PERBEDAAN LATIHAN SET-SHOOT DAN JUMP-SHOOT TERHADAP KETEPATAN SHOOTING PADA PERMAINAN BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 8 GORONTALO
YURAHMAT UGE HARIADI SAID RUSLAN
JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN DAN KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
ABSTRAK Yurahmat Uge, 2013. Perbedaan Latihan Set-Shoot dan Jump-Shoot Terhadap Ketepatan Shooting Pada Permainan Bola Basket Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8 Gorontalo Skripsi Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I : Prof. Dr. H. Hariadi Said, MS, Pembimbing II : Ruslan, S.Pd, M.Pd. Permasalahan pada penelitian ini adalah 1. Apakah latihan teknik set shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 2. Apakah latihan teknik jump shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 3.Apakah ada perbedaan antara latihan teknik set shoot dan jump shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mengetahui pengaruh latihan teknik set shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 2. Untuk mengetahui pengaruh teknik jump shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 3. Untuk mengetahui perbedaan antara latihan teknik set shoot dan jump shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menari serta membandingkan maen (rata-rata), serta beda dari hasil dua kelompok eksperimen.
Hasil
penelitian
menunjukkan
dengan demikian hipotesis ketiga pada penelitian ini yang berbunyi: “ Terdapat perbedaan antara latihan set shoot dan jump shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket” diterima pada taraf nyata α = 0,05 dengan tingkat
kepercayaan 95%, tetapi ditolak pada taraf nyata α = 0,005 dengan tingkatan kepercayaan 99%. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpukan beberapa hal berkaitan dengan latihan set shoot dan jump shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Gorontalo, sebagai berikut : 1. Latihan set shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket dengan tingkat keperayaan 95% dan 99%. 2. Dengan tingkat kepercayaan 95% dan 99% latihan jump shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 3. Perbedaan latihan set shoot dan jump shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket dinyatakan pada taraf nyataα = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, tetapi tidak pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat keperayaan 99%. Kata Kunci : Set Shoot, Jump Shoot, Ketepatan Shooting PENDAHULUAN Permainan bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua tim yang masing-masing terdiri dari lima orang. Tujuan dari masingmasing tim adalah mencetak angka ke keranjang lawan dan berusaha mencegah tim lawan mencetak angka. Pertandingan dikontrol oleh wasit, petugas meja dan seorang commissioner. (PERBASI dalam Purnawan dkk, 2012:2) Gerakan dalam permainan bola basket sangat komplek yaitu gabungan dari jalan, lari, lompat, loncat, dan unsur kekuatan, kecepatan, ketepatan, kelenturan, dan lain-lain dimana unsur-unsur gerak tersebut terkoordinasi secara rapi sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk menguasai teknik dasar. Apabila teknik dasar dalam permainan bola basket dikuasai dengan mahir, maka akan menunjang keterampilan bermain selanjutnya. Untuk mencapai prestasi tinggi, setiap pemain harus menguasai teknik dan taktik sehingga dapat dibentuk satu regu yang kuat dan dapat bermain dengan baik. Penguasaan teknik dan taktik pada akhirnya bermuara pada kemampuan menembak bola (shooting) ke ring basket. Menurut Dinata (2008:29), dalam latihan menembak, faktor mendorong bola ke atas adalah penting (banyak anak, terutama putri, menembak hampir sama dengan mengoper, yaitu parabolnya kurang tinggi).
