MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR OVERHEAD PASS PADA PERMAINAN BOLA BASKET MELALUI METODE BERPASANGAN PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BATUDAA Jafris Lasiki Jurusan Pendidikan Keolahragaan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas Negeri gorontalo ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya keterampilan dasar overhead pass pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri 1 Batudaa. Untuk memecahkan masalah tersebut digunakan metode berpasangan. Implementasi metode berpasangan dengan cara guru menjelaskan, memberikan contoh, dan siswa melakuan berulang-ulang dengan 3 aspek penilaian yakni Tahap persiapan, Tahap gerakan, dan Akhir gerakan. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan kegiatan siswa dan guru serta evaluasi atas materi yang diajarkan pada setiap siklus, kemudian data dianalisis. Berdasarkan analisis data diketahui terjadi peningkatan rata-rata keterampilan overhead pass siswa yakni: pada observasi awal rata-rata keterampilan dasar siswa dalam melakukan overhead pass sebesar 27.2, setelah diadakan tindakan siklus I terjadi peningkatan sebesar 31.6 menjadi 58.8, dan pada tindakan siklus II terjadi peningkatan sebesar 21.6 menjadi 80.4 jadi hipotesis yang berbunyi “Jika menggunakan metode berpasangan dalam pembelajaran maka keterampilan dasar melakukan overhead pass dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII2 akan meningkat” dapat diterima.
PENDAHULUAN Pendidikan Jasmani merupakan usaha atau kegiatan yang mengarah pada pengembangan organ-organ tubuh manusia (body building), kebugaran jasmani (physical fitness), kegiatan fisik (physical activities), dan pengembangan keterampilan (skill devolepment).
Bola Basket merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari siswa di semua sekolah pada umumnya. Di SMPN 1 Batudaa olahraga ini juga banyak digemari siswa karena permainan ini sudah banyak dikenal orang. Tetapi seperti pada cabang olahraga lainnya, faktor permasalahan dalam olahraga ini
yaitu teknik dasar yang kurang baik adalah penghambat siswa dalam melakukan permainan ini. Teknikteknik dasar pada permainan bola basket yaitu dribble, chest pass, bounce pass, overhead pass, catching ball, pivot, shooting, dan lay-up. Para siswa di SMPN 1 Batudaa juga khususnya kelas VIII mempunyai kendala dalam memainkan permaianan ini, terutama dalam overhead pass. Dimana siswa pada saat melakukan teknik overhead pass masih banyak siswa yang passingnya kurang baik. Melihat kenyataan yang dihadapi siswa di SMPN 1 Batudaa khususnya kelas VIII tentang kurang maksimalnya penguasaan teknik overhead pass menjadi perhatian penuh penulis untuk mengadakan suatu penelitian secara langsung denga judul “Meningkatkan keterampilan dasar overhead pass pada permainan bola basket melalui metode berpasangan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batudaa”. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah “ Apakah ada peningkatan keterampilan dasar overhead pass pada permainan bola basket melalui metode berpasangan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batudaa?”.
Pemecahan Masalah Langkah-langkah yang dilakukan pada pembelajaran overhead pass adalah : 1. Guru memberikan penjelasan tentang teknik dasar overhead pass, siswa memperhatikan dengan baik 2. Guru memberikan contoh tenik dasar overhead pass dengan benar, siswa memperhatikan dengan baik 3. Siswa melakukan gerakan teknik overhead pass dengan benar, guru mengamati gerakan siswa dan memperbaiki apabila ada gerakan siswa yang salah Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk Meningkatkan keterampilan dasar overhead pass pada permainan bola basket melalui metode berpasangan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batudaa. Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diberikan melalui pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah : 1. Bagi Sekolah : Setelah penelitian ini berhasil, maka peneliti berharap hasilnya akan menjadi bahan ajar khususnya pada cabang bola basket. 2. Bagi Guru : Dapat memberikan tambahan
pengetahuan bagi guru yang menyelesaikan permasalahan yang ada dalam kegiatan pembelajaran serta untuk memotivasi guru lebih kreatif dalam melaksanaan tugas. 3. Bagi Siswa : Hasil penelitian ini diharapkan
KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS Hakikat Permainan Bola Basket Ibnu Abbas (2010: 6), Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tetutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. Hakikat Overhead Pass Menurut Sri Wahyuni (2010: 17), cara melakukan teknik melempar bola dari atas kepala (two hand overhead pass) adalah : 1. Sikap tubuh berdiri sambil kedua tangan memegang bola yang diletakkan di atas kepala.
