Dedy ; Prestasi Kerja
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DI KANTOR CAMAT NANGA PINOH Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tanjungpura Pontianak, Alamat E-mail :
[email protected] Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa : 1) Pengaruh lingkungan kerja fisik di Kantor Camat Nanga Pinoh ;2) Pengaruh prestasi kerja di Kantor Camat Nanga Pinoh ;3) Pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap prestasi kerja di Kantor Camat Nanga Pinoh. Penelitian ini dipilih karena penulis melihat adanya fenomena-fenomena yang menyebabkan prestasi kerja pegawai menjadi turun, secara khusus permasalahan yang disebabkan oleh lingkungan kerja. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif dengan pengujian hipotesis. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai kantor Camat Nanga Pinoh yang berjumlah 25 orang. Teknik yang digunakan adalah teknik sampling jenuh yaitu mengambil semua anggota populasi sebagai sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang telah diujicobakan terlebih dahulu dan di uji validitas serta uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil analisa regresi sederhana memperoleh persamaan Y = 12.190 + 0.391X yang artinya prestasi kerja dipengaruhi oleh lingkungan kerja. Hasil analisis regresi juga memperoleh nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0.891, ini berarti 89.1% variabel prestasi kerja di pengaruhi oleh lingkungan kerja. Sisanya sebesar 10.9% di jelaskan oleh variabel lain tidak diteliti seperti pendidikan, disiplin kerja, upah dan motivasi. Kesimpulan: 1) pelaksanaan lingkungan kerja fisik di Kantor Camat Nanga Pinoh di katakan cukup baik oleh sebagian responden. Responden yang menyatakan cukup baik yaitu berjumlah 16 responden (64%). 2) pelaksanaan Prestasi kerja di Kantor Camat Nanga Pinoh di nyatakan cukup baik responden yang menyatakan cukup baik berjumlah 16 responden (64%). 3) Lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap prestasi kerja Pegawai Kantor Camat Nanga Pinoh. Hasil ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung X = 13.701 diterima pada taraf signifikan 5% dan dari hasil uji F yang memperoleh Fhitung sebesar 187.728 diterima pada taraf signifikan 5%. Kata Kunci : Lingkungan Kerja Fisik, Pretasi Kerja. Abstract The purpose of this study was to identify and analyze: 1) the effect of the physical work environment on Nanga Pinoh Head Office, 2) effect of job performance on Nanga Pinoh Head Office; 3) Effect of physical work environment on job performance at the Head Office of Nanga Pinoh. This study was chosen because the authors see the phenomena that lead to the performance of the employee to be down, in particular the problems caused by the work environment. This study includes the type of quantitative research to test the hypothesis. The population in this study were all employees at Head Office Nanga Pinoh totaling 25 people. The technique used is a saturated sampling technique that takes all members of the population as a sample. Data collection techniques using a questionnaire that had been tested in advance and test the validity and reliability testing. The data analysis technique used is a simple regression analysis The results of a simple regression analysis to obtain the equation Y = 0.391X + 12 190, which means job performance is influenced by the work environment. The results of the regression analysis also obtain the value of the coefficient of determination (R2) of 0891, this means that 89.1% variable job performance is influenced by the work environment. The remaining 10.9% explained by other variables not examined, such as education, work discipline, reward and motivation. Conclusions: 1) implementation of the physical work environment at Head Office in Nanga Pinoh say pretty good by most respondents. Respondents who stated they were quite good, that amounted to 16 respondents (64%). 2) Work performance in the implementation of Nanga Pinoh Head Office in fairly good state of respondents said pretty well totaled 16 respondents (64%). 3) The work environment positive effect on employee job performance Nanga Pinoh Head Office. This result is evident from the results of the t test were obtained thitung X = 13 701 received at significance level of 5% and F test results were obtained for 187 728 Fhitung accepted at significance level of 5%. Keywords: Physical Work Environment, Work interpretation.
