Pendidikan Biologi Volume 4, Nomor 1 Halaman 89-96
Januari 2012
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR BIOLOGI DENGAN HASIL BELAJARBIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 THE CORRELATION BETWEEN MEMORY ABILITY AND LEARNING MOTIVATION OF BIOLOGY WITH COGNITIVE LEARNING ACHIEVEMENT OF BIOLOGY OF STUDENTS OF SMA 2 MADIUN IN ACADEMIC YEAR OF 2011/2012 Afrisa Mustika Habsari1), Puguh Karyanto2), Riezky Maya Probosari3) 1)
Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email:
[email protected] 2) Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email:
[email protected] 3) Pendidikan Biologi FKIP UNS, Email:
[email protected]
ABSTRACT – The aims of the research were to find out the correlation between: 1) memory ability with cognitive learning achievement of biology of student of SMA Negeri 2 Madiun in academic year of 2011/2012, 2) learning motivation of biology with cognitive learning achievement of biology of student of SMA Negeri 2 Madiun in academic year of 2011/2012,3) memory ability and learning motivation of biology with cognitive learning achievement of student of SMA Negeri 2 Madiun in academic year of 2011/2012. This is a correlational research. The population taken were all of the students of SMA Negeri 2 Madiun in academic year of 2011/2012. The sample was taken among 676 samples of student using stratified random sampling technique. Documentation technique was used to uncover student’s cognitive learning achievement and memory ability was measured by using testtechnique. While learning motivation of biology was measured by using questionnaire technique. The obtained data was analysed using linier regression analysis in SPSS 16. The results showed that (1) there was a positive correlation between memory ability with cognitive learning achievement of biology ofstudentof SMA Negeri 2 Madiun in academic year of 2011/2012, 2) there was a positive correlation between learning motivation of biology with cognitive learning achievement of biology ofstudentof SMA Negeri 2 Madiun in academic year of 2011/2012, 3) there was a positive correlation between memory ability and learning motivation of biology with cognitive learning achievement of biology of student of SMA Negeri 2 Madiun in academic year of 2011/2012. Each of independent variable, that is memory ability and learning motivation of biology has contribution to dependent variable, that is cognitive learning achievement of biology. Keywords :Memory ability, learning motivation,cognitive learning achievement in biology, linier regression analysis
pandangan
PENDAHULUAN Belajar
merupakan
hal
psikologis
dapat
diartikan
yang
sebagai suatu proses untuk memperoleh
inheren dalam pendidikan. Belajar dalam
perubahan tingkah laku, baik dalam ranah
90 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 1, hal 89-96
kognitif, afektif maupun psikomotorik
yang mendukung, salah satunya adalah
yang digunakan untuk memperoleh respon
kemampuan
yang dibutuhkan untuk melakukan proses
disimpulkan bahwa kemampuan memori
interkasi dengan lingkungan secara efisien
berperan dalam ketercapaian hasil belajar,
(Chasiyah, dkk: 2009).
khususnya pada mata pelajaran biologi.
Dalam
proses
belajar
terdapat
memori.
Sehingga
Kemampuan
memori
proses perubahan tingkah laku, diartikan
kemampuan mengingat
pula sebagai hasil belajar, yang
diartikan
dapat
secara
dilihat melalui tiga ranah utama yaitu
kemampuan
ranah
diartikan
kognitif, afektif, dan psikomotor.
dapat
atau
tidak hanya
sempit
sebagai
menghafal. Memori dapat sebagai
ingatan.
Ingatan
proses
menarik
kembali
Dari ketiga ranah tersebut, ranah kognitif
merupakan
merupakan ranah yang sering dinilai oleh
informasi yang telah didapat sebelumnya
guru di sekolah karean berkaitan dengan
(Slameto: 2003). Sedangkan kemampuan
kemampuan siswa dalam menguasai bahan
menyimpan
pelajaran (Sudjana, 2006:23).
sebagai suatu kemampuan seseorang untuk
Hasil belajar secara umum dapat
menerima,
memori
dapat
memasukkan
diartikan
informasi,
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor
menyimpan dan menimbulkan kembali
eksternal dan internal siswa
(Slameto,
hal-hal yang telah diperoleh sebelumnya
Faktor eksternal merupakan
sesuai dengan keinginan. Kemampuan
faktor yang berasal dari luar diri siswa
memori bersifat relatif, di mana masing-
meliputi
masing
2003:54).
keluarga,
sekolah,
dan
siswa
memiliki
kemampuan
masyarakat. Faktor internal merupakan
memori yang berbeda-beda, yang dapat
faktor yang berasal dari dalam diri siswa
berpengaruh terhadap hasil belajar secara
meliputi
berbeda
faktor
kelelahan
(psikis),
pula.