Teknik shooting yang sering digunakan oleh para pemain bola basket dalam pertandingan bola basket adalah teknik set-shoot dan jump-shoot. Teknik ini digunakan karena kondisi pertandingan yang mengharuskan pemain melakukan hal tersebut. Set-shoot, dan jump-shoot adalah teknik shooting yang dilakukan dengan diam di tempat, dan melompat. Set-shoot dan jump-shoot dapat dilakukan pada free-throw, three-point, two-poin. Bertolak dari hal tersebut peneliti melakukan identifikasi awal guna mengetahui penyebab ketidakmampuan shooting pada permainan basket oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Gorontalo. Dari kegiatan ini diperoleh data awal bahwa diduga salah satu penyebab ketidakmampuan siswa melakukan shooting tersebut adalah minimnya latihan-latihan menembakkan bola yang dilakukan oleh siswa. Dugaan lainnya, latihan menembak bola atau shooting, baik shooting pada saat diam (set-shoot) maupun melompat atau melayang (jump-shoot) belum terprogram dengan baik oleh guru melalui melalui kegiatan pembelajaran, maupun oleh siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. Yang tampak selama ini kegiatan latihan shooting bola basket hanya dilakukan oleh siswa-siswa tertentu saja. Akibatnya, hanya siswa-siswa tertentu saja yang mampu melakukan shooting bola basket dengan sempurna, sedangkan siswa lainnya relatif tidak mampu. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan latihan teknik setshoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Gorontalo, yang dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui pengaruh latihan teknik set-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 2. Untuk mengetahui pengaruh latihan teknik jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. 3. Untuk mengetahui perbedaan antara latihan teknik set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah metode eksperimen dengan mencari, serta membandingkan mean (rata-
rata), serta beda dari hasil dua kelompok eksperimen. Dalam hal ini peneliti membandingkan dua jenis latihan set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. Data hasil mean (rata-rata) dan beda hasil dua kelompok latihan dimaksud diperoleh dari pelaksanaan tes awal (pree-test) sebelum dilakukan eksperimen, serta hasil tes akhir (post-test) untuk melihat pengaruh dari latihan tersebut. Disain Penelitian Disain penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini diuraikan melalui tabel berikut. Tabel 1: Disain Penelitian Eksperimen Latihan Set-Shoot dan Jump-Shoot Tes Awal
Perlakuan
Tes Akhir
(Pree-Test)
(Treatment)
(Post-Test)
X1.1
Set-Shoot
X1.2
X2.1
Jump-Shoot
X2.2
Disain yang digambarkan pada tabel 1 secara singkat dapat diuraikan sebagai berikut: -
Eksperimen dari dua kelompok latihan, yakni kelompok set-shoot (X1.1) dan kelompok jump-shoot dimulai dengan kegiatan tes awal (pree-test) untuk mengetahui kemampuan awal responden yang terpilih sebelum diberikan latihan-latihan. Dari kegiatan tes awal (pree-test) diperoleh data hasil pengamatan dan penilaian kelompok set-shoot (X1.1), serta data hasil pengamatan dan penilaian kelompok jump-shoot (X2.1)..
-
Selanjutnya, kedua kelompok diberikan latihan-latihan yang berbeda, dimana kelompok set-shoot diberikan latihan menembak bola tepat ke ring basket dalam posisi diam. Demikian pula dengan kelompok kedua, yakni kelompok jump-shoot diberikan latihan menembak bola tepat ke ring basket dalam posisi melompat/ melayang.
-
Akhir dari kegiatan ini adalah melakukan pengamatan dan penilaian akhir (post-test). Setiap responden dari dua kelompok latihan diberikan kesempatan 30 detik dalam melakukan menembak bola ke ring basket.
Dari kegiatan (post-test) ini diperoleh data hasil pengamatan dan penilaian akhir kelompok set-shoot (X1.2), serta data hasil pengamatan dan penilaian akhir kelompok jump-shoot (X2.2). Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam pengujian hipotesis adalah analisis kuantitatif. Sedangkan hipotesis penelitian adalah hipotesis asosiatif, yakni mencari pengaruh maupun perbedaan antara dua variabel, yaitu variabel latihan se-shoot (X1) dan latihan jum-shoot berdasarkan skor-skor yang diperoleh melalui pengamatan dan penilaian. Dari skor-skor tersebut diperoleh nilai rata-rata untuk setiap responden. Skor-skor capaian masing-masing responden
tersebut
selanjutnya dianalisis guna mengetahui pengaruh dua jenis latihan (X1) dan (X2) tersebut terhadap ketepatan shooting, disamping untuk mengetahui perbedaan dari dua jenis latihan tersebut terhadap ketepatan shooting pada permainan basket. Hipotesis Statistik Pengujian hipotesis dilakukan dengan menentukan taraf keberartian antar variabel. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini berjumlah 3 (tiga) buah. Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua yang menyatakan bahwa: “Latihan set-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket” dan “Latihan jump-shoot berpengaruh siginifikan terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket” digunakan statistik uji t-test pool varians pretest and post-test one group dengan dua sampel (N1 ≠ N2). Kriteria pengujian adalah jika thitung tdaftar pada taraf nyata tertentu dengan dk = N – 1, sedangkan rumus yang digunakan adalah sebagai berikut. Md
t
x2d
Menurut Arikunto (2008:298)
N N 1
Keterangan : t Md
= t-pengamatan; = Rata-rata (mean) selisih atau beda hasil pretest dan posttest;
xd
= deviasi masing-masing subyek (d – Md);
Σx2d
= Jumlah kuadrat deviasi selisih pre-test dan post-test;
n
= Jumlah sampel penelitian dalam setiap kelompok;
dk
= derajat kebebasan yang ditentukan dengan N - 1
Selanjutnya,
untuk
menguji
hipotesis
ketiga
digunakan
teknik
membandingkan kedua mean (rata-rata). Untuk maksud tersebut digunakan rumus uji kesamaan dua rata-rata, yaitu statistik Uji t sebagai berikut. Mx My
t
x2 y2 (
Nx Ny 2
)(
(Menurut Arikunto 2008:304)
1 1 ). Nx Ny
Keterangan: Mx
= skor rata-rata pre-test dan post-test latihan set-shoot.
