PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTEMA BERMAIN DI RUMAH TEMAN UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR NEGERI KALASAN I
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Desinta Kahi Mbetu NIM. 121134280
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTEMA BERMAIN DI RUMAH TEMAN UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR NEGERI KALASAN 1
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Desinta Kahi Mbetu NIM. 121134280
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini kupersembahkan untuk: 1. Tuhan Yesus Kristus, yang selalu memberikan hikmat dan pengetahuan untuk saya sehingga karya ini dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. 2. Nenek tercinta Maria Kahi Mbetu yang dengan caranya sendiri selalu mendoakan dan yang selalu menantikan kepulangan saya. 3. Papa tersayang Benyamin Balla Ndjurumay dan mama terkasih Martha Konda Ngguna yang selalu mendoakan dan mendukung saya untuk menyelesaikan karya ini. 4. Bapa Yono, Tante Angel, Tante Deby, dan Om Alex yang selalu memberikan dukungan dan mendoakan untuk kesuksesan saya dalam meraih impian. 5. Kakak-kakakku dan adik-adikku terhebat: K’Vina, K’Ana, Pho, Shanti, Jekson, dan Dony yang selalu mendoakan saya dan membawa tawa dikala rasa jenuh melanda dalam mengerjakan karya ini. 6. Yang terkasih Wanggrizy Wader yang setia menemani, mengingatkan, memberikan
dukungan,
dan
mendoakan
saya
agar
berhasil
dalam
menyelesaikan karya ini. 7. Saudari dan sahabat sepanjang masa Widya, Yasni Viola, Ester Dellu, K’Ivone Polin, Adinda, Maya Santri, Weni, dan sahabat PPC yang selalu memotivasi, membawa tawa dikala jenuh dalam proses menyelesaikan karya ini. 8. Teman-teman PPGT Angkatan 2012 yang selalu memberikan motivasi, semangat, dan mengingatkan saya untuk tidak menyerah. 9. Bapak dan Ibu Dosen PPGT-PGSD yang selalu dan tanpa bosan-bosannya selalu membimbing, mengajarkan, dan memotivasi saya untuk menyelesaikan karya ini.
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO
Tidak mengapa jika hari ini saya terjatuh, sebab akan ada hari esok untuk bangkit lagi, dan TUHAN tidak pernah tidur.
“Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari” (Matius 6:34)
“Hal terbaik akan terjadi pada orang sabar”
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUBTEMA BERMAIN DI RUMAH TEMAN UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR NEGERI KALASAN 1 Desinta Kahi Mbetu Universitas Sanata Dharma 2016 Penelitian ini berawal dari kebutuhan guru akan ketersediaan contoh Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris dikenal Reseach and Development (R&D). Pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik ini menggunakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan hasil modifikasi menurut Borg dan Gall dan Sugiyono. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lima langkah yaitu 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) pengembangan produk, 4) validasi produk, dan 5) revisi produk hasil validasi, hingga menghasilkan desain produk final berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD Negeri Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas Lembar Kerja Siswa oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 dan dua orang guru kelas II Sekolah Dasar. Berdasarkan hasil validasi dua pakar Kurikulum SD 2013 menunjukkan skor 3,87 (Baik) dan 4,00 (Baik), dua guru kelas II SD menghasilkan skor 3,44 (Baik) dan 3,93 (Baik). Lembar Kerja Siswa tersebut memperoleh rerata skor 3,81 dengan kategori “Baik”. Hasil validasi tersebut berpedoman pada 16 aspek yaitu 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2) rumusan petunjuk/ instruksi LKS, 3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, 4) ketercapaian indikator/ tujuan pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, 6) tampilan LKS, 7) penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS, 8) menanya, 9) mengamati, 10) mencoba, 11) menganalisis, 12) menalar, 13) mengomunikasikan, 14) keterpaduan antar mata pelajaran, 15) suasana pembelajaran, dan 16) refleksi. Hal ini menunjukkan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk uji coba dalam kegiatan pembelajaran di kelas II Sekolah Dasar.
Kata kunci : Lembar Kerja Siswa, Pendekatan Saintifik
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT THE DEVELOMENT OF STUDENT’S WORKSHEET BY USING SCIENTIFIC APROACH ON THE SUBTHEME “BERMAIN DI RUMAH TEMAN” FOR THE SECOND GRADE OF KALASAN 1 ELEMENTARY SCHOOL Desinta Kahi Mbetu Universitas Sanata Dharma 2016 This reseach originated from the need of teachers will be the availability of examples of Student Worksheet using the scientific approach. This reseach aims to produce products such as Student Worksheet using the scientific approach to the sub-theme of Playing at Home Friends for second grade Elementary School. This research is research and development. LKS development using scientific approach is to use measures of research and development modified by Borg and Gall and Sugiyono. The development procedures used in this reseach includes five steps: 1) the potential and problems, 2) collection of data, 3) product development, 4) validation of the product, and 5) the revision of product validation results, to produce the design of the final product in the form of Student Worksheet using Scientific approach on Subtheme Playing at Home Friends for second grade Elementary School. The instruments in this reseach is a list of interview questions and the needs analysis questionnaire. Interviews are used to analyze the needs of the classroom teacher II SD Negeri 1 Kalasan, Sleman, while questionnaires were used to validate the quality of Student Worksheet by two experts in primary school curriculum in 2013 and two second grade elementary school teacher. Based on the results of two expert validation Elementary Curriculum 2013 resulted in a score of 3.87 (Good) and 4.00 (Good), two second grade elementary school teacher resulted in a score of 3.44 (Good) and 3.93 (Good). The Student Worksheet obtain a mean score of 3.81 with the categories "Good". The results of the validation based on the 16 aspects: 1) the completeness of the elements of LKS, 2) the formulation of guidance / instruction LKS, 3) the formulation of learning activities in LKS, 4) achievement indicators / learning objectives in the learning activities, (5) the language used on LKS, 6) display LKS, 7) the use of the questions word why and how in the LKS, 8) asking, 9) observing, 10) trying, 11) analysis, 12) reasoning, 13) communicates, 14) the integration between subjects, 15 ) learning environment, and 16) a reflection. This indicates Student Worksheet developed using scientific approach is feasible used for trials in learning activities in the second grade of Elementary School.
Key words: students worksheet, scientific approach
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Subtema Bermain di rumah teman untuk Siswa Kelas Dua (II) Sekolah Dasar dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma. 2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD. 3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan memberi dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 4. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik. 5. Para dosen validator yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian. 6. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah. 7. Catur Eny Rahayu, S.Pd.,SD. selaku guru kelas IIB SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 8. Purwanti, S.Pd. selaku guru kelas IIA SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian. 9. Papa dan mama tersayang yang sudah memberikan motivasi dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini. 10. K’Wanggriz yang telah memberikan motivasi dan mengingatkan saya untuk semangat dalam menyelesaikan karya ini. 11. Keluarga besarku yang selalu memberi motivasi dan doa dalam menyelesaikan skripsi ini. 12. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2012 yang selama ini setia memberiku semangat. x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata Dharma yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini. 14. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terima kasih untuk bantuan dan dukungannya selama ini. Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhir kata peneliti mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 17 Februari 2016 Peneliti
Desinta Kahi Mbetu
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ vii ABSTRAK ......................................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................................ ix KATA PENGANTAR ...................................................................................................... x DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xv DAFTAR BAGAN ........................................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian..................................................................................................... 6 E. Batasan Istilah ............................................................................................................ 7 F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Pustaka ........................................................................................................... 10 1. Lembar Kerja Siswa .............................................................................................. 10 a. Pengertian Lembar Kerja Siswa........................................................................ 10 b. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa ....................................................................... 11 c. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa ........................................ 13 d. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa .......................................... 18 2. Kurikulum SD 2013 .............................................................................................. 19 a. Pengertian Kurikulum 2013 .............................................................................. 19 b. Karakteristik Kurikulum 2013 ......................................................................... 21 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 ................................................................. 24 3. Pendekatan Saintifik ............................................................................................. 27 a. Pengertian Pendekatan Saintifik ...................................................................... 27 b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik .................... 30 c. Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik ............................. 31 d. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik ........................................................... 32 B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 33 C. Kerangka Pikir ........................................................................................................... 37 D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 40 B. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 46 C. Jadwal Pelaksanan Penelitian .................................................................................... 51 D. Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 ............................................................................ 51 E. Validasi Guru Kelas II Sekolah Dasar ....................................................................... 52 F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................... 52 G. Instrumen Penelitian .................................................................................................. 52 H. Teknik Analisis Data ................................................................................................. 57 1. Data Kualitatif ....................................................................................................... 57 2. Data Kuantitatif ..................................................................................................... 57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 61 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................................. 61 2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 65 B. Deskripsi Produk Awal.............................................................................................. 66 C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ......................... 68 D. Data Hasil Validasi Guru Kelas II Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk ..................................................................................................... 71 E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 75 1. Kajian Produk Akhir.............................................................................................. 75 2. Pembahasan ........................................................................................................... 77 BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN DAN SARAN A. Kesimpulan................................................................................................................ 80 B. Keterbatasan Penelitian ............................................................................................. 81 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
C. Saran ......................................................................................................................... 81 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 83 LAMPIRAN ....................................................................................................................... 85 BIODATA PENULIS ........................................................................................................ 245
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kesenjangan Kurikulum ....................................................................................... 24 Tabel 2. Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Scientific ...................................................... 32 Tabel 3. Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................................... 51 Tabel 4. Daftar Pertanyaan Wawancara Survei Kebutuhan ................................................ 53 Tabel 5. Instrumen Validasi Kualitas LKS ......................................................................... 54 Tabel 6. Konversi Nilai Skala Lima .................................................................................... 57 Tabel 7. Kriteria Skor Skala Lima ...................................................................................... 59 Tabel 8. Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi ................................................. 70 Tabel 9. Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi................................................................ 73 Tabel 10. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru Kelas I SD Pelaksana Kurikulum SD 2013 ............................................................................ 77
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Langkah-langkah Penyusunan LKS .................................................................... 14 Bagan 2. Penelitian yang Relevan ...................................................................................... 36 Bagan 3. Kerangka Berpikir ............................................................................................... 37 Bagan 4. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Borg dan Gall .......... 41 Bagan 5 Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Sugiyono .................. 43 Bagan 6 Langkah-langkah Pengembangan LKS ................................................................ 47
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Ijin Wawancara ...................................................................................... 86 Lampiran 2 Surat Keterangan Melakukan Wawancara ...................................................... 87 Lampiran 3 Rangkuman Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ........................................ 88 Lampiran 4 Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013.................................... 91 Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana Kurikulum SD 2013 ......................................................................................... 97 Lampiran 6 Silabus Pembelajaran Tematik SD .................................................................. 103 Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (Pembelajaran 1-6) ...... 132 Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa (Dicetak Terpisah) ......................................................... 246
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hak setiap warga negara, hal ini tertuang dalam UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) yang berbunyi “Tiap-tiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan”. Oleh sebab itu, negara tanpa henti-hentinya selalu berusaha untuk melakukan berbagai pembaharuan di berbagai bidang pendidikan. Salah satunya dengan adanya perubahan kurikulum yang mengikuti perubahan zaman. Perubahan kurikulum yang baru saja terjadi yaitu perubahan Kurikulum 2006 ke Kurikulum 2013. Mulai tahun pelajaran 2013/2014, secara serempak pemerintah telah memberlakukan Kurikulum 2013 sebagai pengganti Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang melaksanakan pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pembelajaran
dengan
pendekatan
saintifik
adalah
proses
pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksikan konsep, hukum atau prinsip melalui tahapantahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan
masalah,
mengajukan
atau
merumuskan
hipotesis,
mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang “ditemukan” (Daryanto. 2014:51).
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Penerapan pendekatan saintifik dalam pembelajaran melibatkan keterampilan proses seperti mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Dalam melaksanakan proses-proses tersebut, bantuan guru sangat diperlukan. Akan tetapi, bantuan guru tersebut harus semakin berkurang dengan semakin bertambah dewasanya siswa atau semakin tingginya kelas. Salah satu bantuan yang dapat diberikan guru adalah memberikan Lembar Kerja Siswa atau yang biasa disingkat LKS. Tim Penyusun Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas (2004:23) menjelaskan bahwa Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan siswa. Dalam menyiapkan Lembar Kerja Siswa, ada syarat yang mesti dipenuhi oleh guru. Prastowo (2014:296) menjelaskan, syarat yang harus dipenuhi guru yaitu harus cermat dan memiliki pengetahuan serta keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya sebuah kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa. Berdasarkan hasil wawancara survei kebutuhan guru terkait penggunaan Lembar Kerja Siswa pada tanggal 29 Juni pukul 10.20 WIB di ruang kelas II, SDN Kalasan 1 dengan Ibu E.C, guru sering menggunakan media LKS dalam proses belajar mengajar karena media LKS sendiri merupakan bukti kerja nyata yang harus diselesaikan peserta didik dan merupakan sarana peserta didik dalam memahami materi suatu pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
yang dipelajari peserta didik. LKS juga merupakan alat ukur keberhasilan peserta didik. Selain sudah menggunakan media LKS, guru E.C juga sudah cukup paham terkait komponen-komponen apa saja yang harus ada dalam media LKS yang menggunakan pendekatan saintifik Menurut guru E.C, mengajar menggunakan media LKS memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Keunggulannya seperti terciptanya suasana belajar yang menyenangkan sehingga dapat menarik minat belajar peserta didik, peserta didik antusias dengan melihat isi dari media LKS, memberikan motivasi belajar kepada peserta didik sehingga berdampak pada pencapaian hasil belajar yang optimal, penggunaan media LKS juga dirasa efektif dan efisien sehingga peserta didik tidak mudah jenuh, dan praktis. Kelemahan media LKS sendiri menurut guru E.C adalah guru tidak kreatif artinya dengan adanya LKS yang sering diperjualbelikan oleh penerbit guru menjadi manja, walaupun LKS yang sering diperjualbelikan adalah LKS yang dibuat oleh guru kelas juga, tetapi membuat guru-guru lain menjadi tidak kreatif; Guru tidak inovatif, artinya pada LKS-LKS yang sering diperjualbelikan hanya mementingkan aspek kognitif tanpa memperhatikan
aspek
afektif
dan psiokomotorik;
LKS
komersil
merupakan pengrobotisasian generasi, serta LKS komersil merupakan malpraktek karena merupakan komersialisasi pendidikan; Nilai guru atau keprofesionalan guru menurun, seolah-olah guru hanya mendapat gaji dan tidak bekerja karena adanya LKS yang dapat dibeli; Guru tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh siswa dari pelajaran yang diajarkan kadang-kadang LKS yang diperjualbelikan keluar jalur, artinya tidak berpegang pada silabus. Dari hasil wawancara, guru E.C sudah terampil dalam membuat media LKS dengan menggunakan pendekatan saintifik tetapi LKS-nya masih sederhana. Guru E.C biasa membuat media LKS untuk keperluan pada saat ulangan harian dan ujian akhir semester. Dalam membuat media LKS yang sederhana ini juga guru E.C sudah mencoba membuat media LKS sesuai tuntutan kurikulum Sekolah Dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan menggunakan pendekatan saintifik. Bukan itu saja, guru E.C juga sudah paham terkait komponenkomponen apa saja yang harus ada dalam media LKS yang menggunakan pendekatan saintifik, meskipun tidak semua komponen 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan) ada dalam LKS tetapi diterapkan secara langsung pada saat proses belajar mengajar. Dari hasil wawancara guru E.C mengatakan bahwa ada beberapa karakteristik media LKS yang baik dengan mengacu pada pendekatan saintifik diantaranya adalah LKS memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa, merupakan bahan ajar cetak, judul singkat, struktur kognitifnya jelas, bahasa yang digunakan mudah dipahami, kalimatnya jelas dan tidak terlalu panjang, serta kalimatnya menguji pemahaman siswa. Oleh karena adanya tuntutan membuat media LKS sesuai dengan karakteristik yang baik, guru E.C terkadang mendapatkan kesulitan dalam menyusun dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
mengembangkan LKS menggunakan pendekatan saintifik, yaitu mengenai waktu dan sumber daya manusia yang berhubungan dengan pengetahuan tentang teknologi informasi. Oleh karenanya, usaha yang diterapkan guru E.C menghadapi kesulitan tersebut adalah dengan bekerja sama dengan teman guru. Selain bekerja sama dengan teman guru, guru E.C juga berharap akan adanya guru-guru lain yang sekiranya mampu membuat media LKS yang lebih baik sesuai tuntutan Kurikulum 2013. Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas, maka peneliti mencoba memberikan solusi berupa pengembangan media Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik yang dirangkum dalam judul penelitian “Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Bermain di Rumah Teman untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1”.
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana
mengembangkan
Lembar
Kerja
Siswa
(LKS)
menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1? 2. Bagaimana kualitas Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 menurut: a. Pakar Kurikulum SD 2013 b. Guru kelas II SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
c. Pakar Kurikulum SD 2013 dan guru kelas II SD (kualitas secara keseluruhan)
C. Tujuan Penelitian 1. Mengembangkan
Lembar
Kerja
Siswa
(LKS)
menggunakan
pendekatan saintifik pada subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1. 2. Mendeskripsikan kualitas Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 menurut: a. Pakar Kurikulum SD 2013 b. Guru kelas II SD c. Pakar Kurikulum SD 2013 dan guru kelas II SD (kualitas secara keseluruhan)
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi mahasiswa Mahasiswa mendapatkan pengalaman melakukan penelitian Reseach and
Development
(R&D),
khususnya
Pengembangan
LKS
menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain di Rumah Teman untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
2. Bagi guru Dapat memberikan inspirasi tentang penelitian Reseach and Development (R&D), dan memperoleh contoh LKS menggunakan pendekatan saintifik khususnya pada subtema Bermain di Rumah Teman. 3. Bagi siswa Lembar Kerja Siswa (LKS) ini dapat membantu siswa lebih memahami materi pelajaran pada subtema Bermain di Rumah Teman karena menggunakan pendekatan saintifik. 4. Bagi sekolah Dapat memperoleh contoh LKS menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. 5. Bagi Prodi PGSD Menambah bahan pustaka prodi PGSD Universitas Sanata Dharma terkait dengan Pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II SD.
E. Batasan Istilah 1. Lembar Kerja Siswa Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah bahan ajar cetak yang berisi ringkasan materi, tugas, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
yang harus dikerjakan siswa yang dikemas sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar secara mandiri. 2. Pendekatan Saintifik Pendekatan saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran melalui proses ilmiah, sehingga apa yang dipelajari dan diperoleh siswa dilakukan dengan indera dan akal pikirannya sendiri sehingga siswa mengalami secara langsung dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan.
3. Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran dan cara yang digunakan dalam proses pembelajaran serta menerapkan pembelajaran tematik integratif dan pendekatan saintifik dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.
F. Spesifikasi Produk Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut: 1. LKS disusun lengkap dengan unsur-unsurnya, seperti; (a) identitas LKS yang terdiri dari satuan pendidikan, kelas/semester, muatan pembelajaran terkait, dan tema/subtema; (b) petunjuk umum; (c) tujuan pembelajaran dari setiap indikator; (d) kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, manalar, mencoba,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
dan mengkomunikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah langkah kerja; dan (e) refleksi. 2. LKS disusun menggunakan EYD yang baku serta bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. 3. LKS yang disusun memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran yang mencakup aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif. 4. LKS disusun dengan tampilan yang indah dan menarik. 5. LKS disusun dengan menerapkan pendekatan saintifik. 6. LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka 1. Lembar Kerja Siswa a. Pengertian Lembar Kerja Siswa Belawati (2003:322) menjelaskan LKS bukan merupakan “Lembar Kegiatan Siswa”, akan tetapi LKS merupakan “Lembar Kerja Siswa”. Belawati juga menjelaskan bahwa LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut secara mandiri. Trianto (2010:212) mengatakan lembar kegiatan siswa (student worksheet) ialah lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan kegiatan yang sudah diprogramkan. Depdikbud (dalam Trianto 2010:212) juga menjelaskan lembar kerja yang digunakan sebagai alat untuk mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kegiatan dalam lembar kegiatan siswa dapat berupa pengamatan, eksperimen, dan pengajuan pertanyaan. Maka dari itu, dapat dikatakan lembar kegiatan ini sangat erat kaitannya dengan model pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Majid (2009:176) mengatakan bahwa lembar kegiatan siswa (student work sheet)adalah lembaran-lembaran berisi tugas
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Dalam lembaran ini, dipaparkan mengenai tugas-tugas yang harus diselesaikan oleh siswa. Pendapat yang serupa juga disampaikan oleh Prastowo (2014:269) mengatakan Lembar Kerja Siswa merupakan suatu bahan ajar cetak yang berupa lembaran-lembaran kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksaaan tugas pembelajaran, sudah dikemas sedemikian rupa sehingga siswa dapat mempelajari materi tersebut secara mandiri. Di dalam LKS siswa akan mendapat materi secara yang kemudian dilengkapi dengan soal latihan yang berkaitan dengan materi yang telah diberikan. Berdasarkan
penjelasan-penjelasan
di
atas,
dapat
disimpulkan bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah bahan ajar cetak yang berisi ringkasan materi, tugas, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa yang dikemas sedemikian rupa sehingga siswa dapat belajar secara mandiri.
b. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa Prastowo (2014:272) mengemukakan beberapa jenis-jenis LKS
yang pada umumnya digunakan oleh siswa dalam
pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
1) LKS yang penemuan (membantu siswa menemukan suatu konsep) LKS ini dibuat dengan memperhatikan apa yang (harus) dilakukan oleh siswa, meliputi: melakukan, mengamati dan menganalisis. Biasanya guru merumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan siswa kemudian meminta siswa untuk mengamati fenomena hasil kegiatannya, serta memberikan pertanyaan analisis yang membantu siswa mengaitkan fenomena yang diamati dengan konsep yang akan dibangun oleh siswa. 2) LKS yang Aplikatif-Integratif (membantu siswa menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan) LKS ini, dapat berupa lanjutan dari LKS yang penenemuan. Prinsipnya, setelah siswa mampu menemukan suatu konsep, ia dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. 3) LKS yang penuntun (berfungsi sebagai penuntun belajar) LKS penuntun berisi pertanyaan atau isian yang jawabannya ada di dalam buku. Siswa dapat mengerjakan LKS tersebut jika ia membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ini ialah membantu siswa mencari, menghafal, dan memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku. LKS ini cocok digunakan untuk keperluan remidial. 4) LKS yang penguatan (berfungsi sebagai penguatan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
LKS ini diberikan kepada siswa setelah ia selesai mempelajari suatu topik tertentu. Topik ini dikemas di dalam LKS
yang
menekankan
dan
mengarahkan
kepeda
pendalaman dan penerapan materi yang terdsapat dalam buku ajar. LKS dapat digunakan sebagai pengayaan. 5) LKS yang praktikum (berfungsi sebagai petunjuk praktikum) Petunjuk praktikum dapat dijadikan satu dengan LKS. Maka dalam LKS petujuk praktikum ini merupakan salah satu konten dalam LKS. Berdasarkan penjelasan tentang berbagai jenis LKS di atas, jenis LKS yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah LKS jenis penemuan dan aplikatif-integratif. Dalam LKS ini memuat tentang apa yang harus dilakukan oleh siswa (kegiatan 5M), sehingga melalui kegiatan-kegiatan yang ada dalam LKS siswa mampu menerapkan berbagai konsep yang siswa temukan dalam kehidupannya sehari-hari.
c. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa Prastowo (2014:274) mengatakan LKS yang inovatif dan kreatif akan menciptakan proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Berikut bagan dan langkah-langkah penyusunan LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Analisis Kurikulum Tematik
Menyusun Peta Kebutuhan LKS
Menentukan Judul LKS
Menulis LKS
Memetakan KD dan Indikator antar-Mata Pelajaran
Menentukan Tema Sentral dan Pokok Bahasan
Menentukan Alat Penilaian
Menyusun Materi
Memperhatikan Struktur Bahan Ajar
Bagan 1. Langkah-langkah Penyusunan LKS
1) Lakukanlah analisis kurikulum tematik Analisis kurikulum tematik merupakan langkah pertama dalam penyusunan LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
menentukan materi pokok dan pengalaman belajar manakah yang membutuhkan bahan ajar yang berbentuk LKS. 2) Menyusun peta kebutuhan LKS Peta ini sangat diperlukan untuk mengetahui materi apa saja yang harus ditulis dalam LKS. Selain itu, peta ini dapat digunakan untuk melihat urutan materi, sehingga dapat menentukan mana yang lebih prioritaskan. 3) Menentukan judul LKS Judul LKS tematik ditentukan atas dasar tema sentral dan pokok bahasannya yang diperoleh dari hasil pemetaan kompetensi dasar, materi pokok atau pengalaman belajar antarmata pelajaran di SD/MI. Jika judul telah ditentukan, maka langkah selanjutnya yaitu melalukan penulisan. 4) Penulisan LKS Dalam menulis LKS, tahap-tahap yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: pertama, merumuskan indikator dan/atau pengalam belajar antar mata pelajaran dari temasentral yang telah disepakati. Kedua, menentukan alat penilaian. Penilaian yang akan dilakukan adalah pada proses kerja dan hasil kerja. Ketiga, menyusun materi. Untuk penyusunan materi LKS, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
a)
Materi LKS sangat tergantung pada kompetensi dasar yang akan dicapainya. Materi LKS berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari.
b)
Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti: buku, majalah, internet, dan jurnal hasil penelitian.
c)
Supaya pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat maka dapat saja di dalam LKS kita tunjukkan yang digunakan agar siswa dapat membacanya lebih jauh tentang materi tersebut.
d)
Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan
dari
siswa
mengenai
hal-hal
yang
seharusnya siswa dapat melakukannya. Keempat, perhatikan struktur LKS. Langkah terakhir dalam penyusunan LKS, yaitu menyusun materi berdasarkan Struktur LKS. Inilah syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam menulis LKS, jika langkah-langkah ini, tidak dilakukan dengan benar, maka LKS yang dibuat tidak akan efektif. Prastowo (2014:280) menyatakan dalam mengembangkan LKS, ada empat langkah yang perlu ditempuh, yaitu: pertama, penentuan tujuan pembelajaran; kedua, pengumpulan materi; ketiga,
penyusunan
elemen/unsur-unsur;
pemeriksaan dan penyempurnaan.
dan
keempat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
1) Tentukanlah tujuan pembelajaran yang akan di-breakdown ke dalam LKS. Dalam langkah ini, kita harus menentukan desain menurut tujuan pembelajaran. Hal yang harus diperhatikan dalam mendesain LKS adalah ukuran LKS, kepadatan halaman, penomoran halaman, dan kejelasan. 2) Pengumpulan materi Pada langkah ini, hal penting yang dilakukan yaitu menentukan materi dan tugas yang akan dimasukan dalam LKS. Materi dapat dikembangkan oleh guru atau dapat menggunakan materi yang sudah ada, materi juga dapat diberi ilustrasi atau bagan yang dapat memperjelas materi yang diberikan. 3) Menyusun elemen atau unsur-unsur LKS Pada bagian ini, guru dapat mengintegrasikan desain (hasil dari langkah pertama) dan tugas (sebagai hasil dari langkah kedua. 4) Pemeriksaan dan penyempurnaan Pada langkah ini, sebelum LKS diberikan kepada siswa, guru harus melakukan pengecekan kembali terhadap LKS yang telah dikembangkan. Hal-hal yang harus diperhatikan yaitu pertama kesesuaian dengan tujuan pembelajaran yang berangkat dari kompetensi dasar. Kedua, kesesuaian materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
dengan tujuan pembelajaran. Ketiga, kesesuaian elemen atau unsur dengan tujuan pembelajaran. Keempat, kejelasan penyampaian.
LKS
yang telah dikembangkan segera
dilakukan evaluasi. Caranya yaitu dengan meminta komentar siswa setelah mengguanakan LKS tersebut. Masukan dari para siswa ini digunakan untuk menyempurnakan LKS.
d. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa Lismawati (2010) mengatakan Lembar Kerja Siswa memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan sebagai berikut: 1) Keunggulan Lembar Kerja Siswa a) Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat khusus. b) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta dan mempu menggali prinsip – prinsip umum dan abstrak dengan menggunakan argumentasi realistis. c) Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik, gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat. d) Secara ekonomis, lebih hemat dibanding dengan media pembelajaran yang lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
2) Kelemaham Lembar Kerja Siswa a) Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami kesulitan memahami bagian-bagian tertentu. b) Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan. c) Memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban kompleks dan mendalam. d) Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat memahami materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam memahami.
