e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KETERAMPILAN MENULIS BAHASA INDONESIA Sanny Pratama1, Ni Nyoman Ganing2, MG Rini Kristiantari3 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail:
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 18 Sesetan Tahun Pelajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 18 Sesetan Tahun Pelajaran 2015/2016, sebanyak 37 siswa. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan memberikan tes perbuatan (performance). Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis statistik kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan membandingkan hasil dari siklus I dan siklus II. Penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 18 Sesetan Tahun Pelajaran 2015/2016 sebesar 13,22%. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan rata-rata persentase hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia siswa pada siklus I sebesar 67,70% dengan kriteria sedang menjadi sebesar 80,92% pada siklus II yang ada pada kriteria tinggi. Dengan demikian penerapan pendekatan saintifik berbantuan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia siswa kelas V SDN 18 Sesetan Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata kunci: media gambar, keterampilan menulis Abstract This study aims to determine the learning outcome Indonesian writing skills class V students of SDN 18 Sesetan acceleration in the academic year 2015/2016. This research uses classroom action research (PTK) is conducted in two cycles. The subjects were fifth grade students of SDN 18 Sesetan in the school year 2015/2016, a total of 37 students. Collecting data in this study is done by giving the test works (performance). In this study using quantitative statistical analysis methods. The data analysis is done by comparing the results of the first cycle and the second cycle. Research shows that there is a learning outcome Indonesian writing skills class V students of SDN 18 Sesetan in the school year 2015/2016 amounted to 13.22%. It can be seen from the increase in the average percentage of learning outcomes Indonesian writing skills of students in the first cycle of 67.70% with moderate kriterian amounted to 80.92% in the second cycle which is on high criteria. Thus the application of a scientific approach aided image media to improve learning outcomes Indonesian writing skills class V students of SDN 18 Sesetan in academic year 2015/2016. Keywords: media images, writing skills
1
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
PENDAHULUAN Di era globalisasi seperti sekarang ini, pembelajaran bahasa menjadi hal yang sangat penting untuk dipelajari, karena dalam berkomunikasi baik secara nasional maupun internasional bahasalah yang kemudian menjadi salah satunya alat komunikasi, yang menjadi media interaksi antara orang satu dan yang lainnya, ini kaitannya untuk membangun hubungan sosial dengan masyarakat. Selain berbahasa asing yang merupakan salah satu cikal bakal kemajuan bangsa dalam hal hubungan dengan bangsa lain, Bahasa Indonesia juga penting untuk dipelajari. Hal ini dikarenakan bahasa indonesia merupakan salah satu alat pemersatu bangsa Indonesia, yang merupakan bangsa yang memiliki banyak keberagaman. Oleh karena itulah, Bahasa Indonesia kemudian dipelajari sejak dini, dan menjadi mata pelajaran wajib yang dipelajari di sekolah dasar. Bahasa Indonesia memiliki peranan yang sangat penting, bukan hanya untuk membina keterampilan komunikasi melainkan juga untuk kepentingan penguasaan ilmu pengetahuan. Dikatakan seperti ini kaitannya dengan pembelajaran saintifik, Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar dalam mempelajari ilmu-ilmu lain, selain pembelajaran bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa juga dikatakan sebagai satuan ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia sebagai lambang bunyi yang bersifat arbitrer dan memiliki satuan arti yang lengkap. Sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga mengatur berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa depan kita.Pembelajaran bahasa pada umumnya, memiliki 4 keterampilan dalam pemahamannya yaitu; mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Salah satu keterampilan yang perlu mendapat perhatian dalam pembelajaran bahasa
