PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL MINIATUR KENAMPAKAN ALAM SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: ISIDORA RAMLI NIM 131134273
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL MINIATUR KENAMPAKAN ALAM SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR
Oleh: ISIDORA RAMLI NIM: 131134273
Telah disetujui oleh:
Pembimbing
(Maria Melani Ika Susanti, S. Pd., M. Pd.)
ii
Tanggal 6 Februari 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL MINIATUR KENAMPAKAN ALAM SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR
DIPERSIAPKAN DAN DITULIS OLEH ISIDORA RAMLI NIM. 131134273
Telah dipertahankan di depan Panitia Penguji pada tanggal 17 Februari 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Nama Lengkap
Tanda Tangan
Ketua
: Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd.
Sekretaris
: Apri Damai Sagita Krissandi, S.S, M.Pd.
Anggota
: Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd.
Anggota
: Drs. Paulus Wahana, M.Hum.
Anggota
: Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd.
Yogyakarta, 17 Februari 2017 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi perlindungan dan penerangan dalam kelancaran mengerjakan penelitian ini. Bunda Maria sebagai Bunda pelindung dan selalu memberikan cahaya-Nya untuk menerangi kegelapan dalam hidupku. Bapak dan ibuku tersayang Bapak Nikolaus Agas dan Ibu Diana Sofia Ninas yang berjuang, yang selalu mendukung, memberi motivasi, mengajarkanku arti kesabaran dalam segala hal, serta mengajarkanku rasa syukur kepada TYME atas segala berkah-Nya kepadaku dan keluargaku. Kedua Kakakku Abang Marselinus Pengko dan Kakak Hermina Suriyati Rau yang selalu memberikan motivasi dan dorongan kepadaku untuk tetap sabar menjalani segala hal.
Adikku Maria Edelberti Dias dan bungsu Yohanes Rikardus yang selalu menantikan kedatanganku dengan keberhasilan. Bapak dan ibu keduaku iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bapak Kosmas dan Ibu Susana Seseng yang dengan caranya sendiri membantuku dan membimbingku dalam menyelesaikan skripsi ini Nana Robertus Santu yang selalu memberikanku motivasi dan dukungan. Sahabat yang tersayang: Maria Rikaria Andung, Matilda Kurniati, Veronika Sadur, Maria Setia, Benedikta K. Edu, dan Kakak Trivonia K Awang, Tini Namat, Eming Normaya, Atri Windawati dan teman-teman kelompok bimbingan yang dengan caranya masingmasing memberikan dukungan dan doa. Teman-teman PPGT 3 Yang selalu memberikan motivasi Kakak PPGT 2011 dan 2012 yang memberikan bantuan bimbingan agar tetap terarah.
Dosen pembimbing yang terkasih Ibu Maria Melani Ika Susanti Dosen-dosen yang saya banggakan: Pak Puji, Ibu Maslichah, Pak Galih, Pak Adimassana, Pak Wahana, dan dosendosen lain yang tidak bisa disebut satu-persatu yang sudah memberikan arahan yang terbaik, dan motivasi dalam perkuliahan
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
“I can do all things throught Christ who strengthens me” (segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku., filipi 4: 12 )
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 6 Februari 2017
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama
: Isidora Ramli
Nomor Mahasiswa
: 131134273
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: Pengembangan Media Konvensional Miniatur Kenampakan Alam Subtema Keindahan Alam Negeriku untuk Siswa Kelas Empat (IV) Sekolah Dasar beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal 6 Februari 2017 Yang menyatakan
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA KONVENSIONAL MINIATUR KENAMPAKAN ALAM SUBTEMA KEINDAHAN ALAM NEGERIKU UNTUK SISWA KELAS EMPAT (IV) SEKOLAH DASAR Isidora Ramli 131134273 Universitas Sanata Dharma 2017 Penelitian ini dilakukan karena guru membutuhkan media pembelajaran konvensional untuk beberapa materi dalam suatu pembelajaran yang masih cukup sulit bagi siswa dan mengacu pada kurikulum 2013. Tujuan utama dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu produk media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang mengacu pada Kurikulum SD 2013. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Pengembangan media pembelajaran konvensional yang menggunakan prosedur penelitian pengembangan yang dikemukakan oleh Borg dan Gall (dalam Sugiyono, 2014: 407). Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian meliputi 5 langkah yaitu: (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, hingga menghasilkan desain produk akhir berupa media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Validasi media pembelajaran konvensional ini berpedoman pada 4 aspek yaitu : 1) aspek konten atau isi, 2) aspek tampilan, 3) aspek penggunaan dan penyajian, 4) aspek bahasa. Hasil validasi dua pakar media konvensioal yang mengacu pada kurikulum SD 2013 mengahasilkan skor 4,56 dan 4,69. Validasi dari guru kelas IV SD menghasilkan skor 4,81 dan 3,93. Rata-rata ata skor 4,49 dari rentang skor 1-5 dan termasuk dalam kategori sangat baik, sudah layak digunakan untuk uji coba produk media pembelajaran. Kata kunci: media pembelajaran konvensional, kenampakan alam.
ix
miniatur kenampakan alam,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT DEVELOPING CONVENTIONAL LEARNING MEDIA OF NATURAL APPEARANCE ON THE SUBTHEME THE NATURAL BEAUTY OF MY COUNTRY TO THE FOURTH GRADE STUDENTS OF ELEMENTARY SCHOOL Isidora Ramli 131134273 Sanata Dharma University 2017
This research is conducted because teachers need conventional learning media for some learning materials which are difficult for the students and which refer to 2013 curriculum. The main objective of this research is to create a miniature product of conventional learning media of natural appearance of 2013 Curriculum of Elementary Schools. This study is designed in research and development in which the procedures of research and development proposed by Borg and Gall (in Sugiyono, 2014: 407) are taken to conduct the development of conventional learning media. The procedures contain five (5) steps: (1) problem and potency, (2) data collection, (3) product design, (4) experts’ validation, (5) revision. These procedures are consecutively performed until the final miniature product of conventional learning media of natural appearance of 2013 Curriculum of Elementary Schools is created. The techniques of data collection used are interview and questionnaire. The data is then analyzed by using both qualitative and quantitative data analysis technique. The validation of this conventional learning media is oriented to four aspects, namely: 1) content, 2) layout, 3) utility and presentation, and 4) language. The result of validation of two experts of conventional media of 2013 Curriculum of Elementary Schools is 4,56 and 4,69. The validation from the teacher of fourth grade students of Elementary Schools is 4,81 and 3,93. The average score 4,49 of the interval 1 – 5 and categorized in very good criteria, properly developed and can be further tested as the learning media. Keywords: conventional learning media, the miniature of natural appearance, natural appearance
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat
dan
berkah-Nya,
sehingga
skripsi
yang
berjudul
”Pengembangan Media Konvensional Miniatur Kenampakan Alam Subtema Keindahan Alam Negeriku untuk Siswa Kelas Empat (IV) Sekolah Dasar” dapat penulis selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Dalam penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dengan penuh kesetiaan, kesabaran, ketulusan, kasih sayang, dan kebijaksanaan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku Koordinator Pelaksana PPGT Universitas Sanata Dharma dan validator pakar media pembelajaran konvensional yang selalu mendampingi dan selalu memberi inspirasi kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini. 5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar pakar media yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik. 7. Sarjono, S.Pd.SD., selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 Sleman Yogyakarta yang telah memberikan ijin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8. Sri Rejeki, S.Pd., selaku guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 yang telah meluangkan waktu untuk diwawancarai guna memperoleh informasi di lapangan. 9. M. Gita S. P., S.Pd., selaku validator di sekolah dasar yang memberikan bantuan dalam melakukan validasi produk penelitian. 10. Calcilea Deny K., S.Pd., selaku validator di sekolah dasar yang memberikan bantuan dalam melakukan validasi produk penelitian. 11. Katarina Supatminingsih, S. Pd., selaku Kepala SDKE Mangunan yang telah memberikan ijin dan membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 12. Ayah dan ibunda tersayang, Ayah Nikolaus dan Ibu Diana yang setia memberikan motivasi dan dukungan serta mengajarkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam menyelesaikan skripsi ini. 13. Kakak dan adikku tersayang, Abang Marselinus, Kakak Hermina S, dan adik Maria Edelberti serta bungsu Yohanes yang selalu memberi semangat dan kasih sayang kepada saya. 14. Sahabat PPGT 2013 yang dengan caranya masing-masing mengambil bagian dalam menyelesaikan skripsi ini. 15. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini. Demi kesempurnaan skripsi ini, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhirnya peneliti mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 6 Februari 2017 Peneliti
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv HALAMAN MOTTO ......................................................................................... vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ viii LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................... ix ABSTRAK ..............................................................................................................x ABSTRACT ........................................................................................................... xi KATA PENGANTAR ......................................................................................... xii DAFTAR ISI ....................................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvii DAFTAR BAGAN ............................................................................................ xviii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xx BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................1 B. Rumusan Masalah ...............................................................................................5 C. Tujuan Penelitian .................................................................................................5 D. Manfaat Penelitian...............................................................................................6 E. Batasan Istilah ......................................................................................................7 F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan ..............................................................8 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ...................................................................................................14 1. Kurikulum 2013 a. Pengertian kurikulum 2013 .......................................................................10 b. Ciri-ciri umum kurikulum 2013 ...............................................................11 c. Aspek-aspek fokus keterlaksanaan kurikulum 2013.................................12 d. Karakteristik kurikulum 2013 ...................................................................12 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Tujuan kurikulum 2013.............................................................................13 2. Media pembelajaran ......................................................................................14 a. Pengertian media pembelajaran ................................................................14 b. Jenis media................................................................................................17 c. Ciri-ciri media pembelajaran ....................................................................23 d. Manfaat media ..........................................................................................24 e. Kriteria pemilihan media ..........................................................................27 3. Media miniatur kenampakan alam ................................................................28 4. Materi pokok .................................................................................................30 a. Tema .........................................................................................................30 b. Subtema ....................................................................................................30 c. Pembelajaran .............................................................................................30 d. Materi pokok .............................................................................................30 5. Karakteristik siswa kelas IV ..........................................................................31 a. Perkembangan kognitif .............................................................................31 b. Perkembangan komunikasi dan bahasa ....................................................31 c. Perkembangan Personel, Emosional, Dan Sosial .....................................31 d. Perkembangan Moral Dan Spiritual .........................................................32 B. Penelitian yang relevan......................................................................................32 C. Kerangka Berpikir .............................................................................................37 D. Pertanyaan penelitian ........................................................................................39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..................................................................................................40 B. Prosedur Pengembangan ...................................................................................43 1. Potensi dan Masalah ......................................................................................45 2. Pengumpulan Data ........................................................................................47 3. Desain Produk ...............................................................................................47 4. Validasi Desain..............................................................................................47 5. Revisi Desain .................................................................................................48 C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian ..........................................................................48 D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................49 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Validasi Ahli Media Pembelajaran Berbasis ICT ..............................................51 F. Instrumen Penelitian ..........................................................................................51 G. Teknik Analisis Data .........................................................................................54 1. Data Kualitatif ...............................................................................................54 2. Data Kuantitatif .............................................................................................55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .................................................................................................59 1. Analisis Kebutuhan .......................................................................................59 2. Deskripsi Produk Awal .................................................................................63 3. Data Hasil Validasi Pakar media konvensional ............................................65 4. Data Hasil Validasi Guru Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013 ............67 B. Kajian produk akhir dan Pembahasan ...............................................................68 1. Kajian Produk Akhir .....................................................................................69 2. Pembahasan ..................................................................................................70 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................................79 B. Keterbatasan Pengembangan ............................................................................80 C. Saran .................................................................................................................81 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................83 LAMPIRAN ..........................................................................................................85 BIODATA PENULIS .........................................................................................188
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Kisi-kisi instrumen wawancara analisis kebutuhan ...............................45 Tabel 3.2 Jadwal penelitian ....................................................................................48 Tabel 3.3 Panduan wawancara analisis kebutuhan ................................................50 Tabel 3.4 Panduan wawancara survei kebutuhan SD ............................................52 Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner validasi ....................................................................53 Tabel 3.6 Konversi Nilai Skala lima ......................................................................55 Tabel 3.7 Interval Skor dan Kategori .....................................................................57 Tabel 4.1 Skor Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran ............................65 Tabel 4.2 Saran Pakar media pembelajaran konvensional dan Revisi ...................66 Tabel 4.3 Skor Data Hasil Validasi Guru Sekolah Dasar ......................................67 Tabel 4.4 Rekapitulasi Validasi Pakar media pembelajaran konvensional Miniatur Miniatur Kenampakan Alam Kelas IV Sekolah Dasar ..........................72
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN Bagan 2.1. Bagan Literatur Map Hasil Penelitian Relevan ...................................36 Bagan 2.2. Bagan kerangka berpikir ......................................................................38 Bagan 3.1. Langkah-langkah metode Research and Development (R&D) ...........41 Bagan 3.2. Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Konvensional Miniatur Kenampakan Alam ........................................... 44
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Gambar Gambar 2.1 Media miniatur kenampakan alam ...................................................29 Gambar 4.1 Kotak Alas Miniatur Kenampakan Alam .........................................73 Gambar 4.2 Miniatur Bangunan ...........................................................................74 Gambar 4.3 Miniatur Bendungan .........................................................................74 Gambar 4.4 Miniatur Gunung ..............................................................................74 Gambar 4.5 Warna Cat untuk Miniatur................................................................75 Gambar 4.6 Miniatur Pohon.................................................................................75 Gambar 4.7 Jalan Raya ........................................................................................75 Gambar 4.8 Miniatur Mobil .................................................................................76 Gambar 4.9 Pasir Putih ........................................................................................76 Gambar 4.10 Miniatur Kenampakan Alam ............................................................78
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ...........................................................................85 Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ..............................................................87 Lampiran 3 Surat Pengantar Validasi ...................................................................88 Lampiran 4 Rangkuman Wawancara ....................................................................89 Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Ahli Media Pembelajaran konvensional Konvensional ....................................................................................91 Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas I Pelaksana Kurikulum Kurikulum SD 2013 ........................................................................101 Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian .......................111 Lampiran 8 Biodata Penulis ................................................................................188
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan di sekolah merupakan suatu tempat terjadinya proses belajar mengajar yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan formal ini menyelenggarakan pembelajaran berdasarkan suatu kurikulum wajib yang harus disajikan. Kurikulum dalam bahasa Yunani berasal dari kata curir yang artinya pelari dan curere yang artinya tempat berpacu. Triwiyanto (2014: 24) mengemukakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Saat ini kurikulum yang berlaku di Indonesia adalah kurikulum 2013. Kurikulum ini menitikberatkan pada siswa dimana siswa harus lebih proaktif dalam proses belajar mengajar. Guru menjadi fasilitator guna mefasilitasi siswa dalam belajar. Fasilitas yang harus diberi guru salah satunya adalah media pembelajaran. Dalam kurikulum 2013, media merupakan salah satu alat yang sangat membantu siswa untuk memahami suatu pembelajaran. Oleh karena itu, seorang guru harus mampu menciptakan suasana yang membangun minat siswa untuk belajar. Salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Triwiyanto (2014: 26) mengemukakan bahwa pendidikan di sekolah secara langsung berhubungan dengan pendidik dan siswa. Pendidik adalah tenaga pendidikan yang menduduki jabatan sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. Triwiyanto (2014: 25) juga mengemukakan bahwa siswa adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Dalam lingkungan sekolah, guru adalah seseorang yang mempunyai tugas mendidik, mengajar, dan melatih. Siswa adalah seseorang yang akan menerima pengetahuan dari apa yang disampaikan guru. Siswa mempunyai tugas utama yaitu untuk belajar. Guru dan siswa akan bekerja sama untuk mengupayakan terjadinya proses belajar sehingga segala pemberian dan pemerolehan ilmu dapat dilaksanakan dan diterima secara tepat. Agar kerja sama guru dan siswa dapat berjalan dengan baik maka guru harus menggunakan banyak cara yang membuat siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. Salah satunya adalah menggunakan media pembelajaran yang akan digunakan untuk membantu siswa mempermudah memahami materi yang disampaikan guru dan untuk memberikan pemahaman kepada siswa baik berdasarkan pengalaman maupun berdasarkan apa yang dilihat dan dirasakan siswa terkait penggunaan media tersebut. Hamalik (1994: 1) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah suatu bagian integral dari proses pendidikan di sekolah karena itu menjadi bidang yang harus dikuasai oleh setiap guru. Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
adalah semua alat bantu yang dapat digunakan untuk membantu guru dalam meyalurkan pengetahuan agar siswa dapat lebih memahami apa yang disampaikan berkaitan dengan materi tertentu. Media ini dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu (1) media berbasis ICT, (2) Media Konvensional. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah media konvensional. Dalam KBBI edisi keempat (2008: 730) konvensional diartikan sebagai hal yang tradisional. Berdasarkan pengertian tersebut penulis mengartikan media konvensional sebagai media yang dibuat dengan cara tradisional tanpa menggunakan alat teknologi seperti komputer ataupun berbasis ICT lainnya. Terkait dengan penggunaan ini maka media konvensional ini dirangkai oleh guru itu sendiri guna membantu pemahaman siswa. Peneliti memilih media konvensional karena dapat mengaktifkan siswa. Selain itu alat atau media yang dibuat dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa akan memiliki pengalaman nyata dalam belajar dan siswa mampu memiliki ingatan yang kuat dalam memahami materi yang diajarkan. Berdasarkan wawancara peneliti dengan seorang guru di SDN Kalasan 1 yaitu Ibu SR guru kelas 4 pada hari Sabtu 26 September 2016, ada beberapa materi yang perlu diajarkan dengan menggunakan media. Namun hingga saat ini guru kelas belum menemukan media yang tepat untuk membantu mengajarkan materi pembelajaran. Akibatnya, siswa kurang memahami materi tersebut dan memperoleh nilai yang kurang memuaskan. Salah satu materi pembelajaran yang masih belum ditemukan medianya adalah materi kenampakan alam. Pada materi ini, siswa belum mampu menentukan kenampakan alam dan kenampakan buatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
Selain itu, guru juga belum memiliki pengetahuan yang luas tentang media pembelajaran konvensional yang akan dipakai untuk suatu pembelajaran. Sehingga, masih banyak guru yang tidak mampu membuat
media untuk
pembelajaran. Mengacu pada hasil wawancara, peneliti mencoba membuat sebuah media konvensional untuk digunakan dalam menerangkan materi terkait Kenampakan Alam tersebut. Materi ini terdapat pada matapelajaran IPS kelas IV sekolah dasar dengan materi pokok Kenampakan Alam. Mata pelajaran IPS adalah salah satu mata pelajaran yang diperoleh di dunia pendidikan yang berkaitan dengan pengetahuan-pengetahuan sosial. Media konvensional yang dibuat peneliti adalah media miniatur kenampakan alam. KBBI edisi keempat (2008: 916) mengartikan miniatur adalah tiruan sesuatu dengan skala yang diperkecil. Dengan kata lain, miniatur merupakan tiruan objek yang memiliki tiga dimensi. Oleh karena itu, peneliti mengambil kesimpulan miniatur kenampakan alam adalah suatu tiruan yang menyerupai suatu objek tertentu dengan ukuran yang lebih kecil serta memiliki tiga dimensi atau dapat dilihat dari berbagai arah. Miniatur akan dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian siswa dengan memperhatikan kesesuaian media dengan materi yang dibahas. Dengan demikian siswa dapat mengalami dan merasakan pengalaman nyata dalam belajar dengan menggunakan media tersebut. Media konvensional berupa miniatur kenampakan alam dapat diterapkan pada kurikulum 2013. Alasannya karena dalam kurikulum 2013 ditekankan media yang dapat mengaktifkan siswa dan sebisa mungkin digunakan untuk satu atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
lebih pembelajaran yang terdiri dari 1 atau lebih matapelajaran terkait. Siswa akan lebih aktif karena siswa dapat melihat dan mengoperasikan media sendiri sehingga, melalui pengalaman tersebut siswa mampu memiliki ingatan dalam jangka panjang karena kegiatan itu secara langsung dialami siswa. Media ini dibuat peneliti memenuhi hal tersebut termasuk dapat digunakan dalam satu pembelajaran yang terdiri dari lebih dari satu matapelajaran terkait. Oleh karen itu tujuan dari kurikulum yang mengaktifkan siswa dapat tercapai.
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanakah prosedur pengembangan media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV ? 2. Bagaimana kualitas media pembelajaran yakni media konvensional miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV ?
C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Untuk mendeskripsikan prosedur pengembangan produk media pembelajaran konvensional
miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam
tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2. Untuk mengetahui kualitas produk media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV
D. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat bermanfaat bagi beberapa pihak, diantaranya adalah: 1. Bagi Mahasiswa Penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengalaman dan wawasan dalam menggunakan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar. 2. Bagi Guru Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengetahuan serta kreatifitas guru dalam kaitannya dengan penggunaan media pembelajaran yang diciptakan guru dalam membantu menuntun pemahaman siswa. 3. Bagi Siswa Penelitian ini bermanfaat untuk membantu siswa dalam memahami materi dengan memiliki pengalaman nyata dalam pembelajaran melalui penggunaan media pembelajaran. 4. Bagi Sekolah Agar sekolah dapat mengetahui hal yang diperlukan dalam kaitannya dengan membantu pembelajaran di dalam sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
5. Bagi Program Studi PGSD Penelitian ini bermanfaat untuk dapat memperoleh bahan bacaan tambahan perpustakan
terkait
dengan
upaya
untuk
mengembangkan
pembelajaran konvensional yaitu miniatur kenampakan alam
media mengacu
kurikulum SD 2013 pada tema Indahnya Negeriku sub tema 2 untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.
