Sekretariat Negara Republik Indonesia
Membangun Kesejahteraan dan Kemandirian Bangsa
Aburizal Bakrie
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia
Siapa pun maklum bahwa pemerintah telah berupaya keras menekan angka kemiskinan dan pengangguran. Upaya itu diwujudkan melalui lebih dari 50 program penanggulangan kemiskinan yang tersebar di 21 kementerian dan lembaga negara.
Upaya keras pemerintah juga dapat dilihat dari semakin besarnya alokasi anggaran untuk program penanggulangan kemiskinan. Tahun ini, misalnya, pemerintah mengalokasikan dana Rp 58 triliun. Angka itu meningkat signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2007, anggaran penanggulangan kemiskinan berjumlah Rp 51 triliun, sedangkan pada tahun 2006, 2005, dan 2004 masing-masing sebesar Rp 42 triliun, Rp 23 triliun, dan Rp 18 triliun.
Toh, harus diakui pula bahwa banyaknya program dan besarnya anggaran belum sepenuhnya mampu mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Faktanya, masih ada masyarakat yang belum tersentuh dan terlayani program tersebut.
Itu sebabnya, mulai tahun ini dan tahun-tahun mendatang, pemerintah melalui Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) akan meningkatkan cakupan serta keterlibatan masyarakat melalui harmonisasi dan sinkronisasi seluruh program penanggulangan kemiskinan. Dengan begitu, pelaksanaan program-program penanggulangan kemiskinan diharapkan lebih efektif dan terukur keberhasilannya.
Harmonisasi dan sinkronisasi program penanggulangan kemiskinan diimplementasikan melalui pengelompokan tiga klaster program, yakni Program Bantuan dan Perlindungan Sosial, Program Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri, serta Program Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu instrumennya.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 25 January, 2017, 21:05
Sekretariat Negara Republik Indonesia
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 25 January, 2017, 21:05
Sekretariat Negara Republik Indonesia
PNPM Mandiri (klaster 2) merupakan inisiatif pemerintah untuk menciptakan payung dan kerangka kebijakan bagi program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat.
Program ini juga merupakan instrumen untuk mengoordinasikan seluruh program kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat yang berjalan sendiri-sendiri dan tersebar di kementerian dan lembaga.
Ke depan, PNPM Mandiri tidak hanya menjadi kerangka kebijakan program pemerintah, tetapi juga program-program yang dilaksanakan dunia usaha, LSM, dan lembaga donor internasional.
Bukan Sekadar Dana Bergulir PNPM Mandiri yang diluncurkan Presiden secara nasional pada 30 April 2007 di Palu, Sulawesi Tengah, merupakan program besar, strategis, dan fundamental. Kenapa? Karena program ini tak hanya memiliki cakupan wilayah dan melibatkan masyarakat secara luas, tapi juga menjadi wadah berbagai kebijakan penanggulangan kemiskinan berbasis masyarakat yang selama ini ada di berbagai kementerian dan lembaga.
Yang membanggakan, harmonisasi dan sinkronisasi program-program PNPM Mandiri juga mendapat tanggapan positif dari pemda dan masyarakat. Di lapangan, misalnya, masyarakat berinisiatif menyediakan sendiri (swakelola) dana pembangunan infrastruktur lingkungan yang nilainya justru lebih besar dari dana pemerintah.
Sejujurnya, PNPM Mandiri telah mendorong partisipasi dan prakarsa masyarakat untuk membangun keluarga, lingkungan, dan usaha produktifnya secara bersama-sama dalam semangat kegotong-royongan. Dan, sesungguhnya, inilah yang menjadi tujuan hakiki PNPM Mandiri.
PNPM Mandiri memang bukan sekadar program membagi-bagikan dana bergulir, namun di dalamnya terkandung pembelajaran tentang demokratisasi pada akar rumput, menghidupkan kembali nilai-nilai tradisi yang baik, membangun dan membudayakan semangat kemitraan, serta berupaya meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat sebagai modal sosial bangsa.
Pada tahun 2007 pemerintah telah mengharmonisasikan dua program PNPM Mandiri, yaitu Program Pengembangan Kecamatan (PNPM Perdesaan) dan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (PNPM Perkotaan). Harmonisasi mencakup konsolidasi wilayah sasaran, pendamping atau fasilitator, pendanaan, dan desain program yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring, hingga evaluasi program.
Alokasi Dana dan Lokasi PNPM Mandiri Tahun 2007
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 25 January, 2017, 21:05
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Adapun pada tahun 2008 telah diharmonisasikan enam program ke dalam PNPM Mandiri, yaitu PNPM Pedesaan atau Program Pengembangan Kecamatan (PPK), PNPM Perkotaan atau Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP), serta PNPM Infrastruktur Pedesaan atau Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP).
