Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pengarahan dan Wawancara Presiden RI dg Siswa-Siswi SMA Taruna Nusantara, di Jakarta, 20 Mar 2015 Senin, 02 Maret 2015
PENGARAHAN DAN WAWANCARA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
DENGAN SISWA-SISWI SMA TARUNA NUSANTARA
DI ISTANA NEGARA, JAKARTA
TANGGAL 2 MARET 2015
Bismillahirahmanirrahim,
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
pagi,
Salam sejahtera bagi kita semuanya,
Â
Yang saya hormati Pak Menteri,
Yang saya hormati Ketua Lembaga Perguruan Taruna Nusantara,
Ketua Paguyuban Orang Tua Siswa, dan seluruh Siswa-siswi SMA Taruna Nusantara yang pada pagi hari ini hadir,
Selamat pagi semuanya,
Â
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Hari ini saya ingin menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan negara, bangsa kita untuk anak-anakku semuanya.
Â
Saya kira negara kita mempunyai potensi-potensi yang, mempunyai potensi-potensi yang besar ya kita semuanya wajib tahu, negara kita adalah negara kepulauan dengan 17 ribu lebih pulau yang kita punyai. Ini sekaligus kekuatan tetapi juga sebuah tantangan, karena mengelola 17 ribu yang tersebar dari Marauke sampai Sabang. Ini adalah sebuah bentangan yang sangat panjang, dan tentu saja ini adalah memerlukan manajemen yang baik.
Â
Kemudian juga penduduk yang besar. Ini juga sebuah tantangan tetapi juga sekaligus sebagai sebuah modal, Â 240 juta penduduk kita ini modal tapi sekaligus juga tantangan.
Â
Kemudian yang ketiga, juga perlu saya sampaikan GDP kita adalah terbesar di ASEAN, hampir 42,3 persen GDP ASEAN dipegang oleh Indonesia.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Kemudian yang kedua, mengenai pertumbuhan ekonomi kalau dibandingkan negara-negara di dunia yang lain, kita meskipun turun ya tahun 2013, 5,8: 2014 kemarin, 5,1 tetapi masih di atas 5, yang lain-lain cari pertumbuhan 1 persen,  2 persen saja sulit. Ini juga menjadi kekuatan kita, dan tahun ini yang lain-lain pertumbuhan ekonominya diturunkan. Sekitar kita saya berikan contoh kayak Malaysia tahun kemarin 5,8, tahun ini diturunkan 5,1. Di China juga sama diturunkan kurang lebih 0,5 persen, semuanya diturunkan. Tapi Indonesia tahun ini, ini bukan ambisius tapi memang kita perlu kerja keras yang tahun 2014, 5,1 tahun ini justru kita ingin naik menjadi 5,7 persen, yang lain menurunkan, menurunkan, menurunkan kita justru naik. Kalau nanti target kita ini tercapai dari 5,1 bisa dinaikan menjadi 5,7 persen pertumbuhan ekonomi, kepercayaan itu akan timbul, baik kepercayaan dari masyarakat dan kepercayaan dari dunia luar.
Â
Bahwa ekonomi kita ini kokoh, dan bahwa ekonomi kita ini kuat. Ini sebuah kesempatan bahwa landasan yang akan kita pakai untuk menapak ke depan agar negara kita lebih baik lagi. Dan, saya titip anak-anak di sini harus positive thinking, anak-anak di sini harus optimis, jangan ada yang mempunyai perasaan pesimis terhadap masa depan negara ini. Anak-anak harus yakin itu, karena kita masih memiliki policy demography, sumber daya manusia, mempunyai sumber daya alam yang relatif dibandingkan dengan negara yang lain, jauh lebih baik.
