensi
Dasar
merupakan
kompetensi
setiap
mata
pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri
atas
sikap,
pengetahuan,
dan
ketrampilan
yang
bersumber pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.
Kompetensi
tersebut
dikembangkan
dengan
memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi yang ada dalam LKS harus sesuai dengan kompetensi yang ada dalam RPP yang telah dibuat. Kompetensi ini turunan dari kompetensi inti yang harus dikuasai siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
4. Indikator. Indikator adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi
dirumuskan
dengan
menggunakan
kata
kerja
operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dalam menyusun LKS harus sesuai dengan indikator yang ditentukan. 5. Informasi pendukung. Informasi pendukung dalam menyusun LKS ini berupa buku refrensi dan juga pengalaman siswa setiap hari. 6. Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja. Tugas dan langkah-langkah yang diberikan harus sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan sesuai dengan karakter siswa. Tugastugas yang diberikan dalam LKS ini jangan terlalu sulit dan jangan terlalu mudah, harus sesuai dengan pemahaman siswa. 7. Penilaian. Standar
Penilaian
Pendidikan
adalah
kriteria
mengenai
mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator
pencapaian kompetensi dan
mengacu kepada Standar Penilaian. Dalam memberi penilaian LKS harus sesuai dengan prosedur penilaian ayang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
e. Langkah-langkah Menyusun Lembar Kerja Siswa Prastowo (2014:274) mengemukakan bahwa pembuatan LKS inovatif
dan
kreatif
dapat
menciptakan
pembelajaran
yang
menyenangkan. Langkah-langkah aplikatif membuat LKS, yaitu: 1. Lakukanlah analisis kurikulum tematik Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan materi pokok dan pengalaman belajar manakah yang membutuhkan bahan ajar berbentuk LKS. Langkah ini dilakukan dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman belajarserta pokok bahasan yang akan diajarkan. Selain itu, kita juga harus mencermati kompetensi antarmata pelajaran yang hendak dicapai siswa. 2. Menyusun peta kebutuhan LKS Penyusunan peta ini diperlukan untuk mengetahui materi apa saja yang harus ditulis dalam LKS. Peta ini juga bisa melihat sekuensi atau urutan materi dalam LKS. Hal ini diperlukan untuk menentukan prioritas penulisan materi. 3. Menentukan judul LKS Tema LKS ditentukan atas dasar tema sentral dan pokok bahasannya diperoleh dari hasil pemetaan kompetensi dasar, materi pokok atau pengalaman belajar antar mata pelajaran. 4. Penulisan LKS Penulisan LKS dimulai dengan yang pertama, merumuskan indikator dan/atau pengalaman belajar antar mata pelajaran dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
tema sentarl yang telah disepakati. Kedua, menentukan alat penilaian. Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa. Penilaian yang digunakan mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) karena cocok dan sesuai dengan pendekatan pembelajaran yang berdasarkan pada penguasaan kompetensi. Ketiga, menyusun materi LKS. Sehubungan dengan penyusunan LKS, hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain: 1.
Materi LKS sangat bergantung pada kompetensi dasar yang akan dicapainya. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari
2.
Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti buku, majalah, internet, dan jurnal hasil penelitian
3.
Supaya pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja di dalam LKS kita ditunjukkan referensi yang digunakan agar siswa bisa membacanya lebih jauh tentang materi tersebut, tugas-tugas harus ditulis dengan jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa dapat melakukannya.
4.
Keempat, perhatikan struktur LKS, yaitu menyusun materi berdasarkan struktur LKS. Struktur LKS terdiri dari enam komponen, yaitu judul, petunjuk belajar (petunjuk siswa),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas dan langkah-langkah kerja, dan penilaian. f. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa (LKS) Lismawati (2010:40) lembar kegiatan siswa ini memiliki keunggulan dan kekurangan seperti yang dijelaskan berikut ini: 1) Keunggulan
Lembar
Kegiatan
Siswa
(LKS)Dapat
dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat khusus. a) Dapat
mengembangkan kemampuan siswa untuk
belajar tentang fakta dan
mampu menggali prinsip-
prinsip umum dan abstrak dengan menggunakan argumentasi yang realistis. b) Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik, gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat. c) Secara ekonomis lebih hemat dibandingkan dengan media pembelajaran yang lainnya. 2) Kekurangan Lembar Kerja Siswa (LKS) a) Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan memahmi bagian-bagian tertentu. b) Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
c) Memiliki
banyak
kemungkinan
jawaban
atau
pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam. d) Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat memahami materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam memahami. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan lembar kegiatan siswa yang berisi tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh siswa, dimana dalam lembar kegiatan ini berisi petunjuk atau langkah-langkah untuk dapat menyelesaikan tugas yang telah diberikan, ada yang berupa teori dan juga praktek. 3. Pendekatan Saintifik a. Pengertian Pendekatan Saintifik Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah bahwa Pendekatan Saintifik adalah Proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengokruk konsep, hukum, dan prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati
(untuk
mengidentifikasi
atau
menemukan
masalah),
merumuskan masalah, mengajukkan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum, atau prinsip yang “ditemukan”. Dalam menyusun LKS yang berbasis pada pendekatan saintifik juga pada proses kegiatan pembelajaran dapat menerapkan pendekatan saintifik 5M, yaitu kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan, agar dapat mengaktifkan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dalam kelas. Barringer (dalam Abidin, 2014: 125) mengemukakan bahwa “pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan masalah yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Abidin (2014: 127) juga menjelaskan “pendekatan saintifik pada dasarnya adalah model pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa memecahkan masalah melalui serangkaian aktivitas inkuiri yang menuntut kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa. Hosnan (2014: 34) menjelaskan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep hukum atau prinsip yang ditemukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Menurut Kemendikbud 2013 kriteria pembelajaran dengan pendekatan saintifik antara lain: 1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika ataua penalaran tertentu, bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. 2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif gurusiswa terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subjektif, atau penalaran menyimpang dari alur berpikir logis. 3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan
masalah,
dan
mengaplikasikan
materi
pembelajaran. 4) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. 5) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. 6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. 7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Selain merujuk pada kriteria pendekatan saintifik yang telah dipaparkan di atas, pembelajaran dengan pendekatan saintifik mempunyai langkah-langkah pembelajaran dengan mengacu pada tiga ranah pengembangan
yaitu, sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “mengapa”. Ranah pengetahuan menggamit tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang “apa”. Ranah keterampilan menggamit tranformasi
subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu
tentang “bagaimana”. Hasil akhirnya adalah peningkatan dan kesimbangan antara kemampuan untuk memnjadi manusia yang baik (soft skill) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skill) dari peserta didik yang meliputi kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Kemendikbud, 2013). Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
dengan
pendekatan
saintifik
merupakan
pembelajaran yang menuntut siswa agar dapat berpikir secara sistematis, kritis, dan membantu siswa dalam mengembangkan proses bertanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan hasil pembelajarannnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
b. Tujuan Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah : 1. Untuk meningkatkan kemampuan intelek, khususnya kemampuan berpikir tingkat siswa. 2. Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematis. 3. Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. 4. Diperolehnya hasil belajar yang tinggi. 5. Untuk melatih siswa dalam mengkomunikasi ide-ide khussnya dalam menulis artikel ilmiah. 6. Untuk mengembangkan karakter siswa Berdasarkan penjelasan diatas dapat diuraikan bahwa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik untuk membantu siswa berpikir secara kritis dan sistematis dalam proses pembelajaran. c. Langkah-langkah pendekatan saintifik Langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik adalah sebagai berikut : 1)
Mengamati Menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
2)
Menanya Pada saat kegiatan menanya guru dapat membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan , guru sebenarnya sedang menanamkan sikap kepada siswa agar menjadi penyimak dan pembelajar yang baik.
3)
Menalar. Penalaran yaitu proses berpikir yang logis dan sistematis atas faktafakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba mengkoneksikan antara pengetahuan baru yang didapat dengan pengetahuan sebelumnya untuk menjadi sebuah temuan pengetahuan, baik untuk mengoreksi atau pun memperoleh pelajaran baru.
4)
Mencoba Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba melakukan eksperimen terkait materi pembelajaran untuk menemukan kesimpulan dan mengetahui secara langsung apa yang sedang mereka pelajari. Selama proses ini berlangsung guru ikut membimbing peserta didik yang bertujuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah-masalah yang akan menghambat kegiatan pembelajaran.
5)
Membentuk jejaring/mengkomunikasikan Membentuk jejaring merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama untuk memudahkan suatu usaha demi mencapai tujuan bersama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa langkahlangkah dalam pendekatan saintifik membantu siswa agar dapat berproses dalam pembelajaran dengan bertanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. d. Karakteristik Pendekatan Saintifik Pendekatan saintifik memiliki berbagai karakteristik. Daryanto (2014:53) karakteristik pembelajaran dengan metode saintifik adalah sebagai berikut. 1)
Berpusat pada siswa.
2)
Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip.
3)
Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
4)
Dapat mengembangkan karakter siswa. Berdasarkan uraian di atas dapat diuraiakn bahwa metode pembelajara pendekatan
saintifik
merupakan
metode
yang
dalam
proses
pembelajaran melibatkan siswa agar siswa dapat berproses secara maksimal dalam pembelajaran. B. Penelitian yang relevan Kurikulum 2013 merupakan hasil perubahan dari kurikulum KTSP. Oleh karena itu sampai saat ini kurikulum 2013 dianggap masih baru dan memiliki banyak kekurangan, oleh karena itu membutuhkan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
untuk memperbaiki kekurangan kurikulum 2013 tersebut. Peneliti memilih penelitian lain yang dianggap relevan dengan penelitian ini sendiri. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mustofa pada tahun (2013) menunjukkan penilaian kelayakan LKS oleh pakar materi sebesar 90% (sangat layak), pakar desain sebesar 96% (sangat layak), dan guru sebesar 93,18% (sangat layak). Hasil pengujian LKS pada kelas skala kecil (kelas IVB) menunjukkan: rerata aktivitas siswa sebesar 94,6 %, siswa tuntas belajar sebanyak 90%, dengan rerata nilai sebesar 7,08. Selanjutnya pengujian pada kelas skala besar (kelas IVA) menunjukkan peningkatan, yaitu: rata-rata aktivitas siswa sebesar 100 %, siswa tuntas belajar sebanyak 92,11%, dengan rerata nilai sebesar 7,84. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis observasi taman sekolah, layak untuk digunakan sebagai bahan ajar sains di SD N 1 Tinjomoyo Semarang. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya pada tahun (2014) berjudul
“Pengembangan
Lembar
Kerja
Siswa(LKS)
Berbasis
Pendekatan Saintifik pada Materi Hukum-hukum Dasar Kimia di SMA Kotamadya Banda Aceh” yang bertujuan untuk memperoleh LKS berbasis pendekatan saintifik dan mengetahui respon guru, mahasiswa dan siswa terhadap LKS berbasis pendekatan saintifik pada materi hukum-hukum dasar kimia yang dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan Research and Development (R&D). Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IA 1 SMA Negeri 1 Banda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Aceh yang berjumlah 25 orang, guru kimia SMA Negeri 1, 5, dan 11 berjumlah 5 orang dan mahasiswa kimia angkatan 2011 berjumlah 8 orang. Pengambilan subjek siswa kelas XI IA 1 SMA Negeri 1 Banda Aceh karena SMA Negeri 1 telah menerapkan kurikulum 2013 sejak tahun 2013 sedangkan SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 11 Banda Aceh baru menerapkan di tahun 2014. Mahasiswa angkatan 2011 dipilih menjadi subjek penelitian karena mahasiswa tersebut telah mengikuti program microteaching
yang
telah
mempelajari
kurikulum
2013.
Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket respon siswa, guru dan mahasiswa serta wawancara. Angket tanggapan terhadap LKS yang diterapkan diberikan kepada siswa, guru dan mahasiswa, sedangkan wawancara hanya diberikan untuk guru dan mahasiswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa persentase validasi dosen terhadap LKS adalah 90,67%. Hasil tanggapan positif siswa, guru dan mahasiswa terhadap pengembangan LKS berbasis Pendekatan Saintifik adalah sebesar 87,42%, 97,14% dan 92,6%. Berdasarkan hasil validasi LKS, tanggapan siswa, guru dan mahasiswa dan wawancara maka Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Pendekatan Saintifik yang telah dikembangkan dapat dikatakan sudah layak digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Pengembangan Lembar Kerja Siswa
Mustofa (2013) Pengembangan
Sanjaya (2014)
Pengembangan
Lembar Kerja Siswa Berbasis
Lembar Kerja Siswa(LKS) Berbasis
Observasi Pada Taman Sekolah
Pendekatan Saintifik pada Materi
Sebagai Sumber Belajar Sains
“Hukum-hukum Dasar Kimia di
di SDN 1 Tinjomoyo.
SMA Kotamadya Banda Aceh”
Yang perlu diteliti : Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II SD
Bagan 1. Literture Map Hasil Penelitian yang Relevan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
C. Kerangka Pikir LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik 1. Kurikulum 2013. a. Pengertian kurikulum b. Alasan perubahan kurikulum c. Rasional dan elemen perubahan kurikulum d. Pendekatan tematik integratif 2. Lembar Kerja Siswa. 3. Pendekatan Saintifik.
Analisis Kebutuhan 1. Guru masih sangat membutuhkan LKS menggunakan pendekatan saintifik mengacu Kurikulum SD 2013.
Spesifikasi Produk yang Dikembangkan 1. Komponen LKS disusun dengan lengkap, dengan mencakup a. Identitas LKS b. Petunjuk umum c. Tujuan pembelajaran dari setiap indikator d. Kegiatan pembelajaran e. Refleksi 2. LKS disusun dengan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik. 3. LKS disusun memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran. 4. LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran. 5. LKS disusun dengan tampilan menarik dan dapat menciptakan kegiatan pembelajaran yang aktif serta menyenangkan.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menyusun kerangka pikir tentang pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik subtema hidup rukun dengan teman bermain mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar. Seiring dengan dicanangkannya inovasi pendidikan dalam bidang kurikulum yang mengacu pada Kurikulum 2013, diharapkan dapat memberikan perubahan positif pada proses pembelajaran dan cara belajar yang lebih ideal. Tentunya harapan tersebut harus didukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
dengan ketersediaan LKS yang layak dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, guru masih mengalami kesulitan menyusun LKS menggunakan pendekatan saintifik yang baik. Guru masih banyak membutuhkan contoh LKS menggunakan pendekatan saintifik dengan mengacu Kurikulum SD 2013. Berlandaskan hal tersebut, peneliti berusaha mengembangkan LKS menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II. Dalam LKS tersebut, peneliti
menekankan pada
pembelajaran tematik integratif, pendekatan saintifik, dan menerapkan pendidikan karakter dalam proses pembelajaran, serta menggunakan penilaian autentik untuk mengukur hasil pembelajaran mulai dari input, proses, sampai output dari kegiatan pembelajaran mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. LKS yang disusun oleh peneliti yaitu pada subtema “hidup rukun dengan teman bermain mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar”. Pengembangan LKS yang ingin dikembangkan oleh peneliti pun belum sempurna dan masih perlu perbaikan. D. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimana mengembangkan
produk berupa Lembar Kerja Siswa
menggunakan Pendekatan Saintifik pada subtema Tugas-tugas sekolahku untuk siswa kelas II SD?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
2. Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa subtema Hidup Rukun dengan Teman Bermain untuk siswa kelas II Sekolah Dasar menurut Pakar Kurikulum SD 2013? 3. Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar menurut guru kelas II SD yang sudah melaksanakan Kurikulum 2013?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau penelitian R&D (Research and Deveploment). Metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Deveploment adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugyono, 2014:407). Penelitian yang digunakan harus mampu menganalisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk, agar dapat berfungsi di masyarakat secara luas. Pengembangan
LKS
ini
dalam
pelaksanaan
penelitian
dan
pengembangan dapat melalui 10 langkah. Menurut Borg dan Gall, langkahlangkah pengembangan dapat dilihat pada bagan di bawah ini. Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Uj icoba Pemakaian
Revisi Produk
Revisi Produk
Desain Produk
Uji coba Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Produksi Massal
Gambar 1. Langkah-langkah penggunaan Metode Research and Development (R & D)
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
1. Potensi Masalah Penelitian dapat dilakukan apabila adanya potensi dan masalah. Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai tambah. Masalah adalah penyimpangan antara yang diharapkan dengan yang terjadi. Potensi juga dapat dijadikan masalah apabila tidak dapat didayagunakannya. Oleh karena itu masalah tersebut dapat diatasi melalui penelitian dan pengembangan, sehingga dapat ditemukan model, pola, atau sistem yang akan digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus dapat didukung oleh data - data atau fakta yang sesuai. 2.
Pengumpulan Data Langkah kedua yang dilakukan oleh peneliti adalah mengumpulkan berbagai informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan untuk
perencanaan produk yang
bertujuan untuk mengatasi masalah yang
didapatkan. 3. Desain Produk Desain produk merupakan hasil akhir dari kegiatan penelitian dan pengembangan. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau bagan. Desain produk yang diwujudkan dalam bentuk gambar atau bagan dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan membuatnya. Desain produk masih bersifat hipotetik. Dikatakn hipotetik karena efektivitasnya belum terbukti dan akan dapat diketahui apabila melakukan uji coba berkali-kali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
4. Validasi Desain Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai desain produk, apakah rancangan produk yang di desain secara rasional akan lebih efektif dari yang lam atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional, belum fakta lapangan. Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menhadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang di rancang tersebut. Hasil dari validasi desain tersebut akan diketahui kelemahan dan kekuatannya. 5. Revisi Desain Revisi atau perbaikan desain produk dilakukan oleh peneliti stelah para pakar melakukan validasi. Hasil validasi tersebut akan diperbaiki oleh peneliti berdasarkan kelemahan-kelemahan yang diperoleh dari hasil validasi para pakar tersebut. 6.
Uji coba Produk Uji coba produk tahap awal yang dilakukan melalui simulasi. Selain simulasi uji coba produk dilakukan dengan eksperimen. Melalui eksperimen peneliti dapat membandingkan efektivitas produk yang di desain.
7. Revisi Produk Revisi produk dapat dilakukan jika dalam pengujian tidak menunjukkan hasil yang signifikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
8. Uji coba Pemakaian Uji coba pemakaian ini dilakukan agar dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dari produk sehingga dapat memeperoleh hasil yang memuaskan. 9. Revisi Produk Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian pada lembaga pendidikan yang lebih luas masih terdapat kekurangan dan kelemahan. 10. Produksi Massal Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak ketika melakukan uji coba berkali-kali Kesepuluh langkah penelitian tersebut adalah syarat yang dilalui oleh peneliti dalam melakukan penelitian jenis Research and Development. Namun demikian dalam tahap ini
peneliti hanya membatasi pada 5
langkah prosedur pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain. Pembatasan ini dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam penelitian dan LKS
ini disusun untuk menjadi pegangan guru
sehingga cukup divalidasi oleh dua pakar Kurikulum 2013 dan dua guru kelas II SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013. B. Prosedur Pengembangan Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang berupa LKS. Penelitian
ini
dilakukan
dengan
memanfaatkan
hasil
modifikasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
pengembangan Kemp dan langkah-langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Prosedur pengembangan ini meliputi 5 langkah yaitu, (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain sampai menghasilkan desain produk final berupa Pengembangan LKS Mengacu Kurikulum SD 2013 Pada Subtema Hidup Rukun dengan Teman Bermain. Langkah-langkah prosedur pengembangan akan dijelaskan oleh peneliti pada bagan di bawah ini. Bagan 2. Langkah-langkah Prosedur Pengembangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
1. Langkah 1 : Potensi dan Masalah Penelitian diadakan karena adanya potensi dan masalah. Oleh karena itu adapun potensi yang dimiliki oleh sekolah yaitu telah dimulai untuk menerapkan Kurikulum 2013 dalam pembelajaran khusunya bagi siswa kelas II (dua) sekolah dasar. Selain kurikulum yang diterapkan sekolah juga menemukan masalah yaitu masih kurangnya contoh LKS dalam proses pembelajaran mengacu pada kurikulum 2013 yang tersedia di sekolah. Selain itu juga pada saat proses pembelajaran guru belum maksimal dalam menggunakan LKS. Oleh karena itu dalam penelitian ini dengan adanya potensi dan masalah, maka peneliti melakukan survei kebutuhan agar dapat mengetahui hal-hal apa saja yang dibutuhkan oleh guru kelas II (dua) dalam rangka menunjang pembelajaran yang mengacu pada kurikulum 2013 tersebut. 2. Langkah 2 : pengumpulan Data Tekhnik pengumpulan data dilakukan melalui hasil wawancara secara tertulis dengan Ibu C, Wali Kelas II (dua) SD Negeri Kalasan I pada hari Senin, 29 Juni 2013 pukul 10.20 WIB di ruang kelas II (dua). Hasil dari wawancara tersebut adalah terkait dengan penggunaan LKS pada proses pembelajaran untuk siswa kelas II (dua) yang mengacu kurikulum 2013. Selain melakukan wawancara di sekolah, peneliti juga melakukan studi kepustakaan dan mencari informasi-informasi yang relevan di internet untuk menjadikan sumber bagi peneliti dalam membuat desain produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
LKS dengan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013 pada subtema Hidup Rukun dengan Teman Bermain. 3. Langkah 3 : Pengembangan Produk Pengembangan produk dilakukan dengan menentukan tema. Tema pembelajaran yang dipilih oleh peneliti adalah “Hidup Rukun”. Setelah pemilihan tema peneliti memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan pemilihan tema tersebut. Selanjutnya peneliti memilih subtema yang sesuai dengan tema yang dipilih sebelumnya. Subtema yang dipilih oleh peneliti adalah “Hidup Rukun dengan Teman Bermain”. Lalu memilih indikator yang sesuai dengan subtema dan membuat tujuan pembelajaran berdasarakan indikator tersebut. Tahap selanjutnya penyusunan silabus, indikator dan tujuan yang menjadi komponen utama dalam penyusunan silabus. Setelah menyusun silabus peneliti juga menysusn Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Setelah menyusun RPPTH dan membuat Produk berupa LKS, peneliti membuat urutan isi pembelajaran, strategi pembelajaran, dan kegiatan belajar harian sesuai dengan RPPTH yang telah dibuat. Kemudian peneliti memilih sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran Subtema Hidup Rukun dengan Teman Bermain. Instrumen evaluasi yang bertujuan untuk menilai sejauh mana tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. 4. Langkah 4 : Validasi Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Evaluasi terhadap desain produk berupa LKS menggunkan jenis validasi pakar (expert judgment). Pakar yang dipilih dalam melakukan validasi adalah dua orang dosen PGSD dan dua orang guru kelas II (dua) SD yang telah memahami tentang LKS mengacu kurikulum 2013. Validasi produk ini bertujuan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan dari LKS yang telah dibuat dan membantu peneliti dalam memperbaiki produk LKS, sehingga LKS yang telah dibuat oleh peneliti semakin bermutu. 5. Langkah 5 : Revis Produk Perbaikan terhadap produk berupa LKS dilakukan berdasarkan hasil validasi. Revisi produk ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan pada LKS yang telah divalidasi sebelumnya. Revisi produk tersebut dilakukan oleh peneliti sendiri. Hasil dari revisi tersebut akan menjadi produk akhir LKS yang menggunakan pendekatan saintifik pada subtema “Hidup Rukun dengan Teman Bermain” untuk siswa kelas II (dua). C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Penelitian pengembangan ini akan dilaksanakan selama kurun waktu 6 bulan, sejak bulan Juli 2015 sampai bulan Februari 2016 Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan penelitian. Tabel 4. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Bulan
Maret
Februari Januari
Desember
November
Oktober
Juli
Septembr
Kegiatan
Agustus
No
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
1
Menganalisis potensi dan masalah
2
Mengumpulkan data
3
Menentukan tema Memilih subtema dan
4 KI-KD 5
Merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran
6
Menyusun silabus, RPPTH, LKS, dan instrumen penelitian
7
Menyusun urutan isi, strategi pembelajaran, kegiatan belajar, sumber belajar, dan evaluasi.
8
Validasi ahli
9
Analisis data validasi ahli
10
Revisi Desain
11
Ujian Skripsi
12
Revisi akhir
13
Pembuatan artikel ilmiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
D. Validasi LKS Untuk
dapat
memperoleh
produk
LKS
dalam
penelitian
pengembangan dengan menggunakan pendekatan saintifik yang layak, maka produk pengembangan ini
akan di validasi oleh 2 orang pakar
mengacu kurikulum 2013 dan 2 orang guru kelas II (dua) yang telah melaksanakan kurikulum 2013 agar LKS tersebut layak untuk digunakan dan memperoleh hasil yang lebih baik. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan pada saat survei kebutuhan dengan narasumber Ibu C, wali kelas II (dua) SD. Wawancara tersebut dilakukan agar dapat mengetahui kebutuhan guru terkait LKS yang menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013. Kuesioner diisi oleh dua orang dosen PGSD dan dua orang guru kelas II (dua) SD. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner memudahkan peneliti dalam melakukan revisi produk berupa LKS yang menggunakan pendekatan saintifik mengacu Kurikulum 2013. F. Instrumen Penelitian Penelitian pengembangan ini menggunakan dua instrumen penelitian, yaitu daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara disusun agar dapat mengetahui kebutuhan guru terkait pembelajaran dalam menggunakan LKS yang menggunakan pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013. Kuesioner berisi pernyataan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
pernyataan yang terkait dengan pengembangan LKS yang menggunakan pendekatan saintifik. Lembar kuesioner tersebut akan diisi oleh dua orang ahli mengacu Kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas II (dua) yang telah melaksanakan Kurikulum 2013. Hasil validasi dari kusioner yang diberikan akan digunakan dalam menyusun LKS agar dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Di bawah ini adalah instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner validasi ahli yang digunakan oleh peneliti. Tabel 5. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan No.
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
1.
Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar sering menggunakan media LKS?
2.
Apakah keunggulan dan kelemahan mengajar menggunakan media LKS?
3.
Apakah Bapak/Ibu membuat LKS?
4.
Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan media LKS yang sesuai tuntutan kurikulum sekolah dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran saintifik?
5.
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik?
6.
Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013?
sudah
terampil
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
7.
Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013?
8.
Bagaimana karakteristik LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada pendekatan saintifik dan kurikulum 2013?
9.
Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013?
10.
Saran apa yang Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS menggunakan pendektan saintifik mengacu pada kurikulum 2013?
Tabel 6. Lembar Kuesioner Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa No
Aspek yang dinilai
1.
Kelengkapan unsur- unsur LKS meliputi: a) identitas LKS yang terdiri dari satuan pendidikan, pertemuan keberapa, kelas/semester, mata pelajaran terkait, tema/ subtema; b) petunjuk umum; c) tujuan pembelajaran dari setiap indikator; d) kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah kerja; e) refleksi. Rumusan Petunjuk / Instruksi
2.
