PENGARUH PENGETAHUAN KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MENJADI NASABAH PADA PT BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk CABANG MEDAN
TUGAS AKHIR
Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3
Diajukan Oleh
WINDA ISNANI NIM 1105071101
PROGRAM STUDI PERBANKAN DAN KEUANGAN JURUSAN AKUNTANSI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MEDAN 2014
ABSTRAK Penelitian ini berjudul “Pengaruh Pengetahuan Konsumen Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan”. Rumusan masalah yang diambil pada penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh dan berapa besar pengaruh pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh dan berapa besar pengaruh pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi, uji serentak (F), dan uji parsial (t). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa variabel pengetahuan konsumen yang terdiri dari pengetahuan atribut produk, pengetahuan manfaat produk, dan pengetahuan nilai kepuasan produk secara bersama-sama (simultan-uji F) memiliki pengaruh yang positif terhadap keputusan menjadi nasabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan. Berdasarkan uji parsial (t) semua pengetahuan konsumen (consumer knowledge) yang terdiri dari pengetahuan atribut produk, pengetahuan manfaat produk, dan pengetahuan nilai kepuasan produk mempunyai tanda positif. Pengetahuan atribut produk berpengaruh positif 3,392 dan signifikan 0,001 terhadap keputusan menjadi nasabah. Kemudian pengetahuan manfaat produk berpengaruh positif 0.5166 tetapi tidak signifikan 0,607 terhadap keputusan menjadi nasabah. Serta, pengetahuan nilai kepuasan produk berpengaruh positif 3,622 dan signifikan 0,000 terhadap keputusan menjadi nasabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan. Berdasarkan output regresi linier berganda, koefisien korelasi, koefisien determinasi membuktikan terdapat pengaruh sebesar 34,8% antara variable pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan.
Kata kunci : Pengetahuan Atribut Produk, Pengetahuan Manfaat Produk, Pengetahuan Nilai Kepuasan Produk dan Keputusan Menjadi Nasabah
ABSTRACT The research titled “The Influence Of Consumer Knowledge Toward The Decision To Become Customer at PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Branch Medan”. Formulation of the problem were taken in this research was whether there was influence and how much influence of consumer knowledge toward the decision to become customer at PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Branch Medan. The purpose of this research was to know whether there was influence and how much influence of consumer knowledge toward the decision to become customer at PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Branch Medan. The analysis technique used in this research was multiple linier regression, correlation coefficient, determination coefficient, the simultaneous test (F) and the partial test (t). Based on the survey results revealed that consumer knowledge variable that consisted of knowledge of the product attributes, knowledge of the product benefits, and knowledge of the product’s value satisfaction together (F simultaneous-test) had a positive influence toward the decision to become customer at PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Branch Medan. Based on the partial test (t) all of consumer knowledge the consisted of knowledge of the product attributes, knowledge of the product benefits, and knowledge of the product’s value satisfaction had a positive sign. Knowledge of the product attributes gave a positive influence 3.392 and significant 0.001 toward the decision to become customer. Then, knowledge of the product benefits gave a positive influence 0.516 but not significant 0.607 toward the decision to become customer. And knowledge of the product’s value satisfaction gave a positive influence 3.622 and significant 0.000 toward the decison to become customer at PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Branch Medan. Based on the output of multiple linier regression, correlation coefficient, determination coefficient proved that there was an influence of 34.8% between variables of consumer knowledge toward the decision to become customer at PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Branch Medan.
Keywords :
Knowlegde of the product attributes, Knowledge of the product benefits, Knowledge of the product’s value satisfaction and The decision to become customer
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang berlimpah kepada penulis. Shalawat beriring salam penulis ucapkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan.
Dengan segala kemampuan dan bantuan yang diterima, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir yang merupakan salah satu syarat penyelesaian pendidikan Diploma 3 Jurusan Akuntansi Program Studi Perbankan & Keuangan Politeknik Negeri Medan.
Dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini, penulis tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapakan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada: 1. Bapak M. Syahruddin, S.T., M.T., Direktur Politeknik Negeri Medan. 2. Bapak Darwin S.H. Damanik, S.E., M.Si., Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 3. Bapak Parjuangan Pardosi, S.E.,M.Si., Sekretaris Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Medan. 4. Ibu Enny Segarahati Barus, S.E., M.Si., Kepala Program Studi Perbankan & Keuangan Politeknik Negeri dan Dosen Pembimbing Utama yang telah bersedia membimbing dan memberi pengarahan, saran dan nasehat kepada penulis. 5. Ibu Cut Nizma, S.E., M.Si., Wali Kelas BK-6C dan Dosen Pembimbing Pendamping yang yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini. 6. Seluruh staf pengajar Politeknik Negeri Medan yang telah memberikan bimbingan dan pengetahuannya.
i
7. Bapak Ruddy Faisal Batubara dan Bapak Muhammad Yusril Lubis selaku Branch Manager dan Operational Manager PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan. 8. Kak Intani, Personalia PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, Kak Vegy, Bang Iqbal Lubis, Bang Bobby, Bang Iqbal Sani, Bang Ulfi, Bang Riza dan Bang Idris selaku Back Office Bagian Umum (Sarlog, IT) PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Medan, serta seluruh staff PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 9. Sahabat terbaik, Dini Ihsani Berutu dan Fiska Putri Yolanda. 10. Seluruh teman-teman BK-6C, khususnya Anggi, Dila, Devi, Alfi, Renita, Reny Alfiani dan Masda, 3 tahun yang tak akan terlupakan selama hidup. 11. Seluruh pihak-pihak yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih buat doa dan motivasinya. Semoga Allah SWT selalu melindungi dan melimpahkan HidayahNya kepada kita semua.
