INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
2.4.
Sistem Penjaminan Mutu Sistem penjaminan mutu meliputi kebijakan mutu, perangkat penjaminan mutu (organisasi, pernyataan mutu, manual mutu, standar mutu), pelaksanaan penjaminan mutu, serta monitoring dan evaluasi.
2.4.1. Jelaskan keberadaan manual mutu yang mencakup informasi tentang kebijakan, pernyataan, unit pelaksana, standar, prosedur, SOP, dan pentahapan sasaran mutu perguruan tinggi.
Kebijakan tentang SPMI Kebijakan sistem penjaminan mutu IAIN Palangka Raya mengacu pada Peraturan Rektor Nomor 125 Tahun 2016 tentang Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Internal yang difokuskan pada perbaikan mutu akademik berkelanjutan dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi yakni standar isi, standar proses, standar penilaian dan standar lulusan dengan mengacu pada tujuah standar BANT-PT serta menetapkan rencana strategis dan merumuskan rencana induk pengembangan mutu IAIN Palangka Raya. Rumusan kebijakan mutu IAIN Palangka Raya adalah perguruan tinggi agama Islam Islam terdepan, unggul, terpercaya dan berkarakter dalam menghasilkan lulusan yang berdaya saing dan berkarakter. Pernyataan Mutu Pernyataan mutu IAIN Palangka Raya yang mencakup hal-hal berikut: 1. Kepatuhan terhadap visi, misi, tujuan, kebijakan dan standar mutu yang telah ditetapkan oleh institut. 2. Kepastian bahwa setiap mahasiswa memiliki pengalaman belajar sesuai kompetensi program studi. 3. Kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai ketetapan setiap jurusan/fakultas. 4. Fleksibilitas kurikulum untuk mengakomodasi bakat, minat dan kemampuan setiap mahasiswa yang memprogram mata kuliah lintas fakultas/jurusan. 5. Relevansi program pendidikan dan penelitian dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, tuntutan kerja dan profesional. 6. Pelaksanaan Tri Dharma IAIN Palangka Raya menjadi agen perubahan. 7. Penjaminan mutu internal merupakan bagian dari tanggungjawab pimpinan institut, fakultas, jurusan dan dosen. 8. Sasaran penerapan sistem penjaminan mutu internal ditetapkan dan dituangkan dalam Rencana Strategis, Rencana Kegiatan dan anggaran tahunan institut, seluruh fakultas/jurusan/prodi/pusat-pusat dan atau unit kerja terkait di lingkungan IAIN Palangka Raya. 9. Penjaminan mutu IAIN Palangka Raya dilakukan dengan siklus plan-do-check-
page
STANDAR 2
43
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
action (PDCA). 10. Siklus PDCA terdiri dari penetapan standar mutu (plan), pelaksanaan/pemenuhan isi standar (do), pengendalian mutu (check) dan tindakan yang diperlukan untuk pemenuhan standar mutu (action). Apabila pemenuhan standar telah terealisasi, maka perlu dilakukan peningkatan dan pengembangan standar mutu (continues improvement) yang baru dengan mempertimbangkan masukan dari stakeholders dan kemampuan institusi IAIN Palangka Raya. Siklus penjaminan mutu digambarkan sebagai berikut: Unit Pelaksana SPMI Unit pelaksana penjaminan mutu IAIN Palangka Raya dipetakan dalam 3 tingkatan: A. Tingkat Institut 1. Rektor menetapkan peraturan, kebijakan, kaidah dan tolak ukur penyelenggaraan kegiatan Tri Dharma IAIN perguruan tinggi/IAIN Palangka Raya secara umum. 2. Unsur-unsur organisasi penjaminan mutu pada tingkat institut terdiri dari pimpinan institut dibantu oleh Lembaga Penjaminan Mutu atas dasar ketentuan norma-norma, kebijakan mutu dan standar mutu yang ditetapkan oleh Rektor. 3. Organisasi yang bertanggungjawab melakukan koordinasi tentang pelaksanaan sistem penjaminan mutu di IAIN Palangka Raya adalah Lembaga Penjaminan Mutu yang didirikan berdasarkan Peraturan Menteri Agama RI Nomor 8 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, Pasal 54-60. Struktur organisasi Lembaga Penjaminan Mutu dapat dilihat dalam lampiran 1. 4. Lembaga Penjaminan Mutu bertugas mengkoordinasikan, mengendalikan, mengaudit, memantau, menilai, dan mengembangkan mutu kegiatan akademik. Dalam melaksanakan tugasnya, Lembaga Penjaminan Mutu melakukan fungsi: a. Melakukan penyusunan rencana, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan mutu pendidikan. b. Melaksanakan audit, pemantauan dan penilaian mutu pendidikan serta pelaksanaan administrasi lembaga.
