Pendidikan Tinggi: Membangun Indonesia Unggul dan Berdaya Saing Mohamad Nasir KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI Yogyakarta, 04 Desember 2016
1
VISI - MISI PEMBANGUNAN 2015 – 2019
Visi Misi Pembangunan 2015-2019 9
VISI PEMBANGUNAN NASIONAL 2015-2019: "Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong" Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) MISI PEMBANGUNAN yaitu: 1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan. 2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum. 3. Mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim. 4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera. 5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing. 6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional. 7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Memperteguh kebhinekaan dan memperkuat restorasi sosial
Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberi rasa aman pada seluruh Warga Negara
1
8 Melakukan revolusi karakter bangsa
2 Membangun tata kelola Pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya
9 PROGRAM PRIORITAS
3
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara Kesatuan
NAWACITA
7
4
Memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik
6
Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional
Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia
5
2
RISET, TEKNOLOGI, PENDIDIKAN TINGGI, DAN DAYA SAING BANGSA Higher educa,on and training
Science & Technology
Innova,on & Technological readiness
GLOBAL COMPETITIVENESS
3
Program Kemristekdikti
Penyediaan infrastruktur Iptek di Perguruan Tinggi
Pengabdian Masyarakat
Peningkatan Kapasitas PeneliEan Dosen dan Mahasiswa
Penerapan hasil Litbang PT di masyarakat Penguatan Kemitraan dengan Dunia Usaha-Dunia Industri
Pengembangan Karier Lulusan
PENINGKATAN KAPASITAS IPTEK, INOVASI DAN DAYA SAING PT
Pendidikan Vokasi
PENINGKATAN RELEVANSI PENDIDIKAN
Perolehan HAKI dan Paten dari hasil Litbang PT
Pendidikan Kewirausahaan
Kerjasama PeneliEan PT dan Industri
Penerbitan Jurnal Ilmiah, Publikasi dan Sitasi
4
Visi Misi Kemristekdikti • Visi - Terwujudnya pendidikan :nggi yang bermutu serta kemampuan IPTEK dan inovasi untuk mendukung daya saing bangsa. • Misi - Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas. - Meningkatkan kemampuan IPTEK dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi.
Arah Kebijakan Pembangunan Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Meningkatkan Tenaga Terdidik dan Terampil Berpendidikan Tinggi Meningkatkan KualEtas Pendidikan Tinggi dan Lembaga Litbang IPTEK Meningkatkan Daya Saing Sumber Daya IPTEKDIKTI Meningkatkan ProdukEvitas PeneliEan dan Pengembangan Meningkatkan Inovasi
5
Milestones Peningkatan Mutu Ristek-Dikti 2016-2019 2014
Intergrasi Ristek-DikE • UU Keinsinyuran • Standar Nasional PT •
2012 UU DikE • BOP-PTN • 2015
2013
2010
• BIDIKMISI
2011
• SM3T
• Akademi Komunitas • UU Pendidikan Kedokteran
• PenerEban PT yang Edak taat azas • Science & Technopark • Hilirisasi Hasil PeneliEan • Penataan NIDK • Pusat Unggulan IPTEK
• Revitalisasi LPTK • Revitalisasi PT Vokasi • Penanganan Ijazah Palsu - PIN (Penomoran Ijazah Nasional) - SIVIL (Sistem Informasi Verifikasi Ijazah secara eLektronik) • RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau) • World Class University (Top 500) • Beasiswa (Mahasiswa & Dosen) • Peningkatan Hasil Peneli:an (Publikasi & Paten) 6
Permasalahan Pendidikan Tinggi di Indonesia (Disparitas Kualitas)
~4.400 Perguruan Tinggi, melaksanakan ~24ribu program studi, jumlah Mahasiswa ~ 7juta, jumlah Dosen ~250ribu (S-3: 26.688) 7
Daya Saing Bangsa Masih Rendah (WEF, 2016)
Terkait langsung Kemristekdik:
8
Akreditasi Institusi Sumber: BAN-PT & Forlap DikE, 2 Des 2016
Belum Terakreditasi 3,493 77%
Desember 2016 A
4.512 PT
B
Terakreditasi 1,019 23%
WILAYAH
LUAR JAWA JAWA TOTAL
PT TERAKREDITASI A B C
3 23 26
139 163 302
408 283 691
26 302 691
C
PT TERAKREDITASI
PT BELUM DIAKREDITASI