Dedy ; Prestasi Kerja
kantor seperti komputer dan printer yang
A. Pendahuluan Sumber daya manusia merupakan satu-
masih dipakai dengan cara bergantian karena
satunya sumber daya yang memiliki akal,
tidak
perasaan,
kemampuan,
komputer dan printer sehingga banyak
keterampilan, pengetahuan, dorongan, daya
dokumen dan arsip yang bertumpuk di
dan karya. Semua potensi sumber daya
sekitar meja kerja. Demikian pula sirkulasi
manusia
berpengaruh
udara di beberapa ruangan kerja pun dapat di
terhadap upaya organisasi dalam pencapaian
katakana kurang baik karena ventilasi udara
tujuannya. Oleh karena itu, semua hal yang
yang kurang baik.
keinginan,
tersebut
sangat
mencangkup sumber daya manusia/pegawai
semua
ruang
kerja
mempunyai
Banyak faktor yang dapat meningkatkan
tersebut harus menjadi perhatian penting
prestasi
bagi pihak manajemen, agar para pegawai
menciptakan
mempunyai
yang tinggi
kondusif, disiplin kerja yang tinggi dan lain
sehingga tujuan organisasi dapat tercapai
sebagainya. Lingkungan kerja yang kondusif
secara efektif dan efesien terutama di Kantor
meliputi terciptanya hubungan yang baik
Camat Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.
antara sesama pegawai, atasan dan bawahan,
prestasi kerja
kerja
pegawai
diantaranya
lingkungan
kerja
yang
Secara umum kondisi fisik Kantor
terdapatnya lingkungan kerja fisik yang
Camat Nanga Pinoh Kabupaten Melawi
meliputi ukuran ruang kerja, penerangan,
dapat di katakan baik, walaupun masih
suhu, udara, warna, pengendalian tingkat
terdapat beberapa tata ruang kantor yang
kebisingan, kebersihan tempat kerja, serta
kurang baik, misalnya dengan ukuran ruang
tersedianya peralatan kerja. Jika lingkungan
kantor yang tidak terlalu besar, ruang kantor
kerja tidak kondusif akan mengakibatkan
tersebut bisa diisi lebih dari empat meja
stres bagi pegawai yang pada akhirnya akan
dengan jarak antar meja ± 30 cm. Selain itu,
menimbulkan
dalam
ada
pegawai. Bercermin kepada permasalahan-
ruangan yang belum sesuai dengan warna
permaslahan tersebut maka peneliti tertarik
yang seharusnya. Kondisi penerangan juga
untuk meneliti lingkungan
belum
penglihatan-
mempengaruhi prestasi kerja, secara khusus
penglihatan pegawai, terlihat dari adanya
untuk mengetahui pengaruh lingkungan
lampu di ruangan yang terlalu silau.
kerja fisik terhadap prestasi kerja pegawai di
Berkaitan dengan kondisi sistem pendingin
Kantor Camat Nanga Pinoh.
pewarnaan
sesuai
ruangan
dengan
masih
ruangan yang tidak berfungsi dan tidak
penurunan
Berdasarkan
prestasi
kerja
kerja
latar
yang
belakang
semua ruangan kerja mempunyai sistem
permasalahan
pendingin ruangan sehingga menyebabkan
membuat perumusan masalah “Apakah ada
suhu ruang dirasakan kurang sejuk, bahkan
pengaruh lingkungan kerja fisik dengan
terkadang terasa panas. Hal lainnya juga
prestasi kerja pegawai Kantor Camat Nanga
terlihat dari penggunaan beberapa peralatan
yang ada
maka
peneliti
Dedy ; Prestasi Kerja
Pinoh?”. Adapun tujuan yang akan dicapai
tugas-tugas yang dibebankan, misalnya:
dalam penelitian ini adalah:
kebersihan, musik dan lain-lain.
a.
Untuk
mengetahui
pengaruh
b.
seberapa
lingkungan
Menurut
Sedarmayanti
(2001:21),
fisik
secara garis besar jenis lingkungan kerja
terhadap prestasi kerja pegawai Kantor
dibagi menjadi dua yaitu lingkungan kerja
Camat Nanga Pinoh
fisik dan lingkungan kerja non fisik.
Untuk mengetahui dan menganalisis
Lingkungan kerja fisik adalah semua yang
seberapa
terdapat disekitar tempat kerja yang dapat
besar
kerja
besar
hubungan
antara
lingkungan kerja fisik dengan prestasi.
mempengaruhi
Selain tujuan, peneliti juga berharap
langsung
pegawai
maupun
baik
tidak
secara langsung.
penelitian ini dapat memberikan manfaat
Sedangkan lingkungan kerja fisik yang di
yaitu sebagai manfaat praktis, penelitian ini
maksud antara lain ruangan, penerangan
dapat dijadikan masukan bagi Kepala Kantor
ruangan, suhu ruangan, gangguan suara,
Kecamatan
Kabupaten
warna ruangan, dan perabot-perabotnya dan
Melawi, dalam menciptakan lingkungan
sebagainya. Ada beberapa indikator yang
kerja yang baik guna meningkatkan prestasi
diuraikan Sedarmayanti (2001:46) yang
kerja
untuk
dapat mempengaruhi lingkungan kerja fisik,
dapat
diantaranya adalah penerangan, temperatur,
memperkaya penelitian ilmiah bagi Program
kelembaban, keadaan udara, kebisingan,
Studi Ilmu Pemerintahan, serta sebagai
getaran
bahan referensi bagi peneliti selanjutnya
ruangan, musik, dan keamanan. Sedangkan
yang mengkaji masalah yang sama di masa
indikator-indikator lingkungan kerja fisk
yang akan datang.
