Sekretariat Negara Republik Indonesia
Sambutan Presiden RI Pd Peresmian Indonesia Peace and Security, tgl 7 April 2014, di Sentul, Bogor Senin, 07 April 2014
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
PERESMIAN INDONESIA PEACE AND SECURITY CENTERÂ (IPSC)
DI BUKIT CANTI DHARMA, SENTUL, BOGOR, JAWA BARAT
TANGGAL 7 APRIL 2014
Â
Â
Bismillahirrahmaanirraahiim,
Assalamu'alaikum warrahmatullaahi wabarakaatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua.Â
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 3 February, 2017, 04:43
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Yang saya hormati Saudara Wakil Presiden RI, Bapak Try Sutrisno, dan hadirin sekalian yang saya muliakan.
Alhamdulillah, hari ini kita berada di tempat ini untuk menghadiri satu acara yang penting, yaitu peresmian kawasan Canti Dharma atau kawasan Indonesia Peace and Security Center (IPSC). Oleh karena itu, atas nama negara dan pemerintah, pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Menteri Pertahanan dan semua pejabat negara yang telah bekerja keras untuk membangun sebuah institusi yang amat penting ini. Dengan harapan, setelah kita memiliki institusi ini, maka Indonesia akan dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional.
Hadirin yang saya hormati,
Tadi telah dijelaskan oleh Menteri Pertahanan, tentang apa saja yang berada dalam kawasan ini, serta untuk apa saja proyek-proyek dan institusi yang telah kita bangun ini. Oleh karena itu, saya tidak akan mengulangi kembali apa yang, alhamdulillah, telah dapat kita bangun dan hadirkan di kawasan ini. Yang ingin saya sampaikan adalah latar belakang dan mengapa kawasan ini perlu kita bangun dan hadirkan.
Pertama-tama tentu saya harus menyampaikan, konstitusi kita UUD 1945 memberikan amanah kepada bangsa Indonesia untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia, yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Inilah yang pertama-tama mendasari dibangunnya kawasan ini, center ini, agar kita bisa meningkatkan kontribusi kita, bagi, utamanya, penciptaan perdamaian dan keamanan dunia berdasarkan UUD 1945 yang saya sampaikan tadi. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 3 February, 2017, 04:43
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Yang kedua, kita juga memahami perkembangan dan realitas dunia, utamanya ancaman yang dihadapi oleh bangsa-bangsa sedunia, termasuk bangsa Indonesia, yang, sekali lagi, berkaitan dengan International Peace and Security. Yang itu juga menjadikan landasan atau Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa yang tentunya menjadi kewajiban semua negara anggota PBB untuk berkontribusi pada penciptaan dan pemeliharaan perdamaian serta keamanan internasional itu.
Sedangkan yang ketiga, kita memahami tantangan, misi dan juga pengalaman yang kita miliki sendiri. Indonesia di dalam menyelenggarakan Military Operation Other Than War, operasi militer selain perang. Atas dasar tiga hal itulah, maka kita berketetapan hati untuk membangun dan menghadirkan institusi ini.
Hadirin yang saya hormati,
Di samping itu semua, kita memiliki pengalaman panjang, pengalaman berharga, dan sekaligus penglihatan ke depan. Bagaimana bangsa ini, sekali lagi, dapat memberikan kontribusinya yang makin besar, makin efektif, dan makin nyata dalam pemeliharaan perdamaian dunia, serta penciptaan kawasan keamanan di dalam negeri maupun di kawasan kita.
Saya ingin berbagi pengalaman, yang pertama adalah mengapa kita perlu memiliki Peace Keeping Center? http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 3 February, 2017, 04:43
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pertama, Indonesia saat ini adalah penyumbang pasukan pemelihara perdamaian nomor tujuh belas terbesar di dunia. Kita ingin dalam waktu dekat, satu tahun, dua tahun mendatang, kita bisa menjadi sepuluh besar dari pasukan, ulangi, negara yang menyumbang pasukan pemeliharaan dunia. Insya Allah bisa, sekarang Peace Keepers dari Indonesia berjumlah sekitar 2.000 kita bisa tambah 2.000 lagi satu-dua tahun mendatang, sehingga nanti Insya Allah akan berjumlah 4.000. Dan kalau sudah 4.000 kita akan masuk sepuluh besar dalam barisan negara-negara penyumbang Pasukan Pemelihara Perdamaian.
