PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR CAMAT MONANO KABUPATEN GORONTALO UTARA
TAHUN 2014 Nopriyanti Lajiku1, Abd. Rahman Pakaya 2, Radia Hafid 3 Jurusan Manajemen
ABSTRAK Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel X (Disiplin) merupakan variabel independen (bebas) dan variabel Y (Prestasi Kerja) merupakan variabel dependen (terikat). Instrument yang digunakan adalah data primer serta untuk menganalisis data digunakan analisis regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Disiplin terhadap prestasi pegawai di Kantor Camat monano Kabupaten Gorontalo Utara dengan hasil uji diperoleh persamaan regresi linear yaitu dan pengujian hipotesis ini diperoleh nilai thitung = 4,690. dengan menggunakan batas signifikan α = 0,05 didapat ttabel (95% ; 40-1-1) sebesar 2,024. Dari hasil tersebut maka kriteria pengujian yaitu thitung ˃ ttabel atau Pvalue ˂ α yang artinya HO ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian hipotesis uji t variabel Disiplin memiliki pengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja, serta variabel disiplin memiliki determinasi sebesar 0,367 yang artinya terdapat pengaruh disiplin terhadap prestasi kerja sebesar 36,7% serta sisanya 63,3%. Dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti motivasi, Kepemimpinan, dll.
Kata Kunci : Disiplin, Prestasi Kerja
1
Nopriyanti Lajiku. Mahasiswa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. 2
Dr. Abd. Rahman Pakaya, M.Si Dosen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo. 3
Radia Hafid, S.Pd., M.Si Dosen Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo.
PENDAHULUAN Pada berbagai bidang khususannya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama setiap kegiatan yang ada didalamnya. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar sebuah batasan yang reaktif dapat diidentifikasikan, bekerja secara terus menerus untuk mencapai tujuan. Semua tindakan yang diambil dalam setiap kegiatan diprakarsai dan ditentukan oleh manusia yang menjadi anggota perusahan membutuhkan adanya faktor sumber daya manusia yang potensional baik pemimpin maupun pegawai pada pola tugas dan pengawasan yang merupakan penentu tercapainya tujuan perusahaan. Peranan sumber daya manusia sangat penting, guna lebih menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi untuk dapat memenuhi tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang kesemuanya itu di arahkan untuk mencapai kinerja dari pemerintahan yang lebih optimal, efektif, efisien. Banyak faktor yang dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai diantaranya menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, disiplin kerja yang tinggi dan lain sebagainya. Lingkungan kerja yang kondusif meliputi terciptanya hubungan yang baik antara sesama pegawai, hubungan yang baik antara atasan dan bawahan, terdapatnya lingkungan kerja fisik yang meliputi ukuran ruang kerja, penerangan, suhu udara, warna, pengendalian tingkat kebisingan, kebersihan tempat kerja, serta tersedianya peralatan kerja. Jika lingkungan kerja tidak kondusif akan mengakibatkan stres bagi pegawai yang pada akhirnya akan menimbulkan penurunan prestasi kerja pegawai. Langkah untuk mencapai prestasi kerja yang diharapkan oleh pimpinan harus dimulai dari disiplin. Seorang pegawai dikatakan disiplin jika memenuhi peraturan yang ditentukan oleh pimpinan menaati waktu kerja, melakukan pekerjaan dengan baik, mematuhi semua peraturan dan norma sosial. Seorang pegawai akan memperoleh prestasi kerja yang baik bila hasil kerjanya sesuai dengan standar baik kualitas maupun kuantitas. Prestasi kerja merupakan bagian yang sangat penting dan menarik karena terbukti sangat penting manfaatnya. Menurut setiawan (2006 : 87) Prestasi kerja pegawai merupakan hasil atau prestasi kerja pegawai yang dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas
berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak organisasi. Prestasi yang baik adalah prestasi yang optimal, yaitu prestasi yang sesuai standar organisasi dan medukung tercapainya tujuan organisasi. Organisasi yang baik adalah organisasi yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, karena hal ini tersebut merupakan faktor kunci untuk meningkatkan pertasi kerja pegawai. Peningkatan prestasi kerja akan membawa kemajuan bagi instansi pemerintahaan untuk dapat bertahan dalam suatu persaingan lingkungan bisnis yang tidak stabil. Oleh karena itu upaya-upaya untuk meningkatkan prestasi kerja merupakan tantangan manajemen yang paling serius karena keberhasilan untuk mencapai tujuan kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada kualitas prestsi sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Dengan adanya berbagai jenis dan bentuk organisasi, faktor disiplin dan prestasi kerja merupakan dua hal yang selalu dibicarakan dan mendapat perhatian yang serius. Dikatakan demikaian karena masalah-masalah yang muncul dan menonjol dalam rangka mencapai prestasi organisasi secara maksimal antara lain disebabkan oleh kedisiplinan dan prestasi kerja itu sendiri. Pemecahan masalah mengenai kedisiplinan dan prestasi kerja akan merupakan usaha untuk memecahkan masalah kekaryawanan kearah peningkatan prestasi organisasi. Kegiatan pendisiplinan yang dilaksanakan untuk mendorong para pegawai agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewenganpenyelewengan dapat dicegah. Sasaran pokoknya adalah untuk mendorong pegawai untuk datang tepat pada waktu. Jika pegawai datang kekantor tepat waktu dan melaksanakan tugas sesuai dengan tugas yang diembannya dan taat pada peraturan organisasi maka diharapkan prestasi kerja pegawai meningkat. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Disiplin adalah kesadaran dan kesediaan seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan norma-norma sosial yang berlaku. Disiplin harus ditegakkan dalam suatu organisasi perusahaan. Tanpa dukungan disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan untuk mewujudkan tujuannya. Jadi,
Disiplin adalah kunci keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya (Hasibuan, 2007: 193). Disiplin kerja sangat dibutuhkan oleh setiap pegawai. Disiplin menjadi persyaratan bagi pembentukan sikap, perilaku, dan tata kehidupan berdisplin yang akan membuat para pegawai mendapat kemudahan dalam bekerja, dengan begitakan menciptakan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan mendukung usaha pencapaian tujuan Pelaksanaan program Disiplin yang dijalankan didalam instansi publik akan membantu untuk mengarahkan dan mengontrol segala tindakan dan perilaku para pegawai untuk selalu ada dalam ketentuan-ketentuan yang telah menjadi bagaimana pelaksanaan Disiplin yang harus dilakukan dan apakah upaya pelaksanaan Disiplin pegawai ini, akan menjadikan para pegawai untuk selalu bertanggung jawab, bekerja tepat waktu, efektif dan efesien, sehingga secara tidak langsung akan mendorong untuk meningkatkan prestasi kerjanya. Selain itu, instansi publik harus memperhatikan sampai sejauh mana pengaruh disiplin kerja terhadap prestasi kerja pegawai,sehingga akan memberikan suatu timbal balik yang positif dalam mewujudkan tujuan instansi publik. Banyak faktor yang dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai diantaranya menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, disiplin kerja yang tinggi dan lain sebagainya. Lingkungan kerja yang kondusif meliputi terciptanya hubungan yang baik antara sesama pegawai, hubungan yang baik antara atasan dan bawahan, terdapatnya lingkungan kerja fisik yang meliputi ukuran ruang kerja, penerangan, suhu udara, warna, pengendalian tingkat kebisingan, kebersihan tempat kerja, serta tersedianya peralatan kerja. Jika lingkungan kerja tidak kondusif akan mengakibatkan stres bagi pegawai yang pada akhirnya akan menimbulkan penurunan prestasi kerja pegawai. Langkah untuk mencapai prestasi kerja yang diharapkan oleh pimpinan harus dimulai dari disiplin. Seorang pegawai dikatakan disiplin jika memenuhi peraturan yang ditentukan oleh pimpinan menaati waktu kerja, melakukan pekerjaan dengan baik, mematuhi semua peraturan dan norma sosial. Seorang pegawai akan memperoleh prestasi kerja yang baik bila hasil kerjanya sesuai dengan standar baik kualitas maupun kuantitas. Pada hakikatnya manajemen prestasi kerja merupakan suatu proses yang dirancang untuk memperbaiki prestasi kerja organisasi, tim dan individu,