adalah keterampilan menulis. Melalui menulis seorang anak akan lebih bebas dalam mengemukakan pendapat – pendapatnya, hal ini dikarenakan seorang anak dalam menulis biasa secara bebas mengutarakan isi hatinya, tanpa harus mengungkapkannya secara lisan. Kriteria menulis untuk di sekolah dasar terutama pada kelas tinggi IV, V, dan VI diarahkan pada kegiatan menulis lanjut. Dalam kegiatan menulis lanjut siswa diharapkan dapat mengembangkan kemampuan menulisnya dalam bentuk yang lebih beragam. Jenis kegiatan yang dapat dikembangkan dalam menulis lanjutan ini adalah menulis pantun, puisi, surat dan prosa. Dalam kegiatan menulis tersebut siswa diharapkan nantinya dapat menulis dengan memperhatikan unsurunsur kebahasaan dalam kaidah penulisan bahasa indonesia yang baik dan benar, seperti penggunaan ejaan, huruf dan tanda baca. Kemampuan menulis di sekolah dasar banyak bergantung pada kreatifitas seorang guru. Oleh karena itu guru harus membekali dirinya dengan kemampuan menulis. Latihan yang intensif dan terarah akan dapat membimbing siswa memiliki kemampuan menulis yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini setiap guru hendaknya menyadari bahwa pembelajaran menulis tidak ditekankan pada pengetahuan kebahasaan tetapi bagaimana menerapkan pengetahuan tersebut. Kondisi nyata yang diamati di sekolah terteliti yaitu di SDN. 18 Sesetan kelas V yang berjumlah 37 siswa, kurang dari 75% siswa masih mendapat nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan. Hal ini disebabkan karena siswa kurang kreatif, serta kurangnya minat siswa dalam belajar keterampilan menulis dikarenakan siswa menganggap pembelajaran keterampilan menulis kurang menarik sehingga keterampilan menulis siswa kurang Berdasarkan data yang telah diuraikan sebelumnya untuk bisa meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis siswa sesuai kriteria yang telah ditentukan maka dibutuhkan suatu pendekatan yang lebih menarik untuk
2
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
mengembangkan keterampilan menulis siswa, agar siswa mampu mendapatkan hasil yang lebih baik dalam bidang menulis. Salah satu pendekatan yang dapat menciptakan suasana seperti itu adalah pendekatan saintifik. Sani (2014:50) menjelaskan, “pendekatan saintifik berkaitan erat dengan metode saintifik, dimana pada umumnya melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk perumusan hipotesis atau mengumpulkan data.”Selain menggunakan saintifik untuk menambah kemampuan siswa dalam bidang menulis, dapat dibantu dengan penggunaan media yang tepat yaitu media gambar. Media gambar dipandang mampu untuk menambah kreatifitas siswa dalam mengembangkan tulisannya, hal ini dapat membantu siswa agar mampu berfikir secara sistematis dalam mengembangkan ide-ide yang akan dituangkan kedalam tulisan. Berdasarkan uraian sebelumnya, maka dilaksanakan penelitian yang berjudul “Penerapan Pendekatan Saintifik Berbantuan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia Kelas V SDN.18 Sesetan Tahun Ajaran 2015/2016”.
bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN. 18 Sesetan dengan diterapkannya pendekatan saintifik berbantuan gambar Menurut Wina Sanjaya ( 2014:95 ) Variabel adalah segala faktor, kondisi, situasi, perlakuan dan semua tindakan yang bisa dipakai untuk mempengaruhi hasil eksperimen atau penelitian. a) Variabel Bebas ( Independen ) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat ( Dependen ). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pendekatan saintifik berbantuan media gambar . b) Variabel terikat ( Dependen ) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adannya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research. Penelitian bertujuan untuk memperbaiki kinerja siswa dalam meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia pada siswa kelas V SDN, 18 Sesetan melalui penerapan pendekatan saintifik berbantuan media gambar. Suharsimi (2015:124) menyatakan pendapat bahwa: “Penelitian tindakan kelas merupakan memperbaiki mutu pembelajaran, kegiatan yang dilakukan haruslah berupa tindakan yang diyakini lebih baik dari kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan, dengan kata lain tindakan yang diberikan kepada siswa harus terlihat kreatif dan movatif”. Dalam pelaksanaan model PTK ini peneliti berkolaborasi dengan guru dikelas V SDN, 18 Sesetan dijadikan subjek penelitian.Penelitian ini dilaksanakan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Dimana setiap siklus ada empat tahapan yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun siklus dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.
