Pendidikan Tinggi Dan Sejarah Perkembangan Universitas Sumatera Utara Chairuddin P.Lubis Universitas Sumatera Utara
1. Pendahuluan 1.1. Asal Usul Perguruan Tinggi Hasting Rashdall dalam “The Universities of Europe in the Middle Ages” berpendapat bahwa universitas merupakan gejala khas abad pertengahan, dan kuranglah tepat jika dikatakan bahwa sekolah-sekolah di Athena, Roma, Alexandria dapat disebut lembaga perguruan tinggi. Ia berpendapat ialah suatu lembaga pendidikan baru dapat disebut perguruan tinggi jika lembaga itu dapat berfungsi sebagai organisasi pendidikan yang teratur rapi, menyelenggarakan ujian, guru-gurunya memiliki izin mengajar dan sebagainya. Lembaga pendidikan pada abad ke-12 dan 13 lah yang memenuhi hal-hal itu. Walaupun lembaga pendidikan di Athena, misalnya mengajarkan hukum, retorika, dan filsafat secara teratur, pelajaran itu tidak dilakukan oleh lembaga formal dan permanen. Ia berkesimpulan bahwa cikal bakal universitas di Eropa barat adalah Paris dan Bologna, bukan Athana atau Alexandria. Walaupun diakui dalam arti khusus pendapat Rashdall mengandung kebenaran, tidak demikian halnya jika dilihat dari sudut tradisi intelektual dan edukasional. Pendapat ini tidak sepenuhnya dapat diterima, dan beberapa penulis seperti Werner Jaeger berkesimpulan sebaliknya. Menurut Jaeger, kaum Sofis dapat dipandang sebagai peletak dasar ilmu pendidikan. Kaum sofis menyumbangkan setidak-tidaknya dua hal penting. Pertama, metode dialetik dan teknik berargumentasi yang kemudian melalui Aristoteles dikembangkan menjadi alat logika dan struktur penalaran silogistik yang memuncak pada abad pertengahan. Kedua, pendapat bahwa hukum saja tidak cukup; orang perlu berimajinasi, dan imajinasi itu dirumuskan dengan kata-kata. Inilah yang kemudian berkembang menjadi retorika. Karena seorang retorisi harus siap menangkis berbagai pertanyaan yang all round seorang generalis, atau seorang yang disebut polymath. Walaupun kaum sofis, disatu pihak dituduh sebagai orang yang gemar mempermainkan kata-kata atau bersilat lidah, namun dipihak lain jasa mereka dalam hal matematika, kritik sastra, dan penguasaan bahasa tidak perlu diragukan. Bahkan gema pengaruh mereka terdengar sampai abad ke-15 dan 16. 1.2. Akademi dan Universitas Akademi Istilah akademi berasal dari bahasa inggris academy. Kata academy itu sendiri berasal dari sebuah tempat bernama academe dengan pohon-pohon zaitunnya yang rindang
1 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
dimana Plato menghabiskan sisa hidupnya (427-347). Disanalah Plato mengajar muridmuridnya dalam bentuk dialog sambil berjalan-jalan. Nama akademi kemudian dijadikan sebagai sebutan bagi Sekolah Filsafat yang berkembang di Athena selama lebih kurang sembilan abad. Akademi pertama yang dibentuk untuk mengembangkan filsafat, ilmu pengetahuan, kesusasteraan dan kesenia adalah museum alexandria yang didirikan pada awal abad ke-3 SM oleh raja pertama dinasti Ptolomeus. Di akademi tersebut berhimpun para ilmuan Yunani dan Timur, dan disana berbagai ilmu hukum dan ilmu pengetahuan yang dikenal dewasa ini dipelajari dan diajarkan. Akademi juga berarti akademi ilmu pengetahuan. Akademi dalam arti ini tersebar diseluruh pelosok dunia. Akademi di Perancis berkembang pada abad ke-16 dan 17. akademi ini pada umumnya bergerak dibidang ilmu pengetahuan dan seni, istimewa puisi, seni lukis, musik dan filsafat moral. Di inggris, prakarsa untuk mendirikan akademi ilmu pengetahuan dopelopori oleh Edmund Bolton. Di Jerman, Academia Naturae Curiosi yang kemudian bernama Academia Caesaraea Leopoldina didirikan pada tahun 1652 oleh J.L.Bausch seorang dokter dari Leipzig; dan di Amerika Serikat, Benyamin Franklin (1706-1790) mempunyai pengaruh besar atas perkembangan akademi di negara tersebut. Dari hal diatas dapat dikatakan bahwa: 1) Akademi merupakan bentuk lembaga ilmiah tertua. 2) Didirikan untuk memajukan Filsafat, Ilmu pengetahuan, Kesenian dan Kesusasteraan 3) Akademi lebih sebagai perhimpunan para ilmuan dan seniman daripada sebagai lembaga pendidikan formal. Universitas Apakah yang mendorong lahirnya Universitas? Untuk menjawab pertanyaan tersebut perlu dipelajari bukan hanya organisasi, tetapi juga bidang studi Universitas. Pada abad ke-6 sekolah-sekolah yang mengajarkan penyembahan berhala (secular pagan schools) di seluruh kekaisaran Romawi dihapuskan. Pada abad ke-12 sekolah-sekolah yang dikelola oleh gereja dan biara yang menggantikan secular pagan school berkembang dengan amat pesat. Tetapi sekolah yang dikelola oleh gereja dan biara yang disebut Kathedral and Monastic Schools itu terutama mengajarkan pengetahuan, keterampilan dan liturgi yang perlu dikuasai oleh para pendeta dan rahib saja, dan tidak atau kurang memperhatikan bidang studi lain yang diperlukan oleh masyarakat umum. Untuk mengisi kekosongan ini didirikan studia. Studium besar pertama Salerno sejak abad ke-9 terkenal sebagai sekolah kedokteran, sedangkan studium di bologna pada abad ke-12 khusus di bidang hukum. Bila ditarik kesimpulan istilah universitas berasal dari bahasa latin universitas. Kata ini berkaitan dengan kata totalitas, universe bahkan guild dan coorporation. Menurut kamus, universitas adalah: an institution of learning of the highest level, comprising a college of liberal arts, a program of graduate studies, and several professional schools, an authorized to confer, both undergraduate degrees.
