PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BENGKEL MOTOR “REJEKI LESTARI” TEMANGGUNG
Naskah Publikasi
Diajukan Oleh : Ayu Octaviani Holidayanti 08.12.2986
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
MANUFACTURING MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS AT BENGKEL MOTOR “REJEKI LESTARI” TEMANGGUNG PEMBUATAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA BENGKEL MOTOR “REJEKI LESTARI” TEMANGGUNG Ayu Octaviani Holidayanti Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Increasingly technological world at this moment to encourage all aspects to further improve the qualit y of competing. No exception in the world of automotive service garage or commonc y called as the Bengk el Motor “Rejek i Lestari” Temanggung. With the existence of advanced technologies corrently Bengk el Mot or “Rejek i Lestari” Temanggung wanted to replace their old system of manual t o computerization system. It is espected to increase the effectiveness of the that can leads to customer satisf action. In the spirit of the changes made by the parties Bengk el Motor “Rejek i Lestari” encourage the creation of the formula that is, how to design an information s ystem that is easy to use repair shop? How t his system could rec ord all transaction in the shop? And this system has the aim to introduce new computer system to Bengk el Motor “Rejek i Lestari” in terms of transaction service and data storagenat the moment still using manual system. In this final i tried researching a way to observe and wawanc ara with B engk el Motor “Rejek i Lestari” repair owner about the problems on the old system. The from the result of my research tries to analyze the problems that existed, until the creation of a new system addressed to Bengk el Motor “Rejek i Lestari”. Having held the introduction, the new s ystem is more effective than the old system manual.
Key Words: inf ormation technology, computerized system, engine work shop
1.
Pendahuluan Seiring dengan lajunya perkembangan zaman yang serba modern, kemajuan
ilmu penget ahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Di bidang teknologi, manusia dimanjakan dalam melakukan suat u pek erjaan.
Hampir semua
pekerjaan dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Komputer merupakan salah satu trend t eknologi ters ebut ya ng saat ini berkembang pesat dibandingkan dengan teknologi lainnya. Kemajuan teknologi informasi dan komputer, mendorong munculnya berbagai inovasi baru dalam penyajian informasi. Sekarang ini informasi berkembang sejalan dengan perkembangan komputer. Informasi menjadi sesuatu yang sangat dibut uhkan bagi semua pihak. Sebagai contohnya bagi pihak perusahaan atau manajemen. Informasi sudah menjadi kebut uhan yang sangat pokok. Suatu perusahaan pasti memiliki sistem informasi yang berfungsi sebagai penghasil informasi untuk pihak manajemen. Dalam
sebuah
bengkel
juga
selalu
membut uhkan
sistem
untuk
mengumpulkan, menyimpan, dan menyalurkan informasi. Sistem pengolahan data merupakan s alah satu fungsi dari kegiatan administrasi dan memberikan pelayanan pada pelanggan dan untuk memenuhi setiap tuntutan informasi pihak pengelola. Sistem informasi yang baik senantiasa dapat mengatasi masalah yang terjadi dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Dan komputer merupakan alat penghasil informasi yang tepat tersebut dengan akses kerja manusia. Dengan adanya media komputer diharapkan dapat memberikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada pihak pengelola dan pelanggan serta mempercepat dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan, terutama laporan mengenai data-data yang berkaitan dengan bengk el. Dari uraian diatas, maka dalam penulisan skripsi ini Penulis mengambil judul “ PEMBUA TA N S IS TEM INFORMAS I MA NAJEME N PA DA BENGKEL MOTOR REJEK I LES TARI TEMANGGUNG”
2.
Landasan Teori
2.1 Teori analisis PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, maka kita harus melakuk an analisis terhadap kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan kepada masyarakat. Panduan ini dikenal dengan analysis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service), dengan analisis ini kita bisa mendapatkan beberapa masalah dan akhirnya, dapat menemukan masalah utamany a. 2.2 Teori flowchart Flowchart atau diagram alir adalah sek umpulan simbol-simbol at au skema yang menunjukkan atau menggambarkan rangkai an kegiatan program dari awal sampai akhir. Init dari pembuatan flowchart ini adalah penggambaran dari urutan langkah-langkah pek erjaan dari suatu algoritma. Jogiyanto HM (2000 : 662) menyatakan bahwa bagian alir program( flowchart) adalah bagian yang meng gambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. 2.3 Teori diagram arus data (DAD/ DFD) Data Flow Diagram (DFD) atau disebut juga Diagram Alir Data (DAD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan tanpa mempertimbangkan lingk ungan fisik dimana data mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. Dalam DFD dibahas fungsi- fungsi apa saja yang diperlukan oleh suatu sistem dan aliran data yang terdapat diantara proses didalamnya. DFD dapat dikembangkan dari level yang paling rendah ke level yang paling tinggi. Kamus Lengkap Dunia K omput er (2002 : 81) menyatakan DFD adalah suatu alat
dalam
perancangan
menggambarkan
aliran
yang
data
menggunakan
melalui
simbol
serangkaian
–
proses
simbol
untuk
yang
saling
berhubungan. Ada beberapa tahapan dalam pembuatan DFD yaitu : a.