METODE Lokasi atau tempat pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini, yaitu di SDN, 18 Sesetan. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah 40 orang siswa kelas V SDN, 18 Sesetan yang terdiri dari 26 orang perempuan dan 14 orang laki-laki. Kelas V dipilih sebagai subjek penelitian karena kelas ini memiliki hasil belajar keterampilan menulis dalam bahasa indonesia yang masih rendah. Hal ini terjadi karena di kelas tersebut terungkap permasalahan-permasalahan yang telah diungkapkan pada bagian latar belakang. Di samping itu, di sekolah belum pernah diadakan penelitian terkait dengan permasalahan tersebut, sehingga perlu dilaksanakannya penelitian di tempat ini. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah hasil belajar keterampilan menulis dalam
3
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
dalam melaksanakan tindakan (Arikunto, dkk., 2015:144). Selama pelaksanaan tindakan, peneliti bekerjasama guru wali kelas V untuk melakukan observasi terhadap segala aktivitas pembelajaran untuk memperoleh gambaran mengenai kelebihan dan kekurangan yang terjadi dalam proses pembelajaran dan digunakan sebagai pijakan untuk melakukan perbaikan pada prose berikutnya. Pada tahap observasi, dilakukan pencatatan tentang masalah-masalah serta hal-hal yang ditemukan selama proses pembelajaran atau pelaksanaan pada siklus. Pada setiap aktivitas yang terjadi selama proses pembelajaran berlangsung dicatat seperti apa adanya sehingga diperoleh informasi lapangan sebenarnya. Hal-hal yang ditemukanan dalam setiap proses pembelajaran yaitu: a) Banyak anak yang kurang fokus terhadap kegiatan yang dilaksanakan. b) Pada kegiatan menanya beberapa anak asih malu-malu untuk bertanya c) Bebrapa anak belum mampu mengkomunikasikan hasil karyanya di depan kelas. d) Beberapa anak kurang dalam pengetahuan tentang penggunaan tata bahasa yang baik dalam menulis. Refleksi merupakan tahap setelah dilaksanakannya observasi atau pengamatan, agar seorang peneliti mengetahui apa yang telah dilakukan dalam penelitian tersebut, Hal tersebut di dukung oleh pendapat Arikunto, dkk. (2010:19) menyatakan bahwa ”refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan”. Refleksi dilaksanakan dengan melihat hasil pembelajaran pada siklus I apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum sesuai dengan harapan. Kemudian peneliti bersama guru wali kelas V mengadakan diskusi untuk membahas hasil observasi dan evaluasi pembelajaran dengan merefleksi tindakan yang dilakukan, merangkum kendalakendala yang ditemui selama tindakan,
Gambar 3.1 Gambar rancangan siklus PTK Dari gambar tersebut dapat dilihat bahwa penelitian tindakan kelas ini dirancang terdiri dari dua siklus.Setiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan, diantaranya dua kali pertemuan untuk pelaksanaan pendekatan saintifik berbantuan media gambar berseri dan satu kali pertemuan akhir siklus diadakan tes.Ada beberapa tahapan-tahapan dari siklus yang direncanakan yaitu perencanaan, tahap tindakan, tahap evaluasi, dan tahap refleksi. Pelaksanaan tindakan pada siklus I berlangsung dalam 4 kali pertemuan yang terdiri dari 3 kali pertemuan untuk proses pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk evaluasi akhir siklus. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dilaksanakan pada 17 Maret 2016, 21 Maret 2016, 22 Maret 2016, 24 Maret 2016, dengan alokasi waktu 150 menit pada setiap kali petemuan. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan RPP yang telah disusun sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang didiskusikan bersama wali kelas. Dalam pelaksanaan pembelajaran, peneliti melakukan kegiatan seperti yang sudah direncanakan yaitu kegiatan pembelajaran dilakukan dengan upaya meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis bahasa Indonesia. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang proses pembelajaran yang dilakukan peneliti sesuai dengan tindakan yang telah disusun. Melalui pengumpulan informasi observasi, dapat mencatat kelemahan dan kekuatan yang dilakukan peneliti
4
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
memikirkan rencana yang dilakukan untuk perbaikan tindakan pada siklus selanjutnya. Refleksi dilakukan dengan tujuan melihat observasi pada siklus I untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam rencana tindakan siklus selanjutnya. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama tindakan pada siklus I, proses pembelajaran pada siklus I sudah berjalan sesuai dengan perencanaan, peleksanaan, pengamatan/observasi, dan refleksi, namun terdapat kendala-kendala yang ditemui pada siklus I yang dapat diperbaiki pada siklus II degan cara: a) Memberikan penjelasan kepada anak cara menulis yang baik. b) Membimbing dan mengawasi anak saat berdiskusi. c) Memotivasi agar anak mau mengungkapkan pendapatnya dengan memberikan reward kepada siswa sesuai dengan kemampuannya. d) Melakukan pendekatan agar anak mampu mengucapkan kalimat dengan benar e) Menambah penggunaan media gambar untuk meningkatkan konsentrasi siswa.
