PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA TAHUN 2011
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh : CHOLILURROCHMAN NIM. 11107070 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA TAHUN 2011
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Cholilurrochman
NIM
: 11107070
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 12 Agustus 2011 Yang Menyatakan
Cholilurrochman NIM 11107070
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama
: Cholilurrochman
NIM
: 11107070
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Agama Islam
Judul
: PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI GERAKAN PRAMUKA
TERHADAP
MAHASISWA
PROGRAM
PRESTASI STUDI
AKADEMIK PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM (PAI) STAIN SALATIGA TAHUN 2011 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan Salatiga, 12 Agustus 2011 Pembimbing
Drs. Abdul Syukur, M.Si
iii
SKRIPSI PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM STAIN SALATIGA TAHUN 2011
DISUSUN OLEH CHOLILURROCHMAN NIM: 11107070
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 19 Agustus 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI Kependidikan Islam
Ketua penguji
: Drs. Miftahuddin, M.Ag
Sekretaris Penguji
: Drs. Mubasirun, M.Ag
Penguji I
: Dr. M. Zulfa M., M.Ag.
Penguji II
: Dra. Djamiatul Islamiyah, M.Ag
Penguji III
: Drs. Abdul Syukur, M.Si
Salatiga, 22 Agustus 2011 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP.195808271983031002 iv
MOTTO “Apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri, sendiri, akan mati bersama kita. Apa yang kita lakukan bersama orang lain, lain, akan diingat oleh dunia dan bersifat abadi”. abadi”. - Albert Pine
v
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk: 1. Ayah bundaku tercinta, Machsun dan Munjiah yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus untuk anakanak-anaknya. 2. Adikku tercinta Liya khoirun Anisak yang membuatku termotivasi termotivasi dan semangat. semangat. 3. Belahan hatiku yang masih setia menunggu sampai wisuda. wisuda. 4. TemanTeman-teman ma’had STAIN Salatiga (Ustad (Ustad Farid,M.Hum, Ahmad Samingan, S.Pdi, M Muhyidin, S.Pdi, Miftahus Surur, S.Pdi, Miftahudin S.Pdi, Anang Eko, S.Pdi serta pengurus dan dan santri lain) yang selalu memberikan ruang untuk berbagi suka maupun duka. 5. Keluarga besar Racana kususnya Racana Kusuma Dilaga -Woro Srikandhi, yang selalu menemaniku dalam menimba ilmu dan pengalaman selama masa studi. 6. keluarga besar HMI Cabang Salatiga, yang telah mengajariku tentang kebersamaan, senyum, kenangan indah selama di salatiga. 7. TemanTeman-teman PAI angkatan 2007 khususnya PAIPAI-C yang saya cintai vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW, sehingga penyusunan skripsi yang berjudul “Pengaruh keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap
prestasi akademik
mahasiswa
Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga Tahun 2011” dapat terselesaikan. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak bantuan yang telah diberikan dari berbagai pihak, baik berupa material, maupun spiritual. Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada yang kami hormati: 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag, selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah. 3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, selaku Ketua Program studi PAI. 4. Bapak Drs. Abdul syukur, M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. 5. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi untuk menjadi yang terbaik.
vii
6. Dra. Astuti Sakdiyah, M. Pd dan pak Mukti Ali selaku pembina pramuka STAIN salatiga yang selalu memberikan masukan, bimbingan dan motivasi kepada anggota Racana Kusuma Dilaga - Woro Srikandhi.
7. Bapak dan ibu dosen serta karyawan STAIN Salatiga, yang telah membantu proses penyusunan skripsi ini. 8. Ayahku Machsun dan Ibuku Munjiah serta Adekku tercinta Liya khoirun Anisak yang selalu memberikan kontribusi, dukungan dan dorongan sehingga dapat menyelsaikan masa studiku. 9. Teman-teman di ma’had STAIN (Ustad Farid, Ahmad Samingan, S.Pdi, M Muhyidin, S.Pdi, Miftahus Surur, S.Pdi, Miftahudin S.Pdi, Anang Eko, S.Pdi, M Munawar Sa’id, Ali Masykur, Zainul Wafa serta seluruh santri yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu) yang selalu memotivasi penulis sehinga penulis dapat menyelesaikan karyanya. 10. Teman-teman di Racana Kusuma Dilaga-Woro Sri Kandhi (Noor Sahid KHM, Umi Sholihah, Jhon Maryono, Sri yanto, Ririn serta semua kakakkakak dewan dan anggota Racana yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu) yang bersedia membantu dan membagi ingformasi serta memotivasi sehigga dapat menyelsaikan karya ini. 11. Teman-teman kelas PAI angkatan 2007 terutama PAI-C yang tidak dapat di sebutkan satu persatu, yang selalu memotivasi. 12. Semua pihak yang banya memberikan bantuan, motivasi, dukungan sertado’a yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
viii
Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.
Salatiga, 12 Agustus 2011 Penulis
Cholilurrochman
ix
ABSTRAK Cholilurrochman, 11107070. Pengaruh Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga. Program Studi Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs Abdul Syukur, M.Si. Kata kunci: Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka dan Prestasi Akademik Penelitian ini merupakan upaya untuk mengetahui tingkat keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: 1. Bagaimana keaktifan mahasiswa Program Studi PAI di organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) di STAIN SalatigaTahun 2011. 2. Adakah prestasi akademik dari dampak aktif mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) di STAIN SalatigaTahun 2011. 3. Adakah pengaruh keaktifan mahasiswa Program Studi PAI di organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) terhadap Prestasi Akademik di STAIN Salatiga, Tahun 2011. Tekhnik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tekhnik angket, metode dokumentasi, dan metode observasi. Subyek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PAI yang mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) di STAIN, sebanyak 52 mahasiswa dari tahun 2007-2010. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keaktifan mahasiswa program studi PAI di organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) di STAIN Salatiga Tahun 2011 sebanyak 50% (Sebanyak 26 mahasiswa). Sedangkan aspek – aspek Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga sebagian besar tergolong dalam kategori Memuaskan yaitu 81% (Sebanyak 42 mahasiswa). Setelah dianalisis menggunakan r serial diperoleh nilai rxy sebesar 0,239, pada taraf signifikan antara keaktifan mahasiswa Program Studi PAI di organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhin) dan Prestasi Akademik di STAIN Salatiga.
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iv MOTTO ................................................................................................................. v PERSEMBAHAN .................................................................................................. vi KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii ABSTRAK ............................................................................................................. x DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi DAFTAR TABEL .................................................................................................. xiv
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5 C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 6 D. Hipotetsis ................................................................................... 6 E..Manfaat Penelitian ..................................................................... 7 F. Definisi Oprasional .................................................................... 7 G. Metodologi Penelitian ................................................................ 12 H. Sistematika Penulisan ................................................................ 17
BAB II
LANDASAN TEORI A. Keaktifan mengikuti oraganisasi gerakan pramuka .................... 19 1. Pengertian .............................................................................. 19 2. Sejarah gerakan pramuka Indonesia ...................................... 24 3. Landasan gerakan pramuka .................................................... 26 4. Fungsi dan Tujuan gerakan pramuka ..................................... 27
xi
5. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode kepramukaan ........ 30 6. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka ................................... 32 7. Pendidikan Kepramukaan di satuan Racana Pandega............ 33 B. Prestasi Akademik Mahasiswa PAI ........................................... 35 1. Pengertian............................................................................... 35 2. Fungsi Dan Kegunaan Prestasi Belajar .................................. 36 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ............... 38 4. Indikator dan Tingkat Prestasi Akademik .............................. 40 C. Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Dalam Meraih Prestasi Akademik............................. ............................. 42
BAB III
HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum lokasi dan subjek penelitian ......................... 45 1. Profil STAIN Salatiga ........................................................... 45 2. Profil Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi ..................... 56 B. Dafatar Nama-nama respoden ................................................... 59 C. Penyajian Data Penelitian .......................................................... 61 1. Data keaktifan
mengikuti organisasi gerakan pramuka
(Racana) ................................................................................. 61 2. Data Prestasi Akademik ......................................................... 64 D. keaktifan
mengikuti organisasi gerakan pramuka
(Racana) ..................................................................................... 66 E. Prestasi Akademik ...................................................................... 67
BAB IV
ANALISA DATA A. Analisi Data ............................................................................... 68 1. Data Tentang Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka ................................................................................ 69 2. Data Tentang Prestasi Akademik .......................................... 74
xii
B. Pengujian Hipotesis .................................................................... 79 C. Pembahasan ................................................................................ 87
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................ 89 B. Saran-saran ................................................................................ 91
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel I
Struktur Organisasi Gerakan Pramuka ............................................ 33
Tabel II
Klasifikasi Pembagian Indek Prestasi ............................................. 41
Tabel III
Nama-Nama Responden ................................................................. 59
Tabel IV
Tabulasi Jawaban Angket keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka ............................................................................ 61
Tabel V
Data Prestasi Belajar Mahasiswa PAI STAIN Salatiga 2011 ......... 64
Tabel VI
Daftar
Nilai
dan
Klasifikasi
Hasil
Observasi
Keaktifan
Mahasiswa Dalam Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka .......... 70 Tabel VII
Interval Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka .......... 72
Tabel VIII
Prosentase Tingkat Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka .......................................................................................... 74
Tabel IX
Data Prestasi Belajar Mahasiswa Semester Genap STAIN Salatiga 2011 ................................................................................................. 75
Tabel X
Interval Prestasi Akademik (IPK) Mahasiswa PAI ......................... 77
Tabel XI
Prosentasi Tingkat Prestasi Akademik ........................................... 79
Tabel XII
Tabel Kerja Untuk Untuk Mengelompokan Antara Keaktifan Mengikuti
Organisasi
Variabel
Gerakan Pramuka (X)
Terhadap Prestasi Akademik (Y) .................................................... 79 Tabel XIII
Tabel Klasifikasi Keaktifan dan Prestasi Akademik ....................... 81
Tabel XIV
Kerja Menentukan r Serial .............................................................. 83
Tabel XV
Kerja Untuk Mencari Standar Deviasi total ................................... 83
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk memanusiakan manusia. Dengan pendidikan manusisa memperoleh ilmu pengetahuan, dengan pendidikan manusia dapat membuat atau menciptakan sesuatu, dengan pendidkan manusia mampu berbudi pekerti luhur, dengan pendidikan manusia dapat
memahami mahluk yang lain, dengan pendidikan pula
manusia dapat diangkat ke derajat paling mulia diantara mahluk lain, bahkan melebihi malaikat. Untuk sampai pada derajat yang tinggi dengan ilmunya, manusia memerlukan suatu proses yang tidak mudah untuk dilaluinya, bahkan tidak sedikit pengorbanan yang dilakukan, baik dari pengorbanan materi maupun immateri. Oleh karena itu ilmu menjadi tujuan dalam pendidikan. Dalam kitab
ta’lim
mutaallim
karangan
Az-Zarnudji
dalam
nadhomannya
menerangkan kunci dalam meraih ilmu, yaitu
ﺳﺄﻧﺒﻴﻚ ﻋﻦ ﳎﻤﻮﻋﻬﺎﺑﺒﻴﺎن
#
ا ﻻ ﻻ ﺗﻨﺎل اﻟﻌﻠﻢ إﻻﺑﺴﺘﺔ
وإرﺷﺎد أﺳﺘﺎذ وﻃﻮل زﻣﺎن
#
دﻛﺎءوﺣﺮص واﺻﻄﺒﺎروﺑﻠﻐﺔ
Artinya : “ingat-ingatlah untuk berhasil mendapatkan ilmu dalam belajar itu ada enam hal # yang akan saya ceritakan dengan jelas sebagai berikut.” “yaitu cerdas (mampu berfikir), terbuka (menerima kritik dan saran yang membangun), bersabar, perlu bekal (baik bekal materi maupun bekal imateri) # ingatlah petunjuk dari dari guru serta membutuhkan waktu yang lama (untuk menghafal, memahami atau mencerna ilmu yang didapat)”
1
2
Sebagai salah satu tempat untuk melaksanakan proses tranfer ilmu atau tempat untuk mendidik putra putri harapan bangsa, lembaga pendidikan patutunya memiliki tujuan dan arah yang sama dengan masyarakat (Hafidz, M.Ag, Drs. Kastolani, M.Ag, 2009:6). Karena hasil pendidikan itu merupakan pilar utama yang digunakan untuk hidup di masyarakat. Oleh karena itu kegiatan pendidikan yang dilakukan tidak sebatas dalam kegiatan intrakulikuler,
akan
tetapi
membutuhkan
kegiatan
tambahan
atau
ekstrakulikuler untuk melengkapi dan mengasah bakat mereka. Berbeda dengan sekolah umum, Perguruan Tinggi Islam di Salatiga khususnya di STAIN Salatiga, kegiatan ekstrakulikuler bernama organisasi kemahasiswaan. Organisasi kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kecerdasan intlektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual (STAIN Salatiga Press, 2007:85). Melihat dari devinisi yang diutarakan diatas, beroganisasi merupakan salah satu cara untuk mengembangkan dan meningkatkan diri mahasiswa dalam dunia kampus. Sehingga organisasi menjadi faktor penting disamping pembelajaran di perkuliahan. Dalam Al-quran surat As-Sshaf ayat 4 menerangkan tentang pentingnya organisasi, yaitu:
ٌ َصفًّا كا َنﱠھُ ْم بُ ْني ٌان ﱠمرْ صُوْ ص َ اِ ﱠن ﷲَ يُ ِحبﱡ ال ِذينَ يُقاتلُونَ فِى َس ِبيلِه Artinya: “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berjuang di jalanNya dalam barisan yang teratur, mereka seakan-akan seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.” (QS Ash Shaff: 4)
3
Surat madaniyah ini pada intinya menekankan pada kejamaahan dan kekokohan organisasi, itu pernyataan Rosulallah SAW ketika dakwah di madinah. Dengan kokohnya organisasi maka umat islam semakin kuat dan kokoh. Di STAIN Salatiga ada banyak organisasi baik dari organisasi yang bernotaben musik, olahraga, keagamaan, maupun organisasi yang bernotaben kepramukaan, dll. Namun hanya sebagian kecil dari jumlah keseluruhan mahasiswa mengikuti organisasi. Dapat dikatakan bahwa sebagian besar mahasiswa hanya mengikuti kuliah kemudian pulang. Jika penulis simpulkan berdasarkan orientasinya mahasiswa itu dibagi menjadi 3, yaitu mahasiswa akademis (mahasiswa yang berorientasi pada kuliah saja), mahasiswa organisatoris (mahasiswa yang beorientasi pada organisasi saja) dan mahasiswa akademis organisatoris (mahasiswa yang berorientasi pada kuliah dan berorganisasi). Untuk mahasiswa yang hanya aktif kuliah biasanya jumlahnya paling banyak. Untuk mahasiswa yang kuliah dan berorganisasi jumlahnya lebih sedikit, sedangkan mahasiswa yang hanya organisasi saja jumlahnya paling sedikit. Di STAIN Salatiga, organisasi gerakan pramuka menjadi salah satu organisasi yang paling banyak diminati oleh mahasiswa lain. Meskipun sebenarnya masih banyak organisasi intra kampus lain yang lebih sesuai dalam mewadahi minat dan bakat mereka. Hal ini bisa dibuktikan dari jumlah anggota yang aktif maupun dalam setiap pendaftaran anggota baru.
4
Gerakan Pramuka merupakan organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyenggarakan pendidikan kepramukaan (UU RI No.12 2010: Bab I pasal 1) yang juga berfungsi sebagai organisasi pendidikan non formal yang berada di luar kampus yang menampung aspirasi dalam kepramukaan. Untuk menjadikan kader yang aktif, kreatif dan cerdas maka gerakan pramuka perlu adanya upaya untuk mendidik dan melatih para anggota pramuka. Untuk istilah organisasi gerakan pramuka itu sendiri di STAIN Salatiga dinamakan Racana Kusuma dilaga- Woro Srikandhi (Hasil Musawarah Racana ke XXII, 2011 bab I ayat 1) Melihat dari keaktifan mahasiwa Program Studi Pendidikan Agama Islam dalam organisasi pramuka (Racana Kusuma dilaga-Woro Srikandhi) ini terkadang sering berbenturan waktu, baik antara aktif di organisasi dengan kuliah bahkan ada yang terhambat tugas akademiknya, artinya mahasiswa yang aktif di dalam suatu organisasi terkadang jarang sekali bisa hadir di bangku kuliah karena lebih mengutamakan tugas organisasinya atau dia lebih memilih salah satunya. Meskipun keaktifan mahasiswa program studi pendidikan agama islam (PAI) pada organisasi gerakan pramuka sebenarnya bukan prioritas utama dalam meraih gelar strata satu, namun itu menjadi suatu tantangan tersendiri bagi mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam yang aktif diantara keduanya dengan prinsip “kuliah cepat organisasi mantap”. Karena memang bentuk kegiatan dan pengalaman serta ilmu yang di dapat di organisasi gerakan pramuka (Racana) ini tidak bertentangan dengan ranah pendidikan itu sendiri. Berikut penulis utarakan alasan pemilihan judul:
5
1. Banyaknya mahasiswa yang aktif kuliah namun mereka aktif di organisasi sebagai
langkah
untuk
mengembangkan
bakat
serta
menambah
pengalaman dan ketrampilan. 2. Racana sebagai organisasi gerakan pramuka intra kampus yang mewadahi mahasiswa baik dari semua jurusan apakah mampu memberikan implikasi positif terhadap prestasi dari mahasiswa Program Studi PAI atau hanya dunia pendidikan secara umum Dari uraian latar belakang di atas penulis merasa sangat tertarik untuk meneliti apakah mahasiswa program studi PAI yang aktif dalam organisasi gerakan pramuka dapat mempengaruhi prestasi akademik mereka? Oleh karena
itu
penulis
MENGIKUTI
mengambil
ORGANISASI
judul
“PENGARUH
GERAKAN
PRAMUKA
KEAKTIFAN TERHADAP
PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PROGRAM STUDI PAI STAIN SALATIGA TAHUN 2011”.
B. Rumusan Masalah Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka dapat diambil beberapa masalah pokok yang sangat menarik untuk dikaji lebih lanjut, diantaranya: 1. Bagaimana gambaran keaktifan mahasiswa program studi PAI dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana) di STAIN Salatiga tahun 2011? 2. Bagaimana hasil prestasi akademik yang dicapai oleh Mahasiswa Program Studi PAI yang mengikuti organisasi gerakan pramuka di STAIN Salatiga Tahun 2011?
6
3.
Apakah ada pengaruh keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik Mahasiswa Program Studi PAI STAIN Salatiga 2011?
C. Tujuan Penelitian Dengan adanya uraian di atas, maka tujuan dari penelitian ini diantaranya adalah: 1. Mengetahui gambaran intensitas keaktifan mahasiswa program studi PAI dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana) di STAIN Salatiga tahun 2011 2. Mengetahui hasil prestasi akademik yang dicapai oleh mahasiswa program studi PAI yang mengikuti organisasi gerakan pramuka di STAIN Salatiga Tahun 2011. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh keaktifan Mahasiswa program studi PAI dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana) terhadap prestasi akademik di STAIN Salatiga Tahun 2011.
D. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang diteliti (STAIN Salatiga pres, 2000: 25). Dalam hal ini hipotesis yang kami tawarkan adalah: “Ada pengaruh yang positif keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik mahasiswa Program Studi PAI STAIN Salatiga Tahun 2011”.
7
Dari hipotesa diatas dapat dikembangkan lebih jauh sebagai berikut: “Bahwa mahasiswa yang aktif dalam organisasi gerakan pramuka memiliki prestasi akademik yang baik dibanding dengan yang tidak ikut organisasi. Sebaliknya mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi memiliki prestasi akademik yang kurang dibanding yang aktif ”
E. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat kita ambil dari penelitian ini diantaranya adalah: 1. Secara teoritik, diharapkan penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran atau pengembangan ilmu dunia pendidikan khususnya pendidikan agama atau pun disiplin ilmu tarbiyah lainnnya. 2. Secara praktis, bagi STAIN Salatiga kususnya pada Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi, untuk mengetahui pengaruh keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik mahasiswa program studi PAI.
F. Difinisi Oprasioanal 1. Keaktifan Organisasi Gerakan Pramuka. Pengaruh adalah daya yang ada atau yang timbul dari sesuatu (orang, benda, dsb) yang berkuasa atau berkekuatan (gaib, dsb) (W.J.S. Poerwadarmito. 2006: 865). Keaktifan berasal dari kata ”Aktif” mendapat imbuan “Ke” dan “an” yang memiliki arti giat (Bekerja, berusaha). (W.J.S. Poerwadarmito
8
2006:20). Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode), sarana dan parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut. a. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. b. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. c. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. d. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (http://www.organisasi.com). Dari beberapa definisi yang diutarakan oleh beberapa ahli diatas maka organisasi mengandung aspek: sekumpulan orang, kebersamaan, kerjasama dan tujuan. Dari point tersebut penulis memaknai bahwa organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
9
Gerakan Pramuka berasal dari kata “Gerakan” dan “Pramuka” yang mana masing-masing makna tersebut jika dapat penulis pisahkan maknanya menjadi : a. Gerakan berasal dari kata “gerak” mendapat imbuan “an” yang berarti peraliahan tempat atau kegiatan (W.J.S. Poerwadarmito. 2006: 371)`melakukan suatu tindakan. b. Pramuka merupakan kepanjangan dari Praja Muda Karana yang artinya prajurit muda atau pemuda yang berkarya. Difinisi lain meyebutkan Pramuka adalah warga negara Indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka (UU RI No.12 2010: Bab I pasal 1). Untuk arti gerakan pramuka itu sendiri tidak dapat dipisahkan antara gerakan dan pramuka karena akan menimbulkan makna yang berbeda dengan makna yang sesungguhnya. Berikut penulis kemukakan definisi dari berbagai sumber: a. Gerakan pramuka itu adalah organisasi pendidikan yang berstatus badan hukum (Kepres No. 24/2009: Bab I pasal 1). b. Gerakan pramuka atau gerakan praja muda karana adalah lembaga pendidikan kaum muda yang didukung oleh orang dewasa (Keputusan Kwartir Nasional gerakan pramuka No. 203 2009: Bab I pasal 1).
10
c. Gerakan pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyenggarakan pendidikan kepramukaan (UU RI No.12 2010: Bab I pasal 1). Adapun fungsi dari gerakan pramuka ini adalah sebagai lembaga pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar keluarga, dan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan Sistem Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan, dan
Motto Gerakan Pramuka
yang pelaksanaannya
disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia. Dengan melihat dari uraian gerakan pramuka diatas, penulis memberikan definisi gerakan pramuka adalah suatu organisasi di luar sekolah yang mewadahi bakat minat dalam hal kepramukaan. Sedangkan organisasi gerakan pramuka yang berada di tingkat perguruan tinggi, kususnya di STAIN Salatiga yang penulis maksud bernama Racana Kusuma Dilaga Woro Srikandhi dengan gugus depan (Gudep) Kota Salatiga 02.23702.238. Jadi yang penulis maksud untuk keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka yaitu aktifnya seorang mahasiswa Program Studi Agama Islam dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka atau Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi Gudep 02.237-02.238 di STAIN Salatiga. 2. Prestasi akademik semester 5 STAIN Salatiga
11
Prestasi adalah suatu hasil yang dicapai, dilakukan atau dikerjakan dan sebagainya (Poerwadarmito WJS, 1985:768). Akademik adalah lembaga yang mengelola jalannya pendidikan ditingkat perguruan tinggi. Prestasi akademik adalah taraf penguasaan atau kemampuan mahasiswa sebagaimana yang diterapkan bagi matakuliah yang bersangkutan seperti yang telah ditetapkan dalam tujuan pembelajaran. Jadi prestasi akademik adalah suatu hasil yang dicapai setelah melakukan pembelajaran formal yang ada pada akademik oleh mahasiswa program studi PAI di STAIN Salatiga Tahun 2011. Adapun indikator-indikator prestasi akademik oleh penulis dituliskan sebagai berikut: a. Rentang nilai Rentang yang digunakan pada mahasiswa STAIN Salatiga yang aktif diorganisasi b. Predikat nilai Untuk mengetahui taraf prestasi belajar mahasiswa STAIN Salatiga maka dikategorikan sesuai dengan ketentuan dari STAIN Salatiga yaitu sebagai berikut: 3.75 – 4.00 : Cumlaude 3.51 – 3.74 : Sangat Memuaskan 2.76 – 3.50 : Memuaskan 2.00 – 2.75 : Cukup 0.00 – 1.99 : Tidak Lulus (Dokumen STAIN Salatiga)
12
G. Metodologi Penelitian 1. Populasi dan Sempel Populasi
adalah
wilayah
generalisasi
yang
terdiri
atas
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Prof. Dr. Sugiono. 2007: 61). Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Prof. Dr. Sugiono. 2007: 61). dalam hal ini penulis akan melakukan penelitian lapangan. Menurut Suharsimi arikunto jika jumlah sempel kurang dari 100 lebih baik diambil semua untuk di teliti akan tetapi jika subyeknya lebih besar maka diambil antara 10%−15% atau 20%−25%. Karena jumlah mahasiswa yang terdaftar sebagai anggota Racana ada 302 orang untuk semua jurusan, dari angkatan 2007-2010, maka penulis hanya mengambil mahasiswa yang termasuk Program Studi PAI sebanyak yaitu ada 52 orang dari angkatan 2007-2010. Jadi dalam hal ini penulis tidak menggunakan sampel, namun populasi dengan jumlah total 52 orang. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi yang penulis lakukan yaitu di Sanggar Bakti Racana kusuma dilaga-Woro Srikandhi Kampus 1 STAIN Salatiga tepatnya di Jl. Tentara Pelajar No. 2 STAIN Salatiga
13
Pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan Agustus tahun 2011 untuk mahasiswa program studi PAI tahun angkatan 2007-2010. jadi penelitian ini kurang lebih memakan waktu 1 bulan dan 4 angkatan. 3. Variabel Penelitian Variabel penelitian Bedasarkan judul yang akan penulis teliti “ Pengaruh Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi PAI STAIN Salatiga Tahun 2011”, maka Variabel penelitian ini ada dua yaitu a. Variabel independent yaitu variabel bebas yang mempengaruhi. Yang termasuk variabel ini adalah “Keaktifan mengikuti Organisasi gerakan pramuka (Racana)” dengan indikator: 1) Sering mengikuti kegiatan yang diadakan Racana 2) Membantu dalam setiap kegiatan organisasi Racana. 3) Melaksanakan tugas dan kwajiban yang di emban. 4) Mematuhi aturan organisasi gerakan pramuka yang ditetapkan (adat Racana Kusuma dilaga-Worosrikandhi). 5) Dapat bekerja sama dengan anggota lain b. Variabel dependent yaitu variabel yang dipengaruhi. Dalam penelitian ini yang termasuk dalam variabel ini adalah pencapaian prestasi akademik. Adapun yang menjadi indikator adalah: 1) Hasil perolehan nilai (Indek Prestasi) 4. Instrumen Penelitian Instrument adalah alat
yang digunakan
untuk melakukan
14
penelitian Dalam hali ini instrument yang penulis gunakan yaitu; a. Prosedur atau tahap melakukan observasi Dalam propsedur ini peneliti mengunakan untuk mendapatkan data di lapangan secara langsung dalam melakukan observasi sedangkan peneliti sebagai pengamat independen. Dengan adanya prosedur observasi ini untuk memudahkan peneliti dalam mengambil data lapangan yang penulis harapkan. b. Petunjuk kerja pengisian angket Petunjuk kerja pengisian angket ini penulis gunakan untuk mendapatkan data dari kedua variable (variable X dan variable Y) yang mana penulis sajikan dalam bentuk pertanyaan tertutup. secara tertulis ketika melaksanakan observasi. c. Langkah-langkah pencarian data/dokumentasi Langkah ini peneliti gunakan untuk memperoleh data yang bersifat tertulis baik dari buku, jurnal, majalah maupun data tertulis lain yang 5. Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data baik dari keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka dengan maupun prestasi akademik, penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: a. Metode observasi Observasi
Adalah
penelitian
dengan
mengunakan
pengamatan langsung yang kemudian di catat secara sistematis fenomena-fenomena yang diselidiki.
15
Dalam hal ini penulis mengamati serta mengambil data secara langsung di tempat penelitian, baik data tentang keaktifan, teori-teori, nilai mata kuliah maupun data dari hasil pengamatan. Data-data tersebut diperoleh dengan menggunakan metode angket dan metode dokumentasi saat melakukan observasi. b. Metode Angket Angket atau kuisioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang telah disiapkan secara sistematis dan digunakan untuk memproleh ingformasi yang dibutuhkan dari responden. Dalam hal ini penulis menggunakan angket yang berisikan data dari variabel X (keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka) sedangkan variabel Y (prestasi akademik) menggunakan nilai prestasi saja (IPK). Adapun pedoman angket penulis berada di lampiran c. Metode Wawancara Wawancara adalah suatu proses tanya jawab lisan dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya (Sutrino Hadi, 1989: 192) dalam hal ini menguraikan keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma dilaga-Worosrikandhi) di STAIN Salatiga. Kemudian untuk keaktifan dalam oganisasi pramuka, penulis bertanya kepada salah satu pengurus/dewan racana. Hal ini untuk
16
mengetahui sejauh mana keaktifan mahasiswa program studi PAI yang mengikuti organisasi gerakan pramuka atau Racana Kusuma dilaga-Worosrikandhi d. Metode Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, buku, transkip, surat kabar, majalah atau data tertulis lain yang yang mendukung penelitian ini. Penulis menggunakan metode ini untuk mengetahui data atau catatan-catatan penting yang diperlukan untuk penelitian ini, seperti: dokumen Indek prestasi mahasiswa, materi pramuka, dokumen buku induk Racana dan dokumen lain yang berkenaan dengan penelitian ini. Langkah ini pun penulis gunakan bersamaan dengan melakukan observasi di lapangan 6. Analisis Data Yang penulis maksud analisa disini adalah cara untuk mengelolah data yang terkumpul sehingga data dapat dengan mudah dibaca dan ditafsirkan.
Untuk
menganalisa
“Pengaruh
Keaktifan
mengikuti
organisasi gerakan pramuka terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa progam studi PAI STAIN Salatiga Tahun 2011” langkah awal penulis menggunakan perhitungan prosentasi F P=
Keterangan: X 100%
N
P = Presentasi F = Frekuensi
17
N = Jumlah populasi Selanjutnya untuk mengetahui hipotesis diterima atau di tolak penulis menggunakan rumus korelasi serial karena datanya bersekala ordinal dan yang satu bersekala Interval:
rserial =
∑{(or − ot )(M )} (or − ot )2 SDtot ∑ p
Keterangan:
rserial
= Koefisien
Or
= Ordinat yang lebih rendah
Ot
= Ordinat yang lebih tinggi
M
= Mean
SDtot
= Standar Deviasi total
P
= Proporsi individu dalam golongan
korelasi serial
(Prof. Drs. Sutrisno Hadi M.A. 1981: 279)
H. Sistematika Penulisan Skripsi Penulisan skripsi ini disusun secara sistematis, yaitu ada 5 bab yang meliputi: BAB I
: Pendahuluan Pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis, manfaat penelitian, difinisi oprasional dan metodologi penelitian.
18
BAB II
: Landasan teori Landasan teori disini menguraikan secara tuntas judul yang ada sesuai dengan teori yang mendukungnya. Yaitu keaktifan
mengikuti
organisasi
gerakan
pramuka
(Racana) dengan prestasi akademik BAB III
: Laporan hasil penelitian Profil STAIN Salatiga dan profil Racana kusuma dilagaWoro Srikandhi serta laporan hasil angket yang telah diisi responden (penelitian dilapangan) dalam bentuk tulisan atau data dan hasil prestasi (IPK) dari responden.
BAB IV
: Analisis data Menganalisa data yang berasal dari lapangan untuk diteliti lebih lanjut baik dari variabel X maupun Variabel Y sehingga dapat di ketahui hasil dari perhitungan kedua data tersebut.
BAB V
: Penutup Meliputi hasil dari analisis data atau kesimpulan, saran,
BAB II LANDASAN TEORI
A. Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Gerakan pramuka merupakan oraganisasi yang mewadahi anggota pramuka dalam bidang kepramukaan, oraganisasi ini juga berasaskan pancasila. Disini setiap anggota pramuka memiliki tugas untuk mendidik, membina serta mengembangakan dirinya sendiri. Racana sebagai organisasi gerakan pramuka pada tingkat perguruan tinggi merupakan wadah bagi mahasiswa
untuk
mendidik,
mengembangkan
serta
mengasah
skill
mahasiswa. Oleh karena itu untuk membekali pengalaman, ilmu dan ketrampilan para anggotanya maka perlu sumbangsih tenaga maupun pikiran dari anggotanya dan beberapa pihak lain. Dari sumbangan tenaga maupun pikiran itulah diharapkan mampu mengerakkan roda organisasi gerakan pramuka. Dari organisasi tersebut diharapkan mampu melahirkan kader yang berkompeten, memiliki ketrampilan dan pengalaman yang luas serta berwatak dan berkepribadian luhur. Sebelum lebih jauh membahas organisasi gerakan pramuka, berikut penulis uraikan variabel keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka 1. Pengetian Keaktifan berasal dari kata ”Aktif” mendapat imbuan “Ke” dan “an” yang memiliki arti giat (bekerja, bersaha). (W.J.S. Poerwadarmito 2006: 20).
19
20
Mengenai faktor-faktor yang berkontribusi terhadap keaktifan berorganisasi, yakni: a.
Stimulus
b.
Perhatian dan motivasi
c.
Respon yang ditangkapnya
d.
Penguatan akan Pemakaian dan pemindahan Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah
dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode), sarana dan parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut. a. Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubunganhubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama. b. James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. c. Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. d. Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah
21
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan (http://www.organisasi.com). Organisasi adalah bentuk lembaga yang dominan dalam masyarakat kita. Karena organisasi meresap ke dalam semua aspek kehidupan masyarakat secara menyeluruh, baik ekonomi maupun kehidupan pribadi. Dari beberapa definisi yang diutarakan oleh beberapa ahli diatas maka organisasi
mengandung
aspek:
sekumpulan
orang,
kebersamaan,
kerjasama dan tujuan. Dari point tersebut penulis memaknai bahwa organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Gerakan Pramuka berasal dari kata “Gerakan” dan “Pramuka” yang mana masing-masing makna tersebut jika dapat penulis pisahkan maknanya menjadi : a. Gerakan berasal dari kata “gerak” mendapat imbuan “an” yang berarti peraliahan tempat atau kegiatan (W.J.S. Poerwadarmito. 2006: 371) melakukan suatu tindakan. b. Pramuka merupakan kepanjangan dari Praja Muda Karana yang artinya prajurit muda atau pemuda yang berkarya. Definisi lain meyebutkan pramuka adalah warga
negara
Indonesia
yang
aktif dalam
pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka (UU RI No.12 2010: Bab I pasal 1). Untuk arti gerakan pramuka itu sendiri tidak dapat dipisahkan antara “gerakan” dan “pramuka” karena akan menimbulkan makna yang berbeda
22
dengan makna yang sesungguhnya. Berikut penulis kemukakan definisi dari berbagai sumber: a. Gerakan pramuka itu adalah organisasi pendidikan yang berstatus badan hukum (Kepres No. 24/2009: Bab I pasal 1). b. Gerakan pramuka atau gerakan praja muda karana adalah lembaga pendidikan kaum muda yang didukung oleh orang dewasa (Keputusan Kwartir Nasional gerakan pramuka No. 203 2009: Bab I pasal 1). c. Gerakan pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyenggarakan pendidikan kepramukaan (UU RI No.12 2010: Bab I pasal 1). Dengan melihat dari uraian diatas, penulis memberikan definisi gerakan pramuka adalah suatu organisasi di luar sekolah yang mewadahi bakat minat dalam hal kepramukaan. Sedangkan organisasi gerakan pramuka yang berada di tingkat perguruan tinggi, kususnya di STAIN Salatiga yang penulis maksud adalah Racana Kusuma Dilaga - Woro Srikandhi dengan gugus depan (Gudep) Kota Salatiga 02.237-02.238. Jadi yang penulis maksud untuk keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka yaitu aktifnya seorang mahasiswa Program Studi Agama Islam dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka atau Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi Gudep 02.237-02.238 di STAIN Salatiga. Adapun indikator keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka adalah sebgai berikut: a. Sering mengikuti kegiatan yang diadakan Racana
23
Bentuk kegiatan yang diadakan racana merupakan suatu bentuk kegiatan koalisi anggota pramuka. Sehingga setiap anggota pramuka atau racana yang aktif berkewajiban melaksanakannya. b. Membantu dalam setiap kegiatan organisasi Racana. Racana merupakan organisasi gerakan pramuka tingkatan pandega yang mana semua bentuk kegiatan yang diprogramkan adalah kegiatan bersama untuk mencapai tujuan bersama sehingga setiap anggota
pramuka
memiliki
tugas
untuk
melaksankan
dan
menyesaikannya. c. Melaksanakan tugas dan kewajiban yang diemban. Dalam hadits Nabi juga diterangkan tentang seorang itu akan dimintai pertanggungajawabannya kelak, maka dari itu melaksanakan tugas dan kewajiban merupakan hal yang patutu dilakukan oleh setiap anggota pramuka. d. Mematuhi aturan organisasi gerakan pramuka yang ditetapkan (adat Racana Kusuma dilaga-Worosrikandhi) Dalam organisasi gerakan pramuka memiliki ketentuanketentuan sendiri yang mana aturan itu diatur dalam AD/ART. Sedangkan dalam racana sendiri memiliki adat tersendiri yang ditetapkan oleh anggota pramuka dalam musyawarah racana. Sehingga anggota yang aktif di racana patutnya mematuhi aturan itu sebagaimana untuk berproses disitu e. Dapat bekerja sama dengan anggota lain
24
Suatu kegiatan yang dilaksanakan tidak akan sukses jika tidak adanya kerjasama dan koordinasi dari masing-masing elemennya. Oleh karena itu kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh setiap anggota pramuka merupakan bukti kesuksesan yang diraih dengan kerjasama. Jadi kerjasama merupakan tanda sebagai eksistensinya organisasi gerakan pramuka 2. Sejarah Gerakan Pramuka Indonesia Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda). Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon). Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan. Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu
25
Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938. Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA. Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan. Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia). Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan
26
Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang. Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya. 3. Landasan Gerakan Pramuka Berikut penulis sampaikan landasan gerakan pramuka, yaitu: a. Landasan idiil Pancasila dan UUD 1945 b. Landasan konstitusional dan Struktural 1) UUD 1945 2) Kepres RI No. 238 tahun 1961 tentang gerakan pramuka 3) UU RI No.12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka 4) Kepres No. 24 2009 Tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka 5) Undang-undang lainnya c. Landasan konsepsional 1) Hakekat gerakan pramuka 2) Tujuan gerakan pramuka 3) Kedudukan dan peran majelis pembimbing 4) Azas pendidikan dan kebudayaan Indonesia 5) Azas pembangunan nasional d. Landasan oprasional
27
1) Peraturan perundang-undangan tentang pendidikan 2) Keputusan musyawarah nasional gerakan pramuka 3) Keputusan kwartir nasional e. Landasan moral, mental dan spiritual Satya dan Darma 4. Fungsi dan Tujuan Gerakan pramuka a. Fungsi gerakan pramuka Gerakan pramuka pada tataran pandega/mahasiswa berbeda dengan gerakan pramuka penggalang maupun penegak. Meskipun pada dasarnya memiliki fungsi yang sama, namun pada tingkatan pandega fungsi gerakan pramuka/racana lebih diarahkan tridarma perguruan tinggi. Dengan demikian gerakan pramuka/racana yang ada pada perguruan tinggi ini benar-benar mampu menjadi wadah bagi padega/mahasiswa. Adapun fungsi dari gerakan pramuka menurut keputusan Presiden Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang angaran dasar gerakan pramuka dan keputusan Kwartir Nasional No. 203 tahun 2009 tentang anggaran rumah tangga, gerakan pramuka adalah sebagai lembaga pendidikan non formal, di luar sekolah dan di luar keluarga, dan sebagai wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda berlandaskan Sistem Among dengan menerapkan Prinsip Dasar Kepramukaan, Metode Kepramukaan dan
Motto Gerakan Pramuka
yang
pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.
28
Dalam mengelola organisasi gerakan pramuka yang mana pelaku organisasi tersebut adalah mahasiswa atau pada tataran pandega, fungsi dan tujuan dari organisasi gerakan pramuka lebih di dominankan pada tridarma perguruan tinggi. Dengan demikian fungsi dan tujuan dari gerakan pramuka berjalan selaras dengan organisasi gerakan pramuka atau racana khususnya racana kusuma dilaga woro srikandhi yang berdomisili di STAIN Salatiga. b. Tujuan gerakan pramuka Salah satu unsur yang tidak boleh dilupakan oleh seorang pendidik adalah mengenai tujuan, karena dengan tujuan tersebut dapat memberikan motivasi serta mengarahkan proses itu kemana akan dibawa. Adapun tujuan gerakan pramuka menurut keputusan Presiden Republik Indonesia No. 22 tahun 2009 tentang angaran dasar, gerakan pramuka adalah untuk mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan
mental, moral, spiritual, emosional, sosial,
intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi: 1) Manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang: a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat mental, emosional, dan tinggi moral b) Tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya c) Kuat dan sehat jasmaninya 2) Warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi
anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun
29
dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan, baik lokal, nasional, maupun internasional. Sedangkan Tujuan Gerakan Pramuka menurut keputusan Kwartir Nasional No. 203 tahun 2009 tentang anggaran rumah tangga gerakan pramuka adalah terwujudnya kaum muda Indonesia yang dipersiapkan menjadi : 1) Manusia yang berwatak, berkepribadian, berakhlak mulia, tinggi kecerdasan dan ketrampilannnya serta sehat jasmaninya. 2) Warga Negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan baik tingkat lokal, nasional maupun internasional. Tujuan gerakan pramuka menurut UU RI No. 12 tahun 2010 tentang gerakan pramuka adalah untuk memiliki
kepribadian
yang
membentuk
setiap pramuka
agar
beriman, bertakwa, berakhlak mulia,
berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga
dan
membangun
Negara
Kesatuan
Republik
30
Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Melihat Tujuan yang diuraikan dari sumber diatas pada hakekatnya tujuan dari gerakan pramuka tidaklah bertentangan dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya serta membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (UU RI No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional). Dari tujuan tersebut dapat penulis simpulkan mengikuti organisasi gerakan pramuka merupakan salah satu cara dalam mengisi kemerdekaan dengan menanamkan jiwa patriotisme, nasionalisme dan membentuk karakter bangsa indonesia kepada generasi muda. 5. Prinsip Dasar Kepramukaan Dan Metode Kepramukaan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan merupakan ciri khas yang membedakan kepramukaan dari pendidikan lain. Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan juga merupakan dua unsur dalam proses pendidikan terpadu yang harus diterapkan dalam setiap kegiatan. Kemudian dalam pelaksanaannya pun dilaksanakan sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi dari masyarakat. Prinsip dasar kepramukaan tersebut adalah:
31
1) Prinsip Dasar Kepramukaan meliputi nilai dan norma dalam Kehidupan seluruh anggota Gerakan Pramuka. 2) Nilai dan norma dimaksud mencakup : a) Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b) Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya. c) Peduli terhadap diri pribadinya. d) Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka. 3) Prinsip Dasar Kepramukaan berfungsi sebagai: a) Norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka b) Landasan Kode Etik Gerakan Pramuka. c) Landasan sistem nilai Gerakan Pramuka. d) Pedoman dan arah pembinaan kaum muda anggota Gerakan Pramuka. e)
Landasan gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya.
Dari prinsip dasar kepramukan diatas diharapkan anggota pramuka memiliki atau tertanam nilai-nilai yang ada dalam kegiatan kepramukaan. Sehingga dengan prinsip itu mampu mencapai tujuan yang diharapkan. Namun tidak cukup dengan prinsip dasar kepramukaan saja, akan tetapi untuk menerapkan prinsip-prinsip itu membutuhkan suatu metode, yaitu metode kepramukaan. Sedangkan metode kepramukaan sendiri adalah suatu cara untuk belajar interaktif progesif yang dapat di tempuh dengan cara:
32
1) Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka. Untuk kode kehormatan anggota pramuka itu sendiri adalah satya dan darma. 2) Belajar sambil melakukan (learning by doing) 3) Sistem beregu 4) Kegiatan di alam terbuka yang mengandung pendidikan dan sesuai dengan perkembangan rohani dan jasmani peserta didik. 5) Kemitraan dengan anggota dewasa dalam setiap kegiatan. 6) Sistem tanda kecakapan. 7) Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri. 8) Kiasan dasar, ini bersumber dari sejarah perjuangan dan budaya bangsa. PDMK (prinsip dasar dan metode kepramukaan) 6. Struktur Organisasi Gerakan Pramuka Struktur organisasi gerakan pramuka merupakan suatu kerangka yang merupakan bagan atau skema yang menggambarkan tingkatan – tingkatan organisasi gerakan pramuka mulai dari bawah sampai dengan yang paling atas beserta mekanisme kerjanya. Berikut adalah penulis gambarkan bagan struktur organisasi gerakan pramuka yang bersumber dari buku pedoman pembina pramuka tingkat mahir dasar halaman 32. Namun bagan ini telah disempurnakan
dengan
bagan
yang
terbaru
dari
situs
(http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view& id=300&Itemid=51). Berikut penulis sajikan stuktur organisasi GP.
33
Tabel I
7. Pendidikan kepramukaan disatuan Racana Pandega Pendidikan
merupakan
usaha
sadar
dan
terencana
untuk
mewujudkan suasan belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya dan memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (materi komprehensif PAI). Dalam uraian singkat pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sendiri dalam menyiapkan peserta didik melalui
34
kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan untuk berperan pada masa yang akan datang (Kwarda 11 Jateng:34). Sedangkan pendidikan dan kepramukaan merupakan suatu proses pembinaan dan pengembangan sepanjang hayat yang berkesinambungan atas kecakapan yang dimiliki peserta didik sebagai pribadi maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam organisasi gerakan pramuka proses pendidikan pada peserta didik ditujukan pada pencapaian tujuan gerakan pramuka yang dilakukan dalam bentuk kegiatan yang dilaksanakan dari, oleh dan untuk peserta didik dalam lingkungannya sendiri di bawah bimbingan, pembinaan dan pengawasan orang dewasa. Proses pendidikan ini di atur melalui SKU (Syarat Kecakapan Umum), SKK (Syarat Kecakapan Khusus) dan SPG (Syarat Pramuka Garuda). Racana sebagai wadah bagi pramuka pandega dengan batasan usia 21-25 tahun hanya mampu menyelsaikan satu tingkat SKU (Syarat Kecakapan Umum) saja yaitu Pandega. Hal ini berbeda dengan pramuka penggalang yang ada tiga tingkatan penggalang yaitu: ramu, rakit dan terap dan penegak yaitu: Bantara dan Laksana. Adapun dalam SKK (Syarat Kecakapan Khusus) pandega dapat dicapai sesuai dengan keinginannya. Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi merupakan salah satu dari satuan pandega yang berdomisili di STAIN Salatiga. Racana disini memiliki proses pendidikan yang mana lebih diarahkan kearah tugas mahasiswa (tridarma perguruan tinggi). Oleh karena itu agar mampu menyelesaikan tugas dari kuliah dan berorganisasi, maka perlu adanya
35
menejemen waktu yang dapat membagi jadwal untuk kuliah dan meluangkan waktu untuk berorganisasi di gerakan pramuka. Dengan begitu harapan untuk berprestasi dan berkiprah di organisasi benar-benar kita dapatkan. “Kuliah cepat Racana mantap”, merupakan semboyan untuk pramuka pandega atau mahasiswa agar lebih bersemangat dalam meraih ilmu dan pengalaman baik yang di dapatkan dari bangku kuliah maupun dari luar kuliah.
B. Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Agama Islam STAIN Salatiga 1. Pengertian Kata prestasi berasal dari bahasa belanda yaitu prestatie kemudian dalam bahasa indonesia menjadi “Prestasi” yang berarti “Hasil Usaha”. Prestasi adalah suatu hasil yang dicapai, dilakukan atau dikerjakan dan sebagainya (Poerwadarmito WJS, 1985:768). Kata prestasi sendiri banyak digunakan dalam berbagai bidang dan kegiatan, antara lain dalam bidang kesenian, olahraga dan pendidikan. contoh: Andi memenangkan lomba juara I pada perlombaan renang, rizki mendapatkan ringking dua dalam satu kelas. Dari contoh di atas dapat diketahui bahwa kata “Prestasi” merupakan ketrampilan, kemampuan dan sikap seseorang dalam menyelesaikan satu hal (Drs. Zaenal Arifin. 1988:3). Namun untuk kata prestasi sendiri yang penulis maksud disini lebih diarahkan kepada ranah pendidikan itu sendiri, terutama dalam pengajaran.
36
Akademik adalah lembaga yang mengelola jalannya pendidikan ditingakat perguruan tinggi. Prestasi akademik adalah taraf penguasaan atau kemampuan mahasiswa
sebagaimana
yang
diterapkan
bagi
matakuliah
yang
bersangkutan seperti yang telah ditetapkan dalam tujuan pembelajaran. Jadi prestasi akademik adalah suatu hasil yang dicapai setelah melakukan pembelajaran formal yang ada pada akademik oleh mahasiswa program studi PAI di STAIN Salatiga Tahun 2011. 2. Fungsi dan Kegunaan Prestasi Belajar Prestasi belajar dalam dunia pendidikan memiliki fungsi yang penting diantaranya adalah: a. Sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik b. Lambang pemuasan hasrat keingintahuan peserta didik yang telah menyelesaikan ujiannya. c. Sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. Indikator intern artinya bahwa prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu instuisi pendidikan, dengan demikian kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan anak didik. Sedangkan maksud dari indikator ekstern adalah bahwa setinggi-rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat. Dengan demikian kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan pembangunan masyarakat.
37
d. Dapat dijadikan indikator terhadap daya serap kecerdasan anak didik dalam proses belajar mengajar(Drs. Zaenal Arifin. 1988:3). Dengan mengetahui beberapa fungsi dari diatas maka penulis merasa bahwa prestasi memiliki fungsi yang sangat penting dalam dunia pendidikan, terutama sebagai seorang pendidik. Bahkan sebagai guru pun untuk mengetahui atau menilai seseorang anak didiknya membutuhkan data seberapa besar prestasi yang diraihnya. Dengan demikian guru dapat mengevaluasi dari proses belajar-mengajarnya. Imbal balik yang seperti demikianlah yang kita dapatkan apabila kita mengetahui manfaat dari prestasi belajar. Tentunya kegunaan prestasi belajar sangat banyak dan bermacammacam, karena hal itu bergantung pada yang menggunakannya, diantaranya sebagai berikut: a. Sebagai umpan balik pendidik dalam melakukan proses belajar mengajar. b. Keperluan diagnostik c. Untuk keperluan bimbingan dan penyuluhan. d. Keperluan seleksi e. Untuk keperluan penempatan atau penjurusan f. Menentukan kurikulum yang sesuai dan relevan g. Dalam menentukan kebijaksanaan sekolah (Drs. Zaenal Arifin. 1988:4). h. Sebagai bahan evaluasi,dll
38
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Dalam memperoleh prestasi belajar anak didik, tidaklah hanya melibatkan satu ungsur saja, namun ada beberapa ungsur yang saling terkait sehingga anak didik mampu mencapai prestasi yang diharapkan. Oleh karena itu dalam mencapai prestasi belajar bagi anak didik memiliki banyak faktor. Secara garis besar faktor tersebut dibagi dua bagian, yaitu faktor intern (faktor yang berasal dari dalam dirinya) dan faktor eksten (faktor yang berasal dari luar dirinya). Adapun penjelasan dari masing-masing faktor tersebut adalah sebagai berikut: a. Faktor Internal (faktor yang berasal dari dalam diri sendiri) 1) Faktor Jasmaniah (Fisiologi) baik yang bersifat dari keturunan maupun yang baru diperoleh. Yang dimaksud faktor ini adalah panca indra, seperti mengalami sakit, cacat tubuh, dll 2) Faktor psikologis, baik yan bersifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas: a) Faktor intelektif atau inteligensi meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat serta kecakapan nyata, yaitu prestasi akademik. Kemudian inteligensi sendiri dalam pembagiannya ada sembilan yang mungkin bisa lebih diantaranya: Inteligensi faktual, inteligensi analitis, inteligensi linguistik (mudah belajar bahasa), spasial (mengetahui pola-pola), musikal, praktis, fisik (bakat olahraga), intuitif (bakat merasakan sesuatu yang tidak dapat dilihat orang) dan inteligensi interpersonal (Stepen R. Covy:79)
39
b) Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu yang meliputi sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi dan penyesuaian diri dengan lingkungan 3) Faktor kematangan fisik maupun psikis (Drs. Moh. Uzer Usman, Drs. Lilis Setiawati. 1993:10) Faktor-faktor intern diatas menurut penulis adalah faktor yang berasal dari bawaan sejak lahir atau keturunan maupun dari yang diperoleh sendiri. Faktor bawaan ini juga diterangakan dalam hadits yang berasal dari Al-bukhori bahwa manusia itu dilahirakan dalam fitranya. Berikut redaksi hasinya:
(ما من مولود اال يولد على الفطرة فابواه يھودانه وينصرانه ويمجسانه )رواه البخارى Artinya: “Setiap manusia dilahirkan melainkan dalam keadaan fitrah, maka sesungguhnya orang tuanya yang menjadikan yahudi, nasrani atau majusi” (H.R. Bukhari) b. Faktor Eksternal (faktor yang berasal dari luar diri) 1) Faktor sosial, yang terdiri atas: lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan kelompok 2) Faktor budaya, seperti: adat istiadat, IPTEK, kesenian, dll 3) Faktor lingkungan fisik (sarana dan prasarana), seperti: fasilitas rumah dan fasilitas belajar 4) Faktor lingkungan spiritual dan keagamaan (Drs. Moh. Uzer Usman, Drs. Lilis Setiawati. 1993: 10) Faktor-faktor diatas merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar anak didik. Dengan kita mengetahui faktor tersebut pendidik
40
patutnya mampu menyesuaikan dengan anak didik dalam menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif dan efektif sehingga anak didik mampu meraih prestasi yang diharapkan 4. Indikator dan Tingkat Prestasi Akademik Sebenarnya
untuk
mengetahui
indikator
keberhasilan
dalam
berprestasi dapat dilihat dari: a. Daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi yang tinggi baik secara individu maupun kelompok b. Perubahan prilaku yang diharapkan sesuai dengan tujuan pengajaran. (Drs. Moh. Uzer Usman, Drs. Lilis Setiawati. 1993: 8) Lebih dari itu Benjamin S bloom memberikan interprestasi yang berbeda mengenai 2 hal diatas, yakni lebih menitikberatkan pada tiga aspek. Ketiga aspek itu adalah: aspek Kognitif (pengetahuan), aspek afektif (akhlak) dan aspek Psikomotorik (ketrampilan). Namun pada kenyataannya banyak yang menjadikan indikator keberhasilan anak didik pada aspek kognitif (daya serap pengetahuan) saja Adapun
indikator-indikator
prestasi
akademik
oleh
penulis
dituliskan sebagai berikut: a. Rentang nilai Rentang nilai yang digunakan pada mahasiswa STAIN Salatiga yang aktif diorganisasi gerakan pramuka b. Predikat nilai
41
untuk mengetahui taraf prestasi belajar mahasiswa STAIN Salatiga maka dikategorikan sesuai dengan ketentuan dari STAIN Salatiga yaitu sebagai berikut: Tabel II Klasifikasi Pembagian Indek Prestasi Huruf
Angka
A AAB B+ B BBC C+ C CCD D+ D E
4 3,75 3,5 3,25 3,0 2,75 2,50 2,25 2,0 1,75 1,50 1,25 1,0 0.0
A Skala 100 85-100 81-84 77-80 73-76 70-72 67-69 64-66 62-63 60-61 57-59 53-56 49-52 45-48 00-44
3.75 – 4.00 : Cumlaude. Artinya apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dikuasai mahasiswa. 3.51 – 3.74 : Sangat Memuaskan. Artinya apabila sebagian besar (77% s.d. 84%) bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai mahasiswa 2.76 – 3.50 : Memuaskan. Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 67% s.d. 76% dikuasai mahasiswa. 2.00 – 2.75 : Cukup. Apabila bahan pelajaran yang diajarkan kurang dari 67% dikuasai mahasiswa. 0.00 – 1.99 : Tidak Lulus (Dokumen STAIN Salatiga)
42
C. Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Dalam Meraih Prestasi Akademik Oraganisasi Gerakan pramuka bukanlah sebuah organisasi yang tanpa adanya tujuan dalam ranah pendidikan itu sendiri. Namun, Gerakan pramuka adalah : a. organisasi pendidikan yang berstatus badan hukum (Kepres No. 24/2009: Bab I pasal 1). b. Lembaga pendidikan bagi kaum muda yang didukung oleh orang dewasa (Keputusan Kwarnas gerakan pramuka No. 203 2009: Bab I pasal 1). c. Organisasi
yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan
pendidikan kepramukaan (UU RI No.12 2010: Bab I pasal 1) Devinisi tersebut memberikan pengetian bahwa organisasi gerakan pramuka tidak bisa lepas dari ranah pendidikan itu sendiri. Hal ini mengisyaratkan bahwa upaya-upaya dalam mendidik anak didik ada dalam organisasi ini. Oleh karena itu setiap elemen dalam organisasi gerakan pramuka ini memiliki peran tersendiri untuk mengantarkan didik menjadi manusia yang memiliki wawasan dan pengalaman luas, trampil, berprestasi serta ternanam nilai-nilai akhlakul karimah. Dalam mewujudkan tujuan yang hendak dicapai, sebuah organisasi gerakan pramuka harusnya menjalankan roda organisasinya sesuai dengan prinsip organisasi yang sehat. Fayol dalam menguraikan Prinsip organisasi ada empat belas, diantaranya adalah: a. Pembagian kerja b. Wewenang
43
c. Disiplin d. Kesatuan komando e. Kesatuan arah f. Mendahulukan kepentingan umum diatas kepentingan inidividu. g. Remunerasi h. Sentralisali i. Rantai skalar j. Tata tertib k. Keadilan l. Stabilitas kerja para pegawai m. Inisiatif n. Esprit de crop (Stephen P Robbins alih bahasa Jusuf Udaya. 1994: 39-40) Dengan prinsip organisasi diatas gerakan pramuka akan menjadi sebuah gerakan yang mampu mendidik dan mengantarkan peserta didik mencapai tujuan gerakan pramuka yang pada akhirnya mampu mencapai tujuan pendidikan itu sendiri (Kognitif, afektif dan psikomotorik) dan tujuan pembangunan nasional sebagai mana uraian tentang tujuan gerakan pramuka diatas. Dalam alquran Q.S Mujdillah ayat 11, disebutkan bahwa:
يرفع ﷲ اللذين ءامنوا منكم واللذين أوتواالعلم درجت Artinya: “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman dan berilmu beberapa derajat.”
44
Dari ayat diatas dapat ditarik kesimpilan bahwa Allah akan mengutamakan orang yang mencari ilmu. Dengan ilmu yang di dapatkan dari kuliah maupun dari mengikuti organisasi gerakan pramuka yang kemudian di sesuaikan dalam prinsip dasar dan metode kepramukaannya dengan tujuan dari perguruan tinggi terutama pada mahasiswa program studi pendidikan agama islam, hal itu akan berimbas pada prestasinya, baik prestasi belajarnya, prestasi akademiknya atau pun prestasi (Kognitif, afektif dan psikomotorik) yang lain. Jadi sesuai dengan tujuan dan metode pengelolaan organisasi gerakan pramuka diatas, diharapkan mahasiswa program studi pendidikan agama islam yang aktif di organisasi gerakan pramuka STAIN Salatiga lebih berprestasi dibandingkan dengan mereka yang hanya kuliah tanpa mengikuti organisasi apapun.
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Profil STAIN Salatiga a. Letak Geografis Secara geografis kampus 1 STAIN Salatiga menempati letak yang strategis yaitu terletak di tengah kota, tepatnya di jalan tentara pelajar No. 2 Kota Salatiga Kode Pos 50721 Telp. (0298) 323706 – Fax. (0298) 323433
Email
:
[email protected],
adapun
batas
geografisnya sebagai berikut: 1) Sebelah utara dibatasi oleh jalan Stadium 2) Sebelah Selatan dibatasi jalan tentara pelajar 3) Sebelah Timur dibatasi oleh kantor polisi (Polres Salatiga) dan alunalun lapangan pancasila 4) Sebelah barat dibatasi oleh lembaga pendidikan (SMK Kristen Salatiga) Sedangkan Kampus II STAIN Salatiga berada di sebelah selatan kampus I, kurang lebih 1 km dari kampus I dengan beralamat Jl. Nakula Sadewa V No. 9 Kota Salatiga 50722 Telp. (0298) 341900 b. Sejarah Pendirian STAIN Sejak berdirinya sampai saat ini, STAIN Salatiga telah melewati sejarah yang cukup panjang, dan mengalami beberapa kali perubahan kelembagaan. Pendirian lembaga ini, bermula 45
46
dari cita-cita masyarakat Islam Salatiga untuk memiliki Perguruan Tinggi Islam. Oleh karena itu didirikanlah Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) "Nahdlatul Ulama" di Salatiga. Lembaga ini menempati gedung milik Yayasan "Pesantren Luhur", yang berlokasi di Jalan Diponegoro Nomor 64 Salatiga. Lembaga ini berdiri berkat dukungan dari berbagai pihak, khususnya para ulama dan pengurus Nahdlatul Ulama’ Jawa Tengah. Dalam rentang waktu kurang setahun, lembaga ini diubah dari FIP IKIP menjadi Fakultas Tarbiyah. Maksud perubahan tersebut adalah agar lembaga ini dapat dinegerikan bersamaan dengan persiapan berdirinya IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang. Guna memenuhi persyaratan formal, maka dibentuklah panitia pendiri yang diketuai oleh K.H. Zubair dan beliau sekaligus diangkat sebagai Dekannya. Dalam waktu yang bersamaan dengan proses pendirian IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang, Fakultas Tarbiyah Salatiga diusulkan untuk dinegerikan sebagai cabang IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Setelah dilakukan peninjauan oleh Tim Peninjau yang dibentuk IAIN Sunan Kalijaga, akhirnya pembinaan dan pengawasan Fakultas
Tarbiyah
Salatiga
diserahkan
padanya.
Keputusan
ini
didasarkan pada Surat Menteri Agama c.q. Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam Nomor Dd/PTA/3/1364/69 tanggal 13 November 1969. Ketika IAIN Walisongo Jawa Tengah di Semarang berdiri, Fakultas Tarbiyah Salatiga mendapatkan status negeri, dan menjadi
47
cabang IAIN Walisongo. Penegerian Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo tersebut berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 30 Tahun 1970 tanggal 16 April 1970 Meskipun telah berstatus negeri dan menjadi IAIN Walisongo, Fakultas Tarbiyah namun kondisinya tidak berubah dalam waktu singkat, sehingga sejajar dengan Perguruan Tinggi Negeri yang lain. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain: 1) Sarana dan prasarana yang jauh dari memadai. Utamanya belum tersedia gedung milik sendiri 2) Tenaga profesional baik edukatif maupun administrasi yang masih kurang dan 3) Animo mahasiswa yang relatif masih kecil. Keadaan tersebut berlangsung dalam waktu yang relatif lama, sehingga kondisi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Salatiga, dapat dikatakan kurang layak untuk disebut sebagai perguruan tinggi, terutama dilihat dari sarana dan fasilitas yang dimiliki. Selain daripada itu pernah berkembang isu untuk menutup lembaga ini. Mengingat kendala utama bagi pengembangan lembaga tersebut belum tersedianya kampus milik sendiri, maka para pengelola fakultas mencurahkan perhatian dan usahanya untuk menjawab tantangan tersebut. Jalan satu-satunya yang mesti ditempuh adalah membeli area tanah kampus, sebab mengharapkan wakaf dari masyarakat dan meminta kepada Pemerintah Daerah tidak memungkinkan.
48
Suatu kebetulan ada seorang warga Muhammadiyah (H. Asrori Arif) yang menaruh perhatian terhadap keberadaan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga. Ia menawarkan tanah pekarangannya seluas 0,75 ha lengkap dengan bangunannya yang letaknya cukup strategis untuk penyelenggaraan pendidikan. Berkat
perhatian
Prawiranegara) terhadap
Menteri
Agama
perkembangan
(H.
Fakultas
Alamsyah
Ratu
Tarbiyah
IAIN
Walisongo Salatiga, maka beliau berkenan mengabulkan usulan Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga Nomor 031/A-a/FTWS/I/1979, tanggal 24 Januari 1979, tentang maksud pembelian tanah tersebut (pada waktu itu Dekan dijabat oleh Drs. Achmadi). Berdasar pada surat Dirjen Binbaga Islam Nomor E/Dag/BI/2828. tanggal 10 Agustus 1982, maka dibelilah tanah sebagaimana ditawarkan di atas dengan menggunakan DIP Pusat (tahun anggaran 1980/1981 dan 1981/1982). Hal penting yang perlu dicatat adalah bahwa pembelian tanah tersebut tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, terutama Bapak Muhammad Natsir (selaku Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) yang juga telah lama menaruh perhatian terhadap kehidupan umat Islam di Salatiga. Disimak dari sisi akademis, eksistensi Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga juga semakin mantap, sebab mulai tahun akademik 1983/1984 sudah diberi kewenangan menyelenggarakan Program Pendidikan Strata Satu (S1) dengan sistem SKS. Sebelumnya Perguruan Tinggi ini hanya berhak menyelenggarakan Program Pendidikan Sarjana
49
Muda. Disamping itu secara yuridis juga semakin kokoh dengan diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1985 tentang Struktur Organisasi IAIN di mana Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga termasuk di dalamnya. Keputusan Presiden Nomor 9 Tahun 1987 tentang status IAIN/Fakultas merupakan justifikasi yuridis yang amat mengokohkan eksistensi lembaga pendidikan tinggi Islam ini. Pada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga sendiri sebenarnya tengah terjadi pula proses penguatan institusional, baik berupa sarana fisik maupun sumber daya tenaga kependidikannya. Di atas tanah bantuan PEMDA didirikan gedung kuliah, laboratorium bahasa, ruang micro teaching dan sarana komputer. Pada tahun 1991 dibangun pula sebuah gedung auditorium yang amat bermakna bagi proses pendidikan. Perkembangan selanjutnya dibangun sarana kegiatan mahasiswa seperti: Posko MENWA, Sekretariat RACANA, Sekretariat Teater dan kantor Koperasi Mahasiswa yang menyatu dengan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang diresmikan pada tahun 1995. Di celah perkembangan sarana fisik tersebut ada kenyataan historis yang perlu diberi catatan khusus, yaitu peran Badan Koordinasi Orang Tua dan Alumni (BAKOAMI) yang dibentuk pada tahun 1988. Pada tahun 1992 diaktanotariskan dengan nama Yayasan Kerjasama Orang Tua dan Alumni (YAKOAMI) yang dipimpin oleh Bapak Jumadi, B.A. almhum
50
Adapun peningkatan sumber daya insani tampak pada upaya serius lembaga ini dalam mendorong tenaga edukatif dan administrasi untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi. Pada awal tahun 1997 Fakultas Tarbiyah telah memiliki 44 orang dosen tetap. Dari jumlah itu 1 orang telah bergelar Doktor, 22 orang bergelar Magister, dan 10 orang sedang menyelesaikan program S.2 dalam berbagai bidang keilmuan. Diantara tenaga administrasi ada 2 orang yang sedang menyelesaikan studi program S.1. Dengan menyimak pada proses perkembangan tersebut, maka Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga sebenarnya tampak semakin mapan secara akademik untuk memberdayakan mahasiswa yang berjumlah 1337 orang. Adapun para personel yang pernah memimpin Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga yang didirikan pada tahun 1970 hingga beralih status menjadi STAIN adalah sebagai berikut: Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Di Salatiga Drs. H. Machbub Masduqi Drs. Cholid Narbuko Drs. H. Achmadi Drs. Imam Buwaity Drs. H.M. Banany Drs. H.A. Noerhadi Djamal (1971-1973, dan 1973-1976) (1976-1979) (1979-1982, 1985-1988, dan 1988-1992) (19821983) (1983-1985) (1992-1995, dan 1995-1997) Pembantu Dekan Drs. Khomsun Taruno Drs. Imam Buwaity Drs. Achmadi Drs. H.A. Noerhadi Djamal Drs. Chudhori, MA. Drs. H. M. Banany Drs. H. Anwar Kusnan Riyanto Drs. M. Zulfa (1971-1973 dan 1973-1976) (1971-1973 dan
51
1973-1976) (1976-1979) (1985-1988 dan 1988-1992) (1985-1988) (1988-1992) (1985-1988) (1996-1997) 3. Alih Status Menjadi STAIN Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1997, maka secara yuridis mulai tanggal 21 Maret 1997 Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga beralih status menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga. Sesuai dengan keputusan itu, STAIN tetap didudukkan sebagai perguruan tinggi di bawah naungan Departemen Agama Republik Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan
akademik
dan/atau
profesional
dalam
disiplin
ilmu
pengetahuan agama Islam. Sebagai salah satu bentuk satuan Pendidikan Tinggi, STAIN Salatiga masih tetap pula memiliki kedudukan dan fungsi yang sama dengan institut maupun universitas negeri lainnya. Kantor Sekretariat STAIN Beralihnya status Fakultas Tarbiyah menjadi STAIN Salatiga telah membawa berbagai peningkatan, baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Peningkatan fisik meliputi penambahan tanah dan gedung sekretariat. Pada tahun 1997 STAIN Salatiga telah menambah tanah seluas 12.500 meter persegi yang terletak tidak jauh dari kampus sekarang. Kemudian pada tahun 2001, STAIN Salatiga telah membangun gedung sekretariat berlantai tiga dengan luas bangunan seluruhnya 900 meter persegi, yang dibangun di atas tanah bekas KUA seluas 871 meter persegi. Sedangkan peningkatan non fisik meliputi peningkatan jumlah dan pendidikan bagi dosen dan pegawai tetap STAIN Salatiga. Hingga tahun 2007, jumlah dosen tetap STAIN Salatiga sebanyak 94 orang. Dari
52
jumlah tersebut 2 orang bergelar profesor, 5 orang bergelar Doktor, 70 orang bergelar Magister, dari 26 orang tersebut sedang studi S-3 sebanyak 10 orang, studi S.2 sebanyak 30 orang (termasuk calon dosen). Sedangkan jumlah pegawai tetap STAIN Salatiga hingga tahun 2007 mencapai 27 orang, 2 orang di antaranya sudah menyelesaikan S-2. jumlah mahasiswa reguler 1991 mahasiswa Adapun personalia yang pernah menjabat pimpinan STAIN Salatiga adalah sebagai berikut: Periode 1997-1998 (peralihan). Ketua
: Drs. H.A. Noerhadi Djamal
Pembantu Ketua I
: Dr. Muh. Zuhri, MA
Pembantu Ketua II
: Drs. H. Komari Alwan
Pembantu Ketua III
: Drs. H.M. Zulfa Machasin
Periode 1998-2002 Ketua
: Prof. Dr. H. Muh. Zuhri, MA
Pembantu Ketua I
: Drs. H.M. Zulfa Machasin , M.Ag
Pembantu Ketua II
: Drs. H. Sukari Tamsir, M.Pd
Pembantu Ketua III
: Drs. Badwan, M.Ag
Periode 2002-2006 Ketua
: Drs. Badwan, M.Ag.
Pembantu Ketua I
: Drs. Imam Sutomo, M.Ag
Pembantu Ketua II
: Drs. Imam Baihaqi
53
Pembantu Ketua III
: Drs. H. Nasafi
Periode 2006-2010 Ketua
: Drs. Imam Sutomo, M.Ag.
Pembantu Ketua I
: Dr. H. Muh Saerozi, M.Ag.
Pembantu Ketua II
: Drs. Imam Baihaqi, M.Ag.
Pembantu Ketua III
: Drs. Miftahuddin, M.Ag.
Periode 2010-2014 Ketua
: Dr. Imam Sutomo, M.Ag.
Pembantu Ketua I
: Dr. Rahmad hariyadi, M.Ag.
Pembantu Ketua II
: Drs. Miftahuddin, M.Ag.
Pembantu Ketua III
: Drs. Agus Waluyo, M.Ag.
c. Asas Fungsi, Visi dan Misi STAIN Salatiga Dalam meyusun dan mengembangkan program, STAIN salatiga berasaskan pancasila. Sedangkan keberadaan STAIN salatiga mempuyai fungsi yaitu: 1) Merumuskan kebijaksanaan dan perencanaan program 2) Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran ilmu pengetahuan agama islam dan teknologi serta seni yang bernafaskan islam. 3) Melaksanakan pengetahuan
penelitian
dalam
rangka
pengembangan
ilmu
54
Visi lembaga adalah sebagai berikut: “Menjadi Perguruan Tinggi Yang Berkualitas Dalam Mewujudkan Keseimbangan Kecerdasan Intelektual, Kecerdaan Emosional Dan Kecerdasan Spiritual”. Sedangkan Misi nya adalah: 1) Mengantarkan mahasiswa memiliki awidah, kedalaman spiritual, keluhuran ahlak dan keluasan ilmu pengetahuan. 2) Memberikan layanan kepada civitas akademika dan masyarakat dalam menggali ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 3) Mengembankan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat melalui kerja ekternal dan internal 4) Mengembankan college management dengan melibatan stake holder dan masyarakat 5) mewujudkan tempat rujukan dalam keteladanan nilai-nilai islam dan budaya bangsa. d. Jurusan dan Program studi Jurusan dan program studi yang di kembangkan oleh STAIN Salatiga pada tahun 2011/2012 meliputi: 1) Jurusan Tarbiyah Jurusan tarbiyah berfungsi untuk membentuk sarjana pendidikan islam yang memiliki keahlian khusus dalam bidang studi pendidikan agama islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Tadris Bahasa Inggris(TBI) dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Semua program tersebut adalah strata satu dengan gelar S.Pd,I 2) Jurusan Syari’ah
55
Jurusan syariah berfungsi untuk menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional yang bertujuan untuk membentuk sarjana Hukum Islam yang memiliki keahlian dalam bidang hukum islam maupun hukum positif dengan keahlian khusus dalam bidang Ahwalus Syahsiah (peradilan agama) dan Perbankan Syari’ah Sumber data : dokumen STAIN Salatiga
e. Unit Kegiatan Mahasiswa Terdiri dari 17 UKM/UKK/lembaga kusus yaitu: 1) Dewan Mahasiswa 2) Senat mahasiswa 3) Resimen mahasiswa mahadipa, pendidikan bela Negara dan kepemimpinan 4) Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi yang di dalamnya terdapat Brigade kusus (pasukan inti dari Racana yang mendalami tentang PBB, SAR, Mountenering dan Pertolongan Pertama) mendalami keparamukaan dan pengabdian masyarakat 5) LPM dinamika, jurnalistik 6) Koprasi mahasiswa fatawa, wirausahawan 7) STAIN sport club, olahraga 8) STAIN musik club, musik 9) Teater Getar, teater dan seni 10) Communicative English club, kebahasaan (Bahasa Inggris) 11) ITTAQO, kebahasaan (Bahasa Arab)
56
12) Mitapasa, pecinta alam, lingkungan dan SAR 13) Lembaga Dakwah Kampus (LDK), dakwah, desa binaan dsb 14) Jam’iyatul Qurro’ Wal Huffadz (JQH), seni baca tulis Al-quran 15) Himpunan Mahasiswa Jurusan tabiyah, jurusan ketarbiyahan 16) Himpunan Mahasiswa Syariah, jurusan Syariah. Dari beberapa organisasi intra kampus diatas yang peneliti obyek penelitian adalah organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma DilagaWoro Srikandhi). Oleh karena itu berikut peneliti sampaikan data berkenaan dengan Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi 2. Profil Racana Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi gudep 02.207 – 02.238 kota salatiga Unit Kegiatan Mahasiswa Racana adalah salah satu organisasi kemahasiswaan, sebagai wadah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang kemahasiswaan dalam kegiatan kepramukaan, yang memiliki struktur pembinaan sampai tingkat nasional, yaitu kwartir nasional. Racana Kusuma Dilaga - Woro Srikandhi Salatiga berdiri pada tanggal 9 maret 1988 dengan Gugus Depan XI-32 02.237-02.238 yang berpangkalan di STAIN Salatiga. Gerakan Pramuka di STAIN Salatiga sebagai wadah untuk berlatih serta pengembangan diri, baik
di bidang kepramukaan, mental, spiritual
maupun di bidang lainya, yang dapat digunakan sebagai bekal dalam kehidupan masyarakat dan bangsa. Adapun aplikasinya menggunakan sistem bina diri, bina satuan, bina masyarakat. • Visi : “Melahirkan kader-kader kepanduan yang profesional dan
57
berintegritas tinggi”. • Misi: - Membentuk kepribadian mahasiswa yang berakhlakul karimah sesuai dengan trisatya dan dasa dharma. - Melatih serta meningkatkan ketrampilan baik dalam keilmuan pramuka maupun keilmuan ilmiah lainnya. - Membentuk kader yang militan, kreatif dan inovatif. a. Sejarah Berdirinya Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi Berdiri tangal 9 Maret 1988, nomor Gudep 02. 237-02. 238 dengan Ketua Racana 02. 237 Kakak Drs. Abdul Syukur, M. Si sekarang Dosen STAIN Salatiga, Ketua Racana 02. 238 Dra. Astuti Sakdiyah. M.Pd sekarang Pembina 02. 238. Dengan nama Racana Walisongo, logo sama dengan Racana IAIN Walisongo tetapi bertuliskan SALATIGA. Pada tanggal 27 September 1996 diadakan rapat pembaharuan nama Racana muncul nama-nama seperti Damardjati-Sekar Arum, Sunan Bayat-Nyi Sunan Bayat, Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi, Ki Ageng Pandanaran-Nyi Ageng Pandanaran dan Kyai Damardjati-Rabi’ah Al Adawiyah Rapat berikutnya disetujui nama Racana yang digunakan adalah Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi atas usulan Kakak Anshori, S. Ag, Kakak Hakim H, S. Ag, Kakak Hamim, S. Ag dengan referensi dari Ir. Sri Mulyono “Wayang dan Karakter Manusia” PT Gunung Agung, Jakarta, 1978 hlm 101-113 dan Amir Martosedono, SH “Sejarah Wayang” Dahara Prize, Semarang, 1993, hlm 64
58
b. Susunan Dewan Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga Periode 2011-2012 Pembina 02.237
: Mukti Ali, M.Hum
Pembina 02.238
: Dra. Astuti Syakdiyah, M.Pd
KETUA 02.237
: Sriyanto
KETUA 02.238
: Umi Sholikhah
PEMANGKU ADAT 02.237
: Cholilurrochman
PEMANGKU ADAT 02.238
: Kaifiyyati Tasykurin Nikmah
SEKRETARIS 02.237
: Nurrochim
SEKRETARIS 02.238
: Dewi Ermawati
BENDAHARA 02.237
: Ahmad Imam
BENDAHARA 02.238
: Khusnul khotimah
SEKSI BIDANG GIAT OPERASIONAL 02.237 : 1. M. Nur Rifa’i 2. Aris Zulfa GIAT OPERASIONAL 02.238 : 1. Daniatul Avivah 2. Mim Cholifah TEK.PRAM 02.237
: 1. Budi Kaswari 2. M. Arief Mufti Habibi
TEK.PRAM 02.238
: 1. Atika Imania 2. Walidatul Ikromah
LIT.BANG 02.237
: 1. Widodo Ari Badi Santoso 2. Ahmad Alfian Fahroni
LIT.BANG 02.238
: 1. Darmi 2. Lina Rohaeni
Ke-RT-an 02.237
: 1. M. Syaifudin 2. Ali Rosidi
Ke-RT-an 02.238
: 1. Mudrikah
59
2. Nailil Asna Sumber data: Dokumen Racana STAN Salatiga
B. Daftar Nama-Nama Responden Adapun nama-nama responden berjumlah 52 Mahasiswa yang penulis ambil dari angkatan 2007 hingga angkatan 2010. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel III Nama-Nama Responden No.
Nama (Inisial)
Angkatan
1
M. Arief Mufti Habibi (Hb)
2010
2
Siti Fitriah (Sft)
2010
3
Isti Nur Latifah (Ist)
2010
4
Nailil Asna (Nn)
2010
5
Marhamah (Mh)
2010
6
Lina Rohaeni (Lr)
2010
7
Luluk Nurrochmah (Ll)
2010
8
Ummul Hidayah (Um)
2010
9
Adam Baharudin (Ad)
2010
10
Walidatul Ikromah (Wi)
2010
11
Reni Atika Sari (Re)
2010
12
M. Fadlil (Fl)
2009
13
Nurrochim (Nc)
2009
14
Fitria Nurmarisa (Fn)
2009
15
Maryono (My)
2009
16
Ngali Mahfud (Nm)
2009
17
Anisa W N (An)
2009
18
Diana Maulidia (Dm)
2009
19
Maria Ulfa (Mu)
2009
60
20
Leni Rahmawati (Lr)
2009
21
Nida Fitria Utami (Nd)
2009
22
Ali Masykur (Am)
2009
23
Mudrikah (Md)
2009
24
Muh. Ali Makruf (Mam)
2009
25
Eko Julianto (Ej)
2009
26
Andrioza (Az)
2009
27
Walid Maula Nugroho (Wn)
2009
28
Sri Rahayu (Sr)
2009
29
Khusnul Khotimah (Kh)
2009
30
M. Mahfud (Mm)
2009
31
Rahayu Puji Astuti (Rp)
2009
32
Juliono (Jl)
2009
33
Daniatul Avivah (Da)
2009
34
Farikhatul Walidah (Fw)
2009
35
Hadiyatun Nashihah (Hn)
2008
36
Imma Dahliyani Munir (Id)
2008
37
Samsul Ma’arif (Sm)
2008
38
Atika Imania (Ai)
2008
39
Umi Sholihah (Us)
2008
40
Darmi (D)
2008
41
Hendi susanto (Hs)
2007
42
M. Taufik (Mt)
2007
43
M. Fathul Munif (Fm)
2007
44
Andi Wibowo (Aw)
2007
45
Nurhuda Sandi Utomo (Ns)
2007
46
Sholikin (Sh)
2007
47
Miftahudin (Md)
2007
48
Krisniati (K)
2007
49
Widodo Ari Badi Santoso (Wa)
2007
61
50
Ida Khaizah (Ik)
2007
51
Umi laila Kasun (Ul)
2007
52
Qumi laila (Ql)
2007
Sumber data: Racana STAIN Salatiga C. Penyajian Data Penelitian Selama kurang lebih dua bulan, peneliti mengadakan penelitian di Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi STAIN Salatiga untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan cara menyebar angket kepada responden sebanyak 52 eksemplar yang di sebarkan di Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi STAIN Salatiga dengan rincian sebagai berikut: 1. Data Tentang Keaktifan Mahasiswa Dalam Mengikuti organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi) Variabel keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka sebanyak 15 item soal. Masing-masing pertanyaan menentukan jawaban dari responden. Setiap pertanyaan terdiri dari 3 alternatif jawaban a, b dan c, dengan skor yang berbeda, penulis membuat skor sebagai berikut: − Jawaban a dengan skor 3 − Jawaban b dengan skor 2 − Jawaban c dengan skor 1 Adapun hasil dari penyebaran angket keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut: Tabel IV Tabulasi Jawaban Angket Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka
62
Item Soal (Ada 15 Soal)
No Res
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10 11 12 13 14 15
1
a
a
a
b
b
a
b
a
a
a
a
a
a
a
a
2
b
a
c
a
b
b
c
b
b
b
b
a
a
b
a
3
b
a
b
a
b
b
b
b
a
a
a
b
c
b
a
4
b
a
a
b
b
b
a
c
b
b
b
a
b
a
c
5
b
a
c
a
b
b
b
a
b
a
c
c
c
c
a
6
b
a
b
a
a
a
a
b
a
b
a
a
a
b
a
7
b
a
b
a
c
b
b
a
a
a
b
b
a
b
a
8
c
b
b
c
b
c
a
c
b
c
b
b
b
c
b
9
c
c
c
c
c
c
b
c
c
c
c
c
c
c
c
10
a
a
b
a
b
b
b
a
a
b
b
a
a
b
a
11
b
a
b
a
c
c
c
b
b
b
c
a
b
b
a
12
a
a
a
a
b
a
b
b
a
a
a
a
a
b
a
13
a
a
b
a
b
a
b
a
a
b
b
a
a
a
a
14
b
c
c
c
b
c
c
b
c
b
c
b
b
c
c
15
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
a
16
c
b
a
b
b
c
b
b
c
c
b
a
c
b
a
17
c
b
a
c
c
c
c
c
c
c
b
b
b
c
b
18
b
a
b
b
b
b
b
b
b
b
a
b
a
b
a
19
b
a
b
b
a
b
a
b
a
b
a
b
a
a
b
20
b
a
b
b
b
b
a
a
a
b
b
a
a
b
a
63
21
b
b
b
b
b
b
b
b
c
b
a
a
a
b
a
22
b
b
c
c
c
b
c
c
c
c
b
b
b
c
b
23
b
a
c
a
c
b
c
b
a
b
b
b
c
b
a
24
c
b
b
b
c
b
c
c
c
b
c
c
b
c
c
25
b
c
c
b
b
b
b
b
b
c
b
b
c
c
a
26
b
b
c
a
c
b
c
b
b
b
b
b
b
c
a
27
c
b
b
c
b
c
c
c
b
c
b
b
b
a
b
28
b
c
c
b
b
a
b
c
c
b
c
c
c
c
c
29
b
a
b
a
b
a
a
a
a
b
a
a
a
b
a
30
a
a
b
b
b
a
a
a
a
b
a
a
a
a
a
31
b
c
b
b
c
c
c
b
a
c
a
b
c
b
c
32
b
a
b
b
c
c
c
b
b
c
c
b
c
c
a
33
a
a
a
a
b
a
a
b
a
a
a
a
a
a
a
34
a
a
a
a
b
a
a
b
a
a
a
a
a
a
a
35
b
b
b
a
b
b
b
b
a
b
a
b
b
b
a
36
a
a
a
a
a
a
b
b
c
b
a
a
b
a
a
37
b
a
c
b
b
a
b
b
a
b
a
c
b
b
a
38
a
b
c
a
b
c
b
c
b
c
b
b
b
c
a
39
a
b
a
a
a
a
a
a
b
c
a
a
b
a
a
40
b
a
a
a
b
b
b
b
a
b
b
a
a
b
a
41
b
c
a
b
c
c
c
c
c
c
c
c
c
c
b
42
a
a
a
a
a
a
b
a
a
b
a
a
a
a
a
64
43
c
c
a
b
c
c
c
a
b
c
b
a
c
c
b
44
b
a
b
b
c
b
c
a
a
b
c
b
b
c
b
45
a
a
a
a
a
a
b
b
c
b
b
a
a
b
a
46
a
a
b
a
b
a
b
b
a
b
a
a
b
b
a
47
b
a
b
b
a
a
a
a
a
c
a
a
a
b
b
48
b
a
a
a
b
b
b
b
a
b
b
a
b
b
a
49
b
a
b
a
b
a
b
a
a
b
b
a
a
a
a
50
a
b
a
a
b
b
c
b
a
a
b
a
b
b
a
51
b
a
c
a
c
b
b
a
b
b
a
b
a
a
a
52
a
a
b
a
a
b
a
a
a
b
a
b
b
b
a
2. Data Prestasi Belajar Dalam hal ini penulis sajikan data tentang variasi prestasi belajar mahasiswa Program Studi PAI STAIN Salatiga yang mengikuti organisasi gerakan pramuka di STAIN Salatiga, maka kami ambil dari Indek prestasi Komulatifnya tahun 2011. Adapun untuk klasifikasi IPK menggunakan acuan terbaru dari STAIN Salatiga yaitu sebagai berikut: 3.75 – 4.00 : Cumlaude 3.51 – 3.74 : Sangat Memuaskan 2.76 – 3.50 : Memuaskan 2.00 – 2.75 : Cukup 0.00 – 1.99 : Tidak Lulus (Dokumen STAIN Salatiga) Tabel V
65
Data Prestasi Belajar Mahasiswa PAI STAIN Salatiga 2011 Nama Mahasiwa
No.
(Inisial)
NILAI/IPK
Klasifikasi
1
Hb
3.16
Memuaskan
2
Sft
3.00
Memuaskan
3
Ist
3.31
Memuaskan
4
Nn
3.23
Memuaskan
5
Mh
2.83
Memuaskan
6
Lr
3.20
Memuaskan
7
Ll
2.93
Memuaskan
8
Um
3.00
Memuaskan
9
Ad
3.26
Memuaskan
10
Wi
3.00
Memuaskan
11
Re
2.94
Memuaskan
12
Fl
3.17
Memuaskan
13
Nc
3.10
Memuaskan
14
Fn
3.3
Memuaskan
15
My
3.36
Memuaskan
16
Nm
2.83
Memuaskan
17
An
2.75
Cukup
18
Dm
2.83
Memuaskan
19
Mu
3.30
Memuaskan
20
Lr
2.86
Memuaskan
21
Nd
3.03
Memuaskan
22
Am
3.70
Sangat Memuaskan
23
Md
3.28
Memuaskan
24
Am
2.90
Memuaskan
25
Ej
2.77
Memuaskan
26
Az
2.99
Memuaskan
27
Wn
2.88
Memuaskan
66
28
Sr
2.63
Cukup
29
Kh
3.30
Memuaskan
30
Hn
3.09
Memuaskan
31
Rp
3.60
Sangat Memuaskan
32
Jl
2.90
Memuaskan
33
Da
3.40
Memuaskan
34
Fw
3.41
Memuaskan
35
Mm
2.67
Cukup
36
Imd
3.7
Sangat Memuaskan
37
Sm
3.41
Memuaskan
38
Ai
3.65
Sangat Memuaskan
39
Us
3.72
Sangat Memuaskan
40
D
3.10
Memuaskan
41
Hs
2.80
Memuaskan
42
Mt
3.27
Memuaskan
43
Fm
3.46
Memuaskan
44
Aw
3.29
Memuaskan
45
Ns
3.59
Sangat Memuaskan
46
Sh
3.20
Memuaskan
47
Md
3.46
Memuaskan
48
K
3.36
Memuaskan
49
Wa
3.00
Memuaskan
50
Ik
3.46
Memuaskan
51
Ul
3.37
Memuaskan
52
Ql
3.55
Sangat Memuaskan
D. Keaktifan Dalam Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Berdasarkan pengamatan penulis dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keaktifan dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka di Racana
67
Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi STAIN Salatiga cukup membagakan, namun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan dalam sistim pembinaan dan kinerja dewan agar dapat maksimal dalam berproses di Racana. Dari hasil gambaran data diatas (keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka) menunjukkan anggota yang berasal dari Program Studi Pendidikan Agama Islam yang mengikuti organisasi racana mulai dari angkatan 2007-2010, sehingga untuk kurun waktu keaktifan disini bebeda-beda, dalam arti mahasiswa atau anggota racana yang angkatan 2007 lebih lama dibanding dengan angkatan tahun 2010. Namun penelitian yang di maksudkan disini adalah data keaktifan pada semester genap tahun 2010 sampai sekarang.
E. Prestasi Akademik Berdasarkan hasil pengamatan data tentang Prestasi Akademik disini kebanyakan responden memiliki hasil yang memuaskan, untuk responden yang memiliki IPK dengan hasil yang “cumlaude” belum ada. Namun untuk hasil yang “Memuaskan” sangat banyak. Disini penulis mengambil data yang mana data itu bersal dari beberapa jenjang angkatan, mulai dari angkatan 2007 hingga angkatan 2010 sehingga IPK yang responden dapatkan berbeda antara angkatan 2007 dengan 2010. Perbedaan itu karena mata kuliah yang mereka dapatkan. Namun disini penulis mengambil data IPK pada semua responden dari semua angkatan (2007-2010) di semester genap tahun 2011.
BAB IV ANALISIS DATA
Setelah data terkumpul maka sebagai langkah selanjutnya yang harus ditempuh adalah mengadakan analisis data. analisis data ini dilakukan dalam rangka memperoleh jawaban dari pokok masalah yang dipertanyakan, dalam arti untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan membuktikan hipotesis yang diajukan A. Analisis Data Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dalam kegiatan kepramukaan dengan rasa percaya diri pada siswa, maka data yang diperoleh akan dianalisis statistik. Adapun dalam menganalisis data tersebut penulis menggunakan korelasi serial karena datanya terdiri dari data Ordinal (keaktifan mengikuti organisasi gerakakan pramuka) dan data Interval (Prestasi Akademik) dengan rumus:
rserial =
∑{(or − ot )(M )} (or − ot )2 SDtot ∑ p
Keterangan:
rserial
= Koefisien
Or
= Ordinat yang lebih rendah
Ot
= Ordinat yang lebih tinggi
M
= Mean
korelasi serial
68
69
SDtot
= Standar Deviasi total
P
= Proporsi individu dalam golongan
(Prof. Drs. Sutrisno Hadi M.A. 1981: 279)
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan tabel nilai keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka, tabel prestasi akademik dan tabel kerja untuk mencari koefisien korelasi serial antara variabel keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka dan prestasi akademik. 1. Data Tentang Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Untuk mencari lebar interval atau untuk mengkategorikan atau membuat kategori keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka penulis bagi tinggi, sedang dan rendah dengan menggunakan rumus:
R I= 3 Keterangan: I= Interval R= Range yaitu data yang menyebar dan untuk mendapatkan R dengan rumus R= H - L +1 H= High (skor tertinggi) alternatif jawaban a (3) X 15 soal = 45 L= Low (skor terendah) alternatif jawaban c (1) X 15 soal = 15 Jadi R= 45 – 15 + 1 = 31 Jadi I= 31 : 3 = 10,3 = 10
70
Dari data yang dihasilkan dapat ditetapkan atau diklasifikasi sebagai berikut: 35 – 45 = keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka tinggi (A) 25 – 34 = keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka sedang (B) 15 – 24 = keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka rendah (C) Adapun hasil jawaban dari angket yang dijawab responden tentang keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka adalah sebagai berikut: Tabel VI Daftar Nilai dan Klasifikasi Hasil Observasi Keaktifan Mahasiswa Dalam Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Jawaban
No.
Skor Nilai
Klasifikasi
-
42
A
16
5
27
B
18
16
1
35
A
2
15
16
2
33
B
6
5
15
12
5
32
B
10
5
-
30
10
-
40
A
7
5
7
3
15
14
3
32
B
8
1
8
6
3
16
6
25
B
9
-
1
14
-
2
14
16
B
10
8
7
--
24
14
-
38
A
Rsp
A
B
C
3
2
1
1
12
3
-
36
6
2
2
8
5
6
3
6
8
1
4
5
8
5
5
6
71
11
4
7
4
12
14
4
30
B
12
11
4
-
33
8
-
41
A
13
10
5
-
30
10
-
40
A
14
-
6
9
-
12
9
21
C
15
15
-
-
45
-
-
45
A
16
3
7
5
9
14
5
38
A
17
-
5
10
-
20
10
30
B
18
4
11
-
12
22
-
34
B
19
7
8
-
21
16
-
37
A
20
7
8
-
21
16
-
37
A
21
4
10
1
12
20
1
33
B
22
-
7
8
-
14
8
22
C
23
4
7
4
12
14
4
30
B
24
-
5
10
-
10
10
20
C
25
-
9
6
-
18
6
24
C
26
2
9
4
6
18
4
28
B
27
-
9
6
-
18
6
24
C
28
1
5
9
3
10
9
22
C
29
10
5
-
30
10
-
40
A
30
11
4
-
33
8
-
41
A
31
2
6
7
6
12
7
25
B
32
1
7
7
3
14
7
25
C
33
13
2
-
39
4
-
43
A
34
13
2
-
39
4
-
43
A
35
4
11
-
12
22
-
34
B
36
10
4
1
30
8
1
39
A
37
5
8
2
15
16
2
33
B
38
3
7
5
9
14
5
28
B
72
39
12
2
1
36
4
1
41
A
40
7
8
-
21
16
-
37
A
41
1
3
11
3
6
11
20
C
42
13
2
-
39
4
-
43
A
43
3
4
8
9
8
8
25
B
44
3
8
4
9
16
4
29
B
45
9
5
1
27
10
1
38
A
46
8
7
-
24
14
-
38
A
47
9
5
1
27
10
1
38
A
48
6
9
-
18
18
-
36
A
49
9
6
-
27
12
-
39
A
50
7
7
1
21
14
1
36
A
51
7
6
2
21
12
2
35
A
52
9
6
-
27
12
-
39
A
Dari data diatas kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa tingkat keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka STAIN Salatiga tahun 2011vseperti di bawah ini: Tabel VII Interval Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka No
Nilai Interval
Jumlah Siswa
Klasifikasi
1
35 – 45
26
A (Tinggi)
2
25 – 34
18
B (Sedang)
3
15 – 24
8
C (Rendah)
Jumlah Demikian dapat diketahui bahwa:
52
73
a. Untuk keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka yang mendapat nilai tinggi dengan interval 35 – 45 sebanyak 26 mahasiswa b. Untuk keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka yang mendapat nilai sedang dengan interval 25 – 34 sebanyak 18 mahasiswa c. Untuk keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka yang mendapat nilai rendah dengan interval 15 – 24 sebanyak 8 mahasiswa Kemudian masing-masing hasil tersebut di prosentasikan dengan menggunakan rumus : F P=
X 100% N
Keterangan:
P = Presentasi F = Frekuensi N = Jumlah populasi
26 a. katergori A(Tinggi) =
X
100% = 50% jadi P = 50%
X
100% = 34,6% jadi P = 35%
X
100% =15,3% jadi P = 15%
52 18 b. katergori B(Cukup)
= 52 8
c. katergori C (Rendah) = 52
74
Tabel VIII Prosentase Tingkat Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Tingkat Keaktifan Mengikuti Batas skor
Frekwensi
Prosentase
Tinggi
35 – 45
26
50%
Sedang
25 – 34
18
35%
Rendah
15 – 24
8
15%
52
100 %
Organisasi Gerakan Pramuka
Jumlah Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa :
a. Mahasiswa yang mendapat nilai A pada tingkat keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka ada 26 mahasiswa dengan prosentase 50% b. Mahasiswa yang mendapat nilai B pada tingkat keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka ada 18 mahasiswa dengan prosentase 35% c. Mahasiswa yang mendapat nilai C pada tingkat keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka ada 8 mahasiswa dengan prosentase 15%
2. Data Tentang Prestasi Akademik Dalam hal ini penulis sajikan data tentang variasi prestasi belajar mahasiswa Program Studi PAI STAIN Salatiga yang mengikuti organisasi kepramukaan penulis mengambil dari Indek Prestasi Komulatifnya semester genap tahun 2011. Sedangkan untuk klasifikasi IPK menggunakan acuan terbaru dari STAIN Salatiga yaitu sebagai berikut:
75
3.75 – 4.00 : Cumlaude 3.51 – 3.74 : Sangat Memuaskan 2.76 – 3.50 : Memuaskan 2.00 – 2.75 : Cukup 0.00 – 1.99 : Tidak Lulus (Dokumen STAIN Salatiga) Tabel IX Data Prestasi Belajar Mahasiswa Semester genap STAIN Salatiga 2011 No.
Nama Mahasiwa (Inisial)
NILAI/IPK
Klasifikasi
1
Hb
3.16
Memuaskan
2
Sft
3.00
Memuaskan
3
Ist
3.31
Memuaskan
4
Nn
3.23
Memuaskan
5
Mh
2.83
Memuaskan
6
Lr
3.20
Memuaskan
7
Ll
2.93
Memuaskan
8
Um
3.00
Memuaskan
9
Ad
3.26
Memuaskan
10
Wi
3.00
Memuaskan
11
Re
2.94
Memuaskan
12
Fl
3.17
Memuaskan
13
Nc
3.10
Memuaskan
14
Fn
3.3
Memuaskan
15
My
3.36
Memuaskan
16
Nm
2.83
Memuaskan
17
An
2.75
Cukup
18
Dm
2.83
Memuaskan
76
19
Mu
3.30
Memuaskan
20
Lr
2.86
Memuaskan
21
Nd
3.03
Memuaskan
22
Am
3.70
23
Md
3.28
Memuaskan
24
Am
2.90
Memuaskan
25
Ej
2.77
Memuaskan
26
Az
2.99
Memuaskan
27
Wn
2.88
Memuaskan
28
Sr
2.63
Cukup
29
Kh
3.30
Memuaskan
30
Hn
3.09
Memuaskan
31
Rp
3.60
32
Jl
2.90
Memuaskan
33
Da
3.40
Memuaskan
34
Fw
3.41
Memuaskan
35
Mm
2.67
Cukup
36
Imd
3.7
37
Sm
3.41
38
Ai
3.65
39
Us
3.72
40
D
3.10
Memuaskan
41
Hs
2.80
Memuaskan
Sangat Memuaskan
Sangat Memuaskan
Sangat Memuaskan Memuaskan Sangat Memuaskan Sangat Memuaskan
77
42
Mt
3.27
Memuaskan
43
Fm
3.46
Memuaskan
44
Aw
3.29
Memuaskan
45
Ns
3.59
46
Sh
3.20
Memuaskan
47
Md
3.46
Memuaskan
48
K
3.36
Memuaskan
49
Wa
3.00
Memuaskan
50
Ik
3.46
Memuaskan
51
Ul
3.37
Memuaskan
52
Ql
3.55
Sangat Memuaskan
Sangat Memuaskan
Dari data diatas kemudian dimasukkan dalam tabel untuk mengetahui seberapa tingkat keaktifan mahasiswa dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka seperti di bawah ini: Tabel X Interval Prestasi Akademik (IPK) Mahasiswa PAI No
Interval IPK
Jumlah Siswa
1
3.75 – 4.00
-
Cumlaude
2
3.51 – 3.74
7
Sangat Memuaskan
3
2.76 – 3.50
42
Memuaskan
4
2.00 – 2.75
3
Cukup
5
0.00 – 1.99
-
Tidak Lulus
Jumlah Total Demikian dapat diketahui bahwa:
52
Klasifikasi
78
a. Untuk prestasi akademik yang mendapat nilai IPK Sangat Memuaskan dengan interval 3.51 – 3.74 sebanyak 7 mahasiswa. b. Untuk prestasi akademik yang mendapat nilai IPK Memuaskan dengan interval 2.76 – 3.50 sebanyak 42 mahasiswa. c. Untuk prestasi akademik yang mendapat nilai IPK Cukup dengan interval 2.00 – 2.75 sebanyak 3 mahasiswa. Kemudian
masing-masing
hasil
tersebut
di
prosentasikan
dengan
menggunakan rumus : F P=
X 100% N
Keterangan:
P = Presentasi F = Frekuensi N = Jumlah populasi
7 a. Katergori Sangat memuaskan =
X 100% = 13, 46 % jadi P = 13 % 52
42 b. Katergori Memuaskan =
X 100% = 80,76% jadi P = 81% 52
3 c. Katergori Cukup =
X 100% = 5,76% jadi P = 6% 52
79
Tabel XI Prosentasi Tingkat Prestasi Akademik Tingkat Prestasi Akademik Sangat Memuaskan
Batas Nilai 3.51 – 3.74
Frekwensi 7
Prosentase 13 %
Memuaskan
2.76 – 3.50
42
81 %
Cukup
2.00 – 2.75
3
6%
52
100 %
Jumlah Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa :
a. Mahasiswa yang mendapatkan prestasi “Sangat Memuaskan” pada tingkat prestasi akademik sebanyak 7 mahasiswa dengan prosentase 13% b. Mahasiswa yang mendapatkan prestasi “Memuaskan” pada tingkat prestasi akademik sebanyak 42 mahasiswa dengan prosentase 81% c. Mahasiswa yang mendapatkan prestasi “Cukup” pada tingkat prestasi akademik sebanyak 3 mahasiswa dengan prosentase 6% B. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik, maka langkah awal yang perlu disiapkan adalah menyusun tabel kerja seperti yang ada dibawah ini: Tabel XII Tabel Untuk Mengelompokan Antara Variabel Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka (X) Terhadap Prestasi Akademik (Y) Keaktifan mengikuti No.
Nama Inisial
Prestasi Akademik NILAI/IPK
1
Hb
3.16
Klasifikasi Memuaskan
organisasi gerakan pramuka Nilai
Klasifikasi
42
A
80
2
Sft
3.00
Memuaskan
27
B
3
Ist
3.31
Memuaskan
35
A
4
Nn
3.23
Memuaskan
33
B
5
Mh
2.83
Memuaskan
32
B
6
Lr
3.20
Memuaskan
40
A
7
Ll
2.93
Memuaskan
32
B
8
Um
3.00
Memuaskan
25
B
9
Ad
3.26
Memuaskan
16
B
10
Wi
3.00
Memuaskan
38
A
11
Re
2.94
Memuaskan
30
B
12
Fl
3.17
Memuaskan
41
A
13
Nc
3.10
Memuaskan
40
A
14
Fn
3.3
Memuaskan
21
C
15
My
3.36
Memuaskan
45
A
16
Nm
2.83
Memuaskan
38
A
17
An
2.75
Cukup
30
B
18
Dm
2.83
Memuaskan
34
B
19
Mu
3.30
Memuaskan
37
A
20
Lr
2.86
Memuaskan
37
A
21
Nd
3.03
Memuaskan
33
B
22
Am
3.70
Sangat Memuaskan
22
C
23
Md
3.28
Memuaskan
30
B
24
Am
2.90
Memuaskan
20
C
25
Ej
2.77
Memuaskan
24
C
26
Az
2.99
Memuaskan
28
B
27
Wn
2.88
Memuaskan
24
C
28
Sr
2.63
Cukup
22
C
29
Kh
3.30
Memuaskan
40
A
81
30
Hn
3.09
Memuaskan
41
A
31
Rp
3.60
Sangat Memuaskan
25
B
32
Jl
2.90
Memuaskan
25
C
33
Da
3.40
Memuaskan
43
A
34
Fw
3.41
Memuaskan
43
A
35
Mm
2.67
Cukup
34
B
36
Imd
3.7
Sangat Memuaskan
39
A
37
Sm
3.41
Memuaskan
33
B
38
Ai
3.65
Sangat Memuaskan
28
B
39
Us
3.72
Sangat Memuaskan
41
A
40
D
3.10
Memuaskan
37
A
41
Hs
2.80
Memuaskan
20
C
42
Mt
3.27
Memuaskan
43
A
43
Fm
3.46
Memuaskan
25
B
44
Aw
3.29
Memuaskan
29
B
45
Ns
3.59
Sangat Memuaskan
38
A
46
Sh
3.20
Memuaskan
38
A
47
Md
3.46
Memuaskan
38
A
48
K
3.36
Memuaskan
36
A
49
Wa
3.00
Memuaskan
39
A
50
Ik
3.46
Memuaskan
36
A
51
Ul
3.37
Memuaskan
35
A
52
Ql
3.55
Sangat Memuaskan
39
A
Tabel XIII Tabel Klasifikasi Keaktifan dan Prestasi Akademik No 1 2
Keaktifan Mengikuti Organisasi Gerakan Pramuka Tinggi
Sedang
Rendah
3,16 3,31
3,00 3,23
3,30 3,70
82
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Jumlah
3,20 3,00 3,17 3,10 3,36 2,83 3,30 2,86 3,30 3,09 3,40 3,41 3,70 3,72 3,10 3,27 3,59 3,20 3,46 3,36 3,00 3,46 3,37 3,55 85,27
2,83 2,93 3,00 3,26 2,94 2,75 2,83 3,03 3,28 2,99 3,60 2,67 3,41 3,65 3,46 3,29
2,90 2,77 2,88 2,63 2,90 2,80
56,15
23,88
N = 52
Nt = 26
ns = 18
nr = 8
P=1
Pt = 0,5
Ps = 0,35
Pr = 0,15
Mt = 3,28
Ms = 3,12
Mr = 2,99
Langkah selanjutnya adalah menentukan tinggi ordinat dengan melihat tabel berdasarkan dari proporsi-proporsi. a. Untuk Pt= 0,5 tinggi ordinatnya 0,39894 b. Untuk P= 0,85 (yaitu Pt 0,5 + Ps 0,35) tinggi ordinatnya 0,23316 c. Proporsi-proporsi pada ujung distribusi adalah 0 Tabel XIV
83
Kerja Menentukan r Serial Golong
N
P
O
Tinggi
26
0,5
0,39894
Sedang
18
0,35
Rendah
8
0,15
an
Total
52
(Or-Ot)²
(Or-Ot)² P
M
(Or-Ot).M
+0,39894 0,159153
0,31831
3,28
1,308523
-0,16578 0,027483
0,07852
3,12
0,517234
-0,23316 0,054364
0,36242
2,99
0,697148
(Or-Ot)
0,23316
1
0,75925 0,09414 Untuk mengisi rumusnya tinggal kita mencari faktor Standar Deviasi total, dengan menggunakan rumus sebgai berikut: SDtot =
∑X N
2
∑X − N
2
(Prof. Drs. Sutrisno Hadi M.A. 1981: 261)
Tabel XV Kerja Untuk Mencari Standar Deviasi total No
X
X²
1
3.16
9,99
2
3.00
9,00
3
3.31
10,96
4
3.23
10,43
5
2.83
8,01
6
3.20
10,24
7
2.93
8,58
8
3.00
9,00
9
3.26
10,63
10
3.00
9,00
11
2.94
8,64
12
3.17
10,05
84
13
3.10
9,61
14
3.3
10,89
15
3.36
11,29
16
2.83
8,01
17
2.75
14,06
18
2.83
8,01
19
3.30
10,89
20
2.86
8,18
21
3.03
9,18
22
3.70
13,69
23
3.28
10,76
24
2.90
8,41
25
2.77
7,67
26
2.99
8,94
27
2.88
8,29
28
2.63
6,92
29
3.30
10,89
30
3.09
9,55
31
3.60
12,96
32
2.90
8,41
33
3.40
11,56
34
3.41
11,63
35
2.67
7,13
36
3.7
13,69
37
3.41
11,63
38
3.65
13,32
39
3.72
13,84
40
3.10
9,61
85
SDtot =
41
2.80
7,84
42
3.27
10,69
43
3.46
11,97
44
3.29
10,82
45
3.59
12,89
46
3.20
10,24
47
3.46
11,97
48
3.36
11,29
49
3.00
9,00
50
3.46
11,97
51
3.37
11,36
52
3.55
12,60
∑
166,30
536,19
536,19 166,30 − 52 52
2
SDtot=0,28809
rserial =
rserial =
∑{(or − ot )(M )} (or − ot )2 SDtot ∑ p 0,09414 (0,28809)(0,75925)
r serial = 0,248106 untuk mengetes signifikansi serial diatas dapat digunakan tabel harga kritik product moment, namun r yang dihasilkan dari rumus di atas overestimated
86
(terlalu tinggi untuk dibandingkan dengan r yang sebenarnya). Adapun faktor korelasinya
disebutkan
rch = r serial
(o r − o t )2 (Prof. Drs. Sutrisno Hadi M.A. 1981: 364) p
∑
dalam
rumus
berikut
ini.
Akan tetapi rumus r seri yang dikoreksi dengan rumus tersebut menjadi underestimated (terlalu rendah dari r product moment). Oleh sebab itu hasilnya masih harus dikoreksi lagi karena underestimation. Yaitu dengan tabel koreksi chotomisasi (penggolongan)
rch = rserial
(or − ot )2 ∑ p
rch = 0,248106 0,75925
rch = 0,216187 Dalam mengoreksi karena chotomisasi terhadap
rch = 0,216187 kita perlu
mengingat bahwa chotomisasi triserial menggunakan 3 kategori, maka dengan melihat tabel
faktor
koreksi
karena penggolongan
secara kasar
pada
rch = 0,216187
atau rch = 0,22 dan jumlah kategori = 3 diperoleh hasil 1,107
(Prof. Drs. Sutrisno Hadi M.A. 1981: 288-289). Jika faktor ini di kenakan pada
rch = 0,216187 maka hasilnya akan (0,216187) x (1,107) = 0,239319. Hasil akhir ini kita pandang ekwivalen dengan r product moment dan kita catat sebagai rxy = 0,239319. Kemudian hasil ini konsultasikan dengan tabel harga kritis r
87
product moment. Setelah data diuji dan hasil tersebut di kombinasikan dengan tabel kritis r product moment, dengan responden 52 mahasiswa namun dalam tabel menggunakan N=50 dengan taraf 5 % diperoleh nilai dari r tabel 0,279 dan signifikansi 1 % diperoleh dari tabel 0,361(Prof. Drs. Sutrisno Hadi M.A. 1981: 360). Bila dibandingkan dengan ro maka : 0,239<0,279 dan 0,239<0,361, disimpulkan bahwa hipotesis nihil diterima.
C. Pembahasan Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belum ada pengaruh antara keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik pada mahasiswa Program Studi PAI di STAIN Salatiga. Kesimpulan itu dapat di interprestasikan bahwa belum ada pengaruh yang positif antara keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik mahasiswa Program Studi PAI di STAIN Salatiga tahun 2011. Bisa Jadi daerah penelitian ini merupakan daerah kusus yang mana tidak membuktikan adanya pengaruh antara keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan agama islam STAIN Salatiga. Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, yaitu: 1. Mahasiswa program studi pendidikan agama islam yang mengikuti organisasi gerakan pramuka dirasa belum mampu mengamalkan ilmu atau pengalaman dari mengikuti organisasi gerakan pramuka yang telah disesuaikan tujuan dan
88
metode pengelolaan organisasinya dalam rangka untuk meningkatkan prestasi akademiknya. 2. Organisasi gerakan pramuka atau Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandi belum dapat mengelola secara maksimal untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Mungkin hal ini karena memang anggota Racana tidaklah anggota yang berasal dari program studi agama islam saja, namun juga dari program studi yang lain. Sehingga metode dan tujuannya tidak fokus pada mahasiswa jurusan tertentu sajaakan tetapi lebih general dalam arti untuk semua jurusan. 3. Ilmu, ketrampilan dan pengalaman dari mengikuti organisasi gerakan pramuka lebih diarahkan pada prestasi lain, diluar ilmu dari program studi pendidikan agama islam. Meskipun antara tujuan mengikuti organisasi gerakan pramuka dengan kuliah sama-sama bergerak dalam bidang pendidikan, yang mana ranah masing-masing dari itu tidak berbeda, dalam arti sama-sama untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Setelah penulis mengadakan penelitian dan menganalisa data yang telah terkumpul selanjutnya penulis sajikan kesimpulan dari hasil penelitian tentang pengaruh keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik mahasiswa progam studi agama islam STAIN Salatiga tahun 2011, dapat diketahui bahwa hasil akhirnya sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, didalam mengungkap variasi keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka dapat diketahui: a. Mahasiswa yang tingkat keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka tinggi (kategori A) berjumlah 26 mahasiswa atau 50 %. b. Mahasiswa yang tingkat keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka sedang (kategori B) berjumlah 18 mahasiswa atau 35 %. c. Mahasiswa yang tingkat keaktifannya mengikuti organisasi gerakan pramuka rendah (kategori C) berjumlah 8 mahasiswa atau 15 %. Berdasarkan penelitian diatas maka dapat penulis simpulkan tingkat keaktifan mahasiswa Progam studi PAI dalam mengikuti organisasi gerakan pramuka sangat aktif, hal tersebut dibuktikan dari hasil obsevasi sebanyak 26 mahasiswa atau responden yang sangat aktif dalam mengikuti Organisasi gerakan pramuka (Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi) STAIN Salatiga tahun 2011 atau menunjukkan prosentase 50% tingkat keatifan tinggi. 89
90
2. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, dalam mengungkapkan prestasi akademik mahasiswa Program studi Pendidikan agama islam dapat di ketahui sebagai berikut: a. Mahasiswa yang mendapatkan prestasi “Sangat Memuaskan” pada tingkat prestasi akademik sebanyak 7 mahasiswa dengan prosentase 13% b. Mahasiswa yang mendapatkan prestasi “Memuaskan” pada tingkat prestasi akademik sebanyak 42 mahasiswa dengan prosentase 81% c. Mahasiswa yang mendapatkan prestasi “Cukup” pada tingkat prestasi akademik sebanyak 3 mahasiswa dengan prosentase 6% Dengan demikian dapat penulis simpulkan bahwa prestasi akademik mahasiswa program studi pendidikan agama islam di kategorikan “Memuaskan” karena hampir sebagian besar mahasiswa yang termasuk kategori ini yaitu 42 mahasiswa dengan taraf prosentasi 81%. 3. Berdasarkan analisis dari penulis dengan menggunakan rumus triserial diperoleh nilai 0,239. Jika di konsultasikan dengan tabel harga kritis r product moment dengan batas perolehan harga N=50 dengan taraf 5 % diperoleh nilai dari r tabel 0,279 dan signifikansi 1 % diperoleh dari tabel 0,361. Bila dibandingkan dengan ro maka : 0,239<0,279 dan 0,239<0,361, disimpulkan bahwa hipotesis nihil diterima. Dengan demikian mahasiswa yang keaktifannya tinggi (26 Mahasiswa) tidak diimbangi dengan prestasi yang kategori tinggi, sangat memuaskan (7 Mahasiswa). Hal ini dapat dipahami secara asumtif bahwa tidak ada pengaruh yang positif keaktifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap prestasi akademik. Jadi
91
untuk teori diatas belum bisa di buktikan pada wilayah ini (Racana STAIN Salatiga). Hal ini bisa terjadi karena beberapa hal diantaranya: a. Mahasiswa program studi pendidikan agama islam yang mengikuti organisasi gerakan pramuka dirasa belum mampu mengamalkan ilmu atau pengalaman dari mengikuti organisasi gerakan pramuka yang telah disesuaikan tujuan dan metode pengelolaan organisasinya dalam rangka untuk meningkatkan prestasi akademiknya. b. Organisasi gerakan pramuka atau racana kusuma dilaga woro srikandi belum dapat mengelola secara maksimal untuk mencapai tujuan yang diharapkan atau dalam sistim pengelolaannya tidak berdasarkan pada prinsip-prinsip organisasi yang efektif. Selain dari pada itu hal ini terjadi karena memang anggota Racana tidaklah anggota yang berasal dari program studi agama islam saja, namun juga dari program studi yang lain. Sehingga metode dan tujuannya tidak fokus pada mahasiswa jurusan tertentu saja. Namun lebih general dalam arti untuk semua jurusan. c. Ilmu, ketrampilan dan pengalaman dari mengikuti organisasi gerakan pramuka lebih diarahkan pada prestasi lain, diluar ilmu dari program studi pendidikan agama islam. Meskipun antara tujuan mengikuti organisasi gerakan pramuka dengan kuliah sama-sama bergerak dalam bidang pendidikan, yang mana ranah masing-masing dari itu tidak berbeda dalam arti sama-sama untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. B. Saran-saran
92
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan ada kiranya yang dapat penulis sampaikan untuk kemajuan organisasi gerakan pramuka dan kemajuan prestasi mahasiwa PAI di STAIN Salatiga: 1. Mahasiswa atau Anggota Racana Seorang mahasiwa hendaknya dalam mengikuti orgaisasi gerakan pramuka lebih cerdas, baik dalam membagi waktu kuliah dan berorganisasi serta baik dalam mengambil ilmu dari kuliah dan ilmu dari organisasi. Sehingga mampu menjadi mahasiswa yang berprestasi dan memilki banyak pengalaman. Tanamkan dalam hati “Kuliah tepat Racana mantab” 2. Dewan Racana Kusuma Dilaga - Woro Srikandhi Pengurus atau Dewan Racana merupakan pemegang kendali dalam organisasi gerakan pramuka. Oleh karena itu hendaknya selalu berkoordinasi dengan anggota atau dewan yang lain. Sehingga kegiatan apapun yang hendak di capai bersama mampu dan terlaksana dengan baik. Koordinasi dan kerja keras merupakan salah satu kunci sukses dalam mengelola organisasi. Serta ini juga sebagai bahan evaluasi untuk perkembangan Racana ke depan 3. STAIN Salatiga Kuliah dan berorganisasi berupakan pilar bagi mahasiswa untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman. Kiranya dalam preguruan tinggi ini lebih memperhatikan mahasiwa yang berkeinginan untuk mendapatkan ilmu dan pengalaman itu dari aktif di kuliah dan di organisasi, bukan memperhitungkan salah satu saja.
DAFTAR PUSTAKA
Hafidz, M.Ag, Drs. Kastolani, M.Ag. Desember 2009, Pendidikan Islam: Antara Tradisi Dan Moderisasi, STAIN Salatiga Press, Cet Ke-1,. http://www.organisasi.com Tim Peyusun STAIN Salatiga. Desember 2000, Pedoman Penulisan Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam Jurusan Tarbiyah, Salatiga. STAIN Salatiga Press. Agustus 2007. Buku pedoman peyelengaraan pendidikan STAIN salatiga Tahun Akademik 2007/2008, Percetakan Putra Karya Offset, Salatiga. Keputusan Presiden No. 24/2009 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka. Keputusan Kwartir Nasional gerakan pramuka No. 203 Tahun 2009 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Undang-Undang Republik Indonesia No.12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka Hasil Musrac XXII, 2011. Draf Pola Mekanisme Kerja Dan Struktur Organisasi Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi Tahun 2011, Salatiga,. Prof. Dr. Sugiono, November 2007. Statistika Untuk Penelitian, CV ALFABETA, Cet Ke-12,. Poerwadarmito, W.J.S., 2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Edisi III Cet Ke-3, Jakarta,. Finoza, Lamudin. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa Jurusan Non Bahasa, Diksi Insan Mulia, Jakarta. Khumaidi, Ahmad, 2000. Skipsi Studi Korelasi Antara Kedisiplinan Mengikuti Pembinaan Kepramukaan Dengan Tingkahlaku Sosial Pada Siswa Di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Bawen Kebupaten Semarang Tahun 2000. STAIN Slatiga Fatimah, 2010. Hubungan Keaktifan Dalam Kegiatan Kepramukaan Dengan Rasa Percaya Diri Pada Siswa MAN Salatiga Tahun 2010. STAIN Salatiga Lemdikanas, 2008. Panduan Kursus Pembina Pramuka Tingkat Mahir Lnjutan (KML) Tingkat Penggalang. Edisi ke dua. Kwarda 11 Jawa tengah. Pedoman Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD). http://www.pramukanet.org/index.php?option=com_content&task=view&id=300&Ite mid=51 Usman, Moh. Uzer, Setiawati, Lilis., 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar, Remaja Rosdakarya, cetakan pertama, Bandung, Arifin, Zaenal, 1988. Evaluasi Instruksional, Prinsip, Tehnik, Prosedur, Remadja Karya, cetakan pertama, bandung, P. Robbins, Stephen, 1994. Teori Organisasi: Struktur, Desain dan Aplikasi, terjemah Yusuf Udaya, Lic., Ec., penerbit Arcan, edisi ketiga, Jakarta, Stepehen R. Covey. Progres Kepemimpinan Berkekuatan Prinsip. Progres, Jakarta. Kwartir Nasional. 2007. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka No. 231 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka. Kwarnas gerakan pramuka dan PUSTAKA TUNAS MEDIA Balai penerbit gerakan pramuka. Jln Medan Merdeka Timur No6 Jakarta Baidullah, Alhusna. Fathurrochman Litolabil Ayat Quran, CV Diponegoro, Jakarta Departemen Agama RI, 2005. AL-Qur’an dan Terjemahannya. CV PENERBIT JUMANATUL ‘ALI-ART (J-ART), Bandung. Hadi, Sutrisno, 1981. Metodologi Research. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada, Jilid III, Cetakan Ke-VI. Yogyakarta.
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Cholilurrochman
Tempat, Tanggal Lahir
: Kab. Semarang, 29 April 1986
Alamat
: Jln. Brantas No. 38 RT 04 / RW II Muneng Sidomulyo Ungaran Kabupaten Semarang 50514
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Jurusan/Progdi
: Tarbiyah/Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pendidikan
: 1. SD N 4 Sidomulyo Ungaran, Lulus Tahun 1999 2. SMP N 2 Ungaran, Lulus Tahun 2002 3. SMK N 1 Semarang, Lulus Tahun 2005 4. STAIN Salatiga Angkatan 2007
KEMENTRIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI ILMU AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) Salatiga JL. Stadion 03 phone (0298) 323706 Salatiga 50721 LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI Nama
: Cholilurrochman
NIM
: 11107070
Progdi
: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Judul skripsi : “Pengaruh keatifan mengikuti organisasi gerakan pramuka terhadap
prestasi
akademik
mahasiswa
program
studi
Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga Tahun 2011” Pembimbing : Drs. Abdul Syukur, M.Ag No. Hari, Tanggal
Isi konsultasi
Catatan pembimbing
Salatiga, 12 Agustus 2011 Pembimbing
Drs. Abdul Syukur, M.Si
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut ini. 2. Pilihlah satu dari tiga jawaban yang tersedia yang paling sesuai dengan diri anda dengan memberikan tanda (X) pada lembaran jawaban. Adapun secara umum pilihan jawaban yang tersedia adalah: Sering
: Bila anda merasa sering mengalami hal-hal yang sesuai dengan pernyataan.
Kadang-Kadang : Bila anda merasa kadangkala mengalami hal-hal yang sesuai dengan pernyataan. Tidak Pernah
:
Bila anda merasa tidak pernah mengalami hal-hal yang sesuai dengan pernyataan.
3. Pilihlah jawaban hendaknya berdasarkan pada perasaan, pemikiran, dan keadaan anda saat ini. Untuk itu, saya berharap anda menjawab dengan sejujurnya, karena angket ini bukan merupakan tes. Di samping itu jawaban yang anda berikan tidak ada yang salah dan jawaban anda merupakan rahasia yang tidak akan dipublikasikan untuk umum. 4. Bila anda telah menyelesaikannya, periksa kembali apabila ada nomor yang terlewati.
SELAMAT MENGERJAKAN
ANGKET KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA (RACANA) 1. Ketika Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi mengadakan kegiatan apakah kamu sering mengikuti/hadir? a. Sering (min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
2. Apakah kamu banyak mendapatkan pengalaman pengetahuan di Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi? a. Banyak
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
3. Apakah kamu banyak menyumbangkan ide/tenaga untuk kemajuan Racana? b. Banyak
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
4. Apakah kamu lebih menaruh perhartian pada Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi di banding UKM lain? a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
5. Apakah kamu sering membantu mengatasi kesulitan-kesulitan atau masalahmasalah yang ada di Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi? a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
6. Apakah kamu sering mendapatkan tugas di Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi? a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
7. Apakah kamu sering bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas di Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi? a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
8. Apakah kamu sering mematuhi aturan-aturan yang di tetapkan oleh Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi? a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
9. Apakah kamu sering bekerja sama dengan anggota lain dalam suatu kegiatan yang diadakan Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi? a. Sering
b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
10. Apakah sering mengikuti kegiatan Latin (latihan rutin) yang diadakan Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi? a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
11. Apakah dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi kamu sering mendapatkan peran? a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
12. Apakah kamu sering masuk sanggar bakti Racana Kusuma Dilaga – Woro Srikandhi setiap ke kampus? a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
13. Apakah kamu sering mendapatkan ilmu/pengalaman baru dalam setiap kegiatan Racana sehingga kamu menjadi mahasiswa yang unggul? a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
14. Apakah kamu sering menyisihkan waktu diluar kuliah untuk mengabdi di Racana? a. Sering(min 7 hari sekali) b. Kadang-kadang
c. Tidak pernah
15. Menurut kamu, Apakah Racana benar-benar menjadi wadah untuk mengasah ketrampilan, wadah mencari pengalaman atau wadah mencari ilmu yang tidak di dapatkan di bangku kuliah? a. Iya
b. Kadang-kadang
c. Tidak
Nama lengkap
: ………………….
NIM
: 111..…………….
Kelas
: PAI.…………….
Angkatan masuk Racana
: ………………….
LEMBAR JAWAB ANGKET KEAKTIFAN MENGIKUTI ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA (RACANA)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
a a a a a a a a a a a a a a a
b b b b b b b b b b b b b b b
C C C C C C C C C C C C C C C
Ini adalah lembar jawab angket yang saya jawab sendiri sebagai mahasiswa PAI sekaligus sebagai anggota gerakan pramuka (Racana Kusuma dilaga-Woro Srikandhi) yang menjadi objek penelitian Ttd
Prosedur Wawancara Soal 1. Apakah sekarang anda merasa senang mengikuti organisasi racana? Berikan alasan anda? 2. Apakah kamu sering mengikuti kegiatan yang diadakan Racana? Mengapa? 3. Apakah kamu mendapatkan pengalaman atau pengetahuan dari organisasi gerakan pramuka atau Racana untuk kamu aplikasikan di bangku kuliah? Jelaskan? 4. Apakah dengan aktif di Racana anda mendapatkan pengalaman/pengetahuan yang menunjang prestasi akademik anda? Jelaskan? 5. Apakah
dampak
perkuliahanmu?
yang
anda
rasakan
setelah
aktif
diracana
terhadap
Jawaban Responden dari wawancara
Leni rahmawati 1. Yo seneng, karena banya teman, karena banyak pengalaman 2. Kadang-kadang, soalnya tabrakan dengan kegiatan yang lain 3. Iya dapat, 4. Lumayan, 5. Dampaknya lebih disiplin dalam perkuliahan karena takut ketinggalan
Maryono 1. Alhamdulillah jelas senang, karena saya mendapatkan pengalaman yang tidak saya dapatkan di tempat lain 2. Yo mesti, kecuali bertubrukan dengan kegiatan yang lebih mendesak dan sifatnya lebih penting. 3. Iya, terutama dalam latihan ngomong, menjadi lebih berani, lebih tepat dalam mengambil keputusan 4. Secara tidak langsung iya, dapat dilihat IPK yang alhamdulillah meningkat walupun sedikit-sedikit 5. Dalam perkuliahan lebih aktif, yang negatif sering bolos untuk mengikuti kegiatan.
Nurrochim 1. Iya senang, karena saya bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman 2. Sering sekali, saya suka aja di racana 3. Iya dapat, tapi pengalaman ketrampilan berani berbicara di depan umum, berfikir kreatif dan lain-lain 4. Secara tidak langung iya, karena setelah aktif diracana saya lebih progres dalm berfikir dan bertindak. 5. Kadang-kadang pengalaman yang saya dapat di racana membantu di perkuliahan tapi kadang-kadang juga tidak. He he
M. Taufik 1. Senang, karena racana telah banyak memberikan pada diri saya dan sebagai wadah untuk menyalurkan hobby saya 2. Sering, karena waktu saya juga banyak yang saya luangkan untuk mengikuti kegiatan tsb. 3. Tentu, karena banyak sekali kegiatan racana yang disitu em... banyak ditemukan di proses prekuliah sehingga saya dapat mengaplikasikan kegiatan tersebut dalam proses belajar mengajar atau kuliah. 4. Tentu, ketika saya sudah mengaplikasikan kegiatan tersebut secara otomatis itu sudah menunjang prestasi walau prestasi laen 5. Setelah mengikuti racana tertama dalam hal bicara, klo di perkuliahan aku lebih berani kemudian tatacara berbicara lebih menarik dan teratur
Sri Rahayu 1. Sangat senang sekali karena dapat menambah pengalaman yang mana pengalaman itu tidak ada di perkuliahan 2. Jelas sekali, kareana kegiatan racana itu disamping sebagai dewan, saya juga sebagai penanggung jawab kegiatan tersebut 3. Tentu mendapatkan pengalaman, salah satunya dalam hal kepemimpinan dan mengajar 4. Iya dengan mengikuti kegiatan racana dapat menunjang prestasi akademik walaupun tidak secara langsung 5. Dampak posistifnya saya dapat banyak pengalaman dan ilmu yang tidak saya dapatkan di racana sedangkan dampak negatifnya perkuliahan saya agar sedikit
DAFTAR NILAI SKK
Nama : Cholilurrochman
PA
NIM
Progdi : Tarbiyah/ PAI
: 11107070
No. 1.
Jenis Kegiatan Orientasi
Program
Studi
Dan
Pengenalan
Kampus (OPSPEK) STAIN Salatiga
: Peni Susapti
Waktu Kegiatan
Status
Nilai
28-31 Agustus 2007
Peserta
3
21 September 2007
Peserta
2
9-12 September 2007
Peserta
4
24 September 2007
Peserta
2
26 September 2007
Peserta
2
September 2007
Peserta
2
9-12 November 2007
Peserta
3
15 Maret 208
Peserta
4
22 Maret 2008
Peserta
2
23 April 2008
Peserta
6
11 Juni 2008
Peserta
2
30 Juni 2008
Peserta
2
Diskusi Ramadhan “meraih kesempurnaan diri 2.
di bulan yang suci” oleh HMI Komisariat Walisongo dan Ganesa
3.
4.
5.
6. 7.
Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka Pandega (PLCPP) XVII oleh Racana Seresehan dan buka bersama oleh BEM dan MENWA Diskusi Ramadhan dan Buka bersama oleh HMJ Tarbiyah Bedah film “keajaiban al-Quran” dan buka bersama oleh LDK Darul Amal LK 1 (Basic Training) HMI Cabang Salatiga Seminar regional “Menimbang politik nasional
8.
dan
pengaruhnya
terhadap
pilkada
dalam
mengakses daerah yang demokratik” oleh HMI Cabanga Salatiga
9.
Bedah Buku “Buktikan Cintamu” oleh LDK Darul Amal STAIN Salatiga Seminar Nasional “Kepemimpinan Demokrasi &
10.
politik pendidikan untuk kesejah teraan rakyat” oleh BEM
11. 12.
Musabaqoh Fi Lughoh Al Arobiyah oleh ITTAQO dan JQH STAIN Salatiga Bedah buku “Pendidikan Multikultural” oleh
HMJ Tarbiyah STAIN Salatiga 13.
Haflah akhirussanah Ma’had STAIN Salatiga
14.
Tes TOEFEL practice oleh Moh Khusen, M.Ag., M.A
15.
16.
Bimbingan Test Masuk (BISMA) HMI Cabang Salatiga LK 2 (Intermediate Training) Tingkat Nasional HMI Cabang Pekalongan
6 Juli 2008
Panitia
2
14 Juli 2008
Peserta
2
14-15 Juli 2008
Panitia
3
18-26 Agustus 2008
Peserta
4
17.
Diskusi/Buka Bersama HMI Cabang Salatiga
13 September 2008
Panitia
2
18.
Buka bersama & Bedah film oleh LDK
15 September 2008
peserta
2
21-25 September 2008
Panitia
2
17 Oktober 2008
Peserta
6
Perode 2008-2009
Sekretaris
4
6-9 November 2008
Panitia
4
19.
20.
21.
22.
Amalan Ramadan Racana (ARR) oleh Racana di Randuacir Argomulyo Seminar
Nasional
&
Sarasehan
Gubenur
JATENG oleh KSEI Syariah STAIN SK Pengurus Jam’iyatul Qura’ Wal Huffad (JQH) STAIN Salatiga Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka Pandega (PLCPP) XVIII oleh Racana
23.
LK 1 (Basic Training) HMI Cabang Salatiga
6-9 November 2008
Panitia
3
24.
KMD Kwartir Cabang Kota Salatiga
9-14 Februari 2009
Peserta
4
27-1 Maret 2009
Peserta
3
2 April 2009
Panitia
2
Latihan Gabungan (Latgab) Brigsus bersama 25.
Racana Se-Jawa oleh Brigsus STAIN Salatiga & Brigsus STAIN Kudus
26.
27.
Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-1 oleh JQH STAIN Salatiga SK Pengurus Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi STAIN Salatiga Temu
28.
Tegak
XXVI
Se-Eks
Periode 2009-2010
Karisidenan
Surakarta oleh Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan
10-12 April 2009
Universitas Muhamadiyah Surakarta 29. 30.
Seminar Kemahasiswaan oleh HMI Salatiga Pelatihan Peningkatan Kemampuan Pengamanan Kawasan Hutan Lindung oleh Pemprov Jateng
Giat Oprasional Juri Halang Rintang
3
3
15 April 2009
Panitia
3
17-20 Mei 2009
Peserta
3
Kesbangpol Linmas Perkemahan Wirakarya Nasional (PWN) IX 31.
PTAI Se-Indonesia oleh IAIN Sultan Thaha
Delegasi 8-17 Juni 2009
Saifuddin di Jambi, Sumatra 32.
STAIN
8
Salatiga
Sertifikat Kursus Bahasa Arab di OCEAN, Pare
10 Agustus-7 September
Kediri Jawa Timur
2009
Peserta
3
6-10 September 2009
Panitia
3
18-21 Oktober 2009
Ketua Panitia
3
Peserta
2
Sekretaris
4
16-18 November 2009
Peserta
3
12-13 Desember 2009
Panitia
3
25-30 Januari 2010
Panita
4
6-7 Pebruari 2010
Satgas/ Panitia
3
26-28 Pebruari 2010
Satgas/ Panitia
3
Peserta
4
Ketua Racana
7
19 April 2010
Panitia
4
20 April 2010
Panitia
4
Amalan Ramadan Racana (ARR) oleh Racana 33.
STAIN Salatiga di Karanggondang Kec. Pabelan Kab Semarang
34. 35. 36. 37. 38. 39.
Pendidikan dan Latihan Calon Pramuka Pandega (PLCPP) XIX oleh Racana Penerimaan Anggota ITTAQO
24 Oktober 2009
SK Pengurus Jam’iyatul Qura’ Wal Huffad (JQH) STAIN Salatiga Workshop ESIQ oleh LDK Darul Amal Penerimaan Anggota Baru (PAB) oleh JQH STAIN Salatiga KML Kwartir Cabang Salatiga
Periode 2009-2010
Latihan Gabungan (Latgab) & Apresiasi seni 40.
budaya, Penggalang Se-Kota Salatiga & Kab Semarang oleh Brigsus Nagasandhi Latiahan Gabungan (Latgab) PT/PTAI Se-Jawa
41.
oleh Brigsus Nagasandhi Salatiga & Brigsus Nogo Sosro-Sabuk Inten Kudus
42.
43.
Seminar Loka Karya Gerakan Pramuka Institut Studi Islam Darussalam Ponorogo SK Dewan Pengurus Racana Kusuma DilagaWoro Srikandhi STAIN Salatiga
4 April 2010
Periode 2009-2010
Festival Bahasa Internasional (FBI) STAIN 44.
Salatiga (Pemilihan Mas & Mbak STAIN Salatiga) oleh CEC dan ITTAQO
45.
Festifal
Bahasa
“Peningkatan
Internasional
Bahasa
(Seminar
Internasional
untuk
menguatkan pendidikan nasional”) oleh CEC dan ITTAQO Temu Tegak Se-Eks Karisidenan Surakarta oleh 46.
Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan Universitas
30 April - 2 Mei 2010
Juri
3
8-9 Mei 2010
Juri
3
Satgas/ Panitia
3
Juri
3
Pengurus
4
Muhamadiyah Surakarta Temu Galang Se-Eks Karisidenan Surakarta 47.
oleh Racana Ki/Nyi Ahmad Dahlan Universitas Muhamadiyah Surakarta Gladi Tangguh Brigsus V oleh Brigade Kusus
48.
Racana
Kusuma
Dilaga-Woro
Srikandhi
12-13 Mei 2010
(Nagasandhi) STAIN Salatiga Lomba 49.
Penggalang
Kecerdasan Penegak
dan
Ketangkasan
(LK2PP)
Se-Eks
Karisidenan Surakarta Racana Raden Mas Said-
Mei 2010
Nyi Ageng Serang STAIN Surakarta 50.
Sertifikat Pengurus Ma’had Mahasiswa Putra
Periode Juli 2009 - Juli
STAIN Salatiga
2010
Amalan Ramadan Racana (ARR) ke-12 oleh 51.
Racana di Dusun Ngresep Bendungan Kec. Pabelan Kab Semarang
52.
53.
54. 55.
Pendidikan & Latihan Calon Pramuka Pandega (PLCPP) XIX oleh Racana Bassic Training Of Leadership oleh SMK Sultan Fattah Salatiga dan Yonif 411 KOSTRAD Workshop Leadership oleh RACANA dan MENWA STAIN Salatiga KML Kwartir Cabang Salatiga
30 Agustus – 3
Penanggung
September 2010
Jawab
8-11 Oktober 2010
9-10 Oktober 2010
3-5 Desember 2010 25-30 Januari 2011
Temu Prestasi Penggalang dan Penegak Se-Kota 56.
Salatiga dan sekitarnya oleh Racana STAIN
18-20 Pebruari 2011
Salatiga
Reka Kerja/ Panitia Pendamping (Guru PPL) Penanggung Jawab Peserta Reka Kerja/ Panitia
3
3
3
3 4
3
Latiahan Gabungan (Latgab) PT/PTAI Se-Jawa 57.
oleh Brigsus Nagasandhi Salatiga & Brigsus Nogo Sosro-Sabuk Inten Kudus
25-27 Pebruari 2011
Satgas/ Panitia
3
58.
59.
60.
SK Dewan Pengurus Racana Kusuma DilagaWoro Srikandhi STAIN Salatiga Piagam Penghargaan Dewan Pengurus Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi Lomba TPQ Se-Kecamatan Tegalrejo Magelang oleh KKN STAIN Salatiga
Periode 2011-2012
Adat Racana
4
Periode 2010-2011
Ketua Racana
7
Panitia
3
1 Mei 2011
Jumlah
193
Salatiga, 3 Agustus 2011 Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan