KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN
Muflikhul Fajri Universitas Islam’45’ Bekasi
ABSTRACT This study aims to deter mine the effect of the Smash basic ability in Volleyball Game using Games Method in Extracurricular Students of SMAN 1 Kedung Waringin. The method used in this research is the experiment al method that is the different treatment methods with the sample number of 30 or the entire population sampled when the number of population was 30 as well. Assessment instrument is based on the initial test scores and final tests Smash Ability Test. Based on the research results and the results of statistical calculations to the hypothesis testing, it is obtained that initial results obtained Smash Ability Test score number is 2999, the average score is 99.97, standard deviation is 12.93 and varian standard is 167.27 while the final test score number is 3709, the average score is 123.63, a standard deviation is 15.02 and variant standar is 225.55, and to increase the number of earned value is 710, average score is 23.67 standard deviation is 27.95 and variants is 5.29. Smash basic ability in Volleyball Game using Game Method in Extracurricular Students of SMAN 1 Kedung Waringin increases after being treated Using Games Method. This is evidenced by the test results showing the significance of the results, that is t cal (24.40) > t table (1.70).
Keywords: Smash basic ability, Volleyball, Games Method
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri) PENDAHULUAN Pembangunan suatu bangsa akan berhasil apabila rakyatnya punya kemampuan dan kemauan. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari bagaimana cara dan sistem menangani pendidikan, sebab pelaksanaan suatu pendidikan pada hakikatnya adalah pembangunan manusia. Hal tersebut sesuai dengan yang di kemukakan oleh J. Matakun sebagai berikut: “Olahraga kepribadian, pendidikan adalah aspek pendidikan yang bersama-sama dengan aspek pendidikan lainnya menjadi suatu kesatuan dan mempunyai satu tujuan tersebut antara lain mengembangkan, membantu untuk bertanggung jawab dari kewajiban-kewajibannya di dalam kehidupan”. Dengan demikian maka olahraga tidak dapat dipisahkan dengan pendidikan. Olahraga pendidikan di Indonesia merupakan kegiatan olahraga di sekolah dan mempunyai andil yang sederajat dengan kegiatan lainnya di dalam mencapai pendidikan nasional. Pembinaan dan pengembangan olahraga perlu maendapatkan dukungan ilmu pengetahuan,oleh sebab itu, kita harus mengadakan pendekatan secara ilmiah yang merupakan jalan yang tepat dan dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu,pembinaan setiap cabang olahraga harus diarahkan pada peningkatan prestasiu yang nantinya akan dapat mengharumkan nama bangsa dan negara. Bola voli adalah suatu cabang olahraga berbentuk memvoli bola diudara hilir mudik melalui net dengan maksud untuk menjatuhkan bola dilapangan lawan untuk mendapatkan poin kemenangan. Dalam permainan bola voli seluruh anggota tubuh sangat berperan dalam memvoli bola.mulai dari kaki sampai tangan. Diperlukan ketrampilan dan kejelian dalam melakukan permainan ini. Dalam olahraga ini sangat diperlukan azaz gotong royong dan kekompakan dalam stu team guna memenangkan suatu pertandingan. Tanpa adanya kerjasama yang baik tidaklah mungkin dapat melakukan serangan atau pertahaanan dengan baik. Dalam setiap cabang olahraga pastilah mempunyai teknik yang berbeda-beda. Menguasai teknik artinya sama dengan cara-cara dalam melakukan suatu gerakan. Menurut Sandefur Randy, Bimbingan Bermain Bola Volley (1989 : 13) ada beberapa teknik dasar mutlak yang harus dikuasai seorang atlet bola voli: Servis, passing, setting, attack, digging, blocking. Untuk dapat memberikan kemampuan teknik- teknik dalam permainan bola voli diperlukan sebuah metode latihan yang baik dan terprogram sehingga menghasilkan hasil yang maksimal. Menurut pendapat M. Mariyanto, (2006 : 128 ) mengemukakan bahwa : 224 