2 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
1.3. Bagaimana di Indonesia? Sepanjang dapat ditelusuri, akademi merupakan bentuk perguruan tinggi yang tertua di Indoneia. Universitas Gadjah Mada, misalnya bermula antara lain pada Akademi Ilmu Politik (AIP) yang didirikan di Yogyakarta pada tahun 1947. Akademi menawarkan gelar sarjana Muda dan dimaksudkan sebagai lembaga pendidikan tenaga-tenaga calon pegawai di berbagai departemen pemerintahan. Sejak tahun 1982 program pendidikan tinggi di Indonesia di bagi dua: 1) Program gelar untuk memberikan pengalaman belajar menuju suatu keahlian akademik dalam suatu bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. 2) Program non-gelar untuk memberikan pengalaman belajar menuju pembentukan keahlian profesional dalam suatu bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. Dalam hubungan itu, akademi hanya dibenarkan menawarkan program diploma sampai diploma III, dan tidak lagi mengelola program gelar. 1.4. Perguruan Tinggi di Indonesia Perguruan tinggi tertua di Indonesia adalah sekolah kedokteran. Sekolah ini berasal dari latihan juru cacar pada tahun 1811. sekolah ini lalu disusul oleh sekolah Ahli Kesehatan pada tahun 1851; lulusannya setelah dua tahun belajar disebut dokter jawa. Pada tahun1875 gelar itu di ubah menjadi Ahli Kesehatan Bumi Putera. Pada tahun 1902 sekolah itu di reorganisasi dan masa belajarnya ditambah (STOVIA). Gelarnya diubah menjadidokter bumi putera. Pada tahun 1913 nama sekolah tersebut diubah lagi menjadi Nederlandsch-Indische Arteen Scholl (NIAS) dan gelarnya disebut Indisch Arts. Masa belajarnya 7 tahun diatas MULO. Tahun 1927 NIAS yang berkedudukan di Jakarta (Batavia) dijadikan Sekolah Tinggi Kedokteran(STK). Sementara itu pada tahun 1910 didirikan perkumpulan Universitas di Indonesia yang bertujuan mendirikan perguruan tinggi di Indonesia. Maka disamping STK didirikan sekolah tinggi teknik (STT) di Bandung dengan lama pendidikan 5 tahun. Sekolah hukum yang didirikan pada tahun 1924 ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Hukum Lima Tahun. Setelah Proklamasi Kemerdekaan, pemerintah dan masyarakat mulai memusatkan perhatian pada pembangunan bangsa, antara lain dibidang pendidikan. Pada tahun 1949, semua perguruan tinggi di Yogyakarta untuk sementara dengan tidak mengubah keadaan susunannya masing-masing digabung menjadi satu universitas dengan Universitas Negeri Gadjah Mada (UGM). Universitas Indonesia (UI) di Jakarta merupakan gabungan empat fakultas di Jakarta dan satu di Bandung, dan digabungkan dengan nama Universitas Indonesia pada bulan maret 1947. Yayasan Universitas Sumatera Utara didirikan pada tahun 1952, dan fakultas kedokteran merupakan fakultas yang pertama didirikan.
3 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
2. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Universitas Sumatera Utara 2.1. Masa Persiapan Sebelum sampai pada data persiapan pembentukan Fakultas Kedokteran USI di alam Republik Indonesia ada baiknya untuk mencatat data sejarah pemikiran kearah itu dimasa sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Maksud untuk mendirikan Perguruan tinggi Kedokteran di Medan ini telah menjadi bahan pembicaraan dikalangan masyarakat, di Medan Khususnya dan di Sumatera Utara umumnya, demikian dr. Ahmad Sofian pernah menulis. Diantaranya dr. Pirngadi, dr. Tengku Mansoer, dr. M. Amir dan beberapa orang lagi yang telah bekerja kejurusan ini, tetapi maksud dan hasrat itu tidak disetujui oleh Pemerintah Belanda dahulu, yang menganggap satu perguruan Tinggi Kedokteran yang telah didirikan oleh Pemerintah Belanda di Jakarta telah cukup buat Indonesia. Sewaktu perang dunia II berkecamuk di Eropah dan pemerintah Belanda telah mengungsi ke Inggris, ada juga maksud pemerintah untuk merubah NIAS (Nederlandsch Indischa Artsen School) di Surabaya menjadi Perguruan tinggi Kedokteran yang ke-2 di Indonesia, tetapi maksud itu tidak dapat lagi diwujudkan, karena pada waktu itu Indonesia telah diduduki oleh Jepang. Dizaman pendudukan jepang beberapa orang terkemuka di kota Medan, seperti dr. Pirngadi, dr. T. Mansoer dan yang lain-lain telah mulai membuat rancangan Perguruan Tinggi Kedokteran sekali lagi, tetapi juga maksud ini tidak dapat dilanjutkan. Pada tahun 1946 didalam pergolakan masa sesudah diproklamirkan kemerdekaan kita maksud ini dikemukakan lagi. Sewaktu Mr.Teuku Moh. Hasan menjadi Gubernur Propinsi Sumatera telah pula diangkat dr, Mohd. Djamil di Bukit Tinggi sebagai ketua dari sebuah panitia yang diberikan tugas menyelidiki kemungkinan sebuah perguruan tinggi di Sumatera. Dari panitia ini diharapkan anjuran tentang fakultas-fakultas apa yang akan didirikan dan ditempat-tempat mana fakultas itu akan ditempatkan. Yang telah diajukan ialah mendirikan sebuah Fakultas Kedokteran dan untuk menetapkan di mana fakultas Kedokteran itu akan didirikan, dikirimlah dr. Mohd. Djamil ke Pematang Siantar untuk berembuk dangan beberapa pemuka masyarakat dan dokterdokter didaerah Sumatera Utara pada waktu itu. Pada waktu itu amat besar kemungkinan untuk mendirikan Perguruan tinggi Kedokteran di kota Medan, tetapi malang, hal ini tidak dapat dilaksanakan berhubung dengan clash pertama ditahun 1947. Sesudah pemulihan kedaulatan, rupanya dikalangan masyarakat di Sumatera Utara hasrat untuk mendirikan Fakultas Kedokteran tak pernah dilepaskan. Pada awal 1950 Wali Negara dari Negara Sumatera Timur (Negara bagian dalam RIS) dr. T. Mansoer meminta kepada Inspektur kesehatan Sumatera Timur untuk memulai memperlengkapi Rumah Sakit kota Medan dan kalau perlu untuk dijadikan rumah sakit umum guna mamungkinkan rencana itu. Kepada dr. A. Sofian ditugaskan memajukan rencana pembangunan rumah sakit kota supaya nanti rumah sakit ini dapat dijadikan rumah sakit 4 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