Hubungan
antara
jasmani, dan psikologis. Faktor internal
kemampuan memori
merupakan faktor yang lebih dominan
siswa ditunjukkan oleh Widiyanto (2010)
dalam menentukan hasil belajar.
dan
Salah satu faktor internal
yang
yaitu
dan hasil belajar
Andreas Demetreou kemampuan
et al (2002),
memori
dapat
berperan dalam ketercapaian hasil belajar
berpengaruh pada hasil belajar khususnya
adalah intelegensi. Intelegensi memberikan
hasil belajar ranah kognitif siswa. Siswa
pengaruh yang besar terhadap hasil belajar
dengan kemampuan memori tinggi akan
siswa (Slameto, 2003:56). Dalam faktor
lebih cenderung memperoleh hasil belajar
intelegensi terdapat komponen-komponen
yang tinggi pula.
Afrisa Mustika Habsari – Hubungan antara Kemampuan Memori dan Motivasi 91
Kekuatan menunjang
memori
prestasi
yang
belajar
dapat
kemampuan belajar, kondisi individu, dan
siswa
kondisi lingkungan. Siswa yang memiliki
bergantung pada kekuatan dan pemrosesan
motivasi belajar tinggi
input awal. Berkaitan dengan input awal
untuk mengikuti kegiatan belajar sebaik
yang diterima, ekwal dan Shanker dalam
mungkin, sehingga dapat tercapai hasil
Paul Ginnis (2008) menemukan bahwa
belajar yang baik. Hal tersebut senada
orang umumnya dapat mengingat tentang
dengan yang dikemukakan oleh Aida
10% dari apa yang mereka baca, 20% dari
Suraya MD. Yunus dan Wan Zah Wan Ali
apa yang mereka dengar, 30% dari apa
(2009) dan Julia Gamon (2001), bahwa
yang mereka lihat, 50% dari apa yang
motivasi berpengaruh secara signifikan
mereka lihat dan dengarkan, 70% dari apa
dengan hasil belajar siswa yang dilihat
yang mereka ucapkan, dan 90% dari apa
berdasarkan peringkat dalam kelas siswa
yang
tersebut.
mereka
ucapkan
dan
lakukan
bersama-sama.
akan berusaha
Kemampuan memori dan motivasi
Selain
kemampuan
memori,
belajar
termasuk dalam faktor
yang
terdapat faktor internal lain yang dapat
berperan penting dalam ketercapaian hasil
mempengaruhi hasil belajar yaitu motivasi.
belajar
Motivasi adalah faktor internal yang dapat
diketahui pula bahwa kemampuan memori
mengaktifkan,
dan
dan motivasi belajar memiliki kaitan
mepertahankan perilaku secara waktu ke
dengan hasil belajar siswa khususnya pada
waktu (Robert E. Slavin: 2009). Menurut
ranah kognitif.
menuntun
Nigel Bassett-Jones
seseorang.
Sehingga
dapat
and Geoffrey C.
Berdasarkan beberapa penelitian
Lloyd. (2005) motivasi dapat bersumber
yang telah dilakukan sebelumnya tersebut
dari dalam diri individu dan dapat pula
dapat
berasal
tersebut.
hubungan atau pengaruh motivasi dan
Motivasi memegang peranan yang penting
kemampuan memori dengan hasil belajar.
dalam kegiatan belajar karena dengan
Namun karena adanya perbedaan objek
motivasi
dari
luar
dapat
penellitian
Motivasi
belajar
penelitian, maka dirasakan perlu untuk
masing-masing siswa berbeda antara siswa
meneliti kembali tentang hal tersebut.
yang satu dengan siswa lainnya. Motivasi
Berdasarkan
belajar siswa dapat dipengaruhi oleh
memutuskan akan melakukan penelitian
beberapa
yang berjudul hubungan antara keampuan
faktor
misalnya
cita-cita,
waktu
asumsi
dan
terdapat
dalam
pelajaran.