pertemuan siklus II dijabarkan sebagai berikut. Tahap observasi dilakukan bersama saat proses pembelajaran berlangsung. Berikut dijabarkan selama pelaksanaan pembelajaran dipertemuansiklus II. a) Kegiatan pembelajaran pertemuan I pada siklus II sudah berjalan dengan baik. b) Anak sudah mulai terbiasa dengan kegiatan pembelajarn yang berlangsung. c) Anak sudah mampu menulis dengan kalimat yang baik. d) Semua anak sudah dapat menggunakan aturan penulisan yang baik dalam membuat karangan. Sesuai dengan tahapan pada rencana penelitian, setelah dilakukannya pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan tahap refleksi terhadap hasil pelaksanaan siklus II berikut beberapa hal baik maupun beberapa masalah yang ditemui pada siklus II yaitu, a) pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan rencana kegiatan yang direncanakan oleh peneliti, sehingga perekembangan bahasa anak yang diharapkan dapat tercapai. b) Media gambar yang diterapkan untuk anak berjalan dengan baik, antusias anak untuk menyimak dan menceritakan kembali menjadi lebih tinggi. c) Perkembangan bahasa anak sudah berkembang sesuai dengan yang diharapkan dan anak sudah mampu menulis dengan baik. Dari urain tersebut, pelaksanaan pada siklus II melalui upaya meningkatkan hail belajar keterampilan menulis bahasa Indonesia Kelas V SDN 18 Sesetan sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan harapan. Pencapaian dan peningkatan perkembangan bahasa anak pada pembelajaran siklus II sudah mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian. Dengan demikian, penelitian ini berhasil meningkatkan meningkatkan hail belajar keterampilan menulis bahasa
Pelaksanaan tindakan pada siklus II berlangsung dalam 4 kali pertemuan yang terdiri dari 3 kali pertemuan untuk proses pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk evaluasi akhir siklus. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dilaksanakan pada 28 Maret 2016, 30 Maret 2016, 31 Maret 2016, 7 April 2016, dengan alokasi waktu 150 menit pada setiap kali petemuan. Pelaksanaan pembelajaran disesuaikan dengan RPP yang telah disusun sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang didiskusikan bersama wali kelas. Dalam pelaksanaan pembelajaran, peneliti melakukan kegiatan seperti yang sudah direncanakan yaitu kegiatan pembelajaran dilakukan dengan upaya meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis bahasa Indonesia. Adapun kegiatan yang dilakukan pada setiap
5
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
Indonesia Kelas V SDN 18 Sesetan tahun pelajaran 2015/2016. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini dihentikan pada siklus II. Sehingga pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu metode tes. Sudijono (2013 : 67) tes adalah alat atau prosedur yang dipergunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian. Sedangkan Wina Sanjaya (2014 : 251) Tes adalah instrumen atau alat untuk mengumpulkan data tentang kemampuan subjek penelitian dengan cara pengukuran, misalnya untuk mengukur kemampuan subjek penelitian dalam menguasai materi pelajaran tertentu, digunakan tes tertulis tentang materi pelajaran tersebut untuk mengukur kemampuan subjek penelitian dalam menggunakan alat tertentu, makanya digunakan tes keterampilan menggunakan alat tersebut, dan lain sebagiannya. Jadi dapat disimpulkan tes merupakan instrument atau alat untuk mengumpulkan data yang berbentuk suatu tugas yang tertulis untuk mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan alat tertentu yang menghasilkan suatu data berupa skor. Jenis tes yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah tes perbuatan (performance) untuk mengukur keterampilan menulis.Tes perbuatan adalah tes dalam bentuk peragaan (Wina Sanjaya, 2010:10). Menurut Anas Sudijono (2013 : 156) Tes perbuatan adalah tes yang digunakan untuk mengukur taraf kompetensi yang bersifat keterampilan (psikomotorik), dimana penilaiannya dilakukan terhadap proses penyelesaian tugas akhir yang dicapai oleh testee setelah melaksanakan tugas tersebut. Jadi tes perbuatan adalah tes yang digunakan mengukur keterampilan dalam bentuk peragaan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa tes perbuatan yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menulis dengan baik melalui
pendekatan saintifik berbantuan media gambar berseri. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar penilaian pendekatan saintifik dalam pembelajaran menulis di kelas V.Untuk menilai hasil keterampilan menulis siswa, penulis menggunakan rubrik penskoran. Data yang telah dikumpulkan, yaitu data skor hasil keterampilan menulis siswa kelas V SDN, 18 Sesetan, akan dianalisis dengan menggunakan metode analisis dekriptif kuantitatif. Metode analisis kuantitatif adalah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk angka-angka dan atau presentase mengenai keadaan suatu objek yang diteliti sehingga diperoleh kesimpulan umum (Agung, 2014:96). 1) Analisis Data Hasil Keterampilan Menulis Siswa a) Untuk mencari modus hasil belajar keterampilan menulis digunakan rumus yaitu: Agung (2014:142) menyatakan bahwa, ”jika datanya tunggal, modus ditentukan berdasarkan nilai variabel yang paling sering muncul”. Sedangkan, untuk menghitung modus datanya tergolong digunakan rumus sebagai berikut. (Agung, 2014:143) Keterangan: Mo : modus b : batas bawah kelas interval modus i : kelas interval b1 : frekuensi Mo-ftekuens kelas yeng lebih rendah b : Frekuensi Mo-frekuensi kelas yang lebih tinggi b) Mencari niali tengah hasil belajar keterampilan menulis dengan cara mencari median dengan rumus, yaitu: Untuk menghitung median yang datanya tunggal menggunakan skor yang mengandung frekuensi kumulatif setengah N. Sedangkan untuk menghitung median yang datanya bergolong digunakan rumus sebagai berikut.