perguruan tinggi. Setelah rencana ini dimajukan, maka diadakanlah suatu sidang yang diketuai oleh Inspektur Kesehatan Negara Sumatera Timur. Yang hadir waktu itu ialah Dokter pemimpin Rumah Sakit Kota, pemimpin Laboratorium Patologik, Ketua Persatuan Dokter Indonesia, Pemimpin Rumah Sakit paru-paru (Dr. Gerlach) dan beberapa orang lagi. Maka diambillah keputusan untuk menjadikan rumah sakit kota itu menjadi Rumah Sakit Umum yang diurus langsung oleh Pemerintah Negara Sumatera Timur. Dalam pada itu pergolakan politik di Indonesia sangat cepat jalannya dan pada tanggal 17 agustus 1950 semua negara Bahagian dari RIS lenyap dan berdirilah Negara Republik Indonesia Negara kesatuan yang kedua. Rumah Sakit Umum dijalan serdang (jalan Prof. H. M. Yamin, SH) Medan diurus oleh Pemerintah Pusat Kementrian Kesehatan di Jakarta. Di Sumatera Utara ditempatkan Gubernur Sarimin dan tak lama sesudah itu ditempatkan Abdoel Hakim sebagai Gubernur Propinsi Sumatera Utara. Rupanya maksud mendirikan Fakultas Kedokteran belum dilupakan begitu saja. Dari beberapa kalangan masyarakat Sumatera Utara termasuk diantaranya dr. T. Mansoer, telah dimajukan saran kepada Gubernur dan juga nota telah dimajukan oleh Dokter Pemimpin Rumah Sakit Umum Medan dalam triwulan ke 4 tahun 1951, dan hal-hal ini merupakan suatu pendorong kepada Gubernur untuk mengambil inisiatif untuk menganjurkan kepada rakyat diseluruh Sumatera Utara mengumpulkan uang untuk pendirian sebuah Universitas di daerah ini. Fakultas manakah yang akan didirikan terlebih dahulu, akan diserahkan kepada panitia yang segera akan dibentuk. Tanpa menunggu reaksi dari masyarakat dan tanpa menunggu lagi berapa hasil pemungutan sumbangan dari rakyat, oleh Gubernur dengan surat keputusannya tanggal 31 desember 1991 No.94/XII/PSU dibentuklah sebuah panitia persiapan mendirikan perguruan tinggi yang berkedudukan di kota Medan. Dalam Panitia itu duduk: 1). Sebagai ketua merangkap anggota dr. R. Soemarsono, Lepala Jawatan Kesehatan Rakyat Propinsi Sumatera Utara . 2). Sebagai anggota-anggotanya: a. dr. Ahmad Sofian, Dokter Pemimpin Rumah Sakit Umum di Medan. b. Ir. Danunagoro, Kepala Jawatan Pekerjaan Umum dan Tenaga Propinsi SU Medan. c. Mr. Djaidin Purba, Walikota Medan. 3). Sebagai Sekretaris Panitia ialah Tengku Oesman Fachroeddin, pegawai pada kantor Gubernur Sumatera Utara. Disamping itu panitia telah memajukan kepada Gubernur untuk mengangkat seorang wakil dari jawatan PP dan K. sesudah mengadakan pertemuan beberapa kali yang menunjukkan semangat kerjasama yang rapi sekali, maka pada tanggal 18 maret 1952 panitia tersebut mengambil suatu keputusan untuk dimajukan kepada Gubernur yang ringkasnya adalah sebagai berikut:
5 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
1). Maksud untuk mendirikan sebuah Universitas di Sumatera Utara dapat diwujudkan secara berangsur-angsur. 2). Di Medan dapat didirikan sebuah Fakultas Kedokteran mengingat faktor-faktor yang berikut: a. Bahan pelajaran berupa orang sakit cukup banyaknya dan ragamnya dijumpai di daerah ini. b. Di Medan ada laboratarium Patologik yang dapat dipergunakan untuk permulaan pelajaran biokimia, patologi, bakteriologi dan sebagainya. c. Dosen-dosen untuk berbagai ilmu kecuali untuk ilmu preklinik, dapat di datangkan atau diusahakan. d. Sekolah SMA cukup banyak di Sumatera Utara. e. Perhatian murid keluaran SMA bagian B (sekarang IPA) cukup memuaskan untuk melanjutkan pelajaran kejurusan ilmu kedokteran dan obat-obatan. Perhatikan beberapa banyak setiap tahun pemuda tamatan SMA yang membanjiri Fakultas Kedokteran di Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya. f. Tanah yang cukup luas akan dapat diperoleh dari pihak kotapraja Medan. g. Alat-alat yang perlu untuk Fakultas Kedokteran dapat segera dipesan, berkat seluruh sumbangan dari masyarakat Sumatera Utara. h. Uang untuk keperluan Fakultas itu dapat diikhtiarkan lebih lanjut sehingga gedung-gedung yang perlu dapat didirikan dengan segera 3). Fakultas Kedokteran yang dimaksud dapat dimulai dengan segera pada permulaan tahun ajaran 1952-1953, apabila: a. Gedung yang diperlukan telah ada atau dapat dipergunakan gedung yang segera dapat dikosongkan. b. Dosen-dosen untuk Fisika, Kimia, Zoologi, Botani dan Parasitologi diperdapat dan apabila perlu kuliah-kuliah buat sementara dapat diberikan dalam bahasa asing. Pada waktu itu dari kalangan bangsa asing yang dianggap mampu untuk memberikan pelajaran-pelajaran tersebut pada perguruan tinggi, yang terbanyak adalah bangsa Belanda. c. Serentak dengan pembukaan Fakultas Kedokteran, harus diadakan perluasan Rumah Sakit Umum di jalan Serdang Medan, sehingga kapasitasnya mencapai paling-sedikit sebanyak 1000 tempat tidur. Jika hal ini tidak dapat dilaksanakan secepat mungkin harus didirikan sebuah rumah sakit Universitas dibagian kota yang akan ditentukan kelak. d. Dapat dijamin perumahan untuk dosen-dosen serta pembantunya. Harus diusahakan pula untuk menterjemahkan kuliah-kuliah kedalam bahasa Indonesia untuk membantu mahasiswa dalam pelajarannya. Juga dianjurkan mengadakan kursus aplikasi Bahasa Inggris untuk mahasiswa ditahun pertama, dan mengadakan kursus bahasa Indonesia untuk dosen-dosen asing. Panitia itu juga telah mengemukakan syaratsyarat yang harus dipenuhi, supaya dalam tahun 1952 itu juga dapat didirikan fakultas tersebut. Sesudah anjuran panitia diterima dengan baik, maka diambillah keputusan untuk mendirikan terlebih dahulu sebuah yayasan yang bermaksud: 1) Mengadakan perguruan tinggi tempat mendidik untuk memperoleh ilmu pengetahuan buat memegang jabatan-jabatan dikemudian hari. 2) Memperhatikan kepentingan para mahasiswa didalam arti yang seluas-luasnya. 6 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
3) Mengumpulkan dan mengawasi keuangan untuk menutup ongkos-ongkos yang bakal diperlukan. 2.2. Yayasan Universitas Sumatera Utara Yayasan itu didirikan pada tanggal 4 juni 1952 dihadapan Notaris Soetan Pane Paroehoem di Medan dan diberi nama YAYASAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, yang berkedudukan di Medan. Yayasan tersebut diurus oleh suatu Dewan Pimpinan yang diketuai oleh Gubernur Propinsi Sumatera Utara. Telah diambil keputusan untuk mendirikan sebuah Fakultas Kedokteran dan yayasan telah mengutus dr. Ahmad Sofian ke Kementrian PP dan K untuk memperbincangkan segala sesuatunya dengan Mentri pada waktu itu, prof. Bahder Djohan. Kementrian PP dan K menaruh simpati yang sangat besar akan maksud yayasan dan minat Gubernur Sumatera Utara itu dan menjanjikan bantuan yang dapat dan mungkin diberikan oleh Pemerintah. Pemerintah menganggap maksud yayasan itu sebagai suatu experimen yang besar yang terlalu banyak kesulitan dan resikonya tetapi sungguhpun begitu berjanji akan menyokong usaha tersebut. Juga telah diadakan pembicaraan yang luas dengan Menteri Kesehatan dr. Leimena dan Sekretaris Jenderalnya dr. Pirngadi. Kementrian Kesehatan berjanji akan menyokong usaha yayasan itu dengan memperhatikan keperluan Fakultas Kedokteran seperti menempatkan tenaga yang akan dapat membantu memberikan kuliah dan lain-lain. Juga Kementerian Kesehatan tidak keberatan beberapa dokter pada Rumah Sakit Umum di Medan memberikan bantuannya. Sepulangnya utusan, Dewan Pimpinan Yayasan USU telah bertambah tegas pendiriannya untuk mendirikan Fakultas Kedokteran. Pada tanggal 30 juni 1952 Dewan Pimpinan Yayasan USU telah mengangkat dr. Ahmad Sofian sebagai