HUBUNGAN ANTARA MINAT STUDI LANJUT KE PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (PTAIN) DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MAN 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh : NUR HAYATI NIM : 111 09 100
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2013
HUBUNGAN ANTARA MINAT STUDI LANJUT KE PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (PTAIN) DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MAN 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
Oleh : NUR HAYATI NIM 11109100
JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2013
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) Jl. Stadion 03 telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
PERSETUJUAN PEMBIMBING Lamp : 4 Eksemplar Hal : Pengajuan Naskah Skripsi Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum wr.wb. Setelah kami mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudari : Nama : NUR HAYATI NIM : 11109100 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam Judul : HUBUNGAN ANTARA MINAT STUDI LANJUT KE PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (PTAIN) DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MAN 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dengan ini kami mohon skripsi saudari tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Salatiga, 23 September 2013 Pembimbing
Muna Erawati, M.Si
NIP: 19751218 199903 2 002
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) Jl. Stadion 03 telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website :www.stainsalatiga.ac.idE-mail :
[email protected]
SKRIPSI
HUBUNGAN ANTA RA MINAT STUDI LANJUT KE PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (PTAIN) DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MAN 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 DISUSUN OLEH: NUR HAYATI 11109100
Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, pada tanggal 1 November 2013 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana SI Kependidikan Islam. Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji
: Drs. Miftahuddin, M.Ag.
Sekretaris Penguji
: Dra. Sumarno Widjadipa, M.Pd
Penguji I
: Dra. Sri Suparwi, M.A
Penguji II
: Hj. Maslikhah, S.Ag., M.Si
Penguji III
: Muna Erawati, M.Si Salatiga, 15 November 2013 Ketua STAIN Salatiga
Dr. Imam Sutomo, M.Ag NIP. 19580827 198303 1 002
KEMENTERIAN AGAMA RI SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) Jl. Stadion 03 telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721 Website : www.stainsalatiga.ac.id E-mail :
[email protected]
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang betanda tangan dibawah ini: Nama
: Nur Hayati
NIM
: 11109100
Jurusan
: Tarbiyah
Progam Studi
: Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan atau karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
Salatiga, 21 September 2012 Penulis
Nur Hayati NIM.11109100
MOTTO
” َم ْن ا َم َم َم ا َم ِر ْن ًق ا َم ْن َم ِر ُس ا ِر ْن ِر ا ِر ْن ًق َم َّه َم ا ُسا َم ُسا َم ِر ْن ًق ا ِر َم ا ْن َمل َّه ِرا "( م
)رو ها س
“Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga (HR.Muslim)”.
PERSEMBAHAN
Skripsi ini penulis persembahkan kepada : 1. Bapak (Muri) dan Ibu (Siti Juwariyah)yang selalu memberikan dukungan secara moral, material maupun spiritual.
2. Muna Erawati, M.Si selaku pembimbing yang telah mengarahkan penulis dalam menyusun skripsi ini. 3. Imam terbaikku yang selalu membimbing dan memotivasi 4. Adik-adikku, Wahyu dan Asyifa yang selalu berbagi tawa dan canda. 5. Teman-teman seperjuangan angkatan 2009 yang tidak dapat penulis sebut satu persatu. 6. Semua pihak yang selalu memberi semangat dan dukungan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. 7. Pembaca yang budiman.
KATA PENGANTAR بسم ا هلل الر حمن الر حيم Assalamu’alaikum wr.wb Dengan mengucap Alhamdulillah, sebagai rasa syukur atas limpahan rahmat serta hidayah yang telah diberikan Allah S.W.T sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.Penulisan skripsi yang berjudul “HUBUNGAN ANTARA MINAT STUDI LANJUT KE PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (PTAIN) DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MAN 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014”. Mengingat kemampuan penulis masih belum sempurna, maka di dalam penyusunan skripsi ini mungkin akan ditemui banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis dengan rendah hati dan tangan terbuka menerima masukan dan saransaran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Adapun yang menjadi tujuan penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam dalam Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Selama penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka bersamaan dengan selesainya skripsi ini perkenankanlah penulis menghaturkan rasa terima kasih terutama kepada yang terhormat : 1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag. Selaku Ketua STAIN Salatiga. 2. Suwardi, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.
3. Dra. Siti Asdiqoh, M.Si, Selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam. 4. Muna Erawati, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar dan penuh perhatian telah meluangkan waktu, untuk memberikan pengarahan serta bimbingan sejak awal penulisan skripsi ini sampai dapat terselesaikan. 5. Drs. H.Cholid Trenggono, M.Pd, selaku Kepala Sekolah MAN 1 Boyolali yang telah memberikan izin
serta bantuan kepada penulis
dalam
mengumpulkan data sehingga skripsi ihi dapat penulis selesaikan. 6. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberikan dukungan secara moral, material, spiritual serta senantiasa berkorban dan berdoa demi tercapainya cita-cita. 7. Semua pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebut satu-persatu. Akhirnya penulis hanya dapat berdoa semoga semua amal baik dan bantuan yang telah diberikan akan mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis juga berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu dalam dunia perndidikan. Wassalamu’alaikum wr.wb Salatiga, 19 September 2013 Penulis Nur Hayati
ABSTRAK
Hayati,Nur, 2013. Hubungan antara Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dengan Motivasi Belajar siswa MAN 1 Boyolali Tahun 2013/2014.Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam.Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga.Pembimbing : Muna Erawati, M.Si. Kata Kunci :Minat studi lanjut dan motivasi belajar Penelitian ini merupakan upaya untuk membuktikan adanya hubungan antara minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dengan motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2013/2014. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah(1) bagaimana variasi minat siswa untuk studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN)?, (2) bagaimanakah variasi motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali?, (3) apakah ada hubungan antara minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dengan motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali?. Dengan demikian tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui variasi minat siswa studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), (2) untuk mengetahui variasi motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali,(3) untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dengan motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan korelasi.Populasi dalam penelitian ini sebanyak 670 siswa dan sampel yang digunakan adalah 208 siswa yang duduk di kelas XII.Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel purposive, karena subjek atau responden yang dipilih didasarkan pada karakteristik yang sesuai dengan tujuan penelitian.Metode dalam pengumpulan data menggunakan metode angket dan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) deskripsi variasi minat siswa untuk studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang berada dalam kategori tinggi mencapai 23,56 %, kategori sedang 48,56 %, kategori rendah 28,36 %; (2) variasi motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali yang berada dalam kategori tinggi mencapai 6,7 %, kategori sedang 82,21 %, dan kategori rendah 11,06; (3) ada hubungan antara minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dengan motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali.Hal ini dibuktikan dengan besarnya koefisien korelasi 0,332 yang memiliki nilai P (p value) sebesar 0,000. Karena signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara minat studi lanjut ke PTAIN dengan motivasi belajar, sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima.
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL………………………………………….. . PERSETUJUANPEMBIMBING……………………………. PENGESAHAN KELULUSAN …………………………….... PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN………………........ . MOTTO……………………………………………………….... PERSEMBAHAN…………………………………………….... KATA PENGANTAR ………………………………………… ABSTRAK ..................…………………………………………. DAFTAR ISI…………………………………………………… DAFTAR TABEL …………………………………………….. DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………….. BAB I PENDAHULUAN
i iv v vi vii viii ix xi xii xv xvi
A. Latar Belakang Masalah …………………………………
1
B. Rumusan Masalah ……………………………………….
5
C. Tujuan Penelitian …………………………………………
5
D. Hipotesis Penelitian………………………………………
5
E. Manfaat Penelitian ……………………………………….
6
F. Definisi Operasional ……………………………………..
7
G. Metode Penelitian ……………………………………
10
1. Pendekatan dan Rancangan Penelitian ……………….
10
2. Lokasi dan Waktu Penelitian ……………...................
10
3. Populasi dan Sampel …………………………………
10
4. Metode Pengumpulan Data ……………………………
12
5. Instrumen Penelitian …………………………………..
13
6. Analisis Data…….. …………………………………….
14
H. Sistematika Penulisan Skripsi ………………………………
16
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) ……………………………………………
18
1. Pengertian Minat Studi Lanjut ………………………...
18
2. Faktor-faktor Pendorong Minat ………………………..
21
3. Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) ……..
23
B. Motivasi Belajar ……………………………………………
33
1. Pengertian motivasi belajar ……………………………
33
2. Fungsi Motivasi Belajar ………………………………
36
3. Macam-macam Motivasi Belajar …………………….
37
4. Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Rendahnya Motivasi Belajar Siswa ………………………………
43
C. Hubungan Antara Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dengan Motivasi Belajar …
44
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MAN 1 Boyolali ………………………
50
1. Sejarah Madrasah Aliyah Negeri 1Boyolali ………….
50
2. Letak Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali …………...
54
3. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Negeri 1Boyolali …....
54
4. Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali...........................................................................
55
5. Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali..........................................................................
55
6. Prestasi yang Pernah Diraih............................................
60
7. KegiatanEkstrakurikuler………………………………
62
8. Tata Tertib Siswa……………………...........................
62
B. Penyajian Data……………………….................................
67
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Deskriptif ...............................................................
70
1. Analisis Data tentang Minat Studi Lanjut ke Perguruan TinggiAgama Islam Negeri (PTAIN)…………………
71
2. Analisis Motivasi Belajar Siswa ...................................
74
B. Analisis Uji Hipotesis .........................................................
77
C. Pembahasan .........................................................................
79
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................
84
B. Saran ..................................................................................
85
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL Tabel 1.1
Kisi-kisi Angket Minat Studi Lanjut ke PTAIN ......................
13
Tabel 1.2
Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar ............................................
14
Tabel 3.1
Daftar Kepala Sekolah……………………………………….
53
Tabel 3.2 Daftar Kelas MAN 1 Boyolali ...................................................
56
Tabel 3.3 Perlengkapan Kegiatan Belajar Mengajar MAN 1Boyolali……….............................................................
57
Tabel 3.4
Perlengkapan Administrasi MAN 1 Boyolali............................
58
Tabel 3.5
Jumlah Siswa MAN 1Boyolali .................................................
58
Tabel 3.6
Karakteristik Guru....……………………………………….…
59
Tabel 3.7
Karakteristik Karyawan……………………………………….
60
Tabel 3.8
Karakteristik Responden………………..……………………..
67
Tabel 3.9 Data Hasil Angket Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) …………………………
68
Tabel 3.10 Data Hasil Angket Motivasi Belajar………………………......
69
Tabel 4.1 SkorAngket Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) …………………….............................
71
Tabel 4.2 Kelas Interval Beserta Kategorinya ......................................
72
Tabel 4.3 Kategori Skor Minat Studi Lanjut ke PTAIN Beserta Jumlah Respnden………………………………………………
73
Tabel 4.4 Kategori SkorFrekuensi dan Hasil Angket Minat Studi Lanjut ke PTAIN………………………………………………………
73
Tabel 4.5
Skor Angket Motivasi Belajar…………………………………
74
Tabel 4.6
Kelas Interval Beserta Kategorinya…….…………………….
75
Tabel 4.7 Kategori Skor Motivasi Belajar Beserta Jumlah Responden …
76
Tabel 4.8 Kategori Skor Frekuensi dan Hasil Angket Motivasi Belajar…… 77
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran. 1.Daftar Guru dan Karyawan………………………………
90
Lampiran.2. Daftar Nama Responden…………………………………
92
Lampiran. 3. Data Hasil Angket Minat Studi Lanjut ke PTAIN………
97
Lampiran. 4. Data Hasil Angket Motivasi Belajar……………………..
102
Lampiran. 5. Skor Angket Minat Studi Lanjut ke PTAIN……………
107
Lampiran. 6. Skor Angket Motivasi Belajar……………………………
112
Lampiran. 7. Angket Penelitian………………………………………...
117
Lampiran. 8. Daftar Riwayat Hidup……………………………………
123
Lampiran. 9. Daftar Nilai SKK…………………………………………
124
Lampiran. 10. Nota Dosen Pembimbing Skripsi……………………….
126
Lampiran. 11. Lembar Konsultasi………………………………………
127
Lampiran. 12. Surat Ijin Penelitian………………………………………
128
Lampiran. 13. Surat Selesai Penelitian………………………………….
129
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini manusia mulai mengakui pentingnya pendidikan. Berbagai upaya dilakukan untuk bisa mengenyam pendidikan yang sesuai dengan yang diinginkan demi masa depan yang lebih baik. Semakin ketatnya persaingan di era global dan tuntutan persaingan di dunia kerja, sangat dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan dan mampu membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa. Kemajuan suatu bangsa di masa akan datang sangat tergantung pada mutu pendidikan generasi muda saat ini, karena pemuda adalah ujung tombak dari kesuksesan suatu negara. Namun, untuk mendapatkan itu semua tidak mudah dibutuhkan usaha dan ikhtiar secara terus menerus. Seorang pakar psikologi, Maslow (dalam Purwanto, 1990: 77) mengemukakan adanya lima tingkatan kebutuhan pokok manusia. Kelima tingkatan kebutuhan pokok inilah yang kemudian dijadikan pengertian kunci dalam mempelajari motivasi manusia. Adapun kelima tingkatan kebutuhan pokok yang dimaksud adalah kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman dan perlindungan, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Berdasarkan pendapat tersebut, kebutuhan akan pendidikan masuk dalam kebutuhan yang kelima yaitu kebutuhan aktualisasi diri yang
merupakan kebutuhan untuk mempertinggi potensi-potensi yang dimiliki, pengembangan diri secara maksimum, kreatifitas dan ekspresi diri. Syah mendefinisikan minat (interest) adalah kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu (Syah,1995: 132). Minat juga bisa diartikan sebagai suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh (Slameto, 1991: 182). Minat adalah sumber motivasi yang berlatar belakang dari kemampuan yang dimiliki individu sehingga mampu mendorong individu untuk menjadi tertarik dan melakukan suatu kegiatan yang diinginkan, dan dapat mempengaruhi proses dan hasil dari suatu kegiatan yang dilakukan. Apabila siswa sudah memahami sekaligus mempunyai minat untuk menentukan pilihan studi lanjut ke perguruan tinggi, maka ia akan dapat memilih studi lanjut ke perguruan tinggi yang sesuai dengan minatnya, sehingga siswa mempunyai motivasi yang kuat untuk mencapai dan memilih minatnya tersebut dengan lebih konsentrasi dalam menyelesaikan studinya di sekolah menengah dan mempersiapkan diri untuk masuk ke perguruan tinggi ( http://enamkonselor.wordpress.com/2012/05/09/minatstudi-lanjut-perguruan-tinggi, diakses Selasa, 11 Juni 2013 pukul 14.15 WIB). Ada banyak sekali Perguruan Tinggi di Indonesia. Secara umum Perguruan Tinggi (PT) dapat dikategorikan menjadi dua kriteria. Kriteria pertama adalah status perguruan tinggi. Ada dua jenis Perguruan Tinggi
(PT) yaitu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Peguruan Tinggi Swasta (PTS). Kriteria kedua adalah penanggung jawab Perguruan Tinggi. Ada dua penanggung jawab utama perguruan tinggi walaupun keduanya saling bersinergi (bekerjasama), yaitu Perguruan Tinggi yang berada di bawah tanggung jawab Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan (Diknasbud) dan Kementerian Agama. Perguruan Tinggi yang berada di bawah Kementeian Agama dengan Status Negeri sering disebut sebagai Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN). Terdapat lima puluh tiga Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang tersebar di seluruh wilayah Negara Kesatun Republik Indonesia (NKRI). Kelima puluh tiga perguruan tinggi tersebut dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu Universitas Islam Negeri (UIN) sebayak enam buah, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) sebanyak enam belas buah, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) sebanyak tiga puluh satu buah. Memasuki Perguruan Tinggi yang diinginkan tidak mudah, siswa harus memiliki dorongan atau motivasi belajar yang baik. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu (KBBI, 2007: 756). Bisa juga diartikan bahwa motivasi adalah energi psikis yang memberi kekuatan kepada manusia untuk melakukan sesuatu (Wahyuni, 2009: 12).
Minat atau keinginan yang terjadi dalam diri seseorang biasanya akan berpengaruh terhadap apa yang dilakukan seperti ingin menambah wawasan, memperdalam ilmu pengetahuan agama, ingin mencapai citacita atau hanya sekedar formalitas untuk mendapat ijazah. Begitu juga dengan minat siswa untuk studi lanjut ke Perguruan Tinggi Islam terutama yang berada di bawah Kementerian Agama, yang akhirnya akan mempengaruhi motivasi belajar mereka agar memperoleh hasil yang sesuai harapan. Walaupun demikian, seringkali siswa kurang menyukai jurusanjurusan yang ditawarkan oleh Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang sebagian besar merupakan kajian agama Islam, mereka kadang memilih/ memfavoritkan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) umum. Akibatnya, pada kondisi tertentu ketika tidak memungkinkan mereka melanjutkan ke Perguruan Tinggi Umum, maka justru sebagian siswa menjadi kurang bersemangat dalam belajar. Berdasarkan paparan di atas, peneliti bermaksud untuk mengetahui lebih jauh tentang minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) terhadap motivasi belajar siswa terutama siswa yang sudah sekolah di bawah naungan Kementerian Agama melalui judul penelitian “HUBUNGAN ANTARA MINAT STUDI LANJUT KE PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (PTAIN) DENGAN MOTIVASI
BELAJAR
PELAJARAN 2013/2014”.
SISWA
MAN
1
BOYOLALI
TAHUN
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, Penulis dapat menarik beberapa rumusan masalah, yaitu: 1.
Bagaimana variasi minat siswa untuk studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN)?
2.
Bagaimanakah variasi motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali?
3.
Apakah ada hubungan antara minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dengan motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali?
C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian yang dilakukan oleh penulis, antara lain untuk mengetahui: 1. Variasi minat siswa studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN). 2. Variasi motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali. 3. Hubungan antara minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dengan motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali. D. Hipotesis Penelitian Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011: 64). Hipotesis adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau mungkin salah, dia akan
ditolak jika salah satu palsu dan akan diterima jika fakta-fakta membenarkan (Hadi, 1981: 63). Dari kedua pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa: Hipotesis
adalah
dugaan
atau
kesimpulan
sementara
terhadap
permasalahan penelitian, yang mungkin benar atau mungkin salah, hipotesis ini akan diterima jika benar dan ditolak jika salah. Hipotesis kerja dalam penelitian ini adalah,”ada hubungan antara minat studi lanjut ke Peguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dengan motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali”. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa kegunaan atau manfaat, diantaranya: 1. Manfaat teoretik a. Sebagai suatu karya ilmiah maka hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pendidikan. b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai hubungan minat terhadap motivasi belajar siswa 2. Manfaat Praktis a. Menyebarkan informasi mengenai arti pentingnya minat terhadap motivasi belajar siswa secara optimal. b. Sebagai
pendidik
maka
pengetahuan
selama
mengadakan
penelitian dapat ditransformasikan kepada peserta didik maupun pada masyarakat luas pada umumnya.
F. Definisi Operasional Untuk menghindari kemungkinan penafsiran yang berbeda dalam penggunaan kata pada judul penelitian ini perlu adanya penjelasan beberapa istilah pokok
maupun kata-kata yang menjadi variabel
penelitian. Istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut: 1. Minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) Frasa minat studi lanjut merupakan gabungan dari beberapa kata yang masing-masing memiliki makna tersendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, minat diartikan sebagai kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, atau keinginan (KBBI, 2007: 744). Menurut Hilgard (dalam Tohirin, 2008: 130) menyatakan bahwa: interest is persiting tendency to and enjoy some
activity
or
content.
