Sekretariat Negara Republik Indonesia
Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Bandara Internasional Kualanamu, tgl 27 Mar 2014, di Sumut Kamis, 27 Maret 2014
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
PERESMIAN KUALANAMU INTERNASIONAL AIRPORT DAN LIMA BANDARA UDARA LAINNYA SERTA GEOPARK KALDERA TOBA
DI APRON KARGO BANDARA INTERNASIONAL KUALANAMU, DELI SERDANG, SUMATERA UTARA
TANGGAL 27 MARET 2014
Bismillaahirrahmaanirrahiim,
Assalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Horas,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 March, 2017, 07:28
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Yang saya hormati Bapak Muhammad Jusuf Kalla, Wakil Presiden masa bakti 2004-2009, Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudara yang saya cintai dan saya banggakan,
Sebenarnya saya sudah mempersiapkan naskah sambutan cukup komprehensif, tetapi setelah saya lihat esensi dan substansinya relatif sama dengan yang tadi disampaikan oleh Gubernur Sumatera Utara, dan juga Menteri, Menteri Perhubungan. Oleh karena itu, tidak perlu saya bacakan kembali. Staf Pribadi Presiden bisa melepas naskah sambutan ini kepada pers dan media massa.
Sekarang saya ingin mengajak Saudara untuk bersama-sama memahami kemajuan, dan dinamika pembangunan di Indonesia khususnya 10 tahun terakhir ini, khususnya di bidang perekonomian, agar kita mengerti seperti apa Indonesia 5 tahun mendatang, 10 tahun mendatang, bahkan 20-30 tahun mendatang. Hal begini amat penting bagi para pemimpin di negeri ini, pusat maupun daerah, juga para pelaku ekonomi, dan para pelaku dunia usaha dengan visi strategis yang tepat. Dan, kemudian mengetahui apa yang diperlukan oleh rakyat Indonesia di masa depan. Saya yakin perencanaan strategis kita, kebijakan-kebijakan kita, termasuk anggaran yang diperlukan untuk membangun negeri ini akan menjadi lebih tepat, baik jajaran pemerintah maupun jajaran dunia usaha.
Namun sebelum sampai di situ, tentu saya harus mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk melakukan pembangunan bandara-bandara baru ataupun peningkatan kapasitas sejumlah bandara yang insya Allah hari ini secara resmi kita mulai pengoperasiannya, atau yang kita sebut dengan grand opening dari apa yang telah kita bangun selama ini.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 March, 2017, 07:28
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pertama-tama, khusus Bandara Kualanamu, adalah jajaran Kementerian Perhubungan, jajaran Kementerian BUMN, tentu pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten, dan juga masyarakat luas, dan tentu tidak kalah pentingnya jajaran PT Angkasa Pura II. Dan, semua pihak yang ikut mewujudkan impian kita bukan hanya impian Sumatera Utara, Pak Gatot, menjadi kenyataan. Mudah-mudahan ini langkah yang baik untuk menuju Sumatera Utara yang makin maju, dan sejahtera. Dan, tentunya untuk Indonesia kita yang juga makin maju dan sejahtera.
Saudara-saudara,
Kita patut bersyukur ke hadirat Allah subhanahu wa'taala, negara kita, negara yang kita cintai ini meskipun tentu masih banyak tantangan yang kita hadapi, termasuk pekerjaan rumah yang harus kita rampungkan di masa depan, tetapi sebutlah 10 tahun terakhir ini kita semua telah banyak melakukan tugas, dan pekerjaan kita yang semuanya sungguh diperlukan oleh rakyat Indonesia. Dan, perlu kita catat, di tengah-tengah perekonomian global yang sering bergejolak dan mudah mengalami krisis, ekonomi kita terjaga. Tentu ketika ada puncak krisis, misalnya krisis lonjakan harga minyak bumi tahun 2005, krisis ekonomi global tahun 2008-2009, krisis yang menimpa emerging markets 2013 yang lalu, Indonesia selalu mendapatkan dampaknya. Tetapi, alhamdulillah, kita bisa meminimalkan, bisa mengurangi dampak itu. Tentu ini sesuatu yang patut kita syukuri.
Kalau kita ingat betapa negara kita terjatuh dalam krisis 16 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1998, dengan kerja keras kita, hingga hari ini, maka alhamdulillah ekonomi kita sekarang tumbuh menjadi salah satu ekonomi 20 ekonomi terbesar di dunia. Peringkat kita sekarang ini, 16 dari keseluruhan ekonomi-ekonomi besar by GDP. Kalau by purchasing power parity boleh dikatakan kita nomor 15. Dan, total GDP kita tergantung berapa nilai tukar rupiah terhadap dolar. Tetapi kalau dihitung dari purchasing power parity itu mencapai 1 triliun dolar Amerika Serikat. Kalau dari nominal GDP tentu lebih rendah dari itu. Ekonomi http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 March, 2017, 07:28
Sekretariat Negara Republik Indonesia
sebesar ini, yang empat kali lebih tinggi dibandingkan ekonomi kita tahun 2004 yang lalu, 10 tahun yang lalu, tentu membawa konsekuensi di Indonesia. Sebagai contoh, lonjakan kebutuhan akan barang dan jasa. Demands yang meningkat tajam, karena pergerakan perekonomian.
