Sekretariat Negara Republik Indonesia
Sambutan Presiden RI pd Peringatan Puncak Hari Anak Nasional 2014, di Jakarta, tgl.6 Agt 2014 Rabu, 06 Agustus 2014
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
 PERINGATAN PUNCAK HARI ANAK  NASIONAL 2014
DI
SASANA KRIYA, TAMAN MINI INDONESIA INDAH, JAKARTA TIMUR
 TANGGAL 6 AGUSTUS 2014
Â
Â
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 24 January, 2017, 22:50
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Salam sejahtera untuk kita semua,
Â
Para Tamu Undangan yang saya hormati dan saya muliakan,
Dan, izinkan saya untuk menyebut sejumlah nama disertai ucapan terima kasih atas kehadiran beliau semua:
Bapak Baharuddin Jusuf Habibie,
Ibu, terima kasih. Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, dan Mbak Inayah,
Bapak Guruh Soekarno Putra,
Ibu Siti Hardiyanti Rukmana, Mbak Tutut, dan Ibu Siti Hediati Soeharto, Mbak Titik,
Anak-anakku, baik yang hadir di tempat ini maupun yang berada di seluruh Tanah Air, dan juga yang ada di luar negeri yang saya cintai dan saya banggakan,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 24 January, 2017, 22:50
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Â
Alhamdulillah, hari ini kita dapat kembali memperingati Hari Anak Nasional. Atas nama negara dan pemerintah dan selaku pribadi saya mengucapkan selamat Hari Anak Nasional kepada anak-anak sekalian, dan tentunya kepada para orang tua. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua, para guru, dan semua pihak yang selama ini memberikan kasih sayang dan membimbing anak-anak kita semua.
Â
Di hari yang istimewa ini, kami para orang tua mendoakan semoga anak-anak sekalian tumbuh menjadi anak yang soleh dan berbudi pekerti yang luhur, cerdas, dan berpengetahuan tinggi, sehat jasmani dan rohani, sayang dan patuh kepada orang tua dan para guru, baik dan rukun sama teman, mencintai dan bangga pada negerinya, mencintai lingkungan alamnya, rajin beribadah, serta rajin berolahraga.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Kita mengetahui bahwa konstitusi kita, Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan bahwa setiap anak memiliki hak untuk kelangsungan hidupnya, hak untuk tumbuh dan berkembang, serta hak untuk mendapatkan perlindungan dari segala bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Sementara itu undang-undang juga mengamanatkan empat hak pokok bagi anak-anak kita. Pertama, hak perawatan dan pengasuhan; kedua, hak kesehatan; ketiga, hak pendidikan dan rekreasi; dan yang keempat, hak http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 24 January, 2017, 22:50
Sekretariat Negara Republik Indonesia
perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Apa yang menjadi hak anak-anak kita itu. Tentu menjadi tugas dan kewajiban kita semua untuk memberikannya, tentu disertai dengan penuh rasa tanggung jawab. Semua itu menjadi tugas dan kewajiban para orang tua, para guru, dan juga jajaran pemerintah di seluruh Indonesia.
Kita pernah mendengar apa yang diucapkan oleh seorang yang bijak, yang bernama Edna Rostow, yang mengatakan, Everyone is the child of his past or her past, setiap orang sebenarnya adalah anak dari masa lalunya, masa lalu masing-masing. Artinya apa? Kita semua memiliki kenangan atas masa lalu itu, kita semua ingat apa yang dulu kita sukai dan harapkan ketika masih menjadi anak, menjadi pelajar, dan juga usia remaja. Misalnya, anak-anak, sebagaimana kita ketika menjadi anak, mengharapkan kasih sayang dan perhatian orang tua, bukan sekedar dikasih uang untuk membeli makanan dan minuman, bisa mengekspresikan pendapatnya, tidak dianggap sebagai anak kecil terus, tidak terlalu diatur, dalam arti apa-apa tidak  boleh, dan juga berharap jika berprestasi ingin mendapatkan ucapan selamat, bukan sedikit-sedikit dimarahi, apalagi dihukum. Itulah memori kita sewaktu kita masih menjadi anak, menjadi pelajar, dan menjadi remaja.
Sebagai orang tua, guru, dan pembimbing, marilah kita lakukan sesuatu yang tepat dan benar. Kalau kita simak apa yang dikatakan oleh Rostow tadi, untuk apa? Untuk memberikan hal-hak konstitusional anak-anak kita, dan juga yang lebih penting memberikan perhatian, kepedulian, dan juga semua hal-hal baik yang diinginkan oleh anak-anak kita. Sebagaimana sekali lagi, yang dulu kita inginkan dan kita harapkan. Sebagaimana sekali lagi dikatakan oleh Rostow tadi, bahwa everyone is the child of the past.