E. Batasan Istilah Adapun beberapa batasan istilah pada penelitian pengembangan ini, sebagai berikut: 1. Kurikulum SD 2013 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah
dasar
dengan
menerapkan
pembelajaran
tematik
integratif,
pendekatan saintifik, dan penguatan pendidikan karakter serta menggunakan penilaian otentik. 2. Pendekatan tematik integratif adalah pendekatan yang mengintegrasikan beberapa mata pelajaran melalui sebuah tema. 3. Pendekatan saintifik adalah pendekatan ilmiah yang memakai tahapan pembelajaran yang terdiri dari mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. 4. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, pengetahuan ataupun informasi dari pengirim atau guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
kepada penerima atau siswa, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan siswa memiliki pengalaman nyata dalam proses belajar. 5. Media pembelajaran konvensional adalah media yang dibuat dengan cara tradisional tanpa menggunakan alat teknologi seperti komputer ataupun berbasis ICT lainnya. 6. Kenampakan alam adalah salah satu materi pada mata pelajaran IPS yang memiliki arti sebagai bentangan alam berupa daratan dan perairan. 7. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam adalah suatu tiruan yang menyerupai suatu objek tertentu memiliki tiga dimensi atau dapat dilihat dari berbagai arah.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Produk yang dikembangkan peneliti adalah sebuah produk media konvensional yaitu miniatur kenampakan alam. Berikut adalah spesifikasi media yang dikembangkan. 1. Alas yang terbuat dari tripleks dengan ukuran 90 cm x 60 cm dan tinggi 13 cm yang kemudian dibuat kotak menyerupai bentuk koper. 2. Obyek miniatur terdiri dari beberapa miniatur bangunan yaitu miniatur rumah, miniatur perusahaan, miniatur apertemen, miniatur gubuk, miniatur bandara, tempat hiburan; miniatur gunung yang dibuat dari koran bekas, miniatur pohon di hutan, pohon dipinggir pantai yang dilengkapai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
pasir putih, miniatur mobil-mobilan yang dibuat dari lilin mainan (plastisin), miniatur binatang, perahu, dan bendungan yang dibuat dari botol aqua bekas. 3. Cat yang digunakan terdiri dari 7 warna yaitu coklat, biru, hitam, putih, orens, merah, hijau. 4. Media miniatur kenampakan alam akan menunjukkan kenampakan alam yang akan ditampilkan melalui suatu kawasan yang terdiri dari berbagai kenampakan alam didalamnya. 5. Media miniatur kenampakan alam dikhususkan untuk materi Kenampakan alam dengan subtema “keindahan alam negeriku”. 6. Media miniatur kenampakan alam dapat dipakai berulang, tahan lama dan mudah dibawa kemana-kemana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka 1. Kurikulum 2013 a. Pengertian kurikulum 2013 Kurikulum muncul untuk pertama kali dan digunakan dalam bidang olahraga. Kurikulum berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curere yang berarti tempat berpacu. Hidayat (2013: 19), menyatakan pada zaman romawi kuno kurikulum mempunyai arti sebagai suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari pada garis start sampai finish. Hamalik (dalam Suyadi dan Dahlia, 2014: 2) menjelaskan bahwa kurikulum adalah perencanaan kesempatan belajar untuk membina siswa ke arah perubahan perilaku yang diinginkan dan menilai hingga dimana perubahan-perubahan tersebut telah terjadi pada diri siswa yang bersangkutan. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana pembelajaran yang didalamnya memuat tujuan, isi, bahan ajar, dan metode pembelajaran yang semuanya digunakan untuk membina siswa ke arah perilaku yang diinginkan dan menilai sejauh mana perubahan perilaku tersebut telah terjadi pada siswa. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu, (dalam permendikbud nomor 67 tahun 2013:1). Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
b. Ciri-ciri umum kurikulum 2013 Ciri-ciri umum kurikulum 2013 menurut Kurniasih dan Sani (2014:22) adalah sebagai berikut: 1) Menuntun kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman sekarang telah mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi dan informasi, 2) Siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepada lingkungan,
kemampuan
interpersonal,
antarpersonal,
maupun
memiliki kemampuan berpikir kritis, 3) Memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif, inovatif, dan afektif, 4) Khusus untuk tingkat SD pendekatan tematik integrative memberi kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami suatu tema dalam berbagai mata pelajaran,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
5) Pelajaran IPA dan IPS diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.
c. Aspek-aspek yang menjadi fokus dalam keterlaksanaan kurikulum 2013 Adapun aspek-aspek yang menjadi fokus keterlaksanaan kurikulum 2013 menurut Kurniasih dan Sani (2014: 22) adalah sebagai berikut: 1) Kompetensi guru dalam pemahaman substansi bahan ajar, yang menyangkut
metodologi
pembelajaran,
yang
nilainya
pada
pelaksanaan uji kompetensi guru baru mencapai rata-rata 44,46; 2) Kompetensi akademik dimana guru harus menguasai metode penyampaian ilmu pengetahuan kepada siswa; 3) Kompetensi sosial yang harus dimiliki guru agar tidak bertindak asocial kepada siswa dan teman sejawat lainnya; 4) Kompetensi manajerial atau kepemimpinan karena guru sebagai seorang yang akan ditiru siswa.
d. Karakteristik kurikulum 2013 Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik (permendikbud nomor 67, 2013: 4) sebagai berikut: 1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana siswa menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar; 3) Mengembangkan
sikap,
pengetahuan,
dan
keterampilan
serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; 4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; 5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran; 6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti; 7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
e. Tujuan kurikulum 2013 Kurikulum diubah dan selalu diperbaiki dengan tujuan dan maksud tertentu. Pengubahan kurikulum ini dapat dilakukan berdasarkan pertimbangan dan revisi dengan melihat kekurangan pada kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
sebelumnya. Berdasarkan hal ini setiap kurikulum menekankan pada tujuan yang ingin dicapai. Salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah tujuan adanya kurikulum 2013. Berdasarkan permendikbud nomor 67 (2013: 4) tujuan kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
2. Media Pembelajaran a. Pengertian media pembelajaran Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2007: 3) mengemukakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Trianto (2010: 199) mengemukakan bahwa media merupakan komponen strategi penyampaian pembelajaran yang mengacu pada kegiatan apa yang dilakukan oleh siswa dan bagaimana peranan media itu dalam merangsang kegiatan belajar yang dilakukan. Media sebagai komponen strategi pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, dan materi yang ingin disampaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar. Munadi (2010: 7) mengemukakan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkaran belajar yang kondusif dimana penerimaannya dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif. Karwati dan Priansa (2014: 223) mengemukakan bahwa media pembelajaran dapat dipahami sebagai perantara untuk menyalurkan atau menyampaikan pesan kepada pihak lain. Daryanto (2013: 4) mengemukakan bahwa media merupakan bentuk jamak dari medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Jadi media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan. Arsyad (2014:3) mengatakan bahwa media berasal dari bahasa latin medius yang secara harafiah berarti tengah, perantara, atau pengantar. Jadi secara garis besar bahwa media merupakan manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi dan membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam pengertian ini bahwa guru, buku teks, dan lingkungan belajar merupakan media. Media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pelajaran antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat dijadikan wahana, alat, dan apapun yang digunakan untuk menyalurkan pesan, pengetahuan ataupun informasi dari guru kepada siswa, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa dengan demikian pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan baik oleh para pendidik maupun siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah sarana untuk meningkatkan kegiatan belajar mengajar. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah media pembelajaran konvensional. KBBI edisi keempat (2008: 730) mengartikan
konvensional sebagai hal yang
tradisional. Berdasarkan artian di atas peneliti mengembangkannya menjadi media yang dibuat dengan cara tradisional tanpa menggunakan alat teknologi seperti komputer ataupun berbasis ICT lainnya. Singkatnya, konvensional suatu alat yang dibuat dan dicpitakan guru sendiri guna membantu dan mewadahi siswa dalam proses belajar mengajar. Jadi media pembelajaran konvensional adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan wahana, alat, dan apapun yang digunakan untuk menyalurkan pesan, pengetahuan ataupun informasi yang diciptakan guru sendiri dan dibuat secara tradisional, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa dengan demikian pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
b. Jenis media Karwati dan Priansa (2014: 235) mengemukakan bahwa ada beberapa klasifikasi media, antara lain: 1) Media visual Media visual merupakan media yang menyampaikan pesannya terfokus pada indera penglihatan. Media ini berupa gambar fotografik dan media grafis. 2) Media audio Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk auditif yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa untuk mempelajari isi tema. 3) Media audio-visual Media ini merupakan kombinasi dari media audio dan visual yang biasa disebut media pandang-dengar. Dengan menggunakan media ini maka penyajian materi pembelajaran bagi siswa akan semakin lengkap dan optimal. 4) Media cetak Secara historis, media cetak muncul setelah ditemukannya alat pencetak oleh john Guternberg pada tahun 1456. Kemudian dalam sidang percetakan berkembanglah produk alat pencetak yang semakin modern dan efektif penggunaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
5) Media model Media model merupakan media tiga dimensi yang merupakan tiruan dari beberapa objek nyata, seperti objek yang terlalu besar, objek yang terlalu jauh, objek yang terlalu kecil, objek yang terlalu mahal, objek yang jarang ditemukan karena rumit untuk dibawa ke dalam kelas dan sulit dipelajari. 6) Media realita Media realita merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang berfungsi memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Realita ini merupakan benda yang sesungguhnya seperti uang, tumbuhan, binatang, yang tidak berbahaya dan sebagainya. 7) Belajar benda sebenarnya melalui specimen Specimen merupakan benda-benda asli. Benda asli yang digunakan merupakan benda asli buatan, yaitu jenis benda asli yang telah dimodifikasi bentuknya oleh manusia. contoh benda yang masih hidup adalah akuarium, terarium, kebun binatang, kebun percobaan, dan insektarium. Contoh benda yang sudah mati yaitu herbarium, teksidarium, teksidermi, awetan dalam botol, awetan dalam cairan plastik. Namun pembelajaran ini jarang digunakan. 8) Komputer Arsyad (2014: 54) mengemukakan bahwa komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
sederhana serta rumit. Pada zaman ini komputer dapat digunakan untuk mempermudah proses pembelajaran yang dibutuhkan siswa. Komputer ini memiliki kemampuan untuk menggabungkan dan mengendalikan beberapa peralatan seperti CD player, video tape, dan audio tape. Di samping itu, komputer dapat merekam, menganalisis, dan memberi reaksi kepada respons yang diinput oleh pemakai atau siswa. 9) Multimedia Perkembangan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi,
maka
penggunaan media, baik yang bersifat visual, audio, maupun audio-visual bisa dilakukan bersama-sama melalui satu alat yang disebut multimedia. Contoh pembelajaran multimedia yang digunakan yaitu film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. Pembelajaran multi media dapat mempermudah siswa untuk belajar dan mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. 10) Internet Konsep pembelajaran internet lebih dikenal dengan istilah Information
and
Communication
Technology
(ICT).
E-learning
merupakan jenis kegiatan belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya materi pembelajaran ke siswa dengan memanfaatkan media internet, atau media jaringan komputer lainnya. Pembelajaran dengan menggunakan e-learning biasanya membutuhkan tingkat interaksi yang tinggi dan pada umumnya dilaksanakan dengan pendekatan pembelajaran jarak jauh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Arsyad
(2014:
31)
mengemukakan
bahwa
berdasarkan
perkembangan teknologi maka media pembelajaran dapat dibedakan menjadi empat kelompok antara lain: 1) Media hasil teknologi cetak Teknologi
cetak
adalah
cara
untuk
menghasilkan
atau
menyampaikan materi, seperti buku dan materi visual statis terutama melalui proses pencetakan mekanis atau fotografis. Media hasil teknologi cetak meliputi teks, grafik, foto atau fotografik dan reproduksi. Teknologi ini menghasilkan materi dalam bentuk salinan tercetak. Teknologi cetak memiliki ciri-ciri sebagai berikut: a) Teks dibaca secara linear, sedangkan visual diamati berdasarkan ruang. b) Baik teks maupun visual menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif. c) Teks dan visual ditampilkan statis (diam). d) Pengembangan sangat tergantung pada prinsip kebahasaan dan persepsi visual. e) Baik teks maupun visual berorientasi (berpusat) pada siswa. f) Informasi dapat diatur kembali atau ditata ulang oleh pemakai. 2) Media hasil teknologi audio-visual Media hasil teknologi melalui audio-visual adalah produksi dan penggunaan materi yang penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya tergantung kepada pemahaman kata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
atau simbol-simbol yang serupa. Teknologi audio-visual meliputi mesin proyektor film, dan proyektor visual yang lebar. Ciri utama teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut: a) Bersifat linear dan menyajikan visual yang dinamis. b) Digunakan
dengan
cara
ditetapkan
sebelumnya
oleh
perancang/pebuatnya. c) Representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak. d) Dikembangkan
menurut
prinsip
perkembangan
psikologi
behaviorisme dan kognitif. e) Umumnya berorientasi pada guru dengan tingkat pelibatan interaktif siswa yang rendah. 3) Media hasil teknologi yang berdasarkan komputer. Teknologi berbasis komputer merupakan cara menghasilkan dan menyampaikan materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis microprocecor. Dalam media ini informasi atau materi disimpan dalam bentuk digital bukan dalam bentuk cetakan atau visual. Berbagai jenis aplikasi teknologi berbasis komputer dalam pembelajaran umumnya dikenal sebagai computer assisted instruction (pembelajaran dengan bantuan komputer). Aplikasi ini bertujuan untuk menyajikan materi pelajaran secara bertahap, latihan untuk membantu siswa menguasai materi yang telah dipelajari sebelumnya, latihan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang baru dipelajari, sumber yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
membantu siswa menambah informasi dan pengetahuannya sesuai dengan keinginan masing-masing. 4) Media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Teknologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan dan menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang dikendalikan oleh komputer. Ciri utama teknologi berbasis cetak dan komputer sebagai berikut: a) Dapat digunakan sesuai dengan keinginan siswa, bukan saja dengan cara yang direncanakan dan diinginkan oleh perancangnya. b) Gagasan sering disajikan secara realistik dalam konteks pengalaman siswa, menurut apa yang relevan dengan siswa dan di bawah pengendalian siswa. c) Prinsip ilmu kognitif dan kontruktivisme diterapkan dalam pengembangan dan penggunaan pelajaran. d) Pembelajaran ditata dan berpusat pada lingkup kognitif sehingga pengetahuan dikuasai jika pelajaran digunakan. e) Bahan pelajaran dapat melibatkan interaktivitas siswa. Bahan pelajarannya memadukan kata dan visual dari berbagai sumber. Jadi jenis-jenis media adalah media visual, media audio, media audio-visual, media cetak, media model, media realita, belajar benda sebenarnya melalui specimen, komputer, multimedia, internet, media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
c. Ciri-ciri Media Pembelajaran Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2007: 12), mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk media digunakan. 1) Ciri Fiksatif (Fixative Property). Ciri ini menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Objek tersebut dapat berupa media fotografi, video tape, audio tape, disket komputer, dan film. Ciri ini sangat penting karena kejadian-kejadian atau objek yang telah direkam atau disimpan dengan format media yang ada dapat digunakan setiap saat. 2) Ciri Manipulatif (Manipulatif Property). Kejadian yang memakan waktu beberapa hari dapat disajkan kepada siswa dalam waktu dua atau tiga menit dengan teknik pengambilan gambar time-lapse recording. Disamping dipercepat, suatu kejadian dapat juga diperlambat pada saat menayangkan kembali hasil suatu rekaman video. Media dapat diedit sehingga guru hanya menampilkan bagian-bagian penting/utama dari ceramah, pidato atau urutan suatu kejadian dengan memotong bagianbagian yang tidak diperlukan. Manipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu. 3) Ciri Distributif (Distributive Property). Ciri ini memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sejumlah besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu. Distribusi media tidak hanya terbatas pada satu kelas atau beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
kelas pada suatu sekolah dalam suatu wilayah, tetapi juga media tersebut dapat disebar ke seluruh penjuru tempat yang diinginkan kapan saja. Sekali informasi direkam dalam format media apa saja ia dapat memproduksi seberapakalipun dan siap digunakan secara bersamaan diberbagai tempat atau digunakan secara berulang-ulang disuatu tempat. Jadi ciri-ciri media adalah ciri fiksatif yang berupa media fotografi, video tape, disket, komputer, dan film. Ciri manipulatif yang dapat disajikan dengan pengambilan gambar time-lapse recording yang dapat mempercepat ataupun memperlambat suatu kejadian karena tersimpan sebgai video. Ciri distributif suatu kejadian yang ditransportasikan dan secara bersamaan dapat disajikan kepada sejumlah besar siswa yang relatif mengenai kejadian itu.
d. Manfaat Media Hamalik (dalam Arsyad, 2007: 15), menyatakan pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Ibrahim (1996: 432) menyatakan media pembelajaran sangat penting karena media pembelajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan gembira bagi murid-murid dan memperbarui semangat mereka, membantu memantapkan pengetahuan pada benak para siswa serta menghidupkan pelajaran. Sadiman, dkk. (1986: 17) menyatakan secara umum media pendidikan mempunyai fungsi sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
1) Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis; 2) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, seperti objek yang terlalu besar dapat diganti dengan realita, gambar, film bingkai, film atau model; objek yang kecil dapat dibantu dengan projector mikro, film bingkai, film, atau gambar; gerak yang terlalu lambat atau cepat dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography; kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto, maupun secara verbal; objek yang terlalu kompleks misalnya mesin-mesin dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain; konsep yang terlalu luas dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain; 3) Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan, memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya; 4) Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan yaitu dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
kemampuannya
dalam
memberikan
perangsang
yang
sama,
mempersamakan pengalaman, menimbulkan persepsi yang sama. Levie & Lentz (dalam Arsyad, 2007: 17), mengemukakan empat fungsi media pembelajaran khususnya media visual yaitu: 1) Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berakaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pembelajaran. Gambar yang diproyeksikan melalui overhead projector dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. 2) Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual ini dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras. 3) Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang
mengungkapkan
bahwa
lambang
visual
atau
gambar
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. 4) Fungsi kompensatoris media terlihat dari media visual yang memberikan konteks untuk membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Isi dan sifatnya bersifat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
dan memberi instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media harus melibatkan siswa baik dalam benak ataupun mental, maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Manfaat media-media tersebut adalah: 1) Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. 2) Pembelajaran bisa lebih menarik 3) Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik, dan pengetahuan. Jadi manfaat media adalah memperjelas penyajian pesan agar tidak bersifat verbalistis; mengatasi keterbatasan ruang, waktu, daya indra; mengatasi sikap pasif anak didik; memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama dari siswa.
e. Kriteria Pemilihan Media Media dipilih berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria pemilihan media menurut Arsyad (2010:75-76) yaitu 1) sesuai dengan tujuan yang dicapai. Suatu media memiliki tujuan tertentu untuk dicapai. Oleh karena itu diperlukan adanya media yang jelas sehingga dapat mencapai tujuan; 2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip dan generalisasi; 3) praktis, luwes, dan bertahan. Media dibuat semenarik mungkin dan praktis sehingga mudah dibawa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
kemana-mana dan diharapkan tidak mudah rusak karena dapat digunakan beberapa kali; 4) guru terampil menggunakannya. Tanpa keterampilan guru dalam menggunakan media, media tidak akan berfungsi dengan baik. Oleh karena itu sebelum menggunakan menggunakan media untuk pembelajaran guru
harus
terampil
dalam
menggunakan
media
tersebut;
5)
pengelompokkan sasaran; 6) mutu teknis; 7) tingkat kesenangan dan keaktifannya. Jadi pemilihan media memiliki kriteria sesuai dengan tujuan yang dicapai, Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip dan generalisasi, praktis, luwes, dan bertahan, guru terampil menggunakannya, pengelompokkan sasaran, mutu teknis, dan tingkat kesenangan dan keaktifannya.
3. Media konvensional miniatur kenampakan alam Dalam KBBI edisi keempat (2008: 730) konvensional diartikan sebagai hal yang tradisional. Berdasarkan pengertian tersebut penulis mengartikan media konvensional sebagai media yang dibuat dengan cara tradisional tanpa menggunakan alat teknologi seperti komputer ataupun berbasis ICT lainnya. Terkait dengan penggunaan maka media konvensional ini dirangkai oleh guru itu sendiri guna membantu pemahaman siswa. KBBI edisi keempat (2008: 916), mengartikan miniatur adalah suatu tiruan. Dalam hal ini, tiruan yang dimaksud adalah sebuah objek seperti tempat, bangunan, makanan dan objek lainnya yang dapat dilihat dari segala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
arah dan ukurannya diperkecil. Dengan kata lain, miniatur merupakan tiruan objek yang memiliki tiga dimensi. Gambar 2.1 Media miniatur kenampakan alam
Dalam media konvensional miniatur kenampakan alam terdapat berbagai miniatur dengan objek yang terdiri dari; miniatur bangunan yaitu rumah, perusahaan, bangunan bandara, gubuk, gunung, perahu, pohon, berbagai jenis hewan, serta pasir putih yang melengkapi situasi daerah pantai, mobilmobilan, tempat hiburan, apertemen; objek ini juga dibagi ke dalam 3 wilayah yaitu wilayah pegunungan, dataran rendah, dan daerah pantai. Warna setiap objek disesuaikan dengan konsep, sebagai contoh: gunung diberi warna hijau, laut diberi warna biru, sungai, danau, dan bendungan diberi warna biru. Hal ini bertujuan agar siswa lebih terarah dalam mnentukan letak dan posisi miniatur yang akan dipasang. Miniatur ini sebagian besar dibuat menggunakan bahan kayu dan tripleks yang kemudian diberi warna sesuai dengan konsep. Adapun bentuk alas miniatur membentuk sebuah koper dengan ukuran 90 cm x 60 cm dan tinggi 13 cm sehingga dapat diisi berbagai miniatur didalamnya. Kenampakan alam ini dibuat dalam satu wilayah dengan 3 pembagian tersebut di atas agar kenampakan dapat dengan mudah dipahami siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
Oleh karena itu, peneliti mengambil kesimpulan miniatur kenampakan alam adalah suatu tiruan yang menyerupai suatu objek tertentu memiliki tiga dimensi atau dapat dilihat dari berbagai arah. Dengan demikian, siswa dapat mengalami dan merasakan pengalaman nyata dalam belajar dengan menggunakan media tersebut.