Dengan
demikian,
minat
adalah
kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan, atau bisa juga dikatakan sebagai perasaan senang atau tidak senang terhadap suatu objek. Kata studi dapat diartikan sebagai penelitan ilmiah, kajian, telaahan (KBBI, 2007: 1093). Sedangkan lanjut dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai terus, tidak berhenti, masih bersambung (KUBI, 1982: 563). Studi lanjut yang dimaksud dalam skripsi ini mengacu pada makna meneruskan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) adalah lembaga pendidikan tinggi yang mengelola proses pendidikan yang bertugas
mencetak
sarjana-sarjana
Islam
untuk
kepentingan
masyarakat dan pemerintah dalam beberapa cabang ilmu (Depag R.I, 2000: 87). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) adalah keinginan untuk meneruskan kuliah ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri. 2. Motivasi Belajar. Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin kelangsungan kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan (Tadjab, 1994: 102). Motivasi belajar dapat juga dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkaan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai (Sardiman, 2009: 75). Jadi yang di maksud dengan motivasi belajar adalah suatu dorongan yang terjadi pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang berupa aktifitas peningkatan diri atau perubahan diri untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Indikator-indikator yang digunakan untuk menyusun instrument penelitan adalah: 1. Indikator minat studi lanjut dalam penelitian ini adalah: a. Mencari informasi tentang Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) b. Mempunyai Ketertarikan untuk mendaftar di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) c. Memiliki persepsi atau pandangan positif tentang Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) 2. Indikator motivasi belajar dalam penelitian ini adalah: a. Tekun menghadapi tugas b. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). c. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah. d. Lebih senang bekerja mandiri e. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin f. Dapat mempertahankan pendapatnya g. Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini h. Senang
mencari
dan
memecahkan
masalah
soal-soal
(Sardiman, 2009: 83). Mengingat indikator yang dikemukakan oleh Sardiman sebagian kurang relevan dengan maksud penelitian, maka penulis menggunakan sebagian indikator dan menggantinya agar indikator jadi lebih relevan, antara lain :
1) Tekun menghadapi tugas sekolah 2) Ulet menghadapi kesulitan belajar 3) Lebih senang belajar mandiri/ mempunyai inisiatif belajar 4) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal latihan atau tertantang dengan soal-soal yang lebih sulit. G. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan rancangan penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dikarenakan peneliti melakukan kualifikasi data untuk dianalisis dengan piranti statistik. 2. Lokasi dan waktu penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN)1 Boyolali. Waktu penelitian adalah waktu secara umum yang digunakan oleh peneliti selama penelitian. Dalam kesempatan ini peneliti melakukan penelitian pada tahun 2013 dari bulan Agustus sampai September. 3. Populasi dan sampel Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian (Arikunto, 2002: 108). Sedangkan menurut Sugiyono populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2011: 80). Dari kedua pendapat di atas, penyusun lebih condong pada pendapat Sugiyono
bahwa wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa yang ada di MAN 1 Boyolali yang berjumlah 670 siswa yang terdiri dari kelas X, XI, dan kelas XII. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2011: 81). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2002: 109). Peneliti menyimpulkan bahwa sampel adalah wakil dari keseluruhan anggota populasi penelitian. Besar kecilnya sampel tidak ada ketentuan, tapi perlu diingat bahwa semakin besar sampel yang diambil maka kesimpulan yang diperoleh semakin baik. Menurut Arikunto, untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih (Arikunto, 2002: 112). Teknik pengambilan responden, penulis menetapkan besar subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas XII jurusan IPA, IPS, dan Agama. Teknik yang digunakan adalah teknik sampel purposive, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011: 85). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sampel
purposive karena subjek atau responden yang dipilih didasarkan pada karakteristik yang sesuai dengan tujuan penelitian, yaitu untuk mengetahui keinginan siswa setelah lulus dari sekolah yang bersangkutan sehingga sampel yang diambil hanya kelas XII saja. 4. Metode pengumpulan data. Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dimana data dapat diperoleh yaitu siswa MAN 1 Boyolali. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan beberapa metode antara lain: a. Metode angket (kuesioner). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 2011: 142). Adapun caranya adalah dengan menyebarkan angket kepada siswa. b. Metode dokumentasi. Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-barang
tertulis.
Di
dalam
melaksanakan
metode
dokumentasi, peneliti menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya (Arikunto, 2002: 135). Metode dokumentasi ini penulis gunakan sebagai pelengkap dalam mengumpulkan data. Dalam menerapkan metode ini hanya digunakan untuk mengumpulkan data, yang berwujud surat-surat
atau dokumentasi jumlah siswa, tenaga pengajar, maupun sarana yang tersedia. 5. Instrumen penelitian. Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diteliti (Sugiyono, 2011: 102). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrument berupa angket yang disebarkan kepada siswa. Angket yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: a. Angket minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) Rancangan angket minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) yang akan disebarkan adalah sebagai berikut: Tabel 1.1 Kisi-kisi Angket Minat Studi Lanjut ke PTAIN No. Indikator Perilaku No. Soal Jumlah 1. Mencari informasi tentang 1,2,3 3 Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) 2. Mempunyai ketertarikan untuk 4,5,6 3 mendaftar ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) 3. Memiliki persepsi atau pandangan 7,8,9,10 4 positif tentang Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) Total 10
b. Motivasi belajar Rancangan angket motivasi belajar yang akan disebarkan adalah sebagai berikut: Tabel 1.2 Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Indikator Perilaku No. Soal Jumlah Tekun menghadapi tugas 1,2,4 3 sekolah Ulet menghadapi kesulitan 3,6,8 3 belajar Lebih senang belajar mandiri/ 5,7 2 mempunyai inisiatif belajar Senang mencari dan 9,10 2 memecahkan masalah soal-soal latihan atau tertantang dengan soal-soal yang lebih sulit Total 10
No. 1. 2. 3. 4.
6. Analisis data. Setelah penulis memperoleh data, penulis akan melakukan rekap dan kemudian mengadakan analisis data. Dalam proses analisisnya dibagi
menjadi
dua
tahapan.
Analisis
pendahuluan
dengan
menggunakan tabel distribusi sederhana untuk setiap variabel. Dengan menggunakan kriteria: a. Untuk jawaban alternatif A dengan nilai 3. b. Untuk jawaban alternatif B dengan nilai 2. c. Untuk jawaban alternatif C dengan nilai 1.
𝐹
P = 𝑁 × 100%
Keterangan: P = Persentase Perolehan F = Frekuensi N = Jumlah Sampel (Sudiyono, 1991: 40). Langkah selanjutnya penulis menggunakan analisis dan statistik product moment. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel minat studi lanjut dengan motivasi belajar siswa. Analisis dan statistik product moment ini menggunakan rumus: 𝑥𝑦 −
𝑟𝑥𝑦 = 𝑥2 −
𝑥
𝑦 𝑁
𝑥 2 𝑁
𝑦2 −
𝑦 2 𝑁
Keterangan: 𝑟𝑥𝑦
= koefisien korelasi antara X dan Y
𝑥
= variabel minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN).
𝑦
= variabel motivasi belajar
N
= jumlah responden 𝑥
= nilai hasil variabel minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN)
𝑦
= nilai hasil variabel motivasi siswa (Arikunto, 2010: 317). Meskipun demikian, dalam penelitian ini
peneliti
menggunakan alat bantu Program SPSS (Statistic Package For Social Sciences) 17 sebagai media untuk menganalisis.
H. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika disini adalah gambaran umum tentang skripsi ini. Skripsi ini terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Bagian awal berisi sampul, lembar berlogo, judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan, tabel, dan daftar lampiran. Bagian inti berisi pendahuluan sampai penutup dan bagian akhir berisi daftar pustaka, lampiran-lampiran dan riwayat hidup penulis. Adapun sistematikanya sebagai berikut : BAB I :
Pendahuluan, meliputi : Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, metodologi penelitian serta sistematika penulisan skripsi.
BAB II : Kajian Pustaka, meliputi : Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), motivasi Belajar, hubungan antara minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dengan Motivasi Belajar BAB III : Hasil Penelitian, meliputi : Gambaran umum lokasi penelitian, yaitu profil madrasah, letak geografis, sejarah berdirinya MAN 1 Boyolali, visi dan misi MAN 1 Boyolali, ekstrakurikuler, keadaan guru dan karyawan MAN 1 Boyolali, struktur organisasi, keadaan siswa MAN 1 Boyolali, sarana dan prasarana serta penyajian data hasil penelitian.
BAB IV : Analisis Data, meliputi : analisis deskripsi, analisis uji hipotesis, dan pembahasan. BAB V : Penutup, meliputi: kesimpulan dan saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Minat Studi Lanjut Ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) 1. Pengertian Minat Studi Lanjut Minat merupakan salah satu komponen psikologis yang besar pengaruhnya bagi pencapaian prestasi belajar. Selama ini banyak pakar psikologi yang memberikan perhatian terhadap permasalahan minat antara lain melalui pemberian pengertian dan penjelasan mengenai minat. Menurut Sardiman (2009: 76) dalam
Interaksi & Motivasi
Belajar Mengajar, minat merupakan kecenderungan jiwa seseorang kepada sesuatu (biasanya disertai dengan perasaan senang), karena itu merasa ada kepentingan dengan sesuatu itu. Minat dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai perhatiaan, kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu, keinginan (Poerwadarminto, 1982: 650). Sedangkan studi lanjut merupakan gabungan dari dua kata, yaitu studi dan lanjut. Dalam kamus yang sama studi dapat diartikan pelajaran, penggunaan waktu & pikiran untuk memperoleh ilmu pengetahuan (Poerwadarminto, 1982: 965). Sedangkan lanjut dapat diartikan terus, tidak berhenti, masih bersambung (Poerwadarminto, 1982: 563).Sehingga yang dimaksud dengan minat studi lanjut adalah
keinginan yang kuat untuk terus mencari ilmu ke jenjang yang lebih tinggi. Minat merupakan kecenderungan jiwa seseorang yang terarah pada objek tertentu, sehingga individu ini merasa senang serta memberikan perhatian padanya dan objek ada sangkut pautnya dengan dirinya dan dapat memenuhi kebutuhan. Minat merupakan salah satu faktor yang menentukan berhasil atau
tidaknya seseorang dalam
belajar. Minat dapat menjadi penyebab kegiatan dan penyebab partisipasi kegiatan. Dari pengertian tersebut dapat diperoleh kesan bahwa minat itu sebenarnya mengandung unsur-unsur kognitif (menganalisis), emosi (perasaan), dan konasi (kehendak). Maka minat dapat dianggap sebagai respon sadar, sebab kalau tidak demikian, maka minat dapat mempunyai arti apa-apa. Unsur kognitif dalam arti minat itu didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai objek yang dituju oleh minat tersebut yang dalam hal ini adalah keinginan untuk studi lanjut atau melanjutkan kembali ke jenjang yang lebih tinggi setelah seorang siswa lulus dari sekolah yang bersangkutan. Unsur emosi, karena dalam partisipasi atau pengalaman itu di sertai dengan perasaan tertentu ( biasanya perasaan senang). Sedangkan unsur konasi merupakan kelanjutan dari kedua unsur tersebut yaitu diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat untuk melakukan suatu tindakan.
Secara umum pemahaman tentang minat lebih cenderung pada keinginan dalam hati. Dalam Islam hasrat atau keinginan itu bisa dikatakan sebagai suatu niat untuk melakukan sesuatu. Niat merupakan ukuran untuk meluruskan amal perbuatan. Jika niatnya lurus maka amalnya akan menjadi baik, dan jika niatnya sudah rusak maka akan rusak pula amalannya. Kaitannya dengan menuntut ilmu atau studi lanjut, minat akan mempengaruhi seseorang untuk mencapai keinginannya. Dalam hal ini yaitu keinginan untuk memperdalam ilmu pengetahan dengan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi setelah lulus dari sekolah yang bersangkutan. Allah menganjurkan setiap manusia untuk memperdalam ilmu pengetahuannya agar menjadi orang yang bermanfaat, seperti dalam firman-Nya surat At-Taubah:122 yang berbunyi:
Artinya: “Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”(AtTaubah:122).
Ilmu dalam hal ini tentu saja tidak hanya berupa pengetahuan agama tetapi juga berupa pengetahuan yang relevan dengan tuntutan kemajuan zaman. Selain itu, ilmu tersebut juga harus bermanfaat bagi kehidupan orang banyak disamping bagi kehidupan diri pemilik ilmu tersebut. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan minat studi lanjut adalah suatu kondisi psikologis yang berisi kecenderungan untuk tertarik pada suatu objek atau hal tertentu yang sifatnya menetap dan mendorong subyek untuk selalu melaksanaan aktifitas dalam rangka mendapatkan obyek atau hal yang diminati yang dalam hal ini adalah keinginan untuk memperdalam ilmu pengetahuan di jenjang yang lebih tinggi terutama ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN). 2. Faktor-faktor Pendorong minat Minat didorong oleh motivasi. Motivasi adalah tenaga yang mendorong individu bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu. Minat dimanifestasikan berdasarkan komponen drive (dorongan) yang mendorongnya, antara lain: a. Drive determinan, dorongan untuk mempertahankan hidup. b. Dorongan keadaan, keadaan yang ditimbulkan oleh dorongaan determinan di atas.
c. Kegiatan mencapai tujuan. Komponen ini dilandasi oleh komponen dorongan determinan dan dorongan keadaan. Jika tujuan dicapai berarti dorongan pertama dan kedua diatas terpenuhi. d. Tercapainya tujuan oleh individu. e. Mengendurnya dorongan karena tujuan telah tercapai, serta keinginan dan kebutuhan (needs & wants) telah terpenuhi. f. Efek mengendurnya dorongan semula karena munculnya dorongan lain yang baru, menghendaki pemuasannya. Keenam komponen itu bekerja berhubungan, atau berkelanjutan dari yang pertama hingga yang terakhir, sebagai landasan tumbuhnya minat seseorang untuk bertindak atau memusatkan perhatiannya ke dalam suatu hal (Kartawidjaja,1987:184). Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang memiliki minat terhadap subyek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subyek tersebut. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan diperoleh kemudian. Minat terhadap sesuatu dipelajari dan mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi penerimaan minat-minat baru. Jadi minat terhadap sesuatu merupakan hasil belajar dan menyokong belajar selanjutnya.
Dengan demikian, faktor yang mempengaruhi besar kecilnya minat seseorang adalah kondisi atau perasaan suka terhadap sesuatu yang dipengaruhi oleh pengalaman atau proses belajar seseorang serta dorongan dari luar atau lingkungan serta keinginan untuk mencapai tujuan. 3. Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) a. Sejarah singkat munculnya PTAIN di Indonesia Pendirian lembaga pendidikan tinggi Islam sudah dirintis sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda, dimana Dr. Satiman Wirjosandjoyo pernah mengemukakan pentingnya keberadaan lembaga pendidikan tinggi Islam untuk mengangkat harga diri kaum muslim di Hindia Belanda yang terjajah itu. Gagasan tersebut akhirnya terwujud pada tanggal 8 Juli 1945, ketika Sekolah Tinggi Islam (STI) berdiri di Jakarta di bawah pimpinan Prof. Abdul Kahar Muzakkir, sebagai realisasi kerja yayasan Badan Pengurus Sekolah Tinggi Islam yang dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta sebagai ketua dan M. Natsir sebagai sekretaris. Ketika masa revolusi kemerdekaan, STI ikut Pemerintah Pusat Republik Indonesia hijrah ke Yogyakarta dan pada tanggal 10 April 1946 dapat dibuka kembali di kota itu. Dalam sidang Panitia Perbaikan STI yang dibentuk pada bulan November 1947 memutuskan pendirian Universitas Islam Indonesia (UII) pada 10 Maret 1948 dengan empat fakultas:
Agama, Hukum, Ekonomi, dan Pendidikan. Tanggal 20 Februari 1951, Perguruan Tinggi Islam Indonesia (PTII) yang berdiri di Surakarta pada 22 Januari 1950 bergabung dengan UII yang berkedudukan di Yogyakarta. Setelah
pengakuan
kedaulatan
Indonesia
secara
internasional, Pemerintah mendirikan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN), yang diambil dari Fakultas Agama UII (Yogyakarta) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1950. Penetapan PTAIN sebagai perguruan tinggi negeri diresmikan pada tanggal 26 September 1951 dengan jurusan Da'wah (kelak Ushuluddin), Qodlo (kelak menjadi Syari'ah) dan Pendidikan (Tarbiyah). Sementara di Jakarta, berdiri Akademi Dinas Ilmu Agama (ADIA) pada 14 Agustus 1957 berdasarkan Penetapan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1957. Dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 1960 tentang pembentukan Institut Agama Islam Negeri (IAIN), maka PTAIN Yogyakarta dan ADIA Jakarta menjadi IAIN "Al-Jami'ah al-Islamiah al-Hukumiyah" dengan pusat di Yogyakarta. IAIN ini diresmikan tanggal 24 Agustus 1960 di Yogyakarta oleh Menteri Agama K. H. Wahib Wahab. Sejak tanggal 1 Juli 1965 nama "IAIN Al-Jami'ah" di Yogyakarta diganti menjadi "IAIN Sunan Kalijaga", nama salah seorang tokoh terkenal penyebar agama Islam di Indonesia.
Dalam perkembangan selanjutnya, berdirilah cabangcabang IAIN yang terpisah dari pusat. Hal ini didukung oleh Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 1963. Hingga akhir abad ke20, telah ada 14 IAIN, dimana pendirian IAIN terakhir di Sumatera Utara pada tahun 1973 oleh Menteri Agama waktu itu, Prof. Dr. H. A. Mukti Ali. Seperti telah diketahui, dalam perkembangannya telah berdiri cabang-cabang
IAIN untuk memberikan pelayanan
pendidikan tinggi yang lebih luas terhadap masyarakat. Untuk mengatasi masalah manajerial IAIN, dilakukan rasionalisasi organisasi. Pada tahun 1997 sebanyak 40 fakultas cabang IAIN dilepas menjadi 36 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) yang berdiri sendiri, di luar 14 IAIN yang ada, berdasaran Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1997. Dengan berkembangnya fakultas dan jurusan pada IAIN di luar studi keislaman, status "Institut" pun harus berubah menjadi "Universitas", sehingga menjadi Universitas Islam Negeri (UIN). IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan IAIN pertama yang berubah menjadi UIN, yakni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Negara Indonesia adalah negara yang mayoritasnya dari ummat Islam, dan sangat peduli dengan dunia pendidikan, selalu ingin mencari berbagai cara untuk bisa membangun suatu sistem pendidikan Islam yang lengkap, terutama setelah Indonesia
merdeka. Hal ini dibuktikan bahwa negara Indonesia berusaha untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas suatu lembaga pendidikan hingga ke pelosok-pelosok negeri di nusantara ini. Pendidikan Islam juga tidak terlepas dari perhatian pemerintah Indonesia, yaitu dengan memberi bantuan kepada anak-anak yang kurang
akan
pendidikan,
mendirikan
pesantren-pesantren,
madrasah-madrasah, dan sampai ke tingkat perguruan tinggi. Sehingga dapat melaksanakan pengajaran dan pendidikan kepada para peserta didik dengan sebaik-baiknya. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja pendidik yang terampil, aktif, dan sesuai dengan semangat mamajukan pendidikan di Indonesia, maka di dirikanlah perguruan-perguruan tinggi di Indonesia (http://www.banjirembun.blogspot.com/2012/12/sejarahperkembangan-perguruan-tinggi.html, diakses Kamis, 25 Juli 2013 pukul 17.20 WIB). b. Macam-macam PTAIN Di Indonesia terdapat beberapa bentuk Perguruan Tinggi Agama Islam yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang terbentuk sesuai dengan peraturan Undang-undang yang berlaku, diantaranya: 1) Sekolah
Tinggi,
merupakan
perguruan
tinggi
yang
menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau profesioal dalam satu disiplin ilmu yang sejenis
2) Institut, merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah fakultas yang menyelenggarakan pendidikan akademik dan/ atau profesional dalam sekelompok disiplin ilmu yang sejenis 3) Universitas, merupakan perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah
fakultas
yang
akademik dan/ atau ilmu
yang
sejenis
menyelenggarakan
pendidikan
profesional dalam sekelompok disiplin (Direktorat
Jenderal
Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam, 1991: 9). c. Visi dan Misi PTAIN Setiap lembaga pendidikan di Indonesia, mulai dari dasar hingga perguruan tinggi di harapkan mempunyai visi dan misi, agar setiap lembaga pendidikan mempunyai tantangan sesuai dengan kemampuan guna memajukan pendidikan formal yang ada di Indonesia ini. Dalam karyanya Mission of the University, Jose Ortega Y. Gasset yang dikutip Minhaji & Kamaruzzaman menjelaskan tugas pokok sebuah perguruan tinggi yang mencakup tiga agenda utama: 1. the transmission of culture; 2. the teaching of professional; 3. scientific research and the training of new scientists. Agenda pertama menjelaskan tentang peran perguruan tinggi sebagai sarana transmisi budaya, yakni upaya melestarikan sekaligus mengembangkan culture yang didefinisikan sebagai “satu sistem pemikiran yang menjadi landasan kehidupan satu generasi
tertentu”. Agenda kedua berupa pengajaran profesi-profesi tertentu, yakni menyiapkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat (marketable). Dalam konteks perguruan tinggi agama, mahasiswa antara lain disiapkan untuk menempati profesi-profesi tertentu seperti hakim, advokat, panitera, guru, da’i, pustakawan atau sebagai tenaga pengajar. Sedangkan agenda ketiga menyangkut dua hal: aktivitas ilmiah dan penyiapan para calon ilmuwan dan hal ini menuntut pula model kajian yang bernuansa ilmiah yang hingga batas-batas tertentu berbeda dengan aktivitas yang bernuansa dakwah (Minhaji & Kamaruzzaman, 2003: 26-27). d. Tujuan Pendidikan PTAIN Sebelum mengacu pada tujuan pendidikan di PTAIN maka, perlu dikemukakan tujuan penddikan yang dilihat dari berbagai aspek. Menurut Suwarno (2006: 34-35) , pendidikan mempunyai beberapa tujuan di antaranya: 1) Tujuan umum Tujuan umum adalah tujuan yang akan dicapai diakhir pendidikan, yaitu tecapainya kedewasaan jasmani dan ruhani anak
didik.
