UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN PETA KONSEP PADA SISWA KELAS V MI TAWANG 02 KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Disusun Oleh: FAIZAH 128 08 020
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN PETA KONSEP PADA SISWA KELAS V MI TAWANG 02 KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Disusun Oleh: FAIZAH 128 08 020
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010
PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi Saudara : Nama
: Faizah
NIM
: 125 08 020
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Guru Ibtidaiyah
Judul
:“Upaya
Meningkatkan
Prestasi
Belajar
Ilmu
Pengetahuan Alam dengan Peta Konsep pada siswa kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011”. Telah kami setujui untuk dimunakosahkan.
Salatiga, 25 Februari
2011
Pembimbing
Miftachurrif’ah M.Ag NIP. 197203081998032006
SKRIPSI PENERAPAN METODE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIH BELAJAR AKIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS IV MI BARAN AMBARAWA TAHUN 2010 DISUSUN OLEH WIDI PRAMONO NIM : 11408034 Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga pada tanggal 19 Maret 2011 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Kependidikan Islam.
Susunan Panitia Penguji
Ketua Penguji
: Suwardi, M.Pd
NIP
: 196701211999031002
Sekretaris Penguji
: Miftachurif’ah, M.Ag
NIP
:
Penguji I
: Dra. Lilik Sriyanti, M.Si
NIP
:
Penguji II
: Muna Erawati, M.Si
NIP
: 197512181999032002
Penguji III
: Dra. Siti Asdiqoh, M.Si
NIP
: 196808121994032003
__________________
__________________
__________________
__________________
__________________
Salatiga, 19 Maret 2011 Ketua STAIN Salatiga
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: Faizah
NIM
: 125 08 020
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Guru Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirijuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 25 Februari 2011 Yang Menyatakan
Faizah
MOTTO
“Lakukan segala sesuatu dengan keikhlasan karena dengan keikhlasan segalanya akan menjadi mudah dan penuh berkah”
PERSEMBAHAN 1. Suamiku tercinta Naf’an yang selalu memotivasi dan mendo’akan penulis 2. Anakku tersayang Atina Eka Salsabila yang membuat aku semangat dalam menyelesaikan skripsi 3. Ibuku Siti Mursiyam dan Bapakku Habib yang selalu mencurahkan perhatian dan do’anya kepada penulis 4. Teman-temanku di MI Tawang 02 Bapak Muljito, Bapak Wakit, Bapak Panut Muniri, Ibu Sumiyati, Ibu Titik Widyastuti, Ibu Etik Nuryati, dan Ibu Esti Winarni 5. Bapak Nur Aziz beserta keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis 6.
Teman-temanku PGMI Transfer yang telah membnatu penulis menyelesaikan skripsi
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhmdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kahadirat Nabi Muhammad SAW dan kepada keluarga serta para sahabatnya. Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan guna memperoleh gelar strata Satu (S-1) dalam Program Ilmu Tarbiyah. Penyusunan skripsi yang berjudul “UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN PETA KONSEP PADA SISWA KELAS V MI TAWANG 02 KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2010/2011”, penulis susun dengan semaksimal mungkin. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulis tidak akan mampu berbuat banyak dalam penyelesaian skripsi ini. Dengan selesainya skripsi ini, penulis menyampaikan rasa hormat dengan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M.Ag selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Bapak Suwardi M.Pd, selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAI Salatiga. 3. Bapak Dr. Sumarno Widjadipa M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. 4. Ibu Miftachurrif’ah M.Ag selaku dosen pembimbing yang penuh kesabaran telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbinganserta pengarahan dalam penyusunan skripsi ini sejak awal hingga selesai. 5. Bapak Dr.Muh. Saerozi, M.Ag, Selaku Dosen Pembimbing Akademik. 6. Bapak kepala sekolah MI Tawang 02
Susukan Semarang yang telah
memberikan izin penelitian di MI dan segenap guru MI Tawang 02. 7.
Suamiku tercinta Naf’an yang selalu memotivasi dan mendo’akan penulis
8. Anakku tersayang Atina Eka Salsabila yang membuat aku semangat dalam menyelesaikan skripsi 9. Ibuku Siti Mursiyam dan Bapakku Habib yang selalu mencurahkan perhatian dan do’anya kepada penulis
10. Teman-temanku di MI Tawang 02 Bapak Muljito, Bapak Wakit, Bapak Panut Muniri, Ibu Sumiyati, Ibu Titik Widyastuti, Ibu Etik Nuryati, dan Ibu Esti Winarni 11. Bapak Nur Aziz beserta keluarga yang telah memberikan dukungan kepada penulis 12. Teman-temanku PGMI Transfer yang telah membnatu penulis menyelesaikan skripsi Atas segala hal tersebut, penulis hanya bisa berdo’a semoga Allah SWT mencatatnya sebagai amal saleh yang akan mendapat balasan yang berlipat ganda. Amin. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masi banyak kekurangn bahkan jauh dari kesempurnaan kerena keterbatasan kemampuan serta pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun untuk kesempurnaan skripsi ini akan penulis terima dengan senang hati. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pribadi dan bagi pembaca pada umumnya. Amin amin Yaa Robbal’alamin Salatiga, 25 februari 2011 Penulis
Faizah
ABSTRAK Faizah,2010, Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam dengan Peta Konsep pada siswa kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun2010, Skripsi Jurusan Tarbiyah, Program Studi Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, Pembimbing: Miftachurrif’ah M.Ag. Kata Kunci: Prestasi Belajar dan Peta Konsep Latar belakang dari penelitian ini ialah karena penerapan strategi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di MI masih monoton dan guru belum kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran, sehingga prestasi siswa rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam khususnya materi fungsi alat pernapasan manusia dan alat pernapasan hewan. Pada dasarnya setiap guru mengharapkan peserta didik memiliki minat dalam belajar, mampu menguasai materi yang telah disampaikan dan memiliki prestasi yang baik. Namun sering proses belajar Ilmu Pengetahuan Alam berlangsung membosankan dan guru kurang tepat dalam memilih metode dalam mengajar sehingga menyebabkan minat belajar, penguasaan materi dan prestasi belajar siswa rendah. Hal ini terjadi di MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. Salah satu cara yang digunakan guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah dengan menerapkan Peta Konsep. Peta konsep adalah salah satu metode dalam mengajar dimana dalam penyampaian materi itu dilakukan dengan memasukkan materi-materi yang pokok ke dalam bentuk pemetaan agar siswa mudah dalam menguasai materi.
DAFTAR ISI Nota Pembimbing
i
Lembar pengesahan
ii
Pernyataan Keaslian Tulisan
iii
Motto
iv
Persembahan
v
Abstrak
vi
Kata Pengantar
vii
Daftar isi
viii
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Penelitian
3
D. Hipotesis
3
E. Manfaat Penelitian
4
F. Definisi Operasional
5
G. Metode Penelitian
6
H. Sistematika Penelitian
11
KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Prestasi Belajar
13
B. Strategi Pembelajaran
19
C. IPA di MI
24
PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum
29
B. Pelaksanaan Penelitian
31
BAB IV
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
40
B. Pembahasan
47
PENUTUP A. Kesimpulan
49
B. Saran
50
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan kunci penting dalam abad 21. Oleh karena itu peserta didik perlu dipersiapkan untuk mengenal, memahami, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka meningkatkan kualitas hidupnya. Sehingga pengantar sains dan teknologi perlu diajarkan sejak pendidikan dasar. Persiapan sedini mungkin sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan di masa depan yang sangat kualitatif cenderung meningkat. Berbagai tantangan muncul antara lain menyangkut peningkatan kualitas hidup, pemerataan hasil pembangunan, partisipasi masyarakat, dan daya kemampuan untuk mengembangkan sumber daya manusia. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam sebagai bagian dari pendidikan umumnnya memiliki peran penting
dalam
meningkatkan
mutu
pendidikan,khususnya
di
dalam
menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ada dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern meliputi faktor jasmaniah, psikologis, dan kelelahan. Sedang faktor ekstern meliputi faktor keluarga, sekolah, dan masyarakat. Adapun faktor sekolah mencakup metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan metode belajar (Slameto, 1991:56).