4. Materi pokok a) Tema. Tema yang akan digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah tema 6 yaitu Indahnya Negeriku kelas IV. b) Subtema. Pada tema 6 ini terdiri dari 3 subtema yaitu subtema 1 keanekaragaman hewan dan tumbuhan, subtema 2 keindahan alam negeriku, subtema 3 indahnya peninggalan sejarah.
Peneliti akan
mengambil subtema 2 yaitu keindahan alam negeriku dengan KD pada muatan pelajaran IPS yaitu 3.5 memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. c) Pembelajaran. Pembelajaran berkaitan dengan tema dan sub tema yang telah dibahas maka peneliti menggunakan pembelajaran 1 dan 2. d) Materi pokok. Materi pokok yang digunakan adalah terkait pemahaman siswa dengan hubungan kenampakan alam dan manusia. Kenampakan alam adalah bentangan alam berupa daratan dan perairan. Adapun wilayah daratan terdiri dari dataran rendah dan dataran tinggi; gunung; pegunungan; dataran pantai dan tanjung. Wilayah perairan terdiri dari laut; sungai; dan danau.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
5. Karakteristik Siswa Kelas IV Karakteristik siswa kelas IV dengan usia berkisar 10 hingga 11 tahun yang dikemukakan oleh Meggit (2012: 163) dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Perkembangan Kognitif 1) Mengembangkan nalar spasial, yaitu kemampuan memahami serta menarik
kesimpulan,
dengan
menggunakan
tanda-tanda
yang
menyampaikan informasi; 2) Mulai memahami motif di balik tindakan seseorang; 3) Dapat berkonsentrasi lebih lama dalam mengerjakan sesuatu; 4) Mulai merancang strategi memori; 5) Kemungkinan akan timbul rasa penasaran terhadap obat-obatan, alkohol, dan rokok; 6) Akan
mengembangkan
bakat-bakat
tertentu.
Menunjukkan
keterampilan tertentu dalam menulis, matematika, musik, atau seni. b. Perkembangan Komunikasi Dan Bahasa 1) Dapat menulis esai yang panjang. 2) Menulis cerita yang menunjukkan imajinasi, kemampuan tata bahasanya meningkat. c. Perkembangan Personel, Emosional, Dan Sosial 1) Jauh lebih mampu mengekspresikan atau menahan emosi. 2) Dapat mulai mengalami perubahan emosi yang tiba-tiba dan dramatis karena pubertas (terutama bagi anak perempuan-yang mengalami masa pubertas lebih cepat dari anak laki-laki).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
3) Cenderung menjadi sensitive terhadap kritikan. 4) Lebih memilih untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya; berteman dengan teman-teman bergender sama dan hati-hati terhadap lawan jenis. 5) Menyerah pada tekanan dari teman-teman sebaya; mulai memiliki keinginan untuk berbicara, berpakaian, dan bersikap seperti temantemannya. d. Perkembangan Moral Dan Spiritual 1) Banyak bertanya dan mulai mempelajari bahwa mereka bertanggung jawab terhadap tindakan, keputusan dan konsekuensi mereka sendiri. 2) Mengerti bahwa beberapa peraturan sebenarnya dapat diubah melalui negosiasi dan bahwa peraturan tidak selalu berlaku oleh otoritas eksternal. 3) Mulai mengalami konflik antara nilai-nilai yang diajarkan orang tua, serta nilai-nilai yang dipegang teman-teman sebaya.
B. Penelitian yang Relevan Penelitian Pengembangan media pembelajaran konvensional yang mengacu kurikulum 2013 merupakan suatu hal yang baru pertama kali dilakukan peneliti. Oleh karena itu peneliti mencoba menggunakan sumber lain yang hampir sama dengan penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional. Berikut ini adalah tiga penelitian relevan yang hampir sama dengan penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Pertama, Penggunaan Peta Dan Globe Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS di Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan oleh Alwi (2002) Universitas Negeri Padang. Pada penelitiannya Alwi mengambil subjek kelas IV dan diambil secara acak. Tujuan penelitiannya adalah untuk menguji apakah terdapat perbedaan prestasi belajar IPS antara siswa yang menggunakan media peta dan globe dengan siswa yang tidak menggunakan media peta dan globe dalam pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jenis penelitian yang digunakan adalah R & D dan metode eksperimen. Metode eksperimen ini dilakukan pada dua kelompok subjek yang diajar dengan cakupan pokok pembahasan yang sama, waktu yang sama, latar belakang siswa yang sama, serta guru yang sama. Perbedaannya, satu kelompok diajar dengan menggunakan media peta dan globe sedangkan yang satu lagi diajar tanpa menggunakan media peta dan globe. Hasil penelitiannya adalah terdapat perbedaan secara signifikan prestasi belajar siswa kelas kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan media peta dan globe dengan siswa kelas kelompok kontrol yang diajar tanpa menggunakan peta dan globe dalam pembelajaran IPS pada taraf kepercayaan 95% sesudah eksperimen diadakan. Ternyata hasil belajar siswa SD dengan menggunakan media peta dan globe lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan media peta dan globe dalam pembelajaran IPS di SD, (Jurnal Ilmu Pendidikan, vol. 9, no 1-4, th. 2002, hal 62-68). Kesamaan antara penelitian Alwi dan penelitian peneliti saat ini adalah sama-sama meneliti tentang penggunaan media pada kelas IV berkaitan dengan pelajaran IPS yang berpengaruh pada prestasi siswa. Perbedaannya penelitian Alwi menggunakan media peta dan globe dengan materi yang berbeda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
dengan penelitian peneliti saat ini yang menggunakan media miniatur kenampakan alam untuk materi kenampakan alam. Kedua, Pengembangan Media Pembelajaran Mibi (Miniatur Budaya Indonesia) Tema Indahnya Kebersamaan Kelas IV SDN Kepatihan Purworejo. Penelitian ini dilakukan oleh Ariyanti (2015). Pada penelitiannya ini Ariyanti mengambil subjek siswa kelas IV SDN Kepatihan Purworejo. Tujuan penelitiannya adalah mengembangkan media pembelajaran MIBI yang layak digunakan untuk subtema Keberagaman Budaya Bangsaku tema Indahnya Kebersamaan kelas IV SD. Jenis penelitian yang digunakan adalah R & D. Hasil penelitian pengembangan ini menunjukkan bahwa media MIBI layak digunakan sebagai media pembelajaran setelah melewati uji validasi tim ahli materi, tim ahli media, dan praktisi, serta melewati uji coba produk. Skor rata-rata yang diperoleh sebagai hasil validasi oleh kedua ahli materi adalah 4, termasuk dalam kategori "Baik". Skor rata-rata yang diperoleh sebagai hasil validasi oleh ahli media adalah 3,75 dan 3,625, termasuk dalam kategori "Baik". Skor rata-rata yang diperoleh sebagai hasil validasi praktisi adalah 3, 75 dengan kategori "Baik". Hasil uji coba perorangan memperoleh skor rata-rata 3,55 termasuk kategori "Baik". Uji coba kelompok kecil memperoleh skor rata-rata 3,66 termasuk kategori "Baik". Uji coba operasional memperoleh skor 3,77 termasuk kategori "Baik". Ketiga tahapan uji coba produk media yang menggunakan siswa sebagai subjek uji coba menyatakan bahwa media MIBI layak digunakan sebagai media pembelajaran subtema Keberagaman Budaya Bangsaku tema Indahnya Kebersamaan. Kesamaan antara penelitian Ariyanti dengan penelitian peneliti saat ini adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
sama-sama meneliti tentang penggunaan media miniatur untuk kelas IV SD. Sama-sama mengacu pada matapelajaran IPS. Perbedaannya penelitian ini menggunakan miniatur MIBI dan mencoba kelayakannya pada subtema Keberagaman Budaya Bangsaku sedangkan peneliti saat ini menggunakan media miniatur kenampakan alam untuk sub tema Keindahan Alam Negeriku. Ketiga, Pengembangan Media Pembelajaran Paliber (papan lingkaran berputar) Mata Pelajaran IPA kelas IV sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan oleh Lystiorini (2013) Universitas Muhammadiyah Malang. Pada penelitiannya ini Lystiorini mengambil subjek siswa kelas IV sekolah dasar PARE 3. Penelitian ini bertujuan
untuk
mengembangkan
produk
pembelajaran
berupa
media
pembelajaran PALIBER (Papan Lingkaran berputar) pada mata pelajaran IPA dari jenis media dua dimensi (grafis) dan untuk mengetahui tingkat kelayakan produk melalui validasi beberapa ahli dan ujicoba produk. Jenis penelitian yang digunakan adalah R & D. Hasil penelitian pada tahap validasi ahli media pembelajaran menunjukkan bahwa desain media pembelajaran PALIBER (Papan Lingkaran Berputar) menunjukkan
persentase 100% (expert) dengan kriteria
sangat valid. Hasil yang diperoleh dari ahli materi menunjukkan kriteria sangat valid dengan persentase 86,7%, sedangkan hasil yang diperoleh dari ahli pembelajaran IPA SD menunjukkan kriteria sangat valid dengan persentase 88,3%. Selain itu, hasil uji coba produk kelompok kecil pada 12 siswa kelas IV SDN PARE 3 dengan persentase respon positif siswa kelas sebanyak 95,8%. Sedangkan uji kelompok besar kepada 42 siswa kelas IV SDN PARE 3 menunjukkan persentase sebesar 94,7%. Berdasarkan hasil keseluruhan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
disimpulkan bahwa media pembelajaran PALIBER (Papan Lingkaran Berputar) mata pelajaran IPA dapat dijadikan sebagai media pembelajaran pada mata pelajaran IPA di kelas IV SDN PARE 3. Kesamaan antara penelitian ini dengan penelitian peneliti saat ini adalah sama-sama meneliti tentang penggunaan media. Perbedaannya
matapelajaran
yang
dipilih
peneliti
sebelumnya
adalah
matapelajaran IPA sedangkan mata pelajaran yang dipilih peneliti sekarang adalah matapelajaran IPS dengan materi pokok kenampakan alam. Bagan 2.1 Bagan Literatur Map Hasil Penelitian Relevan Penggunaan Peta Dan Globe
Alwi (2002) tentang Penggunaan Peta dan Globe Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS kelas IV di Sekolah Dasar
Media Pembelajaran MIBI (Miniatur Budaya Indonesia)
Ariyanti (2015) tentang Pengembangan Media Pembelajaran Mibi (Miniatur Budaya Indonesia) Tema Indahnya Kebersamaan Kelas IV SDN Kepatihan Purworejo.
Media Paliber
Lystiorini (2013) tentang pengembangan media pembelajaran paliber (papan lingkar berputar) mata pelajaran IPA kelas IV sekolah dasar
Pengembangan media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam untuk siswa kelas IV sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
C. Kerangka Berpikir Berdasarkan uraian di atas maka peneliti menyusun kerangka pikir tentang media pembelajaran konvensional mengacu Kurikulum 2013 pada subtema Keindahan Alam Negeriku untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Untuk mencapai perubahan positif pada proses pembelajaran diharapkan agar guru terampil dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Berdasarkan hasil analisis yang sudah dilakukan bahwa guru masih mengalami kesulitan dalam membuat media pembelajaran. Dengan demikian peneliti
mengembangkan
salah
satu
media
pembelajaran
yaitu
media
pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam. Dalam prosedur pengembangan media ini ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan, seperti: identifikasi media, maksudnya untuk melihat kesesuaian antara media yang dibuat dengan materi; mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan materi dan sasaran, media ini akan dibuat semenarik mungkin; setelah media dibuat, tidak langsung digunakan sebaiknya dilakukan revisi dan siap digunakan. Berikut ini merupakan bagan kerangka berpikir. Media miniatur kenampakan alam akan mudah digunakan oleh siswa karena ukurannya yang tidak terlalu besar yaitu alas 90 cm x 60 cm dan tinggi 13 cm, dan diletakkan di tempat yang datar seperti meja ataupun lantai sehingga tidak menyulitkan siswa untuk memegang ataupun menggunakan media. Siswa hanya akan menempatkan beberapa objek miniatur pada alas yang telah diberi tanda masing-masing untuk memudahkan siswa, tentunya tanda tersebut berdasarkan konsep yang sesungguhnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Bagan 2.2 Bagan Kerangka Berpikir Media Pembelajaran Konvensional 1. Pengertian media pembelajaran 2. Pengertian media konvensional berupa miniatur kenampakan alam
1. 2. 3. 4.
Analisis Kebutuhan Guru masih sangat membutuhkan media pembelajaran konvensional yang mengacu kurikulum 2013.
Spesifikasi produk yang dikembangkan Komponen RPPTH secara lengkap. Media pembelajaran konvensional Media yang dikembangkan sesuai dengan prosedur secara lengkap. Media miniatur kenampakan alam yang dikembangkan semenarik mungkin dan sesuai dengan tingkat pemahaman siswa.
Untuk lebih memahami bagan kerangka berpikir di atas, maka akan dijelaskan sebagai berikut: 1.
Media pembelajaran konvensional Media pembelajaran konvensional dalam penelitian ini akan membahas tentang pengertian media pembelajaran konvensional, media pembelajaran konvensional yang dibuat dalam bentuk miniatur kenampakan alam, media pembelajaran konvensional yang dibuat mengacu kurikulum 2013, media pembelajaran dibuat sesuai dengan pendekatan saintifik, dan media pembelajaran dibuat sesuai dengan pendekatan tematik.
2. Analisis kebutuhan Berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan bahwa guru masih sangat membutuhkan media pembelajaran berbasis konvensional untuk materi kenampakan alam yang mengacu kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
2.
Spesifikasi produk yang dibuat dalam produk ini yaitu Komponen RPPTH secara lengkap, media pembelajaran berbasis konvensional yang dibuat berupa
miniatur kenampakan alam, produk yang dikembangkan sesuai
dengan prosedur secara lengkap, media yang dikembangkan semenarik mungkin sesuai dengan tingkat pemahaman siswa. Tujuannya agar dapat membantu pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang dilaksanakan sehingga apa yang dipelajari dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
D. Pertanyaan penelitian Berdasarkan uraian teori di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimanakah prosedur pengembangan media pembelajaran konvensional yaitu miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV ? 2. Bagaimanakah kualitas pengembangan media pembelajaran konvensional yaitu miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV berdasarkan validasi pakar media pembelajaran? 3. Bagaimana kualitas media pembelajaran yakni media konvensional yaitu miniatur kenampakan alam pada materi kenampakan alam tema 6 Indahnya Negeriku, sub tema 2 untuk siswa kelas IV berdasarkan validasi guru kelas IV?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yang dikenal sebagai penelitian R & D (Research and development). Sugiyono (2014: 407) mengemukakan bahwa penelitian dan pengembangan R & D (Research and development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian dan pengembangan ini bersifat longitudinal artinya dilakukan secara
bertahap.
Metode
penelitian
dan
pengembangan
Research
and
Development (R&D) ini selain digunakan pada bagian ilmu alam dan teknik juga dapat digunakan pada bidang ilmu-ilmu sosial. Dengan demikian peneliti memilih penelitian ini untuk pengembangan media pembelajaran konvensional yang digunakan di kelas IV tema 6 yaitu Indahnya Negeriku subtema 2 yaitu Keindahan Alam Negeriku dengan kompetensi dasar pada muatan pelajaran IPS yaitu 3.5 memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi pembelajaran 1 dan 2 dengan materi pokok yang kenampakan alam dan manusia. Sugiyono (2014: 409) mengemukakan bahwa dalam mengembangkan metode penelitian Research and Development (R&D) ada 10 langkah pengembangan Borg dan Gall. Langkah-langkah
prosedur
pengembangan tersebut akan dijelaskan dalam bagan lengkap di bawah ini.
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Bagan 3.1 Langkah-langkah penggunaan metode Research and Development (R&D). Potensi dan Masalah
Pengumpulan Data
Desain Produk
Validasi Desain
Uji Coba Pemakaian
Revisi Produk
Uji Coba Produk
Revisi Desain
Revisi Produk
Produksi Massal
Untuk lebih memahami bagan langkah-langkah penggunaan metode research and development (R & D), maka akan dijelaskankan sebagai berikut: 1.
Potensi Masalah Penelitian diawali dengan adanya potensi dan masalah. Masalah ini tidak harus dicari sendiri tetapi bisa juga berdasarkan penelitian orang lain. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan tiga penelitian orang lain dengan penelitian R&D.
2.
Pengumpulan data Setelah mendapatkan masalah langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi terkait masalah dan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan produk. Perencanaan tersebut digunakan untuk mengatasi masalah.
3.
Desain Produk Pada langkah ini desain produk harus lengkap dan spesifik. Produk yang dihasilkan adalah media konvensional yaitu miniatur kenampakan alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
4. Validasi desain Merupakan proses kegiatan untuk menilai produk yang dihasilkan. Tujuan validasi desain yaitu untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan suatu produk. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau ahli yang berpengalaman untuk menilai desain tersebut. 5.
Uji coba pemakaian Bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan keefisien produk dalam mengatasi masalah.
6.
Revisi produk Setelah uji coba maka akan dilaksanakan revisi atau kekurangan produk yang telah diuji
coba diperbaiki guna mendapatkan hasil yang maksimal dan
kemudian diuji coba kembali. 7.
Uji coba produk Produk kemudian diuji kembali hingga produk siap dipakai.
8.
Revisi desain Produk dipakai dan diperbaiki desainnya semenarik mungkin dan dibuat dengan menggunakan peralatan yang akan bertahan lama.
9.
Revisi produk Revisi produk ini dilakukan apabila masih ada kelemahan yang didapat pada uji coba produk sebelumnya.
10. Produksi massal Produksi massal ini digunakan apabila produk sudah dinyatakan efektif dan dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dan layak untuk diproduksi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti hanya membatasi pada 5 langkah prosedur pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain. Hal ini dikarenakan terbatasnya waktu yang dibutuhkan dalam penelitian dan media pembelajaan konvensional ini di buat untuk menjadi pegangan guru sehingga cukup divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV SD yang telah membuat media pembelajaran konvensional dalam pelaksanaan Kurikulum 2013.
B. Prosedur pengembangan Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang menghasilkan desain media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam. Media ini dikembangkan berdasarkan langkah penelitian pengembangan Borg dan Gall. Prosedur pengembangan tersebut terdiri dari 5 langkah, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, dan (5) revisi desain sampai menghasilkan desain produk final berupa pengembangan media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam mengacu Kurikulum SD 2013 yang digunakan di kelas IV tema 6 yaitu Indahnya Negeriku, subtema 2 yaitu Keindahan Alam Negeriku, pembelajaran 1 dan 2, dengan kompetensi dasar 3.5 memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi. Adapun langkah-langkah pengembangannya yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Bagan 3.2 Langkah-langkah Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Miniatur Kenampakan Alam LANGKAH 1
Penelitian dan Pengumpulan Data Potensi dan Masalah Analisis kebutuhan
Wawancara
LANGKAH 2 (Perencanaan) Hasil Wawancara
Pengumpulan Data
Kajian Dokumen
Desain Produk LANGKAH 3 (Desain Produk) Subtema
KI – KD
Tema
Indikator
Evaluasi
Miniatur kenampakan alam
Tujuan RPPTH
Sumber Belajar
Media Pembelajaran
LANGKAH 4 (Validasi Media Pembelejaran) Validasi Ahli Media pembelajaran
Evaluasi formatif
LANGKAH 5 Revisi Desain Produk akhir yang sudah divalidasi (prototipe) (siap uji coba produk)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Untuk lebih memahami langkah-langkah dalam tabel di atas berikut ini akan dijelaskan secara terperinci. Langkah 1: Potensi dan Masalah Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan pada tanggal 26 September 2016 pukul 10.00 WIB di SDN Kalasan 1, dengan cara mewawancarai seorang guru kelas IV yaitu Ibu SR. Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan terkait ketersediaan media pembelajaran konvensional yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dalam kurikulum 2013. Dengan demikian, diharapkan media pembelajaran konvensional yang akan dikembangkan sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Adapun kisi-kisi wawancara yang digunakan dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu sebagai berikut: Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan
Aspek Materi pembelajaran Media pembelajaran
Nomor item
Indikator Materi yang sulit diajarkan.
1
Materi yang sulit dipahami siswa.