Itu belum termasuk PNPM Desa Tertinggal atau Program Pembangunan Daerah Tertinggal dan Khusus (P2DTK), PNPM Usaha Agribisnis Pedesaan atau Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP), dan PNPM Masyarakat Pesisir atau Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP).
Pada tahun 2009, program-program penanggulangan kemiskinan berbasis pemberdayaan masyarakat di kementerian dan lembaga diharapkan dapat bergabung dalam wadah PNPM Mandiri. Berarti akan ada 17 program yang dikonsolidasikan dalam PNPM Mandiri. Melalui konsolidasi ini, Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) dapat ditingkatkan menjadi rata-rata Rp 3 miliar per kecamatan per tahun.
Pada tahun 2008, jumlah kecamatan penerima PNPM Mandiri ditingkatkan menjadi 3.999 kecamatan dengan anggaran sekitar Rp 13,2 triliun, baik yang berasal dari PNPM Inti maupun PNPM Penguatan. Saat ini proses pemberdayaan masyarakat melalui PNPM Mandiri sedang berlangsung di 16.417 desa tertinggal dan sekitar 21.000 desa lainnya.
Alokasi Dana dan Lokasi PNPM Mandiri Tahun 2008
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 25 January, 2017, 21:05
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Tentu saja program ini akan terus diperluas. Pada tahun 2009, seluruh kecamatan di Indonesia yang berjumlah sekitar 5.720 kecamatan akan mendapat PNPM Mandiri dengan besaran rata-rata BLM per kecamatan Rp 3 miliar.
Perluasan Lapangan Kerja dalam PNPM Mandiri
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 25 January, 2017, 21:05
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Disempurnakan Terus Sebagai program yang besar, strategis, dan fundamental, PNPM Mandiri harus mendapatkan dukungan segenap unsur masyarakat. Desain PNPM Mandiri juga perlu terus disempurnakan, di antaranya melalui penyelenggaraan Temu Nasional PNPM Mandiri.
Melalui forum tersebut, masing-masing pihak dapat saling bertukar pengalaman tentang keberhasilan dan hambatan yang dihadapi di lapangan. Informasi ini menjadi masukan berharga bagi Tim Pengendali PNPM Mandiri guna terus menyempurnakan program tersebut.
Forum itu pun diharapkan mampu menciptakan jejaring (network) dan kemitraan antarpemangku kepentingan dan antarpelaku PNPM Mandiri, sehingga pihak-pihak terkait dapat meningkatkan kerja sama lebih erat demi mencapai tujuan yang dicita-citakan bersama.
PNPM Mandiri memang masih “belia―. Program ini baru genap berusia satu tahun pada 30 April lalu. Tapi, alangkah indahnya jika dalam usianya yang masih “hijau― itu, PNPM Mandiri sudah beranjak matang sebagai program andalan nasional dalam mensejahterakan rakyat.
Apalagi bangsa Indonesia sebentar lagi akan memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Momentum dan semangat kebangkitan nasional seyogianya dapat ditransformasikan dalam kerja nyata membangun keberdayaan masyarakat menuju kemandirian bangsa.
Maka sungguh beralasan jika motto “Bangkit Bersama untuk Mandiri― yang diusung Temu Nasional PNPM Mandiri dijadikan spirit untuk mencapai keberhasilan program yang besar, strategis, dan fundamental ini.
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 25 January, 2017, 21:05
Sekretariat Negara Republik Indonesia
Pada akhirnya, harus disadari pula bahwa keberhasilan PNPM Mandiri, seperti seringkali dikemukakan Presiden, sejatinya berada di tangan para peserta PNPM Mandiri itu sendiri. Itu sebabnya, Presiden menginstruksikan kepada seluruh pimpinan daerah, gubernur, bupati, dan walikota, untuk turun tangan memimpin langsung dan mengawasi pelaksanaan PNPM Mandiri. Sungguh membahagiakan jika momentum ini dapat dijadikan awal yang baik untuk mewujudkan cita-cita dan amanah para pendiri negara dan Bapak Bangsa, yaitu mensejahterakan rakyat.
Di sinilah pentingnya aksi dan langkah nyata bersama. Dan, bukankah keberhasilan hanya bisa dicapai jika kita bersepakat dan bersama-sama bekerja?[]
http://www.setneg.go.id
www.setneg.go.id
DiHasilkan: 25 January, 2017, 21:05