menurut Ahmad Tohardi (2002:137) antara
B. Kerangka Teori dan Metodologi
lain: ruangan, penerangan, bunyi ribut,
1.
keadaan udara, bau-bauan, dan warna.
para
manfaat
Nanga
pegawai.
teoritis
Pinoh
Sedangkan
penelitian
ini
Kerangka Teori Menurut Sukanto dan Indriyo (2000 :
mekanis,
bau-bauan,
warna,
Organisasi dalam hal ini yaitu instansi
151), lingkungan kerja adalah segala sesuatu
pemerintah merupakan
yang ada di sekitar pekerja dan dapat
orang-orang yang memiliki kompetensi yang
mempengaruhi
meliputi
berbeda-beda, yang saling tergantung satu
pengaturan penerangan, pengontrolan suara
dengan yang lainya, yang berusaha untuk
gaduh, pengaturan kebersihan tempat kerja
mewujudkan kepentingan bersama mereka,
dan pengaturan keamanan tempat kerja.
dengan memamfaatkan berbagai sumber
Sedangkan menurut Nitisemito (2001: 183),
daya. Pada dasarnya tujuan bersama yang
lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang
ingin di wujudkan oleh organisasi adalah
ada di sekitar para pekerja dan dapat
mencari keuntungan. Oleh karena itu, di
mempengaruhi dirinya dalam menjalankan
perlukan pegawai-pegawai yang mempunyai
dalam
bekerja
prestasi
yang
tinggi.
suatu kumpulan
Prestasi
kerja
Dedy ; Prestasi Kerja
merupakan hasil kerja yang telah di capai
Lingkungan kerja mempunyai pengaruh
seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam
yang sangat kuat terhadap prestasi kerja, hal
melaksanakan aktivitas kerja (Edi Sutriso,
ini sebagai mana yang di kemukakan oleh
2009:149-151).
prestasi
Byar dan Rue dalam Sutrisno (2009:151)
merupakan sebuah proses formal untuk
adanya dua hal yang mempengaruhi prestasi
melakukan peninjauan kembali dan evaluasi
kerja
prestasi kerja seseorang secara periodik,
Individu yang di maksud yaitu kepribadian
proses penilaian prestasi di tujukan untuk
pegawai
memahami prestasi kerja seseorang, tujuan
hubungan dalam bekerja baik dari atasan ke
ini memerlukan proses yaitu serangkaian
bawahan
kegiatan yang saling berkaitan. Penilaian
Sedangkan lingkungan yang dimaksud yaitu
prestasi
suatu
lingkungan di mana tempat pegawai itu
gambaran yang akurat mengenai prestasi
bekerja, lingkungan yang baik jelas akan
kerja pegawai, untuk mencapai tujuan ini,
berpengaruh kuat bagi peningkatan prestasi
sistem-sistem penilaian harus mempunyai
pegawai dalam bekerja. Berikut adalah
hubungan
skema pengaruh lingkungan kerja fisik dan
Penilaian
pegawai
memberikan
dengan
mempunyai
pekerjaan,
praktis,
standar-standar
dan
yaitu
individu
tersebut,
dan
yang
ataupun
lingkungan.
mempengaruhi
sesama
bawahan.
prestasi kerja:
menggunakan berbagai ukuran yang dapat di andalkan. Menurut Hasibuan (2001:34) prestasi kerja merupakan suatu hasil kerja yang di
LINGKUNGAN KERJA FISIK (X) Ruangan Penerangan Keadaan udara Warna
PRESTASI KERJA PEGAWAI (Y)
Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pikir
capai seseorang dalam melaksanakan tugas-
Dalam meneliti peneliti juga melihat
tugas yang di berikan kepadanya yang di
kepada hasil penelitian yang relevan oleh
dasarkan
Lilik Khoiriyah. 2009. Pengaruh Upah dan
atas
kecakapan,
pengalaman,
kesanggupan serta waktu penyelesaian kerja.