7
Pemahaman terhadap media pembelajaran
penggunaan
3
Penggunaan atau penerapan media pembelajaran di kelas
5
Media pembelajaran Pemahaman
terhadap
media
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
konvensional
pembelajaran konvensional Jenis media pembelajaran konvensional yang pernah digunakan Fasilitas yang penggunaan media konvensional
8, 9
mendukung pembelajaran
2
Kesulitan dalam membuat dan menerapkan media pembelajaran konvensioanal
7
Kesesuaian media konvensioanal dengan kurikulum 2013
6
Saran dalam pengembangan media pembelajaran konvensional
10
Tabel 3.1 di atas merupakan kisi-kisi wawancara yang peneliti susun untuk mewawancarai narasumber. Pertanyaan akan disusun berdasarkan kisi-kisi tersebut. Pertanyaan ini berkaitan dengan materi yang sulit diajarkan sehingga sulit dipahami siswa, pemahaman guru terhadap penggunaan media pembelajaran yang kemudian diterapkan di dalam kelas, pemahaman guru akan media konvensional
serta
kesulitan
dalam
membuat
dan
menerapkan
media
pembelajaran konvensioanal sesuai dengan kurikulum 2013. Secara garis besar, pertanyaan yang menjadi acuan dalam melakukan analisis kebutuhan yaitu terkait dengan kesulitan guru terhadap pemilihan media yang mengacu Kurikulum SD 2013, pemahaman guru tentang media pembelajaran yang digunakan untuk suatu materi pembelajaran. Berangkat dari potensi dan masalah tersebut, peneliti dapat merancang sebuah produk media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
konvensional. Harapannya adalah media pembelajaran yang dikembangkan disesuaikan dengan potensi dan masalah yang terjadi di sekolah. Langkah 2: Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan media pembelajaran dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet, dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber. Langkah 3: Desain Produk Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal media pembelajaran konvensional (miniatur kenampakan alam). Desain awal dilakukan dengan menentukan tema, kemudian peneliti memilih kompetensi inti dan kompetensi dasar yang sesuai dengan tema, kemudian memilih subtema yang akan dibuat berdasarkan pemetaan KI dan KD. Media pembelajaran yang dibuat berdasarkan KD, indikator dan tujuan sesuai subtema. Media yang dibuat yaitu media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam. Langkah 4: Validasi Ahli Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi formatif terhadap desain bahan produk pengembangan media pembelajaran. Produk yang akan dikembangkan akan divalidasi oleh empat validator ahli yang kompeten. Validator ahli tersebut terdiri dari dua dosen dan dua guru kelas IV SD. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran serta penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap perangkat pembelajaran ini. Langkah 5: Revisi Desain Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran. Peneliti melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang telah divalidasi oleh pakar. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi prototipe desain produk final media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang mengacu Kurikulum 2013 untuk kelas IV Sekolah Dasar
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan, mulai bulan Juli 2016 sampai Februari 2017. Jadwal penelitian yang dilakukan seperti pada tabel berikut ini: Tabel 3.2 Jadwal Penelitian 2016 No
2017
Kegiatan Jul
1
Analisis kebutuhan
2
Pengumpulan data
3
Dasain produk
4
Valisasi
Agust
Sep
Okt
Nov
Des
Jan
Feb
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
produk 5
Revisi produk
6
Produksi produk akhir
7
Sidang skripsi
8
Pembuatan artikel
Berdasarkan tabel jadwal di atas akan disimpulkan bahwa penelitian ini dilakukan selama 6 bulan yaitu mulai bulan Juli 2016 sampai Februari 2017. Kegiatan yang dilakukan selama 8 bulan ini yaitu analisis kebutuhan, pengumpulan data, desain produk, validasi produk, revisi produk, produksi produk akhir, sidang skripsi, dan pembuatan artikel.
D. Teknik Pengumpulan Data. 1. Wawancara (interviev) Narbuko dan Achmadi (2007: 83) menyatakan wawancara adalah proses tanya-jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan dalam mana dua orang atau lebih bertatap muka mendengarkan secara langsung informasiinformasi atau keterangan-keterangan. Sebagaimana yang telah dikemukankan oleh Narbuko dan Achmadi terkait dengan pengertian wawancara, dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara (interview). Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
akan dilakukan pada guru kelas IV di SDN Kalasan 1, Sleman, Yogyakarta. Data hasil wawancara kemudian dianalisis untuk menemukan solusi. Dalam pelaksanaan wawancara, peneliti akan menyediakan pertanyaan wawancara yang berkaitan dengan pokok-pokok persoalan pembelajaran materi Kenampakan alam yang disusun sedemikian rupa untuk mengetahui jawaban responden. Tabel 3.3 Tabel Kisi-kisi Wawancara Analisis Kebutuhan
Aspek Materi pembelajaran Media pembelajaran
Nomor item
Indikator Materi yang sulit diajarkan.
1
Materi yang sulit dipahami siswa.
7
Pemahaman terhadap media pembelajaran
penggunaan
3
Penggunaan atau penerapan media pembelajaran di kelas
5
Media pembelajaran Pemahaman terhadap konvensional pembelajaran konvensional
media
Jenis media pembelajaran konvensional yang pernah digunakan Fasilitas yang penggunaan media konvensional
4
8, 9
mendukung pembelajaran
2
Kesulitan dalam membuat dan menerapkan media pembelajaran konvensioanal
7
Kesesuaian media konvensioanal dengan kurikulum 2013
6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Saran dalam pengembangan media pembelajaran konvensional
10
2. Kuesioner Narbuko dan Achmadi (2007:76), menyatakan kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan kuesioner untuk memvalidasi produk dan untuk membantu peneliti untuk merevisi media pembelajaran konvensional.
E. Validasi Ahli Media Pembelajaran Konvensional Untuk mendapatkan hasil yang baik dalam penelitian ini, maka peneliti membutuhkan validator ahli yang kompeten yaitu dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV Sekolah Dasar. Dua pakar media pembelajaran konvensional ini yaitu Bapak PP dan Bapak GG dan dua guru kelas IV SD yaitu Ibu CD dan Ibu MG
F. Instrumen Penelitian Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan lembar kuisioner. 1. Pedoman Wawancara Wawancara dilakukan untuk menganalisis kebutuhan terhadap media pembelajaran konvensional untuk siswa kelas IV sekolah dasar. Wawancara ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang media pembelajaran yang dibutuhkan untuk materi yang dirasa sulit diajarkan dan sulit dipahami siswa. Panduan wawancara analisis kebutuhan dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 3.4 Panduan Wawancara Survei Kebutuhan di SD No
Daftar pertanyaan
1
Mata pelajaran dan materi apa yang sulit dikuasai siswa?
2
Apa upaya yang dilakukan oleh guru untuk membantu kesulitan siswa tersebut?
3
Apakah dalam setiap pelajaran ibu mengajar menggunakan media?
4
Jenis media apa yang paling sering digunakan?
5
Bagaimana penggunaan media?
6
Bagaimana hasil penggunaan media tersebut?
7
Apa materi yang sulit untuk diajarkan menggunakan media? Mengapa?
8
Media apa yang pernah ibu gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator?
9
Media apa yang pernah ibu gunakan yang sudah mencapai indikator?
10
Media seperti apa yang ibu inginkan jika dibuatkan?
intensitas
Jawaban responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Beberapa aspek dan indikator dalam tabel di atas menjelaskan bentuk pertanyaan wawancara dalam melakukan analisis kebutuhan. Secara garis besar pertanyaan acuan dalam wawancara adalah materi pembelajaran, media pembelajaran dan media konvensional. Dari hasil wawancara peneliti menemukan potensi dan masalah yang terjadi di sekolah. Berangkat dari masalah dan potensi ini, maka peneliti mencoba merancang sebuah produk media pembelajaran konvensional. Peneliti berharap media konvensional yang dikembangkan sesuai dengan potensi dan masalah di sekolah. 2. Lembar Kuesioner Untuk menghasilkan produk yang berkualitas maka peneliti membuat kuesioner sebagai acuan pada saat melakukan penilaian dan memberikan validasi terhadap produk. Lembar kuesioner akan diberikan kepada dua ahli media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV SD. Hasil penilaian dan validasi dari ahli akan digunakan peneliti untuk perbaikan produk. Kisikisi lembar kuesioner akan ditampilkan dalam daftar tabel kisi-kisi lembar validasi berikut ini. Tabel 3.5 Kisi-kisi kuesioner validasi Aspek
Konten atau Isi
Tampilan
Indikator
Nomor item
Isi media pembelajaran yang dikembangkan.
1, 3, 4, 5
Kemampuan media pembelajaran yang dikembangkan
6, 16
Kemenarikan media pembelajaran yang
7, 8, 12,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
dikembangkan Aspek Penggunaan dan Penyajian
Penggunaan petunjuk media pembelajaran
2, 15
Kelayakan penggunaan media pembelajaran
9, 10, 11, 13, 14
Jadi, tabel lembar kuesioner validasi produk media miniatur di atas akan memvalidasi produk yang sudah dibuat oleh peneliti yang mencakupi beberapa aspek yang dinilai dalam pengembangan media kenampakan alam, yaitu (1) aspek konten atau isi, (2) aspek tampilan, dan (3) aspek penggunaan dan penyajian. Hasil validasi yang sudah diperoleh akan direvisi sesuai dengan komentar yang diberikan oleh validator.
G. Teknik Analisis Data. Data penelitian ini dianalisis oleh peneliti secara deskriptif (kualitatif dan kuantitatif. Data kuantitatif berupa skor dari komentar pakar materi pembelajaran sekolah dasar, guru kelas IV SDN Kalasan 1. Data kuantitatif akan dianalisis dengan statistik deskripitif kemudian dikonversikan ke data kualitatif dengan skala lima. 1. Data Kualitatif Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua orang validator pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru kelas IV Sekolah Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
2. Data Kuantitatif Data berupa skor dari penilaian oleh validator ahli yaitu pakar media pembelajaran konvensional dan guru kelas IV SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Langkah awal yang dilakukan yaitu menghitung rata-rata dari hasil instrumen yang dinilai
dengan
rumus
sebagai
berikut:
Skala penilaian terhadap media pembelajaran konvensional yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), tidak baik (1). Tabel 3.6 Konversi Nilai Skala Lima Interval Skor X > i + 1,80 Sbi i + 0,60 SBi< X ≤ i – 0,60 SBi < X ≤ i – 1,80 SBi < X ≤ X ≤ i – 1,80Sbi
i
Kategori
+ 1, 80Sbi i + 0,60Sbi i – 0,60Sbi
Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
Keterangan: Rerata ideal ( i)
: (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (SBi)
:
X
: Skor aktual
(skor maksimal ideal - skor minimal ideal)
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal
:5
Skor minimal ideal
:1
Rerata ideal ( i)
:
(5+1) = 3
Simpangan baku ideal (SBi) :
(5-1) = 0,67
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik = X >
i
+ 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67) = X > 3 + (1,21) = X > 4,21 = 4,22 - 5,00 Kategori baik
=
+ 0,60SBi < X ≤
i
i
+ 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 > X ≤ 4,21 = 3,41 – 4,21 Kategori cukup baik
=
i
- 0,60SBi < X≤
i
+ 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40) = 2,60 > X ≤ 3,40 = 2,61 – 3,40 Kategori kurang baik
=
i
- 1,80SBi < X≤
i
- 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67) = 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40) = 1,79 > X ≤ 2,60 = 1,80 – 2,60 Kategori sangat kurang baik =
≤
i
– 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67) = X ≤ 3 - (1,21) = X ≤ 1,79 = 0 – 1,79 Untuk melihat interval skor dan kategori dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.7 Interval Skor dan Kategori Interval Skor
Kategori
4,22 – 5,00
Sangat baik
3,41 – 4,21
Baik
2,61 – 3,40
Cukup
1,80 – 2,60
Kurang baik
0 – 1,79
Sangat kurang baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa untuk interval skor berkisar antara 4,22 – 5,00 termasuk kategori “sangat baik”, untuk interval skor berkisar antara 3,41 – 4,21 termasuk kategori “baik”, untuk interval skor berkisar antara 2,61 – 3,40 termasuk kategori “cukup”, untuk interval skor berkisar antara 1,80 – 2,60 termasuk kategori “kurang baik”, dan yang terakhir interval skor berkisar antara untuk 0 – 1,79 termasuk kategori “sangat tidak baik”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam yang mengacu pada kurikulum 2013. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara melakukan wawancara. Wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD Negeri Kalasan 1 yaitu Ibu SR pada hari Sabtu 26 September 2016. Wawancara ini bertujuan untuk menemukan fakta dan masalah yang terjadi di lapangan. Masalah tersebut terkait materi pada suatu mata pelajaran yang masih sangat sulit bagi siswa dan pemahaman guru dalam penggunaan media konvensional untuk memecahkan permasalahan tersebut. Media konvensional ini mengacu pada kurikulum 2013 yang dapat menggunakan 1 atau lebih media untuk satu pembelajaran yang mata pelajarannya dapat dikaitkan. Hasil wawancara tersebut dijadikan acuan dalam pengembangan media pembelajaran media konvensional yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 untuk siswa kelas IV (empat) Sekolah Dasar.
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
a. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Wawancara analisis kebutuhan berpedoman pada 10 butir pertanyaan. Hasil wawancara tersebut akan dijelaskan pada setiap butir sebagai berikut. Butir pertanyaan yang pertama yaitu tentang mata pelajaran dan materi apa yang masih sulit dipahami siswa. Guru memberikan jawaban bahwa setiap siswa memiliki kesulitan pada mata pelajaran tertentu. Mata pelajaran tersebut dirasa sulit karena berbagai kendala yang dihadapi siswa yaitu kurang perhatian saat proses belajar, adanya kemalasan, kurangnya proaktif dan hal lainnya. Menurut guru mata pelajaran yang masih sulit bagi siswa yang pertama adalah Matematika dengan materi KPK dan pecahan, mata pelajaran IPA materi daur hidup dan cahaya, IPS materi kenampakan alam dan jenis-jenis pekerjaan. Dalam penelitian ini peneliti memilih mata pelajaran IPS dengan Materi Kenampakan Alam. Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang upaya yang dilakukan guru untuk membantu kesulitan siswa. Guru memberikan jawaban bahwa guru sudah mencoba melakukan pendekatan terhadap siswa dan menemukan masalah dan kendala yang dihadapi siswa. Selain itu guru juga mencoba menggunakan media untuk menarik perhatian siswa. Butir pertanyaan yang ketiga yaitu tentang apakah setiap pembelajaran guru menggunakan media. Guru memberikan jawaban bahwa tidak semua pembelajaran menggunakan media, namun ada yang menggunakan media karena ketersediaan media pembelajaran di sekolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
selain itu guru juga menciptakan media sendiri untuk materi tertentu, sehingga dapat mempermudah siswa dalam memahami suatu materi. Butir pertanyaan yang keempat tentang jenis media yang paling sering digunakan guru. Guru memberikan jawaban bahwa jenis media yang paling sering digunakan dalam pembelajaran adalah media konvensional. Media ini dapat berupa media yang tersedia di sekolah ataupun media yang diciptakan guru untuk mata pelajaran tertentu. Alasan guru memilih media konvensional karena kemungkinan untuk membuat siswa lebih aktif adalah dengan menggunakan media konvensional yang mana bukan hanya guru yang dapat menyediakan media tetapi siswa juga dapat menyediakan media tersebut. Jika menggunakan media ICT guru mengatakan bahwa media tersebut kurang objektif karena hanya dapat dikendalikan oleh guru sehingga siswa kurang aktif dalam menggunakan media. Butir pertanyaan yang kelima tentang intensitas penggunaan media di sekolah. Guru memberikan jawaban bahwa intensitas penggunaan media tergantung pada materi, apabila media untuk materi itu disediakan di sekolah atau dapat dibuat maka akan menggunakan media apabila tidak maka tidak menggunakan media. Oleh karena itu intensitas penggunaan media tidak dikatakan sering karena tergantung pada ketersediaan media. Butir pertanyaan yang keenam tentang hasil penggunaan media. Guru
memberikan
jawaban
bahwa
penggunaan
media
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
pembelajaran cukup membantu siswa sehingga membuat siswa tertarik untuk memperhatikan suatu proses belajar dan pada akhirnya materi yang dirasa sulit menjadi lebih mudah dipahami dan berdampak pada nilai siswa. Butir pertanyaan yang ketujuh tentang materi yang sulit untuk diajarkan menggunakan media. Guru memberikan jawaban bahwa tidak ada materi yang sulit diajarkan dengan menggunakan media, namun kesulitan itu justru ada karena guru belum bisa menemukan media yang tepat untuk materi tersebut. Butir pertanyaan yang kedelapan tentang media apa yang pernah guru gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator. Guru memberikan jawaban bahwa media yang belum mencapai indikator adalah media power point, hal ini dikarenakan siswa tidak dapat mendapatkan pengalaman riil apabila hanya menggunakan media ini. Oleh karena itu media ini tidak mencapai indikator yang ditentukan. Butir pertanyaan yang kesembilan tentang media apa yang pernah guru gunakan yang sudah mencapai indikator. Guru memberikan jawaban bahwa semua media konvensional yang diciptakan guru ataupun yang tersedia di sekolah sudah mencapai indikator. Butir pertanyaan yang kesepuluh tentang media seperti apa yang guru inginkan jika dibuatkan. Guru memberikan jawaban bahwa media yang dibuatkan tidak ada spesifikasi khusus namun media tersebut harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
sesuai dengan indikator, mampu menarik perhatian dan minat siswa sehingga siswa dengan mudah memahami materi yang disampaikan. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dijabarkan di atas, peneliti menarik kesimpulan bahwa pemahaman guru terkait media pembelajaran sudah
cukup
baik
dan
mampu membuat
media
konvensional yang mengacu kurikulum 2013. Guru masih mengalami kesulitan menemukan media pembelajaran yang tepat untuk beberapa materi yang telah disebutkan di atas salah satunya adalah kenampakan alam. Harapannya agar peneliti mampu mengembangkan media pembelajaran yang dibuat dapat menarik minat belajar siswa dan mampu membangkitkan antusias siswa dalam proses pembelajaran.
2. Deskripsi Produk Awal Dari hasil wawancara peneliti dan guru kelas terkait materi yang sulit dipahami siswa, selanjutnya menemukan tema dan subtema dari materi tersebut. Setelah menemukan tema dan subtema, peneliti menelaah setiap pembelajaran untuk menemukan materi terkait pada setiap pembelajaran sehingga peneliti dapat menemukan seberapa banyak pembelajaran yang dapat dibuatkan RPPTH. Setelah menemukan pembelajaran tersebut maka dibuatkan RPPTH. Dalam RPPTH, peneliti mengembangkan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dikembangkan adalah media konvensional berupa miniatur kenampakan alam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) merupakan rencana yang menggambarkan prosedur pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang telah dijabarkan di dalam silabus. RPPTH disusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan tematik integratif dan pendekatan saintifik. RPPTH terdiri dari beberapa komponen yaitu: 1) identitas RPPTH yang terdiri dari: nama satuan pendidikan, kelas/semester, tema/subtema, pembelajaran ke-, muatan pelajaran terkait, alokasi waktu, 2) kompetensi inti, 3) kompetensi dasar dan indikator, 4) tujuan pembelajaran, 5) materi pembelajaran, 6) metode pembelajaran, 7) media, alat, dan sumber pembelajaran, 8) langkahlangkah kegiatan pembelajaran, 9) penilaian, 10) lampiran-lampiran. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) dibuat untuk dua pembelajaran. Setiap pembelajaran memiliki alokasi waktu (8x35 menit) setiap harinya. Setiap pembelajaran dibuat sesuai langkah-langkah kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik sehingga siswa menjadi lebih aktif dan guru berperan sebagai fasilitator. b. Media Pembelajaran Konvensional Miniatur Kenampakan Alam RPPTH akan dijadikan panduan untuk mengetahui kapan media akan digunakan. Media yang dibuat adalah mininiatur kenampakan alam. Media ini didesain semenarik mungkin mulai dari petunjuk penggunaan harus jelas, miniatur harus jelas dengan warna yang menarik, mampu menunjukkan
kenampakan
yang
ada,
serta
disesuaikan
dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
karakteristik siswa dan mengacu pada kurikulum 2013.
Media yang
dibuat juga harus memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa.
3. Data Hasil Validasi Pakar media pembelajaran Konvensional dan Revisi Produk Peneliti
melakukan
pengembangan media
validasi
produk
yang
pembelajaran konvensional
dihasilkan berupa
berupa miniatur
kenampakan alam mengacu kurikulum 2013 kepada dua orang pakar media. Pakar media pembelajaran konvensional tersebut terdiri dari dua orang dosen yaitu Bapak PP dan Bapak GK Aspek yang dinilai dari media pembelajaran konvensional adalah 1) Aspek konten atau isi, 2) Aspek tampilan, 3) Aspek penggunaan dan penyajian, 4) Aspek bahasa. Berdasarkan hasil validasi dari keempat aspek tersebut diperoleh skor rata-rata dari kedua dosen yaitu 4,56 dan 4,69 dengan kategori “sangat baik”. Berikut adalah tabel skor data hasil validasi pakar media pembelajaran. Tabel 4.1 Skor Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran No.
Aspek
Hasil Penilaian dan Skor
Rata-rata
Kategori
A. Ahli Media Pembelajaran Konvensional (GK) 1. Aspek konten dan isi 29 2.
Aspek tampilan
14
3.
Aspek penggunaan dan penyajian
32
B. Ahli Media Pembelajaran Konvensional (PP)
Sangat baik 4,69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
1.
Aspek konten dan isi
27
2.
Aspek tampilan
13
3.
Aspek penggunaan dan penyajian
33
Sangat baik 4,56
Berdasarkan tabel di atas disimpulkan bahwa skor hasil validasi pakar setiap aspek berbeda. Pakar (A) pada aspek konten atau isi diperoleh hasil 29, aspek tampilan diperoleh hasil 14, aspek penggunaan dan penyajian, dan jumlah skor 75. Pakar (B) pada aspek konten atau isi diperoleh hasil 27, aspek tampilan diperoleh hasil 13, aspek penggunaan dan penyajian diperoleh hasil 33, dan jumlah skor 73. Media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam dinyatakan layak digunakan dengan revisi sesuai saran. Saran dan revisi tersebut dijabarkan dalam tabel berikut. Tabel 4.2 Saran Pakar media pembelajaran konvensional dan Revisi Aspek yang dinilai
Saran
Revisi
Aspek tampilan
Ukuran pembuatan media miniatur kenampakan alam proporsional
Ukuran, proporsi rumah, gedung, bandara, sebaiknya dibuat sesuai skala, dan melengkapi ilustrasi sawah
Dilakukan perbaikan pada ukuran miniatur rumah yang semula tinggi 8 cm menjadi 6 cm dan ukuran gubuk menjadi 5 cm, miniatur gunung yang semula berukuran 11 cm, 10 cm, dan 9,5 cm ditambah 10 cm yang kemudian menjadi 21 cm, 20 cm dan 19,5 cm. Untuk ilustrasi sawah dilukis hingga terlihat seperti sawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Berdasarkan tabel 4.2 di atas disimpulkan bahwa pakar media pembelajaran konvensional memberi saran terhadap media yang sudah dibuat oleh peneliti terutama pada aspek tampilan khususnya ukuran, proporsi rumah, gedung, bandara, sebaiknya dibuat sesuai skala, dan melengkapi ilustrasi sawah. Berdasarkan saran dari pakar tersebut maka peneliti melakukan perbaikan pada bagian ukuran miniatur. Dilakukan perbaikan pada ukuran miniatur rumah yang semula tinggi 8 cm menjadi 6 cm dan ukuran gubuk menjadi 5 cm, miniatur gunung yang semula berukuran 11 cm, 10 cm, dan 9,5 cm ditambah 10 cm yang kemudian menjadi 21 cm, 20 cm dan 19,5 cm. Untuk ilustrasi sawah dilukis hingga terlihat seperti sawah.
4. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas IV Pelaksana Kurikulum SD 2013 Produk
media
pembelajaran
konvensional
berupa
miniatur
kenampakan alam juga divalidasi oleh dua orang guru kelas IV pelaksana kurikulum SD 2013. Guru yang menjadi validator yaitu Ibu CD dan Ibu MG aspek yang dinilai pada media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam, yaitu: 1) Aspek konten atau isi; 2) Aspek tampilan; 3) Aspek penggunaan dan penyajian, dan 4) Aspek bahasa. Berikut adalah tabel skor data hasil validasi guru sekolah dasar. Tabel 4.3 Skor Data Hasil Validasi Guru Sekolah Dasar No.
Aspek
A. Guru sekolah dasar (CD) 1. Aspek konten dan isi
Hasil Penilaian dan Skor 30
Rata-rata
Kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
2.
Aspek tampilan
14
3.
Aspek penggunaan dan penyajian
33
B. Guru sekolah dasar (MG) 1. Aspek konten dan isi
25
2.
Aspek tampilan
14
3.
Aspek penggunaan dan penyajian
24
Sangat baik 4,81
Baik 3,93
Berdasarkan tabel hasil validasi di atas, Ibu CD memberikan skor rata-rata 4,81 dengan kategori “sangat baik” dan media pembelajaran dapat dinyatakan layak digunakan tanpa revisi. Hasil validasi oleh Ibu MG memperoleh skor rata-rata 3,93 dengan kategori “baik” dan dapat dinyatakan layak digunakan tanpa revisi. Rata-rata dari kedua guru kelas IV yaitu 4,37 dengan kategori “sangat baik”. Pada beberapa aspek yang dinilai di dalam media pembelajaran, Ibu MG memberikan komentar bahwa secara keseluruhan produk media pembelajaran konvensional sudah bagus namun bahan yang digunakan terlalu mahal.
B. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan Produk akhir yang diperoleh berdasarkan perbaikan dari komentar dan saran yang diberikan oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru kelas IV SD. Peneliti melakukan revisi pada produk awal yang dihasilkan sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan oleh validator. Revisi ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran konvensional yang lebih baik dari produk awal dan layak digunakan sebagai pegangan guru dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
pembelajaran. Produk akhir akan dijadikan media pembelajaran sebgai pegangan guru untuk siswa kelas IV SD. 1. Kajian Produk Akhir Kajian produk akhir media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam mengacu kurikulum SD 2013 akan dipaparkan oleh peneliti sebagai berikut. a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang telah divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru SD kelas IV bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran tematik harian (RPPTH) disesuaikan dengan produk awal. Adapun beberapa komponen dalam RPPTH yaitu (1) identitas sekolah, (2) kompetensi inti, (3) pemetaan
kompetensi
dasar
dan
indikator,
(5)
rumusan
tujuan
pembelajaran, (6) menentukan media pembelajaran, (7) menentukan sumber belajar, (8) kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan pembukaan, inti, dan penutup, (9) penilaian, dan (10) lampiran-lampiran. b. Media Pembelajaran Konvensional Miniatur Kenampakan Alam Media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam mengacu kurikulum 2013 yang telah divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru SD kelas IV direvisi sesuai komentar dan saran yang diberikan. Perubahan berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari pakar media pembelajaran konvensional dan dua guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
SD kelas IV meliputi beberapa aspek yaitu: 1) aspek konten atau isi, 2) aspek tampilan, 3) aspek penggunaan dan penyajian, dan 4) aspek bahasa. Yang diubah peneliti pada aspek tampilan khususnya ukuran, proporsi rumah, gedung, bandara, yang disarankan sebaiknya dibuat sesuai skala, dan melengkapi ilustrasi sawah.
2. Pembahasan Pengembangan
media
pembelajaran
konvensional
miniatur
kenampakan alam yang dikembangkan oleh peneliti mengacu pada kriteria pemilihan media. Arsyad (2010:75-76) mengemukakan yaitu: 1) sesuai dengan tujuan yang dicapai; 2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip dan generalisasi; 3) praktis, luwes, dan bertahan; 4) guru terampil menggunakannya; 5) pengelompokkan sasaran; 6) mutu teknis; 7) tingkat kesenangan dan keaktifannya. Dari ketujuh kriteria pemilihan media di atas memiliki kesesuaian dengan media pembelajaran konvensional yang dikembangkan oleh peneliti. Ini terbukti dari: 1) penggunaan media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam sudah mencapai tujuan pembelajaran; 2) media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam mendukung isi pelajaran yaitu tentang materi kenampakan
alam;
3)
media
pembelajaran
konvensional
miniatur
kenampakan alam praktis dan bertahan; 4) guru dengan mudah menggunakan media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam; 5) media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam bisa digunakan secara individu maupun kelompok; 6) mutu teknis artinya media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam jelas dan informasi terkait materi dapat dengan mudah dipahami oleh siswa; 7) media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam dapat membuat siswa tertarik terhadap pelajaran yang akan berpengaruh dengan keaktifannya dalam proses belajar mengajar, sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam sudah memenuhi kriteria pembuatan dan pemilihan media yang sudah dipaparkan di atas. Pengembangan
media
pembelajaran
konvensional
miniatur
kenampakan alam telah melalui tahap validasi oleh dua orang pakar media pembelajaran konvensional dan dua orang guru kelas IV Sekolah Dasar. Penilaian yang dilakukan oleh validator berpedoman pada enam belas aspek dalam instrumen validasi yang dapat dilihat pada bab III. Berdasarkan pedoman instrumen tersebut yang telah divalidasi oleh dua pakar validasi media pembelajaran konvensional dan dua guru SD kelas IV pelaksana kurikulum SD 2013 diperoleh hasil bahwa media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam tersebut termasuk dalam kategori “Sangat Baik” dengan skor rata-rata akhir yaitu 4,49. Hasil tersebut peneliti jabarkan dalam tabel sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
Tabel 4.4 Rekapitulasi Validasi Pakar media pembelajaran konvensional Miniatur Kenampakan Alam Kelas IV Sekolah Dasar Media Pembelajaran ICT NO
Validator Skor
Kategori
1
Pakar media konvensional
pembelajaran
4,56
Sangat Baik
2
Pakar media konvensional
pembelajaran
4,69
Sangat Baik
3
Guru SD kelas IV
4,81
Baik
4
Guru SD kelas IV
3,93
Baik
Jumlah
17,99
Sangat Baik
Rerata (jumlah total : validator)
4,49
Tabel 4.4 di atas menunjukkan hasil perolehan skor secara keseluruhan dari empat validator mengenai kualitas media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam. Berdasarkan data pada tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pakar media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam PP memberikan skor 4,56 dengan kategori “Sangat baik”. Selanjutnya pakar media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam GP memberikan skor 4,69 dengan kategori “ Sangat Baik”. Guru kelas IV Sekolah Dasar CD memberikan skor 4,81 dengan kategori “Sangat baik”, dan guru kelas IV Sekolah Dasar MG memberikan skor 3,93 dengan kategori “baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor dari keseluruhan hasil validasi adalah 4,49 dan termasuk dalam kategori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
“Sangat baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang dikembangkan memiliki kualitas yang sangat baik dan layak untuk digunakan uji coba produk. Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan pada spesifikasi
produk
yang
dikembangkan.
Spesifikasi
produk
yang
dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut. a. Media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam merupakan media yang akan digunakan dalam materi kenampakan alam dalam kurikulum 2013 yang diajarkan pada tema 6 Indahnya Negeriku, subtema 2 Keindahan Alam Negeriku, pembelajaran 1 dan 2 untuk siswa sekolah dasar kelas IV. b. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam terdiri atas : 1) Media pembelajaran miniatur kenampakan alam, meliputi: Bahan: a) Tripleks dengan ukuran panjang 90 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 13 cm yang digunakan sebagai alas dan membentuk sebuah kotak. Gambar 4.1 Kotak Alas Miniatur Kenampakan Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
b) Kayu yang digunakan untuk membuat miniatur rumah, apertemen, bangunan bandara, tempat hiburan dan perahu Gambar 4.2 Miniatur Bangunan
c) Botol aqua bekas yang dijadikan bendungan Gambar 4. 3 Miniatur Bendungan
d) Kertas karton e) Lem f) Koran bekas yang dibuat menjadi miniatur gunung. Gambar 4.4 Miniatur Gunung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
g) Berbagai cat yang digunakan yaitu dengan warna seperti: putih, hijau, biru, orens, merah, kuning, coklat dan hitam. Gambar 4.5 Warna Cat untuk Miniatur
h) Pohon-pohon kecil dan dijadikan miniatur pohon disambung dan ditegakkan dengan kayu bekas dan kertas karton sebagai alas. Gambar 4.6 Miniatur Pohon
i) Jalan raya yang digambar menggunakan cat warna hitam dan putih. Gambar 4.7 Jalan Raya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
j) Mobil-mobilan plastik dan beberapa yang dibuat dari lilin mainan (plastisin) dan beberapa miniatur hewan dan pesawat yang dibeli dari toko mainan Gambar 4.8 Miniatur Mobil
k) Pada daerah pantai peneliti menggunakan pasir putih. Gambar 4.9 Pasir Putih
Alat: a) Mistar b) Gunting c) Kuas d) Cutter
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
c. Bahan dan alat yang digunakan mudah diperoleh siswa. d. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam mudah dibuat oleh guru dan dapat digunakan oleh siswa secara individu maupun kelompok. e. Media
pembelajaran
miniatur
kenampakan
alam
dibuat
untuk
mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomorik dari siswa. f. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam dapat menarik minat siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. g. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam tidak mudah rusak. Gambar 4.10 Miniatur Kenampakan Alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengembangan media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall yang dikutip dalam Sugiyono. Namun, dalam penelitian ini tidak semua langkah pengembangan dilaksanakan dikarenakan keterbatasan waktu dan media pembelajaran konvensional miniatur kenampakan alam ini hanya dibuat sebagai pegangan guru. Langkah-langkah pengembangan dalam prosedur penelitian yang dilaksanakan meliputi: (1) analisis potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk yang telah divalidasi. Produk akhir yang dihasilkan berupa Media Pembelajaran Konvensional Miniatur Kenampakan Alam pada Subtema Keindahan Alam Negeriku untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. 2. Media Pembelajaran Konvensional miniatur kenampakan alam pada Subtema Keindahan Alam Negeriku untuk Siswa Kelas IV sekolah dasar memiliki kualitas yang sangat baik dan layak digunakan untuk uji coba produk. Pernyataan tersebut berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam dan dua orang guru kelas IV Sekolah Dasar. Skor rata-rata yang diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yaitu bapak PP adalah 4,56 dengan kategori “Sangat Baik” dan ibu MM memberikan skor rata-rata 4,69 79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
dengan kategori “Sangat Baik”. Sedangkan, skor rata-rata dari dua orang guru kelas yaitu ibu CD memberikan skor rata-rata 4,81 dengan kategori “Sangat Baik” dan ibu MG memberikan skor rata-rata 3,93 dengan kategori “Baik. Rata-rata skor akhir yang diperoleh dari keempat validator tersebut yaitu 4,49 dan masuk dalam kategori “Sangat Baik”.
B. Keterbatasan Pengembangan Produk media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang dikembangkan memiliki beberapa keterbatasan yang akan dipaparkan sebagai berikut: 1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang guru kelas IV Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh hanya terkait dengan permasalahan yang dialami oleh guru kelas tersebut. 2. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam ini hanya sampai pada langkah kelima dari sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall, sehingga tidak dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan produk dalam proses pembelajaran. 3. Produk media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang dikembangkan ini hanya terbatas pada subtema Keindahan Alam Negeriku. Materi kenampakan alam hanya terdapat pada pembelajaran satu dan pembelajaran dua. 4. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam masih mengacu pada buku guru dan siswa tahun 2013 revisi tahun 2014. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan peneliti dalam mencari informasi terkait revisi terbaru buku guru dan buku siswa kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
C. Saran Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait penelitian dan pengembangan tentang media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda sebagai berikut: 1. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data sebaiknya melibatkan siswa agar ada berbagai masukan terkait dengan pembuatan media pembelajaran yang disarankan terutama untuk materi kenampakan alam. 2. Sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall sebaiknya dilaksanakan agar kualitas dan tingkat keberhasilan media pembelajaran yang dibuat oleh peneliti dapat teruji dan layak digunakan dalam proses pembelajaran. 3. Produk media pembelajaran konvensional berupa miniatur kenampakan alam yang dikembangkan sebaiknya tidak hanya terbatas pada subtema tetapi bisa pula pada satu tema dengan melihat keterkaitan satu dan lebih pembelajaran sehingga mempermudah guru untuk menggunakan media dan media tersebut memiliki banyak fungsi. 4. Media pembelajaran miniatur kenampakan alam masih mengacu pada buku guru dan buku siswa tahun 2013 revisi tahun 2014. Sebaiknya sebelum membuat media secara matang harap terus mencari informasi akan adanya perubahan-perubahan pada sumber terutama buku guru dan buku siswa yang hingga saat ini masih direvisi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
DAFTAR PUSTAKA Alwi, Elma. 2002. “Penggunaan Peta dan Globe untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS di Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan, vol. 9, no 1-4, halaman 62-68. Ariyanti, Herlina. 2015 (dalam skripsi) Pengembangan Media Pembelajaran Mibi (Miniatur Budaya
Indonesia)
skiripsi
tidak
diterbitkan.
Diunduh
dari
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/pgsd/article/download/423/388 pada 9 Januari 2017. Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka. Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Pustaka Arsyad, Azhar. 2014. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media. Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: Alumni. Ibrahim. 1996. Panduan Pengajar Buku Inovasi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud Karwati, Euis dan Priansa, Donni. 2014. Manajemen kelas. Bandung: Alfabeta. Kurniasih, Imas & Sani, Berlin. 2014. Panduan Membuat Bahan Ajar (Buku Teks Pelajaran) Sesuai dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena. Lystiorini, Ajeng. 2013 (dalam skripsi) Pengembangan Media Pembelajaran Paliber. Diunduh dari http://eprints.umm.ac.id/27132/1/jiptummpp-gdl-ajenglisty-33547-1-pendahul-n.pdf pada 8 Januari 2017 Meggitt, Charolyn. 2012. Memahami Perkembangan Anak. Jakarta: Permata Puri Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
Mudyaharjo, Redja. 2006. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada (GP) Press. Narbuko, Cholid dan Achmadi, Abu. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. Permendikbud.
2013.
Diunduh
http://direktori.madrasah.kemenag.go.id/media/files/Permendikbud67TH2013.pdf
dari pada
12
Desember 2016 dari web: Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (edisi keempat). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sadiman, S. Arief, dkk. 2009. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers. Sadiman, S. Arief, dkk. 1986. Seri Pustaka Teknologi Pendidikan No. 6 Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali Pers. Sugiyono. 2014. Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suyadi dan Dahlia. 2014. Implementasi Dan Inovasi Kurikulum Paud 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Trianto. 2010. Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustakaraya. Triwiyanto, Teguh. 2014. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
LAMPIRAN 1:Surat Izin Observasi dan Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
LAMPIRAN : Surat Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
LAMPIRAN 3: Surat Ijin Validasi Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
LAMPIRAN 4: Rangkuman Wawancara Analisis Kebutuhan Instrumen Survei Kebutuhan No
Daftar pertanyaan Mata pelajaran dan materi apa yang sulit dikuasai siswa?
Jawaban responden
1
Mata pelajaran yang masih sulit bagi siswa yang pertama adalah Matematika dengan materi KPK dan pecahan, mata pelajaran IPA materi daur hidup dan cahaya, IPS materi kenampakan alam dan jenis-jenis pekerjaan.
2
Apa upaya yang dilakukan oleh Mencoba melakukan pendekatan guru untuk membantu kesulitan terhadap siswa dan menemukan siswa tersebut? masalah dan kendala yang dihadapi siswa. Selain itu guru juga mencoba menggunakan media untuk menarik perhatian siswa
3
Apakah dalam setiap pelajaran Tidak semua pembelajaran ibu mengajar menggunakan menggunakan media, namun ada media? yang menggunakan media karena ketersediaan media pembelajaran di sekolah selain itu guru juga menciptakan media sendiri untuk materi tertentu
4
Media yang paling sering Jenis media apa yang paling digunakan dalam pembelajaran sering digunakan? adalah media konvensional. Media ini dapat berupa media yang tersedia di sekolah ataupun media yang diciptakan guru untuk mata pelajaran tertentu. intensitas Intensitas penggunaan media tidak dikatakan sering karena tergantung pada ketersediaan media.
5
Bagaimana penggunaan media?
6
Bagaimana hasil penggunaan Penggunaan
media
untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
media tersebut?
7
8
pembelajaran cukup membantu siswa sehingga membuat siswa tertarik untuk memperhatikan suatu proses belajar dan pada akhirnya materi yang dirasa sulit menjadi lebih mudah dipahami dan berdampak pada nilai siswa.
Apa materi yang sulit untuk Tidak ada materi yang sulit diajarkan menggunakan media? diajarkan dengan menggunakan media, namun kesulitan itu justru Mengapa? ada karena guru belum bisa menemukan media yang tepat untuk materi tersebut. Media apa yang pernah ibu gunakan tetapi belum membantu siswa dalam mencapai indikator?
Media yang belum mencapai indikator adalah media power point, hal ini dikarenakan siswa tidak dapat mendapatkan pengalaman riil apabila hanya menggunakan media ini.
9
Media apa yang pernah ibu Semua media konvensional yang gunakan yang sudah mencapai diciptakan guru ataupun yang indikator? tersedia di sekolah sudah mencapai indikator.