serta
bahwa
aktif
mengikuti
siswa
individu
disimpulkan
tersebut,
kondisi
peneliti
92 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 1, hal 89-96
memori dan motivasi belajar biologi
Pengukuran kemampuan memori
dengan hasil belajar biologi ranah kognitif
menggunakan
siswa. Tujuan penelitian adalah untuk
terstandarisasi
mengetahui hubungan antara kemampuan
sehingga tidak diperlukan
memori dan motivasi belajar biologi
Namun untuk mengetahui apakah tes
dengan hasil belajar biologi ranah kognitif.
kemampuan
METODE PENELITIAN
keadaan siswa saat ini maka diperlukan
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri
2
Madiun
tahun
pelajaran
soal
tes
yang
(standardized
tersebut
telah test),
uji validitas.
sesuai
dengan
pelaksanaan uji coba (try out) untuk uji reliabilitas.
Sedangkan
untuk
angket
2011/2012. Populasi dalam penelitian ini
motivasi belajar diperlukan uji coba (try
adalah seluruh siswa SMA Negeri 2
out) untuk uji validitas dan uji reliabilitas.
Madiun tahun pelajaran 2011/2012 yang
Rancangan penelitian
memperoleh
korelasional. Analisis data pada penelitian
pelajaran
pembelajaran di
biologi
dalam
kelasnya. Populasi
ini
menggunakan
yaitu penelitian
analisis
regresi
tersebut meliputi keseluruhan kelas X,
sederhana dan regresi ganda dalam SPSS
kelas XI IPA, dan kelas XII IPA. Dari
16 yang sebelumnya telah diuji dengan uji
semua kelas tersebut diperoleh jumlah
normalitas
total populasi adalah sebanyak 676 siswa.
Smirnov,
Pengambilan dengan
cara
sampel stratified
dengan
uji Kolmogorof-
uji linearitas dengan
dilakukan
test, uji homocedastisitas dengan melihat
random
scatterplotdan uji multikolinearitas dengan
sampling.Variabel bebas pada penelitian
melihat nilai VIF.
ini adalah kemampuan memori (X1) dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
motivasi belajar biologi (X2), sedangkan variabel terikat yaitu hasil belajar biologi ranah
kognitif
(Y).
Anova
Penelitian
Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
ini
menggunakan tiga teknik pengumpulan data. Teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan data sekunder berupa hasil belajar kognitif. Teknik tes digunakan untuk
mendapatkan
data
kemampuan
memori. Teknik angket diperlukan untuk memperoleh data motivasi belajar biologi.
Hipotesis
Pertama
terdapat
hubungan antara kemampuan memori dengan hasil belajar biologi ranah kognitif siswa pelajaran
SMA Negeri 2 Madiun tahun 2011/2012,
dengan
indeks
Afrisa Mustika Habsari – Hubungan antara Kemampuan Memori dan Motivasi 93
korelasi 0,258, bentuk korelasi positif,
sekolah lalu disimpan dalam ingatan untuk
dengan persamaan regresi Y= 66,623 +
ditimbulkan kembali saat dibutuhkan,
0,413 X1, dengan besar SE = 5,25% dan
sehingga umumnya
SR =
31,1%.
Hasil penelitian senada
berhasil dalam proses belajar dan hasil
dengan
hasil
penelitian
belajar yang dicapai lebih optimal.
sebelumnya,
lebih berpeluang
Widiyanto (2010) dan Andreas Demetreou
Dalam kondisi yang sama, siswa
et al (2002), yaitu kemampuan memori
dengan tingkat kemampuan memori yang
dapat berpengaruh pada
tinggi akan lebih berhasil daripada siswa
hasil belajar
khususnya hasil belajar ranah kognitif
dengan kemampuan memori
sedang
siswa.
maupun
rendah.
Berdasarkan
uraian
tersebut,
dapat
disimpulkan
bahwa
Berdasarkan perhitungan data hasil penelitian
untuk
hipotesis
pertama
kemampuan memori
yang baik akan
menunjukkan bahwa terdapat korelasi
mengarahkan siswa untuk mendapatkan
positif antara skor kemampuan memori
hasil belajar yang baik.
dengan hasil belajar biologi ranah kognitif,
Hipotesis Kedua terdapat hubungan
dimana semakin tinggi skor kemampuan
antara motivasi belajar biologi dengan
memori
siswa maka semakin baik nilai
hasil belajar biologi ranah kognitif siswa
hasil belajar biologi ranah kogitif siswa.