2. Kurikulum SD 2013 a. Pengertian Kurikulum 2013 UU No. 20 tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Kurikulum 2013 memenuhi kedua dimensi tersebut (UU No. 20 Tahun 2003). Majid (2014:1) mengemukakan bahwa Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan memperkuat proses pembelajaran dan penilaian autentik untuk mencapai kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Fadlillah (2014:16) menjelaskan kurikulum 2013 adalah sebuah kurikulum yang dikembangkan untuk meningkatkan dan menyeimbangkan kemampuan soft skills dan hard skills yang berupa sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Dalam konteks ini, Kurikulum 2013 berusaha untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang tercermin pada sikap dapat berbanding lurus dengan keterampilan yang diperoleh peserta didik melalui pengetahuan di bangku sekolah. Dalam penjelasan UU No. 20 Tahun 2003, bagian umum: antara lain ditegaskan bahwa salah satu strategi pembangunan pendidikan nasional adalah pengembangan dan pelaksanaan kurikulum
berbasis
kompetensi.
Kurikulum
2013
adalah
pengembangan dari kurikulum yang telah ada sebelumnya, yakni Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirilis pada tahun 2004 maupun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada tahun 2006. Orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan
keseimbangan
antara
kompetensi
sikap
(attitude),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
keterampilan (skill), dan pengetahuan (knowledge). Sejalan dengan bunyi UU No.20 Tahun 2003 Pasal 35: kompetensi lulusan
merupakan
kualifikasi
kemampuan
lulusan
yang
mencakup sikap, pengetahuan, keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati.
b. Karakteristik Kurikulum 2013 Permendikbud No.67 Tahun 2013 tentang Kurikulum SD mengemukakan Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut: 1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik. 2) Sekolah
merupakan
bagian
dari
masyarakat
yang
memberikan pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar 3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat. 4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas
yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran. 6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian
kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran
dikembangkan
untuk
mencapai
kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti. 7) Kompetensi dasar yang dikembangkan didasarkan pada
prinsip akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar mata pelajaran dan jejaring pendidikan. Fadlillah mengungkapkan terdapat karakteristik yang menjadi ciri khas pembeda Kurikulum 2013 dengan kurikulum-kurikulum yang telah ada selama ini di Indonesia. Karakteristik Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut. 1) Pendekatan Pembelajaran Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran Kurikulum 2013 pendekatan scientific dan tematik-integratif. Pendekatan scientific
ialah
pendekatan
yang
digunakan
dalam
pembelajaran tersebut dilakukan melalui proses pembelajaran ilmiah. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan scientific meliputi kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengkomunikasikan. Pendekatan tematikintegratif dimaksudkan bahwa dalam pembelajaran tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
dibuat per tema dengan mengacu karakteristik peserta didik dan dilaksanakan secara integrasi antara tema satu dengan yang lain maupun antara mata pelajaran satu dengan mata pelajaran yang lain. 2) Kompetensi Lulusan Kompetensi lulusan berhubungan dengan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Jika pada KTSP yang diutamakan adalah kemampuan pengetahuan (kognitif), pada Kurikulum 2013 yang diprioritaskan adalah kemampuan sikap (afektif). Penentuan kompetensi pada Kurikulum 2013 mengacu pada teori tentang taksonomi tujuan pendidikan. Berdasarkan teori taksonomi tersebut capaian pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga ranah, yakni ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. 3) Penilaian Pada Kurikulum 2013 proses penilaian pembelajaran menggunakan
pendekatan
penilaian
otentik
(authentic
assesment). Penilaian otentik ialah penilaian secara utuh, meliputi kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar. Penilaian otentik dapat lebih mudah membantu para guru dalam mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
c. Elemen Perubahan Kurikulum 2013 Menurut Majid (2014:41) ada 6 aspek kesenjangan kurikulum, yaitu: kompetensi lulusan; materi pembelajaran; proses
pembelajaran;
penilaian;
pendidik
dan
tenaga
kependidikan; dan pengelolaan kurikulum. Untuk lebih jelasnya Majid menguraikan keenam kesenjangan tersebut di bawah tabel ini. Tabel 1. Kesenjangan Kurikulum Kondisi Saat Ini No. 1.
2.
3. No. 1.
2. 3. No. 1.
2.
3.
Kondisi Ideal
Kompetensi Lulusan Belum sepenuhnya Berkarakter mulia menekankan pendidikan yang karakter. Belum menghasilkan Keterampilan yang relevan keterampilan sesuai kebutuhan Pengetahuan-pengetahuan Pengetahuan-pengetahuan lepas. terkait. Materi Pembelajaran Belum relevan dengan Relevan dengan kompetensi kompetensi yang yang dibutuhkan. dibutuhkan Beban belajra terlalu berat Materi esensial Terlalu luas, kurang Sesuai dengan tingkat mendalam perkembangan anak. Proses Pembelajaran Berpusat pada guru (teacher centered learning) Sifat pembelajaran yang berorientasi pada buku teks. Buku teks hanya memuat materi bahasan.
Berpusat pada peserta didik (student centered active learning) Sifat pembelajaran yang kontekstual. Buku teks memuat materi dan proses pembelajaran, sistem penilaian serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
kompetensi yang diharapkan. Penilaian
No. 1.
Menekankan aspek kognitif.
2. No. 1.
Menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik secara proporsional Test menjadi cara Penilaian test dan portofolio penilaian yang dominan. saling melengkapi. Pendidik dan Tenaga Kependidikan Memenuhi kompetensi profesi saja.
2. No.
Memenuhi kompetensi profesi, pedagogi, sosial, dan personal. Fokus pada ukuran kinerja Motivasi mengajar. PTK. Pengelolaan Kurikulum
1.
Satuan pendidikan mempunyai kebebasan dalam pengelolaan kurikulum
2.
Masih terdapat kecenderungan satuan pendidikan menyususn kurikulum tanpa mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah. Pemerintah hanya menyiapkan sampai standar isi mata pelajaran.
3.
Dari
Pemerintah Pusat dan Daerah memiliki kendali kualitas dalam pelaksanaan kurikulum di tingkat satuan pendidikan. Satuan pendidikan mampu menyusun kurikulum dengan mempertimbangkan kondisi satuan pendidikan, kebutuhan peserta didik, dan potensi daerah.
Pemerintah menyiapkan semua komponen kurikulum sampai buku teks dan pedoman.
kesenjangan-kesenjangan
di
atas,
Majid
mengungkapkan ada empat komponen elemen perubahan kurikulum yaitu standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, dan standar penilaian. Lebih lanjut Majid (2014:42)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
menguraikan elemen-elemen perubahan dalam Kurikulum 2013 sebagai berikut: 1) Komponen Lulusan Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. 2) Kedudukan Mata Pelajaran Kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. 3) Pendekatan Isi Pada jenjang SD kompetensi dikembangkan melalui Tematik Integratif dalam semua mata pelajaran. 4) Struktur Kurikulum Pada jenjang SD struktur kurikulum bersifat holistik dan integratif berfokus pada alam, sosial, dan budaya. Pembelajaran dilaksanakan dengan pendekatan sains. Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6. Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran. 5) Proses Pembelajaran Standar proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
menanya, mengolah, menalar, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat. Guru bukan satu-satunya sumber belajar. Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan. Tingkat SD proses pembelajaran dilaksanakan secara tematik dan terpadu. 6) Penilaian Hasil Belajar Pada semua jenjang pendidikan penilaiannya berbasis kompetensi. Pergeseran dari penilaian melalui tes menuju penilaian otentik. Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi
juga
pemanfaatan
kompetensi
inti
portofolio
yang
dan
SKL.
dibuat
Mendorong
siswa
sebagai
instrument. 7) Ekstrakurikuler Pada jenjang SD ekstrakurikuler yang diwajibkan adalah pramuka. Ekstrakurikuler lainnya juga dapat dilaksanakan seperti UKS, PMR, dan Bahasa Inggris.
3. Pendekatan Saintifik a. Pengertian Pendekatan Saintifik Sani (2014:50) menjelaskan bahwa pendekatan saintifik berkaitan erat dengan metode saintifik. Metode saintifik (ilmiah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
pada umumnya melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Abidin (2014:127) menjelaskan bahwa model saintifik pada dasarnya adalah model pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa memecahkan masalah melalui serangkaian aktifitas inkuiri yang menuntut kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa. Menurut Fadlillah (2014:175) pendekatan scientific ialah pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran melalui proses ilmiah, sehingga apa yang dipelajari dan dipeoleh siswa dilakukan dengan indera dan akal pikiran sendiri sehingga mereka mengalami secara langsung dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan. Labih lanjut Fadlillah mengungkapkan bahwa pendekatan scientific ialah pendekatan pembelajaran yang dilakukan melalui proses mengamati, menanya, mencoba, manalar, dan mengkomunikasikan. Menurut Sudarwan (dalam Majid, 2014:96) pendekatan scientific bercirikan penonjolan dimensi pengamatan, penalaran, penemuan, pengabsahan, dan penjelasan tentang suatu kebenaran. Proses pembelajaran disebut ilmiah jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
1) Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomenal yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. 2) Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru-peserta didik terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. 3) Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analisis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran. 4) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotesis dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari substansi atau materi pembelajaran. 5) Mendorong
dan
menginspirasi
peserta
didik
mampu
memahami, menerapkan dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon substansi atau materi pembelajaran. 6) Berbasis pada konsep, teori, fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. 7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
b. Karakteristik
Pembelajaran
Menggunakan
Pendekatan
Saintifik Hosnan (2014:36) mengatakan bahwa pembelajaran dengan metode saintifik memiliki karakteristik sebagai berikut: 1) Berpusat pada siswa. 2) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip. 3) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. 4) Dapat mengembangkan karakter siswa. Manurut Majid (2014:70) proses pembelajaran disebut ilmiah jika memenuhi kriteria sebagai berikut: 1) Substansi atau materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. 2) Penjelasan guru, respon peserta didik, dan interaksi edukatif guru-peserta didik terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subyektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. 3) Mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analitis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
dan memecahkan masalah, dan mengaplikasikan substansi atau materi pembelajaran. 4) Mendorong dan menginspirasi peserta didik mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari substansi atau materi pembelajaran. 5) Mendorong
dan
menginspirasi
peserta
didik
mampu
memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola pikir yang rasional dan obyektif dalam merespon substansi atau materi pembelajaran. 6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. 7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secarasederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.
c. Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik Hosnan (2014:36) menjelaskan bahwa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik didasarkan pada keunggulan pendekatan tersebut. Menurut Hosnan (2014:36), beberapa tujuan pembelajaran dengan pendekatan saintifik adalah sebagai berikut: 1) Untuk
meningkatkan
kemampuan
intelek,
khususnya
kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. 2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
3) Terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. 4) Diperolehnya hasil belajar yang tinggi. 5) Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah. 6) Untuk mengembangkan karakter siswa.
d. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu pendekatan ilmiah (Majid, 2014:75). Dalam kegiatan pembelajaran pendekatan scientific menurut Fadlillah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut. Tabel 2. Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Scientific. Kegiatan Mengamati (observing) Menanya (questioning)
Mencoba (ezperimenting)
Menalar (associating)
Aktivitas Pembelajaran Melihat, mengamati, membaca, mendengar, menyimak (tanpa dan dengan alat) Mengajukan pertanyaan dari yang faktual sampai ke yang bersifat hipotesis. Diawali dengan bimbingan guru sampai dengan mandiri (menjadi suatu kebiasaan) Menentukan data yang diperlukan dari pertanyaan yang diajukan. Menentukan sumber data (benda, dokumen, buku, eksperimen) Mengumpulkan data Menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, menentukan hubungan data/kategori. Menyimpulkan dari hasil analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
Mengkomunikasikan (communicating)
data. Dimulai dari unstructured-uni structure-multi structurecomplicated structure. Menyampaikan hasil konseptualisasi. Dalam bentuk lisan, tulisan, diagram, bagan, gambar, atau media lainnya.
B. PENELITIAN YANG RELEVAN Beberapa penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa adalah: Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Mustofa (2013) dengan judul penelitian “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Observasi pada Taman Sekolah sebagai Sumber Belajar Sains di SD N 1 Tinjomoyo”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis observasi pada taman sekolah sebagai sumber belajar sains di SD. Rancangan penelitian yang digunakan adalah R&D, dengan penekanan pada proses penilaian kelayakan LKS serta uji coba LKS pada proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan penilaian kelayakan LKS oleh pakar materi sebesar 90% (sangat layak), pakar desain sebesar 96% (sangat baik), dan guru sebesar 93,18% (sangat layak). Hasil pengujian LKS pada kelas skala kecil (kelas IV.B) menunjukkan rerata aktivitas siswa sebesar 94,6%, siswa tuntas belajar sebanyak 90%, dengan rerata nilai sebesar 7.08. pengujian pada kelas skala besar (kelas IV.A) menunjukkan peningkatan, yaitu rerata aktivitas siswa sebesar 100%, siswa tuntas belajar sebanyak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
92,11%, dengan rerata nilai sebesar 7,84. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pengembangan LKS berbasis observasi taman sekolah, layak untuk digunakan sebagai bahan ajar sains di SD N 1 Tinjomoyo. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Yusefdi (2014) dengan judul penelitian “Pengembangan LKS Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada Materi Ruang Tiga Dimensi Kelas X SMAN 6 Bengkulu”. Penelitian ini menggunakan penelitian dan pengembangan (research and development) dengan mengadopsi prosedur 3-D (define, design, develop). Penelitian ini menghasilkan Lembar Kerja Siswa Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada Materi Ruang Tiga Dimensi kelas X SMAN 6 Bengkulu. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (a) LKS Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada Materi Ruang Dimensi Tiga Kelas X SMAN 6 Bengkulu termasuk dalam kategori valid dari aspek materi, konstruksi dan bahasa dengan skor rata-rata 4,17, (b) LKS Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada Materi Ruang Dimensi Tiga Kelas X SMAN 6 Bengkulu termasuk dalam kategori sangat praktis dengan skor rata-rata 4,25, (c) LKS Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada Materi Ruang Dimensi Tiga Kelas X SMAN 6 Bengkulu termasuk dalam kategori efektif dengan skor rata-rata 4,10 dan pencapaian efektifitas : (1) Aktivitas dalam kegiatan belajar mengajar aktif dengan skor rata-rata aktivitas siswa dan aktivitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
guru sebesar 4,08 ; (2) Respon siswa terhadap pembelajaran efektif dengan skor rata-rata respon siswa sebesar 4,18 ; (3) Hasil belajar siswa kelas XE dan XF SMA Negeri 6 Kota Bengkulu efektif dengan skor sebesar 4,64 dan persentase rata-rata jumlah siswa yang mencapai nilai ketuntasan minimal 75 adalah 87 % untuk kelas XF dan 90% untuk kelas XE. Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Sherly Apriana (2012) dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis PMRI Pada Pokok Bahasan Segiempat Di Kelas VII SMP Palembang”. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Lembar Kerja Siswa yang valid, praktis, dan efektif pada materi segiempat dengan pendekatan PMRI di kelas VII SMP Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau development research yaitu tahap preliminary dan tahap formative evaluation. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Berdasarkan penilaian pada tahap formatif evaluation, soal-soal yang disusun peneliti termasuk dalam kategori valid dan praktis. (2) Hasil belajar siswa tahap field test yaitu dengan rata-rata 71,05 termasuk dalam kategori baik. Berdasarkan paparan ketiga penelitian di atas, diketahui bahwa penelitian yang dilakukan hanya terfokus pada pengembangan LKS pada materi pokok tertentu, pengembangan LKS berbasis observasi pada taman sekolah, pengembangan LKS menggunakan model pembelajaran kreatif dan produktif, dan pengembangan LKS berbasis PMRI. Penelitian pengembangan yang akan dilakukan oleh peneliti diperluas sesuai tuntutan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Kurikulum 2013 khususnya kebutuhan guru akan ketersediaan LKS menggunakan
pendekatan
saintifik.
Lembar
Kerja
Siswa
yang
dikembangkan oleh peneliti ini dapat membantu guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Bagan penelitian yang relevan dalam penelitian ini dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa
Muhammad Mustofa (2013) Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Observasi pada Taman Sekolah sebagai Sumber Belajar Sains di SD N 1 Tinjomoyo.
Yusefdi (2014) Pengembangan LKS Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada Materi Ruang Tiga Dimensi Kelas X SMAN 6 Bengkulu.
Sherly Apriana (2012) Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis PMRI Pada Pokok Bahasan Segiempat Di Kelas VII SMP Palembang.
Yang perlu diteliti: Pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain di Rumah Teman untuk Siswa Kelas II SD Negeri Kalasan 1.
Bagan 2. Penelitian yang Relevan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
C. KERANGKA BERPIKIR Berdasarkan uraian di atas maka disusun kerangka pikir tentang pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II SD.
Bagan 3. Kerangka Berpikir. Terjadinya perubahan kurikulum adalah hal yang tidak bisa dihindari. Hal demikian merupakan bentuk perhatian pemerintah akan kualitas pendidikan di negara ini. Dengan adanya perubahan kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
tersebut diharapkan dapat memberikan perubahan positif pada proses pembelajaran dan cara belajar siswa. Tentu hal tersebut harus didukung dengan ketersediaan perangkat pembelajaran yang layak dan sesuai dengan kebutuhan guru dan peserta didik, salah satunya adalah ketersediaan Lembar Kerja Siswa (LKS). Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, guru masih mengalami kesulitan menyusun LKS menggunakan pendekatan saintifik yang baik. Hal tersebut disebabkan karena kurangnya keterampilan guru dalam bidang teknologi serta ketersediaan waktu dalam penyusunan LKS, sehingga guru masih banyak membutuhkan contoh LKS menggunakan pendekatan saintifik dengan mengacu pada Kurikulum 2013. Berlandaskan hal di atas, peneliti berusaha mengembangkan LKS menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II. Dalam LKS tersebut, peneliti menekankan pada pendekatan saintifik yang meliputi kegiatan mengamati, menanya, menalar,
mencoba,
dan
mengkomunikasikan,
serta
menerapkan
pendidikan karakter dalam proses pembelajaran. LKS yang disusun oleh peneliti yaitu pada subtema “Bermain di Rumah Teman”. Pengembangan LKS yang akan dikembangkan oleh peneliti belum sempurna dan masih perlu perbaikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
D. PERTANYAAN PENELITIAN Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut. 1. Bagaimana mengembangkan Lembar Kerja Siswa menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1? 2. Bagaimana kualitas Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema “Bermain di Rumah Teman” untuk siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 menurut: a) Pakar Kurikulum SD 2013. b) Guru kelas II SD. c) Kualitas LKS secara keseluruhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan yang biasa dikenal sebagai penelitian R&D (Reseach and Development). Sukmadinata (2010:164) menjelaskan bahwa penelitian dan pengembangan
adalah
suatu
proses
atau
langkah-langkah
untuk
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat dipertanggungjawabkan. Reseach and Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut (Sugiyono, 2014:407). Untuk menghasilkan produk tertentu yang dapat digunakan oleh masyarakat maka peneliti perlu melakukan analisis kebutuhan dan pengujian keefektifan produk. Berikut bagan dan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut Borg dan Gall (dalam Sukmadinata, 2010:169):
40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Penelitian dan pengumpulan data
Perencanaan
Uji coba produk yang telah direvisi
Penyempurnaan produk
Pengembangan produk
Revisis hasil uji coba
Uji coba lapangan awal
Uji coba produk yang telah disempurnakan
Penyempurnaa n produk akhir
Diseminasi dan implementasi
Bagan 4. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Borg dan Gall
1. Penelitian dan pengumpulan data, meliputi kegiatan pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai. 2. Perencanaan
atau
menyusun
rencana
penelitian,
meliputi
kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau langkah-langkah penelitian, kemungkinan pengujian dalam lingkup terbatas. 3. Pengembangan draf produk, meliputi pengembangan bahan pembelajaran, proses pembelajaran, dan instrumen validasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
4. Uji coba lapangan awal, meliputi kegiatan uji coba di lapangan pada 1 sampai 3 sekolah dengan 6 sampai dengan 12 subjek uji coba (guru). Selama uji coba diadakan pengamatan, wawancara, dan pengedaran angket. 5. Merevisi hasil uji coba, yaitu memperbaiki atau menyempurnakan hasil uji coba. 6. Uji coba lapangan, yaitu melakukan uji coba yang lebih luas pada 5 sampai 15 sekolah dengan 30 sampai dengan 100 orang subjek uji coba. 7. Penyempurnaan
produk
hasil
uji
coba
lapangan
yaitu
menyempurnakan produk yang telah di uji coba secara luas. 8. Uji pelaksanaan lapangan, pada tahap ini produk diujikan pada 10 sampai dengan 30 sekolah melibatkan 20 sampai dengan 200 orang subjek. 9. Penyempurnaan
produk
akhir,
kegiatan
ini
dilaksanakan
berdasarkan masukan dari uji pelaksanaan lapangan. 10. Diseminasi dan implementasi, yaitu melaporkan hasilnya dalam pertemuan profesional dan dalam jurnal. Sugiyono (2014:409) memaparkan sepuluh langkah penelitian dan pengembangan sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Potensi dan Masalah
Pengumpulan data
Ujicoba Pemakaian
Revisi Produk
Desain Produk
Revisi Produk
Ujicoba Produk
Validasi Desain
Revisi Desain
Produksi Massal
Bagan 5. Langkah-langkah Penelitian dan Pengembangan menurut Sugiyono.
1. Potensi dan Masalah Penelitian dapat berawal dari adanya potensi dan masalah. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to data. 2. Pengumpulan Data Setelah menemukan potensi dan masalah, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk. Perencanaan produk ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang ditemukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
3. Desain Produk Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan adalah berupa desain produk baru, yang lengkap dengan spesifikasinya. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) mengacu Kurikulum 2013. 4. Validasi Desain Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah dibuat dan mengetahui kelemahan dan kelebihan pada produk yang dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai desain produk tersebut. 5. Revisi Desain Setelah desain produk divalidasi dan diketahui kelemahannya, maka langkah selanjutnya adalah memperbaiki kelemahan tersebut oleh peneliti. 6. Uji Coba Produk Uji coba produk dilakukan untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji coba dilakukan secara terbatas. 7. Revisi Produk Setelah melakukan uji coba produk secara terbatas maka dapat diketahui kinerja produk serta kelemahan produk yang dibuat. Langkah selanjutnya adalah memperbaiki kelemahan produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
Setelah kelemahan produk direvisi maka perlu dilakukan uji coba produk sesungguhnya. 8. Uji Coba Pemakaian Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata serta tetap harus dinilai kekurangan dan hambatan yang muncul selama uji coba pemakaian untuk perbaikan lebih lanjut. 9. Revisi Produk Langkah ini dilakukan apabila dalam uji coba pemakaian produk masih ditemukan kelemahan produk. 10. Produksi Masal Pembuatan produk masal dilakukan apabila produk yang dihasilkan telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali pengujian dan layak untuk diproduksi secara masal. Berdasarkan penjelasan kedua model penelitian dan pengembangan di atas, peneliti hanya membatasi pada 5 langkah prosedur pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk, dan (5) revisi produk. Hal ini dikarenakan keterbatasan waktu yang dibutuhkan dalam penelitian. Produk Lembar Kerja Siswa (LKS) ini disusun untuk menjadi pegangan guru, sehingga produk cukup divalidasi oleh dua pakar Kurikulum 2013 dan dua guru kelas II SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
B. Prosedur Pengembangan Penelitian
ini
menggunakan
prosedur
pengembangan
yang
menghasilkan desain Lembar Kerja Siswa. Produk ini peneliti kembangkan dengan mengadopsi dua model pengembangan. Model pertama adalah model yang dikembangkan oleh Borg dan Gall, dan model yang kedua adalah model yang dikembangkan oleh Sugiyono. Prosedur pengembangan tersebut yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk, dan (5) revisi produk hingga menghasilkan produk Lembar Kerja Siswa yang sesuai dengan Kurikukulum SD 2013 untuk siswa kelas II pada subtema Bermain di Rumah Teman. Berikut akan dijelaskan kelima langkah tersebut beserta bagannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
Bagan 6. Langkah-langkah Pengembangan LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
1. Potensi dan Masalah Penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan melakukan wawancara langsung dengan guru kelas II SD Negeri Kalasan I. Peneliti memilih melakukan analisis kebutuhan di SD Negeri Kalasan I karena sekolah ini sudah menerapkan Kurikulum 2013. Wawancara dilakukan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan terkait ketersediaan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik mengacu pada Kurikulum 2013, serta sejauh mana pengetahuan guru mengenai pembuatan Lembar Kerja Siswa yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Peneliti mengharapkan Lembar Kerja Siswa yang disusun sesuai dengan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. 2. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Hasil wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik mengacu pada Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk membuat Lembar Kerja Siswa dilakukan dengan menggunakan studi pustaka mencari bahan melalui internet dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
3. Pengembangan Produk Pengembangan produk dimulai dengan menentukan desain awal Lembar Kerja Siswa. Desain awal Lembar Kerja Siswa ditentukan dengan memilih tema. Setelah memilih tema, peneliti memilih Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sesuai dengan tema. Peneliti memilih subtema “Bermain di Rumah Teman” berdasarkan pemetaan KI dan KD tersebut. Setelah memilih subtema, peneliti menyusun silabus. Silabus disusun berdasarkan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai subtema kemudian diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) yang merupakan turunan dari silabus. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian dibuat berdasarkan Kurikulum 2013 yang didalamnya terdapat langkah-langkah pembelajaran atau kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa selama proses pembelajaran. Berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian, peneliti menentukan sumber belajar yang akan digunakan. Setelah itu, peneliti juga menentukan evaluasi yang berupa instrumen penilaian untuk mengukur ketercapaian indikator pembelajaran. Setelah RPPTH disusun beserta instrumen penilaiannya, kegiatan pembelajaran yang terdapat dalam RPPTH diturunkan menjadi Lembar Kerja Siswa (LKS). Di dalam LKS ini terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa baik secara individu maupun kelompok.
Kegiatan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
kegiatan di atas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. 4. Validasi Produk Untuk mengetahui kelayakan produk, peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi formatif terhadap produk Lembar Kerja Siswa. Produk yang akan dikembangkan ini akan divalidasi oleh dua orang pakar Kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas II SD. Validasi produk ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk, serta memperolah kritik dan saran terhadap kelayakan produk. Berdasarkan kritik dan saran yang diperoleh tersebut, peneliti akan gunnakan sebagai rujukan untuk memperbaiki produk yang dikembangkan. 5. Revisi Produk Peneliti akan melakukan revisi desain setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan produk serta memperoleh kritik dan saran dari validator ahli. Peneliti melakukan revisi untuk memperbaiki kekurangan produk yang ditemukan dengan mempertimbangkan saran dari validator ahli. Hasil revisi dari produk ini adalah desain produk final LKS menggunakan pendekatan saintifik mengacu Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II SD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
C. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Jadwal pelaksanaan penelitian dan pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik disusun dalam tabel berikut. Tabel 3. Jadwal Kegiatan Penelitian. Bulan
7 8 9 10 11 12
Februari
6
Januari
5
Desember Novembe r Oktober Septembe r Agustus
4
Juli
1 2 3
Kegiatan
Juni
No
Analisis Masalah Pengumpulan Data Menentukan tema Menentukan KI – KD dan subtema Merumuskan indikator dan tujuan Menyusun silabus dan RPPTH Menyusun urutan isi, strategi pembelajaran, kegiatan belajar, sumber belajar, dan evaluasi Menyusun LKS Validasi produk Analisis data validasi produk Revisi produk Pembuatan artikel ilmiah
D. Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 Untuk mengetahui kelayakan produk Lembar Kerja Siswa untuk siswa kelas II SD, maka validasi dilakukan oleh ahli Kurikulum SD 2013 yang terdiri dari dua validator ahli. Validator memberikan komentar dan saran terhadap produk yang dapat dijadikan acuan dalam merevisi produk sehingga menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
E. Validasi Guru Kelas II Sekolah Dasar Untuk mengetahui kelayakan produk Lembar Kerja Siswa untuk siswa kelas II SD, maka produk tidak hanya divalidasi oleh pakar Kurikulum 2013 tetapi divalidasi juga oleh guru kelas II Sekolah Dasar. Validasi yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui kualitas dan kesesuaian LKS yang dikembangkan dengan perkembangan siswa. Komentar dan saran yang diberikan guru dapat dijadikan acuan untuk merevisi LKS agar lebih baik.