TOTAL PT
550 469 1.019
1.684 1.809 3.493
2.234 2.278 4.512
9
Akreditasi Program Studi Sumber: BAN-PT & Forlap DikE, 2 Des 2016
24.638 Prodi
Desember 2016
Terakreditasi 17,114 69%
A B
Belum Terakreditasi 7,524 31%
WILAYAH
LUAR JAWA JAWA TOTAL
2,164 8,018
C
PRODI TERAKREDITASI A B C
359 1.805 2.164
3.555 4.463 8.018
3.929 3.003 6.932
6,932
PRODI TERAKREDITASI
PRODI BELUM DIAKREDITASI
TOTAL PRODI
7.843 9.271 17.114
5.385 2.139 7.524
13.228 11.410 24.638
10
Tanpa riset, :dak akan ada inovasi dan tanpa inovasi, daya saing bangsa sulit terbangun -> Diperlukan anggaran Riset yang memadai. Sumber: Kompas, 19 September 2016
Publikasi Internasional Sumber: Scimago Journal & Country Rank, 2016 Philippines
Indonesia
Singapore
Malaysia
Thailand Malaysia 23,414
80000 70000
Singapore 17,976
60000 50000
Thailand 11,632
40000 30000
Indonesia
20000
6,280
10000 0 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Philippines 2,091
Ada korelasi jumlah peneli:an yang dipubilkasikan dengan :ngkat kesejahteraan (na,onal compe,,veness) suatu bangsa. Riset diperlukan untuk menghasilkan inovasi. 12
PATEN
27 Paten (Indonesia) – Scopus
Diakses 2 Des 2016, 10:55 WIB
13
Optimalisasi Peran Pendidikan Tinggi
14
Fokus Prioritas Riset Nasional (2005 – 2025)
7
1. Agriculture and Food 2. Energy, New and Renewable Energy 3. Health and Medicine 4. Informa,on and Communica,on 5. Transporta,on 6. Defense and Security 7. Advance Material, ie. Nanotechnology
hfp://www.bappenas.go.id/index.php?cID=5009?&kid=1423979059
15
“Triple Helix” : University – Industry Partnership
Society Research Publica,ons
University Richard B. Dasher Stanford Univ. and Tohoku Univ. September 10, 2004
Grads
New Opportuni,es
Join research hiring & exchange tech licensing
Products Services
Industry 16
Iptek dan Kemajuan Bangsa Perekonomian dunia: Knowledge Based Economy, kekuatan bangsa diukur dari kemampuan iptek sebagai faktor primer ekonomi mengganEkan modal, lahan dan energi untuk peningkatan daya saing.
Keberhasilan negara maju dalam bidang teknologi, adalah dengan menumbuh kembangkan kemampuan Iptek yang mendukung sistem inovasinya. Image Credit: hfp://www.businesscompuEngworld.co.uk/wpcontent/uploads/2013/08/IT-InnovaEon.jpg
Iptek sebagai landasan keberhasilan pembangunan ekonomi, didukung oleh kapasitas dan kapabilitas SDM yang kompeEEf. 17
Menciptakan Inovasi Berdasarkan Entrepreneurial Framework PeneliEan Dasar (Basic Research)
PeneliEan Terapan (Applied Research)
Keduanya PENTING. Peneli:an dasar : pengetahuan baru yang akan mendasari peneli:an terapan dan tumbuhnya inovasi “Crea,ng Produc,vity (Compe,,veness) of the Country”
Image: img.okezone.com
Peneli:an Edak hanya bermanfaat bagi perkembangan keilmuan dan kepakaran, tetapi pada akhirnya akan mendatangkan manfaat secara ekonomi. Peneli:an mahasiswa sarjana dan pacascarjana 18
Perguruan tinggi yang berdaya saing : 1
Perubahan dan pembaruan pendidikan yang mengkombinasikan keunggulan akademiknya, kebutuhan pasar, dan kebutuhan masyarakat.
2
Keunggulan peneli:an, keskolaran, kreaEvitas, dan kegiatan
3
Kerjasama/Sinergi dengan industri, pemerintah, asosisasi profesi, lembaga pendidikan dan pengujian di dalam dan luar negeri. Termasuk pertukaran dosen dan mahasiswa.
4
Penajaman Kurikulum.
5
Akreditasi: Peningkatan mutu secara berkelanjutan (Akreditasi Nasional & Internasional) à World Class University.
entrepreneurial. Lulusan yang berdaya saing global (hardskill dan soFskill)
Tugas para dosen untuk: • Meningkatkan kemampuan dan keterampilan abad ke-21 mahasiswa. • menjadi moEvator bagi para mahasiswanya, melihat potensi, membimbing untuk mencapai kesuksesan masa depan. • Menanamkan nilai sosial pada mahasiswa, social responsibility, menjadi agen perubahan sosial melalui kecendekiaan yang mampu meraih pengetahuan dan sikap. Dosen harus terus meningkatkan wawasan keilmuannya Image: hfp://www.trainingcoursesforteachers.com/wp-content/uploads/2014/09/ito.jpg
Terima Kasih
21