SMA Negeri 2 Madiun tahun pelajaran
Sebaliknya,
2011/2012.
semakin
rendah
skor
Berdasarkan
perhitungan
kemampuan memori siswa maka semakin
diketahui besarnya indeks korelasi 0,359,
rendah pula nilai hasil belajar biologi
bentuk korelasi positif, dan persamaan
ranah kogitif siswa.
regresinya Y=
Kemampuan memori atau ingatan sangat dibutuhkan seseorang di dalam kehidupannya terutama dalam kegiatan belajar, seperti
40,993
dengan besar SE =
+ 0,268 X2,
11,65% dan SR =
68,9%. Hasil
tersebut
dapat
diartikan
yang dijelaskan oleh
semakin tinggi motivasi belajar biologi
Artkinson et al (2001: 343), bahwa segala
maka hasil belajar biologi ranah kognitif
macam belajar melibatkan ingatan, tanpa
cenderung semakin tinggi. Berdasarkan
ingatan sesorang tidak dapat mengingat
data hasil pengamatan dan perhitungan,
sesuatu mengenai pengalamannya.
tingkat motivasi belajar biologi SMA
Seorang siswa dengan kemampuan memori
Negeri 2 Madiun terlihat cukup merata
yang tinggi cenderung lebih
yaitu berada di tingkat sedang (69%) rata-
mudah menerima materi yang diajarkan di
rata 159,21 dan tinggi (16%) yaitu di atas
94 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 1, hal 89-96
174,392, serta siswa yang memiliki skor
dapat mendorong siswa tersebut terdiri
motivasi belajar rendah (15%) yaitu di
dari dua faktor, yaitu faktor internal dan
bawah 144,028. Hal
eksternal,
tersebut
berarti
seperti yang diungkapkan
tingkat motivasi belajar biologi siswa
Hamzah B. Uno (2008:23) bahwa hakikat
dapat
karena
motivasi belajar adalah dorongan internal
dikuasai
dan eksternal pada siswa-siswa yang
lebih
ditingkatkan
pembelajaran
biologi
dapat
dengan baik
apabila
siswa memiliki
sedang
belajar
untuk
mengadakan
motivasi atau pendorong untuk belajar
perubahan tingkah laku, pada umumnya
biologi.
dengan beberapa indikator atau unsur yang
Senada
dengan
yang
dikemukakan oleh Aida Suraya MD.
mendukung.
Yunus dan Wan Zah Wan Ali (2009)
Hipotesis Ketiga terdapat korelasi
danJulia Gamon (2001), bahwa motivasi
antara kemampuan memori dan motivasi
berpengaruh secara signifikan dengan hasil
belajar biologi dengan hasil belajar biologi
belajar siswa yang dilihat berdasarkan
ranah kognitif siswa SMA Negeri 2
peringkat dalam kelas siswa tersebut.
Madiun
MenurutSadirman A. M, (2007) motivasi
berfungsi
untuk
mendorong
tahun
pelajaran
2011/2012,
dengan indeks korelasi 0,411 dan bentuk korelasi
positif.
Untuk
manusia untuk berbuat, menentukan arah
sumbangan
tujuan yang ingin dicapai, dan menyeleksi
motivasi belajar biologi terhadap
perbuatan, sehingga motivasi memiliki
belajar biologi ranah kognitif siswa SMA
peran yang penting dalam mencapai tujuan
Negeri
pembelajaranya
digunakan analisis regresi linier ganda
itu
memperoleh
hasil
kemampuan
menentukan memori
dan hasil
2 Madiun secara bersama-sama,
belajar yang baik. Apabila tingkat motivasi
sehingga
diperoleh hubungan dengan
belajar biologi siswa tinggi maka ia dapat
persamaan garis regresi Ŷ=31,726+0,325
mengikuti proses pembelajaran dengan
X1 +0,242 X2.Persamaan tersebut berarti
baik sehingga dapat mengarahkan siswa
bahwa hasil belajar biologi ranah kognitif
untuk dapat memperoleh hasil belajar
siswa
biologi yang tinggi.
