e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBANTUAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOMPETENSI KETERAMPILAN MENULIS DALAM BAHASA INDONESIA Ni Wyn Rosita Santihani1 , M.G Rini Kristiantari2 , I G A A Sri Asri3 1,2,3
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia
e-mail:
[email protected] ,
[email protected] ,
[email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia melalui penerapan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus terdiri atas empat tahapan yaitu, perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VA SD No. 1 Dalung dengan jumlah 37 siswa, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Data penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia dikumpulkan dengan metode tes yaitu tes kinerja (produk) menulis. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode analisis statistik deskriptif, dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pra siklus presentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia adalah 69,86% pada kategori sedang dan ketuntasan klasikal yaitu 29,73%. Hasil siklus I diperoleh persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia adalah 75,92% pada kategori sedang meningkat 8,27% menjadi 84,19% pada kategori tinggi pada siklus II. Ketuntasan klasikal pada siklus I adalah 64,86% meningkat 21,62% menjadi 86,48% pada siklus II sudah melebihi indikator keberhasilan 80% siswa mencapai KKM ≥70 pada predikat B. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping dapat meningkatkan penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia kelas VA SD No. 1 Dalung. Kata kunci : saintifik, mind mapping, keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia Abstract The aims of this study is to improve the mastery of Indonesian writing skill competence through the implementation of scientific approach method integrated with mind mapping. This research is the Classroom Action Research (CAR) which conducted in two cycles. Each cycle consists of four stages, namely, planning, action, observation, and reflection. Subjects in this study were the fifth A Class SD No. 1 Dalung with the number of 37 students, consisting of 17 male and 20 female students. Data mastery of indonesianwriting skills competence collected with test method thatwas performance test (product) writing. The results showed that the percentage of pre-cycle average the mastery of indonesian writing skill competence was 69.86% in the moderate category and classical completeness was 29.73%. The results of the first cycle obtained that the average percentage of the mastery of Indonesian writing skill competence was 75.92% in the medium category increased
1
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 8.27% to 84.19% in the high category in the second cycle. Classical completeness in the first cycle was 64.86% increased 21.62% to 86.48% in the second cycle has exceeded the indicators of success 80% students reached the minimum passing grade ≥70 on the B predicate. It can be concluded that the application of a scientific approach to mind mapping aided can improve the mastery of Indonesian writing skill competence in the fifth A Class SD No. 1 Dalung. Keywords: scientific, mind mapping, writing skills in Indonesian
PENDAHULUAN Sekolah dasar merupakan jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Oleh karena itu, pembelajaran yang diberikan di sekolah dasar harus terencana, terarah dan dioptimalkan sebaik mungkin agar terbentuk konsep dasar siswa yang kuat. Mutu pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan melalui berbagai upaya dan inovasi yang telah diprogramkan oleh pemerintah seperti penyediaan sarana dan prasarana belajar, dana yang cukup besar untuk pendidikan, pelatihan untuk peningkatan kualitas guru, dan penyempurnaan kurikulum secara periodik yang semula berlaku Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 diharapkan akan menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam hal ini, pengembangan kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter siswa, berupa paduan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dapat didemonstrasikan siswa sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara kontekstual. Pelaksanaan kurikulum 2013 di Bali diterapkan diseluruh sekolah di Denpasar, dan di sekolah piloting pada kabupaten lainnya. Salah satu sekolah piloting di kabupaten Badung adalah SD No. 1 Dalung. Implementasi kurikulum 2013 menggunakan pembelajaran melalui pendekatan saintifik. Daryanto (2014:51) menyatakan, Pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif membangun konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan
masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ‘ditemukan’. Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa dalam mengenal, memahami materi menggunakan pendekatan ilmiah. Proses pembelajaran yang dilaksanakan terdiri dari 5 pengalaman belajar yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan. Oleh karena itu kondisi pembelajaran yang diharapkan tercipta diarahkan untuk mendorong siswa dalam mencari tahu dari berbagai sumber, bukan hanya diberi tahu. Pembelajaran pada kurikulum 2013 terlaksana secara tematik pada seluruh jenjang kelas. Pembelajaran tematik adalah pembelajaran tepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa muatan pelajaran yaitu matematika, IPS, IPA, PKn bahasa Indonesia, SBdP, dan PJOK kemudian dibuatkan sebuah tema sehingga dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang bermakna kepada siswa. Tema pelajaran itu bukan saja ditulis dalam bahasa Indonesia melainkan pula bahasa Indonesia dijadikan sebagai penghela dan pembawa ilmu pengetahuan (carrier of knowledge). Bahasa Indonesia tidak semuatan diajarkan sebagai ilmu pengetahuan tetapi dipraktikkan sebagai penghela ilmu pengetahuan. Karenanya bahasa harus berada di depan semua muatan pelajaran lain. Bahasa adalah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa lambang bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam bahasa 2
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Menurut Susanto (2013:242) “Pembelajaran bahasa Indonesia, terutama di sekolah dasar tidak akan terlepas dari empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis”. Pembelajaran bahasa Indonesia di dalam kelas hendaknya menjadi pembelajaran yang efekif dan menarik bagi siswa. Pada kenyataannya di lapangan, pembelajaran bahasa Indonesia belum sesuai dengan apa yang diinginkan. Dari hasil observasi yang dilakukan di SD No. 1 Dalung yang didapat dari wali kelas VA yaitu Ni Nyoman Sumartini, S.Pd dalam proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas siswa cenderung menganggap bahasa Indonesia sebagai muatan pelajaran yang sulit khususnya dalam keterampilan menulis. Ketika siswa ditugaskan untuk menulis, siswa bingung bagaimana cara mengembangkan tulisannya karena selama ini dalam proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher center). Hal ini berdampak pada kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia siswa kurang maksimal. Kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah adalah ≥70 pada predikat B. Perolehan nilai kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia siswa yang sudah mencapai nilai ≥70 pada predikat B masih kurang dari 80%. Dari 37 orang siswa kelas VA, 11 siswa (29,73%) yang sudah mencapai standar nilai yang ditetapkan oleh sekolah dan 26 orang siswa (70,27%) belum mencapai standar nilai. Hal ini disebabkan karena pelaksanaan pembelajaran di kelas guru belum memaksimalkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Proses pembelajaran di dalam kelas lebih didominasi oleh guru (teacher center) sedangkan siswa diam dan hanya sekedar mendengarkan materi yang diberikan oleh guru tanpa memberikan respon atau pendapatnya. Kurangnya variasi guru dalam menerapkan teknik pembelajaran untuk dipadukan dengan pendekatan
saintifik juga menjadi penyebab kompetensi keterampilan menulis siswa kurang maksimal. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka guru kelas dituntut untuk mampu mengembangkan proses pembelajaran supaya lebih menarik, menyenangkan, menantang, dan membentuk siswa untuk berfikir kreatif dan kontruktif. Guru dituntut untuk mampu mengembangkan pendekatan, strategi, teknik dan metode pembelajaran. Pembelajaran keterampilan menulis yang dikemas secara menarik akan membuat siswa menyenanginya dan merasakan manfaat setelah mempelajarinya. Guru harus mampu menampilkan pribadi yang menyenangkan bagi siswa dengan menggunakan inovasi pembelajaran sesuai dengan kurikulum 2013. Di dalam pembelajaran kurikulum 2013 ditetapkan menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik dapat dipadukan dengan berbagai teknik untuk lebih menunjang proses pembelajaran agar lebih menarik. Salah satu teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan kompetensi