11/9/2011
Pengembangan Pendidikan Tinggi dan Riset: Membangun kemandirian dan daya saing bangsa Prof. Djoko Santoso Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
KIPNAS X, 8 November 2011
Pokok Paparan • • • • • •
Tantangan Krisis pangan Krisis energi Krisis sumberdaya air Kondisi iptek kita Menuju kedaulatan teknologi dan penguatan inovasi nasional
1
11/9/2011
Tantangan • Kerusakan lingkungan
• Nasional
– Deforestasi – Kedaulatan air, pangan, dan energi • Krisis global: – Perubahan iklim – Air – Bencana alam dan – Pangan buatan – Energi – Kesehatan – Pemanasan global – Keragaman hayati – Keragaman budaya dan suku bangsa
Sustainabilitas • Berlaku untuk semua sumberdaya alam Udara
Energi
Karbon
Air
2
11/9/2011
4 krisis besar
Krisis air
Krisis pangan
Krisis energi
Krisis lingkungan
3
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
“Bahaya kelaparan?... Di pulau Jawa yang subur dan kaya itu, bahaya kelaparan? Ya, saudara pembaca. Beberapa tahun yang lalu ada distrik-distrik yang seluruh penduduknya mati kelaparan,…ibu-ibu menjual anakanak untuk makan,…ibu-ibu memakan anaknya sendiri” (Multatuli, Max Havelaar, 1972 (asli 1860): 64)
Penyebab Krisis Pangan • • • •
Pertambahan penduduk Kerusakan lingkungan Konversi lahan dan penurunan kualitas tanah Tingginya harga bahan bakar fosil alih BB nabati • Perubahan pola konsumsi • Pemanasan global dan perubahan iklim • Revolusi hijau di negara maju dan kepentingan perdagangan komoditas (tata niaga dunia yang tidak adil)
4
11/9/2011
Ketergantungan impor No
Nama Komoditas
Kebutuhan / Tahun
1
Beras
2 juta ton
2
Kedelai
3
Gandum
4
Kacang Tanah
800 ribu ton
5
Kacang Hijau
300 ribu ton
6
Gaplek
900 ribu ton
7
Sapi
600 ribu ekor
8
Susu
964 ribu ton (70 %)
1,2 juta ton 5 juta ton
Konversi lahan • LAHAN PERTANIAN YANG TERSEDIA SEKITAR 7,7 JUTA HEKTAR. (KEBUTUHAN 11-15 JUTA HEKTAR). • KECEPATAN KONVERSI LAHAN PERTANIAN 100110 RIBU HEKTAR / TAHUN. • PRODUKSI PER HEKTAR 4,6 TON • POTENSI KEHILANGAN PRODUKSI PADI 506.000 TON / TAHUN
5
11/9/2011
Kerawanan energi Indonesia Oil Production & Consumption INDONESIA: Oil production (bars) & consumption (dots) Thousands of barrels of oil per day
2000 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 1955
1960
1965
1970
1975
1980
1985
1990
1995
2000
Year © Energyfiles Ltd
Kebutuhan Energi Primer di Indonesia - Kebutuhan energi primer naik 2x: Tahun 2000 : 5.962 PJ Tahun 2025 : 12.221 PJ
- Kebut listrik naik 3.5 kali: - Pertambahan penduduk: Tahun 2000 : 204 juta Tahun 2025 : 250 juta
Tahun 2000 : 29 GWe Tahun 2025 : 100 GWe
- Pertumbuhan ekonomi: Tahun 2000 : 398 Triliun Rp Tahun 2025 : 1660 Triliun Rp - Peningkatan standar hidup
6
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Target National Energy Mix KepPres No.5 / 2006
KIPNAS X, 2011
Kerawanan air • Penduduk P Jawa 65% Indonesia, ketersediaan air 4,5% • 22 DAS kritis tahun 1984, menjadi 108 DAS kritis tahun 2010 • Layanan air bersih dengan perpipaan baru menjangkau <10% rumah tangga pedesaan, <40% perkotaan • Banjir dan kekeringan
7
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Kenaikan Paras Air Laut
KIPNAS X, 2011
Per-capita CO2 emission UAE 54 T/yr USA 19 T/yr China 4.7 T/yr Singapore 13 T/yr Malaysia 7.7 T/yr Indonesia 1.5 T/yr
8
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Ecological footprint • Global carbon footprints at OECD levels would require more than one planet to fulfill. Emitter