Maksud
kedewasaan
jasmani
adalah
jika
pertumbuhan jasmani sudah mencapai batas pertumbuhan maksimal, maka pertumbuhan jasmani tidak akan berlangsung lagi. Sedangkan maksud kedewasaan ruhani adalah siswa sudah
mampu menolong dirinya sendiri, mampu berdiri sendiri, dan mampu bertanggung jawab atas semua perbuatannya. 2) Tujuan khusus Tujuan khusus adalah pengkhususan tujuan umum atas dasar usia, jenis kelamin, sifat, bakat, inteligensi, lingkungan sosial-budaya, tahap-tahap perkembangan, pekerjaan, dan sebagaianya. 3) Tujuan tidak lengkap Tujuan tidak lengkap adalah tujuan yang menyangkut sebagian aspek manusia, misalnya aspek psikologi, biologis, atau sosiologis saja. 4) Tujuan sementara Tujuan
sementara
adalah
tujuan
yang
sifatnya
sementara. Ketika tujuan sementara berhasil dicapai, tujuan itu akan ditinggalkan dan diganti dengan tujuan lain. Misalnya, orang tua ingin anaknya berhenti merokok, dengn cara mengurangi uang sakunya. Kalau tujuan tersebut sudah tercapai, lalu diganti dengan tujuan lain misalnya agar tidak suka begadang. 5) Tujuan Intermediet Tujuan intermediet adalah tujuan perantara bagi tujuan lainnya yang pokok. Misalnya, anak dibiasakan untuk menyapu
halaman, maksudnya agar ia kelak mempunyai rasa tanggung jawab. 6) Tujuan Insidental Tujuan insidental adalah tujuan yang dicapai pada saatsaat tertentu, yang sifatnya seketika dan spontan. Misalnya, orang tua menegur anaknya agar berbicara sopan. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II pasal 3 juga disebutkan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan
kehidupan
bangsa,
bertujuan
untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Mendiknas, 2003: 6)”. Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 30 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Tinggi menjelaskan tujuan pendidikan tinggi untuk: 1) Menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan/atau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/ atau kesenian. 2) Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan/
atau
kesenian
serta
mengupayakan
penggunaannya
untuk
meningkatkan
taraf
kehidupan
masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional (Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1991: 49). Berkenaan dengan tujuan pendidikan tinggi diatas, PTAIN memiliki maksud dan tujuan untuk memberikan pengajaran tinggi dan menjadi pusat memperkembangkan dan memperdalam ilmu pengetahuan tentang Agama Islam, dan untuk tujuan tersebut diletakkan azaz untuk membentuk manusia susila dan cakap serta mempunyai keinsafan bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat Indonesia dan dunia umumnya atas dasar pancasila, kebudayaan, kebangsaan Indonesia, dan kenyataan (Minhaji & Kamaruzzaman, 2003: 39). e. Kurikulum PTAIN Menurut Peraturan Pemerintah RI No. 30 Tahun 1990 Bab IV Pasal 13 Tentang kurikulum Pendidikan Tinggi menjelaskan bahwa: 1) Penyelenggaraan pendidikan tinggi dilaksanakan atas dasar kurikulum yang disusun oleh masing-masing perguruan tinggi sesuai dengan sasaran program studi. 2) Program pendidikan
studi
merupakan
akademik
pedoman
dan/atau
penyelenggaraan
professional
yang
diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar
mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sesuai dengan sasaran kurikulum. 3) Kurikulum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berpedoman pada kurikulum yang berlaku secara nasional. 4) Kurikulum yang berlaku secara nasional diatur oleh Menteri (Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1991: 52-53). f. Alumni PTAIN Yang dimaksud dengan alumni perguruan tinggi adalah seseorang yang tamat pendidikan di perguruan tinggi yang bersangkutan
(Direktorat
Jenderal
Pembinaan
Kelembagaan
Agama Islam, 1991: 89). PTAIN sebagai salah satu Perguruan Tinggi berbasis agama Islam secara langsung kiprah alumni dari PTAIN tidak jauh dari lingkup Kementerian Agama RI. Hal ini sesuai dengan Fakultas dan jurusan atau program studi yang dicanangkan PTAIN. Seperti Fakultas Tarbiyah prospek masa depannya di cetak untuk menjadi pendidik atau guru. Entah itu guru PAI, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan lain sebagainya sesuai dengan ijazah dan Program studinya. Kemudian Alumni Fakultas Syariah juga dicetak sebagai orang yang nantinya dapat bekerja di Pengadilan Negeri/ Agama atau Kementerian Agama yang lain seperti KUA dan bisa juga bekerja di Bank/ Bank Muamalah yang ada di Indonesia ini.
Adapun dari Fakultas Ushuludin para alumni nantinya dapat menjadi Pemikir dan Pembaharu dalam dunia Islam. Fakultas Dakwah para alumni nantinya dapat bekerja di bidang-bidang dakwah, dan bidang penyiaran lainnya yang ada di Indonesia.
B. Motivasi Belajar 1. Pengertian Motivasi Belajar Kata motivasi belajar berasal dari dua kata yaitu motivasi dan belajar. Kata motivasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dapat diartikan dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu (Depdiknas, 2007: 76). Menurut Mc. Donald yang dikutip oleh Lilik Sriyanti, motivation is an energy change within the person characterized by affective arousal and anticipatory goal reaction. Motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mncapai tujuan. (Sriyanti, 2011: 116). Motivasi juga dapat dikatakan sebagai keadaan internal organisme yang mendorong untuk berbuat sesuatu (Tohirin, 2008: 133). Sedangkan belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan , sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 1991: 2). Belajar juga
dapat dikatakan sebagai suatu usaha sadar individu untuk mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri melalui latihan-latihan dan pengulangan-pengulangan dan perubahan yang terjadi bukan karena peristiwa kebetulan (Mulyati, 2005: 5). Jadi yang di maksud dengan motivasi belajar adalah suatu dorongan yang terjadi pada diri seseorang untuk melakukan sesuatu yang berupa aktifitas peningkatan diri atau perubahan diri untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam kegiatan belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arahan pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang di kehendaki dapat tercapai. Allah
SWT.
Dalam
firman-Nya
juga
menjelaskan
pentingnya suatu usaha dalam kaitannya dengan motivasi belajar siswa yang tidak lain untuk memperdalam ilmu pengetahuan agar menjadi orang yang bermanfaat, bahkan Allah juga akan meninggikan derajat orang yang berilmu, hal ini sesuai dengan ayat
Al-Qur’an Surat Al-Mujadilah ayat 11:
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (Al-Mujadilah: 11).
Dari ayat diatas dapat disimpulkan betapa pentingya memperdalam ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun ilmu umum. Bahkan Allah menjanjikan derajat yang tinggi bagi orang yang sedang menuntut ilmu yang diharapkan mampu mendorong seseorang untuk lebih semangat atau termotivasi untuk lebih giat belajar. Motivasi merupakan salah satu komponen yang paling penting dalam belajar, namun seringkali sulit untuk diukur. Kemauan siswa untuk berusaha dalam belajar merupakan sebuah produk dari berbagai macam faktor, karakteristik, kepribadian dan kemampuan siswa untuk menyelesaikan tugas tertentu, insentif untuk belajar, situasi dan kondisi, serta performa guru. Begitu juga dalam belajar, berhasil tidaknya seorang siswa dalam proses
belajarnya sangat bergantung pada motivasi dalam dirinya saat menjalani proses belajarnya itu. 2. Fungsi Motivasi Belajar Perlu ditegaskan bahwa motivasi bertalian dengan suatu tujuan, sehingga mempengaruhi adanya kegiatan. Dalam kegiatan belajar, motivasi memiliki beberapa fungsi, diantaranya: a) Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan. b) Menentukan arah perbuatan, yakni kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya. c) Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan
menyisihkan
perbuatan-perbuatan
yang
tidak
bermanfaat bagi tujuan tersebut. d) Pendorong melakukan
usaha
dan
pencapaian
prestasi.
Seseorang
suatu usaha karena adanya motivasi. Adanya
motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil yang baik. Dengan kata lain, dengan adanya usaha yang tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka seseorang yang
belajar itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi belajarnya (Sardiman, 2009: 85-86). 3. Macam-macam Motivasi Belajar Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian, motivasi atau motif-motif yang aktif itu sangat bervariasi, diantaranya: a. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya 1) Motif-motif bawaan Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang dibawa sejak lahir, jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari. Sebagai contoh misalnya, dorongan untuk makan, dorongan untuk minum, dorongan untuk bekerja, untuk beistirahat, dorongan seksual. Motif-motif ini seringkali disebut motif-motif yang disyaratkan secara biologis. Relevan dengan ini, maka Arden N. Frandsen memberi istilah Psysiological drives (Sardiman, 2009: 86).
2) Motif-motif yang dipelajari Maksudnya
motif-motif
yang
timbul
karena
dipelajari. Sebagai contoh: dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan, dorongan untuk mengajar sesuatu di dalam masyarakat. Motif-motif ini seringkali
disebut dengan motif-motif yang diisyaratkan secara sosial. Sebab manusia hidup dalam lingkungan sosial dengan sesama manusia yang lain, sehingga motivasi itu terbentuk. Fransen mengistilahkan dengan affiliative needs. Sebab justru dengan kemampuan berhubungan, kerjasama didalam masyarakat tercapailah suatu kepuasan diri. Sehingga manusia
perlu
mengembangkan
sifat-sifat
ramah,
kooperatif, membina hubungan baik dengan sesama, apalagi orang tua dan guru. Dalam kegiatan belajarmengajar, hal ini dapat membantu dalam usaha mencapai prestasi (Sardiman, 2009: 87). Disamping itu menurut Fransen yang dikutip oleh Sardiman, masih menambahkan jenis-jenis motif berikut ini: a) Cognitive motives Motif ini menunjuk pada gejala intrinsic, yakni menyangkut kepuasan individual. Kepuasan individual yang berada di dalam diri manusia dan biasanya berwujud proses dan produk mental. Jenis motif seperti ini adalah sangat primer dalam kegiatan belajar di sekolah,
terutama
yang
pengembangan intelektual.
berkaitan
dengan
b) Self-expression Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia. Yang penting kebutuhan individu itu tidak sekedar tahu mengapa dan bagaimana sesuatu itu terjadi, tetapi juga mampu membuat suatu kejadian. Untuk itu memang diperlukan kreatifitas, penuh imajinasi. Jadi dalam hal ini seseorang memiliki keinginan untuk aktualisasi diri. c) Self-enhancement Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan meningkatkan kemajuan diri seseorng. Ketinggian dan kemajuan diri ini menjadi salah satu keinginan bagi setiap individu. Dalam belajar dapat diciptakan suasana kompetensi yang sehat bagi anak didik untuk mencapai suatu prestasi (Sardiman, 2009: 87). b. Motivasi intrinsik dan ekstrinsik 1) Motivasi intrinsik Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu (Sardiman, 2009: 89).
Dalam
motivasi intrinsik, siswa belajar karena
ingin mengetahui seluk beluk suatu masalah selengkaplengkapnya, atau ingin menjadi orang yang terdidik, atau ingin menjadi ahli di bidang suatu tertentu, dan sebagainya. Semua keinginan itu berpangkal pada penghayatan siswa, dan siswa berdaya upaya untuk memenuhi kebutuhan itu dengan/ melalui kegiatan belajar. Di sini, semua kebutuhan itu hanya dapat dipenuhi dengan belajar giat, dan tidak ada cara atau sarana lain untuk mengetahui seluk-beluk suatu masalah, atau menjadi orang terdidik, atau menjadi ahli dalam suatu bidang, selain dengan belajar. Dalam proses belajar, pada saat seorang siswa termotivasi secara intrinsik, maka apa yang dikerjakan lebih mengarah untuk mencapai kepuasan atau kesenangan mengalahkan
tantangan
dari
pada
hanya
sekedar
menghindari tekanan, mendapat hadiah, atau faktor-faktor eksternal yang lain. Menurut Brewster & Fager ( dalam Wahyuni, 2009: 28) mengemukakan ada beberapa karakteristik siswa yang temotivasi secara intrinsik, antara lain: a) Siswa
yang
termotivasi
secara
intrinsik
akan
menunjukkan skor tes berprestasi lebih tinggi dari siswa yang termotivasi secara ekstrinsik.
b) Lebih mudah beradaptasi dengan situasi lingkungan di sekolah. c) Lebih banyak meggunakan strategi-strategi dalam memproses dan memahami informasi. d) Lebih memiliki percaya diri akan kemampuannya pada saat menerima atau mempelajari materi baru. e) Lebih banyak menggunakan logika dan strategi dalam mengumpulkan informasi, serta menggunakan strategistrategi dalam mengambil keputusan dari pada siswa yang termotivasi secara intrinsik. f) Mengingat informasi dan konsep-konsep lebih lama, sehingga tidak terlalu membutuhkan remedial atau review. g) Lebih memiliki semangat atau keinginan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi (belajar sepanjang hayat) dari pada siswa yang termotivasi secara ekstrinsik. 2) Motivasi ekstrinsik Yang dimaksud dengan motivas ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar atau bisa juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak
secara
mutlak
berkaitan
dengan
aktivitas
belajar
ekstrinsik,
bukanlah
bentuk
(Sardiman, 2009: 90-91). Motivasi
belajar
motivasi yang berasal dari luar siswa, misalnya dari orang lain. Motivasi belajar selalu berpangkal pada suatu kebutuhan yang dihayati oleh orangnya sendiri, biarpun orang
lain
mungkin
memegang
peranan
dalam
menimbulkan motivasi itu. Maka yang khas, dalam motivasi ekstrinsik bukanlah ada atau tidak adanya pengaruh dari luar, melainkan apakah kebutuhan yang ingin dipenuhi itu pada dasarnya hanya dapat dipenuhi melalui kegiatan belajar ataukah sebetulnya juga dapat dipenuhi dengan cara lain. Menurut Tadjab dalam Ilmu Jiwa Pendidikan, yang tergolong bentuk motivasi belajar ekstrinsik antara lain ialah: a) Belajar demi memenuhi kewajiban b) Belajar demi menghindari hukuman yang diancamkan c) Belajar demi memperoleh hadiah material yang dijanjikan d) Belajar demi meningkatkan gengsi sosial e) Belajar demi memperoleh pujian dari orang yang penting, misalnya guru dan orang tua.
f) Belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi
memenuhi
persyaratan
kenaikan
jenjang/
golongan administratif (Tadjab, 1994: 104). 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi belajar Ada
banyak
sekali
penyebab
atau
faktor
yang
mempengaruhi tinggi rendahnya motivasi belajar siswa, antara lain: a. Kehidupan di luar lingkungan sekolah yang menawarkan banyak bentuk rekreasi yang dapat membuat orang menjadi puas, meskipun rasa puas itu tidak tahan lama. b. Pengaruh dari teman sebaya yang tidak menghargai prestasi tinggi dalam belajar di sekolah; sedangkan prestasi-prestasi di bidang lain (di luar sekolah) jauh lebih dihargai, seperti bertanding di gelanggang olah raga, mengebut di jalan raya, berpacaran, dan sebagainya. c. Kekaburan mengenai cita-cita hidup sesudah tamat pendidikan sekolah, Perguruan
terutama Tinggi
karena (PT)
kemungkinan favorit
melanjutkan
nampak
terbatas
ke dan
pengangguran sering berdiri di ambang pintu. d. Keadaan keluarga yang kurang menguntungkan, karena sejak kecil anak kurang ditantang untuk memberikan prestasi yang patut dibanggakan atas dasar usahanya sendiri, atau karena
kehidupan keluarga kurang harmonis, sehingga stabilitas anak terganggu. e. Sikap kritis sejumlah orang muda terhadap masyarakat, sehingga mereka meragukan kegunaan dari belajar di sekolah yang mempersiapkan mereka untuk terjun ke masyarakat itu (Tadjab, 1994: 106-107). C. Hubungan antara Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN ) dengan Motivasi Belajar Siswa Motivasi sebagai pendorong minat timbul karena adanya motivasi kebutuhan dan keinginan (wants dan needs) dari setiap individu. Kebutuhan merupakan hal yang penting untuk dipuaskan, sedangkan keinginan atau hasrat merupakan hal yang sangat mendesak untuk segera dipuaskan (Kartawidjaja, 987: 184). Kebutuhan sebagai motif manusia ada yang dibawa sejak lahir dan ada yang dipelajari, terutama di sekolah. Berdasarkan uraian di atas di simpulkan bahwa, minat seseorang tersirat dan terpadu dalam motivasinya. Bersamaan dengan komponen lainnya seperti teknologi, keterampilan, kondisi fisik, kodisi sosial, dan kebutuhan individual, maka motivasi akan melandasi tindakan dalam mencapai tujuan, begitu juga kaitannya dengan minat studi lanjut atau melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Menurut Zamzuri (2008: 21-22) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Penghasilan Orang Tua terhadap Minat Melanjutkan Sekolah
Siswa MAN 1 Salatiga Tahun 2008” menyatakan bahwa minat melanjutkan siswa dipengaruhi beberapa faktor diantaranya faktor internal dan faktor eksternal. Faktor intenal bersumber dari dalam diri pribadi anak. Kendala-kendala itu dapat berupa anak malas untuk belajar, keinginan bermain yang berlebihan, dan gangguan kesehatan. Faktor eksternal bersumber dari luar diri anak. Kendala-kendala itu dapat berupa perilaku orang tua yang terlalu keras, terlalu otoriter, terlalu memanjakan anak, terlalu khawatir, terlalu lemah, terlalu banyak aturan dan permintaan, dan hubungan kurang harmonis dengan anak. Kendala yang lain seperti ekonomi yang kurang menguntungkan. Penghasilan orang tua memberikan sumbangan terhadap berfikir anak dalam menciptakan cita-cita untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Meskipun demikian, banyak orang tua yang menginginkan pendidikan yang terbaik bagi anaknya agar menjadi bekal kehidupannya kelak meski dengan keterbatasan ekonomi. Dengan keterbatasan yang ada menjadi pendorong utama bagi anak untuk belajar lebih giat agar bisa melanjukan sekolah supaya menjadi orang yang lebih baik. Dari berbagai faktor yang terjadi dalam kehidupan siswa, terutama dorongan dari orang tua untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi tidak akan ada manfaatnya tanpa kesadaran dari siswa itu sendiri untuk mencapainya, maka dibutuhkan persiapan lebih dini dengan terus belajar. Semangat atau motivasi belajar merupakan faktor yang sangat penting bagi para siswa untuk mencapai keberhasilan atau prestasi dalam belajar.