6
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
dikonversikan ke dalam tabel PAP skala lima seperti terlihat pada tabel berikut.
(Agung, 2014:143) Keterangan: Me : median b : batas bawah kelas interval n : banyaknya data fkb : frekuensi komulatif bawah kelas median fm : frekuensi pada kelas median
Presentase 85%-100% 75%-84% 60%-74% 40%-59% 0-39%
c) Mencari rata-rata hasil belajar keterampilan menulis dengan cara mencari mean, yaitu: Untuk menghitung rata-rata (mean) yang datanya tunggal digunakan dengan rumus berikut.
Keterangan: : nilai rata-rata : jumlah nilai seluruh siswa : banyaknya siswa
Sedangkan untuk menghitung rata-rata (mean) yang datanya bergolong digunakan rumus sebagai berikut.
HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan 2 (dua) siklus pelaksanaan pembelajaran di kelas V SDN. 18 Sesetan yang berjumlah 37 orang yang terdiri dari 12 perempuan dan 25 laki-laki berlangsung sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun dengan menggunakan pendekatan saintifik berbantuan media gambar. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data mengenai keterampilan menulis selanjutnya, data yang telah dikumpulkan dianalisis sesuai dengan teknik analisis data yang telah ditetapkan sebelumnya. Data yang dikumpulkan pada refleksi awal adalah data nilai ulangan harian Bahasa Indonesia pra siklus siswa kelas V SD N 18 Sesetan pada materi sebelumnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui data hasil belajar Menulis dalam Bahasa Indonesia siswa sebelum Penerapan Pendekatan Saintifik dengan bantuan gambar pada siklus I. Data ini digunakan untuk memperkuat hasil observasi dan wawancara yang telah
Keterangan: M MT x’ N
Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah
Penelitian tindakan kelas ini dimaksud untuk meningkatkan keterampilan menulis.Maka dari itu keberhasilan penelitian tindakan kelas ini ditandai dengan adanya peningkatan keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kearah yang lebih baik. Indikator keberhasilan penelitian ini sebagai berikut: 1) Rata-rata keterampilan menulis siswa berada pada rentang 75-84% dengan betul kategori baik. 2) Ketuntasan klasikal siswa mencapai 80% artinya, sebanyak 80% siswa memperoleh nilai di atas KKM yang ditentukan yaitu 65.
(Agung, 2014:143)
M ∑X N
Kategori
: nilai rata-rata : mean tekanan : kode simpangan : banyaknya anak
Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan mencari presentase rata-rata (M%) dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
M M (%) X100% SMI (Agung, 2014:144) Keterangan: M% = Rata-rata persen M = Skor yang dicapai siswa secara keseluruhan (mean) SMI = Skor maksimal ideal Setelah persentase rata-rata hasil belajar keterampilan menulis Bahasa Indonesia didapat, maka hasilnya
7
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
dilakukan sebelumnya yang menyatakan bahwa di kelas V masih terdapat banyak siswa yang belum mencapai KKM sesuai dengan ketentuan sekolah. Pelaksanaan pembelajaran di kelas berlangsung sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun dengan pendekatan saintifik berbantuan media gambar. Hasil penelitian siklus I diperoleh melalui tes akhir siklus untuk mengetahui hasil belajar keterampilan menulis sesuai dengan instrumen pengumpulan data yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan perhitungan tersebut maka diperoleh tabel frekuensi nilai kemampuan pemecahan masalah adalah sebagai berikut.