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri) “Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” Smash sendiri adalah salah satu teknik andalan yang sering digunakan untuk melakukan penyerangangan dalam permainan bola voli.smash yang memiliki power dominan memberikan nilai kepada team. Teknik yang satu ini terdiri dari barmacam-macam model, ada smash yaang dilakukan secara cepat dan ada pula yang dilakukan secara lambat. Spike pelan adalah samash yang dilakukan secara pelan, seperti namanya maka saat melakukan smash ini hanya dilaakukaan dengan sedikit tenaga yang dikeluarkan ketika memukul bola. Pukulan ini digunakan untuk menggagu pola perhitungan tim lawan yang bertahan. Selanjutnya adalah smash keras,yakni bagian yang paling menarik dari permainan bolaa voli. Hal ini juga merupakan teknik tersulit untuk dipelajari dari semua teknik yang ada. Untuk mendapaatkan smash dengan sukses anda harus melompat udara dan dengan tajam memukul bola yang bergerak melewati net dengan keras sehingga bola tersebut jatuh didaerah lawan. Untuk dapat melakukan teknik ini dengan baik memerlukan latihan-latihan khusus dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Dari hal tersebut sering dijumpai oleh peneliti bahwa dalam melakukan smash siswa SMA. Negeri 1 Kedung Waringin Kabupaten Bekasi Tahun ajaran 2012/2013, sering banyak melakukan kesalahan khususnya dalam hal melakukan pukulan smash dimana siswa kurang begitu menguasai gerakan smash, contohnya ; seharusnya siswa dalam melakukan smash dengan pukulan pelan, akan tetapi dipukul dengan keras. Untuk itu perlu diberikan latihaan untuk membiasakan siswa dalam melakukan smash yang sesuai dengan situasi yang diperlukan, maka diperlukan cara melatih kemampuan siswa tersebut. Banyak sekali metode-metode latihan yang dapat dipilih dan diterapkan, akan tetapi tidak semua metode dapat diterapkaan pada siswa. Untuk menanggulangi hal tersebut maka diperlukan kejelian dan perhatian khusus oleh pelatih atau pembina sehingga mampu memilih dan menerapkan metode tersebut dengan baik dan berhasil. METODE Metode penenlitian sangat dibutuhkan dalam penelitian adalah cara yang digunakanoleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitinya. Arikunto, (2010:203) tujuan penelitian itu sendiri adalah mengungkapkan dan 225 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri) menyimpulkan hasil pemecahan masalah melalui cara-cara tertentu sesuai dengan prosedur penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode yangdigunakan adalah metode eksperimen, karena metode ini digunakan atas dasar pertimbangan bahwa sikap penelitian eksperimental yaitu mencobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh atau akibat dari sesuatu perlakuan atau treatmen. Disamping itu penulis ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap veriabel terikat yang diselidiki atau diamati. Mengenai metode eksperimen ini Surakhmad (1982:149) menjelaskan sebagai berikut: “Dalam arti kata yang luas, bereksperimen adalah mengadakan kegiatan percobaan untuk melihat sesuatu hasil”. Metode eksperimen merupakan rangkaian percobaan dengan tujuan untuk menyelidiki sesuatu hl atau masalah sehingga diperoleh hasil. Jadi dalam metode eksperimen harus ada faktor yang dicobakan.dan merupakan Variabel bebas adalah meningkatan kemampuan dasar smash dalam permaianan bola voli dengan menggunakan metode permainan pada siswa Ekstrakulikuler Bola Voli SMA. Negeri 1 kedung waringin. Desain penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sedangkan maksud dari desain penelitian menurut Nazir (1985:267) adalah suatu proses perencanaan percobaan sehingga hasil yang diperoleh dari percobaan ini dapat memecahkan masalah secara mantap.Desain penelitian adalah semua proses yang dilakukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Sedangkan maksud dari desain penelitian menurut Nazir (1985:267) adalah suatu proses perencanaan percobaan sehingga hasil yang diperoleh dari percobaan ini dapat memecahkan masalah secara mantap.