Skor 1
2
3
Komentar 4
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
LKS sederhana, sehingga mudah dipahami. 3. Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana sehingga mudah dipahami siswa. 4. Kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran. 5. Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. 6. Tampilan LKS indah dan menarik. 7. LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana. 8. LKS memancing siswa untuk bertanya. 9. LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/ mengindera. 10. LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba/ mempraktikkan. 11. LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis. 12. LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar (proses berpikir logis dan sistematis). 13. LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi. 14. LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu. 15. LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan. 16. Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi. Total Skor Rata- rata Skor skala lima dari data pada tabel di atas dapat dipaparkan keterangan sebagai berikut. Keterangan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
1 = Sangat kurang baik 2 = Kurang baik 3 = Cukup baik 4 = Baik 5 = Sangat baik Komentar umum dan saran secara perbaikan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu): 1. LKS layak digunakan/uji coba tanpa revisi, (Skornya 4,22-5,00). 2. LKS layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran ( Skornya 3,41-4,21). 3. LKS tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan (Skronya 1,001,79) Yogyakarta, Penilai (...........................................) G. Teknik Analisis Data Data penelitian ini dianalisis menggunakan 2 teknik yaitu secara kualitatif dan kuantitatif. Di bawah ini adalah uraian singkat tentang data kualitatif dan kuantitatif. 1. Data kualitatif Data kualitatif diperoleh dari komentar dua orang validator, yaitu dua orang dosen dan dua orang guru kelas II (dua). Komentar tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
digunakan peneliti sebagai acuan untuk dapat memperbaiki produk yang di desain dan mengetahui kualitas produk yang dihasilkan dengan menggunakan pendekatan saintifik yang mengacu kurikulum 2013. 2. Data kuantitatif Data dari hasil penilaian oleh para validator dikelompokkan menurut interval tertentu. Langkah awal yang dilakukan adalah menghitung hasil rata-rata penilaian oleh para validator dengan rumus di bawah ini. 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑖𝑡𝑒𝑚
Penilaian dalam data kuantitatif ini harus memperhatikan skala pada setiap interval. Sakal yang digunakan oleh peneliti adalah sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2) dan sangat kurang baik (1). Skor yang diperoleh dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima menurut Sukardjo (2008:101) sebagai berikut :
Tabel 7. Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Skala Lima Interval Skor X > Xi + 1,80 SBi Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Xi - 0,60 Sbi < X ≤ Xi + 1,80 Sbi Xi + 0,60 Sbi < X ≤ Xi - 1,80 Sbi X > Xi - 1,80 SBi
Kategori Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Sangat Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
Keterangan: ̅i) Rerata ideal (X
:
1 2
(skor maksimal ideal + skor minimal
ideal) Simpangan baku ideal (SBi)
:
1 6
(skor maksimal ideal - skor minimal
ideal) X
: Skor aktual Berdasarkan rumus perhitungan tersebut, diperoleh hasil perhitungan data
kuantiattif untuk memperoleh data kualitatif dengan menggunakan rumus konversi seperti di bawah ini. Diketahui: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
̅i) Rerata ideal (X
:
Simpangan baku ideal (SBi)
:
1 2 1 6
(5+1) = 3 (5-1) = 0,67
Ditanya: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik
̅i + 1,80 SBi = X >X = X > 3 + (1,80 . 0,67) = X > 3 + (1,21)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
= X > 4,21 =̅ Xi + 0,60SBi < X ≤ ̅ Xi + 1,80SBi
Kategori baik
= 3 + (0,60 . 0, 67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 < X ≤ 4,21 ̅i - 0,60SBi < X≤ X ̅i + 0,60SBi =X
Kategori cukup baik
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67) = 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40) = 2,60 < X≤ 3,40 Kategori kurang baik
̅i - 1,80SBi < X≤ X ̅i - 0,60SBi =X = 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67) = 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40) = 1,79 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = 𝑋≤ ̅ Xi – 1,80SBi = X ≤ 3 - (1,80 . 0,67) = X ≤ 3 - (1,21) = X ≤ 1,79 Berdasarkan hasil perhitungan tersebut maka memperoleh hasil kriteria skor skala lima yang dikonversikan dari data kuantitatif menjadi data kualitatif sebagai berikut. Tabel 8. Kriteria Skor Skala Lima Interval Skor 4,22 – 5,00
Kriteria Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
3,41 - 4,21 2,61 - 3,40 1,80 - 2,60 1,00 - 1,79
Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Hasil perhitungan skor pada hasil Validasi LKS dengan menggunakan pendekatan saintifik akan dicari rata-ratanya. Kemudian rata-rata skor hasil validasi tersebut dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif sesuai dengan
kategori-kategori
seperti
pada
tabel
di
atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan Penelitian pengembangan yang dilakukan oleh peneliti diawali dengan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan oleh peneliti melalui kegiatan wawancara. Kegiatan wawancara dilakukan dengan narasumber adalah Ibu Catur, selaku wali kelas II (dua) SDN Kalasan I, Krajan, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Wawancara tersebut dilakukan di SDN Kalasan I pada tanggal 29 Juni pukul 10.20 WIB di ruang kelas II (dua) dengan narasumber Ibu Catur. Wawancara ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman guruguru tentang
LKS dengan menggunakan pendekatan saintifik yang
mengacu pada kurikulum 2013. Dengan demikian peneliti berharap agar tujuan pembelajaran dapat tercapai melalui pengembangan LKS dengan menggunakan pendekatan saintifik yang mengacu pada kurikulum 2013. 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II (dua) SDN Kalasan I, Ibu Catur pada tanggal 29 Juni
pukul 10.20 WIB.
Dilakukan dengan berpedoman pada 10 butir pertanyaan untuk melakukan wawancara survei kebutuhan LKS yang menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013. Di bawah ini
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
merupakan hasil wawancara survei kebutuhan dengan guru kelas II (dua) yang akan di jelaskan setiap butir pertanyaan. Butir pertanyaan pertama adalah guru sering menggunakan media LKS Guru menjawab bahwa guru sering menggunakan media LKS, karena media LKS merupakan bukti nyata dari pekerjaan anak-anak yang harus diselesaikan, dimana LKS itu sebagai sarana peserta didik dalam memahami suatu materi pelajaran dari hasil belajarnya. Jadi, sebenarnya LKS itu mengukur keberhasilan siswa. Kenapa dikatakan sebagai pengukur, karena sebenarnya LKS itu kalau diberikan kepada siswa, maka siswa akan merasa bahwa dirinya tidak jenuh dengan pola pembicaraan yang berfariasi, dan membuat siswa akan merasa senang dan semangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Butir pertanyaan kedua adalah keunggulan dan kelemahan mengajar menggunakan media LKS. Guru menjawab adalah dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, dapat menarik minat belajar siswa, siswa antusias dengan melihat isi media LKS dan senang untuk mengerjakannya, dapat memberikan motivasi untuk senantiasa belajar dengan baik dan semangat yang tentunya dapat berdampak pada prestasi belajar yang optimal, efektif, efisien, tidak mudah jenuh, dan lebih praktis. Selain keunggulan yang telah dikemukakan, kelemahan dari penggunaan media LKS adalah guru tidak kreatif, dalam hal ini dengan telah di sediakan media LKS maka guru akan dimanja dengan media LKS yang sering dijual oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
penerbit, membuat guru tidak kreatif, walaupun sebenarnya media LKS itu berasal dari guru juga, guru tidak inovatif dan menjadi malas. LKS merupakan mall praktek, komersialisasi dari pendidikan (diperjualbelikan) karena guru akan merasa senang mendapat keuntungan, keprofesionalisme guru akan menurun karena membeli LKS, guru tidak lagi menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh siswa dari pelajaran yang akan diajarkan, dan LKS yang diperjual kadang-kadang lewat jalur, dalam hal ini tidak sesuai dengan RPP dan silabus, karena guru menganggap bahwa LKS yang diperjual belikan lebih praktis. Butir pertanyaan ketiga adalah terampil dalam membuat LKS. Guru menjawab bahwa sudah sangat terampil dalam membuat media LKS yang sederhana tidak menjadi masalah, karena sesuai dengan RPP dan silabus yang telah di siapkan. Tetapi apabila LKS yang telah dibukukan dan dikomersilkan memang belum pernah dibuatnya. Butir pertanyaan keempat adalah apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan media LKS yang sesuai tuntutan kurikulum sekolah dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran saintifik? Jawaban guru bahwa sudah mencoba untuk menerapkan media LKS sesuai dengan tuntutan kurikulum yang diterapkan di sekolah yaitu kurikulum 2013, karena LKS dari kurtilas mendepankan pendekatan saintifik maka beliau mencoba untuk menerapkan LKS sesuai dengan pendekatan saintifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
Butir pertanyaan kelima adalah sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik? Jawaban guru bahwa komponen-komponen yang harus dimiliki dalam pendekatan saintifik, tentu saja mengacu pada saintifik 5M, yaitu mengobservasi, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan Butir pertanyaan keenam adalah apakah kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013? Jawaban guru bahwa kesulitan yang dihadapi guru dalam menyususn dan mengembangkan media LKS yaitu waktu dan sumber daya Manusia, dalam hal ini penggunaan Teknologi Informasi. Butir pertanyaan ketujuh adalah bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013? Jawaban guru bahwa usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengahadapi kesulitan tersebut adalah kerja sama dengan teman guru, khususnya guru kelas II (dua) secara bergantian menyusun LKS dan juga sesuai dengan tahapan berpikir siswa. Butir pertanyaan kedelapan adalah bagaimana karakteristik LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada pendekatan saintifik dan kurikulum 2013? Jawaban guru bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
karakteristik LKS yang baik adalah memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa dan kegiatan-kegiatan, merupakan bahan ajar cetak, materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya,
memiliki
komponen-komponen
seperti
kata
pengantar, pendahuluan, daftar isi dan lain-lain. Susunan tampilannya mudah, judulnya singkat, kognitifnya jelas, rangkumannya ada, bahasanya mudah dipahami, kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang, dan menguji pemahaman, pertanyaannya mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, serta mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang berbeda, sehingga wawasannya akan bertambah luas. Butir
pertnyaan
kesembilan
adalah
apakah
Bapak/Ibu
membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013? Jawaban guru bahwa sangat membutuhkan contoh-contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Butir pertanyaan kesepuluh adalah saran apa yang Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan
LKS
menggunakan pendektan saintifik mengacu pada kurikulum 2013? Jawaban guru bahwa disesuaikan sesuai kondisi masing-masing sekolah, KD dapat dikuasai siswa, sesuai dengan silabus. Adapun saran yang diberikan kepada mahasiswa yaitu mencari informasiinformasi baru, sebagai wawasan untuk dapat mengembangkan LKS. Gali potensi yang baru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru-guru tentang
LKS sudah cukup baik untuk dapat melaksanakan
pembelajaran yang mengacu kurikulum 2013 dengan menggunakan pendekatan saintifiGuru sering menggunakan media LKS, karena media LKS merupakan bukti nyata dari pekerjaan siswa yang harus di selesaikan. Media LKS ini juga memiliki keunggulan dan kelemahanya yaitu keunggulannya
dapat
menciptakan
suasana
belajar
yang
menyenangkan dan menyemangati siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, dapat memberikan motivasi kepada siswa untuk senantiasa belajar dengan baik. Selain keunggulan adapun kelemahaan dari media LKS yaitu guru tidak kreatif, guru akan merasa malas untuk menysun media LKS mereka menganggap bahwa media LKS yang dijual lebih praktis sehingga tak perlu untuk menyusunnya lagi. Namun masih ada kesulitan yang dialami oleh guru dalam penyusunan LKS yaitu waktu dan Sumber Daya Manusia dalam hal ini penggunaan Teknologi Informasi. Selain itu guru juga merasa kesulitan dalam penyusunan LKS, sehingga guru masih sangat membutuhkan contoh LKS yang dianggap layak untuk digunakannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
B. Deskripisi Produk Awal Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan media LKS ini.
Langkah awal yang dilakukan oleh peneliti yaitu
menentukan tema dan subtema, kemudian kompetensi inti dan kompetensi dasar. Selanjutnya peneliti menentukan indikator lalu tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Langkah selanjutnya yaitu merancang silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) berdasarkan indikator dan tujuan pada setiap muatan pelajaran. Kemudian peneliti membuat lembar kerja siswa untuk siswa kelas II (dua) yang menerapkan
pendekatan saintifik pada setiap
pembelajaran. Dalam lembar kerja siswa tersebut diterapkan dengan nilai karakter pada setiap kegiatan pembelajaran. Lembar kerja siswa juga berisikan tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan oleh siswa. Langkah terakhir yang dilakukan oleh peneliti adalah memberikan refleksi pada setiap akhir kegiatan pembelajaran. 1. Silabus Silabus merupakan salah satu perangkat pembelajaran yang dibuat sebelum menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Silabus juga sebagai pedoman yang digunakan
dalam
proses
pembelajaran
yang
akan
dikembangkan ke dalam RPPTH. Pendekatan pendekatan saintifik dikembangkan dalam kegiatan pembelajaran. Silabus disusun secara sistematis dan berisikan rencana pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
pada komponen-komponen tertentu. Komponen-kompenen tersebut antara lain : 1) muatan pelajaran terkait, 2) kompetensi dasar, 3) indikator, 4) materi pembelajaran, 5) kegiatan pembelajaran, 6) penilaian, 6) alokasi waktu, 7) sumber belajar. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian RPPTH merupakan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dikembangkan secara rinci yang berpedoman pada silabus.
RPPTH
disusun
secara
sistematis
dengan
menggunakan pendekatan saintifik. Dalam RPPTH terdapat beberapa kompenen yaitu : 1) identitas sekolah yaitu nama satuan
pendidikan,
2)
kelas
/semester,
3)
identitas
tema/subtema, 4) pembelajaran ke, 5) muatan pelajaran terkait, 6) alokasi waktu, 7) kompetensi inti, 8) kompetensi dasar, 9) tujuan pembelajaran, 10) materi pembelajaran, 11) pendekatan dan metode pembelajaran, 12) media, alat dan sumber pembelajaran, 13) langkah-langkah kegiatan pembelajaran dan 14) penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dibuat
untuk
enam
pembelajaran.
Setiap
pembelajaran
memiliki alokasi waktu 5x35 menit pada setiap harinya. Setiap pembelajaran dibuat langkah-langkah yang baik dan kegiatan pembelajaran disusun dengan pendekatan saintifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
3. Lembar Kerja Siswa (LKS) Lembar kerja siswa juga merupakan salah satu lampiran dari RPPTH. Lembar kerja siswa yang dikembangkan pada penelitian ini adalah lembar kerja siswa untuk siswa kelas II SD yang mengacu Kurikulum 2013 SD. Lembar kerja siswa disusun semenarik mungkin sehingga dapat menarik siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, dan mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Lembar kerja siswa juga berisikan tujuan pembelajaran, petunjuk dan kegiatan yang akan dilakukan siswa. Pada kegiatan lembar kerja siswa terdapat soal-soal yang harus dikerjakan siswa. Kegiatan yang dibuat pada lembar kerja siswa harus sesuai dengan kegiatan inti yang dibuat
pada
RPPTH. Evaluasi yang terdapat pada akhir pembelajaran bertujuan untuk mengukur sejauh mana siswa memahami materi yang telah diberikan. Selain evaluasi yang terdapat pada akhir kegiatan pembelajaran pada lembar kerja siswa (LKS), juga terdapat refleksi. Pada bagian refleksi siswa dapat menyimpulkan meteri yang telah dipahami pada pembelajaran tersebut, selain itu siswa juga mengungkapkan perasaan yang telah dilakukan pada pelajaran tersebut. Di dalam lembar kerja siswa juga terdapat belajar bersama dengan orang tua. Belajar bersama orang dengan orang tua bertujuan untuk mengajak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
orangtua ikut berperan dalam belajar siswa, sehingga orangtua ikut berperan dalam tugas rumah siswa. Daftar pustaka berisikan kajian pustaka yang digunakan peneliti dalam menyusun lembar kerja siswa. Daftar pustaka yang digunakan bukan hanya buku akan tetapi berasal dari sumber lain seperti internet. C. Data Hasil Validasi Pakar LKS dengan Pendekatan Saintifik Mengacu Kurikulum 2013 dan Revisi Produk Validator dalam produk penelitian ini sebanyak dua orang, produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 16 Desember 2015. Aspek yang dinilai dari pengembangan LKS ini adalah adalah (1) identitas LKS, (2) petunjuk LKS sederhana, (3) perumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, (4) kegiatan pembelajaran dalam LKS, (5) bahasa yang digunakan, (6) tampilan LKS, (7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaiman, (8) LKS memancing siswa untuk bertanya, (9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati, (10) LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba, (11) LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, (12) LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar, (13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, (14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, (15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, (16) LKS menyediakan beberapa pertanyaan untuk refleksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
Berdasarkan hasil validasi dari ke-16 aspek diatas oleh validator A, pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik ini memperoleh rata-rata 4 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan layak digunakan /uji coba dengan revisi sesuai saran. Validator memberikan beberapa komentar berisi masukan dan perbaikan LKS pada aspek, yaitu (6) tampilan LKS indah dan menarik. Pada aspek tampilan LKS lebih menarik validator memberikan komentar tentang media LKS dibuat lebih menarik lagi. Validator A juga memberikan komentar secara umum dan saran perbaikan bahwa EYD, tampilan LKS dibuat lebih menarik, cek dengan spesifikasi produk perlu direvisi. Berdasarkan hasil validasi oleh validator B media LKS ini memperoleh skor rata-rata 4,0 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. Validator memberikan komentar secara umum dan saran perbaikan bahwa peneliti memperhatikan
penomoran
kegiatan
belajarnya
diperbaiki,
EYD
diperhatikan, kesesuaian antara kondisi dalam tujuan, kegiatan inti dalam RPP dan kegiatan pada LKS diperhatikan, kegiatan dalam pendekatan saintifik sudah mencakup semua, perlu dilengkapi sesuai masukan oleh validator. Produk yang telah di validasi oleh validator kurikulum 2013 tersebut direvisi sesuai dengan komentar dan saran. Komentar berupa saran dan revisi akan dijabarkan dalam bentuk tabel berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Tabel 9. Komentar pakar kurikulum 2013 serta revisi No. 1
Komentar Pakar
Revisi Perhatikan penggunaan EYD
2
Perlu diperhatikan penggunaan EYD Tampilan LKS
3
Cek dengan spesifikasi produk
Perhatikan LKS di buat sesuai dengan spesifikasi produk
4
Penomoran kegiatan belajarnya diperbaiki
Perhatikan setiap nomor dalam kegiatan belajar pada LKS
5
Kesesuaian antara kondisi dalam tujuan, kegiatan inti dalam RPP, dan kegiatan pada LKS diperhatikan Kegiatan dalam pendekatan saintifik sudah tercakup semua
Perhatikan tujuan, kegiatan inti, dan kegiatan pada LKS
6
Tampilan LKS di buat lebih indah dan menarik
Perhatikan kegiatan belajar dalam pendekatan saintifik
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II (dua) pelaksana Kurikulum 2013 dan Revisi Produk Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah guru kelas II (dua) SDN Kalasan I yaitu Ibu Catur Eny Rahayu,S.pd.s.d dan Ibu Purwanti. Validasi dilakukan sebanyak satu kali oleh Ibu Catur dan Ibu Purwanti pada tanggal 30 Desember 2015. Aspek yang dinilai dalam validasi LKS
ini adalah (1) identitas LKS, (2) petunjuk LKS
sederhana, (3) perumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, (4) kegiatan pembelajaran dalam LKS, (5) bahasa yang digunakan, (6) tampilan LKS, (7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaiman, (8) LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
memancing siswa untuk bertanya, (9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati, (10) LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba, (11) LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, (12) LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar, (13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, (14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, (15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, (16) LKS menyediakan beberapa pertanyaan untuk refleksi. Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas II (dua) SDN Kalasan I yaitu Ibu Catur, beliau memberikan nilai skor rata-rata 3,56 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Beberapa aspek diberikan komentar dan saran. Ada beberapa komentar secara umum yang berisikan saran dan perbaikan oleh guru yaitu pada aspek (2) petunjuk LKS sederhana, (3) perumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, (4) kegiatan pembelajaran dalam LKS, (5) bahasa yang digunakan, (6) tampilan LKS, (7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaiman, (8) LKS memancing siswa untuk bertanya, (9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati, (10) LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba, (11) LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, (12) LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar, (13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, (14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, (15)
LKS
menyajikan
pembelajaran
yang
bernuansa
aktif
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
menyenangkan, (16) LKS menyediakan beberapa pertanyaan untuk refleksi. Beliau juga memberikan komentar saran secara umum bahwa penyusunan LKS ini sudah cukup memadai. Namun yang perlu diperhatikan adalah penggunaan tanda baca dan formulasi kalimatnya sesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik. Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas II (dua) SDN Kalasan I yaitu Ibu Purwanti, beliau memberikan nilai skor rata-rata 3,75 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Beberapa aspek yang diberikan komentar secara umum oleh Ibu Purwanti bahwa LKS sudah baik, tapi untuk penampilan dan per sub kegiatan yang sederhana saja. Pertanyaan mengapa dan bagaimana masih kurang. Tabel 10. Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi No
Komentar Pakar
Revisi
2
Tanda baca
Perhatikan tanda baca dalam LKS
3
Rumusan kegiatan pembelajaran
Sederhanakan sesuai perkembangan tingkat berpikir siswa
4
Kegiatan pembelajaran pada LKS
Sesuaikan dengan tingkat kedalaman materi sesuai indikator
5
Bahasa yang digunakan
Disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
7
LKS memberikan pertanyaan
Pertanyaan mengapa dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
mengapa dan bagaimana
bagaimana dimunculkan dalam LKS
Berdasarkan hasil komentar dan saran dari para pakar kurikulum 2013 dan guru kelas II (dua) SD peneliti melakukan revisi pada LKS, agar LKS tersebut lebih baik dan layak untuk di kembangkan dan di gunakan sebagai sumber untuk belajar bagi sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013, khususnya siswa kelas II (dua) sekolah dasar. E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan Produk akhir yang diperoleh berdasarkan masukan, saran dan komentar dari dua pakar Kurikulum SD 2013, dan dua guru kelas II (dua) SD. Produk awal yang dihasilkan oleh peneliti direvisi sehingga menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan lebih layak dari pada produk awal. Produk akhir yang dihasilkan dikemas dalam bentuk media LKS mengacu Kurikulum SD 2013 pada subtema Hidup rukun dengan Teman Bermain untuk siswa kelas II (dua) Sekolah Dasar. 1. Kajian Produk Akhir Berikut ini peneliti akan memaparkan kajian produk akhir yang berupa LKS mengacu Kurikulum SD 2013 sebagai berikut. a. LKS Produk berupa LKS yang di kembangkan dalam peneiltian ini memiliki beberapa aspek yang akan dinilai oleh pakar kurikulum 2013 SD dan dua orang guru kelas II (dua) komponen yang tertera di dalamnya yaitu : Kelengkapan unsur- unsur LKS meliputi: (a) identitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
LKS yang terdiri dari satuan pendidikan, pertemuan keberapa, kelas/semester, mata pelajaran terkait, tema/ subtema. (b) petunjuk umum, (c) tujuan pembelajaran dari setiap indikator, (d) kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah kerja. ( e) refleksi, rumusan Petunjuk / Instruksi LKS sederhana, sehingga mudah dipahami, rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana sehingga mudah dipahami siswa. Kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran, bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, tampilan LKS indah dan menarik, LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, LKS memancing siswa untuk bertanya, LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/ mengindera, LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba/ mempraktikkan, LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar (proses berpikir logis dan sistematis), LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi. LKS tersebut di nilai oleh dua orang pakar kurikulum 2013 SD dan dua orang guru kelas II (dua) SD yang telah melaksanakan kurikulum 2013. Dalam penilaian LKS tersebut baik pakar kurikulum 2013 SD maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
guru kelas II (dua) SD mereka memberikan komentar, saran perbaikan pada LKS, agar peneliti dapat memperbaiki LKS berdasarkan komentar dan saran sehingga memperoleh hasil yang lebih baik, dan
dapat
digunakan oleh sekolah yang telah melaksanakan kurikulum 2013 SD khusunya kelas II (dua) SD. Pada LKS tersebut peneliti membuat berdasarkan subtema Hidup Rukun dengan Teman Bermain untuk siswa kelas II (dua) yang mengacu kurikulum 2013. LKS tersebut dibuat enam pembelajaran masing-masing pembelajaran di dalamnya terdapat judul, nama, no. presensi, hari/tanggal, identitas sekolah, petunjuk, tujuan pembelajaran, dan kegiatan belajar. 2. Pembahasan Berdasarkan pembuatan media LKS yang dilakukan oleh peneliti dan divalidasi oleh dua orang pakar kurikulum 2013 SD dan dua orang guru kelas II (dua) SD, diperoleh hasil bahwa LKS tersebut masuk dalam kategori “baik” dengan skor rerata akhir 3,82. Hasil tersebut akan dipaparkan melalui tabel berikut. Tabel 11. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru Kelas II SD Perangkat Pembelajaran No
Validator Skor
Kategori
1
Pakar Kurikulum SD 2013 (A)
4
“Baik”
2
Pakar Kurikulum SD 2013 (B)
4,0
“Baik”
3
Guru Kelas II SDN Kalasan I (A)
3,56
“Baik”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
4
Guru Kelas II SDN Kalasan I ( B) Jumlah
“ Baik”
3,75 15,31
Rerata (jumlah total : )
3,82 “Baik”
Kategori
Hasil validasi tersebut berpedoman pada enam belas aspek pada LKS mengacu kurikulum 2013 SD yaitu
(1) Kelengkapan unsur-
unsur LKS meliputi: (a) identitas LKS yang terdiri dari satuan pendidikan, pertemuan keberapa, kelas/semester, mata pelajaran terkait, tema/ subtema. (b) petunjuk umum, (c) tujuan pembelajaran dari setiap indikator, (d) kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
mengamati,
menanya,
menalar,
mencoba,
dan
mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkahlangkah kerja. ( e) refleksi, (2) rumusan Petunjuk / Instruksi LKS sederhana,
sehingga
mudah
dipahami,
(3)
rumusan
kegiatan
pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana sehingga mudah dipahami siswa. (4) kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, (6) tampilan LKS indah dan menarik, (7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, (8) LKS memancing siswa untuk bertanya, (9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/ mengindera, (10) LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba/ mempraktikkan, (11) LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, (12) LKS memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
pertanyaan kepada siswa untuk menalar (proses berpikir logis dan sistematis), (13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, (14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, (15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, (16) tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi. Pada validasi LKS tersebut,
pakar Kurikulum SD 2013
memberikan skor, pakar A memberikan skor 4, dengan kategori “baik”, pakar B memberikan skor 4,0 dengan kategori “baik. Pada Guru kelas II (A) memberi skor 3,56 dengan kategori “baik”. Guru kelas II (B) memberi skor 3,75 dengan kategori “baik”. Dari keseluruhan validasi tersebut didapatkan rerata skor 3,82 dengan kategori “baik”. Dengan demikian produk yang dikembangkan oleh peneliti berupa LKS dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik dan layak untuk digunakan pada sekolah yang telah menerapkan kurikulum 2013
SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan peneliti dan saran. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. LKS yang
mengacu Kurikulum 2013 dikembangkan dengan
prosedur penelitian R&D Borg dan Gall. Pengembangan dilakukan
meliputi lima langkah pengembangan,
yaitu (1)
potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk , (5) revisi produk, sampai dihasilkan sebuah LKS yang mengacu Kurikulum 2013 SD pada subtema Hidup Rukun dengan Teman Bermain untuk siswa kelas II (dua) Sekolah Dasar. 2. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahap-tahap pengembangan, antara lain validasi oleh dua orang pakar Kurikulum 2013 SD dan dua guru kelas IISD, diperoleh skor rerata produk 3,82. Skor tersebut menunjukan bahwa kualitas media LKS yang mengacu Kurikulum 2013 pada subtema Hidup Rukun dengan Teman Bermain untuk Kelas II (dua) Sekolah Dasar memiliki kualitas “ baik”
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
B. Keterbatasan Penelitian Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan diantaranya dipaparkan sebagai berikut. 1. Wawancara untuk analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan satu orang guru SD kelas II (dua). 2. Tidak dilaksanakannya uji coba produk dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam penelitian dan divalidasi oleh dua pakar Kurikulum 2013 dan dua guru kelas I SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013. C. Saran Saran yang dapat diberikan kepada peneliti yang akan mengembangkan LKS selanjutnya mengacu kurikulum 2013 SD adalah sebagai berikut : 1. Wawancara untuk analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas II (dua) SD yang sudah menerapkan kurikulum 2013 di sekolah. 2. Dapat melaksanakan uji coba produk, agar hasil akhir produk yang dibuat lebih baik dan layak untuk dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
DAFTAR REFERENSI Adisusilo, Sutarjo. (2012). Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali Pers. Abidin, Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT. Refika Aditama. Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama. Ahmadi, Lif Khoiru dan Sofan Amri. (2014). Pengembangan dan Model Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya. Dwicahyono. (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran (Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta: Gava Media. Daryanto dan Sudjendro. (2014). Siap Menyongsong Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media. Fadlillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013: dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Gunawan, Heri. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung: Alfabeta Hidayat, Sholeh. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hidayatullah, Furqon. (2010). Pendidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka. Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21: Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bogor: Ghalia Indonesia. Kesuma, Dharma, Cepi Triatna, Johar Permana. (2011). Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan Contoh. Jakarta: Rajawali Pers. Kurinasih dan Sani. (2013). Implementasi Kurikulum 2013: Konsep dan Penerapan. Jakarta: Kata pena.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2013. Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 SD Kelas IV. Jakarta: BPSDMPKMP Lismawati. 2010. Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Ladjid. (2005). Pengembangan Kurikulum Menuju Kurikulum Berbasis Kompetensi. Padang: PT. Ciputat Press Group. Majid, Abdul.(2014) Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Muslich, Masnur. (2013). Pendidikan Karakter (Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara. Maksudin. (2013). Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Mulyasa. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara. Prastowo.(2014) Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Penertbit Kencana Prenada Media Group. Prastowo.(2013) Pengembangan Bahan Ajar Tematik. Jakarta: Penertbit Kencana Prenada Media Group. Sanjaya, Wina. (2008). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: kencana Prenada Media Group. Salahudin, Anas dan Irwanto Alkrienchiechie. (2013). Pendidikan Karakter: Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. Bandung: Pustaka setia Sugyono.(2013) Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta Bandung. Trianto. 2010. Pengembangan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
LAMPIRAN 1
1. Surat Ijin Penelitian
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
LAMPIRAN 2
2. Surat Keterangan Penelitian
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
LAMPIRAN 3
3. Surat Ijin Validasi
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
LAMPIRAN 4
4. Rangkuman Wawancara
PANDUAN WAWANCARA SURVEI KEBUTUHAN No.
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
1.
Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar sering menggunakan media LKS?
Iya, kami membutuhkan LKS. Karena LKS merupakan bukti nyata bagi Bapak dan Ibu Guru untuk mengajar menggunakan media LKS sebagai sarana untuk mengajar.
2.
Apakah keunggulan dan kelemahan mengajar menggunakan media LKS?
3.
Apakah Bapak/Ibu sudah terampil dalam membuat LKS?
a.