Setelah persentase rata-rata didapat, maka dikonversikan ke penilaian acuan patokan (PAP) skala lima, maka dapat dikategorikan persentase rata-rata untuk data keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia masih berada pada kategori sedang. Ketuntasan hasil belajar keterampilan menulis siswa adalah 70,27% dari keseluruhan jumlah siswa belum memenuhi ketuntasan belajar yang diharapkan yaitu 80% dari 37 siswa. Dengan demikian, maka dilakukan refleksi pelaksanaan pembelajaran agar tercapai ketuntasan maksimal. Dilihat dari dari pelaksanaan tindakan siswa terhadap pelaksanaan tindakan pada siklus I, terlihat adanya berbagai kekurangan maupun kendala-kendala yang muncul dalam proses pelaksanaannya baik yang dialami oleh guru, peneliti maupun siswa. Kendalakendala tersebut disebabkan oleh beberapa hal yaitu: (a) dalam menyiapkan dan melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan bantuan media gambar memerlukan waktu lebih banyak, karena berusaha untuk menggali kreativitas yang dimiliki oleh siswa yang berhubungan dengan keterampilan menulis, (b) Banyak siswa yang masih kurang percaya diri untuk mengemukakan pendapat melalui keterampilan menulis, (c) Sulit untuk mengubah kebiasaan belajar siswa dari biasa mendapat arahan dari guru ke menemukan sendiri pada awal kegiatan pembelajaran, (d) Sangat sulit memotivasi anak yang kurang pandai serta merasa rendah diri dan hanya menggantungkan diri pada pada teman yang pandai, (e) Dalam diskusi kelompok untuk memecahkan masalah yang diberikan guru siswa yang pandai saja mau bekerja sedangkan siswa yang kurang pandai hanya menonton dan tidak mau mencoba maupun mengeluarkan pendapat, (f) masih banyak siswa yang belum memahami petunjuk yang diberikan dalam mengerjakan tes kemampuan pemecahan masalah. Bertolak dari kekurangankekurangan yang dihadapi pada siklus I, peneliti bersama dengan guru mendiskusikan perbaikan tindakan untuk
Grafik 4.2 Grafik Poligon hasil belajar keterampilan menulis pada Siklus I Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa M = 67,70; Me=73,27; dan Mo = 64,6 (Mo=64,6˂Me=73,27˂M=67,70), termasuk kurva juling positif yang menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar keterampilan menulis siswa terhadap penerapan pendekatan saintifik berbantuan media gambar cenderung sedang pada siklus I.
Dari hasil analisis data di atas selanjutnya didapat persentase ratarata keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa adalah 67,7%.
8
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
selanjutnya diterapkan pada siklus II. Perbaikan yang dilakukan diantaranya: (a) meningkatkan motivasi dan bimbingan yang dilakukan oleh guru mengenai materi yang diajarkan, (b) Untuk menumbuhkan minat dan semangat belajar, guru memberikan penguatan, pujian, dan hadiah pada siswa yang mampu menghasilkan ide/jawaban dengan benar, memberikan pedoman yang menjadi kriteria dalam penilaian kemampuan pemecahan masalah dan memperlihatkan nilai yang telah diperoleh oleh siswa pada siklus I dengan demikian diharapkan siswa termotivasi untuk belajar lebih semangat lagi, (c) memacu siswa untuk lebih kepercayaan diri dan mengembangkan kretivitas yang dimilikinya. Pelaksanaan pembelajaran di kelas berlangsung sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah disusun dengan pendekatan saintifik berbantuan media gambar. Hasil penelitian siklus I diperoleh melalui tes akhir siklus untuk mengetahui hasil belajar keterampilan menulis sesuai dengan instrumen pengumpulan data yang telah ditetapkan sebelumnya.