Diagram konteks, digunakan untuk menggambarkan sistem secara global
b.
Diagram Level Nol, digunkan menggambarkan tahapan -tahapan proses yang ada dalam diagram konteks. Diagram Detil (level satu), digunakan untuk manggambarkan arus data yang
lebih mendetail dalam proses diagram level nol.
2.4 Normalisa si Normalisasi merupakan sebuah teknik dalam logical desain sebuah basis data / database, teknik pengelompokkan atribut dari suatu relasi sehingga membentuk struktur relasi yang baik (tanpa redudansi). Kegunaan normalisasi : a.
Meminimasi pengulangan informasi.
b.
Memudahkan indentifikasi entiti/obyek.
c.
Menghindari kehilangan data tanpa sepengeta huan.
Langkah – Langkah Normali sasi : 1.
Normal Pert ama (1
st
Normal Form )
Aturan : a) Mendefinisikan atribut kunci b) Tidak adanya group berulang c) Semua at ribut bukan kunci tergant ung pada atribut kunci 2.
Normalisasi Kedua (2
nd
Normal Form)
Aturan : a) Sudah memenuhi dalam bentuk normal ke satu b) Sudah tidak ada ketergantungan parsial, dimana seluruh field hanya tergantung pada sebagian field kunci. 3.
rd
Normalisasi Ketiga (3 Normal Form) Aturan : a) Sudah berada dalam bentuk normal kedua b) Tidak ada ketergantungan transitif (dima na field bukan kunci tergantung pada field bukan kunci lainnya).
2.5 Microsoft Vi sual Basic 6. 0 Visual Basic yang sering disingkat VB selain disebut juga sebagai bahasa pemrograman y ang berorientasi objek, juga sering disebut sebagai sarana untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan Windows. 2.6 Microsoft SQL server 2000 Microsoft SQL Server perangkat lunak Relational Database Management System (RDB MS) yang didesain untuk melakukan pros es manipulasi penjualan database berukuran besar dangan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuan dalam manajemen data dan kemudian dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para database administrator.
3.
Analisi s
3.1 Analisi s Si stem Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagian -bagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai t ujuan mereka. Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi pondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan bent uk sistem yang harus dibangun. 3.2 Analisi s kelemahan system Analisis terhadap kelemahaan sistem dipandang dari beberapa aspek yaitu kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan penduduk. Panduan ini dikenal
dengan PIE CES
analysis (performance,
information, economy, control, efficiency dan service). 3.3 Analisi s kebutuhan system Kebutuhan sistem terdiri dari dua jenis yaitu : 1.
Kebutuhan Fungsional (functional requirement) Kebutuhan fungsional (functional requirement), adalah jenis kebutuhan
yang berisi pros es-proses apa saja yang nantinya akan dilakukan sistem. 2. Kebutuhan non Fungsional (non functional requirement) Kebutuhan non fungsional (non functional requirement) adalah jenis kebutuhan yang bersifat properti perilaku yang dimiliki oleh sistem, meliputi teknologi, operasional, kinerja, keamanan, politik dan budaya
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan atau menerapkan sistem supaya siap untuk digunakan dan dioperasikan.
4.2 Form Login Form login merupakan form yang pert ama kali keluar saat program dibuka. Fungsi dari form login adalah untuk membatasi pengguna program. Pengisian username, password, dan level mengambil dari tabel pengguna pada DbB engkel.
Gambar Form Login 4.3 Form Menu Utama Menu ut ama merupakan tampilan utama yang menampilkan pilihan -pilihan menu yang dapat diakses oleh pengguna sistem. Menu yang ditampilkan akan berbeda-beda setelah melak ukan login.
Gambar Menu Utama
4.4 Form User Form user berfungsi untuk merubah data user seperti menambah user, mengupdate user dengan merubah username, password atau level dan menghapus.
Gambar Form User 4.5 Form Input Data Barang Form barang berfungsi untuk memasukkan data barang yang ada di bengkel dalam proses pengolahan data barang. Untuk memasukkan data baru klik tombol baru. Setelah memasukkan data klik tombol simpan untuk menyimpan data. Tombol hapus untuk mengapus dat a, tombol edit unt uk merubah data, tombol hapus untuk menghapus data, dan tombol keluar untuk keluar kembali ke Menu Utama. Data yang sudah diinputkan akan ditampilkan pada daft ar at au list data barang.
Gambar Form Barang
4.6 Form Input Data Supplier Form supplier berfungsi untuk memasukkan data supplier yang sering menyetorkan barang ke bengkel dalam proses pengolahan data supplier. Fungsi tombol-t ombol yang ada sama seperti pada form barang.
Gambar Form Supplier 4.7 Form Input Data Customer Form
customer berfungsi
untuk
memasukkan data customer yang
bertransaksi di bengkel dalam proses pengolahan data c ustomer. Fungsi tomboltombol yang ada sama seperti pada form barang.
Gambar Form Customer 4.8 Form Input Data Mekanik Form mekanik berfungsi untuk memasukkan data mekanik yang menjadi karyawan di bengkel dalam proses pengolahan dat a mekanik. Fungsi tombol tombol yang ada sama seperti pada form barang.
Gambar Form Mekanik 4.9 Form Input Data Service Form service berfungsi untuk memasukkan data service yang ada di bengkel dalam proses pengolahan data service. Fungsi tombol -tombol yang ada sama seperti pada form barang.
Gambar Form Service 4.10 Form Input Transaksi Penjualan Form penjualan berfungsi untuk memasukkan data transaksi penjualan barang kepada customer dalam proses pengolahan transaksi penjualan barang. Untuk menambah barang yang dibeli klik tombol t amba h. Setelah memasukkan data klik tombol simpan/cetak untuk menyimpan data dan mencetaknya sebagai nota. Tombol edit untuk merubah data, tombol hapus untuk menghapus data, dan t ombol keluar untuk keluar kembali k e Menu Utama. Dan data yang sudah diinputkan akan ditampilkan sement ara dan langsung tersimpan di database.
Gambar Form Penjualan 4.11 Form Input Transaksi Pembelian Form pembelian berfungsi untuk memasukkan data transaksi pembelian barang dari supplier dalam proses pengolahan transaksi pembelian barang. Fungsi tombol-tombol yang ada sama seperti pada form penjualan. Dan data yang sudah diinputkan akan ditampilkan sementara dan langsung tersimpan di database.
Gambar Form Pembelian 4.12 Form Input Transaksi Ja sa Service Form jasa service berfungsi unt uk memasukkan data transaksi jasa service kepada customer dalam proses pengolahan transaksi jasa service. Fungsi tombol-t ombol yang ada sama seperti pada form penjualan. Dan data yang sudah diinputkan akan ditampilkan sement ara dan langsung tersimpan di database.
Gambar Form Jasa Service 4.13 Laporan Data Barang
Gambar Laporan Barang 4.14 Laporan Data Supplier
Gambar Laporan Supplier 4.15 Laporan Data Customer
Gambar Laporan Customer
4.16 Laporan Data Mekanik
Gambar Laporan Mekanik 4.17 Laporan Data Service
Gambar Laporan Service 4.18 Laporan Transaksi Penjualan
Gambar Laporan Penjualan 4.19 Laporan Transaksi Pembelian
Gambar Laporan Pembelian
4.20 Laporan Transaksi Ja sa Service
Gambar Laporan Jasa Service 4.21 Nota Penjualan
Gambar Nota Penjualan 4.22 Nota Service
Gambar Nota Service
5.
Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan di Desa Mojotengah K edu
Temanggung maka dapat diambil kesimpulan : 1. Pengolahan data yang efisien sangat dibutuhkan guna menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. 2. Pada Bengkel Motor “Rejeki Lestari” proses pengolahan data dan transaksi dibengkel masih dengan sistem manual sehingga berdampak lambatnya perolehan informasi dan tentu saja hal ini menghambat pihak manajemen dalam mengambil keputusan. Dengan
adanya
sistem
baru
pada
Bengkel
Motor
“Rejeki
Lestari”
Temanggung dimaksudkan unt uk: 1. Mempercepat dalam pelayanan terhadap pelanggan. 2. Menyelenggarakan manajemen bengkel yang benar, cepat dan akurat. 3. Membantu kelancaran, ketepatan, dan efisiensi mekanisme kerja dari pengolahan semua data dan transaksi dibengkel sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat. 4. Membantu dalam menyusun laporan sehingga dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat tentang semua data dan transaksi dibengk el. Sistem baru yang berjalan di Bengkel Motor “Rejeki Lestari”Temanggung mempunyai beberapa kelebihan diantaranya: 1. Dapat menghemat waktu dalam proses pencarian data. 2. Dapat meningkat akan kinerja sistem dalam menyeles aikan tugas pada bagian pembuatan laporan semua data dan transaksi dibengkel. 3. Informasi yang dihasilkan lebih berkualitas sehingga memudahkan pihak manajemen dalam mengambil keputus an. 4. Tata letak dan bentuk out put dari program diatas dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dimengerti. 5. Tingkat keamanan data lebih terjamin. Selain memiliki kelebihan-kelebihan diat as, tak dapat dipungkiri pula bahwa sistem baru itu sendiri juga mempunyai kelemahan, yaitu sistem tidak dapat menyesuaikan dengan situasi dan kondisi jika terjadi pembaharuan secara mendasar.
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan B ersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Arief, M Rudyanto. 2006. Pemrogramn Basis Dat a Menggunak an Transact-SQL dengan Microsoft SQL Server 2000. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Kusrini. 2007. Tuntunan Prak tis Membangun Sistem Informasi Ak untansi dengan Visual Basic dan Mic rosoft SQL Server 2000. Yogyak arta : Penerbit ANDI. Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL. Yogyak arta : Penerbit ANDI.
Online www.quadrajakal.com Online www.amazon.com