PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
LAPORAN AKUNTABILITAS INSTANSI PEMERINTAH BADAN KERJASAMA DAN PENANAMAN MODAL DIY TAHUN 2014
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan karunia-Nya sampai saat ini kita masih diberi kesehatan sehingga dapat menyelesaikan ”Panduan Penyusunan Laporan
Kinerja
Instansi Pemerintah SKPD”. Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah atas penggunaan anggaran. Hal terpentig yang diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja. Dalam upaya meningkatkan kualitas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD, Biro Organisasi Setda DIY berinisiatif menyusun Panduan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD. Panduan ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang proses Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah SKPD dan dapat memberi kemudahan bagi SKPD untuk menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Panduan ini disusun berpedoman pada Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan panduan ini dengan tenaga dan pikirannya saya ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus. Semoga panduan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta,
Februari 2015
Kepala
Totok Prianamto NIP. 19620521 198603 1 001
LAKIP Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY Tahun 2014
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar …………………………………………………………………..
i
Daftar Isi
ii
………………………………………………………………………….
Ikhtisar Eksekutif I
II
BAB I PENDAHULUAN
iii
…………………………………………………
1
I.1
Struktur Organisasi
……………………………………………….
3
I.2
Fungsi dan Tugas ………………………………………….....…..
3
I.3
Keadaan Pegawai ………………………………………..……….
4
I.4
Keadaan Sarana dan Prasarana …………………………………
7
I.5
Keuangan
………………………………………………………….
9
I.6
Sistematika LAKIP ………………………………………………...
23
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ...................
25
II.1
Perencanaan Strategis ……………………………………………
25
II.1.1 Visi dan Misi …………………………………………………
25
II.1.2 Tujuan dan Sasaran ……………………………………….
25
II.1.3 Strategi ……………………………………………………... II.1.3.1 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Pertama …………………………………….. II.1.3.2 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Kedua ……………………………………….. II.1.3.3 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Ketiga ……………………………………….. II.1.3.4 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Keempat ……………………………………..
27 27
II.1.4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
………………………
32
II.2
Penetapan Kinerja Tahun 2014 ………………………………….
32
II.3
Rencana Anggaran ………………………………………………. II.3.1 Target Belanja Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY ……………..................................
37 37
II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis ……………….
38
Instrumen Pendukung …………………………………………….
39
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………
41
III.1 Capaian Kinerja Tahun 2014…………………………………….
42
III.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja …………………………. III.2.1 Sasaran Meningkatnya Nilai Investasi di DIY baik PMA Maupun PMDN …….........................................
43 43
II.4 III
………………………………………………………………..
LAKIP Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY Tahun 2014
28 29 30
ii
IV
III.2.2 Sasaran Terciptanya Daya Tarik, Daya Tahan dan Daya Saing Investasi yang Mendukung Peningkatan Investasi ……………………………………..
46
III.2.3 Sasaran Terwujudnya Kesepakatan Kerjasama dan Perjanjian Kerjasama Baik Kerjasama Dalam Negeri Maupun Kerjasama Luar Negeri
49
III.2.4 Sasaran Terciptanya Hubungan yang Harmonis Antara Pemerintah Daerah Dengan Pemerintah Pusat, Masyarakat DIY di Jakarta dan Pihak Swasta …..
52
III.3 Akuntabilitas Anggaran …………………………………………..
54
PENUTUP
56
………………………………………………………………..
LAMPIRAN 1.
Struktur Organisasi BKPM DIY
2.
Perencanaan Strategis
3.
Reviu Penetapan Kinerja / Perjanjian Kinerja Tahun 2014
4.
Penghargaan yang diterima Tahun 2014
5.
Tindak lanjut LAKIP Tahun 2014 oleh Inspektorat
LAKIP Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY Tahun 2014
iii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Sesuai Rencana Strategis (Renstra) tahun 2012-2017, Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY telah menetapkan visinya yaitu ”Terwujudnya Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Daerah tujuan Penanaman Modal yang menarik“. Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha mewujudkan visi. Misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi tersebut akan ditempuh melalui 4 (empat) misi BKPM DIY sebagai berikut: 1. Mendorong peningkatan realisasi investasi dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif; 2. Mendorong
peningkatan
promosi
dan
kerjasama
investasi
dengan
menciptakan pelayanan dan fasilitasi investasi yang handal; 3. Mendorong
pengembangan
jejaring
kerjasama
untuk
mendukung
pembangunan daerah; 4. Mendorong terwujudnya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak swasta. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja termuat dalam Indikator Kinerja Sasaran Instansi Tahun 2012-2017 sebagaimana tertuang pada Renstra Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY Tahun 2012-2017. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan
strategi,
kebijakan,
program
dan
kegiatan
seperti
telah
dirumuskan dalam rencana strategis. A. Capaian Kinerja Ringkasan prestasi kinerja Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY yang dihasilkan dari pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2014, dapat digambarkan sebagai berikut:
LAKIP Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY Tahun 2014
iv
a. Sasaran 1: Meningkatnya Nilai Investasi di DIY baik PMA maupun PMDN dengan indikatornya 1. Nilai Investasi capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah realisasi sebesar
Rp.
9.524.400.134.638 (106,46%) dari target
sebesar Rp.
8.946.874.000.000,b. Sasaran 2: Terciptanya daya tarik, daya tahan dan daya saing investasi yang mendukung peningkatan investasi dengan indikatornya : 1. Jumlah surat persetujuan/ijin prinsip capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah realisasi 371 ijin (106,92 %) dari target 347 ijin c. Sasaran 3: Terwujudnya kesepakatan kerjasama dan perjanjian kerjasama baik
kerjasama
dalam
negeri
maupun kerjasama
luar
negeri
dengan
indikatornya: 1. Persentase kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti kedalam perjanjian kerjasama capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah realisasi 47,06% (78,43 %) dari target 60%
d. Sasaran 4: Terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak swasta dengan indikatornya : 1. Jumlah Kegiatan yang mendukung Kaperda capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah realisasi 4 kegiatan (100 %) dari target 4 kegiatan. B. Kinerja Keuangan Untuk kinerja keuangan, realisasi keuangan Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY di tahun 2014 sebesar Rp. 17.645.067.515,- atau mencapai 96,25% dari anggaran sebesar Rp. 18.332.026.406,- dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi di tahun 2013 yang realisasinya sebesar 93,62%.
LAKIP Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY Tahun 2014
v
C. Permasalahan Yang menjadi permasalahan pelaksanaan program Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY di tahun 2014 adalah pada kegiatan: 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur 4. Koordinasi dan pembinaan pemanfaatan perizinan dan nonperizinan 5. Penyelenggaraan Pameran Investasi Unggulan dan Strategis 6. Promosi Potensi Investasi Melalui Media Cetak dan Elektronik 7. Fasilitasi Dan Koordinasi Penanganan Kerjasama Luar Negeri
Ke depannya untuk mengatasi permasalahan tersebut akan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut melakukan evaluasi monev program/kegiatan tiap akhir triwulan.
LAKIP Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY Tahun 2014
vi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
BAB I PENDAHULUAN
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan
Kerjasama
Dan
Penanaman
Modal
(BKPM)
DIY
Tahun
2014
dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri PAN dan RB RI Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Hal ini merupakan bagian dari implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi
Pemerintah
guna
mendorong
terwujudnya
sebuah
kepemerintahan yang baik (good governance) di Indonesia.. Dengan
disusunnya
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah Badan
Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY Tahun 2014 diharapkan dapat: 1. Mendorong Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY Tahun 2014 didalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundangan, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. 2. Menjadi masukan dan umpan balik baik bagi instansi lain maupun pihak pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja. 3. Memberikan kepercayaan kepada masyarakat terhadap Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY di dalam pelaksanaan program/kegiatan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat.
I.1 Struktur Organisasi Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja serta dengan Peraturan Gubernur DIY Nomor 58 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan dan Unit Pelaksana pada Badan kerjasama dan Penanaman Modal yang terakhir telah diubah dengan
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Peraturan Gubernur DIY Nomor 67 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur DIY Nomor 49 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Badan dan Unit Pelaksanan Teknis Pada Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY. Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY merupakan unsur pelaksana penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan susunan organisasi sebagai berikut : Susunan Organisasi : Untuk melaksanakan amanat sebagaimana tersebut di atas, susunan organisasi Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY meliputi: 1. Sekretariat, meliputi: a. Subbagian Program, Data dan Teknologi Informasi; b. Subbagian Keuangan; c. Subbagian Umum; 2. Bidang Kerjasama: a. Subbidang Kerjasama Dalam Negeri; b. Subbidang Kerjasama Luar negeri; 3. Bidang Perencanaan dan Promosi: a. Subbidang Perencanaan Penanaman Modal; b. Subbidang Promosi Potensi Daerah; 4. Bidang Fasilitasi dan Perijinan Penanaman Modal: a. Subbidang Fasilitas Pelayanan; b. Subbidang Perijinan; 5. Bidang Pengawasan dan pelaksananaan Penanaman Modal: a. Subbidang Pengawasan Penanaman Modal; b. Subbidang Pelaporan Penanaman Modal; 6. UPT-LTD terdiri: a. Kantor Perwakilan Daerah; b. Gerai Pelayanan Perizinan Terpadu ( P2T );
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Bagan 1.1 Struktur Organisasi BKPM DIY
I.2 Fungsi dan Tugas Tugas Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kerjasama dan penanaman modal. Adapun fungsi yang melekat
pada
ketugasan tersebut meliputi: 1. Penyusunan program kerjasama, perencanaan promosi, fasilitas dan perijinan penanaman modal serta pengawasan pelaksanaan penanaman modal; 2. Perumusan kebijakan teknis di bidang kerjasama, perencanaan dan promosi, fasilitasi dan perijinan penanaman modal serta pengawasan pelaksanaan penanaman modal; 3. Penyelenggaraan koordinasi kerjasama, perencanaan dan promosi, fasilitasi dan perijinan penanaman modal serta pengawasan pelaksanaan penanaman modal; 4. Penyelenggaraan dan monitoring evaluasi kerjasama dalam negeri dan luar negeri;
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
5. Perumusan rencana umum penanaman modal dan promosi potensi daerah; 6. Pemberian fasilitas pelayanan dan perijinan penanaman modal; 7. Penyelenggaraan pengawasan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan penanaman modal; 8. Penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan; 9. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya. I.3 Keadaan Pegawai Komposisi pegawai di lingkungan Badan Kerjasama dan Penanaman Modal Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2014 dapat dirinci ke dalam tabel-tabel menurut kategori sebagai berikut: a) Berdasarkan distribusi pada unit-unit kerja Tabel 1.1 Distribusi Pegawai BKPM DIY berdasar unit kerja Unit / Bidang
jumlah staf
%
Kantor Induk
54
57,45
Kepala Badan
1
1,06
Sekretaris Badan
1
1,06
Subbag Umum
6
6,38
Subbag Keuangan
7
7,45
Subbag Program, Data dan TI
2
2,13
1
1,06
Subbid Kerjasama Dalam Negeri
7
7,45
Subbid Kerjasama Luar Negeri
8
8,51
Kabid Perencanaan Dan Promosi
1
1,06
Subbid Perencanaan Penanaman Modal
4
4,26
Subbid Promosi Potensi Daerah
3
3,19
1
1,06
Subbid Fasilitasi Pelayanan
3
3,19
Subbid Perijinan
2
2,13
1
1,06
Kabid Kerjasama
Kabid
Fasilitasi
Dan
Perijinan
Penanaman
Modal
Kabid Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Subbid Pengawasan Penanaman Modal
3
3,19
Subbid Pelaporan Penanaman Modal
3
3,19
Kantor Gerai P2t
17
18,09
Kepala Gerai
1
1,06
Kepala Subbag Tata Usaha
1
1,06
dan
1
1,06
Kasie Perizinan Bidang Perekonomian dan
1
1,06
13
13,83
Kantor Perwakilan Daerah (Kaperda )
23
24,47
Kepala Kaperda
1
1,06
Kepala Subbag Tata Usaha
1
1,06
Kasie Anjungan dan Promosi
1
1,06
Kasie Hubungan Antar Lembaga
1
1,06
Staf
19
20,21
94
100,00
Kasie
Perizinan
Bidang
Sosial
Kesejahteraan Rakyat
Infrastruktur Staf
Jumlah Total Sumber: Data Kepegawaian BKPM DIY b) Berdasarkan tingkat pendidikan
Tabel 1.2 Tingkat Pendidikan Pegawai BKPM Tahun 2014 No.
Tingkat pendidikan
1.
Jumlah (orang)
%
Sarjana Srata 3 (S3)
0
0
2.
Sarjana Strata 2 (S2)
8
8,51
3.
Sarjana Strata 1 (S1)
42
44,68
4.
Sarjana Muda / Diploma
8
8,51
5.
SLTA sederajat
30
31,91
6.
SLTP sederajat
3
3,19
7.
Sekolah Dasar (SD)
3
3,19
94
100
Jumlah Sumber: Data Kepegawaian BKPM DIY
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
c) Berdasarkan tingkat penjenjangan Tabel 1.3 Penjenjangan Pegawai BKPM No.
Tingkat Pendidikan
s.d Tahun 2014
% dari total
Penjenjangan
Jumlah orang
staf
1.
SPAMEN
0
0,00
2.
SPAMA/SEPADYA/DIKLATPIM III
11
36,67
3.
ADUMLA/SEPALA
3
10,00
4.
ADUM/SEPADA
16
53,33
30
100,00
Jumlah Sumber: Data Kepegawaian BKPM DIY d) Berdasarkan Eselon Tabel 1.4 Jumlah Eselon di BKPM DIY No.
Eselon
Jumlah
1.
2A
1
2.
3A
7
3.
4A
17
4.
Staf non struktural
69
Jumlah Total
94
Sumber: Data Kepegawaian BKPM DIY e) Berdasarkan Analisis Beban Kerja (ABK) Tabel 1.5 Jumlah Pegawai dibandingkan dengan Analisis Beban Kerja PEGAWAI
BKPM
GERAI P2T
KAPERDA
ABK
Riil
ABK
Rill
ABK
Riil
Eselon II
1
1
-
-
-
-
Eselon III
5
5
1
1
1
1
Eselon IV
11
11
3
3
3
3
Staf
97
38
35
12
40
19
JUMLAH
114
55
39
16
44
23
Sumber: Pergub 1,2,3 Tahun 2012
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Pada tabel di atas, jumlah pegawai riil dibandingkan dengan Analisis Beban Kerja dibagi menjadi jumlah pegawai BKPM Induk, Gerai P2T dan Kaperda. Untuk Pegawai riil BKPM Induk berjumlah 55 (lima puluh lima) orang atau 48,24%, dibandingkan dengan jumlah pegawai menurut standar analisis beban kerja, sedangkan pegawai riil GERAI P2T berjumlah 16 (enam belas orang) atau 42,10% dibandingkan dengan jumlah pegawai menurut standar analisis beban kerja Sementara itu, Pada Pegawai riil Kaperda di jakarta berjumlah 23 (dua puluh tiga) orang atau 52,27% dibandingkan dengan pegawai menurut standar analisis beban kerja. I.4 Keadaan Sarana dan Prasarana Sebagai penunjang semua program/kegiatan pada Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY tahun 2014, dibutuhkan sarana dan prasarana agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY sesuai data asset tetap dan asset lainnya pada tahun 2014 terdapat sebanyak 4.164 item barang senilai Rp27.797.852.339,- dengan garis besar rincian:
Tabel 1.5 Data Aset BKPM DIY Tahun 2014 No
Uraian
Jumlah
Jumlah Harga
Barang
(Rp)
1.
Tanah
2
12.984.000.000,-
2.
Alat-alat besar
2
54.245.000,-
3.
Alat-alat angkutan
19
1.929.636.542,-
4.
Alat-alat kantor dan rumah tangga
1.292
3.949.073.847,-
5.
Alat-alat studio dan komunikasi
46
433.788.000,-
6.
Bangunan gedung
2
6.599.699.450,-
7.
Instalasi
3
43.989.900,-
8.
Jaringan
5
63.200.000,-
9.
Buku perpustakaan
285
36.922.400,-
10.
Barang bercorak kesenian dan
2.506
972.630.250,-
kebudayaan 11.
Aset Renovasi
2 Jumlah total
4.164
730.666.950 27.797.852.339,-
Sumber: Laporan Keuangan BKPM DIY Tahun 2014
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Beberapa rincian aset tetap alat-alat angkutan dan peralatan kantor antara lain: a. Kendaraan roda 4
:
12 buah
1) BKPM Kantor Induk
: 4 buah
2) Kantor Gerai P2T
: 2 buah
3) Kaperda
: 6 buah
b. Kendaraan roda 2
:
8 buah
1) BKPM Kantor Induk
: 2 buah
2) Kantor Gerai P2T
: 4 buah
3) Kaperda
: 2 buah
c. Komputer yang dapat digunakan :
73 unit
1) BKPM Kantor Induk
: 39 unit
2) Kantor Gerai P2T
: 16 unit
3) Kaperda
: 18 unit
d. Laptop yang dapat digunakan
:
46 unit
1) BKPM Kantor Induk
: 8 unit
2) Kantor Gerai P2T
: 2 unit
3) Kaperda
: 4 unit
e. Printer yang dapat digunakan
: 40 unit
1) BKPM Kantor Induk
: 23 unit
2) Kantor Gerai P2T
: 8 unit
3) Kaperda
: 9 unit
f. Gedung Kantor : 1. Kantor Induk (Unit 7: Sekretariat, Bidang Kerjasama, Bidang Perencanaan dan Promosi, Bidang Fasilitasi Pelayanan dan Perijinan Penanaman Modal, Bidang Pengawasan Pemantauan dan Pembinaan Penanaman Modal, Unit
6:
Bidang
Kerjasama)
di Kompleks
Kepatihan, Danurejan, Yogyakarta. 2. Kantor Gerai Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) di Jln. Brigjen Katamso, Yogyakarta. 3. Kantor Kaperda DIY di Jln. Diponegoro, 52, Menteng, Jakarta Pusat.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
I.5 Keuangan
Pendapatan Realisasi pendapatan BKPM DIY bersumber dari Pendapatan Izin Masuk Tenaga Asing (IMTA) yang berada di GERAI P2T dan retribusi pemakaian kekayaan daerah (artshop, kafetaria, gedung dan gamelan) serta retribusi tempat penginapan yang berada di Kantor Perwakilan Daerah (KAPERDA) DIY tahun 2014 adalah sebesar Rp. 938.584.000,- atau lebih besar dari target sebesar Rp. 1.164.934.900,- (124,12%). Alokasi Anggaran Berdasarkan visi, misi serta tujuan dan sasaran RPJMD DIY yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaian sasaran selanjutnya dijabarkan secara lebih sistematis ke dalam program kegiatan BKPM DIY. Pada tahun Anggaran 2014, BKPM melaksanakan 10 (sepuluh) program terbagi 2 (dua) sumber dana APBD dan Dana Keistemewaan yang meliputi: 1)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3)
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
4)
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
5)
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
6)
Program
Peningkatan
Promosi,
Kerjasama,
Dan
Pemerataan
Pertumbuhan Investasi 7)
Program Pengembangan Nilai Budaya
8)
Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah.
9)
Program Pengelolaan Keragaman Budaya. (Keistimewaan)
10) Program Peningkatan Prasarana Anjungan DIY di TMII (Keistimewaan)
Pagu total anggaran setelah perubahan belanja BKPM DIY yang dibiayai
oleh
ABPD
Pemerintah
Daerah
DIY
dan
dibiayai
Dana
Keistimewaan untuk tahun 2014 tercatat sebesar Rp. 18.332.026.406,(delapan belas milyar tiga ratus tiga puluh dua juta dua puluh enam ribu empat ratus enam rupiah), dengan rincian belanja tidak langsung sebesar
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Rp. 4.724.596.891,- dan belanja langsung Rp. 13.607.429.515,- yang terbagi untuk setiap urusan dan program/kegiatan dijabarkan sebagai berikut: 1. Urusan Pemerintahan 0.00 : Administrasi Umum Jumlah program
:4
Jumlah kegiatan
: 26
Jumlah anggaran
: Rp.3.764.894.675,- (27,67%)
2. Urusan Pemerintahan 1.16 : Penanaman Modal Jumlah program
:2
Jumlah kegiatan
: 18
Jumlah anggaran
: Rp.4.716.296.640,- (34,66%)
3. Urusan Pemerintahan 1.17 : Kebudayaan Jumlah program
:1
Jumlah kegiatan
:2
Jumlah anggaran
: Rp.464.460.200,- (3,41%)
4. Urusan Pemerintahan 3.17 : Keistimewaan Jumlah program
:2
Jumlah kegiatan
:2
Jumlah anggaran
: Rp.2.948.000.000,- (21,66%)
5. Urusan Pemerintahan 1.20 : Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, dst. Jumlah program
:1
Jumlah kegiatan
:6
Jumlah anggaran
: Rp.1.713.778.000,- (12,60%)
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Grafik 1.1 Prosentase Alokasi Anggaran (%)
Adapun pembagian pengampu tugas masing-masing urusan adalah sebagai berikut: Tabel 1.6 Urusan dan Pengampu No. 1.
Urusan Administrasi umum
Pengampu Tugas Sekretariat BKPM, Gerai P2T, Kantor Perwakilan Daerah (KAPERDA)
2.
Penanaman Modal
Bidang Perencanaan Bidang
Fasilitasi
dan Promosi,
Pelayanan
dan
Perijinan Penanaman Modal, Bidang Pengawasan
dan
Pelaporan
Penanaman Modal, Gerai Pelayanan Perijinan Terpadu (P2T) 3.
Otda, Pemerintahan Umum,
Bidang Kerjasama
dst. 4.
Kebudayaan
Kantor Perwakilan Daerah
5.