226 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri)
Populasi
Sampel
Test awal
Metode permainan
Test akhir
Pengolahan data
Analisis data
Kesimpulan
Untuk mendapatkan data yang akurat maka diperlukan dalam penelitian dengan menggunkan alat ukur sebagai pengumpul data. Hal ini dapat dikemukan oleh Wahyudi (2001:1) sebagai berikut : Bahwa Pendidikan Jasmani evaluasi kemajuan hasil belajar dilaksanakan dengan mempergunakan berbagi jenis tes, baik tes kesegaran jasmani maupun tes-tes keterampilan olahraga. Demikian halnya dalam olahraga, apalagi pada berbagai cabang olahraga yang tingkat kompetisinya tinggi, pengukuran dan evaluasi keterampilan menjadi bagian yang begitu penting 227 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri) karena dengan dilakukannya pengukuran tersebut akan diperoleh informasi, yang selanjutnya dapat dipergunakan untuk berbagai tujuan, seperti: untuk menyeleksi, menentukan status, klasifikasi, menentukan bahan atau program latihan, menentukan metode mengajar dan alat yang diperlukan untuk latihan, disamping untuk memotivasi serta menentukan alat evaluasi (test) yang tepat. Dari penjelasan diatas, maka penulis mengggunkan instrument tesnya adalah sebagai berikut : Tes Smash Bola Voli Menurut Nurhasan (1994:95) tes ini bertujuan untuk rnengetahui kecepatan dan ketepatan pukulan Smash dalam permainan bola voli. Adapun gambar tes smash adalah seperti terlihat di bawah ini :
Gambar 3.2
Lapangan Tes Kemampuan Smash Sumber : Nurhasan (2000:95) Pelaksanaan tes sebagai berikut : a. Orang coba berada dalam daerah serang atau bebas dilapangan permainan. b. Bola dilambungkan dekat dan atas net kearah orang coba. c. Dengan atau tanpa mempergunakan awalan, orang coba melompat dan memukul bola melampaui jaring ke dalam lapangan di seberangnya dimana terdapat sasaran dengan angka-angka. d. Orang coba berusaha mengarahkan bola kesasaran yang telah ditentukan untuk mengukur ketepatan smash. e. Bola yang dipukul juga diukur kecepatannya, dengan cara mengukur maktu dari mulai bola disentuh oleh tangan orang coba sampai menyentuh lantai. f. Orang coba diberi kesempatan sebanyak 5 kali kesempatan. 228 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri) Cara men-scor a. Skor terdiri dari 2 bagian yang tidak terpisahkan, angka sasaran dan waktu kecepatan bola. b. Skor 0 (nol) jika saaf memukul tangan menyentuh jaring, bola tidak melewati jaring dan/atau bola jatuh di luar sasaran. c. Bola yang jatuh pada garis sasaran, dihitung telah memasuki sasaran dengan angka yang lebih besar. d. Skornya adalain jurnlah angka yang dikumpulkan dari ke 5 pukulan dikurangi dengan jumlah waktu yang ditempuh dari ke 5 pukulan tersebut. Program Latihan Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan latihan, yaitu : 1. Pemanasan (Warming Up) Tujuan pemanasan ini adalah untuk menaikan suhu badan dalam mempersiapkan tubuh testee untuk melaksanakan latihan. 2. Latihan inti Pemberian Metode Latihan Permainan 3. Penenangan (Colling Down) Pada akhir latihan diberikan ringan (penenangan) untuk menurunkan suhu badan dan memberikan motivasi pada testee, terutama mengenai pelaksanaan latihan. Dalam penyusunan program latihan penulis menggunakan metode microcycle atau program latihan pendek karena perlakuan dalam penelitian ini merupakan sub dari permainan bola voli yaitu Smash. Adapun waktu yang digunakan untuk program microcycle adalah tiga minggu sesuai yang diungkapkan oleh Harsono, (1988:106) : Setiap micro-cycle bisa berlangsung untuk selama dua atau tiga minggu tergantung dari berat ringannya beban latihan dan kompleks tidaknya teknik dan taktik yang harus dipelajari. No
Hari/Tgl /Waktu Senin, 22-10-2013 (15.30 – 17.30)
Jenis Latihan Tes Awal Kemampuan Smash. a. Warming Up b. Tes Awal
Waktu (Menit)
120
Interval (Menit)
Intensitas (%)
Tujuan Mengetahui Kemampuan Smash Siswa Sebelum Perlakuan
229 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri)
1
2
Selasa, 23-10-2013 (15.30 – 17.00)
Kamis, 25-10-2013 (15.30 – 17.00)
Selasa, 30-10-2013 (15.30 – 17.00) 3
Kamis, 01-11-2013 (15.30 – 17.00) 4
No
Hari/Tgl /Waktu
a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : - Latihan Smash Menggunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : - Latihan Smash Menggunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : - Latihan Smash Menggunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : - Latihan Smash Menggunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup Jenis Latihan
