JURNAL
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BLOCK DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS VII7 SMP NEGERI 1 TAPA Nurazni Hemuto1), Aisah R. Pomatahu2), Sarjan Mile3) 1
FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Nurazni Hemuto)
[email protected] 2 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Aisah R. Pomatahu)
[email protected] 3 FIKK, Universitas Negeri Gorontalo (Sarjan Mile)
[email protected]
Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah dalam melakukan tehnik block, rendahnya hasil belajar siswa pada materi permainan bola voli terutama pada materi block hingga mengakibatkan nilai mata pelajaran rendah. Tujuan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah:“bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar block dalam permainan bola voli melalui metode discoveri learning pada siswa di kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa.”. Kata Kunci :
Teknik Dasar Block, Metode Discovery Learning, Siswa SMP. Abstract
Problems in this study is in doing engineering block, low student learning outcomes in a game of volleyball materials mainly on the material block to result in a low value subjects. The goal in this classroom action research is: "aims to improve the basic block in the game of volleyball through discoveri method of learning on the students in the class VII7 SMP Negeri 1 Tapa.". Keywords : Block Basic Technique, Method Discovery Learning, Junior High School Students.
1. PENDAHULUAN Olahraga merupakan salah satu wadah untuk mempersatukan bangsa. Solidaritas suatu bangsa dapat terwujud melalui penyelenggaraan pertandingan berbagai cabang olahraga. Untuk itu, bidang olahraga dan pembinaan para atlet perlu mendapatkan perhatian yang serius demi menjaga keutuhan dan solidaritas bangsa Indonesia. Tidak hanya itu, pembinaan dan pengembangan olahraga perlu ditingkatkan melalui upaya pembinaan pelatih, penyediaan sarana dan prasarana olahraga, pembinaan sistem latihan yang efektif termasuk
pengembangan organisasi keolahragaan dan wadah-wadah pembinaan lainnya. Olahraga merupakan salah satu bagian kurikulum pendidikan di Indonesia yang dikenal dengan istilah pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan bagian intergral dari pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan yang diajarkan di sekolah memiliki peranan yang sangat penting di antaranya: memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat secara langsung dalam berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, olahraga dan kesehatan yang terpilih yang dilakukan secara sistematis. Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan sebagai alat pembekalan pengalaman belajar yang diarahkan untuk membina pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik dan sekaligus membentuk pola hidup sehat dan bugar sepanjang hayat. Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan juga bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitaas emosional, tindakan moral, aspek pola hidup sehat dan pengenalan lingkungan bersih melalui aktivitas jasmani. Dalam dunia olahraga dikenal berbagai macam cabang olahraga, salah satunya adalah cabang bola voli. Permainan bola voli merupakan salah satu di antara banyak cabang olahraga yang populer di masyarakat. Hal ini dimasukkan dalam kurikulum pendidikan olahraga di sekolah dan sering dimainkan oleh masyarakat Indonesia baik anak-anak, remaja maupun dewasa. Kegiatan olahraga khususnya permainan bola voli merupakan salah satu dari cabang olahraga yang bermanfaat sebagai alat pendidikan dan pembinaan mental sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Permainan bola voli dapat digunakan sebagai sarana untuk mendidik, sebab dengan olahraga bola voli dapat membentuk pribadi yang sportif, jujur, kerjasama, dan bertanggung jawab. Oleh karena itu olahraga permainan bola voli diberikan dalam lingkungan sekolah. Olahraga permainan bola voli diajarkan sejak anak-anak SD, SLTP, SLTA sampai di tingkat Perguruan Tinggi. Kemampuan siswa dalam melakukan permainan bola voli perlu mendapat perhatian terutama kemampuan terhadap teknik dasar. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa, proses pembelajaran permainan bola voli masih banyak ditemukan masalah di antaranya adalah kurangnya penguasaan teknik membendung bola (block). Siswa kelas VII7 dalam melakukan block masih kurang optimal. Selama ini teknik yang diberikan guru pendidikan jasmani dalam mengajar materi permainan bola voli hanya berfokus pada teknik passing, servis, dan
smash sedangkan teknik melakukan block tidak dilatih atau diajarkan pada siswa. Akibatnya siswa kurang terampil dalam melakukan block dalam permainan bola voli. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti hendak menggunakan metode pembelajaran yang dapat membantu siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa untuk dapat melakukan block dengan teknik yang baik dan benar, yaitu metode discovery learning. Selama ini metode discovery learning belum pernah digunakan dalam pembelajaran bola voli pada siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa. Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Block dalam Permainan Bola Voli Melalui Metode Discovery Learning Siswa Kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa”. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang dapat diidentifikasi sebagai berikut yaitu kurangnya kemampuan siswa dalam melakukan tehnik block, rendahnya hasil belajar siswa pada materi permainan bola voli terutama pada materi block hingga mengakibatkan nilai mata pelajaran rendah, serta kurang memadai fasilitas yang digunakan, sala satunya adalah lapangan olahraga bola voli sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa kurang memuaskan terutama pada siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan metode discoveri learning kemampuan block dalam permainan bola voli pada siswa di kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa dapat ditingkatkan?’’ Cara Pemecahan Masalah Berdasarkan pada identifikasi dan rumusan masalah, maka cara pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah perlunya peningkatan kemampuan kemampuan block dalam permainan bola voli pada siswa di kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa yaitu dengan menerapkan metode discovery learning dalam pembelajaran.
Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di atas penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dasar block dalam permainan bola voli melalui metode discoveri learning pada siswa di kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa. Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Manfaat pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran dan menambah wawasan terutama bagi peneliti sendiri dalam mengembangkan ilmu khususnya pada materi block dalam permainan bola voli. Manfaat Praktis 1. Bagi siswa, dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pelajaran Penjaskes terutama materi block dalam permainan bola voli. 2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan untuk menyelenggarakan pembelajaran lebih menarik dan kreatif, yang dapat memberdayakan serta meningkatkan prestasi olahraga dan hasil belajar siswa. 3. Bagi lembaga pendidikan, sebagai bahan masukan, saran, dan informasi untuk mengembangkan strategi belajar mengajar yang tepat dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan kualitas hasil belajar siswa maupun lulusan. 4. Bagi peneliti lanjutan, sebagai sumber kajian yang relevan dengan masalah yang diteliti.
2. METODE PENELITIAN Latar Penelitian dan Karakteristik Subjek Penelitian Latar Penelitian Penelitian ini merupakan suatu jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tapa khususnya siswa kelas VII7. Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa yang berjumlah 25 orang, terdiri atas 14 orang siswa laki-laki dan 11 orang siswa perempuan dengan latar belakang yang berbeda-beda terhadap tingkat kemampuan melakukan block. Variabel Penelitian Variabel penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan mencakup variabel input, variabel proses, dan variabel output berikut ini dapat dijelaskan masing-masing variabel tersebut: 1. Variabel Input Variabel ini meliputi proses kegiatan guru dalam merencanakan pembelajaran serta menyiapkan dan menyiapkan sarana dan prasarana serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti setiap proses pembelajaran guna meningkatkan kemampuan melakukan block pada permainan bola voli melalui metode discovery learning. 2. Variabel Proses Variabel proses meliputi kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya dan memantau aktivitas siswa selama proses pembelajaran dalam hal melakukan block sesuai dengan tahapan teknik dasar yang baik melalui metode discovery learning. 3. Variabel Output Variabel output, yang termasuk dalam variabel ini adalah tercapainya indikator penelitian yang sudah ditetapkan secara terprogram, serta memberikan umpan balik terhadap setiap proses masing-masing hasil pembelajaran siswa, serta evaluasi dalam proses pembelajaran yang telah dipelajari. Prosedur Penelitian Tahap Persiapan Adapun persiapan-persiapan yang akan dilakukan sehubungan dengan penelitian tindakan kelas ini meliputi: a. Melakukan kordinasi langsung dengan kepala sekolah serta staf pengajar yang ada di SMP Negeri 1 Tapa sekaligus meminta izin atas persetujuan dalam hal pelaksanaan penelitian b. Mengadakan observasi langsung di sekolah tersebut pada saat siswa sedang
melangsungkan proses pembelajaran khususnya siswa kelas VII7. c. Mempersiapkan perlengkapan yang dibutuhkan peneliti pada saat pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan di sekolah tersebut. Tahap Pelaksanaan Tindakan Tahap pelaksanaan tindakan dalam penelitian adalah unsur kerja sama antara peneliti dengan guru mitra dalam hal ini guru pendidikan jasmani, dimana pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dimaksud harus sesuai dengan skenario tindakan. Prosedur penelitian tindakan ini berdasarkan hasil tindakan dalam setiap siklus apabila hasil tindakan dalam siklus belum mencapai indikator yang telah ditetapkan maka pelaksanaan dilanjutkan kesiklus berikutnya. Tahap Pemantauan dan Evaluasi Tahap pemantauan dan evaluasi akan dilaksanakan pada saat proses penelitian berlangsung. Pelaksanaan tindakan tersebut peneliti mengadakan penilaian serta mengambil data terhadap perkembangan siswa yang ada di lapangan. Dalam hal ini yang diteliti adalah teknik dasar siswa dalam melakukan block pada permainan bola voli. Apabila pelaksanaan tindakan tersebut telah selesai, peneliti beserta guru mitra akan memberikan umpan balik untuk mengevaluasi kembali hasil tindakan. Tahap Analisis dan Refleksi Pada tahap ini keseluruhan data akan dianalisis dan hasilnya dijadikan bahan untuk merefleksi proses setiap kegiatan pembelajaran sehingga hasilnya dapat diketahui dengan jelas apakah masih terdapat kekurangan selama proses pembelajaran yang telah berlangsung. Berdasarkan hasil tersebut hasil tersebut dapat dijadikan acuan untuk memperoleh gambaran apakah masih diberi tindakan atau tidak. Teknik Pengumpulan Data Berdasarkan tahap analisis dan refleksi yang telah diuraikan sebelumnya, maka untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini Peneliti akan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data antara lain: 1. Observasi Observasi akan dilakukan pada siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa dengan