Proses kegiatan belajar mengajar Ilmu Pengetahuan Alam di MI masih banyak mengalami kendala diantaranya srategi mengajar yang monoton, fasilitas tidak memadai, daya serap siswa rendah, dan keterbatasan sarana prasarana. Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam mengajar. Metode mengajar yang kurang baik akan mempengaruhi hasil belajar siswa yang tidak baik pula. Bila guru menggunakan metode mengajar yang monoton maka siswa akan menjadi bosan. Maka agar siswa dapat belajar dengan baik dibutuhkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Berdasarkan survei sementara yang dilakukan peneliti pada bulan November tahun 2010 di MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang ditemukan masalah pada rendahnya prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Data yang diperoleh dari sekolah menunjukkan 7 siswa mendapat nilai 50, 4 siswa mendapat nilai 65, 2 siswa mendapat nilai 70, dan 1 siswa mendapat nilai 80 pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal baru ada 7 siswa, sebab Kriteria Ketuntasan Minimal di sekolah tersebut adalah 60. Salah satu alternatif strategi yang mungkin bisa meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa adalah dengan menggunakan Peta Konsep. Dengan menggunakan Peta Konsep diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang itulah penulis terdorong untuk melakuakan penelitian dengan mengangkat judul
“Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam dengan Peta Konsep pada siswa kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011”. B. Rumusan Masalah 1. Apakah penggunaan Peta Konsep dapat meningkatkan minat belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelaaran jaran 2010/2011. 2. Apakah penggunaan Peta Konsep dapat meningkatkan prestasi
belajar
Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui penggunaan Peta Konsep dalam meningkatkan minat belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. 2. Untuk mengetahui penggunaan Peta Konsep dalam meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. D. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah dugaan sementara mengenai jawaban atas rumusan masalah yang kebenarannya masih harus dibuktikan melalui penelitian. Menurut Arikunto (1982:63), hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap permasalahan yangdirumuskan. Dalam hal ini penulis merumuskan hipotesis sebagai berukut :
1. Penggunaan Peta konsep dilakukan dengan baik maka akan dapat meningkatkan minat belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. 2. Penggunaan Peta konsep dilakukan dengan baik maka akan dapat meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. E. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dapat dilihat dari sifat dan sasarannya. Dari segi sifat, manfaat penelitian dapat berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis. Dari sisi sasaran, manfaat dapat tertuju kepada guru, siswa, pengelola sekolah bahkan orang tua siswa atau masyarakat umum (Syarifah, 2008:33). 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan umumnya, khususnya dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam
yang diperoleh dari penelitian di
lapangan. 2. Manfaat Praktis a. Untuk Guru 1). Dapat meningkatkan kreativitas guru dalam mengajar Ilmu Pengetahuan Alam.
2). Dapat
diperoleh strategi
yang tepat
untuk
meningkatkan
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. 3). Dapat meningkatkan mutu pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam di Indonesia. b. Untuk Siswa 1). Meningkatkan hasil belajar siswa baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotorik. 2). Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar. 3). Dapat menumbuhkan minat dan semangat dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam. F. Definisi Operasional 1. Prestasi Belajar Kata ”prestasi” berasal dari bahasa Belanda yaitu prestatie. Kemudian dalam Bahasa Indonesia menjadi ”prestasi”yang berarti ”hasil usaha” (Zainal arifin, 1990:3). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996:787), prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1991:2). Prestasi belajar menurut Sudjana (1995:23) adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia mengalami pengalaman belajar. Prestasi
belajar dapat diukur dengan nilai, dimana nilai yang dicapai harus dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal. Prestasi belajar dalam skripsi ini dimaksudkan pada penguasaan pengetahuan pada suatu mata pelajaran yang ditunjukkan dengan nilai. 2. Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu yang berhubungan dengan gejala-gejala alam dan kebendaan yang sistematis, tersusun secara teratur, berlaku secara umum,berupa kumpulan hasil observasi dan eksperimen (Nana Djumhana, 2009:9). Dalam skripsi ini, Ilmu Pengetahuan Alam difokuskan pada pembelajaran Fungsi Alat-alat Tubuh pada kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. 3. Peta Konsep Peta konsep adalah tehnik visual untuk menunjukkan struktur informasi bagaimana konsep-konsep dalam suatu domain tertentu saling berhubungan (Nana Djumhana, 2009 :110). G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan secara lazim sesuai dengan prinsip PTK yaitu meliputi 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun dalam penelitian ini akan dilaksanakan dengna tiga siklus.
2. Siklus Penelitian a. Perencanaan 1). Peneliti menerapkan penggunaan media Peta Konsep untuk pemecahan masalah. 2). Peneliti membuat skenario pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar. 3). Membuat dan melengkapi alat pembelajaran. 4). Membuat lembar observasi. b. Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dibuat. c. Observasi Observasi adalah suatu pengamatan langsung terhadap peserta didik dengan memperhatikan tingkah lakunya secara teliti (Farikhah, 2006:10). Observasi dimaksudkan untuk melihat atau mengamati serta medokumentasikan pangaruh-pengaruh yang muncul sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan. Disini peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung, menngukur ketercapaian indikator serta menganalisis dampak yang timbul dari penggunaan Peta Konsep
d. Refleksi Data yang diperoleh dari tahap observasi kemudian dianalisis. Berdasarkan hasil analisis tersebut, guru dapat merefleksikan diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dapat dijadikan landasan untuk menentukan tindakan kelas pada siklus berikutnya. Perencanaan
Refleksi
Siklus I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Siklus II
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
Siklus III
Pelaksanaan
Pengamatan
?
Gambar 1.1. Siklus-siklus Penelitian Tindakan Kelas
3. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian a. Lokasi Penelitian ini dilakukan di kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan. Penelitian ini difokuskan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang Fungsi Alat-alat Tubuh. b. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada semester I tahun ajaran 2010/2011. Observasi dilakukan pada tanggal 15 dan 17 November Tahun 2010. Penelitian ini dilaksanakan dengan 3 siklus. Siklus 1 dilaksanakan tanggal 1 desember, siklus 2 tanggal 6 Desember, dan siklus 3 tanggal 13 Desember tahun 2010. c. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang yang berjumlah 14 siswa terdiri dari 6 siswa putra dan 8 siswa putri. 4. Instrumen Penelitian a. Rencana Pembelajaran Yaitu merupakan perangkat pelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran siklus. Masing-masing rencana pembelajaran berisi kompetensi dasar, standar kompetensi, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan dan kegiatan belajar mengajar.