presiden kurator yang diberi tugas mempersiapkan pendirian Fakultas Kedokteran. Juga telah diputuskan untuk membuka Fakultas Kedokteran tersebut pada hari Proklamasi 17 agustus 1952. setelah berembuk dengan Kepala Polisi Propinsi Sumatera Utara Komisaris Besar Darwin Karim, maka telah diputuskan untuk mengosongkan bangunan yang terletak dibelakang gedung SMA Negeri Jalan Seram yang pada waktu itu masih dipergunakan sebagai asrama polisi. Bangunan ini sebelum perang dunia II dipergunakan, sebagai tempat sekolah ”Neutrale School” Berkat bantuan dari Deli Tabaksmaatschappij (Deli Mij) diperdapatlah Ir. Althuisiue sebagai dosen dalam mata kuliah kimia, dan J.C. Van Der Meer Mohr dari Senembah Mij sebagai dosen dalam Biologi dan Parasitologi umum. Pada mulanya telah diminta Ir. R Van Der Waal untuk mengajar Botani yang kemudian digantikan oleh Ir. Tan Hong Tong. Kemudian dalam bulan november 1952 Drs. C.H. D. Steinmetz diangkat sebagai dosen dalam mata kuliah Fisika dan drh. Sahar Kepala Jawatan Kehewanan Propinsi Sumatera Utara ditunjuk sebagai dosen zoologi. Disamping mendapat bantuan dari berbagai pihak, tidak kurang pula cemooh dan kritik dikeluarkan, sebab banyak orang yang mengira bahwa Fakultas Kedokteran itu tidak 7 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
dapat didirikan secepat itu. Maklumlah pada waktu itu belum ada suatu alat pun yang dipesan ke luar negeri dan pengosongan oleh polisi belum lagi terjadi. Untunglah pada permulaan bulan Agustus 1952 satu bahagian telah dapat dikosongkan, sehingga dapat dipersiapkan untuk menerima tamu-tamu yang akan datang. Dalam pada itu juga ruangan yang akan dipergunakan untuk pelajaran telah kosong dan dapat diperbaiki dan dibangun sedemikian rupa, sehingga dapat dipergunakan untuk tahun pertama Fakultas Kedokteran. Murid-murid lulusan SMA dari berbagai tempat telah pula memasukkan namanya, tetapi kebanyakan dari mereka itu tidak memenuhi syarat yang ditentukan oleh Kementrian PP dan K. hanya 26 orang yang dapat diterima diantaranya 3 orang wanita. Dalam pada itu Yayasan USU telah menunjuk Sdr. Alim gelar Soetan Maharaja Besar di Jakarta sebagai Wakil Yayasan dengan maksud melancarkan hubungan antara Fakultas Kedokteran Yayasan USU di Medan dengan kementrian-kementrian di Jakarta, (terutama Kementrian PP dan K serta Kementrian Kesehatan) dan Fakultas-fakultas yang di jawa. Beliau telah mewakili Fakultas Kedokteran Medan pada upacara-upacara penting diberbagai-bagai Fakultas di Indonesia. Setelah berembuk dengan kementrian PP dan K dan Kementrian Kesehatan ditetapkanlah oleh yayasan pembukaan Fakultas Kedokteran pada tanggal 20 aguatus 1952, dan beberapa Menteri diharapkan dapat datang ke Medan untuk menghadiri upacara pembukaan itu. Pada tanggal 16 agustus 1952 dr. Ahmad Sofian diberhentikan sebagai presiden kurator dan digantikan oleh walikota Medan pada waktu itu Sdr. A.M. Djalaluddin. Sebagai Wakil Presiden kurator diangkat dr. Wasidin dan sebagai anggota adalah Mr. Moh. Joesoef, L Ghien Giam, Tan Boen Djien, M. Gani, Arsil dan Dekan Fakultas. Sebagai sekretaris Dewan Kurator bertindak Ny. Mr. Ani Abas Manopo. Sejalan dengan tindakan ini, Dewan Pimpinan telah menentukan Dewan Fakultas yang terdiri dari: 1. dr. Ahmad Sofian sebagai Dekan 2. dr. M. Iidrem sebagai Sekretaris. 3. dr. Maas, dan dr. T. Mansoer sebagai anggota. 2.3. Pembukaan Fakultas Kedokteran USU Tibalah saatnya sekarang peresmian pembukaan Fakultas Kedokteran pada tanggal 20 agustus 1952, bertempat di Aula Fakultas Kedokteran di Jalan Seram. Upacara ini dihadiri 5 orang Menteri RI, yaitu: 1. menteri Dalam Negeri Mr. Moh. Roem 2. Menteri PP dan K Prof. Bahder Djohan 3. Menteri Kesehatan, dr. Leimena 4. Menteri Sosial, Anwar Tjokroaminoto 5. Menteri Pertanian, Moh. Sarjan Juga turut hadir Dekan Fakultas Kedokteran dari Jakarta dan Surabaya, perwakilan dari perguruan tinggi yang lain dan banyak lagi dari kalangan terkemuka dari Sumatera Utara dan luar Sumatera Utara yang tidak dapat disebutkan satu persatu disini. 8 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
2.4. Badan-badan pertama Fakultas Kedokteran USU 1). Dewan pimpinan yayasan USU Ketua Wakil Ketua Sekretaris Bendahara Anggota
: : : : :
Gubernur Prop. Sum. Utara, Abdul Hakim dr. T. Mansoer, Ahli bedah Insp. Kesehatan dari Jawatan Kesehatan Rakyat Prop. Sum. Utara dr. Soemarsono Kepala Pekerjaan Umum Prop. Sumut, Ir. R.S. Danunagoro Insp. Djaw. Kehewanan Prop. Sum. Utara, drh. Sahar drg. Oh Tjie Lien Akuntan Anwar Abubakar Madong Lubis Wakil Ikatan Dokter Indonesia dr. Maas., ahli penyakit mata Wakil Dewan Ekonomi Indonesia J. Pohan Wakil Persatuan Dokter Gigi, drg. Barlan Notaris Soetan Pane Pareohoem
2). Dewan Kurator USU Presiden-Kurator Wakil Presiden Kurator Anggota-anggota
: : :
A.M. Djaluddin, Walikota Kota Besar Medan Mr. M. Joesoef, Pengacara 1. dr. M. Wasidin 2. Mr. Ny. A. Abas Manopo (sekretaris) 3. Drs. Lie Ghien Ghiam, Apotheker 4. Tan Boen Djin, Dir. Seng Hap & Tan Tong Ho 5. M. Ganie, Dir. Firma M. Ganie 6. Arsil, arsitek
3). Dewan Guru USU 1. dr. Ahmad Sofian, ahli penyakit dalam 2. dr. Iidrem, ahli penyakit jiwa 3. dr. Maas, ahli penyakit mata 4. dr. T. Mansoer, ahli bedah 5. Ir. F. Althuisius 6. drh. Sahar 7. Drs. Lie Hong Tjiang, Apotheker 8. Drs. J.C. v/d Meer Mohr 9. Drs. C.H.D. Steinmetz 10. Ir. Tan Hong Tong 11. Mr. Mahadi 12. Manis Manik
-Dekan Fakultas -Sekretaris Fakultas -Guru Besar -Guru Besar -Lektor kimia -Lektor Zoologi -Lektor kimia -Lektor Parasitologi -Lektor Fisika -Lektor Botani -Ditugaskan mengajar Bahasa Latin -Ditugaskan mengajarBahasa Inggris
9 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