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash
10 20 40 3 s/d 5
60
10 5 5 10 20 40
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash 3 s/d 5
60
10 5 5 10 20 40
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash 3 s/d 5
70
10 5 5 10 20 40
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash 3 s/d 5
70
Interval (Menit)
Intensitas (%)
10 5 5 Waktu (Menit)
Tujuan
230 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri)
5
6
Selasa, 06-11-2013 (15.30 – 17.00)
Kamis, 08-11-2013 (15.30 – 17.00)
Selasa, 13-11-2013 (15.30 – 17.00) 7
Kamis, 15-11-2013 (15.30 – 17.00) 8
No
Hari/Tgl /Waktu
a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup Jenis Latihan
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash
10 20 40 3 s/d 5
80
10 5 5 10 20 40
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash 3 s/d 5
80
10 5 5 10 20 40
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash 3 s/d 5
70
10 5 5 10 20 40
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash 3 s/d 5
70
Interval (Menit)
Intensitas (%)
10 5 5 Waktu (Menit)
Tujuan
231 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri)
9
10
Selasa, 20-11-2013 (15.30 – 17.00)
Kamis, 22-11-2013 (15.30 – 17.00)
Selasa, 27-11-2013 (15.30 – 17.00) 11
Kamis, 29-11-2013 (15.30 – 17.00) 12
No
Hari/Tgl /Waktu
a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup Jenis Latihan
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash
10 20 40 3 s/d 5
80
10 5 5 10 20 40
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash 3 s/d 5
80
10 5 5 10 20 40
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash 3 s/d 5
90
10 5 5 10 20 40
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash 3 s/d 5
90
Interval (Menit)
Intensitas (%)
10 5 5 Waktu (Menit)
Tujuan
232 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri)
13
14
Selasa, 04-12-2013 (15.30 – 17.00)
Kamis, 06-12-2013 (15.30 – 17.00)
Selasa, 11-12-2013 (15.30 – 17.00) 15
Kamis, 13-12-2013 (15.30 – 17.00) 16
Sabtu, 15-12-2013 (15.30 – 17.30)
a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup a. Pengantar b. Warming Up c. Latihan Inti : Latihan Smash Meng-gunakan Metode Permainan. d. Cooling Down e. Evaluasi f. Penutup Tes Akhir Kemampuan Smash. a. Warming Up b. Tes Awal
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash
10 20 40 3 s/d 5
80
10 5 5 10 20 40
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash 3 s/d 5
80
10 5 5 10 20 40
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash 3 s/d 5
90
10 5 5 10 20 40
Untuk meningkatkan Kemampuan Smash 3 s/d 5
90
10 5 5
120
Mengetahui Kemampuan Smash Siswa Setelah Perlakuan
233 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri) HASIL DAN PEMBAHASAN Setelah data diperoleh dalam peneleitian ini, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengolahan atau analisa data agar data tersebut memberikan makna atau memberikan arti terutama dalam pengujian hipotesis. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penulis menggunakan rumus-rumus statistik untuk mengolah skor-skor mentah hasil dari penelitian yang dilakukan pada siswa SMA. Negeri 1 Kedung Waringin Kabupaten Bekasi. Hasil pengolahan data tersebut adalah sebagai berikut : TABEL 4.1 Hasil Penghitungan X dan S2 Tes Kemampuan Smash KOMPONEN/ HASIL Tes Kemampuan TES AWAL Smash TES AKHIR PENINGKATAN
X
X
S
2999 3709 710
99,97 123,63 23,67
12,93 15,02 5,29
VARIAN (S)2 167,27 225,55 27,95
Dari tabel 4.1 di atas dapat dikemukakan bahwa hasil tes awal Tes Kemampuan Smash di peroleh nilai jumlah 2999, rata-rata 99,97, simpangan baku 12,93 dan Varian 167,27 sedangkan tes akhir nilai jumlah 3709, ratarata 123,63, simpangan baku 15,02 dan Variannya 225,55, dan untuk peningkatan diperoleh nilai jumlah 710, rata-rata 23,67, simpangan baku 5,29 serta variannya 27,95. Untuk menguji normalitas data, penulis menggunakan uji statistik Lilliefors. Data-data dari setiap tes apakah berdistribusi normal atau tidak. Hasil pengujian normalitas data tersebut terlihat pada tabel berikut : HASIL PENGUJIAN NORMALITAS DATA Tes Kemampuan Smash Tes awal Tes akhir Peningkatan
Lo
Ltabel
Keterangan
0.109 0.116 0.101
0.161 0.161 0.161
Normal Normal Normal