Keistimewaan
Kantor Perwakilan Daerah
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Pada tahun anggaran 2014, BKPM DIY juga menerima dana tugas pembantuan/dekonsentrasi sebesar Rp. 900.000.000,- yang terbagi dari BKPM RI dengan surat pengesahan DIPA Nomor: 065.01.3.049001/2014 tanggal 5 desember 2013 untuk program Peningkatan Daya Saing Penanaman Modal, kegiatan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah IV sebesar Rp.500.000.000,- dan dari Kementerian Dalam Negeri dengan surat pengesahan DIPA Nomor: 010.06.3.3.04.0004/2014 tanggal 14 mei 2014 untuk program Bina Pembangunan Daerah pada kegiatan Fasilitasi
Peningkatan
Pertumbuhan
Ekonomi
Daerah
sebesar
Rp.400.000.000,-. Adapun realisasi secara total sebesar Rp. 874.060.050,atau sebesar 97,12% dengan rincian Rp. 398.475.900,- atau sebesar 99,62% untuk kegiatan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Wilayah IV dan realisasi sebesar Rp. 475.584.150 atau sebesar 95,12% untuk Fasilitasi Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
Realisasi Anggaran Tahun 2014
Pagu anggaran setelah perubahan belanja BKPM DIY dalam APBDPerubahan Pemerintah Daerah DIY dan Dana Keistimewaan pada tahun 2014 sebesar Rp. 18.332.026.406,- (delapan belas milyar tiga ratus tiga puluh dua juta dua puluh enam ribu empat ratus enam rupiah) dengan realisasi sebesar Rp. 17.645.067.515,- (tujuh belas milyar enam ratus empat puluh lima juta enam puluh tujuh ribu lima ratus lima belas rupiah) dan terbagi untuk belanja tidak langsung dan belanja langsung. Selanjutnya jumlah tersebut terinci sebagai berikut : a. Belanja Tidak Langsung Jumlah anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp.4.724.596.891,(empat milyar tujuh ratus dua puluh empat juta lima ratus sembilan puluh enam ribu delapan ratus sembilan puluh satu rupiah) dengan realisasi sebesar Rp.4.677.968.428,- (empat milyar empat ratus sembilan puluh lima juta delapan puluh tujuh ribu sembilan ratus lima belas rupiah) atau
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
sebesar 99,01% dengan peruntukan pembayaran gaji dan tunjangan PNS di lingkungan BKPM DIY. b. Belanja Langsung Anggaran belanja langsung sebesar Rp.13.607.429.515,- (tiga belas milyar enam ratus tujuh juta empat ratus dua puluh sembilan ribu lima ratus lima belas rupiah) terdiri dari anggaran untuk kantor induk BKPM DIY, Gerai P2T dan Kaperda terealisasi sebesar Rp. 12.967.099.087,(dua belas milyar sembilan ratus sembilan puluh enam tujuh juta sembilan puluh sembilan ribu delapan puluh tujuh rupiah) atau sebesar 95,29%. Adapun rincian anggaran dan realisasi menurut urusan adalah sebagai berikut: Urusan Administrasi Umum Tabel 1.7 Realisasi keuangan dan fisik urusan Administrasi Umum
Pagu (Rp)
Realisasi Keuangan
Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2.762.566.075
1.2
1.3
No.
Program/Kegiatan
1
Realisasi (%)
Keterangan
Urusan
2.680.635.450
Keu 97,03
fisik 100,00
13.250.000
11.807.350
89,11
100,00
Sisa paket pengiriman
s.d.a
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
436.900.000
388.271.234
88,87
100,00
Belanja rekening listrik sesuai dengan kwintasi pembayaran
s.d.a
Penyediaan Jasa Pemeliharaan Dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan
10.846.000
9.976.700
91,99
100,00
55.800.000
55.498.838
99,46
100,00
-
s.d.a
1.5
Penyediaan Jasa Kebersihan kantor
283.662.000
283.216.800
99,84
100,00
-
s.d.a
1.6
Penyediaan Alat Tulis Kantor
59.228.075
59.228.075
100,00
100,00
-
s.d.a
1.1
1.4
-
Administr asi Umum
s.d.a
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
No.
Program/Kegiatan
Pagu (Rp)
Realisasi Keuangan
1.7
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
143.870.000
1.8
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
1.9
Realisasi (%)
Keterangan
Urusan
142.570.000
Keu 99,10
fisik 100,00
-
s.d.a
37.934.650
37.934.650
100,00
100,00
-
s.d.a
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
100.244.350
99.642.650
99,40
100,00
-
s.d.a
1.10
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan
13.952.000
13.620.000
97,62
100,00
-
s.d.a
1.11
Penyediaan Makanan dan Minuman
129.440.000
129.065.000
99,71
100,00
-
s.d.a
1.12
Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
793.802.000
766.168.553
96,52
100,00
-
s.d.a
1.13
Penyediaan Jasa Keamanan Kantor / Tempat Kerja
683.637.000
683.635.600
100,00
100,00
-
s.d.a
2
Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
837.364.000
814.968.982
97,33
95,88
-
Administr asi Umum
2.1.
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
61.209.000
57.663.000
94,21
100,00
-
s.d.a
2.2.
Pengadaan Peralatan gedung kantor
85.701.000
83.935.000
97,94
100,00
-
s.d.a
2.3.
Pengadaan Mebeleur
81.369.500
79.919.500
98,22
100,00
-
s.d.a
2.4.
Pemeliharaan rutin berkala gedung kantor
84.669.500
83.537.500
98,66
100,00
-
s.d.a
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
No.
Program/Kegiatan
Pagu (Rp)
Realisasi Keuangan
2.5.
Pemeliharaan rutin / berkala kendaraan dinas / operasional*
455.030.000
2.6.
Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
2.7.
Realisasi (%)
Keterangan
Urusan
441.993.982
Keu 97,14
fisik 100,00
50.785.000
50.470.000
99,38
100,00
-
s.d.a
Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor*
16.050.000
16.050.000
100,00
100,00
-
s.d.a
2.8.
Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur
2.550.000
1.400.000
54,90
67,00
Adanya renovasi Gedung Unit 6 membuat sulit teridentifikasin ya asset BKPM dengan Biro Hukum sehingga berakibat kesulitan dalam melaksanakan nya
s.d.a
2.9.
Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Pendidikan dan
55.022.000
54.785.000
99,57
100,00
-
Administr asi Umum
55.022.000
54.785.000
99,57
100,00
-
s.d.a
Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Penyusunan Capaiankinerja Kinerja laporan dan Keuangan SKPD
109.942.600
106.356.800
96,74
100,00
-
4.848.300
4.761.300
98,21
100,00
-
Administr asi Umum s.d.a
4
Penyusunan laporan keuangan SKPD
16.972.800
16.853.700
99,30
100,00
4.1
Penyusunan rencana program kegiatan SKPD serta pengembangan Data informasi
73.219.900
70.460.200
96,23
100,00
3
s.d.a
Pelatihan*
3.1 3.2
s.d.a
-
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 15
s.d.a
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
No.
Program/Kegiatan
Pagu (Rp)
Realisasi Keuangan
4.2
Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan SKPD
14.901.600
3.764.894.675
Jumlah
Realisasi (%)
14.281.600
Keu 95,84
fisik 100,00
3.656.746.232
97,13
98,97
Keterangan -
Urusan s.d.a
Urusan Penanaman Modal Tabel 1.8 Realisasi Fisik dan Keuangan Urusan Penanaman Modal No.
Program/Kegiatan
Pagu (Rp)
Realisasi Keuangan
1
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
1.898.583.900
Realisasi (%)
1.774.742.075
Keu 93,48
fisik 100,00
Keterangan -
Urusan Penanama n Modal
1.1
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( PTSP )
255.529.000
251.990.450
98,62
100,00
s.d.a
1.2
Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal
58.270.000
58.205.000
99,89
100,00
s.d.a
1.3
Koordinasi Antar Lembaga dalam Penyelesaian Permasalahan Pelaksanaan Penanaman Modal
73.305.000
73.278.500
99,96
100,00
s.d.a
1.4
Penyusunan kajian investasi Strategis
574.193.200
519.059.700
90,40
100,00
s.d.a
1.5
Koordinasi perencanaan pengembangan penanaman modal
652.890.000
595.774.000
91,25
100,00
s.d.a
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
No.
Program/Kegiatan
Pagu (Rp)
Realisasi Keuangan
1.6
Bimbingan dan pelatihan di bidang penanaman modal
42.995.000
1.7
koordinasi dan pembinaan pemanfaatan perizinan dan nonperizinan
1.8
Realisasi (%)
Keterangan
Urusan
42.295.000
Keu 98,37
fisik 100,00
49.132.300
42.432.300
86,36
100,00
Koordinasi Percepatan dan Pemerataan Realisasi Investasi
44.100.150
43.569.975
98,80
100,00
s.d.a
1.9
Koordinasi Penciptaan Stabilitas Iklim Investasi
73.434.000
73.424.000
99,99
100,00
s.d.a
1.10
Koordinasi pembinaan pemanfaatan izin dan non perizinan
30.537.250
30.537.250
100,00
100,00
s.d.a
1.11
Pemantauan Pelaksanaan Penanaman Modal
44.198.000
44.175.900
99,95
100,00
s.d.a
2.817.712.740
2.619.455.265
92,96
95,57
2
Peningkatan Promosi, Kerjasama dan pemerataan pertumbuhan Investasi
s.d.a
Pemberian honor tim diukur dengan kinerja yang ditentukan dari ada atau tidaknya perusahaan yang mengajukan insentif dan kemudahan
-
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 17
s.d.a
Penanama n Modal
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
No.
Program/Kegiatan
Pagu (Rp)
Realisasi Keuangan
2.1.
Penyelenggaraan Pameran Investasi Unggulan dan Strategis
481.117.250
2.2.
Penyelenggaraan pameran potensi daerah
2.3.
Realisasi (%)
Keterangan
Urusan
sesuai dengan surat No 195/B.3/A.6/20 14 perihal kegiatan promosi investasi di luar negeri tahun anggaran 2014 dari BKPM RI bahwa : 1.Promosi BKPM RI di Korea Selatan ditiadakan karena adanya suatu hal (kebijakan efisiensi perjalanan dinas ke luar negeri)
s.d.a
100,00
-
s.d.a
97,31
100,00
-
s.d.a
131.548.600
95,04
100,00
-
s.d.a
59.626.500
59.626.500
100,00
100,00
64.281.000
62.446.000
97,15
100,00
400.034.175
Keu 83,15
fisik 84,00
1.654.040.000
1.605.855.000
97,09
Pengembangan sistem informasi penanaman modal
70.140.000
68.255.000
2.4.
Temu Bisnis Peluang Investasi dengan Investor Potensial
138.408.000
2.5.
Koordinasi Penjajagan Peluang Investasi dengan Calon Investor Potensial
2.6.
Penyusunan Data Potensi Investasi
s.d.a
-
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 18
s.d.a
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
No.
Program/Kegiatan
2.7.
Promosi Potensi Investasi Melalui Media Cetak dan Elektronik
Jumlah
Pagu (Rp)
Realisasi Keuangan
350.099.990
4.716.296.640
Realisasi (%)
291.689.990
Keu 83,32
fisik 85,00
4.394.197.340
93,17
97,79
Keterangan
Urusan
Tidak terjadi kesepakatan terhadap harga dengan pihak ketiga penyusun konten promosi.
s.d.a
Urusan Otda, Pemerintahan Umum, dst. Tabel 1.9 Realisasi fisik dan keuangan Urusan Otda dan Pemerintahan Umum,dst. No. 1
Program/Kegiatan Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah
Pagu (Rp) 1.713.778.000
Realisasi Keuangan 1.573.285.915
Realisasi (%) Keu fisik 91,80 98,83
Keterangan -
Urusan Otonomi Daerah, Pemerinta han umum, dst.