Lingkungan
Handoko (2000:97) menyebutkan bahwa
Karyawan pada CV.Aji Bali Jayawijaya
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
Surakarta.Fakultas
kerja adalah sebagai berikut: motivasi,
Pendidikan.
pendidikan, disiplin kerja, keterampilan,
Surakarta. Dalam penelitian ini didapatkan
sikap dan etika kerja, gizi dan kesehatan
hasil
kerja, tingkat penghasilan, lingkungan dan
Y=0,384+0,515.X1+0,463.X2 yang artinya
iklim kerja, teknologi, sarana produksi,
kinerja karyawan di pengaruhi oleh upah
jaminan
dan lingkungan kerja karyawan.
sosial,
serta
manajemen
dan
Kerja
Terhadap
Keguruan dan Ilmu
Universitas
analisis
Kinerja
Muhammadiyah
regresi
persamaan:
Hasil
kesempatan berpretasi. Sedangkan menurut
analisis regresi juga memperoleh nilai
Hasibuan
indikator-indikator
koefisien determinasi (R2) sebesar 0,643, ini
prestasi kerja, yaitu: kualitas kerja, sikap,
berarti 64,3 % variabel peroleh sisanya
dan inisiatif.
sebesar 35,7% dijelaskan oleh variable lain,
(2001:36)
Dedy ; Prestasi Kerja
misalnya motivasi kerja, komunikasi, sarana
simpulkan bahwa tingkat pendidikan di
dan
prasarana,
jenjang
karier.
terima dan di uji kebenarannya, untuk
1)
Upah
variabel sarana prasarana di peroleh hasil
terhadap
kinerja
Freg
karyawan CV. Aji Bali Jayawijaya. Hali ini
dapat disimpulkan bahwa sarana prasarana
terbukti dari hasil uji t yang memperoleh
tidak
thitung
kebenarannya, untuk variabel lingkungan
Kesimpulannya
dan adalah:
berpengaruh
positif
X1 = 7,588 diterima pada taraf
signifikan
5%;
berpengaruh
2)
Lingkungan
positif
kerja
terhadap
kerja
di
di
terima
peroleh
dan
tidak
hasil
di
uji
Freg>Ftab
=
kinerja
2,222>2,002, oleh karena itu dapat di
karyawan CV. Aji Bali Jayawijaya hal ini
simpulkan bahwa lingkungan kerja duterima
terbukti dari hasil uji t yang memperoleh
dan di uji kebenarannya. Berdasarkan
thitung X2 = 6,142 diterima pada taraf
analisis regresi linier berganda di peroleh
signifikan 5%; 3) Upah dan lingkungan
hasil Freg>Ftab = 13,727>2,760. Oleh
kerja secara bersama-sama berpengaruh
karena itu dapat di simpulkan bahwa
positif terhadap kinerja karyawan CV. Aji
lingkungan kerja terhadap kinerja guru di
Bali Ajiwijaya hal ini terbukti dari hasil uji
terima dan di uji kebenarannya.
F yang memperoleh fhitung sebesar 87,424
Penelitian-penelitian
tersebut
diterima pada taraf signifikan 5%; 4) Hasil
mempunyai persamaan dengan penelitian ini
perhitungan
yaitu
sumbangan
relatif
dan
menggunakan
lingkungan
kerja
sumbangan efektif menunjukkan bahwa
sebagai variabel bebas dan analisis regresi
kontribusi upah terhadap kinerja karyawan
untuk mencari hasil dari pengaruh tersebut.
adalah
Namun juga terdapat perbedaan, yaitu
sebesar
36,8%,
sedangkan
lingkungan kerja memberikan kontribusi
penelitian
sebesar 27,5%, sehingga total sumbangan
lingkungan kerja secara umum sebagai
upah
dan
lingkungan
meningkatkan
kinerja
menggunakan
kerja
dalam
variabel bebas sedangkan pada penelitian ini
karyawan
adalah
menggunakan lingkungan kerja fisik dan
sebesar 64,3%.
non fisik sebagai variable bebasnya. Selain
Sedangkan penelitian kedua oleh Bekti Handayani,
terdahulu
2005.
Pendidikan,
Pengaruh
Sarana
Prasarana,
Tingkat dan
itu penelitian ini menggunakan sampel jenuh dikarenakan sampel kurang dari 30 oarang. Sedangkan
penelitian
terdahulu
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru di
menggunakan
SMA 1 Karangdowo. Magister Manajemen
sampel. Diharapkan penelitian ini dapat
Pendidikan.
