PENGARUH LATIHAN DRIBBLING TINGGI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN OLAHRAGA BOLA BASKET SISWA PUTRA KELAS X SMK N 4 GORONTALO Rinto Podungge, Ruskin, Syarif Hidayat
[email protected] Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo ABSTRAK RINTO PODUNGGE, NIM. 83240053.Pengaruh Latihan Dribbling Tinggi Terhadap Ketepatan Shooting Pada Permainan Olahraga Bola Basket Siswa Putra Kelas X SMKN 4 Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan dribbling tinggi terhadap ketepatan shooting pada permainan olahraga bola basket.penelitian dilakukandengan mengambil sampel sebanyak 20 orang siswa SMKN 4 Gorontalo.hasil penelitian ini menunjukan terdapat pengaruh latihan dribbling tinggi terhadap ketepatan shooting sehingga dapat disimpulkan data hasil penelitian ini memiliki varians yang homogenitas. Berdasarakan hasil perhitungan diperoleh t observas.i .= 8,4 dari tabel nilai t atau t table pada alfa α = 0.05; dk = n-1 (20-1 =19) diperoleh harga t tebel = 1.729. dengan demikian t observasi lebih besar dari pada t tebel , kriteria pengujian menyatakan bahwa tolak Ho jika t observasi (to) > (tt), oleh karena itu hipotesis alternative Ha dapat diterima atau terdapat pengaruh pengaruh latihan dribbling tinggi terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. Sehingga hipotesis H0 yang menyakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan, ditolak dan menerima hipotesis HA yang menyatakan; diterima atau terdapat pengaruh latihan dribbling tinggi terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. Kata kunci : Dribble Tinggi, Shooting, Bola Basket
.
Rinto podungge, Drs. Ruskin, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Syarif Hidayat, S.Pd.Kor, M.Or: dan Fadli Mohamad, S.Pd Guru Mata Pelajaran Penjaskes SMKN 4 Gorontalo
Perkembangan olahraga di Indonesia dewasa ini semakin meningkat, hal ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat yang semakin sadar dan mengerti akan arti pentingnya olahraga, disamping ada dukungan dari pemerintah dalam menunjang perkembangan olahraga. Pembinaan dan perkembangan olahraga merupakan bagian upaya peningkatan kualitas manusia diarahkan pada peningkatan manusia untuk meningkatkan kesehatan jasmani, mental dan rohani masyarakat serta ditujukan untuk pembentukan watak dan kepribadian disiplin dan sportivitas yang tinggi serta peningkatan prestasi yang dapat membangkitkan rasa kebanggan nasional. Aktivitas olahraga dalam kegiatan manusia sangat penting, karena melalui olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani serta mempunyai watak kepribadian, disiplin dan sportivitas, yang pada akhirnya membentuk manusia yang berkualitas. Salah satu cabang yang dewasa ini semakin populer di Indonesia adalah bola basket. Bola basket merupakan cabang olahraga yang banyak digemari oleh generasi muda khususnya pada pelajar dan mahasiswa. Pendidikan jasmani pada hakekatnya merupakan bagian integral dari pendidikan nasional yang memberikan sumbangan yang positif dan efektif bagi pertumbuhan nilai-nilai pokok manusia. Selain itu pendidikan jasmani merupakan kekuatan pendorong bagi tercapainya generasi muda sebagai tunas-tunas bangsa yang lebih mampu mengisi dan membina kemerdekaan bangsa dan negara. Cabang olahraga bola basket termasuk dalam olahraga pendidikan. Pelaksanaan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya pembinaan mutu sumber manusia Indonesia. Hasil yang diharapkan itu akan dicapai dalam jangka yang cukup lama. Karena itu, upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan olahraga perlu digalakkan. Untuk mendapatkan prestasi