My
= skor rata-rata pre-test dan post-test latihan jump-shoot.
N1 dan N2
= jumlah subjek masing-masing kelompok latihan set-shoot dan jump-shoot.
x = deviasi setiap nilai x2 dan x1: y = deviasi setiap nilai y2 dan y1: Kriteria pengujian adalah jika thitung tdaftar pada taraf nyata tertentu dengan derajat kebebasan gabungan dk = N1 + N2 – 2. Adapun hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut. Terdapat perbedaan antara latihan set-shoot dan jumpshoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berkaitan dengan kegiatan latihan, serta ketepatan shooting pada permainan bola basket, peneliti melakukan kajian melalui penelitian mengenai hal tersebut pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Gorontalo. Penelitian tersebut dimaksudkan untuk mengetahui atau memperoleh gambaran tentang pengaruh latihan set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan menembakkan bola ke ring atau keranjang bola basket. Guna menunjang kegiatan penelitian, maka ditetapkan 20 orang responden yang menjadi sampel penelitian. Responden tersebut dibagi dalam dua kelompok latihan, yaitu kelompok latihan set-shoot dan kelompok latihan jump-shoot. Dua kelompok responden diberikan pretest, diberikan latihan dan perlakuan shooting, serta diberikan post-test setelah latihan yang diprogramkan selesai.
Sebagai acuan, sekaligus tujuan dalam penelitian, maka dirumuskan tiga buah hipotesis penelitian. Hipotesis dimaksud yaitu: (1) Latihan set-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket; (2) Latihan jump-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket; dan (3) Terdapat perbedaan antara latihan se-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. Rumus statistik yang digunakan dalam menguji hipotesis adalah statistik uji-t dengan taraf nyata bilangan tertentu. Berdasarkan hasil analisis data skor kelompok latihan set-shoot pree-test dan post-test yang didapatkan melalui pengamatan dan penilaian diperoleh harga t-hitung = 3,614. Harga t-hitung tersebut kemudian dikonsultasikan tabel nilai t (tkritik) dengan derajat kebebasan (dk) = N1 – 1 = 10 – 1 = 9. Dari konsultasi ini diperoleh harga t-tabel = 1,833 pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan untuk taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% diperoleh harga t-kritik = 3,250. Kedua harga t-kritik yang diperoleh dari tabel tersebut lebih kecil daripada harga t hitung atau thitung > ttabel. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa perbedaan antara pree-test dan post-test pada kelompok latihan set-shoot berarti. Hal ini berarti pula bahwa latihan set-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan basket. Dengan demikian hipotesis pertama penelitian yang berbunyi: “Latihan set-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket” terbukti dan dapat diterima pada taraf nyata α = 0,05 dan α = 0,005 dengan tingkat kepercayaan 95% maupun 99%. Analisis yang sama dilakukan pula terhadap data kelompok latihan jumpshoot guna mengetahui apakah latihan jump-shoot tersebut berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket. Analisis ini dimaksudkan untuk menguji hipotesis kedua pada penelitian ini Berdasarkan analisis data hasil pengamatan dan penilaian kelompok latihan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan basket. Data yang dianalisis adalah data diperoleh dari kegiatan pree-test dan post-test pada kelompok tersebut. Dari kegiatan ini didapatkan harga t-hitung = 8,497, yang kemudian dikonsultasikan tabel nilai t (t-kritik) dengan derajat kebebasan (dk) =
N2 – 1 = 10 – 1 = 9. Dari konsultasi ini diperoleh harga t-kritik pada t-tabel = 1,833 pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan untuk taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% diperoleh harga ttabel = 3,250. Harga kedua t-kritik yang diperoleh dari t-tabel menunjukkan harga thitung lebih besar dari harga t-tabel, baik pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95% maupun pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99%. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa perbedaan antara pree-test dan posttest pada kelompok latihan jump-shoot adalah keberartian. Hal ini berarti bahwa dengan tingkat kepercayaan 95% dan 99% latihan jump-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan basket. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa hipotesis kedua pada penelitian ini yang berbunyi: “Latihan jump-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada
permainan bola basket” diterima dan terbukti, baik dengan tingkat
