Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pengarahan Presiden RI pd Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional, di Jakarta, 29 Apr 2015 Rabu, 29 April 2015
PENGARAHAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
MUSYAWARAH RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL
HOTEL BIDAKARA, JAKARTA
TANGGAL 29 APRIL 2015
Â
Bismillahirrahmaanirraahiim,
Assalamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakaatuh,
Selamat pagi, salam sejahtera buat kita semuanya,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 January, 2017, 09:14
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Yang saya hormati seluruh Pimpinan Lembaga Tinggi Negara,
Yang saya hormati, para Menteri, para Gubernur, Walikota, Bupati, seluruh Rektor, dan tentu saja partner saya, Pak Wapres, Bapak Jusuf Kalla,
Tadi waktu Tari Saman disajikan kepada kita, Pak JK bisik-bisik kepada saya, "Kok nggak tabrakan ya?" Padahal tariannya begitu dinamis dan cepat dan antara satu dengan yang lain itu kelihatan sekali, terorganisir, terkonsolidasi sehingga kecepatan itu betul-betul menjadi sebuah tontonan yang baik.
Saya kira itulah juga yang akan kita lakukan, dilakukan pemerintah, baik di pusat, di provinsi, di kabupaten dan kota, "kecepatan pembangunan". Dan fokus kita jelas, fokus kita jelas, fokus kita sekarang ini infrastruktur, baik berupa infrastruktur pertanian: irigasi, bendungan; infrastruktur jalan: baik jalan tol maupun jalan-jalan nasional, provinsi, dan kabupaten/kota, baik yang berupa pelabuhan untuk konektivitas antarpulau, baik yang berupa airport, juga untuk konektivitas antarprovinsi dan antarpulau. Itulah fokus kita, konsentrasi anggaran kita semuanya akan menuju ke arah itu.
Besok akan kita groundbreaking Tol TransSumatera dari Lampung sampai ke Aceh karena sudah banyak yang bisik-bisik, "Ini hanya omong saja, kapan dimulai?". Ya besok kita mulai. Karena apa? Banyak yang tidak tahu, mungkin kalau yang di pemerintahan tahu, APBN-P kita itu baru di-gedok itu pertengahan Januari. Kemudian ada proses-proses administrasi, proses-proses lelang, sehingga ya memang mulainya baru pertengahan April, dan mungkin Mei ini akan semakin banyak jalan-jalan, baik rusun-rusun dan pembangunan-pembangunan yang lain, irigasi, pelabuhan, baru akan dimulai pada bulan April, Mei, Juni, ini akan mulai kita lakukan. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 January, 2017, 09:14
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Jadi kalau ada yang bertanya, "Omong aja, mana belum dimulai?" Ya karena belum tahun bahwa di pemerintahan itu ada prosedur, ada proses-proses administrasi yang harus kita jalankan.
Kemudian yang kedua, ini tetep fokusnya di infrastruktur. Pada pertemuan di Bogor pernah saya sampaikan, kemungkinan, saya sampaikan kemungkinan, nantinya 2016 setiap kabupaten/kota akan di, kita berikan tambahan Rp.100 miliar. Kemungkinan. Sudah tepuk tangan. Memang akan diberikan itu, tetapi tidak semuanya pada angka Rp.100 (miliar).
Karena kalau, kalau kita lihat, tahun 2016 direncanakan belanja transfer ke daerah akan meningkat sekitar Rp.106 triliun. Transfer ke daerah meningkat Rp.106 triliun. Oleh sebab itu, upaya tambahan dana kabupaten/kota sebesar Rp.100 miliar tadi, memang harus kita lakukan secara hati-hati. Dan penambahan dana itu nantinya tidak merata. Merata Rp.100 miliar? Tidak. Artinya, ada yang Rp. 100, mungkin ada yang Rp.80, mungkin ada yang Rp.70, dan mungkin ada yang lebih besar lagi dan itu akan didasarkan pada beberapa hal. Ini baru kita proses semuanya.