Â
Kemudian juga perlu saya sampaikan, ini supaya anak-anak semuanya optimis, bahwa Indonesia adalah ekonominya terbesar ke-16 di dunia. Dengan sekarang ini 45 juta kelas menengah kita, ada 55 juta tenaga terampil, dan stabilitas makro ekonomi kita pada peringkat 25. Ini yang patut disyukuri, dan perkiraan ini perkiraan ekonom-ekonom, bukan perkiraan saya, perkiraan ekonom-ekonom, Indonesia akan menjadi ekonomi terbesar yang ketujuh di dunia pada tahun 2030. Ini perkiraan dan ramalan ekonom-ekonom, dan harus kita buktikan, bahwa itu bisa kita capai, dan itu juga nanti tugas anak-anak semuanya. Karena nanti 15 tahun lagi berarti kan sudah jadi orang semuanya, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
jadi pemimpin semuanya, di mana pun anak-anak nanti bekerja.
Â
Kemudian, akan ada 135 juta kelas menengah di Indonesia dan ada kurang lebih 113 juta tenaga terampil di Indonesia. Ini kekuatan yang lain-lain mulai turun, kita justru mempunyai kekuatan untuk naik. Inilah landasan kita untuk tetap optimis, meskipun kita tahu sekarang ini ada tekanan dollar terhadap rupiah, ada tekanan dari global masalah yang berkaitan dengan ekonomi dan lain-lain. Tetapi, anak-anak sekali lagi, Â yang muda-muda seperti kalian harus optimis menatap masa depan.
Â
Memang masih banyak kekurangan, masih banyak tantangan-tantangan di negara kita. Kemiskinan, kita harus buka apa adanya, masih adanya 28 juta penduduk miskin di negara kita. Masih ada pengangguran kurang-lebih 7,2 juta di Indonesia yang harus dicarikan jalan keluarnya. Tetapi kalau ekonomi tadi bisa naik 5,1 naik tahun ini, menjadi 5,7, tahun depan menjadi 6,5, tahun depannya lagi menjadi 7 koma. Hal-hal yang tadi saya sampaikan satu demi satu akan bisa kita selesaikan. Tetapi sekali lagi bahwa yang namanya tantangan, yang namanya hambatan, yang namanya kekurangan-kekurangan itulah yang menjadi pekerjaan besar kita, seperti tadi kemiskinan.
Â
Yang kedua, masalah yang berkaitan dengan korupsi, posisi kita masih ada di sini. (Presiden presentasikan data-data gambar). Di ASEAN kalah dengan Singapur, kalah dengan Malasyia, kalah dengan Filipina, kalah dengan Srilanka, kalah dengan Thailand. Index persepsi kita ini. Ini tugas berat kita. tapi kita juga harus meyakini, bahwa kita mampu, harus mampu mengatasi hal itu. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Kemudian, juga tantangan kita masalah ini, masalah narkoba, hati-hati, hati-hati. Sekarang
setiap hari ada kurang lebih 50 generasi kita yang meninggal, mati karena narkoba. 50 per hari, bukan per bulan loh, per hari. Kalau per tahun kalikan 360 berarti 18.000 mati, meninggal karena narkoba.
Â
Ada 4,5 juta yang harus direhabilitasi, 4,5 juta. Pada tahun-tahun kemarin kita hanya mampu merehabilitasi 18.000 per tahun. Tahun ini saya targetkan langsung lipet lima kali, 100.000 minimal harus bisa direhabilitasi. Tahun depannya target kita 400 harus bisa direhabilitasi, kalau ndak kalah dengan kecepatan. Tetapi kita juga harus yakin, itu bisa diselesaikan, hukumnya harus tegas, eksekusinya juga harus tegas. "Anak-anak setuju ndak, pengedar narkoba dihukum mati?"
"Siap, setuju!" (Siswa-siswi SMA Taruna Nusantara menjawab serentak)
"Benar?"
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
"Siap, benar" (Siswa-siswi SMA Taruna Nusantara menjawab)
Â
Itu masih menjadi hukum positif kita, dan yang mengeksekusi terhukum mati bukan Presiden, tapi pengadilan. Presiden hanya dimintai grasi, dimintai pengampunan, dan sudah saya sampaikan tidak ada pengampunan untuk pengedar narkoba. Tidak ada. Saya sampaikan Presiden tidak akan memberikan grasi, pengampunan terhadap pengedar narkoba. "Setuju, tidak?". "Siap, setuju!" (Siswa-siswi SMA Taruna Nusantara menjawab serentak).
