PEMBUATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MI AL ISLAM BEDONO DENGAN TOPIK CARA BERTAYAMMUM DENGAN KONSEP 2D MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Agung Okta Fianto 10.11.4608
Kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
MAKING INTERACTIVE MULTIMEDIA FOR MI AL ISLAM BEDONO TOPIC HOW DO TAYAMMUM WITH YHE CONCEPT OF 2D USING ADOBE FLASH
PEMBUATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MI AL ISLAM BEDONO DENGAN TOPIK CARA BERTAYAMMUM DENGAN KONSEP 2D MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3SISTEM Agung Okta Fianto Tonny Hidayat Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT The research aims to develop a learning media that will be useful to facilitate a person knows about what is being studied , one using interactive multimedia learning methods . Here the author will make interactive multimedia learning methods on how tayammum for MI AL ISLAM Bedono . From the results obtained it was found that the research study conducted in MI AL ISLAM Bedono still use lecture or reading a book. So from the results of the study authors want to introduce new teaching methods , using an interactive multimedia learning methods . In the method of this interactive multimedia pembelajan contains about how tayammum is correct and packed with attractive so that users can more easily understand how tayammum is good and right . Given the importance of understanding and how to capture information that is easy to remember, of course, the making of interactive multimedia will be very helpful in the learning day to day. However, the necessary counseling and seminars to further develop the intellect, ability and skills of teachers so that all can run smoothly. Keywords: Learning Media, Interactive Multimedia, Tayammum.
1. Pendahuluan Seiring dengan perkembangan teknologi dan kemajuan ilmu pengetahuan, menyebabkan sebuah informasi dapat disampaikan dengan berbagai cara, salah satunya melalui guru. Guru adalah pelaku utama penyalur sebuah informasi di dalam kelas yang merupakan potensi utama untuk melakukan perkembangan pendidikan. Begitu banyak metode pembelajaran yang bisa ditempuh guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, salah satunya dengan cara memanfaatkan media pembelajaran. Media pembelajaran begitu cepat berkembang seiring dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini. Di Indonsia, sampai saat ini masih banyak guru yang kurang menaruh perhatian terhadap media pembelajaran ketika mengajar dihadapan siswanya. Guru hanya mengandalkan metode ceramah atau membaca buku saja, anggapan yang ada bahwa ketika topik pembelajaran sudah disampaikan dengan lisan, maka siswa dianggap sudah mengerti. Padahal, justru dengan lisan saja siswa akan menjadi cepat lupa, sehingga tidak terdapat informasi yang melekat di dalam memorinya. Sedangkan belajar menggunakan sebuah media justru akan lebih mempermudah siswa untuk menyimpan pokok bahasan yang dipelajari kedalam memorinya. Saat ini yang menjadi trend dalam dunia pendidikan sehubungan dengan pemanfaatan media pembelajaran adalah dengan menggunakan berbagai media (multimedia). Multimedia dibagi menjadi dua kategori yaitu multimedia linier dan multimedia interaktif.
Disebut multimedia interaktif karena media ini merupakan
kombinasi dari berbagai media yaitu menggunakan audio, video, text, grafis dan lain sebagainya yang didalamya dilengkapi dengan pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna. Namun pengembangan multimedia interaktif dengan menggunakan komputer tentunya memanfaatkan suatu software, salah satu software yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan multimedia interaktif adalah software Adobe Flash CS3, Adobe Flash CS3 merupakan software pembuat animasi 2D yang kompleks. Uraian diatas telah menggambarkan pentingnya pengambangan media pembelajaran yang baik dan inovatif, berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka peneliti bermaksud untuk mengembangkan media pembelajaran
berbasis
multimedia
interaktif
tentang
cara
bertayamum
menggunakan software Adobe Flash CS3 sebagai perangkat lunak untuk membuat multimedia interaktif. Adapun pengembangan media pembelajaran terasebut pada pokok bahasan cara bertayamum untuk MI AL ISLAM BEDONO.
1
1.
Dasar Teori
1.1 Pengertian Multimedia Multimedia diambil dari kata multi dan media, multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, gambar, animasi dan video yang disampaikan dengan komputer atau peralatan manipulasi elektronik dan digital yang lainnya.
1.2 Jenis-Jenis Multimedia Multimedia memiliki 3 jenis, yaitu : 2.2.1
Multimedia Interaktif Pengguna dapat mengontrol apadan kapan elemen-elemen multimedia akan
dikirimkan atau ditampilkan. 2.2.2
Multimedia Hiperaktif Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan
pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa multimedia jenis ini mempunyai banyak tautan (link) yang menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada. 2.2.3
Multimedia Linear Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang
disajikan dari awal hingga akhir tanpa kontrol navigasi dari pengguna.