2.5. Pendirian Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Dewan Pimpinan Yayasan Universitet Sumatera Utara yang didirikan pada tanggal 4 juni 1952 oleh: 1). Abdul Hakim, saat itu Gubernur Propinsi Sumatera Utara di Medan; 2). Dr. T. Mansoer, Chirurg di Medan; 3). Dr. Sumarsono, Inspektur Kesehatan Rakyat Propinsi Sumatera Utara pada waktu itu; dipaksa oleh keadaan untuk menerima sejumlah mahasiswa secara kolektif pada bulan Januari 1954. Ketika itu, Yayasan Universitet Sumatera Utara baru mempunyai satu fakultas saja yakni fakultas Kedokteran. Dengan penerimaan mahasiswa-mahasiswa tersebut, Yayasan Universitas Sumatera Utara berusaha membentuk satu Fakultas Hukum. Pada bulan Januari 1954, dengan cara berlainan dari biasa, yayasan Universitet Sumatera Utara mendirikan Fakultet Hukum dan Pengetahuan Masyarakat di bawah panji-panji Yayasan Universitet Sumatera Utara. Hal tersebut disebabkan beberapa peristiwa di luar lingkungan Universitet Sumatera Utara yang timbul beberapa bulan sebelumnya yaitu menampung sejumlah mahasiswa yang secara kolektif meninggalkan Perguruan Tinggi Islam Indonesia dan telah memajukan permohonan agar mereka dapat melanjutkan pelajarannya dibawah naungan Universitet Sumatera Utara. Pada waktu itu, keputusan yang akan diambil oleh Dewan Pimpinan Yayasan Universitet Sumatera Utara adalah sulit sekali, karena tidak menginginkan hubungan baik dengan Perguruan tinggi Islam Indonesia, menjadi memburuk. Perguruan Tinggi Islam Indonesia kemudian ditukar namanya menjadi Universitas Islam Sumatera Utara. Didorong perasaan tanggungjawab terhadap masyarakat diadakanlah penampungan pada masa itu bagi delapan mahasiswa, yang sudah mendapat tingkat ujian persiapan. Setelah diadakan penyaringan dengan teliti, diterima lagi sebagai mahasiswa untuk pertama, sebanyak 37 orang. Setelah Fakultet Hukum dan Pengetahuan Masyarakat dengan resmi dibuka pada tanggal 12 Januari 1954, diterima pula 10 orang mahasiswa baru. sejalan dengan itu, sebagai usaha penampungan dengan catatan hanya untuk satu kali ini saja lagi, sehubungan dengan peristiwa yang disebut di atas tadi, diterima lagi 34 orang sebagai pendengar. Setelah menempuh ujian tambahan guna memenuhi peraturan sebagaimana tersebut dalam surat Keputusan Menteri PP dan K tanggal 5 september 1954 nomor: 12356/BPT, maka diterima 9 orang mahasiswa dari 21 orang yang meminta ujian tambahan. Dengan demikian, Fakultet Hukum dan Pengetahuan Masyarakat didalam tahun akademi 19531954 mempunyai: 64 orang mahasiswa, dengan perincian 59 mahasiswa dan 5 mahasiswi, ditambah 34 orang pendengar. Sebagai Pimpinan Fakultet Hukum dan Pengetahuan Masyarakat saat itu oleh yayasan Universitet Sumatera Utara ditunjuk Mr. T. Dzulkarnain sebagai Dekan dan Mr. Mahadi sebagai sekretaris.
10 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
Dalam rangka penegerian fakultas yang bernaung dibawah Yayasan Universitet Sumatera Utara, beberapa nama yang turut berusaha kearah itu dari Fakultet Hukum dan Pengetahuan Masyarakat USU adalah: 1). Prof. Mr. T. Dzulkarnain 2). Prof. Mr. Ny. Ani Abbas Manopo 3). Prof. Mr. Mahadi 4). Mr. Tagor Ginagan Harahap 5). Prof. Mr. Mohd. Jusuf 6). T. Jafizham SH. Nama-nama mereka, belakangan turut pula menjadi Anggota Panitia yang bertugas mempersiapkan pembentukan Universita 9 negeri Medan (Propinsi Sumatera Utara) yang dibentuk dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan RI nomor 34175/S tertanggal 29 maret 1957. Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat USU secara resmi diserahkan oleh Yayasan Universitas Sumatera Utara kepada pemerintah pada tanggal 1 september 1955, sehingga sejak tanggal tersebut, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat USU yang tadinya bersatu swasta, berubah menjadi Fakultas yang berstatus negeri. KUTIPAN daftar Surat Putusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia JAKARTA, 14 JULI 1955 MENTERI PENDIDIKAN, PENGAJARAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
DAN
Menimbang: a. bahwa adalah selaras dengan rangka pembangunan dalam lapangan pendidikan dan pengajaran tinggi, apabila di Medan dibuka fakultas Kedokteran danFakultasHukum/Pengetahuan Masyarakat, b. bahwa pembukaan-pembukaan fakultas-fakultas yang dimaksud diatas dapat diselenggarakan berhubung dengan penyerahan fakultas kedokteran dan fakultas hukum pa bahwa adalah partikelir oleh Yayasan Universitet Sumatera Utara kepada pemerintah c.q. kementerian P.P. dan K.; Mengingat: 1. Hooge Onderwijs-Ordonantie 1946 (Staatsblad 1947 nr. 47), 2. Undang-undang Darurat nr. 7 tahun 1950 tentang Perguruan Tinggi;
11 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
Mengingat pula: a. Penyerahan fakultas-fakultas yang dimaksud diatas, yang dilaksanakan pada tanggal 9-7-1955, b. Kesediaan Pemerintah Daerah dan masyarakat didaerah Sumatera Utara untuk membantu penyelenggaraan fakultas-fakultas tersebut diatas; c. Surat-surat Dewan Pimpinan Yayasan Universitet Sumatera Utara, diantaranya tanggal 13-6-1955 nr. 121/J/II/55; Memutuskan: Menetapkan hal-hal sebagai berikut: I. Membuka, mulai tanggal 1 september 1955 1. Fakultas Kedokteran, 2. Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, di kota Medan (Sumatera Utara). II. Fakultas-fakultas tersebut pada 1 diatas diselenggarakan menurut peraturan-peraturan dan konpensi-konpensi yang berlaku untuk pendidikan dan pengajaran tinggi pada umumnya dan untuk fakultas negeri yang sejenis pada khususnya. III. Biaya penyelenggaraan untuk fakultas-fakultas tersebut diatas dibebankan pada anggaran belanja kementerian P.P.dan K., ialah untuk tahun 1955 pada pasal anggaran 10.3.12 dan untuk waktu-waktu selanjutnya pada pasal anggaran yang selaras dengan itu. MENTERI PENDIDIKAN, PENGAJARAN DAN KEBUDAYAAN, d.t.o (Mr. MUHAMMAD YAMIN)
Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Negeri USU Medan Cabang Padangsidempuan. Usaha pendirian Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Negeri USU Cabang Padangsidempuan, mulanya adalah merupakan usaha masyarakat dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan pada tahun 1962 yang pada waktu itu barada dibawah naungan Universitas Tapanuli. Atas usaha dari pihak pengasuhnya sejak tahun 1962 sampai tahun 1965 dan atas usaha Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Negeri USU. Medan, maka lahirlah surat keputusan Menteri PTIP tanggal 1 september 1965 No. 185/1965, Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Tapanuli 12 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
dinegerikan menjadi cabang Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Negeri USU Medan Padangsidempuan. 2.6 Penyerahan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara kepada pemerintah Republik Indonesia. Setelah diresmikan FK-USU dan FH_USU pada 20 Agustus 1952 dan 12 januari 1954 kemudian dibina dan diasuh oleh Yayasan USU, maka kedua Fakultas tersebut pada satu ketika dianggap telah masak untuk diserahkan kepada Pemerintah RI guna memperoleh status negeri. Berhubung dengan itu, maka diadakanlah surat menyurat dengan pihak kementerian P dan K. pada mulanya Kementerian P dan K hanya bersedia mengambil alih satu Fakultas saja, yaitu FK-USU. Hal ini ternyata dari salinan telegram di bawah ini:
BDMDN 30 BB76 – S DJAKARTA 2240 45/41 29 1630 – S PRES UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DJL SERAM 1 MEDAN – 36319/DPTA NASKAH KESEDIAAN PENJERAHAN FAKULTAS FAKULTAS USU SUDAH DITERIMA TTK KPPK MEMUTUSKAN HANJA AKAN MENGOPER FAK KEDOKTERAN DAHULU TTK NASKAH JANG TELAH DIROBAH SEPERLUNJA NANTI AKAN DIKIRIMKAN KEMBALI KEPADA USU UNTUK DISETUDJUI TTHBS.