Â
Bagaimana mau memberikan pengampunan, 50 orang generasi kita meninggal setiap hari, 18.000 meninggal setiap tahun. Ada 4,5 juta orang harus direhabilitasi karena narkoba. Kalau saya bilang ndak, ndak ada ampunan-ampunan seperti itu.
Kemudian yang lain juga saya sampaikan, saya lupa. Dan, Â jangan ada yang coba-coba untuk mengintervensi kedaulatan hukum kita, kedaulatan politik kita masalah eksekusi mati narkoba ini, ndak. Ini adalah kedaulatan hukum kita.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Kemudian, hal-hal yang berkaitan dengan kekayaan alam kita yang dicuri, yang namanya illegal fishing. Pencurian ikan yang sudah berpuluh-puluh tahun dibiarkan. Kalau saya, saya melihat itu saya bilang tidak, ini harus diselesaikan. Ada 7.000, 7.000-an kapal yang hampir 90 persen itu illegal, nyuri ikan-ikan kita. Baik di perairan di Papua, perairan di Maluku, di NTT, di sebelah utara NTT, di Sulawesi sebelah utara Bitung, dan lain-lain. Tiap hari dicuri sudah setahun kita kehilangan kurang-lebih. Saya juga kaget ada hitung-hitungan sebesar itu, 300 triliun hilang, gara-gara dicuri ikan kita. "Mau ikan-ikan kita dicuri terus-menerus, mau?" "Siap, tidak!" (Siswa-siswi SMA Taruna Nusantara serentak menjawab).
Â
Inilah juga yang harus dihentikan, ndak bisa, harus dihentikan. Ya, sekarang setelah ditenggelamkan seperti ini baru semua orang berfikir bahwa kita serius, yang nyuri-nyuri ikan juga berhenti, karena mereka mengerti kita serius menangani ini. Dan, terus masih kita tenggelamkan. Dua minggu yang lalu juga masih ada hanya tidak diberitakan di koran. Tapi tetap terus kita lakukan, karena ini adalah kekayaan negara, kekayaan bangsa kita. Dan, juga illegal logging, pencurian-pencurian kayu seperti ini, sehingga hutan kita rusak. Ini juga harus dihentikan. Berhenti, karena ini kekayaan sumber alam kita, yang nanti akan kalian kelola nanti dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai habis tidak dipakai untuk kesejahteraan rakyat, tapi habis dicuri, dan dibawa ke luar.
Â
Oleh sebab itu, peran-peran kesadaran lingkungan baik di laut, baik di hutan, baik di mana pun, ini sangat diperlukan sekali. Hal-hal yang berkaitan misalnya penanaman mangrove, terumbu karang harus semuanya dijaga. Ini adalah kekayaan kita yang negara, yang negara lain tidak memiliki itu. Karena dengan kekuatan inilah kita nanti akan menjadi sebuah negara yang besar. Meskipun sekarang udah juga negara besar. Tapi negara yang disegani, negara yang bermatabat, negara yang punya harga diri di mata negara yang lain, di mata internasional.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Oleh sebab itu, peran-peran kita, diplomasi kita di luar negeri terus harus dikerjakan, dan saya selalu meminta karena kita udah negara besar. Saya selalu minta kalau duduk di pertemuan-pertemuan internasional juga tempatnya juga harus sejajar negara besar. Seperti, kemarin di APEC, melihat nggak kemarin, lihat di APEC. Kayak gini, duduknya di sini Presiden Rusia, Putin. Di sini Presiden China, Presiden Xi Jinping. Di sini ada Presiden Indonesia, Presiden Jokowi, di sini. Di sini ada Presiden Amerika, Presiden Obama. Ini menunjukkan dari duduknya aja menunjukkan, bahwa kita ini negara besar bukan di pinggir-pinggir. Nggak mau saya. Mau ndak? Taro di pinggir, nggak saya nggak mau, saya minta saya duduknya di sini. Ini kelihatan, kita ini negara berdamai, memang kita negara besar, bukan kelihatan besar, negara besar bahwa masih ada kekurangan, masih ada tantangan-tantangan itulah yang harus diatasi, diperbaiki oleh pimpinan-pimpinan kita.