page
STANDAR 2
44
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
TINGKAT INSTITUT
KETUA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
REKTOR/ WAREK BIDANG AKADEMIK DANPENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
SEKRETARIS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU
KEPALA PUSAT PENGEMBANGAN STANDAR MUTU (KPPSM)
KEPALA PUSAT AUDIT PENGENDALIAN MUTU (KPPM)
TINGKAT FAKULTAS/ PASCASARJANA KOMITE MUTU FAKULTAS
DEKAN/DIREKTUR/ WAKIL DEKAN
TINGKAT PROGRAM STUDI GUGUS MUTU PROGRAM STUDI
KETUA PRODI/ SEKRETARIS PRODI
Skema 2. Struktur Organisasi Penjaminan Mutu IAIN Palangka Raya a. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut di atas, di dalam Lembaga Penjaminan Mutu terdapat dua pusat yaitu 1) Pusat Pengembangan Standar Mutu (PPSM); 2) Pusat Audit dan Pengendalian Mutu (PAPM). Pusat Pengembangan Standar Mutu (PPSM), bertugas mengembangkan standar mutu pendidikan. Adapun Pusat Audit dan Pengendalian Mutu (PAPM) bertugas melaksanakan audit dan pengendalian mutu. b. Selain itu, Lembaga Penjaminan Mutu juga bertugas merencanakan dan mengembangkan pedoman mutu pendidikan institut/IAIN Palangka Raya serta memastikan bahwa sistem penjaminan mutu dan penerapannya di seluruh fakultas/pascasarjana/jurusan/prodi berjalan sesuai standar SNPT/BAN-PT. Oleh karena itu, harus dibentuk komite penjaminan mutu di
page
STANDAR 2
45
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
tingkat fakultas/pascasarjana dan gugus mutu di tingkat jurusan/prodi sehingga penerapan dan pengembangan standar mutu pendidikan di seluruh fakultas/pascasarjana/jurusan/prodi dapat berjalan efektif dan efisien. c. Dalam kaitannya dengan fungsi pengelolaan perangkat dan sistem dokumentasi, Lembaga Penjaminan Mutu memiliki tanggungjawab membantu institut, seluruh fakultas/pascasarjana/jurusan/prodi dalam mengelola dokumen tentang 1) Kebijakan mutu; 2) Pedoman mutu; 3) Sasaran mutu; 4) Standar mutu; dan 5) Pedoman prosedur mutu. d. Berkaitan dengan audit mutu, Lembaga Penjaminan Mutu melaksanakan tugas Rektor/wakil Rektor I untuk melakukan audit mutu internal (AMI) secara berkala setiap semester di seluruh komite fakultas/pascasarjana/jurusan/prodi selaku pelaksana kegiatan pendidikan. B. Tingkat Fakultas/Pascasarjana 1. Seluruh Dekan/Direktur bertanggungiawab atas diterapkannya standar mutu pendidikan di tingkat fakultas/pascasarjana. 2. Unsur organisasi penjaminan mutu di tingkat fakultas, disebut Komite Mutu Fakultas terdiri dari pimpinan fakultas/Dekan, wakil dekan I, wakil dekan II dan wakil dekan III ditambah minimal 1 orang dari komisi dosen dalam fakultas. 3. Unsur organisasi penjaminan mutu di tingkat pascasarjana disebut Komite Mutu Pascasarjana terdiri dari Direktur dan ketua/sekretaris prodi ditambah minimal 1 orang dari komisi dosen pascasarjana/dosen dalam PS. 4. Rektor, cq wakil Rektor I, bersama seluruh pimpinan fakultas/pascasarjana dan ketua lembaga penjaminan mutu institut melalui rapat bersama membentuk Komite Mutu Fakultas /Komite Mutu Pascasarjana dan mengusulkan kepada Rektor untuk diterbitkan surat tugas, setelah pedoman penjaminan mutu institut disetujui oleh Senat Institut dan disyahkan Rektor; 5. Kegiatan sosialisasi penyamaan persepsi/tujuan/sasaran mutu yang akan dicapai ditingkat dekanat/pascasarjana/jurusan/program studi/ pembagian penyusunan dokumen mutu terkait sesuai kewenangannya, dilakukan dalam bentuk rapat bersama seluruh pimpinan dekanat/pascasarjana/ketua jurusan/prodi setelah diterbitkannya surat tugas dari Rektor. 6. Tugas Komite Mutu Fakultas/Pascasarjana adalah membantu Dekan/ Direktur dalam merencanakan/menyusun/ menerapkan/ mengevaluasi dan meningkatkan mutu pendidikan berkelanjutan, antara lain terdiri dari: a. Menyusun dan menyiapkan kelengkapan dokumen standar mutu, pedoman prosedur, dan instruksi kerja di tingkat fakultas mengacu pada tujuh standar dalam borang institusi/fakultas dari BAN-PT. Pemberian kode dokumen standar mutu, pedoman prosedur, dan instruksi kerja di tingkat fakultas/pascasarjana memuat KPM/KPMPS-FakSar-IAIN Palangka Raya. Pemberian Nomor dokumen diurutkan sesuai tujuh standar BAN-PT, dan dicantumkan tanggal pengesahan oleh Dekan dan tanggal pemberlakuan. b. Menyusun dan menyiapkan borang akreditasi fakultas secara berkala
page
STANDAR 2
46
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