F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan untuk mengetahui kebutuhan guru terkait pengembangan LKS dengan menggunakan pendekatan saintifik. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 Yogyakarta. Data yang diperoleh peneliti dianalisis untuk mendapatkan informasi terkait kebutuhan guru akan LKS menggunakan pendekatan saintifik. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner digunakan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi atas produk yang dikembangkan.
G. Instrumen Penelitian Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap pengembangan Lembar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
Kerja Siswa (LKS) dengan menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas II SD. Lembar kuesioner berisi pernyatan-pernyataan terkait produk pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik. Lembar kuesioner tersebut diisi oleh dua orang validator ahli dan dua orang guru kelas II SD. Hasil validasi melalui pengisian kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas pengembangan LKS yang dibuat. Panduan wawancara dan lembar kuesioner instrumen validasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4. Daftar Pertanyaan Wawancara Survei Kebutuhan No. Daftar Pertanyaan 1 Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar sering menggunakan media LKS? 2. Apakah keunggulan dan kelemahan mengajar menggunakan LKS? 3. Apakah Bapak/Ibu sudah terampil dalam membuat LKS? 4. Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan media LKS yang sesuai tuntutan kurikulum sekolah dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran saintifik? 5. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik? 6. Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013? 7. Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013? 8. Bagaimana karakteristik LKS yang baik, yang
Jawaban Pertanyaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
9. 10.
Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada Pendekatan Saintifik dan Kurikulum 2013? Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013? Saran apa yang Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik mengacu pada Kurikulum 2013?
Tabel 5. Instrumen Validasi Kualitas LKS
NO.
ASPEK YANG DINILAI
1.
Kelengkapan unsur- unsur LKS meliputi: a) identitas LKS yang terdiri dari satuan pendidikan, pertemuan keberapa, kelas/semester, mata pelajaran terkait, tema/subtema; b) petunjuk umum; c) tujuan pembelajaran dari setiap indikator; d) kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah kerja; e) refleksi. Rumusan Petunjuk/Instruksi LKS sederhana, sehingga mudah dipahami. Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana sehingga mudah dipahami siswa. Kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran.
2.
3.
4.
HASIL PENELAAHAN DAN SKOR 1 2 3 4 5
KOMENTAR
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
5.
6. 7. 8. 9.
10.
11. 12.
13. 14.
15.
16.
Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa. Tampilan LKS indah dan menarik. LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana. LKS memancing siswa untuk bertanya. LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/mengindera. LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba/mempraktikkan. LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis. LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar (proses berpikir logis dan sistematis). LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi. LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu. LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan. Tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi. Total Skor Rata- rata
Kriteria Kelayakan: Interval Skor 4,22 – 5,00 3,41 - 4,21 2,61 - 3,40 1,78 - 2,60 1,00 - 1,79
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Komentar umum dan saran secara perbaikan
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu): 1. LKS layak digunakan/uji coba tanpa revisi. 2. LKS layak digunakan/uji coba dengan revisi sesuai saran. 3. LKS tidak layak untuk digunakan/uji coba lapangan.
Yogyakarta, Penilai
(...........................................)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
H. Teknik Analisis Data Data dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif, dengan penjelasan sebagai berikut. 1. Data Kualitatif Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua orang validator pakar Kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas II Sekolah Dasar. Data tersebut kemudian dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan. 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif berupa skor dari penilaian oleh validator ahli, yaitu pakar Kurikulum 2013 dan guru kelas II SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4), cukup baik (3), kurang baik (2), dan sangat kurang (1). Skor yang didapatkan kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan menurut Sukardjo (2008:101) Tabel 6. Konversi Nilai Skala Lima. Interval Skor X > i + 1,80 Sbi i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi X ≤ i – 1,80Sbi
Kategori Sangat baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Keterangan: Rerata ideal ( i)
:
(skor maksimal ideal + skor
minimal ideal) Simpangan baku ideal (SBi)
:
(skor maksimal ideal - skor
minimal ideal) X
: Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut. Diketahui: Skor maksimal ideal : 5 Skor minimal ideal : 1 Rerata ideal ( i) Simpangan baku ideal (SBi) :
:
(5+1) = 3 (5-1) = 0,67
Ditanyakan: Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan sangat kurang baik. Jawaban: Kategori sangat baik
=X>
i
+ 1,80 SBi
= X > 3 + (1,80 . 0,67) = X > 3 + (1,21)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
= X > 4,21 Kategori baik
=
i
+ 0,60SBi < X ≤
i
+ 1,80SBi
= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67) = 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21) = 3,40 < X ≤ 4,21 Kategori cukup baik
=
i
- 0,60SBi < X≤
i
+ 0,60SBi
= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67) = 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40) = 2,60 < X≤ 3,40 Kategori kurang baik
=
i
- 1,80SBi < X≤
i
- 0,60SBi
= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67) = 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40) = 1,79 < X ≤ 2,60 Kategori sangat kurang baik
=
≤
i
– 1,80SBi
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67) = X ≤ 3 - (1,21) = X ≤ 1,79 Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut Tabel 7. Kriteria Skor Skala Lima. Interval Skor 4,22 – 5,00 3,41 - 4,21 2,61 - 3,40 1,80 - 2,60 1,00 - 1,79
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan
dilakukan
oleh
peneliti
berdasarkan
langkah-langkah
pengembangan LKS yang telah diurainkan di Bab III. Peneliti melakukan analisis kebutuhan dengan cara melakukan wawancara. Wawancara dilakukan di SD Negeri Kalasan 1 dengan narasumber ibu E.C pada tanggal 29 Juni, pukul 10.20 WIB. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi apakah permasalahan yang terjadi di lapangan sesuai dengan fakta yang terjadi. Permasalahan yang dimaksud berkaitan dengan pemahaman guru mengenai Kurikulum 2013 dan ketersediaan LKS menggunakan pendekatan saintifik. Hasil wawancara tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik mengacu kurikulum 2013. 1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Peneliti melakukan wawancara kepada guru Kelas II SD Negeri Kalasan 1 pada tanggal 29 Juni 2015. Wawancara tersebut berpedoman pada 10 butir pertanyaan untuk melakukan survei kebutuhan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
sesuai dengan Kurikulum 2013. Berikut data hasil wawancara dengan guru kelas II SD Negeri Kalasan 1, yang dijelaskan setipa butir. Butir pertanyaan pertama yaitu apakah guru sering menggunakan media LKS ketika mengajar. Guru memberikan jawaban bahwa, guru jelas sering menggunakan media LKS dalam proses belajar. Hal demikian dikarenakan LKS merupakan bukti nyata kerja siswa dan LKS sebagai sarana siswa dalam mendalami materi suatu pelajaran yang dipelajari siswa. Butir pertanyaan kedua yaitu tentang keunggulan dan kelemahan mengajar menggunakan media LKS. Guru menjelaskan bahwa beberapa keunggulan mengajar menggunakan LKS adalah dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik minat siswa, siswa sangat antusias, memberikan motivasi pada siswa untuk belajar dengan baik dan semangat, lebih praktis, efektif, efesien, siswa tidak mudah jenuh, dan berdampak pada pencapaian prestasi belajar siswa yang optimal. Guru juga menjelaskan kelemahan mengajar menggunakan LKS, diantaranya adalah guru tidak kreatif atau guru menjadi manja, guru tidak inovatif atau guru menjadi malas, LKS merupakan robotisasi generasi, terjadi komersiliasi pendidikan , nilai keprofesionalan guru menjadi menurun, guru tidak menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh
siswa
yang
diajarkan,
dan
diperjualbelikan menyimpang dari jalur.
terkadang
LKS
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
Butir pertanyaan ketiga yaitu terkait keterampilan guru dalam membuat LKS. Guru menjelaskan bahwa bila membuat LKS untuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau untuk UAS guru sudah cukup terampil, tetapi untuk membuat LKS yang akan dikomersilkan guru belum bisa. Butir pertanyaan keempat yaitu apakah guru sudah menerapkan media LKS yang sesuai tuntutan Kurikulum Sekolah Dasar 2013 yang mengemas
materi
pelajaran
secara
tematik
terintegratif
dan
pendekatan pembelajaran saintifik. Guru mengatakan bahwa guru sudah coba menerapkan LKS sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013, tetapi menerapkan LKS yang paling sederhana pada RPP dan pada saat ulangan harian. Butir pertanyaan kelima yaitu sejauh mana pemahaman guru tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan pendekatan saintifik. Guru menjelaskan sejauh yang ia paham bahwa LKS yang menggunakan pendekatan saintifik harus mengacu pada santifik 5M (mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan). Butir pertanyaan keenam yaitu apa kesulitan yang dihadapi guru dalam
menyusun
dan
mengembangkan
LKS
menggunakan
Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum 2013. Guru menjelaskan bahwa kesulitan yang sering dihadapi adalah ketersediaan waktu dan sumber daya yang dimiliki guru. Sumber daya yang dimaksudkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
adalah
terkait
menggunakan
pengetahuan teknologi
dan
keterampilan
(komputer)
untuk
guru
dalam
menyusun
dan
mengembangkan LKS. Butir pertanyaan ketujuh yaitu tentang usaha atau cara guru mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013. Guru menjelaskan bahwa untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang ditemui, guru bekerja sama dengan guru lain untuk menyusun LKS. Contoh bentuk kerjasama yang dilakukan guru adalah bila guru kelas A menyusn LKS untuk pembelajaran 1-3 maka guru kelas B menyusun LKS untuk pembelajaran 4-6. Dalam menyusun LKS, guru menyesuaikan dengan tahapan berpikir siswa. Butir
pertanyaan
kedelapan
yaitu
pendapat
guru
tentang
karakteristik LKS yang baik yang dibutuhkan guru. guru memaparkan bahwa karakteristik LKS yang baik adalah (1) LKS memilik soal-soal yang harus dikerjakan siswa dan kegiatan-kegiatan seperti percobaan atau terjun ke lapangan yang harus siswa lakukan, (2) memaparkan bahan ajar, (3) materi yang disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya tetapi sudah mencakup apa yang akan dikerjakan atau dilakukan siswa, dan (4) memiliki komponenkomponen seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dan lainlain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
Butir pertanyaan kesembilan yaitu apakah guru membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Guru menjelaskan bahwa guru sangat membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Butir pertanyaan kesepuluh yaitu saran apa yang guru berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS menggunakan pendekatan
saintifik
mengacu
pada
Kurikulum
2013.
Guru
menjelaskan bahwa bila akan menyusun LKS maka LKS yang disusun harus disederhanakan dan disesuaikan dengan keadaan sekolah, susunan isi LKS harus mencakup komponen kognitif, motorik, dan afektif, serta jangan malas mencari sumber-sumber referensi untuk penyempurnaan penyusunan LKS. 2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dalam proses pembelajaran guru telah sering menggunakan media LKS dan cukup terampil dalam membuat LKS meskipun hanya menyusun LKS yang sederhana. Guru juga sudah mencoba menerapkan media LKS sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan saintifik. Pemahaman guru tentang komponen-komponen yang harus ada dalam LKS yang menggunakan pendekatan saintifik pun sudah cukup baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
Kesulitan
yang
dihadapi
guru
dalam
penyusunan
dan
pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik dalam Kurikulum 2013 adalah berkaitan dengan ketersediaan waktu dan sumber daya manusia yang dimiliki guru. Adapun usaha yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan tersebut yaitu bekerja sama dengan guru lain. Hal ini membuktikan bahwa guru masih sangat membutuhkan contoh-contoh LKS yang menggunakan pendekatan saintifik mengacu Kurikulum 2013.
B. Deskripsi Produk Awal Peneliti melakukan beberapa langkah dalam proses pengembangan Lembar Kerja Siswa. Langkah awal yang dilakukan peneliti dalam penelitian pengembangan ini adalah memilih tema dan subtema, kemudian menentukan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Peneliti selanjutnya menentukan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Setelah menentukan indikator dan subtema, peneliti membuat silabus kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). RPPTH disusun mengacu Kurikulum SD 2013 yang di dalamnya terdapat langkah-langkah kegiatan yang dilakukan oleh siswa. Setelah menyusun RPPTH, peneliti menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS) yang menggunakan pendekatan saintifik pada setiap pembelajaran. Dalam LKS terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa baik secara individu maupun kelompok. LKS juga memuat refleksi yang akan diisi oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan lembar kerja yang memuat hal-hal yang akan dilakukan siswa baik secara individu maupun kelompok. LKS juga merupakan bukti nyata kerja siswa. Peneliti menyusun dan mengembangkan LKS secara sistematis dengan menggunakan pendekatan saintifik. Karena disusun menggunakan pendekatan saintifik, maka di dalam LKS terdapat kegiatan-kegiatan scientific seperti kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Dalam LKS terdapat beberapa unsur, yaitu (1) identitas sekolah yang meliputi satuan pendidikan, pertemuan ke berapa, kelas/semester, mata pelajaran terkait, tema/subtema, dan alokasi waktu; (2) petunjuk umum; (3) tujuan pembelajaran dari setiap indikator; (4) kegiatan pembelajarn yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah kerja; dan (5) refleksi. Selain memuat kelima unsur di atas, dalam LKS juga terdapat bagian/tempat siswa mencantumkan nama serta hari/tanggal siswa mengerjakan LKS tersebut. Lembar
Kerja
Siswa
dibuat
untuk
enam
pembelajaran.
Pembelajaran satu dan dua memuat empat mata pelajaran terkait dan pembelajaran tiga sampai enam memuat tiga mata pelajaran terkait. Alokasi waktu untuk setiap pembelajaran adalah 5x35 menit. LKS juga memuat
petunjuk umum yang harus diperhatikan siswa sebelum
menggunakan LKS yaitu (1) siswa menuliskan nama di bagian kiri atas LKS, (2) siswa melakukan kegiatan-kegiatan belajar yang ada di LKS, (3)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
siswa mengerjakan LKS dengan benar dan tepat, dan (4) siswa mengisi setiap pertanyaan dengan tulisan yang rapi. Hal terakhir yang dilakukan siswa adalah menjawab refleksi yang tersedia di akhir LKS pada setiap pembelajaran. Lembar Kerja Siswa (LKS) menggunakan pendekatan saintifik ini memiliki kelebihan yaitu desain dibuat secara terperinci namun sederhana sehingga memudahkan siswa dan guru untuk memahami dan menggunakan dalam proses belajar. Tampilan LKS disusun indah dan menarik agar manarik minat siswa menggunakan lembar kerja tersebut.
C. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk Produk awal yang telah disusun dalam bentuk pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik kemudian diberikan kepada dua pakar Kurikulum2013 dan dua guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 untuk divalidasi. Validasi dilakukan untuk mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Validasi ini menggunakan pedoman penyeskoran skala lima menurut Sukardjo (2008:101). Pakar Kurikulum 2013 yang memvalidasi produk Lembar Kerja Siswa ini adalah Mas dan Gal. Produk divalidasi pada tanggal 16 Desember 2015. Aspek yang dinilai dari produk LKS adalah (1) kelengkapan unsur-unsur LKS, (2) rumusan petunjuk/instruksi LKS, (3) rumusan kegiatan pembelajaran, (4) kegiatan pembelajaran pada LKS, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, (6) tampilan LKS, (7) LKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, (8) LKS memancing siswa
untuk
bertanya,
mengamati/mengikuti, mencoba/mempraktikkan,
(9)
(10) (11)
LKS LKS LKS
memfasilitasi memfasilitasi memfasilitasi
siswa
untuk
siswa
untuk
siswa
untuk
menganalisis, (12) LKS memberikan pertanyaan kepad siswa untuk menalar, (13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, (14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, (15)
LKS
menyajikan
pembelajaran
yang
bernuansa
aktif
dan
menyenangkan, dan (16) tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi. Berdasarkan hasil validasi terhadap ke-16 aspek tersebut oleh pakar A, produk LKS ini memperoleh skor rata-rata 3,87 dengan kategori “Baik”. LKS dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran. Pakar memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan pada aspek (3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS dan pada aspek (14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu. Pada aspek 3 rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, pakar Kurikulum 2013 memberikan masukan untuk memperbaiki rumusan kegiatan pembelajaran agar dibuat lebih singkat dan sederhana. Pada aspek 14 pakar memberikan masukan untuk mengecek komponen karakteristik terpadu dalam LKS. Pakar A juga memberikan komentar umum dan saran perbaikan, yaitu kegiatan belajar 1, 2, 3, dan seterusnya harus diperbaiki, cek kesesuaian kondisi pada tujuan, kegiatan inti RPP, dan pada LKS, apa kegiatan pada pendekatan saintifik sudah lengkap, cek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
dan bandingkan dengan spesifikasi produk, dan apa belajar bersam orangtua sudah direncanakan. Berdasarkan hasil validasi oleh pakar B, produk LKS ini memperoleh skor rata-rata 4,00 dengan kategori “Baik”. Lembar Kerja Siswa ini dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran. Secara khusus pakar tidak memberikan komentar, namun pakar memberikan komentar secara umum terkait penomoran kegiatan belajar agar diperbaiki serta mengecek EYD. Produk yang telah divalidasi oleh pakar Kurikulum 2013 direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan. Komentar-komentar tersebut serta revisi akan dijabarkan dalam tabel berikut: Tabel 8. Komentar Pakar Kurikulum SD 2013 dan Revisi No aspek
3.
14.
-
Aspek yang dinilai Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana sehingga mudah dipahami siswa. LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu,
Komentar
Revisi
Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS perlu diperbaiki agar lebih singkat dan sederhana.
Rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS dibuat lebih singkat dan sederhana.
Cek komponen Mengecek kembali karakteristik terpadu serta memperbaiki dalam LKS. komponen karakteristik terpadu yang belum ada dalam LKS. Penomoran kegiatan Semua penomoran belajar diperbaiki. kegiatan belajar akan diperbaiki. Cek EYD Kesalahan-kesalahan EYD diperbaiki.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan Revisi Produk Guru yang menjadi validator produk Lembar Kerja Siswa ini adalah guru kelas II SD Negeri Kalasan 1, yakni Ibu C.E.R, S.Pd.S.D dan Ibu Pwt. Validasi yang dilakukan oleh Ibu C.E.R, S.Pd. S.D dilaukan pada tanggal 20 Desember 2015, sedangkan Ibu Pwt pada tanggal 19 Desember 2015. Aspek yang dinilai dari produk LKS adalah (1) kelengkapan unsurunsur LKS, (2) rumusan petunjuk/instruksi LKS, (3) rumusan kegiatan pembelajaran, (4) kegiatan pembelajaran pada LKS, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, (6) tampilan LKS, (7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, (8) LKS memancing siswa untuk bertanya, (9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/mengikuti, (10) LKS memfasilitasi
siswa
untuk
mencoba/mempraktikkan,
(11)
LKS
memfasilitasi siswa untuk menganalisis, (12) LKS memberikan pertanyaan kepad siswa untuk menalar, (13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, (14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, (15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, dan (16) tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi. Berdasarkan hasil validasi oleh Ibu C.E.R, S.Pd.S.D, produk LKS ini memperoleh skor rata-rata 3,44 dengan kategori “Baik”. Lembar Kerja Siswa dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran. Guru memberikan komentar yang berisi masukan dan saran perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
pada beberapa aspek, diantaranya adalah pada aspek (2) rumusan petunjuk /instruksi pada LKS, (3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS, (4) kegiatan pembelajaran pada LKS, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, (6) tampilan LKS, (7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, (8) LKS memancing siswa untuk bertanya, (9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/mengikuti, (10) LKS memfasilitasi siswa untuk mencoba/mempraktikkan, (11) LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, (12) LKS memberikan pertanyaan kepad siswa untuk menalar, (13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, (14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, dan (15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan. Pada aspek 2, guru memberikan komentar untuk menyederhanakan dan menyesuaikan rumusan petunjuk/instruksi pada LKS supaya mudah dipahami siswa. Pada aspek 3 guru memberikan komentar bahwa rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS harus disederhanakan dan disesuaikan supaya mudah dipahami oleh siswa. Pada aspek 4 sampai 15 guru memberikan komentar sama yaitu setiap aspek ditingkatkan lagi dan sesuaikan dengan indikatornya. Ibu C.E.R, S.Pd.S.D juga memberikan komentar umum dan saran perbaikan yaitu, secara umum penyusunan LKS sudah cukup baik, namun yang perlu diperhatikan adalah formulasi kalimat mohon lebih disederhanakan, ukuran huruf harus disesuaikan dengan tingkat usia siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
Berdasarkan hasil validasi oleh Ibu Pwt, produk LKS ini memperoleh skor rata-rata 3,93 dengan kategori “Baik”. Lembar Kerja Siswa dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran. Ibu Pwt memberikan komentar umum dan saran perbaikan yaitu sumber sebaiknya ditulis dari buku apa dan halaman berapa. Produk yang telah divalidasi oleh guru kelas II direvisi sesuai dengan komentar dan saran yang diberikan. Komentar-komentar tersebut serta revisi akan dijabarkan dalam tabel berikut: Tabel 9. Komentar Guru Kelas II SD dan Revisi No aspek
2
3
4
5
Aspek yang dinilai Rumusan petunjuk/instruksi LKS sederhana sehingga mudah dipahami. Rumusan kegiatan pembelajarn dalam LKS singkat dan sederhana sehingga mudah dipahami siswa. Kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran. Bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
Komentar
Revisi
Sederhanakan dan sesuaikan supaya mudah dipahami siswa.
Menyederhanakan dan menyesuaikan rumusan petunjuk/instruksi LKS supaya mudah dimengerti siswa. Sederhanakan dan Menyederhanakan dan sesuaikan supaya menyesuaikan rumusan mudah dipahami kegiatan pembelajaran siswa. dalam LKS supaya mudah dimengerti siswa.
Tingkatkan lagi dan Meningkatkan dan sesuaikan dengan menyesuaikan kegiatan indikatornya. pembelajaran pada LKS dengan indikatornya.
Tingkatkan lagi dan Meningkatkan dan sesuaikan dengan menyesuaikan bahasa indikatornya. yang digunakan pada LKS dengan tingkat perkembangan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Tampilan indah menarik.
LKS Tingkatkan lagi dan Meningkatkan dan dan sesuaikan dengan menyesuaikan indikatornya. tampilan LKS dengan indikatornya. LKS memberikan Tingkatkan lagi dan Meningkatkan dan pertanyaan sesuaikan dengan menyesuaikan mengapa dan indikatornya. pertanyaan mengapa bagaimana. dan bagaimana dengan indikatornya. LKS memancing Tingkatkan lagi dan Meningkatkan dan siswa untuk sesuaikan dengan menyesuaikan isi LKS bertanya. indikatornya. yang memancing siswa untuk bertanya dengan indikatornya. LKS Tingkatkan lagi dan Meningkatkan dan memfasilitasi sesuaikan dengan menyesuaikan fasilitas siswa untuk indikatornya. siswa untuk mengamati/ mengamati/ mengindera. mengindera dengan indikatornya. LKS Tingkatkan lagi dan Meningkatkan dan memfasilitasi sesuaikan dengan menyesuaikan fasilitas siswa untuk indikatornya. siswa untuk mencoba/ mencoba/ mempraktikkan dengan mempraktikkan. indikatornya. LKS Tingkatkan lagi dan Meningkatkan dan memfasilitasi sesuaikan dengan menyesuaikan fasilitas siswa untuk indikatornya. siswa untuk menganalisis. mengamati/ mengindera dengan indikatornya. LKS memberikan Tingkatkan lagi dan Meningkatkan dan pertanyaan sesuaikan dengan menyesuaikan kepada siswa indikatornya. pertanyaan-pertanyaan untuk menalar logis yang dijawab (proses berpikir siswa dengan logis dan indikatornya. sistematis). LKS Tingkatkan lagi dan Meningkatkan dan memfasilitasi sesuaikan dengan menyesuaikan fasilitas siswa untuk indikatornya. siswa untuk berkomunikasi. berkomunikasi dengan indikatornya. LKS menyajikan Tingkatkan lagi dan Meningkatkan dan pembelajaran sesuaikan dengan menyesuaikan yang memuat indikatornya. penyajian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
komponen karakteristik terpadu.
15
pembelajaran yang memuat karakteristik terpadu dengan indikatornya. LKS menyajikan Tingkatkan lagi dan Meningkatkan dan pembelajaran sesuaikan dengan menyesuaikan yang bernuansa indikatornya. penyajian aktif dan pembelajaran yang menyenangkan. bernuansa aktif dan menyenangkan dengan indikatornya.
Berdasarkan komentar dan saran dari pakar Kurikulum 2013 dan guru kelas II SD Negeri Kalasan 1 tersebut, peneliti kembali melakukan revisi terhadap Lembar Kerja Siswa agar semakin baik dan layak untuk digunakan sebagai sumber belajar bagi siswa kelas II SD, khususnya bagi sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013.
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan Produk akhir diperoleh dari saran perbaikan yang diberikan oleh dua orang pakar Kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas II SD. Produk awal yang dikembangkan oleh peneliti direvisi sehingga menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan layak dari pada produk awal. Produk akhir yang dihasilkan dikemas dalam bentuk Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik mengacu Kurikulum SD 2013 pada subtema Bermain di Rumah Teman untuk siswa kelas II SD. 1. Kajian Produk Akhir Lembar Kerja Siswa (LKS) setelah direvisi terdapat beberapa perubahan berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari pakar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Kurikulum 2013 dan guru kelas II SD. Beberapa perubahan tersebut diantaranya adalah memperbaiki penomoran kegiatan belajar, misalnya pada produk awal kegiatan belajar 1 (satu) terdiri dari beberapa kegiatan seperti kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Setelah direvisi kegiatan belajar 1 hanya terdiri dari kegiatan mengamati, kegiatan belajar 2 adalah menalar, begitu seterusnya hingga kegiatan belajar selesai. Pada aspek rumusan petunjuk/instruksi LKS dibuat lebih sederhana dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa, misalnya pada instruksi “Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan cermat” diubah menjadi “Jawablah pertanyaan berikut dengan cermat”. Pada aspek rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS dibuat lebih singkat dan sederhana agar siswa lebih paham. Pada aspek bahasa yang digunakan dalam LKS, peneliti memperbaiki penggunaan EYD dan beberapa kalimat yang belum baik. Pada aspek tampilan LKS, peneliti menambahkan beberapa gambar-gambar manarik dari internet. Pada aspek LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, peneliti menambahkan beberapa pertanyaan yang dapat memancing siswa untuk mencari tahu jawabannya. Pada aspek LKS memfasilitasi siswa untuk dapat melakukan kegiatan saintifik, peneliti menambahkan beberapa gambar terkait yang memicu rasa ingin tahu siswa. Pada aspek LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, peneliti membuat agar komponen karakteristik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
terpadu dengan cara mengaitkan muatan pelajaran terkait melalui gambar atau lagu. Pada aspek LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, peneliti menambahkan beberapa permainan pada LKS, misalnya menyusun kata acak. Hal lain yang perlu ditambahkan peneliti sesuai saran validator yaitu mencantumkan sumber belajar pada LKS. 2. Pembahasan Berdasarkan hasil validasi oleh dua pakar Kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas II SD, diperoleh hasil bahwa Lembar Kerja Siswa (LKS) masuk dalam kategori “Baik” dengan skor rerata yaitu “3,81”. Hasil tersebut akan dipaparkan pada tabel berikut. Tabel 10. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Guru SD Kelas II No.