Teristimewa untuk Ayahanda H. Ismed Rizani Napitupulu dan Ibunda Hj. Zuraidah SH yang sangat penulis cintai yang telah membesarkan penulis dengan penuh kesabaran dan kasih sayang.
Untuk kakak-kakak dan abang-abang penulis, Indri Yanti, Ismail Riza, Sukma Gustrianti dan Faisal Riza yang penulis sayangi. Untuk teman spesial Yudi Herawan yang selalu memotivasi dan mendukung penulis.
Terimalah ucapan terima kasih penulis, semoga kita selalu berada di bawah lindungan-Nya.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan di dalam penyajian dan penyampaian laporan ini, sungguh hanya Allah yang memiliki kesempurnaan. Kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
ii
Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, Agustus 2014 Penulis,
Winda Isnani NIM 1105071101
iii
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR ....................................................................................... i DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv DAFTAR TABEL .............................................................................................viii DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... ix BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul ...................................................... 1 1.2. Perumusan Masalah ......................................................................... 5 1.3. Tujuan Penelitian.............................................................................. 6 1.4. Manfaat Penelitian............................................................................ 6 1.5. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data..................................... 7 1.5.1. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 7 1.5.1.1. Objek Penelitian ........................................................................ 7 1.5.1.2. Populasi dan Sampel ................................................................. 7 1.5.1.3. Jenis dan Sumber Data .............................................................. 9 1.5.1.4. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 9 1.5.1.5. Variabel Penelitian .................................................................. 10 1.5.1.6. Operasional Variabel ............................................................... 11 1.5.2. Teknik Pengolahan Data ............................................................. 13 1.5.2.1. Metode Statistik Deskriptif ..................................................... 13 1.5.2.2. Metode Analisis ...................................................................... 14
iv
1.5.2.2.1. Metode Regresi Linier Berganda. ......................................... 14 1.5.2.2.2. Koefisien Korelasi Linier Berganda ..................................... 14 1.5.2.2.3. Koefisien Determinasi .......................................................... 15 1.5.2.2.4. Uji F (Uji Serempak) ............................................................ 16 1.5.2.2.5. Uji T (Uji Parsial) ................................................................. 16 1.6. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan ........................................ 17
BAB 2 TINJAUAN UMUM MENGENAI PERUSAHAAN 2.1. Gambaran Umum PT Bank Muamalat Indonesia .......................... 20 2.1.1. Sejarah Singkat PT Bank Muamalat Indonesia ........................... 20 2.1.2. Tujuan Pendirian PT Bank Muamalat Indonesia ........................ 23 2.1.3. Visi dan Misi PT Bank Muamalat Indonesia .............................. 23 2.1.4. Logo PT Bank Muamalat Indonesia Tbk .................................... 24 2.2. Ruang Lingkup Kegiatan Perusahaan ............................................ 26 2.2.1. Produk Pendanaan ....................................................................... 26 2.2.2. Produk Pembiayaan ..................................................................... 33 2.2.3. Layanan ..................................................................................... 40 2.3. Keunggulan Perusahaan .................................................................. 44 2.4. Struktur Organisasi Perusahaan ...................................................... 45
BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Uraian Teoritis ............................................................................... 46 3.1.1. Perilaku Konsumen ..................................................................... 46 3.1.1.1. Pengertian Perilaku Konsumen ................................................ 46 3.1.1.2. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ................. 47 3.1.1.3. Proses Keputusan Pembelian Konsumen ................................. 48 3.1.2. Pengetahuan Konsumen ............................................................. 49 3.1.2.1. Pengertian Pengetahuan Konsumen ......................................... 49 3.1.2.2. Jenis Pengetahuan Konsumen .................................................. 49 3.1.3. Bank Syariah ............................................................................... 54
v
3.1.3.1. Pengertian Bank Syariah ......................................................... 54 3.1.3.2. Prinsip Bank Syariah ............................................................... 54 3.1.3.3. Pengelolaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ................ 55 3.1.3.4. Prinsip Dasar Produk Bank Syariah......................................... 56 3.2. Penelitian Sebelumnya ..................................................................... 59 3.3. Kerangka Pikiran ............................................................................. 60 3.4. Hipotesis .......................................................................................... 60
BAB 4 HASIL PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan Data ........................................................................... 61 4.1.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 61 4.1.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.................................. 62 4.1.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ......................... 62 4.2. Penentuan Range .............................................................................. 63 4.3. Deskripsi Variabel Pengetahuan Konsumen (Consumer Knowledge) dan Perhitungan Skor Variabel Independen (X) .............................. 64 4.3.1. Pernyataan Mengenai Variabel Pengetahuan Atribut Produk ...... 64 4.3.2. Pernyataan Mengenai Variabel Pengetahuan Manfaat Produk ..... 65 4.3.3. Pernyataan Mengenai Variabel Pengetahuan Nilai Kepuasan Produk ........................................................................................... 66 4.3.4. Deskripsi Variabel Keputusan Menjadi Nasabah ......................... 67 4.4. Analisis Regresi Linier Berganda .................................................... 69 4.5. Koefisen Determinasi dan Korelasi ................................................. 70 4.6. Uji Serempak/Simultan (Uji F) ........................................................ 71 4.7. Uji Parsial (Uji t).............................................................................. 72 BAB 5 PEMBAHASAN 5.1. Pengaruh Pengetahuan Konsumen (Consumer Knowledge) Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan .......................................................................... 73
vi
5.1.1. Pengaruh Pengetahuan Atribut Produk Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah .......................................................................... 73 5.1.2. Pengaruh Pengetahuan Manfaat Produk Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah .......................................................................... 74 5.1.3. Pengaruh Pengetahuan Nilai Kepuasan Produk Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah ......................................................... 75
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1. Simpulan ......................................................................................... 77 6.1. Saran ............................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL No. Tabel