Keunggulan : 1. Dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. 2. Dapat menarik minat belajar siswa. 3. Siswa antusias dengan melihat isi media LKS dan senang untuk mengerjakannya. 4. Dapat memberikan motivasi untuk senantiasa belajar dengan baik dan semangat yang tentunya dapat berdampak pada prestasi belajar yang optimal, efektif, efisien, tidak mudah jenuh, dan lebih praktis. b. Kelemahannya : 1. guru tidak kreatif, dalam hal ini dengan telah disediakan media LKS maka guru akan dimanja dengan media LKS yang sering dijual oleh penerbit, membuat guru tidak kreatif walaupun sebenarnya media LKS itu berasal dari guru juga. 2. Guru tidak inovatif dan menjadi malas. 3. LKS merupakan mall praktek, komersialisasi dari pendidikan (diperjualbelikan) karena guru akan merasa senang mendapat keuntungan. 4. Keprofesionalisme guru akan menurun karena membeli LKS. 5. Guru tidak lagi menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh siswa dari pelajaran yang akan diajarkan. 6. LKS yang diperjual belikan kadangkadang lewat jalur, dalam hal ini tidak sesuai dengan RPP dan silabus, karena guru menganggap bahwa LKS yang diperjual belikan lebih praktis. Pada saat melakukan wawancara dengan Ibu Catur, Beliau mengatakan bahwa beliau juga sudah sangat terampil dalam membuat media LKS yang sederhana tidak menjadi masalah, karena sesuai dengan RPP dan silabus yang telah di siapkan. Tetapi apabila LKS yang
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 telah dibukukan dan dikomersilkan memang belum pernah dibuatnya. 4.
Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan media LKS yang sesuai tuntutan kurikulum sekolah dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran saintifik?
Sudah mencoba untuk menerapkan media LKS sesuai dengan tuntutan kurikulum yang diterapkan di sekolah yaitu kurikulum 2013, karena LKS dari kurtilas mendepankan pendekatan saintifik maka beliau mencoba untuk menerapkan LKS sesuai dengan pendekatan saintifik.
5.
Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik?
Komponen-komponen yang harus dimiliki dalam pendekatan saintifik, tentu saja mengacu pada saintifik 5M, yaitu mengobservasi, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan
6.
Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013?
Kesulitan yang dihadapi guru dalam menyususn dan mengembangkan media LKS yaitu waktu dan sumber daya Manusia, dalam hal ini penggunaan Teknologi Informasi.
7.
Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013?
Usaha yang dilakukan oleh guru dalam mengahadapi kesulitan tersebut adalah kerja sama dengan teman guru, khususnya guru kelas II (dua) secara bergantian menyusun LKS dan disesuaikan dengan tahapan berpikir siswa.
8.
Bagaimana karakteristik LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada pendekatan saintifik dan kurikulum 2013?
Karakteristik LKS yang baik adalah memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa dan kegiatan-kegiatan, merupakan bahan ajar cetak, materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya, memiliki komponen-komponen seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi dan lainlain. Susunan tampilannya mudah, judulnya singkat, kognitifnya jelas, rangkumannya ada, bahasanya mudah dipahami, kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang, dan menguji pemahaman, pertanyaannya mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, serta mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang berbeda, sehingga wawasannya akan bertambah luas.
9.
Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013?
Ya. Guru sangat membutuhkan contoh-contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
10.
Saran apa yang Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS menggunakan pendektan saintifik mengacu pada kurikulum 2013?
Lebih disederhanakan dan disesuaikan sesuai kondisi masing-masing sekolah, KD dapat dikuasai siswa, sesuai dengan silabus, sering mencari tahu hal-hal yang baru dan penting dalam penyusunan LKS, ikuti perkembangan zaman, apalagi masalah teknologi informasi dan menggali potensi yang ada. Adapun saran yang diberikan kepada mahasiswa yaitu mencari informasi-informasi baru, sebagai wawasan untuk dapat mengembangkan LKS. Gali potensi yang
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 baru.
Yogyakarta, 29 Juni 2015 Peneliti,
(Modesta Buru)
LAMPIRAN 5 5. Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 dan Media LKS
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
LAMPIRAN 6
6. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana Kurikulum SD 2013
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
LAMPIRAN 7
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD Berdasarkan Kurikulum SD 2013
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan 1 Kelas
: II (Dua)
Tema/Subtema
: 1. Hidup Rukun/ 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Alokasi Waktu
: 1 Minggu (6 Pertemuan)
Kompetensi Inti
:
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
Muatan Pelajaran dan KD
Indikator
Matematika 3.1. Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes (kubus satuan.
Matematika 3.1.1. Membaca lambang bilangan sampai 500
Meteri Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
PEMBELAJARAN 1
3.1.2 Menulis lambang bilangan 4.1 Memprediksi sampai 500 pola-pola 4.1.1 Membuat polabilangan sederhana pola bilangan menggunakan sederhana dengan bilangan-bilangan menggunakan yang kurang dari 100 bilangan kurang dari 100 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, 2.1.1 Menunjukkan jujur, tertib dan sikap cermat, dan mengikuti aturan, teliti, jujur, dalam peduli, disiplin waktu mengerjakan tugas serta tidak mudah menyerah dalam 1.1.1 Mensyukuri mengerjakan tugas. dan menjalankan ajaran agama yang 1.1 Menerima dan dianutnya. menjalankan ajaran agama yang dianutnya Bahasa Indonesia 3.5.1 menyebutkan contoh sikap hidup Bahasa Indonesia
Penggalan 1: 1) Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok, kemudian siswa diminta mengamati gambar tentang hidup rukun bermain sepeda (mengamati) Bahasa 2) Siswa mendeskripsikan Indonesia tentang gambar yang diamati Hidup rukun (menalar) 3) Guru meminta siswa untuk membaca teks percakapan SBdP 1. Pola irama dalam bermain dengan lagu alat memperhatikan EYD musik (mengamati) ritmis 4) Siswa membuat pertanyaan 2. Keberaga dari teks bacaan teks man percakapan tersebut kegemaran (menanya) teman 5) Siswa mengerjakan soal terkait dengan gambar yang dibagikan (menalar) 6) Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan soal (menalar) 7) Guru meminta siswa untuk mengamati gambar rumah (setiap rumah terdapat nomor) (mengamati) 8) Siswa bertanya kepada guru Matematika Lambang bilangan sampai 500
Matematika 8 JP 1. Pengetahuan : tes tertulis 2. Keterampilan: unjuk kerja 3. Sikap individu/sosial: observasi 4. Spiritual: observasi Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan: tes lisan 2. Keterampilan: lisan dan tertulis 3. Sikap individu/sosial: observasi 4. Sikap spiritual: observasi SBdP 1. Pengetahuan : unjuk kerja 2. Keterampilan : unjuk kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun: Buku Guru SD/MI Kelas V -Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun: Buku Siswa SD/MI Kelas V -Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
rukun dalam 3.5 Mengenal teks kemajemukan permintaan maaf teman. tentang sikap hidup rukun 4.5.1 Menggunakan dalam teks permintaan kemajemukan maaf tentang sikap keluarga hidup rukun dalam dan teman dalam kemajemukan bahasa teman. Indonesia lisan dan tulis 2.5.1 Menunjukkan yang dapat diisi perilaku santun dan kosakata bahasa jujur dalam daerah untuk percakapan melalui membantu pemanfaatan bahasa pemahaman. indonesia dan/bahasa daerah. 4.5 Menggunakan teks permintaan maaf 1.1.1 Mensyukuri tentang sikap hidup Anugerah Tuhan rukun dalam Yang Maha Esa kemajemukan berupa Bahasa keluarga dan teman Indonesia yang di secara mandiri dalam kenal sebagai bahasa bahasa Indonesia lisan persatuan. dan tulis yang dapat diisi kosakata bahasa SBdP daerah untuk 3.2.1 membantu penyajian. Mengidentifikasi berbagai pola irama 2.5 Memiliki perilaku lagu
tentang gambar yang 3. Sikap dibagikan (menanya) individu/sosial 9) Guru meminta siswa untuk : observasi membaca lambang bilangan 4. Sikap spritual yang ada pada gambar : observasi (mengamati) 10) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang ada pada gambar mengenai lambang bilangan (menalar) 11) Guru meminta siswa untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas (mengomunikasikan) 12) Kelompok lain diminta untuk menanggapinya 13) Siswa mengamati pola barisan bilangan (mengamati) 14) Siswa membuat pola-pola bilangan sederhana yang ada pada lembar bilangannya (mencoba) 15) Siswa diarahkan mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami (menanya) 16) Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa. Penggalan 2: 1) Meminta siswa kembali untuk
Kebudayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
4.7.1 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengan kata-kata yang dibuat sendiri 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalm mengolah karya seni 1.1.1 Merasakan keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda kekuasaan Tuhan
2)
3)
4)
5) 6)
7)
SBdP 8) 3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik ritmis
9)
mengamati gambar tentang hidup rukun (mengamati) Meminta siswa untuk menyebutkan ciri-ciri hidup rukun (menalar) guru bertanya kepada siswa tentang syair lagu yang dinyanyikan guru menjelaskan tentang cara bernyanyi dengan baik, dengan penuh percaya diri dan semangat guru memberikan contoh cara bernyanyi dengan baik siswa di bagikan dalam beberapa kelompok, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa di minta untuk membuat syair lagu, syair lagu disesuaikan dengan nada di sini senang di sana senang (mencoba) guru berkeliling melihat hasil kerja siswa sambil memberikan bantuan kepada siswa, jika ada hal-hal yang belum di pahami mengenai membuat syair lagu siswa di minta untuk mempresentasikan hasil karyanya dan kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
4.7 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengan membuat katakata sendiri yang bermakna.
mengumpulkannya (mengomunikasikan)
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan. PKN
PKN 3.3.10 Siswa mampu 3.3 Memahami makna mengidentifikasi keberagaman keberagaman teman karakteristik individu bermain di sekitar di rumah dan di rumah berdasarkan sekolah. ciri-ciri fisik tubuh 4.3 Berinteraksi dengan beragam 3.3.11 Siswa mampu teman di lingkungan mengidentikasi rumah keberagaman teman
PKN Mengidentifika si Keberagaman Teman Bermain Bahasa Indonesia Teks Permintaan
PEMBELAJARAN 2 Penggalan 1: 1) Siswa mengamati gambar tentang gerakan manipulatif. (Mengamati) 2) Siswa mengidentifikasi pola gerakan manipulatif yang ada pada gambar (Menalar) 3) Guru memberitahukan kepada murid “kita akan
PKN 8 JP 1. Pengetahuan : tes tertulis 2. Keterampilan: observasi 3. Sikap individu/sosial: observasi 4. Spiritual: observasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Sehat Itu Penting: Buku Guru SD/MI Kelas II -- Edisi Revisi. Jakarta:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila. 1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. Bahasa Indonesia
bermain di sekitar Maaf tentang rumah berdasarkan Sikap Hidup suku bangsa Rukun 4.3.8 Siswa mampu menerima keberagaman teman bermain di sekitar rumah
PJOK Pola gerak dasar manipulatif
Matematika 2.1.1 Siswa mampu Membaca menunjukkan lambang perilaku toleransi bilangan dalam sampai 500, mengidentifikasi pola bilangan keberagaman teman sederhana bermain 1.2.1 Siswa mampu menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman sekolah dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi sekolah dengan kosakata
4)
5)
6)
7)
bermain permainan lempar “bola” Siswa menyimak penjelasan guru melakukan permainan lempar bola untuk melakukan pola gerakan dasar manipulatif Guru menentukkan batas lokasi permainan, misalnya membuat batas persegi panjang yang disesuaikan dengan lapangan bermain Siswa melakukan permainan lempar bola sambil menyebutkan ciriciri fisik. (Mencoba) Siswa membaca teks bacaan untuk mengidentifikasi keberagaman fisik teman bermain (Menalar)
Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan : tes tertulis 2. Keterampilan : observasi
PJOK 1. Pengetahuan Tes tertulis 2. Keterampilan unjuk kerja Matematika 1. Pengetahuan tes lisan 2. Keterampilan unjuk kerja
:
:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun: Buku Siswa SD/MI Kelas V -Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
bahasa daerah untuk Bahasa Indonesia membantu 3.5.8 Membedakan pemahaman. contoh sikap hidup rukun dan tidak 4.5 Menggunakan teks rukun dalam permintaan maaf kemajemukan teman tentang sikap hidup rukun dalam 4.5.5 Menyimpulkan kemajemukan isi teks permintaan keluarga dan teman maaf tentang sikap secara mandiri bahasa hidup rukun dalam Indonesia lisan dan kemajemukan teman tulis yang dapat diisi yang telah dibaca dengan kosakata bahasa daerah untuk 2.5.1 Siswa mampu membantu penyajian menunjukan perilaku jujur dalam 2.5 Memiliki perilaku percakapan tentang santun dan jujur dalam hidup rukun melalu percakapan tentang pemanfaatan bahasa hidup rukun dalam Indonesia kemajemukan keluarga melalui 1.1.1 Siswa mampu pemanfaatan bahasa menerima anugerah Indonesia dan/ atau Tuhan Yang Maha bahasa daerah Esa berupa bahasa Indonesia yang 1.1 Menerima dikenal sebagai anugerah Tuhan Yang bahasa persatuan Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
8) Siswa melengkapi tabel identifikasi keberagaman fisik teman bermain di kelas (mencoba) 9) Siswa membaca teks bacaan untuk mengidentifikasi keberagaman teman bermain (menalar) 10) Siswa membaca teks percakapan Udin dan Edo (membaca) 11) Siswa diarahkan menemukan makna dari isi teks percakapan yang dibaca (Menalar) 12) Siswa membuat pertanyaan dalam bentuk kartu dari teks percakapan yang telah dibaca (Menanya) 13) Siswa saling menukarkan pertanyaan yang dibuat kepada temannya dan menjawab pertanyaan yang diberikan temannya (Mencoba) 14) Siswa mengamati gambar seri (Mengamati) 15) Siswa mengurutkan gambar seri (Mencoba)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
bahasa persatuan dan sarana belajar di PJOK tengah keberagaman 3.3.1 Siswa mampu bahasa daerah mengidentifikasi pola gerakan dasar manipulatif dalam PJOK berbagai bentuk 3.3 Mengetahui permainan konsep gerak variasi pola gerak dasar 4.1.1 Siswa mampu manipulatif dalam melakukan pola berbagai bentuk gerakan dasar permainan sederhana manipulatif dalam dan atau permainan berbagai bentuk tradisional. permainan 4.3 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.
2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap sportif dalam bermain
1.1.1 Siswa mampu menunjukan sikap mengahargai tubuh dengan seluruh 2.1 Berperilaku sportif perangkat gerak dan dalam bermain kemampuannya sebagai anugerah 1.1 Menghargai tubuh Tuhan dengan seluruh perangkat gerak dan Matematika kemampuannya 3.1.3 Siswa mampu
16) Siswa mengumpulkan pekerjaannya untuk portofolio
Penggalan 2: 1) Siswa mengamati gambar tentang hidup rukun dan tidak rukun (Mengamati) 2) Siswa membaca teks bacaan tentang hidup rukun 3) Siswa membaca lambang bilangan yang diamati (Mengamati) 4) Siswa diminta untuk menulis cara membaca angka yang sudah di tentukan. (Mencoba) 5) Siswa mengamati barisan bilangan berdasarkan cerita pada teks bacaan (Mengamati) 6) Guru menjelaskan bilangan berpola serta memberikan contoh bilangan berpola (Mencoba) 7) Siswa menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pola bilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
sebagai Tuhan
anugerah membaca lambang bilangan sampai 500
Matematika 3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes (kubus satuan)
4.1.2 Siswa mampu membuat pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan kurang dari 100.
4.1 Memprediksi polapola bilangan sederhana menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari 100
SBdP 3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik ritmis 4.7 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengan membuat katakata sendiri yang bermakna
SBdP 3.2.1 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat musik ritmis 4.7.1 Membuat lagu anak-anak sederhana dengan kata-kata sendiri yang bermakna
(Mencoba) 8) Siswa melengkapi teks cerita rumpang sesuai dengan keadaan seharihari di rumah (mencoba) 9) Siswa membaca cerita rumpang yang dilengkapinya (Mengomunikasikan) 10) Siswa diminta menuliskan nama teman di sekitar rumahnya. (Mengkomunikasikan)
PEMBELAJARAN 3 Penggalan 1: SBDP Lagu anak-anak 1) Guru meminta siswa sederhana untuk membaca teks percakapan dalam bermain dengan memperhatikan Bahasa EYD (mengamati) Indonesia 2) Siswa membuat Teks pertanyaan dari teks permintaan bacaan teks percakapan maaf tersebut (menanya) 3) Siswa mengerjakan soal terkait dengan gambar Matematika Bilangan asli yang dibagikan (menalar)
SBDP 1. Pengetahuan : unjuk kerja 2. Keterampilan: unjuk kerja 3. Sikap individu/sosial: observasi 4. Spiritual: observasi Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan : tes
8 JP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun: Buku Guru SD/MI Kelas II -Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
4.7.2 Menyanyikan sampai 500 lagu anak-anak Bahasa Indonesia sederhana dengan 3.5 Mengenal teks kata-kata sendiri permintaan maaf yang bermakna tentang sikap hidup rukun dalam Bahasa Indonesia kemajemukan 3.5.1Mengelompokk keluarga dan teman an contoh sikap dalam bahasa hidup rukun dalam Indonesia lisan dan kemajemukan teman tulis yang dapat diisi dengan kosakata 4.5.1 Menemukan bahasa daerah untuk peran permintaan membantu maaf terhadap sikap pemahaman hidup rukun dalam kemajemukan teman 4.5 Menggunakan teks permintaan maaf 2.2.1 Menunjukan tentang sikap hidup kepercayaan diri rukun dalam pada saat membca kemajemukan teks keluarga dan teman 1.2.1 secara mandiri bahasa Menunjukka Indonesia lisan dan n sikap bersyukur tulis yang dapat diisi kepada Tuhan Yang dengan kosakata Maha Esa atas bahasa daerah untuk penciptaan manusia membantu penyajian dan bahasa yang beragam serta 2.2 Memiliki rasa benda-benda di alam percaya diri terhadap sekitar
4) Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan soal (menalar) 5) Guru meminta siswa untuk mengamati gambar rumah (setiap rumah terdapat nomor (mengamati) 6) Siswa bertanya kepada guru tentang gambar yang dibagikan (menanya) 7) Guru meminta siswa untuk membaca lambang bilangan yang ada pada gambar (mengamati) 8) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang ada pada gambar mengenai lambang bilangan (menalar) 9) Guru meminta siswa untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas (mengomunikasikan) 10) Kelompok lain diminta untuk menanggapinya 11) Siswa mengamati pola barisan bilangan (mengamati) 12) Siswa membuat pola-pola bilangan sederhana yang ada pada lembar
lisan 2. Keterampilan : Lisan dan tertulis 3. Sikap individu/sosial : observasi 4. Spritual : observasi Matematika 1. Pengetahuan : tes lisan 2. Keterampilan : unjuk kerja 3. Sikap individu/sosial : observasi 4. Sikap spritual : observasi
Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup RukunSehat Itu Penting: Buku Siswa SD/MI Kelas II-Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun tema 1 buku tematik terpadu kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Kurikulum dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
keberadaan tubuh melalui pemanfaatan Matematika bahasa Indonesia 3.1.1 Menentukan dan/atau bahasa nilai tempat bilangan daerah 4.1.1 Menentukan 1.2 Menerima pola-pola bilangan keberadaan Tuhan sederhana dengan Yang Maha Esa atas menggunakan penciptaan manusia bilangan kurang 100 dan bahasa yang beragam serta bendabenda di alam sekitar Matematika 3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok Dienes (kubus satuan) 4.1 Memprediksi polapola bilangan sederhana menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari 100
bilangannya (mencoba) 13) Siswa diarahkan mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami (menanya) 14) Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa Penggalan 2 : 1. Siswa mengamati gambar mengenai nilai tempat (Mengamati) 2. Siswa mengisi tabel mengenai nilai tempat (Menalar) 3. Siswa membaca teks bacaan tentang alamat rumah yang memuat lambang bilangan (Mengamati) 4. Siswa mengamati pola bilangan (Mengamati) 5. Guru menjelaskan kepada siswa cara berdiskusi dengan baik 6. Siswa berdiskusi tentang kerukunan (Mengomunikasikan) 7. Bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami 8. Siswa menyimpukan pelajaran dengan bahasa
Perbukuan. Hal. 70-76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
sendiri
PKN 3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah
PKN 3.3.9 Mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan kegemaran
4.3 Berinteraksi dengan beragam 4.3.8 Menerima teman di lingkungan keberagaman teman rumah dan sekolah bermain di sekitar rumah 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, 2.1.1 Menunjukkan kasih sayang, jujur, perilaku jujur, disiplin, tanggung disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, jawab, sebagai dan percaya diri dalam perwujudan moral berinteraksi dengan pancasila keluarga, teman, dan guru sebagai 1.2.1 Mensyukuri perwujudan moral kebersamaan dalam Pancasila keberagaman sebagai anugerah 1.2 Menerima Tuhan Yang Maha kebersamaan dalam Esa keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di
PEMBELAJARAN 4 Penggalan 1: PKN PKN 8 JP Keberagaman 1) Guru membagikan beberapa 1. Pengetahuan : teks lagu tes lisan 2) Siswa mengamati berbagai 2. Keterampilan : SBDP Pola irama lagu judul lagu yang akan non tes dinyanyikan dengan teliti 3. Sikap sosial/individu Bahasa (mengamati) : observasi Indonesia 3) Siswa dan guru bertanya 4. Sikap spritual : Teks jawab tentang judul lagu yang observasi permintaan terdapat dalam tabel maaf (menanya) Bahasa Indonesia : 1. Pengetahuan : 4) Siswa memilih judul lagu tes lisan yang terdapat dalam tabel 2. Keterampilan : melalui suara terbanyak lisan dan tertulis 5) Siswa membuat syair lagu pilihan terbanyak dengan SBdP tulisan tegak bersambung 1. Pengetahuan : Tes tertulis (mencoba) 2. Keterampilan : 6) Siswa menyanyikan lagu observasi pilihannya dengan gerakan 3. Sikap tepuk tangan sosial/individu : observasi 7) Siswa mengamati gambar 4. Sikap spritual kegiatan menari secara :observasi berpasangan (mengamati)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun: Buku Guru SD/MI Kelas II -Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun: Buku Siswa SD/MI Kelas II -Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
lingkungan rumah dan sekolah SBdP 3.2.2 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga SBdP 3.2 Mengenal pola pada alat musik irama lagu bertanda ritmis birama tiga, pola bervariasi dan pola 4.5.1 Menyanyikan irama rata dengan alat lagu anak-anak musik ritmis dengan pola irama yang bervariasi 4.5 Menyanyikan lagu anak-anak dengan 2.1.1 Menunjukkan pola irama yang rasa percaya diri bervariasi untuk berlatih mengekspresikan 2.1 Menunjukkan rasa diri dalm mengolah percaya diri untuk karya seni berlatih mengekspresikan 1.1.1 Menghargai diri dalam mengolah keindahan alam dan karya seni karya seni sebagai salah satu tanda 1.1 Menikmati kekuasaan Tuhan keindahan alam dan karya seni sebagai Bahasa Indonesia salah satu tanda-tanda 3.5.10 Menjelaskan kekuasaan Tuhan makna hidup rukun dalam kemajemukan teman Bahasa Indonesia 3.5 Mengenal teks
8) Siswa secara berpasangan menari dengan gerakan yang menarik ketika menyanyikan lagu pilihan 9) Bertanya jawab tentang perasaan siswa setelah melakukan tarian secara berpasangan (menanya) 10) Siswa menanggapi berbagai pernyataan teman yang disampaikan secara lisan 11) Setelah melengkapi teks bacaan, siswa membaca teks dengan bahasa yang santun (mengomunikasikan) 12) Siswa diarahkan menemukan makna yang terkandung berdasarkan teks yang dibaca (menalar) 13) Siswa diarahkan menerima keberagaman teman berdasarkan makna dari teks yang dibaca 14) Bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami
Taufina, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas II Tema I “Hidup Rukun”. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman 4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman secara mandiri bahasa
4.5.9 Menemukan makna hidup rukun dalam kegiatan pemungutan suara untuk memilih pendapat terbanyak
siswa 15) Siswa menyimpulkan pelajaran dengan bahasa sendiri (mengomunikasikan) Penggalan 2 : 1) Guru membagikan gambar kepada siswa 2) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi yang terdiri atas 3 sampai 5 orang siswa 3) Siswa menjawab pertanyaan pada bukunya secara berkelompok (menalar) 4) Guru memberikan tata cara berdiskusi dengan bahasa yang santun 5) Guru membimbing siswa memperoleh simpulan hasil diskusi dengan cara membantu siswa dalam menjawab pertanyaanpertanyaan yang didiskusikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
6) Guru mengarahkan siswa menjelaskan makna hidup rukun dengan bahasa yang santun 7) Guru selanjutnya mengarahkan siswa menemukan makna hidup rukun dalam pemungutan suara (mencoba)
8) Siswa membuat kesimpulan hasil diskusinya 9) Siswa membuat laporan hasil diskusi dengan petunjuk dan format yang dibimbing guru 10) Siswa melengkapi teks bacaan rumpang secara mandiri (mencoba)
PJOK 3.1 Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan sederhana
PJOK 3.1.1Mengidentifika si konsep gerak variasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan
PEMBELAJARAN 5 Penggalan 1: PJOK Pola dasar 1) Siswa mengamati gambar gerak anak menirukan gerakan lokomotor bebek berjalan dengan teliti (mengamati) 2) Siswa dan guru bertanya PKN Keberagaman jawab tentang gambar
PJOK 1. Pengetahuan : Tes lisan 2. Keterampilan : unjuk kerja 3. Sikap sosial/individu
8 JP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun: Buku Guru SD/MI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
dan atau tradisional 4.1 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar lokomotor yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
teman 4.1.1 Mempraktekan konsep gerak variasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan.