dapat memotivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran pendidikan jasmani. 4. Bagi Peneliti : Hasil penelitian ini menjadi referensi bagi peneliti untuk proses penilaian lebih lanjut. 2. Gerakannya, kedua tangan didorong sambil dilepaskan. 3. Pada waktu mendorong diikuti gerakan lutut diangkat ke atas. Menurut Sutarmin (2010: 13), Teknik lemparan atas kepala (the overhead pass) yaitu, bola dipegang dengan kedua tangan dengan sikap melangkah, kedua lutut sedikit ditekuk, bola ditarik ke atas kepala agak ke belakang sebagai awalan, kemudian didorong ke depan dan lecutkan pergelangan tangan membantu gerak akhir. Bersamaan dengan itu kaki belakang melangkah ke depan untuk membantu kecepatan bola. Sasaran bola adalah di antara kepala sampai dada. Hakikat Metode Berpasangan Maufur (2010: 95-96), Metode berbasis pasangan atau dua partner merupakan strategi mengajar untuk memaksimalkan kemampuan berkomunikasi, berdialog atau bertukar pendapat secara personal. Siswa yang pasif, pendiam dan pemalu bisa tergerak untuk mengungkapkan gagasan dan
dikondisikan agar selalu aktif belajar, bekerja dan pada akhirnya terbiasa untuk proaktif dalam setiap diskusi atau pembelejaran. Keunggulan posisi berpasangan yaitu semua siswa diupayakan dapat belajar secara tutorial dan interaktif satu sama lain, karena dalam pasangan mustahil tidak terjadi interaksi atau komunikasi dua arah yang disbanding dengan kelompok. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan diatas, maka dapatdirumuskan hipotesis tindakan untuk penelitian ini adalah : “Jika menggunakan metode berpasangan dalam proses pembelajaran maka
METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penilaian Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batudaa. Karakteristik subjek penelitian Objek penilitian ini adalah siswa kelas VIII2 SMP Negeri 1 Batudaa yang berjumlah 21 orang siswa yang terdiri dari 9 orang putra dan 12 orang putri, dengan karakter yang berbeda-beda.
kemampuan siswa melakukan keterampilan dasar overhead pass dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Batudaa dapat ditingkatkan”. Indikator Kinerja Dalam penelitian tindakan kelas ini yang menjadi indicator kinerja adalah, “Jika persentase siswa dalam menunjukkan penguasaan teknik dasar overhead pass dengan baik sesuai dengan indicator pencapaian 75% dan seterusnya dari 21 siswa, maka penelitian dinyatakan berhasil”, dengan kriteria penilaian minimal 75 (baik) maka penelitian dinyatakan
Variabel Penelitian Adapun yang menjadi variabel penelitian dalam penelitian tindakan kelas (PTK) ini yaitu : 1. Variable input, merupakan proses sebelum pembelajaran berlangsung. a. Siswa kelas VIII2 SMP Negeri 1 Batudaa b. Guru sebagai pemberi informasi dalam pembelajaran c. Bahan dan sumber ajar d. Sarana dan prasarana olahraga 2. Variable proses, merupakan proses selama kegiatan pembelajaran berlangsung yang dapat diukur melalui : cara menjelaskan, cara guru memberikan contoh overhead
pass melalui metode berpasangan, memberikan tugas. 3. Variable output, merupakan hasil capaian akhir siswa setelah adanya tindakan yang diberikan dalam proses pembelajaran, dalam hal ini kemampuan siswa dalam melakukan overhead pass dalam permainan bola basket.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo, dengan jumlah siswa 21 orang yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 12 orang siswa perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dasar overhead pass pada permainan bola basket melalui metode berpasangan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus yang didahului dengan pengambilan data awal. Setiap siklus dirancang menjadi tiga
Tahap-Tahap Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dua siklus yang masing-masing siklus dilaksanakan 3(tiga) kali pertemuan dan pada pertemuan ke Tiga itu diadakan evaluasi. Sebelum melakukan evaluasi pada siklus I, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan observasi terhadap kemampuan siswa kelas VIII2 SMP Negeri 1 Batudaa dalam melakukan teknik dasar overhead pass pada permainan bola basket. kali pertemuan atau tiga kali pemberian tindakan, Observasi Awal Dilakukan pengamatan terhadap proses kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disediakan untuk mengetahui penyebab rendahnya keterampilan dasar overhead pass pada permainan bola basket pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo, sekaligus untuk merencanakan skenario dalam penelitian yang lebih baik sehingga akan terjadi peningkatan terhadap sasaran pada penelitian ini.