Dengan adanya motivasi belajar menjadikan anak merasa senang untuk belajar. Kaitannya dengan keinginan siswa untuk studi lanjut, motivasi belajar akan menjadi pemacu untuk mendapatkan hasil belajar yang baik sehingga bisa melanjutkan ke sekolah yang diinginkan. Salah satu yang menjadi pedoman ketika melanjutkan sekolah adalah hasil Ujian Nasional. Dalam skripsi Nafi’atul Umami (2009: 40-41) menyatakan bahwa: sebagian siswa menganggap Ujian Nasional sebagai hal yang biasa, namun ada sebagian lain yang menganggap Ujian Nasional sebagai momok yang menakukan. Melihat hasil Ujian Nasional dari tahun ke tahun, banyak siswa yang tidak berhasil lulus Ujian Nasional. Hal ini menunjukkan untuk mencapai kelulusan Ujian Nasional bukanlah suatu hal yang mudah, diperlukan persiapan yang matang dari semua pihak. Banyak sekali diantara siswa-siswi yang merasa cemas terhadap kedatangan Ujian Nasional. Ujian Nasional ini tidak hanya menjadi tanggung jawab siswa-siswi semata, melainkan dari komite sekolah, Bapak dan Ibu guru serta orang tua. Disini merupakan titik sentral anak mau dibawa kemana, diarahkan, dikasih apa dan lain sebagainya, apalagi mereka adalah masa-masa remaja, mereka sangat memerlukan perhatian dan kasih sayang dari setiap orang. Guru disini tidak cukup dalam setiap pertemuan pelajaran hanya memberikan materi yang diajarkan semata, melainkan guru dalam setiap pertemuan harus memberikan perhatian dan
dorongan agar siswa bersemangat tentang suatu hal yang dapat meningkatkan belajar mereka. Sekolah-sekolah
penyelenggara
Ujian
Nasional
melakukan
persiapan secara intensif guna mempersiapkan siswa-siswinya mengikuti Ujian Nasional. Persiapan itu diantaranya menambah jam pelajaran untuk mata pelajaran yang akan di Ujian Nasionalkan. Tidak hanya disekolah saja mereka belajar, bahkan ada diantara siswa yang mengikuti bimbingan belajar diluar sekolah. Dari situ bisa dilihat betapa Ujian Nasional telah membangkitkan motivasi untuk dapat lulus ujian, tidak hanya pada diri siswa tetapi juga pada diri guru dan orang tua. Ujian Nasional mampu meningkatkan motivasi belajar siswa, hal ini disebabkan karena naiknya standar nilai kelulusan pada tiap tahun. Banyak siswa takut kalau tidak lulus karena apabila tidak lulus mereka terpaksa harus mengulang satu tahun lagi. Hal ini tentu saja membuat para siswa lebih termotivasi untuk belajar. Tidak berhenti disitu saja, keinginan siswa untuk terus melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi setelah lulus dari sekolah yang bersangkutan
membuat
siswa
semakin
termotivasi
untuk
terus
meningkatkan belajarnya. Namun, masih banyak siswa yang merasa kebingungan untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi yang sesuai. Mulyanto (2010: 43-44) dalam skripsinya yang bejudul “Persepsi Guru Agama tentang Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) terhadap Motivasi Menyekolahkan Anak ke PTAIN Dukuh Donganti,
Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, kabupaten Boyolali Tahun 2008/2009” memberikan gambaran tentang perguruan tinggi yang memiliki nilai ganda. Dalam skripsinya yang menyatakan bahwa: PTAIN merupakan perguruan tinggi agama di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia, pada mulanya perguruan tinggi islam ini berdiri hanya terdiri dari beberapa fakultas agama Islam saja, seperti Tarbiyah, Dakwah, Ushuludin, Adab. Seiring perkembangan jaman, PTAIN mencanangkan Fakultas umum seperti: sains, Teknik, dan lain sebagainya sesuai dengan perkembangan PTAIN terkait. Seiring dengan hal ini pula berubahlah nama IAIN menjadi UIN. Tentunya manajemen di PTAIN lebih kearah yang baik dan sempurna. Di lain sisi kehadiran fakultas umum di PTAIN dapat menarik minat calon mahasiswa untuk kuliah di sana, karena Mahasiswa dapat belajar ilmu umum dan agama. Hal ini dapat menjadikan kualitas out put mahasiswa yang lebih karena mereka mendapat bekal ilmu umum dan ilmu agama yang diharapkan bermanfaat untuk hidupnya kelak. Kaitannya dengan pandangan guru agama terhadap PTAIN yang dalam hal ini memposisikan diri sebagai orang tua yang menginginkan pendidikan yang terbaik bagi anaknya, kemudian menyekolahkan anak ke PTAIN yang di anggap fungsional sesuai ajaran Islam karena sebaik-baik belajar adalah belajar agama yang diamalkan dalam amal perbuatan seharihari dan setelah anak memasuki dunia kerja yang sesuai dengan profesinya dapat dijadikan pondasi moral dan etika dalam bersikap.
Dari paparan diatas, penulis menyimpulkan bahwa antara Siswa yang memiliki keinginan atau minat untuk sekolah kembali atau studi lanjut ke jenjang yang lebih tinggi, maka ia akan termotivasi untuk lebih giat belajar agar tujuannya dapat tercapai salah satunya ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) meski melalui serangkaian proses yang ada .
BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum MAN 1 Boyolali 1. Sejarah Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali Pada mulanya Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali (MAN) Boyolali sebelum ada perubahan dan penyederhanaan bentuk serta struktur persekolahan, bernama Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 6 Tahun Boyolali yang didirikan pada Tahun 1967 dengan Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 17/1967 dan sebagai Kepala Sekolah yang pertama adalah Bapak Soeparno merangkap Kepala Dinas Pendidikan Agama Kabupaten Boyolali, kemudian pada Tahun 1968 dijabat oleh Bapak Pardijo, B.A sampai Tahun 1982. Pendidikan Guru Agama Negeri merupakan salah satu lembaga pendidikan lanjutan bagi anak-anak yang telah lulus Madrasah Ibtidaiyah (MI) maupun dari Sekolah Dasar (SD), dengan lama pendidikan 6 tahun yang dibagi menjadi dua tahap yaitu: a. Pendidikan Guru Agama tingkat Pertama (PGAP) 4 tahun setingkat dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama plus satu tahun. b. Pendidkan Guru Agama tingkat Atas (PGAA) 2 tahun setingkat dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas. Sedangkan lulusan Pendidikan Guru Agama Negeri dipersiapkan untuk megajar pada Madrasah Ibtidaiyah (MI) maupun di Sekolah Dasar (SD) sebagai Guru Agama.
Pada waktu itu Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) 6 Tahun Boyolali menempati gedung milik Yayasan Pendidikan Islam Boyolali (Yapenkib) yang didirikan oleh Guru-Guru Agama daerah Kabupaten Boyolali dan berlokasi dikampung Pusung Kelurahan Banaran Kecamatan Kota Boyolali. Karena animo masyarakat dan perkembangan sekolah semakin meningkat sehingga membutuhkan fasilitas yang lebih memadai, maka pada tahun anggaran 1975 / 1976 oleh Pemerintah diberikan Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Boyolali yang berlokasi di Kelurahan Siswodipuran Boyolali
dengan mendapat
bantuan tanah dari
Pemerintah Daerah setempat seluas 4000 m2. Pembangunan gedung tersebut meliputi tiga buah ruang belajar dengan meubeleirnya serta ruang urinoirnya dengan anggaran Rp. 12.500.000,- (dua belas juta lima ratus ribu rupiah). Selanjutnya berturut-turut pada tahun anggaran berikutnya yaitu tahun 1976 / 1977 diberikan proyek pembangunan lagi untuk tiga ruang belajar lengkap sebesar Rp. 13.500.000,- ( tiga belas juta lima ratus ribu rupiah), dan pada tahun anggaran 1977 / 1978 memperoleh proyek pembangunan lagi untuk membangun tiga ruang belajar untuk siswa dengan anggaran sebesar
Rp. 13.800.000,- ( tiga belas juta delapan ratus ribu rupiah). Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Agama R.I. No. 74
Tahun 1978 tentang penyederhanaan betuk serta struktur persekolahan,
maka mulai Tahun ajaran 1977 / 1978 Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) Boyolali berubah nama dan strukturnya sebagai berikut: a. Untuk Kelas I, II, III : menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) setingkat dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan menempati gedung lama milik Yapenkib di kampung Pusung Kelurahan Banaran Kecamatan Kota Boyolali, dengan Kepala Sekolah Bapak Sufyan, Fa. b. Untuk Kelas IV,V,VI : menjadi Madrasah Aliyah Negeri ( MAN ) setingkat dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas dan menempati gedung baru yang berasal dari proyek dan berlokasi di kampung Siswodipuran
Kecamatan
Kota
Boyolali,
dengan
Kepala
Sekolahnya Bapak Pardijo, B.A. yang menjabat sampai Tahun 1981 / 1982. Mulai tahun ajaran 1982 / 1983 Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Boyolali dijabat oeh Bapak Drs. Wahyudi yang semula sebagai guru SMA Muhammadiyah 1 Surakarta di Surakarta. Dengan adanya perubahan tersebut, maka Madrasah Aliyah termasuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Boyolali yang merupakan Lembaga Pendidikan yang menjadikan mata pelajaran Agama Islam sebagai mata pelajaran dasar minimal 30 % dan mata pelajaran umum 70 %. Disamping itu akibat adanya perubahan tersebut maka untuk anggaran
berikutnya
bantuan
proyek
pembangunannya
tidak
dilanjutkan, sehingga sesuatu yang diperlukan diusahakan sendiri dengan swadaya. Catatan Khusus: a. Perintis
PGAN
6
Tahun
Boyolali
dengan
berdirinya
PGA
muhammadiyah yang kemudian dinegerikan. b. Mengingat animo masyarakat Boyolali sangat besar PGAN 6 Tahun Boyolali tidak mampu menampung siswa yang berasal dari seluruh wilayah Kab. Boyolali dan juga dari daerah-daerah lain maka didirikan PGA 6 Tahun Muhammadiyah Boyolali yang juga bertempat di pusung, Banaran, Boyolali dengan Kepala Sekolahnya Bp. H. Fachrudin, B.A. yang periode selanjutnya sampai berubah menjadi SMA Muhammadiyah dengan Kepala Sekolah Bp. H. muhajir, B.A. c. Sampai dengan Tahun 2008 Kepala Sekolah MAN/ PGAN Boyolali telah mengalami 8 kali pergantian Kepala Sekolah. Tabel 3.1 Daftar Kepala Sekolah No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Kepala Sekolah H. Pardijo Drs. Wahyudi Suharto, B.A Drs. Hadis H. Sjatibi H. Qowa’id H. Chusni, M.Pd Drs. H. Cholid Trenggono
Tahun 1982 1991 1999 1999 2003 2006 2007 2007 sampai sekarang
2. Letak Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali merupakan salah satu lembaga Pendidikan Islam yang bernaung dibawah pembinaan dan pengawasan Kementerian Agama, yang terletak di jalan Kates Kelurahan Siswodipuran Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali dengan Kode pos 57311 dan nomor telepon ( 0276 ) 321097. 3. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali. Setiap lembaga pendidikan pasti memiliki visi dan misi atau suatu tujuan yang hendak dicapai dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Karena dengan adanya visi dan misi tersebut akan membuat langkah sistem pembelajaran lebih terarah sesuai dengan visi dan misinya tersebut. Demikian juga dengan Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali sebagai sebuah lembaga pendidikan formal tentu tidak terlepas pada sebuah visi dan misi yang dicanangkan dan hendak dicapai. Adapun visi dan misi Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali adalah: a. Visi Terwujudnya madrasah
yang berkualitas Unggul dalam
Imtaq dan Iptek. b. Misi 1) Meningkatkan pemahaman, penghayatan, pengamalan Agama Islam dan Tata Nilai yang berlaku.
2) Mengembangkan potensi diri peserta didik secara optimal dan secara
professional
dengan
pengembangan
sarana
dan
prasarana pendidikan yang memadai. 3) Mewujudkan peserta didik yang islami, sehat jasmani-rohani, cerdas, terampil, dan berprestasi. 4. Struktur Organisasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali. Stuktur organisasi Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali terdiri dari: a. Kepala Madrasah
: Drs. H. Cholid Trenggono, M.Pd.
b. Waka Kurikulum
: Drs. Mursito
c. Waka Kesiswaan
: Drs. Much. Hadi Isnanta
d. Waka Sarpras
: Drs. Taufiq Hidayat
e. Waka Humas
: Drs. M. Zunaedi
f. Koordinator BP
: Dra. Jujur Prishastini
g. Ka Urs. TU
: Suwandi
h. Bendahara Rutin
: Subani
i. Bapak / Ibu Guru Pengajar j. Staf Kantor (data dari administrasi TU MAN 1 Boyolali tanggal 24 Agustus 2013). 5. Sarana dan Prasarana Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali Sarana dan prasarana yang dimaksud disini adalah segala sesuatu yang mendukung dan menunjang keberhasilan kegiatan belajar mengajar di Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali, tidaklah mungkin
pelaksanaan pendidikan akan berjalan dengan lancar dan mencapai suatu hasil yang memuaskan tanpa ditunjang oleh suatu sarana dan prasarana yang memadai. Adapun sarana dan prasarana yang terdapat di MAN 1 Boyolali adalah sebagai berikut: a. Ruang-ruang Meliputi Ruang Kelas, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Kantor, Ruang Guru, Ruang BP, Ruang Waka, Ruang UKS, Ruang Perpustakaan,
Ruang
Laboratorium
Bahasa,
Laboratorium Ruang
Komputer, Laboratorium
Ruang Kimia,
Masjid/Mushola, Ruang Keterampilan,Ruang Olah Raga, Ruang OSIS, Ruang Pramuka, Ruang Tata Boga, Ruang Serba Guna, Ruang Penjaga, Gudang, Kantin Tempat Parkir Guru, Tempat Parkir Siswa, Kamar Mandi/WC Guru, Kamar Mandi/WC Siswa. Tabel 3.2 Daftar Kelas MAN 1 Boyolali No.
Daftar Ruang Jumlah Siswa Keterangan Kelas 1. Kelas X 238 Siswa 7 Kelas 2. Kelas XI 224 Siswa 8 Kelas 3. Kelas XII 208 Siswa 8 Kelas Sumber: Dokumentasi TU MAN 1 Boyolali Tahun 2013
b. Perlengkapan dan Alat Pelajaran Perlengkapan dan alat pelajaran adalah alat-alat yang digunakan untuk mendukung terlaksananya kegiaatan belajar mengajar yang terdapat didalam kelas atau dalam ruangan. Adapun alat perlengkapan tersebut adalah: meja/kursi kepala sekolah, meja/kursi Guru, bangku/kursi siswa, meja/kursi karyawan, almari
buku/perpustakaan, almari prakarya, rak buku, filing kabinet, papan tulis, kursi tamu, jam dinding, lonceng, sounds system, radio tape recorder, televisi, pesawat telepon, mesin ketik listrik, mesin ketik manual, computer, foto copy, scanner, mesin fax, tiang bendera, video shoting, LCD, mesin jahit, almari piala, alat peraga biologi, gambar presiden/wapres, lambing Negara, peta dinding, alat-alat senam, alat-alat olah raga, alat-alat keterampilan, Hospot Area.aqw231, serta CCTV di setiap kelas, tempat parkir, dan tempat-tempat strategis lainnya. 1) Perlengkapan Belajar Table 3.3 Perlengkapan Kegiatan Belajar Mengajar MAN 1 Boyolali No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Nama Barang Komputer/Laptop Printer LCD Lemari Tv/audio Meja siswa Kursi siswa
Jumlah 30 Buah 4 Buah 4 Buah 1 Buah 4 Buah 737 Buah 685 Buah
Sumber: Dokumentasi TU MAN 1 Boyolali Tahun 2013
2) Perlengkapan Administrasi Tabel 3.4 Perlengkapan Administrasi MAN 1 Boyolali No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Nama Barang Jumlah Komputer/laptop 5 Printer TU 3 Scanner 1 Digital kamera Server 1 Mesin ketik 4 Mesin stensil 1 Mesin fotocopy 2 Brankas 1 Filing kabinet/lemari 1 Meja TU 10 Kursi TU 15 Meja Guru 54 Kursi Guru 54 Sumber: Dokumentasi TU MAN 1 Boyolali Tahun 2013
c. Kondisi Siswa, Guru dan Karyawan 1) Siswa Siswa Madrasah Aliyah Negeri Boyolali pada tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 670 siswa yang terbagi dalam tiga kelas, yaitu kelas X sebanyak 238 siswa, kelas XI 224 siswa dan kelas XII 208 siswa. Table 3.5 Jumlah Siswa MAN 1 Boyolali Jurusan JML P IPA IPS AGM L 1. X 63 175 238 2. XI 75 109 40 55 169 224 3. XII 77 107 24 50 158 208 JUMLAH 670 Sumber: Dokumentasi TU MAN 1 Boyolali Tahun 2013
NO.