SBDP Berbagai gerak anggota tubuh
Bahasa Indonesia 2.1.1 menunjukkan Manfaat hidup perilaku sportif rukun dalam bermain
2.1 Berperilaku sportif dalam 1.1.1 menunjukkan bermain. sikap menghargai tubuh sebagai 1.1 Menghargai tubuh anugerah Tuhan dengan seluruh perangkat gerak dan PKN kemampuannya 3.3.9 sebagai anugerah Mengidentifikasi Tuhan. keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan PKN 3.3 Memahami makna kegemaran keberagaman karakteristik individu 3.3.11 di rumah dan di Mengidentifkasi sekolah. keberagaman teman 4.3 Berinteraksi bermain di sekitar dengan beragam rumah berdasarkan teman di lingkungan suku bangsa rumah dan sekolah
yang diamati (menalar dan mengomunikasikan) 3) Siswa mendeskripsikan gambar yang telah diamati (menalar) 4) Siswa diminta untuk melakukan gerakan bebek berjalan (mencoba) 5) Siswa diminta untuk mengamati gambar percakapan tentang permintaan maaf (mengamati) 6) Siswa diminta untuk membaca dan menemukan makna yang terkandung dalam teks percakapan (menalar) 7) Siswa dan guru bertanya jawab tentang teks percakapan (menanya) 8) Siswa memberikan tanggapan terhadap teks percakapan dengan bahasa yang santun (mengomunikasikan) 9) Siswa diminta untuk mengamati gambar tentang permohonan maaf dengan teliti (mengamati) 10) Siswa diminta untuk membuat pertanyaan
: observasi 4. Sikap spritual : observasi PKN 1. Pengetahuan : Tes lisan 2. Keterampila n: observasi SBDP 1. Pengetahuan : unjuk kerja 2. Keterampila n : unjuk kerja 3. Sikap sosial/indivi du : obervasi 4. Sikap spritual observasi
Kelas II -Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun: Buku Siswa SD/MI Kelas II-Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
:
Bahasa Indonesia Pengetahuan : tes lisan Keterampilan :
Irene Maria J. Astuti, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas 2 Tema 1 “Hidup Rukun”. Buku Tematik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
4.3.8 Menerima 2.1 Menunjukkan keberagaman teman perilaku toleransi, bermain di sekitar kasih sayang, jujur, rumah disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, 2.1.1 Menunjukkan dan percaya diri dalam sikap toleransi berinteraksi dengan sebagai perwujudan keluarga, teman, dan moral Pancasila guru sebagai perwujudan moral 1.2.1 menerima Pancasila kebersamaan dalam keberagaman 1.2 Menerima kebersamaan SBdP dalam keberagaman 3.3.1Mengelompokk sebagai anugerah an berbagai gerak Tuhan Yang Maha dengan Esa di lingkungan memperhatikan rumah dan sekolah. tempo gerak
SBdP 3.3 Memahami gerak sehari-hari dengan memperhatikan tempo gerak. 4.11 Menirukan gerak bermain, berkebun, bekerja melalui gerak
4.11.1 Menirukan gerakan bermain melalui koordinasi gerakan kepala, tangan, kaki, dan badan dengan mengamati secara langsung atau dengan menggunakan media
berdasarkan gambar yang diamati (mencoba) 11) Siswa menukar pertanyaan yang dibuat dengan temannya sebangku (menanya) 12) Siswa menjawab pertanyaan yang ditukarkan (menalar) Penggalan 2 1) Siswa diminta untuk membaca teks bacaan tentang berlatih menari (mencoba) 2) Siswa bertanya kepada teman tentang keberagaman suku bangsa (menanya) 3) Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan temannya (mengomunikasikan) 4) Siswa diajak menulis nama teman dan suku bangsanya (menalar) 5) Siswa membaca tulisan yang telah dibuat (membaca) 6) Siswa bertanya jawab tentang pengalaman dalam permintaan maaf kepada
unjuk kerja Sikap sosial/individu : observasi Sikap spritual : observasi
Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
kepala, tangan, kaki, dan badan dengan mengamati secara langsung atau dengan media rekam 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan. Bahasa Indonesia 3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
rekam. 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengolah karya seni. 1.1.1 menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda kekuasaan Tuhan Bahasa Indonesia 3.5.11 Menjelaskan manfaat hidup rukun dalam kemajemukan teman 4.5.10 Menerapkan permintaan maaf demi menjaga kerukunan hidup dalam menyikapi kemajemukan teman 2.5.1 menunjukkan perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam
teman (menanya) 7) Siswa menuliskan pengalaman masingmasing dengan huruf tegak bersambung pada kolom yang disediakan (menalar) 8) Bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami 9) Siswa menyimpulkan pembelajaran dengan bahasa sendiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
membantu pemahaman.
kemajemukan keluarga
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman secara mandiri bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
1.1.1 menerima anugerah Tuhan berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah. PKN 3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah
PKN 3.3.9Mengidentifika si keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan kegemaran
4.3 Berinteraksi dengan beragam 3.3.11 teman di lingkungan Mengidentifkasi rumah dan sekolah. keberagaman teman bermain di sekitar 2.1 Menunjukkan rumah berdasarkan perilaku toleransi, suku bangsa kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung 4.3.8 Menerima jawab, santun, peduli, keberagaman teman dan percaya diri dalam bermain di sekitar berinteraksi dengan rumah keluarga, teman, dan guru sebagai 2.1.1 menunjukkan perwujudan moral perilaku jujur dalam Pancasila. berinteraksi dengan keluarga, teman, dan 1.2 Menerima guru sebagai kebersamaan dalam perwujudan moral keberagaman sebagai Pancasila anugerah Tuhan Yang
PEMBELAJARAN 6 Penggalan 1: 1) Siswa di bagi dalam bentuk kelompok, jumlah anggota kelompok di sesuaikan dengan jumlah SBdP Pola irama lagu murid yang ada di dalam kelas. PKN Keberagaman
PKN Pengetahuan : tes tertulis Keterampilan : observasi Sikap sosial/individu : Sikap spritual : 2) siswa diminta mengamati observasi teks lagu “Hari Merdeka” dengan teliti. (mengamati) SBdP Pengetahuan : 3) Siswa membuat pertanyaan unjuk kerja dari teks lagu tersebut Keterampilan : (menanya) unjuk kerja Sikap sosial/ 4) Siswa mengerjakan soal individu : terkait dengan teks lagu observasi tersebut (menalar) Sikap spritual : 5) Siswa menjawab observasi pertanyaan berdasarkan soal (menalar) 6) Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu “Hari Merdeka” secara bersama-sama (mencoba)
8 JP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun Sehat : Buku Guru SD/MI Kelas II -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun: Buku Siswa SD/MI Kelas II -Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
Maha Esa di 1.2.1 Menerima lingkungan rumah dan kebersamaan dalam sekolah. keberagaman sebagai anugerah Tuhan yang Maha SBdP 3.2 Mengenal pola Esa irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata dengan alat SBdP musik ritmis. 3.2.1 4.5 Menyanyikan lagu Mengidentifikasi anak-anak dengan berbagai pola irama pola irama yang lagu dengan bervariasi menggunakan alat musik ritmis 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 3.2.2 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga 1.1 Menghargai tubuh pada alat musik dengan seluruh ritmis. perangkat gerak dan 4.5.3 Menyanyikan kemampuannya lagu wajib dengan sebagai anugrah alat musik ritmis Tuhan. 2.1.1 berperilaku sportifa dalam bermain 1.1.1 tubuh
mengahargai dengan
7) Siswa di minta untuk mengidentifikasi berbagai pola irama lagu dengan menggunakan alat musik ritmis (mencoba)
8) Siswa diperkenalkan dengan lagu wajib yang lain, misalnya “Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Pusaka” yang memiliki tanda birama berbeda 2/4, 3/4 , dan 4/4 9) Siswa diminta untuk membedakan berbagai pola irama lagu dengan menggunakan alat musik ritmis (mencoba) 10) Guru meminta siswa untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas (mengomunikasikan) 11) Kelompok lain diminta untuk menanggapinya 12) Siswa diarahkan mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum
dan Kebudayaan Irene Maria J. Astuti, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas 2 Tema 1 “Hidup Rukun”. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan
Mengetahui,
dipahami (menanya) 13)
Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa.
Yogyakarta, 29 Januari 2016 Calon Guru
Kepala Sekolah
(..........................)
(Modesta Buru)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
LAMPIRAN 8 INDIKATOR PEMBELAJARAN 1
Matematika
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar 3.1. Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes (kubus satuan) 4.1 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan bilangan yang kurang dari 100 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas. 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Kompetensi Dasar 3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. 2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
Indikator 3.1.1. Membaca lambang bilangan sampai 500 3.1.2 Menulis lambang bilangan sampai 500 4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan menggunakan bilangan kurang dari 100. 2.1.1 Menunjukkan sikap cermat, dan teliti, jujur, dalam mengerjakan tugas 1.1.1 Mensyukuri dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
SBDP Kompetensi Dasar 3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik ritmis 4.7 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengan membuat kata-kata sendiri yang bermakna. 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan. Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi berbagai pola irama lagu. 4.7.1 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengankata-kata yang dibuat sendiri 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya 1.1.1 Merasakan keindahan alam karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan.
Indikator 3.5.1 Menyebutkan contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman. 4.5.1 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman. 2.5.1 Menunjukkan perilaku santun dan jujur dalam percakapan melalui pemanfaatan bahasa indonesia dan/bahasa daerah. 1.1.1 Mensyukuri Anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa Bahasa Indonesia yang di kenal sebagai bahasa persatuan.
Subtema 2 : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH)
Satuan Pendidikan
: SDN Kalasan 1
Kelas/Semester
: II/1
Tema
: 1. Hidup Rukun
Subtema
: 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Muatan Pelajaran Terkait
: Matematika, Bahasa Indonesia, SBDP
Pembelajaran ke-
:1
Alokasi Waktu
: 5 X 35 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130 B. Tabel Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator No Mata pelajaran Kompetensi Dasar 1.
Indikator
3.1. Mengenal bilangan asli sampai 500 3.1.1. Membaca lambang dengan menggunakan blok dienes bilangan sampai 500 (kubus satuan). 3.1.2 Menulis lambang bilangan sampai 500 4.1
Matematika
Memprediksi pola-pola bilangan 4.1.1 Membuat pola-pola sederhana menggunakan bilanganbilangan sederhana bilangan yang kurang dari 100 dengan menggunakan bilangan kurang dari 100.
2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, 2.1.1 Menunjukkan sikap jujur, tertib dan mengikuti aturan, cermat, dan teliti, peduli, disiplin waktu serta tidak jujur, dalam mudah menyerah dalam mengerjakan mengerjakan tugas tugas. 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran 1.1.1 Mensyukuri dan agama yang dianutnya. menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang 3.5.1 Menyebutkan contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan sikap hidup rukun keluarga dan teman dalam bahasa dalam kemajemukan Indonesia lisan dan tulis yang dapat teman. diisi kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
Bahasa Indonesia
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf 4.5.1 Menggunakan teks tentang sikap hidup rukun dalam permintaan maaf tentang sikap hidup kemajemukan keluarga dan teman rukun dalam secara mandiri dalam bahasa Indonesia kemajemukan lisan dan tulis yang dapat diisi teman. kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. 2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur 2.5. Menunjukkan perilaku dalam percakapan tentang hidup rukun santun dan jujur dalam dalam kemajemukan keluarga melalui percakapan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ pemanfaatan bahasa atau bahasa daerah. indonesia dan/bahasa daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha 1.1.1Mensyukuri Anugerah Esa berupa bahasa Indonesia yang Tuhan Yang Maha dikenal sebagai bahasa persatuan dan Esa berupa Bahasa Indonesia yang di sarana belajar di tengah keberagaman kenal sebagai bahasa bahasa daerah. persatuan. 3
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda 3.2.1 Mengidentifikasi birama tiga, pola bervariasi dan pola berbagai pola irama lagu. irama rata dengan alat musik ritmis 4.7 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana 4.7.1 Menyanyikan lagu dengan membuat kata-kata anak-anak sederhana dengan kata-kata sendiri yang bermakna. yang dibuat sendiri SBDP
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk 2.1.1 Menunjukkan rasa berlatih mengekspresikan diri dalam percaya diri untuk mengolah karya seni berlatih mengekspresikan diri dalm mengolah karya seni. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya 1.1.1 Merasakan keindahan seni sebagai salah satu tanda-tanda alam dan karya seni kekuasaan Tuhan. sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan
C. Tujuan Pembelajaran Matematika 3.1.1.1 Melalui mengamati beberapa lambang bilangan yang ada pada gambar, siswa dapat membaca lambang bilangan sampai 500 dengan percaya diri. 3.1.1.2 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menulis lambang bilangan sampai 500 dengan teliti. 4.1.1.1 Dengan bantuan guru, siswa dapat membuat pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan kurang dari 100 dengan teliti. 2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan sikap cermat, teliti, dan jujur, dalam mengerjakan tugas yang diberikan. 1.1.1.1 Siswa dapat mensyukuri dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
Bahasa Indonesia 3.5.1.1 Siswa dapat membaca teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman dengan teliti. 4.5.1.1 Siswa dapat menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun di dalam kemajemukan teman dengan teliti. 2.5.1.1 Siswa dapat menceritakan perilaku rukun dengan teman bermain di sekitar rumah dengan bahasa yang santun. 1.1.1.1 Siswa dapat mensyukuri Anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa Bahasa Indonesia yang di kenal sebagai bahasa persatuan. SBDP 3.2.1.1 Dengan memperhatikan demonstrasi guru tentang pola irama lagu, siswa dapat Mengidentifikasi berbagai pola irama lagu dengan teliti. 4.7.1.1 Dengan lagu yang dibuat, siswa dapat menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengan kata-kata sendiri yang bermakna dengan percaya diri. 2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni. 1.1.1.1 Siswa dapat merasakan keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan. D. Materi Pembelajaran 1. Matematika Lambang bilangan sampai 500 2. Bahasa Indonesia Sikap hidup rukun 3. SBDP Pola irama lagu alat musik ritmis Keberagaman kegemaran teman E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : ceramah, diskusi, presentasi, penugasan, tanya jawab
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
F. Media, alat dan sumber belajar 1.
Media:
Teks percakapan
Gambar seri tentang hidup rukun di lingkungan bermain di sekitar rumah
Teks lagu “Di Sini Senang di Sana Senang”.
2.
Alat
Spidol
White board
Penghapus
3. Sumber belajar Irene Maria J. Astuti, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas 2 Tema 1 “Hidup Rukun”. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun: Buku Guru SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun: Buku Siswa SD/MI Kelas V -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Penggalan 1 a. Kegiatan awal (15 menit) Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas Doa Presensi Apersepsi. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pelajaran sebelumnya lalu beralih ke pertanyaan tentang Hidup Rukun Motivasi. Menyanyikan lagu “ Di sini senang di sana senang” Orientasi. Siswa diberitahu tentang tema yang akan dipelajari pada hari ini yaitu “Hidup Rukun”.
b. Kegiatan inti (80 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
Guru membagi siswa dalam bentuk kelompok, kemudian
siswa
diminta mengamati gambar tentang hidup rukun bermain sepeda (mengamati) Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar yang telah diamati (menanya) Guru meminta siswa untuk membaca teks percakapan dalam bermain dengan memperhatikan EYD (mengamati) Siswa membuat pertanyaan (3 pertanyaan) dari teks bacaan teks percakapan tersebut (menanya) Siswa mengerjakan soal terkait pertanyaan dari teks percakapan tersebut (mencoba) Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan soal (menalar) Guru meminta siswa untuk mengamati gambar rumah dengan teliti, (setiap rumah terdapat nomor) (mengamati) Siswa dan guru bertanya jawab terkait gambar
yang diamati
(menanya) Guru meminta siswa untuk membaca lambang bilangan yang ada pada gambar (mengamati) Siswa mengerjakan soal terkait gambar yang telah diamati (mencoba) Guru meminta siswa untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas (mengomunikasikan) Kelompok lain diminta untuk menanggapinya Siswa mengamati pola barisan bilangan (mengamati) Siswa membuat pola-pola bilangan sederhana yang ada pada lembar bilangannya (mencoba) Siswa diarahkan mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami (menanya) Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa. c. Kegiatan penutup (10 menit) Siswa menyimpulkan materi Siswa diberi tugas untuk membuat lagu dengan menggunakan katakata sendiri sesuai dengan tema Guru menasehati siswa agar berhati-hati saat istirahat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Mengingatkan siswa agar selesai istirahat pembelajaran masih tetap berlangsung di dalam kelas. Siswa diberi kesempatan untuk beristirahat.
ISTIRAHAT 2. Penggalan 2 a. Kegiatan awal (10 menit) Guru menyapa siswa dengan memberi salam dan mengkondisikan kelas Doa Guru mengecek kehadiran siswa Apersepsi Guru bertanya kepada siswa ,”apa yang kalian lakukan pada saat istirahat?” Motivasi : Guru mengajak siswa untuk menyanyikan kembali lagu “ Di sini senang di sana senang” b. Kegiatan inti (80 menit) Guru membagikan gambar, kemudian meminta siswa untuk mengamati gambar tentang hidup rukun (mengamati) Setelah mengamati gambar , siswa menyebutkan ciri-ciri hidup rukun yang terdapat pada gambar (menalar) Siswa diminta untuk menyanyikan lagu di sini senang di sana senang Guru bertanya kepada siswa tentang syair lagu yang dinyanyikan Guru menjelaskan tentang cara bernyanyi dengan baik, dengan penuh percaya diri dan semangat Guru memberikan contoh cara bernyanyi dengan baik Siswa di bagikan dalam beberapa kelompok, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 orang Dengan bimbingan guru, iswa di minta untuk membuat syair lagu, syair lagu disesuaikan dengan nada di sini senang di sana senang (mencoba) Guru berkeliling melihat hasil kerja siswa sambil memberikan bantuan kepada siswa, jika ada hal-hal yang belum di pahami mengenai membuat syair lagu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
Siswa di minta untuk mempresentasikan hasil karyanya dan kemudian mengumpulkannya (mengomunikasikan) c. kegiatan penutup (15 menit) Guru bersama siswa merangkum materi pembelajaran pada hari ini Siswa mengerjakan soal evaluasi yang di berikan oleh guru sebagai bentuk post test pembelajaran yang sudah di lakukan Siswa diminta untuk menulis refleksi Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk mengamalkan nilainilai pancasila dalam aktivitas sehari-hari Salam dan doa penutup
H. Teknik Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian Aspek Penilaian
Teknik
Jenis
Pengetahuan
Tes
Tertulis
Keterampilan
Non tes
Unjuk kerja
Sikap
Non tes
Observasi
2. Instrumen Penilaian : soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran ( terlampir) I. Lampiran-Lampiran Materi Pembelajaran Media gambar Penilaian setiap muatan pembelajaran Gubahan lagu “ Disini senang, Disana senang”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
Mengetahui
Yogyakarta, 29 Januari 2016
Kepala Sekolah
Calon Guru
MATERI PELAJARAN
Matematika : Lambang bilangan sampai 500 Apa itu lambang bilangan?
Bilangan merupakan suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan.
Amatilah gambar dibawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
Udin dan Edo berusaha menjaga kerukunan. Rumah Udin berdekatan dengan rumah Edo, rumah Edo nomor 10, rumah Udin nomor 104.
Bacalah bilangan di bawah ini!
Contoh
234= dua ratus tiga puluh empat 188= seratus delapan puluh delapan 173= seratus tujuh puluh tiga 123= seratus dua puluh tiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Kerajakan soal di bawah ini! Tulislah lambang bilangan-bilangan berikut dengan teliti! 1. 346 = ............................... 2. 567 =................................ 3. 213 =............................. 4. 978 = ............................ 5. 943 = .............................
Bahasa Indonesia : Sikap hidup rukun
Apa itu sikap hidup rukun?
Semua orang harus hidup rukun, hidup rukun artinya hidup damai dan tentram. Hidup rukun harus dibiasakan dan wajib dilaksanakan.
Hidup
rukun
adalah
kewajiban setiap manusia Oleh karena itu biasakan untuk hidup rukun, awali hidup rukun di lingkungan keluargamu sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
Contoh Hidup Rukun
Bacalah teks dan amatilah gambar hidup rukun di bawah ini! Rumah Udin di sebelah rumah Edo. Udin dan Edo sering bermain bersama. Mereka bermain pada hari libur,kadang-kadang juga mereka bermain pada saat pulang sekolah. Naik sepeda adalah kegemaran Udin, main kelereng adalah kegemaran Edo, mereka tetap beramin bersama meskipun kegemarannya berbeda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
SBDP : Pola irama lagu alat musik ritmis dan Keberagaman kegemaran teman
MEDIA Gambar Hidup Rukun dengan teman bermain
Lambang bilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
Teks Lagu “Di sini senang di Sana senang”
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Matematika 1. Pengetahuan
Teknik penilaian
3.1.1 Membaca lambang bilangan sampai 500 3.1.2 Menulis lambang bilangan sampai 500 Tes tertulis
Instrumen
Soal tes isian
Indikator
Soal : Amatilah dan sebutkan lambang bilangan di bawah ini ! 1.Bacalah lambang bilangan di bawah ini! 2. Tulislah lambang bilangannya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
234
341
532
250
521
450 Kunci Jawaban 1. 104 = seratus empat 2. 230 = dua ratus tiga puluh 3. 219 = dua ratus sembilan belas 4. 345= tiga ratus emapt puluh lima 5. 213 = dua ratus tiga belas Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4. 5. dst.
Keterangan Kriteria: No
Kriteria Penilaian
Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
1
2
Siswa membaca lambang bilangan sebanyak 6 soal dengan benar
6
Siswa membaca lambang bilangan sebanyak 5 soal dengan benar
5
Siswa membaca lambang bilangan sebanyak 4 soal dengan benar
4
Siswa membaca lambang bilangan sebanyak 3 soal dengan benar
3
Siswa membaca lambang bilangan sebanyak 2 soal dengan benar
2
Siswa membaca lambang bilangan sebanayk 1 soal dengan benar
1
Siswa menulis lambang bilangan sebanyak 6 soal dengan benar
6
Siswa menulis lambang bilangan sebanyak 5 soal dengan benar
5
Siswa menulis lambang bilanagn sebanyak 4 soal dengan benar
4
Siswa menulis lambang bilangan sebanyak 3 soal dengan benar
3
Siswa menulis lambang bilangan sebanyak 2 soal dengan benar
2
Siswa menulis lambang bilangan sebanyak 1 soal dengan benar
1
Skor maksimal : 12
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan 4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan
Indikator
menggunakan bilangan kurang dari 100. Teknik Penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Lembar penilaian unjuk kerja
Soal: Buatlah pola bilangan sederhana menggunakan bilangan yang kurang dari 100!
85
89
93
97
89
93
97
Kunci Jawaban :
85
+4
+4
+4
Pola bilangan sederhana cara menjumlahkan dengan bilangan yang sama.
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja dan Pedoman Penskoran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
No
Nama siswa
Skor
Nilai akhir
1 2 3 4 5 Dst
Keterangan Kriteria :
No
Kriteria
4
3
2
1
Baik Sekali
Baik
Cukup
Perlu
(A)
(B)
(C)
Bimbingan (D)
1
Ketepatan
Tiga pola
Hanya dua
Hanya satu
Ketiga pola
menjumlahkan
bilangan
pola bilangan
pola bilangan
bilangan
pola bilangan
sederhana
yang di
yang
dijumlahkan
sederhana
dijumlahkan
jumlahkan
dijumlahkan
salah tidak
dengan tepat
dengan tepat
dengan tepat
sesuai
sesuai petunjuk 2
3
petunjuk
Kesesuaian
Pola bilangan
Hanya dua
Hanya satu
Ketiga pola
menjumlahkan
sederhana
pola bilangan
pola bilangan
bilangan
pola bilangan
dijumlahkan
sederhana
sederhana
dijumlakan
sederhana
sesuai dengan
yang
yang
tidak sesuai
ketentuan
dijumlahkan
dijumlahkan
dengan
dengan sesuai
dengan sesuai
ketentuan
Keseimbangan
Garis yang
Hanya dua
Hanya satu
Ketiga
garis untuk
dipakai sesuai
garis yang
garis yang
garisnya salah,
menjumlahkan
dengan
sesuai dengan
sesuai dengan
tidak sesuai
pola bilangan
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
sederhana
ketentuan
ketentuan
ketentuan
ketentuan
dengan angka Skor maksimal : 12
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
3. Sikap sosial / Individu Indikator
2.1.1 Menunjukkan sikap cermat, dan teliti, jujur, dalam mengerjakan tugas
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi sikap teliti
Rubrik observasi sikap teliti Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015 Subtema
: Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petujuk : Berilah tanda cek (√) pada tabel di bawah ini sesuai dengan keadaan dan perkembangan siswa! Keterangan
:
SB : Selalu mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat B
: Sering mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
C
: Jarang mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
K
: Tidak pernah mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
No.
Nama Peserta Didik
Perkembangan Sikap
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Teliti SB
B
C
K
1. 2. 3.
4. Sikap spiritual Indikator
1.1.1
Mensyukuri dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi sikap bersyukur
Rubrik Observasi Sikap Bersyukur Petunjuk
: Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Sikap Spiritual
No.
Nama Peserta Didik
Bersyukur melalui doa SB
1. 2.
B
C
K
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
3. dst.
Keterangan Kriteria: Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
(4)
(3)
(2)
(1)
Selalu memulai pelajaran dengan doa syukur dan sebagaian besar isi doa berupa ucapan syukur atas agama yang dianutnya
Selalu memulai pelajaran dengan doa syukur tetapi isi doa bukan berupa ucapan syukur atas anugerah yang dimilikinya
Kadang-kadang memulai pelajaran dengan doa syukur tetapi isi doa bukan berupa ucapan syukur atas anugerah yang dimilikinya
Tidak pernah memulai pelajaran dengan doa syukur atas anugerah yang dimilikinya
Kriteria
Berdoa syukur atas anugerah kesehatan dari Tuhan sebelum memulai pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
B. Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia 1.
Pengetahuan Indikator
3.5.1 Menyebutkan contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman
Teknik penilaian
Tes lisan
Instrumen
Soal tes lisan
Soal : 1. Sebutkanlah contoh sikap hidup rukun!
Kunci jawaban : Sikap hidup rukun : Jika melakukan kesalahan selalu meminta maaf agar tidak terjadi kesalahpahaman antara teman Tidak saling mengejek antara teman Saling mengahargai antara satu dengan yang lainnya Selalu rukun antara teman Rela berkorban Saling membantu Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria : No.
Kriteria Penilaian
Skor
1.
Siswa menyebutkan contoh sikap hidup rukun sebanyak 3 contoh dengan tepat Siswa menyebutkan 2 contoh sikap hidup rukun kesimpulan sebanyak 2 contoh namun kurang tepat
3
2.
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
3.
Siswa menyebutkan 1 contoh sikap hidup rukun namun tidak tepat Skor maksimal: 3
1
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100
Skor maksimal Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 1. Keterampilan 4.5.1 Menggunakan teks permintaan
Indikator
maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman.
Teknik penilaian
Lisan dan tertulis
Instrumen
Rubrik penilaian tertulis
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Nama Siswa Skor Perolehan
No. 1. 2. 3. dst.
Nilai Akhir
Keterangan Kriteria:
No.
1.
Kriteria
4 Baik sekali (A)
Jumlah teks Menggunakan
3 Baik (B)
Menggunakan
2 Cukup (C)
Menggunakan
1 Perlu Bimbingan (D) Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152 permintaan maaf
2.
teks permintaan maaf dalam kemajemukan teman
teks permintaan maaf masingmasing berjumlah 2.
teks permintaan maaf masingmasing berjumlah 1. Hasil Kosa kata tidak Kosa kata tidak Kosa kata perbaikan baku yang baku yang tidak baku penulisan diperbaiki diperbaiki yang kosa kata dengan benar dengan benar diperbaiki tidak baku berjumlah 3. berjumlah 2. dengan benar menjadi kosa berjumlah 1. kata baku dalam teks.
menuliskan satu pun teks permintaan maaf Tidak ada satu pun kosa kata tidak baku yang benar setelah diperbaiki.
Skor maksimal: 8 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 3. Sikap Sosial/Individu Indikator
2.5.1 Menunjukkan perilaku santun dan jujur dalam percakapan melalui pemanfaatan bahasa indonesia dan/bahasa daerah.
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi perilaku santun dan jujur dalam percakapan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
Rubrik Observasi perilaku santun dan jujur Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015 Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1 Kebiasaan Menunjukkan perilaku santun dan jujur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
No.
Nama Peserta Didik
dalm percakapan melalui pemanfaatan bahasa daerah Sl
Sr
K
J
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4.
4. Sikap Spiritual Indikator
1.1.1 Mensyukuri Anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa Bahasa Indonesia yang di kenal sebagai bahasa persatuan.
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi berdoa syukur
Rubrik Observasi Berdoa Syukur Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa! Kriteria Skor Nilai Akhir Perolehan No. Nama Siswa SB B C K 1. 2. 3. dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
Keterangan Kriteria: Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Sering berdoa syukur atas anugerah Bahasa Indonesia setelah berakhirnya pelajaran.
Kadangkadang berdoa syukur atas anugerah Bahasa Indonesia setelah berakhirnya pelajaran.
Jarang berdoa syukur atas anugerah Bahasa Indonesia setelah berakhirnya pelajaran.
Kriteria Selalu berdoa syukur atas Berdoa syukur atas anugerah anugerah Bahasa Bahasa Indonesia setelah Indonesia berakhirnya setelah pelajaran. berakhirnya pelajaran.
C. Muatan pelajaran SBDP 1. Pengetahuan Indikator
3.2.1 Mengidentifikasi berbagai pola irama lagu
Teknik penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria : No.
Kriteria Penilaian
Skor
1.
Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri sebanyak lima kalimat dengan tepat Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri sebanyak empat kalimat namun kurang tepat Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri sebanyak tiga kalimat namun belum tepat
5
2. 3.
4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
4
Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri sebanyak dua kalimat namun tidak tepat 5 Siswa menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri sebanyak satu kalimat namun tidak tepat Skor maksimal: 25
2 1
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 3. Keterampilan 4.7.1
Indikator
Menyanyikan
lagu
anak-anak
sederhana dengan kata-kata yang dibuat sendiri Teknik penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Penilaian unjuk kerja
No. 1. 2. 3. dst.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Nama Siswa Skor Perolehan
Soal :
Buatlah gubahan lagu sederhana dengan menggunakan kata-kata sendiri!
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
Kunci jawaban :
Ayo Kawan (Balonku Ada Lima) Ayolah kawan-kawan Mari kita bermain Saling jaga kerukunan Agar hidup bahagia Janganlah kita marah Marilah kita rukun Kepada semua orang Hidup rukun itu asyik Yes...
No.
Kriteria
4 Baik sekali (A)
1.
Menulis lagu dengan menggunaka n kata-kata sendiri
Menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri dengan tepat
3 Baik (B)
2 Cukup (C)
1 Perlu Bimbingan (D)
Menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri kurang tepat namun
Menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri namun belum tepat
Tidak menuliskan satu pun teks lagu
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi 3. Sikap Sosial/Individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Indikator
2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalm mengolah karya seni.
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi rasa percaya diri dalam mengolah karya seni
Rubrik Observasi Perilaku Percaya Diri Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016 Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1 Kebiasaan Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengolah karya seni No.
Nama Peserta Didik
Sl
Sr
K
J
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4.
4. Sikap Spiritual Indikator
1.1.1 Merasakan keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi
Rubrik Observasi Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa! Kriteria Skor Nilai Akhir Perolehan No. Nama Siswa SB B C K
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
1. 2. 3. dst.
Keterangan Kriteria: Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Selalu berdoa syukur atas anugerah yang diberikan setelah berakhirnya pelajaran.
Sering berdoa syukur atas anugerah keindahan alam setelah berakhirnya pelajaran.
Kadang-kadang berdoa syukur atas anugerah keindahan alam pelajaran.
Jarang berdoa syukur atas anugerah keindahan alam setelah berakhirnya pelajaran.
Kriteria
Berdoa syukur atas anugerah yang diberikan lewat keindahan alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
INDIKATOR PEMBELAJARAN 2 PJOK
PKN Kompetensi Dasar 3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah. 2.1.Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila. 1.2.Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. Indikator 3.3.10.Siswa mampu mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan ciri-ciri fisik tubuh. 3.3.11.Siswa mampu mengidentikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan suku bangsa. 4.3.8.Siswa mampu menerima keberagaman teman dalam bermain permainan lempar bola. 2.1.1.Siswa mampu menunjukkan perilaku toleransi dalam mengidentifikasi keberagaman teman bermain. 1.2.1. Siswa mampu menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar 3.3 Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. 4.3Mempraktikkan variasi pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. Indikator 3.3.1 Siswa mampu mengidentifikasi pola gerakan dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan. 4.3.1 Siswa mampu melakukan pola gerakan dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan.