Hasil tes dapat dilihat pada tabel berikut : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama Siswa Andi Ahmad Andre Suharto Arlin S Karim Fadli Yusuf Mohamad D Hemeto Reza S Artanto Rian Haka Supriyanto E Karim Zulkarnain Marhaba Alvriliolita Harun Andini Puluhulawa Betari C Mondong Chikita F Dukalang Fauziawati K Kasim Irmawaty Mustapa Marniansi Y Abas Pirawati Wantu Riskawahyuni Ayuba Sartika Harun Sri Astuti Badjuka Zamila S Pakaya Jumlah Rata-Rata
Aspek Yang Di Nilai A B C 28 27 28 28 28 29 29 30 30 29 29 29 28 27 27 27 27 27 29 30 29 28 28 29 28 28 27 28 27 27 26 25 25 26 27 27 26 26 26 27 26 27 26 26 27 27 27 27 26 26 26 28 27 28 26 27 27 26 26 26 26 26 27 572 570 575 27.2 27.1 27.4
Jlh Nilai 83 85 89 87 82 81 88 85 83 82 76 80 78 80 79 81 78 83 80 78 79 1717 81.7
RataRata 27.7 28.3 29.7 29 27.3 27 29.3 28.3 27.7 27.3 25.3 26.7 26 26.7 26.3 27 26 27.3 26.7 26 26.3 571.9 27.2
Ket KS KS KS KS KS KS KS KS KS KS KS KS KS KS KS KS KS KS KS KS KS KS
kegiatan siswa selama proses Hasil Pengamatan Siklus I Kegiatan pengamatan tindakan pembelajaran berlangsung dengan siklus I dilakukan untuk menggunakan lembar pengamatan meningkatkan keterampilan dasar yang telah disediakan dan 2 overhead pass pada siswa kelas VIII menggunakan metode berpasangan SMP Negeri 1 Batudaa Kabupaten pada saat melakukan overhead pass. Gorontalo. Dilakukan pengamatan terhadap proses kegiatan guru dan Hasil evaluasi siklus I dapat dilihat pada tabel berikut : No 1 2 3 4
Nama Siswa Andi Ahmad Andre Suharto Arlin S Karim Fadli Yusuf
Aspek Yang Di Nilai A B C 60 59 59 58 59 59 62 61 61 60 60 60
Jlh Nilai 178 176 184 180
RataRata 59.3 58.7 61.3 60
Ket K K C C
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Mohamad D Hemeto Reza S Artanto Rian Haka Supriyanto E Karim Zulkarnain Marhaba Alvriliolita Harun Andini Puluhulawa Betari C Mondong Chikita F Dukalang Fauziawati K Kasim Irmawaty Mustapa Marniansi Y Abas Pirawati Wantu Riskawahyuni Ayuba Sartika Harun Sri Astuti Badjuka Zamila S Pakaya Jumlah Rata-Rata
58 59 60 60 60 59 57 57 57 58 58 59 58 59 58 59 58 1234 58.8
Refleksi Hasil Tindakan Siklus I Refleksi dilakukan peneliti bersama guru pengamat. Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode berpasangan, maka selanjutnya peneliti dan guru pengamat mencermati lembar pengamatan siswa dengan hasil pengamatan guru. Dari hasil diskusi dangan guru pengamat, dapat disimpulkan bahwa ketika guru memberikan tugas gerak pada siswa, guru masih kurang teliti melihat aspek yang membuat siswa belum dapat melakukan overhead pass dengan baik dan benar. Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tindakan yang dilakukan pada siklus I belum mencapai indikator kinerja