Judul
Hal
1.1. Total Rekening Dana Pihak Ketiga Per Mei 2014 ...................................... 8 1.2.
Operasional Variabel Penelitian ................................................................. 11
1.3. Penilaian Angka Korelasi ............................................................................ 16 1.4. Jadwal Kegiatan Dan Penulisan Laporan ................................................... 18 3.1.
Penelitian Sebelumnya................................................................................ 60
4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................................ 63 4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ................................................ 64 4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ....................................... 64 4.4. Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan Atribut Produk................. 66 4.5. Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan Manfaat Produk ............... 67 4.6. Tanggapan Responden Mengenai Pengetahuan Nilai Kepuasan Produk ... 69 4.7. Tanggapan Responden Mengenai Keputusan Menjadi Nasabah ................ 70 4.8.
Hasil Perhitungan Regresi Linier Berganda .............................................. 73
4.9.
Korelasi dan Determinasi ............................................................................ 74
4.10. Hasil Uji F .................................................................................................. 75 4.11. Hasil Uji t.................................................................................................... 76
viii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian Lampiran 2 : Tabel Rekapitulasi Kuesioner Responden Pengaruh Pengetahuan Konsumen (Consumer Knowlegde) Mengenai Perbankan Syariah Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan Lampiran 3 : Data Regresi Lampiran 4 : Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS untuk Regresi Linier Berganda dan Koefisien Korelasi dan Determinasi Lampiran 5 : Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS untuk Uji F/Uji Serempak dan Uji t/Uji Parsial Lampiran 6 : Biodata Mahasiswa
ix
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pemilihan Judul
Krisis moneter yang melanda Indonesia beberapa tahun yang lalu berdampak besar pada industri perbankan. Pelaksanaan likuidasi terhadap enam belas bank swasta nasional pada bulan Oktober 1997 menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan nasional. Meskipun pemerintah menjamin keamanan dana yang disimpan nasabah baik di bank pemerintah maupun di bank swasta nasional melalui pengumuman pada tanggal 27 Januari 1998, dampak likuidasi tidak terelakkan. Para nasabah terdorong untuk menarik dana mereka secara besar-besaran (rush) dari perbankan nasional karena khawatir dengan adanya kemungkinan pelaksanaan likuidasi lanjutan yang akan membahayakan keamanan dana yang mereka simpan tersebut. Pemerintah berupaya menarik dana masyarakat dengan menaikkan suku bunga yang juga bertujuan untuk menekan inflasi. Peningkatan suku bunga ini ternyata menimbulkan negative spread yaitu keadaan dimana bank mengalami kesulitan likuiditas karena beban bunga melebihi pendapatannya.
Kondisi perbankan nasional semakin terpuruk dengan adanya kredit macet sehingga menekan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR). Pemerintah kembali melakukan likuidasi terhadap bank-bank yang memiliki CAR dibawah 4% sampai akhir tahun 1998 dan memberikan dana BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia). Kebijakan ini memicu merger dan ditindaklanjuti dengan likuidasi terhadap sepuluh bank, serta tiga puluh delapan bank pada bulan Maret 1999 ditindaklanjuti dengan akuisisi terhadap sembilan bank nasional (Tim Bank Muamalat Indonesia, Republika 2001).
Selama krisis moneter (1997-1998) bank syariah dapat bertahan dan menunjukkan kinerja yang relatif lebih baik dibandingkan lembaga perbankan konvensional. Itu dapat dilihat dari relatif lebih rendahnya penyaluran pembiayaan yang bermasalah
1
2
(non performing loan, tahun 2000 sebesar 12,96% dan tahun 2001 sebesar 4,04%, sumber: Bank Indonesia) pada bank syariah dan tidak terjadi negative spread dalam kegiatan operasionalnya. Dengan filosofi utamanya, kemitraan dan kebersamaan, bank syariah terbukti prospektif untuk berkembang di tanah air.