keterampilan menulis siswa adalah teknik mind mapping. Buzan (2012:2) mengatakan “Mind mapping adalah teknik termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak”. Mind mapping (peta pikiran) adalah teknik mencatat kreatif, efektif, dan secara harifah akan “memetakan” pikiran-pikiran kita. Mind mapping membantu siswa mengatasi kesulitan, mengetahui apa yang hendak ditulis, serta bagaimana mengorganisasi gagasan, sebab teknik ini mampu membantu siswa menemukan gagasan, mengetahui apa yang akan ditulis siswa, serta bagaimana memulainya. Melalui teknik mind mapping membuat pelajaran keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia menjadi lebih menarik. Siswa dapat menjadikan mind mapping sebagai patokan membuat gagasan untuk dikembangkan menjadi suatu tulisan. Kelebihan dari mind mapping menurut Kurniasih dan Sani (2015:54) yaitu 1) cara ini terbilang cukup cepat dimengerti dan cepat juga dalam menyelesaikan persoalan, 3
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 2) mind mapping terbukti dapat digunakan untuk mengorganisasikan ide-ide yang muncul dikepala, 3) proses menggambar diagram bisa memunculkan ide-ide yang lain, 4) diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis. Didukung oleh Ikhwanuddin (2013) yang menunjukkan peningkatan keterampilan menulis narasi dengan penerapan metode mind maping. Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Mariyani (2013) mendukung bahwa terdapat perbedaan signifikan prestasi belajar menulis kreatif siswa yang mengikuti stategi mind mapping dengan pembelajaran konvensional, setelah diadakan pengendalian kreativitas siswa, prestasi menulis kreatif siswa yang mengikuti strategi mind mapping lebih tinggi daripada pembelajaran konvensional. Berdasarkan kondisi tersebut, maka diadakan penelitian guna melihat sejauh mana peningkatan penguasaan kompetensi keterampilan menulis siswa dengan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping yang dituangkan dalam penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Pendekatan Saintifik Berbantuan Mind mapping untuk Meningkatkan Penguasaan Kompetensi Keterampilan Menulis dalam Bahasa Indonesia pada Tema Sejarah Peradaban Indonesia Kelas VA SD No. 1 Dalung Tahun Ajaran 2015/2016”. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dikemukakan rumusan permasalahan, yaitu apakah pendekatan saintifik berbantuan mind mapping dapat meningkatkan penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia pada tema sejarah peradaban Indonesia siswa kelas VA SD No. 1 Dalung tahun ajaran 2015/2016?. Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini yaitu, untuk meningkatan penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia melalui penerapan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping pada tema sejarah peradaban Indonesia siswa kelas VA SD No. 1 Dalung tahun ajaran 2015/2016.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, maka penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkatan keberhasilan siswa dalam menerima dan memahami pelajaran di kelas. Rancangan penelitian tindakan yang digunakan adalah rancangan penelitian tindakan dari Arikunto, dkk (2015:210). Dalam rancangannya disebutkan empat fase pelaksanaan tindakan yaitu: 1) fase perencanaan (planning), 2) fase pelaksanaan (action), 3) fase observasi/pemantauan, dan 4) fase refleksi (reflection). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan dengan dua siklus, yang pada setiap siklus memiliki empat tahapan yaitu: perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatan atau observasi, dan refleksi. Dalam setiap siklus dilakukan tiga kali pertemuan, yaitu dua kali pertemuan untuk proses pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk tes akhir siklus. Pada siklus I, sebelum melakukan tindakan peneliti melakukan perencanaan untuk kelancaran pelaksanaan penelitian tindakan kelas. Pada perencanaan tindakan yang dilaksanakan oleh peneliti mencakup semua kegiatan dalam rangka mempersiapkan sarana pembelajaran. Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan RPP yang telah disusun pada tahap perencanaan dengan menerapkan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping. Dalam pelaksanaan tindakan dilakukan tiga kali pertemuan, yaitu dua kali pertemuan untuk proses pembelajaran dan satu kali pertemuan untuk tes akhir siklus. Ternyata pada hasil penelitian penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia siklus I belum sesuai dengan apa yang diharapkan oleh peneliti walaupun rancangan tindakan sudah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan pembelajaran, namun masih dijumpai beberapa kendala yang ditemukan oleh peneliti yaitu (1) siswa belum terbiasa mengikuti pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping, (2) siswa belum paham membuat ide-ide tulisan mereka dalam mind mapping dan mind mapping yang dibuat masih 4