World average
CO2 emissions per capita (t CO2) 2004
4.5
Eqivalent global CO2 emissions (Gt CO2) 2004
Equivalent number of sustainable carbon budgets
29
United States
20.6
132
Canada
20.0
129
Australia
16.2
104
Germany
9.8
63
Japan
9.9
63
United Kingdom
9.8
63
Thailand
4.3
28
Indonesia
1.7
11
Peran Perguruan Tinggi Pendidikan
Sustainable Development Pengabdian pada masyarakat
Penelitian
9
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan Integrasi pilar EfSD dalam pendidikan:
Economy Ecology Socio-politiccultural
• Sustainable development • Balance in production and consumption • Equal opportunities and rights • Harmony of conservation & development • Water, energy, health, agriculture, biodiversity • Cultural diversity • Democracy & participation • Harmony and empathy • Social justice, gender equity, inclusive
KIPNAS X, 2011
Focus pada kesejahteraan manusia menciptakan masalah lingkungan Masalah Lingkungan
SDA
Fokus: Kesejahteraan Manusia
10
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Fokus pada kelestarian lingkungan menghasilkan kesejahteraan manusia Kesejahteraan Manusia
SDA
FOKUS: Kelestarian Lingkungan
KIPNAS X, 2011
Perbedaan Pertumbuhan karena perbedaan Produktivitas
© K4D program
11
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Perbandingan produktivitas per kapita Labor Productivity (constant 2000 US$) 12000 10000 8000
Indonesia Malaysia Philippines Thailand Viet Nam
6000 4000 2000 0 1970-74
1975-79
1980-84
1985-89
1990-94
1995-99
2000-04
Diolah dari ADB, 2007
KIPNAS X, 2011
Tenaga Kerja Berdasar Jenjang Pendidikan Tertinggi Jenjang Pendidikan Tertinggi
2001
2006
2010
S/d Sekolah Dasar
63.0%
55.5%
51.5%
Sekolah Menengah Pertama
17.7%
20.2%
18.9%
Sekolah Menengah Atas
10.3%
12.7%
14.6%
Sekolah Menengah Kejuruan
5.5%
6.2%
7.8%
Diploma I,II,III
1.6%
2.2%
2.7%
Universitas
1.8%
3.2%
4.6%
Sumber: BPS, 2010
12
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Salah satu bukti knowledge economy: Citation intensity vs wealth [King, 2004]
25
KIPNAS X, 2011
Patent and per-capita Income
13
11/9/2011
Hubungan Nilai PDB/Kapita dengan Jumlah Peneliti (2007) Sumber : World Bank 2011 70000 Nilai PDB per Kapita (USD)
Denmark 60000
Y = -1085,96 + 6,82 X
50000
Islandia
R² = 0,85
40000 30000 Indonesia 20000 10000 0 0
2000
4000
6000
8000
10000
Jumlah Peneliti per 1 juta Penduduk Jumlah Peneliti dan PDB/Kapita adalah data tahun 2007 yang diambil dari data statistik world bank 2011 http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.TECH.RD.P6/countries http://data.worldbank.org/indicator/SP.POP.SCIE.RD.P6/countries http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countries
Hubungan Dana Penelitian dan PDB Nilai PDB per kapita (USD)
(Sumber : Worldbank, 2011) 90,000 80,000 70,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000 0
Norway
Y = 4260,84 + 13059,78 X R² = 0,29
Israel 0 Indonesia
1
2
3
4
5
Persentase Dana Penelitian dari PDB (%)
Persentase dana penelitian terhadap PDB memiliki korelasi positif yang cukup kuat terhadap nilai PDB per kapita (koefisien korelasi r = 0,54) 1. Anggaran penelitian tahun 2007 : http://data.worldbank.org/indicator/GB.XPD.RSDV.GD.ZS 2. PDB / Kapita tahun 2007 : http://data.worldbank.org/indicator/NY.GDP.PCAP.CD/countries
14