yang diarahkan dan didorong oleh para manajer atau pimpinan unit dalam suatu organisasi. Prestasi kerja pegawai merupakan hasil atau prestasi kerja pegawai yang dinilai dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang ditentukan oleh pihak organisasi. Prestasi yang baik adalah prestasi yang optimal, yaitu prestasi yang sesuai standar organisasi dan medukung tercapainya tujuan organisasi. Organisasi yang baik adalah organisasi yang berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, karena hal ini tersebut merupakan faktor kunci untuk meningkatkan pertasi kerja pegawai (Setiawan, 2006 : 87). Permasalahan pada Kantor Camat Monano Kabupaten Gorontalo Utara yang peneliti temuai yakni masih terdapat beberapa pegawai yang melanggar aturan yang sudah di tetapkan oleh pimpinan, dan tingkat ketetapan waktu pegawai bekerja belum maksimal seperti apa yang diharapkan oleh kantor camat monano kabupaten gorongtalo utara, Masih terdapat beberapa pegawai yang masih kurang ketelitian dalam menyelesaikan tugasnya sesuai waktu yang telah ditetapkan. Untuk itu perlunya analisis jawaban responden atas setiap butir pertanyaan dalam angket. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui secara terperinci Indikator dan pernyataan mengenai Disiplin dan Prestasi Kerja yang masih
kurang
efektif.
Berdasarkan
hasil
analisis
jawaban
responden
menunjukkan bahwa variabel Disiplin berada pada kategori yang baik, ini terlihat pada presentasi pencapaian skor secara keseluruhan untuk variabel Disiplin yang mencapai 81,58%. Pada variabel Disiplin meskipun keseluruhan pernyataan terletak pada kategori yang baik. Namun jika dlihat perpernyataan terdapat beberapa responden yang menjawab kurang setuju bahkan tidak setuju sehingga pada pernyataan tersebut berada pada kategori yang kategori baik namun skornya kurang dari 80%. Jawaban kurang setuju dan tidak setuju responden dalam angket mengindikasikan bahwa beberapa item tersebut perlu untuk di evaluasi. Pernyatan dalam variabel Disiplin ini meliputi pernyataan 1 dan 2 dengan skor 77,00% dan 78,00% yakni mengenai Disiplin pegawai datang tepat waktu sebelum pelaksanaan apel pagi dan waktu pulang pegawai sesaui dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini perlu diperhatikan karena dengan disiplin waktu datang dan waktu pulang akan meningkatkan kinerja sehingga pada saat penilaian kinerja akan mendapat prestasi kerja yang lebih baik.
Variabel prestasi kerja berdasarkan hasil analisis jawaban responden menunjukkan bahwa variabel Prestasi Kerja berada pada kategori yang baik, ini terlihat pada presentasi pencapaian skor secara keseluruhan untuk variabel Prestasi Kerja yang mencapai 81,56%. Hal ini menunjukkan bahwa Prestasi Kerja Pada Kantor Kantor Camat Monano Kabupaten Gorontalo Utara dipengaruhi oleh Disiplin yang diberikan oleh pimpinan. Pada variabel Prestasi Kerja meskipun keseluruhan pernyataan terletak pada kategori yang baik. Namun jika dlihat perpernyataan terdapat beberapa responden yang menjawab kurang setuju bahkan tidak setuju sehingga pada pernyataan tersebut berada pada kategori yang baik namun skornya kurang dari 80%. Pernyatan dalam variabel ini meliputi pernyataan 3 dengan skor 79,83% mengenai kebersihan lingkungan kerja yang terus dijaga oleh semua pegawai. Hal ini sebaiknya diperhatikan karena dengan lingkungan yang bersih akan berimplikasi terhadap kinerja yang baik sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja pegawai. Pernyataan 4 mengenai kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya pada instansi/kantor Camat Monano dengan mengabaikan pekerjaan diluar kantor. Hal ini perlu diperhatikan karena dengan meningkatkan profesionalisme tersebut akan meningkatkan prestasi kerja dari pegawai. Selanjutnya, berdasarkan pengujian hipotesis, dapat disimpulkan bahwa Disiplin berpengaruh signifikan terhadap Prestasi Kerja. Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) menunjukkan bahwa Disiplin mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Prestasi Kerja. Hal ini dibuktikan dengan adanya nilai koefisien determinasi atau R square sebesar 0.367. Nilai ini berarti bahwa sebesar 36,7% kemapuan variabel bebas dalam menjelaskan dan menginterpretasikan variabel terikat. Hal tersebut dapat diartikan bahwa semakin baik Disiplin yang terhadap pegawai maka akan meningkatkan Prestasi Kerja pada Kantor Camat Monano Kabupaten Gorontalo Utara untuk mencapai visi dan misi instansi. Penjelasan-penjelasan sebelumnya membuktikan bahwa pada Kantor Kantor Camat Monano Kabupaten Gorontalo Utara, Disiplin terhadap pegawai masih kurang efektif. Sementara Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini akan mendorong gairah kerja, semangat kerja, dan terwujudnya tujuan perusahaan, pegawai, dan masyarakat. Oleh karena itu, setiap manajer selalu berusaha agar para bawahannya mempunyai disiplin yang baik. Seorang
manajer dikatakan efektif dalam kepemimpinannya, jika para bawahannya berdisiplin baik. Untuk memelihara dan meningkatkan Disiplin yang baik memang merupakan hal yang cukup sulit, karena banyak faktor yang mempengaruhinya .
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian terhadap hipotesis yang berbunyi disiplin berpengaruh positif terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada Kantor Camat Monano Kabupaten Gorontalo Utara. Terbukti Adapun saran yang disajikan peneliti dengan melihat hasil penelitian yang ditemukan bahwa Disiplin yang baik, maka baik pula prestasi Kerja Pegawai. Untuk Kantor Camat Monano Kabupaten Gorontalo Utara, Disiplin pegawai dan prestasi kerja pegawai terletak pada kategori yang baik dibuktikan dengan jawaban responden dan juga hasil regresi, namun hal tersebut masih perlu ditingkatkan karena dalam Disiplin Pegawai dan prestasi kerja pegawai ada beberapa aspek yang perlu dievaluasi. Untuk Disiplin Disiplin pegawai datang tepat waktu sebelum pelaksanaan apel pagi dan waktu pulang pegawai sesaui dengan waktu yang telah ditentukan. Kemudian dalam variabel prestasi Kerja yakni mengenai kebersihan lingkungan kerja yang terus dijaga oleh semua pegawai dan juga kemampuan pegawai dalam menjalankan tugas dan fungsinya pada instansi/kantor Camat Monano dengan mengabaikan pekerjaan diluar kantor. Semua hal ini perlu diperhatikan guna terciptanya Disiplin yang semakin baik sehingga prestasi kerja pegawai baik pula.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 1998 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi IV. Rineka Cipta.jakarta Gunarsa.
Singgih
2011.
Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
perusahaan.penerbit PT.Remaja Bandung Hasibuan, Malayu S.P. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. PT. Bumi Aksara.Jakarta -------------.2007.
Manajemen
Sumber Daya
Manusia,
Dasar
dan
Keberhasilan,Cetakan ke Enam, Penerbit CV. Mas Agung.Jakarta
kunci
Mangkunegara, AnwarPrabu. 2000. Manajemen
Sumber Daya Manusia
Perusahaan. penertbit PT.Remaja Rosdakarya Bandung Margono, S. 2007. Metodologoi penelitian pendidikan. cetakan ke Enam Penerbit Rineka Cipta Jakarta Moenir. 2005 Manajemen Sumber Daya Manusia. Editor Estu Rahayu Narimawati. Umi. 2007. “Riset Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta: Agung Media Ridwan.
2007.
Pengantar
Statistika
untuk
Penelitian.
Diterbitkan
Alfabeta.Bandung Rivai. Veithzal. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. Penerbit Murai Kencana.Jakarta Siagian S.P.2004. Filsafat Administrasi. PT. Gunung Agung.Jakarta Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya manusia Edisi Ketiga STIE YKPN.Yogyakarta Sugiyono.
2002.
Metode
Penelitian
Kuantitatif
Kualitatif
dan
R&D.
Alfabeta.Bandung. Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta Sutrisno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Pertama Penerbit Kencana Prenada Media Group Zahruli. (2006) manajemen sumber daya manusia perusahaan Cetakan kesepuluh, Mei 2011