berbantuan media gambar cenderung tinggi pada siklus II. Dari hasil analisis data di atas selanjutnya didapat persentase rata-rata hasil belajar keterampilan menulis adalah 80,92%. Setelah persentase rata-rata di dapat, maka dikonversikan ke penilaian acuan patokan (PAP) skala lima, maka dapat dikategorikan persentase rata-rata untuk data hasil belajar keterampilan menulis telah berada pada kategori tinggi
ketuntasan hasil belajar keterampilan menulis 89,19%. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa siklus. Setelah dilaksanakannya tindakan pada siklus II dengan menerapkan pendekatan saintifik berbantuan media gambar untuk meningkatkan keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, dapat direfleksi bahwa dalam proses pembelajaran yang dilakukan belum sempurna. Namun, dalam pelaksanaan proses pembelajaran sudah mengalami peningkatan keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa antara lain: (1) siswa sudah mulai terbiasa belajar dengan pendekatan saintifk berbantuan media gambar. (2) Siswa terlihat antusias dalam mengikuti proses pembelajaran sangat tinggi dan perlu dipertahankan. (3) Siswa mulai terlihat kreatif dalam proses pembelajaran. (4) Data keterampilan menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa selama pelaksanaan siklus I dan siklus II sudah mengalami peningkatan. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus yang setiap siklus terdiri dari 4 kali pertemuan yang terdiri dari 3 kali pembelajaran dan 1 kali untuk pelaksanaan tes siklus. Setiap proses pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan pendekatan saintifik berbantuan media gambar. Berdasarkankan deskripsi proses dan hasil penelitian dari siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada keterampilan menulis siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, setelah diterapkannya pendekatan saintifik berbantuan media gambar pada siswa
Grafik 4.4 Grafik Poligon Hasil Belajar Keterampilan Menulis Siklus II Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa M = 80, 92; Me = 82,56; dan Mo = 91,59 (Mo=91,59˃Me=82,56˃M=80,59), termasuk kurva juling negatif yang menyatakan bahwa rata-rata hasil belajar keterampilan menulis siswa terhadap penerapan pendekatan saintifik
9
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
kategori “sedang”, sedangkan pada siklus II diperoleh persentase rata-rata 80,92% dengan kategori “tinggi”, sehingga terjadi peningkatan keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa dari siklus I ke siklus II. Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus II, kriteria yang diharapkan dalam penelitian ini sudah tercapai. Ini terlihat dari data yang diperoleh bahwa peningkatan keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia siswa dari siklus I ke siklus II dengan persentase rata-rata 80,92% yang berada pada kategori “tinggi”. Dengan ketuntasan belajarnya adalah 89,19% dari keseluruhan jumlah siswa. Jadi telah memenuhi indikator keberhasilan dengan ketuntasan belajar 80%. Siswa terlihat mulai terbiasa untuk menjalani proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik berbantuan media gambar pada siklus II. Siswa mampu memahami petunjuk pengerjaan tes yang diberikan dengan baik sehingga dapat mengerjakannya dengan maksimal. Siswa juga terlihat aktif bertanya dan kreatif dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Motivasi siswa untuk mengungkapkan pendapat lebih terlihat dari kepercayaan diri siswa yang mulai meningkat. Hal tersebut sesuai dengan tujuan dari pendekatan saintifik ini adalah untuk melatih siswa dalam mengkomunikasikan ide-ide, sehingga siswa dapat mengembangkan karakter dan memperoleh hasil belajar yang tinggi. Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan pendekatan saintifik berbantuan media gambar ini siswa dan guru sama-sama terlibat aktif selama proses pembelajaran. Hal ini juga didukung dengan pendapat dari Arsyad (2011), yang menyatakan bahwa media gambar dapat mengalihkan pengalaman belajar dari taraf belajar dengan lambang kata-kata, ke taraf yang lebih konkret. Media ini lebih praktis dan mudah digunakan. Gambar ini digunakan oleh guru untuk memberikan gambaran tentang manusia, tempat atau segala sesuatu sehingga penjelasan guru lebih konkret dari pada hanya diuraikan dengan kata-kata. Melalui gambar orang menerjemahkan ide-ide abstrak dalam