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Pendanaan Riset Pendanaan Riset Nasional Billion $
%GDP
Korea
20.8
2.5
Taiwan
12.2
2.3
Singapore
2.2
2.2
72.0
1.3
Malaysia
1.5
0.7
Thailand
1.1
0.6
Philippine
0.4
0.1
Indonesia
0.3
0.1
China
Anggaran Riset Dikti/tahun • • • • • •
U Harvard (2008): 652 juta USD U Stanford (2006): 700 juta USD U Toronto (2008): 858 juta $ U British Columbia (2008): 524 juta $ U Aachen-Bonn-Cologne (2008): 550 juta EU Anggaran Riset Dikti (2011): l.k. 40 juta USD
Reff. World Bank & Unesco (2006)
KIPNAS X, 2011
Tantangan bagi dunia riset • Perguruan Tinggi: – Menghasilkan lulusan yang produktif – Menghasilkan ipteks yang berdaya ungkit tinggi bagi kemajuan masyarakat dan bangsa
• Lembaga Riset: – Menghasilkan ipteks untuk menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat, dunia industri, dunia usaha, dan pemerintah
15
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
STRATEGIC RESEARCH:
Dengan mamperhatikan penyelarasan Tech. Foresight yg melibatkan: AIPI, RISTEK/DRN, Pihak Industri (KADIN), Litbang Kementerian
KIPNAS X, 2011
Peran dan Tanggung Jawab Pendidikan (Disarikan dari Arahan Presiden pada Hardiknas 2010)
Pendidikan
Bangsa yang cerdas
Bangsa berpengetahuan
Intelektual
Produktif
Spiritual
Inovatif
Emosional
Afektif
Kinestetis
Responsif
Bangsa yang kolaboratif – kompetitif
Peradaban bangsa
16
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Strategi Percepatan Pengembangan Ekonomi (Sumber: Menko Perekonomian)
Strategi Pengembangan potensi ekonomi melalui koridor ekonomi Penguatan Konektivitas (Jejaring) Nasional
KEBIJAKAN
Penguatan Kemampuan SDM & IPTEK Nasional
Mengembangkan Pendidikan Tinggi Sains & Teknik untuk melaksanakan kegiatan tridharma perguruan tinggi (Pembelajaran, Penelitian, Pengabdian Masyarakat) secara lengkap dan terpadu yang mendukung dan selaras dengan pengembangan ekonomi PERAN KEMDIKNAS
KIPNAS X, 2011
PROFIL PENELITIAN DALAM 3 TAHUN 35.00%
32.21%
30.00% 25.00% 20.00%
22.35%
18.17%
15.00% 10.00% 5.00% 0.00%
8.94% 7.10% 1.84% 2.20%
3.24% 0.75%
0.62%
1.74%
0.33%
0.52%
Too many schemes already. Need streamlining
17
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
PROFIL OUPUT PENELITIAN DALAM 3 TAHUN Publikasi Internasional, 5.36% Model/sejenis, 6.72% Teknologi tepat guna, 4.38%
Publikasi Nasional, 10.15%
Buku ajar, 11.30%
HKI/Paten, 1.54% Seminar lokal, 11.05%
Publikasi lokal, 29.58%
Seminar nasional, 12.80%
Seminar Internasional, 7.13%
Quality & Relevance of Research Outputs?
KIPNAS X, 2011
International publication by fields 2010 2009 2008 2007 2006 2005 2004 2003 2002 2001 2000 1999 1998 1997 1996 0
500
1000
1500
2000
2500
Agricultural and Biological Sciences
Arts and Humanities
Biochemistry, Genetics and Molecular Biology
Business, Management and Accounting
Chemical Engineering
Chemistry
Computer Science
Decision Sciences
Dentistry
Earth and Planetary Sciences
Economics, Econometrics and Finance
Energy
Engineering
Environmental Science
Health Professions
Immunology and Microbiology
Materials Science
Mathematics
Medicine
Multidisciplinary
Neuroscience
Nursing
Pharmacology, Toxicology and Pharmaceutics
Physics and Astronomy
Psychology
Social Sciences
Veterinary
36
Sumber data : scimagojr; diolah: nizam, 2011
18
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Indicator: Scientific publication (1996-2010) Country
Citable Publ.
Publ.