aspek yang akan diobservasi adalah kemampuan siswa melakukan block dalam permainan bola voli yang terdiri dari beberapa aspek antara lain: a) Tahap persiapan, b)Tahap gerakan, c) Akhir gerakan 2. Dokumentasi Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti pada saat penelitian berdasarkan dokumentasi visual sebagai bukti fisik pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung di sekolah tersebut dimulai dari observasi sampai dengan pelaksanaan tindakan kelas. Teknik Analisis Data Setelah peneliti mengumpulkan semua data yang diperoleh selama pembelajaran berlangsung, maka data tersebut akan dianalisis untuk mengetahui tingkat perkembangan kemampuan siswa dalam melakukan block apakah ada peningkatan sebelum tindakan dan sesudah dilakukan tindakan. Adapun kriteria keberhasilan penggunaan metode discovery learning dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan block dalam penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan pernyataan Buku pedoman akademik (2010: 39) yaitu: 85-100 : Sangat Baik (SB) 70 – 84 : Baik (B) 55 – 69 : Cukup (C) 50 – 54 : Kurang (K) 0 – 49 : Kurang Sekali (KS) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tapa yang bertujuan untuk meningkatkan teknik dasar bola voli (membendung bola) melalui penerapan metode Discovery Learning kedalam pembelajaran bola voli yang ada di SMP Negeri 1 Tapa. Adapun yang menjadi sample dalam penelitian ini adalah siswa yang ada di kelas VII7 dengan jumlah keseluruhan siswa sebanyak 25 orang yang terdiri dari 14 orang putra dan 11 orang putri dari semua
siswa yang menjadi sampel dalam penelitia ini terdapat sebagian siswa yang tidak mampu dalam melakukan bola voli baik dari aspek tekniknya maupun proses pelaksanaan keseluruhan geraknya hal ini yang menjadi prinsip alasan peneliti menjadikan SMP Negeri 1 Tapa menjadi tempat penelitian. Sebelum pemberian tindakan di masing-masing siklus dalam penelitian ini dilaksanakan langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan observasi langsung di sekolah dimana tempat pelaksanaan penelitian berlangsung hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data awal untuk dapat dijadikan rujukan dalam mengetahui ketuntasan belajar seluruh siswa yang ada dikelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa dalam melaksanakan pembelajaran bola voli (membendung bola) yang baik dan benar. Berdasarkan data-data yang diperoleh melalui observasi tersebut maka peneliti dapat mendeskripsikan langkah-langkah yang akan dilakukan selama penelitian berlangsung sehingga peneliti memperoleh gambaran untuk merancang setiap siklus dalam penelitian ini dikenai tindakan sebanyak tiga kali dan melakukan evaluasi disetiap akhir pemberian tindakan pada masing-masing siklusnya. Hasil evaluasi tersebut dapat dijadikan tolak ukur untuk mengetahui peningkatan hasil ketuntasan belajar siswa dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli khususnya pembelajaran bola voli (membendung bola) pada siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa. Observasi Data Awal Observasi atau pengambilan data awal dalam penelitian ini dilaksanakan pada minggu kedua bulan Mei tepatnya tanggal 15 Mei 2015. Mekanisme dalam pengambilan data awal ini diukur melalui hasil pengamatan kegiatan guru dan hasil pengamatan kegiatan siswa dalam melakukan pembelajaran bola voli (membendung bola), pada hasil pengamatan guru terdapat aspek-aspek yang menyangkut pelaksanaan teknik dasar dalam permainan bola voli (membendung bola) sedangkan hasil pengamatan siswa menganalisis hasil rata-rata setiap aspek yang diperoleh siswa selama proses pembelajaran berlangsung maupun hasil rata-rata
keseluruhan dianalisis melalui instrumen penilaian. a. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Bertolak pada hasil observasi maka untuk mengukur keterampilan siswa dalam melakukan teknik membendung bola dalam permainan bola voli dilakukan dengan cara menganalisis hasil rata-rata setiap aspek maupun hasil rata-rata keseluruhanya, Adapun yang diukur dalam lembar pengamatan kegiatan siswa adalah pelaksanaan keterampilan bola voli (membendung bola) yang mencakup (a) persiapan, (b) lompatan, (c) tangan kontak dengan bola dan (d) sikap mendarat. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan hasil rata-rata setiap aspek dan hasil rata-rata keseluruhan yang telah dianalisis 1. Hasil rata-rata dalam setiap aspek Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dapat diketahui hasil rata-rata dalam setiap aspek, yakni (a) persiapan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 55% (b) lompatan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 58%, (c) tangan kontak dengan bola memperoleh hasil rata-rata sebesar 55%, dan (d) sikap mendarat memperoleh hasil rata-rata sebesar 53%. Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada tabel dan diagram berikut Tabel I Hasil Observasi Awal Rata-Rata Setiap Aspek Keterampilan Bola voli Membendung bola Nilai rataAspek NO rata Keterangan yg diamati ketuntasan 1 Persiap 55% Kurang an 2 Lompat 58 % Cukup an 3 Tangan kontak 55% Kurang dengan bola 4 Teknik 53% Kurang mendarat TOTAL 54.75% Kurang Mengacu pada tabel dan diagram diatas dapat dinyatakan bahwa hasil yang dicapai siswa dari empat aspek yang diamati