Perkembangan perbankan syariah menunjukkan laju yang signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan terjadinya peningkatan asset perbankan syariah telah mencapai Rp 4,78 triliun. Sementara dana pihak ketiga mencapai Rp 3,4 triliun, dengan pembiayaan yang diberikan oleh bank syariaha telah mencapai Rp 3,86 triliun. Hal ini menujukkan terjadinya peningkatan untuk jumlah asset sebesar 18,22%, dana pihak ketiga sebesar 16,66% dan pembiayaan yang disalurkan 17,73% dibandingkan terhadap posisi masing-masing di akhir tahun 2002 (Deputi BI Maulana, Republika 25/6/2003).
Salah satu tantangan yang kini banyak dihadapi dan paling berat adalah banyaknya tudingan yang mengatakan bahwa bank syariah hanya sekedar perbankan konvensional yang ditambah dengan label syariah. Tantangan lainnya adalah bagaimana menonjolkan ciri khas perbankan syariah, yakni bank yang secara langsung membangun sektor riil dengan prinsip keadilan. Selain itu, dari aspek eksternal, sektor perbankan syariah memiliki tantangan dari sisi pemahaman sebagian masyarakat yang masih rendah terhadap operasional bank syariah. Mereka sederhana menganggap bahwa dengan tidak dijalankannya bunga, bank syariah tidak akan memperoleh keuntungan. Konsekuensinya adalah bank syariah akan sulit untuk survive.
Bank Indonesia bekerjasama dengan beberapa lembaga penelitian melakukan penelitian yang bertujuan untuk memetakan potensi pengembangan bank syariah yang didasarkan pada analisis potensi ekonomi dan pola sikap /preferensi dari pelaku ekonomi dan jasa bank syariah. Selain itu juga untuk mempelajari karakteristik dan perilaku dari kelompok masyarakat pengguna dan calon pengguna jasa perbankan syariah sebagai dasar penetapan strategi sosialisasi dan
3
pemasaran bagi bank-bank syariah. Penelitian tersebut dilakukan di seluruh Pulau Jawa dengan mengambil Sampel di beberapa kabupaten dan kotamadya, dibagi menjadi tiga wilayah penelitian: Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa 95% responden berpendapat bahwa sistem perbankan penting dan dibutuhkan dalam mendukung kelancaran transaksi ekonomi. Penelitian tersebut juga mengungkapkan bahwa kesan umum yang ditangkap oleh masyarakat tentang Bank Syariah adalah (1) Bank Syariah identik dengan bank dengan sistem bagi hasil, (2) Bank Syariah adalah bank yang Islami. Namun berdasarkan survei yang dilakukan di wilayah Jawa Barat 8,1% respondnen menyatakan bahwa bank syariah secara eksklusif hanya untuk umat Islam. Selain itu juga terungkap bahwa pengetahuan masyarakat tentang sistem perbankan syariah relatif tinggi. Meskipun demikian pemahaman mengenai keunikan produk/jasa bank syariah secara umum masih rendah.
Saat ini sebagian dari mereka hanya melihat bahwa nilai tambah bank syariah adalah lebih halal dan selamat, lebih menjanjikan untuk kebaikan akhirat dan juga lebih berorientasi pada menolong antarsesama dibandingkan dengan bank konvensional. Hal tersebut memang benar, namun bank syariah memiliki keuntungan duniawi karena produk-produknya tidak kalah bersaing dengan bank konvensional dan juga dengan bagi hasi yang ditawarkan tidak kalah menguntungkan dibandingkan dengan bunga.
Dengan masih rendahnya pemahaman masyarakat akan pemahaman Islam apalagi masalah perbankan bahkan perekonomian secara lebih luas maka perbankan syariah harus terus berkembang dan memperbaiki kinerjanya. Dengan pesatnya pertumbuhan yang ditandai semakin banyaknya bank konvensional yang akhirnya mendirikan unit-unit syariah, membuktikan bahwa bank syariah memang mempunyai kompetensi yang tinggi. Perbankan syariah akan semakin tinggi lagi perkembangannya apabila masyarakat mempunyai permintaaan dan antusias yang
4
tinggi dikarenakan faktor peningkatan pemahaman dan pengetahuan tentang bank syariah, disamping faktor penyebab lainnya.
Pemahaman yang rendah terhadap perbankan syariah salah satunya diakibatkan kurang dan masih bersifat parsialnya sosialisasi yang dilakukan terhadap prinsip dan sistem ekonomi syariah. Dengan demikian hal tersebut mempengaruhi presepsi dan sikap masyarakat terhadap bank syariah. Maka tugas penting yang harus dilakukan oleh pengelola bank syariah adalah meningkatkan sosialisasi sistem bank syariah melalui media massa yang efektif, sehingga pengetahuan masyarakat mengenai bank syariah tidak hanya terbatas pada bank yang menggunakan sistem bagi hasil.
Mengapa memahami pengetahuan konsumen penting bagi pemasar? Karena apa yang dibeli, berapa banyak yang dibeli, dimana membeli dan kapan membeli akan tergantung kepada pengetahuan konsumen mengenai hal-hal tersebut. Oleh karena itu, pengetahuan konsumen akan mempengaruhi keputusan pembelian. Ketika konsumen memiliki pengetahuan yang lebih banyak, maka ia akan lebih baik dalam mengambil keputusan. Ia akan lebih efesien dan lebih tepat dalam mengolah informasi serta mampu merecall informasi yang lebih baik.