Kelas
2) Guru dan karyawan a) Guru Jumlah tenaga pengajar di Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali sampai saat penulis melakukan penelitian berjumlah 53 orang, yang terdiri dari 28 pengajar pengajar laki-laki dan 25 pengajar perempuan. Tabel 3.6 Karakteristik Guru Jenis Kelamin No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
Jurusan B. Arab B.Indonesia B. Inggris Biologi BK Ekonomi Fisika Geografi IPA Kimia Managemen Matematika Olah Raga PAI Peng. Kur PKN Psikologi Sejarah SeniBudaya Tata Busana Teknik TIK Ushuludin Jumlah
L 1 4 4 1 1 2 1 1 1 2 5 1 1 1 1 1 28
P 1 4 3 3 1 1 1 3 4 1 1 1 1 25
Latar Belakang Pendidikan S1 S2 S3 1 5 6 1 4 1 4 3 1 1 2 1 3 2 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 51 2 -
Jml 1 5 7 4 1 4 3 1 1 2 1 3 2 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 53
b) Karyawan Karyawan dan karyawati di Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali sebanyak 13 orang yang terdiri dari 11 orang laki-laki dan 2 perempuan. Berikut ini penulis lampirkan karyawan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali tahun pelajaran 2013/2014. Tabel 3.7 Karakteristik Karyawan Jenis Latar Belakang No Jabatan kelamin Pendidikan L P SD SMP SMA 1. Ka TU 1 1 2. Bndhra 1 1 3. Takery 1 1 4. Gaji 1 1 5. Driver 1 1 6. Psuratn 1 1 7. Ksiswa 1 1 8. Koprsi 1 1 2 9. Perpus 1 1 10. Satpam 1 1 11. Staf 1 1 12. Pnjaga 1 1 Jumlah 11 2 1 4 8
Jml S1 -
1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 13
6. Prestasi yang Pernah Diraih Sebagai sekolah yang terus berkembang, maka banyak sekali prestasi yang pernah diraih Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali baik prestasi akademik maupun yang non-akademik, dari tahun ke tahun banyak sekali
perlombaan-perlombaan yang diikuti dari tingkat
kabupaten sampai tingkat propinsi. Mengingat prestasi yang diraih
sangat banyak maka penulis hanya mencantumkan sebagian prestasi yang diraih. Berikut ini adalah prestasi yang pernah diraih Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali, baik perlombaan akademik maupun nonakademik. a. Akademik 1) Juara Paskibra tk. Provinsi Jawa Tengah tahun 2011 2) Penerima KPPN Award se-KKPN Klaten tahun 2009 3) Juara pidato bahasa inggris tingkat Madrasah Aliyah se-Jawa Tengah tahun 2008 4) Juara 1 Olimpiade Bahasa Indonesia tahun 2008 5) Juara 1 lomba Cerdas Cermat Al-Qur’an (CCQ) tingkat Madrasah aliyah se-Jawa Tengah tahun 2011 b. Non-Akademik 1) Lari 100 m, 200 m POPDA tingkat SLTA se-Kabupaten Boyolali sebagai juara 1 tahun 2005 2) Lompat jauh POPDA tingkat SLTA se-Kabupaten, sebagai juara 1 tahun 2005 3) Porseni tingkat Madrasah Aliyah se-Jawa Tengah, sebagai juara umum tahun 2010.
7. Kegiatan Ekstra Kurikuller Kegiatan ekstrakurikuler pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali telah mempunyai banyak prestasi, ekstrakurikuler ini dilaksanakan pada waktu diluar jam sekolah yang tepatnya banyak dilakukan disore hari. Kegiatan ekstrakurikuler pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Boyolali diantaranya: OSIS, Pramuka, PMR, Paskibra, Komputer, Multimedia, Tata Boga, Tata Busana, Foto Grafi, Olah Raga, PKS,dll. (Dokumentasi TU MAN 1 boyolali tanggal 24 Agustus 2013). 8. Tata tertib siswa a. Kewajiban 1) Menjunjung tinggi dan mengamalkan ajaran Agama Islam 2) Rajin belajar, giat bekerja serta beramal 3) Menghormati orang tua/ wali, Kepala Sekolah, Guru, Karyawan, dan sesama kawan (kakak kelas/ sesama kelas/ adik kelas). 4) Sopan santun berbicara, tingkah laku, berpakaian : a) Pemakaian sepatu (Senin-Kamis : Sepatu berwarna hitam polos dan kaos kaki warna putih, Jum’at-Sabtu : Sepatu warna hitam polos dan kaos kaki warna hitam. b) Seragam lengkap dengan atribut (nama siswa, nama madrasah, logo KEMENAG, dan untuk seragam pramuka lengkap).
c) Baju, Celana / rok tidak ketat (press body), transparan, model sesuai aturan yang berlaku. d) Dalam memakai kerudung (siswa putri) harus sesuai dengan peraturan yang berlaku dan tidak boleh menambah asesoris (model, pernak-pernik, bordir, gambar). 5) Menjaga nama baik almamater madrasah, agama, dan Negara Republik Indonesia. 6) Mengenakan seragam sesuai ketentuan yang berlaku. a) Senin – Selasa
: Seragam OSIS lengkap
b) Rabu – Kamis
: Seragam Identitas MAN 1 Boyolali
c) Jum’at – Sabtu
: Pramuka
7) Mengikuti kebijakan dan kegiatan / aktivitas yang ditentukan Madrasah. 8) Menjaga, memelihara kebersihan, kerapian, dan keindahan lingkungan Madrasah (10 K). 9) Membayar SOP paling lambat tanggal 10 pada bulan yang bersangkutan. 10) Bilamana terbukti melakukan perusakan fasilitas madrasah harus bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. b. Hak 1) Menerima pelajaran sesuai kurikullum yang berlaku. 2) Mendapatkan pelayanan evaluasi belajar serta hasil kegiatan belajar mengajar.
3) Selama berada di lingkungan Madrasah / jam belajar, siswa berhak mendapatkan pelayanan, perlindungan, keamanan dan perawatan kesehatan seperlunya semampu madrasah. 4) Berhak menggunakan sarana prasarana yang berhubungan dengna kegiatan belajar mengajar melalui prosedur dan ketentuan yang berlaku. 5) Diberi kesempatan menempuh Ujian Nasional (UN) bila memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan yaitu hasil belajar/ nilai presensi, kredit dan lain-lain. 6) Menerima raport, STTB, piagam dan lain-lain sesuai dengan prestasi yang diraih. 7) Menerima pujian, predikat, rangking atau sebaliknya teguran nasehat atau sangsi berdasarkan apa yang telah dikerjakan baik tugas, kewajiban atau sebaliknya pelanggaran-pelanggaran yang dikerjakan. c. Larangan 1) Minum-minuman keras, ganja, narkotika dan sejenis. 2) Merokok di dalam atau diluar madrasah masih seragam madrasah. 3) Berkemah putra – putri tanpa Pembina atau seijin madrasah, berduaan di dalam kelas (laki-laki dan perempuan / lawan jenis setelah pelajaran selesai / jam pulang )
4) Membawa senjata tajam / alat berkelahi di dalam lingkungan madrasah. 5) Siswa putra berambut panjang atau gondrong, di warna, model/ tatanan rambut yang tidak wajar. 6) Siswa tidak boleh membawa HP, apabila ditemukan siswa membawa HP, akan disita dan akan dikembalikan setelah kenaikan kelas bagi kelas X dan XI dan setelah lulusan bagi kelas XII. 7) Merusak fasilitas madrasah (corat-coret tembok, meja, kursi, memecahkan kaca, merusak pintu / jendela dan lain-lain). 8) Bersolek secara berlebihan (tidak sewajarnya sebagai seorang pelajar) 9) Menikah, Zina, Hamil. 10) Tidak masuk ke sekolah/ madrasah tanpa keterangan / ijin dari dokter. d. Sanksi-sanksi 1) Pelanggaran ringan (dengan tindakan langsung) a) Tidak boleh masuk kelas / ikut pelajaran pada jam tertentu. b) Mengerjakan tugas di perpustakaan. c) Melaksanakan tugas kebersihan. d) Melakukan gerakan-gerakan Olah Raga. e) Membuat persyaratan tertulis yang diketahui wali kelas / guru
terkait
misalnya
:
mengakui
/
menyadari
kesalahannya, menyesali perbuatannya, memohon maaf, tidak akan mengulangi perbuatannya, sanggup diberi sangsi yang lebih berat jika mengulangi. 2) Pelanggaran sedang (dengan tindakan berproses) a) Ditindak langsung sesuai dengan jenis pelanggarannya. b) Diberi peringatan tertulis kepada orang tuanya. c) Orang tuanya dipanggil ke madrasah. d) Diskors dalam jangka waktu tertentu. e) Membuat pernyataan tertulis yang diketahui oleh
wali
kelas, orang tua, BP, Kesiswaan, Kepala Madrasah yang isinya : Seperti poin di atas, dan jika mengulangi dikeluarkan / dikembalikan kepada orang tua. 3) Pelanggaran berat (dengan tindakan berproses) a) Ditindak/ diproses langsung sesuai dengan pelanggarannya. b) Orang tuanya dipanggil ke madrasah. c) Dikembalikan kepada orang tua / dikeluarkan dengan hormat. d) Langsung dikeluarkan dari madrasah dengan tidak hormat. e) Diserahkan kepada yang berwajib.
B. Penyajian Data Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan angket yang di jawab oleh siswa. Adapun yang penulis teliti adalah siswa MAN 1 Boyolali kelas XII seluruh jurusan, yaitu jurusan Agama, IPA, dan IPS yang berjumlah 208 siswa yang terdiri dari 49 siswa laki-laki dan 159 siswa perempuan. Dari 208 siswa tersebut terbagi dalam 8 kelas yaitu 1 kelas Agama sebanyak 24 siswa, 3 kelas IPA dengan jumlah 77 siswa, dan 4 kelas IPS dengan jumlah 107 siswa. Antara kelas satu dengan yang lain memiliki jumlah siswa yang berbeda-beda. Untuk lebih jelas dapat dilihat tabel karakteristik responden yang menjadi subyek penelitian. Daftar karakteristik responden dalam penelitian ini dapat disimak pada tabel 3.8 di bawah ini. Tabel 3.8 Karakteristik Responden
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Nama Kelas XII Agama XII IPA 1 XII IPA 2 XII IPA 3 XII IPS 1 XII IPS 2 XII IPS 3 XII IPS 4 Jumlah
Jenis Kelamin L P 8 16 6 20 6 20 5 20 6 21 6 20 5 21 8 20 50 158
Jumlah 24 26 26 25 27 26 26 28 208
Untuk mendapatkan data dari minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) siswa MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2013/2014 peneliti membuat angket yang disebarkan kepada 208
responden. Angket tersebut sesuai dengan indikator minat studi lanjut ke PTAIN. Skoring untuk angket minat studi lanjut ke PTAIN adalah skor hipotetik atau skor yang diperoleh bukan dari hasil penelitian. Skor yang digunakan adalah 3,2, dan 1. Dengan demikian skor hipotetik tertinggi 3 dan skor terendah 1. Jumlah angket minat studi lanjut ke PTAIN ada 10 item sehingga skor total terendah 10 dan tertinggi 30. Data hasil angket minat studi lanjut ke PTAIN siswa MAN 1 Boyolali tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.9 Data Hasil Angket Minat Studi Lanjut ke PTAIN No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21.
Skor 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah
Frekuensi 0 0 0 0 0 3 11 10 25 13 21 26 16 18 19 20 12 7 3 2 2 208
Persentase (%) 0 0 0 0 0 1,45 5,29 4,81 12,01 6,25 10,09 12,49 7,69 8,66 9,13 9,61 5,77 3,37 1,44 0,97 0,97 100
Untuk mendapatkan data dari motivasi belajar siswa di MAN 1 Boyolali Tahun 2013 peneliti membuat angket yang disebarkan kepada 208 responden. Angket tersebut sesuai dengan indikator motivasi belajar. Skor yang digunakan adalah skor hipotetik atau skor yang diperoleh bukan dari hasil penelitian. Skor yang digunakan adalah 3,2, dan 1. Dengan demikian skor hipotetik tertinggi 3 dan skor terendah 1. Jumlah angket motivasi belajar ada 10 item sehingga skor total terendah 10 dan tertinggi 30. Data hasil angket motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali tahun 2013 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.10 Data Hasil Angket Motivasi Belajar No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.. 20. 21.
Skor 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Jumlah
Frekuensi 0 0 0 2 0 2 1 8 10 11 43 34 21 34 24 8 5 3 1 1 0 208
Persentase (%) 0 0 0 0,96 0 0,96 0,49 3,85 4,81 5,29 20,68 16,34 10,09 16,34 11,53 3,84 2,40 1,44 0,49 0,49 0 100
BAB IV ANALISIS DATA
Pembahasan pada bab ini yaitu untuk membuktikan adanya hubungan antara minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Neger (PTAIN) dengan motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali tahun 2013. Langkah yang ditempuh penulis adalah dengan menganalisis kedua variable tersebut dengan rumus korelasi product moment melalui beberapa tahapan analisis sesuai dengan jenis data, yaitu sebagai berikut: A. Analisis Deskriptif Menurut Iqbal Hasan yang dikutip Syofian Siregar, analisis deskriptif merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi hasil penelitian berdasarkan satu sempel. Analisis deskriptif ini dilakukan dengan pengujian hipotesis deskriptif. Hasil analisisnya adalah apakah hipotesis pnelitian dapat digeneralisasaikan atau tidak. Jika hipotesis (Ha) diterima, berarti hasil penelitian dapat digeneralisasikan (Siregar, 2010: 221-222). Dalam analisis deskriptif, penulis akan menyajikan analisis data dalam rangka untuk mengetahui bagaimana minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dan motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali tahun 2013.
1. Analisis Data Tentang Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) Pengambilan data mengenai minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 10
item atau soal. Masing-masing pertanyaan tersedia 3
alternatif jawaban dengan bobot nilai sebagai berikut : a. Alternatif jawaban Y memiliki bobot nilai 3 b. Alternatif jawaban BT memiliki bobot nilai 2 c. Alternatif jawaban T memiliki bobot nilai 1 Rincian penyekoran masing-masing item pertanyaan dari angket minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Skor Angket Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) (terlampir) Untuk mengetahui tingkat minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) siswa MAN 1 Boyolali pada kategori tinggi, sedang, dan rendah ditempuh dengan mencari interval nilai dengan rumus sebagai berikut: Panjang interval ( ỉ ) =
𝑥 𝑡−𝑥 𝑟 𝑛 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖
Keterangan: Panjang Interval
: panjang interval kategori yang di gunakan
Xt
: nilai tertinggi ideal
Xr
: nilai terendah ideal
n kategori
: jumlah kategori yang digunakan
Sebelum menggunakan rumus tersebut untuk menentukan kategori yang diinginkan, maka terlebih dahulu penulis akan memaparkan tentang nilai skor ideal yang berlaku dalam penyusunan skripsi ini. Penetapan skor ideal baik skor tertinggi maupun terendah diperoleh dari jumlah skor dan item penyekorannya. Dari data hasil angket minat studi lanju ke Perguruan Tinggi Agama Islam Neger (PTAIN) dengan jumlah soal adalah 10, dengan tiga item jawaban yaitu Y, BT, dan T yang berskor masing-masing 3, 2 ,1, diperoleh nilai tertinggi adalah 30, dan nilai terendah adalah 15. Dengan menggolongkan data tersebut ke dalam 3 kelas maka dapat diketahui interval kelasnya, yaitu: Panjang interval ( ỉ ) = = =
𝑥 𝑡−𝑥 𝑟 𝑛 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 30−15 15
3
3 =5
Dari perhitungan tersebut, kemudian ditentukan interval dan kategorinya sebagaimana tabel berikut: Tabel 4.2 Kelas Interval Beserta Kategorinya No 1. 2. 3.
Interval 25-30 20-24 15-19 Skor hasil angket tentang minat
Kategori Tinggi Sedang Rendah studi lanjut ke PTAIN yang
terlampir kemudian dikonsultasikan dengan tabel diatas menghasilkan kategori skor sebagai berikut.
Tabel 4.3 Kategori Skor Minat Studi Lanjut ke PTAIN Beserta Jumlah Responden No 1. 2. 3.
Interval 25-30 20-24 15-19
Kategori Tinggi Sedang Rendah
Jumlah Responden 49 101 59
Kemudian dari hasil yang ada dihitung frekuensinya dengan rumus sebagai berikut:
𝑃=
𝐹 𝑥 100% 𝑁
Keterangan : P = Prosentase F = Frekuensi jawaban responden N = Jumlah responden Ya
P=
Belum Tahu
P=
Tidak
P=
𝐹 𝑁 𝐹 𝑁 𝐹
× 100% = × 100% = × 100% =
49 208 101 208 59
× 100% = 23,56% × 100% = 48,56% × 100% = 28,36%
𝑁 208 Berdasarkan perhitungan tersebut dapat penulis sajikan dalam
bentuk tabel yang memuat skor frekuensi dan hasil angket minat studi lanjut ke PTAIN siswa MAN 1 Boyolali Tahun 2013 sebagai berikut: Tabel 4.4 kategori Skor Frekuensi dan Hasil Angket Minat Studi Lanjut ke PTAIN No
Interval
Kategori
Frekuensi
1. 2. 3.
25-30 20-24 15-19
Tinggi Sedang Rendah
49 101 59
Prosentase (%) 23,56 48,56 28,36
Dari tabel di atas dapat diketahui minat studi lanjut ke PTAIN siswa MAN 1 Boyolali dalam kategori tinggi sebanyak 49 dari 208 responden adalah 23,56%, kategori sedang ada 101 siswa atau 48,56% dan kategori rendah 59 siswa atau 28,36%. 2. Analisis Data Motivasi Belajar Pengambilan data mengenai motivasi belajar diperoleh dari penyebaran angket yang terdiri dari 10 item atau soal. Masing-masing pertanyaan tersedia 3 alternatif jawaban dengan pedoman penilaian sebagai berikut : a. Alternatif jawaban Y memiliki bobot nilai 3 b. Alternatif jawaban KK memiliki bobot nilai 2 c. Alternatif jawaban TP memiliki bobot nilai 1 Rincian penyekoran masing-masing item pertanyaan dari angket motivasi belajar dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Skor Angket Motivasi Belajar (terlampir) Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali pada kategori tinggi, sedang, dan rendah ditempuh dengan mencari interval nilai dengan rumus sebagai berikut: Panjang interval ( ỉ ) =
𝑥 𝑡−𝑥 𝑟 𝑛 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖
Keterangan: Panjang Interval
: panjang interval kategori yang di gunakan
Xt
: nilai tertinggi ideal
Xr
: nilai terendah ideal
n kategori
: jumlah kategori yang digunakan
Sebelum menggunakan rumus tersebut untuk menentukan kategori yang diinginkan, maka terlebih dahulu penulis akan memaparkan tentang nilai skor ideal yang berlaku dalam penyusunan skripsi ini. Penetapan skor ideal baik skor tertinggi maupun terendah diperoleh dari jumlah skor dan item penyekorannya. Dari data hasil angket motivasi belajar dengan jumlah soal adalah 10, dengan tiga item jawaban yaitu Y, KK, dan TP yang berskor masing-masing 3, 2 ,1, diperoleh nilai tertinggi adalah 30, dan nilai terendah adalah 13. Dengan menggolongkan data tersebut ke dalam 3 kelas maka dapat diketahui interval kelasnya, yaitu: Panjang interval ( ỉ ) = 𝑛 =
𝑥 𝑡−𝑥 𝑟 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖
30−13 17
3
= 3 = 5,67 =6 Dari perhitungan tersebut, kemudian ditentukan interval dan kategorinya sebagaimana tabel berikut: Tabel 4.6 Kelas Interval Beserta Kategorinya No 1. 2. 3.
Interval 25-30 19-24 13-18
Kategori Tinggi Sedang Rendah
Skor hasil angket tentang motivasi belajar yang terlampir kemudian dikonsultasikan dengan tabel diatas menghasilkan kategori skor sebagai berikut:
Tabel 4.7 Kategori Skor Motivasi Belajar Beserta Jumlah Responden No 1. 2. 3.
Interval Kategori Jumlah Responden 25-30 Tinggi 14 19-24 Sedang 171 13-18 Rendah 23 Kemudian dari hasil yang ada dihitung frekuensinya dengan
rumus sebagai berikut:
𝑃=
𝐹 𝑥 100% 𝑁
Keterangan : P = Prosentase F = Frekuensi jawaban responden N = Jumlah responden Ya
P=
𝐹 𝑁
× 100% =
14 208
× 100% = 6,7% 𝐹 P= 𝑁
Kadang-kadang
× 100% =
171 208
×
100% = 82,21% Tidak Pernah
𝐹 P= 𝑁
× 100% =
23 208
× 100% =
11,06% Berdasarkan perhitungan tersebut dapat penulis sajikan dalam bentuk tabel yang memuat skor frekuensi dan hasil angket motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali Tahun 2013 sebagai berikut:
Tabel 4.8 kategori Skor Frekuensi dan Hasil Angket Motivasi Belajar No
Interval
Kategori
Frekuensi
1. 2. 3.