b. Tes Formatif Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, digunakan untuk mengukur kemampuan penguasaan materi. c. Lembar Observasi Lembar observasi / pengamatan terdiri dari lembar observasi guru dan siswa. 5. Tehnik Pengumpulan Data a. Test Digunakan untuk mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa setelah proses pembelajaran. b. Observasi Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan yang telah mencapai sasaran. c. Dokumentasi Digunakan untuk mencari data-data mengenai variabel yang berupa catatan, transkrip buku, dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk mendapat gambaran umum sekolah, keadaan guru, keadaan siswa, dan sarana prasarana. 6. Analisis Data Setelah semua data terkumpul, penulis menganalisa data tersebut dengan tehnik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut :
a. Data kuantitatif diolah dengan menggunakan deskriptif prosentase nilai yang
diperoleh
siswa
kemudian
dirata-rata
untuk
mengetahui
keberhasilan individu dan keberhasilan klasikal sesuai dengan target yang telah dicapai. b. Data kualitatis yang berasal dari observasi atau pengamatan digunakan sebagai dasar untuk mengetahui keberhasilan tindakan pembelajaran dengan ditandai semakin meningkatnya penguasaan materi dan prestasi belajar siswa kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang. H. Sistematika Penulisan Dalam pembuatan skripsi, penulis memulai dengan halaman judul, nota pembimbing, lembar pengesahan, pernyataan keaslian tulisan, motto, persembahan, abstrak,
kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar
lampiran, selanjutnya dimulai dengan bab-bab. Pada bab pertama berisi pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi. Adapun metode penelitian berisi tentang rancangan penelitian, subjek penelitian,
langkah-langkah
penelitian,
instrumen
penelitian,
tehnik
penngumpulan data, dan analisis data. Pada bab kedua adalah mengenai kajian pustaka. Sub A, membahas tentang belajar dan prestasi belajar yang terdiri dari pengertian belajar, pengertian prestasi belajar, faktor yang mempengaruhi belajar, prinsip-prinsip
belajar, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, dan fungsi prestasi belajar. Sub B, membahas tentang Strategi pembelajaran yang terdiri dari pengertian, klasifikasi, dan peta konsep sebagai bentuk strategi pembelajaran. Sub C, membahas tentang gambaran Ilmu Pengetahuan Alam di MI, ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Alam di MI, dan fungsi alat-alat tubuh. Pada bab ketiga berisi tentang pelaksanaan penelitian. Sub A, membahas tentang gambaran penelitian yang membahas tentang subjek penelitian dan objek penelitian. Sub B, pelaksanaan penelitian yang membahas tentang deskripsi pelaksanaan siklus I yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, deskripsi pelaksanaan siklus II yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi, dan deskripsi pelaksanaan siklus III yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pada bab keempat berupa hasil penelitian dan pembahasan, yang memaparkan tentang Pada bab kelima tentang penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran. Bagian akhir, berisi tentang daftar pustaka dan lampiran-lampiran, serta riwayat hidup penulis.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Prestasi Belajar 1. Pengertian Belajar Belajar sebagai suatu proses yang menimbulkan terjadinya perubahan atau pemahaman dan tingkah laku atau kecakapan (Purwanto, 1998:106). Menurut Skinner belajar adalah suatu perilaku, pada saat seseorang belajar maka responnya menjadi lebih baik, sebaliknya bila ia tidak belajar maka responnya menjadi menurun (Dimyati, 2002:9). R.Gagne berpandangan bahwa belajar adalah proses mendapatkan modifikasi dalam ilmu pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, dan peri laku. Menurut Moh Uzer Usman (1993:4) belajar diartikan sebagai perubahan tingkah laku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Dari pengertian belajar di atas maka penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku karena adanya respon terhadap suatu usaha. 2. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar menurut Sudjana (1993:23) adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia mengalami pengalaman belajar. Sedangkan menurut Sukmadinata (2004:102) prestasi atau hasil
belajar merupakan realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang. Tidak jauh berbeda dengan pendapat Sudjana, Syarifah (2008:40) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah hasil yang diperoleh dari serangkaian usaha yang disengaja dalam rangka untuk memperoleh pengalaman (pengetahuan) baru sehingga menyebabkan perubahan tingkah laku. Hasil belajar dapat berupa penguasaan materi Ilmu Pengetahuan Alam tentang fungsi alat-alat tubuh. Berhasil tidaknya siswa dalam pelajaran dapat diketahui dengan pemberian tes. Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai atau angka yang diberikan oleh guru. 3. Faktor yang Mempengaruhi Belajar Untuk mencapai suatu keberhasilan di dalam belajar harus memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi proses belajar. Menurut Slameto (1991:56) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua yaitu faktor intern dan faktor ektern. a. Faktor intern Faktor intern yang dapat mempenngaruhi belajar ada tiga yaitu faktor jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelehan. Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh. Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya atau
bebas dari penyakit, sedangkan cacat itu dapat berupa buta, setengah buta, tuli, patah kaki, patah tangan, dan lain-lain. Siswa yang cacat belajarnya akan terganggu. Faktor psikologis meliputi faktor intelegensi, perhatian,
minat,
bakat, motif, dan kematangan. Faktor kelelahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani dan kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Kelelehan rohani
dapat dilihat dengan adanya
kelesuan dan
kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Agar siswa dapat belajar dengan baik maka haruslah menghindari kelelahan. b. Faktor ekstern Faktor
ekstern
yang
berpengaruh
terhadap
belajar
dapat
dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: 1)
Faktor keluarga, dimana siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga, dan keadaan ekonomi keluarga.
2)
Faktor sekolah, yaitu
yang mencakup metode mengajar,
kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran,
waktu sekolah, standar pelajaran,
keadaan gedung, metode balajar, dan tugas rumah.
3)
Faktor masyarakat, meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.
4. Prinsip-prinsip Belajar Prinsip-prinsip belajar memiliki peranan yang penting dalam kegiatan belajar menngajar, maka seorang guru harus mengetahui prinsipprinsip belajar agar dapat merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Dalam perencanaan pembelajaran prinsipprinsip belajar dapat mengungkap batas-batas kemungkinan dalam pembelajaran, sedangkan dalam pelaksanaan pembelajaran prinsip-prinsip belajar dapat membantu guru dalam memilih tindakan yang tepat. Menurut Dimyati (2002:42) Prinsip-prinsip belajar meliputi, perhatian
dan
motivasi,
keaktifan,
keterlibatan
langsung
atau
berpengalaman, pengulangan, tantangan, balikan dan penguatan serta perbedaan individual. Perhatian terhadap pelajaran akan timbul pada siswa apabila bahan pelajaran sesuai dengan kebutuhannya. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan aktivitas seseorang. Apabila siswa memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar maka ia akan dapat meraih prestasi dengan baik. Keaktifan dalam belajar tidak bisa dipaksakan oleh orang lain dan juga tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain. Belajar hanya mungkin terjadi
apabila
anak
aktif
mengalami
sendiri.
John
Dewey
mengemukakan, bahwa belajar adalah menyangkut apa yang harus dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari
diri siswa. Guru hanya sekedar pembimbing dan pengarah (John Dewey 1916, dalam Dimyati, 2002:44). Belajar yang baik adalah melalui pengalaman langsung. Dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan, dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Pengulangan sangat penting dalam belajar karena penngulangan memiliki peranan dalam melatih daya-daya jiwa, membentuk respon yang benar, dan membentuk kebiasaan-kebiasaan. Teori Medan dari Kurt Lewin mengemukakan bahwa siswa dalam situasi belajar berada dalam suatu medan atau lapangan psikologis. Dalam situasi belajar siswa menghadapi suatu tujuan yang ingin dicapai, tetapi selalu terdapat hambatan yaitu mempelajari bahan belajar, maka timbullah motif untuk mengatasi hambatan itu yaitu dengan mempelajari bahan belajar tersebut. Siswa akan belajar lebih bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik. Namun dorongan belajar tidak hanya oleh penguatan yang menyenangkan tetapi juga yang tidak menyenangkan. Dengan kata lain penguatan positif maupun negatif dapat memperkuat belajar. Perbedaan individual berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa, maka harus diperhatikan oleh guru dalam upaya pembelajaran 5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Seorang guru yang baik harus mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, karena hal tersebut dapat dijadikan
pegangan dalam rangka membantu siswa dalam mencapai prestasi belajar yang seoptimal mungkin. Menurut Moh.Uzer Usman (1993:9) faktorfaktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. a. Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal) Faktor yang berasal dari diri sendiri dibagi menjadi tiga yaitu faktor
jasmaniah
(fisiologis),
faktor
psikologis,
dan
faktor
kematanngan fisik maupun psikis. Faktor jasmaniah (fisiologis) meliputi
panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya,
seperti mengalami sakit, cacat tubuh atau perkembangannya yang tidak sempurna, sera tidak berfungsinya kelenjar tubuh yang membawa kelainan tingkah laku. Faktor psikologis dibagi menjadi dua yaitu faktor intelektif dan nonintelektif. Faktor intelektif meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang dimiliki, sedangkan faktor nonintelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi, dan penyesuaian diri. b.
Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal) 1) Faktor sosial yang terdiri atas: lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan kelompok. 2) Faktor budaya, seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian.
3) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar. 4) Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan. 6. Fungsi Prestasi belajar Setelah kegiatan belajar mengajar selesai idealnya harus dilakukan evaluasi belajar, hal tersebut tujuannya adalah untuk mengetahui prestasi belajar siswa karena prestasi belajar memiliki banyaak fungsi yaitu: a. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang telah dikuasai anak didik. b. Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu. c. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dalam inovasi pendidikan. d. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi pendidikan. B. Strategi Pembelajaran 1. Pengertian Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar atau pembelajaran, strategi dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru –anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang digariskan. Ada empat dasar dalam srategi belajar mengajar yang meliputi:
a.
Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan.
b.
Memilih cara pendekatan belajar yang dianggap paling tepat dan efektif untuk mencapai sasaran,yaitu cara guru memandang suatu persoalan, konsep, pengertian, dan teori dan teori apa yang guru gunakan dalam memecahkan suatu kasus akan mempengaruhi hasilnya.
c.
Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan tehnik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efesien.
d.
Menerapkan norma-norma atau kriteria keberhasilan sehingga guru mempunyai pegangan yang dijadikan ukuran untuk menilai sampai sejauh mana keberhasilan tugas-tugas yang telah dilakukannya.
2. Klasifikasi Menurut Tabrani Rusyan, terdapat berbagai masalah sehubungan dengan strategi belajar mengajar yang secara keseluruhan dapat dikasifikasikan sebagai berikut: a.
Konsep dasar strategi belajar mengajar yang meliputi penetepan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku, menentukan pilihan berkenaan dengan pendekatan terhadap masalah belajar mengajar, memilih prosedur dan metode belajar mengajar, dan menetapkan kriteria keberhasilan kegiatan belajar mengajar.
b.
