Sekretariat Negara Republik Indonesia
Sambutan Presiden RI pd Pertemuan Bisnis para Pengusaha Indonesia dan ..., Beijing, tgl 27 Mar 2015 Jumat, 27 Maret 2015
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA PERTEMUAN BISNIS PARA PENGUSAHA INDONESIA DAN PENGUSAHA TIONGKOK DENGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DAN PERDANA MENTERI REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK DI GOLDEN ROOM, LANTAI 3, GREAT HALL OF THE PEOPLE Â BEIJING, TIONGKOK TANGGAL 27 MARET 2015
Â
Yang Mulia Li Keqiang, Perdana Menteri Republik Rakyat Tiongkok,
Seluruh CEO, Pengusaha, Hadirin sekalian yang saya muliakan,
Sungguh merupakan kehormatan dan kebahagiaan bagi saya pada hari ini dapat bertatap muka dengan kalangan dunia usaha baik dari Indonesia maupun dari Tiongkok. Dan pada kesempatan yang baik ini, sekali lagi saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Yang Mulia Perdana Menteri Li Keqiang beserta seluruh kalangan usaha dari Tiongkok http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 30 January, 2017, 11:35
Sekretariat Negara Republik Indonesia
yang berkenan hadir dalam forum ini, forum yang sangat penting.
Saya ingin menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan rencana-rencana kerja sama karena peluang yang ada baik pembangunan pembangkit listrik, pembangunan jalan tol, pembangunan pelabuhan, pembangunan airport, dan pembangunan infrastruktur-infrastuktur yang lain yang ada di Indonesia akan segera dimulai pada tahun ini.
Ini perencanaan kami untuk pertumbuhan ekonomi (Presiden memberikan presentasi Power Point). Tahun ini 5,7,  tahun depan naik, tahun depannya lagi naik, dan  target kita di atas 7 pada  tahun 2017. Ini realisasi investasi di Indonesia yang juga terus naik, tetapi kita harapkan pada tahun ini punya kerja sama antara Tiongkok dan Indonesia, saya yakin kenaikan itu akan melompat.
Kita akan membangun Zona Ekonomi Khusus yang ada di pulau-pulau besar maupun pulau-pulau kecil yang ada di Indonesia. Seperti Bapak-Ibu ketahui, Indonesia mempunyai 17 ribu pulau, dan 2/3 dari Indonesia adalah air. Pembangunan yang akan dilakukan adalah di sebelah barat, Â di Sei Mangke kemudian menuju ke timur, Â menuju ke timur, Â menuju ke timur, dan sampai di sebelah timur, di Sorong, di Teluk Bintuni, di Papua.
Kemudian kawasan industri juga akan dibangun di tempat-tempat ini, di Kuala Tanjung, di Pulau Sumatra, di Landak di Pulau Sumatra, di Batu Icin, di Kalimantan, kemudian di Palu. Dan,  ada kekhususan-kekhususan yang sudah kita tentukan, misalnya di Kuala Tanjung ada untuk aluminia dan palm oil, kemudian di Morowali untuk veronikel, kemudian di Teluk Bintuni untuk agroindustri dan logistik. Di beberapa tempat juga, misalnya di Teluk Bitung ini untuk kawasan industri oil gas dan hydro-chemical, di sini. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 30 January, 2017, 11:35
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Kemudian pembangunan jalan tol akan dilakukan pada titik-titik yang ada warna merah, di sini, di sini, kemudian ke barat, dari Lampung akan menuju ke barat terus dan sampai di Aceh, juga di Sulawesi. Inilah proyeknya, dan kita harapkan inilah peluang yang bisa dimasuki oleh investasi dari pengusaha-pengusaha dari Tiongkok.
Kemudian untuk kereta api, untuk railway.  Proyeknya ada di sini, di Sumatra yang prioritas yang merah, ada  di sini. Kemudian prioritas kedua yang biru ada di sini, di Pulau Kalimantan juga ada, dan kemudian yang hijau ada di Pulau Sumatra, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan di Papua.
Kemudian untuk Seaport, untuk pelabuhan kita akan bangun dan diperluas 24 lokasi, tadi sudah saya sampaikan di Kuala Tanjung ini sudah dimulai, juga di  Bitung, di Maha, Malahayati di Aceh,  dan seterusnya  sampai di Ambon, di Maluku, dan di Sorong, di Papua Barat. Semuanya sudah kita siapkan lokasi dan titik-titiknya.