kepercayaan 95% maupun tingkat kepercayaan 99%. Selanjutnya, guna menguji apakah ada perbedaan antara kelompok latihan set-shoot (X1) dengan dan jump-shoot (X2) terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket, maka dilakukan analisis terhadap data perbedaan pree-test dan post-test dari kedua kelompok. Rumus yang digunakan adalah statistik uji-t dengan menggunakan rumus tertentu. Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh harga t-hitung = 2,8317, yang kemudian dikonsultasikan tabel nilai t-kritik atau t-tabel dengan derajat kebebasan gabungan (dk) gabungan = N1 + N2 – 2. Dari konsultasi ini diperoleh harga t-tabel = 1,734 dengan taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%. Sedangkan untuk taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% diperoleh harga t-kritik = 2,878. Harga-harga t-kritik dengan taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa thitung lebih besar tdaftar atau 2,8317 > 1,734. Sedangkan pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% menunjukkan bahwa harga thitung lebih kecil dari harga ttabel atau 2,8317 < 2,878. Hasil analisis yang diuraikan di atas menunjukkan taraf keberartian perbedaan latihan set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada
permainan basket pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, akan tetapi tidak pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99%. Dengan demikian hipotesis ketiga pada penelitian ini yang berbunyi: “Terdapat perbedaan antara latihan set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket” diterima pada taraf nyata α = 0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%, tetapi ditolak pada taraf nyata α = 0,005 dengan tingkat kepercayaan 99%. Adanya perbedaan kedua jenis latihan (set-shoot dan jump-shoot) pada taraf nyata tertentu merupakan fakta yang dapat diterima. Hal ini karena sesuai hasil identifikasi awal bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo lebih menyenangi teknik menembak bola (shooting) sambil melompat/melayang (jump-shoot), dari pada menembak bola dalam posisi diam (set-shoot). Hal ini turut mempengaruhi kemampuan siswa melakukan shooting bola dengan tepat. Demikian pula dengan hasil pree-test dan post-test dari dua kelompok latihan. Hasil pengamatan dan penilaian menunjukkan bahwa perbedaan hasil pree-test dan post-test kelompok jump-shoot lebih menonjol dari pada kelompok set-shoot. Hal ini berarti perlakuan kedua kelompok dengan dua teknik yang berbeda yakni set-shoot dan jump-shoot pada permainan basket siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo memberikan hasil yang berbeda. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di depan, maka dapat disimpulkan beberapa hal berkaitan dengan latihan set-shoot dan jump-shoot dan ketepatan shooting pada permainan bola basket siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo, sebagai berikut. 1.
Hasil analisis data skor kelompok latihan set-shoot pree-test dan post-test menunjukkan bahwa harga t-hitung = 3,614, sedangkan harga nilai t (t-kritik) dengan derajat kebebasan (dk) = N1 – 1 = 10 – 1 = 9 = 1,833 pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, sedangkan untuk taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% harga t-kritik = 3,250. Kedua harga tkritik tersebut lebih kecil dariharga t hitung atau thitung > ttabel. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa latihan set-shoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting dengan tingkat kepercayaan 95% dan 99%. 2.
Hasil analisis data skor kelompok latihan jump-shoot pree-test dan post-test menunjukkan bahwa harga t-hitung = 8,497, sedangkan harga t-tabel (t-kritik) = 1,833 pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, dan t = 3,250 pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99%. Kedua harga t-kritik yang diperoleh dari tabel tersebut lebih kecil daripada harga t hitung atau thitung > ttabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa latihan jumpshoot berpengaruh terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket dengan tingkat kepercayaan 95% dan 99%.
3.
Hasil analisis data antara kelompok latihan set-shoot
dan jump-shoot
terhadap ketepatan shooting pada permainan bola basket, menunjukkan bahwa harga t-hitung = 2,8317, sedangkan harga t-tabel = 1,734 pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% diperoleh harga t-kritik = 2,878. Harga-harga tkritik dengan taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa thitung lebih besar tdaftar atau 2,8317 > 1,734, sedangkan pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99% harga thitung lebih kecil dari harga ttabel atau 2,8317 < 2,878. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perbedaan latihan set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan basket dinyatakan pada taraf nyata α = 0,05 atau tingkat kepercayaan 95%, tetapi tidak pada taraf nyata α = 0,005 atau tingkat kepercayaan 99%. SARAN Berdasarkan simpulan yang diuraikan di atas, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut. 1.