kelas V SDN 18 Sesetan. Penelitian yang dilakukan ini, sudah dikatakan berhasil dan telah memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan. Pada pelaksanaan siklus I, dikatakan belum mencapai hasil yang optimal dan belum memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan. Data keterampilan menulis pada siklus I menunjukkan persentase rata-rata yang diperoleh adalah 67,7%. Bila dikonversikan ke tabel pedoman konversi PAP skala lima masih berada pada kategori “sedang”. Data tersebut belum memenuhi indikator keberhasilan yang ditetapkan, sehingga diperlukan pelaksanaan tindakan selanjutnya untuk dilakukan perbaikan agar terjadi peningkatan dan mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Dan ketuntasan belajar yaitu 70,27% belum mencapai indikator keberhasilan yang ditentukan yaitu 80%. Berdasarkan kekurangan yang ada pada siklus I yaitu (1) persiapan pelaksanaan pembelajaran yang masih kurang. (2) Masih banyak siswa yang belum memahami petunjuk yang diberikan dalam mengerjakan tes keterampilan menulis. (3) Siswa belum terbiasa belajar menggunakan pendekatan saintifik berbantuan media gambar. (4) Kurangnya kepercayaan diri dan kreativitas siswa. Pelaksanaan tindakan siklus II diupayakan untuk lebih baik lagi dan mengadakan perbaikan terhadap permasalahan yang muncul pada siklus I. Pada pelaksanaan tindakan siklus II, lebih diberikan motivasi untuk siswa yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Juga, berusaha untuk memberikan petunjuk pengerjaan tes kemampuan pemecahan masalah dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh siswa, serta memberikan pengawasan dan arahan kepada seluruh siswa agar mampu bekerja dengan baik. Setelah dilakukan tindakan pada siklus II, terjadi peningkatan pada keterampilan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Keterampilan menulis mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siklus I diperoleh persentase rata-rata 67,7% dengan
10
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
bentuk yang lebih realistic, dan dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik berbantuan media gambar dapat digunakan mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Dan berguna untuk menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan minat belajar khususnya pada keterampilan menulis. Hasil penelitian dari penerapan pendekatan saintifik berbantuan media gambar untuk meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis bahasa indonesia dapat dikatakan berhasil. Penelitian ini dapat dihentikan karena keterampilan menulis bahasa indonesia sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.
5.2.2 Kepala Sekolah Diharapkan dapat memeberikan kesempatan kepada guru-guru dalam menerapkan pembelajaran saintifik berbasis media gambar dalam membelajarkan siswa dengan tujuan perubahan paradigma proses pembelajaran di sekolah menuju kearah yang lebih baik dan dapat menjadi sekolah yang unggul dan inovatif. 5.2.3 Peneliti Lain Hendaknya peneliti lain agar melakukan penelitian yang mampu mengembangkan inovasi-inovasi baru, serta motivasi yang dapat membangkitkan minat belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Ali, Lukman. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT GramediaPustakaUtama A. Alek H.P Achmad. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Prenada Media Grup. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Akasara. Persada. Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo.
SIMPULAN DAN SARAN Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus menunjukkan terjadinya peningkatan keterampilan menulis siswa melalui penerapan pendekatan saintifik berbantuan media gambar pada siswa kelas V SDN 18 Sesetan. Peningkatan tersebut dilihat dari skor rata-rata yang diperoleh tiap siklus yaitu siklus I 67,70% dan siklus II 80,92%. Jika dikonversikan ke dalam PAP skala lima, siklus I berada pada kriteria sedang, dan siklus II berada pada kriteria tinggi. Dapat dilihat adanya peningkatan hasil belajar keterampilan menulis sebesar 13,22%, dengan peningkatan tersebut, maka dapat disimpulkan penerapan pendekatan saintifik berbantuan media gambar pada materi Bahasa Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar keterampilan menulis siswa kelas V SDN 18 Sesetan secara signifikan. 5.1 Saran Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan simpulan, maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut. 5.2.1 Guru Diharapkan dapat menjadi acuan untuk meningkatkan kinerja guru dalam merancang pembelajaran yang efektif untuk siswa dengan tujuan memperoleh hasil belajar yang optimal.
Daryanto. 2014. ImplementasiKurikulum 2013. Jakarta: BumiAkasara. Kosasih, E. 2-14. StrategiBelajar Dan Pembelajaran ImplementasiKurikulum 2013. Bandung: PenerbitYramaWidya. Kurniasih& Berlin Sani. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta: Kata Pena Sadiman, Arief S, dkk. 2014. Media Pendidikan. Jakarta: PustekkomDikbuddan PT Raja GrafindoPersada. Sani, Ridwan Abdullah. 2014. Pembelajaran Saintifikuntuk Implementasi Kurikulum 2013. Jakarta: BumiAksara. Sanjaya, Wina. 2010. Srategi Pembelajaran Berorientasi standard Proses Pendidikan. Jakarta: kencanaPernada Media Group.
11
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
Sudijono, Anas. 2011. Pengantar Evaluai Pendidikan. Jakarta: Raja GrafindoPersada. ,Sunarti. 2010. KeterampilanBerbahasa Indonesia. Yogyakarta: Universitas PGRI Yogyakarta. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Tarigan, Djago. 2010. Pendidikan Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas Terbuka.
12