masuk pada kategori kurang, karena tolak ukur capaian siswa dinyatakan tuntas apabila mencapai 80% sehingga perlu di upayakan untuk ditingkatkan melalui model pembelajaran Discovery learning hingga mencapai indikator. 1. Hasil rata-rata keseluruhan Berdasarkan hasil analisis rata-rata setiap aspek diketahui dari jumlah keseluruhan siswa terdapat 3 orang siswa memperoleh kriteria kurang sekali (KS) dengan rentang nilai 0-49 (12%), 12 orang siswa memperoleh kriteria kurang (K) dengan rentang nilai 50-54 (48%), 10 orang siswa memperoleh kriteri cukup (C) dengan rentang nilai 55-69 (40%), sementara siswa yang memperoleh kriteria baik (B) dengan rentang nilai 70-84 belum ada (0%), dari pengklasifikasian tersebut diperoleh rata-rata keseluruhan siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli (membendung bola) sebesar 54.75%. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 dan tabel hasil presentase dibawah ini. Tabel 2 Hasil Observasi Awal Presentase Capaian Siswa Keterampilan Bola voli (Membendung bola) N o
Kriteri Penilaian
Rentang Nilai
Jumlah Siswa
1
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali
85 – 100
0
Pres enta se 0%
70 – 84 55 – 69 50 – 54 0 – 49
0 10 12 3
0% 40% 48% 12%
25
100 %
2 3 4 5
Jumlah
Berdasarkan tabel diatas dapat dinyatakan bahwa hasil rata-rata setiap aspek maupun hasil keseluruhan siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa yang terampil dalam
melakukan teknik dasar membendung bola dari keempat aspek yakni (a) persiapan, (b) lompatan, (c) tangan kontak dengan bola dan (d) sikap mendarat perlu di upayakan untuk ditingkatkan minimal mencapai 80% sehingga mencapai indikator yang ditentukan dalam penelitian tindakan kelas ini. Merujuk pada data yang diperoleh melalui observasi maka dalam meningkatkan keterampilan bola voli (membendung bola) pada siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa diupayakan melalui model pembelajaran Discovery learning dengan menjadikan indikator sebagai tolak ukur keberhasilan pembelajaran yang dibelajarkan. Siklus I Pelaksanaan siklus I berlangsung pada minggu pertama bulan Oktober lebih tepatnya dimulai pada tanggal 18-Mei-2015 untuk pemberian tindakan I pertemuan kedua di laksanakan pada tanggal 20 Mei 2015 untuk pemberian tindakan II, dan pertemuan ketiga dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2015 untuk tindakan III, sedangkan evaluasi di laksanakan pada tanggal 23 Mei 2015 Mekanisme pelaksanaan siklus I ini adalah pemberian tindakan dan evaluasi setelah pemberian tindakan berakhir hasil dari evaluasi tersebut dianalisis sehingga dapat diketahui besar capaian siswa setelah dikenai tindakan baik hasil rata-rata setiap aspek maupun rata-rata keseluruhanya. a. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Bertolak dari hasil pengamatan kegiatan siswa yang dilakukan peneliti setelah evaluasi tindakan siklus I dilakukan maka untuk mengukur keterampilan siswa dalam melakukan teknik dasar memebendung bola dalam permainan bola voli dilakukan dengan cara menganalisis hasil rata-rata setiap aspek maupun hasil rata-rata keseluruhanya. Adapun yang diamati adalah empat aspek dalam pelaksanaan keterampilan permainan bola voli (membendung bola) yakni (a) persiapan, (b) lompatan, (c) tangan kontak dengan bola dan (d) sikap mendarat melalui model pembelajaran Discovery learning. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan besar peningkatan setelah dikenai tindakan baik hasil rata-rata setiap aspek maupun hasil ratarata keseluruhan yang telah dianalisis.
1.
Hasil rata-rata dalam setiap aspek Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dianalisis diketahui besar capaian siswa kelas kelas VII7 SMP Negeri 1 yang terampil dalam melakukan bola voli (membendung bola) dalam setiap aspeknya, yakni (a) persiapan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 72% (b) lompatan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 63%, (c) tangan kontak dengan bola memperoleh hasil rata-rata sebesar 68%, dan (d) sikap mendarat memperoleh hasil rata-rata sebesar 70%. Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada tabel dan diagram berikut Tabel 3 Hasil Siklus I Rata-Rata Setiap Aspek Keterampilan Bola voli (Membendung bola) Nilai rataN Aspek yg Keterang rata o diamati an ketuntasan 1 Persiapan 72% Cukup 2 Lompatan 63% Cukup 3 Tangan kontak 68% Cukup dengan bola 4 Teknik 70% Cukup mendarat TOTAL 68.25% Cukup Mengacu pada tabel dan diagram diatas dapat dinyatakan bahwa hasil yang dicapai siswa dari empat aspek yang diamati pada siklus I ini mengalami peningkatan, yakni dari rata-rata aspek ketuntasan siswa masuk pada kategori kurang meningkat sehingga mencapai kategori cukup pada siklus I namun peningkatan yang terjadi belum mencapai indikator. karena indikator capaian siswa dinyatakan tuntas apabila mencapai 80% masuk pada kategori baik. 2. Hasil rata-rata keseluruhan Berdasarkan hasil analisis rata-rata setiap aspek diketahui dari jumlah keseluruhan siswa yang dikenai tindakan dapat diklasifikasikan seperti berikut, siswa yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) dengan rentang nilai 85-100 siswa yang memperoleh belum ada (0%), aspek baik (B) dengan rentang nilai 75-84 siswa yang