1.1
Fasilitasi/Pembentukan Kerjasama Antar Daerah Dalam Penyediaan Pelayanan Publik
120.080.000
118.939.500
99,05
100,00
s.d.a
1.2
Fasilitasi dan koordinasi penanganan kerjasama dalam negeri
172.422.000
165.946.600
96,24
100,00
s.d.a
1.3
Fasilitasi Dan Koordinasi Penanganan Kerjasama Luar Negeri
1.192.011.000
1.066.687.090
89,49
93,00
1.4
Evaluasi Kerjasama Dalam Negeri
46.478.000
46.328.900
99,68
100,00
Tidak terlaksananya penandatanga nya naskah MoU kerjasama sister province diy- st Petersburg pada tahun 2014 Dikarenakan adanya pergantian Gubernur di St.Petersburg
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 19
s.d.a
s.d.a
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
No.
Program/Kegiatan
1.5
Evaluasi Kerjasama Luar Negeri
1.6
Koordinasi Kerjasama Pemerintah Swasta
Jumlah
21.390.500
Realisasi Keuangan 20.123.925
161.396.500
155.259.900
Pagu (Rp)
1.713.778.000
1.573.285.915
Realisasi (%) Keu fisik 94,08 100,00 96,20
100,00
91,80
98,83
Keterangan
Urusan s.d.a s.d.a
Urusan Kebudayaan Tabel 1.10 Realisasi fisik dan keuangan Urusan Kebudayaan No. 1
Program/Kegiatan Pengembangan nilai budaya
Pagu (Rp) 464.460.200
Realisasi Keuangan 462.964.700
Realisasi (%) Keu fisik 99,68 100,00
1.1
Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah
275.900.000
275.900.000
100,00
1.2
Fasilitasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan kekayaan budaya
188.560.200
187.064.700
99,21
464.460.200
Jumlah
462.964.700
99,68
Keterangan -
Urusan Kebudayaan
100,00
s.d.a
100,00
s.d.a
100,00
Urusan Keistimewaan Tabel 1.11 Realisasi fisik dan keuangan Urusan Keistimewaan Realisasi (%) Keu fisik
No.
Program/Kegiatan
Pagu (Rp)
Realisasi Keuangan
1
Pengelolaan Keragaman Budaya
750.000.000
736.651.000
98,22
1.1
Aktualisasi Seni, Adat dan Budaya Daerah
750.000.000
736.651.000
2
Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebudayaan
2.198.000.000
2.143.253.900
Keterangan
Urusan
100,00
-
Keistimewaan
98,22
100,00
-
s.d.a
97,51
100,00
-
s.d.a
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
2.1.
Pengembangan Sarana Prasarana Anjungan DIY di TMII Jumlah
2.198.000.000
2.143.253.900
97,51
100,00
2.948.000.000
2.879.904.900
97,69
100,00
-
s.d.a
Grafik 1.2 Realisasi Anggaran Perurusan
Penjelasan Realisasi Anggaran Secara umum sampai dengan akhir tahun 2014, capaian fisik pelaksanaan program/kegiatan sebesar 99,03% dengan realisasi keuangan sebesar 95,74%. Selanjutnya program yang dapat diselesaikan 100% sebanyak 7 (tujuh) program meliputi pelaksanaan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran,
Peningkatan
Kapasitas
Sumberdaya
Aparatur,
Peningkatan
Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, Peningkatan Iklim
Investasi
dan
Realisasi
Investasi,
Pengembangan
nilai
budaya,
Pengelolaan Keragaman Budaya, dan Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebudayaan Adapun pelaksanaan program yang realisasi fisiknya tidak dapat mencapai 100 % meliputi 3 (tiga) program yakni: 1. Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur; capaian keluaran pada kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur tidak tercapai 100 %. Dikarenakan Adanya renovasi Gedung Unit 6 membuat sulit
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
teridentifikasinya asset BKPM dengan Biro Hukum sehingga berakibat kesulitan dalam melaksanakannya. 2. Peningkatan Promosi, Kerjasama dan pemerataan pertumbuhan Investasi; Program ini tidak bisa mencapai 100% karena pada kegiatan Penyelenggaraan Pameran Investasi Unggulan dan Strategis, sesuai dengan surat No 195/B.3/A.6/2014 perihal kegiatan promosi investasi di luar negeri tahun anggaran 2014 dari BKPM RI bahwa : Promosi BKPM RI di Korea Selatan ditiadakan karena adanya suatu hal (kebijakan efisiensi perjalanan dinas ke luar negeri). Dan pada kegiatan Promosi Potensi Investasi Melalui Media Cetak dan Elektronik tidak terlaksananya promosi media melalui youtube dikarenakan Tidak terjadi kesepakatan terhadap harga dengan pihak ketiga penyusun konten promosi. 3. Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah; karena pada kegiatan Fasilitasi Dan Koordinasi Penanganan Kerjasama Luar Negeri tidak bisa mencapai 100% dikarenakan Tidak terlaksananya penandatanganya naskah MoU kerjasama sister province diy- st Petersburg
pada
tahun
2014
Dikarenakan adanya
pergantian
Gubernur di St.Petersburg. Beberapa
catatan
terkait
pelaksanaan
kegiatan
yang
serapan
keuangannya dibawah 90% adalah sebagai berikut: 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat; sisa dari paket pengiriman. 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air Dan Listrik; sisa dari alokasi penyediaan anggaran telepon, langganan internet, dan listrik yang realisasinya telah sesuai kebutuhan. 3. Pemeliharaan rutin/berkala mebeleur; service meja dan kursi belum dilaksanakan karena Adanya renovasi Gedung Unit 6 membuat sulit teridentifikasinya asset BKPM dengan Biro Hukum sehingga berakibat kesulitan dalam melaksanakannya. 4. Penyelenggaraan Pameran Investasi Unggulan dan Strategis; Promosi BKPM RI di Korea Selatan ditiadakan karena adanya suatu hal (kebijakan efisiensi perjalanan dinas ke luar negeri) . 5. Promosi Potensi Investasi Melalui Media Cetak dan Elektronik; Tidak Terlaksananya
Kegiatan
Belanja
Publikasi
Reklame
Youtube
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
dikarenakan Tidak terjadi kesepakatan terhadap harga dengan pihak ketiga penyusun konten promosi.. 6. koordinasi dan pembinaan pemanfaatan perizinan dan nonperizinan; disebabkan adanya Pemberian honor tim diukur dengan kinerja yang ditentukan dari ada atau tidaknya perusahaan yang mengajukan insentif dan kemudahan. 7. Fasilitasi Dan Koordinasi Penanganan Kerjasama Luar Negeri; dikarenakan Tidak terlaksananya penandatanganya naskah MoU kerjasama sister province diy- st Petersburg pada tahun 2014 Dikarenakan adanya pergantian Gubernur di St.Petersburg. I.6 Sistematika Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Laporan Kinerja ini menyajikan pencapaian kinerja Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY selama tahun 2014. Dalam Laporan ini, pencapaian kinerja diukur dari pencapaian sasaran, yaitu dengan melakukan pengukuran atas indikator-indikator yang dianggap mampu mengukur pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2014 Pemerintah Daerah DIY. Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Kerjasama Dan Penanaman Modal DIY Tahun 2014 adalah sebagai berikut: Bab I
: Pendahuluan Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekilas pengantar lainnya.
Bab II
: Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Memuat perencanaan kinerja dalam Renstra, visi dan misi Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY, tujuan dan sasaran,
strategi,
kebijakan,
program
dan
kegiatan
serta
Perjanjian Kinerja Badan Kerjasama Dan Penanaman Modal DIY Tahun 2014.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Bab III : Akuntabilitas Kinerja Dalam bab ini diuraikan pencapaian sasaran-sasaran strategis Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY dengan mengungkapkan dan menyajikan hasil pengukuran kinerja. Bab IV : Penutup Dalam bab ini berisi kesimpulan dari akuntabilitas kinerja LAMPIRAN
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
II.1 Perencanaan Strategis II.1.1 Visi dan Misi Berdasarkan uraian filosifi, visi, dan misi pembangunan Pemda DIY 2012-2017,
serta
memperhatikan
visi
dan
misi
Badan
Koordinasi
Penanaman Modal Republik Indonesia, maka Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BPKM) DIY merumuskan visi: ”Terwujudnya Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Daerah tujuan Penanaman Modal yang Menarik“ Misi adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan dalam usaha mewujudkan visi. misi juga akan memberikan arah sekaligus batasan proses pencapaian tujuan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi tersebut akan ditempuh melalui 4 (empat) misi BKPM DIY sebagai berikut: 1. Mendorong peningkatan realisasi investasi dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif; 2. Mendorong peningkatan promosi dan kerjasama investasi dengan menciptakan pelayanan dan fasilitasi investasi yang handal; 3. Mendorong
pengembangan
jejaring
kerjasama
untuk
mendukung
pembangunan daerah; 4. Mendorong terwujudnya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di jakarta dan pihak swasta. II.1.2 Tujuan dan Sasaran Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi BKPM DIY serta didasarkan pada isu-isu analisis strategis. Berdasarkan visi, misi dan isu-isu strategis yang ada, maka ditetapkan tujuan yang hendak dicapai dalam kurun waktu 5 (lima) tahun adalah, sebagai berikut:
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Tabel II.1.2. Keterkaitan Misi dan Tujuan Misi 1.
2.
3.
4.
Tujuan
Mendorong peningkatan realisasi investasi dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif; Mendorong peningkatan promosi dan kerjasama investasi dengan menciptakan pelayanan dan fasilitasi investasi yang handal;
1.
Mendorong pengembangan jejaring kerjasama untuk mendukung pembangunan daerah; Mendorong terwujudnya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di jakarta dan pihak swasta.
3.
2.
4.
Mewujudkan kebijakan daerah yang mampu mendorong peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi; Mewujudkan inovasi, strategi dan penajaman target promosi yang berorientasi pada efektifitas efesiensi dan kualitas yang informatif serta menciptakan pelayanan prima guna peningkatan investasi; Mewujudkan peningkatan fasilitasi dan koordinasi dalam rangka pembentukan dan pelaksanaan kerjasama; Mewujudkan hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di jakarta dan pihak swasta.
Mengacu pada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran-sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah sebagai berikut: Tabel II.1.2.3. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja NO. 1
2.
3.
SASARAN STRATEGIS Meningkatkan Nilai Investasi di DIY baik PMA maupun PMDN Terciptanya daya tarik, daya tahan dan daya saing investasi yang mendukung peningkatan investasi Terwujudnya kesepakatan kerjasama dan perjanjian kerjasama dalam negeri maupun kerjasama luar negeri
INDIKATOR KINERJA SASARAN
SATUAN
1.
Nilai Investasi
Rupiah
2.
Jumlah surat persetujuan/ijin prinsip
3.
Persentase (%) kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti ke dalam perjanjian kerjasama
KONDISI AWAL 2012
TARGET AKHIR 2017
7.056.066.141.759
14.002.769.000.000
Ijin
334
369
%
55%
75%
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
NO. 4.