Validasi
1. Pakar Kurikulum 2013 2. Pakar Kurikulum 2013 3. Guru SD Kelas I (A) 4. Guru SD Kelas I (B) Jumlah Rerata (Jumlah total: Responden) Kategori
Perangkat Pembelajaran Skor Kategori 3,87 Baik 4,00 Baik 3,44 Baik 3,93 Baik 15,24 3,81 Baik
Hasil validasi tersebut berpedoman pada sebelas aspek, yaitu (1) kelengkapan unsur-unsur LKS meliputi (a) identitas LKS yang terdiri dari satuan pendidikan, pertemuan keberapa, kelas/semester, mata pelajaran terkait, tema/subtema; (b) petunjuk umum, (c) tujuan pembelajaran; (d) kegiatan pembelajaran yang terdiri dari kegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah kerja; dan (e) refleksi, (2) rumusan petunjuk/instruksi LKS sederhana, sehingga mudah dipahami, (3) rumusan kegiatan pembelajaran dalam LKS singkat dan sederhana, sehingga mudah dipahami siswa, (4) kegiatan pembelajaran pada LKS memungkinkan tercapainya indikator/tujuan pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan pada LKS sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, (6) tampilan LKS indah dan menarik, (7) LKS memberikan pertanyaan mengapa dan bagaimana, (8) LKS memancing siswa untuk bertanya, (9) LKS memfasilitasi siswa untuk mengamati/mengindera,
(10)
LKS
memfasilitasi
siswa
untuk
mencoba/mempraktikkan, (11) LKS memfasilitasi siswa untuk menganalisis, (12) LKS memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menalar (proses berpikir logis dan sistematis), (13) LKS memfasilitasi siswa untuk berkomunikasi, (14) LKS menyajikan pembelajaran yang memuat komponen karakteristik terpadu, (15) LKS menyajikan pembelajaran yang bernuansa aktif dan menyenangkan, (16) tersedia beberapa pertanyaan untuk refleksi. Pada validasi produk, kedua pakar Kurikulum 2013 memberikan skor masing-masing yaitu 3,87 dengan kategori “Baik” oleh pakar A dan skor 4,00 dengan kategori “Baik” oleh pakar B. Guru kelas II (A) memberikan skor 3,44 dengan kategori “baik dan guru kelas II (B) memberikan skor (3,93) dengan kategori “Baik”. Dari keseluruhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
validasi tersebut didapatkan rerata skor 3,81 dengan kategori “Baik”. Dengan demikian, produk yang dikembangkan dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik dan layak digunkan sebagai Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik mengacu Kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik ini dikembangkan dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi antara prosedur penelitian R&D menurut Borg dan Gall dengan prosedur menurut Sugiyono. Dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada 5 langkah prosedur pengembangan saja karena keterbatasan waktu penelitian. Adapun langkah-langkah tersebut mencakup (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) pengembangan produk (LKS), (4) validasi produk, dan (5) revisi produk hasil validasi hingga menghasilkan produk final berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) Menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain di Rumah Teman untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar. 2. Hasil validasi pengembangan Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik menunjukkan bahwa: a) Hasil validasi oleh dua orang pakar Kurikulum 2013 diperoleh skor 3,87 dan 4,00 dengan kategori “Baik”. b) Hasil validasi oleh dua orang guru kelas II SD diperoleh skor 3,44 dan 3,93 dengan kategori “Baik”.
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
c) Hasil validasi oleh dua orang pakar Kurikulum 2013 dan dua orang guru kelas II SD diperoleh rerata skor 3,81. Skor tersebut menunjukkan bahwa kualitas Lembar Kerja Siswa menggunakan Pendekatan Saintifik pada Subtema Bermain di Rumah Teman untuk Siswa Kelas II SD adalah “Baik”.
B. Keterbatasan Penelitian Selama proses penelitian dan pengembangan produk, ada beberapa keterbatasan yang ditemui peneliti, diantaranya yaitu: 1. Wawancara untuk survei kebutuhan hanya dilakukan dengan satu orang guru saja, yaitu guru kelas II. Hal tersebut menyebabkan data yang dihasilkan belum mewakili permasalahan yang dialami oleh semua guru kelas II SD. 2. Prosedur penelitian hanya terbatas pada lima langkah (potensi dan masalah, pengumpulan data, pengembangan produk, validasi produk, dan revisi produk), sedangkan langkah-langkah lainnya tidak dilaksanakan karena terbatasnya waktu.
C. Saran Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas II SD mengacu Kurikulum SD 2013 adalah sebagai berikut:
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82
1. Wawancara sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas II SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013. 2. Prosedur penelitian sebaiknya tidak terbatas pada lima langkah tetapi dilaksanakan sampai pada langkah kesepuluh (tahap uji coba) agar produk yang dikembangkan lebih terjamin kualitasnya.
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran Dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT Refika Aditama. Apriana, Sherly. (2012). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis PMRI pada Pokok Bahasan Segiempat di Kelas VII SMP Palembang. Palembang: Universitas Sriwijaya Palembang. (Skripsi yang diterbitkan) Belawati, Tian. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Rajawali Pers. Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta: Gava Media. Fadlillah. (2014). Implementasi Kurikulum 2013: Dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTs, & SMA/MA. Yogyakarta: AR-RUZZ Media. Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad 21: Kunci Sukses Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Ghalia Indonesia. Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. (2014). Implementasi Kurikulum 2013: Konsep & Penerapan. Surabaya: Kata Pena. Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. (2014). Panduan Membuat Bahan Ajar: Buku Teks Pembelajaran Sesuai dengan Kurikulum 2013. Surabaya: Kata Pena. Lismawati. (2010). Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Majid, Abdul. (2014). Implementasi Kurikulum 2013: Kajian Teoritis dan Praktis. Bandung: Interes Media. Majid, Abdul dan Chaerul Rochman (2014). Pendekatan Ilmiah: Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Mustofa, Muhammad. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Observasi pada Taman Sekolah sebagai Sumber Belajar Sains di SD N 1 Tinjomoyo. Semarang: Universitas Negeri Semarang (Skripsi yang diterbitkan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 67 Tahun 2013 Tentang Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum SD-MI. Prastowo, Andi. (2015). Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Terpadu: Implementasi Kurikulum 2013 untuk SD/MI. Jakarta: Prenadamedia Group. Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis dan Praktik. Jakarta: Prenadamedia Group. Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Rosdakarya. Tim Penyusun Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. (2004). Trianto. (2010). Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Yusefdi. (2014). Pengembangan LKS Matematika dengan Model Pembelajaran Kreatif dan Produktif pada Materi Ruang Tiga Dimensi Kelas X SMAN 6 Bengkulu. Bengkulu: Universitas Bengkulu. (Skripsi yang diterbitkan) Wiyani, Novan Ardy. (2014). Desain Pembelajaran Pendidikan: Tata Rancang Pembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi. Yogyakarta: AR-RUZZ Media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
LAMPIRAN 1 SURAT IJIN WAWANCARA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
LAMPIRAN 2 SURAT KETERANGAN MELAKUKAN WAWANCARA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
LAMPIRAN 3 RANGKUMAN HASIL WAWANCARA ANALISIS KEBUTUHAN No.
Daftar Pertanyaan
Jawaban Pertanyaan
1
Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar Ya, karena LKS merupakan bukti sering menggunakan media LKS? nyata kerja anak-anak, sebagai sarana peserta didik dalam memahami materi suatu pelajaran yang dipelajari peserta didik. Selai itu, LKS merupakan alat ukur untuk mengukur keberhasilan peserta didik.
2.
Apakah keunggulan dan kelemahan Keunggulan: mengajar menggunakan LKS? - Bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. - Menarik minat peserta didik. - Peserta didik antusias mengikuti pelajaran. - Memberikan motivasi untuk belajar dengan baik dan semangat. - Penggunaan LKS berdampak pada pencampaian presatsi belajar yang optimal. - Efektif, efisien, membuat siswa tidak mudah jenuh dalam mengerjakan tugas. - Lebih praktis. Kelemahan: -
Guru tidak kreatif atau guru menjadi manja. Guru menjadi tidak inovatif, menjadi malas. LKS merupakan robotisasi generasi. Terjadinya mal praktek, komersialisasi pendidikan. Nilai keprofesionalan guru menurun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
-
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Guru tidak menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh siswa dari pelajaran yang diajarkan. - Terkadang LKS yang dijual menyimpang dari jalur. Apakah Bapak/Ibu sudah terampil Untuk membuat LKS untuk lampiran dalam membuat LKS? RPP atau untuk Ulangan Harian dan Ujian Akhir Semester sudah bisa buat, tetapi untuk membuat LKS yang dikomersilkan belum dicoba. Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan media LKS yang sesuai tuntutan kurikulum sekolah dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran saintifik? Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu tentang komponenkomponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik? Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu hadapi dalam menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013? Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu mengatasi kesulitankesulitan dalam menyusun dan mengembangkan LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum 2013?
Sudah coba menerapkan, tetapi LKS yang paling sederhana di bagian RPP dan Ulangan Harian.
Mengacu pada saintifik 5M.
Waktu dan sumber daya yang dimiliki guru (penguasaan teknologi)
-
Kerjasama dengan guru lain. Menyusun LKS, guru sesuaikan dengan tahapan berpikir siswa.
Bagaimana karakteristik LKS yang baik, yang Bapak/Ibu butuhkan dengan mengacu pada Pendekatan Saintifik dan Kurikulum 2013?
LKS memiliki soal-soal yang harus dikerjakan siswa dan kegiatan-kegiatan seperti percobaan atau terjun ke lapangan yang harus siswa lakukan. Memaparkan bahan ajar cetak. Materi yang diajarkan meruapak rangkuman yang tidak terlalu luas
-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
9.
pembahasannya tetapi singkat mencakup apa yang akan dikerjakan atau dilakukan peserta didik. - Memilik komponen-komponen seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dan lainlain. Ya, tentu saja. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013?
10. Saran apa yang Bapak/Ibu berikan terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik mengacu pada Kurikulum 2013? -
Lebih disederhanakan dan disesuaikan dengan keadaan sekolah. Susunan isi LKS harus mencakup komponen kognitif, psikomotorik, dan afektif. Jangan malas mencari sumber referensi atau penyempurnaan penyusunan LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
LAMPIRAN 4 DATA MENTAH SKOR VALIDASI AHLI KURIKULUM SD 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
LAMPIRAN 5 DATA MENTAH SKOR VALIDASI GURU KELAS II SD PELAKSANA KURIKULUM 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
LAMPIRAN 6
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD Berdasarkan Kurikulum SD 2013
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan 1 Kelas
: II (Dua)
Tema/Subtema
: 2. Bermain di Lingkunganku/2. Bermain di Rumah Teman
Alokasi Waktu
: 1 Minggu (6 Pertemuan)
Muatan Pelajaran dan KD
Indikator
Meteri Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
PEMBELAJARAN 1 Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia:
3.2. mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
3.2.1. Menyebutkan kegiatan bermain di rumah teman berdasarkan teks narasi. 4.2.1 Membuat catatan tentang permainan yang dilakukan di rumah teman. 2.2.1 Menunjukkan perilaku santun selama
Bahasa Indonesia Teks cerita narasi.
Penggalan 1 1. Siswa mengamati teks “Ulang Tahun Edo yang terdapat dalam LKS. (mengamati) 2. Siswa membuat pertanyaan tentang kegiatan apa saja yang dilakukan teman-teman Edo. (menanya) 3. Siswa menjawab pertanyaan yang dibuat oleh temannya (menalar). 4. Siswa mencocokkan jawabannya dengan teman sebangkunya
Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan: tes tertulis. 2. Keterampilan: produk. 3. Sikap indvidu/sosial: pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan Matematika
5 JP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Bermain di Lingkunganku: Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
pemahaman.
berdiskusi. 5.
4.2. Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 2.2. Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan n bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. 1.1. Menerima anugerah TYME berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di
1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah beruapa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
6.
7.
8.
(mengkomunikasikan) Siswa membentuk kelompok diskusi (setiap kelompok terdiri 4-5 siswa) untuk mengidentifikasi macam-macam kegiatan yang menunjukkan kegiatan bersatu (menalar) Siswa memperagakan kegiatan yang menunjukkan kegiatan bersatu berdasarkan hasil identifikasi (mencoba) Siswa membuat catatan tentang permainan yang dilakukan oleh Edo dan teman-temannya menggunakan kata-kata sendiri bersama teman kelompoknya. (mencoba). Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. (mengkomunikasikan)
1. Pengetahuan: tes tertulis. 2. Keterampilan: produk. 3. Sikap individu/sosial: pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan. PPKn 1. Pengetahuan: tes tertulis. 2. Keterampilan: unjuk kerja. 3. Sikap individu/sosial: pengamatan. 4. Sikap Spiritual: pengamatan.
Penggalan 2 SBdP 1. Siswa mengamati contoh soal cerita dan gambar berupa perkalian yang dipajang guru di depan kelas (mengamati). 2. Siswa bertanya jawab terkait contoh soal cerita dan gambar yang dipajang guru (menanya). 3. Siswa menyelesaikan soal
1. Pengetahuan: tes lisan. 2. Keterampilan: produk. 3. Sikap individu/sosial: pengamatan.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 58-64).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Bermain di Lingkunganku: Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 42-48).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
tengah keberagaman bahasa daerah. 4. Matematika:
Matematika:
Matematika:
3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret.
3.2.1 Menyelesaikan operasi perkalian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100.
Operasi Perkalian.
4.2. Menaksir hasil perhitungan dengan strategi pembulatan satuan, pembulatan puluhan, dan pembulatan ratusan. 2.3. Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan
4.2.1 Membuat kalimat perkalian. 2.3.1 Menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas.
5.
6. 7.
8. 9.
10.
perkalian yang diberikan guru (menalar). Setelah siswa menyelesaikan soal perkalian, siswa berdiskusi untuk membuat soal cerita. (mencoba) Siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas. (mengkomunikasikan) Siswa mengamati berbagai contoh daun. (mengamati) Siswa bertanya cara mengolah bahan daun tersebut untuk membuat karya kreatif. (menanya) Siswa lain menjawab pertanyaan temannya (menalar) Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk membuat karya kreatif menggunakan bahan dasar daun pisang. (mencoba) Siswa menempelkan hasil karya pada kertas karton dan ditunjukkan kepada guru dan teman-teman (mengkomunikasikan).
4. Sikap Spiritual: pengamatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
tugas. 1.1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. PPKn: 3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah dan sekolah. 4.4 Bermain peran tentang bersatu dalam keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
PPKn:
PPKn:
3.4.1 Mengidentifikasi macam-macam sikap bersatu dalam keberagaman di rumah teman.
Sikap Bersatu dalam Keberagaman
4.4.1 Mendemonstrasikan kegiatan bersatu dalam keberagaman bermain di rumah teman. 2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman. 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
1.1 Menerima keberagaman karaktersitik individu dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. SBdP: 3.4 Mengetahui cara mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olahan makanan. 4.13 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat,
SBdP:
SBdP:
3.4.1 Mengidentifikasi cara mengolah bahan alam sebagai karya kreatif.
Membuat Karya Kreatif Bebahan Daun.
4.13.1 Membuat karya kerajinan menggunakan bahan alam. 2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
menggunting, dan menempel.
1.1.1 Mensyukuri karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan.
2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda kekuasaan Tuhan.
PEMBELAJARAN 2 Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia:
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu
3.2.1 Melengkapi teks cerita narasi. 4.2.1 Menulis cerita narasi sederhana dengan memperhatikan penulisan EYD. 2.2.1 Menunjukkan perilaku toleransi pada saat berdiskusi di
Bahasa Indonesia: Teks cerita narasi.
Penggalan 1
Bahasa Indonesia
1. Guru membimbing siswa untuk 1. Pengetahuan: melakukan berbagai kegiatan tes tertulis. dengan cermat, percaya diri, dan 2. Keterampilan: toleransi. produk. 2. Siswa mendengarkan guru 3. Sikap membacakan cerita Ulang individu/sosial: Tahun Edo. (mengamati) pengamatan. 3. Siswa mengajukan pertanyaan 4. Sikap spiritual: tentang cerita yang dibacakan pengamatan. guru. (menanya) 4. Siswa melengkapi kalimat rumpang pada lembar kerjanya Matematika
5 JP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Bermain di Lingkunganku: Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai
kelas. 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
5.
6. 7.
8.
9.
10.
tentang isi cerita Ulang Tahun Edo. (menalar) Siswa mencocokkan jawabannya dengan teman sebangkungnya. (mengkomunikasikan) Siswa mengamati gambar kue mangkok (mengamati) Siswa mengajukan pertanyaan tentang penjelasan guru yang belum jelas. (menanya) Siswa menuliskan bentuk perkalian berdasarkan gambar. (menalar) Siswa mencari benda yang dapat dikelompokkan serta menggambar benda-benda tersebut. (mencoba) Siswa membacakan hasil kerja di depan kelas. (mengkomunikasikan)
1. Pengetahuan: penugasan. 2. Keterampilan: produk. 3. Sikap individu/sosial: pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan. PPKn 1. Pengetahuan: tes lisan. 2. Keterampilan: unjuk kerja. 3. Sikap individu/sosial: pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan.
Penggalan 2 PJOK 1. Siswa mengamati gambar tentang berbagai jenis permainan. (mengamati) 2. Siswa mengajukan pertanyaan tentang jenis-jenis permainan. (menanya) 3. Siswa menentukan nama
1. Pengetahuan: tes tertulis. 2. Keterampilan: unjuk kerja. 3. Sikap individu/sosial:
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 49-55).
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Bermain di Lingkunganku: Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 66-72).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah. 4.
5.
6.
7. 8.
9.
10.
permainan serta gerakangerakan apa saja yang dilakukan pada saat memainkan permainan tersebut. (menalar) Siswa membacakan hasil kerjanya di depan kelas serta memprakttekan beberapa gerakan dalam permainan. (mengkomunikasikan) Siswa mengamati penjelasan guru tentang kalimat seru. (mengamati) Siswa mengajukan pertanyaan tentang penjelasan guru yang belum jelas. (menanya) Siswa menulis cerita narasi secara berkelompok. (mencoba) Siswa membacakan ceritanya di depan kelas. (mengkomunikasikan) Siswa menyebutkan bentukbentuk kegiatan bersama teman yang berbeda kegemaran berdasarkan cerita yang dibaca teman-temannya. (menalar) Siswa mendemonstrasikan bentuk kegiatan bersama teman yang berbeda kegemaran. (mencoba)
pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
Matematika:
Matematika:
Matematika:
3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret.
3.2.1 Menyebutkan bentuk perkalian dari susunan benda yang diatur menurut baris dan kolom dengan hasil kurang dari 100.
Operasi Perkalian.
4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, penjang, berat benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawabannya. 2.3 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan,
4.5.1 Membuat gambar yang bersesuaian dengan masalah sehari-hari yang berkaiatan dengan perkalian. 2.3.1 Menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas. 1.1.1 Mematuhi ajaran agama yang dianutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas. 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. PPKn: 3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah dan sekolah. 4.4 Bermain peran tentang bersatu dalam keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
PPKn:
PPKn:
3.4.1 Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama teman dalam keberagaman kegemaran/hobi.
Kegiatan Bersatu dalam Keberagaman.
4.4.1 Mendemonstrasikan kegiatan bersatu dalam keberagaman bermain di rumah teman. 2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman. 1.1.1 Bersyukur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
guru sebagai perwujudan moral Pancasila. 1.1 Menerima keberagaman karaktersitik individu dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. PJOK: 3.1 Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar lokomotor dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. 4.1 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar lokomotor
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu.
PJOK:
PJOK:
3.1.1 Mengidentifikasi berbagai variasi pola gerak dasar lokomotor dalam permainan sederhana.
Variasi Gerak Pola Dasar Lokomotor.
4.1.1 Melakukan variasi gerak menarik dengan tangan. 2.2.1 Menunjukkan sikap toleransi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana atau permainan tradisional. 2.2 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktifitas fisik.
terhadap perbedaan karakteristik individual dalam melakukan aktifitas fisik. 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan.
1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.
PEMBELAJARAN 3 Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia:
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan
3.2.1 Menceritakan berbagai aktifitas bermain di lingkungan sekitar. 4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal
Bahasa Indonesia: Teks cerita narasi dan mengenal kalimat tanya.
Penggalan 1 1. Guru membimbing siswa untuk melakukan berbagai kegiatan dengan santun, cermat, dan rasa ingin tahu. 2. Siswa mengamati gambar yang ada pada buku siswa. (mengamati) 3. Siswa mengajukan pertanyaan
Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan: tes tertulis. 2. Keterampilan: unjuk kerja. 3. Sikap sosial/individu: pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan.
5 JP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Bermain di Lingkunganku: Buku Siswa Tematik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah
dan intonasi yang jelas. 4. 2.2.1 Menunjukkan perilaku santun dalam hal bermain di lingkungan sekitar. 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur kepada TYME atas anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
bila belum memahami isi gambar. (menanya) Siswa menyebutkan aktivitas apa saja yang ada pada gambar. (menalar) Siswa membuat cerita narasi sederhana tentang aktivitas bermain. (mencoba) Siswa membacakan ceritanya dengan suara nyaring dan lafal yang benar (mengkomunikasikan). Siswa membaca teks yang diberikan guru terkait bahan karya kreatif, dan mengidentifikasi bahan alam di lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk membuat karya kreatif (mengamati). Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami (menanya). Siswa mengidentifikasi bahan alam di lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk membuat karya seni. (menalar) Siswa membuat karya kreatif dengan menggunakan bahan alam dari lingkungan sekitar rumah melalui kegiatan menggunting (mencoba)
Matematika 1. Pengetahuan: tes tertulis. 2. Keterampilan: penugasan. 3. Sikap sosial/individu: pengamatan.
SBdP 1. Pengetahuan: tes tertulis. 2. Keterampilan: produk. 3. Sikap sosial/individu: pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan.
Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 56-62). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Bermain di Lingkunganku: Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 74-80).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah. Matematika:
11. Siswa menampilkan hasil karyanya di depan kelas (mengkomunikasikan). Penggalan 2:
Matematika:
3.2 Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret.
3.2.1 Menentukan gambar yang sesuai dengan perkalian yang diketahui.
4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, penjang, berat benda dan uang, selanjutnya
2.3.1 Menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas.
4.5.1 Membuat soal perkalian yang hasil kalinya sudah diketahui.
1.1.1 Menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
1. Siswa mengamati dua kelompok jepit rambut. (mengamati). 2. Siswa menentukan gambar (yang Matematika: diamati) mana yang sesuai dengan soal cerita yang tersedia. Operasi Perkalian. (menalar) 3. Siswa mengerjakan tugas tentang menemukan gambar yang sesuai dengan soal cerita (mengumpulkan informasi). 4. Siswa mencocokkan jawabannya dengan temannya. (mengkomunikasikan) 5. Siswa membaca contoh soal matematika tentang “Edo mempunyai 40 kelereng” (mengamati). 6. Siswa mengajukan pertanyaan tentang contoh “Edo mempunyai 40 kelereng” (menanya). 7. Siswa mengisi pengelompokkan perkalian (mennalar). 8. Siswa menentukan bentuk perkalian dari pengelompokkan benda-benda (mencoba)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
memeriksa kebenaran jawabannya. 2.3 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas. 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
9. Siswa membacakan hasil kerjanya di depan kelas (mengkomunikasikan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
SBdP:
SBdP:
SBdP:
3.4 Mengetahui cara mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olahan makanan.
3.4.1 Mengidentifikasi bahan alam di lingkungan rumah teman untuk membuat karya kreatif.
Membuat Karya Kreatif.
4.13 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, menggunting, dan menempel. 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-
4.13.1 Membuat karya kreatif sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan
menggunting. 2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber bahan dalam berkarya seni. 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
tanda kekuasaan Tuhan
PEMBELAJARAN 4 Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia:
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
3.2.1 Menceritakan berbagai aktivitas bermain di lingkungan sekitar. 4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas.
Bahasa Indonesia: Teks Cerita Narasi.
Pengggala 1: Bahasa Indonesia 1. Siswa mengamati cerita “Bermain 1. Pengetahuan: Benteng-bentengan” yang tes tertulis. dipajang guru. (mengamati). 2. Keterampilan: 2. Siswa mengajukan pertanyaan unjuk kerja terkait hal yang belum dipahami 3. Sikap pada isi bacaan (menanya). sosial/individu: 3. Siswa menyebutkan aktivitas pengamatan. bermain bersama teman 4. Sikap spiritual: (menalar). pengamatan. 4. Siswa menuliskan kembali cerita bermain benteng-bentengan PPKn (mencoba) 1. Pengetahuan:
5 JP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Bermain di Lingkunganku: Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang
2.2.1 Menunjukkan perilaku santun dalam hal bermain di lingkungan rumah teman. 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menngunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
5. Siswa membacakan tulisannya di depan kelas (mengkomunikasikan) 6. Siswa melengkapi teks rumpang (menalar). 7. Siswa mencocokkan jawabannya dengan temannya (mengkomunikasikan). Penggalan 2: 1. Siswa mengamati gambar dan menyimak penjelasan guru tentang cara membuat karya lukisan. (mengamati). 2. Siswa mengajukan pertanyaan terkait gambar dan penjelasan guru (menanya). 3. Siswa menjelaskan cara membuat karya kreatif dengan menggunakan kata-katanya sendiri. (menalar). 4. Siswa membuat karya kreatif hasil melipat daun (mencoba). 5. Siswa menunjukkan hasil kerjanya di depan kelas (mengkomunikasikan). 6. Siswa menyebutkan bentuk kegiatan bersama teman yang memiliki kegemaran berbeda (menalar).
tes tertulis. 2. Keterampilan: unjuk kerja 3. Sikap sosial/individu: pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan. SBdP 1. Pengetahuan: tes tertulis. 2. Keterampilan: produk. 3. Sikap sosial/individu: pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 63-66). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Bermain di Lingkunganku: Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 81-87).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah. PPKn: 3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah dan sekolah. 4.4 Bermain peran tentang bersatu dalam keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
7. Siswa membentuk kelompok dan mempraktekkan contoh kegiatan bersama teman yang berbeda kegemaran/hobi (mengkomunikasikan). PPKn:
PPKn:
3.4.1 Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama teman dalam keragaman kegemaran dan sifat.
Bentuk-bentuk Kegiatan Bersama
4.4.1 Melaksanakan kegiatan bersama teman yang berbeda jenis kelamin, kegemaran, dan sifat. 2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman. 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
1.1 Menerima keberagaman karaktersitik individu dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. SBdP: 3.4 Mengetahui cara mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olahan makanan. 4.13 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, menggunting dan
SBdP:
SBdP:
3.4.1 Menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat digunakan sebagai karya kreatif.
Membuat Karya Kreatif
4.13.1 Membuat karya kerajinan berbahan daun di lingkungan rumah melalui kegiatan melipat. 2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam sebagai sumber bahan dasar dalam berkarya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
menempel. 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
seni. 1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan.
1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda kekuasaan Tuhan.
PEMBELAJARAN 5 PJOK:
PJOK:
3.3 Mengetahui konsep variasi pola gerak dasar manipulatif dalam bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.
3.3.1 Mengidentifikasi Gerak Dasar gerak manipulatif Manipulatif. berdasarkan permainan yang dilakukan.
4.3 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar manipulatif yang dilandasi konsep gerak, dalam
4.3.1 Melakukan berbagai gerakan manipulatif berdasarkan permainan yang dilakukan. 2.2.1 Menunjukkan sikap menghargai
PJOK:
Penggalan 1: 1. Siswa mengamati gambar Tiur beserta teman-temannya melakukan berbagai gerakan (mengamati). 2. Siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan gambar yang diamati (menanya). 3. Siswa lain menjawab pertanyaan temannya serta mengidentifikasi berbagai gerak manipulatif berdasarkan gambar yang diamati (menalar). 4. Siswa menuliskan cerita tentang bermain benteng-bentengan
PJOK 1. Pengetahuan: penugasan. 2. Keterampilan: unjuk kerja. 3. Sikap sosial/individu: pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan. Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan: penugasan. 2. Keterampilan:
5 JP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Aku dan Sekolahku: Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. 2.2 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktifitas fisik. 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan. Bahasa Indonesia: 3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk
terhadap perbedaan karakteristik individual dalam melakukan aktifitas fisik.
(mencoba). 5. Siswa melakukan permainan benteng-bentengan (mengkomunikasikan).
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan.
Bahasa Indonesia: 3.2.1 Menyebutkan urutan aktifitas bermain dengan topik tertentu. 4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas.
Bahasa Indonesia: Teks Cerita Narasi.