Mengapa kita bisa? Dulu, mulai tahun 1998 hingga sekitar tahun 2003, pasukan kita, utamanya TNI dan sebagian Polri, terlibat dalam tugas-tugas pemeliharaan keamanan dalam negeri. Baik itu untuk bertugas di Aceh, di Papua, di Poso, di Ambon, di Maluku Utara, di Sampit, dan lain-lain. Alhamdulillah, semua itu telah dapat kita selesaikan. Negara kita stabil dan aman sekarang ini sehingga puluhan batalion yang tadinya digelar dan beroperasi di daerah-daerah yang menghadapi gangguan keamanan dalam negeri itu, sekarang bisa mengemban tugas negara, ikut menjalankan misi pemeliharaan perdamaian di tingkat dunia. Itulah alasan yang sangat penting.
Kemudian, mengapa Peace Keeping Center harus kita bangun dengan fasilitas seperti ini? Saya masih ingat, Bapak-Ibu sekalian, pada tahun 1995-1996 saya mendapatkan tugas untuk menjadi komandan pengamat militer PBB di Bosnia, merangkap komandan kontingen Indonesia di negara itu. Kita menyumbang satu batalion zeni, satu batalion kesehatan, sekian puluh pengamat militer, sekian puluh civilian police, di samping sejumlah perwira yang ada di markas besar di United Nations Peace Forces yang bermarkas di Zagreb, Kroasia.
Yang ingin saya ceritakan adalah, banyak perwira-perwira Indonesia, banyak, baik TNI maupun Polri, jumlahnya puluhan harus kembali ke Indonesia karena tidak lulus dalam ujian Bahasa Inggris dan ujian mengemudi. Mereka orang yang profesional tetapi harus kembali. Jauh-jauh berangkat dari Indonesia ke Eropa, tapi karena tidak memenuhi syarat dalam ujian Bahasa Inggris dan mengemudi, mereka, sekali lagi, harus kembali ke Tanah Air. Itulah sekarang di tempat ini kita dirikan pusat bahasa agar mereka, siapa pun nanti yang mengemban tugas negara, lulus dalam ujian Bahasa Inggris. Demikian juga dalam keterampilan, baik taktik maupun teknik militer, termasuk keterampilan mengemudi di daerah-daerah yang memiliki tantangan tersendiri.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 3 February, 2017, 04:43
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Lebanon, Mengapa kita perlu Standby Force? Ketika perang Lebanon berkecamuk, kemudian PBB belum mengeluarkan resolusi, dalam hal ini Dewan Keamanan PBB, belum ada tanda-tanda kapan perang Lebanon itu akan berakhir. Maka, atas inisiatif Indonesia, kami berkumpul di Kuala Lumpur, banyak pemimpin, baik Presiden maupun Perdana Menteri, yang duduk bersama di Kuala Lumpur waktu itu.
Dan saya masih ingat, Indonesia menawarkan diri untuk mengirimkan satu batalion Peace Keeping Forces, sekaligus dengan peralatannya. Dan kemudian, mendesak kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa agar ada gencatan senjata, Dewan Kemanan PBB mengeluarkan resolusi, dan kemudian perang bisa dihentikan. Waktu itu kita memang sedikit kalang-kabut, begitu usulan Indonesia diterima dan kita bisa mengirimkan pasukan itu, maka, di samping menggunakan kendaraan panser buatan Pindad kita harus dengan cepat membeli dari Prancis, dan kemudian memobilisasi satuan kita.
Meskipun akhirnya bisa berangkat tepat waktu, tetapi kita mengalami kerepotan dalam menyiagakan pasukan kita untuk segera diberangkatkan ke Lebanon. Itulah mengapa sekarang kita punya Standby Force Base, satu pangkalan di mana pasukan kita siap diberangkatkan kapan pun dan ke negara mana pun, tentu sesuai dengan permintaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, atau sesuai dengan inisiatif Indonesia kepada PBB bahwa kami siap untuk mengirimkan pasukan itu.
Beberapa saat yang lalu, ketika perang Suriah memiliki tingkat yang sangat mengkhawatirkan, dan kemudian hampir terjadi prahara yang besar di negara itu, para pemimpin dunia berkumpul dalam konteks G-20, memikirkan bagaimana rakyat Suriah tidak terus menjadi korban. Kemudian  perdamaian didatangkan, operasi kemanusiaan dilaksanakan, dan kemudian ada political process yang bisa berlanjut di tempat itu.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 3 February, 2017, 04:43
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Kami punya semangat, andaikata sudah terjadi gencatan senjata, maka Indonesia, saya katakan dengan jelas dalam pertemuan G-20 di Rusia, kami siap mengirimkan satu pasukan pemelihara perdamaian dengan tingkat batalion diperkuat.
Dengan gambaran ini, Saudara-saudara, memang pertama kita harus punya fasilitas pelatihan dan pendidikan yang baik. Yang kedua, kita juga harus memiliki personel, satuan, termasuk persenjataan dan peralatan angkutan yang setiap saat bisa digelar.  Kalau disaksikan di kawasan ini, semuanya itu sudah ada sekarang dan itu berlatar belakang atas kebutuhan objektif dari negara kita untuk setiap saat bisa berkontribusi dalam pemeliharaan perdamaian dunia.
Yang kedua, bencana alam. Saya kira kita punya pengalaman yang luar biasa, termasuk pengerahan dan penugasan TNI dan Polri dalam penanggulangan-penanggulangan bencana. Bermula dari penanggulangan tsunami di Aceh, waktu itu, terus terang, kita belum punya pengalaman yang cukup. Dan ingat, ketika Aceh dilanda tsunami, kontingen militer dari banyak negara datang dan waktu itu saya mengatakan the biggest military operation other than war ever since, karena itu luar biasa banyaknya.
Atas pengalaman itulah, tentunya, menyadari kerawanan Indonesia terhadap bencana, gempa bumi, tsunami, letusan gunung berapi dan lain-lain, maka kita perlu memiliki lembaga, sekarang sudah ada BNPB, dan kita perlu memiliki pusat pelatihan dan pendidikan, tentu disertai dengan pelatihan-pelatihan yang diperlukan.
Kita masih ingat ketika Mentawai dihantam tsunami, kemudian ombak sangat tinggi, kapal tidak bisa merapat, padahal ada ribuan saudara-saudara kita yang memerlukan logistic, maka solusinya adalah melaksanakan air-drop http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 3 February, 2017, 04:43
Sekretariat Negara Republik Indonesia
operation. Kita terjunkan dari udara, dan keterampilan seperti itu harus kita miliki untuk pengerahan kekuatan di seluruh wilayah Indonesia, bahkan juga di negara-negara sahabat.
Oleh karena itulah, kita bangun pusat pelatihan untuk penanggulangan bencana. Kemarin di Riau, bencana asap dan kebakaran ladang, hanya dalam waktu 1x24 jam, empat batalion TNI bisa kita berangkatkan, dan kemudian berhasil dalam waktu tiga minggu, waktu yang telah saya berikan. Asap bisa dipadamkan kemudian juga ladang-ladang yang terbakar bisa diatasi. Ini contoh bahwa bencana setiap saat bisa datang, dan kemudian harus ada pusat penanggulangan bencana, pusat pelatihan untuk itu, maupun standby force juga yang akan melaksanakan penanggulangan bencana.