Adopsi perbankan syariah dalam sistem perbankan nasional bukanlah sematamata mengakomodasi kepentingan penduduk Indonesia yang mayoritas muslim, namun lebih kepada adanya faktor keunggulan atau manfaat lebih dari perbankan syariah dalam menjembatani ekonomi. Dalam sistem perbankan konvensional, selain berperan sebagai jembatan antara pemilik dana dan dunia usaha, perbankan juga masih menjadi penyekat antara keduanya karena tidak adanya tranferability risk and return. Tidak demikian halnya sistem perbankan syariah dimana perbankan syariah menjadi manajer investasi, wakil atau pemegang amanat dari pemilik dana atas investasi di sektor riil. Dengan demikian, seluruh keberhasilan dan resiko dunia usaha secara langsung didistribusikan kepada pemilik dana sehingga menciptakan suasana harmoni.
5
Kendati secara prinsip bank syariah memiliki advantage, namun dalam realitasnya bank syariah tanpa terkecuali Bank Muamalat Indonesia, menghadapi beberapa kendala dan kelemahan yang memerlukan pembenahan. Diantaranya yaitu jaringan operasi yang belum luas, institusi pendukung yang belum lengkap dan efektif, efisiensi operasional bank syariah yang belum optimal dan masih sedikitnya sumber daya manusia yang memiliki keahlian dalam perbankan syariah. Dari sisi konsumen, kelemahan lainnya yakni masih terbatasnya pemahaman masyarakat mengenai kegiatan usaha jasa keuangan
perbankan
syariah. Keterbatasan ini menyebabkan banyak masyarakat yang memiliki presepsi yang kurang tepat mengenai perbankan syariah.
Bank syariah termasuk di dalamnya Bank Muamalat Indonesia dituntut untuk lebih gencar dan berani membuka diri guna terus meningkatkan sosialisasi dengan masyarakat luas terutama dalam menumbuhkan kesadaran akan pentingnya penerapan syariah dalam kehidupan tanpa terkecuali dalam aspek ekonomi.
Oleh karena itu, upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bank syariah, Bank Muamalat Indonesia diharapkan dapat mengetahui dengan cara apa perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan nasabah.
Kondisi inilah yang menarik perhatian penulis untuk melakukan suatu penelitian dengan rumusan “Pengaruh Pengetahuan Konsumen Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah Pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan ”
1.2.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan diatas, maka rumusan masalah yang diambil, yaitu : 1. Apakah ada pengaruh pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan?
6
2. Berapa besar pengaruh pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan?
1.3.
Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini, yaitu : 1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan. 2. Untuk mengetahui berapa besar pengaruh pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan.
1.4
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak : 1. Bagi Penulis, bermanfaat untuk memenuhi persyaratan akademis untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma 3 di Politeknik Negeri Medan dan menambah wawasan dan pengetahuan penulis atas pentingnya pengaruh pengetahuan konsumen (consumer knowledge) mengenai perbankan syariah terhadap keputusan menjadi nasabah pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan. 2. Bagi Politeknik Negeri Medan, bermanfaat untuk mengajak mahasiswamahasiswa berfikir kritis di dalam menganalisis permasalahan yang ada, juga memberikan bahan masukan serta pengalaman dalam membahas masalah yang sama mengenai pengaruh pengetahuan konsumen terhadap keputusan menjadi nasabah. 3. Bagi Perusahaan, bermanfaat sebagai acuan bagi pihak manajemen PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan untuk mengetahui tanggapan konsumen tentang perbankan syariah dan pengaruhnya terhadap keputusan menjadi nasabah. Selain itu, untuk memberikan sumbangan
7
pemikiran yang bermanfaat bagi perusahaan dalam mengevaluasi atau memperbaiki kinerjanya guna memperluas pengetahuan konsumen sehingga dapat dijadikan sebagai masukan untuk memahami dan memenuhi kebutuhan konsumen. 4. Bagi Masyarakat, bermanfaat untuk memberikan sumbangan pemikiran bagi penelitian selanjutnya dan sebagai bahan referensi yang diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan bagi pembaca terutama tentang perilaku konsumen mengenai pengetahuan konsumen terkait dengan pengaruhnya dalam proses pengambilan keputusan.
1.5.
Teknik Pengumpulan Dan Pengolahan Data
1.5.1. Teknik Pengumpulan Data 1.5.1.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah PT Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan yang beralokasi di Jl. Balai Kota No.10, Medan.
1.5.1.2. Populasi dan Sampel “Populasi merupakan keseluruhan sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Penentuan sumber data dalam suatu penelitian sangat penting dan menentukan penelitian keakuratan hasil penelitian” (Saryono 2013:165).
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Bank Muamalat Indonesia Cabang Medan yang beralokasi di Jl. Balai Kota No.10 D-E, Medan. Informasi yang diperoleh besarnya populasi nasabah Dana Pihak Ketiga berjumlah 112.685 nasabah dengan rincian sebagai berikut :
8
Tabel 1.1. Total Rekening Dana Pihak Ketiga Per Mei 2014 Total Tabungan
969
Total Giro
109.831
Total Deposito
1.885
Total
112.685
Sumber : PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan
“Sampel adalah sebagian dari populasi yang mewakili suatu populasi sumber data. Sampel yang dikehendaki untuk menjawab masalah penelitian merupakan bagian dari populasi yang terjangkau” (Saryono, 2013:167).