SASARAN STRATEGIS Terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak swasta
INDIKATOR KINERJA SASARAN
SATUAN
4.
kegiatan
Jumlah kegiatan yang mendukung kaperda
KONDISI AWAL 2012
TARGET AKHIR 2017 3
5
II.1.3 Strategi Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi organisasi untuk merealisasikan tujuan
dan
sasaran
yang
telah
ditetapkan,
meliputi
penetapan
strategi,kebijakan, program dan kegiatan yang seperti tertuang berikut ini: II.1.3.1 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Pertama: “Mendorong
peningkatan
realisasi
investasi
dengan
menciptakan iklim investasi yang kondusif” 1. Strategi Strategi untuk mencapai sasaran misi pertama adalah: a. Koordinasi lintas sektor dalam rangka menciptakan iklim investasi
yang
kondusif
dan
pemerataan investasi
(pertumbuhan investasi di kabupaten tertinggal) 2. Kebijakan Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran
misi
pertama adalah: a. Mendorong
meningkatkan
Nilai
Investasi
DIY
dari
Rp.7.056.066.141.759,- menjadi Rp.14.002.769.000.000,3. Program Program dari masing-masing urusan yang melaksanakan kebijakan dan strategi guna mencapai sasaran dan tujuan dari misi pertama adalah: a. Program
peningkatan
iklim
investasi
dan
realisasi
investasi.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
4. Kegiatan Program dari strategi untuk mencapai sasaran misi pertama didukung kegiatan sebagai berikut: a. Koordinasi Penyelenggaraan Pelayanaan Terpadu Satu Pintu ( P T S P ); b. Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal; c. Koordinasi
antar
lembaga
dalam
penyelesaian
permasalahan pelaksanaan penanaman modal; d. Penyusunan Kajian Investasi Strategis di Provinsi DIY dalam Rangka Peningkatan Iklim Investasi; e. Bimbingan dan Pelatihan di Bidang Penanaman Modal; f. Koordinasi dan Pembinaan Pemanfaatan Perizinan dan Nonperizinan; g. Koordinasi
Percepatan
dan
Pemerataan
Realisasi
Investasi; h. Koordinasi Penciptaan Stabilitas Iklim Investasi; i. Fasilitasi dan Koordinasi Kerjasama dan Realisasi Investasi; j. Pemantauan Pelaksanaan Penanaman Modal. II.1.3.2 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Kedua: “Mendorong peningkatan promosi dan kerjasama investasi dengan menciptakan pelayanan dan fasilitasi investasi yang handal” 1. Strategi Strategi untuk mencapai sasaran misi kedua adalah : a. Peningkatan daya saing, daya tahan dan daya tarik investasi. 2. Kebijakan Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi kedua adalah : a. Memacu
pertumbuhan
surat
persetujuan/ijin
prinsip
penanaman modal dari 334 menjadi 369.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
3. Program Program dari masing-masing urusan yang melaksanakan kebijakan dan strategi guna mencapai sasaran dan tujuan dari misi kedua adalah : a. Program
peningkatan
promosi,
kerjasama,
dan
pemerataan pertumbuhan investasi. 4. Kegiatan Program dari strategi untuk mencapai sasaran misi kedua didukung kegiatan sebagai berikut: a. Penyelenggaraan Pameran Investasi Unggulan dan Strategis; b. Penyelenggaraan Pameran Potensi Unggulan Daerah; c. Temu
Bisnis
Peluang
Investasi
dengan
Investor
Potensial; d. Koordinasi Penjajagan Peluang Investasi dengan Calon Investor Potensial; e. Penyusunan Data Potensi Investasi; f. Promosi Potensi Investasi Melalui Media Cetak dan Elektronik. II.1.3.3 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Ketiga: “Mendorong
pengembangan
jejaring
kerjasama
untuk
mendukung pembangunan daerah” 1. Strategi Strategi untuk mencapai sasaran misi ketiga adalah : a. Meningkatkan
intensitas
komunikasi
dengan
mitra
kerjasama baik dalam maupun negeri. 2. Kebijakan Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi ketiga adalah : a. Mendorong komitmen pemerintah daerah dan mitra kerjasama baik di dalam maupun di luar negeri untuk merealisasikan kesepakatan kerjasama yang dituangkan dalam perjanjian kerjasama dari 55% menjadi 75%.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
3. Program Program dari masing-masing urusan yang melaksanakan kebijakan dan strategi guna mencapai sasaran dan tujuan dari misi ketiga adalah : a. Program
Peningkatan
Kerjasama
Antar
Pemerintah
Daerah. 4. Kegiatan Program dari strategi untuk mencapai sasaran misi ketiga didukung kegiatan sebagai berikut: a. Fasilitasi/pembentukan kerjasama antar daerah dalam penyediaan pelayanan publik; b. Fasilitasi dan koordinasi penanganan kerjasama dalam negeri; c. Fasilitasi dan koordinasi penanganan kerjasama luar negeri; d. Evaluasi Kerjasama Dalam Negeri; e. Evaluasi Kerjasama Luar Negeri; f. Koordinasi Kerjasama Pemerintah Swasta. II.1.3.4 Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan Misi Keempat: “Mendorong terwujudnya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak Swasta” 1. Strategi Strategi untuk mencapai sasaran misi keempat adalah : a. Komunikasi dan koordinasi dalam rangka menjalin hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak Swasta. 2. Kebijakan Kebijakan dari strategi untuk mencapai sasaran misi keempat adalah : a. Melakukan
kegiatan
yang
mendukung
terjalinnya
hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak Swasta. 3. Program Program dari masing-masing urusan yang melaksanakan kebijakan dan strategi guna mencapai sasaran dan tujuan dari misi keempat sebagai berikut: a. Program Pengembangan Nilai Budaya; b. Program Pengelolaan Keragaman Budaya (Keistimewaan); c.Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebudayaan (Keistimewaan) 4. Kegiatan Program dari strategi untuk mencapai sasaran misi keempat didukung kegiatan sebagai berikut: a. Pelestarian dan aktualisasi adat budaya daerah; b. Fasilitasi
partisipasi masyarakat
dalam
pengelolaan
kekayaan budaya; c. Aktualisasi Seni, Adat dan Budaya Daerah; d. Pengembangan Sarana Prasarana Anjungan DIY di TMII. II.1.4 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Setelah menentukan tujuan dan sasaran, maka langkah selanjutnya perlu ditentukan bagaimana hal tersebut dapat dicapai. Cara mencapai tujuan dan sasaran merupakan strategi organisasi untuk merealisasikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, meliputi penetapan strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang seperti tertuang dalam tabel berikut ini:
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Tabel II.1.4. Rencana Kinerja Tahunan BKPM DIY Tahun 2014 No
Sasaran Strategis
1
Meningkatan Nilai Investasi di DIY baik PMA maupun PMDN Terciptanya daya tarik, daya tahan dan daya saing investasi yang mendukung peningkatan investasi Terwujudnya kesepakatan kerjasama dan perjanjian kerjasama dalam negeri maupun kerjasama luar negeri
2
3
4
Terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak swasta
Indikator Kinerja Nilai Investasi
Satuan
Target
Rupiah
Rp. 8.946.874.000.000
jumlah surat persetujuan / ijin prinsip
Izin
347
Persentase kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti ke dalam perjanjian kerjasama Jumlah kegiatan yang mendukung kaperda
%
60
kegiatan
4
II.2 Penetapan Kinerja Tahun 2014 Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja sasaran, beserta target kinerja dan anggaran. Dalam penyusunan penetapan kinerja instansi mengacu pada Renstra, RKT, IKU, dan anggaran atau DPA. PK pada tabel berikut merupakan Penetepan Kinerja (PK) BKPM DIY tahun 2014 anggaran setelah perubahan : Tabel II.2. Penetapan Kinerja (Reviu) Tahun 2014 NO. 1.
SASARAN STRATEGIS Meningkatnya Nilai Investasi di DIY baik PMA maupun PMDN
INDIKATOR KINERJA 1.
Nilai Investasi
TARGET 8.946.874.000.000
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi 1. Koordinasi Penyelenggaraan Pelayanaan Terpadu Satu Pintu ( P T S P ) 2. Peningkatan Pembinaan dan
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 32
1.898.583.900
255.529.000
58.270.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
NO.
2.
SASARAN STRATEGIS
Terciptanya daya tarik, daya tahan dan daya saing investasi yang mendukung peningkatan investasi
INDIKATOR KINERJA
2.
jumlah surat persetujuan / ijin prinsip
TARGET
347
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal 3. Koordinasi antar lembaga dalam penyelesaian permasalahan pelaksanaan penanaman modal 4. Penyusunan Kajian Investasi Strategis di Provinsi DIY dalam Rangka Peningkatan Iklim Investasi 5. Koordinasi Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal 6. Bimbingan dan Pelatihan di Bidang Penanaman Modal 7. Koordinasi dan Pembinaan Pemanfaatan Perizinan dan Nonperizinan 8. Koordinasi Percepatan dan Pemerataan Realisasi Investasi 9. Koordinasi Penciptaan Stabilitas Iklim Investasi 10. Fasilitasi dan Koordinasi Kerjasama dan Realisasi Investasi 11. Pemantauan Pelaksanaan Penanaman Modal Program Peningkatan Promosi, Kerjasama dan Pemerataan Pertumbuhan Investasi 1. Penyelenggaraan Pameran Investasi Unggulan dan Strategis 2. Penyelenggaraan Pameran Potensi Unggulan Daerah 3. Pengembangan Sistem Informasi Penanaman Modal
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 33
73.305.000
574.193.200
652.890.000
42.995.000
49.132.300
44.100.150
73.434.000
30.537.250
44.198.000
2.817.712.740
481.117.250
1.654.040.000
70.140.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
NO.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
4.
3.
4.
Terwujudnya kesepakatan kerjasama dan perjanjian kerjasama dalam negeri maupun kerjasama luar negeri
Terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak swasta
3.
4.
Persentase kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti ke dalam perjanjian kerjasama
Jumlah kegiatan yang mendukung kaperda
60%
4
Temu Bisnis Peluang Investasi dengan Investor Potensial 5. Koordinasi Penjajagan Peluang Investasi dengan Calon Investor Potensial 6. Penyusunan Data Potensi Investasi 7. Promosi Potensi Investasi Melalui Media Cetak dan Elektronik Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah 1. Fasilitasi/Pembent ukan Kerjasama Antar Daerah Dalam Penyediaan Pelayanan Publik 2. Fasilitasi Dan Koordinasi Penanganan Kerjasama Dalam Negeri 3. Fasilitasi Dan Koordinasi Penanganan Kerjasama Luar Negeri 4. Evaluasi Kerjasama Dalam Negeri 5. Evaluasi Kerjasama Luar Negeri 6. Koordinasi Kerjasama Pemerintah Swasta Program Pengembangan Nilai Budaya 1. Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah 2. Fasilitasi Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Kekayaan Budaya Program Pengelolaan Keragaman Budaya (Keistimewaan) 1. Aktualisasi Seni, Adat dan Budaya Daerah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 34
138.408.000
59.626.500
64.281.000 350.099.990
1.713.778.000
120.080.000
172.422.000
1.192.011.000
46.478.000
21.390.500
161.396.500
464.460.200 275.900.000
188.560.200
750.000.000 750.000.000 2.198.000.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
NO.
5.
6.
SASARAN STRATEGIS
Tercapainya kinerja dan pelayanan internal bidang kerjasama dan penanaman modal yang efektif dan efisien
Tercapainya kinerja dan pelayanan internal bidang kerjasama dan penanaman modal yang efektif dan efisien
INDIKATOR KINERJA
5.
6.