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 belum tepat, (3) banyak siswa yang belum paham cara membuat paragraf dan tulisan yang dibuat kurang sesuai dengan mind mapping yang dibuat (4) pada saat melakukan kegiatan berkelompok, kerjasama yang dilakukan anggota kelompok masih kurang, ini terlihat hanya satu atau dua orang siswa dalam kelompok yang mengerjakan tugas sehingga diskusi menjadi tidak efektif. Setelah merefleksi semuanya, peneliti melanjutkan ke siklus II. Pada perencanaan siklus II yang disesuaikan dengan kegiatan refleksi yang dilakukan peneliti dengan wali kelas VA, maka perencanaan tindakan siklus II dilakukan dengan cermat untuk mengantisipasi masalah-masalah yang dapat mengakibatkan hasil penelitian tidak sesuai dengan indikator keberhasilan. Pada perencanaan tindakan peneliti menyiapkan RPP sesuai pendekatan Saintifik berbantuan mind mapping dan membandingkan dengan RPP siklus I untuk memperbaiki kelemahan yang terjadi pada siklus I. Perbaikan yang dilakukan yaitu, (1) siswa diberi pengarahan dan penekanan mengenai pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan agar siswa memiliki kesiapan dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping (2) peneliti memberikan contoh yang lebih jelas dalam pembuatan mind mapping dan membimbing siswa yang belum paham membuat mind mapping, (3) peneliti menjelaskan cara menulis paragraf yang benar dan memberi contoh mengembangkan tulisan berdasarkan mind mapping yang telah dibuat, (4) memotivasi dan membimbing semua siswa agar lebih aktif dalam bekerjasama di dalam kelompok, dan lebih berani mengemukakan pendapatnya. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada semester II tahun 2015/2016 yang bertempat di SD No. 1 Dalung tahun ajaran 2015/2016 pada kelas VA. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VA SD No. 1 Dalung tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 37 orang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Objek
penelitian ini adalah penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia siswa kelas VA SD No. 1 Dalung tahun ajaran 2015/2016 dengan menerapkan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping. Variabel yang ditangani dalam penelitian ini ialah variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebasnya adalah pendekatan saintifik berbantuan mind mapping dan variabel terikatnya adalah penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia kelas VA SD No. 1 Dalung. Untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian, diperlukan suatu metode tertentu untuk memperoleh data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tes. Metode tes adalah cara memperoleh data yang berbentuk suatu tugas yang dilakukan atau dikerjakan oleh seseorang atau sekelompok orang yang dites, dan dari tes tersebut dapat menghasilkan suatu data berupa skor (Agung, 2014:66). Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam ataupun fenomena sosial yang diamati di dalam suatu penelitian (Sugiyono, 2010:148). Pada penelitian ini untuk memperoleh penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia, instrumen yang digunakan yaitu tes kinerja (produk). Tes kinerja (produk) adalah penilaian terhadap proses pembuatan dan kualitas suatu produk yang dihasilkan oleh siswa (Kunandar, 2014:306). Tes kinerja (produk) dilakukan untuk menilai hasil pengamatan, percobaan, maupun tugas tertentu dengan menggunakan kriteria penilaian (rubrik). Tes kinerja (produk) menulis yang digunakan dikembangkan sendiri oleh penulis. Siswa diberikan tugas menulis karangan sesuai dengan tema dan kompetensi dasar dalam kurikulum 2013. Untuk menilai kualitas kompetensi keterampilan menulis, digunakan lima 5