Penentuan ukuran sampel dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar (2008) :
=
(
)
Keterangan : n = Jumlah sampel (responden dari penelitian) N= Jumlah populasi e = Kelonggaran sampel ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolerin yaitu 10%
Dengan rumus tersebut dapat diketahui bahwa ukuran sampel dalam penelitian ini adalah : =
112.685 1 + (112.685x0.10 )
= 99.91 => 100 nasabah
9
1.5.1.3. Jenis dan Sumber Data Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang pertama kali dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti, sedangkan data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain (Sanusi, 2011:104).
Jenis data primer ini didapat langsung dari penyebaran kuesioner yang berisi daftar pertanyaan
berkenaan
dengan
pengetahuan
konsumen
(consumer
knowledge) mengenai perbankan syariah. Lokasi penelitian dilakukan di PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan.
Data sekunder penelitian ini adalah data yang diperoleh peneliti melalui bukubuku yang berkaitan dengan penelitian ini dan litelatur yang didapat dari website. Data sekunder dalam penelitian Tugas Akhir ini meliputi gambaran umum perusahaan dan landasan teori yang dibutuhkan.
1.5.1.4. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data serta keterangan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui: (1) Observasi Observasi merupakan cara pengumpulan data melalui proses pencatatan perilaku subyek (orang), obyek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti (Sanusi, 2011:111).
Observasi dilakukan dengan jalan pengamatan secara langsung aktivitas keseharian pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Cabang Medan seperti : total rekening dana pihak ketiga yang dimiliki Bank Muamalat Indonesia per Mei 2014.
10
(2) Kuesioner Kuesioner adalah alat untuk mengumpulkan data dalam bentuk daftar pertanyaan, dan pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner tersebut cukup rinci dan lengkap (Nazir, 2003:203).
Jenis kuesioner yang akan digunakan adalah kuesioner tertutup dimana responden diminta untuk menjawab pertanyaan dengan memilih jawaban yang telah disediakan dengan skala Likert yang berisi lima tingkatan pilihan jawaban mengenai kesetujuan responden, dengan keterangan skor 5 untuk sangat mengetahui (SM) dan sangat menentukan keputusan (SMK), skor 4 untuk jawaban mengetahui (M) dan menentukan keputusan (MK), skor 3 untuk jawaban kurang mengetahui (KM) dan kurang menentukan keputusan (KMK), skor 2 untuk jawaban tidak mengetahui (TM) dan tidak menentukan keputusan (TMK), serta skor 1 untuk sangat tidak mengetahui (STM) dan sangat tidak menentukan keputusan (STMK).
Kuesioner yang digunakan diadopsi dari Fenty Rismayanti, “Pengetahuan Konsumen Mengenai Perbankan Syariah dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah padaPT Bank Syariah Mandiri Tbk Cabang Bandung”, Skripsi FE UNPAD 2005.
(3) Studi kepustakaan Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. (http://teori-ilmupemerintahan.blogspot.com/2011/06/pengertian-studikepustakaan.html)
1.5.1.5. Variabel Penelitian Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel independen/bebas dan variabel dependen/terikat. Variabel merupakan suatu atribut atau sifat atau
11
nilai dari orang. Obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya, (Sugiyono, 2012:59). Variabel penelitian dapat dibagi menjadi dua, yaitu: (1) Variabel Independen/Bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengetahuan konsumen (consumer knowledge) . Komponen pengetahuan konsumen terdiri atas tiga bagian, yaitu pengetahuan atribut produk (bundle of attributes), pengetahuan manfaat produk (bundle of benefits) dan pengetahuan nilai kepuasan produk (value satisfactions). (2) Variabel Dependen/Terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi hakikat karena adanya variabel independen. Dalam penelitian ini yang dijadikan sebagai variabel dependen adalah keputusan menjadi nasabah.
1.5.1.6.Operasional Variabel Agar penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlu dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah yang termuat dalam operasionalisasi variabel penelitian. Secara lebih rinci, operasionalisasi variabel penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 1.2. Operasional Variabel Penelitian Konsep Variabel/ Sub
Var/ Sub Var Pengetahuan konsumen (Consumer knowledge) (X)
Indikator
Variabel Semua informasi yang dimiliki oleh konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa. Pengetahuan konsumen
1.
Keanekaragaman produk
Atribut Produk/Jasa
berdasarkan pada seperangkat
2.
Kualitas produk perbankan syariah
(X1)
karakteristik atau ciri (atribut)
3.
Kehandalan prinsip bagi hasil
suatu produk
4.
Daya tarik ciri khas Islam
Pengetahuan
12
5.
Prosedur pembukaan rekening tabungan dan kemudahan bertransaksi
6.
Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang (fasilitas)
7.
Kredibilitas/reputasi Bank Muamalat Indonesia
8.
Adanya jaminan keamanan bank atas dana yang disetorkan
9.