memperoleh sebanyak 8 orang (32%), aspek cukup (C) dengan rentang nilai 65-74 siswa yang memperoleh sebanyak 15 orang (60%), sedangkan aspek kurang (K) dengan rentang nilai 50-54 siswa yang memperoleh sebanyak 2 orang (8%), dan aspek kurang sekali (KS) dengan rentang nilai 0-49 siswa yang memperoleh tidak ada (0%). Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada tabel berikut ini Tabel 4. Hasil Siklus I Presentase Capaian Siswa Keterampilan Bola voli Membendung bola No 1 2 3 4 5
Kriteri Penilaian Sangat Baik Baik
Rentang Jumla Nilai h Siswa 85 – 0 100 75 – 8 84 Cukup 65 – 15 74 Kurang 50 – 2 55 Kurang 0 – 49 0 Sekali 25 Jumlah
Presentas e 0% 32% 60% 8% 0%
Bertolak pada pengklasifikasian diatas diketahui hasil rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa yang terampil dalam melakukan teknik dasar permainan bola voli (membendung bola) memperoleh hasil sebesar 68.25% setelah dikenai tindakan, lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 7. Melihat capaian tersebut dapat dinyatakan bahwa hasil pada siklus I ini perlu untuk ditingkatkan lagi hingga mencapai indikator, dengan alasan karena penelitian dikatakan tuntas apabila mencapai 80% Mengacu pada penjelasan tersebut maka dapat dikatakan bahwa keterampilan siswa kelas VII7 dalam melakukan teknik dasar permainan bola voli (membendung bola) di siklus I ini masih perlu ditingkatkan khususnya menyangkut keempat aspek yang diamati (a) persiapan, (b) lompatan, (c) tangan kontak dengan bola dan (d) sikap mendarat. b. Refleksi Hasil Kegiatan Berdasarkan hasil dari evaluasi tindakan siklus I selesai maka peneliti maupun
100%
guru mata pelajaran penjas selaku mitra dalam penelitian ini, merefleksi kembali setiap hasil pemberian tindakan menyangkut baik menyangkut pembelajaran keterampilan bola voli (membendung bola) dan penggunaan model pembelajaran Discovery Learning sebagai metode dalam penelitian ini. Dari hasil refleksi yang dilakukan menunjukan bahwa ketuntasan belajar siswa dalam pembelajaran bola voli membendung bola yakni siswa yang ada dikelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa masih perlu dibenahi baik dari segi pembelajaranya maupun penerapan metodenya. Adapun tujuan dari refleksi tersebut adalah untuk memperoleh gambaran apakah hasil tindakan pada siklus I ini masih perlu ditingkatkan atau tidak, mengacu pada hasil dari refleksi tersebut dapat diketahui bahwa pencapaian hasil rata-rata setiap aspek dan hasil rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa kelas VII7 pada siklus I ini belum mecapai indikator. Oleh karena itu untuk mencapai indikator ketentuan dalam penelitian tindakan kelas ini dilanjutkan ke siklus berikutnya, yakni masuk pada pelaksanaan siklus II. Siklus II Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada minggu kedua bulan Mei lebih tepatnya pelaksanaan siklus II ini dimulai pada tanggal 26 Mei 2015 untuk pemberian tindakan I pertemuan kedua di laksanakan pada tanggal 28 Mei 2015 untuk pemberian tindakan II, sedangkan evaluasi di laksanakan pada tanggal 30 mei 2015. Mekanisme pelaksanaan siklus II ini tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan siklus I, yakni menganalisis hasil dari evaluasi sehingga dapat diketahui besar capaian siswa setelah dikenai tindakan baik hasil rata-rata setiap aspek maupun rata-rata keseluruhanya. a. Hasil Pengamatan Kegiatan Siswa Bertolak dari hasil pengamatan kegiatan siswa yang dilakukan peneliti setelah evaluasi tindakan siklus II dilakukan maka untuk mengukur keterampilan siswa dalam melakukan bola voli dapat dilakukan dengan cara menganalisis hasil rata-rata setiap aspek maupun hasil rata-rata keseluruhanya. Adapun yang dianalisis adalah empat aspek dalam pelaksanaan keterampilan bola voli
membendung bola yakni (a) persiapan, (b) lompatan, (c) tangan kontak dengan bola dan (d) sikap mendarat dengan menerapkan model pembelajaran Discovery learning dalam membelajarkan siswa dikelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa. Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan besar peningkatan yang dicapai siswa setelah dikenai tindakan pada siklus II baik hasil rata-rata setiap aspek maupun hasil rata-rata keseluruhan yang telah dianalisis. 1. Hasil rata-rata setiap aspek Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dianalisis diketahui besar capaian siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 yang terampil dalam melakukan bola voli membendung bola dalam setiap aspeknya, yakni (a) persiapan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 86%, (b) lompatan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 73%, (c) tangan kontak dengan bola memperoleh hasil rata-rata sebesar 79%, dan (d) sikap mendarat memperoleh hasil rata-rata sebesar 85%. Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada tabel dan diagram berikut ini. Tabel 5 Hasil Siklus II Rata-Rata Setiap Aspek Keterampilan Bola voli Membendung bola Nilai rataN Aspek yg Keteranga rata o diamati n ketuntasan 1 Persiapan Sangat 86% Baik 2 Lompatan 73% Baik 3 Tangan kontak 79% Baik dengan bola 4 Teknik Sangat 85% mendarat Baik TOTAL 80.65% Baik Mengacu pada tabel di atas dapat dinyatakan bahwa hasil yang dicapai siswa dari empat aspek yang diamati pada siklus II ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yakni dari rata-rata aspek ketuntasan siswa pada siklus I dari keempat aspek yang diamati masuk pada kategori cukup meningkat setelah dikenai tindakan pada siklus II sehingga mencapai kategori baik dari hasil perolehan tersebut dapat