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 aspek atau indikator dari Nurgiyantoro (2014:441). Kelima aspek tersebut adalah: (1) Isi (gagasan yang dikemukakan); (2) organisasi (pengorganisasian isi dan paragraf); (3) kosakata; (4) penggunaan bahasa; (5) mekanika mencangkup tata bahasa, ejaan dan kerapian. Teknik penilaian digunakan dengan menilai keterampilan menulis melalui tugas menulis yang diberikan. Menurut Agung (2010: 44), “Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mengukur dan mampu menyerap objek yang hendak diukur (ketepatan alat ukur dengan hal yang diukur). Untuk mengetahui apakah suatu tes dikatakan valid, alat tes tersebut dapat dikonsultasikan kepada orang yang ahli dalam bidang yang bersangkutan. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, instrumen terlebih dahulu dikonsultasikan kepada dosen ahli (expert) dalam bidang Bahasa Indonesia. Data hasil penelitian dianalisis untuk memperoleh tingkatan penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data yang telah diperoleh adalah metode analisis statistik deskriptif dan analisis deskriptif kuantitatif. Dalam penerapan metode analisis statistik deskriptif ini, data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis dan disajikan ke dalam: 1) tabel distribusi frekuensi, 2) menghitung rata-rata (M), 3) menghitung median (Me), 4) menghitung modus (Mo), dan 5) menyajikan data ke dalam grafik poligon. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mengetahui tingkatan penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia dengan mencari presentase rata-rata (M%) yang dikonversikan ke dalam PAP skala lima dan mencari ketuntasan klasikal. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia siswa pra siklus adalah 69,86% dikonversikan ke dalam PAP skala lima berada pada interval 65%-79% dengan kategori sedang. Ketuntasan klasikal yang
diperoleh yaitu 29,73% dari 37 siswa hanya 11 siswa yang mendapatkan nilai mencapai KKM yaitu ≥70 pada predikat B. Berdasarkan data tersebut, penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia siswa masih perlu ditingkatkan lagi sehingga perlu dilakukannya penelitian ini. Setelah diadakan tindakan dan berdasarkan hasil analisis data penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia siklus I diperoleh persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis yaitu 75,92%. Setelah dikonversikan ke dalam pedoman PAP skala lima, penguasaan kompetensi keterampilan menulis berada pada interval 65% - 79% dengan kategori sedang. Nilai persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia siklus I mengalami peningkatan dari persentase rata-rata pra siklus mencapai 6,06%. Ketuntasan belajar siswa secara klasikal pada siklus I adalah 64,86%. Ini berarti hanya 24 siswa dari 37 orang siwa yang tuntas memperoleh nilai sesuai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu ≥70 pada predikat B. Berdasarkan data tersebut, persentase rata-rata dan ketuntasan klasikal penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia kelas VA SD No. 1 Dalung pada siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan, maka penelitian dilanjutkan ke siklus II dengan melakukan beberapa penyempurnaan untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal. Pada siklus II diperoleh persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis yaitu 84,19%. Setelah dikonversikan ke dalam pedoman PAP skala lima, penguasaan kompetensi keterampilan menulis berada pada interval 80% - 89% dengan kategori tinggi. Nilai persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia siklus II mengalami peningkatan dari persentase rata-rata pada siklus I yaitu mencapai 8,27%. Ketuntasan klasikal pada siklus II yaitu 86,48% 6
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 meningkat 18,92% dari ketuntasan klasikal siklus I. Hal ini menunjukkan dari 37 siswa sudah 32 siswa yang mencapai nilai KKM ≥ 70 pada predikat B. Adapun rekapitulasi data penguasaan kompetensi keterampilan
menulis dalam bahasa Indonesia siswa kelas VA SD No. 1 Dalung pra siklus, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 01. Rekapitulasi Data Peningkatan Penguasaan Kompetensi Keterampilan Menulis dalam Bahasa Indonesia Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Data Pra siklus Siklus I Siklus II Peningkatan Persentase rata-rata 69,86% 75,92% 84,19% Pra siklus ke Siklus I penguasaan 6,06% kompetensi Siklus I ke Siklus II keterampilan menulis 8,27 Ketuntasan klasikal 29,73% 64,86% 86,48% Pra siklus ke Siklus I 35,13% Siklus I ke Siklus II 21,62% Data penguasaan kompetensi keterampilan menulis pra siklus, siklus I dan siklus II dapat dilihat dalam bentuk grafik histogram di bawah ini:
Gambar 01. Grafik Histogram Rekapitulasi Data Peningkatan Penguasaan Kompetensi Keterampilan Menulis dalam Bahasa Indonesia Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II Data yang ditampilkan pada grafik histogram tersebut berupa persentase. Dari tabel dan grafik tersebut, dapat dilihat telah terjadi peningkatan persentase rata-rata dan ketuntasan klasikal penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia pada pra siklus, siklus I,
dan siklus II dengan pemberian tindakan yang telah dilaksanakan. Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus II, indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian ini sudah terpenuhi. Hal ini dapat dilihat pada hasil yang diperoleh yakni penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia sudah mencapai persentase rata-rata yang ditetapkan yakni minimal 80% pada siklus II sudah mencapai yaitu 84,19% bila dikonversikan pada tabel PAP skala lima berada pada interval 80% – 89% dengan kriteria tinggi. Sedangkan ketuntasan klasikal sudah mencapai persentase yang ditetapkan yakni 80% siswa mencapai KKM ≥ 70 pada predikat B, pada siklus II sudah mencapai 86,48%. Oleh karena itu penelitian ini dapat dinyatakan berhasil atau penelitian ini dapat dihentikan karena sudah mencapai indikator keberhasilan. Pembahasan Sejak dilaksanakannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas VA Semester 2 SD No. 1 Dalung tahun ajaran 2015/2016, banyak hal yang dapat ditemui terkait dengan kegiatan pembelajaran. Mulai dari tahap perencanaan sampai dengan tahap akhir yaitu pengambilan data siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan 7
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 bahwa terjadi peningkatan pada penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia setelah menerapkan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping kelas VA tema “Sejarah Peradaban Indonesia” SD No. 1 Dalung tahun ajaran 2015/2016. Persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia pra siklus adalah 69,86%. Ketuntasan klasikal penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia pra siklus adalah 29,73%. Pada pelaksanaan siklus I, penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia belum mencapai kriteria yang diharapkan. Hal ini dikarenakan penerapan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping baru pertama kali diterapkan di kelas VA SD No. 1 Dalung. Siswa belum terlalu paham mengembangkan keterampilan menulisnya melalui mind mapping sehingga mempengaruhi penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia siswa. Pada siklus I, persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia siklus I mengalami peningkatan dari persentase rata-rata pra siklus mencapai 6,06% meningkat menjadi 75,92% dan dikonversikan ke dalam PAP skala lima berada pada interval 65%-79% dengan kategori sedang. Persentase ratarata penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia siklus I belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu minimal 80%. Ketuntasan klasikal pada siklus I adalah 64,86% yaitu 24 siswa dari 37 orang siwa yang tuntas memperoleh nilai sesuai KKM sehingga belum mencapai indikator keberhasilan yaitu 80% siswa mencapai KKM ≥ 70 pada predikat B. Dalam pelaksanaan siklus I masih terdapat kekurangan baik berasal dari guru maupun dari siswa. Peneliti bersama guru kelas VA melakukan refleksi terhadap kegiatan pada siklus I. Dari hasil refleksi tersebut maka ditemukan kendala-kendala setelah penerapan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping, yaitu (1) siswa
belum terbiasa mengikuti pembelajaran dengan penerapan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping, (2) siswa belum paham membuat ide-ide tulisan mereka dalam mind mapping dan mind mapping yang dibuat masih belum tepat, (3) banyak siswa yang belum paham cara membuat paragraf dan tulisan yang dibuat kurang sesuai dengan mind mapping yang dibuat (4) pada saat melakukan kegiatan berkelompok, kerjasama yang dilakukan anggota kelompok masih kurang, ini terlihat hanya satu atau dua orang siswa dalam kelompok yang mengerjakan tugas sehingga diskusi menjadi tidak efektif. Berdasarkan kekurangan yang menjadi kendala dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I menyebabkan belum tercapainya indikator keberhasilan yang ditetapkan sehingga peneliti melanjutkan pelaksanaan siklus II. Berpatokan dari hasil refleksi siklus I, maka dilaksanakan perbaikan tindakan pada siklus II. Perbaikan yang dilakukan