Matematika Kompetensi Dasar 3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes (kubus satuan). 4.1Memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari 100. Indikator 3.1.3 Siswa mampu membaca lambang bilangan sampai 500. 4.1.2.Siswa mampu membuat pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan kurang dari 100.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPP) Satuan Pendidikan
: SDN Kalasan 1
Kelas/semster
: II/1
Tema
: 1. Hidup Rukun
Subtema
: 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Pembelajarn ke-
:2
Alokasi waktu
: 5 X 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru. 3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
B. Tabel Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator No
Mata
Kompetensi Dasar
Indikator
Pelajaran 3.3 Memahami makna keberagaman 3.3.10Siswa
mampu
karakteristik individu di rumah
mengidentifikasi
dan di sekolah.
keberagaman teman bermain di sekitar
rumah
berdasarkan ciriciri fisik tubuh. 3.3.11
Siswa
mampu
mengidentikasi 1
PPKN
keberagaman teman bermain di sekitar
rumah
berdasarkan suku bangsa. 4.3 Berinteraksi dengan beragam 4.3.8 teman di lingkungan rumah
Siswa
mampu
menerima keberagaman
dan sekolah.
teman bermain di sekitar rumah.
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, 2.1.1
Siswa
mampu
kasih sayang, jujur, disiplin,
menunjukkan
tanggung
perilaku
jawab,
santun,
toleransi
peduli, dan percaya diri dalam
dalam
berinteraksi dengan keluarga,
mengidentifikasi
teman,
keberagaman
dan
guru
sebagai
perwujudan moral Pancasila. 1.2 Menerima kebersamaan dalam 1.2.1 keberagaman sebagai anugerah
teman bermain. Siswa menerima
mampu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Tuhan Yang Maha Esa di
kebersamaan
lingkungan rumah dan sekolah.
dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Yang
Maha
Esa
di
lingkungan rumah
dan
sekolah.
3.5 Mengenal teks permintaan maaf 3.5.8 tentang 2.
sikap
hidup
rukun
Membedakan contoh
sikap
Bahasa
dalam kemajemukan keluarga
hidup rukun dan
Indonesia
dan
tidak
teman
dalam
bahasa
rukun
Indonesia lisan dan tulis yang
dalam
dapat diisi dengan kosakata
kemajemukan
bahasa daerah untuk membantu
teman.
pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan 4.5.5 Menyimpulkan isi maaf tentang sikap hidup rukun
teks
dalam kemajemukan keluarga
maaf
dan
sikap hidup rukun
teman
secara
mandiri
permintaan tentang
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dalam
yang
kemajemukan
dapat
diisi
dengan
kosakata bahasa daerah untuk
teman yang telah
membantu penyajian.
dibaca.
2.5 Memiliki perilaku santun dan 2.5.1
Siswa
mampu
jujur dalam percakapan tentang
menunjukan
hidup
perilaku
rukun
dalam
kemajemukan keluarga melalui
jujur
dalam percakapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
pemanfaatan bahasa Indonesia
tentang
dan/ atau bahasa daerah.
rukun
hidup melalu
pemanfaatan bahasa Indonesia
1.1
Menerima
anugerah
Tuhan 1.1.1
Siswa
Yang Maha Esa berupa bahasa menerima
mampu anugerah
Indonesia yang dikenal sebagai Tuhan Yang Maha Esa bahasa persatuan dan sarana belajar berupa bahasa Indonesia di
tengah
keberagaman
daerah. 3.3
bahasa yang
dikenal
sebagai
bahasa persatuan
Mengetahui
konsep
gerak 3.3.1
Siswa
variasi pola gerak dasar manipulatif mengidentifikasi dalam berbagai bentuk permainan gerakan sederhana
dan
atau
pola dasar
permainan manipulatif
tradisional.
mampu
berbagai
dalam bentuk
permainan.
4.3 Mempraktikkan variasi pola 4.1.1 3.
PJOK
gerak
dasar
dilandasi berbagai sederhana tradisional.
manipulatif
konsep
gerak
bentuk dan
atau
Siswa
mampu
yang melakukan pola gerakan dalam dasar manipulatif dalam
permainan berbagai permainan permainan.
bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
2.1
Berperilaku
sportif
dalam 2.1.1
bermain.
Siswa
mampu
menunjukkan
sikap
sportif dalam bermain
1.1
Menghargai
seluruh
tubuh
perangkat
dengan 1.1.1
gerak
Siswa
mampu
dan menunjukan
sikap
kemampuannya sebagai anugerah mengahargai
tubuh
Tuhan.
dengan
seluruh
perangkat
gerak
dan
kemampuannya sebagai anugerah Tuhan 4
3.1 Mengenal bilangan asli sampai 3.1.3
Siswa
mampu
500 dengan menggunakan blok membaca dienes (kubus satuan)
lambang
bilangan sampai 500
Matematika 4.1 Memprediksi pola-pola bilangan 4.1.2
Siswa
mampu
sederhana menggunakan bilangan- membuat
pola-pola
bilangan yang kurang dari 100
sederhana
bilangan menggunakan
bilangan
kurang dari 100.
C. Tujuan Pembelajaran PPKN 3.3.10.1 Dengan mengamati gambar anak-anak, siswa dapat meng-identifikasi keberagaman teman bermain di kelas berdasarkan ciri-ciri fisik tubuh dengan teliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
3.3.11.1 Dengan melengkapi cerita tentang suku bangsa, siswa dapat mengidentifikasi keberagaman teman bermain di se-kitar rumah berdasarkan suku bangsa dengan teliti. 4.3.8.1 Dengan permainan lempar bola, siswa dapat menerima keberagaman teman dalam bermain lempar bola. 2.1.1.1 Setelah berdiskusi, siswa dapat menunjukkan perilaku toleransi dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila. 1.2.1.1 Setelah berdiskusi, siswa dapat menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Bahasa Indonesia 3.5.8.1 Dengan mengurutkan gambar, siswa dapat mem-bedakan contoh sikap hidup rukun dan tidak rukun dalam kemajemukan teman dengan teliti. 4.5.5.1 Dengan mengamati gambar dan percakapan kegiatan Udin dan Edo saat menghias sepeda, siswa dapat menyimpulkan isi teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman dengan percaya diri. 2.5.1.1 siswa mampu menunjukkan perilaku jujur dalam percakapan tentang hidup rukun melalui pemanfaatan bahasa Indonesia. 1.1.1 Siswa mampu menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan. PJOK 3.3.1.1 Dengan mengamati gambar berbagai gerakan, siswa dapat mengidentifikasi pola gerakan dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan dengan teliti. 4.3.1.1 Dengan permainan lempar bola siswa dapat melakukan pola gerakan dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan dengan percaya diri. 2.1.1 Menunjukkan sikap sportif dalam bermain. 1.1.1 Menunjukan sikap mengahargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan. Matematika 3.1.3.1 Dengan mengamati gambar cara membaca bilangan, siswa dapat membaca lambang bilangan sampai 500 dengan teliti. 4.1.2.1 Dengan menggunakan kartu bilangan, siswa dapat membuat pola-pola bilangan sederhana dengan menggunakan bilangan kurang 100 dengan teliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
D. Materi Pembelajaran 1. PPKN
Mengidentifikasi Keberagaman Teman Bermain
2. Bahasa Indonesia
Teks Permintaan Maaf tentang Sikap Hidup Rukun
3. PJOK
Pola Gerakan Dasar Manipulatif
4. Matematika
Membaca lambang bilangan sampai 500, pola bilangan sederhana
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik. 2. Metode
: Tanya-jawab, Permainan, Diskusi.
F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar 1. Media
Gambar percakapan Udin dan Edo, gambar hidup rukun dan tidak rukun , Gambar seri Udin dan Edo pada saat menghias sepeda, Kartu Pertanyaan, Gambar Gerakan Manipulatif
2. Alat/bahan
Buku Tulis, Pensil, Bola Kasti.
3. Sumber Belajar - Kemendikbud, 2014, Buku Guru Tema I
Kelas 2: Hidup Rukun, Jakarta:
Kemendikbud.hal.63-69. - Kemendikbud, 2014, Buku Siswa Tema I
Kelas 2: Hidup Rukun, Jakarta:
Kemendikbud.hal.49-57. Lingkungan sekitar, teman sekelas G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Penggalan 1 a. Kegiatan awal (15 menit) Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas Doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
Presensi Apersepsi. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pelajaran sebelumnya lalu beralih ke pertanyaan tentang siapa yang pernah bermain bola? Motivasi. Guru mengajak siswa untuk melakukan gerakan lempar dan menangkap bola kecil. Orientasi. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dan rangkaian kegiatan pembelajaran.
b. Kegiatan inti ( 68 menit) Guru membagikan gambar kepada siswa, kemudian meminta siswa untuk mengamatinya (mengamati). Siswa mengidentifikasi pola gerakan manipulatif yang ada pada gambar (menalar) Guru memberitahukan kepada murid “kita akan bermain permainan lempar bola”. Siswa menyimak penjelasan guru tentang melakukan permainan lempar bola untuk melakukan pola gerakan dasar manipulatif. Guru menentukan batas lokasi permainan, misalnya membuat batas persegi panjang yang disesuaikan dengan lapangan bermain. Siswa melakukan permainan lempar bola sambil menyebutkan ciri-ciri fisik. Misalnya, guru melempar bola ke salah satu siswa dan ditangkap oleh siswa tersebut maka, siswa tersebut harus menyebutkan ciri-ciri fisiknya. Setelah itu, melemparkan lagi ke siswa yang lainnya. Permainan dilakukan seterusnya (mencoba). Siswa membaca teks bacaan untuk mengidentifikasi keberagaman fisik teman bermain (menalar). Siswa melengkapi tabel identifikasi keberagaman fisik teman bermain di kelas (mencoba). Siswa membaca teks percakapan Udin dan Edo (membaca)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
Siswa diarahkan menemukan makna dari isi teks percakapan yang dibaca (menalar). Siswa membuat pertanyaan dalam bentuk kartu dari teks percakapan yang telah dibaca (menanya). Siswa saling menukarkan pertanyaan yang dibuat kepada temannya dan menjawab pertanyaan yang diberikan temannya (mencoba). Siswa mengamati gambar seri (mengamati). Siswa mengurutkan gambar seri (mencoba). Siswa mengumpulkan pekerjaannya untuk potofolio.
c.
Kegiatan penutup (5 menit) Guru
bersama
siswa
membuat
kesimpulan
tentang
kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan. Guru memberi nasehat kepada siswa untuk berhati-hati selama istirahat. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
ISTIRAHAT 2. Penggalan 2 a. Kegiatan awal (5 menit) Guru menyapa siswa dengan memberi salam dan mengkondisikan kelas Doa Guru mengecek kehadiran siswa Apersepsi Guru bertanya kepada siswa ,”apa yang kalian lakukan pada saat istirahat?” Motivasi : Guru mengajak siswa untuk menyanyikan kembali lagu “ Di sini senang di sana senang” Orientasi : guru menyampaikan pembelajaran yang akan dilakukan secara singkat b. Kegiatan inti (68 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Siswa mengamati gambar tentang hidup rukun dan tidak rukun (mengamati). Siswa membaca teks tentang hidup rukun Siswa membaca lambang bilangan yang diamati (mengamati). Siswa diminta untuk menulis cara membaca angka yang sudah di tentukan (mencoba). Siswa mengamati barisan bilangan berdasarkan cerita pada teks bacaan (mengamati). Guru menjelaskan bilangan berpola serta memberikan contoh bilangan berpola (mencoba). Siswa menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pola bilangan (mencoba). Siswa melengkapi teks cerita rumpang sesuai dengan keadaan seharihari di rumah (mencoba). Siswa
membaca
cerita
rumpang
yang
dilengkapinya
(mengomunikasikan). Siswa diminta menuliskan nama teman di sekitar rumahnya. (mengkomunikasikan). c. kegiatan penutup (14 menit) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran yang telah dipelajari. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini dengan menuliskan pengalaman yang didapat pada pembelajaran. Siswa mengerjakan post-test. Guru
memberikan
tugas
pada
siswa
untuk
pembelajaran hari ini dengan orang tua Siswa berdoa bersama guru H. Teknik Penilaian 1. Jenis/ teknik penilaian (Terlampir) Aspek Penilaian
Jenis
Teknik
Pengetahuan
Tes
Tertulis
Keterampilan
Non tes
Unjuk kerja
mendiskusikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
Sikap
Non tes
Observasi
2. Instrumen Penilaian: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik (Terlampir) 3. Pedoman penskoran (Terlampir) I. Lampiran-lampiran
Materi Pembelajaran
Media gambar
Penilaian setiap muatan pembelajaran
Mengetahui
Yogyakarta 29 Januari 2016
Kepala Sekolah
Calon Guru MATERI PELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
Bacalah Teks di bawah ini dengan lafal dan intonasi yang tepat ! Udin rukun dengan teman-temannya yang tinggal di lingkungan perumahan. Mereka sering berkumpul dan bermain bersama. Mereka bermain tidak membedakan suku bangsa. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu mau bermain dengan teman berbeda suku bangsa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
Tuliskan pertanyaan dan jawaban tentang peringatan Hari Kemerdekaan sesuai percakapan di atas. Tuliskan pertanyaan itu pada kartu tanya jawab! Tukarkan pertanyaan yang kamu buat dengan teman sebangkumu. Kemudian berikan jawaban yang benar sesuai dengan pertanyaan temanmu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
Udin dan Edo selalu rukun. Udin dan Edo sering bermain sepeda bersama. Edo menemani Udin untuk membeli sepedanya di toko Surya. Perhatikan gambar di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
Berapa harga sepeda udin?
Perhatikan gambar di bawah ini!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
MEDIA
Amatilah gambar-gambar di bawah ini dengan teliti!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Udin rukun dengan teman-temannya yang tinggal di lingkungan perumahan. Mereka sering berkumpul dan bermain bersama. Mereka bermain tidak membedakan suku bangsa. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu mau bermain dengan teman berbeda suku bangsa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
Empat Ratus
Empat Puluh
Delapan
448 dibaca empat ratus empat puluh delapan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN A. Muatan Pelajaran 1. Aspek Pengetahuan Indikator
: PPKn
3.3.10. Mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan ciri-ciri fisik tubuh. 3.3.11. Mengidentikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan suku bangsa.
Teknik
Tes Tertulis
Penilaian Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian 1. Tuliskanlah ciri-ciri fisik setiap anak tersebut ke dalam tabel dibawah ini ! Nama
Ciri-ciri
2. Lengkapilah cerita dibawah ini sesuai dengan keadaanmu !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
Kunci Jawaban: 1. Nama Teman
Ciri-ciri
a. ....................
..................
b. ....................
..................
c. ....................
..................
d. ....................
..................
e. ...................
..................
f. ...................
..................
2. Nama Teman
Suku Bangsa
a. ....................
..................
b. ....................
..................
c. ....................
.................. Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No 1
Kriteria Penilaian Siswa mampu menyebutkan 6 nama teman dengan ciri-ciri
Skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
fisiknya 2
Siswa mampu menyebutkan 5 nama teman dengan ciri-ciri
2
fisiknya 3
Siswa mampu menyebutkan 4 nama teman dengan ciri-ciri
1
fisiknya
1
Siswa mampu menyebutkan 6 nama teman dengan suku
3
bangsanya 2
Siswa mampu menyebutkan 5 nama teman dengan suku
2
bangsanya 3
Siswa mampu menyebutkan 4 nama teman dengan suku
1
bangsanya
2. Aspek Keterampilan Indikator
1.3.8. Menerima keberagaman teman dalam bermain permainan lempar bola
Teknik
Observasi
Penilaian Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian Memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan kinerja siswa !
Rubrik Penilaian No
Kriteria
Terlihat (√)
Belum Terlihat (√)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
1.
Siswa mampu menghargai usaha teman dalam melempar dan menangkap bola
2.
Siswa membantu teman yang belum mampu melempar dan menangkap bola
3.
Siswa mampu menghargai teman dalam menyampaikan pendapat
3. Aspek Sikap Sosial Indikator
2.1.1.Siswa
mampu
menunjukkan
perilaku
toleransi
dalam
mengidentifikasi keberagaman teman bermain. Teknik
Observasi
Penilaian Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian Memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan kinerja siswa !
3. Rubrik Sikap Toleransi No
Kriteria
Toleransi BT
1.
Menghargai teman yang sedang bercerita
2.
Menerima kekurangan teman dalam
MT
MB
SM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
mengidentifikasi ciri fisik teman 3.
Menghargai teman dalam bermain bersama.
4.
Menghargai teman dalam berpendapat
Keterangan: BT : Belum Terlihat MT : Mulai Terlihat MB : Mulai Berkembang SM : Sudah Membudaya 4. Aspek Sikap Spiritual Indikator
1.2.1.Siswa mampu menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. Observasi
Teknik Penilaian Instrumen
Tugas: Buatlah teks doa untuk mengungkapkan rasa menerima kebersamaan dalam keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah
Rubrik Penilaian Doa No
Kriteria
Baik Sekali
Baik
Cukup
Perlu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
Bimbingan 1
Isi
Isi doa berisi
Isi doa
Isi doa tidak
Siswa tidak
tentang rasa
berkaitan
berkaitan
membuat
menerima
dengan rasa
dengan rasa
doa
kebersamaan
menerima
menerima
terkait dengan
kebersamaan
kebersamaan
keberagaman
namun tidak
dan
terkait dengan
keberagaman
keberagaman
Pedoman Penskoran:
𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 =
jumlah skor yang diperoleh 8
𝑥 100
B. Muatan Pelajaran: Bahasa Indonesia 1. Sikap Pengetahuan Indikator
3.5.8 Membedakan contoh sikap hidup rukun dan tidak rukun dalam kemajemukan teman.
Teknik
Tes Tertulis
Penilaian Instrumen
Soal dan kunci jawaban Berilah √ pada gambar yang merupakan contoh sikap hidup rukun dan tanda X pada contoh sikap hidup tidak rukun !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
Rubrik Penilaian dan Pendoman Penskoran No
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa mampu menyebutkan contoh sikap hidup rukun dan tidak
3
rukun sesuai dengan gambarnya 2
Siswa hanya mampu menyebutkan sikap hidup rukun saja
2
sesuai dengan gambarnya 3
Siswa kurang mampu dalam membedakan sikap hidup rukun
1
dan tidak rukun
2. Sikap Keterampilan Indikator
4.5.5. Siswa mampu menyimpulkan isi teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman yang telah dibaca.
Teknik Penilaian
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian Memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan kinerja siswa !
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No
Ketentuan
4
3
2
1
Baik sekali
Baik
Cukup
Perlu
(A)
(B)
(C)
bimbingan (D)
1
Kemampuan
Siswa mampu
menyimpulkan
menjelaskan
isi teks
isi teks
permintaan
permintaan
maaf
maaf tentang sikap hidup rukun sesuai dengan bacaan
Siswa mampu menjelaskan isi teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun
Siswa hanya
Siswa belum
mampu
Mampu
menjelaskan
menjelaskan isi
isi teks
teks permintaan
permintaan
maaf tentang
maaf tidak
sikap hidup
sesuai dengan
rukun
isi bacaan
C. Muatan Pelajaran: PJOK 1. Sikap Pengetahuan Indikator
3.3.1.Mengidentifikasi pola gerakan dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan.
Teknik Penilaian
Tes Tertulis
Instrumen
Soal dan Kunci Jawaban
Apa saja gerakan yang terdapat dalam permainan bola ?
Kunci Jawaban: Melempar, menangkap, menyepak, memukul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa mampu menyebutkan 3 gerak manipulatif dalam 3 kalimat
3
2
Siswa mampu menyebutkan 2 gerak manipulatif dalam 2 kalimat
2
3
Siswa mampu menyebutkan 1 gerak manipulatif dalam 1 kalimat
1
2. Sikap Keterampilan Indikator
4.3.1 Melakukan pola gerakan dasar manipulatif dalam berbagai bentuk permainan.
Teknik Penilaian
Unjuk Kerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian Lakukanlah gerakan menangkap dan melempar dengan teman didepan !
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No
Ketentuan
1
Kemampuan melakukan
4 Baik sekali (A)
Siswa mampu melempar dan
3 Baik (B)
Siswa
Siswa
melempar
melempar dan
gerakan
menangkap
dan
melempar
bola dengan
menangkap
dan
akurat (tidak
menangkap
pernah meleset)
2 Cukup (C)
bola, tetapi 1-2 kali meleset
menangkap bola, tetapi lebih dari 3 kali meleset
1 Perlu bimbingan (D) Siswa belum mampu melempar dan menangkap bola
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
D. Muatan Pelajaran: Matematika 1. Sikap Pengetahuan Indikator
3.1.3 Membaca lambang bilangan sampai 500
Teknik Penilaian
Tes Lisan
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian Bacalah lambang bilangan dibawah ini !
234, 188, 199, 274, 173, 123, 299, 147
Kunci Jawaban: 1. Dua ratus tiga puluh empat 2. Seratus delapan puluh delapan 3. Seratus sembilan puluh sembilan 4. Dua ratus tujuh puluh empat 5. Seratus tujuh puluh tiga 6. Seratus dua puluh tiga 7. Dua ratus sembilan puluh sembilan 8. Seratus empat puluh tujuh
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No
Kriteria Penilaian
Skor
1
Siswa mampu membaca 5 lambang bilangan dengan benar
5
2
Siswa mampu membaca 4 lambang bilangan dengan benar
4
3
Siswa mampu membaca 3 lambang bilangan dengan benar
3
4
Siswa mampu membaca 2 lambang bilangan dengan benar
2
5
Siswa mampu membaca 1 lambang bilangan dengan benar
1
2. Sikap Keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
4.1.2 Membuat pola-pola bilangan sederhana menggunakan
Indikator
bilangan kurang dari 100. Teknik Penilaian
Unjuk Kerja
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian Buatlah pola bilangan berurut dengan teliti!
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran 4 Baik sekali (A)
No
Ketentuan
1
Kemampuan membuat pola bilangan
Siswa mampu mampu membuat semua pola bilangan berurut dengan benar
3 Baik (B)
2 Cukup (C)
Siswa
Siswa hanya
mampu
mampu
1 Perlu bimbingan (D) Siswa belum
membuat 4- membuat 2-1 3 pola
pola bilangan
bilangan
berurut dengan
berurut
benar
mampu mampu membuat semua pola bilangan berurut
dengan benar
INDIKATOR PEMBELAJARAN 3
Matematika
Kompetensi Dasar 3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok Dienes (kubus satuan) 4.1 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilanganbilangan yang kurang dari 100 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, dalam mengerjakan tugas. 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. Indikator 3.1.1 Menentukan nilai tempat bilangan 4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana dengan menggunakan bilangan kurang 100
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman secara mandiri bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. 2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
SBDP Kompetensi Dasar 3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik ritmis. 4.7 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengan membuat kata-kata sendiri yang bermakna. 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan. Indikator 3.2.1 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat musik ritmis. 4.7.1 Membuat lagu anak-anak sederhana dengan katakata sendiri yang bermakna. 4.7.2 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengan kata-kata sendiri yang bermakna. 2.1.1 Menunjukkan kepercayaan diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni 1.1.1 Menikmati keindahan alam sebagai tanda kekuasaan Tuhan.
Subtema 2 Hidup Rukun dengan Teman Bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH)
Satuan Pendidikan
: SDN Kalasan 1
Kelas/Semester
: 2/1
Tema
: 1. Hidup Rukun
Subtema
: 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Pembelajaran ke-
:3
Alokasi Waktu
: 5 X 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
B. Tabel Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator No
Mata pelajaran
Kompetensi Dasar
Indikator
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda 3.2.1 Menunjukkan pola birama tiga, pola bervariasi dan pola irama irama rata dengan alat musik ritmis.
lagu
bertanda
birama tiga pada alat musik ritmis.
4.7 1.
Menyanyikan
lagu
anak-anak 4.7.1
Membuat
sederhana dengan membuat kata-kata anak-anak sendiri yang bermakna. SBDP
lagu
sederhana
dengan kata-kata sendiri yang bermakna. 4.7.2
Menyanyikan
lagu
anak-anak
sederhana dengan katakata
sendiri
bermakna.
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
3.5 Mengenal teks permintaan maaf 3.5.1 Mengelompokkan tentang 2
sikap
hidup
rukun
dalam contoh
sikap
kemajemukan keluarga dan teman dalam rukun
hidup dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang kemajemukan teman. Bahasa Indonesia
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.5 Menggunakan teks permintaan maaf 4.5.1 Menemukan peran tentang
sikap
kemajemukan
hidup keluarga
rukun dan
dalam permintaan teman terhadap
maaf sikap
secara mandiri bahasa Indonesia lisan rukun
hidup dalam
dan tulis yang dapat diisi dengan kemajemukan teman. kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. 2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap 2.2.1
Menunjukan
keberadaan tubuh melalui pemanfaatan kepercayaan diri pada bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah saat membca teks 1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang 1.2.1 Maha Esa atas penciptaan manusia dan
Menunjukkan
sikap bersyukur kepada
bahasa yang beragam serta benda-benda di alam sekitar
Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan
bahasa
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
beragam
serta
benda-
benda di alam sekitar. 3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 3.1.1 3
dengan
menggunakan
blok
Menentukan nilai
Dienes tempat bilangan
(kubus satuan) Matematika
4.1 Memprediksi pola-pola bilangan 4.1.1 sederhana
menggunakan
bilangan yang kurang dari 100
Menentukan
bilangan- pola-pola
bilangan
sederhana
dengan
menggunakan
bilangan
kurang 100
C. Tujuan Pembelajaran SBDP 3.2.1.1 Melalui menyayi lagu “Naik Sepeda” siswa mampu membedakan minimal 2 pola irama lagu dengan alat musik ritmis 4.7.1.1 Melalui pengamatan teks lagu “Naik Sepeda” siswa mampu membuat satu syair lagu anak-anak dengan kata-kata sendiri 4.7.2.1 Melalui penugasan siswa mampu menyanyikan lagu yang telah dibuat di depan kelas Bahasa Indonesia 3.5.1.1 Melalui membaca teks bacaan siswa mampu mengelompokkan minimal 2 contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
4.5.1.1 Melalui role play atau bermain peran siswa mampu menemukan minimal 1 peran permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman 2.2.1.1 Melalui penugasan siswa mampu menunjukkan kepercayaan diri pada saat membaca teks permintaan maaf 1.2.1.1 Melalui diskusi siswa mampu menunjukkan minimal 2 sikap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta benda-benda di alam sekitar
Matematika 3.1.1.1 Melalui penugasan siswa mampu menentukan minimal 4 nilai tempat bilangan 4.1.1.1 Melalui penugasan, siswa mampu menentukan pola-pola bilangan sederhana kurang dari 100. D. Materi Pembelajaran SBDP Lagu anak-anak sederhana Bahasa Indonesia Teks permintaan maaf Matematika Bilangan asli sampai 500
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
Pola-pola bilangan sederhana E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, tanya-jawab, penugasan, role play, dan pengamatan
F. Media, alat dan sumber belajar 1.
Teks lagu layang-layang, contoh teks permintaan maaf.
2.
Sumber Pembelajaran
3.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Hidup Rukun tema 1 buku tematik terpadu kurikulum 2013. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan. Hal. 70-76
G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Penggalan 1 a. Kegiatan awal (15 menit) Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas Doa Presensi Apersepsi. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pelajaran sebelumnya lalu beralih ke pertanyaan tentang materi yang akan dipelajari Motivasi. Menyanyikan lagu “ Layang-layang” Orientasi. Siswa diberitahu tentang tujuan pembelajaran pada hari ini. b. Kegiatan inti (80 menit) Guru meminta siswa untuk membaca teks percakapan dalam bermain dengan memperhatikan EYD (mengamati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
Siswa membuat pertanyaan dari teks bacaan teks percakapan tersebut (menanya) Siswa mengerjakan soal terkait dengan gambar yang dibagikan (menalar) Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan soal (menalar) Guru meminta siswa untuk mengamati gambar rumah (setiap rumah terdapat nomor) (mengamati) Siswa bertanya kepada guru tentang gambar yang dibagikan (menanya) Guru meminta siswa untuk membaca lambang bilangan yang ada pada gambar (mengamati) Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal yang ada pada gambar mengenai lambang bilangan (menalar) Guru meminta siswa untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas (mengomunikasikan) Kelompok lain diminta untuk menanggapinya Siswa mengamati pola barisan bilangan (mengamati) Siswa membuat pola-pola bilangan sederhana yang ada pada lembar bilangannya (mencoba) Siswa diarahkan mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami (menanya) Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa. c. Kegiatan penutup (10 menit) Siswa dan guru menyimpulkan materi yang telah dipelajari Refleksi secara lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
Guru menasehati siswa agar berhati-hati saat istirahat Mengingatkan siswa agar selesai istirahat pembelajaran masih tetap berlangsung di dalam kelas. Siswa diberi kesempatan untuk beristirahat ISTIRAHAT 2. Penggalan 2 a. Kegiatan awal (10 menit) Guru menyapa siswa dengan memberi salam dan mengkondisikan kelas Doa Guru mengecek kehadiran siswa Apersepsi Guru bertanya kepada siswa ,”apa yang kalian lakukan pada saat istirahat?” Guru menyampaikan pembelajaran yang akan dilakukan secara singkat b. Kegiatan inti (55 menit) Siswa mengamati gambar mengenai nilai tempat (Mengamati) Siswa mengisi tabel mengenai nilai tempat (Menalar) Siswa membaca teks bacaan tentang alamat rumah yang memuat lambang bilangan (Mengamati) Siswa mengamati pola bilangan (Mengamati) Guru menjelaskan kepada siswa cara berdiskusi dengan baik Siswa berdiskusi tentang kerukunan (Mengomunikasikan) Bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami Siswa menyimpukan pelajaran dengan bahasa sendiri c. kegiatan penutup (10 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
Guru dan siswa membuat kesimpulan/rangkuman tentang materi pembelajaran yang telah dipelajari Siswa melakukan refleksi atas pembejaran hari ini dengan menuliskan pengalaman yang didapat pada pembelajaran Siswa mengerjakan post-test. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mendiskusikan hari ini dengan orang tua (tindak lanjut) Siswa berdoa bersama guru, salam penutup
H. Teknik Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian No
Ranah
1.