1.3 Elemen-Elemen Multimedia Multimedia terbagi dalam beberapa elemen-elemen, yaitu:: 1.3.1
Teks (Text) Teks merupakan kata dan simbol dalam berbagai bentuk, lisan maupun tulisan,
merupakan sistem komunikasi ynag paling umum. Sangat penting untuk mendesain label, untuk judul layar, menu, tombol mengunakan kata-kata yang memiliki arti berharga dan kuat untuk mengekspresikan apa yang ingin anda katakan. 1.3.2
Gambar (Image) Image merupakan elemen multimedia yang tidak kalah penting berupa gambar,
foto dan figura baik itu hitam putih atau full color. Image dapat berupa layar dengan banyak warna dengan warna yang lembut atau dengan warna-warna yang tajam namun dapat juga hanya hitam dan putih. 1.3.3
Suara (Audio) Suara juga merupakan elemen multimedia yang paling inderawi, ini berarti
perkataan memiliki makna dalam bahasa apa saja, mulai dari bisikan sampai teriakan. Suara dapat memberikan kenikmatan pada saat mendengarkan musik,aksen yang 2
mengejutkan dari efek - efek khusus dari setting latar belakang. Kebanyakan suara yang digunakan dalam produksi multimedia dapat berupa musik audio yang direkam dengan perangkat keras maupun lunak secara bersamaan. 1.3.4
Video (Video) Video dalam aplikasi multimedia dapat diambil dari rekaman Video, Tape recorder,
suara musik atau Film. Video merupakan bagian penting multimedia yang dapat memikat dan merupakan piranti powerfull yang membawa pengguna komputer lebih dekat dengan dunia nyata.Dengan elemen video dapat mempresentasikan secara efektif pesan dan dapat memperkuat cerita sehingga audien cenderung mencari lebih dari yang mereka lihat. 1.3.5
Animasi (Animation) Animasi adalah tindakan membuat sesuatu menjadi hidup, dengan animasi
serangkaian image diubah secara berlahan dan sangat cepat, satu sesudah yang lain sehingga tampak berpadu kedalam illusi visual gerak. Animasi merupakan cara atau teknik membuat obyek bergerak seolah-olah berkesan dan hidup baik yang bersifat 2 dimensi maupun 3 dimensi. Selain itu animasi merupakan faktor pendukung dalam dunia multimedia, dikarenakan pada umumnya sebuah hasil karya dalam bentuk multimedia belum dikatakan sebagai multimedia yang sempurna jika tidak diikut sertakan animasianimasi pada obyek materialnya.
1.4 Pengertian Multimedia Pembelajaran Media pembelajaran dalam pendidikan memegang peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pendidikan dapat membantu pengajar atau guru pendamping dalam menyampaikan materi. Keberhasilan pembelajaran sangat ditentukan oleh dua komponen utama yaitu metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua komponen tersebut tidak bisa dipisahkan. Penggunaan dan pemilihan salah satu metode mengajar tentu mempunyai konsekuensi pada penggunaan jenis media pembelajaran yang sesuai. Fungsi media dalam proses belajar mengajar yaitu untuk meningkatkan rangsangan peserta didik dalam kegiatan belajar. Media pembelajaran adalah rangkaian suatu peristiwa atau kegiatan yang disampaikan secara terstruktur dan terencana dengan menggunakan sebuah atau beberapa jenis media. Proses pembelajaran mempunyai tujuan agar siswa dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut proses pembelajaran perlu dirancang secara sistematik dan sistemik. Proses merancang aktivitas pembelajaran disebut dengan istilah desain sistem pembelajaran. 3
1.5 Tahap Pengembangan Multimedia Interaktif Agar multimedia dapat menjadi alat keunggulan bersaing perusahaan, pengembangan sistem multimedia harus mengikuti tahapan pengembangan sistem multimedia, yaitu mengidentifikasi masalah, studi kelayakan, melakukan analisis kebutuhan, merancang konsep, merancang isi, menulis naskah, memproduksi sistem, melakukan tes pemakai, menggunakan sistem dan memelihara sistem. 1.5.1
1
Mengidentifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah sistem adalah hal pertama yang dilakukan oleh analis
sistem. 1.5.2
Studi Kelayakan Hal kedua yang harus dilakukan analis sistem adalah studi kelayakan, apakah
pengembangan sistem multimedia layak diteruskan atau tidak. 1.5.3
Analisis Kebutuhan Sistem Menganalisis maksud, tujuan dan sasaran sistem merupakan hal yang dilakukan
pada tahap ini. 1.5.4
Merancang Konsep Pada tahap ini, analis sistem terlibat dengan user ntuk merancang konsep yang
menentukan keseluruhan pesan dan isi dari aplikasi yang akan dibuat. 1.5.5
Merancang Isi Merancang isi meliputi mengevaluasi dan memilih daya tarik pesan, gaya dalam
mengeksekusi pesan, nada dalam mengeksekusi pesan dan kata dalam mengeksekusi pesan. 1.5.6
Merancang Naskah Merancang naskah merupakan spesifikasi lengkap dari teks dan narasi dalam
aplikasi multimedia. 1.5.7
Merancang Grafik Dalam merancang grafik, analis memilih grafik yang sesuai dengan dialog.