maksimal dalam olahraga khususnya bola basket, perlu diadakan pembinaan yang tidak lepas dari faktor-faktor penentu prestasi olahraga. Prestasi bola basket dapat dicapai dengan spekulatif, tetapi harus melalui pembinaan secara berkelanjutan yang dimulai sejak usia dini. Melalui pembinaan prestasi sejak usia dini diharapkan dapat diciptakan bibit-bibit atlit yang nantinya dapat disiapkan dan dibina menjadi atlit-atlit yang berprestasi. Salah satu permasalahan yang terpenting dalam permainan bola basket adalah penguasaan teknik keterampilan bermain bola basket dengan tujuan untuk dapat bermain bola basket dengan baik Rinto podungge, Drs. Ruskin, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Syarif Hidayat, S.Pd.Kor, M.Or: dan Fadli Mohamad, S.Pd Guru Mata Pelajaran Penjaskes SMKN 4 Gorontalo
dan berprestasi. Dengan adanya tuntutan prestasi yang tinggi, maka dibutuhkan pembinaan dan cara latihan yang efektif dan efisien. Hal ini ditekankan pada cara melatih teknik dasar dalam permainan bola basket. Penguasaan teknik dasar bermain bola basket sangat diutamakan dalam rangka mendukung pencapaian prestasi optimal. Dribble merupakan salah satu keterampilan dasar yang hendaknya dikuasasi oleh setiap pemain bola basket. Dribble bola ini merupakan suatu usaha untuik mengamankan bola dari rampasan lawan, sehingga pemain bola basket dapat bergerak menjauhkan diri dari lawan sambil memantulkan bola ke mana yang akan dituju. Dari beberapa teknik dasar bola basket tembakan atau shooting merupakan teknik sangat penting untuk dikuasai dengan baik. Tujuan olahraga bola basket adalah untuk menciptakan tembakan yang tepat dan mendapat angka pada setiap kesempatan, yang merupakan syarat regu tersebut dinyatakan pemenang. Tujuan utama olahraga bola basket itu sendiri yaitu memasukan bola sebanyak mungkin ke keranjang lawan dengan cara yang sportif sesuai dengan aturan yang telah disepakati. Regu yang dapat mencatat atau mencetak angka (score) paling tinggi adalah sebagai pemenang. Dengan demikian keterampilan gerak dasar menembak (shooting) dalam olahraga bola basket sangat penting untuk dikuasai secara baik, tetapi tidak boleh mengesampingkan keterampilan gerak dasar yang lain. Tingkat keberhasilan seseorang memasukan bola ke dalam keranjang dapat dipengaruhi oleh kebiasaan dan penguasaan teknik menembak yang baik. Untuk lebih memahami secara mendalam tentang pengertian perrmainan bola basket, maka ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang permainan bola basket. Menurut Nuryani (1993 : 207), bahwa Permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh kedua regu, baik putera maupun puteri, masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain. Selanjutnya Imam Sodikun (1992 : 15) mengemukakan bahwa Permainan bola basket merupakan olahraga permainan yang menggunakan bola besar dimainkan dengan tangan, bola dilempar, bola dipantulkan ke lantai (di tempat atau sambil berjalan) dan tujuannya adalah memasukan bola ke keranjang lawan. Permainan dilakukan oleh dua regu masing-masing terdiri dari 5 pemain. Setiap regu berusaha memasukan bola ke keranjang lawan dan menjaga (mencegah) keranjangnya sendiri kemasukan sedikit mungkin. Di samping itu Kristono dkk (1994 : 66) menyatakan bahwa Permainan bola basket adalah pemainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu berusaha melemparkan bola ke keranjang lawan dan mencegah pihak lawan untuk memperoleh bola dan angka. Bola tersebut boleh didorong, Rinto podungge, Drs. Ruskin, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Syarif Hidayat, S.Pd.Kor, M.Or: dan Fadli Mohamad, S.Pd Guru Mata Pelajaran Penjaskes SMKN 4 Gorontalo