Â
Dan, kita adalah negara yang dalam proses untuk menuju negara yang terbaik, sehingga betul-betul menjadi sebuah negara yang besar. Fondasi utamanya apa? Sumber daya manusia. Siswa-siswi semuanya, Kalian semuanya. Karena nanti mulai tahun 2025 kita akan mempunyai policy demography, negara lain tidak punya, kita punya. Tetapi kalau tidak kita siapkan mulai dari sekarang bisa jadi masalah. Tetapi kalau kita siapkan mulai dari sekarang akan menjadi sebuah kekuatan yang besar. Itu tugas kita semuanya, bukan hanya tugas Presiden, bukan hanya tugas Menteri, tapi tugas kita semuanya, sebagai rakyat, sebagai bangsa. Apa yang harus disiapkan Anak-anak untuk ini? Ya menguasi, menguasai teknologi, menguasai Iptek, punya wawasan global, ya keterampilan, tapi juga tidak hanya pintar juga didukung oleh soft skill yang baik, didukung oleh integritas yang baik, didukung oleh kejujuran yang baik, didukung oleh disiplin yang baik, didukung oleh etika yang baik, tanpa itu jangan berharap kita mempunyai kualitas sumber daya manusia yang baik.
Â
Didukung oleh percaya diri yang baik, kita ini kalau sudah ketemu dengan negara yang lain apalagi dengan bule jadi tidak pede http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
gitu. Pede saja sama-sama makan aja kok, makannya juga sama mirip-mirip lah. Kita nih kalau ketemu udah minder, mungkin gak tau atau karena, lama di, lama dijajah dulu mungkin. Ndak perlu kita minder, nggak percaya diri, ndak. Harus yakin bahwa kita lebih pandai, lebih pintar dari mereka. Oleh sebab itu, Anak-anak saya sampaikan tadi, harus percaya diri, punya disiplin, punya integritas, kejujuran, etika, tidak hanya pintar saja. Itu diperlukan di masa yang akan datang.
Â
Saya kira itu, sedikit yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini.
Â
Saya minta coba satu, yang di tengah, sini, ya. Hmm, nih ya boleh, maju. Saya baca ini namanya kok O apa Q, Q ya? Q Lukman. Lukman dari mana?
Â
Lukman:
Dari Sidoarjo, Pak
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Presiden RI:
Sidoarjo, Sidoarjo itu di mana ya, Jawa Timur ya?
Â
Lukman:
Siap, Pak
Â
Presiden RI:
Kamu cita-cita mau jadi apa, sih? http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Lukman:
Siap. Saya ingin menjadi Menteri Keuangan
Â
Presiden RI:
Jadi Menteri Keuangan, sok duitnya banyak. Karena duitnya banyak, gitu?
Â
Lukman:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Bukan, Pak. Saya ingin memperbaiki perekonomian di Indonesia menjadi lebih baik, Pak.
Â
Presiden RI:
Ingin menjadi Menteri Keuangan, saya tanya keuangan. Negara ini akan baik kalau punya ruang fiskal anggaran yang baik. Negara akan maju kalau punya pertumbuhan ekonomi yang baik, dan bisa menekan inflasi serendah-rendahnya. Menurut Lukman seperti apa? Indonesia sekarang seperti apa menurut kamu, sisi ekonominya?
