PENGARUH LATIHAN SHOOTING MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA Doni Mediansyah 1 H. Gumilar Mulya, M.Pd. 2 3 Dr H. Cucu Hidayat, M.Pd. ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh informasi tentang pengaruh latihan shooting menggunakan modifikasi bola terhadap keterampilan shooting pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013. Metode penelitian menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah Siswa Kelas VII SMPN 2 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013 sebanyak 20 orang yang semuanya dijadikan sampel dengan menggunakan purposive technique. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan uji statistik diperoleh hasil bahwa Latihan shooting menggunakan modifikasi bola berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan shooting pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, untuk dapat meningkatkan keterampilan shooting, penulis menyarankan kepada guru Pendidikan Jasmani maupun pelatih agar dapat memberikan latihan yang bisa meningkatkan keterampilan shooting yang baik seperti modifikasi bola karena siswa dengan mudah melakukan shooting dengan bola modifikasi. Kata kunci : modifikasi bola, shooting, permainan sepak bola
EFFECT OF SHOOTING PRACTICE USING MODIFIED SHOOTING THE BALL ON RESULTS SOCCER GAME Doni Mediansyah 1 H. Gumilar Mulya, M.Pd. 2 3 Dr H. Cucu Hidayat, M.Pd. ABSTRACT The research objective was to obtain information about the effect of using a modified ball shooting drills on shooting skills on Seventh Grade Students of SMP 2 Tasikmalaya City School Year 2012/2013. Research methods using experimental methods. The study population was Seventh Grade Students of SMP 2 Tasikmalaya City School Year 2012/2013 of 20 people who all made using purposive sampling technique. Based on the results of data processing with statistical test result that shooting exercise using a modified ball significantly affect the shooting skills on Seventh Grade Students of SMP 2 Tasikmalaya City School Year 2012/2013. Based on these results, in order to improve the skills of shooting, the authors suggested that Physical Education teachers and coaches to provide training to increase skills shooting the ball as well as modifications to the student by shooting the ball easily modified. Keywords: modification of the ball, shooting, football game
PENDAHULUAN Permainan sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga beregu yang populer dewasa ini di seluruh dunia terutama di kawasan, Eropa, Amerika dan Asia. Di tanah air kita pun permainan sepak bola sudah dikenal cukup lama, dan merupakan salah satu permainan rakyat yang sangat digemari dan sudah memasyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun masyarakat perdesaan, mulai dari anak–anak kecil, remaja, sampai orang tua sangat menggemarinya. Hal ini disebabkan oleh sifat permainannya itu sendiri yang mempunyai ciri khas yaitu mudah dilakukan, menyenangkan dan tidak memerlukan biaya yang mahal, serta permainan sepak bola ini dapat pula menjadi suatu alat pemersatu dalam menjalin persaudaraan, kerja sama antar bangsa. Pesatnya perkembangan sepak bola di seluruh kawasan dunia di tandai dengan bermunculannya klub–klub sepak bola yang begitu menjamur di mana–mana, terutama di negara–negara: Prancis, Inggris, Jerman, Belanda dan negara–negara lainnya yang fanatik terhadap permainan sepak bola. Perkembangan persepakbolaan di tanah air cukup mengalami kemajuan yang cukup pesat, khususnya jika di tinjau dari segi pembibitan. Banyak perkumpulan–perkumpulan sepak bola yang kebanyakan peminatnya terdiri atas anak–anak usia muda, itu menunjukkan bahwa sudah melekatnya jiwa-jiwa olahraga sepak bola. Para pemain yunior pun telah dapat menunjukkan prestasi khususnya tim pelajar Indonesia yang telah beberapa kali berhasil menjuarai kejuaraan sepak bola antar pelajar Asia. Permainan sepak bola merupakan permainan yang membutuhkan kondisi fisik yang baik, teknik–teknik dasar serta keterampilan yang mutlak harus dikuasai. Teknik dasar dalam permainan sepak bola pada umumnya terbagi 2 bagian, yaitu: (1) gerakan tanpa bola, yang terdiri dari: teknik berlari, melompat, gerak tipu badan, dan sebagainya. (2) gerakan dengan bola, terdiri dari: menendang bola, menerima bola, menggiring bola, menyundul bola, dan sebagainya. Dalam permainan sepak bola kalau kita menampilkan teknik sepak bola yang baik akan mampu meningkatkan mutu permainan sepak bola itu sendiri. Seorang pemain sepak bola akan dikenal dan populer karena dia memiliki teknik bermain yang bagus. Untuk menjadi seorang pemain sepak bola yang baik, dibutuhkan penguasaan teknik dasar bermacam–macam. Penguasaan berbagai teknik tersebut memerlukan latihan yang dilakukan secara berulang–ulang, agar gerakan tersebut menjadi otomatisasi dan pada saat pertandingan teknik–teknik tersebut dapat di lakukan dengan baik, tidak canggung dan tidak kaku lagi gerakan tersebut.