dilempar, dipukul, digelindingkan atau dipantulkan kesegala arah berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Selain itu juga koswara (2000 : 68) mengemukakan pendapatnya bahwa Permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing terdiri dari 5 pemain. Setiap regu berlomba untuk mendapatkan nilai dengan cara memasukan bola sebanyakbanyaknya ke dalam keranjang yang sudah di sediakan. Juga menurut Soedarman (1990 : 13) Permainan bola basket adalah suatu permainan yang banyak menuntut kesiapan dan kemantapan mental bagi setiap pemainnya, terutama pada saat mereka menerapkan keterampilan yang telah dimilikinya. Lain lagi dengan Syarifudin (1992/1993 : 12) permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu, yang masing-masing regu terdiri dari 5 orang pemain dengan cara bermain dilemparkan, digelindingkan, dipantul-pantulkan, dan didorong sesuai dengan peraturan dan Kusyanto (1994 : 227) mengemukakan bahwa Permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu putra dan putri yang masingmasing regu terdiri dari 5 pemain, tujuan permainan adalah menghasilkan score sebanyakbanyaknya dengan jalan memasukan bola ke basket lawan dan mencegah pemain lawan untuk membuat score. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat di simpulkan bahwa pada dasarnya permainan bola basket adalah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu masing-masing regu terdiri dari 5 pemain, baik itu regu putra maupun putri dan setiap regu berusaha untuk memasukan bola sebanyak-banyaknya ke keranjang lawan serta mencegah lawan untuk dapat membuat score. Berdasarkan permasalahan yang ditemukan pada hasil observasi yang peneliti lakukan di SMK N 4 Gorontalo belum peneliti dapatkan apa yang menjadi harapan peneliti, karena olahraga basket di sekolah itu masih kurang sekali pembelajaran tentang bola basket. Harapan peneliti yaitu ingin memberikan pembelajaran tentang olahraga bola basket, agar siswa di SMK N 4 Gorontalo lebih mengenal olahraga bola basket itu sendiri sehingga dapat mengembangkan olahraga basket dengan baik. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui dimanakah letak kekurangan dari olahraga basket yang ada di SMK N 4 Gorontalo. Setelah disurvei melalui latihan yang dilakukan disekolah yang ingin diteliti maka terdapat beberapa kekurangan yang mencolok dalam melakukan ketepatan shot dalam permainan olahraga basket. Rinto podungge, Drs. Ruskin, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Syarif Hidayat, S.Pd.Kor, M.Or: dan Fadli Mohamad, S.Pd Guru Mata Pelajaran Penjaskes SMKN 4 Gorontalo
Melihat keadaan seperti ini peneliti ingin mencari metode atau suatu cara yang tepat untuk dijadikan yang baik dan boleh dikembangkan dimulai dari tingkat SMK. Untuk itu yang paling urgen adalah masalah ketepatan dan latihan yang mempengaruhi meningkatnya ketepatan shot dalam permainan bola basket. Berdasarkan hal-hal hal di atas maka peneliti mem memformulasikan sikan judul: Pengaruh Latihan dribbling tinggi Terhadap Ketepatan Shooting Pada Permainan Bola Basket Putra Siswa Kelas X SMK N 4 Gorontalo. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini mengkaji sejauh mana pengaruh latihan dribling ibling tinggi terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket siswa kelas X SMKN 4 Gorontalo. Peneliti menggunakan one-group group pretest-posttes pretest design Seniati dkk, 2011) design ini melakukan pengukuran terhadap dimiliki subjek. Setelah diberikan manipulasi, lasi, dilakukan pengukuran kembali terha terhadap dap dengan alat ukur yang sama.