Kemudian tol laut, tol laut akan dibangun dari barat Pulau Sumatra menuju ke timur ke Pulau Jawa di daerah yang ada titik-titik merah ini, kemudian  ke Makassar,  dan seterusnya sampai nantinya  berada  di titik merah ini,  yaitu di Papua.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 30 January, 2017, 11:35
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Inilah sebuah peluang yang bisa dimasuki dari investor-investor dan pemerintah Indonesia akan membantu terutama di bidang perizinan-perizinan apabila ada yang tertarik untuk berinvestasi di bidang ini. Â
Ini adalah potensi industri perikanan yang ada di Indonesia. Pada titik-titik ini agar investor bisa masuk baik di bidang pengalengan ikan, baik di bidang cold storage, dari mulai sebelah barat di Selat Malaka dan Laut Andaman, di sini, yang di tengah di Maluku, di Halmahera, sini. Kemudian yang di Aru potensinya ada tulisan bagian bawah, misalnya di Laut Aru potensinya ada 855 ribu ton per tahun di satu tempat saja. Saya kira ini kesempatan bagi investasi untuk industri perikanan baik di bidang pengalengan ikan maupun di bidang pendinginan atau cold storage.
Selanjutnya pembangunan airport dan perluasan airport ada di titik-titik ini, yang akan dimulai pada tahun ini, baik di airport yang besar maupun airport - airport yang sedang. Hampir di semua pulau ada, ada 15 airport baru dan ada 9 untuk layanan kargo. Semuanya di titik-titik yang sudah kita tentukan di sini, dari barat sampai di timur.
Kemudian rencana power plant 35 ribu megawatt di seluruh Indonesia,  karena memang kebutuhan kita dalam 5 tahun  adalah 35 ribu megawatt. Tetapi apabila nantinya lebih dari ini tentu saja akan kita pakai untuk 5 tahun ke depannya mendatang.
Â
Titik-titiknya sudah ada ini untuk hydro dan geothermal power plant. Â Titik ini di barat http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 30 January, 2017, 11:35
Sekretariat Negara Republik Indonesia
ada di Aceh, di Sumatra Utara, di Sumatra Barat, di Sumatra Selatan, di Lampung sampai di sebelah timur di Papua Barat dan di Papua. Titik-titiknya ada semuanya, kemudian megawatt-nya berapa semuanya sudah ditentukan, saya kira peluang investasi bisa dimasuki.
Kemudian untuk power plant dari gas, juga  titik-titiknya dari barat baik di Pulau Sumatra ada, di Kalimatan ada, di Pulau Jawa ada, di Nusa Tenggara ada, di Sulawesi ada, di Maluku ada, dan juga di Papua juga ada.
Yang berikutnya ada power plant  dari batubara mulai dari Aceh, Sumatra Utara, kemudian Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan seterusnya  di Jawa, dari Jawa 7, Jawa 5,  semuanya,  dan sampai juga di paling timur di Papua. Saya kira tempat-tempat ini yang bisa dibangun power plant dari batubara dengan kapasitas sesuai kita cantumkan di sini, ada yang 2x125, ada juga yang 2200, ada juga yang 100, ada juga yang 2x950, misalnya di Jawa Tengah. Inilah perencanaan power plant dari batubara.
Â
Yang terakhir, karena  banyak peluang-peluang  yang disampaikan dari investor tentang pelayanan perizinan, pada bulan Januari yang lalu sudah kita bentuk yang namanya national one stop service di Jakarta, yang ini mempercepat perizinan-perizinan bagi investasi dan kita harapkan investor bisa dilayani di sini. Kalau dulu izin-izin sampai 1125 hari ngurus izin, sekarang sudah bisa diperpendek menjadi 221 hari untuk seluruh perizinan,  tetapi ini juga  masih akan kita perpendek lagi, agar izin-izin bisa cepat sehingga investasi dilayani dan kerja sama investasi,  investor yang masuk ke Indonesia bisa dilayani oleh pemerintah Indonesia dengan baik.
Saya http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 30 January, 2017, 11:35
Sekretariat Negara Republik Indonesia
kira itu yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang baik ini. Sekali lagi,  di Indonesia banyak sekali peluangpeluang untuk investasi, dan tadi sudah saya paparkan titik-titiknya  ada di mana, terakhir saya tunggu investasinya di Indonesia.
Terima kasih.
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 30 January, 2017, 11:35