Yang pertama, mengenai indikator tata-kelola, baik audit BPK, indeks korupsi di kabupaten/kota itu. Kemudian penyerapan anggaran, kemudian juga indikator pembangunan di bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar, ini juga akan kita lihat.
Yang ketiga juga luas wilayah dan jumlah penduduk, yang kecil sama yang http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 January, 2017, 09:14
Sekretariat Negara Republik Indonesia
besar tentu saja akan berbeda, yang penduduknya banyak, yang penduduknya sedikit, sedikit juga, tentunya akan berbeda.
Dan nantinya pemberian itu akan diwujudkan dalam bentuk Inpres, kayak  zaman dulu, akan ada Inpres nanti. Dan usulan-usulan yang ada itu semuanya usulan dari daerah, bukan dari kita. Misalnya, akan ada Inpres pembangunan SMK, Inpres SMK, karena SMK ini sangat kurang dan sangat dibutuhkan. Inpres pasar, karena banyak sekali pasar-pasar tradisional yang juga perlu dibangun. Inpres jalan di kabupaten/kota, karena kalau kita ke daerah saya lihat memang banyak sekali jalan-jalan rusak. Artinya, tambahan sebesar itu memang bukan sebuah tambahan yang sedikit. Kalau dikalikan 500 lebih berarti sudah 50-an triliun. Padahal tadi, saya sudah dan kami sampaikan bahwa belanja transfer daerah meningkat Rp.106 triliun, artinya ada peningkatan lagi.
Inilah saya kira hal-hal yang ingin kita berikan kepada daerah. Tetapi, sekali lagi, bahwa ini tidak bersifat permanen; 2016 diberikan, belum tentu 2017 diberikan karena kriteria-kriteria itu akan kita lihat terus. Jadi mungkin 2017 ganti kepada provinsi. Atau dua-duanya kalau memang anggaran kita mencukupi, provinsi diberikan, kabupaten/kota juga diberikan. Kenapa  tidak? Memang kita akan mengurangi belanjabelanja di pusat kemudian akan kita arahkan ke provinsi, ke kabupaten, dan kota.
Ya betul.
Tambahan itu tidak sedikit lho. Rp.100 miliar itu tidak sedikit, gede banget. Karena kalau kita lihat data yang ada, belanja-belanja yang ada di kabupaten/kota itu masih, masih banyak di belanja-belanja aparatur, belanja-belanja rutin. Belanja-belanja pembangunannya, kalau kita lihat, sangat kecil sekali. Rata-rata hanya 18%, kalau dirata-rata. Ini kecil sekali. Oleh sebab itu, stimulan yang kita berikan sebesar itu untuk memperbesar persentase anggaran pembangunan di daerah. Dan kita harapkan dengan ruang fiskal yang ke depan akan lebih baik, ini kita harapkan transfer-transfer http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 January, 2017, 09:14
Sekretariat Negara Republik Indonesia
kepada daerah, baik langsung maupun dalam bentuk pola Inpres tadi, akan terus kita lakukan.
Bapak, Ibu, Hadirin yang saya hormati,
Saya kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Saya minta kecepatan serapan anggaran betul-betul diperhatikan karena itulah yang akan menstimulus pertumbuhan ekonomi di negara kita. Dan kita lihat, saya kemarin juga berbicara dengan dunia usaha, sudah kelihatan mulai pertengahan April ini sudah apa, ekonomi sudah mulai bergerak. Memang pada bulan Januari, Februari agak lesu tetapi pertengahan April sudah mulai sedikit naik, dan nantinya apabila provinsi, kabupaten, kota juga serapan anggarannya dipercepat, saya meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi kita akan bergerak karena daya beli yang ada di rakyat itu memang banyak berasal dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota.
Akhirnya dengan mengucap bismillahirrahmaanirraahiim, Musyawarah Perencanaan Pembangunan, Musrenbangnas Tahun 2015, saya nyatakan dibuka dengan resmi.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 January, 2017, 09:14
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 18 January, 2017, 09:14