dikatakan bahwa capaian siswa pada siklus II ini telah mencapai indikator. karena indikator capaian siswa dinyatakan tuntas apabila mencapai 80% masuk pada kategori baik. 2. Hasil rata-rata keseluruhan Berdasarkan hasil analisis rata-rata setiap aspek diatas maka untuk mengetahui banyaknya siswa yang terampil dalam melakukan bola voli setelah dikenai tindakan dapat diklasifikasikan seperti berikut, siswa yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) dengan rentang nilai 85-100 siswa yang memperoleh sebanyak 11 orang (44%), aspek baik (B) dengan rentang nilai 75-84 siswa yang memperoleh sebanyak 11 orang (44%), aspek cukup (C) dengan rentang nilai 65-74 siswa yang memperoleh sebanyak 3 orang (12%), sedangkan aspek kurang (K) dengan rentang nilai 50-54 siswa yang memperoleh tidak ada (0%), aspek kurang sekali (KS) dengan rentang nilai 0-49 siswa yang memperoleh tidak ada (0%)., dan aspek kurang sekali (KS) dengan rentang nilai 0-49 siswa yang memperoleh tidak ada (0%). Untuk lebih jelasnya dapat disajikan pada tabel berikut ini Tabel 6 Hasil Siklus II Presentase Capaian Siswa Keterampilan Bola voli Membendung bola Kriteri Penilaian No 1 2 3 4 5
Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali
Rentang Nilai 85 – 100 75 – 84 65 – 74 50 – 55 0 – 49
Jumlah Berdasarkan pengklasifikasian tersebut dapat diketahui bahwa hasil rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli (membendung bola) memperoleh hasil sebesar 80.65%. Untuk data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10. Dengan demikian maka dapat dinyatakan bahwa besar capian siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola
voli (membendung bola) pada siklus II ini telah mencapai indikator dari KKM yang ada di SMP Negeri 1 Tapa, dengan kata lain bahwa model pembelajaran Discovery learning mampu untuk meningkatkan ketuntasan belajar siswa. b. Refleksi Hasil Kegiatan Setelah siklus II berakhir peneliti maupun guru mitra merefleksi kembali setiap pembahasan yang telah dipelajari sebelumnya yakni pelaksanaan keterampilan dasar bola voli membendung bola dan penerapan model pemelajaran Discovery Learning sebagai metode dalam penelitian ini, refleksi dilakukan bertujuan untuk mengetahui setiap kelemahan/kekurangan yang perlu dibenahi pada siklus II ini apakah kelemahan tersebut terdapat pada proses pembelajaranya atau ada pada penetapan metodenya sehingga refleksi tersebut dapat memperoleh gambaran apakah hasil dari evaluasi siklus II ini masih perlu ditingkatkan atau tidak. Berdasarkan refleksi tersebut dapat diketahui bahwa pencapaian hasil rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa kelas VII7 pada siklus II ini telah mencapai target atau sudah mencapai indikator. Oleh karena itu penelitian ini dinyatakan selesai dan berhasil atau tidak perlu melanjutkan ke siklus-siklus berikutnya. PEMBAHASAN Presentase Jumlah Siswa 11 Penelitian tindakan 44% kelas ini di laksanakan di SMP Negeri 11 44 1 Tapa. Penelitian ini3 bertujuan untuk meningkatkan 12% keterampilan dasar bola voli membendung 0% bola melalui model pemelajaran Discovery 0% Learning sebagai metode yang disajikan 25 dalam membelajarkan 100% siswa VII7 SMP peneliti Negeri 1 Tapa dalam penelitian tindakan kelas ini sedangkan untuk mengukur hasil capaian yang diperoleh masing-masing siswa diukur dengan menggunakan skala penilaian 0-100 yang mengacu pada standar penilaian Universitas Negeri Gorontalo dari skala penilaian tersebut dapat diketahui rata-rata setiap aspek dan rata-rata keseluruhan siswa yang terampil dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli. Adapun langkah-langkah sebelum pelaksanaan penelitian ini berlangsung,
langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah observasi tujuanya adalah untuk memperoleh data awal yakni hasil rata-rata setiap aspek dan hasil rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa VII7 SMP Negeri 1 Tapa dalam mengikuti pembelajaran bola voli (membendung bola) sebelum dikenai tindakan sehingga dapat memperoleh gambaran untuk dijadikan acuan dalam merancang setiap pemberian tindakan pada masing-masing siklus. Untuk lebih jelasnya dibawah ini akan diuaraikan proses pelaksanaan penelitian dimulai dari observasi sampai pada pelaksanaan tindakan di masing-masing siklusnya. Hasil observasi Berdasarkan data yang diperoleh melalui kegiatan observasi menunjukan bahwa rata-rata setiap aspek yakni (a) persiapan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 55% (b) lompatan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 58%, (c) tangan kontak dengan bola memperoleh hasil rata-rata sebesar 55%, dan (d) sikap mendarat