sebesar 0,325
akan meningkat atau menurun setiap kenaikan atau
Dengan adanya motivasi belajar,
penurunan kemampuan memori dan 0,242
siswa dapat lebih terdorong meningkatkan
setiap kenaikan atau penurunan motivasi
keinginan
belajar biologi. Harga R Square (koefisien
siswa
untuk
mengadakan
perubahan tingkah laku yang dalam hal ini
determinasi) sebesar 0,169
yang berarti
merupakan hasil belajar. Faktor yang yang
bahwa skor kemampuan memori dan skor
Afrisa Mustika Habsari – Hubungan antara Kemampuan Memori dan Motivasi 95
motivasi belajar biologi secara bersama-
hubungan positif dengan hasil belajar
sama memberikan total sumbangan efektif
biologi
sebesar 16,9% dari keseluruhan variabel
signifikan.
bebas pada penelitian.
memberikan sumbangan relatif sebesar
Hal ini berarti
masih ada 83,1% lagi faktor lain
yang
ranah
31,1%,
kognitif
yang
Kemampuan
motivasi
cukup memori
belajar
biologi
turut menentukan hasil belajar biologi
memberikan sumbangan relatif sebesar
ranah kognitif di luar faktor yang diteliti,
68,9%, kemampuan memori dan motivasi
baik internal maupun eksternal.
belajar biologi bersama-sama memberikan
Banyak faktor internal dan faktor eksternal
yang mempengaruhi proses
sumbangan
efektif
Motivasi
belajar
belajar yang berdampak pada hasil belajar
kontribusi
yang
yang diperoleh siswa SMA Negeri
memprediksi
2
sebesar
biologi lebih
hasil
16,9%.
memberikan besar
belajar
dalam biologi
Madiun. Berdasakan besarnya sumbangan
ranahkognitif di SMA Negeri 2 Madiun
atau kontribusi yang diberikan, motivasi
tahun
belajar biologi memiliki sumbangan yang
sumbangan relatif sebesar 68,9%.
lebih besar dalam menentukan hasil belajar
DAFTAR PUSTAKA
biologi ranah kognitif siswa SMA Negeri
Aida Suryana MD. Yunus and Wan Zah Wan Ali. (2009).”Motivation in The Learning of Mathematics”. European Journal of Social Sciences – Volume 7, Number 4
2 Madiun. Hal ini dikarenakan motivasi belajar
memiliki
2
faktor
yang
mempengaruhinya, di mana faktor tersebut lebih berperan dalam proses pembelajaran, meliputi faktor motivasi internal dan eksternal. Kedua fakto rmotivasi tersebut bersama-sama turut dalam menentukan hasil belajar biologi ranah kognitif siswa, di mana dalam proses belajar biologi tak dapat lepas dari motivasi siswa untuk mempelajari biologi. KESIMPULAN Berdasarkan uraian hasil penelitian dan
pembahasan
di
depan
dapat
disimpulkan bahwa kemampuan memori dan motivasi belajar biologi memiliki
pelajaran
2011/2012
dengan
Andreas Demetriouet al. (2002). “The Development of Mental Processing: Efficiency, Working Memory, and Thinking”. Monographs of the Society for Research in Child Development, Vol. 67, No. 1 (2002), pp. iviii+ 1-167 Chasiyah dkk. (2009). Perkembangan Peserta Didik. Surakarta: UNS Press Hamzah B. Uno. (2008). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
96 Pendidikan Biologi Vol. 4, No. 1, hal 89-96
Julia
Gamon. (2001). “Web-Based Learning: Relationships Among Student Motivation, Attitude, Learning Styles, and Achievement”. Vol. 42, Issue 4, 2001
Joko
Widyanto. (2010). Penerapan Laboratorium Riil dan Virtuil pada Pembelajarn Biologi ditinjau dari Gaya Belajar dan Kemampuan Memori Siswa. Thesis. Surakarta: UNS
Nana Sudjana. (2006). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Nigel Bassett-Jones and Geoffrey C. Lloyd. (2005). “Does Heazberg’s Motivation Theory Have Staying Power?”. The Journal of Management Development , Vol. 24, No. 10, 2005, pp. 929-043 Paul Ginnis. (2008). Trik dan Taktik Mengajar: Strategi Meningkatkan Pencapaian Pengajaran di Kelas. Jakarta: Indeks Rita L. Atkinson dan Richard L. Atkinson. (2001). Pengantar Psikologi Jilid 1. Jakarta: Erlangga Robert
E. Slavin. (2009). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Jakarta: Index
Sardiman A. M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo persada Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.