SISTEM INFORMASI SERVICE MOBIL PADA BENGKEL MOBIL FARUQ MOTOR JEPARA
Naskah Publikasi
Disusun Oleh : RICKY DWI ARI SANDI 05.12.1203
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2010
SISTEM INFORMASI SERVICE MOBIL PADA BENGKEL MOBIL FARUQ MOTOR JEPARA
THE CAR SERVICE INFORMATION SYSTEM AT CAR SHED FARUQ MOTOR JEPARA
Ricky Dwi Ari Sandi Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Right now information developing along with expansion computer. Information become a certain very extremely for side all, as example for side company or management, information already become needed very extremely fundamentals. A certain company has definite have information system the function as produce information for side management. In the shed always needed system to collect, lay away and gutter information. Database system is constitude once function from activity administration to give services to customer and for fulfill every demand information side manager. The good information system always can above problem happen and be can produce information for fast, exact, accurate. Computer is constitude tool to produce information for exact with acces human being job. Because of computer is constitude tool need kick in to give services for effective and efficient to side manager and side customer. In the manner of presense computer media so war can be affectivited work employee, along with quickly in make report needed, especially report concerning data’s be related to with shed.
Keywords : information system, shed, computer
SISTEM INFORMASI SERVICE MOBIL PADA BENGKEL MOBIL FARUQ MOTOR JEPARA
THE CAR SERVICE INFORMATION SYSTEM AT CAR SHED FARUQ MOTOR JEPARA
Ricky Dwi Ari Sandi Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
INTISARI
Sekarang ini informasi berkembang sejalan dengan perkembangan komputer. Informasi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi semua pihak, sebagai contohnya bagi pihak perusahaan atau manajemen, informasi sudah menjadi kebutuhan yang sangat pokok. Suatu perusahaan pasti memiliki sistem informasi yang berfungsi sebagai penghasil informasi untuk pihak manajemen. Di dalam bengkel selalu membutuhkan sistem untuk mengumpulkan, menyimpan dan menyalurkan informasi. Sistem Pengolahan data merupakan salah satu fungsi dari kegiatan administrasi dalam memberikan pelayanan pada pelanggan dan untuk memenuhi setiap tuntutan informasi pihak pengelola. Sistem informasi yang baik senantiasa dapat mengatasi masalah yang terjadi dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Komputer merupakan alat penghasil informasi yang tepat dengan akses kerja manusia. Oleh karena itu, komputer merupakan alat bantu yang menunjang dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada pihak pengelola dan pihak pelanggan. Dengan adanya media komputer maka diharapkan dapat efektivitas kerja para karyawan, serta mempercepat dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan, terutama laporan mengenai data-data yang berkaitan dengan bengkel.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Bengkel, Komputer
1.
PENDAHULUAN Seiring dengan lajunya perkembangan jaman yang serba modern,
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Di bidang teknologi manusia dimanjakan dalam melakukan suatu pekerjaan. Hampir semua pekerjaan dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya. Kemajuan teknologi informasi dan komputer, mendorong munculnya berbagai inovasi baru dalam penyajian informasi. Komputer merupakan salah satu trend teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dibandingkan dengan teknologi lainnya. Hampir semua pekerjaan yang dilakukan manusia selalu didukung teknologi yang satu ini. Perkembangan komputer dalam kehidupan manusia sangat luas, tidak terbatas dalam lingkungan kerja saja, tetapi dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang ini informasi berkembang sejalan dengan perkembangan komputer. Informasi menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi semua pihak, sebagai contohnya bagi pihak perusahaan atau manajemen, informasi sudah menjadi kebutuhan yang sangat pokok. Suatu perusahaan pasti memiliki sistem informasi yang berfungsi sebagai penghasil informasi untuk pihak manajemen. Di dalam bengkel selalu membutuhkan sistem untuk mengumpulkan, menyimpan dan menyalurkan informasi. Sistem Pengolahan data merupakan salah satu fungsi dari kegiatan administrasi dalam memberikan pelayanan pada pelanggan dan untuk memenuhi setiap tuntutan informasi pihak pengelola. Sistem informasi yang baik senantiasa dapat mengatasi masalah yang terjadi dan dapat menghasilkan informasi yang cepat, tepat, dan akurat. Komputer merupakan alat penghasil informasi yang tepat dengan akses kerja manusia. Oleh karena itu, komputer merupakan alat bantu yang menunjang dalam memberikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada pihak pengelola dan pihak pelanggan. Dengan adanya media komputer maka diharapkan dapat efektivitas kerja para karyawan, serta mempercepat dalam pembuatan laporan yang dibutuhkan, terutama laporan mengenai data-data yang berkaitan dengan bengkel.