c. Menyusun dan menyiapkan Evaluasi Diri Fakultas untuk kelengkapan akreditasi secara berkala d. Menyusun Renstra, RIP dan RENOP Fakultas/pascasarjana untuk kelengkapan akreditasi berkala e. Menyusun dan menyiapkan laporan kegiatan akademik fakultas/pascasarjana setiap semester dengan mengacu pada tujuh standar borang fakultas/ BAN-PT sebagai bentuk akuntabilitas kinerja fakultas/pascasarjana kepada Rektor. f. Menyiapkan audit mutu internal (AMI); g. Peningkatan mutu fakultas/pascasarjana berkelanjutan berdasarkan rekomendasi perbaikan dari hasil rapat bersama wakil Rektor I, Dekan/Direktur, wakil dekan I, II, III dan komite penjaminan mutu fakultas/pascasarjana setelah disampaikan dan disetujui/disyahkan oleh Rektor h. Berkaitan dengan audit mutu, Lembaga Penjaminan Mutu melaksanakan tugas Rektor/wakil Rektor I untuk melakukan Audit Mutu Internal (AMI) secara berkala (setiap semester dan menjelang akreditasi prodi) di seluruh fakultas/pascasarjana selaku pelaksana kebijakan penyelenggaraan pendidikan di tingkat dekanat. i. Laporan audit mutu internal, termasuk permintaan/rekommendasi tindakan koreksi (PTK) ditindaklanjuti melalui Rapat Tindakan Manajemen (RTM) yang melibatkan Rektor, cq wakil Rektor I, seluruh pimpinan fakultas, Lembaga Penjaminan Mutu, dan Komite Penjaminan Mutu Fakultas/Pascasarjana. j. Dekan/Direktur melakukan koordinasi tindaklanjut atas permintaan tindakan koreksi (PTK), membuat keputusan dalam batas kewenangannya dan memobilisasi sumber daya di fakultas untuk melaksanakan keputusan tersebut. k. Setiap tahun Senat Fakultas/Dewan Pertimbangan Akademik Pascasarjana (DPAPS) menerima Laporan Evaluasi Diri dan Laporan Audit Mutu Internal dari Dekan/Direktur. Senat Fakultas/DPAPS kemudian mempelajari laporan tersebut, dan menentukan kebijakan serta peraturan baru di tingkat fakultas/pascasarjana untuk meningkatkan standar mutu pendidikan dapat diusulkan melalui lembaga penjaminan mutu untuk dipelajari dan disampaikan kepada Rektor untuk dipertimbangkan. C. Tingkat Program Studi 1. Ketua Program Studi bertanggungjawab atas tercapainya mutu pendidikan di Program Studi. 2. Unsur organisasi penjaminan mutu di tingkat Program Studi terdiri dari ketua dan Sekretaris Program Studi dibantu oleh Gugus Mutu Program Studi. Gugus Mutu Program Studi terdiri dari ketua/sekretaris Program Studi ditambah minimal 1 orang dosen dalam Program Studi yang diusulkan oleh ketua Program Studi kepada dekan dan diangkat berdasarkan surat tugas dekan.
page
STANDAR 2
47
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
3. Pembentukan organisasi penjaminan mutu di seluruh Program Studi dilaksanakan melalui rapat bersama wakil Rektor I, Dekan/Direktur/wakil Dekan I, II dan III, Lembaga Penjaminan Mutu setelah Komite Mutu Fakultas dibentuk atau atas dasar pertimbangan tertentu pembentukan organisasi/gugus mutu di seluruh Program Studi dapat dilaksanakan bersamaan. 4. Gugus Mutu Program Studi diusulkan oleh ketua jurusan kepada Dekan untuk diterbitkan surat tugas dari dekan. 5. Tugas Gusus Mutu Program Studi adalah membantu ketua jurusan dalam meningkatkan mutu melalui: a. Menyusun dokumen, spesifikasi program studi (SP) dan kompetensi lulusan. b. Menyusun standar mutu lulusan (SKL), dan Pedoman Prosedur (PP) sesuai Pedoman dokumen Mutu pendidikan dan Pedoman Prosedur fakultas. c. Menyusun standar mutu kegiatan pendidikan/pembelajaran berdasarkan tujuh standar dalam borang akreditasi prodi BAN-PT. d. Pemberian kode dokumen standar mutu, pedoman prosedur, dan instruksi kerja di tingkat Program Studi memuat Gugus Mutu Program Studi. Pemberian Nomor dokumen diurutkan sesuai tujuh standar borang prodi BAN-PT, dan dicantumkan tanggal pengesahan oleh Dekan dan tanggal pemberlakuan e. Menyusun dan menyiapkan isian borang akreditasi program studi dan kelengkapan dokumen terkait secara berkala untuk kepentingan akreditasi prodi f. Menyusun dan menyiapkan Evaluasi Diri program studi secara berkala untuk mendukng kelengkapan akreditasi prodi g. Menyusun RENOP program studi untuk mendukung kelengkapan akreditasi prodi h. Menyusun dan menyiapkan laporan kegiatan akademik Program Studi setiap semester dengan mengacu pada tujuh standar BAN-PT sebagai bentuk akuntabilitas kinerja Program Studi kepada dekan. i. Menyiapkan audit mutu internal (AMI) di tingkat program studi j. Meningkatkan mutu pendidikan di tingkat prodi secara berkelanjutan berdasarkan rumusan/rekomendasi koreksi. k. Membantu prodi dalam proses akreditasi program studi. l. Ketua Program Studi bertanggungjawab atas terlaksananya proses pembelajaran yang bermutu sesuai standar SNPT/ tujuh standar BAN-PT dengan melakukan: 1) Evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran setiap semester. 2) Evaluasi hasil proses pembelajaran setiap semester. 3) Tindakan perbaikan proses pembelajaran. 4) Perbaikan dan peningkatan penerapan standar mutu SNPT/tujuh standar BAN-PT secara berkelanjutan. 5) Melakukan penelitian kolaboratif sesuai kompetensi Program Studi yang berdampak pada penguatan institut/fakultas/Program Studi
page
STANDAR 2
48
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
6)
dalam skala regional/nasional/internasional. Melakukan pengabdian kepada masyarakat secara kolaboratif sesuai standar kompetensi program studi yang berdampak pada penguatan institut/fakultas/ Program Studi dalam skala regional/nasional/internasional.
Sasaran mutu akademik yang ditetapkan Rektor menjadi tanggungjawab bersama. Tiap unit akademik memiliki tanggungjawab peningkatan mutu. Saling sinergi antar unit harus terjalin dengan konsisten. Efektifitas kerja akademik dikendalikan melalui audit mutu internal. Dengan cara ini pengelola mengetahui bahwa pelaksanaan standar mutuakademiktelahberjalan dengan efektif, serta terdapat upaya-upaya peningkatan standar mutuakademik. Identifikasi lingkupperbaikandan pengembangan berkelanjutan dalam konsep Kaizen, Continous Improvement. Dokumen Mutu Adapun unsur-unsur yang harus ada di dalam sistem penjaminan mutu internal di IAIN Palangka Raya dan dimuat dalam dokumen/pedoman standar mutu pendidikan antara lain: 1. 2.
3.
4.
5.
Dokumen/pedoman kebijakan, berisi definisi, konsep, tujuan, strategi, jenis standar dan prioritas SPMI; Dokumen/pedoman/manual, berisi mekanisme perencanaan, penerapan, pengendalian, dan pengembangan standar mutu oleh stakeholders internal yang menjalankan mekanisme tersebut di dalam SPMI; Dokumen/pedoman standar mutu, berisi rumusan substansi atau isi setiap standar yang digunakan dalam SPMI di IAIN Palangka Raya termasuk tujuh standar dari BAN-PT berdasarkan PP.Nomor 19 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi; dan Permendiknas Nomor 47 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Dokumen/pedoman/formulir, berisi formulir yang digunakan dalam merencanakan, menerapkan, mengendalikan dan mengembangkan standar penjaminan mutu internal (SPMI). SPMI adalah kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan di IAIN Palangka Raya yang dilaksanakan oleh institut sendiri melalui lembaga penjaminan mutu untuk mengawasi penyelenggaraan pendidikan, pengajaran, penelitian, pengabdian masyarakat dan kerjasama secara berkelanjutan, sebagaimana diatur dalam pasal 5.a ayat 6 UU Sisdiknas pasal 91 PP Nomor 19 Tahun 2012 tentang SIP. Dalam penerapannya, lembaga penjaminan mutu IAIN Palangka Raya dituntut untuk meningkatkan standar mutu pendidikan berkelanjutan. Mutu tercermin dari seberapa efisien kinerja akademik institut secara keseluruhan dan dampak dari kinerja tersebut terhadap kepatuhan dan ketercapaian visi dan prestasi IAIN Palangka Raya di tingkat regional, nasional dan internasional. Untuk memastikan pelaksanaan tugas sesuai standar yang ditetapkan, sekurang-kurang ada 150 SOP divalidasi oleh LPM.
Lembaga Penjaminan Mutu IAIN Palangka Raya terus meningkatkan standar mutu
page
STANDAR 2
49
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan. Pada tahun 2017, LPM berencana memperkenalkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 untuk semakin meningkatkan mutu layanan akademik dan non akademik. Penjaminan mutu IAIN Palangka Raya bertujuan untuk mewujudkan terjaminnya mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi yang sesuai dengan nilai dasar, visi, misi, tujuan, input, proses, hasil belajar/lulusan berdasarkan standar SNPT dan tujuh standar BAN-PT sebagai bentuk akuntabilitas IAIN Palangka Raya terhadap stakeholders. Dengan demikian, kata kunci atau esensi dari penjaminan mutu pendidikan di IAIN Palangka Raya adalah penetapan dan pencapaian standar atau baku mutu pengelolaan pendidikan tinggi dengan meningkatkan mutu berkelanjutan (continuos quality improvement) yang merupakan ruh dari ISO9001:2015. Adapun daftar tabel SOP yang telah dibuat dalam rangka meningkatkan standar mutu Institut adalah sebagai berikut: NO
NAMA SOP
Unit Kerja
NomorSOP
1 2 3 4
Audit Mutu Internal Pengendalian Arsip Pengendalian Dokumen Pengolahan Data dan Pelaporan Pengukuran Kepuasan Pelanggan Penyusunan Renstra Unit Pengendalian Produk Tidak Sesuai Tindakan Pencegahan dan Perbaikan Peninjauan Kurikulum Survey Perkuliahaan Oleh Mahasiswa Penyusunan Instrumen Kepuasan Dosen, Pustakawan, Laboran, Teknisi, dan Tenaga Administrasi Terhadap Sistem Pengelolaan Sumber Daya Penanganan Pengaduan Pelaporan Program dan Kegiatan Permintaan Tindakan Koreksi Rapat Tinjauan Manajemen
LPM LPM LPM