Sikap Spiritual
2.
Sikap Sosial
3.
4.
Pengetahuan
Indikator
Teknik Penilaian
Bentuk Penilaian
Instrumen
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia
Observasi
Cek list
Rubrik pengamatan
Observasi
Cek list
Rubrik pengamatan
Bahasa Indonesia
Tes tertulis
Isian singkat
soal tes isian singkat
Matematika
Tes tertulis
Isian singkat
Soal tes isian singkat
SBDP
Unjuk kerja
Isian skor
Rubrik penilaian unjuk kerja
Tes praktik
Isian skor
Rubrik penilain unjuk kerja
Tes praktik
Isian skor
Rubrik penilaian unjuk kerja
Keterampilan Bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
2. Instrumen Penilaian : soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran ( terlampir) I. Lampiran-Lampiran Materi Pembelajaran Media gambar Penilaian setiap muatan pembelajaran Gubahan lagu “ layang-layang” Mengetahui
Yogyakarta, 29 Januari 2016
Kepala Sekolah
Calon Guru MATERI PEMBELAJARAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
Naik Sepeda Naik sepeda Sepeda hias buatan kita bersama. Naik sepeda, sepeda hias, Marilah naik sepeda hias. La la la la la ….
RT singkatan dari Rukun Tetangga Ada tiga RT di kampung UdinAda RT 1terdiri atas 87 warga. RT 2 terdiri atas 90 warga RT 3 terdiri atas 93 warga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
HIDUP RUKUN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
Apakah arti Hidup Rukun itu? Hidup rukun artinya menghormati dan menyayangi anatar sesama manusia. Hidup rukun dilakukan di rumah sekolah dan masyarakat. 1. Hidup Rukun di lingkungan Rumah. Di lingkungan rumah, hidup rukun dilakukan antara anggota keluarga. Dalam anggota keluarga ada orang tua dan anak-anak. Orang tua menyayangi anak-anak. Anak-anak menghormati orang tua. Contoh Hidup Rukun di Rumah. Hidup rukun dilakukan di rumah antara sesama orang tua,dan juga antara orang tua dan anak. Ayah dan ibu hidup dengan rukun,dan saling menghargai. Ayah dan ibu hidup rukun dengan anak-anak,dan selalu menyayangi anak-anak. Anak-anak selalu menghormati ayah dan ibu. Kakak dan adik saling menyayangi dan saling membantu. Penerapan hidup rukun di rumah dilakukan dalam banyak kegiatan misalnya: hormat dan patuh kepada orang tua, makan bersama keluarga, belajar bersama keluarga, bermain bersama keluarga dan mengerjakan pekerjaan rumah dengan bergotong royong. 2. Hidup Rukun di lingkungan Sekolah Hidup rukun dilakukan anatara warga sekolah. Guru-guru menyayngi siswa dan siswi menghormati guru-guru. Mereka saling menghormati dan menyayangi. Contoh Hidup Rukun di sekolah seperti hidup rukun dilakukan di sekolah antara sesama guru dan juga anatara siswa. Hidup rukun antara guru dan siswa. Sesama gur saling menghormati dan mengharagai. Guru memperhatikan siswa belajar dan siswa memperhatikan guru menerangkan pelejaran dengan baik. Antara sesam siswa hidup rukun dan tidak ada siswa yang saling bertengkar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
Penerapan hidup Rukun di sekolah seperti hormat dan patuh kepada guru, bermain bersama dengan teman sekolah, suka menolong teman sekolah, belajar bersama teman sekolah. 3. Hidup Rukun di lingkungan Masyarakat Hidup rukun dilakukan antara sesama anggota masyarakat. Anggota masyarakat. Anggota masyarakat dapat berasal dari agama dan suku ynag berbeda. Walaupun berbeda anggota masyarakat harus hidup rukun, dan harus saling membantu dan menolong. Contoh Hidup Rukun di masyarakat, dilingkungan masayarakat anggota masyarakat saling memebantu, mereka bekerja sama dalam membersihkan lingkungan. Anggota masyarakat juga bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan. Hidup menjadi lebih baik jika hidup dengan rukun. Penerapan Hidup Rukun di rumah seperti saling membantu dan menolong, saling bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan, dan saling bekerja sama dalam menjaga keamanan lingkungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
Media Pembelajaran
7
14
21
28
35
9
16
23
30
37
65
72
79
86
93
71 56
78
85
92
63
70
77
99 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
4
7
10
13
16
5
8
11
14
17
6
9
12
15
18
7
10
13
16
19
8
11
14
17
20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
6
12
18
24
30
23
29
35
41
47
36
42
48
54
60
44
50
56
62
68
55
61
67
73
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
8
16
24
32
40
10
18
26
34
42
12
20
28
36
44
14
22
30
38
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
4
6
8
10
3
25 11 48
12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
7
14
21
28
35
16
79 92 84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
4
7
10
13
16
11
15 19 17
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
6
12
18
24
30
41
60 62 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
8
16
24
32
40 42
36 30
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
TEKS LAGU
“LAYANG-LAYANG
Kuambil buluh sebatang Kupotong sama panjang Kuraut dan kutimbang dengan benang Kujadikan layang-layang Bermain berlari Bermain layang-layang Berlari kubawa ke tanah lapang Hatiku riang dan senang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Matematika 1. Pengetahuan Indikator
3.1.1
Menentukan nilai tempat bilangan
Teknik penilaian
Tes lisan
Instrumen
Soal tes lisan
Soal : Lengkapilah tabel nilai tempat di bawah ini. No
Bilangan
1
163
2
274
Angka
Nilai tempat
Nilainya
Angka
Nilai tempat
Nilainya
1 6 3 2 7 4 3 2 5
Ratusan Puluhan Satuan Ratusan Puluhan Satuan Ratusan Puluhan Satuan
100 60 3 200 70 4 300 20 5
325 3
Kunci Jawaban No
Bilangan
1
163
2
274
3
325
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4. 5. dst.
Keterangan Kriteria: No 1
2
Kriteria Penilaian
Skor
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 6 soal dengan benar
6
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 5 soal dengan benar
5
Siswa menentukan nilai tempat bilangansebanyak 4 soal dengan benar
4
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 3 soal dengan benar
3
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 2 soal dengan benar
2
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 1 soal dengan benar
1
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 6 soal dengan benar
6
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 5 soal dengan benar
5
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 4 soal dengan benar
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 3 soal dengan benar
3
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 2 soal dengan benar
2
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 1 soal dengan benar
1
Skor maksimal : 12
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 2. Keterampilan 4.1.1 Menentukan
Indikator
pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan kurang dari 100. Teknik Penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Lembar penilaian unjuk kerja
Soal: Buatlah pola bilangan sederhana menggunakan bilangan yang kurang dari 100!
85
89
93
97
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
Kunci Jawaban :
85
89
+4
93
+4
97
+4
Pola bilangan sederhana cara menjumlahkan dengan bilangan yang sama
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja dan Pedoman Penskoran
No
Nama siswa
Skor
Nilai akhir
1 2 3 4 5 Dst
Keterangan Kriteria :
No
Kriteria
4
3
2
1
Baik Sekali
Baik
Cukup
Perlu
(A)
(B)
(C)
Bimbingan (D)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
1
Ketepatan
Tiga pola
Hanya dua
Hanya satu
Ketiga pola
menjumlahkan pola bilangan
pola bilangan
pola bilangan
bilangan
bilangan sederhana
sederhana
yang di
yang
dijumlahkan
dijumlahkan
jumlahkan
dijumlahkan
salah tidak
dengan tepat
dengan tepat
dengan tepat
sesuai
sesuai petunjuk 2
3
Kesesuaian
Pola bilangan
petunjuk Hanya dua
Hanya satu
Ketiga pola
menjumlahkan pola sederhana
pola bilangan
pola bilangan
bilangan
bilangan sederhana
dijumlahkan
sederhana
sederhana
dijumlakan
sesuai dengan
yang
yang
tidak sesuai
ketentuan
dijumlahkan
dijumlahkan
dengan
dengan sesuai
dengan sesuai
ketentuan
Keseimbangan
Garis yang
Hanya dua
Hanya satu
Ketiga
garis untuk
dipakai sesuai
garis yang
garis yang
garisnya salah,
menjumlahkan pola dengan
sesuai dengan
sesuai dengan
tidak sesuai
bilangan sederhana
ketentuan
ketentuan
dengan
ketentuan
dengan angka
ketentuan
Skor maksimal : 12
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
3. Sikap sosial / Individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
Indikator
2.1.1 Menunjukkan sikap cermat, dan teliti, jujur, dalam mengerjakan tugas
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi sikap teliti
Rubrik observasi sikap teliti Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015 Subtema
: Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petujuk
: Berilah tanda cek (√) pada tabel di bawah ini sesuai dengan keadaan dan perkembangan siswa!
Keterangan SB
:
: Selalu mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
B
: Sering mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
C
: Jarang mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
K
: Tidak pernah mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
No.
Nama Peserta Didik
Perkembangan Sikap Teliti SB
1. 2. 3.
B
C
K
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
4. Sikap spiritual Indikator
1.1.2
Mensyukuri dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi sikap bersyukur
Rubrik Observasi Sikap Bersyukur : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Petunjuk
Sikap Spiritual No.
Nama Peserta Didik
Bersyukur melalui doa SB
B
C
Skor Perolehan
Nilai Akhir
K
1. 2. 3. dst.
Keterangan Kriteria: Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
(4)
(3)
(2)
(1)
Selalu memulai pelajaran dengan doa syukur tetapi isi doa bukan berupa ucapan syukur atas anugerah yang dimilikinya
Kadang-kadang memulai pelajaran dengan doa syukur tetapi isi doa bukan berupa ucapan syukur atas anugerah yang
Tidak pernah memulai pelajaran dengan doa syukur atas anugerah yang dimilikinya
Kriteria Selalu memulai pelajaran dengan doa Berdoa syukur atas syukur dan anugerah kesehatan sebagaian besar dari Tuhan sebelum isi doa berupa memulai pelajaran ucapan syukur atas agama yang dianutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
dimilikinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
B. Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan Indikator
3.5.1 Mengelompokkan contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman Tes lisan Soal tes lisan
Teknik penilaian Instrumen Soal :
1. Kelompokanlah contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman!
Kunci jawaban :
No. 1
Sikap Hidup Rukun Jika melakukan kesalahan selalu meminta maaf agar tidak terjadi kesalahpahaman antara teman
2 Tidak saling mengejek antara teman 3
Saling mengahargai antara satu dengan yang lainnya
4
Selalu rukun antara teman
5
Rela berkorban
6
Saling membantu Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria : No. 1.
Kriteria Penilaian Siswa mengelompokkan contoh sikap hidup rukun sebanyak 3
Skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
contoh dengan tepat 2. Siswa mengelompokkan 2 contoh sikap hidup rukun sebanyak 2 contoh namun kurang tepat 3. Siswa mengelompokkan 1 contoh sikap hidup rukun namun tidak tepat Skor maksimal: 3
2 1
Skor perolehan
Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan Indikator
4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf tentang
sikap
hidup
rukun
dalam
kemajemukan teman.
Teknik penilaian
Lisan dan tertulis
Instrumen
Rubrik penilaian tertulis
No. 1. 2. 3. dst.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Nama Siswa Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
Keterangan Kriteria:
No.
Kriteria
1.
Jumlah teks permintaan maaf
2.
Hasil perbaikan penulisan kosa kata tidak baku menjadi kosa kata baku dalam teks permintaan maaf
4 Baik sekali (A)
3 Baik (B)
2 Cukup (C)
1 Perlu Bimbingan (D)
Menggunakan teks permintaan maaf dalam kemajemukan teman Kosa kata tidak baku yang diperbaiki dengan benar berjumlah 3.
Menggunakan teks permintaan maaf masing-masing berjumlah 2. Kosa kata tidak baku yang diperbaiki dengan benar berjumlah 2.
Menggunakan teks permintaan maaf masing-masing berjumlah 1. Kosa kata tidak baku yang diperbaiki dengan benar berjumlah 1.
Tidak menuliskan satu pun teks permintaan maaf Tidak ada satu pun kosa kata tidak baku yang benar setelah diperbaiki.
Skor maksimal: 8 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 3. Sikap Sosial/Individu Indikator
2.2.1 Menunjukkan kepercayaan diri pada saat membaca teks
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi kepercayaan diri pada saat membaca teks
Rubrik Observasi kepercayaan diri Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015 Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1 Kebiasaan Menunjukkan kepercayaan diri pada saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
membaca teks No.
Nama Peserta Didik
Sl
Sr
K
J
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4.
4. Sikap Spiritual 1.2.1 Menunjukkan sikap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Indikator penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta benda-benda di alam sekitar. Teknik Penilaian Instrumen
Observasi Rubrik observasi berdoa syukur
Rubrik Observasi Berdoa Syukur Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa! Kriteria Skor Nilai Akhir Perolehan No. Nama Siswa SB B C K 1. 2. 3. dst.
Keterangan Kriteria: Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Kriteria Berdoa syukur Selalu atas anugerah syukur
berdoa Sering atas syukur
berdoa Kadang-kadang Jarang atas berdoa syukur syukur
berdoa atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
penciptaan manusia.
anugerah penciptaan manusia
anugerah penciptaan manusia
atas anugerah anugerah penciptaan penciptaan manusia manusia
C. Muatan pelajaran SBDP 1. Pengetahuan Indikator
3.2.1 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat musik ritmis. Unjuk kerja Penilaian unjuk kerja
Teknik penilaian Instrumen
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria : No. 1.
Kriteria Penilaian Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak lima kalimat dengan tepat 2. Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak empat kalimat namun kurang tepat 3. Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak tiga kalimat namun belum tepat 4 Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak dua kalimat namun tidak tepat 5 Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak satu kalimat namun tidak tepat Skor maksimal: 25 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
kata-kata sendiri
Skor 5
kata-kata sendiri
4
kata-kata sendiri
3
kata-kata sendiri
2
kata-kata sendiri
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan 4.7.1 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana
Indikator
dengan kata-kata yang dibuat sendiri Teknik penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Penilaian unjuk kerja
No. 1. 2. 3. dst.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Nama Siswa Skor Perolehan
Soal :
Buatlah gubahan lagu sederhana dengan menggunakan kata-kata sendiri!
Kunci jawaban :
Ayo Kawan (Balonku Ada Lima) Ayolah kawan-kawan Mari kita bermain
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
Saling jaga kerukunan Agar hidup bahagia Janganlah kita marah Marilah kita rukun Kepada semua orang Hidup rukun itu asyik Yes...
4 Baik sekali (A)
3 Baik (B)
2 Cukup (C)
1 Perlu No. Kriteria Bimbingan (D) 1. Menulis lagu Menulis lagu Menulis lagu Menulis lagu Tidak dengan dengan dengan dengan menuliskan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan satu pun teks kata-kata kata-kata sendiri kata-kata sendiri kata-kata lagu sendiri dengan tepat kurang tepat sendiri namun belum tepat Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir = × 100 Skor maksimal Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 3. Sikap Sosial/Individu 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri Indikator mengekspresikan diri dalm mengolah karya seni.
untuk
berlatih
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi rasa percaya diri dalam mengolah karya seni
Rubrik Observasi perilaku santun dan jujur Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015 Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
Petunjuk Keterangan
: Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1 Kebiasaan Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengolah karya seni
No.
Nama Peserta Didik
Sl
Sr
K
J
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4.
3. Sikap Spiritual Indikator
1.1.1 Merasakan keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda kekuasaan Tuhan
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi
Rubrik Observasi Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa! Kriteria Skor Nilai Akhir Perolehan No. Nama Siswa SB B C K 1. 2. 3. dst.
Keterangan Kriteria: Kriteria
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
4 Selalu berdoa syukur atas Berdoa syukur atas anugerah yang anugerah yang diberikan diberikan lewat setelah keindahan alam berakhirnya pelajaran.
3
2
1
Sering berdoa syukur atas anugerah keindahan alam setelah berakhirnya pelajaran.
Kadang-kadang berdoa syukur atas anugerah keindahan alam pelajaran.
Jarang berdoa syukur atas anugerah keindahan alam setelah berakhirnya pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
TEKS LAGU
“LAYANG-LAYANG”
Kuambil buluh sebatang Kupotong sama panjang Kuraut dan kutimbang dengan benang Kujadikan layang-layang Bermain berlari Bermain layang-layang Berlari kubawa ke tanah lapang Hatiku riang dan senang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : Matematika 1. Pengetahuan
Indikator
3.1.1
Menentukan nilai tempat bilangan
Teknik penilaian
Tes lisan
Instrumen
Soal tes lisan
Soal : Lengkapilah tabel nilai tempat di bawah ini. No
Bilangan
1
163
2
274
325 3
Angka
Nilai tempat
Nilainya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
Kunci Jawaban No
1
2
3
Bilangan
163
274
325
Angka
Nilai tempat
Nilainya
1
Ratusan
100
6
Puluhan
60
3
Satuan
3
2
Ratusan
200
7
Puluhan
70
4
Satuan
4
3
Ratusan
300
2
Puluhan
20
5
Satuan
5
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4. 5. dst.
Keterangan Kriteria: No 1
Kriteria Penilaian
Skor
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 6 soal dengan benar
6
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 5 soal dengan benar
5
Siswa menentukan nilai tempat bilangansebanyak 4 soal dengan benar
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 3 soal dengan benar
3
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 2 soal dengan benar
2
Siswa menentukan nilai tempat bilangan sebanyak 1 soal dengan benar
1
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 6 soal dengan benar
6
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 5 soal dengan benar
5
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 4 soal dengan benar
4
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 3 soal dengan benar
3
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 2 soal dengan benar
2
Siswa menulis nilai tempat bilangan sebanyak 1 soal dengan benar
1
2
Skor maksimal : 12 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator
4.1.1 Menentukan
pola-pola bilangan sederhana
menggunakan bilangan kurang dari 100. Teknik Penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Lembar penilaian unjuk kerja
Soal:
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
Buatlah pola bilangan sederhana menggunakan bilangan yang kurang dari 100!
85
89
93
97
89
93
97
Kunci Jawaban :
85
+4
+4
+4
Pola bilangan sederhana cara menjumlahkan dengan bilangan yang sama.
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja dan Pedoman Penskoran
No
Nama siswa
Skor
Nilai akhir
1 2 3 4 5 Dst
Keterangan Kriteria :
No
Kriteria
4
3
2
1
Baik Sekali
Baik
Cukup
Perlu
(A)
(B)
(C)
Bimbingan (D)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
1
Ketepatan
Tiga pola
Hanya dua
Hanya satu
Ketiga pola
menjumlahkan pola bilangan
pola bilangan
pola bilangan
bilangan
bilangan sederhana
sederhana
yang di
yang
dijumlahkan
dijumlahkan
jumlahkan
dijumlahkan
salah tidak
dengan tepat
dengan tepat
dengan tepat
sesuai
sesuai petunjuk 2
3
Kesesuaian
Pola bilangan
petunjuk Hanya dua
Hanya satu
Ketiga pola
menjumlahkan pola sederhana
pola bilangan
pola bilangan
bilangan
bilangan sederhana
dijumlahkan
sederhana
sederhana
dijumlakan
sesuai dengan
yang
yang
tidak sesuai
ketentuan
dijumlahkan
dijumlahkan
dengan
dengan sesuai
dengan sesuai
ketentuan
Keseimbangan
Garis yang
Hanya dua
Hanya satu
Ketiga
garis untuk
dipakai sesuai
garis yang
garis yang
garisnya salah,
menjumlahkan pola dengan
sesuai dengan
sesuai dengan
tidak sesuai
bilangan sederhana
ketentuan
ketentuan
dengan
ketentuan
dengan angka
ketentuan
Skor maksimal : 12
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
3. Sikap sosial / Individu Indikator
2.1.1 Menunjukkan sikap cermat, dan teliti, jujur, dalam mengerjakan tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi sikap teliti
Rubrik observasi sikap teliti Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016 Subtema
: Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petujuk
: Berilah tanda cek (√) pada tabel di bawah ini sesuai dengan keadaan dan perkembangan siswa!
Keterangan SB
:
: Selalu mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
B
: Sering mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
C
: Jarang mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
K
: Tidak pernah mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
No.
Nama Peserta Didik
Perkembangan Sikap Teliti SB
1. 2. 3.
4. Sikap spiritual
B
C
K
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247
Indikator
1.1.3
Mensyukuri dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi sikap bersyukur
Rubrik Observasi Sikap Bersyukur Petunjuk
: Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Sikap Spiritual
No .
Nama Peserta Didik
Bersyukur melalui doa SB
B
C
Skor Perolehan
Nilai Akhir
K
1. 2. 3. dst.
Keterangan Kriteria: Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
(4)
(3)
(2)
(1)
Selalu memulai pelajaran dengan doa syukur dan sebagaian besar isi doa berupa ucapan syukur atas agama yang dianutnya
Selalu memulai pelajaran dengan doa syukur tetapi isi doa bukan berupa ucapan syukur atas anugerah yang dimilikinya
Kadang-kadang memulai pelajaran dengan doa syukur tetapi isi doa bukan berupa ucapan syukur atas anugerah yang dimilikinya
Tidak pernah memulai pelajaran dengan doa syukur atas anugerah yang dimilikinya
Kriteria
Berdoa syukur atas anugerah kesehatan dari Tuhan sebelum memulai pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249
B. Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan Indikator
3.5.1 Mengelompokkan contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman Tes lisan Soal tes lisan
Teknik penilaian Instrumen Soal :
1. Kelompokanlah contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan teman!
Kunci jawaban :
No. 1
Sikap Hidup Rukun Jika melakukan kesalahan selalu meminta maaf agar tidak terjadi kesalahpahaman antara teman
2 Tidak saling mengejek antara teman 3
Saling mengahargai antara satu dengan yang lainnya
4
Selalu rukun antara teman
5
Rela berkorban
6
Saling membantu Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria : No. 1.
Kriteria Penilaian Siswa mengelompokkan contoh sikap hidup rukun sebanyak 3
Skor 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250
contoh dengan tepat 2. Siswa mengelompokkan 2 contoh sikap hidup rukun sebanyak 2 contoh namun kurang tepat 3. Siswa mengelompokkan 1 contoh sikap hidup rukun namun tidak tepat Skor maksimal: 3
2 1
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 2. Keterampilan 4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf
Indikator
tentang
sikap
hidup
rukun
dalam
kemajemukan teman.
Teknik penilaian
Lisan dan tertulis
Instrumen
Rubrik penilaian tertulis
No. 1. 2. 3. dst.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Nama Siswa Skor Perolehan
Keterangan Kriteria:
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 251
No. 1.
2.
4 Baik sekali (A)
Kriteria
3 Baik (B)
Jumlah teks Menggunakan teks permintaan maaf permintaan maaf dalam kemajemukan teman Hasil perbaikan Kosa kata tidak penulisan kosa baku yang kata tidak baku diperbaiki dengan menjadi kosa benar berjumlah 3. kata baku dalam teks permintaan maaf
Menggunakan teks permintaan maaf masing-masing berjumlah 2.
2 Cukup (C)
Menggunakan teks permintaan maaf masingmasing berjumlah 1. Kosa kata tidak Kosa kata tidak baku yang baku yang diperbaiki dengan diperbaiki dengan benar berjumlah 2. benar berjumlah 1.
1 Perlu Bimbingan (D) Tidak menuliskan satu pun teks permintaan maaf Tidak ada satu pun kosa kata tidak baku yang benar setelah diperbaiki.
Skor maksimal: 8 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 3. Sikap Sosial/Individu 2.2.1 Menunjukkan kepercayaan diri pada saat membaca teks Indikator Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi kepercayaan diri pada saat membaca teks
Rubrik Observasi kepercayaan diri Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015 Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252
Kebiasaan Menunjukkan kepercayaan diri pada saat membaca teks No .
Nama Peserta Didik
Sl
Sr
K
J
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4.
4 Sikap Spiritual Indikator
1.2.1 Menunjukkan sikap bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas penciptaan manusia dan bahasa yang beragam serta bendabenda di alam sekitar.
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi berdoa syukur
Rubrik Observasi Berdoa Syukur Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa! Kriteria Skor Nilai Akhir Perolehan No. Nama Siswa SB B C K 1. 2. 3. dst.
Keterangan Kriteria:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Sering berdoa syukur atas anugerah penciptaan manusia
Kadang-kadang berdoa syukur atas anugerah penciptaan manusia
Jarang berdoa syukur atas anugerah penciptaan manusia
Kriteria Selalu berdoa Berdoa syukur atas syukur atas anugerah penciptaan anugerah manusia. penciptaan manusia
C. Muatan pelajaran SBDP 1. Pengetahuan Indikator
3.2.1 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat musik ritmis. Unjuk kerja Penilaian unjuk kerja
Teknik penilaian Instrumen
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria : No. 1.
Kriteria Penilaian Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak lima kalimat dengan tepat 2. Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak empat kalimat namun kurang tepat 3. Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak tiga kalimat namun belum tepat 4 Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak dua kalimat namun tidak tepat 5 Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak satu kalimat namun tidak tepat Skor maksimal: 25
kata-kata sendiri
Skor 5
kata-kata sendiri
4
kata-kata sendiri
3
kata-kata sendiri
2
kata-kata sendiri
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 254
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan Indikator
4.7.1 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengan kata-kata yang dibuat sendiri
Teknik penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Penilaian unjuk kerja
No. 1. 2. 3. dst.
Soal :
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Nama Siswa Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 255
Buatlah gubahan lagu sederhana dengan menggunakan kata-kata sendiri!
Kunci jawaban :
Ayo Kawan (Balonku Ada Lima) Ayolah kawan-kawan Mari kita bermain Saling jaga kerukunan Agar hidup bahagia Janganlah kita marah Marilah kita rukun Kepada semua orang Hidup rukun itu asyik Yes...
4 Baik sekali (A)
3 Baik (B)
2 Cukup (C)
1 Perlu No. Kriteria Bimbingan (D) 1. Menulis lagu Menulis lagu Menulis lagu Menulis lagu Tidak dengan dengan dengan dengan menuliskan menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan satu pun teks kata-kata kata-kata sendiri kata-kata sendiri kata-kata lagu sendiri dengan tepat kurang tepat sendiri namun belum tepat Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir = × 100 Skor maksimal Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 256
3. Sikap Sosial/Individu Indikator
2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalm mengolah karya seni.
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi rasa percaya diri dalam mengolah karya seni
Rubrik Observasi perilaku santun dan jujur Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016 Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1 Kebiasaan Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengolah karya seni No.
Nama Peserta Didik
Sl
Sr
K
J
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4.
4. Sikap Spiritual 1.1.1 Merasakan keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tandaIndikator tanda kekuasaan Tuhan Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 257
Rubrik Observasi Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa! Kriteria Skor Nilai Akhir Perolehan No. Nama Siswa SB B C K 1. 2. 3. dst.
Keterangan Kriteria: Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Sering berdoa syukur atas anugerah keindahan alam setelah berakhirnya pelajaran.
Kadang-kadang berdoa syukur atas anugerah keindahan alam pelajaran.
Jarang berdoa syukur atas anugerah keindahan alam setelah berakhirnya pelajaran.
Kriteria Selalu berdoa syukur atas Berdoa syukur atas anugerah yang anugerah yang diberikan diberikan lewat setelah keindahan alam berakhirnya pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 258
INDIKATOR PEMBELAJARAN 4
PKN
SBDP
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
3.3
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik ritmis. 4.5 Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola irama yang bervariasi. 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila. 1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah
Indikator
Indikator 3.3.9 Mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan kegemaran. 4.3.8 Menerima keberagaman teman bermain di sekitar rumah 2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, sebagai perwujudan moral pancasila 1.2.1 Mensyukuri kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.
3.2.2 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat musik ritmis. 4.5.1 Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola irama yang bervariasi. 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalm mengolah karya seni 1.1.1 Menghargai keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH)
Satuan Pendidikan
: SDN Kalasan 1
Kelas/Semester
: 2/1
Tema
: 1. Hidup Rukun
Subtema
: 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Pembelajaran ke-
:4
Alokasi Waktu
: 5 X 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru. 3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
259
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Tabel Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator No Mata pelajaran Kompetensi Dasar
Indikator
3.3 Memahami makna keberagaman 3.3.9
Mengidentifikasi
karakteristik individu di rumah dan di keberagaman sekolah.
teman
bermain di sekitar rumah berdasarkan kegemaran.