57 60 61 62 60 59 57 58 56 58 59 59 58 59 58 58 57 1235 58.8
58 60 61 61 61 59 58 58 56 58 59 58 57 59 59 58 57 1236 58.9
173 179 182 183 181 177 172 173 169 174 176 176 173 177 175 175 172 3705 176.4
57.7 59.7 60.7 61 60.3 59 57.3 57.7 56.3 58 58.7 58.7 57.7 59 58.3 58.3 57.3 1235 58.8
K K C C C K K K K K K K K K K K K K
diharapkan, untuk itu penelitian dilanjutkan pada siklus II. Hasil Pengamatan Siklus II Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I maka kegiatan pengamatan tindakan dilanjutkan pada tahap siklus II untuk meningkatkan keterampilan dasar overhead pass pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri 1 Batudaa Kabupaten Gorontalo. Dilakukan pengamatan terhadap proses kegiatan guru dan kegiatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disediakan dan menggunakan metode berpasangan pada saat melakukan overhead pass.
Hasil evaluasi siklus II dapat dilihat pada tabel berikut : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Nama Siswa Andi Ahmad Andre Suharto Arlin S Karim Fadli Yusuf Mohamad D Hemeto Reza S Artanto Rian Haka Supriyanto E Karim Zulkarnain Marhaba Alvriliolita Harun Andini Puluhulawa Betari C Mondong Chikita F Dukalang Fauziawati K Kasim Irmawaty Mustapa Marniansi Y Abas Pirawati Wantu Riskawahyuni Ayuba Sartika Harun Sri Astuti Badjuka Zamila S Pakaya Jumlah Rata-Rata
Aspek Yang Di Nilai A B C 81 80 81 80 82 80 86 87 86 85 84 85 81 81 81 80 80 80 84 84 83 85 85 86 82 81 81 80 80 81 80 79 79 76 76 75 75 76 76 79 80 80 79 79 79 80 79 80 81 79 79 80 80 80 78 79 79 77 79 79 79 79 79 1684 1689 1689 80.2 80.4 80.4
Jlh Nilai 242 242 259 254 243 240 251 256 244 241 238 227 227 239 237 239 239 240 236 235 237 5066 241.3
RataRata 80.7 80.7 86.3 84.7 81 80 83.7 85.3 81.3 80.3 79.3 75.7 75.7 79.7 79 79.7 79.7 80 78.7 78.3 79 1688.8 80.4
Ket B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B B
Refleksi Hasil Tindakan Siklus II
Pembahasan
Refleksi yang dilaksanakan pada akhir siklus dengan tujuan untuk mengetahui hasil yang telah diperoleh untuk mendapatkan gambaran apakah tindakan yang dilakukan telah mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa. Berdasarkan refleksi tersebut maka hasil yang diperoleh telah mencapai target yang diharapkan dengan pengertian bahwa tidak perlu lagi melanjutkan pada siklus berikutnya.