yaitu, (1) siswa diberi pengarahan dan penekanan mengenai pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan agar siswa memiliki kesiapan dalam melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping (2) peneliti memberikan contoh yang lebih jelas dalam pembuatan mind mapping dan membimbing siswa yang belum paham membuat mind mapping, (3) peneliti menjelaskan cara menulis paragraf yang benar dan memberi contoh mengembangkan tulisan berdasarkan mind mapping yang telah dibuat, (4) memotivasi dan membimbing semua siswa agar lebih aktif dalam bekerjasama di dalam kelompok, dan lebih berani mengemukakan pendapatnya. Berdasarkan penerapan tindakan pada siklus II yang merupakan perbaikan pada siklus I, memberikan peningkatan yang signifikan. Pada siklus II persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia siswa adalah 84,19% dikonversikan ke dalam PAP skala lima berada pada interval 80% - 89% dengan kriteria tinggi. Ketuntasan klasikal pada 8
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 siklus II adalah 86,48%, yaitu 32 siswa tuntas dari 37 siswa. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II mengalami perkembangan lebih baik. Refleksi dari siklus II yaitu (1) siswa telah mampu mengikuti proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping, (2) siswa telah mampu membuat mind mapping dengan tepat sesuai dengan ide-ide sebagai dasar untuk mengembangkan tulisan, (3) siswa telah mampu menulis paragraf dengan benar dan dapat mengembangkan tulisan berdasarkan mind mapping yang telah dibuat, (4) siswa menjadi lebih aktif dalam bekerjasama dalam kelompok dan sudah lebih berani dalam mengungkapkan pendapatnya. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya, terjadi peningkatan penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia. Persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia pada siklus II mengalami peningkatan dari persentase rata-rata siklus I mencapai 8,27% meningkat menjadi 84,19% dengan kriteria tinggi. Ketuntasan klasikal pada siklus II mengalami peningkatan dari ketuntasan klasikal siklus I mencapai 21,62% meningkat menjadi 86,48%. Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus II indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian ini sudah terpenuhi. Hal ini terlihat dari data yang diperoleh yakni persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia yaitu 84,19% dengan kriteria tinggi yang sudah mencapai indikator keberhasilan minimal 80%, serta ketuntasan klasikal yang diperoleh yaitu 86,48% sudah mencapai indikator keberhasilan 80% siswa mencapai KKM ≥ 70 pada predikat B. Dengan demikian, penerapan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping dapat dikatakan berhasil meningkatkan penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia kelas VA SD No. 1 Dalung sehingga penelitian ini dapat dihentikan pada siklus II. Hal tersebut sesuai dengan
pengertian pembelajaran dalam pendekatan saintifik. Daryanto (2014:51) menyatakan, Pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif membangun konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ‘ditemukan’. Penerapan pendekatan saintifik dibantu dengan mind mapping dimana salah satu kelebihan mind mapping yaitu diagram yang sudah terbentuk bisa menjadi panduan untuk menulis. Dari kelebihan mind mapping tersebut seseorang dapat mengembangkan tulisannya berdasarkan mind mapping yang telah dibuat. Adanya kombinasi warna, simbol dan sebagainya menimbulkan pemikiran kreatif untuk menulis ide-ide dalam mind mapping sehingga mind mapping yang dibuat menjadi menyenangkan untuk dikembangkan menjadi suatu tulisan. Dengan perpaduan penerapan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping, siswa dapat membangun pengertahuannya sendiri melalui lima pengalaman belajar yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengkomunikasikan. Melalui lima pengalaman belajar tersebut siswa menulis ide-ide mereka ke dalam mind mapping yang dijadikan pedoman untuk mengembangkan tulisannya. Sehingga siswa dapat meningkatkan penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia melalui penerapan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping. Hal ini didukung dengan hasil penelitian yang dilaksanakan oleh Ikhwanuddin (2013) yang menunjukkan peningkatan keterampilan menulis narasi dengan penerapan metode mind mapping. Penelitian yang dilaksanakan oleh Ikhwanuddin dengan hasil penelitian ini 9