Sasaran kegiatan belajar mengajar, dimana setiap kegiatan belajar mengajar mempunyai sasaran atau tujuan. Tujuan itu bertahap dan berjenjang mulai dari yang sangat operasional dan konkrit, yakni Tujuan Instruksianal Khusus dan Tujuan Instruksional Umum, tujuan kurikuler, tujuan nasional, sampai kepada tujuan yang universal.
c.
Pola-pola belajar, yang menurut Robert M.Gagne dibedakan dalam delapan tipe. Delapan tipe belajar yang dimaksud adalah belajar stimulus- respon, signal learning (belajar isyarat), chaining (rantai atau rangkaian), verbal association (asosiasi verbal), discrimination lerning (belajar kriminasi), concept learning (belajar konsep), rule learning (belajar aturan), dan problem solving (memecahkan masalah).
3. Peta Konsep sebagai Bentuk Strategi pembelajaran Peta konsep adalah tehnik visual untuk menunjukkan struktur informasi bagaimana konsep-konsep dalam suatu domain tertentu saling berhubungan. a. Langkah-langkah membuat peta konsep 1) Membaca sumber bacaan yang disiapkan guru. 2) Memperhatikan kata kunci yang penting dalam bacaan tersebut. 3) Meminta siswa untuk menuliskan secara singkat tentang proposisi penting berdasarkan sumber bacaan. 4) Menjelaskan kepada siswa mana yang termasuk konsep dan mana yang termasuk kata penghubung (biasanya kata kerja).
5) Tempatkan konsep-konsep dan kata penghubung ke dalam peta konsep. 6) Pilih konsep yang paling luas artinya (inklusif), lalu urutkan dengan konsep yang kurang luas. 7) Buatlah peta konsep sesuai dengan urutan proposisi tersebut. b. Karakteristik peta konsep 1) Biasanya berstruktur hierarkis dengan lebih inklusif. 2) Kata-kata yang menghubungkan selalu ada di atas garis-garis yang menghubungkan konsep-konsep. 3) Concept map mengalir dari atas ke bawah halaman. 4) Sebuah concept map merupakan representasi atau gambaran pemahaman seseorang tentang sebuah masalah (mata pelajaran). 5) Kekuatan concept map berasal dari inter-koneksi antar konsep. c. Manfaat peta konsep Menurut Barmawy Munthe (2009:20) peta konsep atau concept map memiliki manfaat sebagai berikut: 1) Peta konsep dapat digunakan sebagai sarana belajar dengan membandinngkan concept map siswa dengan guru. 2) Peta konsep dapat digunakan sebagai cara lain dalam mencatat pelajaran sewaktu belajar. 3) Peta konsep dapat digunakan siswa sebagai alat belajar dengan membandingkan peta konsep yang dibuat di awal dengan di akhir sebuah kelas.
4) Peta konsep
membantu meningkatkan daya ingat siswa dalam
belajar. d. Keunggulan Peta Konsep Peta konsep memiliki keunggulan baik untuk siswa maupun guru. Bagi guru peta konsep memiliki keunggulan sebagai berikut: 1) Peta konsep daapt menolong guru mengorganisir seperangkat pengalaman belajar secara keseluruhan yang akan disajikan. 2) Peta konsep merupakan cara baik menghadirkan materi pelajaran, karena disebabkan
peta konsep adalah alat belajar yang tidak
menimbulkan efekverbal bagi siswa, karena siswa dengan mudah melihat, membaca, dan mengerti makna yang diberikan. 3) Peta konsep menolong guru memilih aturan pengajaran berdasarkan kerangka kerja yang hirarki. 4) Membantu guru meningkatkan efesiensi dan efektifitas dalam pembelajaran. Adapun keunggulan peta konsep bagi siswa adalah: 1) Peta konsep merupakan cara belajar yang mengembangkan proses belajar bermakna, yang akan meningkatkan pemahaman siswa dan daya ingat belajar. 2) Dapat meningkatkan keaktifan dan kreatifitas berfikir siswa, sehingga menimbulkan sikap kemandirian belajar yang lebih pada siswa.
3) Mengemabngkan stuktur kognitif yang terintegarasi dengan baik yang akan memudahkan belajar. 4) Dapat membantu siswa melihat makna materi pelajaran secara komprehensif. e. Kelemahan Peta Konsep 1) Perlunya waktu yang cukup lama untuk menyusun peta konsep. 2) Sulit menentukan konsep-konsep yang terdapat pada materi yang dipelajari. 3) Sulit menentukan kata-kata untuk menghubungkan konsep yang satu dengan konsep yang lain. C. Ilmu Pengetahuan Alam di MI 1. Gambaran Ilmu Pengetahuan Alam di MI Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu mata pelajaran yang sangat penting yang harus diajarkan di Madrasah Ibtidaiyah, karena Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran yang diikutsertakan dalam
Ujian akhir Sekolah berstandar Nasional
(UASBN). Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sudah diberikan mulai dari kelas satu. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Mi berfungsi untuk menguasai konsep dan manfaat pengetahuan alam dalam kehidupan sehari-hari serta untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan selanjutnya, serta bertujuan:
a.
Menanamkan pengetahuan dan konsep-konsep pengetahuan alam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
b.
Menanamkan rasa ingin tahu dan sikap positif terhadap pengetahuan alam dan teknologi.
c.
Mengembangkan
keterampilan
proses
untuk
menyelidiki alam sekitar, mememcahkan masalah, dan membuat keputusan. d.
Ikut serta dalam mememlihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.
e.
Mengembangkan
kesadaran
tentang
adannya
hubungan yang saling mempengaruhi atara pengetahuan alam, lingkungan teknologi, dan masyarakat. f.
Menghargai
alam dan
segala
keteraturannya
sebagai salah satu ciptaan Allah Swt. 2. Ruang lingkup Ilmu Pengetahuan Alam di MI Ruang lingkup pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di MI secara garis besar meliputu dua aspek yaitu, pertama, aspek kerja ilmiah yang mencakup
penyelidikan,
atau
penelitian,
berkomunikasi
ilmiah,
pengembangan kreativitas dan pemecahan masalah, sikap dan nilai ilmiah. Kedua, pemahaman konsep dan penerapannya yang mencakup: Makhluk hidup dan proses kehidupan, benda atau materi, energi dan
perubahannya, bumi dan alam semesta, dan pengetahuan alam lingkungan. Materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam MI
di kelas lima
meliputi tujuh standar kompetensi yaitu: a. Mengidentifikasi fungsi alat-alat tubuh manusia dan hewan. b. Memahami cara tumbuhan hijau membuat makanan. c. Mengidentifikasi cara mahluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan. d. Memahami hubungan antara sifat bahan dengan penyusunnya dan perubahan sifat benda sebagai hasil suatu proses. e. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi serta fungsinya. f. Menerapkan sifat-sifat cahaya melalui kegiatan membuat suatu karya atau model. g. Memahami perubahan yang terjadi di alam dan hubungannya dengan penggunaan sumber daya alam. 3. Fungsi Alat-alat Tubuh Untuk skripsi ini difokuskan pada materi tentang fungsi alat-alat tubuh, adapun lingkup pembahasannya adalah mengenai alat pernapasan pada manusia dan alat pernapasan hewan. a. Alat Pernapasan Manusia 1)
Hidung. Hidung merupakan indera penciuman. Hidung terdiri atas dua bagian, yaitu lubang hidung dan rongga hidung. Didalam rongga
hidung terdapat rambut dan lendir yang berguna untuk menyaring udara yang masuk. 2)
Tenggorokan dan Paru-paru. Paru-paru manusia terletak did lam rongga dada Paru-paru terdiri atas paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan berukuran lebih besar dibandingkan dengan paru-paru kiri. Hal itu disebabkan paru-paru kanan terdiri atas tiga buah gelambir, sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir. Udara yang masuk melalui hidung, kemudian melewati pangkal tenggorokan.
Dari
pangkal
tengorokan
udara
masuk
ke
tenggorokan (trakea). Di dalam dada, trakea bercabang menjadi dua yang disebut bronkus. Setiap bronkus menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Bronkus tersusun dari pipa-pipa kecil yang disebut bronkiolus yang pada ujungnya terdapat kantong udara yang disebut alveolus. Alveolus berfungsi sebagai tempat pertukaran gas karbondioksida dan uap air dengan oksigen. b. Alat Pernapasan Hewan 1)
Alat Pernapasan Ikan Ikan benapas dengan menggunakan insang. Insang terletak pada bagian belakang kepala ikan. Insang terdiri atas lembar-lembar insang dan lengkung. Lembar insang berwarn merah karena mengandung pembuluh darah. Pada lembaran insang terjadi
pertukaran udara. Lengkung insang berwarna putih dan berfungsi sebagai tempat melekatnya lembaran insang. 2)
Alat Pernapasan Cacing Tanah Tubuh cacing tertutup oleh selaput bening dan tipis yang disebut dengan kutikula. Kutikula selalu lembab dan basah, melalui selaput inilah cacing bernapas. Kutikula menyebabkan uadara di dalam tanah dapat masuk ke pembuluh cacing. Setelah masuk ke pembuluh darah, udara tersebut diedarkan ke seluruh tubuh.