Penggalan 2: 1. Siswa menyimak cerita yang dibacakan temannya. (mengamati) 2. Siswa mengajukan pertanyaan tentang cerita yang dibacakan temannya. (menanya) 3. Siswa menyebutkan urutan bermain benteng-bentengan berdasarkan cerita yang dibaca temannya. (menalar) 4. Siswa mencocokkan jawabannya dengan temannya (mengkomunikasikan) 5. Siswa membentuk kelompok dan menyebutkan bentuk kegiatan bersama teman apa saja yang telah dilakukan selama bermain benteng-bentengan. (menalar) 6. Siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas. (mengkomunikasikan)
unjuk kerja. 3. Sikap sosial/individu: pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan. PPKn 1. Pengetahuan: penugasan. 2. Keterampilan: unjuk kerja. 3. Sikap sosial/individu: pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan.
Kebudayaan. (hlm. 28-33). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Aku dan Sekolahku: Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 32-37). Agus, Budhi, Juli, dkk. 2010. Penjasorkes untuk SD Kelas 1. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
membantu pemahaman. 4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang
2.2.1 Menunjukkan perilaku santun dalam hal bermain di lingkungan rumah teman. 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menngunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
PPKn:
PPKn:
PPKn:
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah dan sekolah.
3.4.1 Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama teman dalam keragaman kegemaran/hobi.
Bentuk-bentuk Kegiatan Bersama Teman.
4.4 Bermain peran tentang bersatu dalam keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai
4.4.1 Memperagakan bentuk kegiatan bersatu bersama teman dalam keberagaman di sekolah. 2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman. 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 127
perwujudan moral Pancasila.
karakteristik individu.
1.1 Menerima keberagaman karaktersitik individu dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
PEMBELAJARAN 6 SBdP:
SBdP:
SBdP:
3.4 Mengetahui cara mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olahan makanan.
3.4.1 Menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat digunakan sebagai karya kreatif.
Membuat karya Kreatif.
4.13.1 Membuat karya kerajinan sebagai
4.13.1 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan
Penggalan 1: 1. Guru mengarahkan siswa untuk mempersiapkan cerita tentang permainan yang sudah dibuatnya di rumah. 2. Siswa mendengarkan cerita tentang permainan yang telah dibuat temannya di rumah (mengamati). 3. Siswa bertanya tentang permainan yang dibuat
SBdP 1. Pengetahuan: tes tertulis 2. Keterampilan: produk. 3. Sikap sosial/individu: pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan.
5 JP
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Aku dan Sekolahku: Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, mengguting, dan menempel. 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda kekuasaan Tuhan. PPKn: 3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah dan di sekolah. 4.4 Bermain peran
bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel.
4. 5.
2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
6. 7.
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan.
8.
9. 10.
11. PPKn:
PPKn:
3.4.1 Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama teman dalam keragaman kegemaran/ hobi.
Bersatu dalam Keberagaman.
temannya (menanya). Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab (menalar). Siswa menjelaskan hal-hal pokok dari cerita tentang permainan yang dibuat temannya (menalar). Siswa membentuk kelompok. Siswa membuat tulisan tentang cerita yang disampaikan temannya (mencoba). Siswa membacakan tulisannya di depan kelas (mengkomunikasikan). Siswa menyimpulkan isi tulisan temannya (mencoba). Siswa menyebutkan bentukbentuk kegiatan bersama teman berdasarkan tulisan yang dibacakan teman (menalar). Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas (mengkomunikasikan).
Penggalan 2: 1. Siswa membaca petunjuk cara membuat karya kerajinan berupa rangkaian dengan cermat (mengamati). 2. Siswa mengajukan pertanyaan bacaan petunjuk cara membuat
PPKn 1. Pengetahuan: tes tertulis. 2. Keterampilan: unjuk kerja. 3. Sikap sosial/individu: pengamatan. 4. Sikap sosial: pengamatan. Bahasa Indonesia 1. Pengetahuan: tes tertulis. 2. Keterampilan: penugasan. 3. Sikap sosial/individu: pengamatan. 4. Sikap spiritual: pengamatan.
Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 34-44). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2015. Aku dan Sekolahku: Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 38-46).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 129
tentang bersatu dalam keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah. 2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral pancasila. 1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
4.4.1 Mendemonstrasikan kegiatan bersatu dalam keberagaman di sekolah.
3.
4. 2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman. 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu.
5.
6.
karya kerajinan (menanya). Siswa lain diberi kesempatan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya (menalar). Siswa membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam yang ada di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel secara berkelompok (mencoba). Siswa menunjukkan hasil karyanya di depan kelas serta menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dimanfaatkan untuk membuat karya kreatif tersebut (mengkomunikasikan). Siswa mendemontrasikan kegiatan bersatu bersama teman pada saat membuat karya kerajinan (mengkomunikasikan).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Bahasa Indonesia:
Bahasa Indonesia:
3.2 Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
3.2.1 Menulis hal-hal pokok tentang aktifitas bermain dengan topik tertentu.
4.2 Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.
4.2.1 Menyimpulkan isi cerita narasi yang telah ditulis. 2.2.1 Menunjukkan perilaku santun dalam hal bermain di lingkungan rumah teman. 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menngunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Bahasa Indonesia: Teks Cerita Narasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan atau bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
Mengetahui, 2015 Kepala Sekolah
(.................................)
Yogyakarta, 27 November Calon Guru
(Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 132
LAMPIRAN 7 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN PEMBELAJARAN 1-6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester
: II/ 1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn dan SBdP
Tema/ Sub Tema
: 2. Bermain di Lingkunganku / 2. Bermain di Rumah Teman
Pembelajaran ke-
:1
Alokasi Waktu
: 1 hari (5 x 35 menit)
A. Kompetensi Inti (KI) 1.
Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator No. Mata Pelajaran 1. Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar 3.2
4.2
Mengenal teks cerita 3.2.1 narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memperagakan teks cerita 4.2.1 narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di
Indikator Menyebutkan kegiatan bermain di rumah teman berdasarkan teks narasi.
Membuat catatan tentang permainan yang dilakukan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 134
2.2
1.1
2.
Matematika
3.2
4.2
2.3
3.
PPKn
3.4
4.4
lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah. Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret. Menaksir hasil perhitungan dengan strategi pembulatan satuan, pembulatan puluhan, dan pembulatan ratusan. Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas. Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah dan sekolah.
rumah teman.
2.2.1
Menunjukkan perilaku santun selama berdiskusi.
1.1.1
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
3.2.1
Menyelesaikan operasi perkalian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100.
4.2.1
Membuat perkalian.
2.3.1
Menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas.
3.4.1
Mengidentifikasi macam-macam sikap bersatu dalam keberagaman di rumah teman. Mendemonstrasikan kegiatan bersatu dalam keberagaman bermain di rumah teman.
Bermain peran tentang 4.4.1 bersatu dalam keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah.
kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
2.1
4.
SBdP
Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila. 1.1 Menerima keberagaman karaktersitik individu dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. 3.4 Mengetahui cara mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olahan makanan. 4.13 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, menggunting, dan menempel. 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni. 1.1
2.1.1
Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman.
1.1.1
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu.
3.4.1
Mengidentifikasi cara mengolah bahan alam sebagai karya kreatif.
4.13.1 Membuat karya kerajinan menggunakan bahan alam.
2.2.1
Menikmati keindahan 1.1.1 alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda kekuasaan Tuhan.
Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam sebagai sumber ide dalam berkarya seni. Mensyukuri karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan.
C. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia 3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 kegiatan bermain di rumah teman melalui tanya jawab tentang hasil pengamatan teks “Ulang Tahun Edo”. 4.2.1.1 Siswa mampu membuat catatan tentang permainan yang dilakukan di rumah teman minimal 5 kalimat melalui diskusi. 2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku santun minimal dengan cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
1.1.1.1 Matematika 3.2.1.1 4.2.1.1 2.3.1.1 PPKn 3.4.1.1
4.4.1.1 2.1.1.1 1.1.1.1 SBdP 3.4.1.1 4.13.1.1 2.2.1.1 1.1.1.1
mendengarkan dan tidak menertawakan pendapat teman pada saat berdiskusi di kelas. Siswa mampu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan melalui doa. Siswa mampu menyelesaikan minimal 5 operasi perkalian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui penugasan. Siswa mampu membuat minimal 5 kalimat perkalian melalui diskusi. Siswa mampu menunjukkan sikap cermat pada saat mengerjakan tugas melalui di kelas. Siswa mampu mengidentifikasi minimal 3 kegiatan yang menunjukkan sikap bersatu dalam keberagaman jenis kelamin pada saat bermain di rumah teman melalui diskusi. Siswa mampu mendemonstrasikan minimal 2 kegiatan bersatu dalam keberagaman bermain di rumah teman melalui diskusi. Siswa mampu menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman melalui diskusi. Siswa mampu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu melalui doa. Siswa mampu mengidentifikasi minimal 3 cara mengolah bahan alam sebagai karya kreatif melalui tanya jawab. Siswa mampu membuat minimal 2 karya kerajinan menggunakan bahan alam melalui kegiatan melipat, menggunting, dan menempel.. Siswa mampu menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam sebagai sumber ide dalam berkarya seni melalui pengamatan. Siswa mampu menikmati karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan melalui doa.
D. Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia
: Teks cerita narasi
Matematika
: Operasi Perkalian
PPKn
: Sikap Bersatu dalam Keberagaman
SBdP
: Membuat Karya Kreatif Berbahan Daun
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: Santifik dan Tematik Terintegrasi
Metode
: Tanya Jawab, Penugasan, dan Diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
1. Gambar teks narasi ulang tahun Edo. 2. Teks narasi “Ulang Tahun Edo. 3. Gambar kotak pensil berisi pensil untuk perkalian. 4. Berbagai gambar untuk soal membuat kalimat perkalian 5. Chart soal cerita perkalian. Alat
:
1. Daun pisang dan daun nangka. 2. Gunting 3. Pensil 4. Lem 5. Kertas karton Sumber Belajar
:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku: Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 58-64). 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku: Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 42-48).
G. Langkah-langkah Pembelajaran Penggalan 1 (3x35 menit) Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 1. 2. 3. 4.
5.
6.
Inti
1. 2.
Alokasi Waktu 15 menit
Siswa mengucapkan salam. Siswa berdoa. Guru mengecek kehadiran siswa. Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa kegiatan apa saja yang biasa dilakukan siswa pada saat berkunjung ke rumah teman. Orientasi: guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta kegiatan apa saja yang akan dilakukan siswa pada hari itu. Motivasi: Guru mengajak siswa bernyanyi lagu “Bermain di Rumah Teman” gubahan lagu “Bermain dalam Lingkaran” Siswa mengamati teks “Ulang Tahun Edo yang 85 menit terdapat dalam LKS. (mengamati) Siswa membuat pertanyaan tentang kegiatan apa saja yang dilakukan teman-teman Edo. (menanya)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
3. Siswa menjawab pertanyaan yang dibuat oleh temannya (menalar). 4. Siswa mencocokkan jawabannya dengan teman sebangkunya (mengkomunikasikan) 5. Siswa membentuk kelompok diskusi (setiap kelompok terdiri 4-5 siswa) untuk mengidentifikasi macam-macam kegiatan yang menunjukkan kegiatan bersatu (menalar) 6. Siswa memperagakan kegiatan yang menunjukkan kegiatan bersatu berdasarkan hasil identifikasi (mencoba) 7. Siswa membuat catatan tentang permainan yang dilakukan oleh Edo dan teman-temannya menggunakan kata-kata sendiri bersama teman kelompoknya. (mencoba). 8. Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas. (mengkomunikasikan) Akhir 1. Sebelum istirahat, guru mengingatkan kembali 5 menit kepada siswa terkait kelengkapan alat dan bahan untuk membuat karya seni. 2. Siswa dipersilahkan untuk istirahat. 3. Guru memberikan nasihat kepada siswa untuk berhati-hati selama istirahat. 4. Doa istirahat. Penggalan 2 (2x35 menit) Pendahuluan 1. Siswa mengucapkan salam. 5 menit 2. Guru menanyakan kegiatan siswa selama beristirahat. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran dimulai. Inti 1. Siswa mengamati contoh soal cerita dan gambar 45 menit berupa perkalian yang dipajang guru di depan kelas (mengamati). 2. Siswa bertanya jawab terkait contoh soal cerita dan gambar yang dipajang guru (menanya). 3. Siswa menyelesaikan soal perkalian yang diberikan guru (menalar). 4. Setelah siswa menyelesaikan soal perkalian, siswa berdiskusi untuk membuat soal cerita. (mencoba) 5. Siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas. (mengkomunikasikan) 6. Siswa mengamati berbagai contoh daun. (mengamati) 7. Siswa bertanya cara mengolah bahan daun tersebut untuk membuat karya kreatif. (menanya) 8. Siswa lain menjawab pertanyaan temannya (menalar)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
Akhir
9. Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk membuat karya kreatif menggunakan bahan dasar daun pisang. (mencoba) 10. Siswa menempelkan hasil karya pada kertas karton dan ditunjukkan kepada guru dan temanteman (mengkomunikasikan). 1. Siswa bersama guru merangkum kegiatan 20 menit pembelajaran dari awal sampai akhir. 2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi). 3. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini dengan bimbingan guru. 4. Guru memberikan tindak lanjut kepasa siswa berupa mengulangi proses perkalian dengan mengelompokkan benda-benda di rumah. 5. Doa penutup dan salam.
H. Penilaian 1. Jenis dan Teknik Penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan Keterampilan Sikap
Jenis Tes Non Tes Non Tes
Teknik Tertulis dan lisan Unjuk kerja dan produk.. Pengamatan
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
I. Lampiran 1. Materi Ajar 2. Media gambar dan lagu 3. Instrumen Penilaian
Mengetahui Kepala Sekolah
(.......................)
Yogyakarta, 25 Januari 2016 Calon Guru
(Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
BAHAN AJAR Bahasa Indonesia: Teks cerita narasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
MATEMATIKA : Operasi Perkalian
PPKn: Sikap Bersatu dalam Keberagaman Pada saat kita bermain di rumah teman, kita harus menjunjung sikap bersatu. Sikap bersatu sangat diperlukan agar kita dapat bermain dengan adil.
SBdP: Membuat Karya Kreatif Berbahan Daun Pisang dan Nangka Membuat karya kerajinan dari daun pisang dan daun nangka: 1. Daun pisang di lipat di tengah-tengah sisi panjangnya. Selanjutnya hasil lipatan tadi dilipat lagi pada tengah-tengah sisi panjangnya. 2. Daun nangka dilipat di bagian simetrisnya (di tulang daun). Hasil lipatan tadi dilipat lagi. 3. Guntinglah pada beberapa tempat! Ada bagian yang dibuang. 4. Bila guntingan dianggap sudah cukup, buka lipatannya. 5. Hasilnya ditempel pada kertas agak tebal menggunakan lem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
MEDIA GAMBAR DAN LAGU Gambar Ulang Tahun Edo
Gambar operasi perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
Teks lagu “Bermain di Rumah Teman”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Muatan Pelajaran: Bahasa Indonesia a. Pengetahuan Indikator Teknik Penilaian Instrumen Kunci Jawaban
3.2.1 Menyebutkan kegiatan bermain di rumah teman berdasarkan teks narasi. Tes tertulis 1. Jawablah pertanyaan yang diajukan temanmu tentang teks “Ulang Tahun Edo”! 1. Membantu teman yang jatuh. 2. Mengucapkan selamat ulang tahun kepada Edo. 3. Bermain tarik tambang. Rubrik Penilaian
No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/3 × 100)
Pedoman Penskoran Siswa menjawab 3 kegiatan atau lebih. Siswa menjawab 2 kegiatan Siswa menjawab 1 kegiatan Siswa tidak menjawab
Skor 3 Skor 2 Skor 1 Skor 0
b. Keterampilan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
4.2.1 Membuat catatan tentang permainan yang dilakukan di rumah teman. Produk Buatlah catatan tentang permainan yang kalian lakukan! Jenis permaian:.... Pemain:... Aturan:..... Jalannya permainan:..... Apakah kalian merasa setelah bermain? Mengapa? Jelaskan!....
Rubrik Penilaian Menulis Cerita Narasi Berupa Catatan Tentang Permainan No. 1. 2. Dst.
Nama siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
Nilai Akhir (n/8 × 100)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
Pedoman Penskoran No.
1.
2.
Kriteria
4
Kesesuaian isi dengan judul atau tema
Seluruh isi karangan sesuai judul atau tema
Jumlah kata yang digunakan
50 atau lebih kata
3
2
1
Setengah atau lebih isi karangan sesuai judul atau tema 35 sampai 49 kata
Kurang dari setengah isi karangan sesuai judul atau tema 15 sampai 34 kata
Seluruh isi karangan belum sesuai Kurang dari 15 kata
c. Sikap sosial Indikator Teknik Penilaian Instrumen
2.2.1 Menunjukkan perilaku santun pada saat berdiskusi. Pengamatan Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa. Rubrik Penilaian
No.
Nama Siswa
BT
Perkembangan perilaku santun MT MB
SM
1. 2. Dst. Keterangan: BT : Belum Terlihat MT : Mulai Terlihat MB : Mulai Berkembang SB : Sudah Membudaya
d. Sikap Spiritual Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Pengamatan Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
Rubrik Penilaian Sikap Spiritual No.
Nama Siswa
BS
Kriteria 1 B C
K
BS
Kriteria 2 B C
K
1. 2. Dst. Pedoman Penskoran No
Kriteria Isi doa
1
2
Sikap doa
Baik Sekali Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan sangat baik.
Baik Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan baik. Selalu Sering khusuk dalam khusuk beribadah. dalam beribadah.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan cukup baik.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
KadangTidak pernah kadang khusuk dalam khusuk dalam beribadah. beribadah.
2. Muatan Pelajaran: Matematika a. Pengetahuan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
3.2.1 Menyelesaikan operasi perkalian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100. Tertulis Tuliskan soal perkalian yang sesuai dengan mengisi titik-titik pada tiap kotak!
1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
2.
3.
4.
Kunci Jawaban
5. 1. 2. 3. 4. 5.
3 x 6 = 18 3x2=6 3x3=9 4x2=8 4 x 5 = 20 Rubrik Penilaian
No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai akhir n/15 × 100
Pedoman Penskoran Soal 1. 2. 3. 4. 5. Total skor (n)
Skor 3 3 3 3 3 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
b. Keterampilan Indikator 4.2.1 Membuat kalimat perkalian Teknik Tertulis Penilaian Instrumen Buatlah kalimat perkalian berdasarkan gambar!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
Kunci Jawaban
1. Ada 4 kelompok jepit rambut, tiap kelompok berisi 4 jepit rambut. Berapa jumlah jepit rambut yang ada? 4 × 4 = 16 2. Ada 10 toples, tiap toples berisi 2 ekor ikan. Berapa jumlah ikan yang ada? 10 × 2 = 20 3. Ada 7 lingkaran, tiap lingkaran berisi 2 boneka. Berapa jumlah boneka yang ada? 7 × 2 = 14 4. Ada 6 lingkaran, tiap lingkaran berisi 4 ketapel. Berapa jumlah ketapel yang ada? 6 × 4 = 24 5. Ada 10 lingkaran, tiap lingkaran berisi 3 manik. Berapa jumlah manik yang ada? 10 × 3 = 30 Rubrik Penilaian Membuat Kalimat Perkalian
No. 1. 2. Dst.
Nama siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
Nilai Akhir (n/8 × 100)
Pedoman Penskoran No.
1.
2.
Kriteria
4
3
2
1
Kesesuaian gambar dengan soal
Semua soal dibuat sesuai dengan petunjuk gambar.
Kesesuaian penggunaan angka dan jawaban
Semua angka yang digunakan sesuai dengan
Sebagian besar soal dibuat sesuai dengan petunjuk gambar. Sebagian besar angka yang digunakan sesuai
Sebagian kecil soal dibuat sesuai dengan petunjuk gambar. Sebagian kecil angka yang digunakan sesuai
Semua soal belum dibuat sesuai dengan petunjuk gambar. Semua angka yang digunakan belum sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
jawaban.
dengan jawaban.
dengan jawaban.
jawaban.
c. Sikap Sosial/Individu Indikator
2.3.1 Menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas. Pengamatan Berilah tanda centang (√) sesuai kenyataan siswa!
Teknik Penilaian Instrumen
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
Perubahan tingkah laku BT MT MB SM
1. 2. Dst. Keterangan BT : Belum Terlihat MT : Mulai Terlihat MB : Mulai Berkembang SB : Sudah Membudaya
3. Muatan Pelajaran: PPKn a. Pengetahuan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
3.4.1 Mengidentifikasi macam-macam sikap bersatu dalam keberagaman di rumah teman. Tes tertulis Berdasarkan teks cerita “Ulang Tahun Edo”, sebutkan macammacam sikap bersatu dalam keberagaman!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
Kunci Jawaban
1. Yang tidak ikut bermain menjadi penonton. 2. Bila teman ada yang terjatuh di tolong. 3. Selalu kompak.
b. Keterampilan Indikator Teknik Penilaian Instrumen
4.4.1 Mendemonstrasikan kegiatan keberagaman bermain di rumah teman. Unjuk kerja
bersatu
dalam
Demonstrasikan keberagaman!
bersatu
dalam
contoh
kegiatan
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
Nilai Akhir (n/8 × 100)
Pedoman Penskoran No.
1.
Kriteria
4
3
2
1
Kegiatan yang didemonst rasikan.
Kegiatan yang didemonstras ikan menunjukkan sikap bersatu.
Kegiatan yang didemonstra sikan cukup menunjukka n sikap
Kegiatan yang didemonstras ikan kurang menunjukkan sikap bersatu.
Kegiatan yang didemonstra sikan tidak menunjukka n sikap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 152
2.
Anggota kelompok kompak.
Semua anggota ikut berpartisipasi .
bersatu. Salah satu anggota kurang berpartisipa si.
Satu anggota tidak berpartisipasi .
bersatu. Dua orang anggota tidak berpartisipa si.
c. Sikap Sosial Indikator
2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman. Pengamatan Berilah tanda centang sesuai dengan keadaan siswa!
Teknik Penilaian Instrumen penilaian Rubrik Penilaian No.
Nama Peserta Didik
Perkembangan Perilaku Percaya Diri SB
B
CB
Keterangan
KB
1. 2. 3. Keterangan: SB
: Sangat Baik
B
: Baik
CB
: Cukup Baik
KB
: Kurang Baik
d. Sikap Spiritual Indikator
1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu. Pengamatan Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Peserta Didik
Kriteria 1 4
3
2
Kriteria 2 1
4
3
2
1
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
Pedoman Penskoran No.
Kriteria
1.
Isi doa
2.
Sikap doa
4 Seluruh isi doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu.
3 Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu dengan baik. Selalu Sering khusuk dalam khusuk beribadah. dalam beribadah.
2 Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu dengan cukup baik.
1 Doa belum berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu.
Kadangkadang khusuk dalam beribadah.
Tidak pernah khusuk dalam beribadah.
4. Muatan Pelajaran: SBdP a. Pengetahuan Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
3.4.1 Mengidentifikasi cara mengolah bahan alam sebagai karya kreatif. Tes Lisan Sebutkan cara-cara mengolah bahan alam berdasarkan gambar yang diamati!
Kunci Jawaban
Dengan cara melipat, menggunting, dan menempel.
Pedoman Penskoran Skor 3 : Bila menyebutkan sesuai kunci jawaban. Skor 2 : Bila hanya menyebutkan 2. Skor 1 : Bila hanya menyebutkan 1 jawaban.
b. Keterampilan Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
4.13.1 Membuat karya kerajinan menggunakan bahan alam. Produk Buatlah karya kreatif menggunakan bahan daun pisang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
dan daun nangka. Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
Kriteria 3
NA (n/12 x 100)
1. 2. Dst. Pedoman Penskoran No.
1.
Baik Sekali (4)
Kriteria Ketepatan melipat daun pisang/ nangka
Lipatan daun pisang/ nagka rapi dan simetris.
Kerapian dalam mengguntin g dan menempel. 2.
3.
Pola mengguntin g terlihat halus dan tidak terdapat bekas lem di sekitar bidang penempelan . Keindahan Karya yang karya yang duhasilkan dihasilkan. menimbulka n kesan rasa sangat kagum
Baik (3)
Cukup (2)
Lipatan daun pisang/ nangka rapi dan kuran simetris.
Lipatan daun pisang/ nangka kurang rapi dan tidak simetris. Pola mengguntin g terlihat kasar dan terdapat bekas lem di sekitar bidang penempelan .
Pola mengguntin g terlihat halus dan terdapat bekas lem di sekitar bidang penempelan atau sebaliknya. Karya yang dihasilkan menimbulka n kesan kagum.
Karya yang dihasilkan menimbulka n kesan kuran enak dilihat.
Perlu bimbingan (1) Lipatan daun pisang/ nangka tidak rapi dan tidak simetris. Belum mampu menggunti ng dan menempel.
Karya yang dihasilkan menimbulk an kesan tidak enak dilihat.
c. Sikap Sosial Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam sebagai sumber ide dalam berkarya seni. Pengamatan. Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 155
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
Perkembangan Sikap Rasa Ingin Tahu SB B CB KB
Keterangan
1. 2. Dst. Keterangan: SB
: Sangat Baik
B
: Baik
CB
: Cukup Baik
KB
: Kurang Baik
d. Sikap Spiritual Indikator
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan. Produk. Buatlah doa yang menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni yang Tuhan berikan!
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
Kriteria 1 B C
BS
K
BS
Kriteria 2 B C
K
1. 2. Dst. Pedoman Peskoran No
Kriteria Isi doa
1
Sikap doa 2
Baik Sekali Seluruh isi doa berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan.
Baik Doa berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan dengan baik. Selalu Sering khusuk dalam khusuk beribadah. dalam beribadah.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan dengan cukup baik. Kadangkadang khusuk dalam beribadah.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan. Tidak pernah khusuk dalam beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester
: II/ 1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn, dan PJOK
Tema/ Sub Tema
: 2. Bermain di Lingkunganku / 2. Bermain di Rumah Teman
Pembelajaran ke-
:2
Alokasi Waktu
: 1 hari (5 x 35 menit)
A. Kompetensi Inti (KI) 1.
Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator No. Mata Pelajaran 1. Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar 3.2
4.2
Indikator
Mengenal teks cerita 3.2.1 Melengkapi teks cerita narasi sederhana narasi. kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memperagakan teks 4.2.1 Menulis cerita narasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
2.2
1.1
2.
Matematika
3.2
4.5
2.3
3.
PPKn
3.4
cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah. Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret. Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, penjang, berat benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawabannya. Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas. Memahami arti bersatu dalam keberagaman di
sederhana dengan memperhatikan penulisan EYD.
2.2.1 Menunjukkan perilaku toleransi pada saat berdiskusi di kelas.
1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
3.2.1 Menyebutkan bentuk perkalian dari susunan benda yang diatur menurut baris dan kolom dengan hasil kurang dari 100. 4.5.1 Membuat gambar yang bersesuaian dengan masalah sehari-hari yang berkaiatan dengan perkalian.
2.3.1 Menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas.
3.4.1 Menyebutkan bentuk
bentukkegiatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 158
rumah dan sekolah.
4.4
2.1
1.1
4.