Kemudian ternyata bahwa pemerintah meninjau kembali keputusannya dan menyatakan persetujuan mengambil-alih kedua fakultas, seperti terlihat pada salinan telegram berikut: BBDMDN50 DB1 53 S DJAKARTA 2172 40/36 7 1704 = S = PRES UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DJL SERAM I MEDAN = 384 34/BETA SETELAH DITINDJAU KEMBALI PUTUSAN SEBAGAI DIMAKSUD KAWAT N = 36319/DPTA TGL 29 DJUNI 1955 KMA KPPK BERSEDIA MENGOPER SEKALIGUS KEDUA FAKULTAS TERSEBUT NASKAH PENGOPERAN YANG DIADJUKAN USU TTHBS= SDPPK +
Diterima di Medan Dikawatkan ke : 147 Nr. Lokal : ………….8 / 7 / 1955 10.54 waktu jawa……./……………../ 19……….. Waktu Jawa Oleh : Oleh E 1954 – 225-22x15 Cm 630.000-65
ST..1914..
Naskah berkenaan dengan penyerahan kedua fakultas tersebut kepada pemerintah oleh Yayasan bertanggal 1 september 1955, ditandatangani oleh kedua belah pihak, dari P dan K oleh sekretaris Jenderal, M. Hutasoit dan dari pihak yayasan oleh: a. Mr. S.M. Amin, Ketua. b. dr. Maas, Wakil Ketua. 13 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
c. Ny. Mr. A. Abas Manopo, sekretaris. d. Agus Salim dan Ampilas Tobing, Bendahara. Naskah tersebut lengkapnya berbunyi sebagai berikut:
OLEH JAJASAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA JANG MENYERAHKAN : 1. FAKULTAS KEDOKTERAN PADA 20 AGUSTUS 1952 2. FAKULTAS HUKUM DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT PADA 12 DJANUARI 1954
KEDUANYA DISERAHKAN KEOADA PEMERINTAH NEGARA REPUBLIK INDONESIA PADA 1 SEPTEMBER 1955 Batu prasasti digedung jalan Seram yang merupakan peringatan penyerahan FK-USU dan FH-USU kepada pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 1 september 1955.
NASKAH KESEDIAAAN MENYERAHKAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN FAKULTAS HUKUM DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA KEPADA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Kami yang bertanda tangan di bawah ini, bertindak untuk dan atas nama DEWAN PIMPINAN YAYASAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA di Medan, berdasarkan pasal 6 dan 7 anggaran dasar Yayasan Universitas Sumatera Utara dan putusan rapat Dewan Pimpinan Yayasan pada tanggal 9 juni 1955 1. Mr. S. M. Amin 2. dokter Maas 3. Ny. Mr.A.Abas Manopo 4. Agus Salim/Ampilas Tobing Menyatakan bersedia untuk menyerahkan FAKULTAS KEDOKTERAN DAN FAKULTAS HUKUM DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT Universitas Sumatera Utara kepada Pemerintah dengan syarat-syarat sebagai berikut 1. Tentang harta-benda. Harta benda milik Universitas Sumatera Utara seperti tercantum dibawah ini semuanya diserahkan keoada Pemerintah a. Bidang-bidang tanah. b. Alat-alat pelajaran. c. Perpustakaan. d. Alat perkakas rumah, sekolah dan kantor. e. Asrama mahasiswa. f. Mobil merk pontiac. a s/d f menurut peta-peta, daftar-daftar, denah dan surat-surat yang dilampirkan pada naskah ini.
14 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
Tentang keuangan tidak diadakan penyerahan, sehingga Pemerintah tidak mengoper pula utang-piutang Universitas Sumatera Utara. 2. Tentang pengajaran Pada naskah ini dilampirkan nama-nama pengajar yang a. bersedia menjadi pegawai Kementerian Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan, dan b. tidak bersedia menjadi pegawai Kementrian tersebut. 3. Tentang mahasiswa Semua mahasiswa Universitet Sumatera Utara diterima menjadi mahasiswa biasa Fakultas Negeri, kecuali yang tidak memenuhi syarat-syarat penerimaan menurut pasal 11 dan 13 Peraturan Pemerintah No. 2356/B.P.T. 4. Tentang pegawai Pegawai Universitas Sumatera Utara yang, setelah diadakan pengoperan, bersedia bekerja terus pada Universitas tersebut, dapat diangkat sebagai pegawai negeri menurut peraturan yang berlaku. Mengetahui dan menyetujui Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Sekrataris Jenderal, (t.d.t. M. Hutasoit)
Medan, tgl. 1 september 1955 DEWAN PIMPINAN YAYASAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Pengurus Harian, 1. Ketua (t.d.t.o. Mr.S.M. AMIN) 2. Wakil Ketua (t.d.t.o Agus Satan/ Ampilas Tobing), 3. Sekretaris (t.d.t.o Ny. A. Abas Manopo)
PIAGAM Untuk memenuhi hasrat masyarakat di Sumatera Utara guna mempertinggi kecerdasan Bangsa Indonesia dalam arti kata yang seluasluasnya didalam berbagai-bagai ilmu pengetahuan maka pada hari ini, rabu, tanggal 20 november tahun 1957, kami meresmikan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Di MEDAN Presiden Republik Indonesia Ttd (Dr. Ir. Soekarno) Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan, Ttd (Prof. Dr. Prijono) 15 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
2.7. Pendirian Fakultas-Fakultas lainnya TANGGAL
PERISTIWA
04/07/52 20/08/52 12/01/5
Yayasan USU di bentuk Fakultas Kedokteran diresmikan Fakultas Hukum didirikan (dengan nama Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat) Fakultas Pertanian dan Keguruan & Ilmu Pendidikan didirikan USU diresmikan sebagai Universitas Negeri Fakultas Pertanian diresmikan Fakultas Teknik dibuka Fakultas Ekonomi berdiri di Kuta Radja (Banda Aceh) Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan berdiri di Kutaradja Fakultas Kedokteran Gigi dibuka Fakultas Ekonomi di Banda Aceh masuk Universitas Syiah Kuala Fakultas Ekonomi diresmikan di Medan Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan memisahkan diri dari USU Fakultas Sastra & FMIPA diresmikan Fakultas Ekonomi membuka Pendidikan Ahli Administrasi Perusahaan (PAAP) FISIP dibuka dan sementara dicangkokkan di Fakultas Hukum FISIP resmi sebagai Fakultas FMIPA membuka Pendidikan Ahli Kimia Analisis (PAKA) Program Magister Agronomi dibuka bekerjasama dengan IPB Bogor Program Magister Ilmu Tanah dan Magister Pengolahan Sumberdaya Alam dibuka Pengesahan 4 program studi Pasca Sarjana (S2) USU secara mandiri Fakultas Kesehatan Masyarakat didirikan Politeknik USU menjadi Politeknik Negeri Medan
20/10/56 20/11/57 01/09/58 01.09/59 01/09/59 17/10/60 19/10/61 1961 24/11/61 1964 25/08/65 18/03/75 01/07/80 01/09/82 21/08/83 06/04/85 1987 27/10/92 21/10/93 20/04/99
2.8. Fakultas dan Program Studi Universitas Sumatera Utara terdiri dari 10 fakultas dan satu program pasca sarjana, menawarkan 105 jenis program dalam semua jenjang pendidikan tinggi termasuk program doktor (S-3), magister (S-2), sarjana (S-1), diploma IV (D-IV), diploma III (D-III) dan diploma I (D-1), serta program pendidikan profesi dokter spesialis, dokter, notaris, dan apotheker. Dalam kurun waktu 1995-1999 telah dibuka beberapa program studi baru yaitu: 2 program doktor, 5 program sarjana, dan 8 program diploma.