Mengenai latihan teknik ini, Harsono (1988:100) mengemukakan pendapatnya sebagai berikut: “Technical Training adalah latihan khusus dimaksudkan guna membentuk dan memperkembang
kebiasaan-kebiasaan
motorik
atau
perkembangan
neuromuscular,
kesempurnaan teknik–teknik dasar dari setiap gerakan adalah penting oleh karena akan menentukan gerak keseluruhan. Oleh karena itu, gerak–gerak dasar setiap bentuk teknik yang di perlukan dalam setiap cabang olahraga haruslah dilatih dan dikuasai secara sempurna”. Dari berbagai teknik dasar yang disebut di atas, maka yang akan di bahas secara mendalam adalah pengaruh dari modifikasi bola terhadap hasil shooting, karena teknik shooting sangat menentukan terhadap seorang pemain dalam suatu pertandingan sepak bola. Sesuai dengan prinsip utama salam memodifikasi pembelajaran yang diungkapkan Bahagia dan Suherman (2001:1) bahwa: Modifikasi adalah menganalisa sekaligus mengembangkan materi pelajaran dengan cara menuntunnya dalam bentuk aktivitas belajar yang potensial dapat memperlancar siswa dalam belajarnya. Cara ini dimaksudkan untuk menuntun, mengarahkan, dan membelajarkan siswa dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari tingkat yang tadinya lebih rendah menjadi tingkat yang lebih tinggi. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti secara lebih mendalam masalah tersebut dengan judul: “Pengaruh latihan shooting menggunakan Modifikasi Bola terhadap keterampilan Shooting dalam Permainan Sepak bola pada Siswa Kelas VI SD N Cisugih Kec. Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013. Bertolak dari latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut: ”Apakah terdapat pengaruh latihan shooting menggunakan modifikasi bola terhadap keterampilan shooting dalam permainan sepak bola pada Siswa Kelas VI SD N Cisugih Kec. Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013?” METODE PENELITIAN Untuk membuktikan kebenaran dari hipotesis yang penulis ajukan, maka penulis melakukan penelitian dengan menggunakan metode eksperimen, karena penelitian yang penulis lakukan ini bertujuan untuk memperoleh atau mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari suatu kelompok sampel yang diteliti. Mengenai metode eksperimen Surakhmad (1998 : 149) menjelaskannya sebagai berikut. : Dalam arti kata yang luas, bereksperimen adalah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat suatu hasil yang akan menegaskan bagaimana kedudukan perhubungan kausal
antara variabel-variabel yang diselidiki. Tujuan eksperimen bukanlah pada pengumpulan dan deskripsi data melainkan pada penemuan faktor-faktor penyebab dan faktor-faktor akibat; karena itu maka di dalam eksperimen orang bertemu dengan dinamik dalam interaksi variabel-variabel. Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam suatu penelitian eksperimen diperlukan adanya suatu faktor yang diuji cobakan. Sejalan dengan pengertian eksperimen sebagaimana dikemukakan di atas, penulis dapat menyebutkan bahwa faktor yang diuji cobakan dalam penelitian ini adalah latihan shooting dengan modifikasi bola. Latihan tersebut diharapkan dapat meningkat keterampilan shooting yang nantinya dapat menunjukan hubungan kausal antara variabel-veriabel yang ada dalam penelitian ini. Menurut Arikunto (1998:94) Variabel adalah “Objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian dalam suatu penelitian”. Selanjutnya Arikunto (1998:101) menjelaskan bahwa: “Variabel yang mempengaruhi disebut variabel penyebab variabel bebas atau Indenpendent variable (X), sedangkan variabel akibat disebut variabel tidak bebas, variabel tergantung, variabel terikat atau dependent variable (Y)”. Berdasarkan definisi variabel di atas, dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Adapun variabel-variabel tersebut adalah: 1. Variabel bebas (X) Variabel bebas adalah latihan shooting dengan modifikasi bola. 2. Variabel Terikat (Y) adalah peningkatan keterampilan shooting. Sesuai dengan data yang diinginkan, maka instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes spike. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, diperlukan suatu instrumen penelitian. Menurut Arikunto (1998:121) “Instrumen adalah alat ukur pada saat peneliti menggunakan metode”. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi mengenai shooting adalah tes keterampilan shooting dalam permainan sepak bola. Tujuan: Mengukur keterampilan, ketepatan dan kecepatan gerak kaki dalam menyepak bola ke sasaran. Alat yang digunakan: a. Bola b. Stopwatch c. Gawang
d. Nomor-nomor e. Tali Petunjuk pelaksanaan: a. Siswa berdiri dibelakang bola yang diletakkan pada sebuah titik berjarak 16,5 m di depan gawang/sasaran. b. Tidak ada aba-aba dr siswa c. Pada saat kaki siswa menendang bola, maka stopwatch dijalankan dan berhenti saat bola mengenai/kena sasaran. d. Siswa diberi 3 kali kesempatan. Gerakan tersebut gagal bila: a. Bola keluar dari daerah sasaran. b. Menempatkan bola tidak jarak 16,5 m dari sasaran. Cara menskor: a. Jumlah skor dan waktu ditempuh bola pada sasaran dalam 3 kali kesempatan b. Bila bola hasil tendangan mengenai tali pemisah skor pada sasaran, maka diambil skor terbesar dari kedua sasaran tersebut. Populasi menurut Surakhmad (1998 : 93) adalah “Sekelompok subjek, baik manusia, gejala, nilai test benda-benda ataupun peristiwa.” Mengacu pada kutipan di atas, penulis menetapkan populasi penelitian ini adalah Siswa Kelas VI
SD N Cisugih Kec. Jatiwaras
Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013 sebanyak 20. Selanjutnya Surakhmad (1998 : 104) menjelaskan bahwa “Sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi.” Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis mempergunakan total sampling technique. Dalam penelitian, penulis menentukan sampel dari sebagian populasi yaitu sebanyak 20 orang. a.
Tahap pertama yaitu tahap persiapan, penulis melakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Menyusun proposal penelitian dibantu oleh dosen pembimbing. 2) Seminar proposal penelitian kemudian melakukan perbaikan proposal penelitian hasil koreksi dalam seminar proposal penelitian. 3) Memperoleh surat keputusan Dekan FKIP Universitas Siliwangi tentang bimbingan penulisan skripsi sesuai ketentuan yang berlaku.
4) Pengurusan surat izin untuk melaksanakan penelitian 5) Konsultasi dengan pembimbing I dan II tentang pelaksanaan dilapangan. b.
Tahap kedua yaitu pelaksanaan penelitian sebagai berikut: 1) Melakukan observasi mengenai tempat penelitian dan kondisi lingkungan sekolah. 2) Melaksanakan tes awal dan hasilnya dicatat dalam blangko hasil tes. 3) Melaksanakan latihan shooting dengan modifikasi bola (16 kali pertemuan) 4) Melaksanakan tes akhir
c.