Kejelasan informasi tentang Bank Muamalat Indonesia
Pengetahuan Manfaat
Pengetahuan tentang manfaat
Produk/Jasa
yang diterima konsumen baik
kesetaraan, dan keadilan pada
itu manfaat fungsional maupun
semua aktivitas ekonomi
(X2)
manfaat psikososial pada saat
10. Menciptakan kesejahteraan,
11. Memberdayakan ekonomi
atau ketika akan mengkonsumsi produk/jasa
rakyat/sector riil 12. Memberikan return yang lebih baik 13. Mendorong pemerataan pendapatan 14. Mendorong kegiatan investasi dan mencegah terjadinya simpanan yang tidak produktif
Pengetahuan akan Nilai
Pengetahuan tentang nilai
Kepuasan Produk/Jasa
pribadi yang dapat
Islam dengan menjalankan aturan
dipenuhi/dipuaskan oleh suatu
syariah
(X3)
produk/jasa Proses Keputusan Konsumen (Y) Keputusan Pembelian
15. Meningkatkan kesadaran nilai-nilai
16. Memperoleh ketenangan lahir batin
Suatu keputusan yang diambil oleh konsumen menyangkut kepastian apakah akan membeli produk/jasa yang ditawarkan atau tidak Merupakan tahapan dimana konsumen telah memiliki pilihan dan siap melakukan transaksi pembelian
1.
Keanekaragaman produk
2.
Kualitas produk perbankan syariah
3.
Kehandalan prinsip bagi hasil
4.
Daya tarik ciri khas Islami
5.
Prosedur pembukaan rekening tabungan dan kemudahan bertransaksi
13
6.
Ketersediaan sarana dan prasarana penunjang (fasilitas)
7.
Kredibilitas/reputasi Bank Muamalat Indonesia
8.
Adanya jaminan keamanan bank atas dana yang disetorkan
9.
Kejelasan informasi tentang Bank Muamalat Indonesia
10. Menciptakan kesejahteraan, kesetaraan, dan keadilan pada semua aktivitas ekonomi 11. Memberdayakan ekonomi rakyat/sector riil 12. Memberikan return yang lebih baik 13. Mendorong pemerataan pendapatan 14. Mendorong kegiatan investasi dan mencegah terjadinya simpanan yang tidak produktif 15. Meningkatkan kesadaran nilai-nilai Islam dengan menjalankan aturanaturan syariah 16. Memperoleh ketenangan lahir dan batin
1.5.2. Teknik Pengolahan Data Untuk menjawab pertanyaan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dilakukan teknik pengolahan data sebagai berikut:
1.5.2.1. Metode Statistik Deskriptif Metode pengolahan data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sanusi, 2011:116).
14
1.5.2.2. Metode Analisis Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan program komputer yang biasa digunakan dalam perhitungan statistik yaitu SPSS versi 21. Metode analisis yang digunakan adalah sebagai berikut:
1.5.2.2.1. Metode Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda adalah regresi dimana variabel terikatnya (Y) dihubungkan dengan lebih dari satu variabel, mungkin dua, tiga, dan seterusnya variabel bebas (X1, X2, X3,…, Xn) namun masih menunjukkan hubungan diagram yang linier (Hasan, 2009:269).
Bentuk umum persamaan regresi linier berganda dapat dituliskan sebagai berikut:
Y= a +
+
+
+e
Keterangan : Y : Keputusan menjadi nasabah X1 : Pengetahuan atribut produk X2 : Pengetahuan manfaat produk X3 : Pengetahuan nilai kepuasan produk a : Konstanta b1, b2, b3 : Koefisien regresi e : faktor pengganggu diluar model (error)
1.5.2.2.2. Koefisien Korelasi Linier Berganda Korelasi linier berganda merupakan alat ukur untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara variabel terikat dengan dua atau lebih variabel bebas (X1, X2, X3,…, Xn). Hubungan ini dapat dicari dengan menggunakan rumus koefisien korelasi linier berganda (Hasan, 2009:2630).
15
Koefisien korelasi mempunyai nilai antara 0 s/d 1. Besarnya nilai korelasi menunjukkan kuat atau lemahnya hubungan kedua variabel. Kriteria angka penilaian korelasi tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 1.3. Penilaian Angka Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0 – 0,199
Sangat rendah
0,20 – 0,399
Rendah
0,4 – 0,599
Sedang
0,6 – 0,799
Kuat
0,8 – 1
Sangat kuat
Sumber: Sugiyono (2012:250)
Korelasi dapat positif dan negatif. Korelasi positif menunjukkan arah hubungan yang sama antar variabel, artinya jika variabel 1 besar, maka variabel 2 semakin besar pula. Sebaliknya korelasi negatif menunjukkan arah yang berlawanan, artinya jika variabel 1 besar, maka variabel 2 akan menjadi semakin kecil atau sebaliknya.
1.5.2.2.3. Koefisien Determinasi Metode koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen (Kuncoro, 2003:220). D = r2 x 100% Keterangan: D
= Koefisien Determinasi.
r
= Koefisien Korelasi.