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk Lhitung (Lo) kurang dari Ltabel.. Pada taraf nyata 0.05, yang berarti data tersebut berdistribusi normal. 234 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri) Melihat perhitungan uji normalitas dari data-data setiap tes dalam keadaan normal, maka sebelum mengadakan perhitungan uji hipotesis, terlebih dahulu data-data tes tersebut harus diuji dengan uji homogenitas. Hasil perhitungan uji homogenitas data-data dari setiap tes sebagai berikut : HASIL PENGUJIAN HOMOGENITAS DATA Fhitung
Ftabel
Hasil Homogen
Tes Awal
1.57
3.70
Homogen
Tes Akhir
2.08
3.70
Homogen
Peningkatan
1.08
3.70
Homogen
Tes Kemampuan Smash
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa distribusi F pada taraf nyata ( ) = 0.01 dan dk = n-1, semua angka-angka F ½ (V1, V2) lebih besar dari perhitungan statistik F. Dengan demikian data tes tersebut berdistribusi homogen. Pengujian Hipotesis Karena data dari tes berdistribusi normal dan variannya homogen, maka untuk menguji hipotesis menggunakan uji pihak (tes t). Dalam pengujian hipotesis tersebut, penulis menggunakan kriteria untuk nilai t berdasarkan tabel distribusi nilai t. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS MENGGUNAKAN UJI t Tes Kemampuan Smash
t hitung 24,40
t tabel 1,70
Hasil Signifikan
Dari tabel di atas, terlihat bahwa t hitung pada taraf nyata 0.05 berada di luar batas interval t tabel (thitung > t 0.995(29) = 24,40 > 1,70). Maka data tersebut diketahui adanya perbedaan yang sangat berarti Meningkatkan Kemampuan Dasar Smash Dalam Permainan Bola Voli setelah diberi perlakuan Metode 235 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri) Permainan Pada Siswa Ekstrakulikuler SMAN 1 Kedung Waringin dengan rata-rata peningkataannya 23,67. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan hasil perhitungan statistik terhadap uji hipotesis bentuk Tes Kemampuan Smash, maka penulis menyimpulkan sebagai berikut : 1. Bahwa hasil tes awal Tes Kemampuan Smash di peroleh nilai jumlah 2999, rata-rata 99,97, simpangan baku 12,93 dan Varian 167,27 sedangkan tes akhir nilai jumlah 3709, rata-rata 123,63, simpangan baku 15,02 dan Variannya 225,55, dan untuk peningkatan diperoleh nilai jumlah 710, rata-rata 23,67, simpangan baku 5,29 serta variannya 27,95. 2. Kemampuan Dasar Smash Dalam Permainan Bola Voli Pada Siswa Ekstrakulikuler SMAN 1 Kedung Waringin mengalami peningkatan setelah diberi perlakuan Menggunakan Metode Permainan. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian signifikansi yang menunjukkan hasil yaitu, yaitu t hitung (24,40 > ttabel (1,70). DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi.1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka citra. ________________.1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka citra. Cooper Kenneth H. 1982. Aerobics Program for Total Well Being, Bantam booksToronto : NewYork Depdikbud. 1992. Teori Bermain. Buku Program Penyetaraan D.II untuk Guru SD. Jakarta: Depdikbud Harsono. 1998. Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Jakarta : CV Tambak Kusumah Johana dan Supandi. 1990. Kesehatan Dalam Olahraga. Jakarta : Intimedia M. Sajoto. 1988. Pembinaan Kondisi Fisik. Semarang : Dahara Prize Nazir. 1983. Metode Penelitian. Jakarta. Nurhasan.1994. Tes dan Pengukuran Olahraga. Jakarta : UPI __________2000. Tes dan Pengukuran Dalam Penjas. Bandung : Depdiknas Sujana. 1987. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. Sukintaka.1992. Teori Bermain. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sumardiyanto.2007. Sejarah dan Filsafat Olahraga. Bandung : FPOK UPI. 236 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017
KEMAMPUAN DASAR SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI MENGGUNAKAN METODE PERMAINAN PADA SISWA EKSTRAKULIKULER SMAN 1 KEDUNG WARINGIN (Muflikhul Fajri) Surackhmad, Winarno. 1998. Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar Metode Teknik. Bandung : Tarsito. Uhamisastra. 2010. Modul Olahraga Tradisional. Bandung
Biodata Penulis: Muflikhul Fajri, S.Pd.,M.Pd. adalah dosen tetap pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Islam’45, Bekasi. Lahir di Lab.Ratu.Satu, Lampung Timur pada tanggal 10 Desember 1989. Menyelesaikan pendidikan S1 pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi di FKIP Universitas Islam’45 Bekasi pada tahun 2013. Kemudian menyelesaikan pendidikan S2 pada Program Studi Pendidikan Olahraga Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2015.
237 LENTERA STKIP-PGRI Bandar Lampung, Vol. 2 2017