PJOK
3.1
4.1
2.2
1.1
bersama teman dalam keberagaman kegemaran/hobi. Bermain peran tentang 4.4.1 Mendemonstrasikan bersatu dalam kegiatan bersatu dalam keberagaman di keberagaman bermain di lingkungan rumah dan rumah teman. sekolah. Menunjukkan perilaku 2.1.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, percaya diri dalam jujur, disiplin, tanggung berinteraksi dengan jawab, santun, peduli, teman. dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila. Menerima keberagaman 1.1.1 Bersyukur kepada karaktersitik individu Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan atas keberagaman beragama, suku bangsa, karakteristik individu. ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. Mengetahui konsep 3.1.1 Mengidentifikasi gerak variasi pola gerak berbagai variasi pola dasar lokomotor dalam gerak dasar lokomotor berbagai bentuk dalam permainan permainan sederhana sederhana. dan atau permainan tradisional. Mempraktikkan variasi 4.1.1 Melakukan variasi gerak pola gerak dasar menarik dengan tangan. lokomotor yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana atau permainan tradisional. Menghargai perbedaan 2.2.1 Menunjukkan sikap karakteristik individual toleransi terhadap dalam melakukan perbedaan karakteristik berbagai aktifitas fisik. individual dalam melakukan aktifitas fisik. Menghargai tubuh 1.1.1 Menunjukkan rasa dengan seluruh syukur atas seluruh perangkat gerak dan perangkat gerak tubuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.
sebagai Tuhan.
anugerah
C. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia 3.2.1.1 Siswa mampu melengkapi teks cerita narasi minimal dengan 6 kata melalui. 4.2.1.1 Siswa mampu menulis cerita narasi sederhana dengan menerapkan minimal 5 kalimat seru melalui penugasan 2.2.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku toleransi dalam hal bermain di lingkungan rumah teman melalui aktifitas di kelas. 1.1.1.1 Siswa mampu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan melalui doa. Matematika 3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan bentuk perkalian dari minimal 5 susunan benda yang diatur menurut baris dan kolom dengan hasil kurang dari 100 melalui penugasan. 4.2.1.1 Siswa mampu membuat minimal 3 gambar yang bersesuaian dengan masalah sehari-hari yang berkaiatan dengan perkalian melalui penugasan. 2.3.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas di kelas. 1.1.1.1 Siswa mampu mematuhi ajaran agama yang dianutnya melalui doa. PPKn 3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 bentuk kegiatan bersama teman dalam keberagaman kegemaran/hobi melalui penugasan. 4.4.1.1 Siswa mampu mendemonstrasikan minimal 2 kegiatan bersama teman dalam keberagaman kegemaran melalui diskusi. 2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman melalui diskusi. 1.1.1.1 Siswa mampu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu melalui doa. PJOK 3.1.1.1 Siswa mampu mengidentifikasi minimal 3 variasi pola gerak dasar lokomotor dalam permainan sederhana melalui diskusi. 4.1.1.1 Siswa mampu melakukan minimal 3 variasi gerak menarik dengan tangan melalui permainan sederhana di luar kelas. 2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan karakteristik individual dalam melakukan aktifitas fisik. 1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan melalui doa.
D. Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia
: Mengenal Kalimat Seru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
Matematika
: Operasi Perkalian
PPKn
: Bentuk Kegiatan Bersatu dalam Keberagaman
PJOK
: Variasi Gerak Pola Dasar Lokomotor
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: Santifik dan Tematik Terintegrasi
Metode
: Tanya jawab, penugasan, diskusi, dan presentasi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media
:
1. Teks narasi “Ulang Tahun Edo. 2. Gambar berbagai variasi gerak lokomotor. Alat
:
1. Tali tambang. Sumber Belajar
:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku: Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 66-72). 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku: Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 49-55).
G. Langkah-langkah Pembelajaran Penggalan 1 (3x35 menit) Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 1. 2. 3. 4.
Inti
Alokasi Waktu 15 menit
Siswa mengucapkan salam. Siswa berdoa. Guru mengecek kehadiran siswa. Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa permainan apa digemari. 5. Orientasi: Guru menyampaikan hal-hal yang akan dilakukan pada hari itu, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 6. Motivasi: Guru mengajak siswa bernyanyi lagu “Garuda Pancasila” 1. Guru membimbing siswa untuk melakukan 80 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 161
berbagai kegiatan dengan cermat, percaya diri, dan toleransi. 2. Siswa mendengarkan guru membacakan cerita Ulang Tahun Edo. (mengamati) 3. Siswa mengajukan pertanyaan tentang cerita yang dibacakan guru. (menanya) 4. Siswa melengkapi kalimat rumpang pada lembar kerjanya tentang isi cerita Ulang Tahun Edo. (menalar) 5. Siswa mencocokkan jawabannya dengan teman sebangkungnya. (mengkomunikasikan) 6. Siswa mengamati gambar kue mangkok (mengamati) 7. Siswa mengajukan pertanyaan tentang penjelasan guru yang belum jelas. (menanya) 8. Siswa menuliskan bentuk perkalian berdasarkan gambar. (menalar) 9. Siswa mencari benda yang dapat dikelompokkan serta menggambar benda-benda tersebut. (mencoba) 10. Siswa membacakan hasil kerja di depan kelas. (mengkomunikasikan) Akhir 1. Guru menasihati siswa agar selalu berhati-hati 5 menit ketika beristirahat dan selalu menghargai teman. 2. Siswa dipersilahkan untuk istirahat. 3. Doa istirahat. Penggalan 2 (2x35 menit) Pendahuluan 1. Siswa mengucapkan salam. 5 menit 2. Guru menanyakan kegiatan siswa selama beristirahat. 3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran dimulai. Inti 1. Siswa mengamati gambar tentang berbagai jenis 45 menit permainan. (mengamati) 2. Siswa mengajukan pertanyaan tentang jenisjenis permainan. (menanya) 3. Siswa menentukan nama permainan serta gerakan-gerakan apa saja yang dilakukan pada saat memainkan permainan tersebut. (menalar) 4. Siswa membacakan hasil kerjanya di depan kelas serta memprakttekan beberapa gerakan dalam permainan. (mengkomunikasikan) 5. Siswa mengamati penjelasan guru tentang kalimat seru. (mengamati) 6. Siswa mengajukan pertanyaan tentang penjelasan guru yang belum jelas. (menanya) 7. Siswa menulis cerita narasi secara berkelompok. (mencoba) 8. Siswa membacakan ceritanya di depan kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Akhir
(mengkomunikasikan) 9. Siswa menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama teman yang berbeda kegemaran berdasarkan cerita yang dibaca teman-temannya. (menalar) 10. Siswa mendemonstrasikan bentuk kegiatan bersama teman yang berbeda kegemaran. (mencoba) 1. Siswa bersama guru merangkum kegiatan 20 menit pembelajaran dari awal sampai akhir. 2. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi). 3. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini dengan bimbingan guru. 4. Guru memberikan tindak lanjut kepasa siswa berupa mengulangi proses perkalian dengan mengelompokkan benda-benda di rumah dan menentukan bentuk perkaliannya. 5. Doa penutup dan salam.
H. Penilaian 1. Jenis dan teknik penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan Keterampilan Sikap
Jenis Tes Non Tes Non Tes
Teknik Tertulis dan lisan. Unjuk kerja dan produk. Pengamatan
2. Instrumen penilaian (terlampir)
I. Lampiran 4. Bahan ajar 5. Media 6. Instrumen penilaian
Mengetahui, Kepala Sekolah
(.......................)
Yogyakarta, 25 Januari 2016 Calon Guru
(Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 163
BAHAN AJAR Bahasa Indonesia: Mengenal kalimat seru
Matematika: Operasi perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
PPKn: Bentuk kegiatan bersatu dalam keberagaman Sikap bersatu dalam keberagaman perlu dijunjung tinggi agar tercipta kerukunan.
PJOK: Variasi pola gerak dasar lokomotor Gerakan lokomotor merupakan suatu gerakan yang ditandai dengan adanya perpindahan tempat, seperti jalan, lari, melompat, mengguling, dan lain-lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
MEDIA BELAJAR Teks ulang tahun Edo
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
Gambar berbagai jenis permainan
Teks lagu “Garuda Pancasila”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 167
PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Penilaian Pengetahuan a. Bahasa Indonesia Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
3.2.1 Melengkapi teks cerita narasi. Tes tertulis. Lengkapilah teks cerita narasi di bawah ini!
Kunci Jawaban
Senang, sakit, ikut bermain, mengembalikan semangat teman-teman, ya, sangat mengasikkan, menolong teman bila terjatuh (dan lain-lain), bersatu.
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/6 x 100)
Pedoman Penskoran Siswa mampu melengkapi teks dengan 6 atau lebih kata. Siswa mampu melengkapi teks hanya dengan 5 kata. Siswa mampu melengkapi teks kurang dari 5 Siswa tidak menjawab
Skor 6 Skor 5 Skor 4 Skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 168
b. Matematika Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
3.2.1 Menyebutkan bentuk perkalian dari susunan benda yang diatur menurut baris dan kolom dengan hasil kurang dari 100. Penugasan Tuliskan dua bentuk perkalian tiap gambar berikut!
1.
2.
3.
4.
5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
Kunci Jawaban
1. 2. 3. 4. 5.
5 x 3 = 15 = 3 x 5 2 x 6 = 12 = 6 x 2 3 x 10 = 30 = 10 x 3 4 x 4 = 16 = 4 x 4 4 x 6 = 24 = 6 x 4
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/25 x 100)
Pedoman Penskoran: Setiap soal memiliki skor 5.
c. PPKn Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Kunci Jawaban
3.4.1 Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama dalam keberagaman kegemaran/hobi. Tes lisan Sebutkan bentuk kegiatan bersama dalam keberagaman kegemaran/hobi. Sesuaikan dengan jawaban siswa.
d. PJOK Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
3.1.1 Mengidentifikasi berbagai variasi pola gerak dasar lokomotor dalam permainan sederhana. Tertulis Berilah tanda centang (√) pada permainan yang melakukan gerakan berikut! Gerakan Bola Pecah Tarik Benteng Basket Piring Tambang Berputar Berjongkok Membungkuk Menarik Mendorong Melompat di tempat Melempar
Kunci Jawaban Gerakan Berputar
Bola Basket √
Pecah Piring √
Tarik Tambang
Benteng √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 170
Berjongkok Membungkuk √ Menarik Mendorong Melompat di √ tempat Melempar √
√ √ √
√ √
√ √ √ √
√
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/16 x 100)
Pedoman Penskoran Berputar Berjongkok Membungkuk Menarik Mendorong Meloncat di tempat Melempar
Skor 3 Skor 2 Skor 4 Skor 2 Skor 2 Skor 1 Skor 2
2. Penilaian Keterampilan a. Bahasa Indonesia Indikator
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
4.2.1 Menulis cerita narasi sederhana tentang aktifitas bermain di lingkungan rumah teman dengan memperhatikan penulisan EYD Produk. Tuliskan cerita narasi tentang permainan yang baru kalian mainkan!
Rubrik Penilaian Menulis Teks Cerita No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
Nilai Akhir (n/8 x 100)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
Pedoman Penskoran No.
1.
2.
Perlu Bimbingan (1) Kesesuaian isi Seluruh isi Setengah Kurang dari Seluruh isi dengan judul atau cerita atau lebih setengah isi cerita belum tema. sesuai isi cerita cerita sesuai sesuai. dengan sesuai judul/tema. judul/tema. judul atau tema. Jumlah kata yang 50 atau 35 sampai 15 sampai Kurang dari digunakan. lebih kata. 49 kata. 34 kata. 15 kata. Kriteria
Baik Sekali (4)
Baik (3)
Cukup (2)
b.Matematika Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Kunci Jawaban
4.5.1 Membuat gambar yang bersesuaian dengan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan perkalian. Produk Buatlah gambar yang bersesuaian dengan benda di sekitar yang berkaitan dengan perkalian! Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
Kriteria 3
Nilai Akhir (n/12 x 100)
1. 2. Dst. Pedoman Penskoran No.
1.
2.
Kriteria Kesesuaian gambar dengan benda di sekitar.
Baik Sekali (4) Semua gambar di buat sesuai dengan benda di sekitar.
Kesesuaian Semua gambar dengan gambar soal. dibuat sesuai dengan petunjuk
Baik (3) Sebagian besar gambar dibuat sesuai dengan benda di sekitar. Sebagian besar soal dibuat sesuai dengan
Cukup (2) Sebagian kecil gambar dibuat sesuai dengan benda di sekitar.
Sebagian kecil soal dibuat sesuai dengan petunjuk
Perlu Bimbingan (1) Semua gambar di buat belum sesuai dengan benda di sekitar. Semua soal dibuat belum sesuai dengan petunjuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
soal.
3.
petunjuk gambar. Kesesuaian Semua angka Sebagian penggunaan yang besar angka angka dan digunakan yang jawaban. sesuai dengan digunakan jawaban. sesuai dengan jawaban.
gambar.
gambar.
Sebagian kecil angka yang digunakan sesuai dengan jawaban.
Semua angka yang digunakan belum sesuai dengan jawaban.
c. PPKn Indikator
4.4.1 Mendemonstrasikan kegiatan bersatu dalam keberagaman bermain di rumah teman. Unjuk kerja. Tunjukkan bentuk kegiatan bersatu dalam bermain permainan tarik tambang!
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Rubrik Penilaian No. 1. 2. 3.
Kriteria Siswa memberikan bantuan kepada teman yang berbeda jenis kelamin. Siswa memberikan bantuan kepada teman yang berbeda jenis kegemaran. Siswa memberikan bantuan kepada teman yang berbeda jenis sifat/karakter.
Ya
Tidak
d.PJOK Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
4.1.1 Melalukan variasi gerak menarik dengan tangan. Unjuk kerja. Berilah tanda centang (√) sesuai dengan keadaan siswa!
Rubrik Penilaian No. Nama Siswa 1. 2. Dst. Pedoman Penskoran Baik Sekali (4) Kemampuan menarik siswa sempurna.
BS (4)
B (3)
Baik (3)
Cukup (2)
Kemampuan menarik siswa bagus.
Kemampuan menarik siswa cukup bagus.
C (2)
PB (1)
Perlu Bimbingan (1) Kemampuan menarik siswa tidak bagus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
3. Penilaian Sikap Sosial/Individu a. Bahasa Indonesia Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
2.2.1 Menunjukkan perilaku toleransi pada saat berdiskusi di kelas. Pengamatan. Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
BT
Perkembangan perilaku toleransi MT MB SM
1. 2. Dst. Keterangan: BT : Belum Terlihat MT : Mulai Terlihat MB : Mulai Berkembang SB : Sudah Membudaya
b. Matematika Indikator Teknik Penilaian Instrumen
2.3.1 Menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas. Pengamatan Berilah tanda centang (√) sesuai kenyataan siswa!
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst. Keterangan: BT : Belum Terlihat MT : Mulai Terlihat MB : Mulai Berkembang SB : Sudah Membudaya
Nama Siswa
Perubahan tingkah laku BT MT MB SM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 174
c. PPKn Indikator Teknik Penilaian Instrumen penilaian
2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman. Pengamatan Berilah tanda centang sesuai dengan keadaan siswa!
Rubrik Penilaian No.
Nama Peserta Didik SB
Perkembangan Sikap Percaya Diri B CB
Keterangan KB
1. 2. Dst. Keterangan: SB
: Sangat Baik
B
: Baik
CB
: Cukup Baik
KB
: Kurang Baik
d. PJOK Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
2.2.1 Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan individual dalam melakukan aktivitas fisik. Pengamatan. Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian No.
Nama Peserta Didik
Perkembangan Sikap Toleransi SB
1. 2. Dst. Keterangan: SB
: Sangat Baik
B
: Baik
CB
: Cukup Baik
KB
: Kurang Baik
B
CB
KB
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
4. Penilaian Sikap Spiritual a. Bahasa Indonesia Indikator Teknik penilaian Instrumen penilaian
1.1.1 Bersyukur kepada TYME atas anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Pengamatan. Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian Nama Siswa
No.
Kriteria 1 B C
BS
K
BS
Kriteria 2 B C
K
1. 2. Dst. Pedoman Penskoran No
Kriteria
1
Isi doa
2
Sikap doa
Baik Sekali Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan sangat baik. Selalu khusuk dalam beribadah.
Baik Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan baik. Sering khusuk dalam beribadah.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan cukup baik. Kadangkadang khusuk dalam beribadah.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur berupa anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Tidak pernah khusuk dalam beribadah.
b. PPKn Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu. Pengamatan Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Peserta Didik
4
Kriteria 1 3 2
1
4
Kriteria 2 3 2 1
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 176
Pedoman Penskoran No
Kriteria
1
Isi doa
2
Baik Sekali Seluruh isi doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu. Selalu khusuk dalam beribadah.
Sikap doa
Baik Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu dengan baik. Sering khusuk dalam beribadah.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu dengan cukup baik. Kadangkadang khusuk dalam beribadah.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu. Tidak pernah khusuk dalam beribadah.
c. POJK Indikator
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan. Pengamatan. Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Rubrik Penilaian No.
Nama Peserta Didik
4
Kriteria 1 3 2
1
4
Kriteria 2 3 2
1
Keterangan
1. 2. Dst. Pedoman Penskoran No
Kriteria
1
Isi doa
2
Sikap doa
Baik Sekali Seluruh isi doa berisi rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan. Selalu khusuk dalam beribadah.
Baik Doa berisi rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan dengan baik. Sering khusuk dalam beribadah.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan dengan cukup baik. Kadangkadang khusuk dalam beribadah.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan. Tidak pernah khusuk dalam beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 177
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester
: II/ 1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia, Matematika, dan SBdP
Tema/ Sub Tema
: 2. Bermain di Lingkunganku / 2. Bermain di Rumah Teman
Pembelajaran ke-
:3
Alokasi Waktu
: 1 hari (5 x 35 menit)
A. Kompetensi Inti (KI) 1.
Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator No. 1.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar 3.2
Mengenal teks cerita 3.2.1 narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan
Indikator Menyebutkan berbagai aktivitas bermain di lingkungan sekitar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 178
4.2
2.2
1.1
2.
Matematika
3.2
4.5
2.3
kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah. Mengenal operasi perkalian dan pembagian pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda konkret. Memecahkan masalah nyata secara efektif yang berkaitan dengan penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, waktu, penjang, berat benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran jawabannya. Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli, disiplin
4.2.1
Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas.
2.2.1
Menunjukkan perilaku santun selama berdiskusi.
1.1.1
Menunjukkan rasa syukur kepada TYME atas anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Menentukan gambar yang sesuai dengan perkalian yang diketahui.
3.2.1
4.5.1
Membuat soal perkalian yang hasil kalinya sudah diketahui.
2.3.1
Menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
3.
SBdP
3.4
4.13
waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas. Mengetahui cara 3.4.1 mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olahan makanan. Membuat karya 4.13.1 kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, menggunting, dan menempel.
2.2
Menunjukkan rasa ingin 2.2.1 tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni.
1.1
Menikmati keindahan 1.1.1 alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda kekuasaan Tuhan
tugas.
Mengidentifikasi bahan alam di lingkungan rumah teman untuk membuat karya kreatif. Membuat karya kreatif sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menggunting. Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber bahan dalam berkarya seni. Menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan.
C. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia 3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan aktivitas bermain di lingkungan sekitar minimal 3 aktivitas melalui pengamatan. 4.2.1.1 Siswa mampu membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas minimal 5 kalimat melalui. 2.2.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku santun dalam hal bermain di lingkungan sekolah. 1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada TYME atas anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Matematika 3.2.1.1 Siswa mampu menentukan minimal 5 gambar yang sesuai dengan perkalian yang diketahui melalui penugasan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
4.5.1.1
Siswa mampu membuat minimal 6 soal perkalian yang hasil kalinya sudah diketahui melalui penugasan. Siswa mampu menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas.
2.3.1.1 SBdP 3.4.1.1 4.13.1.1
2.2.1.1 1.1.1.1
Siswa mampu mengidentifikasi minimal 3 bahan alam di lingkungan rumah teman untuk membuat karya kreatif melalui tanya jawab. Siswa mampu membuat minimal 3 karya kreatif sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menggunting. Siswa mampu menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber bahan dalam berkarya seni. Siswa mampu menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan.
D. Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia
: Teks cerita narasi dan kalimat tanya
Matematika
: Operasi Perkalian
SBdP
: Membuat Karya Kreatif
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: Santifik dan Tematik Terintegrasi
Metode
: Tanya Jawab, Penugasan, dan Diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media
:
1. Teks narasi “Ulang Tahun Edo. 2. Gambar tentang kalimat pertanyaan. 3. Gambar yang berhubungan dengan kegiatan menentukan perkalian. 4. Daun pisang, daun nangka, dan daun mangga. Alat
:
1. Gunting. 2. Lem 3. Pensil. Sumber Belajar
:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku: Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 74-80).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku: Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 56-62).
G. Langkah-langkah Pembelajaran Penggalan 1 Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu 15 menit
Pendahuluan 1. Salam dan doa pembukaan. 2. Presensi. 3. Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa permainan apa digemari. 4. Orientasi: Guru menyampaikan hal-hal yang akan dilakukan pada hari itu, serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. 5. Motivasi: Guru mengajak siswa menyanyi lagu “Garuda Pancasila” Inti 1. Guru membimbing siswa untuk melakukan 80 menit berbagai kegiatan dengan santun, cermat, dan rasa ingin tahu. 2. Siswa mengamati gambar yang ada pada buku siswa. (mengamati) 3. Siswa mengajukan pertanyaan bila belum memahami isi gambar. (menanya) 4. Siswa menyebutkan aktivitas apa saja yang ada pada gambar. (menalar) 5. Siswa membuat cerita narasi sederhana tentang aktivitas bermain. (mencoba) 6. Siswa membacakan ceritanya dengan suara nyaring dan lafal yang benar (mengkomunikasikan). 7. Siswa membaca teks yang diberikan guru terkait bahan karya kreatif, dan mengidentifikasi bahan alam di lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk membuat karya kreatif (mengamati). 8. Siswa diberi kesempatan untuk menanyakan halhal yang belum dipahami (menanya). 9. Siswa mengidentifikasi bahan alam di lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk membuat karya seni. (menalar) 10. Siswa membuat karya kreatif dengan menggunakan bahan alam dari lingkungan sekitar rumah melalui kegiatan menggunting (mencoba). 11. Siswa menampilkan hasil karyanya di depan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 182
Akhir
1. 2. 3.
Pendahuluan 1. 2. 3.
Inti
1. 2.
3.
4. 5. 6. 7. 8. 9. Akhir
1. 2.
3. 4.
kelas (mengkomunikasikan). Guru menasihati siswa agar selalu berhati-hati ketika beristirahat dan selalu menghargai teman. Siswa dipersilahkan untuk istirahat. Doa istirahat. Penggalan 2 Siswa mengucapkan salam. Guru menanyakan kegiatan siswa selama beristirahat. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran dimulai. Siswa mengamati dua kelompok jepit rambut. (mengamati). Siswa menentukan gambar (yang diamati) mana yang sesuai dengan soal cerita yang tersedia. (menalar) Siswa mengerjakan tugas tentang menemukan gambar yang sesuai dengan soal cerita (mengumpulkan informasi). Siswa mencocokkan jawabannya dengan temannya. (mengkomunikasikan) Siswa membaca contoh soal matematika tentang “Edo mempunyai 40 kelereng” (mengamati). Siswa mengajukan pertanyaan tentang contoh “Edo mempunyai 40 kelereng” (menanya). Siswa mengisi pengelompokkan perkalian (mennalar). Siswa menentukan bentuk perkalian dari pengelompokkan benda-benda (mencoba) Siswa membacakan hasil kerjanya di depan kelas (mengkomunikasikan). Siswa bersama guru merangkum kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi). Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini dengan bimbingan guru. Doa penutup dan salam.
5 menit
5 menit
45 menit
20 menit
H. Penilaian 1. Jenis dan Teknik Penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan Keterampilan Sikap
Jenis Tes Non Tes Non Tes
Teknik Tertulis dan lisan. Unjuk kerja dan produk. Pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 183
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
I. Lampiran 7. Bahan Ajar 8. Media Belajar 9. Instrumen Penilaian
Mengetahui Kepala Sekolah
(.......................)
Yogyakarta, 25 Januari 2016 Calon Guru
(Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
BAHAN AJAR Bahasa Indonesia: Kalimat tanya 1. Kalimat tanya digunakan untuk menanyakan sesuatu kepada orang dan mengharapkan jawaban. 2. Kalimat tanya biasa diawali dengan kata tanya dan diakhiri dengan tanda tanya. 3. Contoh kata tanya: apa, siapa, mengapa, bagaimana, dimana, dan kapan. 4. Contoh tanda tanya: ? Matematika: Operasi perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
SBdP: Membuat karya Kreatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 186
MEDIA BELAJAR Teks narasi “Ulang Tahun Edo”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
Berbagai macam daun Daun pisang
Daun Nangka
Daun Mangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 188
PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Penilaian Pengetahuan a. Bahasa Indonesia Indikator
3.2.1 Menceritakan berbagai aktifitas bermain di lingkungan sekitar.
Teknik penilaian
Tes tetulis
Instrumen
Buatlah cerita narasi tentang aktifitas bermain di rumah teman!
Kunci jawaban
Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/8 x 100)
Pedoman Penskoran No
Sangat Baik
Kriteria
4 Seluruh cerita narasi sesuai dengan judul atau tema
Kesesuaian dengan judul atau tema 1.
Jumlah kalimat dalam cerita 2.
5 atau lebih kalimat yang digunakan dalam cerita
Cukup Baik 3 2 Sebagaian Kurang dari atau lebih setengah isi isi cerita cerita narasi narasi sesuai sesuai dengan dengan judul atau judul atau tema tema 4 kalimat 3 kalimat yang yang digunakan digunakan dalam cerita dalam cerita Baik
Perlu Bimbingan 1 Seluruh isi karangan belum sesuai dengan judul atau tema 1-2 kalimat yang digunakan dalam cerita
b. Matematika Indikator Teknik penilaian
3.2.1 Menentukan gambar yang sesuai dengan perkalian yang diketahui. Tes tetulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
Instrumen Kunci jawaban
Berilah tanda centang (√) di bawah gambar yang sesuai dengan soal perkalian! 1:B, 2:A, 3:B,
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/3 x 100)
Pedoman Penskoran Setiap no memiliki skor 1.
c. SBdP Indikator
3.4.1 Mengidentifikasi bahan alam di lingkungan rumah teman untuk membuat karya kreatif. Tes tertulis. Identifikasilah bahan alam di lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan untuk membuat karya kreatif! Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Kunci jawaban Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/3 x 100)
Pedoman Penskoran Siswa mampu mengidentifikasi 3 bahan alam skor 3 Siswa mampu mengidentifikasi 2 bahan alam skor 2 Siswa mampu mengidentifikasi 1 bahan alam skor 1
2. Penilaian Keterampilan a. Bahasa Indonesia Indikator Teknik penilaian Instrumen
4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas. Unjuk kerja Bacalah cerita narasi dengan lafal dan intonasi yang jelas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/12 x 100)
Pedoman Penskoran No.
1.
Kriteria Kemampuan membacakan teks dengan lafal dan intonasi yang jelas.
BS (4) Mampu membaca keseluruhan teks dengan lafal dan intonasi yang jelas.
Suara saat membacakan teks narasi yang ditulis.
Suara siswa terdengar sangat nyaring sampai ke seluruh kelas dan sangat menarik saat membacakan teks narasi.
Pemahaman isi teks.
Mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan.
2.
3.
B (3) Mampu membaca sebagian besar teks dengan lafal dan intonasi yang jelas. Suara siswa terdengar nyaring sampai seluruh kelas tetapi samarsamar pada bagian belakang kelas. Mampu menjawab setengah atau lebih pertanyaan yang diajukan.
CB (2) Mampu membaca sebagian kecil teks dengan lafal dan intonasi yang jelas. Suara siswa terdengar kurang nyaring dan hanya terdengar bagian depan ruang kelas.
PB (1) Belum mampu membacar teks dengan lafal dan intonasi yang jelas.
Mampu menjawab kurang dari setengah bagian teks.
Belum mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan.
Suara sangat pelan atau tidak terdengar.
b. Matematika Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Kunci jawaban
4.5.1 Membuat soal perkalian yang hasil kalinya sudah diketahui Penugasan. Tentukan bentuk perkalian dari pengelompokkan bendabenda di bawah! Mengelompokkan 60 buah topi. Mengelompokkan 30 buah kue mangkok. Mengelompokkan 20 buah yoyo. Disesuaikan dengan jawaban siswa!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
Rubrik Penilaian No. Nama Siswa 1. 2. Dst. Pedoman Penskoran
Nilai Akhir (n/24 x 100)
Skor tiap soal 8
c. SBdP Indikator
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
4.13.1 Membuat karya kreatif sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menggunting. Produk. Buatlah karya kreatif dengan menggunakan bahan alam yang ada di lingkungan sekiatr!
Rubrik Penialaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/12 x 100)
Pedoman Penskoran No. 1.
2.
3.
Kriteria Ketepatan dalam melipat daun Kerapian dalam menggunti ng dan menempel.
BS (4) Lipatan daun rapi dan simetris.
Keindahan karya yang dihasilkan.
Karya yang dihasilkan menimbulka n kesan rasa sangat kagum.
Pola menggunting terlihat halus dan tidak terdapat bekas lem di sekitar bidang penempelan.
B (3) Lipatan daun rapi dan kurang simetris. Pola menggunting terlihat halus dan terdapat bekas lem di sekitar bidang penempelan atau sebaliknya. Karya yang dihasilkan menimbulka n kesan rasa kagum.
CB (2) Lipatan daun kurang rapi dan tidak simetris. Pola menggunting terlihat kasar dan terdapat bekas lem di sekitar bidang penempelan.
PB (1) Lipatan daun tidak rapi dan tidak simetris. Belum mampu menggunting dan menempel.
Karya yang dihasilkan menimbulka n kesan kurang enak dilihat.
Karya yang dihasilkan menimbulka n kesan tidak enak dilihat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
3. Penilaian Sikap Sosial/Individu a. Bahasa Indonesia Indikator Teknik Penilaian Instrumen
2.2.1 Menunjukkan perilaku santun pada saat berdiskusi. Pengamatan Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa.
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
BT
Perkembangan perilaku santun MT MB
SM
1. 2. Dst. Keterangan: BT
: Belum Terlihat
MT
: Mulai Terlihat
MB
: Mulai Berkembang
SB
: Sudah Membudaya
b. Matematika Indikator Teknik Penilaian Instrumen
2.3.1 Menunjukkan sikap cermat dalam mengerjakan tugas. Pengamatan Berilah tanda centang (√) sesuai kenyataan siswa!
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
1. 2. Dst. Keterangan: BT
: Belum Terlihat
MT
: Mulai Terlihat
MB
: Mulai Berkembang
SB
: Sudah Membudaya.
Perubahan tingkah laku BT MT MB SM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
c. SBdP Indikator
2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam sebagai sumber ide dalam berkarya seni. Pengamatan Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa.
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
Perkembangan Sikap Rasa Ingin Tahu SB B CB KB
Keterangan
1. 2. Dst. Keterangan: SB
: Sangat Baik
B
: Baik
CB
: Cukup Baik
KB
: Kurang Baik
4. Penilaian Spiritual a. Bahasa Indonesia Indikator Teknik Penilaian Instrumen
1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Pengamatan Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
BS
Kriteria 1 B C
K
BS
Kriteria 2 B C
K
1. 2. Dst. Pedoman Penskoran No
1
Kriteria Isi doa
Baik Sekali Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai
Baik Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia
Cukup Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
bahasa persatuan dengan sangat baik.
sebagai bahasa persatuan dengan baik. Selalu Sering khusuk dalam khusuk beribadah. dalam beribadah.
Sikap doa 2
bahasa sebagai persatuan bahasa dengan cukup persatuan. baik. KadangTidak pernah kadang khusuk dalam khusuk dalam beribadah. beribadah.
b. SBdP Indikator
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan. Produk. Buatlah doa yang menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni yang Tuhan berikan!
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
BS
Kriteria 1 B C
K
BS
Kriteria 2 B C
K
1. 2. Dst. Pedoman Penskoran No
Kriteria Isi doa
Baik Sekali Seluruh isi doa berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan.
Sikap doa
Selalu khusuk dalam beribadah.
1
2
Baik Doa berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan dengan baik.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan dengan cukup baik. Sering Kadangkhusuk dalam kadang beribadah. khusuk dalam beribadah.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan. Tidak pernah khusuk dalam beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 195
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester
: II/ 1
Mata Pelajaran
: Bahasa Indonesia, PPKn, dan SBdP
Tema/ Sub Tema
: 2. Bermain di Lingkunganku / 2. Bermain di Rumah Teman
Pembelajaran ke-
:4
Alokasi Waktu
: 1 hari (5 x 35 menit)
A. Kompetensi Inti (KI) 1.
Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator No. 1.
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar 3.2
Mengenal teks cerita 3.2.1 narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
Indikator Menyebutkan berbagai aktivitas bermain di rumah teman..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
4.2
2.2
1.1
2.
PPKn
3.4
4.4
2.1
1.1
bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memperagakan teks cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah. Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah. Memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah dan sekolah.
4.2.1
Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas.
2.2.1
Menunjukkan perilaku santun pada saat berdiskusi.
1.1.1
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
3.4.1
Menyebutkan bentukbentuk kegiatan bersama teman dalam keragaman kegemaran dan sifat. Melaksanakan kegiatan bersama teman yang berbeda jenis kelamin, kegemaran, dan sifat.
Bermain peran tentang 4.4.1 bersatu dalam keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah. Menunjukkan perilaku 2.1.1 toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila. Menerima keberagaman 1.1.1 karaktersitik individu dalam kehidupan beragama, suku bangsa,
Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman.
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
3.
SBdP
ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. 3.4 Mengetahui cara mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olahan makanan. 4.13 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, menggunting dan menempel. 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni. 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda kekuasaan Tuhan.
3.4.1
Menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat digunakan sebagai karya kreatif.
4.13.1 Membuat karya kerajinan berbahan daun di lingkungan rumah melalui kegiatan melipat.
2.2.1
1.1.1
Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam sebagai sumber bahan dasar dalam berkarya seni. Menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan.
C. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia 3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 aktivitas bermain di rumah teman melalui pengamatan. 4.2.1.1 Siswa mampu membaca minimal 5 kalimat cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas di depan kelas. 2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku santun dalam hal bermain di lingkungan sekolah.. 1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan melalui doa. PPKn 3.4.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 3 bentuk kegiatan bersama teman dalam keragaman kegemaran melalui pengamatan. 4.4.1.1 Siswa mampu mempraktekkan minimal 2 kegiatan bersama teman yang berbeda kegemaran di depan kelas. 2.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman. 1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
Esa atas keberagaman karakteristik individu melalui doa. SBdP 3.4.1.1
4.13.1.1 2.2.1.1
1.1.1.1
Siswa mampu menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat digunakan sebagai karya kreatif minimal 15 kata melalui pengamatan. Siswa mampu membuat karya kerajinan menggunakan minimal 3 jenis daun di lingkungan rumah melalui kegiatan melipat. Siswa mampu menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam sebagai sumber bahan dasar dalam berkarya seni melalui diskusi di kelas. Siswa mampu menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan melalui doa.
D. Materi Pembelajaran Bahasa Indonesia
: Penggunaan Huruf Kapital
PPKn
: Bentuk-bentuk Kegiatan Bersama
SBdP
: Membuat Karya Kreatif
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: Santifik dan Tematik Terintegrasi
Metode
: Tanya Jawab, Penugasan, dan Diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media
:
1. Gambar bermain benteng-bentengan di halaman rumah. 2. Teks bacaan “Bermain Benteng-bentengan”. 3. Gambar menjodohkan urutan cara bermain benteng-bentengan. 4. Gambar karya lukisan dari potongan daun dan cat. Alat
:
1. Cat kental. 2. 3 jenis daun (daun mangga, nangka, dan pisang) Sumber Belajar
:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku: Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 81-87).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 199
2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku: Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 63-66).
G. Langkah-langkah Pembelajaran Penggalan 1 (3 x 35 menit) Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 1. 2. 3. 4. 5.
6. Inti
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Akhir
1.
2. 3. 4. Pendahuluan 1. 2. 3.
Inti
1.
Siswa mengucapkan salam. Siswa berdoa. Guru mengecek kehadiran siswa. Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa jenis permainan apa yang digemari. Orientasi: Guru menyampaikan tujuan tujuan pembelajaran serta kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada hari itu. Motivasi: Guru mengajak siswa untuk tepuk semangat. Siswa mengamati cerita “Bermain Bentengbentengan” yang dipajang guru. (mengamati). Siswa mengajukan pertanyaan terkait hal yang belum dipahami pada isi bacaan (menanya). Siswa menyebutkan aktivitas bermain bersama teman (menalar). Siswa menuliskan kembali cerita bermain benteng-bentengan (mencoba) Siswa membacakan tulisannya di depan kelas (mengkomunikasikan) Siswa melengkapi teks rumpang (menalar). Siswa mencocokkan jawabannya denga temannya (mengkomunikasikan). Sebelum istirahat, guru mengingatkan kembali kepada siswa terkait kelengkapan alat dan bahan untuk membuat karya seni. Siswa dipersilahkan untuk istirahat. Guru memberikan nasihat kepada siswa untuk berhati-hati selama istirahat. Doa istirahat. Penggalan 2 (2 x 35 menit) Siswa mengucapkan salam. Guru menanyakan kegiatan siswa selam beristirahat. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran dimulai. Siswa mengamati gambar dan menyimak penjelasan guru tentang cara membuat karya
Alokasi Waktu 15 menit
80 menit
5 menit
5 menit
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
2. 3.
4. 5. 6.
7.
Akhir
1. 2.
3. 4. 5.
lukisan. (mengamati). Siswa mengajukan pertanyaan terkait gambar dan penjelasan guru (menanya). Siswa menjelaskan cara membuat karya kreatif dengan menggunakan kata-katanya sendiri. (menalar). Siswa membuat karya kreatif hasil melipat daun (mencoba). Siswa menunjukkan hasil kerjanya di depan kelas (mengkomunikasikan). Siswa menyebutkan bentuk kegiatan bersama teman yang memiliki kegemaran berbeda (menalar). Siswa membentuk kelompok dan mempraktekkan contoh kegiatan bersama teman yang berbeda kegemaran/hobi (mengkomunikasikan). Siswa bersama guru merangkum kegiatan 20 menit pembelajaran dari awal sampai akhir. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi). Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini dengan bimbingan guru. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa untuk membuat lukisan lipat di rumah.. Doa penutup dan salam.
H. Penilaian 1. Jenis dan Teknik Penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan Keterampilan Sikap 2. Instrumen Penilaian
I. Lampiran 10. Bahan Ajar 11. Media Gambar 12. Instrumen Penilaian
Jenis Tes Non Tes Non Tes
Teknik Tertulis Unjuk kerja dan produk.. Pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 201
Mengetahui Kepala Sekolah
(.......................)
Yogyakarta, 25 Januari 2016 Calon Guru
(Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
BAHAN BELAJAR Bahasa Indonesia: Huruf Kapital
Huruf kapital disebut juga huruf besar. Hurup kapital digunakan pada: 1. Awal kalimat. 2. Awal nama orang 3. Awal nama kota
SBdP: Cara Membuat lukisan dari cetakan daun.
1. Kumpulkan dan bersihkan koleksi daun segar yang telah dikumpulkan. Jajar dengan rapi untuk melihat bentuk dan ukurannya agar mempermudah imajinasi dalam berkreasi. Sangat disarankan untuk memilih daun segar. Daun kering tidak akan bisa digunakan untuk proyek ini karena akan hancur menjadi serpihan ketika ditekan.
2. Siapkan meja kerja dan cat yang diinginkan. Bila perlu alasi dengan koran atau plastik besar untuk menjaga meja tetap bersih tidak terkena percikan cat. Ambil daun dan oleskan cat di bagian punggung daun yang memiliki tekstur tulang paling menonjol. Sebaiknya alasi daun dengan kain agar tidak mengotori kertas proyek.
3.
Setelah itu balik dengan perlahan daun yang telah diwarnai ke kertas yang telah disiapkan. Hati-hati tekan dengan kuat daun agar seluruh bagian punggung daun menyentuh kertas seluruhnya. Ambil dan lihat hasilnya. Setelah itu ulangi lagi, baik dengan daun yang sama atau dengan daun berbeda.
4.
Biarkan karyamu mengering. Setelah itu tempelkan pada karton.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
MEDIA BELAJAR Bermain benteng-bentangan di depan rumah
Bacaan “Bermain Benteng-bentengan”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 204
Gambar karya lukisan dari potongan daun dan cat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Penilaian Pengetahuan a. Bahasa Indonesia Indikator
3.2.1 Menyebutkan berbagai aktivitas bermain di rumah teman.. Tes Tertulis Sebutkan berbagai aktivitas bermain berdasarkan bacaan “Bermain Benteng-bentengan”!
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
Kriteria 3
Kriteria Nilai Akhir (n/8 4 x 100)
1. 2. Dst.
Pedoman Penskoran No.
1.
2.
Kriteria
4
Kesesuaian aktiviats yang disebutkan dengan isi bacaan.
Semua aktivitas yang disebutkan sesuai dengan isi bacaan.
Menyebutkan aktivitas sesuai dengan petunjuk.
Jumlah aktivitas yang disebutkan sesuai dengan petunjuk.
3
2
1
Setengah atau lebih aktivitas yang disebutkan sesuai dengan isi bacaan. Setengah atau lebih jumlah aktivitas yang disebutkan sesuai dengan petunjuk.
Kurang dari setengah aktivitas yang disebutkan sesuai dengan isi bacaan. Kurang dari setengah jumlah aktivitas yang disebutkan sesuai dengan petunjuk.
Semua aktivitas yang disebutkan belum sesuai dengan isi bacaan. Belum mampu menyebutkan sesuai dengan petunjuk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 206
b.PPKn Indikator
3.4.1 Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama teman dalam keragaman kegemaran dan sifat. Tes tertulis. Diskusikan apakah pada bacaan di atas kamu menemukan bentuk kegiatan bersama teman! Jika ada, sebutkan! Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Kunci Jawaban Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/6 x 100)
Pedoman Penskoran Siswa mampu menemukan 3 kegiatan bersama teman : skor 6 Siswa mampu menemukan 2 kegiatan bersama teman : skor 4 Siswa mampu menemukan 1 kegiatan bersama teman : skor 2 Siswa tidak menemukan kegiatan bersama teman : skor 0
c. SBdP Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Kunci Jawaban
3.4.1 Menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat digunakan sebagai karya kreatif. Tes tertulis Jelaskan cara membuat karya lukisan hasil melipat daun di atas kertas menggunakan kata-katamu sendiri! Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
NA (n/8 x 100)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
Pedoman Penskoran No.
Kriteria Kejelasan informasi
1.
Jumlah kata 2.
BS (4) Isi penjelasan memberikan informasi yang sangat jelas. Isi penjelasan siswa terdiri dari 15 atau lebih kata.
B (3)
CB (2) Isi Isi penjelasan penjelasan memberikan memberikan informasi informasi yang cukup yang jelas. jelas. Isi Isi penjelasan penjelasan siswa terdiri siswa terdiri dari 5 sampai dari 10 9 kata. sampai 14 kata.
PB (1) Isi penjelasan belum memberikan informasi jelas. Isi penjelasan siswa kurang dari 5 kata.
2. Penilaian Keterampilan a. Bahasa Indonesia Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas. Unjuk kerja Bacalah ceritamu di depan kelas!
Rubrik Penilaian No.
Nama siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
Kriteria 3
NA (n/12 x 100)
1. 2. Dst.
Pedoman Penskoran No.
1.
2.
Kriteria Kemampuan membacakan teks dengan lafal dan intonasi yang jelas.
BS (4) Mampu membaca keseluruhan teks dengan lafal dan intonasi yang jelas.
B (3) Mampu membaca sebagian besar teks dengan lafal dan intonasi yang jelas. Suara saat Suara siswa Suara siswa membacakan teks terdengar terdengar narasi yang sangat nyaring ditulis. nyaring sampai sampai ke seluruh
CB (2) Mampu membaca sebagian kecil teks dengan lafal dan intonasi yang jelas. Suara siswa terdengar kurang nyaring dan hanya
PB (1) Belum mampu membacar teks dengan lafal dan intonasi yang jelas. Suara sangat pelan atau tidak terdengar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
seluruh kelas dan sangat menarik saat membacakan teks narasi. Pemahaman teks. 3.
isi Mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan.
kelas tetapi samarsamar pada bagian belakang kelas. Mampu menjawab setengah atau lebih pertanyaan yang diajukan.
terdengar bagian depan ruang kelas.
Mampu menjawab kurang dari setengah bagian teks.
Belum mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan.
b.PPKn Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
4.4.1 Melaksanakan kegiatan bersama teman yang berbeda jenis kelamin, kegemaran, dan sifat. Unjuk kerja. Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
c. SBdP Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
4.13.1 Membuat karya kerajinan berbahan daun di lingkungan rumah melalui kegiatan melipat. Produk. Buatlah lukisan hasil melipat daun di atas kertas!
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
Kriteria 3
NA (n/12 x 100)
Pedoman Penskoran No.
Kriteria Kreatifitas
1.
2.
Ketepatan melipat daun
BS (4) Hasil prakarya menggunakan bahan dasar daun. Ada 4 bahan dasar daun yang digunakan. Lipatan daun rapi dan
B (3) Hasil prakarya menggunakan bahan dasar daun. Ada 3 bahan dasar daun yang digunakan. Lipatan daun rapi dan
CB (2) Hasil prakarya menggunakan bahan dasar daun. Ada 2 bahan dasar daun yang digunakan. Lipatan daun kurang rapi
PB (1) Hasil prakarya menggunakan bahan dasar daun. Ada 1 bahan dasar daun yang digunakan. Lipatan daun tidak rapi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 209
simetris.
kurang simetris. Keindahan Karya yang Karya yang karya yang dihasilkan dihasilkan dihasilkan menimbulkan menimbulkan kesan rasa kesan rasa sangat kagum. kagum.
3.
dan kurang simetris. Karya yang dihasilkan menimbulkan kesan kurang enak dilihat.
tidak simetris. Karya yang dihasilkan menimbulkan kesan tidak enak dilihat
3. Penilaian Sikap Sosial/Individual a. Bahasa Indonesia Indikator Teknik Penilaian Instrumen
2.2.1 Menunjukkan perilaku santun pada saat berdiskusi. Pengamatan Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa.
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
BT
Perkembangan perilaku santun MT MB
SM
1. 2. Dst. Keterangan: BT: Belum Terlihat MT: Mulai Terlihat MB: Mulai Berkembang SB: Sudah Membudaya
b.PPKn Indikator Teknik Penilaian Instrumen penilaian
2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman. Pengamatan Berilah tanda centang sesuai dengan keadaan siswa!
Rubrik Penilaian No. 1. 2. DST.
Nama Peserta Didik
Perkembangan Perilaku Percaya Diri SB
B
CB
KB
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 210
Keterangan: SB
: Sangat Baik
B
: Baik
CB
: Cukup Baik
KB
: Kurang Baik
c. SBdP Indikator
2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam sebagai sumber ide dalam berkarya seni. Pengamatan Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa.
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Rubrik Penilaian No.
Perkembangan Sikap Rasa Ingin Tahu SB B CB KB
Nama Siswa
Keterangan
1. 2. Dst. Keterangan: SB
: Sangat Baik
B
: Baik
CB
: Cukup Baik
KB
: Kurang Baik
4. Penilaian Spiritual a. Bahasa Indonesia Indikator Teknik Penilaian Instrumen
1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Pengamatan Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
BS
Kriteria 1 B C
K
BS
Kriteria 2 B C
K
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
Pedoman Penskoran No
Kriteria
1
Isi doa
2
Sikap doa
Baik Sekali Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan sangat baik.
Selalu khusuk dalam beribadah.
Baik Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan baik. Sering khusuk dalam beribadah.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan cukup baik.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Kadangkadang khusuk dalam beribadah.
Tidak pernah khusuk dalam beribadah.
b. PPKn Indikator
1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu. Pengamatan Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Rubrik Penilaian No.
Nama Peserta Didik
4
Kriteria 1 3 2
1
4
Kriteria 2 3 2 1
Keterangan
1. 2. Dst. Pedoman Penskoran No
Kriteria
1
Isi doa
Baik Sekali Seluruh isi doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu.
Baik Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu dengan baik.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu dengan cukup baik.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
2
Selalu khusuk dalam beribadah.
Sikap doa
Sering KadangTidak pernah khusuk dalam kadang khusuk dalam beribadah. khusuk dalam beribadah. beribadah.
c. SBdP Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan. Produk. Buatlah doa yang menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni yang Tuhan berikan!
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
BS
Kriteria 1 B C
K
BS
Kriteria 2 B C
K
1. 2. Dst. Pedoman Penskoran No
Kriteria
1
Isi doa
2
Sikap doa
Baik Sekali Seluruh isi doa berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan. Selalu khusuk dalam beribadah.
Baik Doa berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan dengan baik. Sering khusuk dalam beribadah.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan dengan cukup baik.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan.
Kadangkadang khusuk dalam beribadah.
Tidak pernah khusuk dalam beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester
: II/ 1
Mata Pelajaran
: PJOK, Bahasa Indonesia, dan PPKn
Tema/ Sub Tema
: 2. Bermain di Lingkunganku / 2. Bermain di Rumah Teman
Pembelajaran ke-
:5
Alokasi Waktu
: 1 hari (5 x 35 menit)
A. Kompetensi Inti (KI) 1.
Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator No. 1.
Mata Pelajaran PJOK
Kompetensi Dasar 3.3
4.3
Indikator
Mengetahui konsep 3.3.1 Mengidentifikasi gerak variasi pola gerak dasar manipulatif berdasarkan manipulatif dalam bentuk permainan yang permainan sederhana dan dilakukan. atau permainan tradisional. Mempraktikkan variasi 4.3.1 Melakukan berbagai pola gerak dasar gerakan manipulatif manipulatif yang berdasarkan permainan dilandasi konsep gerak, yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
2.2
1.1
2.
Bahasa Indonesia
3.2
4.2
2.2
1.1
dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. Menghargai perbedaan 2.2.1 Menunjukkan sikap karakteristik individual menghargai terhadap dalam melakukan perbedaan karakteristik berbagai aktivitas fisik. individual dalam melakukan aktivitas fisik. Menghargai tubuh 1.1.1 Menunjukkan rasa dengan seluruh perangkat syukur atas seluruh gerak dan perangkat gerak tubuh kemampuannya sebagai sebagai anugerah anugerah Tuhan. Tuhan. Mengenal teks cerita 3.2.1 Menyebutkan urutan narasi sederhana kegiatan aktivitas bermain dan bermain di dengan topik tertentu. lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memperagakan teks 4.2.1 Membacakan cerita cerita narasi sederhana narasi yang telah ditulis tentang kegiatan dan dengan lafal dan bermain di lingkungan intonasi yang jelas. secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. Memiliki perilaku santun 2.2.1 Menunjukkan perilaku dan jujur dalam hal santun dalam hal kegiatan dan bermain di bermain di lingkungan lingkungan melalui rumah teman. pemanfaatan bahasa Indonesia dan atau bahasa daerah. Menerima anugerah 1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia dengan menngunakan yang dikenal sebagai bahasa Indonesia bahasa persatuan dan sebagai bahasa sarana belajar di tengah persatuan. keberagaman bahasa daerah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
3.
PPKn
3.4
4.4
2.1
1.1
Memahami arti bersatu 3.4.1 Menyebutkan bentukdalam keberagaman di bentuk kegiatan rumah dan sekolah. bersama teman dalam keragaman kegemaran/hobi. Bermain peran tentang 4.4.1 Memperagakan bentuk bersatu dalam kegiatan bersatu keberagaman di bersama teman dalam lingkungan rumah dan keberagaman di sekolah. sekolah. Menunjukkan perilaku 2.1.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, percaya diri dalam jujur, disiplin, tanggung berinteraksi dengan jawab, santun, peduli, teman. dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila. Menerima keberagaman 1.1.1 Bersyukur kepada karaktersitik individu Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan atas keberagaman beragama, suku bangsa, karakteristik individu. ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.
C. Tujuan Pembelajaran PJOK 3.3.1.1
Siswa mampu mengidentifikasi minimal 4 gerak manipulatif berdasarkan permainan yang dilakukan melalui pengamatan. 4.3.1.1 Siswa mampu melakukan minimal 4 gerakan manipulatif berdasarkan permainan yang dilakukan melalui pengamatan. 2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai terhadap perbedaan karakteristik individual dalam melakukan aktivitas fisik. 1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan melalui doa. Bahasa Indonesia 3.2.1.1 Siswa mampu menyebutkan minimal 4 urutan aktivitas bermain benteng-bentengan melalui tanya jawab. 4.2.1.1 Siswa mampu membacakan cerita narasi minimal 5 kalimat yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas melalui menulis cerita. 2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku santun dalam hal bermain di lingkungan sekolah. 1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
Esa dengan menngunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. PPKn 3.4.1.1
Siswa mampu menyebutkan minimal 4 bentuk kegiatan bersama teman dalam keragaman kegemaran/hobi melalui diskusi. Siswa mampu memperagakan minimal 2 bentuk kegiatan bersatu bersama teman melalui diskusi. Siswa mampu menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman. Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu melalui doa.
4.4.1.1 2.1.1.1 1.1.1.1
D. Materi Pembelajaran PJOK
: Variasi pola gerak dasar manipulatif
Bahasa Indonesia
: Teks cerita narasi
PPKn
: Bentuk-bentuk Kegiatan Bersama
E. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: Santifik dan Tematik Terintegrasi
Metode
: Tanya Jawab, Penugasan, dan Diskusi.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media
:
1. Gambar berbagai gerak manipulatif Alat
:-
Sumber Belajar
:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku: Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 89-94) 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku: Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 67-69) 3. http://dimmensi.blogspot.co.id/2013/02/gerakan-manipulatif-lokomotor-dannon.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
G. Langkah-langkah Pembelajaran Penggalan 1 (3 x 35 menit) Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 7. Siswa mengucapkan salam. 8. Siswa berdoa. 9. Guru mengecek kehadiran siswa. 10. Apersepsi: guru dan siswa bertanya jawab tentang berbagai kegiatan yang biasa dilakukan siswa ketika berkunjung di rumah teman. 11. Orientasi: guru menjelaskan kepada siswa kegiatan apa saja yang akan dilakukan pada hari ini. 12. Motivasi: guru mengajak siswa untuk tepuk semangat. Inti 9. Siswa mengamati gambar Tiur beserta temantemannya melakukan berbagai gerakan (mengamati). 10. Siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan gambar yang diamati (menanya). 11. Siswa lain menjawab pertanyaan temannya serta mengidentifikasi berbagai gerak manipulatif berdasarkan gambar yang diamati (menalar). 12. Siswa menuliskan cerita tentang bermain benteng-bentengan (mencoba). 13. Siswa melakukan permainan benteng-bentengan (mengkomunikasikan). Akhir 5. Sebelum istirahat, guru mengingatkan kepada siswa untuk tidak jajan sembarangan. 6. Siswa memimpin doa istirahat. 7. Siswa dipersilahkan untuk beristirahat. Penggalan 2 (2 x 35 menit) Pendahuluan 4. Siswa mengucapkan salam. 5. Guru mengecek kehadiran siswa. 6. Guru menanyakan kegiatan siswa selama beristirahat. 7. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran dimulai. Inti 11. Siswa menyimak cerita yang dibacakan temannya. (mengamati) 12. Siswa mengajukan pertanyaan tentang cerita yang dibacakan temannya. (menanya) 13. Siswa menyebutkan urutan bermain bentengbentengan berdasarkan cerita yang dibaca temannya. (menalar) 14. Siswa mencocokkan jawabannya dengan temannya (mengkomunikasikan) 15. Siswa membentuk kelompok dan menyebutkan
Alokasi Waktu 15 menit
80 menit
5 menit
5 menit
45 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 218
Akhir
bentuk kegiatan bersama teman apa saja yang telah dilakukan selama bermain bentengbentengan. (menalar) 16. Siswa membacakan hasil diskusinya di depan kelas. (mengkomunikasikan) 6. Siswa membuat kesimpulan/ rangkuman hasil 20 menit belajar selama sehari. 7. Bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami. 8. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini dengan bimbingan guru. 9. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa berupa mengidentifikasi peraturan-peraturan yang harus dipatuhi pada permainan lainnya. 10. Doa penutup dan salam.
H. Penilaian 1. Jenis dan Teknik Penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan Keterampilan Sikap
Jenis Tes Non Tes Non Tes
Teknik Tertulis Unjuk kerja, produk, dan pengamatan. Pengamatan
2. Instrumen Penilaian (terlampir) I. Lampiran 1. Bahan ajar 2. Media 3. Instrumen Penilaian
Mengetahui, Kepala Sekolah
(.......................)
Yogyakarta, 25 Januari 2016 Calon Guru
(Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
BAHAN BELAJAR PJOK: Gerak dasar manipulatif
Gerakan Manipulatif adalah gerakan untuk bertindak melakukan sesuatu bentuk gerak dari anggota badannya secara lebih terampil, seperti : menendang, melempar, menangkap dan sebagainya.