16 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
PROGRAM PASCASARJANA Program Strata-2 S-2 Ilmu Pengembangan wilayah dan Pedesaan S-2 Ilmu Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan S-2 Ilmu Tanah S-2 Agronomi S-2 Ilmu Hukum S-2 Ilmu Kimia (1995) S-2 Ilmu Biomedik (1996) S-2 Manajemen (konsentrasi Akuntansi, teknologi dan Agrobisnis) (1996) S-2 Linguistik (1997) S-2 Ilmu Kesehatan Kerja (1999) S-2 Kenotariatan (2000) Program Strata-3 S-3 Ilmu Kedokteran (1996) S-3 Ilmu Hukum (1996) FAKULTAS KDOKTERAN Program Strata-1 S-1 Kedokteran S-1 Psikologi (1999) S-1 Ilmu keperawatan (1999) Program pendidikan dokter spesialis-1 Sp-1 Ilmu Penyakit Dalam Sp-1 Ilmu Kesehatan Anak Sp-1 Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan Sp-1 Ilmu Bedah Sp-1 Ilmu Penyakit Mata Sp-1 Ilmu Penyakit THT Sp-1 Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Sp-1 Ilmu Penyakit Jiwa Sp-1 Ilmu Penyakit Syaraf Sp-1 Ilmu Penyakit Paru Sp-1 Ilmu Kehakiman Kedokteran Sp-1 Ilmu Patalogi Anatomi Sp-1 Ilmu Patologi Klinik Program Diploma D-III Ilmu Keperawatan (1997) D-IV Perawat Pendidik (1997)
17 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
FAKULTAS HUKUM Program strata-1 S-1 Ilmu Hukum Program Profesi Notariat FAKULTAS PERTANIAN Program strata-1 S-1 Pemulihan Tanaman S-1 teknik Pertanian S-1 Penyuluhan dan komunikasi Pertanian S-1 Budi Daya Pertanian (Agronomi) S-1 Ilmu Tanah S-1 Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan S-1 Sosial Ekonomi dan Pertanian (Agrobisnis) S-1 Teknologi Hasil Pertanian S-1 Produksi Ternak S-1 Budidaya Hutan (1999) S-1 Manajemen Hutan (1999)
FAKULTAS TEKNIK Program Strata-1 S-1 Teknik Sipil S-1 Teknik Mesin S-1 Teknik Elektro S-1 Teknik Industri S-1 Teknik Kimia S-1 Teknik Arsitektur Program Diploma D-IV Teknologi Kimia Industri (1999) D-IV Teknologi Mekanik Industri (1999) D-IV Teknologi Instrumen Pabrik (1999) D-IV Teknik dan Manajemen Pabrik (1999)
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Program Strata-1 S-1 Kedokteran Gigi
18 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
FAKULTAS EKONOMI Program strata-1 S-1 Akuntansi S-1 Manajemen S-1 Ekonomi & Studi Pembangunan S-1 Akuntansi Kelas Ekstensi Program Diploma D-III Keuangan D-III Akuntansi D-III Kesekretariatan FAKULTAS SASTRA Program Strata-1 S-1 Bahasa dan Sastra Indonesia S-1 Bahasa dan Sastra Melayu S-1 Bahasa dan Sastra Batak S-1 Bahasa dan Sastra Inggris S-1 Bahasa dan Sastra Arab S-1 Ilmu Sejarah S-1 Etnomusikologi Program Diploma D-III Bahasa Inggris D-III Bahasa Jepang D-III Perpustakaan D-III Pariwisata FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) Program Strata-1 S-1 Matematika S-1 Fisika S-1 Kimia S-1 Farmasi S-1 Biologi Program Diploma D-III Kimia Analisis D-III Fisika Instrumentasi D-III Biologi D-III Statistik D-III Komputer D-III Kimia Industri (1995) 19 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
D-III Analisis Farmasi (1995) Program Profesi Apoteker FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK (FISIP) Program Strata-1 S-1 Ilmu Administrasi Negara S-1 Ilmu Komunikasi S-1 Ilmu kesejahteraan Sosial S-1 Sosiologi S-1 Antropologi Sosial Program Diploma D-III Perpajakan FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT Program Strata-1 S-1 Kesehatan Masyarakat TABEL : PERKEMBANGAN LAMA STUDI > 5TAHUN MAHASISWA PROGRAM SARJANA Periode: Okt. –Sep. 1996/97- 1998/1999 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10
FAKULTAS KEDOKTERAN HUKUM PERTANIAN TEKNIK EKONOMI KEDOKTERAN GIGI SASTRA MIPA ISIP KES. MASYARAKAT USU
1996/97 46.9% 76.2% 66.8% 96.3% 71.1% 100% 55.0% 88.5% 44.0% 14.5% 68.4%
1997/98 25.2% 51.7% 39.2% 91.5% 53.2% 79.7% 54.8% 74.2% 36.3% 15.7% 55.9%
1998/99 13.7% 31.3% 29.8% 83.0% 24.7% 73.2% 35.8% 69.4% 31.6% 9.4% 41.6%
20 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
Prosentase
Tahun Akademik
TABEL JUMLAH DOSEN USU BERDASARKAN STRATA PENDIDIKAN Per 1 Februari 2000 NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
FAKULTAS
KEDOKTERAN HUKUM PERTANIAN TEKNIK EKONOMI KEDOK. GIGI M. I. P. A SASTRA I. S. I. P KESEHATAN MASYARAKAT TOTAL
JUMLAH DOSEN
STRATA PENDIDIKAN
PERSENTASE S2 + S3 S3+SP2 JLH. %
S1
S2+SP1
247 134 186 244 142 83 262 185 106 55
50 86 68 124 66 41 86 106 46 9
132 44 100 95 73 34 150 72 54 44
65 4 18 24 3 8 26 7 6 2
197 48 118 119 76 42 176 79 60 46
79,75 35,82 63,44 48,77 52,52 50,60 67,18 42,70 56,60 83,64
1644
41,55
798
163
961
58,45 21
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
TABEL JUMLAH DOSEN USU YANG SEDANG MENGIKUTI PENDIDIKAN PASCASARJANA Per 1 Februari 2000 NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
FAKULTAS KEDOKTERAN HUKUM PERTANIAN TEKNIK EKONOMI KEDOKTERAN GIGI M. I. P. A SASTRA I. S. I. P KESEHATAN MASYARAKAT P.S. KEHUTAN P.S. PSIKOLOGI TOTAL
S2 13 38 22 18 9 15 23 23 21 8 8 7 203
% 5,26 28,36 11,83 7,38 6,34 18,7 8,78 12,43 19,81 10,91 -
S3 9 16 22 17 17 4 17 10 11 3 4 1 131
TABEL PERKEMBANGAN JENJANG PENDIDIKAN DOSEN USU 1998 – 2000 DAN PROYEKSI TAHUN 2002 NO.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
FAKULTAS
KEDOKTERAN HUKUM PERTANIAN TEKNIK EKONOMI KEDOK. GIGI M. I. P. A SASTRA I. S. I. P KESEHATAN MASYARAKAT TOTAL
JUMLAH DALAM PERSEN
JUMLAH (ORANG) 1997
1998
247 134 186 244 142 83 262 185 106 55
82,7 28,00 50,00 37,00 36,1 41,3 51,6 28,3 33,3 53,6
83,10 31,91 60,10 40,89 43,24 43,90 63,95 37,09 45,79 74,07
1644
46,3
52,4
1999
2000 2002 (MARET) (PROYEKSI) 81,39 79,79 85,02 35,25 35,82 64,18 59,68 63,44 75,27 45,31 49,18 56,15 44,44 53,52 59,86 45,12 50,60 68,67 64,34 67,18 75,95 36,02 42,70 55,14 49,07 56,60 76,42 83,33 83,4 94,55 54,4
58,45
69,90
22 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
Prosentase
Tahun
LEMBARAN NEGARA No. 105 TAHUN 1957 PERATURAN PEMERINTAH No. 48 TAHUN 1957 Tentang PENDIRIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DI MEDAN Menimbang: a. b. c.