LPM-QA/PM/01/V/2015 LPM-QA/PM/02/V/2015 LPM-QA/PM/03/V/2015
LPM
LPM-QA/PM/04/V/2015
LPM
LPM-QA/PM/05/V/2015
LPM
LPM-QA/PM/06/V/2015
LPM
LPM-QA/PM/07/V/2015
LPM
LPM-QA/PM/08/V/2015
LPM
LPM-QA/PM/09/V/2015
LPM
LPM-QA/PM/10/V/2015
LPM
LPM-QA/PM/11/V/2015
LPM
LPM-QA/PM/12/V/2015
LPM
LPM-QA/PM/13/V/2015
5 6 7 8 9 10 11
12 13 14 15
LPM-QA/PM/14/V/2015 LPM-QA/PM/15/V/2015
Sasaran Mutu IAIN Palangka Raya Sasaran mutu IAIN Palangka Raya adalah terpenuhinya mutu IAIN Palangka Raya sesuai Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) dan tujuh stadar BAN-PT menuju Standar Asean World Stars untuk mendukung kelayakan perubahan IAIN menjadi UIN pada tahun 2023 dengan standar minimal sebagai berikut:
page
STANDAR 2
50
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
1. 100 % seluruh sivitas akademika IAIN Palangka Raya memahami dan bekerja ke arah tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran institusi pada tahun 2023. 2. Seluruh program studi jenjang/strata S-1/S-2 terakreditasi minimal B pada tahun 2020. 3. 85 % lembaga dan sistem manajemen penjaminan mutu IAIN Palangka Raya dapat memenuhi standar SNPT/BAN-PT/ISO 9001:2015 dan IAIN terakreditasi B dan Asean World Stars pada tahun 2020. 4. Jumlah mahasiswa IAIN Palangka Raya mencapai 5 ribu lebih pada tahun 2020 5. Minimal jumlah mahasiswa asing di IAIN Palangka Raya mencapai 3 % dari keseluruhan jumlah mahasiswa pada tahun 2020 6. Minimal mahasiswa IAIN Palangka Raya dari setiap fakultas memperoleh penghargaan/prestasi lomba karya ilmiah/seni/kaligrafi/olah raga/pramuka di tingkat regional, nasional/ internasional setiap tahun. 7. 95% prestasi belajar mahasiswa IAIN Palangka Raya dari setiap fakultas persemester IPK rata-rata > 3,0. 8. 100% mahasiswa IAIN lulus ujian baca tulis al-Qur'an, dan praktek ibadah. 9. 85% mahasiswa IAIN Palangka Raya lulus ujian kompetensi bahasa Inggris/Arab dengan skor 500 dan memperolah IPK > 3,0. 10. Minimal 75 % mahasiswa IAIN Palangka Raya lulus tepat waktu. 11. 40% lulusan IAIN Palangka Raya terserap lapangan kerja pada tahun pertamahingga tahun kedua. 12. 40% lebih dosen IAIN Palangka Raya bergelar doktor dan tiga orang dosen/ lebih bergelar guru besar pada tahun 2020. 13. 100% data Evaluasi Diri IAIN Palangka Raya (tujuh standar BAN-PT) tersedia lengkap di Pangkalan Data Perguruan Tinggi 14. Seluruh fakultas di IAIN Palangka Raya memiliki perpustakaan, jumlah buku sesuai PS minimal 1000 dan dilengkapi digital library. 15. Seluruh fakultas memiliki server SIMAK 16. 100% dosen IAIN melakukan satu penelitian dan satu kegiatan pengabdian masyarakat setiap semester. 17. IAIN memiliki jurnal nasional terakreditasi di seluruh fakultas pada tahun 2020 18. Minimal 50 % hasil penelitian dosen IAIN Palangka Raya terpublikasi di jurnal ilmiah nasional terakreditasi setiap tahun. 19. Minimal 1 orang dosen IAIN Palangka Raya dari setiap fakultas memperoleh penelitian hibah bersaing nasional setiap tahun. 20. Minimal 1 orang dosen IAIN Palangka Raya dari setiap fakultas hasil penelitiannya terpublikasi di jurnal ilmiah internasional setiap tahun. 21. Hasil penelitian dosen IAIN Palangka Raya dari seluruh fakultas ada yang memperoleh HAKI 22. Minimal IAIN Palangka Raya menyelenggarakan seminar internasional satu tahun sekali. 23. Minimal 1 orang dosen IAIN Palangka Raya dari setiap fakultas invited speaker pada forum ilmiah regional/nasional/internasional setiap tahun. 24. Minimal 1 orang dosen IAIN dari setiap fakultas menjadi penyaji dalam pertemuan ilmiah regional/nasional/internasional setiap tahun. 25. Minimal 1 orang dosen IAIN dari setiap fakultas memperoleh penghargaan
page
STANDAR 2
51
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
ilmiah tingkat regional/nasional/internasional setiap tahun. 26. Minimal 1 orang dosen IAIN dari setiap fakultas memperoleh penghargaan/jasa pengabdian masyarakat tingkat regional/nasional/internasional setiap tahun. 27. Minimal IAIN Palangka Raya melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi dalam/ luar negeri setahun sekali.