Â
Lukman:
Maaf Pak, izin menjawab. Kalau menurut saya dari sisi perekonomian Indonesia saat ini untuk dilihat dari nilai mata uang Indonesia sendiri sangat, sangat ditekan oleh dollar, Pak. Jadi, menurut saya masih bisa dianggap sebagai negara yang masih berkembang, terima kasih.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Presiden RI:
Terus supaya nggak diteken-teken itu, gimana caranya? Menteri Keuangan.
Â
Lukman:
Sebagai generasi muda kita harus bisa merubah itu, Pak, dengan cara, dengan cara memajukan dari yang pertama, dari  sumber daya manusianya terlebih dahulu.  Setelah itu, setelah memajukan sumber daya manusianya, kita sebagai manusia bisa mengolah sumber daya alam yang tersedia di Indonesia. Dan setelah itulah, sedikit demi sedikit perekonomian Indonesia akan kembali terbangun dan menyaingi negara lain.
Â
Presiden RI:
Ya, cukuplah bisa menjadi Menteri Keuangan, nanti.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Lukman:
Terima kasih, Pak.
Â
Presiden RI:
Ini juga, dari tadi senyum-senyum terus, sini. Nama?
Â
Annisa Indriyani:
Izin http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
memperkenalkan diri, nama Siswa Annisa Febriyani, Annisa Febriyani.
Â
Presiden RI:
Annisa, Annisa dari mana?
Â
Annisa Febriyani:
Dari Semarang, Pak.
Â
Presiden RI:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Semarang?
Â
Annisa Febriyani:
Siap.
Â
Presiden RI:
Semarang itu di Jawa Tengah Ya?
Â
Annisa Febriyani: http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Siap, Pak.
Â
Presiden RI:
Ingin jadi apa?
Â
Annisa Febriyani:
Sementara ini, saya bercita-cita insya Allah menjadi dokter ahli kecantikan.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Presiden RI:
Dokter ahli kecantikan?
Â
Annisa Febriyani:
Siap.
Â
Presiden RI:
Apa sih yang menarik, kenapa pengen menjadi dokter ahli kecantikan?
 http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Annisa Febriyani:
Maaf Pak izin jawab, untuk cita-cita saya saat ini, saya memikirkan bahwa prospek di masa depan kebutuhan akan kecantikan itu akan semakin dibutuhkan, Pak, terutama di Indonesia. Ketika perekonomian sudah naik, lalu setiap manusia itu akan mengembangkan dirinya masing-masing dengan sumber daya manusia yang sudah baik tentu cara penampilan itu juga salah satu faktor yang harus diperhatikan. Oleh karena itu,  kebetulan saya memiliki minat di bidang kedokteran sehingga saya ingin menjadi dokter ahli kecantikan, seperti itu.
Â
Presiden RI:
Yang dipercantik itu hanya wanita saja, yang laki-laki ndak? Yang laki-laki perlu diperganteng ndak?
Â
Annisa Febriyani:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Bisa juga, Pak.
Â
Presiden RI
Hmm..nggak, hanya wanita saja atau sama laki-laki?
Â
Annisa Febriyani:
Laki-laki dan perempuan.
Â
Presiden RI:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Laki-laki dan perempuan, saya daftar
Â
Annisa Febriyani:
Saya tagih nanti, Pak.
Â
Presiden RI:
Ya, terima kasih.
Annisa Febriyani:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Terima kasih, Pak.
Â
Presiden RI:
Satu lagi dari Timur coba, Timur, Papua, Maluku? Satu ya. Namanya juga sulit, Hizkia. Dari mana Hizkia?
Â
Hizkia:
Siap. Jayapura.
Â
Presiden RI: http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Jayapura, hmm, cita-cita?
Â
Hizkia:
Maaf izin menjawab, Pak. Saya ingin menjadi Kepala Kepolisian, Kepolisian Republik Indonesia, Pak.