gambar 3.1 one-group group pretest pretest-posttes design
Keterangan : X1 : Pre Test T : Treatment X2 : Post Test Dalam penelitian ini terdapat dua (2) variabel, yait yaituu variable Adapun kedua variabel tersebut adalah : a. Variabel bebas yaitu latihan dribbling
Rinto podungge, Drs. Ruskin, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Syarif Hidayat, S.Pd.Kor, M.Or: dan Fadli Mohamad, S.Pd Guru Mata Pelajaran Penjaskes SMKN 4 Gorontalo
Latihan dari dribbling adalah suatu usaha membawa bola ke depan. caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempal pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan di ikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Mengiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Mengiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan. b. Variabel terikat yaitu ketepatan shooting Ketepatan menembak atau shooting dapat diartikan sebagai seni dalam menggunakan jari-jari tangan dan pergelangan tangan, lengan dengan menembak bola kedalam ring basket, memasukan bola terus menerus kedalam ring atau juga diartikan sebagai cara mempergunakan lengan dengan tujuan memasukan bola ke arah ring dengan tepat. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil pengujian diperoleh data kemampuan Ketepatan Shooting pada permainan bola basket pre-test dan post-test. Hasil sebagaimana pada tabel I dan II TABEL I DATA HASIL PENELITIAN PRE TEST DAN POST TES NO
X1
X2
GAIN (D)
1
0
3
3
2
1
2
1
3
2
4
2
4
2
5
3
5
2
5
3
6
2
6
4
7
2
5
3
8
2
3
1
9
2
5
3
10
3
4
1
11
3
6
3
Rinto podungge, Drs. Ruskin, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Syarif Hidayat, S.Pd.Kor, M.Or: dan Fadli Mohamad, S.Pd Guru Mata Pelajaran Penjaskes SMKN 4 Gorontalo
12
3
5
2
13
3
6
3
14
3
5
2
15
3
5
2
16
4
4
0
17
5
8
3
18
5
7
2
19
6
6
0
20
9
10
1
JUMLAH
62
104
42
Sebelum kita masuk pada pengujian selanjutnya, maka kita perlu mengetahui apakah kita akan mengggunakan statistik non parametrik atau statistik parametrik, oleh karena itu perlu adanya pengujian normalitas data dari sampel yang diambil dengan menggunakan Uji Liliefors. Data yang akan dianalisis adalah data dari pre-test dan hasil dari analisis ini, berlaku untuk populasi dimana sampel berasal. Langkah-langkahnya sebagai berikut : a. Langkah pertama : Menentukan Hipotesis Pengujian
Ho : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ha : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. b. Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian Terima : Ho jika ≤ Lt Tolak : Ho jika > Lt Pada taraf nyata α = 0.05 ; 20 c. Langkah ketiga : Menghitung Zi, F(Zi), S(Zi), dari latihan kecepatan reaksi serta menyusun dalam tabel pengujian normalitas.
Sebelum itu perlu diketahui nilai rata-rata dari data pre-test (X1) dan post-test (X2) serta mengetahui standar deviasi data pre-test, rumus-rumus yang digunakan yaitu : Rinto podungge, Drs. Ruskin, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Syarif Hidayat, S.Pd.Kor, M.Or: dan Fadli Mohamad, S.Pd Guru Mata Pelajaran Penjaskes SMKN 4 Gorontalo