2.4.2. Jelaskan implementasi penjaminan mutu perguruan tinggi.
Implementasi penjaminan mutu IAIN Palangka Raya dilakukan melalui: Sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IAIN Palangka Raya Pelaksanaan workshop Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) IAIN Palangka Raya pada 12-13 April 2016 yang mendatangkan pembicara dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Kegiatan ini diikuti oleh keseluruhan wakil dari fakultas, unit/bagian dan fakultas di IAIN Palangka Raya. Untuk lebih meningkatkan kompetensi dan pengetahun tentang sistem penjaminan mutu, LPM mengikuti pelatihan SPMI. Pelatihan dilaksanakan bekerjasama dengan UIN Malang yang telah melaksanakan sistem penjaminan mutu di PT nya dengan menggunakan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Pelatihan berlangsung selama 2 hari. Pelatihan dilaksanakan oleh UIN Malang. Materi pelatihan meliputi;1) sistem penjaminan mutu perguruan tinggi,2)penyusunan dokumen sistem penjaminan mutu,3) audit mutu internal, dan 4)implementasi penjaminan mutu di Perguruan Tinggi. Pembentukan Komite Penjaminan Mutu dan Gugus Mutu Sebagaimana diatur dalam Pedoman Mutu IAIN Palangka Raya melalui SK Rektor Nomor 55 Tahun 2015, salah satu prinsip jaminan mutu yaitu pelibatan seluruh komponen yang ada di organisasi, maka Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Palangka Raya membentuk komite penjaminan mutu. Komite penjaminan mutu tersebut berada pada tingkat Fakultas/Pascasarjana. Anggota komite Penjaminan mutu tersebut terdiri dari Dekan, Wakil Dekan I, II, III dan minimal 1 orang dosen dari tiap fakultas/PascaSarjana. Pembentukan komite tersebut meliputi; 1) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, 2) Fakultas Syari'ah, 3) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, 4) Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah, 5) Pasca Sarjana. Pelatihan Audit Mutu Internal Setelah mengikuti dan lulus pelatihan SPMI para peserta mengikuti pelatihan Audit Mutu Internal (AMIN). Pelatihan meliputi pemahaman konsep AMI, pelaksanaan, monitoring dan kegiatan terkait audit Mutu Internal. Selain dokumen-dokumen prosedur mutu fakultas, sebagai dokumen pelaksanaan sistem manajemen mutu di fakultas, dibutuhkan juga dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam sistem
page
STANDAR 2
52
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
manajemen. Pengukuran Kepuasan Mahasiswa terhadap Dosen Pengukuran kepuasan Mahasiswa terhadap dosen merupakan kegiatan yang mendasarkan pada salah satu prinsip system penjaminan mutu, yaitu kepuasaan pelanggan. Dalam proses pengukuran dilakukan dengan menggunakan angket dengan meliputi 4 indikator pengukuran yang meliputi; 1) keterampilan mengajar,2) pengembangan keatifitas, 3) penguasaan substansi, dan4) sikap akademik. Pengukuran dilakukan secara periodik sekali dalam satu semester. Hasil pengukuran tersebut kemudian dilaporkan kepada WakilRektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga. Audit Internal dan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Untuk memastikan bahwa sasaran dan standar proses telah dicapai dan diimplementasikan dengan baik, maka dilakukan proses audit intemal. Kegiatan audit internal ini berpatokan pada Standar Audit Mutu Internal IAIN Palangka Raya (SK Rektor No.223 Tahun 2015). Dalam kegiatan audit internal ini dilakukan pula kegiatan pengukuran kepuasan pelanggan dan komplain pelanggan. Pengukuran kepuasan pelanggan dilakukan melalui pengukuran tentang kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran dan proses pelayanan. Sejauh ini kegiatan Audit Mutu Internal telah dilakukan pada 3 prodi; Tadris Bahasa Inggris, Tadris Biologi, dan Tadris Fisika. Temuan-temuan hasil audit internal dibahas dan ditindak lanjuti dalam kegiatan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM). Pada RTM dilakukan pemaparan data hasil audit internal, pengukuran indeks kepuasan mahasiswa dan komplain pelanggan. Dari paparan tersebut akan diketahui apakah ada gap antara sasaran dan standar yang ditetapkan dengan sasaran dan standar yang dapat dilakukan. Jika terjadi gap maka tindak perbaikan dapat diupayakan. Melalui RTM inilah bagaimana upaya tindak perbaikan dapat dilakukan. Tindak perbaikan yang diputuskan melalui RTM adalah tindak perbaikan yang berkaitan dengan beberapa sub sistem. Misalnya fakultas dan MIKWA, dan Biro Umum, atau Institut dan Pascasarjana, dan lain-lain. RTM juga dimungkinkan untuk membahas tindak pengembangan. Audit Eksternal Audit eksternal merupakan kelanjutan dari proses audit internal. Audit eksternal merupakan audit terhadap implementasi sIstem manajemen mutu di IAIN Palangka Raya oleh pihak independen. Sosialisasi ISO 9001:2015 Risk Management System akan dimulai tahun 2017 setelah sistem penjaminan mutu internal berjalan dengan mapan. Audit eksternal dilakukan dengan membandingkan antara standar ISO dengan sistem manajemen mutu yang dilakukan oleh IAIN Palangka Raya. Melalui kegiatan audit eksternal tersebut kemudian akan dinyatakan apakah IAIN Palangka Raya
page
STANDAR 2
53
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
masih menjalankan sistem secara konsisten atau sudah tidak lagi melaksanakannya. Temuan-temuan hasil audit eksternal dinyatakan dalam kategori minor dan major. Minor merupakan temuan terhadap pelanggaran sistem tetapi tidak berdampak luas, sedangkan major merupakan pelanggaran terhadap sistem tetapi berdampak luas dan dapat berakibat tidak dipenuhinya target dan kepuasan pelanggan. Peringkat Akreditasi Program Studi No
Program Studi
Jenjang
SK BAN-PT
Tahun
Akre ditasi
Batas
Ket.
1.
Komunikasi dan Penyiaran Islam
S1
099/SK/BANPT/Akred/S/III/ 2015
2013
B
201802-28
Masih berlaku
2.
Hukum Keluarga/Ah wal Syakhsiyah
S1
099/SK/BANPT/Akred/S/III/ 2015
2013
B
201802-28
Masih berlaku
3.
Tadris Biologi
S1
098/SK/BANPT/Akred/S/III/ 2015
2012
C
201706-29
Reakreditasi
4.
Pendidikan Bahasa Arab
S1
094/SK/BANPT/Akred/S/III/ 2015
2013
B
201811-01
Masih berlaku
5.