2.
LANDASAN TEORI
2.1
Konsep Dasar Sistem Mempelajari suatu sistem akan lebih mudah apabila mengetahuipengertian
sistem itu sendiri. Sistem dapat didefinisikan menjadi dua pendekatan, pendekatan pertama akan lebih menekankan pada pendekatan prosedur dan pendekatan kedua menekankan pada komponen. Menurut Jerri Fitz Gerald, pendekatan yang menekankan pada prosedur yaitu: “Suatu sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyalesaikan suatu sasaran tertentu”.1 Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponen yaitu: “Sstem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.2 Sistem dalam manajemen sering diartikan sebagai kumpulan elemenelemen yang saling beriteraksi dan bertanggungjawab mentransformasi atau memproses masukan untuk menghasilkan suatu keluaran yang dapat digunakan dalam mengambil suatu keputusan oleh seorang manager atau lembaga, sehingga keputusan yang diambil tersebut merupakan keputusan yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan kebaikannya maupun keburukannya dan diharapkan keputusan tersebut memberi nilai lebih bagi pengguna. 2.2
Konsep Dasar Informasi Informasi adalah data yang sudah diolah agar menjadi lebih bermanfaat
bagi pemakainya, khususnya dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Komponen terpenting dalam informasi adalah data, antara data dan informasi memeliki perbedaan, data belum memeiliki suatu nilai, sedangkan informasi sudah memiliki nilai, sedangkan nilai dari informasi ditentukan oleh
1
Jogianto HM.Analisis dan Desain sistem informasi pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis (yogyakarta.Andy ofset.1990).Hal 1-2. 2 Ibid.
dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya pendapatannya. 2.3
Konsep Dasar Sistem Informasi Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi
manajemen di dalam pengambilan keputusan. Sistem Informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan Roscoc Davis dalam buku Teguh Wahyono, 2004 adalah sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian mendukung informasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.4 2.4
Sistem Informasi Service Sistem informasi service adalah suatu sistem yang menyediakan informasi
pelayanan kepada pihak yang bersangkutan. Informasi pelayanan di sini menyangkut pelayanan perbaikan kendaraan dan penjualan suku cadang. Informasi menjelaskan sistem yang terjadi. Informasi tersebut berbentuk laporan, dimana hasil dari laporan tersebut akan membentuk keputusan yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi. 2.5
Sistem Persediaan Persediaan adalah salah satu bagian dari aktiva yang akan dijual atau yang
akan digunakan dalam proses produksi suatu barang. Istilah persediaan digunakan untuk mengindikasikan barang dagangan yang akan dijual dan bahan baku yang akan digunakan dalam proses memproduksi barang untuk dijual. Pengukuran dan deskripsi tentang persediaan memerlukan perhatian yang serius karena investasi dalam persediaan umumnya merupakan bagian terbesar dari perusahaan manufaktur dan perusahaan eceran. Karena itu, perusahaan memberikan porsi 4
Jogianto. Hm, Analisis Dan Desain Sistem Infromasi Pendekatan Tersetruktur Teori Dan Praktek Aplikasi Bisnis (Yogyakarta, Aondi Offset, 1990), Hal 11.