Alhamdulillah pula, middle class dan consuming class itu juga meningkat secara tajam. 2 tahun yang lalu jumlahnya baru sekitar 50 juta, terus meningkat, dan diperkirakan sebelum tahun 2030 akan menjadi 135 juta orang. Yang itu, consuming class itu, bisa dihitung berapa kali lipat dibandingkan penduduk Singapura ataupun penduduk Malaysia. Dengan peningkatan demands yang sangat tajam itu, tentu ada keperluan kita untuk meningkatkan kapasitas ekonomi kita, membangun lebih banyak infrastruktur yang diperlukan, termasuk di antaranya perlunya meningkatkan kapasitas transportasi kita, baik darat, laut, maupun udara.
Dan ini akan terus terjadi, this is only a beginning, a good beginning, karena insya Allah pergerakan ekonomi kita ini akan terus terjadi unstopable. Dengan catatan, manajemen pemerintahan harus tepat. Demikian juga pengelolaan perekonomian kita juga harus kita laksanakan dengan baik. Kalau itu semua terjadi di negeri ini, di seluruh Tanah Air, pusat maupun daerah, maka yang saya katakan bahwa ekonomi kita akan terus tumbuh dan berkembang akan menjadi kenyataan.
Saudara-saudara,
Kita tahu ekonomi telah mengglobal, bukan hanya G-20 yang menjadi premium forum bagi kerja sama antar bangsa, tetapi di kawasan kita sendiri, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 March, 2017, 07:28
Sekretariat Negara Republik Indonesia
kawasan Asia, kawasan Asia Timur, tentu termasuk Asia Tenggara dan the Greater East Asia, itu juga akan mengalami pertumbuhan yang sangat besar. Dalam konteks itu, Indonesia tidak boleh tertinggal, Indonesia tidak boleh berada di pinggiran, Indonesia tidak boleh menjadi the loser. Solusinya, antara lain adalah konektivitas Indonesia harus kita bangun. Kalau negara-negara lain tumbuh baik, kita pastikan dulu sebelum Indonesia kita integrasikan di seluruh wilayah Asia Tenggara, di seluruh wilayah Asia Timur, di seluruh wilayah Asia Pasifik, dan bahkan di seluruh dunia, maka konektivitas domestik harus kita tingkatkan. Itu solusinya dan itu solusi strategis.Â
Oleh karena itulah, lahirnya MP3EI yang kita garap secara bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah, kemudian BUMN dan swasta, para ekonom, dan semua yang ikut melahirkan MP3EI dulu dilandasi oleh satu kesadaran, bahwa kita memerlukan masterplan itu. Bukan sekedar RPJMN atau APBN ataupun RKP, tetapi kita perlu satu masterplan yang tajam, yang hidup, yang juga bisa kita ukur kemajuannya.
Alhamdulillah, dari 4.000 triliun yang kita harapkan bisa dialokasikan untuk membangun infrastuktur ini hingga tahun 2025. Per awal tahun 2014 ini jumlahnya sudah mencapai 800 triliun rupiah. Ini tentu tanda-tanda yang baik, tetapi ingat bahwa meskipun kita lipat gandakan kapasitas bandara seperti Kualanamu ini selalu ada kekurangan. Sehingga perencanaan kita harus menyadari, bahwa pertumbuhan kita riil di seluruh Indonesia, sehingga tidak cukup dengan memiliki prediksi yang moderat atau modes, tetapi harus betul-betul progresif, dan kita berani menetapkan sasaran yang jauh lebih tinggi.
Saya hanya ingin mengajak, ini era kita untuk membikin lebih baik ekonomi Indonesia, era kita untuk membangun lebih banyak infrastuktur, era kita untuk mengokohkan konektivitas di seluruh Tanah Air. Dan yang penting, kita tahu dari mana sumber pembiayaan ini kita dapatkan, kita tahu siapa berbuat apa, kita ingin BUMN dan juga swasta Indonesia menjadi tuan rumah di negerinya sendiri.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 March, 2017, 07:28
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Kalau kita ingin, maka kita sudah punya masterplan yang kita susun bersama, silakan masuk dalam proses besar ini. Sebelum kita mengundang mitra-mitra kita dari negara sahabat yang mereka juga ingin berinvestasi di Indonesia, karena menurut mereka prospek kita bagus, maka saya mengundang terlebih dahulu BUMN dan swasta dalam negeri. Jangan tertinggal, dan lakukanlah sesuatu untuk betul-betul menyukseskan program pembangunan besar-besaran infrastruktur termasuk transportasi udara. Apakah itu pembangunan bandar udara baru, apakah itu peningkatan kapasitas, runway misalnya, terminal, dan fasilitas yang lain, ataupun peningkatan seluruh sektor transportasi udara dan juga sektor pembangunan yang lain.
Itulah harapan saya, dan akhirnya dengan terlebih dahulu memohon ridha Allah subhanahu wa'taala serta mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya resmikan hari ini 6 bandar udara yang telah dapat kita bangun atau kita tingkatkan kapasitasnya, yaitu Bandar Udara Internasional Kualanamu, tempat ini, kemudian bandara udara yang ada di Pekanbaru, di Tanjung Pinang, di Jambi, di Pagar Alam Lahat Sumatera Selatan, dan di pesisir barat Lampung, dan jangan lupa geopark kebanggaan kita, yaitu Geopark Nasional Kaldera Toba yang insya Allah akan menjadi icon wisata dunia tempat pendidikan dan kajian yang menguak banyak misteri di masa lalu. Itu juga bisa kita hadirkan. Dengan demikian, semuanya bermanfaat bagi rakyat kita, dan tentu negara Indonesia yang sama-sama kita cintai.
Saya resmikan semua objek-objek yang telah saya sampaikan tadi.
Sekian.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 March, 2017, 07:28
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Terima kasih.
Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
Kementerian Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 16 March, 2017, 07:28