Muhammadiyah
memberikan solusi bagi Kantor Camat
analisis
regresi
Nanga Pinoh Kabupaten Melawi dalam
variabel
tingkat
membenahi lingkungan kerja sehingga dapat
Surakarta. secara
Universtas Berdasarkan
parsial
untuk
seluruh
popolasi
sebagai
pendidikan di peroleh hasil Freg > Ftab =
meningkatkan
2,220 > 2,002. Oleh karena itu dapat di
sehingga efeknya akan berpengaruh baik
prestasi
kerja
mereka
Dedy ; Prestasi Kerja
bagi
masyarakat
pembangunan
pinoh. Sedangkan sampel menurut Sugiyono
Kabupaten Melawi khususnya Kecamatan
(2011:81) yaitu bagian dari jumlah dan
Nanga Pinoh.
karakteristik yang di miliki oleh populasi
2.
Metode Penelitian
tersebut. Sampel yang akan di gunakan
Penelitian ini akan menggunakan jenis
peneliti dalam penelitian ini adalah sampel
penelitian kausal yaitu jenis penelitian yang
jenuh, di mana yang di maksud sampel
meneliti hubungan sebab-akibat antara dua
jenuh adalah bila semua anggota populasi di
variabel atau lebih. Dalam penelitian kausal
gunakan sebagai sampel. Hal ini sering di
akan
perubahan
lakukan apabila jumlah populasi relativ
variasi nilai dala suatu variabel terhadap
kecil, kurang dari 30 orang. Oleh karena itu,
perubahan variasi nilai dala satu atau lebih
berkaitan jumlah populasi yang kurang dari
variabel
30 orang maka peneliti menggunakan
menjelaskan
dan
pengaruh
menyebabkan
perubahan
nilai
dalam variabel lain atau apakah perubahan
sampel jenuh dalam penelitian ini.
nilai dalam satu variabel disebabkan oleh
Teknik analisis data yang di gunakan
perubahan nilai dalam variabel lain. Dalam
adalah
penelitian
Analisis
kausal,
sangat
jelas
bahwa
statistik regresi
yaitu
analisis
di
gunakan
regresi. untuk
variabel independen (X) sebagai variabel
melakukan prediksi, bagaimana perubahan
sebab dan variabel dependen (Y) sebagai
nilai
variabel akibat. Dalam penelitian ini yang
dependen di naikan atau di turunkan
jadi
faktor
nilainya. Analisis regresi dibagi menjadi dua
lingkungan kerja fisik (X) dan yang jadi
yaitu regresi liner sederhana dan regresi
variabel akibatnya adalah prestasi kerja (Y).
linier
Dimana perubahan yang terjadi dalam
menggunakan
lingkungan kerja fisik akan menyebabkan
sederhana. Teknis analisis data di awali
perubahan
kerja.
dengan mengolah data primer yang di
Perubahan tersebut bisa bersifat positif atau
peroleh dari hasil penyebaran kuesioner dan
pun negatif.
data sekunder yang di peroleh dari instansi
variabel
sebabnya
terhadap
adalah
prestasi
Menurut Sugiyono (2011:80) populasi
variabel
terkait
dependen
ganda.
dan
apabila
Dalam
penelitian
analisis
di
regresi
tuangkan
nilai
ini linier
dalam
tabel
merupakan wilayah generalisasi yang terdiri
distribusi frekuensi. Pengolahan data dengan
atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas
tabel distribusi frekuensi ini di tujukan
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
sebagai alat analisis dalam mendiskripsikan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
variabel yang di teliti. Pengolahan dan
ditarik kesimpulan. Dalam elemen populasi
analisis
itu biasanya merupakan satuan analisis.
hipotesis penelitian di gunakan uji statistik
Dalam penelitian ini, jumlah populasi yang
yaitu analisis regresi linier sederhana ini di
akan di teliti berjumlah 25 orang yang
tujukan untuk menganalisis dan mengetahui
merupakan pegawai kantor camat nanga
hubungan dan pengaruh antara variabel
data
terutama
untuk
menguji
Dedy ; Prestasi Kerja
bebas
terhadap
variabel
terikat.
tabel dapat di jadikan pedoman, di sajikan
Penghitungan terhadap nilai regresi linier
pada tabel 4.35
sederhana tersebut di gunakan program
Tabel 4.37 Pedoman Untuk Memberikan Intepretasi Koefisien Korelasi
SPSS For MS Window Release 17.0. C. Hasil dan Pembahasan
No
Melalui penelitian ini maka didapatkan pengaruh antara lingkungan kerja dengan prestasi kerja
1 2 3 4 5
pegawai di Kantor Camat
Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, yaitu: Tabel 4.36 Nilai Hitung Hubungan Antar Variabel Sumber : Data hasil penelitian yang telah di olah, Agustus 2012 Tabel diatas merupakan tabel yang
Interval Koefisien 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000
Tingkat Hubungan Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat
N o 1.