yang signifikan bagi aktiva total perusahaan. Penjualan persediaan pada harga diatas biaya total merupakan sumber utama pendapatan bagi perusahaan manufalktur dan eceran. Persediaan memberikan pengaruh signifikan pada perusahaan karena memberikan efek pada laporan rugi-laba dan neraca (Abdul Halim, 1998). 2.6
Sistem Perangkat Lunak yang Digunakan Yang dimaksud perangkat lunak dalam suatu Sistem Komputerisasi yaitu
program-program yang berfungsi menjalankan perangkat keras dengan berbagai perintah diantaranya adalah : 1. Sistem Operasi Sistem Operasi digunakan untuk mengaktifkan seluruh peralatan yang ada dalam komputer termasuk perangkat lunak aplikasi yang ada. Dalam hal ini sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP atau lebih. 2. Microsoft Visual Basic Dalam perancangan sistem operasi ini digunakan program yang merupakan hasil pengolahan perangkat lunak Visual Basic. Siapapun yang bergerak dibidang komputer pasti pernah mendengar tentang Visual Basic, baik dari sekolah, kantor, maupun lewat iklan-iklan lowongan kerja. Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Pemrograman komputer adalah perintahperintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Visual Basic kini seakan-akan menjadi kiblat para software developer, dan menjadi salah satu bahasa yang wajib dipelajari oleh berbagai kalangan, jika mereka ingin sukses di dunia komputer.
3. Microsoft Office Access 2003 Microsoft Access 2003 merupakan paket program pengolah data yang dikeluarkan oleh perusahaan software terbesar yaitu Microsoft Corporation. Microsoft Acces 2003 sama dengan Dbase dalam DOS. Fungsi dari Microsoft Access itu sendiri adalah untuk mengolah datadata. Data tersebut kita masukan dalam sebuah file selanjutnya datadata tersebut dapat kita olah seperti ditambah, dikurangi, dicari, diurutkan, dicetak dan lain-lain. Microsoft Access dapat dijalankan dengan menggunakan windows 98 maupun windows versi diatasnya. Microsoft Access bukanlah program yang berdiri sendiri, akan tetapi Microsoft Access adalah sebuah program yang merupakan bagian dari Microsoft Office. Microsoft Acces menyediakan dua cara untuk membuat sebuah tabel baru, yaitu dengan membuat tabel kosong dan untuk selanjutnya mamasukan data yang dinginkan atau membuat sebuah tabel dengan menggunakan wizard.
3.
TINJAUAN UMUM
3.1
Letak Geografis BENGKEL MOBIL FARUQ MOTOR BENGKEL MOBIL FARUQ MOTOR mempunyai letak yang sangat
strategis. Karena terletak di pinggir jalan raya yang merupakan jalur ramai kendaraan. BENGKEL MOBIL FARUQ MOTOR di jln Raya Krasak No. 127, Pecangan, Jepara. Sehingga BENGKEL MOBIL FARUQ MOTOR ini mudah sekali untuk ditemukan. 3.2
Maksud Dan Tujuan Didirikan BENGKEL MOBIL FARUQ
MOTOR Berdirinya suatu perusahaan pasti mempunyai maksud dan tujuan yang mendasar. Adapun maksud dan tujuan didirikan BENGKEL MOBIL FARUQ MOTOR ini adalah:
1. Mencari pemasukkan tambahan atau keuntungan untuk mengganti biaya operasional yang telah dikeluarkan. 2. Membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang mempunyai keahlian dibidangnya. 3.3
Struktur Organisasi Struktur Organisasi BENGKEL MOBIL FARUQ MOTOR JEPARA Pemilik bengkel
karyawan
karyawan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.4
Sistem Kerja Manajemen merupakan hal yang sangat penting, karena mempengaruhi
kinerja perusahaan serta pendapatan perusahaan. Untuk itu memerlukan penanganan secara profesional, efisien dan efektif untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk melakukan pengawasan yang baik terhadap keluar masuknya suku cadang diperlukan sistem administrasi yang baik, teratur dan terawat. Sistem administrasi BENGKEL MOBIL FARUQ MOTOR masih menggunakan pencatatan manual dan belum menggunakan alat bantu komputer. Kegiatan pencatatan arus keluar masuknya suku cadang yang tersimpan di gudang yang masih dilakukan secara manual ini menyebabkan biaya operasional menjadi tinggi karena membutuhkan beberapa tenaga pelaksana pencatatan, seringnya terjadi kesalahan pencatatan persediaan suku cadang, seringnya kehilangan suku cadang dan persediaan suku cadang kadang tidak diketahui secara tepat.
4.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1
Analisis Sistem
4.1.1 Definisi Analisis Sistem Analisis Sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian–bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasikan permasalahan–permasalahan, kesempatan–kesempatan, hambatan–hambatan yang terjadi dan kebutuhan–kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan– perbaikannya. Tahap analisis sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system planning) dan sebelum tahap desain sistem. Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena kesalahan ditahap selanjutnya. Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah- langkah dasar yang harus dilakukan yaitu : a. Identification : mengidentifikasi masalah b. Understand : memahami kerja dari sistem yang ada c. Analyze : menganalisis sistem d. Report : membuat laporan hasil analisis 4.1.2 Analisis Kelemahan Sistem 4.1.2.1 Mengidentifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama dimana bisa menganalisis masalah-masalah yang ada pada sistem lama, apakah kemungkinan adanya ketidak beresan seperti kecurangan, kesalahan, kurang efisiensi, kurang disiplin dan sebagainya, atau masalah yang timbul seiring dengan pertumbuhan organisasi sehingga kebutuhan informasi meningkat, volume pengolahan data meningkat/perubahan
prinsip
manajemen
Mengidentifikasi(mengenal) masalah merupakan dilakukan dalam tahap analisis sistem.
yang
ikut
bertambah.
langkah pertama yang
4.1.2.2 Analisis PIECES Sebuah alat pengukur yang digunakan untuk menentukan proses penyelesaian masalah dengan melakukan peningkatan-peningkatan pada 6 aspek atau yang biasa disebut dengan analisis PIECES yaitu : 1) Kinerja (Performance) Performance/kinerja
merupakan
analisis
terhadap
kemampuan/peningkatan terhadap kinerja sistem yang baru sehingga efektif. Kinerja dapat diukur dari Throughput dan Response time. Throughput adalah jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu saat tertentu. Jadi ini berhubungan dengan seberapa maksimal pekerjaan dapat dilakukan pada waktu tertentu. Sedangkan Response time adalah rata-rata waktu yang tertunda dua pekerjaan ditambah dengan waktu-waktu response untuk menanggapi pekerjaan tersebut. Di sini dilihat dari seberapa lama waktu yang dibutuhkan/waktu yang terbuang sia-sia dalam melakukan pekerjaan. Kinerja sistem pada bengkel mobil faruq motor mengenai pengolahan data service masih menggunakan cara manual. Dan pada saat tertentu biasanya ada permintaan informasi mendadak proses pencarian data akan sulit dan harus membuka berkas yang menumpuk dan ini membutuhkan waktu yang lama dan jumlah beban kinerja yang lebih besar. Dengan adanya sistem baru diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat serta pengolahan data yang lebih baik karena pemanfaatan komputer secara optimal. 2) Informasi (Information) Penting terhadap kualitas informasi yang disajikan dimana informasi harus mempunyai kualitas (akurat, tepat waktu, dan relevan) dan mempunyai nilai informasi Informasi mempunyai peran penting bagi pihak manajemen untuk menentukan kebijakan dan mengambil keputusan, sumber informasi tersebut berupa laporan dan dari proses olah data. Laporan-laporan dan
olah data yang dianalisis yaitu laporan dan olah data pelanggan, laporan dan olah data supplier, laporan dan olah data spare part, laporan dan olah data service, laporan dan olah data transaksi service, laporan dan olah data penjualan, serta laporan dan olah data pembelian. 3) Economy(Ekonomi) Tinjauan analisis ekonomis tidaknya sistem yang ada merujuk pada jumlah
sumber
daya
yang
digunakan
terhadap
peningkatan
manfaat/keuntungan yang diperoleh atau penurunan keuntungan yang diperoleh atau akibat besarnya biaya yang digunakan. 4) Control Pengendalian terhadap sistem yang dimasukkan untuk mendeteksi dan mencegah kesalahan-kesalahan atau penyalahgunaan sistem serta menjamin keamanan data dan informasi. Dari informasi yang didapat diketahui bahwa selama ini kendali pada sistem lama berjalan seperti yang diinginkan dan dari hasil observasi didapatkan kelemahan kendali terhadap sistem lama. 5) Efisiency (Efisiensi) Efisiensi erat kaitannya dengan bagaimana sumber daya yang ada telah digunakan. Suatu sistem dikatakan efisien atau tidak didasarkan pada tanggung jawab personal dalam melaksanakan tugasnya. 6) Service (Pelayanan) Pelayanan adalah sistem mencakup pelayanan yang diberikan oleh sistem pada beberapa elemen, baik elemen yang bersifat langsung maupun tidak langsung. Elemen yang terlibat langsung dalam hal ini adalah personal yang mengoperasikan sistem tersebut sedang elemen tidak langsung yaitu pelanggan.