Â
Presiden RI:
Menjadi Kapolri. Bagus. Waktu saya ke Jayapura kan turun di bandara, kemudian mau ke kota itu lewat Danau Sentani. Saya hanya membayangkan bahwa Kota Jayapura itu akan menjadi kota yang sangat indah sekali, kalau perencanaan penataan kotanya itu betul. Artinya ada zona, zonanya itu sudah ditentukan dengan masterplan yang tepat. Tidak ada saya pergi ke negara di dunia mana pun, tidak ada kota yang seindah Jayapura. Ada lautnya, ada danaunya, dan danaunya besar sekali. Menurut Hizkia seperti apa Jayapura. Bayanganmu ke depan itu seperti apa Jayapura itu?
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Hizkia:
Izin menjawab, Pak. Saya sebagai seorang anak yang lahir dan besar di Jayapura, tentu saja punya suatu impian yang besar terhadap Jayapura. Saya ingin membangun dengan tangan saya sendiri, dan dengan, dengan segala kemampuan yang saya punya. Suatu hari nanti saya percaya, apa pun itu yang akan terjadi Jayapura akan bisa berbicara, bahwa kami bisa, kami, kami walaupun jauh di ujung timur sana, kami akan membuktikan ke Indonesia bahwa kami bisa. Terima kasih.
Â
Presiden RI:
Yang tadi, belum cerita masalah ingin jadi Kapolri, tadi gimana ceritain. Gimana berarti setelah lulus ini mau daftar ke mana? Kemudian, nantinya akan seperti apa? Cerita dikit.
Â
Hizkia:
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Terima kasih, Pak. Tentu saja kalau lulus dari SMA TN saya bercita-cita untuk mendaftar ke Akademi Kepolisian, kemudian apabila Tuhan mengizinkan saya dapat diterima, dan berpendidikan selama 4 tahun di sana. Setelah itu lulus.
Â
Presiden RI:
Sebentar, Akademi Kepolisian itu di mana, sih?
Â
Hizkia:
Maaf, Pak. di Semarang, Pak.
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Presiden RI:
Oh, di Semarang, ya terus. Saya tahu, saya ngetes saja.
Â
Hizkia:
Setelah itu, saya akan menjadi perwira polisi.
Â
Presiden RI:
Sebentar, tugas pertama mintanya tugas pertama di mana kalau menjadi Polisi?
Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Hizkia:
Tugas pertama, saya, saya tidak meminta secara pribadi, tapi saya siap bila ditempatkan di mana saja, Pak.
Â
Presiden RI:
Ini, ni loh yang pintar, dan mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi. Mau ditempatkan di mana saja. Sepanjang itu di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dari Merauke sampai Sabang, dari Timur sampai ke Barat. Terus, sudah?
Â
Hizkia:
Baik, terima kasih. Kemudian, cita-cita tertinggi saya, seperti yang saya bilang ingin menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Satu hal yang ingin saya buktikan kepada orang semuanya, bahwa kami orang timur yang, yang sering dikatakan ingin memisahkan diri dari Indonesia, tapi kami  akan membuktikan bahwa kami cinta Indonesia, dan kami membangun Indonesia, dan akan menegakkan hukum di Indonesia. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Presiden RI:
Ndak ada, ada kok, saya ke Papua berapa kali, ndak ada suara seperti itu. Jadi suaranya sama seperti Hizkia sampaikan tadi. Hanya yang diinginkan memang masyarakat Papua diberikan perhatian khusus, agar ada keseimbangan antara barat, tengah, dan timur. Yang Timur itu juga belum apa, tidak hanya Papua, ada Maluku, ada NTT, ada NTB, yang semuanya itu memang perlu dikejar, agar ketimpangan pembangunan antarwilayah ini bisa tidak terlalu begini. Tetapi itu, jadi yang disampaikan itu betul. Terima kasih. Feeling saya mengatakan nanti kamu jadi masuk di Polri, dan suatu saat doa saya menjadi Kapolri. Terima kasih.
Â
Saya kira itu Anak-anak yang bisa saya sampaikan. Terima kasih.
Â
Dan, semuanya belajar yang baik, beribadah yang baik, berolahraga yang baik, dan Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 February, 2017, 06:11