3)
Alat Pernapasan Katak Alat pernapasan katak adalah paru-paru dan kulit. Namun, ketika masih berbentuk kecebong, katak hidup di dalam air dan bernapas menggunakan insang.
4)
Alat Pernapasan Burung Burung memiliki alat pernapasan berupa paru-paru. Sealain itu, burung memiliki kantong-kantong udara berdinding tipis. Kantong udara tersebut terhubung dengan paru-parunya. Ketika kantong-kantong udara digembungkan, tubuh burung sangat ringan.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Gambaran Umum 1. Subjek Penelitian a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V MI Tawang 02, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang tanggal 15 November 2010 sampai 13 Desember 2010. b. Mata Pelajaran Mata pelajaran yang menjadi objek penelitian ini adalah Ilmu Pengetahuan Alam kelas V. Adapun materinya tentang fungsi alat-alat tubuh manusia dan hewan yang meliputi fungsi alat pernapasan manusia dan fungsi alat pernapasan hewan. c. Karakteristik Siswa Jumlah siswa dalam kelas V yang dijadikan subjek penelitian berjumlah 14 siswa terdiri dari 6 siswa putra dan 8 siswa putri. Siswa ini secara detail dapat digambarkan sebagai berikut: 1) Usia rata-rata 10 dan 11 tahun. 2) Latar belakang orang tuanya, mayoritas berpendidikan SD dan sebagian kecil SMP.
3) Tingkat kemampuan siswa berdasarkan pengamatan selama observasi adalah 7 orang kemampuannya kurang, 6 orang kemampuannya sedang, dan 1 orang kemampuannya baik. d. Daftar Siswa Kelas V Biodata siswa kelas V MI Tawang 02 No
Nama Siswa
L/P
Tempat Tanggal Lahir
1
Agung Prasetyo
L
Kab. Semarang, 10-08-2000
2
Ali Masykur
L
Kab. Semarang, 02-06-1998
3
Aprilia Tina N
P
Kab. Semarang, 30-04-2000
4
Arif Munandar
L
Kab. Semarang, 14-12-1999
5
Dian Mariana
P
Kab. Semarang, 12-05-2000
6
Eka Fitria R
P
Kab. Semarang, 14-01-2000
7
Latif Setiawan
L
Kab. Semarang, 03-05-2000
8
M. Taufiqurrahman
L
Kab. Semarang, 08-06-1999
9
Nasikhudin
L
Kab. Semarang, 17-10-1999
10
Nurul Lailiatul M
P
Kab. Semarang, 01-01-2000
11
Siska Putri Utami
P
Kab. Semarang, 25-09-1998
12
Siti Mufidah
P
Kab. Semarang, 06-06-1999
13
Susi Ulfiana
P
Kab. Semarang, 27-06-1999
14
Tutik Susilowati
P
Kab. Semarang, 27-10-1998
2. Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah: a. Minat belajar Ilmu Penetahuan Alam Indikatornya adalah meningkatnya minat belajar siswa, dimana ditandai dengan siswa yang bertanya dalam proses kegiatan belajar mengajar. b. Tingkat prestasi belajar setelah proses pembelajaran Indikatornya adalah meningkatnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, yaitu dengan dapat dibuktikannya dengan nilai tes yang meningkat setelah diberi tindakan. B. Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Siklus pertama penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2010. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan adalah: a. Perencanaan 1) Pembuatan
RPP
siklus
I.
RPP
ini
disusun
dengan
mempertimbangkan hasil pre test yang dilakukan sebelum tindakan dilakukan. RPP ini sesuai dengan Standar kompetensi, kompetensi Dasar dan instrument pengumpulan data selama penelitian dilaksanakan. 2) Penyiapan perangkat yang meliputi menyiapkan instrument yang akan digunakan yaitu berupa RPP, lembar observasi serta alat tes yang berupa soal pre test dan soal post test.
b. Pelaksanaan 1) Melaksanakan pre test untuk menngetahui penguasaan siswa mengenai materi pelajaran fungsi alat-alat tubuh. 2) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan strategi yang ada pada RPP yang dimulai dengan perencanaan dan observasi. Pelaksanaan pelajaran. a) Pembukaan (10 menit) (1) Guru memulai pelajaran dengan salam. (2) Presensi siswa. (3) Appersepsi Guru bertanya kepada siswa”siapa yang tahu fungsi dari organ tubuh manusia?” b) Kegiatan pembelajaran (45 menit) (1) Membagikan soal pre test. (2) Menjelaskan tujuan dari kegiatan pembelajaran. (3) Siswa membaca materi bacaan yang sudah disiapkan oleh guru. (4) Siswa menuliskan konsep yang penting dari bacaan dengan bimbingan guru. (5) Guru membimbing siswa untuk mennghubungkan konsepkonsep yang penting dalam bacaan ke dalam peta konsep dengan menggunakan kata kerja sebagai penghubung. c) Kegiatan akhir (15 menit)
(1) Guru membagikan soal post test. (2) Melaksanakan post test untuk menngetahui kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang telah diberikan guru. Soal post test sama dengan soal pre test. (3) Guru menutup pelajaran dengan salam. c. Observasi Sesuai dengan tujuan penelitian, untuk meningkatkan prestasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, maka observasi difokuskan pada pemaahaman dan penguasaan materi dengan jalan menngamati jalannya proses pembelajaran. d. Refleksi Refleksi dilakukan oleh peneliti yaitu hasil penngamatan situasi kelas atau pembelajaran, hasil perbandingan antara post test denngan pre test. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus I peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut: (1) Siswa yang kemampuannnya kurang cenderung pasif saat proses pembelajaran berlangsung. (2) Proses belajar mengajar membosankan sehingga ada siswa yang berbicara sendiri ketika guru menjelaskan materi pelajaran. Perbandingan nilai hasil pre test terhadap post test menunjukkan adanya peningkatan walaupun hanya sedikit. Berdasarkan hal di
atas maka hal-hal yang peneliti perhatikan dan perbaiki pada siklus I adalah: 1) Kegiatan
pembelajaran
selanjutnya
guru
tidak
hanya
menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja tetapi perlu adanya variasi metode. 2) Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. 3) Penguasaan materi pelajaran. 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II Siklus kedua penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2010. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan adalah: a. Perencanaan 1) Pembuatan
RPP
siklus
II.
RPP
ini
disusun
dengan
mempertimbangkan hasil post test yang dilakukan pada siklus I. RPP sesuai dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan instrument
pengumpulan
data
selama
tindakan
penelitian
dilaksanakan. 2) Penyiapan perangkat yang meliputi menyiapkan instrument yang akan digunakan yaitu berupa RPP, lembar observasi serta alat tes yang berupa soal pre test dan soal post test. b. Pelaksanaan 1) Kegiatan awal (5 menit) a) Guru memulai pelajaran dengan salam. b) Presensi siswa.
c) Appersepsi Guru bertanya “siapa yang tahu alat pernapasan pada manusia?” 2) Kegiatan Pembelajaran (50 menit) a) Menjelaskan tujuan pembelajaran. b) Guru menyuruh siswa membaca materi tentang alat pernapasan manusia dan alat pernapasan hewan. c) Guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang penting dalam materi tersebut. d) Guru menjelaskan materi tentang alat pernapasan pada manusia dan hewan. e) Guru menuliskan dipapan tulis salah satu konsep atau hal yang pentinng dalam materi tersebut dengan dibuat peta konsep. f) Guru menyuruh siswa membuat peta konsep dari materi tersebut. g) Guru meneliti semua hasil pekerjaan siswa h) Guru mengajak siswa untuk membuat peta konsep yang benar secara terbimbing di papan tulis. 3) Kegiatan akhir (15 menit) a) Guru membagikan post test. b) Melaksanakan post test untuk mengetahui kemampuan siswa menyerap materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. c) Guru menutup pelajaran dengan salam.