10
Media seperti apa yang ibu Media yang dibuatkan tidak ada inginkan jika dibuatkan? spesifikasi khusus namun media tersebut harus sesuai dengan indikator, mampu menarik perhatian dan minat siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
LAMPIRAN 5: Data Mentah Skor Validasi Ahli Media Pembelajaran. Pakar A dan B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
LAMPIRAN 6: Data Mentah Skor Validasi Guru Sekolah Dasar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
LAMPIRAN 7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN IPS Kompetensi Dasar: 3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi 1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya Indikator: 3.5.1 Menyebutkan keindahan kenampakan alam 4.5.1 Menggambar lingkungan alam yang ada disekitar tempat tinggal 1,3,1 Bersyukur atas karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar 3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku Indikator: 3.4.1 Menemukan informasi tentang tempat wisata berdasarkan teks bacaan 4.4.1 Menceritakan secara lisan tempat wisata di daerah dengan memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat
SUBTEMA 2 KEINDAHAN ALAM NEGRIKU Pembelajaran 1
112
PPKn Kompetensi Dasar: 3.2 Memahami hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah, sekolah dan masyarakat 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai warga di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat 2.3 Menunjukkan perilaku sesuai dengan hak dan kewajiban sebagai warga dalam kehidupan sehari-hari di rumah sekolah dan masyarakat sekitar Indikator: 3.2.1 Menyebutkan sikap-sikap yang wajib dilakukan terhadap kelestarian keindahan lingkungan alam. 4.2.1 Membuat poster tentang pentingnya menjaga kelestarian keindahan lingkungan 2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai keindahan lingkungan alam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester
: IV (Empat)/2 (dua)
Tema/Subtema
: Indahnya Negeriku (6)/Keindahan Alam Negeriku (2)
Muatan Pelajaran Terkait
:
IPS,
Bahasa
Indonesia,
Matematika Pembelajaran ke-
: 1 (satu)
Alokasi Waktu
: 8 × 35 menit
I. Kompetensi Inti 1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
II. Kompetensi Dasar dan Indikator Muatan
Kompetensi Dasar
Pelajaran
3.5Memahami
manusia
dinamika
interaksi
Indikator dalam dengan
lingkungan alam, sosial, budaya,
3.5.1Menyebutkan keindahan kenampakan alam
dan ekonomi 4.5Menceritakan dinamika IPS
manusia interaksi
dalam
4.5.1Menggambar
dengan
lingkungan alam yang
lingkungan alam, sosial, budaya,
ada di sekitar tempat
dan ekonomi
tinggal
1.3 Menerima karunia Tuhan YME
1.3.1Bersyukur atas karunia
yang telah menciptakan manusia
Tuhan
dan lingkungannya
telah
YME
yang
menciptakan
manusia
dan
lingkungannya Bahasa
3.4Menggali informasi dari teks cerita 3.4.1Menemukan informasi
Indonesia
petualangan tentang lingkungan
tentang tempat wisata
dan sumber daya alam dengan
berdasarkan
bantuan guru dan teman dalam
bacaan
teks
bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan
memilih
dan
memilah
kosakata baku 4.4
Menyajikan
teks
cerita 4.4.1 Menceritakan secara
petualangan tentang lingkungan
lisan tempat wisata di
dan sumber daya alam secara
daerah
mandiri
memperhatikan
dalam
teks
bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan
penggunaan
dengan
bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
memilih dan memilah kosakata
Indonesia yang tepat
baku PPKn
3.2Memahami hak dan kewajiban 3.2.1 Menyebutkan
sikap-
sebagai warga dalam kehidupan
sikap
yang
wajib
sehari-hari di rumah, sekolah dan
dilakukan
masyarakat
kelestarian keindahan
terhadap
lingkungan alam. 4.2 Melaksanakan kewajiban sebagai 4.2.1Membuat warga
di
lingkungan
rumah,
sekolah dan masyarakat
poster
tentang
pentingnya
menjaga
kelestarian
keindahan lingkungan 2.3Menunjukkan
perilaku
sesuai 2.3.1Menunjukkan
sikap
dengan hak dan kewajiban sebagai
menghargai keindahan
warga dalam kehidupan sehari-hari
lingkungan alam
di rumah sekolah dan masyarakat sekitar
III. Tujuan Pembelajaran Muatan
Tujuan Pembelajaran
Pelajaran IPS
3.5.1.1
Melalui
kegiatan
mengamati
menyebutkan minimal 4
media
siswa
mampu
keindahan kenampakan alam
dengan tepat 4.5.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menggambar minimal 4 lingkungan alam yang ada di sekitar tempat tinggal dengan tepat 1.3.1.1 Melalui pembuatan doa siswa mampu bersyukur atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya Bahasa
3.4.1.1 Melalui kegiatan membaca teks siswa mampu menemukan
Indonesia
minimal 4 informasi tentang tempat wisata dengan tepat 4.4.1.1 Melalui tugas individu siswa mampu menceritakan secara lisan tempat wisata di daerah dengan memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat
PPKn
3.2.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menyebutkan minimal 4 sikap yang wajib dilakukan terhadap kelestarian keindahan lingkungan alam dengan tepat 4.2.1.1 Melalui kegiatan memahami pentingnya menjaga kelestarian keindahan lingkungan siswa mampu membuat poster yang bertema kewajiban melestarikan alam 2.3.1.1 Melalui pengisian penilaian diri sisa mampu dengan jujur menunjukkan sikap menghargai keindahan lingkungan alam
IV. Materi Pembelajaran A. IPS
: Kenampakan Alam
B. Bahasa Indonesia
: Teks Informasi (uraian materi terlampir)
C. PPKn
: Hak dan Kewajiban sebagai Warga Lingkungan (uraian
materi terlampir)
V. Pendekatan dan Metode A. Pendekatan
: Tematik Integratif dan Saintifik
B. Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran A. Media
: Miniatur Kenampakan Alam dan Buatan Teks lagu “Naik Gunung”
B. Alat/Bahan
: Pulpen, spidol board marker, white board, viewer, LCD
C. Sumber
:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peduli Terhadap Makhluk Hidup: Buku Guru SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Sadirman. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 3. Sulasmi, Sri dan Rujiyanto. (2009). Bahasa Indonesia 4: Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 18-19.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Penggalan 1 Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Salam pembuka, doa, absensi. 2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya kemudian
Pendahuluan
meminta siswa menyusun jenis kenampakan pada media sesuai dengan apa yang mereka ketahui
menit
: Siswa bernyanyi lagu “Naik Gunung”
3. Motivasi
10
Guru dan siswa bertanya jawab tentang lagu yang dinyanyikan 4. Orientasi
: Guru meyampaikan materi dan tujuan
pembelajaran 1. Siswa
mengamati
gambar
yang
ditayangkan
guru
(mengamati) 2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar yang ditayangkan (menanya)
Inti
3. Siswa mencoba menyebutkan keindahan alam apa saja yang ada pada gambar (mencoba) 4. Siswa
mengamati
(mengamati)
media
yang
disediakan
guru
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
5. Siswa dan guru bertanya jawab terkait media (menanya) 6. Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok 7. Guru membagikan media kepada setiap kelompok 8. Siswa mengerjakan LKS 9. Siswa mencoba mengerjakan LKS dengan bantuan media (mencoba) 10. Siswa dapat membaca buku untuk menemukan jawaban lain dari soal LKS (menalar) 11. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas (mengomunikasikan) 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
Penutup
istirahat
5 menit
2. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-hati selama istirahat 3. Doa istirahat
Penggalan 2 Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
1. Salam 2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
Pendahuluan
3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa tentang materi
10 menit
yang telah sampaikan sebelum istirahat 1. Siswa membaca teks yang ada pada buku siswa (mangamati) 2. Siswa dan guru bertanya jawab terkait teks (menanya) 3. Siswa diminta untuk mencoba mencari kata yang tidak
Inti
mereka pahami (mencoba) 4. Guru menerangkan apa yang kurang dipahami siswa 5. Siswa dibagikan LKS
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
6. Siswa mengerjakan setiap soal dalam LKS dengan tekun (menalar) 1. Guru mengingatkan siswa untuk mengumpulkan LKS-
Penutup
nya.
5 menit
2. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
Penggalan 3 Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
1. Salam
Pendahuluan 2. Guru menanyakan perasaan dan aktivitas siswa selama 10 menit istirahat. 3. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait kegiatan yang telah dilakukan sebelum istirahat. 1. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan jawaban LKS di depan kelas (mengomunikasikan) 2. Urutan kelompok presentasi diacak berdasarkan keinginan
Inti
guru dan setiap kelompok memilih satu anggotanya untuk mempresentasikan LKS 3. Siswa mengamati guru yang menceritakan dan sikap yang harus dilakukan untuk melestarikan wilayah tersebut tentang wilayah tempat tinggalnya yang sangat indah (mengamati) 4. Siswa dan guru bertanya jawab cerita guru (menanya) 5. Siswa diminta untuk kembali ke tempat duduknya msingmasing 6. Siswa
diminta
untuk
mencoba
membayangkan
lingkungannya yang indah (mencoba) 7. Siswa diminta membuat cerita tentang wilayah tempat
7 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
tinggalnya yang terkenal dengan keindahan alamnya dan banyak dikunjungi oleh warga sekitar
secara mandiri
(menalar) 8. Siswa mengumpulkan cerita 1. Kesimpulan: Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan terkait materi hari itu 2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test 3. Refleksi: Siswa menjawab beberapa pertanyaan refleksi
Penutup
secara lisan (panduan refleksi terlampir) 4. Tindak Lanjut: Siswa diingatkan untuk mempelajari pembelajaran selanjutnya dalam buku siswa. 5. Doa dan salam penutup.
VIII. Penilaian A. Jenis dan Teknik Penilaian Aspek
Jenis Penilaian
Teknik Penilaian
Penilaian Kognitif
Tes
Tes tertulis
Keterampilan
Non tes
Unjuk kerja dan produk
Sikap
Non tes
Observasi
B. Instrumen Penilaian 1. Soal dan kunci jawaban (terlampir) 2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir) C. Pedoman Penskoran (terlampir)
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
IX. Lampiran A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran B. Rangkuman materi dan Media pembelajaran C. Lembar Kerja Siswa dan Soal post test dan Refleksi
Yogyakarta, ........... 2016 Guru Kelas
Mahasiswa
(.............................)
(-----------------------
------) Mengetahui Kepala sekolah
(...............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN A. Muatan Pelajaran IPS 1. Kognitif Indikator
3.5.1 Menyebutkan keindahan kenampakan alam
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal 1. Sebutkan perbedaan kenampakan alam dan kenampakan buatan! (skor 2) 2. Sebutkan 4 kenampakan alam berdasarkan media yang kamu gunakan saat ini! (skor 4) 3. Sebutkan 4 kenampakan buatan berdasarkan media yang kamu gunakan saat ini!(skor 4) Kunci jawaban 1. Kenampakan alam adalah lingkungan yang terbentuk secara alami sedangkan kenampakan buatan adalah lingkungan yang sengaja dibentuk dan dibuat oleh manusia 2. Gunung, sungai, laut, teluk, tanjung, hutan, danau, dll 3. Bandara, daerah industri, sawah, jembatan, bendungan, perumahan, apartement, dll Rubrik Penilaian tes tertulis No.
Nama Siswa
1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria:
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
No
Kriteria
soal
Penilaian
1
menyebutkan
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
perbedaan
menyebutkan
menyebutkan
menyebutkan
tidak
kenampakan
perbedaan
perbedaan
perbedaan
menjawab
kenampakan
kenampakan
soal
alam
2
dan kenampakan
1
kenampakan
alam
dan alam
buatan
kenampakan
kenampakan
kenampakan
buatan
buatan
buatan tidak
dengan tepat
kurang
tepat
4 2
dan alam
3
dan nomor 1
2
1
Menyebut
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
kan
menyebutkan
menyebutkan
menyebutkan
menyebutkan
kenampak
4
3
2
1
an alam
kenampakan
kenampakan
kenampakan
kenampakan
alam dengan alam dengan alam dengan alam dengan tepat 3
tepat
tepat
tepat
Menyebutkan
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
kenampakan
menyebutkan
menyebutkan
menyebutkan
menyebut
buatan
4
3
2
kan
kenampakan
kenampakan
kenampakan
kenampak
buatan
buatan
buatan
an buatan
dengan tepat
dengan tepat
dengan tepat
dengan tepat
Skor maksimal: 10
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a.
Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada.
b.
Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator
4.5.1 Menggambar lingkungan
alam yang ada di sekitar
tempat tinggal Teknik
Produk
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: gambarlah sebuah lingkungan alam yang ada disekitar tempat tinggal! (skor 4)
Rubrik penilaian membuat gambar lingkungan alam yang ada disekitar tempat tinggal Aspek
No.
Nama Siswa
1. 2. 3.
Keterangan kriteria:
Kejelasan
Kerapian
Kemenarikan
Skor
Nilai
gambar
gambar
gambar
Perolehan
Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
Kejelasan
Gambar memenuhi
Gambar
Gambar
Gambar
gambar
3 aspek (mudah
memenuhi 2
memenuhi
tidak
dengan
dipahami, objek
dari 3 aspek
1dari 3
memenuhi
kenampakan
jelas, sesuai dengan
aspek
aspek pada
kenampakan alam) 2.
kriteria 1
Kerapian
Gambar memenuhi
Gambar
Gambar
Gambar
gambar
3 aspek (garis
memnuhi 2
memenuhi
tidak
terlihat rapi, pola
dari 3 aspek
1 dari 3
memenuhi
aspek
aspek pada
gambar rapi, tanpa coretan ) 3.
kriteria 2
Kemenarikan
Gambar memenuhi
Gambar
Gambar
Gambar
gambar
3 aspek (warna
memenuhi 2
memenuhi
tidak
menari, tampilan
dari 3 aspek
1 dari 3
memenuhi
aspek
aspek pada
menarik, dan gambar menarik)
kriteria 3
Skor maksimal: 12 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a.
Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada.
b.
Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
3. Sikap Spiritual Indikator
1.3.1 Bersyukur atas karunia Tuhan YME yang telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
menciptakan manusia dan lingkungannya Teknik Penilaian
Penilaian produk
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas
Buatlah doa syukur atas karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
Rubrik penialain produk membuat doa
No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria Kriteria
Isi doa
Isi
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
doa
ucapan
mengandung Memenuhi Memenuhi 2 Memenuhi syukur,
harapan
ada 3 yang dari
unsur unsur dari 4 1 4 komponen
disampaikan, kalimat di komponen susun
menggunakan
bahasa Indonesia yang benar, doa terdiri atas sama dengan atau lebih dari
3
kalimat
(memenuhi
4
dari
unsur 4
komponen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
komponen) Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia 1. Kognitif
Indikator
3.4.1 Menemukan informasi tentang tempat wisata berdasarkan teks bacaan
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Tugas dan instrumen penilaian
Soal: 1. Buatlah minimal 7 pertanyaan dengan tepat berdasarkan teks kemudian tukarlah soal yang telah dibuat dengan teman disampingmu! (skor 7) 2. Temukan jawaban dari soal berdasarkan informasi yang terdapat dalam teks bacaan! (7) Kunci jawaban 1.
Kemungkinan soal yang akan dibuat siswa a) Apa nama-nama tempat wisata dalam foto-foto tersebut? b) Di mana lokasi tempat-tempat wisata tersebut? c) Kekayaan alam apa saja yang terkandung di tempat-tempat wisata tersebut?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
d) Apa manfaat kekayaan alam tersebut bagi masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi wista? e) Apa jenis-jenis mata pencarian masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tersebut? f) Bagaimana sikap yang harus dilakukan masyarakat sekitar untuk menjaga
kelestarian dan keindahan tempat wisata? Berikan
contohnya! g) Mengapa masyarakat tersebut harus memiliki sikap-sikap tersebut di atas? berikan alasannya 2. Jawaban akan disesuaikan dengan soal yang dibuat
Rubrik penilaian mengumpulkan informasi tentang objek pengamatan Aspek
No.
Nama Siswa
(Menyusun
Menjawab
pertanyaan)
pertanyaan
Skor
Nilai
Perolehan
Akhir
1. 2. dst. Keterangan kriteria: No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
Menyusun
Siswa menyusun Siswa menyusun Siswa
Siswa tidak
pertanyaan
7 pertanyaan
4-6 pertanyaan
menyusun 1-3
menyusun
berdasarkan teks
berdasarkan teks
pertanyaan
pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
berdasarkan teks 2.
Menjawab
Siswa menjawab Siswa menjawab Siswa
Siswa tidak
pertanyaan
7 pertanyaan
4-6 pertanyaan
menjawab 1-3
menjawab
dengan tepat
dengan tepat
pertanyaan
pertanyaan
dengan tepat
Skor maksimal: 14 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
2. keterampilan
Indikator
4.4.1 Menceritakan secara lisan tempat wisata di daerah dengan
memperhatikan
penggunaan
bahasa
Indonesia yang tepat Teknik
Observasi
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: ceritakan secara lisan tempat wisata di daerah dengan memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia yang tepat! (skor 12)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Rubrik penilaian mengumpulkan informasi tentang objek pengamatan Aspek
Skor Perolehan
No.
Nama
Volume
Bercerita
Menggunakan
Siswa
suara
sesuai tema
bahasa
Nilai Akhir
Indonesia yang baku 1. 2. 3. dst.
Keterangan kriteria: No
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
2.
Volume suara
Volume suara
Volume
suara Volume
Volume
siswa dapat
siswa
dapat suara siswa
suara siswa
didengar oleh
didengar
seluruh siswa
sebagian
dalam kelas
dalam kelas
siswa didengar
tidak dapat didengar
beberapa
oleh orang
siswa saja
lain
Bercerita sesuai
Siswa
Siswa bercerita
Siswa
Siswa tidak
tema
bercerita
kurang sesuai
bercerita
bercerita
sesuai dengan
dengan tema
tidak sesuai
tema 3.
oleh dapat
Menggunakan
Siswa
dengan tema Siswa
Siswa
Siswa tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
bahasa
menggunakan
menggunakan
menggunaka
menggunak
Indonesia yang
bahasa
bahasa
n bahasa
an bahasa
baku
indonesia yang
indonesia yang
indonesia
indonesia
baku sesuai
kurang baku
yang tidak
dengan
baku
tepat
dengan KBBI
Skor maksimal: 12 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
C. Muatan pelajaran PPKn 1. Kognitif
Indikator
3.2.1 Menyebutkan
sikap-sikap yang wajib dilakukan
terhadap kelestarian keindahan lingkungan alam. Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal 1) Sebutkan 4 sikap yang wajib dilakukan terhadap kelestarian keindahan lingkungan alam! (skor 4) Kunci jawaban 1) Tidak melakukan penebangan hutan secara liar, Melakukan reboisasi 2) Membuang sampah pada tempatnya 3) Membuat terasering dan tidak membakar hutan 4) Bersepeda = mengurangi polusi udara, Menggunakan transportsi umum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
5) Menggunakan energi listrik secara bijak 6) Mampu menggunakan produk ramah lingkungan dan menggunakan produk daur ulang 7) Menerapkan sistem tebang pilih dan mengolah limbah dengan bijaksana 8) Menaati peraturan yang ada dan tidak melakukan perburuan liar 9) Tidak membom hewan laut 10) Menjaga kebersihan aliran sungai 11) Menggunakan sumber daya alam secukupnya Rubrik penilaian
Skor Perolehan No.
Nilai Akhir
Nama Siswa
1. 2. dst. Keterangan kriteria: Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
Menyebutkan
Menyebutkan
Menyebutkan
Menyebutkan
Menyebutkan 1
sikap dengan
4 sikap dengan
3 sikap dengan
2 sikap dengan
sikap dengan
tepat
tepat
tepat
tepat
tepat
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
2.
Keterampilan
Indikator
4.2.1 Membuat poster tentang pentingnya menjaga kelestarian keindahan lingkungan
Teknik
Produk
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Buatlah sebuah poster tentang pentingnya menjaga kelestarian keindahan lingkungan! (skor 12) Rubrik penilaian membuat poster Aspek
No
Nama
.
Siswa
Kejelasan
Kerapian
Kemenarikan
Skor
Nilai
gambar
gambar
gambar
Perolehan
Akhir
1. 2. dst. Keterangan kriteria: No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
Kejelasan
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
gambar
memenuhi 3
memenuhi 2
memenuhi
tidak
dengan
aspek (mudah
dari 3 aspek
1dari 3 aspek
memenuhi
kenampakan
dipahami, objek
aspek pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
jelas, sesuai
kriteria 1
dengan tema) 2.
Kerapian
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
gambar
memenuhi 3
memnuhi 2
memenuhi 1
tidak
aspek (garis
dari 3 aspek
dari 3 aspek
memenuhi
terlihat rapi, pola
aspek pada
gambar rapi,
kriteria 2
tanpa coretan ) 3.
Kemenarikan
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
gambar
memenuhi 3
memenuhi 2
memenuhi 1
tidak
aspek (warna
dari 3 aspek
dari 3 aspek
memenuhi
menari, tampilan
aspek pada
menarik, dan
kriteria 3
gambar menarik)
Skor maksimal: 12 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
3. Afektif (Sosial) Indikator
2.3.1 Menunjukkan sikap menghargai keindahan lingkungan alam
Teknik
Penilaian diri
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
Tugas : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu! (skor 4) Format Penilaian Diri : ……………..
Nama siswa
Kelas/
No.Absen:…../…… Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu! No.
Aspek Penilaian
Ya
Tidak
Sikap menghargai 1
Saya membuang sampah pada tempatnya dimana saja saya berada
2
Saya ikut memelihara lingkungan dengan cara menaati peraturan yang ada
3
Saya
akan
bersepeda
dengan
tujuan
mengurangi polusi 4
Saya
membersihkan
aliran
sungai
di
lingkungan rumah Keterangan : Siswa menjawab “Ya” mendapatkan poin 1
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
LAMPIRAN 2 RANGKUMAN MATERI A. IPS Mengenal kenampakan alam. Bentangan alam berupa daratan dan perairan disebut kenampakan alam.
1) Wilayah Daratan a. Dataran rendah. Dataran rendah adalah wilayah yang memiliki ketinggian 0– 200 m di atas permukaan laut. Dataran rendah merupakan wilayah yang paling diminati oleh manusia. Hal ini dikarenakan wilayahnya yang mudah dijangkau. Dataran rendah banyak dimanfaatkan manusia untuk kegiatan pertanian, perumahan dan industri, dan sebagainya. b. Dataran tinggi. Dataran tinggi adalah wilayah yang memiliki ketinggian lebih dari 200 m di atas permukaan laut. Dataran tinggi biasanya memiliki udara yang sejuk. Pada wilayah dataran tinggi juga banyak dilakukan aktivitas pertanian. Pertanian yang ditanam berupa teh, kopi, sayur-sayuran dan buahbuahan. Di dataran tinggi terdapat gunung. Gunung adalah daerah yang lebih tinggi dari daerah sekitarnya. Gunung terdiri atas gunung mati dan berapi. Gunung yang ada di Indonesia sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan pada wilayah sekitar gunung api merupakan wilayah yang subur. Selain itu, manfaat lain yang dapat diperoleh dari gunung berapi, yaitu: menghasilkan barang tambang, sebagai objek pariwisata, lahan subur cocok untuk kegiatan pertanian, dll. 2) Wilayah perairan a) Daerah pantai adalah batas antara daratan dengan laut. Indonesia merupakan negara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
kepulauan. Hal ini menyebabkan Indonesia banyak memiliki pantai. Pantai yang ada di Indonesia dimanfaatkan untuk tujuan wisata. Adapun wisata yang datang berasal dari dalam maupun luar negeri. Wilayah pantai dianggap sebagai wilayah yang memiliki daya tarik. b) Laut. Pernahkah kalian pergi ke laut? Bagaimana perasaan kalian? Laut adalah perairan yang sangat luas dan dalam. Air laut terasa asin karena mengandung garam. Laut yang ada di Indonesia dibagi menjadi dua, yaitu laut dangkal dan dalam. Laut dapat menghasilkan ikan, rumput laut, dan sebagainya. Laut yang ada di Indonesia memiliki daya tarik. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya wisatawan yang datang ke laut. c) Teluk. Teluk adalah laut yang menjorok ke daratan. Pada umumnya teluk ini digemari oleh wisatawan. Oleh wisatawan teluk menjadi tempat wisata yang indah dan menarik. d) Tanjung adalah daratan yang menjorok ke laut. Tanjung yang ada di Indonesia jumlahnya cukup banyak. Wilayah tanjung dapat dimanfaatkan sebagai pelabuhan e) Sungai Sungai adalah air yang mengalir di daratan. Air sungai mengalir dari hulu menuju hilir. Sumber air sungai berasal dari mata air, air hujan, dan campuran. Jenis sungai ada yang besar serta panjang dan sempit serta pendek. Sungai dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya untuk irigasi sawah, pertanian, budidaya ikan dengan keramba, objek pariwisata, PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) bahkan ada yang digunakan untuk transportasi (angkutan). Sungai yang besar dan panjang dimanfaatkan untuk pelayaran, lalu lintas kapal dan sebagainya. Sungai ini banyak ditemui di Sumatra dan Kalimantan. Sungai yang ada di Pulau Jawa berupa sungai kecil dan pendek. Sungai di Jawa dimanfaatkan sebagai pengairan lahan pertanian, dan pembangkit listrik. Sungai dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. f) Danau. Danau merupakan cekungan berisi air yang luas. Danau biasanya dikelilingi oleh dataran. Danau ada dua, yaitu dibuat oleh manusia dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
terbentuk oleh alam. Danau yang dibuat manusia disebut danau buatan. Adapun danau yang terbentuk oleh alam disebut danau alami. Danau memiliki ukuran yang besar dan kecil. Danau dapat dimanfaatkan untuk rekreasi, pengairan, dan sebagainya.