Tadris Bahasa Inggris
S1
095/SK/BANPT/Akred/S/III/ 2015
2012
C
201710-18
Reakreditasi
6.
Pendidikan Agama Islam
S1
096/SK/BANPT/Akred/S/III/ 2015
2013
B
201804-04
Masih berlaku
7.
Tadris Fisika
S1
097/SK/BANPT/Akred/S/III/ 2015
2013
C
201809-26
Reakreditasi
8.
Manajemen Pendidikan Islam
S2
1146/SK/BANPT/Akred/M/XI /2015
2015
B
202011-07
Masih berlaku
9.
Ekonomi Syariah
S1
1146/SK/BANPT/Akred/M/XI /2016
2016
B
202103-29
Masih berlaku
10.
Hukum Ekonomi Syari`ah (Mu`amalah)
S1
0863/SK/BANPT/Akred/S/III/ 2017
2017
B
202203-29
Masih berlaku
page
STANDAR 2
54
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
No
Program Studi Baru
1.
Pendidikan Islam Anak Usia Dini
2.
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
3.
Manajemen Pendidikan Islam
4.
Perbankan Syariah
5.
Manajemen Zakat dan Wakaf
6.
Bimbingan dan Penyuluhan Islam
7.
Ilmu Alquran dan Tafsir
8.
Sejarah Peradaban Islam
9.
Bahasa dan sastra Arab
10.
Magister Hukum Keluarga
11.
Magister Ekonomi Syariah
12.
Magister Pendidikan Agama Islam
Ijin Operasional SK Dirjen Pendis No.550Tahun 2015 SK Dirjen Pendis No.5517 Tahun 2014 SK Dirjen Pendis No.161 Tahun 2014 SK Dirjen Pendis No.550Tahun 2015 SK Dirjen Pendis No.161 Tahun 2014 SK Dirjen Pendis No.161 Tahun 2014 SK Dirjen Pendis No.550Tahun 2015 SK Dirjen Pendis No.550Tahun 2015 SK Dirjen Pendis No.550Tahun 2015 SK Dirjen Pendis No.549Tahun 2015 SK Dirjen Pendis No.549Tahun 2015 SK Dirjen Pendis No.842 Tahun 2016
Semester Perkuliahan
Keterangan
3 semester 3 semester 3 semester 3 semester 3 semester 3 semester 3 semester 3 semester 3 semester 3 semester 3 semester
1 semester
Menunggu Visitasi Menunggu Visitasi Proses pengajuan borang
2.4.3. Jelaskan monitoring dan evaluasi penjaminan mutu perguruan tinggi, serta tindak lanjutnya.
Sistem Monitoring dan Evaluasi Penjaminan Mutu IAIN Palangka Raya Monitoring dan evaluasi penjaminan mutu IAIN Palangka Raya mengacu pada Surat Keputusan Senat Nomor 155 Tahun 2015 tentang Pedoman Mutu IAIN Palangka Raya. Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran a)
b) c)
Umpan balik mahasiswa. Mahasiswa melakukan penilaian atas kinerja pembelajaran dikelas. Aspek penilaian meliputi, persiapan perkuliahan, penguasaan materi perkuliahan, relevansi materi dan media pembelajaran, durasi perkuliahan, objektifitas penilaian, efektifitas metode yang digunakan. Umpan balik akan dilksanakan secara terintegrasi dengan sistem SIMAK Online. Daftar hadir dosen. Penggunaan daftar hadir sebagai instrument penilaian kinerja dosen dari aspek kedisiplinan dan komitmen terhadap perkuliahan. Monitoring perkuliahan. Selain daftar hadir perkuliahan, monitoring perkuliahan adalah instrument penting untuk mengukur keseriusan dan
page
STANDAR 2
55
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
d)
konsistensi dosen terhadap silabus dan RPS. Keluhan. Apabila ada perilaku dosen dianggap tidak layak sebagai pendidik, mekanisme keluhan dapat disampaiakan ke pihak terkait sesuai aturan Kode Etik.
Monitoring dan EvaluasiPenelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat a)
b)
c)
Seleksi proposal penelitian. Dosen atau mahasiswa yang akan melakukan penelitian mengajukan proposal penelitian yang akan dinilai oleh dewan penilai dan dosen pembimbing. Sebelumnya, mahasiswa harus mendapat persetujuan Dosen Pembimbing Akademik sebelum mengajukan judul penelitian. Seminar hasil penelitian. Dosen dan mahasiswa diwajibkan memaparkan hasil penelitian sebagai pertanggungjawaban ilmiah dihadapn dewan penguji dan audience. Bagi dosen, kualitas hasil penelitian akan dibandingkan dengan nilai hibah yang didapatkan. Secara terpisah peneliti diwajibkan untuk melaporkan penggunaan anggaran secara administratif ke bagian keuangan dan LP2M. Umpan balik masyarakat. Monitoring Pengabdian Masyarakat mencakup beberapa aspek, yaitu masyarakat dan dampak sosial yang dirasakan masyarakat.