c. Observasi Sesuai dengan tujuan penelitian, untuk meningkatkan prestasi belajar pada Ilmu Pengetahuan Alam, maka observasi difokkuskan pada penguasaan materi dan prestasi belajar. d. Refleksi Refleksi dilakukan oleh peneliti yaitu hasil pengamatan situasi kelas atau pembelajaran, hasil perbandingan dan peningkatan post test dibandingkan dengan nilai post test pada siklus I. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap situasi pembelajaran pada siklus II peneliti dapat menemukan kelemahan pembelajaran sebagai berikut: 1) Siswa masih mengalami kesulitan untuk menentukan suatu konsep yang penting. 2) Siswa belum dapat membuat peta konsep yanng mudah dimengerti. Meskipun demikian pembelajaran ini sudah menunjukkan perubahan yaitu, meningkatnya minat siswa untuk belajar dan kegiatan pembelajaran berlangsung cukup menyenangkan. Selanjutnya perbandingan nilai hasil post test siklus II terhadap post test siklus I menunjukkan adanya peningkatan walaupun hanya sedikit. Berdasarkan hal diatas maka hal-hal yang peneliti perhatikan dan perbaiki dari siklus II adalah: a) Dalam pembelajaran selanjutnya guru menggunakan metode yang lebih bervariasi. b) Keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.
c) Penguasaan materi alat pernapasan pada manusia dan heawan. 3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III Siklus ketiga penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 Desember 2010. Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan adalah: a) Perencanaan 1) Pembuatan RPP siklus III. 2) RPP ini disussun dengan mempertimbangkan hasil post test yang dilakukan pada siklus II. RPP sesuai dengan Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan instrument pengumpulan data selama tindakan penelitian dilaksanakan. 3) Penyiapan perangkat yang meliputi menyiapkan instrument yang akan digunakan yaitu berupa RPP, lembar observasi serta alat tes yang berupa soal pre test dan soal post test. b) Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran 1) Kegiatan awal (5 menit) a) Guru memulai pelajaran dengan salam. b) Presensi siswa. c) Appersepsi Guru bertanya “apa alat pernapasan pada cacing?”. 2) Kegiatan pembelajaran (50 menit) a) Menjelaskan tujuan kegiatan pembelajaran. b) Guru menjelaskan alat pernapasan pada manusia dan hewan.
c) Tanya jawab tentang alat pernapasan pada manusia dan hewan. d) Guru menjelaskan dan memberi contoh cara membuat peta konsep yang baik dan benar. e) Guru menyuruh siswa membuat peta konsep. f) Guru menyuruh siswa maju untuk menuliskan peta konsep di papan tulis. g) Guru mengoreksi peta konsep di papan tulis. 3) Kegiatan akhir (15 menit) a) Guru membagikan soal tes. b) Melaksanakan tes untuk mengetahui kemampuan siswa menyerap materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. c) Guru menutup pelajaran dengan salam. c) Observasi Sesuai denngan tujuan penelitian, untuk meningkatkan prestasi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, maka observasi difokuskan pada pemahaman dan penguasaan materi denngan jalan mengamati jalannya proses pembelajaran. d) Refleksi Refleksi dilakukan oleh peneliti yaitu hasil pengamatan situasi kelas atau pembelajaran, hasil perbandingan dan peningkatan tes formatif siklus III dibandingkan dengan nilai tes pada siklus II ada peningkatan. Peneliti dalam mengetahui kemampuan siswa dalam
pembelajaran dengan menerapkan metode peta konsep dan untuk mengetahui tingkat penguasaan materi pembelajaran dilakkukan tes pada setiap akhir pembelajaran. Hal-hal yang diamati pada siklus III adalah penguasaan materi dan prestasi belajar.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus I dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2010 di kelas V dengan jumlah 14 siswa. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pembelajaran yang sudah disiapkan. Adapun lembar dan hasil observasi yang dilakukan adalah: Tabel 4.1 Minat Belajar siswa NO
Nama
Minat Keaktifan mengikuti
Keaktifan bertanya
pelajaran 1
Agung Prasetyo
2
Ali Masykur
3
Aprilia Tina N
4
Arif Munandar
5
Dian Mariana
6
Eka Fitria R
7
Latif Setiawan
8
M. Taufiqurrahman
9
Nasikhudin
10
Nurul Lailiatul M
11
Siska Putri Utami
12
Siti Mufidah
13
Susi Ulfiana
14
Tutik Susilowati
Jumlah
14
4
Dari tabel 4.1 diatas dapat diketahui bahwa semua siswa aktif mengikuti pelajaran dan ada 4 atau 28,6% siswa yang aktif bertanya dalam pembelajaran siklus I ini. Tabel 4.2 Hasil Post Test Siklus I No
Nama
Nilai
Keterangan
1
Agung Prasetyo
40
Belum Tuntas
2
Ali Masykur
40
Belum Tuntas
3
Aprilia Tina N
50
Belum Tuntas
4
Arif Munandar
40
Belum Tuntas
5
Dian Mariana
40
Belum Tuntas
6
Eka Fitria R
70
Tuntas
7
Latif Setiawan
50
Belum Tuntas
8
M. Taufiqurrahman
50
Belum Tuntas
9
Nasikhudin
50
Belum Tuntas
10
Nurul Lailiatul M
60
Tuntas
11
Siska Putri Utami
50
Belum Tuntas
12
Siti Mufidah
50
Belum Tuntas
13
Susi Ulfiana
70
Tuntas
14
Tutik Susilowati
80
Tuntas
Pada pembelajaran siklus I perolehan nilai terendah 40 dan tertinggi 80. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 60, hanya ada 4 siswa atau 28,6% sedangkan yang 10 siswa 71.4% nilainya belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal dengan nilai rata-rata 52,86.
2. Siklus II Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pada tanggal 6 desember tahun 2010 di kelas V dengan jumlah siswa 14 orang. Adapun data hasil penelitian dan pengamatan siklus II sebagai berikut: Tabel 4.3 Tabel Minat Belajar Siklus II Minat Keaktifan mengikuti No
Nama Siswa
Keaktifan bertanya
pelajaran
1
Agung Prasetyo
2
Ali Masykur
3
Aprilia Tina N
4
Arif Munandar
5
Dian Mariana
6
Eka Fitria R
7
Latif Setiawan
8
M. Taufiqurrahman
9
Nasikhudin
10
Nurul Lailiatul M
11
Siska Putri Utami
12
Siti Mufidah
13
Susi Ulfiana
14
Tutik Susilowati
Jumlah
14
7
Dari tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa semua siswa aktif mengikuti pelajaran dan ada 7 atau 50% siswa yang aktif bertanya dalam pembelajaran siklus II. Tabel 4.4 Hasil Post Test Siklus II No
Nama
Nilai
Keterangan
1
Agung Prasetyo
60
Tuntas
2
Ali Masykur
60
Tuntas
3
Aprilia Tina N
60
Tuntas
4
Arif Munandar
50
Tuntas
5
Dian Mariana
50
Belum Tuntas
6
Eka Fitria R
80
Tuntas
7
Latif Setiawan
50
Belum Tuntas
8
M. Taufiqurrahman
60
Tuntas
9
Nasikhudin
60
Tuntas
10
Nurul Lailiatul M
70
Tuntas
11
Siska Putri Utami
50
Belum Tuntas
12
Siti Mufidah
60
Tuntas
13
Susi Ulfiana
80
Tuntas
14
Tutik Susilowati
90
Tuntas
Pada pembelajaran siklus II ini perolehan nilai terendah adalah 50 dan tertinggi 90. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa ada 10 atau 71,43% siswa yang prestasi belajarnya sudah dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dan 4 atau 28,6% siswa belum dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dengan nilai rata-rata 63,57. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II dibandingkan dengan siklus I.
3. Siklus III Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan pada tanggal 13 Desember tahun 2010 di kelas V dengan jumlah siswa 14 orang. Adapun hasil penelitian siklus III sebagai berikut:
Tabel 4.5 Minat Belajar Siklus III
Minat Keaktifan mengikuti No
Nama Siswa
Keaktifan bertanya
pelajaran
1
Agung Prasetyo
2
Ali Masykur
3
Aprilia Tina N
4
Arif Munandar
5
Dian Mariana
6
Eka Fitria R
7
Latif Setiawan
8
M. Taufiqurrahman
9
Nasikhudin
10
Nurul Lailiatul M
11
Siska Putri Utami
12
Siti Mufidah
13
Susi Ulfiana
14
Tutik Susilowati
14
10
Jumlah
Dari tabel 4.5 diatas dapat diketahui bahwa semua siswa aktif mengikuti pelajaran dan ada 10 atau 71,3% siswa yang aktif bertanya dalam pembelajaran siklus III ini. Tabel 4.6 Hasil Post Test Siklus III
No
Nama
Nilai
Keterangan
1
Agung Prasetyo
70
Tuntas
2
Ali Masykur
70
Tuntas
3
Aprilia Tina N
80
Tuntas
4
Arif Munandar
70
Tuntas
5
Dian Mariana
80
Tuntas
6
Eka Fitria R
100
Tuntas
7
Latif Setiawan
60
Tuntas
8
M. Taufiqurrahman
70
Tuntas
9
Nasikhudin
90
Tuntas
10
Nurul Lailiatul M
70
Tuntas
11
Siska Putri Utami
50
Belum Tuntas
12
Siti Mufidah
80
Tuntas
13
Susi Ulfiana
100
Tuntas
14
Tutik Susilowati
100
Tuntas
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa ada 13 siswa atau 92,9 % siswa dapat mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 60 dan hanya ada 1 siswa yang belum dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Ketuntasan pada siklus III naik dengan rata-rata 77,86.
B. Pembahasan
1. Minat Belajar Siswa Tabel 4.7 Minat Belajar Siswa Siklus I Bertanya
Siklus II
Tidak
Bertanya
Tidak
bertanya 4
Siklus III Bertanya
Tidak
bertanya
10
7
7
14
bertanya 10
14
4 14
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pada siklus I ada 4 atau 28,6% dari 14 siswa yang memiliki minat dalam belajar Ilmu Pengetahuan Alam tentang alat pernapasan manusia dan hewan. Kemudian mengalami peningkatan pada siklus II yaitu ada 7 atau 50% siswa dan pada siklus III lebih meningkat lagi dimana ada 10 atau 71,4% siswa yang memiliki minat dalam belajar. 2. Prestasi Belajar Tabel 4.8 Prestasi Belajar Siklus I Tuntas
Siklus II
Tidak
Tuntas
Tidak
Tuntas 4
10 14
Siklus III Tuntas
Tidak
Tuntas 10
4 14
Tuntas 13
1 14
Dari data diatas dapat diketahui bahwa dari siklus I sampai siklus III prestasi belajar siswa terus meningkat. Pada siklus I hanya ada 4 atau 28,6% siswa, pada siklus II ada 10 atau 71,4% siswa, dan pada siklus III meningkat menjadi 13 atau 92,9% siswa yang prestasinya dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 60. Pada penelitian ini siswa yang prestasinya dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal tidak mencapai 100% karena ada 1 siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Setelah peneliti mencari data anak yang prestasinya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal tersebut, yaitu dengan cara mewawancarai wali kelas, maka ditemukan beberapa data prestasi dari anak tersebut dan memang anak itu adalah anak yang paling lemah dalam menerima berbagai materi pelajaran. Hal tersebut terlihat dimana nilai siswa tersebut tidak dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal dalam semua mata pelajaran yang ada baik mata pelajaran umum maupun agama.
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di kelas V untuk mata pelajaran IPA dengan materi alat pernapasan manusia dan hewan dapat disimpulkan bahwa: 1. Penggunaan Peta Konsep dapat meningkatkan minat belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. Terjadi peningkatan minat belajar siswa mulai dari siklus I sampai siklus III yaitu pada siklus I ada 4 atau 28,6% dari 14 siswa yang memiliki minat dalam belajar Ilmu Pengetahuan Alam tentang alat pernapasan manusia dan hewan. Kemudian mengalami peningkatan pada siklus II yaitu ada 7 atau 50% siswa dan pada siklus III lebih meningkat lagi dimana ada 10 atau 71,4% siswa yang memiliki minat dalam belajar. 2. Penggunaan Peta Konsep dapat meningkatkan prestasi
belajar Ilmu
Pengetahuan Alam pada siswa kelas V MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2010/2011. Terjadi peningkatan ketuntasan belajar dimana pada siklus I ada 4 atau 28,6% siswa yang mampu mencapai ketuntasan denngan rata-rata 52,86, kemudian siklus II ada 10 atau 71,42 % siswa dengan rata-rata 63,6, dan pada siklus III ada 13 atau 92,9% siswa dengan rata-rata 77,9.
Pada penelitian ini siswa yang prestasinya dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal tidak mencapai 100% karena ada 1 siswa yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Setelah peneliti mencari data anak yang prestasinya belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal tersebut, yaitu dengan cara mewawancarai wali kelas, maka ditemukan beberapa data prestasi dari anak tersebut dan memang anak itu adalah anak yang paling lemah dalam menerima berbagai materi pelajaran. Hal tersebut terlihat dimana nilai siswa tersebut tidak dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal dalam semua mata pelajaran yang ada baik mata pelajaran umum maupun agama. B. SARAN Hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada materi alat pernapasan manusia dan hewan. Penulis memberikan masukan : 1. Bagi Guru a. Mencoba menerapkan berbagai strategi dan metode yang sesuai dengan materi. b. Mengevaluasi strategi dan metode yang digunakan. c. Lebih kreatif dan inovatif dalam kegiatan pembelajaran. 2. Bagi Siswa a. Lebih aktif dalam proses belajar mengajar. b. Semangat dalam mempelajari Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Bagi Sekolah a. Hendaknya menyediakan fasilitas belajar mengajar yang memadai. b. Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan minat.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal, 1990, Evaluasi Instruksional, Bandung: CV Remadja Karya Arikunto, Suharsimi, 2005, Manajemen Penelitian, Jakarta: PT Rineka Cipta Dimyati, Mudjiono, 2002, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Djamarah dan Zain, 1997, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: PT Rineka Cipta Djumhana, Nana, 2009, Pembelajaran Ilmu Pengetahuan, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia Ismail, 2009, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM: Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan, Semarang: RaSAIL Media Group Munthe, Barmawy, 2009, Desain Pembelajara, Yogyakarta:
Pustaka Insan
Madani Poerwadarminta, 2006, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Purwanto, Ngalim, 1990, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya Rositawaty, 2008, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam, Jakarta: Pusat Perbukuan Pendidikan Nasional Rusyan, Tabrani, dkk, 1989, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja Rosda Karya Slameto, 1991, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta
STAIN Salatiga, 2009, Pedoman Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir, Salatiga: STAIN Salatiga Press Sudjana, 1989, Dasar-Dasar Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosda Karya Syaodih, dan Sukmadinata, 2004, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya Syarifah, 2008, Penyusunan Laporan dan Laporan penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Bandung Institute Usman, Moh, Uzer, Lilis Setyawati, 1993, Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar Jakarta: Remaja Rosda Karya
PERNAPASAN
MANUSIA
PARU-PARU
HEWAN
IKAN
CACING
Insang
Kulit
KATAK
BURUNG
Paru-paru
Paru-paru
Kulit
Kantong udara
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Fokus Observasi
: Alat Pernapasan Manusia dan Hewan
No
Aspek yang diobservasi
Kemunculan B
1
Apersepsi
2
Penyampaian tujuan
C
Keterangan K
pembelajaran
3
Penyampaian materi
4
Memotivasi siswa
5
Membimbing siswa
6
Evaluasi
7
Penutupan Pelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: V/I
Waktu
: 2 x 35 Menit (1 x pertemuan)
Hari/Tanggal
: Rabu, 1 Desember 2010
I. STANDAR KOMPETENSI Mengidentifikasi fungsi alat tubuh manusia dan hewan. II. KOMPETENSI DASAR Alat pernapasan manusia dan hewan III. INDIKATOR 1. Mengenal alat pernapasan pada manusia. 2. Mengidentifikasi fungsi alat pernapasan manusia. 3. Mengenal alat pernapasan pada hewan. IV. TUJUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menyebutkan alat pernapasan manusia. 2. Siswa dapat menyebutkan fungsi hidung. 3. Siswa dapat menyebutkan fungsi dari tenggorokan dan paru-paru. 4. Siswa dapat menyebutkan alat pernapasan pada hewan V. MATERI PEMBELAJARAN Alat pernapasan manusia dan hewan.
VI. METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya jawab 2. Peta konsep VII. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN d) Pembukaan (10 menit) (4) Guru memulai pelajaran dengan salam. (5) Presensi siswa. (6) Appersepsi Guru bertanya kepada siswa”siapa yang tahu fungsi dari organ tubuh manusia?” e) Kegiatan pembelajaran (45 menit) (6) Membagikan soal pre test. (7) Menjelaskan tujuan dari kegiatan pembelajaran. (8) Siswa membaca materi bacaan yang sudah disiapkan oleh guru. (9) Siswa menuliskan konsep yang penting dari bacaan dengan bimbingan guru. (10)
Guru membimbing siswa untuk mennghubungkan konsep-
konsep yang penting dalam bacaan ke dalam peta konsep dengan menggunakan kata kerja sebagai penghubung. f) Kegiatan akhir (15 menit) (4) Guru membagikan soal post test.
(5) Melaksanakan post test untuk menngetahui kemampuan siswa dalam menyerap materi pelajaran yang telah diberikan guru. Soal post test sama dengan soal pre test. (6) Guru menutup pelajaran dengan salam. VIII. SUMBER DAN BAHAN Buku IPA kelas 5 S. Rositawaty-Aris Muharam Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan nasional, 2008, hlmn 4-8. IX. EVALUASI 1. Prosedur Tes dalam Proses
: tanya jawab
Tes Akhir
: tes formatif
2. Jenis Tes Lisan Tertulis 3. Bentuk Tes
: jawaban singkat
4. Kriteria Penilaian
: jumlah benar x 10 10 x 10 = 100
Soal Pre Test dan Tes Formatif Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan sinngkat dan benar! 1. Alat pernapasan pada manusia yang kelihatan adalah…. 2. Apakah yang manfaatnnya untuk menyaring udara yang masuk kehidung …. 3. Nama lain tenggorokan adalah…. 4. Bronkus tersusun dari pipa-pipa kecil yang disebut…. 5. Alat pernapasan manusia yang merupakan tempat pertukaran gas karbodioksida dan uap air dengan oksigen adalah…. 6. Alat pernapasan pada ikan adalah…. 7. Alat pernapasan pada cacing tanah adalah…. 8. Alat pernapasan pada katak berudu adalah…. 9. Alat pernapasan pada burung adalah…. 10. Katak dewasa bernapas menggunakan….
Kunci Jawaban Pre Test dan Tes Formatif 1. Hidung 2.
Rambut
3.
hidung
4. Trakea 5. Bronkilolus 6. Alveolus 7. Insang 8. Kulit 9. Paru-paru 10. Paru-paru
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: V/I
Waktu
: 2 x 35 Menit (1 x pertemuan)
Hari/Tanggal
: Senin, 6 Desember 2010
I.
Mata Pelajaran
STANDAR KOMPETENSI Mengidentifikasi fungsi alat tubuh manusia dan hewan.
II.
KOMPETENSI DASAR Alat pernapasan manusia dan hewan
III.
INDIKATOR 1. Mengenal alat pernapasan pada manusia. 2. Mengidentifikasi fungsi alat pernapasan manusia. 3. Mengenal alat pernapasan pada hewan.
IV.
TUJUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menyebutkan alat pernapasan manusia. 2. Siswa dapat menyebutkan fungsi hidung. 3. Siswa dapat menyebutkan fungsi dari tenggorokan dan paru-paru. 4. Siswa dapat menyebutkan alat pernapasan pada hewan
V.
MATERI PEMBELAJARAN Alat pernapasan manusia dan hewan.
VI.
METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya jawab 2. Peta konsep
VII.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN 4) Kegiatan awal (5 menit) d) Guru memulai pelajaran dengan salam. e) Presensi siswa. f) Appersepsi Guru bertanya “siapa yang tahu alat pernapasan pada manusia?” 5) Kegiatan Pembelajaran (50 menit) i) Menjelaskan tujuan pembelajaran. j) Guru menyuruh siswa membaca materi tentang alat pernapasan manusia dan alat pernapasan hewan. k) Guru bertanya kepada siswa tentang hal-hal yang penting dalam materi tersebut. l) Guru menjelaskan materi tentang alat pernapasan pada manusia dan hewan. m) Guru menuliskan dipapan tulis salah satu konsep atau hal yang pentinng dalam materi tersebut dengan dibuat peta konsep. n) Guru menyuruh siswa membuat peta konsep dari materi tersebut. o) Guru meneliti semua hasil pekerjaan siswa
p) Guru mengajak siswa untuk membuat peta konsep yang benar secara terbimbing di papan tulis. 6) Kegiatan akhir (15 menit) d) Guru membagikan post test. e) Melaksanakan post test untuk mengetahui kemampuan siswa menyerap materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. f) Guru menutup pelajaran dengan salam. VIII.
SUMBER DAN BAHAN Buku IPA kelas 5 S. Rositawaty-Aris Muharam Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan nasional, 2008, hlmn 4-8
IX.
EVALUASI 1. Prosedur Tes dalam Proses
: tanya jawab
Tes Akhir
: tes formatif
2. Jenis Tes Lisan Tertulis 3. Bentuk Tes
: jawaban singkat
4. Kriteria Penulisan
: jumlah benar x 10 10 x 10 = 100
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS III Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester
: V/I
Waktu
: 2 x 35 Menit (1 x pertemuan)
Hari/Tanggal
: Senin, 13 Desember 2010
I.
STANDAR KOMPETENSI Mengidentifikasi fungsi alat tubuh manusia dan hewan.
II.
KOMPETENSI DASAR Alat pernapasan manusia dan hewan
III.
INDIKATOR 1. Mengenal alat pernapasan pada manusia. 2. Mengidentifikasi fungsi alat pernapasan manusia. 3. Mengenal alat pernapasan pada hewan.
IV.
TUJUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1. Siswa dapat menyebutkan alat pernapasan manusia. 2. Siswa dapat menyebutkan fungsi hidung. 3. Siswa dapat menyebutkan fungsi dari tenggorokan dan paruparu. 4.
V.
Siswa dapat menyebutkan alat pernapasan pada hewan
MATERI PEMBELAJARAN Alat pernapasan manusia dan hewan.
VI.
METODE PEMBELAJARAN 1. Tanya jawab 2. Peta konsep
VII.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN 4) Kegiatan awal (5 menit) d) Guru memulai pelajaran dengan salam. e) Presensi siswa. f) Appersepsi Guru bertanya “apa alat pernapasan pada cacing?”. 5) Kegiatan pembelajaran (50 menit) h) Menjelaskan tujuan kegiatan pembelajaran. i) Guru menjelaskan alat pernapasan pada manusia dan hewan. j) Tanya jawab tentang alat pernapasan pada manusia dan hewan. k) Guru menjelaskan dan memberi contoh cara membuat peta konsep yang baik dan benar. l) Guru menyuruh siswa membuat peta konsep. m) Guru menyuruh siswa maju untuk menuliskan peta konsep di papan tulis. n) Guru mengoreksi peta konsep di papan tulis. 6) Kegiatan akhir (15 menit) d) Guru membagikan soal tes.
e) Melaksanakan tes untuk mengetahui kemampuan siswa menyerap materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. f) Guru menutup pelajaran dengan salam. VIII. SUMBER DAN BAHAN Buku IPA kelas 5 S. Rositawaty-Aris Muharam Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan nasional, 2008, hlmn 4-8. IX.
EVALUASI 1. Prosedur Tes dalam Proses : tanya jawab Tes Akhir
: tes formatif
2. Jenis Tes Lisan Tertulis 3. Bentuk Tes
: jawaban singkat
4. Kriteria Penulisan : jumlah benar x 10 10 x 10 = 100
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS III
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Fokus Observasi
: Alat Pernapasan Manusia dan Hewan
No
Aspek yang diobservasi
Kemunculan B
1
Apersepsi
2
Penyampaian tujuan
C
pembelajaran
3
Penyampaian materi
4
Memotivasi siswa
5
Membimbing siswa
6
Evaluasi
7
Penutupan Pelajaran
Keterangan K
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS II
Mata Pelajaran
: Ilmu Pengetahuan Alam
Fokus Observasi
: Alat Pernapasan Manusia dan Hewan
No
Aspek yang diobservasi
Kemunculan B
1
Apersepsi
2
Penyampaian tujuan
C
pembelajaran 3
Penyampaian materi
4
Memotivasi siswa
5
Membimbing siswa
6
Evaluasi
7
Penutupan Pelajaran
Keterangan K
KEMENTRIAN AGAMA YAYASAN DARUL FALAH MADRASAH IBTIDAIYAH TAWANG 02 KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG
SURAT KETERANGAN Nomor: /sk/MI/02/2010
Yang bertanda tangan di bawah ini, kepala MI Tawang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, menerangkan dengan sesungguhnya bahwa: Nama
: Faizah
NIM
: 125 08 020
Mahasiswa
: STAIN Salatiga
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi
: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Waktu Pelaksanaan
: 15 November – 13 Desember 2010
Bahwa yang bersangkutan benar-benar melaksanakan penelitian di MI Tawang 02 dengan judul skripsi “ Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA dengan Peta Konsep Pada Siswa Kelas V MI T awang 02 Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2010/2011”. Demikian Surat ini kami buat untuk dapat dipergunakan seperlunya.
Tawang 02, 10 Desember 2010 Kepala Madrasah
H. Muljito S.Ag NIP. 195103261979031002