4.1.3 Analisis Kebutuhan Sistem 4.1.3.1 Analisis Kebutuhan Informasi dan Manajemen Alur informasi sangat menentukan kinerja yang ada. Tanpa adanya alur informasi yang jelas, kinerja dalam suatu instansi menjadi tidak efektif dan efisien sesuai yang diharapkan. Alur informasi yang diharapkan dalam suatu organisasi harus bersifat cepat, akurat, dan relevan. Data dan informasi yang diperlukan antara lain informasi mengenai data pelanggan, data service, spare part, data supplier, data transaksi service, data penjualan, data pembelian. Dari penelitian yang dilakukan ternyata ada beberapa kebutuhan informasi tersebut yang belum terpenuhi, padahal sangat diperlukan bagi pihak intern maupun ekstern. Hal ini disebabkan kurangnya kegiatan-kegiatan yang menunjang kegiatan pengolahan data service bengkel. Untuk itu perlu adanya evaluasi ulang terhadap sistem lama sehingga dapat diketahui permasalahan-permasalahan yang harus dibenahi. 4.1.4 Analisis Biaya Dan Manfaat Tujuan dari sistem analisis biaya dan manfaat secara umum adalah untuk melihat apakah sistem yang akan diterapkan merugikan atau menguntungkan perusahaan. Jika biaya yang dikeluarkan lebih besar dari manfaat yang diperoleh maka sistem ini dikatakan tidak layak. Oleh karena itu sebelum sistem ini dikembangkan, maka perlu dihitung kelayakan ekonomisnya. 4.1.5 Analisis Studi Kelayakan Analisis kelayakan merupakan tahap yang paling penting, karena didalamnya menyangkut berbagai aspek sistem baru yang diusulkan. Laporan mengenai analisis kelayakan harus disampaikan kepada manajemen yang akan memberikan beberapa perubahan atau memutuskan untuk segera melaksanakan sistem baru tersebut. Analisis kelayakan adalah sebuah studi yang mempertimbangkan terhadap kebutuhan-kebutuhan dalam pembangunan sebuah sistem sehingga dapat ditentukan layak/tidaknya sistem tersebut.
4.2
Perancangan Sistem Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memberikan jawaban umum
bagi para pemakai tentang komputerisasi yang dikembangkan serta memberikan gambaran kepada para pemakai sistem. Di dalam rancangan sistem terdiri dari dua bagian, bagian pertama adalah rancangan sistem secara umum dan yang kedua adalah rancangan sistem secara rinci yang disebut dengan rancangan internal atau rancangan sistem secara fisik. 5.