bahwa hasrat pembangunan data lapangan pendidikan dan pengajaran tinggi di Sumatera Utara adalah sangat besar; bahwa beberapa fakultas dan perguruan tinggi negeri yang pada dewasa ini telah ada di Medan, merupakan cukup dasar bagi pendirian suatu Universitas; bahwa guna kelancaran perkembangan perguruan tinggi di Sumatera Utara, fakultas-fakultas dan perguruan tinggi negeri yang telah ada yang akan didirikan perlu digabungkan dalam suatu Universitas negeri yang bertempat-kedudukan di Medan.
Mengingat: a. b.
Undang-undang sementara Republik Indonesia, pasal 30, 40, 41 ayat 1 dan pasal 98 (Lembaran Negara 1950 No. 56); Undang-undang No. 4 tahun 1950 (Republik Indonesia dulu) pasal 6 dan 7 jo Undang-undang No. 12 tahun 1954 (Lembaran Negara 1954 No. 38) tentang dasar-dasar pendidikan dan pengajaran disekolah;
23 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
c. d e. f.
g.
Ordonansi Pengajaran Tinggi tahun 1946 (Staatsblad 1947 No. 47), yang telah berulang-ulang diubah dan ditambah, terakhir dengan ordonansi termuat dalam staatsblad 1949 No. 389 Undang-undang darurat No. 7 tahun 1950 (Lembaran Negara 1950 No.9) tentang perguruan tinggi; Undang-undang No. 10 tahun 1955 (Lembaran Negara 1955 No. 44) tentang nama universitas dan Fakultas; Peraturan Pemerintah No. 37 tahun 1950 (Republik Indonesia dulu) tentang Universitas Gajah Mada, yang telah berulang-ulang diubah dan ditambah, terakhir dengan peraturan Pemerintah No. 15 tahun 1957 (Lembaran Negara 1957 No. 43); Surat-surat keputusan Menteri Pendidikan , pangajaran dan Kebudayaan 1. tanggal 14 juli 1955 No. 42665/Kab tentang pendirian Fakults Kedokteran dan Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Medan; 2. tanggal 6 juli 1956 No. 40719/S tentang Peraturan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru di Medan; 3. tanggal 22 agustuus 1957 No. 85254/S tentang pendirian Perguruan tinggi Pendidikan Guru di diMedan.
Mendengar: Dewan Menteri pada tanggal 8 oktober 1957 Menetapkan:
PERATURAN PEMERINTAH TANTANG PENDIRIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DI MEDAN. Pasal 1 Di Medan didirikan suatu Universitas bernama,” UNIVERSITAS SUMATERA UTARA” yang terdiri atas a. b. c.
d.
Fakultas Kedokteran; Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat; Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai penjelmaan daripada perguruan tinggi Pendidikan Guru; A, b, dan c ketiganya di Medan; fakultas-fakultas lain, yang jenis dan tempat ditentukan oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan, selanjutnya disebut Menteri. Pasal 2 1) Presiden Universitas menyelengggarakan Organisasi Universitas’ Sumatera Utara menurut garis-garis yang ditentukan oleh menteri dalam batas-batas peratura dan adat-kebiasaan yang berlaku bagi universitas negeri. 2) Sebelum ada Presiden, pekerjaan sehari-hari Presiden Universitas dilakukan oleh panitia Persiapan Universitas Sumatera Utara, teriri atas beberapa anggota yang diangkat o0leh menteri. Pasal 3
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada hari diundangkan dan berlaku surut sampai 1 september 1957. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Perturan Pemerintah ini dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.
24 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 30 Oktober 1957. PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA d.t.o. SOEKARNO
Diundangkan Pada tanggal 9 nopember 1957 MENTERI KEHAKIMAN, d.t.o.
MENTERI PENDIDIKAN, PENGAJARAN DAN KEBUDAYAAN, d.t.o.
MAENGKOM
PRIJONO
PENJELASAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 48 TAHUN 1957 Tentang PENDIRIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DI MEDAN
Hasrat masyarakat Sumatera Utara akan pendidikan dan pengajaran tinggi adalah sungguh besar. Hal ini ternyata dari beberapa fakultas dan perguruan tinggi partikelir yang semula didirikan oleh “Yayasan Universitet Sumatera Utara”, dan yang kemudian oleh pengurus berturut-turut diserahkan kepada Pemerintah untuk, dijadikan fakultas dan perguruan tinggi negeri. Fakultas Kedokteran, begitu pula Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat, yang oleh “Yayasan Universitet Sumatera Utara” pada tanggal 9 juli 1955 diserahkan kepada Pemerintah, dengan surat keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan, selanjutnya disebut Menteri tanggal 14 juli 1955 No. 42665/Kab kedua perguruan itu terhitung 1 september 1955 dijadikan fakultas negeri. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah penjelmaan dari pada Perguruan Tinggi Pendidikan Guru yang pada tanggal 19 agustus 1957 oleh “Yayasan Universitet Sumatera Utara” diserahkan kepada Pemerintah dan terhitung 1 september 1957 dengan surat Keputusan Menteri tanggal 22 agustus 1957 No. 85254/S dijadikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru negeri.
25 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
Kata “fakultas” dalam nama Fakultas Kedokteran dan Fakultas Hukum dan pengetahuan Masyarakat, sedangkan ketika kedua perguruan itu dijadikan fakultas negeri belum ada universitas, menggambarkan hasrat pemerintah dan dorongan masyarakat untuk dalam waktu yang pendek mendirikan suatu universitas negeri. Dengan demikin Universitas Sumatera Utara pada permulaan berdirinya meliputi fakultas, ialah: 1. Fakultas Kedokteran; 2. Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat; 3. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Sebelum ada Presiden, pekerjaan sehari-hari Presiden Universitas dilakukan oleh Panitia Persiapan Universitas Sumatera Utara, terdiri atas beberapa anggota yang diangkat oleh Menteri dengan surat keputusan tanggal 29 maret 1957 No. 34175/S. Guna perkembangan selanjutnya Menteri diberi kuasa untuk mengdakan tindakan dan peraturan seperlunya.
26 e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara