Sekretariat Negara Republik Indonesia
Sambutan Presiden RI pd Peresmian Pengoperasian Jln Tol Cikopo-Palimanan, di Jabar tgl 13 Juni 2015 Jumat, 24 Juli 2015
SAMBUTAN
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PADA
PERESMIAN PENGOPERASIAN JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN
CIKOPO, JAWA BARAT
TANGGAL 13 JUNI 2015
Â
Bismillahirrahmaanirraahiim,
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semuanya,
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 23 January, 2017, 19:04
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Yang saya hormati, Ketua DPD Republik Indonesia,
Yang saya hormati, Yang Mulia Duta Besar Malaysia untuk Indonesia,
Yang saya hormati, seluruh Menteri Kabinet Kerja yang hadir, Gubernur Jawa Barat, para Bupati, investor, dan undangan yang berbahagia,
Banyak yang tidak benar mengenai pembangunan jalan tol kita yang harus kita perbaiki. Yang diperbaiki adalah regulasinya yang menghambat. Saya berikan contoh pembangunan jalan tol Cikopo-Palimanan ini.
Pembebasan lahannya memakan waktu enam tahun, enam tahun, saya ulang lagi, enam tahun. Konstruksinya dua setengah tahun. Bener ndak? Ada yang tidak betul dalam regulasi kita sehingga sangat memberatkan yang menjadi Ketua Tim Pembebasan Lahan, pasti berat. Enam tahun itu bukan jangka yang pendek. Kebalik-balik kita ini. Mestinya yang konstruksinya yang lebih panjang, pembebasannya yang lebih pendek.
Oleh sebab itu, hari ini saya mengajak Menteri Agraria Tata Ruang/Kepala BPN, hati-hati mengenai regulasi yang ada. Kalau perlu dirombak total, dirombak total. Kalau ndak, kita kalah dengan negara-negara lainnya gara-gara pembebasan lahan. Ini udah nggak betul dan harus dibenerkan. Capek semua kalau seperti itu. Investornya capek, ya kalau capek aja masih mau invest di jalan tol gak pa-pa; kalau nggak ada yang mau? APBN nggak memungkinkan kita, semuanya, dikerjakan dengan anggaran negara. http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 23 January, 2017, 19:04
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Sekarang ada Undang-Undang Nomor 2. Pake itu agar pembebasan lahan bisa dipercepat. Kalau ada PP yang memang perlu di-rubah, langsung di-rubah. Untuk kepentingan masyarakat, rubah. Yang membuat regulasi dan peraturan kan kita, gitu lho. Jangan sampai kita membuat peraturan, kemudian kita disulitkan sendiri oleh peraturan yang kita buat. Sangat bodoh sekali kita kalau mau seperti itu. Dan diterus-teruskan berpuluh-puluh tahun. Enggak lah, jangan diterusteruskan hal-hal yang nggak bener seperti ini. Dirubah. Masa pembebasan lahan enam tahun, konstruksinya dua setengah tahun.
Ada lagi cerita yang di Jakarta, juga sama. JORR W2, Jakarta Outer Ring Road 2, 15 tahun, 15 tahun, 7 tahun berangkat, berhenti, karena satu setengah kilo tidak bisa dibebaskan. Delapan tahun berhenti. Tidak ada aktivitas. Nggak mungkin. Kepentingan jutaan orang harus didahulukan, jangan kalah hanya kepentingan 10, 40, atau 100 orang. Tidak bisa seperti ini diterus-teruskan.
Saya cerita sedkit yang di JORR W2. Saya undang empat kali saat itu. Saya menjadi Gubernur. Saya undang makan, saya biasa aja, saya baikin dulu. Empat kali saya undang makan. Sekali, saya masih tersenyum. Dua kali, saya masih mau tersenyum. Tiga kali, saya masih mau. Yang keempat, saya sampaikan, mau atau tidak mau, ini. Kalau tidak besok mau langsung saya gusur, udah. Untuk kepentingan jutaan orang.
Saat itu hanya ada 143 KK yang tidak mau. Kita juga tidak ingin merugikan masyarakat. Tetapi, sekali lagi, kepentingan jutaan orang, itu yang harus didahulukan. Ini menyangkut pergerakan ekonomi, menyangkut pergerakan barang dan jasa, pergerakan manusia, yang nantinya juga keluarannya akan kepada masyarakat. Barang dan jasa akan jatuh lebih murah kalau connectivity antarkota baik, connectivity antarprovinsi baik, kemudian tol laut antarpulau juga tersambungkan, larinya nanti jatuhnya akan, bea logistik murah, bea transportasi murah, harga barang-barang dan jasa pasti akan jauh lebih murah. Karena apa? Bea transportasi di negara kita masih dua setengah sampe tiga kali lipat dibandingkan negara tetangga kita. Ini yang terus kita usahakan http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 23 January, 2017, 19:04
Sekretariat Negara Republik Indonesia
agar bisa jatuh lebih murah.
Dan yang kedua, saya titip yang kecil-kecil harus juga diikutkan. Bulan Desember pertengahan, saat saya ngecek di sini, waktu itu masih dikerjakan dan, sekali lagi, saya memberikan apresiasi yang besar kepada manajemen pelaksana jalan tol ini, karena saat itu saya sampaikan, "Saya minta sebelum lebaran harus selesai". Desember pertengahan. Ternyata sebelum puasa ini alhamdulillah sudah rampung.
Pak Menteri PU, 6 bulan ke sini lima kali, saya ikuti terus. Saya kalau perintah itu pasti, prosesnya pasti saya ikuti. Pasti. Jangan dipikir kalau diperintah terus, "ah paling nanti Presiden lupa". Endak. Ndak ada lupa buat saya.
Kemudian setelah ini, saya juga akan cek jalan tol Trans-Sumatera yang, tiga bulan yang lalau, sudah groundbreaking. Ada yang bisik-bisik ke saya, "Presiden hanya seremoni groundbreaking saja. Paling setelah ground breaking juga nggak dikerjakan".
Boleh berkata seperti itu, tetapi hari ini akan saya cek lagi sudah berapa meter atau berapa kilo jalan ini, jalan di tol Trans-Sumatera itu progress-nya seperti apa. Akan saya cek langsung dengan helikopter, turun di Lampung, setelah dari sini. Saya ingin lihat betul, kalau nggak ada progress-nya, berti ada Menteri yang tidak betul. Ada yang tidak bener, hanya mau nyeneg-nyeneng-kan saja Presiden. "Ah di groundbreaking biar Presiden seneng". Tidak seperti itu.
Saya cek, ini sudah tiga bulan progress-nya seperti apa, pembebasan lahan seperti apa, karena yang ini memang kita pake http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 23 January, 2017, 19:04
Sekretariat Negara Republik Indonesia
cara yang berbeda. Ada, dibagi 4 section, setiap section di pembebasan lahan langsung, bebas kerja, bebas kerja, langsung. Ini akan kita lihat perkembangannya seperti apa, karena target saya memang untuk Lampung-Palembang sebelum Asian Games 2018 harus rampung. Pokoknya setiap bekerja dengan saya pasti ada targetnya. Kalau targetnya nggak terpenuhi pasti juga ada punishment-nya.
Bapak-Ibu sekalian yang saya hormati,
Kembali, tadi saya ingin pada saat Desember saya bertemu dengan manajemen, saya sampaikan, manajemen Cikopo-Palimanan, saya minta agar yang kecil-kecil juga diikutkan dalam proses pembangunan ini. Siapa mereka? Warung makan yang ada di Pantura, PKL penjual buah yang ada di Pantura, restoran-restoran yang ada di Pantura. Saya minta diikutkan, dibuatkan tempat di rest area di sini. Tadi saya cek lagi. Kalau saya perintah, "Lihat coba, sudah dikerjakan atau belum?". "Sudah Pak". Berarti udah. Tetapi, nanti saya cek lagi juga, masih saya cek lagi, bener ndak, dibuatin, betul ndak.
Hadirin seklian, Pemerintah menyadari bahwa pembangunan infrastruktur merupakan prasyarat mutlak, sekali lagi, prasyarat mutlak bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, di masa yang akan datang, Pemerintah akan terus memperbaiki, meningkatkan, membenahi iklim investasi sehingga dapat mendukung percepatan pembangunan infrastruktur, baik infrastruktur yang berkaitan dengan jalan tol, dengan bandara, power plant, pelabuhan, semuanya kita akan benahi, kita akan perbaiki.
Dan jalan tol Cikopo-Palimanan ini dibayai dengan skema PPP, Public-Private Partnership. Ini sangat bagus sekali. Kerja sama Pemerintah dan swasta dan hal ini merupakan bukti bahwa Pemerintah, Pemerintah Indonesia, kita, membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada siapapun untuk berpartisipasi, berinvestasi di Indonesia, termasuk di sektor jalan tol.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 23 January, 2017, 19:04
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Dan, akhir kata, dengan mengucap bismillahirrahmaanirraahiim, jalan tol Cikopo-Palimanan, pagi hari ini resmi dioperasikan.
Terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Â
Asisten Deputi Naskah dan Penerjemahan,
Deputi Bidang Dukungan Kerja Kabinet,
Sekretariat Kabinet RI
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 23 January, 2017, 19:04