Bahasa Indonesia: Menulis cerita bermain benteng-bentengan.
Urutan bermain benteng-bentengan: 1. Regu penyerang berbaju biru. Regu bertahan berbaju merah. Tempat tawanan penyerang ada di dekat benteng regu bertahan. Tempat tawanan regu bertahan ada di dekat benteng regu penyerang. 2. Anggota regu penyerang menuju benteng regu bertahan. Anggota regu bertahan berusaha menangkap penyerang. 3. Bila tertangkap, anggota regu penyerang harus ditahan. Temannya berusaha membebaskan. Bila berhasil memegang tangan si tawanan, dia bebas. 4. Siapa yang berhasil menyentuh bentengn lawan, dia mendapatkan nilai. Pemenangnya adalah regu yang paling banyak mendapatkan nilai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 220
MEDIA BELAJAR Berbagai jenis gerak manipulatif. Melompat, melempar, menangkap, dan berputar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Penilaian Pengetahuan a. PJOK Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
3.3.1 Mengidentifikasi berbagai gerak manipulatif. Penugasan. Identifikasilah berbagai gerak manipulatif pada gambar di bawah!
Kunci jawaban
Melompat, melempar, menangkap, dan berputar.
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/4 x 100)
Pedoman Penskoran Bila siswa mengidentifikasi 4 macam gerak skor 4 Bila siswa mengidentifikasi 3 macam gerak skor 3 Bila siswa mengidentifikasi 2 macam gerak skor 2 Bila siswa mengidentifikasi 1 macam gerak skor 1
b. Bahasa Indonesia Indikator
3.2.1 Menyebutkan urutan aktivitas bermain dengan topik tertentu.
Teknik Penilaian
Penugasan.
Instrumen Penilaian
Sebutkan urutan bermain benteng-bentengan berdasarkan bacaan temanmu!
Kunci jawaban
Disesuaikan dengan jawaban siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 222
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/8 x 100)
Pedoman Penskoran No.
1.
Kriteria Kesesuai urutan bermain dengan isi bacaan Keruntutan cara bermain.
2.
BS (4) Menyebutkan 4 urutan bermian bentengbentengan. Menyebutkan secara terurut dari urutan 1 hingga 4.
B (3) Menyebutkan 3 urutan bermian bentengbentengan. Ada satu urutan yang tidak terurut.
CB (2) Menyebutkan 2 urutan bermian bentengbentengan. Ada dua urutan yang tidak terurut.
PB (1) Menyebutkan 1 urutan bermian bentengbentengan. Belum mampu menyebutkan secara terurut.
c. PPKn Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Kunci jawaban
3.4.1 Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama teman dalam keragaman kegemaran/hobi. Penugasan. Sebutkan kegiatan bersama teman yang telah kalian lakukan selama bermain benteng-bentengan! Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/8 x 100)
Pedoman Penskoran No.
Kriteria Kesesuaian dengan isi bacaan
BS (4) Semua bentuk kegiatan yang disebutkan sangat sesuai dengan isi bacaan.
Jumlah
Menyebutkan
1.
2.
B (3) Bentuk kegiatan yang disebutkan cukup sesuai dengan isi bacaan. Menyebutkan
CB (2) Bentuk kegiatan yang disebutkan kurang sesuai dengan isi bacaan. Menyebutkan
PB (1) Bentuk kegiatan yang disebutkan tidak sesuai dengan isi bacaan. Menyebutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
bentuk kegiatan yang disebutkan
3 atau lebih bentuk kegiatan.
2 bentuk kegiatan.
1 hingga 2 bentuk kegiatan.
1 kegiatan.
2. Penilaian Keterampilan a. PJOK Indikator
4.3.1 Melakukan berbagai gerakan manipulatif berdasarkan permainan yang dilakukan. Unjuk kerja Berilah tanda centang (√) sesuai keadaam siswa!
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Rubrik Penilaian: No.
Nama Siswa
Kriteria 1 T (√)
BT (√)
Kriteria 2 T (√)
BT (√)
Kriteria 3 T (√)
BT (√)
Kriteria 4 T (√)
BT (√)
1. 2. 3. Dst. Pedoman Penskoran No. 1. 2. 3. 4.
Kriteria Keterampilan koordinasi berbagai gerakan manipulatif. Keaktifan saat melakukan gerakan manipulatif. Ketepatan melakukan gerakan manipulatif. Melakukan semua gerakan manipulatif sesuai instruksi.
b. Bahasa Indonesia Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
4.2.1 Membacakan cerita narasi yang telah ditulis dengan lafal dan intonasi yang jelas. Unjuk kerja Berilah tanda centang (√) sesuai keadaam siswa!
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/12 x 100)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 224
Pedoman Penskoran No.
1.
Kriteria Kemampuan membacakan teks dengan lafal dan intonasi yang jelas.
BS (4) Siswa mampu membaca keseluruhan teks dengan lafal dan intonasi yang jelas.
Suara saat membacakan teks narasi yang ditulis.
Suara siswa terdengar sangat nyaring sampai ke seluruh kelas dan sangat menarik saat membacakan teks narasi.
Pemahaman isi teks.
Siswa mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan.
2.
3.
B (3) Siswa mampu membaca sebahagian besar teks dengan lafal dan intonasi yang jelas . Suara siswa terdengar nyaring sampai seluruh kelas tetapi samarsamar pada bahagian belakang kelas. Siswa mampu menjawab setengah atau lebih pertannyaan yang diajukan.
CB (2) Siswa mampu membaca sebahagian kecil teks dengan lafal dan intonasi yang jelas. Suara siswa terdengar kurang nyaring dan hanya terdengar bagian depan ruang kelas.
PB (1) Siswa belum mampu membaca teks dengan lafal dan intonasi yang jelas.
Siswa mampu menjawab kurang dari setengah bagian teks.
Siswa belum mampu manjawab semua pertanyaan yang diajukan.
Suara sangat pelan atau tidak terdengar.
c. PPKn Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
4.4.1 Memperagakan bentuk kegiatan bersatu bersama teman dalam keberagaman di sekolah. Unjuk kerja. Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian No. 1. 2. 3. Dst.
Nama Siswa
Kriteria 1 T (√)
BT (√)
Kriteria 2 T (√)
BT (√)
Kriteria 3 T (√)
BT (√)
Kriteria 4 T (√)
BT (√)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
Pedoman Penskoran No. 1.
Kriteria Kreatifitas pada saat memperagan bentuk kegiatan bersatu bersama teman. Keaktifan saat melakukan bentuk kegiatan bersatu bersama teman. Ketepatan melakukan bentuk kegiatan bersatu bersama teman. Melakukan semua bentuk kegiatan bersatu bersama teman sesuai instruksi.
2. 3. 4.
3. Penilaian Sikap Sosial/Individu a. PJOK Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
2.2.1 Menunjukkan sikap menghargai terhadap perbedaan karakteristik individual dalam melakukan aktivitas fisik. Pengamatan. Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian No.
Nama Peserta Didik
Perkembangan Sikap Toleransi SB
B
CB
Keterangan
KB
1. 2. Dst. Keterangan: SB
: Sangat Baik
B
: Baik
CB
: Cukup Baik
KB
: Kurang Baik
b. Bahasa Indonesia Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
2.2.1 Menunjukkan perilaku santun pada saat berdiskusi di kelas. Pengamatan. Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst. Keterangan:
Nama Siswa
BT
Perkembangan perilaku santun MT MB
SM
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 226
BT : Belum Terlihat MT : Mulai Terlihat MB : Mulai Berkembang SB : Sudah Membudaya
c. PPKn Indikator Teknik Penilaian Instrumen penilaian
2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman. Pengamatan Berilah tanda centang sesuai dengan keadaan siswa!
Rubrik Penilaian No.
Nama Peserta Didik
Perkembangan Sikap Percaya Diri SB
B
CB
Keterangan
KB
1. 2. Dst. Keterangan: SB
: Sangat Baik
B
: Baik
CB
: Cukup Baik
KB
: Kurang Baik
4. Penilaian Spiritual a. POJK Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan. Pengamatan. Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Peserta Didik
4
Kriteria 1 3 2
1
4
Kriteria 2 3 2
1
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
Pedomana Penskoran No
Kriteria Isi doa
Baik Sekali Seluruh isi doa berisi rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan. Selalu khusuk dalam beribadah.
1
Sikap doa 2
Baik Doa berisi rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan dengan baik. Sering khusuk dalam beribadah.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan dengan cukup baik. Kadangkadang khusuk dalam beribadah.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas seluruh perangkat gerak tubuh sebagai anugerah Tuhan. Tidak pernah khusuk dalam beribadah.
b. Bahasa Indonesia Indikator Teknik penilaian Instrumen penilaian
1.1.1 Bersyukur kepada TYME atas anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Pengamatan. Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
BS
Kriteria 1 B C
K
BS
Kriteria 2 B C
K
1. 2. Dst. Pedoman Penskoran No
Kriteria
1
Isi doa
2
Sikap doa
Baik Sekali Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan sangat baik. Selalu khusuk dalam beribadah.
Baik Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan baik. Sering khusuk dalam beribadah.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan cukup baik. Kadangkadang khusuk dalam beribadah.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Tidak pernah khusuk dalam beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 228
c. PPKn Indikator
1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu. Pengamatan Berilah tanda centang sesuai keadaan siswa!
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Rubrik Penilaian No.
Nama Peserta Didik
4
Kriteria 1 3 2
1
4
Kriteria 2 3 2 1
Keterangan
1. 2. Dst. Pedoman Penskoran No
Kriteria
1
Isi doa
2
Sikap doa
Baik Sekali Seluruh isi doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu. Selalu khusuk dalam beribadah.
Baik Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu dengan baik. Sering khusuk dalam beribadah.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu dengan cukup baik. Kadangkadang khusuk dalam beribadah.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu. Tidak pernah khusuk dalam beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN (RPPTH) Satuan Pendidikan
: SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester
: II/ 1
Mata Pelajaran
: SBdP, PPKn, dan Bahasa Indonesia
Tema/ Sub Tema
: 2. Bermain di Lingkunganku / 2. Bermain di Rumah Teman
Pembelajaran ke-
:6
Alokasi Waktu
: 1 hari (5 x 35 menit)
J. Kompetensi Inti (KI) 1.
Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3.
Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4.
Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
K. Kompetensi Dasar dan Indikator No. 1.
Mata Pelajaran SBdP
Kompetensi Dasar 3.4
Mengetahui cara 3.4.1 mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan olahan makanan. 4.13 Membuat karya 4.13.1 kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan
Indikator Menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat digunakan sebagai karya kreatif.
Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 230
2.2
1.1
2.
PPKn
3.4
Memahami arti bersatu 3.4.1 dalam keberagaman di rumah dan di sekolah.
4.4
Bermain peran tentang bersatu dalam keberagaman di lingkungan rumah dan sekolah. Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral pancasila. Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri fisik, psikis, dan hobi sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah. Mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan dan bermain di lingkungan dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
2.1
1.1
3.
Bahasa Indonesia
alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, mengguting, dan menempel. Menunjukkan rasa ingin 2.2.1 tahu untuk mengenal alam di lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya seni. Menikmati keindahan 1.1.1 alam dan karya seni sebagai salah satu tandatanda kekuasaan Tuhan.
3.2
4.4.1
alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel. Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam sebagai sumber ide dalam berkarya seni. Menunjukkan rasa syukur atas karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan Tuhan. Menyebutkan bentukbentuk kegiatan bersama teman dalam keragaman kegemaran/ hobi. Mendemonstrasikan kegiatan bersatu dalam keberagaman di sekolah.
2.1.1
Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman.
1.1.1
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu.
3.2.1
Menulis hal-hal pokok tentang aktifitas bermain dengan topik tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
4.2
2.2
1.1
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman. Memperagakan teks 4.2.1 cerita narasi sederhana tentang kegiatan dan bermain di lingkungan secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian. Memiliki perilaku 2.2.1 santun dan jujur dalam hal kegiatan dan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan atau bahasa daerah. Menerima anugerah 1.1.1 Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.
Menyimpulkan isi cerita narasi yang telah ditulis.
Menunjukkan perilaku santun dalam hal bermain di lingkungan rumah teman.
Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menngunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
L. Tujuan Pembelajaran SBdP 3.4.1.1 4.13.1.1
2.2.1.1
1.1.1.1 PPKn 3.4.1.1. 4.4.1.1 2.1.1.1
Siswa mampu menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat digunakan sebagai karya kreatif minimal 15 kata melalui diskusi. Siswa mampu membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan minimal 2 bahan alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel. Siswa mampu menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam sebagai sumber bahan dasar dalam berkarya seni melalui tanya jawab. Siswa mampu menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni sebagai salah satu tanda kekuasaan melalui doa. Siswa mampu menyebutkan 3 bentuk kegiatan bersama teman dalam keragaman kegemaran/ hobi melalui pengamatan. Siswa mampu mendemonstrasikan minimal 2 kegiatan bersatu dalam keberagaman di sekolah melalui diskusi. Siswa mampu menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 232
1.1.1.1
Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik melalui doa. Bahasa Indonesia 3.2.1.1 Siswa mampu menulis minimal 3 hal pokok tentang aktifitas bermain dengan topik tertentu melalui pengamatan. 4.2.1.1 Siswa mampu menyimpulkan isi cerita narasi minimal 6 kata melalui pengamatan. 2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan perilaku santun dalam hal bermain di lingkungan sekolah. 1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan menngunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. M. Materi Pembelajaran SBdP
: Membuat karya seni
PPKn
: Sikap bersatu
Bahasa Indonesia
: Teks cerita narasi
N. Pendekatan dan Metode Pembelajaran Pendekatan
: Santifik dan Tematik Terintegrasi
Metode
: Tanya Jawab, Penugasan, dan Diskusi.
O. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media
:
1. Teks petunjuk cara membuat karya rangkaian 2. Daun 3. Bungan kering 4. Ranting kecil 5. Lem yang kuat Alat
: Gunting
Sumber Belajar
:
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku: Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 96-103) 2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkungaku: Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 70-77)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 233
P. Langkah-langkah Pembelajaran Penggalan 1 (3 x 35 menit) Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan 1. 2. 3. 4.
Inti
Akhir
Alokasi Waktu 15 menit
Siswa mengucapkan salam. Siswa berdoa. Guru mengecek kehadiran siswa. Guru melakukan apersepsi dengan bertanya jawab tentang berbagai jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat karya seni. 5. Guru menjelaskan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dari kegiatan tersebut. (orientasi). 6. Guru mengajak siswa bernyanyi lagu “Lihat Kebunku” untuk memotivasi siswa agar bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. 1. Guru mengarahkan siswa untuk menyiapkan 80 menit cerita yang telah dibuatnya di rumah. 2. Siswa mendengarkan cerita yang dibacakan oleh temannya (mengamati). 3. Siswa bertanya tentang permainan yang dibuat temannya (menanya). 4. Siswa lain diberi kesempatan untuk menjawab (menalar). 5. Siswa menjelaskan hal-hal pokok dari cerita tentang permainan yang dibuat temannya (menalar). 6. Siswa membentuk kelompok. 7. Siswa membuat tulisan tentang cerita yang disampaikan temannya (mencoba). 8. Siswa membacakan tulisannya di depan kelas (mengkomunikasikan). 9. Siswa menyimpulkan isi tulisan temannya (mencoba). 10. Siswa menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama teman berdasarkan tulisan yang dibacakan teman (menalar). 11. Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas (mengkomunikasikan). 1. Sebelum istirahat, guru mengingatkan kembali 5 menit kepada siswa terkait kelengkapan alat dan bahan untuk membuat karya seni. 2. Siswa dipersilahkan untuk istirahat. 3. Guru memberikan nasihat kepada siswa untuk berhati-hati selama istirahat. 4. Doa istirahat. Penggalan 2 (2 x 35 menit)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
Pendahuluan 1. Siswa memberikan salam. 5 menit 2. Guru mengecek kehadiran siswa. 3. Guru menanyakan kegiatan siswa selama beristirahat. 4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempersiapkan diri sebelum pelajaran dimulai. 5. Guru mengajak siswa untuk tepuk semangat sebagai motivasi bagi siswa agar lebih bersemangat dalam belajar. Inti 1. Siswa membaca petunjuk cara membuat karya 45 menit kerajinan berupa rangkaian dengan cermat (mengamati). 2. Siswa mengajukan pertanyaan tentang bacaan petunjuk cara membuat karya kerajinan (menanya). 3. Siswa lain diberi kesempatan menjawab pertanyaan yang diajukan oleh temannya (menalar). 4. Siswa membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam yang ada di lingkungan sekitar melalui kegiatan menempel secara berkelompok (mencoba). 5. Siswa menunjukkan hasil karyanya di depan kelas serta menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dimanfaatkan untuk membuat karya kreatif tersebut (mengkomunikasikan). 6. Siswa mendemontrasikan kegiatan bersatu bersama teman pada saat membuat karya kerajinan (mengkomunikasikan). Akhir 1. Siswa bersama guru merangkum kegiatan 20 menit pembelajaran dari awal sampai akhir. 2. Siswa mengerjakan lembar evaluasi pembelajaran hari ini. 3. Siswa melakukan refleksi atas pembelajaran hari ini dengan bimbingan guru. 4. Guru memberikan tindak lanjut kepada siswa berupa menemukan bentuk-bentuk kegiatan bersama teman pada saat bermain. 5. Doa penutup dan salam. Q. Penilaian 1. Jenis dan Teknik Penilaian Aspek Penilaian Pengetahuan Keterampilan Sikap
Jenis Tes Non Tes Non Tes
Teknik Tertulis Unjuk kerja, produk, dan pengamatan. Pengamatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
2. Instrumen Penilaian
R. Lampiran 1. Bahan ajar 2. Media 3. Instrumen penilaian
Mengetahui, Kepala Sekolah
(.......................)
Yogyakarta, 25 Januari 2016 Calon Guru
(Desinta Kahi Mbetu)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
BAHAN BELAJAR SBdP: Membuat karya kerajinan Bahan dan alat yang dibutuhkan: daun, bunga kering, dan ranting kecil serta lem yang cukup kuat. Cara membuat: 1. Keringkan daun dan bunga terlebih dahulu! Caranya adalah dengan menempatkan daun atau bunga di antara lembar halaman buku. 2. Daun, bunga, dan ranting kering dirangkai sesuai selera. 3. Rekatkan dengan lem atau ikat rangkaian agar kuat!
Lagu “Lihat Kebunku”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Penilaian Pengetahuan a. SBdP Indikator
3.4.1 Menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat digunakan sebagai karya kreatif. Tes tertulis Jelaskan cara membuat karya lukisan hasil melipat daun di atas kertas menggunakan kata-katamu sendiri! Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Kunci Jawaban Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
NA (n/8 x 100)
Pedoman Penskoran No.
Kriteria Kejelasan informasi
1.
Jumlah kata 2.
BS (4) Isi penjelasan memberikan informasi yang sangat jelas. Isi penjelasan siswa terdiri dari 15 atau lebih kata.
B (3)
CB (2) Isi Isi penjelasan penjelasan memberikan memberikan informasi informasi yang cukup yang jelas. jelas. Isi Isi penjelasan penjelasan siswa terdiri siswa terdiri dari 5 sampai dari 10 9 kata. sampai 14 kata.
PB (1) Isi penjelasan belum memberikan informasi jelas. Isi penjelasan siswa kurang dari 5 kata.
b.PPKn Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
Kunci Jawaban
3.4.1 Menyebutkan bentuk-bentuk kegiatan bersama teman dalam keragaman kegemaran dan sifat. Tes tertulis. Diskusikan apakah pada bacaan di atas kamu menemukan bentuk kegiatan bersama teman! Jika ada, sebutkan! Disesuaikan dengan jawaban siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
Nilai Akhir (n/6 x 100)
Pedoman Penskoran
Siswa mampu menemukan 3 kegiatan bersama teman : skor 6 Siswa mampu menemukan 2 kegiatan bersama teman : skor 4 Siswa mampu menemukan 1 kegiatan bersama teman : skor 2 Siswa tidak menemukan kegiatan bersama teman : skor 0 c. Bahasa Indonesia Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Kunci Jawaban
3.2.1 Menulis hal-hal pokok tentang aktivitas bermain dengan topik tertentu. Tes tertulis. Tuliskan hal pokok apa yang ada dalam cerita tentang permainan yang dibacakan temanmu!
Disesuaikan dengan jawaban siswa.
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
Nilai Akhir (n/8 × 100)
Pedoman Penskoran No.
1.
2.
Kriteria
4
Kesesuaian hal pokok yang disebutkan dengan isi bacaan.
Semua hal pokok yang disebutkan sesuai dengan isi bacaan.
Menyebutkan hal pokok sesuai dengan petunjuk.
Jumlah hal pokok yang disebutkan sesuai dengan
3
2
1
Setengah atau lebih hal pokok yang disebutkan sesuai dengan isi bacaan. Setengah atau lebih jumlah hal pokok yang disebutkan
Kurang dari setengah hal pokok yang disebutkan sesuai dengan isi bacaan. Kurang dari setengah jumlah hal pokok yang disebutkan
Semua hal pokok yang disebutkan belum sesuai dengan isi bacaan.
Belum mampu menyebutkan sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
petunjuk.
sesuai dengan petunjuk.
sesuai dengan petunjuk.
petunjuk.
2. Penilaian Keterampilan a. SBdP Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
4.13.1 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar. Produk. Buatlah karya kerajinan merangkai bunga!
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Kriteria
Nilai Akhir (n/12 x 100)
Pedoman Penskoran No.
Kriteria Kreatifitas.
BS (4) Hasil karya menggunakan 4 bahan alam yang berbeda.
Kerapian dalam menempel.
Pola bahan alam terlihat halus, tidak terdapat bekas lem di sekitar bidang penempelan.
Keindahan karya yang dihasilkan.
Karya yang dihasilkan menimbulkan kesan rasa sangat kagum.
1.
2.
3.
B (3) Hasil prakarya menggunaka n 3 bahan alam yang berbeda. Pola bahan alam terlihat halus, terdapat bekas lem di sekitar bidang penempelan. Karya yang dihasilkan menimbulka n kesan rasa kagum.
CB (2) Hasil prakarya menggunakan 2 bahan alam yang berbeda. Pola bahan alam terlihat kasar, terdapat bekas lem di sekitar bidang penempelan. Karya yang dihasilkan menimbulkan kesan kurang enak dilihat.
PB (1) Hasil prakarya menggunaka n 1 bahan alam yang berbeda. Belum mampu menempel.
Karya yang dihasilkan menimbulka n kesan tidak enak dilihat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
b.PPKn Indikator Teknik Penilaian Instrumen
4.4.1 Mendemonstrasikan kegiatan bersatu dalam keberagaman bermain di rumah teman. Unjuk kerja Demonstrasikan contoh kegiatan bersatu dalam keberagaman!
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama siswa
Kriteria 1
Kriteria 2
Nilai Akhir (n/8 × 100)
Pedoman Penskoran No.
1.
2.
Kriteria
4
Kegiatan yang didemonstra sikan.
Kegiatan yang didemonstrasik an menunjukkan sikap bersatu.
Anggota kelompok kompak.
3
Kegiatan yang didemonstras ikan cukup menunjukkan sikap bersatu. Semua anggota Salah satu ikut anggota berpartisipasi. kurang berpartisipasi .
2
1
Kegiatan yang didemonstras ikan kurang menunjukkan sikap bersatu. Satu anggota tidak berpartisipasi .
Kegiatan yang didemonstras ikan tidak menunjukkan sikap bersatu. Dua orang anggota tidak berpartisipasi .
c. Bahasa Indonesia Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
4.2.1 Menyimpulkan isi cerita narasi yang telah ditulis. Penugasan. Buatlah kesimpulan tentang isi bacaan temanmu!
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Kriteria
Nilai Akhir (n/8 x 100)
Pedoman Penskoran No. 1.
Kriteria Kemampuan menyimpulka n.
BS (4) Siswa menyimpulka n dengan
B (3) Setengah bagian cerita
CB (2) PB (1) Kurang dari Belum mampu setengah menyimpulkan bagian .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
lancar.
Volume suara. 2.
disimpulka n dengan lancar.
Terdengar sampai seluruh ruang kelas.
cerita disimpulka n dengan lancar. Terdengar Terdengar sampai hanya setengah bagian ruang kelas. depan ruang kelas.
Suara sangat pelan atau tidak terdengar.
3. Penilaian Sikap Sosial/Individu a. SBdP Indikator
2.2.1 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam sebagai sumber ide dalam berkarya seni. Pengamatan. Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa!
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
Perkembangan Sikap Rasa Ingin Tahu SB B CB KB
Keterangan
1. 2. Dst. Keterangan: SB
: Sangat Baik
B
: Baik
CB
: Cukup Baik
KB
: Kurang Baik
b.PPKn Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
2.1.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam berinteraksi dengan teman. Pengamatan Berilah tanda centang sesuai dengan keadaan siswa!
Rubrik Penilaian No.
Nama Peserta Didik
Perkembangan Perilaku Percaya Diri SB
1. 2.
B
C
K
Keterangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 242
3. Keterangan: SB
: Sangat Baik
B
: Baik
CB
: Cukup Baik
KB
: Kurang Baik
c. Bahasa Indonesia Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
2.2.1 Menunjukkan perilaku santun pada saat berdiskusi. Pengamatan Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa.
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
BT
Perkembangan perilaku santun MT MB
SM
1. 2. Dst. Keterangan: BT : Belum Terlihat MT : Mulai Terlihat MB : Mulai Berkembang SB : Sudah Membudaya
4. Penilaian Spiritual a. SBdP Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan. Produk. Buatlah doa yang menunjukkan rasa syukur atas keindahan karya seni yang Tuhan berikan!
Rubrik Penilaian No. 1. 2. Dst.
Nama Siswa
BS
Kriteria 1 B C
K
BS
Kriteria 2 B C
K
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
Pedoman Penskoran No
Kriteria
1
Isi doa
2
Sikap doa
Baik Sekali Seluruh isi doa berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan.
Baik Doa berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan dengan baik. Selalu Sering khusuk dalam khusuk beribadah. dalam beribadah.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan dengan cukup baik. Kadangkadang khusuk dalam beribadah.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas karya seni sebagai tanda kekuasaan Tuhan. Tidak pernah khusuk dalam beribadah.
b.PPKn Indikator Teknik Penilaian Instrumen Penilaian
1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberagaman karakteristik individu. Pengamatan Berilah tanda centang (√) sesuai keadaan siswa!
Rubrik Penilaian No.
Nama Peserta Didik
4
Kriteria 1 3 2
1
4
Kriteria 2 3 2 1
Keterangan
1. 2. Dst. Pedoman Penskoran No.
Kriteria
1.
Isi doa
2.
Sikap doa
4 Seluruh isi doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu.
Selalu khusuk dalam
3 Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu dengan baik. Sering khusuk
2 Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu dengan cukup baik.
1 Doa belum berisi rasa syukur atas anugerah TYME berupa karakteristik individu.
Kadangkadang
Tidak pernah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
beribadah.
dalam beribadah.
khusuk dalam khusuk beribadah. dalam beribadah.
c. Bahasa Indonesia Indikator
Teknik Penilaian Instrumen
1.1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah berupa bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Pengamatan Berilah tanda (√) sesuai dengan kenyataan pada diri siswa!
Rubrik Penilaian No.
Nama Siswa
BS
Kriteria 1 B C
K
BS
Kriteria 2 B C
K
1. 2. Dst. Pedoman Penskoran No.
Kriteria
1.
Isi doa
2.
Sikap doa
Baik Sekali Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan sangat baik.
Selalu khusuk dalam beribadah.
Baik Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan baik. Sering khusuk dalam beribadah.
Cukup Doa berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan cukup baik.
Kurang Doa belum berisi rasa syukur atas anugerah TYME atas bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
KadangTidak pernah kadang khusuk dalam khusuk dalam beribadah. beribadah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 245
Biodata Penulis
Desinta Kahi Mbetu lahir di Waingapu, Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, 01 Desember 1992. Sekolah Dasar di peroleh di SD Impres Kalu, Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Waingapu, Sekolah Menengah Atas di peroleh di SMA Negeri 1 Waingapu. Pada tahun 2012, melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta sebagai mahasiswa PPGT (Pendidikan Profesi Guru Terintegrasi) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
LAMPIRAN 8 LEMBAR KERJA SISWA (DICETAK TERPISAH)