Persentase pelayanan administrasi perkantoran
Persentase penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana aparatur
TARGET
100%
100%
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
Kebudayaan (Keistimewaan) 1. Pengembangan Sarana Prasarana Anjungan DIY di TMII Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas / Operasional 4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor 7. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 8. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor 9. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 10. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan 11. Penyediaan Makanan dan Minuman 12. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 13. Penyediaan Jasa Keamanan Kantor / Tempat Kerja Perogram Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 2. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 35
2.198.000.000
2.762.566.075 13.250.000 436.900.000
10.846.000
55.800.000
283.662.000 59.228.075 143.870.000
37.934.650
100.244.350
13.952.000
129.440.000
793.802.000
683.637.000 837.364.000 61.209.000
85.701.000
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
NO.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
PROGRAM/ KEGIATAN
ANGGARAN
3.
7.
8.
9.
Tercapainya kinerja dan pelayanan internal bidang kerjasama dan penanaman modal yang efektif dan efisien Tercapainya kinerja dan pelayanan internal bidang kerjasama dan penanaman modal yang efektif dan efisien
Belanja Tidak Langsung
7.
8.
9.
Persentase jumlah PNS yang terlayani untuk ikut pendidikan dan pelatihan
100%
Persentase terlaksananya pelaporan capaian kinerja dan keuangan
100%
Terlaksananya pembayaran gaji dan tunjangan pegawai
Pengadaan Mebeleur 4. Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 5. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional 6. Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor 7. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor 8. Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 1.
100%
Pendidikan dan Pelatihan Formal Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 1. Penyusunan Laporan Kinerja SKPD 2. Penyusunan Laporan Keuangan SKPD 3. Penyusunan Rencana Program Kegiatan SKPD serta Pengembangan Data dan Informasi 4. Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program/Kegiatan SKPD 1. Terlaksananya Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 36
81.369.500 84.669.500
455.030.000
50.785.000
16.050.000
2.550.000 55.022.000
55.022.000 109.942.600
4.848.300
16.972.800
73.219.000
14.901.600
4.724.596.891
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
II.3 Rencana Anggaran Pada Tahun Anggaran 2014 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY melaksanakan kegiatan dengan anggaran murni APBD dan Dana Keistimewaan sebesar Rp.18.262.973.543,-. Melalui mekanisme perubahan APBD 2014 menjadi Rp.18.332.026.406,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung Rp.4.724.596.891,- dan Belanja Langsung Rp.13.607.429.515,-. Adapun realisasi anggaran sebesar Rp.17.645.067.515,- (96,25%) dengan rincian untuk belanja tidak langsung Rp. 4.677.968.428,- (99,01%) belanja langsung sebesar Rp.12.967.099.087,- (95,29%). II.3.1 Target Belanja Badan Kerjasama dan penanaman Modal DIY Tabel II.3.1 Target Belanja BKPM DIY Uraian
Target
BelanjaTidak Langsung
Prosentase
Rp.4.724.596.891,-
25,72%
Belanja Langsung
Rp.13.607.429.515,-
74,23%
Jumlah
Rp. 18.332.026.406,-
100,00%
II.3.2 Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis Anggaran setelah perubahan belanja langsung Tahun 2014 yang dialokasikan untuk pencapaian sasaran strategis Badan Kerjasama Dan Penanaman Modal DIY adalah sebagai berikut:
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 37
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Tabel II.3.2. Anggaran Belanja Langsung Per Sasaran Strategis No.
Sasaran
Anggaran
1.
Meningkatnya Nilai Investasi di DIY baik PMA maupun PMDN Terciptanya daya tarik, daya tahan dan daya saing investasi yang mendukung peningkatan investasi Terwujudnya kesepakatan kerjasama dan perjanjian kerjasama dalam negeri maupun kerjasama luar negeri Terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak swasta
Rp. 1.898.583.900
13,95%
Rp. 2.817.712.740
20,71%
Rp. 1.713.778.000
12,59%
Rp. 3.412.460.200
25,08%
JUMLAH
Rp.9.842.534.840
72,33%
Belanja Langsung Pendukung
Rp.3.764.894.675
27,67%
Rp.13.607.429.515
100,00 %
2.
3.
4.
Total Belanja Langsung
Prosentase
Pada tabel di atas, pada pos belanja langsung dibagi menjadi anggaran yang digunakan untuk penyelenggaraan program/kegiatan yang utama dan anggaran untuk belanja langsung program/kegiatan pendukung. Jumlah anggaran untuk program/kegiatan utama sebesar Rp.9.842.534.840,atau sebesar 72,33% dari total belanja langsung, sedangkan anggaran untuk program/kegiatan pendukung sebesar Rp.3.764.894.675,- atau 27,67% dari total anggaran belanja langsung. Pada anggaran untuk program/kegiatan utama, sasaran strategis dengan anggaran paling besar adalah sasaran Terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak swasta yang mendukung indikator
Jumlah kegiatan yang mendukung kegiatan di
Kaperda Jakarta dengan besaran anggaran 25,08% dari total belanja langsung. Sasaran lain dengan anggaran yang relatif besar adalah sasaran Terciptanya daya tarik, daya tahan dan daya saing investasi yang mendukung peningkatan investasi yaitu sebesar 20,71% serta sasaran Meningkatnya Nilai Investasi di DIY baik PMA maupun PMDN sebesar 13,95% dari total anggaran belanja langsung. Sementara itu, sasaran strategis Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY Tahun 2014 dengan anggaran yang relatif sedikit adalah sasaran Terwujudnya kesepakatan
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 38
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
kerjasama dan perjanjian kerjasama dalam negeri maupun kerjasama luar negeri sebesar 12,59% dari total anggaran belanja langsung. II.4 Instrumen Pendukung Di dalam penyaluran informasi peluang investasi di daerah membutuhkan rangkaian infrastruktur pendukung agar dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat,. maka Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY telah melakukan inovasi-inovasi dalam hal penyediaan sistem informasi penanaman modal dan sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi : 1. Website Penanaman Modal Jogja Invest. Website Website Jogja Invest merupakan sebuah wibsite yang ditujukan untuk dapat lebih memberikan layanan informasi peluang investasi bagi calon investor dalam maupun luar negeri. Selain membantu memberikan informasi, website menyajikan informasi potensi investasi daerah dalam bentuk yang dinamis dan komunikatif bagi para investor dan calon investor yang akan berinvestasi di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 39
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
2. Website sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi. Dalam
upaya
peningkatan
iklim
realisasi
investasi
dan
peningkatan jalinan komunikasi berikut pelayanan prima kepada investor. Perbaikan perangkat sistem dan prosedur telah diupayakan dengan optimalisasi fungsi Gerai Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) sesuai dengan kewenangan bagi Gerai P2T DIY untuk melayani perizinan dan non-perizinan. website menyajikan informasi perizinan
dan
prosedur
pengurusan perizinan dan non perizinan dengan sistem online.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 40
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
III.1 Capaian Kinerja Tahun 2014 Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY telah melaksanakan penilaian kinerja dengan mengacu pada Penetapan Kinerja Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY tahun 2014 yang telah disepakati. Penilaian ini dilakukan oleh tim pengelola kinerja untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerja yang hasilnya akan memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisas ikinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu: Tabel III.1. Skala Nilai Peringkat Kinerja No.
Interval Nilai Realisasi Kinerja
Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
1.
91 ≤ 100
Sangat Baik
2.
76 ≤ 90
Tinggi
3.
66 ≤ 75
Sedang
4.
51 ≤ 65
Rendah
Kode
5. ≤ 50 Sangat Rendah Berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Badan Kerjasama Dan Penanaman Modal dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai ukuran keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Badan Kerjasama Dan Penanaman Modal DIY beserta target dan capaian realisasinya dirinci sebagai berikut:
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 41
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Tabel III.1 Capaian Kinerja Tahun 2014 NO. 1
2
3.
4.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA SATUAN SASARAN
TARGET
REALISASI
PERSENTASE
KRITERIA
8.946.874. 000.000
9.5.244.00 134.638
106,46%
Sangat baik
Meningkatnya Nilai Investasi di DIY baik PMA maupun PMDN Terciptanya daya tarik, daya tahan dan daya saing investasi yang mendukung peningkatan investasi Terwujudnya kesepakatan kerjasama dan perjanjian kerjasama baik kerjasama dalam negeri maupun kerjasama luar negeri.
1
Nilai Investasi
Rupiah
2.
Jumlah surat persetujuan/ ijin prinsip
Ijin
347
371
106,92 %
Sangat baik
3.
Persentase kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti kedalam perjanjian kerjasama
%
60%
47,06%
78,43 %
Tinggi
Terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak swasta
4.
Jumlah Kegiatan yang mendukung Kaperda
Kegiatan
4
4
100 %
Sangat baik
Dari tabel di atas, terdapat 4 (empat) indikator kinerja sasaran yaitu nilai investasi, jumlah surat persetujuan/ijin prinsip, presentase kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti ke dalam perjanjian kerjasama, dan jumlah kegiatan yang mendukung kaperda yang terbagi ke dalam 4 (empat) sasaran strategis yaitu: Meningkatnya Nilai Investasi di DIY baik PMA maupun PMDN, Terciptanya daya tarik, daya tahan dan daya saing investasi yang mendukung peningkatan investasi, Terwujudnya kesepakatan kerjasama dan perjanjian kerjasama baik kerjasama
dalam
negeri
maupun
kerjasama
luar
negeri
dan
Terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak swasta. Pada tahun 2014, 3 (tiga) indikator telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 75% dari total indikator. Sementara itu, sebanyak 1(satu) indikator atau sebesar 25% belum memenuhi target. Tidak tercapainya target disebabkan oleh berbagai faktor kendala. Capaian yang tertinggi pada indikator Jumlah surat persetujuan/ijin prinsip dengan persentase 106,92%, sementara indikator yang mengalami capaian yang
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 42
KODE
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
rendah adalah indikator presentase kesepakatan yang ditindaklanjuti kedalam perjanjian dengan persentase 78,43%. III.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Dalam sub bab ini akan disajikan pencapaian sasaran strategis Badan Kerjasama Dan Penanaman Modal DIY yang dicerminkan dalam capaian Indikator Kinerja. Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran stategis diuraikan sebagai berikut: III.2.1Sasaran I Meningkatnya Nilai Investasi di DIY baik PMA Maupun PMDN Tolok ukur capaian sasaran Meningkatnya Nilai Investasi di DIY baik PMA maupun PMDN terdiri dari 1 (satu) indikator yaitu indikator Nilai Investasi. Tabel III.2.1 Target dan Realisasi Kinerja 2014 No 1
Indikator Nilai Investasi (Rupiah)
Capaian 2013 8.067.770.134.638
Target
Realisasi
8.946.874.000.000
9.524.400.134.638
Target Akhir Renstra (2017)
% Realisasi 106,46
14.002.769.000.000
Capaian s/d 2013 terhadap 2017 (%) 68,02
Capaian 2014 sesuai data dasar RPJMD DIY 2012-2017
Pada Tahun 2014 indikator kinerja Utama yaitu Nilai Investasi dengan target sebesar Rp. 8.946.874.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 9.524.400.134.638 (106,46%) Sedangkan capaian indikator kinerja nilai investasi
mengalami
kenaikan
pertumbuhan
sebesar
Rp.