Indikator Variabel X Ruangan
Indikator Variabel Y Kualitas Kerja
2.
Ruangan
Sikap
3.
Penerangan
Kualitas Kerja
4.
Penerangan
Sikap
5.
Keadaan Udara
Kualitas Kerja
6.
Keadaan Udara
Sikap
7.
Warna
Kualitas Kerja
8.
Warna
Sikap
berisi informasi tingkat keeratan hubungan antar indikator. Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa hubungan indikator yang paling kuat adalah indikator keadaan udara dengan hubungan
sikap
yang
sebesar
menunjukan 0,699
dan
nilai tingkat
hubungan yang kuat. Indikator keadaan udara mempunyai pengaruh besar terhadap
R
R2
Ket
0,5 11 0,3 73 0,3 45 0,3 45 0,4 24 0,6 99 0,0 51
0,2 61 0,1 79 0,1 19 0,1 19 0,1 80 0,4 88 0,0 03
Sedan g Rend ah Rend ah Rend ah Sedan g Kuat
prestasi kerja di Kantor Camat Nanga Pinoh.
adalah
0,6 24 Uji validitas item digunakan untuk
indikator warna dengan kualitas kerja yang
mengukur ketepatan suatu item dalam
menunjukan nilai hubungan sebesar 0,051
kuesioner atau angket, apakah item-item
dan tingkat hubungan yang sangat rendah.
pertanyaan pada kuesioner atau angket
Indikator warna memberi pengaruh yang
tersebut sudah tepat dalam mengukur apa
kecil terhadap prestasi kerja di Kantor
yang ingin di ukur. Namun dalam penelitian
Camat Nanga Pinoh.
ini, penguji tidak melakukan uji validitas
Tabel diatas juga memperlihatkan hubungan indikator
yang
paling
rendah
Pernyataan yang telah diungkap logis
dan
reabilitas,
di
karenakan
penguji
karena ada tabel yang dapat menjadi
menggunakan kuesioner yang didapat dari
pedoman
kuesioner-kuesioner skripsi yang telah teruji
untuk
mengetahui
keeratan
hubungan antara variabel bebas dan variabel
validitas dan reabilitas nya.
terikat. Informasi selengkapnya mengenai
a.
Pembuktian hipotesis
0,3 89
Sanga t renda h Kuat
Dedy ; Prestasi Kerja
Pembuktian hipotesis dalam penelitian
Tabel 4.39 Koefisien Regresi Sederhana dan Uji signifikansi T
ini menggunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis ini di pergunakan dan menjadi pilihan peneliti dalam ragka untukModel mengetahui
kekuatan
dan
keeratan
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Peneliti perlu menelusuri (constant) besarnya sumbangan variabel pengaruh
Unstandarddi zed Coefficients B
Standardi zed Coefficien ts Beta
Std.Err or .812
12.19 0 .391
T
Sig .
15.0 .00 10 0 terhadap variabel berpengaruh, melalui .029 .944 13.7 .00 Lingkung 01 0 an Kerja analisis korelasi linier sederhana dan uji Sumber : Analisis Perhitungan dari lampiran, Agustus signifikan T. Hasil perhitungan koefisien 2012 korelasi linier sederhana di sajikan pada tabel 4.34 dan tabel 4.35
Berdasarkan perhitungan melalui SPSS 17.0 dan melalui tabel 4.28 dan tabel 4.29,
Tabel 4.38 Koefisien Korelasi Linier Sederhana dan Analisis Varians
kita
dapat
mengetahui
nilai
korelasi,
koefisien determinasi, nilai Fhitung, Thitung, signifikan, koefisien regresi dan sebagainya.
Analysis Of Variance R
.94 4
D F
R Squere
.89 1
Regresi on
1
Adjust ed R Squere
.88 6
Residu al
2 3
Standa rd Error
.48 0
Sumber
Sum Of Squa re 43.2 60
Mea n Squa re 43.2 60
5.30 0
.230
Persamaan
regresi
linier
sederhananya
adalah: Y = a+bX → Y = 12.190 + 0.391X Keterangan : a = nilai konstanta b = koefisien regresi Y = Variabel Dependen (prestasi kerja) X = Variabel Independen (Lingkungan
Total
2 4
48.5 60
kerja) Konstanta sebesar 12.190 artinya jika lingkungan kerja nilainya 0 maka prestasi
:
F = 187.728 Sig F = .000 Analisis Perhitungan dari
lampiran, Agustus 2012
kerja
nilainya
positif
sebesar
12.190.
koefisien regresi variabel lingkungan kerja nilainya
sebesar
0,391
artinya
jika
lingkungan kerja mengalami kenaikan satu satuan maka prestasi kerja akan mengalami peningkatan 0,391 satuan. Koefisien bernilai positif artinya pengaruh antara lingkungan kerja dengan prestasi kerja adalah positif,
Dedy ; Prestasi Kerja
artinya semakin tinggi lingkungan kerja maka semakin meningkatnya prestasi kerja.