Monitoring dan EvaluasiPublikasi a) Jurnal publikasi. Kualitas hasil publikasi hasil penelitian atau buah pikiran diukur pada kualitas jurnal. Nilai tertinggi adalah jurnal terindex Scopus, ISI Thomson, Reuter, dan lainnya. Sedangkan untuk jurnal dalam negeri yang menjadi prioritas adalah jurnal terakreditasi LIPI, Jurnal DOAJ dan yang terendah jurnal local. Monitoring dan EvaluasiPelaksanaan Kegiatan. a) Umpan balik peserta. Kegiatan level internasional, nasional, regional maupun lokal. Monev dilakukan untuk mengukur kualitas penyelenggaraan dari perspektif peserta kegiatan. Instrumen dalam bentuk angket persepsi yang dibagikan setelah acara berakhir. Monev ini dilakukan untuk mengukur kinerja pelaksana dan kerjasama tim panitia. Monitoring dan Evaluasiakreditasi a) Laporan asesor. Laporan asesor BAN-PT menjadi acuan penilaian kualitas pengelolaan program studi dan fakultas/pascasarjana. Instrumen yang digunakan adalah laporan akhir asesor setelah melakukan visitasi. Selanjutnya ukuran kualitas prodi dinilai melalui hasil akreditasi dan prestasi mahasiswa di level nasional maupun internasional. b) Penilaian kesiapan akreditasi oleh LPM. Sebelum pelaksanaan visitasi, LPM melakukan penilaian kesiapan yang bertujuan mengukur persiapan
page
STANDAR 2
56
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
pelaksanaan dan kesiapan akreditasi. Tindak Lanjut Monitoring dan Evaluasi a. b. c. d. e. f.
Peninjauan pengampu matakuliah sesuai hasil MONEV pembelajaran. Pelaksanaan seminar/workshop/pelatihan capacity building. Pertimbangan dana hibah penelitian berikutnya. Penambahan anggaran reward untuk publikasi. Perombakan tim kepanitian dan strategi pelaksanaan Peninjauan proker prodi dan fakultas berorientasi borang
2.4.4. Jelaskan peranan institusi dalam pembinaan program studi (pengembangan program studi serta bantuan penyusunan dokumen akreditasi dalam bentuk pelatihan, dana dan informasi).
Peranan institusi dalam pembinaan program studi dijelaskan dalam bentuk: Pelatihan dan Workshop 1.
Workshop Pengisian Borang program Studi Workshop diadakan pada tanggal 4 Juni 2016 oleh LPM. Peserta terdiri dari seluruh jajaran di tingkat fakultas, hingga program studi dan gugus mutu.
2.
Workshop Pengisian Borang AIPT Workshop pengisian boring AIPT dilaksanakan pada tahun 2016. Peserta meliputi tim panitia AIPT yang berjumlah 30 orang dari jajaran pimpinan dan tim dosen muda.
3.
Pendampingan Program Studi Akreditasi Kegiatan pendampingan ini dilakukan dengan melakukan crosscheck data per standar dan pelengkapan dokumen yang relevan. Pendampingan dilakukan tim kerja LPM kepada beberapa Prodi seperti Tadris Biologi (TBI), Tadris Biologi (TBG), tadris Fisika (TFS), Hukum Ekonomi Syraiah (HES), Ekonomi Syariah (ESY), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab (PBA). Prodi Tadris Fisika dilaksanakan pada tanggal 25 Februari 2016 melalui Surat undangan No. 12/pan-IAIN-lpm/2016.
4.
Anggaran Berdasar info RKAT IAIN Palangka Raya, pendampingan Program Studi dianggarkan sejumlah 10 juta. Anggaran tersebut meliputi pelatihan internal, pendampingan dokumentasi, pengukuran boring dan evadiri program studi.
page
STANDAR 2
57
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA BORANG AKREDITASI INSTITUSI
2.4.5. Jelaskan ketersediaan dan pelaksanaan basis data institusi dan program studi untuk mendukung penyusunan dokumen evaluasi diri.
Ketersedian dan pelaksanaan basis data institusi dan program studi: 1. IAIN Palangka Raya memiliki basis data dalam evaluasi program studi berbasis evaluasi diri dan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang secara berkala dilaporkan ke Dikti. 2. IAIN Palangka Raya juga secara mandiri mengembangkan pangkalan data elektronik, sebagai basis data internal yang digunakan sebagai alat yang membantu institusi dan program studi dalam mengukur kinerja sasaran mutu berbasis renstra, yaitu (1) Sistem Informasi Akademik, (2) Sistem Informasi Perpustakaan, (3) Sistem Informasi Kepegawaian, dan (4), Sistem Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru. Ke-4 basis data itu diharapkan menjadi pendukung dalam penyusunan borang akreditasi dan evaluasi diri. Walaupun sudah cukup lama dikembangkan, namun pada saat ini belum memberikan hasil yang maksimal dan masih terus dikembangkan untuk mencapai kesempurnaan yang diinginkan. 3. Basis data lain untuk mendukung penyusunan dokumen evaluasi diri berada pada masing-masing satuan kerja (Warek, Dekan, PPs, LP2M, LPM, Biro, UPT) dan jajarannya, yang telah mendokumentasikan kegiatan Tridarma Perguruan Tinggi secara memadai.
2.4.6. Tuliskan jumlah program studi yang ada dan status akreditasi BAN-PT Catatan: Program studi yang dihitung adalah yang sudah memiliki izin operasional lebih dari dua tahun, dan sudah ada sistem akreditasi BAN-PT.
No (1) 1 2 3 4 5
Status Akreditasi (2) Terakreditasi A Terakreditasi B Terakreditasi C Akreditasi Kadaluwarsa Belum Terakreditasi Jumlah
Jumlah Program Studi S1 S2 (3) (4) 5 1 3 10 3 18 4
Total (5) N A= 0 N B= 6 N C= 3 N K= 0 NO= 13 NPS= 22
page
STANDAR 2
58