1.456.630.000.000,- (143,98%) bila dibandingkan dengan Pertumbuhan nilai investasi tahun 2013 Rp.1.011.703.992.879,-. capaian nilai investasi terhadap target akhir Renstra BKPM DIY sebesar 68,02%. dan dilihat dari target nasional BKPM RI pada tahun 2014 nilai investasi ditargetkan Rp. 500.000.000.000,- sedangkan realisasi investasi
pada tahun 2014
terealisasi Rp. 1.456.630.000.000,- atau sebesar 291,32% dari target nasional. Nilai realisasi dan pertumbuhan investasi PMA/PMDN di DIY
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 43
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
selama kurun waktu tahun 2009 sampai dengan tahun 2014, disajikan dalam tabel berikut: Tabel III.2.2 Realisasi Investasi PMA/PMDN, Tahun 2009 – 2014
Investasi PMDN
Investasi PMA
(Rp)
(Rp)
S.d 2009
1.882.514.536.845
2.508.131.163.857
S.d 2010
1.884.923.869.797
S.d 2011
Pertumbuhan
Pertumbuhan
(Rp)
(%)
4.390.645.700.702
168.757.500.000
3,99
2.696.046.957.447
4.580.972.827.244
190.327.126.542
4,33
2.313.141.695.784
4.110.436.324.224
6.423.578.020.008
1.842.605.192.764
40,22
S.d 2012
2.805.944.605.930
4.250.121.535.829
7.056.066.141.759
632.488.121.751
9,85
S.d 2013
2.864.654.491.755
5.203.115.642.883
8.067.770.134.638
1.011.703.992.879
14,338
S.d 2014
3.568.546.291.755
5.955.853.842.883
9.524.400.134.638
1.456.630.000.000
18,05
Tahun
PMA+PMDN (Rp)
Investasi di DIY tumbuh 18,05% dari tahun 2013 sebesar Rp. 8.067.770.134.638,- menjadi Rp. 9.524.400.134.638,- pada tahun 2014 yang terdiri dari PMDN Rp. 3.568.546.291.755,- dan PMA sebesar Rp. 5.955.853.842.883,-. Perusahaan yang merealisasikan investasi di DIY sejumlah 218 perusahaan, yang terdiri dari 119 PMA dan 106 PMDN dengan serapan tenaga kerja sebanyak 44.145 TKI dan 189 TKA. Pada tahun 2014, lima sektor terbesar penyumbang investasi di DIY, yaitu secara berturut-turut dari yang terbesar adalah Perhotelan dan Restoran, Perdagangan, Industri Tekstil, Jasa Lainnya dan Transportasi. Capaian sasaran Meningkatnya Nilai Investasi di DIY baik PMA maupun PMDN dengan target Rp. 8.946.874.000.000,-, dengan realisasi sebesar
Rp.
9.524.400.134.638,-
atau
sebesar
106,46%
penyebab
keberhasilan atau kenaikan pertumbuhan nilai investasi adanya Perluasan Perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA), solusi
atau upaya untuk
peningkatan realisasi penanaman modal, BKPM DIY telah Memfasilitasi percepatan Realisasi Investasi, melakukan penanganan permasalahan investasi dan Pemberian Insentif dan kemudahan investasi. Sasaran Meningkatnya Nilai Investasi di DIY baik PMA maupun PMDN dengan pagu
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 44
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
anggaran sebesar Rp. 1.898.583.900,- dengan realisasi sebesar Rp. 1.774.742.075,- atau sebesar (93,48%). Kondisi ini mampu meningkatan pertumbuhan nilai investasi sebesar Rp. 1.456.630.000.000,- atau 18,05 % dari capaian realisasi nilai investasi komulatif tahun 2014. Sasaran strategis meningkatnya nilai investasi di DIY baik PMA maupun PMDN didukung dengan 1 (satu) program dan 11 (sebelas) kegiatan, sampai dengan akhir Triwulan IV tahun 2014 ada 10(sepuluh) kegiatan telah memenuhi realisasi anggaran maupun fisik diatas 90%. Sementara itu , sebanyak 1 (satu) kegiatan yaitu koordinasi dan pembinaan pemanfaatan perizinan dan nonperizinan yang realisasi anggaran di bawah 90% disebabkan oleh Pemberian honor tim diukur dengan kinerja yang ditentukan dari ada atau tidaknya perusahaan yang mengajukan insentif dan kemudahan. Dan tabel capaian anggaran pendukung sasaran meningkatnya nilai investasi di DIY baik PMA maupun PMDN seperti terlampir. Indikator ketercapaiannya
kinerja di
sasaran
tahun-tahun
tercapai yang
dan akan
masih datang
perlu dengan
dijaga cara
mengintensifkan promosi investasi baik di dalam negeri maupun luar negeri,sehingga pada akhir rencana di tahun 2017, target Nilai Investasi dapat dipenuhi. Grafik. 3.1 Capaian Realisasi Anggaran Pendukung Sasaran ke- 1(satu)
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 45
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi BKPM DIY terkait capaian Nilai Investasi: 1. Belum optimalnya infrastruktur pendukung investasi; 2. Kesadaran
perusahaan
baik
PMA
maupun
PMDN
dalam
mengirimkan laporan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) masih rendah. Solusi yang diupayakan BKPM DIY untuk mengatasi permasalahan di atas adalah: 1. Melakukan penyiapan potensi baik kajian maupun infrastuktur pendukung dalam realisasi investasi; 2. Menyusun
pergub
tentang
kewajiban
Laporan
Kegiatan
Penanaman Modal (LKPM) dan tembusan laporan LKPM PMA disampaikan ke PTSP.
III.2.2Sasaran II Terciptanya Daya Tarik, Daya Tahan dan Daya Saing Investasi Yang Mendukung Peningkatan Investasi Tabel III.2.2 Target dan Realisasi Kinerja 2014 No.
Indikator
1.
Jumlah surat persetujuan / ijin prinsip
Capaian 2013
Target
Realisasi
% Realisasi
Target Akhir Renstra (2017)
354
347
379
109,22
369
Capaian s/d 2013 terhadap 2017 (%) 102,71
Capaian 2012 sesuai data dasar RPJMD DIY 2012-2017
Pada Tahun 2014 indikator kinerja Utama yaitu Jumlah surat persetujuan/ijin prinsip dengan target sejumlah 347 buah dengan realisasi sejumlah 379 buah atau sebesar 109,22% Sedangkan capaian indikator kinerja jumlah surat persetujuan/ijin prinsip mengalami kenaikan sebesar 25 buah atau sebesar 107,06% bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013. Dan dilihat capaian jumlah surat persetujuan/ijin prinsip
terhadap target
akhir Renstra BKPM DIY sebesar 100,54%.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 46
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Penyebab keberhasilan atau kenaikan jumlah surat persetujuan/izin prinsip dengan adanya penambahan atau perluasan persetujuan izin prinsip mendirikan perusahaan baik PMA maupun PMDN di wilayah DIY. solusi atau upaya untuk mempertahankan jumlah surat persetujuan izin prinsip adalah dengan melakukan 2 (dua) strategi utama yakni perbaikan perangkat sistem serta prosedur investasi dan peningkatan jalinan komunikasi berikut pelayanan prima kepada investor. Perbaikan perangkat sistem dan prosedur telah diupayakan dengan optimalisasi fungsi Gerai Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) yang telah memenuhi kualifikasi bintang satu
(Surat
Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia, Nomor 67 Tahun 2010 tentang Penetapan Kualifikasi Terhadap 130 Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Di Bidang Penanaman Modal Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota Tahun 2010). Kualifikasi bintang satu memberikan kewenangan bagi Gerai P2T DIY untuk melayani perizinan dan non-perizinan sesuai kewenangannya dengan berbasis SPIPISE (sistem pelayanan informasi dan perizinan investasi secara elektronik). Sasaran Terciptanya Daya Tarik, Daya Tahan dan Daya Saing Investasi yang mendukung Peningkatan Investasi dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2.817.712.740,- dengan realisasi sebesar Rp. 2.619.455.265,atau sebesar (92,96%). Kondisi ini mampu menambah jumlah surat persetujuan ijin prinsip Perusahaan Modal Dalam Negeri (PMDN) sejumlah 4 (empat) perusahaan. Sasaran strategis Terciptanya daya tarik, daya tahan dan daya saing investasi yang mendukung peningkatan investasi didukung dengan 1 (satu) program dan 7 (tujuh) kegiatan, sampai dengan akhir Triwulan IV tahun 2014 ada 5(lima) kegiatan telah memenuhi realisasi anggaran maupun fisik diatas 90%. Sementara itu , sebanyak 2(dua) kegiatan yaitu Penyelenggaraan Pameran Investasi Unggulan dan Strategis yang realisasi anggaran maupun fisik di bawah 90% disebabkan Promosi BKPM RI di Korea Selatan ditiadakan karena adanya suatu hal kebijakan efisiensi perjalanan dinas ke luar negeri. Dan kegiatan Promosi Potensi Investasi Melalui Media Cetak dan Elektronik; disebabkan tidak terjadi kesepakatan terhadap harga dengan pihak ketiga penyusun konten promosi.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 47
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Dan tabel capaian anggaran pendukung sasaran Terciptanya daya tarik, daya tahan dan daya saing investasi yang mendukung peningkatan investasi seperti terlampir. Indikator
kinerja
sasaran
tercapai
dan
masih
perlu
dijaga
ketercapaiannya di tahun-tahun yang akan datang dengan cara Optimalisasi Gerai P2T sebagai PTSP, dengan Spipise sehingga mempermudah ijin bagi investor sehingga pada akhir rencana di tahun 2017, target jumlah surat persetujuan / ijin prinsip dapat dipenuhi. Grafik. 3.2 Capaian Realisasi Anggaran Pendukung Sasaran ke- 2 (dua)
Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi BKPM DIY terkait Jumlah surat persetujuan/ijin prinsip: 1. Regulasi daerah yang menjadi kewenangan kabupaten/kota belum sepenuhnya berpihak pada investasi. Solusi yang diupayakan BKPM DIY untuk mengatasi permasalahan di atas adalah: 1. Meningkatkan koordinasi lintas sektor dengan kabupaten/kota dalam pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Mendorong kabupaten/kota untuk segera mewujudkan PTSP.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 48
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
III.2.3Sasaran III Terwujudnya Kesepakatan Kerjasama dan Perjanjian Kerjasama Baik Kerjasama Dalam Negeri Maupun Kerjasama Luar Negeri Tabel III.2.3 Target dan Realisasi Kinerja 2014 No.
Indikator
1.