SelfCitations
Citations
Citations /Publ
H index
1United States
5,285,514 4,934,052 94,410,591 43,892,266
19.11
2China
1,837,943 1,819,917 6,549,901 3,472,378
5.27
1,190 300
3United Kingdom
1,522,264 1,382,080 22,915,219 5,557,332
16.48
721
4Japan
1,455,721 1,420,486 15,457,102 4,697,914
11.08
549
5Germany
1,390,547 1,314,218 19,093,931 5,082,481
14.9
636
6.76
240 272
10India
528,024
501,960 2,917,886 1,003,734
14South Korea
425,842
417,558 3,040,178
704,237
9.2
32Singapore
108,522
104,747
988,263
146,276
11.02
209
42Thailand
58,931
56,994
397,799
72,332
9.51
137 102
43Malaysia
53,691
52,317
191,463
42,484
6.73
63Bangladesh
13,407
13,042
72,610
13,904
6.97
78
64Kenya
12,884
12,238
141,434
25,000
12.92
110
65Indonesia
12,871
12,576
96,429
10,583
9.69
91
68Viet Nam
10,828
10,571
81,043
11,539
10.54
90
70Philippines
9,594
9,302
94,686
11,297
11.48
95
Source: Scimagojr, Journal & Country Rank, 2011
KIPNAS X, 2011
Scientific publication growth in 4 ASEAN countries in International Journal 16,000 14,000
Singapore
12,000
Malaysia
10,000
Thailand
13,419 11,471 10,224 10,289 8,439
Indonesia
8,000
6,316 6,286
6,000 4,434
4,000
5,500 5,000 5,211
3,564 3,609 1,925
2,797 2,000 0
11,963
512
537
498
539
580
1996 1997 1998 1999 2000
539
502
672
760
871
993
1,061 1,233
2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008
1,649
2009 2010
Sumber data : scimagojr, 2011
19
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
International collaboration 85
% document with more than 1 country 80
75
70
65
60 1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
39
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
Sumber data : scimagojr, 2011
KIPNAS X, 2011
Peta kekuatan publikasi riset - Indonesia
SCImago. (2011). SJR — SCImago Journal & Country Rank. Retrieved August 10, 2011, from http://www.scimagojr.com
20
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Profil Produktivitas Dosen berdasar Asal Pendidikan Lanjut (contoh: ITB) Negara Amerika Asia Australia Eropa Indonesia
Jumlah Dokumen 455 1146 371 838 235
Jumlah Citation 2302 5066 4377 5189 1198
Jumlah Dosen ITB 128 182 93 330 360
Jumlah Dosen ITB di Scopus 80 124 48 165 69
3045
18132
1093
486
Grand Total
% Dosen di Scopus
63% 68% 52% 50% 19% 44%
37.31
% Dosen di Scopus
Citation/Dosen 80%
91.2
100.0 90.0 80.0 70.0 60.0 50.0 40.0 30.0 20.0 10.0 0.0
Cit/Ds Sco 28.78 40.85 91.19 31.45 17.36
70%
68%
63% 52%
60%
50%
44%
50%
40.9
37.3
40%
31.4
30%
28.8 17.4
19%
20% 10% 0%
Australia
Asia
Grand Total
Eropa
Amerika Indonesia
Asia
Amerika
Australia
Eropa
Grand Total Indonesia
Sumber: Scopus, 2011
Tabel 1. Lima besar penghasil makalah (dokumen) ilmiah dari berbagai jurnal yang tercatat di Scopus (Mei 2011) dari berbagai institusi riset di Indonesia
DATA JUMLAH DOKUMEN DAN SITASI INSTITUSI DI INDONESIA PER 18 MEI 2011 DOKUMEN NO 1 2 3 4 5
INSTITUSI ITB UI UGM IPB LIPI
2005 2006 2007 2008 2009 2010
2011
92 77 60 57 43
51 37 50 34 25
101 123 165 255 267 102 89 111 132 124 77 77 97 122 152 41 51 49 59 102 56 41 44 84 70
Total Sitasi
Total per 18 <2009 2009 2010 2011 Total Sitasi Mei 2011 1702 1413 1038 700 673
4472 5769 3951 3159 3449
952 1279 890 612 768
1243 1381 1071 763 876
348 449 352 277 379
7015 8878 6264 4811 5472
Center, For Interna onal 42
21
11/9/2011
KARYA ILMIAH INSTITUSI RISET INDONESIA MENURUT SCOPUS (MEI 2011) DATA JUMLAH DOKUMEN DAN SITASI INSTITUSI DI INDONESIA PER 18 MEI 2011 DOKUMEN NO
Total Sitasi
INSTITUSI 2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Total per 18 Mei 2011
<2009
2009
2010
2011
Total Sitasi
92 77 60 57 43
101 102 77 41 56
123 89 77 51 41
165 111 97 49 44
255 132 122 59 84
267 124 152 102 70