Hendaknya
guru
penjaskes
di
SMP
Negeri
8
Kota
Gorontalo
memprogramkan latihan menembak bola (shooting) pada permainan bola basket. Latihan dimaksud pelaksanaannya dapat diintegrasikan dengan topik tersebut dalam kegiatan pembelajaran, dapat pula dilakukan di luar jam pelajaran.
2.
Hendaknya guru penjaskes memberikan pemahaman kepada siswa bahwa, baik teknik set-shoot dan jump-shoot, serta teknik-teknik lainnya diperlukan pada setiap kali bermain bola basket.
3.
Adanya perbedaan hasil latihan set-shoot dan jump-shoot terhadap ketepatan shooting pada permainan basket, maka disarankan agar guru mengarahkan siswa
untuk tidak menguasai satu teknik saja, karena semua teknik
diperlukan ketika mereka bermain bola basket. DAFTAR PUSTAKA Ariokunto, Suharsimi. 2008. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta. Dinata, Marta. 2008. Bola Basket. Jakarta: Cerdas Jaya Fatimah, Siti. 2013. Pengaruh Metode Latihan Variasi Jump Shoot Terhadap Kemampuan Jump Shoot Pada
Atlet Basket Putra Club Glender
Kabupaten Merangin. Jurnal. Hadjarati, Hartono. 2009. Bahan Ajar Ilmu Kepelatihan Dasar. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo. Hadjarati, Hartono. 2009. Basket I. Gorontalo: FIKK Universitas Negeri Gorontalo. Hadjarati, Hartono. 2009. Metodik Melatih Anggar. Gorontalo: FIKK Universitas Negeri Gorontalo. Hafid, B. Tarmudi & Rithaudin, Ahmad. 2011. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan Untuk SMA, MA, dan SMK Kelas XI. Jakarta: Kemendiknas. Hidayat, Rahmat. 2013. Mini Basketball Team. Di unduh tanggal 01 Juni 2013 (Artikel). Mashar, Ali, Mohammad. & Dwinarhayu. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Kemendiknas. Palmizal, Alsiulak. 2012. Pengaruh Metode Latihan Elementer Terhadap Akurasi Ground Stroke Forehand Dalam Permainan Tenis. Jurnal Priyanto. 2011. Pengaruh Metode Latihan dan Power Tungkai terhadap Hasil Shooting Free Throw. Jurnal.
Purnawan dkk. 2012. Hubungan Kekuatan Otot Lengan Dan Kelentukan Pergelangan Tangan Dengan Hasil Tembakan Bebas Bola Basket. Jurnal. Refiater, Hasian Ucok. 2012. Hubungan Power Tungkai Dengan Hasil Lompat Tinggi. Jurnal Saifur. 2010 Hakekat Latihan. Di unduh taggal 01 Juli 2013. (artikel). Satria, Gede. 2013. Bola Basket Untuk Semua. Unduh Tanggal 01 Juli 2013. (artikel). Sarjiyanto, Dwi & Sujarwadi. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk Kelas VIII SMP/MTs. Jakarta: Kemendiknas Sarjana, Budi, Atmaja & Sunarto, Joko, Trijono, Bambang. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kemendiknas Sarengat, Agus. 2012. Jenis Tembakan Dalam Permainan Bola Basket. Unduh Tanggal 01 Juli 2013. (artikel). Sugeng. 2009. Makalah Teknik Bola Basket serta Ukuran Lapangan. Di unduh tanggal 01 Juli 2013. (Artikel). Sugiarto. 2009. Langkah Menjadi Pemain Basket Hebat. Jakarta: PT Mediantara Semesta. Suntoda, Andi. 2009. Perbedaan dan Instrumen Praktikum Tes dan Pengukuran Olahraga. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Sutrisno, Budi & Muhammad, Bazin, Khafadi. 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 2 Untuk SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta:
Kemendiknas. Wahyuni, Sri dkk. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk Kelas Jakarta: Kemendiknas. Wisahati, Sunjata, Aan & Teguh, Santosa. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kemendiknas Wisahati, Sunjata, Aan & Teguh Santosa. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Untuk SMP/MTs Kelas IX. Jakarta: Kemendiknas.