Terorisme, saya kira kita tahu, dunia belum terbebas dari ancaman terorisme, termasuk negara kita. Kita mengalami betapa ancaman itu masih ada, dan setiap saat mengintai kelengahan kita. Oleh karena itu, jawabannya adalah satu; bangsa ini harus memiliki ketahanan, bisa mencegah, bisa menangkal, dan kemudian manakala terorisme tetap datang, harus bisa kita atasi dengan cepat dan tepat.Â
Oleh karena itulah, meskipun kita sudah punya JCLEC di Semarang, namun TNI dan Polri tetap memerlukan satu pusat pelatihan yang dibangun di kawasan ini, secara berkala mereka bisa berlatih, dan setiap saat bisa melaksanakan tugas-tugas melawan terorisme. Juga diperlukan kerja sama internasional di dalam counter terorism ini, sebagaimana ditunjukkan tadi di dalam tayangan yang kita saksikan bersama-sama. Standby Force sudah kita bangun, saya sudah jelaskan mengapanya.
Kemudian Universitas Pertahanan. Setelah tahun 2010 kita hadirkan, ini tahun ke-4 atau ke-5, alhamdulillah, kita sudah punya kampus yang representatif di sini, karena kita ingin perwira Indonesia harus menjadi world class military officers. Kita tidak boleh kalah dengan perwira dari negara mana pun. Insya Allah kita bisa. Perwira militer di abad 21 ini harus http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 3 February, 2017, 04:43
Sekretariat Negara Republik Indonesia
memiliki wawasan dan pengetahuan yang baik, knowledgeable. Kita paham geopolitik terus berkembang, kita juga paham banyak sekali ancaman terhadap keamanan, baik yang tradisional, maupun yang non-tradisional.Â
Kita juga tahu diperlukan kolaborasi, kerja sama, dan kemitraan antar-militer dari banyak negara, sebagaimana yang menjadi semangat ASEAN, semangat East Asian Summit semangat APEC dan semangat Perserikatan Bangsa-Bangsa. Oleh karena itu, Unhan akan memproduksi perwira-perwira TNI, juga saudara-saudara kita dari kalangan non-militer untuk memahami strategi, memahami taktik, memahami doktrin, memahami sejarah, memahami teknologi dan lain-lain, termasuk lawan terorisme, penanggulangan bencana alam dan sebagainya.
Hadirin sekalian,
Bahasa. Saya jelaskan tadi mengapa bahasa itu penting. Diplomasi akan terus kita jalankan, memerlukan keterampilan bahasa. Kerja sama dengan negara sahabat, apakah dalam peace keeping mission, counter terrorism, disaster relieve operation, apa pun, memerlukan pengetahuan bahasa asing, bukan hanya Bahasa Inggris, tetapi bahasa asing yang lain, agar kita bisa menjalankan kerja sama dengan baik. Semua itulah yang ingin kita bekalkan kepada personel Indonesia, baik TNI/Polri maupun sipil, agar bisa mengemban tugas-tugas yang telah saya sampaikan tadi.
Last but not least, yang terakhir. Mengapa dibangun pusat olahraga militer? Kita sering menjadi tuan rumah dalam perhelatan Olimpiade Militer. Biasanya pindah-pindah dari satu kesatrian ke kesatrian yang lain. Alhamdulillah, sekarang sudah kita bangun. Indonesia siap untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Militer, baik dalam tingkat kawasan maupun dalam tingkat dunia.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 3 February, 2017, 04:43
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Itulah, Saudara-saudara, sebenarnya, mengapa kawasan, institusi, dan semua aktivitas yang saya sampaikan tadi diperlukan, dimiliki oleh Indonesia. Dengan cerita ini semua, saya berharap jajaran TNI, Polri, dan semua pihak bisa mendayagunakan kawasan ini dengan sebaik-baiknya. Dengan demikian, negara kita akan selalu siap untuk menjalankan tugas, apakah tugas-tugas perdamaian internasional, ataupun tugas-tugas keamanan di dalam negeri kita sendiri.
Demikianlah Saudara-saudara apa yang dapat saya sampaikan, dan akhirnya dengan memohon ridho Allah Subhaanahu wa Ta'ala dan dengan mengucapkan Bismillahirrahmaannirrahim, Indonesia Peace and Security Center, saya resmikan penggunaannya.
Terima kasih.
Wassalaamu'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kebijakan, http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 3 February, 2017, 04:43
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Kementerian Sekretariat Negara RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 3 February, 2017, 04:43