51 37 50 34 25
1702 1413 1038 700 673
4472 5769 3951 3159 3449
952 1279 890 612 768
1243 1381 1071 763 876
348 449 352 277 379
7015 8878 6264 4811 5472
1 2 3 4 5
ITB UI UGM IPB LIPI
6
Center, For International Forestry Research, West Java
36
37
38
44
39
43
19
498
4024
973
1195
449
6641
7
US. Naval Medical Research Unit No.2, Jakarta ITS FKUI UNAIR UNDIP KEMENKES UNPAD UNHAS UDAYANA BPPT UNIBRAW BATAN UNAND UNSYIAH
26 12 26 15 12 22 20 19 10 7 15 7 9 9
37 33 16 12 25 31 16 18 15 18 12 12 7 14
11 25 25 14 22 22 20 21 22 13 14 6 8 16
18 34 28 29 29 22 19 24 17 21 20 26 15 15
9 107 32 33 41 22 25 27 19 14 19 14 28 22
13 61 41 36 39 22 43 28 24 26 28 25 42 25
6 14 5 12 16 7 6 9 4 7 13 3 6 14
415 397 362 333 320 293 287 283 214 202 192 189 179 146
3773 533 1663 1385 1412 2253 1251 1469 579 1141 645 611 465 323
700 172 239 333 250 641 371 261 110 236 225 92 79 102
798 219 280 385 298 754 459 337 152 260 247 116 89 107
274 99 108 138 114 274 190 117 37 97 114 38 46 49
5545 1023 2290 2241 2074 3922 2271 2184 878 1734 1231 857 679 581
ICRAF World Agroforestry Center, Bogor RS CIPTO UI UNILA UNSRAT LITBANGKES
7 18 8 4 4
4 23 7 7 9
5 12 14 9 10
7 14 10 11 10
9 6 10 7 4
5 17 15 12 13
7 0 5 5 3
120 117 116 114 109
1268 101 434 322 775
191 44 105 92 231
236 40 127 77 276
82 22 34 33 94
1777 207 700 524 1376
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
KIPNAS X, 2011
Membangun Kedaulatan Pangan • Pengembangan hulu-hilir produksi pangan • Kebutuhan riset hulu-hilir: on-farm dan offfarm • Ekstensifikasi dan intensifikasi lahan tanpa mengabaikan daya dukung dan sustainabilitas lingkungan • Diversifikasi pangan dan bahan pangan • Riset lintas bidang ilmu: dari sosial sampai teknologi nuklir
22
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Membangun kedaulatan energi • Peningkatan efisiensi penggunaan energi • Riset untuk meningkatkan uplift ladang yang sudah ada (EOR) • Mixed energy source • Peningkatan kalor batubara, batubara cair • Pengembangan energi baru dan terbarukan
KIPNAS X, 2011
Air • Pengembangan jaringan air bersih perkotaan dan pedesaan • Distribusi air • Desalinasi air laut/payau • Konservasi dan efisiensi penggunaan air • Penggunaan air yang lebih hemat (pertanian, industri, rumah tangga hemat air) • Pengelolaan air limbah
23
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Lingkungan dan Bencana Alam • • • •
Pemetaan lingkungan kritis Pemetaan kerawanan bencana Riset untuk membangun resiliensi Riset untuk sustainable development dalam segala aspek
KIPNAS X, 2011
PEMETAAN KEBUTUHAN DAN KESIAPAN IPTEK UNTUK 22 KEGIATAN EKONOMI: SISI KETERSEDIAAN
SISI KEBUTUHAN
RISET SEDANG BERJALAN
SUBSTITUSI BAHAN BAKU
TEKNOLOGI YANG DIKUASAI
PENINGKATAN NILAI TAMBAH
TEKNOLOGI SKALA LABORATORIUM
EFISIENSI ENERGI
TEKNOLOGI LAYAK PILOT PROJECT TEKNOLOGI LAYAK IMPLEMENTASI TEKNOLOGI SUDAH DIPATENKAN
TEKNOLOGI
SOLUSI DAYA SAING BISNIS INDUSTRI
STANDAR LINGKUNGAN & KEAMANAN PERUBAHAN PERATURAN (KONSERVASI) TEKNOLOGI YANG TERBUKTI (PROVEN)
24
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
PEMETAAN KEBUTUHAN DAN KESIAPAN IPTEK UNTUK KONEKTIVITAS: SISI KETERSEDIAAN
SISI KEBUTUHAN
RISET SEDANG BERJALAN
SUBSTITUSI MATERIAL
TEKNOLOGI YANG DIKUASAI
PENINGKATAN EFISIENSI
TEKNOLOGI SKALA LABORATORIUM TEKNOLOGI LAYAK PILOT PROJECT
JALAN PELABUHAN POWER BANDARA REL UTILITAS TELEMATIKA LAIN & ENERGI KERETA AIR LAIN
JASA KONSTRUKSI & INDUSTRI PENDUKUNG
TEKNOLOGI
TEKNOLOGI LAYAK IMPLEMENTASI
STANDAR MATERIAL STANDAR LINGKUNGAN STANDAR KESELAMATAN TEKNOLOGI YANG TERBUKTI (PROVEN)
TEKNOLOGI SUDAH DIPATENKAN
KIPNAS X, 2011
INVENTARISASI INDUSTRI MESIN NASIONAL
Kerjakan komponen sayap utama.