memperoleh hasil rata-rata sebesar 53%. Dari hasil analisis tersebut diperoleh hasil keseluruhan siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli (membendung bola) sebesar 54.73%. Bertolak dari hasil pengamatan kegiatan siswa yang dilakukan peneliti melalui observasi diketahui siswa yang belum terampil dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli (membendung bola) dapat diklasifikasikan seperti berikut ini. siswa memperoleh kriteria kurang sekali (KS) dengan rentang nilai 0-49 sebanyak 3 orang (12%), 12 orang siswa memperoleh kriteria kurang (K) dengan rentang nilai 50-54 (48%), 10 orang siswa memperoleh kriteri cukup (C) dengan rentang nilai 55-69 (40%), sementara siswa yang memperoleh kriteria baik (B) dengan rentang nilai 70-84 belum ada (0%). Hasil Siklus I Berdasarkan evaluasi tindakan siklus I pada siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa dalam melakukan pembelajaran bola voli (membendung bola) menunjukan bahwa besar rata-rata setiap aspek yakni (a) persiapan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 72% (b)
lompatan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 63%, (c) tangan kontak dengan bola memperoleh hasil rata-rata sebesar 68%, dan (d) sikap mendarat memperoleh hasil rata-rata sebesar 70%. Dari hasil analisis setiap aspek tersebut diperoleh hasil keseluruhan siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli (membendung bola) sebesar 68.25%. Bertolak dari hasil pengamatan kegiatan siswa yang dilakukan peneliti melalui observasi diketahui siswa yang belum terampil dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli (membendung bola) dapat diklasifikasikan seperti berikut ini. siswa yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) dengan rentang nilai 85-100 siswa yang memperoleh belum ada (0%), aspek baik (B) dengan rentang nilai 70-84 siswa yang memperoleh sebanyak 8 orang (32%), aspek cukup (C) dengan rentang nilai 55-69 siswa yang memperoleh sebanyak 15 orang (60%), sedangkan aspek kurang (K) dengan rentang nilai 50-54 siswa yang memperoleh sebanyak 2 orang (8%), dan aspek kurang sekali (KS) dengan rentang nilai 0-49 siswa yang memperoleh tidak ada (0%). Mengacu pada hasil yang telah dianalisis melalui evaluasi tindakan siklus I ini dapat dikatakan bahwa capaian rata-rata setiap aspek maupun ratarata keseluruhan siswa pada siklus ini belum mencapai indikator ketentuan yang ditetapkan dalam penelitian tindakan kelas ini, sehingga penelitian ini berlanjut ke siklus II. Hasil siklus II Berdasarkan evaluasi tindakan siklus II pada siswa kelas VIII3 SMP Negeri 1 Tapa dalam melakukan pembelajaran bola voli (membendung bola) menunjukan bahwa besar rata-rata setiap aspek yakni (a) persiapan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 86%, (b) lompatan, memperoleh hasil rata-rata sebesar 73%, (c) tangan kontak dengan bola memperoleh hasil rata-rata sebesar 79%, dan (d) sikap mendarat memperoleh hasil rata-rata sebesar 85% Dari hasil analisis setiap aspek tersebut diperoleh hasil keseluruhan siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli (membendung bola) sebesar 80.65%. Bertolak dari hasil pengamatan kegiatan siswa
yang dilakukan peneliti melalui observasi diketahui siswa yang terampil dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli (membendung bola) dapat diklasifikasikan seperti berikut ini. Siswa yang memperoleh kriteria sangat baik (SB) dengan rentang nilai 85-100 siswa yang memperoleh sebanyak 11 orang (44%), aspek baik (B) dengan rentang nilai 75-84 siswa yang memperoleh sebanyak 11 orang (44%), aspek cukup (C) dengan rentang nilai 65-74 siswa yang memperoleh sebanyak 3 orang (12%), sedangkan aspek kurang (K) dengan rentang nilai 50-54 siswa yang memperoleh tidak ada (0%), aspek kurang sekali (KS) dengan rentang nilai 0-49. Untuk lebih memudahkan dalam mengetahui peningkatan keterampilan siswa dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli (membendung bola), berikut ini adalah tabel besar peningkatan siswa yang disusun dalam bentuk selisih hasil peningkatan dari observasi sampai pada masing-masing pelaksanaan tindakan disetiap siklus. Tabel 7 Selisih Hasil Observasi Awal, Siklus 1 dan II Keterampilan Bola voli (Membendung bola) No
INDIKATOR YANG DIAMATI
1 Persiapan 2 Lompatan 3 Tangan kontak dengan bola 4 Teknik mendarat TOTAL
Observasi Awal
Siklus Siklus I II
55 58
72 63
86 73
55
68
79
53
70
85
54.75
68.25
80.65
Dari data yang diperoleh melalui observasi, menunjukan bahwa hasil rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli (membendung bola) sebelum dikenai tindakan sebesar 54.75% berdasarkan perolehan