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman 4.3.8 di lingkungan rumah dan sekolah. 1.
Menerima
keberagaman
teman
bermain di sekitar rumah
PKN
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, 2.1.1
Menunjukkan
kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung perilaku jujur, disiplin, jawab, santun, peduli, dan percaya diri tanggung jawab, sebagai dalam berinteraksi dengan keluarga, perwujudan
moral
teman, dan guru sebagai perwujudan pancasila moral Pancasila.
1.2
Menerima
kebersamaan
dalam 1.2.1
Mensyukuri
keberagaman sebagai anugerah Tuhan kebersamaan
dalam
Yang Maha Esa di lingkungan rumah keberagaman
sebagai
dan sekolah
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda 3.2.2 Menunjukkan pola birama tiga, pola bervariasi dan pola irama irama rata dengan alat musik ritmis.
lagu
bertanda
birama tiga pada alat musik ritmis.
4.5 2
SBDP
Menyanyikan
lagu
anak-anak 4.5.1 Menyanyikan lagu
dengan pola irama yang bervariasi.
anak-anak dengan pola irama yang bervariasi.
2.1 Menunjukkan rasa percaya diri 2.1.1 Menunjukkan rasa untuk berlatih mengekspresikan
percaya
diri
untuk
berlatih
diri dalam mengolah
mengekspresikan
karya seni.
diri
dalm mengolah karya seni
1.1 Menikmati keindahan alam dan 1.1.1
Menghargai
karya seni sebagai salah satu tanda- keindahan
alam
tanda kekuasaan Tuhan.
dan
karya seni sebagai salah satu
tanda
kekuasaan
Tuhan 3
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks permintaan maaf 3.5.10 tentang
sikap
hidup
rukun
dalam makna
kemajemukan keluarga dan teman dalam dalam
Menjelaskan hidup
rukun
kemajemukan
261
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang teman. dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.5 Menggunakan teks permintaan maaf 4.5.9 tentang
sikap
kemajemukan
hidup keluarga
secara mandiri bahasa
rukun
dalam makna
dan
teman dalam
Menemukan hidup
rukun kegiatan
pemungutan suara untuk memilih
pendapat
terbanyak.
C. Tujuan Pembelajaran PKN 3.3.9.1 Siswa dapat mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan keragaman 4.3.8.1 Siswa dapat menerima keberagaman teman bermain di sekitar rumah 2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, sebagai perwujudan moral pancasila 1.2.1.1 Siswa dapat mensyukuri kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa SBDP 3.2.2.1 Siswa dapat menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat musik ritmis 4.5.1.1 Siswa dapat menyanyikan lagu anak-anak dengan pola irama yang bervariasi 2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni
262
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.1.1.1 Siswa dapat menghargai keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan. Bahasa Indonesia 3.5.10.1 Siswa dapat menjelaskan makna hidup rukun dalam kemajemukan teman 4.5.9.1 Siswa dapat menemukan makna hidup rukun dalam kegiatan pemungutan suara untuk memilih pendapat terbanyak D. Materi pembelajaran 1. PKN Keberagaman 2. SBDP Pola irama lagu Pola irama yaitu panjang pendeknya bunyi. Panjang pendeknya bunyi dapat dihitung berdasarkan ketukan. Ketukan merupakan bunyi yang teratur yang dapat diibaratkan seperti bunyi detak jarum jam. 3. Bahasa Indonesia Teks permintaan maaf E. Pendekatan, dan metode pembelajaran •
Pendekatan : Saintifik
•
Metode : ceramah, .diskusi, presentasi, penugasan, tanya jawab
F. Media, alat, dan sumber belajar 1. Media : Teks permintaan maaf 2. Alat : Spidol Penghapus Papan tulis 3.
Sumber belajar : Taufina, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas II Tema I “Hidup Rukun”. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
263
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Penggalan 1 a. Kegiatan awal (10 menit) Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas Doa Presensi Apersepsi. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pelajaran sebelumnya lalu beralih ke pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan Motivasi. Menyanyikan lagu “ Naik ke puncak gunung “ Orientasi. Siswa diberitahu tentang tema yang akan dipelajari hari ini 2. Kegiatan inti (35 menit) Guru membagikan beberapa teks lagu Siswa mengamati berbagai judul lagu yang akan dinyanyikan dengan teliti (mengamati) Siswa dan guru bertanya jawab tentang judul lagu yang terdapat dalam tabel (menanya) Siswa memilih judul lagu yang terdapat dalam tabel melalui suara terbanyak Siswa membuat syair lagu pilihan terbanyak dengan tulisan tegak bersambung (mencoba) Siswa menyanyikan lagu pilihannya dengan gerakan tepuk tangan Siswa mengamati gambar kegiatan menari secara berpasangan (mengamati) Siswa secara berpasangan menari dengan gerakan yang menarik ketika menyanyikan lagu pilihan Bertanya jawab tentang perasaan siswa setelah melakukan tarian secara berpasangan.(menanya) Siswa menanggapi berbagai pernyataan teman yang disampaikan secara lisan Setelah melengkapi teks bacaan, siswa membaca teks dengan bahasa yang santun. (mengomunikasikan) 264
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa diarahkan menemukan makna yang terkandung berdasarkan teks yang dibaca (menalar) Siswa diarahkan menerima keberagaman teman berdasarkan makna dari teks yang dibaca Bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami siswa. Siswa
menyimpulkan
pelajaran
dengan
bahasa
sendiri
(mengomunikasikan). 3. Kegiatan penutup (10 menit) Menasehati siswa agar berhati-hati saat istirahat Mengingatkan siswa agar selesai istirahat pembelajaran masih tetap berlangsung di dalam kelas. Siswa diberi kesempatan untuk beristirahat. ISTIRAHAT 2. Penggalan 2 a. Kegiatan awal (10 menit) Menanyai siswa tentang istirahatnya tadi Mengajak siswa untuk menyanyikan kembali lagu “Naik ke puncak gunung” b. Kegiatan inti (35 menit) Guru membagikan gambar kepada siswa Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi yang terdiri atas 3 sampai 5 orang siswa. Siswa menjawab pertanyaan pada bukunya secara berkelompok (menalar) Guru memberikan tata cara berdiskusi dengan bahasa yang santun. Guru membimbing siswa memperoleh simpulan hasil diskusi dengan cara membantu siswa dalam menjawab pertanyaanpertanyaan yang didiskusikan. Guru mengarahkan siswa menjelaskan makna hidup rukun dengan bahasa yang santun Guru selanjutnya mengarahkan siswa menemukan makna hidup rukun dalam pemungutan suara (mencoba) Siswa membuat kesimpulan hasil diskusinya 265
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa membuat laporan hasil diskusi dengan petunjuk dan format yang dibimbing guru Siswa melengkapi teks bacaan rumpang secara mandiri (mencoba
c. Kegiatan penutup (10 menit) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dipelajari selama sehari ini. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya. Siswa melakukan refleksi. Doa penutup Salam H. Teknik Penialaian 1. Jenis/teknik penilaian Aspek Penilaian
Jenis
Teknik
Pengetahuan
Tes
Tertulis
Keterampilan
Non tes
Unjuk kerja
Sikap
Non tes
Observasi
2. Instrumen Penilaian : soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran ( terlampir) I. Lampiran-Lampiran Materi Pembelajaran Media gambar Penilaian setiap muatan pembelajaran Gubahan lagu “ Naik Ke Puncak Gunung”. Mengetahui
Yogyakarta, 29 Januari 2016 266
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepala Sekolah
Calon Guru MATERI PELAJARAN
1. Keberagaman Arti keberagaman adalah perbedaan antara suku, banggsa, dan negara Aspek kewilayahan menjelaskan, bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah merupakan negara kepulauan dengan ribuan pulau besar kecil di dalamnya. Satu pulau dengan pulau yang lain dipisahkan oleh bentangan laut yang sangat luas. Aspek sosial budaya menjelaskan, bahwa masyarakat Indonesia diwarnai oleh berbagai macam perbedaan, baik perbedaan suku, ras, agama, kebudayaan, dan bahasa. Atas dasar dua alasan tersebut, maka penting sekali memahami keberagaman dalam
masyarakat
Indonesia
yang
ditujukan
untuk
mengusahakan
dan
mempertahankan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa dan negara.Dampak positif memberikan manfaat bagi perkembangan dan kemajuan, sedangkan dampak negatif mengakibatkan
ketidakharmonisan
bahkan
kehancuran
bangsa
dan
negara.
Keberagaman suku bangsa, budaya, ras, agama, dan gender menjadi daya tarik wisatawan asing untuk berkunjung ke Indonesia. Kita tidak hanya memiliki keindahan alam, tetapi juga keindahan dalam keberagaman masyarakat Indonesia. 2. Pola irama lagu
267
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pola irama yaitu panjang pendeknya bunyi. Panjang pendeknya bunyi dapat dihitung berdasarkan ketukan. Ketukan merupakan bunyi yang teratur yang dapat diibaratkan seperti bunyi detak jarum jam.
3. Teks permintaan maaf Udin
: aku pinjam krayon punyamu Banu
Banu
: ambil saja dalam tasku
Udin
: makasih yach Banu.
Banu
: sama-sama Din
Udin
: Banu...maaf karayonmu patah, maaf yach
Banu : ga apa-apa ko, sante aja.. Udin : Makasih yach....
MEDIA Teks Permintaan maaf Percakapan antara Udin dan Banu tentang permintaan maaf
Udin
: aku pinjam krayon punyamu Banu
Banu
: ambil saja dalam tasku
Udin
: makasih yach Banu.
Banu
: sama-sama Din
Udin : Banu...maaf karayonmu patah, maaf yach Banu : ga apa-apa ko, sante aja.. Udin : Makasih yach....
268
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar Keberagaman
Teks Lagu “Naik ke puncak gunung” Naik-naik ke puncak gunung Tinggi-tinggi sekali Naik-naik ke puncak gunung Tingi-tinggi sekali Kiri kanan kulihat saja Banyak pohon cemara a.... Kiri kanan kulihat saja Banyak pohon cemara a...
269
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : PKN 1. Pengetahuan Indikator
3.3.9 Mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan kegemaran.
Teknik penilaian
Tes lisan
Instrumen
Soal tes lisan
Soal : Sebutkanlah keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan kegemaran. Kunci jawaban Tetangga saya ada yang berasal dari Aceh, Papua, dan NTT, Jawa 1. Tetangga saya ada yang berasal dari Aceh, Papua, dan NTT 2. Makanan khas daerah NTT beda dengan makan khas Jawa 3. Saling menghormati antar teman yang berbeda agama 4. Pakyan adat Papua beda dengan pakayan adat Aceh 5. Tarian adat NTT beda dengan tarian adat Jawa.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran
270
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4. 5. dst.
Keterangan Kriteria: No
1
Kriteria Penilaian
Skor
Siswa menyebutkan keberagaman teman bermain sebanyak 5 soal dengan benar
5
Siswa menyebutkan keberagaman teman bermain sebanyak 4 soal dengan benar
4
Siswa menyebutkan keberagaman teman bermain sebanyak 3 soal dengan benar
3
Siswa menyebutkan keberagaman teman bermain sebanyk 2 soal dengan benar
3
Siswa menyebutkan keberagaman teman bermain sebanyak 2 soal dengan benar
2
Siswa menyebutkan keberagaman teman bermain sebanyak 1 soal dengan benar
1
Skor maksimal : 25
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan:
271
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan Indikator
4.3.8 Menerima keberagaman teman bermain di sekitar rumah
Teknik Penilaian
Non tes
Instrumen
Lembar penilaian non tes
Rubrik Penilaian Non tes No
Nama siswa
Skor
Nilai akhir
1 2 3 4 5 dst
3. Sikap sosial / Individu Indikator
2.1.1 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, sebagai perwujudan moral pancasila
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi sikap teliti
Rubrik observasi sikap jujur Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016 Subtema
: Hidup Rukun dengan Teman Bermain 272
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
: Berilah tanda cek (√) pada tabel di bawah ini sesuai dengan keadaan dan
Petujuk
perkembangan siswa! Keterangan SB
:
: Selalu mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
B
: Sering mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
C
: Jarang mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
K
: Tidak pernah mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat. No.
Nama Peserta Didik
Perkembangan Sikap
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Jujur SB
B
C
K
1. 2. 3.
4.Sikap spiritual Indikator
Teknik penilaian
1.2.1 Mensyukuri kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa Observasi
273
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik observasi sikap bersyukur
Instrumen
Rubrik Observasi Sikap Bersyukur : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa!
Petunjuk
Sikap Spiritual No.
Nama Peserta Didik
Bersyukur melalui doa SB
B
C
Skor Perolehan
Nilai Akhir
K
1. 2. 3. dst.
Keterangan Kriteria: Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
(4)
(3)
(2)
(1)
Selalu memulai pelajaran dengan doa syukur tetapi isi doa bukan berupa ucapan syukur atas keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Kadang-kadang memulai pelajaran dengan doa syukur tetapi isi doa bukan berupa ucapan syukur atas keberagaman sebagai anugerah Tuhan
Tidak pernah memulai pelajaran dengan doa syukur atas keberagaman sebagai anaugerh Tuhan
Kriteria Selalu memulai pelajaran dengan doa syukur dan Berdoa syukur atas sebagaian besar keberagaman isi doa berupa sebagai anugerah ucapan syukur Tuhan Yang Maha atas keberagaman Esa sebagai anugerah Tuhan
274
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Muatan Pelajaran SBDP 1. Pengetahuan Indikator
3.2.2 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat musik ritmis
Teknik penilaian
Tes tertulis
Instrumen
Lembar penilaian tes tertulis
Soal : Buatlah pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat musik ritmis. Kunci jawaban : “Lagu Naik Ke Puncak Gunung” Naik-naik ke puncak gunung Tingi-tinggi sekali Naik-naik ke puncak gunung Tinggi-tinggi sekali Kiri-kanan, kulihat saja Banyak pohon cemara a..... Kiri-kanan kulihat saja, banyak pohon cemara a.... Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Keterangan kriteria : No. 1.
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Kriteria Penilaian
Skor
Siswa membuat pola irama lagu bertanda birama tiga sebanyak 3 lagu dengan tepat
3
275
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.
Siswa membuat pola irama lagu bertanda birama tiga sebanyak 2 lagu namun kurang tepat 3. Siswa membuat pola irama lagu bertanda birama tiga sebanyak 1 lagu namun tidak tepat Skor maksimal: 9
2 1
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 2. Keterampilan 4.5.1 Menyanyikan lagu anak-anak dengan
Indikator
pola irama yang bervariasi. Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik penilain observasi
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Nama Siswa Skor Perolehan
No. 1. 2. 3. dst.
Nilai Akhir
Keterangan Kriteria:
No.
Kriteria
4 Baik sekali (A)
1.
Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola irama yang bervariasi
Menyanyikan 4 lagu anak-anak dengan pola irama yang bervariasi
3 Baik (B)
2 Cukup (C)
1 Perlu Bimbingan (D)
Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola irama yang bervariasi
Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola irama yang bervariasi
Tidak menyanyikan lagu anakanak satupun
276
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan tepat
masing-masing berjumlah 3 lagu
masing-masing berjumlah 2 lagu
Skor maksimal: 8 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 3. Sikap Sosial/Individu Indikator
2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk mengekspresikan diri dalm mengolah karya seni
berlatih
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi rasa percaya diri dalam mengolah karya seni
Rubrik Observasi Perilaku Percaya Diri Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016 Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1 Kebiasaan Menunjukkan perilaku percaya diri dalam mengolah karya seni No.
Nama Peserta Didik
Sl
Sr
K
J
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 277
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.
4. Sikap Spiritual Indikator
1.1.1 Menghargai keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi sikap menghargai
Rubrik Observasi Sikap Menghargai Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa! Kriteria Skor Nilai Akhir Perolehan No. Nama Siswa SB B C K 1. 2. 3. dst.
Keterangan Kriteria: Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Sering menghargai keindahan alam sebagai tanda kekuasaan Tuhan
Kadang-kadang mengharagai keindahan alam sebagai tanda kekuasaan Tuhan
Jarang menghargai keindahan alam sebagai tanda kekuasaan Tuhan
Kriteria Selalu Menghargai menghargai keindahan alam dan keindahan alam karya seni sebagai dan karya seni tanda kekuasaan sebagai tanda Tuhan kekuasaan Tuhan
3.Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan 278
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Indikator
3.5.10 Menjelaskan makna hidup rukun dalam kemajemukan teman
Teknik penilaian
Tes lisan
Instrumen
Soal tes lisan
Soal : 1. Sebutkanlah makna hidup rukun dalam kemajemukan teman.
Kunci jawaban : Makna hidup rukun : Didalam kehidupan kita setiap hari pasti ada kejadian yang menyebabkan konflik baik di rumah, sekolah, tempat kerja, maupun dimana saja kita berada. Salah satu penyebab konflik itu terjadi karena tidak ada saling menghargai antara satu dengan yang lain, sehingga apabila setiap orang menyadari akan pentingnya hidup rukun maka dalam kehidupannya akan merasa nyaman dan damai. Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria : No.
Kriteria Penilaian
Skor
1.
Siswa menjelaskan makna hidup rukun dalam kemajemukan teman menyebutkan sebanyak 3 makna dengan tepat Siswa menjelaskan makna hidup rukun dalam kemajemukan teman sebanyak 2 makna namun kurang tepat Siswa menjelaskan makna hidup rukun dalam kemajemukan teman sebanyak 1 makna namun tidak tepat
3
2. 3.
2 1
279
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor maksimal: 9 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 2. Keterampilan 4.5.9 Menemukan makna hidup rukun dalam
Indikator
kegiatan pemungutan suara untuk memilih pendapat terbanyak.
Teknik penilaian
Lisan dan tertulis
Instrumen
Rubrik penilaian tertulis
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Nama Siswa Skor Perolehan
No. 1. 2. 3. dst.
Nilai Akhir
Keterangan Kriteria:
No.
Kriteria
1.
Menemukan makna hidup rukun dalam pemungutan suara
4 Baik sekali (A)
3 Baik (B)
2 Cukup (C)
1 Perlu Bimbingan (D)
Makna hidup rukun dalam pemungutan suara
Makna hidup rukun dalam pemungutan suara masingmasing berjumlah 2
Makna hidup rukun dalam pemungutan suara masingmasing berjumlah 1
Tidak menuliskan satu pun makna hidup rukun dalam pemungutan 280
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
suara Skor maksimal: 8 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
281
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INDIKATOR PEMBELAJARAN 5 Bahasa Indonesia
PJOK
SBDP
Kompetensi Dasar 3.1
Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 4.1 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar lokomotor yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional. 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.
3.3 Memahami gerak sehari-hari dengan memperhatikan tempo gerak. 4.11 Menirukan gerak bermain, berkebun, bekerja melalui gerak kepala, tangan, kaki, dan badan dengan mengamati secara langsung atau dengan media rekam 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni . 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi konsep gerak variasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan 4.1.1 Mempraktekan konsep gerak variasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan. 2.1.1 Menunjukkan perilaku sportif dalam bermain 1.1.1
Menunjukkan menghargai tubuh anugerah Tuhan.
Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar
Indikator 3.3.1 Memahami gerak 4.11.1 Menirukan gerakan bermain melalui koordinasi gerakan kepala, tangan, kaki, dan badan dengan mengamati secara langsung atau dengan menggunakan media rekam. 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengolah karya seni. 1.1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan
sikap sebagai
PKN Subtema 2 Hidup Rkun dengan Teman Bermain
Kompetensi Dasar 3.3
Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah Indikator 3.3.9 Mengidentifikasi keberagaman bermain di sekitar berdasarkan kegemaran 3.3.11 Mengidentifkasi keberagaman bermain di sekitar berdasarkan suku bangsa 4.3.8 Menerima keberagaman bermain di sekitar rumah
teman rumah teman rumah teman
3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.5Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman secara mandiri bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. 2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah. Indikator 3.5.11
Menjelaskan manfaat hidup rukun dalam kemajemukan teman. 4.5.10 Menerapkan permintaan maaf demi menjaga kerukunan hidup dalam menyikapi kemajemukan teman. 2.5.1 Menunjukkan perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan keluarga 1.1.1 Menerima anugerah Tuhan berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH)
Satuan Pendidikan
: SDN Kalasan 1
Kelas/Semester
: 2/1
Tema
: 1. Hidup Rukun
Subtema
: 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Pembelajaran ke-
:5
Alokasi Waktu
: 5 X 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru. 3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Tabel Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator No
Mata pelajaran
1.
Kompetensi Dasar
Indikator
3.1 Mengetahui konsep gerak variasi 3.1.1 . Mengidentifikasi pola gerak dasar lokomotor dalam konsep
gerak
variasi
berbagai bentuk permainan sederhana pola
gerak
dasar
dan atau tradisional.
lokomotor
dalam
berbagai
bentuk
permainan PJOK
4.1 Mempraktikkan variasi pola gerak
4.1.1
Mempraktekan
dasar lokomotor yang dilandasi konsep
konsep
gerak
variasi
gerak dalam berbagai bentuk permainan
pola
gerak
dasar
sederhana dan atau tradisional.
lokomotor
dalam
berbagai
bentuk
permainan. 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
2.1.1
menunjukkan
perilaku sportif dalam bermain
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh 1.1.1
menunjukkan
perangkat gerak dan kemampuannya sikap menghargai tubuh sebagai anugerah Tuhan. 2.
PKN
sebagai anugerah Tuhan
3.3 Memahami makna keberagaman 3.3.9
Mengidentifikasi
karakteristik individu di rumah dan di keberagaman sekolah.
teman
bermain di sekitar rumah berdasarkan kegemaran 3.3.11
Mengidentifkasi
keberagaman
teman
bermain di sekitar rumah berdasarkan suku bangsa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3 Berinteraksi dengan beragam teman
4.3.8 Menerima
di lingkungan rumah dan sekolah
keberagaman teman bermain di sekitar rumah
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, 2.1.1 kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
Menunjukkan
sikap toleransi sebagai perwujudan
moral
Pancasila
keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila. 1.2 Menerima kebersamaan
1.2.1
dalam keberagaman sebagai anugerah
menerima
kebersamaan
dalam
keberagaman
Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. 3
3.3 Memahami gerak sehari-hari dengan 3.3.1 Mengelompokkan memperhatikan tempo gerak.
berbagai gerak dengan memperhatikan
tempo
gerak 4.11
Menirukan
gerak
bermain, 4.11.1
Menirukan
berkebun, bekerja melalui gerak kepala, gerakan bermain melalui SBDP
tangan,
kaki,
dan
badan
dengan koordinasi
gerakan
mengamati secara langsung atau dengan kepala, tangan, kaki, dan media rekam
badan mengamati
dengan secara
langsung atau dengan menggunakan rekam.
media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1 Menunjukkan rasa
2.1.1 Menunjukkan rasa percaya
percaya diri untuk
diri
dalam
mengolah karya seni.
berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni. 1.1 Menikmati keindahan
1.1.1 keindahan
alam dan karya seni
menikmati alam
dan
karya seni sebagai salah
sebagai salah satu
satu
tanda-tanda
kekuasaan Tuhan
tanda-tanda kekuasaan Tuhan. 4
Bahasa Indonesia
3.5 Mengenal teks permintaan maaf 3.5.11 Menjelaskan tentang
sikap
hidup
rukun
dalam manfaat hidup rukun
kemajemukan keluarga dan teman dalam dalam kemajemukan bahasa Indonesia lisan dan tulis yang teman. dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.5 Menggunakan teks permintaan maaf 4.5.10 Menerapkan tentang
sikap
kemajemukan
hidup keluarga
rukun dan
dalam permintaan maaf demi teman menjaga kerukunan
secara mandiri bahasa Indonesia lisan hidup dalam menyikapi dan tulis yang dapat diisi dengan kemajemukan teman. kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur 2.5.1 menunjukkan dalam percakapan tentang hidup rukun perilaku santun dan jujur dalam kemajemukan keluarga melalui dalam percakapan pemanfaatan bahasa Indonesia dan/
tentang hidup rukun dalam kemajemukan
atau bahasa daerah.
keluarga 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang 1.1.1 menerima Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan
sarana
belajar
di
tengah
anugerah Tuhan berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
keberagaman bahasa daerah.
C. Tujuan Pembelajaran PJOK 3.1.2.1 Siswa dapat mengetahui variasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan sederhana atau tradisional 4.1.2.1 Siswa dapat mempraktikan variasi pola gerak dasar lokomotor yang dilandasi konsep gerakan dalam berbagai bentuk permainan sederhana atau tradisional 2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku sportif dalam bermain 1.1.1.1 Siswa dapat menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.
PKN 3.3.9.1 Siswa dapat mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan kegemaran 3.3.11.1 Siswa dapat mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan suku bangsa 4.3.8.1 Siswa dapat menerima keberagaman teman bermain di sekitar rumah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku jujur, dalam berinterkasi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral pancasila 1.2.1.1 Siswa dapat menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah
SBDP 3.3.1.1 Siswa dapat mengelompokkan berbagai gerak dengan memperhatikan tempo gerak 4.11.1.1 Siswa dapat menirukan gerakan bermain melalui koordinasi gerakan kepala, tangan, kaki, dan badan dengan mengamati secara langsung atau dengan menggunakan media rekam 2.1.1.1 Siswa dapat menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni. 1.1.1.1 Siswa dapat menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.
Bahasa Indonesia 3.5.11.1 Siswa dapat menjelaskan manfaat hidup rukun dalam kemajemukan teman. 4.5.10.1 Siswa dapat menerapkan permintaan maaf demi menjaga kerukunan hidup dalam menyikapi kemajemukan teman. 2.5.1.1 Siswa dapat menunjukkan perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan keluarga 1.1.1.1 Siswa dapat menerima anugerah Tuhan berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan D. Materi Pembelajaran PJOK : Pola dasar gerak lokomotor PKN : Keberagaman teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SBDP : Berbagai gerak anggota tubuh Bahasa Indonesia : Manfaat hidup rukun E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan : Saintifik Metode : ceramah, .diskusi, presentasi, penugasan, tanya jawab F. Media, alat dan sumber belajar 1.
Media:
Teks permintaan maaf
Gambar tentang keberagaman
2 Alat Spidol White board Penghapus 3. Sumber belajar Irene Maria J. Astuti, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas 2 Tema 1 “Hidup Rukun”. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. G. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran 1. Penggalan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Kegiatan awal (15 menit) Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas Doa Presensi Apersepsi. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pelajaran sebelumnya lalu beralih ke pertanyaan tentang materi yang akan dipelajari hari ini. Motivasi. Melakukan tepuk “Mantap” secara bersama-sama. Orientasi. Siswa diberitahu tentang tema yang akan dipelajari pada hari ini dan tujuan pembelajaran b. Kegiatan inti (80 menit) Siswa mengamati gambar anak menirukan gerakan bebek berjalan dengan teliti (mengamati) Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar yang diamati (menalar dan mengomunikasikan) Siswa mendeskripsikan gambar yang telah diamati (menalar) Siswa diminta untuk melakukan gerakan bebek berjalan (mencoba) Siswa diminta untuk mengamati
gambar percakapan tentang
permintaan maaf (mengamati) Siswa diminta untuk membaca dan menemukan makna yang terkandung dalam teks percakapan (menalar) Siswa dan guru bertanya jawab tentang teks percakapan (menanya) Siswa memberikan tanggapan terhadap teks percakapan dengan bahasa yang santun (mengomunikasikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Siswa diminta untuk mengamati gambar tentang permohonan maaf dengan teliti (mengamati) Siswa diminta untuk membuat pertanyaan berdasarkan gambar yang diamati (mencoba) Siswa menukar pertanyaan yang dibuat dengan temannya sebangku (menanya) Siswa menjawab pertanyaan yang ditukarkan (menalar) c. Kegiatan penutup (10 menit) Guru bersama siswa merangkum materi pembelajaran pada hari ini Siswa mengerjakan soal evaluasi yang di berikan oleh guru sebagai bentuk post test pembelajaran yang sudah di lakukan Siswa diminta untuk menulis refleksi Guru memberikan penugasan kepada siswa untuk tetap belajar menjaga kerukunan antar sesama Guru menjelaskan tentang materi yang akan di pelajari pada pertemuan yang akan datang Siswa memimpin doa penutup Guru menutup pembelajaran dengan salam ISTIRAHAT 2. Penggalan 2 a. Kegiatan awal (10 menit) Guru menyapa siswa dengan memberi salam dan mengkondisikan kelas Doa Guru mengecek kehadiran siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Apersepsi Guru bertanya kepada siswa ,”apa yang kalian lakukan pada saat istirahat?” Motivasi : Guru mengajak siswa untuk melakukan kembali tepuk “Semangat” b. Kegiatan inti (80 menit) Siswa diminta untuk membaca teks bacaan tentang berlatih menari (mencoba) Siswa bertanya kepada teman tentang keberagaman suku bangsa (menanya) Siswa
menjawab
pertanyaan
yang
diajukan
temannya
(mengomunikasikan) Siswa diajak menulis nama teman dan suku bangsanya (menalar) Siswa membaca tulisan yang telah dibuat (membaca) Siswa bertanya jawab tentang pengalaman dalam permintaan maaf kepada teman (menanya) Siswa menuliskan pengalaman masing-masing dengan huruf tegak bersambung pada kolom yang disediakan (menalar) Bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami Siswa menyimpulkan pembelajaran dengan bahasa sendiri c. kegiatan penutup (10 menit) guru bersama siswa merangkum materi pembelajaran pada hari ini siswa diminta untuk menulis refleksi guru memberikan penugasan kepada siswa untuk belajar tentang materi-materi yang belum dipahamai pada hari ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
guru menjelaskan tentang materi yang akan di pelajari pada pertemuan yang akan datang siswa memimpin doa penutup guru menutup pembelajaran dengan salam H. Teknik Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian Aspek Penilaian
Teknik
Jenis
Pengetahuan
Tes
Tertulis
Keterampilan
Non tes
Unjuk kerja
Sikap
Non tes
Observasi
2. Instrumen Penilaian : soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran ( terlampir)
I. Lampiran-Lampiran Materi Pembelajaran Media gambar Penilaian setiap muatan pembelajaran
Mengetahui
Kepala Sekolah
Yogyakarta, 29 Januari 2016
Calon Guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : PJOK 1. Pengetahuan Indikator
1.1 . Mengidentifikasi konsep gerak variasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan
Teknik penilaian
Tes lisan
Instrumen
Rubrik penilaian tes lisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Soal : Buatlah sebuah permainan, kemudian lakukanlah pola gerak dasar dalam permainan tersebut. Kunci Jawaban : Permainan donal bebek dan melakukan gerak kucing berjalan Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4. 5. dst.