Mesin masih ex l.n.
Bagian-bagian penting kemudi dll ex l.n.
Belum berbasis pertumbuhan pasar dalam negeri, Prospek dari peningkatan populasi dan kesejahteraan, Dapat membangun industri komponen yang dapat dibuat puluhan industri dalam negeri.
POTENSI INOVASI NILAI TAMBAH Dapat menjadi integrator seluruh potensi industri nasional.
25
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
INFO KLUSTER TEKNOLOGI TERAPAN KOMODITAS UNGGULAN KORIDOR Karakter lahan & iklim
SDM &tradisi berkebun masyara kat
Kecocokan bahan baku
Iklim dan energi tersedia
Keekono mian
Standar penyerap an
Kecocokan rasa
KAKAO
Kebutuhan
Bahan baku utama 600.000 ton
Budi Daya
Bibit
Infra struktur
Rp 15.000 – Rp 25.000/kg
Panen
FermenFermentasi
PengePengeringan
400.000 ton
EKSPOR
EKSPOR
TransTransportasi
PenyimPenyimpanan
PengoPengolahan Coklat Kon-Kon sumsi
Trans-Trans portasi Con-Con sumer goods
Industri Kecil
Outlet Kreatif
Perda-Perda gangan
Rp 20.000 – Rp 30.000/kg Pengolahan Cacao Powder & Butter
INOVASI NILAI TAMBAH
125.000 ton
Pertanian Tradisionil
Industri Pengolahan
• Keanekaragaman tanah, posisi, hasilkan keberagaman buah & biji • Iklim tropika basah hasilkan panen yang tidak seragam sepanjang tahun • Ketergantungan waktu pada alam
• Perlu pasokan bahan baku yang seragam (kering, ukuran, berat, rasa) • Perlu pasokan secara rutin dan berkelanjutan • Perlu ketepatan waktu cukup umur agar tepat kandungannya
Gap yang perlu diatasi melalui inovasi teknologi
KIPNAS X, 2011
PEMETAAN KEBUTUHAN SDM 22 KEGIATAN dan KONEKTIVITAS:
KE SUMATERA
KE JAWA
KE KALIMANTAN
KE SULAWESI
KE BALI - NUSA TENGGARA
KE PAPUAMALUKU
KONEKTIVITAS KSN Selat Sunda Karet
Perikan -an
Bauksit
Batubara
Kelapa Sawit Minyak dan Gas
PerkaPerkapalan
KSN Selat Sunda
Jabode -tabek Area
Tekstil
MakanMakanan Minum-Minum an
PeralatPeralatan Trans-Trans portasi
AlutAlutsista Tele-Tele matika
Perkayuan
Kelapa Sawit
Minyak dan Gas
Batubara
Pertani -an Pangan
Besi Baja
Perikan -an
Peternakan
Kakao
Pari-Pari wisata
Perikan -an MakanMakanan Minum-Minum an
Nikel
Peternakan
Perkayuan
Pertani -an Pangan
Perikan -an
Minyak dan Gas
Tembaga
Besi Baja
PerkaPerkapalan
LULUSAN JUM- PROFESI BERBERPENDIDIKAN LAH SERTIFIKAT SMK D I, D II, D III T. Terampil S 1, S2, S3 T. Ahli: Ir Non Formal (Kursus)
JUMLAH
PROFESI PERISET JUMLAH
Periset
26
11/9/2011
KIPNAS X, 2011
Kesimpulan • Untuk membangun kedaulatan pangan, energi, lingkungan, serta kemandirian teknologi dibutuhkan “R & D” yang kuat • Pendanaan “R&D” nasional harus ditingkatkan skema ”research, development & innovation”, yang a.l. membuahkan teknologi. • Sinergi peran antara PT, lembaga penelitian, dunia usaha dan industri, serta masyarakat • Focus riset pada kemandirian dan daya ungkit bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa, mulai teknologi tepatguna hingga tinggi. • Diperlukan kebijakan pengembangan teknologi dan “roadmap” pengembangan teknologi Indonesia.
27