tersebut, maka peneliti berasumsi untuk merancang penelitian untuk setiap siklusnya dikenai tindakan sebanyak tiga kali dan satu kali evaluasi. Masuk pada pelaksanaan tindakan siklus I diketahui terjadi peningkatan sebesar 13.4% yakni dari perolehan hasil ratarata keseluruhan data awal sebesar 54.75% meningkat menjadi 68.25% setelah dikenai tindakan pada pelaksanaan siklus I. Mengacu pada hasil tersebut dapat dikatakan bahwa hasil yang dicapai siswa baik dari hasil observasi maupun setelah tindakan evaluasi siklus I dilakukan masih belum mencapai indikator capaian dalam penelitian tindakan kelas ini, sehingga penelitian ini perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya yakni pemberian tindakan pada pelaksanaan siklus II. Pelaksanaan siklus II ini hasil pemberian tindakan yang sudah di evaluasi menunjukan peningkatan yang sangat signifikan peningkatan tersebut sebesar 12.4% yakni dari perolehan hasil rata-rata keseluruhan siklus I sebesar 68.25% meningkat menjadi menjadi 80.65% setelah evaluasi siklus II dilakukan. Untuk mengetahui dengan jelas besar peningkatan rata-rata keseluruhan yang diperoleh seluruh siswa dapat disajikan pada diagram dibawah ini. Dari tabel dan diagram di atas jelas bahwa peningkatan keterampilan bola voli membendung bola siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa melebihi indikator kinerja yang diharapkan, artinya bahwa pada masing-masing komponen keterampilan siswa dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli (membendung bola) melalui model pembelajaran Discovery Learning pada setiap siklus sangat jelas besar peningkatannya. Dengan demikian maka hipotesis penelitian tindakan kelas yang menyatakan bahwa: “jika penggunaan metode dizcovery leraning dilakukan pada penelitian ini maka kemampuan siswa melakukan block pada permainan bola voli dapat ditingkatkan. Dapat di terima”. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari hasil observasi awal sampai pada pelaksanaan masing-masing siklus dalam
penelitian tindakan kelas (PTK) ini, dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning kedalam pembelajaran bola voli membendung bola dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam melakukan teknik dasar dalam permainan bola voli (membendung bola) siswa kelas VII7 SMP Negeri 1 Tapa, dari hasil analisis diketahui perolehan hasil observasi awal rata-rata setiap aspek yakni persiapan, tumpuan, melayang diudara dan saat mendarat rata-rata siswa mencapai 81.9%. 2. Hipotesis Diterima yang menyebutkan “jika penggunaan metode discovery leraning dilakukan pada penelitian ini maka kemampuan siswa melakukan block pada permainan bola voli dapat ditingkatkan. 5. REFERENSI Cindar Bumi, Alamsyah, Midianingsih, Gajar Nugraha, Hidayat, 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional. Dian, N., M.E. Winarno, dan Sulistyorini. 2014. Pengembangan Pembelajaran Teknik Dasar Service. Jurnal Olahraga Pendidikan 1 (1), Hal: 81-87. Djaali dan Muljono, P. 2004. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta. Hasyim, Faiz. 2010. Pengaruh Penggunaan Metode Discovery Inquiry Terhadap Kemampuan Kognitif Fisika Siswa Di SMA Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Fisika Siswa. Skripsi. FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. Listiyanto, A.T. 2013. Sumbangan Motivasi Dan Kondisi Fisik Siswa Terhadap Keterampilan Bermain Bola Voli Putra Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Di
SMA Nu Al Ma’ruf Kudus Tahun 2013. Skripsi. Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Mahadi, Abdul Karim. 2010. Meningkatkan Kemampuan Gerak Dasar Block dalam Permainan Bola Voli Mini Melalui Metode Latihan Terbimbing Siswa Kelas V SDN 3 Suwawa Selatan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Keolahragaan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. Mashar, M.A., dan Dwinarhayu. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional. Raharjo, D.W. 2010. Hubungan UnsurUnsur Kesegaran Jasmani Terhadap Ketepatan Servis Atas Bola Voli Pada Peserta Ekstrakurikuler Siswa Putra SMP Negeri 01 Polokarto Sukoharjo Tahun 2009 / 2010. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Rahmat. 2015. Meningkatan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Melalui Metode Tutor Sebaya. Skripsi. Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo. Rahman, R., dan Maarif, S. 2014. Pengaruh Penggunaan Metode Discovery Terhadap Kemampuan Analogi Matematis Siswa Smk Al-Ikhsan Pamarican Kabupaten Ciamis Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung 3 (1), Hal: 33-58. Rianto, Slamet, dan Yuherdi. 2010. Hubungan Kelenturan Otot Punggung Dengan Akurasi Smash Pada Tim Bola Voli Putra Mahasiswa Pendidikan Olahraga Universitas Riau. Jurnal Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan
Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau. Sabri, Ahmad. 2007. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching. Ciputat. Quantum Teaching. Sarjana dan Sunarto, 2010. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Pusat perbukuan Depdiknas. Syaputra, J. 2013. Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Divisions (STAD) Untuk Meningkatkan Kemampuan Teknik Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli. Skripsi. FKIP Universitas Bengkulu. Yustagina, Yosi. 2013. Meningkatkan Kemampuan Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Melalui Variasi Latihan Bagi Siswa Kelas VII SMP N XII Batang Merangin Kerinci. Artikel Ilmiah. FKIP Universitas Jambi. Wahyuni, Sutarman, dan Pramono. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional. Wisahati, A.S., dan Santosa, T. 2010. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.