Keterangan Kriteria: No 1
Kriteria Penilaian
Skor
Siswa dapat melakukan gerak kucing berajalan sebanyak 5 gerakan dengan benar
5
Siswa dapat melakukan gerak kucing berjalan sebanyak 4 gerakan dengan benar
4
Siswa dapat melakukan gerak kucing berjalan sebanyak 3 gerakan dengan benar
3
Siswa dapat melakukan gerak kucing berjalan sebanyak 2 gerakan dengan benar
2
Siswa dapat melakukan gerak kucing berjalan sebanyak 1 gerakan dengan benar
1
Skor maksimal : 25 Skor perolehan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 2. Keterampilan 4.1.1 Mempraktekan konsep gerak variasi pola gerak dasar
Indikator
lokomotor dalam berbagai bentuk permainan. Teknik Penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Lembar penilaian unjuk kerja
Rubrik Penilaian Unjuk Kerja dan Pedoman Penskoran
No
Nama siswa
Skor
Nilai akhir
1 2 3 4 5 dst
Keterangan Kriteria :
No
Kriteria
4
3
2
1
Baik Sekali
Baik
Cukup
Perlu
(A)
(B)
(C)
Bimbingan (D)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
2
Gerak variasi
Dapat
Hanya dapat
Hanya dapat
Ketiga gerak
gerak dasar
melakukan tiga
melakukan
melakukan
variasi gerak
lokomotor
gerak variasi
dua gerak
satu gerak
dasar
gerak dasar
variasi gerak
variasi gerak
lokomotor
lokomotor
dasar
dasar
dilakukan
dengan tepat
lokomotor
lokomotor
tidak sesuai
sesuai petunjuk
dengan tepat
dengan tepat
petunjuk
sesuai
sesuai
petunjuk
petunjuk Hanya satu
Kesesuaian
Geraka variasi
Hanya gerak
Ketiga gerak
gerak variasi
dilakukan tidak
dasar lokomtor gerak variasi
dilakukan
gerak dasar
sesuai
yang
yang
tidak sesuai
lokomotor
petunjukPola
dilakukan
dilakukan
dengan
dengan sesuai
sesuai dengan
petunjuk
petunjuk Skor maksimal : 12
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
3. Sikap sosial / Individu Indikator
2.1.1 Menunjukkan perilaku sportif dalam bermain
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi sikap sportif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik observasi sikap sportif Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016 Subtema
: Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Petujuk
: Berilah tanda cek (√) pada tabel di bawah ini sesuai dengan keadaan dan perkembangan siswa!
Keterangan SB
:
: Selalu mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
B
: Sering mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
C
: Jarang mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat.
K
: Tidak pernah mempertanyakan alasan atas pendapat teman dan mengoreksi jawaban yang belum tepat. No.
Nama Peserta Didik
Perkembangan Sikap
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Sportif SB
B
C
K
1. 2. 3.
4 Sikap Spritual Indikator 1.1.1 menunjukkan sikap menghargai tubuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sebagai anugerah Tuhan
Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi sikap bersyukur
Rubrik Observasi Sikap Menghargai Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Sikap Spiritual No.
Nama Peserta Didik
Bersyukur melalui doa SB
B
C
Skor Perolehan
Nilai Akhir
K
1. 2. 3. dst.
Keterangan Kriteria: Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
(4)
(3)
(2)
(1)
Selalu mengharagai tubuh sebagai anugerah dari Tuhan dengan cara berdoa
Selalu menghargai tubuh sebagai anugerah dari Tuhan dengan cara berdoa,
Kadang-kadang menghargai tubuh sebagai anugerah Tuhan
Tidak pernah menghargai tubuh sebagai anugerah Tuhan
Kriteria
Menghargai tubuh sebagai anugerah Tuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tetapi isi doa bukan rasa syukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Muatan pelajaran : PKN 1. Pengetahuan Indikator
3.3.9
Mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan kegemaran
3.3.11
Mengidentifkasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan suku bangsa
Teknik penilaian
Tes lisan
Instrumen
Soal tes lisan
Soal : 1. Kelompokanlah keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan kegemaran 2. Kelompokanlah keberagaman teman bermain berdasarkan suku bangsa Kunci jawaban : Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria : No.
Kriteria Penilaian
1.
Siswa dapat mengelompokkan keberagaman teman bermain berdasarkan kegemaran 3 orang sesuai petunjuk 2. Siswa dapat mengelompokkan keberagaman teman bermain berdasarkan sukun bangsa 2 orang sesuai petunjuk 3. Siswa dapat mengelompokkan keberagaman teman bermain berdasarkan kegemaran 1 orang namun tidak sesuai petunjuk Skor maksimal: 3 Skor perolehan Nilai akhir=
× 100 Skor maksimal
Keterangan:
Skor 3 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2 Keterampilan 4.3.8 Menerima keberagaman teman bermain
Indikator
di sekitar rumah Teknik penilaian
Observasi
Instrumen
Penilaian observasi
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Nama Siswa Skor Perolehan
No. 1. 2. 3. dst.
Nilai Akhir
Keterangan Kriteria:
No.
1.
Kriteria
4 Baik sekali (A)
3 Baik (B)
Keberagaman Dapat menerima teman bermain keberagaman di sekitar teman rumah
Kadang-kadang Tidak menerima menerima keberagaman keberagaman teman teman bermain di sekitar rumah
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan:
2 Cukup (C)
1 Perlu Bimbingan (D) Tidak ada satupun yang menerima keberagaman teman bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
3. Muatan pelajaran SBDP 1. Pengetahuan Indikator
3.3.1 Mengelompokkan berbagai gerak dengan memperhatikan tempo gerak
Teknik penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Penilaian k unjuk kerja
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria : No. 1. 2. 3. 4 5
Kriteria Penilaian Siswa dapat mengelompokkan tempo gerak sesuai petunjuk Siswa dapat mengelompokkan tempo gerak sesuai petunjuk Siswa dapat mengelompokkan tempo gerak sesuai petunjuk Siswa dapat mengelompokkan tempo gerak sesuai petunjuk Siswa dapat mengelompokkan tempo gerak sesuai petunjuk.
Skor
5 gerak dengan memperhatikan
5
4 gerak dengan memperhatikan
4
3 gerak dengan memperhatikan
3
2 gerak dengan memperhatikan
2
1 gerak dengan memperhatikan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skor maksimal: 25 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan 4.11.1 Menirukan gerakan bermain melalui
Indikator
koordinasi gerakan kepala, tangan, kaki, dan badan dengan mengamati secara langsung atau dengan menggunakan media rekam. Teknik penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Penilaian unjuk kerja
No. 1. 2. 3. dst.
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Nama Siswa Skor Perolehan
Nilai Akhir
3. Sikap Sosial/Individu 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengolah karya seni. Indikator Teknik Penilaian
Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Instrumen
Rubrik observasi rasa percaya diri dalam mengolah karya seni
Rubrik Observasi perilaku percaya diri Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016 Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1 Kebiasaan Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengolah karya seni No.
Nama Peserta Didik
Sl
Sr
K
J
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4.
4. Sikap Spiritual Indikator
1.1.1 menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda kekuasaan Tuhan
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi
Rubrik Observasi Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa! Kriteria Skor Nilai Akhir Perolehan No. Nama Siswa SB B C K 1. 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. dst.
Keterangan Kriteria: Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Sering berdoa syukur atas anugerah keindahan alam setelah berakhirnya pelajaran.
Kadang-kadang berdoa syukur atas anugerah keindahan alam pelajaran.
Jarang berdoa syukur atas anugerah keindahan alam setelah berakhirnya pelajaran.
Kriteria Selalu berdoa syukur atas Berdoa syukur atas anugerah yang anugerah yang diberikan diberikan lewat setelah keindahan alam berakhirnya pelajaran.
4 Muatan pelajaran : Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan Indikator
3.5.1 manfaat hidup rukun dalam kemajemukan teman
Teknik penilaian
Tes lisan
Instrumen
Soal tes lisan
Soal : 1. Sebutkanlah contoh sikap hidup rukun!
Kunci jawaban : Sikap hidup rukun : Jika melakukan kesalahan selalu meminta maaf agar tidak terjadi kesalahpahaman antara teman Tidak saling mengejek antara teman Saling mengahargai antara satu dengan yang lainnya Selalu rukun antara teman Rela berkorban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saling membantu Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria : No.
Kriteria Penilaian
1.
Siswa menyebutkan contoh sikap hidup rukun sebanyak 3 contoh dengan tepat 2. Siswa menyebutkan 2 contoh sikap hidup rukun kesimpulan sebanyak 2 contoh namun kurang tepat 3. Siswa menyebutkan 1 contoh sikap hidup rukun namun tidak tepat Skor maksimal: 3
Skor 3 2 1
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 2. Keterampilan Indikator
4.5.10 Menerapkan permintaan maaf demi menjaga kerukunan hidup dalam menyikapi
Teknik penilaian
Unjuk kerja
Instrumen
Rubrik penilaian tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Nama Siswa Skor Perolehan
No. 1. 2. 3. dst.
Nilai Akhir
Keterangan Kriteria: 3 Baik (B)
2 Cukup (C)
1 Perlu Bimbingan (D)
Jumlah teks Menggunakan permintaan teks permintaan maaf maaf dalam kemajemukan teman
Menggunakan teks permintaan maaf masingmasing berjumlah 2.
Menggunakan teks permintaan maaf masingmasing berjumlah 1.
Tidak menuliskan satu pun teks permintaan maaf
Hasil Kosa kata tidak perbaikan baku yang penulisan kosa diperbaiki kata tidak baku dengan benar menjadi kosa berjumlah 3. kata baku dalam teks permintaan maaf Skor maksimal: 8 Skor perolehan Nilai akhir = × Skor maksimal
Kosa kata tidak baku yang diperbaiki dengan benar berjumlah 2.
Kosa kata tidak baku yang diperbaiki dengan benar berjumlah 1.
Tidak ada satu pun kosa kata tidak baku yang benar setelah diperbaiki.
No.
1.
Kriteria
2.
4 Baik sekali (A)
100
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Sikap Sosial/Individu 2.5.1 Menunjukkan perilaku santun dan jujur dalam percakapan Indikator melalui pemanfaatan bahasa indonesia dan/bahasa daerah. Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi perilaku santun dan jujur dalam percakapan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
Rubrik Observasi perilaku santun dan jujur Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2016 Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1
No.
Nama Peserta Didik
Kebiasaan Menunjukkan perilaku santun dan jujur dalm percakapan melalui pemanfaatan bahasa daerah Sl
Sr
K
J
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4.
4. Sikap Spiritual Indikator
1.1.1 Mensyukuri Anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa Bahasa Indonesia yang di kenal sebagai bahasa persatuan.
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi berdoa syukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik Observasi Berdoa Syukur Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa! Kriteria Skor Nilai Akhir Perolehan No. Nama Siswa SB B C K 1. 2. 3. dst.
Keterangan Kriteria: Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Sering berdoa syukur atas anugerah Bahasa Indonesia setelah berakhirnya pelajaran.
Kadang-kadang berdoa syukur atas anugerah Bahasa Indonesia setelah berakhirnya pelajaran.
Jarang berdoa syukur atas anugerah Bahasa Indonesia setelah berakhirnya pelajaran.
Kriteria Selalu berdoa syukur atas Berdoa syukur atas anugerah anugerah Bahasa Bahasa Indonesia setelah Indonesia berakhirnya setelah pelajaran. berakhirnya pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
INDIKATOR PEMBELAJARAN 6
PKN Kompetensi Dasar Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila. 1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Subtema 2
3.3
Indikator 3.3.9Mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan kegemaran. 3.3.11Mengidentifkasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan suku bangsa. 4.3.8 Menerima keberagaman teman bermain di sekitar rumah.
Hidup Rukun dengan Teman Bermain
SBDP Kompetensi Dasar
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik ritmis. 4.5 Menyanyikan lagu anak-anak dengan pola irama yang bervariasi 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain. 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan. Indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH)
Satuan Pendidikan
: SDN Kalasan 1
Kelas/Semester
: 2/1
Tema
: 1. Hidup Rukun
Subtema
: 2. Hidup Rukun dengan Teman Bermain
Pembelajaran ke-
:6
Alokasi Waktu
: 5 X 35 menit
A. Kompetensi Inti 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru. 3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dengan bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Tabel Pemetaan Kompetensi Dasar dan Indikator No
Mata pelajaran
1.
Kompetensi Dasar
Indikator
3.3 Memahami makna keberagaman 3.3.9 karakteristik individu di rumah dan di
Mengidentifikasi
keberagaman
teman
bermain di sekitar rumah PKN
sekolah.
berdasarkan kegemaran. 3.3.11
Mengidentifkasi
keberagaman
teman
bermain di sekitar rumah berdasarkan
suku
bangsa. 4.3 Berinteraksi dengan beragam teman 4.3.8 di lingkungan rumah dan sekolah.
Menerima
keberagaman
teman
bermain
sekitar
di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rumah. 2.1.1
menunjukkan
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, perilaku
jujur
dalam
kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung berinteraksi jawab, santun, peduli, dan percaya diri keluarga,
dengan teman,
dan
dalam berinteraksi dengan keluarga, guru sebagai perwujudan teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila moral Pancasila. 1.2
Menerima
kebersamaan
dalam 1.2.1
Menerima
keberagaman sebagai anugerah Tuhan kebersamaan
dalam
Yang Maha Esa di lingkungan rumah keberagaman
sebagai
dan sekolah.
anugerah Tuhan
yang
Maha Esa 2.
3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda 3.2.1 Mengidentifikasi birama tiga, pola bervariasi dan pola berbagai pola irama lagu irama rata dengan alat musik ritmis.
dengan menggunakan alat musik ritmis. 3.2.2 Menunjukkan pola irama
SBDP
lagu
bertanda
birama tiga pada alat musik ritmis. 4.5
Menyanyikan
lagu
anak-anak 4.5.3 Menyanyikan lagu
dengan pola irama yang bervariasi
wajib dengan alat musik ritmis. 2.1.1 berperilaku sportifa
2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.
dalam bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.1.1 mengahargai tubuh dengan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat
seluruh gerak
dan
perangkat gerak dan kemampuannya kemampuannya sebagai sebagai anugrah Tuhan.
anugerah Tuhan
C. Tujuan Pembelajaran PPKN 3.3.10.1 Siswa dapat meng-identifikasi keberagaman teman bermain di kelas berdasarkan ciri-ciri fisik tubuh dengan teliti. 3.3.11.1 Siswa dapat mengidentifikasi keberagaman teman bermain di se-kitar rumah berdasarkan suku bangsa dengan teliti. 4.3.8.1 Siswa dapat menerima keberagaman teman dalam bermain lempar bola. 2.1.1.1 Setelah berdiskusi, siswa dapat menunjukkan perilaku toleransi dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila. 1.2.1.1 Siswa dapat menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. SBDP 3.2.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi berbagai pola irama lagu dengan menggunakan alat musik ritmis. 3.2.2.1 Siswa dapat menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat musik ritmis. 4.5.3.1 Siswa dapat menyanyikan lagu wajib dengan alat musik ritmis. 2.1.1.1 Siswa dapat berperilaku sportifa dalam bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.1.1. Siswa dapat mengahargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan. D. Materi Pembelajaran 1. PPKN Keberagaman 2. SBDP Pola irama lagu E Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Metode : ceramah, diskusi, presentasi, penugasan, tanya jawab
F. Media, alat dan sumber belajar 1.
Media: Gambar tentang keberagaman
2.
Alat : Spidol White board Penghapus
3.
Sumber belajar
Irene Maria J. Astuti, dkk. 2014. Buku Siswa Kelas 2 Tema 1 “Hidup Rukun”. Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 1. Penggalan 1 a. Kegiatan awal (15 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru mengucapkan salam dan mengkondisikan kelas Doa Presensi Apersepsi. Siswa dan guru bertanya jawab tentang pelajaran sebelumnya lalu beralih ke pertanyaan tentang Hidup Rukun Motivasi. Menyanyikan lagu “ Di sini senang di sana senang” Orientasi. Siswa diberitahu tentang tema yang akan dipelajari pada hari ini yaitu “Hidup Rukun”. b. Kegiatan inti (80 menit) Siswa di bagi dalam bentuk kelompok, jumlah anggota kelompok di sesuaikan dengan jumlah murid yang ada di dalam kelas. siswa diminta mengamati teks lagu “Hari Merdeka” dengan teliti. (mengamati) Siswa membuat pertanyaan dari teks lagu tersebut (menanya) Siswa mengerjakan soal terkait dengan teks lagu tersebut (menalar) Siswa menjawab pertanyaan berdasarkan soal (menalar) Guru meminta siswa untuk menyanyikan lagu “Hari Merdeka” secara bersama-sama (mencoba) Siswa di minta untuk mengidentifikasi berbagai pola irama lagu dengan menggunakan alat musik ritmis (mencoba) Siswa diperkenalkan dengan lagu wajib yang lain, misalnya “Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Pusaka” yang memiliki tanda birama berbeda 2/4, 3/4 , dan 4/4. Siswa diminta untuk membedakan berbagai pola irama lagu dengan menggunakan alat musik ritmis (mencoba)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Guru meminta siswa untuk melaporkan hasil diskusi di depan kelas (mengomunikasikan) Kelompok lain diminta untuk menanggapinya Siswa diarahkan mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum dipahami (menanya) Guru memberikan apresiasi terhadap hasil kerja siswa. c. Kegiatan penutup (10 menit) Siswa menyimpulkan materi Siswa diberi tugas untuk membuat lagu dengan menggunakan katakata sendiri sesuai dengan tema Guru menasehati siswa agar berhati-hati saat istirahat Mengingatkan siswa agar selesai istirahat pembelajaran masih tetap berlangsung di dalam kelas. Siswa diberi kesempatan untuk beristirahat.
ISTIRAHAT 2. Penggalan 2 a. Kegiatan awal (10 menit) Guru menyapa siswa dengan memberi salam dan mengkondisikan kelas Doa Guru mengecek kehadiran siswa Apersepsi Guru bertanya kepada siswa ,”apa yang kalian lakukan pada saat istirahat?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motivasi : Guru mengajak siswa untuk menyanyikan kembali lagu “ Di sini senang di sana senang” b. Kegiatan inti (80 menit) Guru meminta siswa untuk mengamati tabel tentang kegemaran mereka. (mengamati) Meminta siswa untuk mengisi tabel berdasarkan suku bangsa dan kegemaran (menalar) Guru bertanya kepada siswa tentang tabel yang telah diisi (menanya) Siswa memberikan tanggapan tentang tabel yang telah diisi (mengomunikasikan) guru memberikan contoh cara bernyanyi dengan baik siswa di bagikan dalam beberapa kelompok, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 orang siswa di minta untuk membuat syair lagu. guru berkeliling melihat hasil kerja siswa sambil memberikan bantuan kepada siswa, jika ada hal-hal yang belum di pahami mengenai membuat syair lagu siswa di minta untuk mempresentasikan hasil karyanya dan kemudian mengumpulkannya (mengomunikasikan) c. kegiatan penutup (15 menit) guru bersama siswa merangkum materi pembelajaran pada hari ini siswa mengerjakan soal evaluasi yang di berikan oleh guru sebagai bentuk post test pembelajaran yang sudah di lakukan siswa diminta untuk menulis refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
guru menjelaskan tentang materi yang akan di pelajari pada pertemuan yang akan datang siswa memimpin doa penutup guru menutup pembelajaran dengan salam G. Teknik Penilaian 1. Jenis/teknik penilaian Aspek Penilaian
Teknik
Jenis
Pengetahuan
Tes
Tertulis
Keterampilan
Non tes
Unjuk kerja
Sikap
Non tes
Observasi
2. Instrumen Penilaian : soal tes, kunci jawaban, dan rubrik penilaian (terlampir) 3. Pedoman penskoran ( terlampir). H. Lampiran-Lampiran Materi Pembelajaran Media gambar Penilaian setiap muatan pembelajaran Gubahan lagu “ Disini senang, Disana senang”
Mengetahui
Yogyakarta, 29 Januari 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kepala Sekolah
Calon Guru
PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran : PKN 1. Aspek Pengetahuan Indikator
3.3.12. Mengidentifikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan ciri-ciri fisik tubuh. 3.3.13. Mengidentikasi keberagaman teman bermain di sekitar rumah berdasarkan suku bangsa.
Teknik Penilaian Tes Tertulis Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian 3. Tuliskanlah ciri-ciri fisik setiap anak tersebut ke dalam tabel dibawah ini !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nama
Ciri-ciri
4. Lengkapilah cerita dibawah ini sesuai dengan keadaanmu !
Kunci Jawaban: 1. Nama Teman
Ciri-ciri
a. ....................
..................
b. ....................
..................
c. ....................
..................
d. ....................
..................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. ...................
..................
f. ...................
..................
2. Nama Teman
Suku Bangsa
a. ....................
..................
b. ....................
..................
c. ....................
..................
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No 1
Kriteria Penilaian Siswa mampu menyebutkan 6 nama teman dengan ciri-ciri
Skor 3
fisiknya 2
Siswa mampu menyebutkan 5 nama teman dengan ciri-ciri
2
fisiknya 3
Siswa mampu menyebutkan 4 nama teman dengan ciri-ciri
1
fisiknya
1
Siswa mampu menyebutkan 6 nama teman dengan suku
3
bangsanya 2
Siswa mampu menyebutkan 5 nama teman dengan suku
2
bangsanya 3
Siswa mampu menyebutkan 4 nama teman dengan suku
1
bangsanya
2. Aspek Keterampilan Indikator
1.3.9. Menerima keberagaman teman dalam bermain permainan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lempar bola Teknik
Observasi
Penilaian Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian Memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan kinerja siswa !
Rubrik Penilaian No 5.
Terlihat (√)
Kriteria
Belum Terlihat (√)
Siswa mampu menghargai usaha teman dalam melempar dan menangkap bola
6.
Siswa membantu teman yang belum mampu melempar dan menangkap bola
3.
Siswa mampu menghargai teman dalam menyampaikan pendapat
3. Aspek Sikap Sosial Indikator
2.1.1.Siswa
mampu
menunjukkan
perilaku
toleransi
dalam
mengidentifikasi keberagaman teman bermain. Teknik
Observasi
Penilaian Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian Memberikan tanda (√) pada setiap kriteria sesuai dengan kinerja siswa !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik Sikap Toleransi No
Kriteria
Toleransi BT
1.
MT
MB
SM
Menghargai teman yang sedang bercerita
2.
Menerima kekurangan teman dalam mengidentifikasi ciri fisik teman
3.
Menghargai teman dalam bermain bersama.
4.
Menghargai teman dalam berpendapat
Keterangan: BT : Belum Terlihat MT : Mulai Terlihat MB : Mulai Berkembang SM : Sudah Membudaya 4. Aspek Sikap Spiritual Indikator
1.2.1.Siswa mampu menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
Teknik
Observasi
Penilaian Instrumen
Tugas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Buatlah teks doa untuk mengungkapkan rasa menerima kebersamaan dalam keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah
Rubrik Penilaian Doa No
Kriteria
Baik Sekali
Baik
Cukup
Perlu Bimbingan
1
Isi
Isi doa berisi
Isi doa
Isi doa tidak
Siswa tidak
tentang rasa
berkaitan
berkaitan
membuat
menerima
dengan rasa
dengan rasa
doa
kebersamaan
menerima
menerima
terkait dengan
kebersamaan
kebersamaan
keberagaman
namun tidak
dan
terkait dengan
keberagaman
keberagaman
Pedoman Penskoran:
𝑝𝑒𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖𝑎𝑛 =
jumlah skor yang diperoleh 8
𝑥 100
B. Muatan Pelajaran SBDP 1. Pengetahuan Indikator
Teknik penilaian Instrumen
3.2.1 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat musik ritmis. Unjuk kerja Penilaian unjuk kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran No. 1. 2. 3. dst.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
Keterangan kriteria : No. 1.
Kriteria Penilaian Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak lima kalimat dengan tepat 2. Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak empat kalimat namun kurang tepat 3. Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak tiga kalimat namun belum tepat 4 Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak dua kalimat namun tidak tepat 5 Siswa menulis lagu dengan menggunakan sebanyak satu kalimat namun tidak tepat Skor maksimal: 25
kata-kata sendiri
Skor 5
kata-kata sendiri
4
kata-kata sendiri
3
kata-kata sendiri
2
kata-kata sendiri
1
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1
Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada.
2
Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan Indikator
4.7.1 Menyanyikan lagu anak-anak sederhana dengan kata-kata yang dibuat sendiri
Teknik penilaian
Unjuk kerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Penilaian unjuk kerja
Instrumen
Rubrik Penilaian dan Pedoman Penskoran Nama Siswa Skor Perolehan
No. 1. 2. 3. dst.
Nilai Akhir
Soal :
Buatlah gubahan lagu sederhana dengan menggunakan kata-kata sendiri!
Kunci jawaban :
Ayo Kawan (Balonku Ada Lima) Ayolah kawan-kawan Mari kita bermain Saling jaga kerukunan Agar hidup bahagia Janganlah kita marah Marilah kita rukun Kepada semua orang Hidup rukun itu asyik Yes...
No.
Kriteria
4 Baik sekali (A)
3 Baik (B)
2 Cukup (C)
1 Perlu Bimbingan (D)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.
Menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri
Menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri dengan tepat
Menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri kurang tepat
Menulis lagu dengan menggunakan kata-kata sendiri namun belum tepat
Tidak menuliskan satu pun teks lagu
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: 1. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. 2. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. 3. Sikap Sosial/Individu 2.1.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri Indikator dalm mengolah karya seni. Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi rasa percaya diri dalam mengolah karya seni
Rubrik Observasi perilaku santun dan jujur Nama Siswa : Pertemuan ke- : ........Bulan.......2015 Subtema : Hidup Rukun dengan Teman Bermain Petunjuk : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada siswa! Keterangan : Sl (Selalu): 4, Sr (Sering): 3, K (Kadang-Kadang): 2, J (Jarang): 1 Kebiasaan Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengolah karya seni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No.
Nama Peserta Didik
Sl
Sr
K
J
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. 4.
4. Sikap Spiritual Indikator
1.1.1 Merasakan keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan
Teknik Penilaian
Observasi
Instrumen
Rubrik observasi
Rubrik Observasi Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom di bawah ini sesuai dengan keadaan siswa! Kriteria Skor Nilai Akhir Perolehan No. Nama Siswa SB B C K 1. 2. 3. dst.
Keterangan Kriteria: Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Selalu berdoa syukur atas anugerah yang diberikan
Sering berdoa syukur atas anugerah keindahan alam
Kadang-kadang berdoa syukur atas anugerah keindahan alam
Jarang berdoa syukur atas anugerah keindahan alam
Kriteria Berdoa syukur atas anugerah yang diberikan lewat keindahan alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
setelah berakhirnya pelajaran.
setelah berakhirnya pelajaran.
pelajaran.
setelah berakhirnya pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Lampiran 9
BIODATA PENULIS Modesta Buru lahir di Ende, 28 Januari 1991. Pendidikan dasar diperoleh di SD Santo Herman Yosef Paupire Ende, tamat pada tahun 2005. Pendidikan menengah pertama diperoleh di SMP Maria
Goreti
Ende,
tamat
pada
tahun
2008.
Pendidikan menengah atas diperoleh di SMA Negeri 1 Amarasi Barat Kupang, tamat pada tahun 2011. Pada beasiswa
tahun
dari
2012,
Rintisan
peneliti Program
mendapatkan Profesi
Guru
Terintegrasi (PPGT) di perguruan tinggi dan terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi yang berjudul “Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Subtema Hidup Rukun Dengan Teman Bermain Untuk Siswa Kelas Dua (II) Sekolah Dasar. Pengembangan LKS tersebut dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan contoh LKS yang baik mengacu Kurikulum SD 2013.