25-30 19-24 13-18
Tinggi Sedang Rendah
14 171 23
Prosentase (%) 6,7 82,21 11,06
Dari tabel di atas dapat diketahui motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali dalam kategori tinggi sebanyak 14 dari 208 responden adalah 6,7%, kategori sedang ada 171 siswa atau 82,21% dan kategori rendah 23 siswa atau 11,6%. B. Analisis Uji Hipotesis Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan rumus korelasi Product Moment yang berguna untuk mengukur keeratan hubungan antara dua variabel yang mempunyai distribusi data normal. Data yang digunakan adalah tipe interval atau rasio (Priyatno,2009:109). Data minat studi lanjut ke PTAIN dan motivasi belajar merupakan tipe data rasio (scale). Data rasio merupakan tipe data dengan level pengukuran yang paling tinggi dibanding tipe data lainnya. Data ini termasuk dalam kelompok data kuantitatif. Angka yang digunakan pada data ini menunjukkan angka yang sesungguhnya, bukan hanya sebagai simbol dan memiliki nilai nol yang sesungguhnya. Pada data ini dapat dilakukan berbagai operasi matematika, misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Disini peneliti akan melakukan analisis korelasi Product Moment untuk mengetahui keeratan hubungan minat studi lanjut ke PTAIN dan
motivasi belajar dengan menggunakan aplikasi SPSS 17 serta melakukan pengujian signifikansi dengan dua sisi (two tailed) untuk mengetahui apakah terdapat hubungan signifikan atau tidak di antara variabel-variabel tersebut. Langkah-langkah analisis dengan SPSS menurut Duwi Priyatno (2009: 110) adalah sebagai berikut: 1. Bukalah Program SPSS. 2. Kliklah variabel view pada SPSS data editor. 3. Pada kolom name baris petama di ketik mptain (minat stud lanjut ke PTAIN), baris kedua di ketik mobel (motivasi belajar), dan pada kolom Measure dipilih scale. Untuk kolom lainnya diabaikan. 4. Masuklah ke halaman Data View dengan mengeklik Data View. 5. Memasukkan seluruh data mptain dan mobel ke kolom Data View. 6. Setelah seluruh data dimasukkan selanjutnya pengolahan data dengan mengeklik Analyze > Correlate > bivariate. 7. Pada kotak dialog Bivariate Correlations yang tampil, peneliti memasukkan variabel mptain dan mobel ke kotak Variables. 8. Pada Correlation Coefficients pilih Person, dan pada Test of Significance pilih Two-tailled. 9. Untuk menampilkan tanda koefisien korelasi yang signifikan, aktifkan pilihan Flag Significant. 10. Klik OK. Hasil outputnya sebagai berikut:
Correlations mptain Mptain
Pearson Correlation
Mobel 1
Sig. (2-tailed) N Mobel
Pearson Correlation
.332
**
.000 208
208
**
1
.332
Sig. (2-tailed)
.000
N
208
208
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
C. Pembahasan Korelasi antara “mptain (minat studi lanjut ke PTAIN)” dengan “mobel (motivasi belajar)” memberikan signifikansi atau nilai P (p value) sebesar 0,000 pada koefisien korelasi sebesar 0,332. Karena koefisien mendekati 1, maka dapat di simpulkan bahwa hubungan antara “mptain (minat studi lanjut ke PTAIN)” dengan “mobel (motivasi belajar)” sangat erat. Angka koefisien positif menunjukkan hubungan positif, yaitu jika “minat studi lanjut ke PTAIN” meningkat, maka “motivasi belajar” juga akan meningkat. Signifikan tidaknya korelasi atau hubungan dua variabel dapat dilihat dari adanya tanda (*) pada pasangan data yang dikorelasikan. Tanda (**) menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara minat studi lanjut ke PTAIN” dengan “motivasi belajar” pada taraf signifikansi 1 %.
Pengujian signifikansi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan signifikan atau tidak di antara variabel yang ada. Pengujian menggunakan uji dua sisi (two tailled). Signifikan artinya nyata (“berarti”); maksunya, hubungan yang terjadi dapat diberlakukan untuk populasi (Priyatno, 2009: 113). Langkah pengujian variabel minat studi lanjut ke PTAIN dengan motivasi belajar sebagai berikut: 1. Menentukan Hipotesis Ho: Tidak ada hubungan antara minat studi lanjut ke PTAIN dengan motivasi belajar. Ha: Ada hubungan antara minat studi lanjut ke PTAIN
dengan
motivasi belajar. 2. Kriteria pengujian
Jika signifikansi > 0,05, maka Ho diterima
Jika signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak.
3. Membuat kesimpulan Dari output didapat signifikansi sebesar 0,000. Karena signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara minat studi lanjut ke PTAIN dengan motivasi belajar atau bisa dikatakan semakin tinggi minat studi lanjut ke PTAIN maka motivasi belajar juga semakin besar. Sehingga siswa yang memiliki keinginan kuat untuk mencapai cita-citanya akan terus berusaha dengan sungguh-sungguh, begitu juga dalam menggapai
impiannya untuk sekolah ke jenjang yang lebih tinggi setelah lulus dari sekolah yang bersangkutan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar agar bisa mendapatkan nilai yang baik dan bisa masuk keperguruan tinggi yang diinginkan terutama ke PTAIN. Berdasarkan hasil uji signifikansi di atas, maka minat studi lanjut ke PTAIN memiliki peranan yang kuat dalam memotivasi siswa dalam belajar. Ekspektasi ( harapan) untuk dapat melanjutkan sekolah atau pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tersebut memiliki keterkaitan dengan sikap siswa terhadap kegiatan atau aktivitas sekolah. Hal ini sejalan dengan pendapat Brewster & Fager ( dalam Wahyuni, 2009: 28) mengemukakan tujuh karakteristik siswa yang termotivasi secara intrinsik, antara lain: a) Siswa yang termotivasi secara intrinsik akan menunjukkan skor tes berprestasi lebih tinggi dari siswa yang termotivasi secara ekstrinsik. b) Lebih mudah beradaptasi dengan situasi lingkungan di sekolah. c) Lebih banyak meggunakan strategi-strategi dalam memproses dan memahami informasi. d) Lebih memiliki percaya diri akan kemampuannya pada saat menerima atau mempelajari materi baru. e) Lebih
banyak
menggunakan
logika
dan
strategi
dalam
mengumpulkan informasi, serta menggunakan strategi-strategi
dalam mengambil keputusan dari pada siswa yang termotivasi secara intrinsik. f) Mengingat informasi dan konsep-konsep lebih lama, sehingga tidak terlalu membutuhkan remedial atau review. g) Lebih memiliki semangat atau keinginan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi (belajar sepanjang hayat) dari pada siswa yang termotivasi secara ekstrinsik. Zamzuri (2008: 56) dalam skripsinya yang berjudul “Pengaruh Penghasilan Orang Tua terhadap Minat Melanjutkan Sekolah Siswa MAN 1 Salatiga Tahun 2008” menemukan bahwa ada korelasi antara kedua variabel tersebut. Hal ini terbukti dari hasil penelitian diperoleh koefisien kontingensi sebesar 0,505 dalam tabel menunjukkan 0,403, sedang dalam perhitungan chi kuadrat sebesar 40,93 dengan kaidah uji bila r hasil > r tabel pada taraf signifikansi 1% maka hasil dinyatakan signifikan. Sehingga dapat disimpulkan ada pengaruh yang signifikan antara penghasilan orang tua dengan minat melanjutkan sekolah. Dalam penelitian ini salah satu variabel yang dijadikan penelitian sama dengan variabel dalam skripsi ini, yaitu minat melanjutkan atau studi lanjut. Tujuan penelitian keduanya untuk mengetahui keinginan siswa melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi setelah lulus dari sekolah yang bersangkutan. Harapan siswa untuk melanjutkan sekolah didukung oleh faktor-faktor yang berasal dari dalam dan luar diri siswa. Faktor dari
dalam (intrinsik) seperti memperdalam ilmu pengetahuan, ingin mencapai cita-cita dengan kuliah ke perguruan tinggi yang difavoritkan, sedangkan faktor dari luar (eksternal) seperti dukungan keluarga termasuk penghasilan orang tua yang akan memengaruhi aktivitas siswa untuk mencapai tujuan salah satunya mendorong atau memotivasi untuk lebih giat belajar yang akhirnya akan memeroleh hasil yang sesuai harapan. Berdasarkan paparan di atas, motivasi intrinsik atau dorongan yang berasal dari dalam diri siswa sangat memengaruhi aktivitas siswa dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam belajar. Namun, motivasi ekstrinsik atau dorongn dari luar diri siswa juga tidak kalah pentingnya dalam membangkitkan
semangat siswa untuk lebih giat belajar
meskipun tidak sedominan motivasi intrinsik tetapi keduanya saling berkaitan
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan dan analisis data yang dilakukan peneliti dengan teknik statistik menggunakan rumus korelasi Product Moment melalui perhitungan SPSS, dapat ditarik kesimpulan dari penelitian yang berjudul “hubungan antara minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dengan motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali Tahun 2013/2014” sebagai berikut: 1. Minat Studi Lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) Minat studi lanjut ke PTAIN siswa MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2013/2014 berada pada kategori sedang. Hal ini terbukti dari hasil yang menunjukkan bahwa yang tergolong sedang sebanyak 101 responden atau 48,56% dari 208 responden, yang tergolong tinggi sebanyak 49 responden atau 23,56% dan yang tergolong rendah sebanyak 59 responden atau 28,36%. 2. Motivasi Belajar Motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali tahun pelajaran 2013/2014 berada pada kategori sedang. Hal ini terbukti dari hasil yang menunjukkan bahwa yang tergolong sedang sebanyak 171 responden atau 82,21% dari 208 responden, yang tergolong tinggi
sebanyak 14 responden atau 6,7% dan yang tergolong rendah sebanyak 23 responden atau 11,06%. 3. Kesimpulan yang diperoleh dari kedua variabel sebagai berikut bahwa Ada hubungan atau korelasi yang positif antara minat studi lanjut ke Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dengan motivasi belajar siswa MAN 1 Boyolali tahun 2013/2014 sehingga hipotesis dapat dapat diterima kebenarannya. Hal ini terbukti dari analisis data diperoleh signifikansi sebesar 0,000. Karena signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak. Sehingga dapat di simpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara minat
studi lanjut ke Perguruan
Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dengan motivasi belajar.
B. Saran 1. Saran untuk Orag Tua a. Orang tua hedaknya selalu memberikan dorogan semangat terhadap anaknya dalam belajar b. Orang tua hendaknya senantiasa mengawasi dan membimbing anaknya baik dalam belajar maupun tingkah laku c. Orang tua hendaknya selalu berusaha memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya. 2. Saran untuk Guru a. Guru diharapkan mampu menanamkan dan menciptakan motivasi pada diri siswa untuk lebih giat belajar.
b. Guru hendaknya meningkatkan perhatian terhadap perkmbangan siswa, sehingga kemajuan maupun permasalahan yang dialami siswa terutama dalam belajar dapat di ketahui dengan cepat. c. Guru hendaknya mendorong siswa untuk studi lanjut atau melanjutkan
sekolah
kejenjang
yang
lebih
tinggi
untuk
memperdalam ilmu pengetahuan serta mulai memperkenalkan perguruan-perguruan tinggi yang ada di Indonesia khususnya di Jawa agar siswa tidak merasa kebingungan memilih perguruan tinggi dan Jurusan ketika sudah lulus. 3. Saran untuk Siswa a. Dalam setiap mengikuti pelajaran hendaknya siswa mengikuti dengan sungguh-sungguh dan tekun b. Hendaknya siswa lebih percaya diri terhadap kemampuannya dalam menghadapi setiap permasalahan dalam belajar atau mengerjakan tugas-tugas dari guru. c. Siswa hendaknya mulai memikirkan arah tujuan yang ingin dicapai setelah lulus dari sekolah yang bersangkutan.
DAFTAR PUSTAKA Amin, A. Rifqi. 2012. Sejarah Perkembangan Perguruan Tinggi Agama Islam di Indonesia, ( Online diakses pada Kamis, 25 Juli 2013). http://www.banjirembun.blogspot.com/2012/12/sejarahperkembangan-perguruan-tinggi.html, Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: P.T.Rineka Cipta. Depag RI. 2005. Al-Qur’an dan terjemahannya. Jakarta: C.V. J-ART Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.1991. Himpunan Peraturan Perundang-undangan tentang Pendidikan Tinggi. Jakarta. Gozali, Achmad. 2012. Minat Studi Lanjut Perguruan Tinggi, (Online diakses pada selasa, 11 Juni 2013). http://www.enamkonselor.wordpress.com/2012/05/09/mint-studilanjut-perguruan-tinggi.com Hadi, Sutrisno.1981. Metodologi Research. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. Harjana, Agus M. 1994. Kiat Sukses Studi di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Kanisius. Mendiknas. 2003. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: PT. Kloang Putra Timur bekerja sama dengan Koperasi Primer Praja Mukti 1 Departemen Dalam Negeri. Minhaji & Kamaruzzaman.2003. Masa Depan Pembidangan Ilmu di Perguruan Tinggi Agama Islam. Yogyakarta: AR-RUZZ Mulyanto, Joko. 2010. Persepsi Guru Agama tentang Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) terhadap Motivasi Menyekolahkan Anak ke PTAIN Dukuh Donganti, Desa Nglembu, Kecamatan Sambi, kabupaten Boyolali Tahun 2008/2009”. Skripsi (tidak diterbitkan). Salatiga: Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga. Mulyati. 2005. Psikologi Belajar. Yogyakarta: C.V. Andi offset. Poerwadarminto. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: P.T. Balai Pustaka. Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya.
Priyatno, Duwi. 2009. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: C.V. Andi Offset. Sardiman A,M. 2009. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers. Siregar, Syofian. 2010. Statistik Deskriptif untuk Penelitian Dilengkapi Perhitungan dan Aplikasi SPSS Versi 17. Jakarta. P.T. Raja Grafindo Persada. Slameto. 1991. Proses Belajar-Mengajar dalam Sistem Kredit Semester. Jakarta: Bumi Aksara Sriyanti, Lilik. 2011. Psikologi Belajar. Salatiga: STAIN Salatiga Press. Sudijono, Anas. 1991. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: C.V. Rajawali. Sugiyono. 2011. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suwarno, Wiji . 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan.Yogyakarta: Ar-ruzz Media Syah, Muhibbin. 1995. Psikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Surakhmad, winarno. 1986. Pengantar Interaksi Mengajar-Belajar. Bandung: Tarsito Tadjab.1994. Ilmu Jiwa Pendidikan. Surabaya: Karya Aditama. Umami, Nafi’atul. 2009. Hubungan Antara Ujian Nasional (UN) dengan Motivasi Belajar Siswa MAN Salatiga Tahun Ajaran 2008/2009. Skripsi (tidak diterbitkan). Salatiga: Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga. Wahyuni, Esa Nur. 2009. Motivasi dalam Pembelajaran. Malang: UIN Malang Press. Zamzuri. 2008. Pengaruh Penghasilan Orang Tua terhadap Minat Melanjutkan Sekolah Siswa MAN Salatiga Tahun 2008. Skripsi , (tidak diterbitkan). Salatiga: Jurusan Tarbiyah STAIN Salatiga.
LAMPIRAN
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
Daftar Guru dan Karyawan Nama Bidang Studi/ Jabatan Drs. H. Cholid T.,M.Pd Akidah Akhlak X 1-7 / Kepala MAN Drs. Agus Syaifudin Biologi X 1-4, XI A Sosiologi X 5-7 Drs. H.M Zunaedi, M.Pd.I Hadits XI agm, XII Agm, Fiqih XII Agm, WK Humas Drs. Djajadi Ekonomi XII S, BP XII, PKN XIS 1,2 Drs. H. Taufiq Hiayat B.Inggris X3-4,7, WK Sarpras Drs. Syamsuri QH XIIA,S, SKI XI Agm, XII Drs. M. H. Isnanta Penjasorkes X5-7, XII, WK Kesiswaan Drs. Sabdoko Matematika XIS1, XIIS, Agm Hj Siti Hani’ah, S.Pd.I Fikih X,XIIS, Kalam XII Agm Drs. Wiyadi Fisika X, XII A Dra. Sri Karmini B.Inggris XI A, Ka Lab Bahasa Drs. Suprapto Fisika XIA, Matematika XI S 2-3, Ka Lab Fisika Drs. Wasul Hidayat Akidah Akhlak XI, XII Drs. Sugeng Kimia X, XI A1,XIIA Drs. Agus Susanto B.Inggris XIS, Agm Drs.Mursito Biologi XIA, XIIA, WK Kurikulum Moch WahibB. Adi, S.Pd.I Geografi XIS, XIIS, PKn XI Agm Dra. Hj. Muniroh BSI XIA3, S Agm Drs. Ridwan B.Arab XIS, XII Dra.Sri Lestari B.Inggris X5-7, XI A3, Ka perpus Dra. Jujur Prishastini Fiqih XI, XIIA, Koord BP Dra. Siti Daimatun Matematika X3-5, XIA, XIIA Drs. Sunyoto Biologi XIIA, Sosiologi X1-4, Ka Lab. Biologi Drs. Sholihin Penjasorkes X1-4, XI Rini Ani Maryana, S.Pd.I BSI X1-4,7, B Jawa X 4-7 Dra. Hj. Wiwik Wahyuni PKn XIA, S2,3, XII Abdul Rohim, S.Pd B.Inggris X1-2, XII Dra. Etty Susanti Fisika XIA, XII A, Keterampilan XII Drs. Slamet Suwiji Sosiologi XI, XII Sri Giyati, S.Pd.I QH X , PKn X1-5 Arif Hidayat Jati S.Pd BSI XIA1-2, XII A Dra. Mardhiyah Matematika X 1,2, XI A, XIIA Warsiti, S.Pd Kimia XI A2,3, XIIA, Ka Lab. Kimia Dra. Murni Tujiati BSI XII, B Jawa XII Junainah Helmy, M.Pd B Inggris X2, XII Sri Hartini, S.Pd Geografi X, XII, Sosiolgi XIS1 Sih Wahyuni, S.Pd Ekonomi X4-7, XI S4, BP X Drs. Sumarjono Sejarah X2-7, XIA, XIIA,S Sri Haryati, S.Pd QH XIA,S, Akidah akhlak X, Kalam
40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66.