B. Bahasa Indonesia: Menemukan Informasi berdasarkan teks
Tahukah kamu ?
Keindahan Alam Negeriku Indonesia dikenal dengan sebutan zamrud khatulistiwa. Indonesia adalah negara yang dilintasi garis khatulistiwa. Indonesia memiliki banyak tempat yang terkenal dengan keindahan serta kekayaan alamnya. Keindahan alam Indonesia membentang dari ujung Sumatera hingga Papua. Tempat-tempat tersebut menjadi objek wisata yang terkenal, seperti Gunung Bromo, Kepulauan Raja Ampat, Danau Toba, hutan Kalimantan, serta sawah berundak di Tabanan, Pulau Bali. Setiap tempat memiliki kekayaan alam yang terdiri atas sumber daya alam hayati, seperti keaneragaman hewan dan tumbuhan, dan sumber daya alam nonhayati, seperti keindahan pantai, danau, dan pegunungan. Untuk melestarikan keindahan alam dan sumber daya alam negeri kita, diharapkan semua rakyat Indonesia memiliki perilaku/sikap cinta tanah air, ikut menjaga keindahan alam, dan mengolah kekayaan yang terkandung di dalamnya dengan bijaksana, sehingga bermanfaat bagi kehidupan.
C. PPkn: Sikap yang harus dilakukan untuk melestarikan lingkungan Sikap yang perlu dilakukan untuk melestarikan lingkungan adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
-
Tidak melakukan penebangan hutan secara liar, melakukan reboisasi dan menerapkan sistem tebang pilih
-
Membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan aliran sungai dan tidak membakar hutan
-
Membuat terasering dan mengolah limbah dengan bijaksana
-
Bersepeda = mengurangi polusi udar, menggunakan transportsi umum
-
Menggunakan energi listrik secara bijak
-
Mampu menggunakan produk ramah lingkungan, menggunakan produk daur ulang
-
Menaati peraturan yang ada, tidak melakukan perburuan liar, tidak membom hewan laut
-
Menggunakan sumber daya alam secukupnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
LAMPIRAN 3 MEDIA PEMBELAJARAN 1. Gambar
Gunung Bromo
Sawah berundak
Danau Toba
Kepulauan Raja Ampat
Hutan Kalimantan
2. Miniatur kenampakan alam
3. Teks lagu Naik-naik ke puncak gunung Tingi-tinggi sekali Kiri kanan kulihat hutan kulihat juga danau Kiri kanan kulihat sawah ada juga perumahan Naik-naik ke puncak gunung, Tinggi-tinggi sekali Kiri kanan kulihat laut ada pantainya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
Kiri kanan kulihat teluk ada juga tanjungnya
LAMPIRAN 4 LEMBAR KERJA SISWA Nama Anggota Kelompok: Petunjuk: 1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing! 2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman sekelompokmu!
Ayo Mengamati ! Amatilah media yang dibagikan guru untuk kelompokmu (miniatur kenampakan alam) !
! Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang media (miniatur kenampakan alam) tadi! Ayo Menalar ! jawablah pertanyaan berikut dengan tepat! 1. Sebutkan perbedaan kenampakan alam dan kenampakan buatan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
2. Sebutkan 4 kenampakan alam berdasarkan media yang kamu gunakan saat ini!
3. Sebutkan 4 kenampakan buatan berdasarkan media yang kamu gunakan saat ini!
Ayo Mencoba !
Buatlah daftar kegiatan apa saja yang dapat dilakukan pada setiap kenampakan berdasarkan media! Daftar kegiatan
Ayo Mengomunikasikan !
JANGAN GUGUP YA HARUS BERANI
Bacalah hasil diskusimu di depan kelas agar dikomentari oleh guru dan teman-teman yang lain!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
Penggalan 2 Ayo Mengamati ! Bacalah teks tentang Keindahan Alam Negeriku dengan cermat!
Tahukah kamu ?
Keindahan Alam Negeriku Indonesia dikenal dengan sebutan zamrud khatulistiwa. Indonesia adalah negara yang dilintasi garis khatulistiwa. Indonesia memiliki banyak tempat yang terkenal dengan keindahan serta kekayaan alamnya. Keindahan alam Indonesia membentang dari ujung Sumatera hingga Papua. Tempat-tempat tersebut menjadi objek wisata yang terkenal, seperti Gunung Bromo, Kepulauan Raja Ampat, Danau Toba, hutan Kalimantan, serta sawah berundak di Tabanan, Pulau Bali. Setiap tempat memiliki kekayaan alam yang terdiri atas sumber daya alam hayati, seperti keaneragaman hewan dan tumbuhan, dan sumber daya alam nonhayati, seperti keindahan pantai, danau, dan pegunungan. Untuk melestarikan keindahan alam dan sumber daya alam negeri kita, diharapkan semua rakyat Indonesia memiliki perilaku/sikap cinta tanah air, ikut menjaga keindahan alam, dan mengolah kekayaan yang terkandung di dalamnya dengan bijaksana, sehingga bermanfaat bagi kehidupan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
! Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru dan teman-teman tentang isi teks yang masih sulit kamu pahami! Ayo Menalar ! Temukan kata yang kurang dipahami! 1. Buatlah minimal 7 pertanyaan berdasarkan teks yang telah dibaca! (tukarlah pertanyaan dengan teman disampingmu dan jawablah pertanyaan yang dibuat teman pada kolom dibawah ini!
2. Temukanlah kata yang belum kamu pahami berdasarkan teks dan carilah artinya dalam kamus Apakah sudah dicari artinya???
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
Kata
Arti kata
Ayo Mencoba !
Kalimatnya sesuai ya??
yang
Buatlah sebuah kalimat berdasarkan kata yang telah kamu temukan artinya dan isilah dalam tabel berikut! Kata
Arti kata
Ayo Mengomunikasikan !
Kalimat
Tetap semangat ya???
Presentasikan pekerjaan kalian di depan kelas agar dikomentari guru dan temanteman! Penggalan 3 Secara individu kerjakanlah soal berikut dengan tepat !
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Ayo Mengamati ! Perhatikanlah dan dengarkanlah cerita guru terkait wilayah di daerah guru yang terkenal dengan keindahannya dan banyak dikunjungi warga sekitar maupun warga asing dengan cermat! ! Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru dan teman-teman tentang cerita guru tersebut!
Ayo Menalar !
Buatlah sebuah cerita terkait wilayah di daerahmu yang terkenal dengan keindahannya dan banyak dikunjungi warga sekitar maupun warga asing! GUNAKAN KATA-KATA YANG BAKU
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
Ayo Mencoba !
Buatlah gambar atau menempelkan sebuah foto pada karyamu agar lebih menarik!
FOTO DAN GAMBARNYA YANG MENARIK YA TEMAN-TEMAN
Ayo Mengomunikasikan ! Tunjukkanlah hasil karyamu di depan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
LAMPIRAN 5 SOAL POST TEST
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 1. Sebutkan dan jelaskan 2 jenis kenampakan yang kamu ketahui?
2. Sebutkan 5 sikap untuk menjaga kelestarian lingkungan alam!
3. Buatlah 4 kalimat dengan menggunakan kenampakan yang ada berdasarkan media yang digunakan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
LAMPIRAN 6 REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran ini? Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah mengikuti pembelajaran ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa yang masih kamu alami selama mempelajari materi pada hari ini?
4. Jika kamu menemui kesulitan selama mengikuti proses pembelajaran ini, rencana apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN MATEMATIKA Bahasa Indonesia IPS Kompetensi Dasar: 3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi 4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi 1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya Indikator: 3.5.2 Mengidentifikasi sumber daya alam hayati dan non hayati berdasarkan kenampakan 4.5.2 Menggambar sumber daya alam non hayati dan hayati 1,3,1 Bersyukur atas karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
Kompetensi Dasar 3.4 Menggali informasi dari teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.4 Menyajikan teks cerita petualangan tentang lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri dalam teks bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku Indikator: 3.4.2 Menemukan informasi tentang jenis-jenis sumber daya alam hayati dan non hayati 4.4.2 Menuliskan hasil pengamatan tentang suatu tempat
SUBTEMA 2 KEINDAHAN ALAM NEGRIKU Pembelajaran 2
Kompetensi Dasar: 3.7 Menentukan operasi penjumlahan dan pengurangan desimal 4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri menyatakan kalimat matematika dan memecahkan masalah dengan efektif permasalahan yang berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan persen terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya 2.6 Menunjukkan sikap kritis, cermat dan teliti, dalam melakukan tabulasi pengukuran panjang daun-daun atau benda-benda menggunakan pembulatan menyatakan dalam cm Indikator: 3.7.1 Menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan desimal. 4.1.1 Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari menggunakan konsep desimal dan persen melalui kegiatan eksplorasi dan latihan. 2.6.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyelesaikan konsep desimal dan persen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN Satuan Pendidikan
: SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester
: IV (Empat)/2 (dua)
Tema/Subtema
: Indahnya Negeriku (6)/Keindahan Alam Negeriku (2)
Muatan Pelajaran Terkait
:
IPS,
Bahasa
Indonesia,
Matematika Pembelajaran ke-
: 2 (Dua)
Alokasi Waktu
: 8 × 35 menit
I. Kompetensi Inti 5. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru. 7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. 8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
II. Kompetensi Dasar dan Indikator Muatan
Kompetensi Dasar
Pelajaran
Indikator
3.5 Memahami manusia dalam 3.5.2 Mengidentifikasi sumber dinamika
interaksi
dengan
alam,
sosial,
lingkungan
budaya, dan ekonomi
daya alam hayati dan non hayati
berdsarkan
kenampakan
4.5Menceritakan manusia dalam 4.5.2 Menggambar sumber daya dinamika
IPS
interaksi
dengan
alam,
sosial,
lingkungan
alam non hayati dan hayati
budaya, dan ekonomi 1.3 Menerima karunia Tuhan YME
1.3.1Bersyukur
atas
karunia
yang telah menciptakan
Tuhan YME yang telah
manusia dan lingkungannya
menciptakan manusia dan lingkungannya
Bahasa
3.4Menggali informasi dari teks 3.4.2Menemukan
Indonesia
cerita
petualangan
informasi
tentang
tentang jenis-jenis sumber
lingkungan dan sumber daya
daya alam hayati dan non
alam dengan bantuan guru dan
hayati
teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku 4.4
Menyajikan
teks
cerita 4.4.2Menuliskan
hasil
petualangan tentang lingkungan
pengamatan tentang suatu
dan sumber daya alam secara
tempat
mandiri
dalam
teks
bahasa
Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
baku
Matematika 3.7
Menentukan
operasi 3.7.1 Menyelesaikan operasi
penjumlahan dan pengurangan
penjumlahan
desimal
pengurangan desimal.
4.1Mengemukakan kembali dengan 4.1.1 kalimat kalimat
sendiri
menyatakan
matematika
masalah
dalam kehidupan seharihari
menggunakan
memecahkan masalah dengan
konsep
desimal dan
efektif
persen
permasalahan
dan
Memecahkan
dan
yang
berkaitan dengan KPK dan FPB, satuan kuantitas, desimal dan
persen
terkait
dengan
aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya 2.6
Menunjukkan cermat
teliti,
kritis, 2.6.1 Menunjukkan sikap teliti dalam
menyelesaikan
melakukan tabulasi pengukuran
konsep
desimal
panjang daun-daun atau benda-
persen
benda
dan
sikap
dalam
menggunakan
pembulatan menyatakan dalam cm
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
III. Tujuan Pembelajaran Muatan
Tujuan Pembelajaran
Pelajaran IPS
3.5.2.1
Melalui
kegiatan
mengamati
media
siswa
mampu
menyebutkan minimal 4 sumber daya alam hayati dan non hayati berdasarkan keindahan kenampakan alam dengan tepat 4.5.2.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu menggambar minimal 4 sumber daya alam hayati dan non hayati berdasarkan keindahan kenampakan alam dengan tepat 1.3.1.1 Melalui pembuatan doa siswa mampu bersyukur atas karunia Tuhan
YME
yang
telah
menciptakan
manusia
dan
lingkungannya Bahasa
3.4.2.1 Melalui kegiatan membaca teks siswa mampu menemukan
Indonesia
minimal 4 informasi tentang jenis-jenis sumber daya alam hayati dan non hayati 4.4.2.1
Melalui tugas individu siswa mampu menuliskan hasil pengamatan tentang suatu tempat dengan tepat
Matematika 3.7.1.1Melalui kegiatan membaca teks siswa mampu menyelesaikan 4 operasi penjumlahan dan pengurangan desimal. 4.1.1.1 Melalui diskusi kelompok siswa mampu memecahkan minimal 2 masalah dalam kehidupan sehari-hari menggunakan konsep desimal dan persen dengan tepat 2.6.1.1
Melalui
kegiatan
mengerjakan
tugas
siswa
mampu
menunjukkan sikap teliti dalam menyelesaikan konsep desimal dan persen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
IV. Materi Pembelajaran D. IPS
: Sumber daya alam hayatai dan non hayati
E. Bahasa Indonesia
: Teks Informasi (uraian materi terlampir)
F. Matematika
: Pecahan Desimal Dan Persen (uraian materi terlampir)
V. Pendekatan dan Metode, C. Pendekatan
: Tematik Integratif dan Saintifik
D. Metode : tanya jawab, diskusi, penugasan.
VI. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran A. Media
: Miniatur Kenampakan Alam dan Buatan, Kartu penjelasan Teks lagu “Naik Gunung”
B. Alat/Bahan
: Pulpen, spidol board marker, white board, viewer, LCD
C. Sumber
:
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Peduli Terhadap Makhluk Hidup: Buku Guru SD/MI Kelas IV -- Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 5. Sadirman. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial 4: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 6. Sulasmi, Sri dan Rujiyanto. (2009). Bahasa Indonesia 4: Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 18-19.
VII. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Penggalan 1 Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan 5. Salam pembuka, doa, absensi. 6. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan siswa tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya.
Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
Pendahuluan 7. Motivasi
: Siswa bernyanyi lagu “Naik Gunung”
10
Guru dan siswa bertanya jawab tentang lagu yang
menit
dinyanyikan 8. Orientasi
:
Guru
meyampaikan
materi
dan tujuan
pembelajaran 12.
Siswa mengamati gambar yang ditayangkan guru
(mengamati) 13.
Siswa dan guru bertanya jawab tentang gambar yang
ditayangkan (menanya)
Inti
14.
Siswa mencoba mengungkapkan pendapatnya tentang
gambar (mencoba) 15.
Siswa mengamati media yang disediakan
guru
(mengamati) 16.
Siswa
dan
guru
bertanya
jawab
terkait
media
(menanya) 17.
Siswa dibagi ke dalam 5 kelompok
18.
Siswa membaca teks yang ada pada buku siswa
(mengamati) 19.
Guru dan siswa bertanya jawab tentang teks bacaan
(menanya) 20.
Guru membagikan media kepada setiap kelompok
21. Siswa mengerjakan LKS (sumber daya alam hayati dan non hayati) (menalar) 22. Siswa mencoba mengerjakan LKS dengan bantuan media (mencoba) 23. Siswa dapat membaca buku untuk menemukan jawaban lain dari soal LKS (menalar) 24. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas (mengomunikasikan) 4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk istirahat 5. Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-hati
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
Penutup
selama istirahat
5 menit
6. Doa istirahat
Penggalan 2 Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
4. Salam 5. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
Pendahuluan
6. Guru menggali kembali pengetahuan siswa tentang materi
10 menit
yang telah disampaikan sebelum istirahat 7. Siswa membaca teks yang ada pada buku siswa (mangamati) 8. Siswa dan guru bertanya jawab terkait teks (menanya) 9. Siswa mencoba mengungkapkan pikiran mereka tentang
Inti
teks yang dibaca (mencoba) 10. Guru menerangkan apa yang kurang dipahami siswa 11. Siswa dibagikan LKS (perbedaan sumber daya alam hayati
75 menit
dan non hayati) 12. Siswa mengerjakan setiap soal dalam LKS dengan tekun (menalar) 3. Guru mengingatkan siswa untuk mengumpulkan LKS-nya.
Penutup
4. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
5 menit
Penggalan 3 Alokasi Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Waktu
5. Guru menanyakan perasaan dan aktivitas siswa selama
10 menit
4. Salam
Pendahuluan
istirahat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
6. Guru menggali kembali pengetahuan siswa terkait kegiatan yang telah dilakukan sebelum istirahat. 9. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan jawaban LKS di depan kelas (mengomunikasikan) 10.
Urutan kelompok
presentasi diacak berdasarkan
keinginan guru
Inti
11.
75 menit
Setiap kelompok memilih satu anggotanya untuk
mempresentasikan LKS 12.
Siswa mengamati teks (mengamati)
13.
Siswa dan guru bertanya jawab tentang teks
(menanya) 14.
Siswa diminta untuk kembali ke tempat duduknya
msing-masing 15.
Siswa diminta untuk mencoba mencoba membuat
sebuah karangan tentang suatu tempat dlm sebuah paragraf (mencoba) 16.
Guru membagikan LKS (menalar)
17. Siswa mengumpulkan LKS 6. Kesimpulan: Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan terkait materi hari itu 7. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test
Penutup
8. Refleksi: Siswa menjawab beberapa pertanyaan refleksi secara lisan (panduan refleksi terlampir) 9. Tindak Lanjut: Siswa diingatkan untuk mempelajari pembelajaran selanjutnya dalam buku siswa. 10. Doa dan salam penutup.
VIII. Penilaian D. Jenis dan Teknik Penilaian
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
Aspek Penilaian
Jenis Penilaian
Teknik Penilaian
Kognitif
Tes
Tes tertulis
Keterampilan
Non tes
Unjuk kerja dan produk
Sikap
Non tes
Observasi
E. Instrumen Penilaian 3. Soal dan kunci jawaban (terlampir) 4. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir) F.Pedoman Penskoran (terlampir)
X.
Lampiran D. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran E. Rangkuman materi F. Media pembelajaran G. Lembar Kerja Siswa H. Soal post test dan Refleksi
Yogyakarta, ........... 2017
Guru Kelas
Mahasiswa
(.............................)
(-----------------------------) Mengetahui Kepala sekolah
(...............................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN D. Muatan Pelajaran IPS 1. Kognitif Indikator
3.5.2 Mengidentifikasi sumber daya alam hayati dan non hayati berdsarkan kenampakan
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal 1. Sebutkan 3 sumber daya alam hayati berdasarkan teks dengan mengamati media! (skor 3) 2. Sebutkan 3 sumber daya alam non hayati berdasarkan teks dengan mengamati media! (skor 3) 3. Apa yang dimaksudkan dengan sumber daya alam hayati! (skor 2) 4. Apa yang dimaksudkan dengan sumber daya alam non hayati! (skor 2) Kunci jawaban 1. Terumbu karang, berbagai jenis ikan, berbagai jenis tumbuhan laut, berbagai jenis hewan laut. 2. Pasir, air laut, batu karang, tanah. 3. Sumber Daya Alam Hayati, disebut juga SDA biotik yaitu segala sesuatu yang berasal dari alam, hidup, dan bisa diperbarui. 4. Sumber Daya Alam Nonhayati, disebut juga SDA abiotik, yaitu segala sesuatu yang berasal dari alam, dan tidak bisa diperbarui. Rubrik Penilaian tes tertulis No.
Nama Siswa
1. 2. dst. Keterangan kriteria:
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
No.
Kriteria
soal
Penilaian
1
3
2
Sumber daya Siswa alam hayati
Siswa
menyebutkan 3 menyebutkan sumber
2
Siswa 2 menyebutkan 1
daya sumber daya alam sumber
alam hayati
hayati
alam hayati
Sumber daya
Siswa
Siswa
Siswa
alam non
menyebutkan 3 menyebutkan
hayati
sumber
non hayati
2 Siswa
sumber daya
menyebutkan
alam hayati
pengertian
alam
daya
alam non hayati 1
Pengertian
sumber
daya
2 menyebutkan 1
daya sumber daya alam sumber
alam non hayati
3
1
Siswa tidak menjawab soal nomor 3
daya hayati
dengan tepat 4
Pengertian
Siswa
Siswa tidak menjawab soal nomor 4
sumber daya
menyebutkan
alam non
pengertian
hayati
sumber
daya
alam non hayati dengan tepat Skor maksimal: 10 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Keterangan: c.
Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada.
d.
Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator
4.5.2 Menggambar sumber daya alam non hayati dan hayati
Teknik
Produk
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: gambarlah 4 sumber daya alam hayati dan non hayati! (skor 12) Rubrik penilaian membuat gambar lingkungan alam yang ada di sekitar tempat tinggal Aspek
No.
Kejelasan
Kerapian
Kemenarikan
Skor
Nilai
gambar
gambar
gambar
Perolehan
Akhir
Nama Siswa
1. 2. Dst.
Keterangan kriteria: No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
Kejelasan
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
gambar
memenuhi 3
memenuhi
memenuhi
tidak
dengan
aspek (mudah
2 dari 3
1dari 3
memenuhi
kenampakan
dipahami, objek
aspek
aspek
aspek pada
jelas, sesuai
kriteria 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
dengan kenampakan alam) 2.
Kerapian
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
gambar
memenuhi 3
memnuhi 2
memenuhi
tidak
aspek (garis
dari 3
1 dari 3
memenuhi
terlihat rapi, pola
aspek
aspek
aspek pada
gambar rapi,
kriteria 2
tanpa coretan ) 3.