Rumus rata-rata : Keterangan : = Rata-rata (mean) : = jumlah harga X : n = jumlah sampel Rumus standar deviasi : “ Keterangan : Sd = Standar Deviasi : (X-)² = Kuadrat antara hasil pengurangan harag X dan rata-rata X. : n-1 = Jumlah sampel dikurangi 1 Perhitungan nilai rata-rata pre-test (). Diketahui : 62 n = 20 Jadi 3.1 Setelah diketahui nilai rata-rata pre-test, maka dilanjutkan dengan perhitungan standar deviasi. Untuk mempermudah perhitungan,data pre-test perlu dimasukan pada tabel. Perhitungan standar deviasi data pre-test (Sd1) Diketahui : 3.1 Setelah diketahui nilai rata-rata pre-test, maka dilanjutkan dengan perhitungan standar deviasi. Untuk mempermudah perhitungan,data pre-test perlu dimasukan pada tabel. Perhitungan standar deviasi data pre-test (Sd1) Diketahui : 3.1 Berdasarakan hasil perhitungan diperoleh t observas.i .= 8,4 dari tabel nilai t atau t tabel pada alfa α = 0.05; dk = n-1 (20-1 =19) diperoleh harga t tabel = 1.729. dengan demikian t observasi lebih besar dari pada t tabel , kriteria pengujian menyatakan bahwa tolak Ho jika t observasi (to) > (tt), oleh karena itu Hipotesis alternative Ha dapat diterima atau pengaruh latihan dribbling tinggi terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket
Rinto podungge, Drs. Ruskin, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Syarif Hidayat, S.Pd.Kor, M.Or: dan Fadli Mohamad, S.Pd Guru Mata Pelajaran Penjaskes SMKN 4 Gorontalo
Ho
HA -8,4
HA -1.729
0
1.729
8,4
GAMBAR 1 : Kurva Penerimaan Dan Penolakan Hipotesis Basket adalah olahraga yang diciptakan untuk di mainkan menggunakan olah tangan yang dikombinasikan dengan langkah yang merupakan olahraga yang populer saat ini. Permainan bola basket dipermainkan dengan dua regu yang masing-masing regunya terdiri dari lima pemain inti. Sebagai dasar pencapaian sebuah prestasi dalam olahraga basket sangat dibutuhkan beberapa bentuk pelatihan yang menunjang pencapaian prestasi. Berangkat dari hal tersebut maka di angkat suatu penelitian yang akan melihat sejauh mana peran suatu bentuk latihan dalam hal ini adalah dribbling tinggi untuk mencapai ketepatan shooting pada permainan bola basket. Penelitian dengan metode eksperimen ini dimaksud untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang pengaruh latihan dribbling tinggi terhadap kemampuan shooting pada olahraga basket. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian statistik, menunjukan bahwa adanya peningkatan latihan dribbling tinggi terhadap kemampuan kemampuan shooting pada olahraga basket secara signifikan setelah dilakukannya eksperimen Hal ini ini dapat dilihat pada peningkatan rata-rata pengaruh latihan dribbling tinggi terhadap kemampuan shooting pada olahraga basket yaitu, sebelum diberikan latihan dribbling tinggi rata-rata teknik bermain yang diperoleh adalah 3,1 dan sesudah diberikan latihan kecepatan reaksi memperoleh nilai rata-rata 5,2. Dengan demikian peneliti berasumsi bahwa penerapan latihan dribbling tinggi selama 2 bulan, memberikan pengaruh terhadap kemampuan ketepatan shooting pada permainan bola basket. Berdasarakan hasil perhitungan diperoleh t observas.i .= 8,4 dari tabel nilai t atau t tabel pada alfa α = 0.05; dk = n-1 (20-1 =19) diperoleh harga t tebel = 1.729. dengan demikian t Rinto podungge, Drs. Ruskin, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Syarif Hidayat, S.Pd.Kor, M.Or: dan Fadli Mohamad, S.Pd Guru Mata Pelajaran Penjaskes SMKN 4 Gorontalo
observasi lebih besar dari pada t tebel , kriteria pengujian menyatakan bahwa tolak Ho jika t observasi (to) > (tt), oleh karena itu Hipotesis alternative Ha dapat diterima atau terdapat pengaruh pengaruh latihan dribbling tinggi terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. Sehingga hipotesis H0 yang menyakan bahwa tidak terdapat pengaruh latihan kecepatan reaksi terhadap kemampuan start jongkok pada lari jarak pendek, ditolak dan menerima hipotesis HA yang menyatakan; diterima atau terdapat pengaruh latihan dribbling tinggi terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket.
SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada BAB sebelumnya, maka hasil penelitian yang dilakukan selama 8 minggu dapat disimpulkan bahwa: Terdapat pengaruh latihan dribbling tinggi terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket putera SMK Negeri 4 Gorontalo. Latihan dribbling tinggi memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan ketepatan shooting pada permainan bola basket putera SMK Negeri 4 Gorontalo. SARAN Sehubungan dengan hasil penelitian yang dikemukakan diatas, maka peneliti dapat memberikan saran-saran yang kiranya dapat dijadikan pedoman bagi para peneliti dan siswa yang ada di SMK Negeri 4 Gorontalo yaitu Dalam rangka memacu siswa guna meningkatkan kemampuan ketepatan shooting pada permainan bola basket, maka sangat efektif diterapkannya latihan dribbling tinggi.Dalam merencanakan program latihan, hendaknya dikaji dengan benar bentukbentuk latihan yang akan digunakan, sebab prinsip latihan dribbling tinggi berbeda dengan melatih komponen lainnya.
DAFTAR PUSTAKA Hal wissel. (2000) : American Basketball Coach Imam Sadikun(1992) : Olahraga Pilihan Bola Basket.Direktorat Jendral Pendidikan Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan Jakarta James A.naismith (1891). http://id.wikipedia.org/wiki/James_Naismith di unduh tanggal 10 november 2013. Rinto podungge, Drs. Ruskin, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Syarif Hidayat, S.Pd.Kor, M.Or: dan Fadli Mohamad, S.Pd Guru Mata Pelajaran Penjaskes SMKN 4 Gorontalo
Kristono dkk. (1994). Pendidikan jasmani olahrga dan keseshatan untuk smp/mts. Jakrta. Pusat perbukuan, kementrian pendidikan nasional. Koswara. (2000). Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan untuk SMA/MA/SMK kelas X. Jakrta. Pusat perbukuan, kementrian pendidikan nasional Nuryani. (1993). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Perbukuan, kementerian Pendidikan Nasional Soedarman. (1990). Pedoman Pelatih Bola Basket Modern. Pengurus Besar PERBASI jakarta. Syarifudin. (1992). Pendidikan Olahraga Dan Kesehatan. Direktorat Pendidikan Dan Kebudayaan.Jakarta Kusyanto. (1994). Jurnal:pengaruh latihan driil terhadap peningkatan ketepatan shoting. A.Hamidsyah Noer.(1993) Pendidikan olahraga. Suharno HP.(1985)Teknik-teknik dasar olahraga dan kesehatan. Direktorat keolahragaan. Soebagio Hartoko.(1992) Fundamentalis bola basket. Sarumpaet,A Parno dan Zulfar Djaset.(1992) Pendidikan keolahragaan. Direktorat pendidikan jasmani dan kesehatan David L. Gallahue & John C.Ozmun.(1980) Understanding Deveploment Infants, Children, Adolencents, Adults Stiechler.(1974) Coperative Learning. Harre.(1975) Active Learning. Jakarta YAPENDIS Matwejew.(1972) Theory and metodology of training. Nuril Ahmadi.(2000) Pendidikan jasmani kelas 1 sma. Yudhistira Suharsimi Arikunto.(1993) Prosedur penelitian suatu pendekatan praktis. Jakarta rineka cipta. Arma Abdoellah.(1981) Kondisi fisik olahraga. Jakarta Depdikbud Ambler Vic.(1990) http:/worldacademyunion.com/journal Riduwan.Dasar-dasar Statistika cetakan III ,Alfa beta,Bandung,2003.Hal 102 Sugiyono.Metode Penelitian Administrasi,Alfa beta,Bandung,2002.Hal 143
Rinto podungge, Drs. Ruskin, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Syarif Hidayat, S.Pd.Kor, M.Or: dan Fadli Mohamad, S.Pd Guru Mata Pelajaran Penjaskes SMKN 4 Gorontalo
Rinto podungge, Drs. Ruskin, M.Pd dosen Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIKK Universitas Negeri Gorontalo: Syarif Hidayat, S.Pd.Kor, M.Or: dan Fadli Mohamad, S.Pd Guru Mata Pelajaran Penjaskes SMKN 4 Gorontalo