16
1.5.2.2.4. Uji F (Uji Serempak) Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat. Dimana Fhitung > Ftabel, maka H1 diterima atau secara bersama-sama variabel bebas dapat menerangkan variabel terikatnya secara serentak. Sebaliknya apabila
Fhitung < Ftabel, maka H0 diterima atau secara
bersama-sama variabel bebas tidak memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Menurut Sugiyono (2012:257) rumus Uji F sebagai berikut:
Fh =
/ (
)/(
)
Dimana: R2
= koefisien korelasi ganda
k
= jumlah variabel independen
n
= jumlah anggota sampel
F
= F hitung
Untuk mengetahui signifikansi atau tidak pengaruh secara bersama-sama variabel bebas terhadap variabel terikat maka digunakan probability sebesar 5% (α = 0,05).
Jika sig > α = 0,05 maka H0 diterima H1 ditolak Jika sig < α = 0,05 maka H0 ditolak H1 diterima
1.5.2.2.5. Uji t (Uji Parsial) Uji ini digunakan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual dan menganggap dependen yang lain konstan. Signifikansi pengaruh tersebut dapat diestimasi dengan membandingkan antara nilai ttabel dengan thitung. Apabila thitung >ttabel maka variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. Sebaliknya jika nilai thitung < ttabel maka variabel independen secara individual tidak mempengaruhi variabel dependen.
17
thitung > ttabel berarti H0 ditolak dan H1diterima thitung < ttabel berarti H0 diterima dan H1ditolak Uji t juga bisa dilihat tingkat signifikansinya: Jika tingkat signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak dan H1diterima. Jika tingkat signifikansi > 0,05, maka H0 diterima dan H1ditolak.
1.6.
Jadwal Kegiatan Dan Penulisan Laporan
Berikut ini adalah tabel jadwal kegiatan dan penulisan Tugas Akhir yang dilakukan oleh penulis:
Tabel 1.4. Jadwal Kegiatan dan Penulisan Laporan Waktu Kegiatan Penulisan Tugas Akhir
No
Kegiatan
April 3
1.
4
Mei 1
2
3
Juni 4
1
2
3
Juli 4
Persiapan Pengumpulan 2. Data Tabulasi dan 3. Analisa Data Menyusun 4. Konsep Tugas Akhir Konsultasi Pada 5. Pembimbing Sidang Tugas 6. Akhir Perbaikan 7. Tugas Akhir Penggandaan 8. Tugas Akhir Sumber : Buku Pedoman Tugas Akhir Jurusan Akuntasi 2014
1
2
3
Agustus 4
1
2
3
4
18
Keterangan: 1. Tahap Persiapan Persiapan yang dilakukan dalam mengerjakan tugas akhir ini adalah dengan mempersiapkan judul tugas akhir, konsultasi dengan dosen pembimbing, agar permasalahan yang akan dibahas sesuai dengan data yang akan diambil. Tahap ini membutuhkan waktu 1 minggu, yaitu pada minggu ketiga pada bulan April 2014. 2. Tahap Pengumpulan Data Tahapan ini meliputi pengumpulan data, baik data kepustakaan yang berasal dari buku-buku yang relevan dari perpustakaan maupun data yang diambil pada saat riset diperusahaan. Tahap ini dimulai dari minggu keempat bulan April 2014 sampai minggu pertama bulan Mei 2014.
3. Tahap Tabulasi dan Analisis Data Data yang diperoleh dari tempat riset kemudian ditabulasikan lalu diadakan pengolahan data sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan oleh penulis. Tahap ini membutuhkan waktu dua minggu, yaitu minggu kedua dan minggu ketiga bulan Mei 2014.
4. Tahap Penyusunan Konsep Tugas Akhir Setelah data yang diperoleh itu ditabulasi dan dianalisis, langkah selanjutnya menyusun konsep laporan tugas akhir sesuai dengan pedoman penulisan laporan tugas akhir yang berlaku. Tahap ini dimulai dari minggu ketiga dan minggu keempat bulan Mei 2014.
5. Tahap Konsultasi pada Pembimbing Setelah menyelesaikan konsep Tugas Akhir lalu konsep laporan tugas akhir tersebut diserahkan dalam bentuk draft kepada pembimbing utama untuk diperiksa. Dalam hal ini terus dilakukan konsultasi dan pengarahan dari pembimbing. Tahap konsultasi ini dimulai dari minggu ketiga bulan April sampai minggu ketiga bulan Juli 2014.
19
6. Tahap Sidang Tugas Akhir Setelah tugas akhir telah disetujui oleh pembimbing utama dan pembimbing pendamping, maka langkah selanjutnya adalah melakukan sidang tugas akhir, dimana isi dan pembahasan dari tugas akhir akan dipresentasikan. Tahap ini dilakukan dalam minggu keempat bulan Juli 2014.
7. Tahap Perbaikan Tugas Akhir Selesai dilaksanakannya sidang akhir maka ditemukan beberapa kesalahan ataupun hal-hal yang tidak sesuai. Selanjutnya dilakukan perbaikan terhadap laporan tugas akhir tersebut. Tahap ini membutuhkan waktu selama dua minggu, yaitu minggu pertama dan minggu kedua bulan Agustus 2014.
8. Tahap Penggandaan Tugas Akhir Tugas Akhir yang telah diperbaiki kemudian harus digandakan sebanyak 4 eksemplar dalam waktu dua minggu.