Hasil penelitian menunjukan bahwa lingkungan
kerja
berpengaruh
terhadap
Analisis korelasi ganda berguna untuk
prestasi kerja. Hal ini dapat dilihat dari
mengetahui pengaruh antara lingkungan
persamaan hasil regresinya adalah Y=12.190
kerja dengan prestasi kerja. Dari hasil
+ 0.391X. artinya lingkungan kerja yang
analisa diperoleh nilai koefisien korelasi (R)
kondusif,
sebesar 0.944, dimana nilai korelasi ini
mendukung akan membuat pegawai lebih
mendekati 1. Hal ini menunjukan bahwa
berprestasi. Hal ini membuat pegawai
terdapat pengaruh positif yang signifikan
merasa tidak bosan, sehingga semangat kerja
antara lingkungan kerja dengan prestasi
akan ada dalam diri masing-masing pegawai
kerja dan tingkat pengaruh ini termasuk
sehingga
dalam kategori kuat. Selanjutnya dari nilai R
meningkat. Hasil uji hipotesis dengan uji t
ini kemudian diperoleh nilai koefisien
regresi
2
bersih,
rapi,
prestasi
kerja
memperoleh
pegawai
thitung
akan
variabel
lingkungan
bahwa
kerja
diterima pada taraf signifikan 5% (p<0,05).
dipengaruhi oleh variabel lingkungan kerja.
Hal ini berarti lingkungan kerja berpengaruh
Sisanya sebesar 10.9% di jelaskan oleh
positif
variabel lain misalnya motivasi, pendidikan,
semakin baik lingkungan kerja pegawai,
disiplin kerja dan upah.
maka semakin meningkat pula prestasi kerja
variabel
prestasi
Dalam rangka menguji hipotesis tentang
(X)
yang
determinasi (R ) sebesar 0.891, ini berarti 89.1%
kerja
sarana
terhadap
sebesar
prestasi
13.701
kerja
artinya
pegawai. Sebaliknya semakin tidak baik
pengaruh lingkungan kerja terhadap prestasi
lingkungan
kerja maka digunakan uji t. Uji t parsial
menurunnya pula prestasi kerja pegawai.
kerja
pegawai,
semakin
digunakan untuk menguji apakah terdapat
Lingkungan kerja yang baik dan bersih,
pengaruh positif variabel lingkungan kerja
mendapatkan cahaya yang cukup, bebas dari
secara individual terhadap prestasi kerja.
kebisingan
Untuk menentukan apakah hipotesis yang
mempengaruhi prestasi kerja para pegawai
diajukan di terima atau di tolak adalah
dalam
dengan melihat tabel signifikan. Hasil uji t
Namun lingkungan kerja yang buruk, kotor,
menunjukan bahwa variabel lingkungan
gelap, dan sebagainya akan menurunkan
gangguan,
melakukan
jelas
pekerjaan
akan
tersebut.
13.701,
prestasi kerja pegawai tersebut. Oleh karena
sedangkan ttabel pada taraf signifikan 5%
itu instansi pemerintah maupun swasta harus
dengan db = 25 adalah
.
dapat menciptakan lingkungan kerja yang
dikarenakan thitung > ttabel (13.701 > 1.708)
baik, bersih, mendapatkan cahaya yang
maka Ho di tolak dan Ha di terima yaitu ada
cukup, bebas dari kebisingan dan gangguan
pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap
dan sebagainya yang dapat meningkatkan
prestasi kerja pegawai di Kantor Camat
prestasi kerja pegawai.
kerja
memiliki
Nanga Pinoh.
thitung
sebesar
dan
= 1.708
Dedy ; Prestasi Kerja
Menurut
sedarmayanti
(2001:21)
(64%). Hal ini menegaskan bahwa
lingkungan kerja adalah keseluruhan alat
masih ada yang perlu di perbaiki dalam
perkakas dan
sektor lingkungan kerja fisik di Kantor
bahan yang di hadapi,
lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan
Camat Nanga Pinoh. b.
Berdasarkan analisis variabel prestasi
kerjanya baik sebagai perseorangan maupun
kerja melalui pencarian interval kelas
sebagai kelompok. Hasil uji koefisien
dan distribusi nilai variabel Y, maka
2
determinasi memperoleh nilai R sebesar =
dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan
0.891 yang menunjukan bahwa variabel
Prestasi kerja di Kantor Camat Nanga
lingkungan
Pinoh
kerja
berpengaruh
terhadap
di
nyatakan
cukup
baik
prestasi kerja sebesar 89.1%. Hal ini sebagai
responden yang menyatakan cukup baik
mana yang di kemukakan oleh Edi Sutriso
berjumlah 16 responden (64%). Hal ini
(2009:149-151). Prestasi kerja merupakan
menegaskan bahwa masih ada yang
hasil kerja yang telah di capai seseorang dari
perlu di perbaiki dalam sektor prestasi
tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan
kerja pegawai Kantor Camat Nanga
aktivitas kerja. Hal ini jelas berhubungan
Pinoh.
dengan lingkungan kerja karena aktivitas
c.
Hasil
analisis
regresi
memperoleh
pegawai berjalan lancar apabila lingkungan
persamaan : Y = 12.190 + 0.391X yang
kerja baik. Sisanya 10.9% di pengaruhi oleh
artinya prestasi kerja dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti seperti
lingkungan kerja. Hasil analisis regresi
pendidikan,
memperoleh nilai R hitung sebesar
disiplin
kerja,
upah
dan
motivasi.
0.944 yang berarti lingkungan kerja
D. Simpulan dan Keterbatasan
mempunyai
1.
Simpulan
terhadap prestasi kerja. Hasil analisis
Berdasarkan hasil analisis data dan
regresi juga memperoleh nilai koefisien
pembahasan yang telah di uraikan pada bab
determinasi (R2) sebesar 0.891, ini
sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan
berarti 89.1% variabel prestasi kerja di
sebagai berikut :
pengaruhi
a.
Berdasarkan
analisis
variabel
pengaruh
oleh
yang
lingkungan
kuat
kerja.
Sisanya sebesar 10.9% di jelaskan oleh
lingkungan kerja fisik melalui pencarian
variabel
interval kelas dan distribusi variabel X,
pendidikan, disiplin kerja, upah dan
maka
motivasi.
dapat
disimpulkan
bahwa
lain
tidak
diteliti
Lingkungan
seperti kerja
pelaksanaan lingkungan kerja fisik di
berpengaruh positif terhadap prestasi
Kantor Camat Nanga Pinoh di katakan
kerja Pegawai Kantor Camat Nanga
cukup baik oleh sebagian responden.
Pinoh. Hasil ini terbukti dari hasil uji t
Responden yang menyatakan cukup
yang memperoleh thitung X = 13.701
baik yaitu berjumlah 16 responden
diterima pada taraf signifikan 5% dan
Dedy ; Prestasi Kerja
dari hasil uji F yang memperoleh Fhitung sebesar 187.728 diterima pada taraf signifikan 5%. 2.
Keterbatasan Studi Adapun keterbatasan penelitian yang
dialami peneliti antara lain: a.
Jumlah populasi yang berjumlah 25 orang
merupakan
penelitian
yang
di
keterbatasan alami
peneliti.
Sampel penelitian yang baik dan ideal adalah sampel berjumlah 30 responden atau lebih. b.
Waktu yang diberikan untuk penelitian ini kurang banyak, karena masih banyak variabel
lain
yang
mempengaruhi
prestasi kerja pegawai untuk diteliti. E. Ucapan Terima Kasih Peneliti mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berjasa demi terselesaikannya penelitian ini. Secara khusus peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pegawai
Kantor
Camat
Nanga
Pinoh,
Kabupaten Melawi, tanpa bantuan para responden tersebut merupakan sebuah hal yang sulit bagi peneliti untuk menyelesaikan penelitian ini. Selain itu peneliti juga berterima kasih kepada lembaga Program Studi
Ilmu
Pemerintahan
Kerjasama
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Universitas Tanjungpura Pontianak, karena oleh naungan lembaga inilah peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik dan tepat pada waktunya. F. Referensi Hasibuan, S. P. Malayu,2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sedarmayanti. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung : Refika Aditama. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sutrisno edy, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Kencana. T.Hani Handoko, 2000. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE www.bkn.go.id/wartakepegaw.aian.isi.ph p. Tohardi, Ahmad. 2002. Pemahaman Praktis Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Mandar Maju