Kemenarikan
Gambar
Gambar
Gambar
Gambar
gambar
memenuhi 3
memenuhi
memenuhi
tidak
aspek (warna
2 dari 3
1 dari 3
memenuhi
menari, tampilan
aspek
aspek
aspek pada
menarik, dan
kriteria 3
gambar menarik)
Skor maksimal: 12 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: c.
Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada.
d.
Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi. 3. Sikap Spiritual Indikator
1.3.1 Bersyukur atas karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
Teknik Penilaian
Penilaian produk
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
Tugas
Buatlah doa syukur atas karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya
Rubrik penialain produk membuat doa
No.
Nama Siswa
Skor Perolehan
Nilai Akhir
1. 2. dst. Keterangan kriteria Kriteria
Isi doa
Baik sekali
Baik
Cukup
Kurang
4
3
2
1
Isi doa mengandung ucapan Memenuhi Memenuhi Memenuhi syukur, ada harapan yang 3 disampaikan, kalimat di susun dari menggunakan
unsur 2 4 dari
bahasa komponen
unsur 1
unsur
4 dari
komponen
komponen
Indonesia yang benar, doa terdiri atas sama dengan atau lebih
dari
3
kalimat
(memenuhi 4 komponen) Skor maksimal: 4
Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada.
4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor tertinggi. E. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia 2. Kognitif
Indikator
3.4.2 Menemukan informasi tentang jenis-jenis sumber daya alam hayati dan non hayati
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Tugas dan instrumen penilaian
Soal: 1. Temukan 4 informasi jenis-jenis sumber daya alam hayati berdasarkan teks! (skor 4) 2. Temukan 4 informasi jenis-jenis sumber daya alam non hayati berdasarkan teks! (skor 4) Kunci jawaban 1. Terumbu karang, berbagai jenis ikan, berbagai jenis tumbuhan laut, berbagai jenis hewan laut. 2. Pasir, air laut, batu karang, tanah. Rubrik penilaian mengumpulkan informasi tentang objek pengamatan Aspek
No.
Nama Siswa
1. 2. dst. Keterangan kriteria:
(Menyusun
Menjawab
pertanyaan)
pertanyaan
Skor
Nilai
Perolehan
Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
2.
Sumber
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
daya
menemukan 4
menemukan 3
menemukan 2
menemukan 1
alam
sumber daya
sumber daya
sumber daya
sumber daya
hayati
alam hayati
alam hayati
alam hayati
alam hayati
Sumber
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa
daya
menemukan 4
menemukan 3
menemukan 2
menemukan 1
alam
sumber daya
sumber daya
sumber daya
sumber daya
non
alam non
alam non hayati
alam non
alam non
hayati
hayati
hayati
hayati
Skor maksimal: 8 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi. 2. keterampilan
Indikator
4.4.2 Menuliskan hasil pengamatan tentang suatu tempat
Teknik
Observasi
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Tulislah hasil pengamatanmu tentang suatu tempat
dengan memperhatikan
penggunaan bahasa Indonesia yang tepat!
Rubrik penilaian mengumpulkan informasi tentang objek pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
Aspek
Skor Perolehan
No.
Nama
Menggunakan
Menulis
Menulis
Siswa
bahasa baku
sesuai hasil
paragraf
pengamatan
deskriptif
Nilai Akhir
1. 2. dst. Keterangan kriteria: No.
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1.
2.
Menulis
Siswa menulis
Siswa menulis Siswa menulis
Siswa tidak
paragraf
paragraf
paragraf
paragraf
membuat
deskriptif
deskriptif
deskriptif
deskriptif
paragraf
dengan tepat
dengan kurang dengan tidak tepat
tepat
deskriptif
Menulis
Siswa menulis
Siswa menulis
Siswa menulis
Siswa tidak
sesuai
sesuai dengan
kurang sesuai
tidak sesuai
menulis
dengan
hasil
dengan hasil
dengan hasil
hasil
pengamatan
pengamatan
pengamatan
Menggunak
Siswa
Siswa
Siswa
Siswa tidak
an bahasa
menggunakan
menggunakan
menggunakan
menggunaka
Indonesia
bahasa
bahasa
bahasa
n bahasa
yang baku
indonesia yang
indonesia yang
indonesia yang
indonesia
baku sesuai
kurang baku
tidak baku
dengan tepat
pengamata n 3.
dengan KBBI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
Skor maksimal: 12 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi. F. Muatan pelajaran Matematika 4. Kognitif
Indikator
3.7.1 Menyelesaikan operasi penjumlahan dan pengurangan desimal.
Teknik
Tes tertulis
Instrumen
Soal dan kunci jawaban
Soal : selesaikanlah operasi penjumlahan dan pengurangan di bawah ini ! 1) 12,9 % dibulatkan menjadi ................ 2) 100% - (74,7% + 24,3%) =....................% 3) 100% - 75,2% =................% dibulatkan menjadi............ 4) 13/100 x 46.000 =................. Kunci jawaban 1) 13% 2) 100%-99%= 1% 3) 24.8% dibulatkan menjadi 25% 4) 5.980 Rubrik penilaian
Skor Perolehan
Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
No.
Nama Siswa
1. 2. dst. Keterangan kriteria:
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
Menjawab
Siswa menjawab
Siswa
Siswa menjawab Siswa
soal dengan
4 soal dengan
menjawab 3
2 soal dengan
menjawab 1
tepat
tepat
soal dengan
tepat
soal dengan
tepat
tepat
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi. 5.
Keterampilan
Indikator
4.1.1 Memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari menggunakan konsep desimal dan persen
Teknik
Produk
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Selesaikanlah 4 masalah di bawah ini menggunakan konsep desimal, pecahan dan persen dengan tepat!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
No
Jenis sumber daya alam
Persen
Pembulatan
Jumlah sesungguhnya
1
Luas daratan
12,9%
2
Luas lautan
12,8%
3
Pulau Berpenghuni
4
Pulau tidak berpenghuni
5
Terumbu Karang Keras
6
Siput
74,7%
7
Kerang
24,3%
8
Cumi-cumi
75,2%
12,9% x 4.600 km2
13%
LamRubrik penilaian
Skor Perolehan No.
Nilai Akhir
Nama Siswa
1. 2. dst. Keterangan kriteria: No
Kriteria
4
3
2
1
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu bimbingan
1. Menyelesaikan masalah
Siswa
Siswa
menyelesaikan
menyelesaikan menyelesaikan menyelesaika
4 masalah
3 masalah
2 masalah
n 1 masalah
dengan tepat
dengan tepat
dengan tepat
dengan tepat
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100
Siswa
Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
Skor maksimal Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
6. Afektif (Sosial) Indikator
2.6.1 Menunjukkan sikap teliti dalam menyelesaikan konsep desimal dan persen
Teknik
Penilaian diri
Instrumen
Tugas dan rubrik penilaian
Tugas : Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu! Format Penilaian Diri Nama siswa
: ……………..
Kelas/
No.Absen:…../…… Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang ada pada dirimu! No
Aspek Penilaian
Ya
Sikap teliti 1 Saya menjelaskan dengan perlahan tetapi pasti tentang sifat pencerminan 2 Saya memendengarkan dengan saksama pendapat teman saya dalam berdiskusi kelompok 3 Saya memperbaiki pendapat teman yang keliru dalam berdiskusi 4 Saya
memeriksa
catatan
saya
mengenai
sifat
Tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
pencerminan berulang kali Keterangan : Siswa menjawab “Ya” mendapatkan poin 1
Skor maksimal: 4 Skor perolehan Nilai akhir =
× 100 Skor maksimal
Keterangan: a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan kriteria yang ada. b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
LAMPIRAN 2 RANGKUMAN MATERI D. IPS Sumber Daya Alam Hayati, disebut juga SDA biotik yaitu segala sesuatu yang berasal dari alam, hidup, dan bisa diperbarui. Contoh: terumbu karang dan berbagai jenis ikan. Sumber Daya Alam Nonhayati, disebut juga SDA abiotik, yaitu segala sesuatu yang berasal dari alam, dan tidak bisa diperbarui. Contoh: tanah daratan di pulau,
pasir di pantai, air laut, batu karang. Manfaat dari sumber daya alam
nonhayati bagi masyarakat yang tinggal di kepulauan Raja Ampat: a. Tanah daratan di pulau, manfaatnya: sebagai tempat tinggal dtempat hidup manusia, tumbuhan, dan hewan di darat. b. Perbukitan, manfaatnya: tempat hidup beragam hewan dan tumbuhan, tempat wisata. c. Pantai berpasir, manfaatnya: tempat hidup hewan pantai dan sebagai batas antara darat dan laut. d. Air Laut, manfaatnya: tempat hidup biota laut dan penyeimbang alam. Manfaat dari sumber daya alam
hayati bagi masyarakat yang tinggal di
kepulauan Raja Ampat a. Terumbu karang, manfaatnya: tempat tinggal dan berkembang biak ikan dan objek wisata. b. Beragam jenis ikan, manfaatnya: dikonsumsi manusia dan objek wisata. Pekerjaan masyarakat yang tinggal di wilayah di kepulauan Raja Ampat dengan adanya jenis sumber daya alam tersebut yaitu nelayan, peternak terumbu karang, peternak udang, pemandu wisata, pekerja di penginapan lokasi wisata. Hubungan antara sumber daya alam dan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut beserta kesimpulannya. Beragam sumber daya alam memungkinkan manusia yang ada di wilayah tersebut untuk memanfaatkan dan mengolahnya, sehingga muncul jenis-jenis pekerjaan yang berhubungan dengan SDA yang a
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
E. Bahasa Indonesia: Menemukan Informasi berdasarkan teks Tahukah kamu ?
Raja Ampat daerah yang memiliki sumber daya alam nonhayati yang terdiri atas 610 pulau, empat di antaranya merupakan pulau besar. Hanya 12,89% pulau yang berpenghuni, sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni, dan sebagian besar belum memiliki nama. Raja Ampat terdiri atas gugusan pulau berbagai bentuk, wilayah perbukitan, pantai dengan pasir putih, dan hutan, serta goa di dalam laut. Dari seluruh pulau dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, 12,9% berupa daratan dan sisanya lautan. Raja Ampat kaya akan sumber daya alam hayati bawah laut, terdiri dari terumbu karang dan biota laut, yang terlengkap di dunia. Dari sekitar 800 jenis terumbu karang keras yang ada di dunia, 75,2%-nya dimiliki oleh perairan Raja Ampat. Terdapat pula 695 jenis hewan lunak, yang terdiri atas 74,7% jenis siput, 24,3% kerang, dan sisanya cumicumi. Jenis ikan di daerah ini diperkirakan mencapai 1.346 macam, terdiri atas 828 jenis ikan karang dan ikan campuran. Kekayaan ini menjadikan kepulauan Raja Ampat sebagai kawasan pulau-pulau kecil dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa jumlahnya. Karena itu perairan Raja Ampat Disebut sebagai “Ibukota Ikan di Dunia”. Pulau-pulau yang belum terjamah dan keindahan laut yang masih asri menjadikan Raja Ampat salah satu objek wisata paling populer di dunia. Bagi pencinta wisata bawah air, Raja Ampat sangat dikenal, bahkan dinilai terbaik di dunia untuk kualitas terumbu karangnya. Banyak fotografer bawah laut internasional datang untuk mengabadikan pesona laut Raja Ampat. Bahkan ada yang datang berulang kali dan membuat buku khusus tentang keindahan terumbu karang dan biota laut kawasan ini. Pada pertengahan 2006, tim khusus dari majalah petualangan ilmiah terkemuka dunia, National Geographic, membuat liputan di Raja Ampat, yang menjadi laporan utama berita pada tahun 2007 di majalah tersebut. Sebagai bangsa Indonesia kita patut bangga memiliki wilayah yang terkenal akan keindahannya di dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
c. Matematika
Siswa membulatkan bilangan desimal, kemudian mengubah persentase menjadi bilangan bulat. Contoh: Dari seluruh pulau dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, 12,9% berupa daratan dan dan sisanya lautan a. Berapakah luas daratan? b. Berapakah luas lautan? Siswa juga mengerjakan latihan penjumlahan dan pengurangan desimal. Jawab: Luas daratan 12,9% dibulatkan menjadi 13% a. Luas daratan yaitu: 13/100 x 46.000 = 5.980km2 b. Luas lautan 46.000 – 5.980 = 40.020km2 Contoh Dari sekitar 800 jenis terumbu karang keras yang ada di dunia, 75,2% nya dimiliki oleh perairan Raja Ampat. Terdapat pula 695 jenis hewan lunak yang terdiri atas 74,7% jenis siput, 24,3% jenis kerang, dan sisanya jenis cumicumi. a. Berapa persen sisa jenis terumbu karang yang terdapat di wilayah lain? Jawab: 100% - 75,2% = 24,8% Jadi ada 24,8% jenis terumbu karang di wilayah lain. b. Berapa persen jenis cumi-cumi? Jawab: 100% - (74,7% + 24,3%) = 100% - 99% = 1% Jadi jenis cumi-cumi hanya ada 1%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
LAMPIRAN 3 MEDIA PEMBELAJARAN 1. Gambar
2. Miniatur kenampakan alam
3. Teks lagu Naik-naik ke puncak gunung Tingi-tinggi sekali Kiri kanan kulihat hutan kulihat juga danau Kiri kanan kulihat sawah ada juga perumahan Naik-naik ke puncak gunung Tingi-tinggi sekali Kiri kanan kulihat laut ada pantainya Kiri kanan kulihat teluk ada juga tanjungnya
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
LEMBAR KERJA SISWA Nama Anggota Kelompok: Petunjuk: a. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing! b. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-teman sekelompokmu!
Ayo Mengamati ! Amatilah media yang dibagikan guru untuk kelompokmu (gambar dan miniatur kenampakan alam) !
Raja Ampat daerah yang memiliki sumber daya alam nonhayati yang terdiri atas 610 pulau, empat di antaranya merupakan pulau besar. Hanya 12,89% pulau yang berpenghuni, sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni, dan sebagian besar belum memiliki nama. Raja Ampat terdiri atas gugusan pulau berbagai bentuk, wilayah perbukitan, pantai dengan pasir putih, dan hutan, serta goa di dalam laut. Dari seluruh pulau dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, 12,9% berupa daratan dan sisanya lautan. Raja Ampat kaya akan sumber daya alam hayati bawah laut, terdiri dari terumbu karang dan biota laut, yang terlengkap di dunia. Dari sekitar 800 jenis terumbu karang keras yang ada di dunia, 75,2%-nya dimiliki oleh perairan Raja Ampat. Terdapat pula 695 jenis hewan lunak, yang terdiri atas 74,7% jenis siput, 24,3% kerang, dan sisanya cumicumi. Jenis ikan di daerah ini diperkirakan mencapai 1.346 macam, terdiri atas 828 jenis ikan karang dan ikan campuran. Kekayaan ini menjadikan kepulauan Raja Ampat sebagai kawasan pulau-pulau kecil dengan keanekaragaman hayati laut yang luar biasa jumlahnya. Karena itu perairan Raja Ampat disebut sebagai “Ibukota Ikan di Dunia”. Pulau-pulau yang belum terjamah dan keindahan laut yang masih asri menjadikan Raja Ampat salah satu objek wisata paling populer di dunia. Bagi pencinta wisata bawah air, Raja Ampat sangat dikenal, bahkan dinilai terbaik di dunia untuk kualitas terumbu karangnya. Banyak fotografer bawah laut internasional datang untuk mengabadikan pesona laut Raja Ampat. Bahkan ada yang datang berulang kali dan membuat buku khusus tentang keindahan terumbu karang dan biota laut kawasan ini. Pada pertengahan 2006, tim khusus dari majalah petualangan ilmiah terkemuka dunia, National Geographic, membuat liputan! di Raja Ampat, yang menjadi laporan utama berita pada tahun 2007 di majalah tersebut. Sebagai bangsa Indonesia kita patut bangga memiliki wilayah yang terkenal akan keindahannya di dunia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang gambar dan teks diatas! Ayo Menalar !
Jawablah pertanyaan berikut dengan tepat! 1. Sebutkan 4 sumber daya alam hayati!
2. Sebutkan 4 sumber daya alam non hayati!
3. Apa yang dimaksudkan dengan sumber daya alam hayati?
4. Apa yang dimaksudkan dengan sumber daya alam non hayati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
Ayo Mencoba !
Temukan manfaat sumber daya alam hayati dan non hayati dan tulislah dalam tabel! MANFAAT SUMBER DAYA ALAM No.
Sumber Daya Alam Hayati
Sumber Daya Alam Non Hayati
Ayo Mengomunikasikan ! Bacalah hasil diskusimu di depan kelas agar dikomentari oleh guru dan teman-teman yang lain!
JANGAN GUGUP YA HARUS BERANI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
Penggalan 2 Ayo Mengamati ! Amatilah bagan berikut dengan cermat! Sumber daya alam Yaitu: ...................................................... ...................................................... .
SDA Hayati
SDA Non Hayati
Yaitu:
Yaitu:
...................................................... ...................................................... .
...................................................... ...................................................... .
! Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru dan teman-teman tentang bagan yang kamu amati ya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
Ayo Menalar !
3. Berdasarkan bagan di atas, temukan perbedaan sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati!
4. Bagaimana hubungan antara sumber daya alam dan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut? Tuliskan kesimpulannya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Selamat Mencoba Ayo Mencoba !
Temukan paling sedikit 8 jenis SDA hayati dan SDA nonhayati yang ada di wilayah tempat tinggalmu, tuliskan manfaat serta jenis-jenis pekerjaan yang muncul dengan adanya sumber daya alam tersebut dan tulislah dalam tabel berikut! Jenis sumber daya alam, pemanfaatan serta jenis pekerjaannya No
SDA hayati
Manfaat
Jenis
SDA non
pekerjaan
hayati
Manfaat
Jenis pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7 8 Ayo Mengomunikasikan !
Tetap semangat ya???
Presentasikan pekerjaan kalian di depan kelas agar dikomentari guru dan temanteman!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
Penggalan 3 Secara individu kerjakanlah soal berikut dengan tepat ! Ayo Mengamati ! Bacalah teks berikut dengan tepat! Siang ini tampak terik, matahari bersinar menyilaukan mata dan terasa panas menyengat kulit. Seakan semua tak terasa karena aku terpesona dengan keindahan alam laut Raja Ampat. Tampak langit biru menghampar di angkasa, dengan awan berarak bagai kapas putih di atas permadani biru. Angin berhembus sepoi-sepoi, menggoyangkan daun-daun pohon kelapa yang tampak berbaris rapat di kejauhan.
Tercium aroma asinnya air laut di dekatku, yang tampak biru jernih
dengan ikan belang putih- hitam berkepala kuning berenang-renang di dalamnya. Terdengar suara deburan ombak memecah pantai di kejauhan yang akan kami tuju. Aku bersama ayah dan ibu melanjutkan perjalanan mengarungi indahnya laut kepulauan Raja Ampat.
! Sampaikanlah pertanyaanmu secara lisan kepada guru dan teman-teman tentang cerita di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
Ayo Menalar !
Setelah membaca teks di atas buatlah sebuah paragraf deskripti berdasarkan gambar berikut!
GUNAKAN KATA-KATA YANG BAKU
Ayo Mencoba !
Sekarang coba amatilah suatu tempat di luar kelas kemudian buatlah sebuah paragraf deskritf berdasarkan hasil pengatanmu itu! jangan lupa hiasi dengan gambar yang menarik!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
AYO LAKUKAN !
Tulislah dalam tabel hasil penjumlahan bilangan desimal, persen! No
Jenis sumber daya alam Persen
Pembulatan
Jumlah sesungguhnya
1
Luas daratan
12,9%
2
Luas lautan
12,8%
3
Pulau Berpenghuni
4
Pulau
13%
12,9% x 4.600 km2
tidak
berpenghuni 5
Terumbu Karang Keras
6
Siput
74,7%
7
Kerang
24,3%
8
Cumi-cumi
75,2%
Jangan lupa selesaikan juga selesaikanlah operasi penjumlahan dan pengurangan di bawah ini ! 1) 12,9 % dibulatkan menjadi ................ 2) 100% - (74,7% + 24,3%) =....................% 3) 100% - 75,2% =................% dibulatkan menjadi............ 4) 13/100 x 46.000 =.................km Ayo Mengomunikasikan ! Tunjukkanlah hasil karyamu di depan kelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
LAMPIRAN 5 SOAL POST TEST
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat! 4. Sebutkan masing-masing 4 jenis sumber daya alam hayati dan sumber daya alam non hayati?
5. Buatlah sebuah paragraf deskriptif tentang suatu tempat yang ada di daerahmu!
6. Selesaikanlah masalah berikut dengan membulatkan bilangan desimal dan mengubah persentase menjadi bilangan bulat!
1. 12,3 % dibulatkan menjadi............... 2. 10% + 14%=.........% 3. 90% + 10%=.........%=..........................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
LAMPIRAN 6 REFLEKSI
5. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti pelajaran ini? Mengapa?
6. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah mengikuti pembelajaran ini?
7. Kesulitan-kesulitan apa yang masih kamu alami selama mempelajari materi pada hari ini?
8. Jika kamu menemui kesulitan selama mengikuti proses pembelajaran ini, rencana apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BIODATA PENULIS Isidora Ramli lahir di Waso, Ruteng, Manggarai Flores NTT, pada 4 Februari 1995. Anak ke 3 dari 5 bersaudara. Dengan ayah bernama Bapak Nikolaus Agas dan Ibu Diana Sofia Ninas. Kakak Marselinus Pengko, Hermina S. Rau; adik Maria E. Dias dan Yohanes R. S. Kandar. Mengenyam pendidikan sekolah dasar di Sekolah Dasar Inpres Konggang, melanjutkan sekolah menengah pertama di SMPN 2 Langke Rembong, sekolah menengah atas di SMAN 1 Langeke rembong. Dan melanjutkan studi S1, di Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan di Universitas Shanata Dharma Yogyakarta. Moto hidup “i can do all things throught Christ who strengthens me” (segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.filipi 4: 12 )
188