Berdasarkan hasil penelitian, tindakan yang diberikan pada siklus I hanya dapat meningkat 31.6% keterampilan siswa melakukan teknik dasar overhead pass, dari data awal siswa, yakni 27.2% menjadi 58.8%. hal ini tentu belum mencapai apa yang telah ditargetkan, yaitu jika presentase rata-rata siswa dalam melakukan overhead pass minimal 75%, maka tindakan dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II penguasaan siswa dalam melakukan
teknik dasar overhead pass meningkat sebesar 21.6% yakni dari 58.8% menjadi 80.4%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil pada siklus II telah sesuai target
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan sebelumnya sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut : 1. Penerapan metode berpasangan dapat dijadikan salah satu alternativ dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan keterampilan dasar overhead pass siswa, karena pendekatan ini mengutamakan aktivitas siswa dalam menyelesaikan tugas gerak yang diberikan oleh guru. 2. Penggunaan metode berpasangan dalam pemberian tindakan pada setiap siklus ternyata dapat meningkatkan keterampilan dasar overhead pass yang dimiliki oleh siswa kelas VIII2 SMP Negeri 1 Batudaa. Puncak pembelajaran terjadi pada siklus II, dimana nilai rata-rata keterampilan dasar overhead pass siswa yang menjadi subjek penelitian menjadi 80.4% yang
capaian yang diharapkan, maka hipotesis yang telah diajukan dapat diterima berdasarkan pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan. termasuk dalam kategori baik. 3. Dengan adanya peningkatan keterampilan dasar overhead pass yang dimiliki oleh siswa hingga mencapai indikator kinerja yang ditetapkan,menandakan bahwa hipotesis tindakan yang telah diajukan, yakni “Jika menggunakan metode berpasangan dalam proses pembelajaran maka kemampuan siswa melakukan keterampilan dasar overhead pass dalam permainan bola basket pada siswa kelas VIII2 SMP Negeri 1 Batudaa dapat ditingkatkan”, telah dapat diterima dan tujuan yang diharapkan melalui penelitian ini telah tercapai. Saran Adapun saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut : 1. Dalam kegiatan belajar mengajar, seorang guru sebaiknya memiliki metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran. 2. Penggunaan metode berpasangan hendaknya melalui perencanaan dan
persiapan yang matang, agar metode ini tetap dapat menjadi metode yang relevan dan baik untuk digunakan oleh guru. 3. Sebaiknya diadakan penelitian lanjutan oleh guru terhadap pengunaan metode
DAFTAR PUSTAKA Hadjarati, Hartono. 2010. Jurnal Health & Sport. 1(1): 34. Hafid, Tarmudi. 2011. Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. PT Sarana Panca Karya Nusa. Jakarta. Ibnu Abbas, Abu Azka. 2010. Ensiklopedia Mini Olahraga. PT Multi Kreasi Satudelapan. Jakarta. Maufur, Hasan Fauzi. 2010. Sejuta Jurus Mengajar Mengasyikkan. PT Sindur Press. Semarang. Mujiman, Haris. 2009. Manajemen Pelatihan. Pustaka Pelajar.Yogyakarta. Restianti, Hetti. 2010. Ensiklopedia Serba-Serbi Lapangan Olahraga. PT Multi Kreasi Satudelapan. Jakarta. Roji. 2009. Pendidikan Jasmani, Olahraga Dan Kesehatan. Erlangga. Jakarta. Sarjiyanto, Dwi. 2010. Pendidikan jasmani Olahraga Dan Kesehatan. PT Intan
ini pada mata pelajaran penjaskes, agar diketahui lebih dalam lagi hal-hal yang belum sempat dikenal dalam pengunaan metode berpasangan.
Pariwara. Jakarta. Suhana, Cucu. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. PT.Refika Aditama. Bandung. Sutarmin. 2010. Pendidikan jasmani Olahraga Dan Kesehatan 2. PT Wangsa Jatra Lestari. Jakarta. Sutrisno, Budi. 2010. Pendidikan jasmani Olahraga Dan Kesehatan 2. CV Putra Nugraha. Jakarta. Silberman, Mel. 2009. Active Learning. Pustaka Insan Madani. Yogyakarta. Sri Wahyuni. 2010. Pendidikan jasmani Olahraga Dan Kesehatan 1. PT Wangsa Jatra Lestari. Jakarta. Wisahati, Aan Sunjata. 2010. Pendidikan jasmani Olahraga Dan Kesehatan. CV Setiaji. Jakarta. Yamin, Martinis. 2012. Taktik Mengembangkan Kemampuan Individual Siswa. Press Group. Ciputat.