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1
Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya
siap untuk dioperasikan. Tahap ini termasuk juga kegiatan menulis program jika tidak digunakan paket perangkat lunak aplikasi. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut ini: 5.1.1 Menerapkan Rencana Implementasi Rencana
implementasi
merupakan
kegiatan
awal
dalam
tahap
implementasi sistem. Recana implementasi dimaksudkan terutama untuk mengatur biaya dan waktu yang dibutuhkan selama tahap implementasi. Waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan implementasi juga perlu diatur dalam rencana implementasi dalam bentuk
skedul waktu. Skedul waktu berfungsi
sebagai pengendalian terhadap waktu implementasi. 5.1.2 Kegiatan Implementasi Kegiatan implementasi dilakukan dengan dasar kegiatan yang telah direncanakan dalam rencana implementasi. Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah sebagai berikut: a. Pemilihan Tempat dan Instalasi Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak Jika peralatan baru akan dimiliki, maka tempat atau ruangan untuk peralatan ini perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Keamanan fisik dari tempat ini perlu juga dipertimbangkan. Sistem komputer yang
besar membutuhkan tempat dengan lingkungan yang lebih harus diperhitungkan. Langkah selanjutnya setelah persiapan fisik tempat adalah menginstalasi perangkat keras yang sudah dikirim dan menginstalasi perangkat lunak yang sudah ada. Perangkat keras dan perangkat lunak biasanya dipasang oleh penjual dan ditest antara penjual bersama-sama dengan pembeli. b. Pemilihan dan Pelatihan Personil Manusia merupakan faktor yang perlu dipertimbangkan dalam sistem informasi. Jika sistem informasi ingin sukses maka personilpersonil yang terlibat harus diberi pengertian dan pengetahuan yang cukup tentang sistem informasi dan posisi serta tugas mereka. Maka personil-personil ini perlu dipilih terlebih dahulu. Pemilihan personil dapat berasal dari dua sumber, yaitu karyawan-karyawan yang telah ada di perusahaan atau calon karyawan dari luar perusahaan. Pemilihan karyawan yang sudah ada terlebih dahulu merupakan prioritas yang pertama. Personil-personil yang akan menduduki posisi yang baru perlu dilatih untuk hal-hal yang mereka belum
memahaminya.
Personil-personil ini perlu
mempelajari
kepandaian-kepandaian baru yang mungkin mereka belum mengerti dan menguasai sebelumnya. c. Pengetesan Sistem Pengetesan sistem dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang diimplementasikan. Tujuan utama dari pengetesan sistem ini adalah untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan.
Pengetesan perlu dilakukan untuk mencari
kesalahan-kesalahan atau kelemahan-kelamahan yang mungkin terjadi. d. Konversi Sistem
Proses konversi sistem merupakan proses untuk meletakkan sistem baru supaya siap mulai untuk dapat digunakan. Konversi yang diterapkan pada bengkel mobil faruq motor jepara adalah konversi peralel.
Pendekatan
konversi
paralel
dilakukan
dengan
mengoperasikan sistem yang baru bersama-sama dengan sistem yang lama selama satu periode waktu yang tertentu. Kedua sistem ini dioperasikan bersama-sama untuk meyakinkan bahwa sistem yang baru telah benar-benar beroperasi dengan sukses sebelum sistem yang lama dihentikan. Pendekatan ini merupakan lawan dari pendekatan konversi langsung. Kebaikan dari pendekatan ini adalah menyediakan proteksi yang tinggi kepada organisasi terhadap kegagalan sistem yang baru. Kelemahan dari pendekatan ini adalah terletak pada biaya yang dikeluarkan akan sangat besar, karena terdiri dari biaya operasi dua buah sistem, yaitu biaya operasi sistem lama dan biaya operasi sistem baru. 5.1.3 Tindak Lanjut Implementasi Partisipasi analis sistem belum berakhir setelah sistem diimplementasikan. Analis sistem masih perlu melakukan pengetesan penerimaan sistem. Pengetesan ini dilakukan dengan menggunakan data sesungguhnya dalam waktu tertentu yang dilakukan oleh analis sistem bersama-sama dengan user. Setelah pengetesan peneriman ini selesai dilakukan, suatu rapat penerimaan perlu diselenggarakan oleh manajemen. Rapat ini dihadiri oleh analis sistem, manajer dan pemakai sistem untuk menentukan sistem yang baru diterima atau harus diperbaiki kembali. Jika sistem yang baru telah disetujui, maka rapat ini dapat merupakan acara penyerahan sistem. Tugas dari analis sistem dapat berakhir sampai di sini. Tahap akhir dari proses penerapan sistem adalah tahapan pemeliharaan yang dilaksanakan selama sistem masih berjalan dan tetap dipakai. Tahap operasi dan pemeliharaan meliputi :
a. Memahami berbagai kendala dan kelemahan pada sistem yang digunakan dengan tujuan untuk melakukan analisis ke arah pengembangan sistem b. Membuat pencatatan dokumentasi hasil pemeliharaan untuk digunakan sebagai referensi jika menghadapi permasalahan yang sama sehingga dapat membantu kelancaran pelaksanaan sistem komputer. 6.