Tahap ketiga yaitu tahap pengolahan data, pada tahap ini penulis melakukan langkahlangkah sebagai berikut: 1) Analis data untuk menjawab hipotesis penelitian 2) Membuat kesimpulan. 3) Ujian sidang skripsi sekaligus sebagai tahap penyempurnaan skripsi. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 2 (dua) bulan dengan diawali yang akan
dilaksanakan pada bulan Januari 2013 sampai dengan awal Maret 2013. Dalam penelitian ini penulis memberikan perlakuan kepada sampel yaitu latihan shooting menggunakan modifikasi bola untuk meningkatkan keterampilan shooting dalam permainan sepakbola Siswa Kelas VI SD N Cisugih Kec. Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013 yang dilakukan 3 x Seminggu setiap Senin, Rabu, dan Kamis dari 15.00 – 17.15 WIB. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan SD N Cisugih Kec. Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan pendekatan statistik hipotesis penelitian yang penulis ajukan yaitu: “Pengaruh modifikasi bola terhadap hasil shooting dalam permaina sepak bola” ternyata hasilnya diterima atau terbukti. Kebenaran hasil pengujian hipotesis tersebut didukung pula data hasil penelitian dengan menggunakan uji t’ yang menunjukkan nilai t’hitung sebesar 3,66 yang berada di luar daerah penerimaan hipotesis (t’tabel sebesar 1,73). Diterimanya hipotesis tersebut diduga karena untuk meningkatkan hasil shooting yang baik, dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam bentuk latihan atau modifikasi latihan. Selain itu, latihan dengan modifikasi bola dalam permainan sepak bola berpengaruh secara berarti terhadap peningkatan hasil shooting dalam permainan sepak bola. Cara latihan dengan modifikasi bola besar dalam sepak bola sesuai dengan tingkat perkembangan serta dapat
membantu dan mendorong perubahan kemampuan-kemampuan belajar/latihan ke arah perubahan yang lebih baik. Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang diperoleh melalui tes shooting yang dilakukan pada tes awal dan tes akhir, penulis dapat menyimpulkan bahwa berdasarkan hasil pengolahan data, secara empirik modifikasi bola dalam sepak bola berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan hasil shooting sepak bola Siswa Kelas VI SD N Cisugih Kec. Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya Tahun Ajaran 2012/2013. Berdasarkan hasil penelitian seperti yang dikemukakan di atas, penulis mengajukan beberapa saran kepada semua pihak yang terkait dengan permasalahan dalam penelitian ini, sebagai berikut. 1. Para guru dan pembina olahraga di sekolah dasar, hendaknya memanfaatkan latihan modifikasi bola sebagai salah satu alternatif bentuk latihan untuk meningkatkan hasil shooting siswa, karena modifikasi bola dapat memotivasi dan meningkatkan minat siswa melakukan kegiatan latihan olahraga sehingga tujuan pembelajaran Penjas yang disarankan dalam kurikulum dapat dicapai siswa dengan baik. 2. Yang berminat akan masalah dalam penelitian ini, hendaknya menindaklanjuti hasil penelitian ini dengan cara menerapkannnya dalam melaksanakan pelatihan dan melakukan penelitian labih lanjut dengan objek yang ditelitinya lebih luas dan bervariasi. DAFTAR PUSTAKA Ambler, Vic. 1999. Petunjuk untuk Pelatih dan Pemain Bola Basket. Bandung: CV. Pionir Jaya. Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Ali , Muhammad. 1987. Guru dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: CV Sinar Baru. Bahagia, Yoyo dan Adang Suherman. 2001. Prinsip-prinsip Pengembangan dan Modifikasi Cabang Olahraga. Jakarta: Depdikbud. Hadi, Sutrisno. 1980. Metodologi Riset. Yogyakarta: UGM Yogyakarta. Hamalik Oemar. 1986. Media Pendidikan. Bandung: Penerbit Alumni. Haris, Ridwan. 2001. Latihan Belajar Shooting (Artikel Olahraga) dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat.. Bandung: Redaksi PR.
Harsono. 1988. Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: CV Tambak Kusuma. Lutan, Rusli. 1988. Belajar Keterampilan Motorik: Pengantar Teori dan Metode Jakarta: Depdikbud. Nurhasan dan Abdul Narlan. 2001. Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Tasikmalaya: PJKR FKIP UNSIL. Schmidt, Richard A. 1988. Motor Control and Learning. A Behavioral Emphasis, Second Edition. Human Kintics Publisher, Inc. Champaign, Illinois. Sudjana, 1998. Metode Statistik. Bandung: Tarsito Sugiyanto. 1994. Sepak Bola. Yogyakarta: Sastra Hudaya. Supandi dan Laurens Seba. 1983. Teori belajar Mengajar Motorik. Bandung: FPOK IKIP Bandung. Surachmad, Winarno. 1998. Dasar dan Teknik Research, Pengantar Metodologi Ilmiah. Bandung: Tarsito. Syah, Muhibbin. 1996. Psikologi dalam Perspektif Baru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.