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 sama-sama terdapat peningkatan yang signifikan dalam hasil penelitiannya. Walaupun penelitian ini didukung oleh penelitian dari Ikhwanuddin, tetapi hasil penelitian ini memiliki kelebihan dari penelitian Ikhwanuddin. Kelebihan dari hasil penelitian ini yaitu diterapkannya pendekatan saintifik berbantuan mind mapping. Pendekatan saintifik adalah pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar siswa secara aktif membangun pengetahuannya melalui lima pengalaman belajar yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan dibantu dengan mind mapping untuk menuliskan gagasan sebagai pedoman untuk menulis, sedangkan penelitian dari Ikhwanuddin hanya menggunakan metode mind mapping. Berdasarkan data penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan pendekatan saintifik berbantuan mind mappig dapat meningkatkan penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia pada tema sejarah peradaban Indonesia siswa kelas VA SD No. 1 Dalung tahun ajaran 2015/2016. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping dapat meningkatkan penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia pada tema Sejarah Peradaban Indonesia siswa kelas VA SD No. 1 Dalung tahun ajaran 2015/2016. Hal ini terlihat dari peningkatan penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Hal ini dapat dilihat dari persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia pra siklus adalah 69,86%. Ketuntasan klasikal penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia pra siklus adalah 29,73%. Setelah diadakan tindakan,
pada siklus I diperoleh persentase rata-rata penguasaan kompetensi keterampilan menulis dalam bahasa Indonesia adalah 75,92% pada kategori sedang meningkat 8,27% menjadi 84,19% pada kategori tinggi pada siklus II. Ketuntasan klasikal pada siklus I adalah 64,86% meningkat 21,62% menjadi 86,48% pada siklus II sudah melebihi indikator keberhasilan 80% siswa mencapai KKM ≥70 pada predikat B. Mengacu pada temuan penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut, 1) kepada siswa, disarankan agar lebih memahami teknik mind mapping agar dapat digunakan dalam kegiatan meningkatkan keterampilan menulis dengan cara menuangkan ide-ide ke dalam mind mapping kemudian menjadikan panduan untuk mengembangkan tulisannya; 2) kepada guru, disarankan agar lebih kreatif dan inovatif dalam menyiapkan pembelajaran dan memilih pendekatan yang disesuaikan dengan tema pembelajaran sehingga dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran suasana pembelajaran akan menyenangkan; 3) kepada sekolah, disarankan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan melalui penerapan pendekatan saintifik berbantuan mind mapping; 4) kepada peneliti lain, disarankan agar dapat memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai referensi terhadap penelitian yang akan dilakukan, khususnya penelitian yang relevan. DAFTAR PUSTAKA Agung, A. A. Gede. 2010. Penelitian Tindakan Kelas (Teori dan Analisis Data dalam PTK). Singaraja: FIP Undiksha. -------. 2014. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Singaraja: FIP Undiksha. Arikunto, Suharsimi dkk. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
10
e-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD Vol: 4 No: 1 Tahun: 2016 Buzan, Tony. 2012. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Daryanto. 2014. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta : Gava Media. Ikhwanuddin, Muhammad Arif. 2013.”Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Narasi pada Siswa Kelas IVA SDN Wonosari 02 Semarang”. Tesis (Tidak diterbitkan). Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar . Universitas Negeri Semarang. Kunandar. 2014. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013) Suatu Pendekatan Praktis Disertai Dengan Contoh. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada
Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2015. Ragam Pengembangan Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Kata Pena. Mariyani, Ni Wayan. 2013. “Pengaruh Implementasi Strategi Mind Mapping terhadap Prestasi Belajar Menulis Kteatif ditinjau dari Kreativitas Siswa”. Tesis (Tidak diterbitkan). Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia. UNDIKSHA. Nurgiyantoro, Burhan. 2014. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi. Yogyakarta: BPFE Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.
11