Bapak-Ibu, Hadirin sekalian, utamanya Anak-anakku sekalian yang sangat saya sayangi,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 24 January, 2017, 22:50
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pada tahun 2010 dilaksanakan sensus. Kemudian sebagaimana disampaikan oleh Ibu Linda Agum Gumelar tadi, bahwa dari sensus itu 30 persen penduduk Indonesia adalah anak-anak, jumlahnya 82 juta dari 237,6 juta. Dari jumlah 82 juta itu, anak laki-laki berjumlah sekitar 42 juta jiwa, sedangkan anak-anak perempuan sekitar 40 juta jiwa. Inilah kekuatan demografi, kekuatan kita di masa depan. Jika mereka semua, jika 82 juta anak-anak kita itu kelak menjadi sumber daya manusia yang berkarakter kuat, yang menguasai ilmu pengetahuan, dan teknologi, yang unggul dan berdaya saing, mereka akan menjadi human capital, yang akan mengubah masa depan bangsa dan negara kita. Masa depan Indonesia sebagai negara maju atau developed country di abad ke-21 ini. Oleh karena itulah, menjadi tugas negara, tugas pemerintah, dan tugas kita semua untuk mendidik, dan mempersiapkan mereka semua menjadi manusia-manusia Indonesia yang unggul, dan yang berdaya saing tinggi.
Dari masa ke masa, dari pemerintah ke pemerintah, kita berupaya meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak kita di seluruh Tanah Air, baik pendidikan dasar maupun menengah, dan juga pendidikan tinggi. Khusus pada era pemerintahan sekarang ini, berbagai program telah kita jalankan, seperti Bantuan Operasional Sekolah, beasiswa termasuk beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa miskin. Peningkatan infrastruktur dan fasilitas pendidikan, peningkatan kemampuan guru dan dosen, dan peningkatan kesejahteraan para guru dan para dosen.
Sejak 7 tahun yang lalu, kita lakukan pula revitalisasi gerakan Pramuka di seluruh Tanah Air agar negara ini, agar kita punya wahana bagi pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, kepribadian, dan persatuan di antara anak-anak bangsa sejak dini. Kita juga meningkatkan program sosial, program kesehatan, dan program perlindungan anak bagi anak-anak kita semua. Sasaran dari semua kebijakan dan program itu. Hadirin sekalian, tiada lain, adalah pada akhirnya kita ingin mencetak dan menghadirkan manusia-manusia Indonesia yang unggul di masa depan. Sementara itu, sebagaimana kita ketahui bersama, di era globalisasi dan kehidupan modern dewasa ini, ada sejumlah isu dan tantangan kehidupan, termasuk tantangan bagi anak-anak kita. Sebagian telah disinggung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tadi, kita jumpai di sana-sini kejahatan terhadap anak, kejahatan yang dilakukan oleh anak, penyalahgunaan narkoba, adopsi ilegal, penyelundupan dan perdagangan anak, kejahatan seksual terhadap anak, juga penyalahgunaan internet, sesuatu yang tidak mendidik dan merusak jiwa serta kepribadian anak-anak kita.
Itulah realitas kehidupan tentu http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 24 January, 2017, 22:50
Sekretariat Negara Republik Indonesia
bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara mengatasinya? Apa solusinya? Ada dua yang mesti kita lakukan. Pertama, adalah pencegahan dan perlindungan secara sungguh-sungguh terhadap anak-anak kita dari kejahatan dan tindak kekerasan. Sedangkan yang kedua, penindakan hukum yang tegas dan adil kepada pelakunya, terutama yang melakukan kejahatan terhadap anak-anak kita. Mari kita jalankan kedua cara tersebut, sekali lagi, demi anak-anak kita.
Bapak-Ibu, Hadirin yang saya hormati,
Akhirnya, di bagian akhir dari sambutan saya ini, saya ingin mengucapkan selamat kepada semua penerima tanda penghargaan. Teruslah menjadi teladan, teruslah berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara kita. Yang kedua, melalui mimbar yang mulia ini, saya juga ingin menyampaikan arahan dan instruksi saya kepada para gubernur, para bupati, dan para walikota di seluruh Indonesia untuk memberikan perhatian khusus, termasuk mengalokasikan anggaran yang cukup bagi pendidikan, dan pengasuhan anak-anak kita.
Saya berharap, tolong pers juga bisa mengikuti, agar para gubernur, bupati, dan walikota membangun dan menyiapkan ruang di kota masing-masing, agar anak-anak kita bisa bermain, bisa berekreasi, dan berolahraga. Saya juga meminta kepada para pemimpin daerah, pemimpin instansi, baik pusat maupun daerah untuk memberikan kemudahan membangun fasilitas bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Apakah di stasiun kereta api? Apakah di terminal bus? Apakah di bandar udara? Apakah di tempat-tempat publik yang lain? Bangun dan siapkan fasilitas itu. Ini kematangan sebuah bangsa, peradaban sebuah bangsa yang juga menghormati, dan memperlakukan dengan baik siapa pun, termasuk saudara-saudara kita, anak-anak kita yang tergolong berkebutuhan khusus tadi.
Bapak-Ibu, Saudara-saudara, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 24 January, 2017, 22:50
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Itulah pesan dan harapan saya, sekali lagi saya ucapkan selamat Hari Anak Nasional, majulah anak-anak Indonesia tercinta.
Sekian.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Â
Â
Â
Â
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 24 January, 2017, 22:50
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan,
KementerianSekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 24 January, 2017, 22:50