Persentase kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti ke dalam perjanjian kerjasama
Capaian 2013
Target
Realisasi
% Realisasi
69,23%
60 %
47,06 %
78,43
Target Akhir Renstra (2017)
Capaian s/d 2013 terhadap 2017 (%)
75 %
62,75
Capaian 2012 sesuai data dasar RPJMD DIY 2012-2017 Pada
Tahun
2014
Target
Indikator
Kinerja
Utama
Urusan
Penyelengaraan Tugas Umum Pemerintah pada Badan Kerjasama Dan Penanaman Modal DIY (BKPM) didukung 1(satu) indikator kinerja Utama yaitu
Persentase kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti ke dalam
perjanjian kerjasama dengan target
60 % adapun realisasi Dari 17
(tujuhbelas) kesepakatan kerjasama yang ada, telah berhasil ditindaklanjuti menjadi perjanjian kerjasama sebanyak 8 (delapan) buah atau sebesar 47,06%. Sedangkan capaian indikator kinerja Persentase kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti ke dalam perjanjian kerjasama pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 22,17% bila dibandingkan dengan capaian tahun 2013. Perbandingan capaian indikator kinerja Persentase kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti ke dalam perjanjian kerjasama pada tahun 2014 terhadap target akhir Renstra BKPM DIY Tahun 2017 sebesar
62,75%. Penyebab kegagalan atau penurunan indikator kinerja
Persentase kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti ke dalam perjanjian kerjasama adalah Ada beberapa Kesepakatan Bersama yang belum ditindaklanjuti dengan Perjanjian Kerjasama. Solusi atau upaya yang telah dilakukan Meningkatkan koordinasi dan komunikasi kepada Mitra Kerjasama serta semua pihak yang terkait dan Melaksanakan Sosialisasi lebih Intensif terhadap pelaksanaan Regulasi/Peraturan Perundangan yang terkait dengan Kerjasama Dalam Negeri. Sasaran Terwujudnya Kesepakatan Kerjasama dan Perjanjian Kerjasama Baik Kerjasama Dalam Negeri Maupun Kerjasama
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 49
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Luar Negeri dengan pagu anggaran Rp. 1.713.778.000 dengan realisasi sebesar 1.573.285.915,- atau sebesar (91,80%) kondisi mampu membuat naskah perjanjian kerjasama sebanyak 8 (delapan) buah dengan pihak terkait. Sasaran strategis Terwujudnya kesepakatan kerjasama dan perjanjian kerjasama baik kerjasama dalam negeri maupun kerjasama luar negeri. didukung dengan 1 (satu) program dan 6 (enam) kegiatan, sampai dengan akhir Triwulan IV tahun 2014 ada 5(lima) kegiatan telah memenuhi realisasi anggaran maupun fisik diatas 90%. Sementara itu , sebanyak 1(satu) kegiatan yaitu Fasilitasi Dan Koordinasi Penanganan Kerjasama Luar Negeri yang realisasi anggaran maupun fisik di bawah 90% disebabkan Tidak terlaksananya penandatanganya naskah MoU kerjasama sister province diyst Petersburg pada tahun 2014 Dikarenakan adanya pergantian Gubernur di St.Petersburg.
Dan
tabel
capaian
anggaran
pendukung
sasaran
Terwujudnya kesepakatan kerjasama dan perjanjian kerjasama baik kerjasama dalam negeri maupun kerjasama luar negeri seperti terlampir. Indikator kinerja sasaran tercapai dan masih perlu dijaga ketercapaiannya di tahun-tahun yang akan datang dengan cara Fasilitasi kepada instansi yang telah melakukan kerjasama dengan menindaklanjuti kesepakatan menjadi perjanjian ,sehingga pada akhir rencana di tahun 2017, target Persentase kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti ke dalam perjanjian kerjasama dapat dipenuhi.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 50
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Grafik. 3.3 Capaian Realisasi Anggaran Pendukung Sasaran ke- 3 (tiga)
Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi BKPM DIY terkait capaian Persentase kesepakatan kerjasama yang ditindaklanjuti ke dalam perjanjian kerjasama : 1. Kurangnya komitmen mitra kerjasama untuk menindaklanjuti kesepakatan bersama yang telah disepakati; 2. Pengaturan Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama belum semuanya memahami. Solusi yang diupayakan BKPM DIY untuk mengatasi permasalahan di atas adalah: 1. Bersama Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD) perlu peningkatan
pen-cermatan
terhadap
bidang
yang
akan
dikerjasamakan; 2. Melaksanakan Sosialisasi lebih Intensif terhadap pelaksanaan Regulasi/Peraturan Perundangan yang terkait dengan Kerjasama Dalam Negeri.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 51
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
III.2.4Sasaran
IV
Terciptanya
Hubungan
yang
Harmonis
Antara
Pemerintah Daerah Dengan Pemerintah Pusat, Masyarakat DIY di Jakarta dan Pihak Swasta Tabel III.2.4 Target dan Realisasi Kinerja 2014 No.
Indikator
1.
Jumlah Kegiatan yang mendukung Kaperda
Capaian 2013
Target
Realisasi
% Realisasi
3
4
4
100
Target Akhir Renstra (2017) 5
Capaian s/d 2013 terhadap 2017 (%) 80
Capaian 2012 sesuai data dasar RENSTRA BKPM DIY 2012-2017 Pada Tahun 2014 indikator kinerja yaitu Jumlah Kegiatan yang mendukung Kaperda dengan target sejumlah 4 kegiatan dengan realisasi sejumlah 4 kegiatan atau sebesar 100% Sedangkan capaian indikator kinerja Jumlah Kegiatan yang mendukung Kaperda tetap 100%
bila
dibandingkan dengan capaian tahun 2013. Dan dilihat capaian indikator Jumlah Kegiatan yang mendukung Kaperda terhadap target akhir Renstra BKPM DIY sebesar 80%. Penyebab keberhasilan realisasi indikator jumlah kegiatan yang mendukung kaperda dimana tahun 2014 Kaperda jakarta mendapatkan
Dana
Keiistimewaan
sehingga
bertambah
jumlah
kegiatannya. Sasaran strategis Terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta
dan
pihak
swasta
dengan
pagu anggaran
3.412.460.200 dengan realisasi sebesar
Rp.
sebesar
3.342.869.600,-
Rp. atau
(97,96%). Kondisi ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan Anjungan TMII. Sasaran strategis Terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak swasta. didukung dengan 2 (dua) program dan 4 (empat) kegiatan, sampai dengan akhir Triwulan IV tahun 2014 semua kegiatan telah memenuhi diatas 90 % baik realisasi anggaran maupun realisasi fisik. Dan tabel capaian anggaran pendukung sasaran Terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak swasta seperti terlampir. Indikator kinerja sasaran tercapai dan masih perlu dijaga ketercapaiannya di tahuntahun yang akan datang dengan cara mengoptimalkan peran Kaperda dan
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 52
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Anjungan sebagai show window kebudayaan,sehingga pada akhir rencana di tahun 2017, target Jumlah kegiatan yang mendukung kaperda dapat dipenuhi. Grafik. 3.4 Capaian Realisasi Anggaran Pendukung Sasaran ke- 4 (empat)
Permasalahan dan Solusi Permasalahan yang dihadapi BKPM DIY terkait capaian Jumlah kegiatan yang mendukung Kaperda : 1. Warga
DIY
di
Jakarta
belum
sepenuhnya
memanfaatkan
keberadaan anjungan TMII sebagai show windows budaya yogyakarta Solusi yang diupayakan BKPM DIY untuk mengatasi permasalahan di atas adalah: 1. Mengoptimalkan sosialisasi Anjungan TMII sebagai show window kebudayaan dalam memperkenalkan citra keistimewan DIY di Jakarta
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 53
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
III.3 Akuntabilitas Anggaran Penyerapan anggaran belanja langsung setelah perubahan pada BKPM DIY tahun 2014 sebesar Rp.12.967.099.087,- (95,29%). dari total anggaran belanja langsung yang dialokasikan sebesar Rp.13.607.429.515,-. Realisasi
anggaran
untuk
program/kegiatan
utama
sebesar
Rp.9.310.352.855,- (94,59%), sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar Rp.3.656.746.232,- (97,13%). Jika dilihat dari realisasi anggaran
per
sasaran,
penyerapan
anggaran
terbesar
pada
program/kegiatan di sasaran Terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak swasta pada Program Pengembangan Nilai Budaya,Program Pengelolaan Keragaman Budaya dan Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Kebudayaan sebesar Rp.3.342.869.600,- (97,96%). Sedangkan penyerapan terkecil pada program/kegiatan di sasaran Terwujudnya kesepakatan kerjasama dan perjanjian kerjasama baik kerjasama dalam negeri maupun kerjasama luar negeri. pada Program Peningkatan Kerjasama Antar Pemerintah Daerah sebesar Rp.1.573.285.915,- (91,80%). Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran, pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran kurang dari 100% menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian sasaran pembangunan tahun 2014 telah mencukupi. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2014 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada Tabel berikut:
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 54
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Tabel III.3 Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Per Sasaran Tahun 2014 No
Sasaran
Anggaran
1.
Meningkatnya Nilai Investasi di DIY baik PMA maupun PMDN 2. Terciptanya daya tarik, daya tahan dan daya saing investasi yang mendukung peningkatan investasi 3. Terwujudnya kesepakatan kerjasama dan perjanjian kerjasama baik kerjasama dalam negeri maupun kerjasama luar negeri 4. Terciptanya hubungan yang harmonis antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat, masyarakat DIY di Jakarta dan pihak swasta Jumlah Belanja Langsung Pendukung Total Belanja Langsung
Realisasi
% Realisasi
Rp.1.898.583.900,-
Rp.1.774.742.075,-
93,48
Rp.2.817.712.740,-
Rp.2.619.455.265,-
92,96
Rp.1.713.778.000,-
Rp.1.573.285.915,-
91,80
Rp.3.412.460.200,-
Rp.3.342.869.600,-
97,96
Rp.9.842.534.840,-
Rp.9.310.352.855,-
94,59
Rp.3.764.894.675,-
Rp.3.656.746.232,-
97,13
Rp.13.607.429.515,-
Rp.12.967.099.087,-
95,29
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 55
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
BAB IV PENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2014, serta Penetapan Kinerja Tahun 2014 sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi yang merupakan wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta dalam rangka perwujudan good governance. Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 4(empat) sasaran strategis, ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak 4(empat) indikator. Penyelenggaraan kegiatan di Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY pada Tahun Anggaran 2014 merupakan tahun ke pertama dari Rencana strategis Badan Kerjasama dan Penanaman Modal (BKPM) DIY Tahun 2012-2017. Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan. Sementara itu, untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai pihak. Hasil laporan akuntabilitas kinerja Badan Kerjasama Dan Penanaman Modal DIY tahun 2014 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Keberhasilan capaian kinerja sasaran yang dicerminkan dari capaian indikator kinerja utama ditentukan oleh berbagai faktor, antara lain sumber daya manusia, anggaran, dan sarana prasarana. 2. Dari analisis ke-4 (empat) sasaran strategis Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY, terdapat 3 (tiga) indikator kinerja utama yang dipilih sebagai tolak ukur. Pada Tahun 2014 ke-3 (tiga) indikator kinerja sasaran telah memenuhi target yang ditetapkan atau sebesar 75% dari total indikator.
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 56
Laporan Kinerja Instansi Pemerintahan 2014
Sementara itu, sebanyak 1(satu) indikator atau sebesar 25% belum memenuhi target. Tidak tercapainya target disebabkan oleh berbagai faktor kendala. Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahanpermasalahan yang dihadapi dan peningkatan kualitas penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dirumuskan saran-saran sebagai berikut: 1.
Perlu dilakukan upaya-upaya untuk peningkatan kapasitas SDM tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta kemampuan teknis dalam
menyusun
dokumen-dokumen
kinerja
untuk
mempercepat
terwujudnya pemerintahan yang akuntabel; 2.
Perlu adanya kebijakan yang mewadahi penerapan SAKIP di instansi pemerintah agar tercipta kejelasan arah dalam penerapan SAKIP yang baik dan benar di jajaran instansi pemerintah, serta meningkatkan kualitas pelaksanaan monitoring dan evaluasi capaian Perjanjian Kinerja (PK). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2014 ini diharapkan dapat
dimanfaatkan sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan. .
Badan Kerjasama dan Penanaman Modal DIY 57