XI Agm B Arab X3-7, XI Agm, SKI XI A,S, BP XII Sulastri, S.Pd Ekonomi XIS1-3, BP XI Azhar Chotimah, S.Pd BSI X 5,6,B Jawa X1-3,XI, Keterampilan 1-3 Surajim Handana W. S.Pd Biologi X5-7, TIK XII, Ka Lab.Komputer Ikhjisi Sjukroti, SE Ekonomi X 1-3, TIK X 6-7, Sejarah XIS Dwi Larso, Mud BArab, X1-2, TafsirXI,XIIAgm, Seni XIIS,Agm Nuning Zuffriyah, S.Pd Keterampilan X 4-7 Anik Dwi Jayanti, S.Com TIK XI Drs. Jamianto, WW BP Kelas XI Ahmad Al Mukarom, BP Kelas XII S.Sos Ria Nurjanah, S.Psi BP Kelas X Joko Purnomo, S.Pd TIK X1-5, Administrasi BP Muhammad Al Hakim Seni Budaya Utaminingsih, SPd Matematika X 6-7, XI S4, Agm Suwandi Ka TU Subani Bendahara Rutin Sutarno Staf Takery Muhyi Pembuat Daftar Gaji Bibit Driver Busroni Penjaga Sekolah Sri Sunarmi Staf Perpustakaan M. Thohir Staf Koperasi Tri Winarno Staf Kesiswaan Sungadi Satpam Muslikhah Staf koperasi Arif syaifudin Staf Tata Persuratan Muridi Staf TU Fatimah Nurlaila, S.Ag
Daftar Nama Responden No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
Nama Responden Agung Nugroho S. Ahmad Fikri Adyani Alia Sofiana Anisatus Sholikah Aprie Nurjanah Badriatun Bambang Sutejo Cita Suci M.J. Devi Retno Anggraini Dyah Umi N.H Erika Wulansari Hanifa Zulqarnain Heny Rahmawati Ihsan Pamugkas Irwan Ashari Jumiati Levia Afri N.S Lita Rustiana Muhammad Tas’in Nur Isnaini M. Tri Oktaviani Wahyu Lestari Wahyu Puji Astuti Zahrotul Ulfa O. Amrina Yusron A. Ana Nurul A. Ani Nur K. Arini Nur Khasanah Arista Andalana I.P Dian Setijayanti Dwi Rahmawati Falintina Hastuti Firdaus Zakki A. Lastri M. Arif Widodo M. Lukman A. Novi Kustianti Nur Rohmah Nurul Hasanah Nurul Hidayati Putri Wijayanti
Jenis Kelamin L L L P P P L P P P P L P L L P P P L P P P P P P P P P P P P P L P L L P P P P P
Kelas XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII Agama XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1
42. 43. 44. 45. 46. 47 . 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85.
Siti Khasanah Taufik N.R Tri Ariyanto Tri Nur Aini Tri Yulianti Wahyu Lestari Watik Utami Yoga Dwi Cahyo Zulfa Miftakhul J. Affida Hasna Alifa LutfiaH. Apriyanto Tulus S. Arif Khoirudhin Assa’adatut T. Dini Kholisna Dwi Ariyani Dwi sarjoko S. Dyah Ayu Setyawati Elina Riandini Ericha Nurhidayah Dwi Fermansyah R.F Fitria Nurwakhidah Hanif Nor Kholis Intan Lestariningum Nidya Yulinar Putri Nur Hayati Resa Adi Agnesya Salis Mahmudah Siti Sholikah Sri Purwanti Thohiroh Makhsunah Tri Pamuji Tri wahyuni Tsaniya Ahfat Zulfa Miftahul J. Afif Rahman Hakim Anik Hidayati Anita Astri Rahmah D. Faisal Imron Febriyani Wulaningih Iin Tika F. Meita Ika M.Khoirul anam
P L L P P P P L P P P L L P P P L P P P L P L P P P P P P P P L P P P L P P P L P P P L
XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 1 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 2 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3
86.. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129.
Naya Urbach W. Nur Ainiya Nur Rahmawati Siti Mukaromah Siti Nurjanah Sofyan Jauhari Sri Fatonah Srini Marifah Sulistiyaningsih Tri Mustikasari Tri Wahyuningsih Tria Hidayati Umar Ma’ruf Vita Dian Mustika Yarni Nur Kamiyah Yunita Ria P. Alfi Ma’sumah Anggar Margiyanti Anggih Setyowati Anton Prabowo Anung Tri Shidiq P. Awalina Fajrya Al Habib Catur Opta Viva N. Dewi Kamarita N.S Edy Riyanto Ella hayati Endra Dwi Wahyu N. Erviana Arum P. Haryati Ika Sulistyaningsi Katrin Diani Asri Nunuk Nur khasanah Nur Hidayah Nur Rokhim Rahmawati W. Rina Wahyuningsih Sheli Dwi Astuti Siti Kumaidah Syarif Abdul Rokhim Uswatun Nur F. Uun Bening T. Yulfa Anna Nur A. Yuni Indah S. Adi Susanto
P P P P P L P P P P P P L P P P P P P L L P P P L P L P P P P P P L P P P P L P P P P L
XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPA 3 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS1 XII IPS1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS1 XII IPS 1 XII IPS 1 XII IPS 2
130. 131 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171 172.
Afiyani Qomariyah Agus Setiawan Ayub Nugroho Daru Agil Prasetyo Desi Novitasari Desy Millawati Dewi Ratnaningrum Dwi Baiti Jannah Dwi Siyamsih Fatmawati U.F. Fitri Setiya W. Handayani Ika Putri Utami Mafu’dhoh W. Mutiara Febriani Putri Ninggar Arum Pavita Norita Dwi Utami Rika Supriyanti Rizqi Pramesti Septi susanti Tika Triyana Tri Handayani Wahid Ilham R. Wahyu Triyanto Wuryanti Ana Maulana Angga Tri P. Anita Fitrianingsih Annisa Putri N. Artika Laksita Dewi Asep Priyanto Avie Noer Isnaini Candra Andi Riawan Dewi Atika Sari Fita Ria Noviati Khalimatul Zahro Linda Harsi Ismani Ma’rifatus Sholikhah Meysara N.S Muh Adha Praharsiwi K.B.P Risa Ariska Oktiningsih Risti Arifatul Kholida
P L L L P P P P P P P P P P P P P P P P P P L L P P L P P P L P L P P P P P P L P P P
XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 2 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3
173. 174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208.
Robiah Septiani Siti Mardziyah Slamet Yanu C. Sri Wahyuni Suci Wulandari Tri Setyowati Tya Rachmawati Wulan Tri Mawati Afifatul Azizah Ahmad Nur Chusna Aprilia Rohmah C.P Arief Tirtana Dwi Sri Lestari Fitri Nuryani Khoirun Nisa A.M Mazida Zulfa Meilinda Wijayanti Miftahul Umam Asegaf M. Mustofa M. Sofyan Nurrudin M. Wahid Ar Rozaq Ni’matul Choiriyah Ratna Sari Reni Astutik Risqi Novianti Putri Sarifah Setyo Nur Indro W. Sri Purwanti Titin Istiqomah P. Tri Wahyu Ningsih Ulfa Khusnul Khotimah Wahyu Saputro Wahyu Yulianti Wahyuti Yuli Ratna sari Zahrotul Fitriyah
P P L P P P P P P L P L P P P P P L L L L P P P P P L P P P P L P P P P
XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 3 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4 XII IPS 4
Data Hasil Angket Minat Studi Lanjut ke PTAIN No. Resp. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
1 Y BT BT Y BT Y Y Y Y Y Y BT Y Y Y Y Y Y BT Y Y T Y Y Y Y Y BT Y Y BT Y Y BT BT BT BT Y Y Y Y
2 T T T Y T T BT Y Y T Y Y BT T T T T Y T T T T T T Y T T BT T Y BT Y BT T BT BT T BT T Y T
3 T Y T Y T Y T Y Y Y Y BT Y T T T Y Y T Y BT T Y BT Y T T Y T Y BT Y T T BT BT T Y BT Y BT
4 BT BT Y Y BT Y Y Y Y Y Y Y Y BT T Y BT Y BT BT BT T Y BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT T BT BT BT BT BT BT
NO ITEM 5 6 BT Y BT BT Y BT Y Y BT BT Y BT Y BT Y Y Y Y Y Y Y Y Y BT Y Y BT BT BT BT Y Y Y BT Y Y Y Y Y BT BT BT T T Y Y BT BT BT BT BT BT BT BT Y T BT BT Y BT BT BT BT BT BT BT BT BT T BT BT BT BT BT BT BT Y BT BT BT BT BT
7 Y Y Y Y Y BT Y Y Y Y Y BT Y BT BT Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y BT Y BT Y BT Y BT BT BT Y BT Y BT Y Y
8 BT BT BT Y BT BT BT Y BT Y Y BT Y BT BT BT Y BT Y Y Y Y BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT Y BT Y Y BT BT
9 BT Y BT Y BT BT Y Y Y Y Y BT Y BT BT Y Y BT Y Y Y BT BT BT BT BT BT Y BT BT Y Y BT BT BT Y BT Y BT Y Y
10 BT BT BT Y Y BT Y Y Y Y Y BT T BT BT BT BT Y Y Y Y BT BT Y BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT Y BT BT BT
42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85.
Y BT BT Y T Y Y BT Y Y Y Y Y BT T Y Y Y BT Y Y BT T T Y Y Y Y Y BT BT Y BT BT BT Y BT Y Y Y Y Y Y BT
T T T BT T T Y T Y T T T T BT Y T T Y BT T Y T T T T T T Y T T BT BT T T T BT Y BT B BT Y BT T T
T BT T BT T BT Y BT T BT T BT Y Y T BT Y BT BT BT BT BT Y BT BT BT Y BT Y Y Y BT T BT T T Y Y T BT Y BT T BT T BT T BT Y BT T BT T BT Y T T BT T Y Y Y BT BT BT Y T BT T BT BT BT Y BT BT BT Y BT Y BT Y BT T T T BT T BT
BT BT BT BT BT BT Y BT Y BT BT BT BT BT BT BT BT T BT BT BT BT BT BT BT BT BT T Y Y BT BT Y BT BT BT BT BT BT BT Y BT BT BT
BT BT BT BT BT BT Y BT BT BT Y BT BT BT BT BT Y T BT BT BT BT BT BT BT BT BT T BT BT BT BT Y BT BT BT BT BT BT BT BT T BT BT
BT BT BT BT BT BT Y Y BT BT Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y BT BT BT Y BT Y BT Y BT Y Y Y Y Y BT Y BT Y BT Y Y BT BT Y BT Y BT Y BT Y BT Y Y Y BT Y BT BT BT Y BT Y Y Y BT Y Y Y Y Y BT Y BT Y Y Y Y Y Y BT BT BT BT Y Y BT BT
BT Y BT Y BT Y Y Y Y Y Y BT Y Y Y Y Y BT Y Y Y BT BT BT BT BT Y BT Y BT Y Y BT Y BT Y Y Y Y Y Y BT Y Y
BT BT BT Y BT Y Y BT BT BT Y BT BT Y Y BT BT BT Y Y BT BT BT BT Y Y BT BT Y BT Y BT Y BT BT Y BT Y BT Y Y BT Y BT
86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129.
Y Y Y BT Y BT Y Y Y Y Y Y BT BT Y Y Y BT BT BT T Y Y BT Y BT BT BT Y Y BT BT BT BT BT Y BT BT BT Y BT Y BT Y
Y BT T T BT T T Y BT Y BT T T T Y Y Y T T BT T BT T BT BT T BT T BT T T T BT BT T Y T T BT T T T T Y
Y BT T T BT T BT T Y T T BT T T Y T Y T T BT BT Y T T T T BT T Y T T T BT BT T Y T T T T T T T Y
BT BT BT BT BT BT BT BT Y BT BT BT T T Y BT BT BT BT BT BT BT Y Y BT BT BT BT BT BT T BT BT BT T BT BT BT Y Y T BT BT BT
BT BT Y BT BT BT BT Y Y BT BT BT T BT Y BT BT BT BT BT BT BT BT Y BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT Y Y T BT BT BT BT
BT BT BT BT BT BT BT T BT BT BT BT Y T BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT T BT BT BT BT BT BT BT T T BT BT BT BT
Y Y Y Y Y BT Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y BT BT Y BT Y Y Y Y BT BT BT Y Y BT Y Y Y Y Y BT Y BT T Y Y Y Y
BT BT BT Y Y BT Y Y Y Y BT BT BT BT BT BT Y BT BT Y Y BT BT BT BT BT BT BT Y BT BT Y Y Y Y Y Y BT BT T Y Y Y BT
Y BT Y BT Y BT Y Y Y Y BT BT BT BT Y Y Y BT Y Y Y Y BT BT BT BT BT BT Y BT BT Y BT Y Y Y Y BT BT BT Y Y Y BT
Y BT BT BT Y BT Y Y BT Y Y BT BT BT Y BT Y BT BT Y Y Y BT BT BT BT BT BT Y Y BT Y BT Y Y Y BT BT BT BT Y Y Y BT
130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173.
Y Y Y Y Y BT T BT BT BT BT BT BT Y T BT BT BT Y BT T BT Y BT BT BT T BT T Y Y T BT BT Y BT BT BT BT BT BT BT BT Y
Y BT BT Y BT T T BT T BT T T T T T BT T T T T T T BT Y T T T T T Y T T Y T Y T T T T BT T T T T
T Y BT BT BT T T Y T Y T T T T T BT T T T T T T BT Y T T BT T BT Y T T Y T Y T T T T BT T T T T
BT BT Y BT BT BT BT Y T Y BT BT BT BT BT Y BT BT BT BT BT BT BT Y BT BT T BT BT BT BT T Y BT BT BT T T BT BT BT BT BT BT
BT BT BT BT BT BT BT BT T BT T Y BT BT BT Y T BT BT BT T BT BT Y Y BT BT BT BT BT BT T Y BT BT T BT T BT BT BT BT BT T
Y BT BT BT BT BT BT BT T BT BT Y BT BT BT BT T BT BT BT T BT BT BT BT T T Y BT BT BT BT Y Y BT T BT BT Y BT BT BT BT BT
BT Y Y BT BT Y BT BT Y Y BT Y Y Y BT Y BT Y Y BT BT Y Y Y Y BT Y Y Y Y Y BT Y BT Y BT BT BT Y Y Y BT BT Y
BT Y Y BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT Y Y BT Y BT BT BT BT Y BT BT Y BT Y BT BT BT BT BT BT BT BT BT
BT Y Y BT BT BT BT Y BT Y BT BT Y Y BT BT BT Y BT BT BT Y Y Y BT BT BT BT Y Y BT BT Y Y Y BT Y BT BT BT Y BT BT Y
BT Y Y BT BT BT BT Y BT Y BT BT BT BT BT BT BT B B BT BT BT Y BT BT T Y BT BT BT Y BT Y Y Y BT BT BT BT BT BT BT BT BT
174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208.
Y BT Y BT Y Y Y BT BT BT BT BT Y Y BT BT T BT BT BT BT BT Y Y Y BT Y Y BT Y BT Y T BT BT
T BT BT T T T T T Y T T T Y BT Y T T T T BT T T Y T T BT T T BT T Y T T T T
T BT BT T Y T T T Y T T T T T Y T Y T T Y T T Y T Y Y Y T T T Y T T T T
BT BT BT BT BT BT BT BT Y BT T BT BT Y BT BT BT T BT Y BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT T BT
BT BT BT BT BT T BT BT BT BT T BT BT Y BT BT T T BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT
BT BT BT BT BT T T BT BT BT T BT BT BT BT BT T BT BT T BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT Y T BT
Y Y Y BT Y BT Y BT BT Y Y BT Y Y Y BT BT BT BT BT BT BT Y BT Y Y Y Y BT Y Y Y Y BT BT
BT Y Y BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT BT Y BT BT Y BT BT BT Y BT BT Y BT Y BT BT BT
Y Y Y BT BT BT Y BT Y BT BT Y BT Y BT BT BT BT BT BT BT BT Y BT BT T BT BT BT BT Y Y BT BT BT
Y BT Y BT Y BT BT BT Y BT BT BT Y BT Y BT BT BT BT BT BT BT Y Y Y BT BT Y BT BT Y BT BT BT BT
Data Hasil Angket Motivasi Belajar No. Resp. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
1 Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK Y KK KK KK KK Y KK Y KK KK KK KK KK KK Y Y KK
2 Y KK KK Y KK Y KK Y Y KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK TP KK KK
3 Y Y Y Y KK KK KK Y Y Y Y Y Y KK KK Y KK Y Y KK Y KK KK KK Y Y KK KK Y Y Y KK Y Y KK Y Y KK KK Y Y
4 KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK Y KK KK KK KK Y KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK
NO. ITEM 5 6 KK KK TP KK KK KK KK Y KK KK TP KK KK KK Y Y KK KK KK KK KK Y KK KK TP TP KK KK KK KK TP KK KK KK KK KK KK KK TP KK Y Y KK KK Y KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK Y KK Y KK KK KK Y KK TP KK KK KK Y TP TP KK KK KK KK Y KK KK Y KK Y
7 TP KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK TP TP KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK Y KK KK KK KK Y KK KK TP KK KK KK KK KK KK KK KK
8 KK Y KK Y KK Y KK Y Y TP Y Y TP TP KK Y KK KK KK KK KK TP KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK TP TP KK TP Y Y KK
9 KK Y KK KK KK Y KK Y KK KK Y TP KK TP KK Y KK Y KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK Y KK Y KK KK KK TP KK KK KK Y KK
10 KK Y KK KK TP TP KK Y TP TP KK KK KK KK KK Y T TP TP KK TP KK KK KK TP TP KK KK KK TP KK TP KK TP TP TP KK TP KK TP TP
42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85.
KK KK Y Y KK Y Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y Y KK Y KK KK KK Y KK KK Y KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK
KK KK Y Y KK Y Y Y Y Y KK KK Y KK KK Y KK Y Y Y Y Y KK KK Y KK Y Y Y KK Y Y KK KK KK KK KK KK Y Y KK Y Y KK
Y Y Y KK KK Y Y Y Y KK Y KK KK Y Y Y KK KK Y Y Y Y Y KK Y Y Y Y KK Y Y Y Y KK KK KK Y KK Y Y Y Y Y KK
KK KK KK KK KK KK Y Y KK KK KK KK KK Y KK Y KK Y KK KK KK KK KK KK Y Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK Y
KK TP TP Y KK KK KK TP Y KK KK KK KK KK TP KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK TP KK KK KK TP KK KK KK KK KK Y TP TP
KK KK KK Y KK Y Y Y Y Y KK KK KK KK KK Y KK Y KK Y Y KK KK KK KK KK Y Y Y Y KK KK Y KK KK KK KK KK Y KK KK Y KK KK
KK KK TP KK KK KK Y KK KK KK Y KK Y KK KK TP Y KK KK KK Y KK TP KK TP TP TP KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK
KK TP KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK TP Y Y Y KK Y KK KK TP KK TP TP TP KK KK KK Y KK KK KK TP
KK KK KK KK KK KK KK Y Y KK KK KK KK Y KK KK KK Y KK KK Y KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK Y KK KK Y KK KK
TP TP TP KK TP KK KK TP Y KK TP KK KK KK KK KK TP KK KK KK KK TP TP TP TP TP TP TP KK KK KK TP KK KK TP TP KK KK KK KK KK KK TP TP
86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129.
Y KK KK KK Y KK Y Y KK KK KK Y KK KK Y KK Y KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK
Y KK KK KK Y Y Y Y Y Y Y Y Y KK Y KK Y KK Y KK KK KK KK Y Y KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK Y Y Y KK Y KK Y KK KK
Y KK Y Y Y Y Y Y KK Y Y Y Y Y KK Y KK TP KK Y Y KK Y Y Y TP KK KK KK KK Y Y Y Y Y Y KK Y KK Y Y Y Y Y
KK KK KK KK KK KK Y KK Y KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK
KK KK KK KK KK KK KK TP KK KK KK KK KK KK KK KK KK TP KK KK KK KK Y KK TP TP KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK TP TP KK Y KK TP
KK KK Y KK Y KK KK KK KK KK Y KK Y KK Y KK KK TP KK KK Y KK KK KK Y TP Y KK KK KK KK KK Y KK Y KK KK KK KK Y Y Y KK KK
KK KK KK KK KK TP KK KK KK TP KK KK KK KK KK KK KK TP Y TP KK KK KK KK KK TP KK TP KK KK KK KK KK TP KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK
Y KK TP KK KK KK KK TP KK KK KK Y KK KK KK Y KK TP TP Y KK KK KK KK Y TP KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK Y TP TP Y KK KK KK
KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y Y KK TP KK Y KK KK KK KK KK TP KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y
KK KK TP KK KK TP KK TP KK KK TP TP KK KK KK KK KK TP TP KK KK KK KK KK TP TP KK TP KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK TP KK KK TP KK KK
130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173.