PENUTUP
6.1
Kesimpulan Dari hasil penelitian yang dilakukan di bengkel Mobil Faruq Motor Jepara,
maka dapat diambil kesimpulan : 1. Pengolahan data pada bengkel mobil faruq motor jepara masih menggunakan sistem manual, sehingga dalam pencarian data membutuhkan waktu yang lama, karena harus mencari data pada arsiparsip yang menumpuk. 2. Pemanfaatan komputer sebagai alat bantu dalam pengolahan data memang sangat dibutuhkan oleh bengkel mobil faruq motor jepara, karena dengan pemanfaatan komputer dapat menghemat waktu dan dapat memberikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan adanya sistem yang baru pada bengkel mobil faruq motor jepara dimaksudkan untuk : 1. Membantu kelancaran, ketepatan dan efisiensi mekanisme kerja dari pengolahan data bengkel sehingga informasi dapat diperoleh dengan cepat. 2. Membantu dalam menyusun laporan sehingga dapat memberikan informasi yang cepat dan tepat tentang data bengkel. Segala sesuatu pasti tidak ada yang sempurna, ada kelebihan maupun kekurangan, begitu pula dengan program aplikasi ini. Adapun kelebihan dan kekurangan dari program aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Kelebihan a)
Dapat menghemat waktu dalam proses pencarian data.
b)
Dapat meningkatkan kinerja sistem dalam menyelesaikan tugas– tugas pada bagian laporan data bengkel.
c)
Laporan yang dihasilkan jauh dari kesalahan.
2. Kekurangan a)
Sistem hanya bisa berjalan dengan komputer yang menggunakan memori minimal 64MB
6.2
Saran Berdasarkan analisis dari kesimpulan diatas, juga sebagai pertimbangan
bagi Bengkel Mobil Faruq Motor Jepara dalam usaha meningkatkan pelayanan dan kinerja sistem, saran yang ingin disampaikan adalah : 1. Melakukan pertimbangan terhadap sistem yang diusulkan. 2. Rancangan sistem yang diusulkan layak dipergunakan dan diharapkan sistem ini dapat membantu mengatasi permasalahan walaupun penulis menyadari sistem ini masih jauh dari kesempurnaan. 3. Penerapan sistem baru akan dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila semua pihak yang terkait mendukung penerapan sistem tersebut. 4. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, maka sistem informasi yang digunakan harus selalu dianalisis apakah masih layak / tidak, sehingga dapat diketahui perlu tidaknya pengembangan sistem yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Alam, M. Agus J. 1999. Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo. Daryanto. 2003. Belajar Komputer Visual Basic. Bandung: CV Yrama Widya Anggota IKAPI Bandung. Davis, Gordon B., 1994, Kerangka Dasar Sistem Informasi (Pengantar: Bagian 1) Jakarta: PT. Pustaka Binaman Presindo. Jogiyanto H.M. 1994. Sistem Informasi Akutansi Berbasis Komputer, Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, Jogiyanto HM. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Kadir, Abdul, 2003. Pengenalan sistem informasi. Yogyakarta: Andi Offset Yogyakarta. Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta: Gava Media Yogyakarta Kristanto, Harianto, 1993. Konsep dan perancangan database. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. MADCOMS, 2003. Panduan Lengkap Microsoft Acces XP. Madiun: Andi Offset Yogyakarta. McLeod Jr, Raymond, 1996. Sistem informasi Manajemen (Jilid 1). Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Wahana Komputer, 2002. Pembuatan Program Aplikasi Konstruksi (Retaining Wall) dengan Visual Basic 6.0, Jakarta: Salemba Infotek Wahana Komputer Semarang, 2002. Pemrograman Visual Basic 6.0, Yogyakarta: Andi Yogyakarta.