KK Y KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK Y KK KK KK KK Y KK KK KK Y
Y Y Y KK KK Y KK Y Y Y Y KK KK Y KK KK KK Y KK KK KK KK Y Y KK Y Y Y Y Y KK KK Y KK Y KK KK KK Y Y KK Y Y Y
Y KK Y Y KK Y TP Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y Y KK KK Y KK KK Y Y Y Y KK Y KK KK KK Y Y Y Y KK KK KK KK KK Y KK Y
KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y Y KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK Y
KK KK KK TP KK KK KK Y KK Y KK KK KK KK KK Y KK Y KK TP KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y Y KK KK KK KK KK KK KK KK
KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK Y Y KK KK KK KK KK KK KK KK TP KK Y Y Y KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK TP KK KK KK TP KK Y TP
KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK TP KK TP KK KK KK KK KK TP KK TP KK KK KK KK KK KK KK KK KK TP Y KK KK KK TP TP Y KK KK KK KK KK
KK KK KK Y KK TP KK KK TP Y Y KK KK KK KK Y KK TP KK TP KK TP KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK
KK KK Y Y KK Y KK Y KK Y Y KK KK TP KK Y KK KK KK KK KK TP KK KK TP Y TP KK KK KK KK KK Y KK KK KK TP Y KK KK KK Y KK KK
KK KK KK KK KK TP TP KK TP KK KK Y KK TP TP KK TP TP KK TP TP TP KK Y TP TP TP KK KK KK TP KK KK TP KK TP KK KK KK KK TP KK KK KK
174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208.
KK KK KK KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y Y KK KK KK KK
KK Y KK Y KK Y KK KK KK Y KK KK KK KK Y KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK KK KK Y Y KK KK KK
Y Y KK Y Y Y KK KK Y KK Y Y Y KK KK Y Y KK Y Y Y KK KK KK Y Y Y Y Y KK Y Y Y Y KK
KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y KK Y Y TP KK Y KK KK KK KK KK TP KK KK KK KK KK KK KK KK KK
KK KK KK KK KK Y TP KK KK KK TP TP KK Y KK KK TP KK TP KK KK KK KK KK TP KK KK KK KK TP KK KK KK KK KK
KK Y KK KK Y KK KK KK KK KK KK KK Y KK Y KK Y TP KK KK KK KK KK KK KK KK KK KK Y TP Y Y Y KK KK
KK Y KK KK KK KK KK KK KK KK TP KK KK KK Y KK Y TP KK Y KK KK KK KK KK Y KK KK KK K TP KK KK Y KK
KK KK KK KK KK KK KK KK TP Y KK KK TP KK KK TP TP TP TP Y KK KK KK Y KK Y KK TP KK KK KK KK KK KK TP
KK Y KK Y KK Y TP KK KK Y TP KK KK KK Y KK Y KK TP KK KK KK KK KK TP Y KK KK KK KK KK KK Y Y KK
TP KK KK KK TP TP TP KK TP KK TP TP KK KK TP TP Y TP TP TP KK KK KK TP TP KK KK KK KK TP KK KK KK KK TP
Skor Angket Minat Studi Lanjut ke PTAIN No. Resp. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
1 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3
2 1 1 1 3 1 1 2 3 3 1 3 3 2 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 1 3 2 3 2 1 2 2 1 2 1 3 1
3 1 3 1 3 1 3 1 3 3 3 3 2 3 1 1 1 3 3 1 3 2 1 3 2 3 1 1 3 1 3 2 3 1 1 2 2 1 3 2 3 2
4 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 1 3 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2
NO ITEM 5 6 2 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1 1 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
7 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3
8 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2
9 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3
10 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 1 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
Jumlah Skor 21 22 21 30 20 23 25 30 29 28 30 23 27 19 18 24 25 28 24 26 24 16 25 22 20 24 19 23 19 25 21 25 20 18 18 23 18 26 22 25 22
42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85.
3 2 2 3 1 3 3 2 1 3 3 3 3 2 1 3 3 3 2 3 3 2 1 1 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2
1 1 1 2 1 1 3 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 3 2 1 3 1 1 1 1 1 1 3 1 1 2 2 1 1 1 2 3 2 2 2 3 2 1 1
1 1 1 3 1 1 3 1 1 2 2 3 2 3 3 3 1 1 3 1 3 1 1 1 3 1 1 3 1 1 3 2 2 1 1 2 3 2 3 3 3 1 1 1
2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2
2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2
2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 2
2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3
2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2
19 19 18 26 17 23 30 21 27 23 24 21 20 24 25 24 23 19 25 22 26 18 18 18 23 21 22 21 23 20 25 24 24 21 20 24 24 25 25 26 26 18 23 19
86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129.
3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 1 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3
3 2 1 1 2 1 1 3 2 3 2 1 1 1 3 3 3 1 1 2 1 2 1 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1 3 1 1 2 1 1 1 1 3
3 2 1 1 2 1 2 1 3 1 1 2 1 1 3 1 3 1 1 2 2 3 1 1 1 1 2 1 3 1 1 1 2 2 1 3 1 1 1 1 1 1 1 3
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 3 3 1 2 2 2
2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2
3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 3
2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 1 3 3 3 2
3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2
3 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2
26 22 22 20 25 18 24 25 27 25 22 21 16 17 28 23 27 18 19 24 21 25 21 22 21 18 20 18 26 21 16 22 24 24 21 27 20 20 20 15 21 23 22 24
130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173.
3 3 3 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 3 2 1 2 3 2 2 2 1 2 1 3 3 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
3 2 2 3 2 1 1 2 1 2 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 1 1 1 3 1 1 3 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1
1 3 2 2 2 1 1 3 1 3 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 3 1 1 2 1 2 3 1 1 3 1 3 1 1 1 1 2 1 1 1 1
2 2 3 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 3 2 2 2 3 1 2 2 2 1 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1
3 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 3 3 2 1 2 2 3 2 2 2 2 2
2 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 3
2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3
2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2
20 26 26 22 21 19 17 24 16 25 17 21 20 21 17 23 16 20 20 18 15 21 25 26 21 16 18 20 20 26 21 15 29 21 27 16 18 16 20 21 20 18 18 20
174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208.
3 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 3 1 2 2
1 2 2 1 1 1 1 1 3 1 1 1 3 2 3 1 1 1 1 2 1 1 3 1 1 2 1 1 2 1 3 1 1 1 1
1 2 2 1 3 1 1 1 3 1 1 1 1 1 3 1 3 1 1 3 1 1 3 1 3 3 3 1 1 1 3 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 2 2 3 2 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2
2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 2
3 3 3 2 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2
2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2
3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 2
3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2
22 23 25 18 23 17 20 18 25 19 16 19 23 24 24 18 17 16 18 22 18 18 27 20 23 21 23 21 19 21 25 22 19 16 18
Skor Angket Motivasi Belajar No. Resp 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.
1 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2
2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2
3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3
4 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2
No item 5 6 2 2 1 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 1 2 2 2 3 1 1 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3
7 1 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2
8 2 3 2 3 2 3 2 3 3 1 3 3 1 1 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 1 1 2 1 3 3 2
9 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 3 1 2 1 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 2 3 2
10 2 3 2 2 1 1 2 3 1 1 2 2 2 2 2 3 1 1 1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1
Jumlah Skor 24 23 21 24 19 21 20 27 24 19 21 20 17 21 20 23 19 21 21 19 25 20 21 20 24 20 20 20 24 24 21 22 20 21 19 17 21 18 21 24 21
42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85.
2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2
3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2
2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3
2 1 1 3 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 1
2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2
2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 2 1 3 2 2 2 3 2 1 2 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 1 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 3 3 2 3 2 2 1 2 1 1 1 2 2 2 3 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2
1 1 1 2 1 2 2 1 3 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1
20 18 20 24 19 24 26 23 27 24 21 20 22 23 20 23 21 25 23 24 26 21 20 18 23 20 22 23 24 22 23 20 22 19 18 17 21 20 24 23 21 26 21 18
86. 87. 88. 89. 90. 91. 92. 93. 94. 95. 96. 97. 98. 99. 100. 101. 102. 103. 104. 105. 106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116. 117. 118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125. 126. 127. 128. 129.
3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 2 2
3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 1 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 2 1 1 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 2 3 2 1
2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 1 2 2 3 2 2 2 3 1 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2
2 2 2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 1 3 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2
3 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 2 2 3 2 1 1 3 2 2 2 2 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 1 1 3 2 2 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 1 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3
2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 1 2 2
24 20 20 21 24 20 24 20 22 21 22 23 23 21 24 23 23 13 20 22 22 20 22 23 22 13 21 18 23 20 21 21 22 20 23 24 21 23 17 22 23 23 21 21
130. 131. 132. 133. 134. 135. 136. 137. 138. 139. 140. 141. 142. 143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150. 151. 152. 153. 154. 155. 156. 157. 158. 159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166. 167. 168. 169. 170. 171. 172. 173.
2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3
3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3
3 2 3 3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3
2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 2 2 2 1 2 3 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 1 1 3 2 2 2 2 2
2 2 2 3 2 1 2 2 1 3 3 2 2 2 2 3 2 1 2 1 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2
2 2 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 3 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2 3 2 2
2 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 3 2 1 1 2 1 1 2 1 1 1 2 3 1 1 1 2 2 2 1 2 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2
22 22 24 22 20 21 20 24 21 25 24 20 23 19 20 24 20 21 20 16 20 15 22 27 20 23 20 21 22 22 20 19 26 20 25 26 17 20 22 22 18 23 23 23
174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207. 208.
2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2
2 3 2 3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2
3 3 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 1 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2
2 2 2 2 2 3 1 2 2 2 1 1 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2
2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 1 3 3 3 2 2
2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 3 2 3 1 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 1 2 2 3 2
2 2 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 1 2 2 1 1 1 1 3 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 2 1
2 3 2 3 2 3 1 2 2 3 1 2 2 2 3 2 3 2 1 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2
1 2 2 2 1 1 1 2 1 2 1 1 2 2 1 1 3 1 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1
20 25 20 23 21 24 17 20 19 23 17 19 21 22 23 20 26 15 17 24 21 20 20 20 18 23 23 20 22 18 23 23 23 23 18
Angket Penelitian A. Identitas Responden Nama
:
Kelas
:
No. Absen : B. Petunjuk Teknis Pengisian Angket Minat Studi Lanjut ke PTAIN 1. Sebelum mengerjakan tulislah identitas kalian secara lengkap. 2. Bacalah terlebih dahulu paparan tentang PTAIN yang telah disediakan. 3. Bacalah dengan cermat setiap pertanyaan dan pilihlah salah satu jawaban sesuai dengan pengalaman kalian. 4. Jawablah setiap pertanyaan dengan jujur karena tidak berpengaruh terhadap nilai apapun, peneliti juga menjamin kerahasiaan jawaban kalian. 5. Sebelum dikumpulkan dimohon untuk meneliti kembali jawaban, jangan sampai ada yang terlewat. 6. Setelah selesai mengerjakan dimohon dikumpulkan kembali. 7. Terimakasih atas kerjasamanya, semoga bermanfaat bagi kita semu
Perguruan Tinggi agama Islam Negeri (PTAIN) Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri atau biasa di singkat PTAIN, merupakan Perguruan Tinggi di Indonesia yang berada di bawah tanggung jawab Kementerian Agama. Ada tiga jenis perguruan tinggi yang termasuk ke dalam kategori ini, yaitu Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN). PTAIN tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya di Jawa Tengah & DIY seperti: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Surakarta, IAIN Walisongo Semarang, STAIN Salatiga, STAIN Purwokerto, STAIN Kudus, dan STAIN Pekalongan. PTAIN menawarkan studi pada dua jenis keilmuan, yaitu Ilmu yang berbasis Agama Islam dan Ilmu umum. Fakultasfakultas yang berbasis keilmuan memiliki jurusan dari studi disiplin Ilmu Agama dan Ilmu terapan Agama Islam. Fakultas dan jurusan yang ada seperti Fakultas Tarbiyah prospek masa depannya di cetak untuk menjadi pendidik atau guru baik guru PAI, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan lain sebagainya. Alumni Fakultas Syariah bekerja di Pengadilan Negeri/ agama atau Kementerian Agama, Bank Muamalah, Fakultas Dakwah menjadi Da’i atau pendakwah. Selain studi Ilmu Agama juga terdapat ilmu umum yang terdiri dari Jurusan disiplin ilmu murni seperti Psikologi, Sosiologi, ekonomi dan sebagainya. Disiplin ilmu terapan seperti MIPA (Matematika, Biologi, Fisika, Kimia), Teknik, Kedokteran, dan lain sebagainya. Meskipun jurusan umum, para Mahasiswa PTAIN juga di bekali ilmu
agama sehingga ada keseimbangan antara
pengetahuan umum dan agama.
C. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang di anggap benar! Jawaban No 1.
Skor
Pertanyaan Apakah
kalian
tahu
Y tentang
Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) ? 2.
Pernahkah
kalian
mencari
informasi tentang PTAIN melalui brosur, internet, atau media masa lainnya ? 3.
Pernahkah
kalian
mencari
informasi tentang PTAIN melalui guru, keluarga, teman dekat atau mendatangi PTAIN langsung ? 4.
Apakah kalian berkeinginan untuk melanjutkan ke Perguran Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN)?
5.
Ketika
kalian
melihat
pengumuman atau membaca iklan di media masa tentang PTAIN, apakah
kalian
mempunyai
ketertarikan untuk mendaftarkan diri? 6.
Ketika
ada
sosialisasi
suatu
Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri
(PTAIN)
ke
sekolah/
madrasah kalian kemudian merasa tertarik, apakah kalian langsung berniat mendaftarkan diri?
BT
T
7.
Menurut kalian, apakah Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN) seperti UIN, IAIN, dan STAIN mempunyai mutu pendidikan yang baik?
8.
Menurut kalian, apakah PTAIN menyediakan fasilitas belajar yang memadai?
9.
Menurut kalian, apakah lulusan PTAIN mampu bersaing dengan lulusan Perguruan Tinggi lain ?
10
Apakah PTAIN memiliki nama besar atau nama baik sehingga menjadi
mahasiswa
PTAIN
memiliki kebanggaan tersendiri? Jumlah
Keterangan: Y
= Ya
BT
= Belum Tahu
T
= Tidak
A. Identitas Responden Nama
:
Kelas
:
No. Absen : B. Petunjuk Teknis Pengisian Angket Motivasi Belajar 1. Sebelum mengerjakan tulislah identitas kalian secara lengkap. 2. Bacalah dengan cermat setiap pernyataan dan pilihlah salah satu jawaban sesuai dengan pengalaman kalian. 3. Jawablah setiap pernyataan dengan jujur karena tidak berpengaruh terhadap nilai apapun, peneliti juga menjamin kerahasiaan jawaban kalian. 4. Sebelum dikumpulkan dimohon untuk meneliti kembali jawaban. 5. Setelah selesai mengerjakan, dimohon dikumpulkan kembali. 6. Terimakasih atas kerjasamanya, semoga bermanfaat bagi kita semua
C. Jawablah pernyataan dibawah ini dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang di anggap benar! No 1. 2.
3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
10.
Pernyataan Saya rajin mengerjakan tugas yang diberikan oleh Guru. Saya bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh Guru. Saya bertanya kepada Guru atau teman yang lebih tahu, jika kurang paham terhadap materi pelajaran yang disampaikan Guru dikelas. Setiap ada pekerjaan rumah (PR), saya mengerjakan sendiri Saya menggunakan jam kosong untuk aktivitas belajar diperpustakaan atau tetap didalam kelas sampai jam pelajaran berikutnya. Saya mengulangi pelajaran lagi, apabila saya belum mengerti. Saya membaca materi pelajaran dirumah sebelum disampaikan oleh Guru di kelas. Saya membuat ringkasan materi pelajaran agar lebih mudah dipahami. Saya sering berlatih mengerjakan soalsoal LKS atau mencari soal-soal latihan dengan membeli buku pelajaran lain yang sesuai dengan materi pelajaran. Saya sering meminta tugas tambahan dari Guru atau membuka internet serta media lain untuk mencari soal-soal latihan yang berkaitan dengan suatu mata pelajaran. Jumlah
Keterangan: Y
= Ya
KK
= Kadang-kadang
TP
= TidakPernah
Jawaban Y KK TP
Skor
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Nur Hayati
Tempat / Tanggal Lahir
: Boyolali, 03 Januari 1991
Alamat
: Sidodadi Rt 02/ Rw 06, Jelok, Cepogo, Boyolali
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Pendidikan
: MI Salafiatul Ma’murah Paesan, lulus tahun 2003 MTsN Boyolali, lulus tahun 2006 MAN 1 Boyolali, lulus tahun 2009 S1 STAIN Salatiga, lulus tahun 2014
Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 20 September 2013 Penulis
NUR HAYATI
DAFTAR NILAI SKK Nama NIM
: Nur Hayati : 11109100
No Jenis Kegiatan 1. Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) 2. Pelatihan Emotional Spiritual Intelligence Quotient (ESIQ) 3. User Education (Pendidikan Pemakai) 4. Tasqif Spesial Ramadhan 5. Seminar “Peningkatan Bahasa Internasional untuk Menguatkan Pendidikan Nasional” 6. Bedah Buku “Jalan Cinta Para Pejuang” 7. Seminar Regional “Peran Pendidikan Islam dalam Membentuk Jati Diri Mahasiswa” 8. Seminar Nasional “PilarPilar Penanggulangan Korupsi di Indonesia Perspektif Agama, Budaya, dan Negara” 9. Praktikum Kepramukaan 10. Seminar Nasional Enterpreneurship 2012 11. Seminar Regional “Urgensi Media dalam Mencerahkan Umat” 12. Seminar Nasional “Berpolitik untuk Kesejahteraan Indonesia, Reorientasi Gerakan Mahasiswa Pasca Reformasi” 13. Seminar Regional “Peran Mahasiswa dalam Mengawal BLSM (BLT) Tepat sasaran”
Jurusan/Progdi : Tarbiyah/PAI PA : Achmad Maimun, M.Ag. Waktu Kegiatan 18-20 Agustus 2009
Status Peserta
Nilai 3
21 Agustus 2009
Peserta 3
25-29 Agustus 2009
Peserta
3
11 September 2009 20 April 2010
Peserta Peserta
2 3
24 April 2010
Peserta
17 Mei 2010
Peserta
2
4
22 Juni 2011
Peserta 6
22-27 Juli 2011 21 April 2012
Peserta Peserta
30 April 2012
Peserta
3 6
4 15 Mei 2012
Peserta
6
3 Mei 2012
Peserta 6
14. Seminar Nasional 6 Juni2012 “Pendidikan Multikultural sebagai Pilar Karakter Bangsa” 15. Seminar Nasional “Peran 29 November 2012 Lembaga Perbankan Syariah dengan Adanya Otoritas Jasa Keuangan (UU No.21 Tahun 2011 Tentang OJK)” 16. Seminar Nasional 23 Februari 2013 “Kepemimpinan dan Masa Depan Bangsa” 17. Seminar Nasional 13 Maret 2013 “HIV/AIDS Bukan Kutukan dari Tuhan” 18. Seminar Nasional 26 Maret 2013 “Ahlussunnah Waljamaah dalam Perspektif Islam Indonesia” 19. Seminar Nasional 8 Juli 2013 “Mengawal Pengendalian BBM Bersubsidi, Kebijakan BLSM yang Tepat Sasaran Serta Pengendalian Inflasi dalam Negeri sebagai Dampak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi” Jumlah
Peserta 6
Peserta
6 Peserta 6 Peserta 6 Peserta 6 Peserta
6
87
Salatiga, 19 September 2013 Mengetahui Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan
H. AGUS WALUYO, M.Ag NIP. 19670112 199203 1 005