1.5.8
Memproduksi Sistem Dalam tahap ini, komputer mulai digunakan secara penuh, untuk merancang
sistem dengan menggabungkan ketujuh tahap yang telah dilakukan. 1.5.9
Tes Sistem Pengetesan merupakan langkah setelah aplikasi multimedia selesai dirancang.
1
Suyanto, M. 2005: 353 4
1.5.10 Memelihara Sistem Setelah sistem digunakan, maka sistem akan dievaluasi oleh user untuk diputuskan apakah sistem yang baru sesaui dengan tujuan semula dan diputuskan apakah ada revisi atau modifikasi. 1.5.11 Menggunakan Sistem Implementasi sistem multimedia dipahami sebagai proses apakah multimedia mampu beroprasi dengan baik.
1.6 Software yang Digunakan 1.6.1
Adobe Flash Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan
program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal dan ringan sehingga flash banyak digunakan untuk membangun dan memberikan efek animasi pada website, Multimedia Interaktif dan yang lainnya. Selain itu aplikasi ini juga dapat digunakan untuk membuat animasi logo, movie, game, pembuatan navigasi pada situs web, tombol animasi, banner, menu interaktif, interaktif form isian, e-card, screen saver dan pembuatan aplikasi-aplikasi web lainnya. Dalam Flash, terdapat teknik-teknik membuat animasi, fasilitas action script, filter, custom easing dan dapat memasukkan video lengkap dengan fasilitas playback FLV. 1.6.2
CorelDraw CorelDraw adalah editor grafik vektor yang dikembangkan oleh Corel, sebuah
perusahaan perangkat lunak yang bermarkas di Ottawa, Kanada. Versi terbarunya, CorelDRAW X5 dirilis pada tanggal 23 Februari 2008. CorelDRAW pada awalnya dikembangkan untuk sistem operasi Windows 2000 dan seterusnya. Versi CorelDRAW untuk Linux dan Mac OS pernah dikembangkan, namun dihentikan karena tingkat penjualannya rendah. Versi CorelDRAW X5 memiliki tampilan baru serta beberapa aplikasi baru yang tidak ada pada CorelDRAW versi sebelumnya. Beberapa aplikasi terbaru yang ada, di antaranya Quick Start, Table, Smart Drawing Tool, Save as Template, dan lain sebagainya. Pertama kali perangkat lunak CorelDRAW diaktifkan, sistem akan menampilkan kotak dialog welcome. 1.6.3
Adobe soundbooth Adobe soundbooth merupakan jenis adobe yang memiliki fungsi berintensitas ke
suara. suara ke suara, suara ke visual. Fungsi soundbooth yaitu berintegritas terhadap sound to sund ataupun sound to visual dengan menggunakan kapasitas item program didalamnya. 5
2.
Analisis
2.1 Analisis SWOT Untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan sistem ini maka digunakanlah analisis SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam suatu perancangan. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi perancangan dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. 2.1.1
Kekuatan (Strenghts) Multimedia interaktif ini mudah digunakan karena dibuat sedemikian rupa
sehingga mempunyai antarmuka yang user friendly. Multimedia interaktif ini dilengkapi dengan menu pengertian, syarat tayammum dan tata cara yang dapat memudahkan akses guru dan murid untuk mencari informasi tentang tayammum. 2.1.2
Kelemahan (Weakness) Multimedia interaktif ini hanya bisa dipergunakan pada computer yang sudah
terdapat file aplikasi ini saja, sehingga murid apabila ingin belajar dengan multimedia interaktif ini dirumah harus memiliki file ini. Narasi sama dengan apa yang dituliskan pada tampilan. 2.1.3
Peluang (Opportunity) Dengan adanya Multimedia interaktif cara bertayammum ini mengenalkan
tentang cara belajar dengan menggunakan media sehingga dapat merangsang mata pelajaran yang
lain untuk mengguanakan media dalam belajar. Multimedia interaktif
merupakan salah satu media pembelajaran yang cukup efektif. 2.1.4
Ancaman (Threats) Ancaman bisa datang dari virus sehingga aplikasi tidak dapat dibuka atau rusak.
Pada spesifikasi tertentu saja aplikasi ini dapat di jalankan.
2.2 Analisis Kelayakan Sistem 2.2.1
Kelayakan Teknologi Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat, tidak terkecuali teknologi
komputer di Indonesia, maka dari itu dapat dibuat suatu sistem multimedia yang berwujud aplikasi media pembelajaran interaktif agama Islam. Karena sistem ini berupa aplikasi media pembelajaran multimedia maka dibutuhkan perangkat komputer dimana komputer saat ini mudah didapatkan dipasaran dan harganyapun sangat terjangkau. Tidak hanya itu, Spesifikasi komputer yang digunakan untuk dapat menjalankan media
6
pembelajaran ini tidak perlu dengan spesifikasi komputer yang terlalu tinggi. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sistem baru yang akan dibuat layak dari segi teknologi. 2.2.2
Kelayakan Operasional Kelayakan operasional berhubungan dengan kemampuan sistem
dalam
menghasilkan suatu informasi. Agar penanganan sistem lebih optimal, maka user yang akan menggunakan sistem tersebut akan diberikan pelatihan untuk menambah kemampuan dasar pengoperasian sistem yang akan diterapkan tersebut. Dengan adanya sistem baru ini, maka perusahaan telah memanfaatkan sumber daya yang telah ada di “57 Transport”. Manfaat lain yang diberikan dari sistem baru ini adalah proses pengolahan data yang lebih cepat dan akurat kepada user. 2.2.3
Kelayakan Biaya Dan Manfaat Secara ekonomi aplikasi ini tidak menimbulkan kerugian sebab pengguna tidak
mengeluarkan biaya apapun untuk dapat menjalankan atau memainkan aplikasi media pembelajaran ini. Aplikasi media pembelajaran agama Islam merupakan aplikasi offline, jadi tidak memerlukan biaya tambahan untuk biaya akses internet agar dapat menjalankan aplikasi ini. 2.2.4
Kelayakan Hukum Dari segi konten yang terdapat dalam media pembelajaran agama Islam ini, tidak
memberi dampak negative bagi user karena tidak mengandung unsur SARA, pornografi, pornoaksi, dan tidak menyinggung pihak-pihak tertentu, karena media pembelajaran ini dibuat untuk siswa siswi yang beragama Islam maka dari itu aplikasi yang akan dibuat layak dari segi hukum. 2.2.5
Kelayakan Operasional Media pembelajaran agama Islam ini dirancang berbasiskan desktop dengan
menggunakan menu interface yang user friendly. Alur cerita dan kontrol pada aplikasi mudah
dipahami,
karena
ada
menu
petunjuk
yang
membantu
user
untuk
mengoperasikan media pembelajaran dan disertai dengan gambar dan suara. Maka aplikasi media pembelajaran agama Islam inidapat dikatakan layak secara operasional.
2.3 Analisis Kebutuhan 2.3.1
Kebutuhan Fungsional Aplikasi media pembelajaran agama Islam ini merupakan system atau konsep
pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam penyampaiannya. Kebutuhan fungsional yang terdapat dalam aplikasi media pembelajaran agama Islam adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi ini dapat menyediakan cerita dalam bentuk digital disertai suara.
7
2. Aplikasi ini dapat menjadi pendukung proses pembelajaran Anak MI AL Islam Bedono. 3. Aplikasi ini secara otomatis memperdengarkan narasi dari cerita bergambar sesuai dengan slide yang ditampilkan. 4. Alikasi ini dapat menampilkan animasi, teks, gambar, dan suara. 2.3.2
Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional merupakan deskripsi dari fitur-fitur pelangkap,
karakteristik yang mendukung kerja sebuah sistem dan mempunyai pengaruh yang tidak langsung. 2.3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras (hardware) adalah semua bagian fisik komputer yang berfungsi untuk mendukung proses komputerisasi. Spesifikasi untuk perangkat keras yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi multimedia ini terdiri dari: 1. Processor Intel I5, ~2.8 GHz 2. Mainboard MSI H55M-P33 3. PSU 550 Watt 4. RAM Avexir4GB DDR3 5. HDD Western Digital 640GB 6. Samsung DVD RW 7. VGA NvidiaGTS-4501GB 8. Monitor LED 19” LG 9. Keyboard Prolink dan Mouse Logitech 10. Stabilizer Aeko 500 W 11. Speaker Advance digital 12. Microphone Intopic 2.3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak (Software) Perangkat lunak atau biasa dikenal dengan sebutan software adalah program yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras (hardware) yang ada dalam komputer. Adapun software yang digunakan dalam pembuatan game ini adalah: a. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32 bit b. Adobe Flash CS3 c. Adobe Photoshop CS3 d. Adobe Soundbooth CS3 e. Corel Draw X6
8
2.3.2.3 Kebutuhan Sumber Daya Manusia Orang
yang
menjalankan
semua
sistem
perencanaan,
perancangan,
pembuatan dan implementasi media pembelajaran MI AL Islam Bedono. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi multimedia ini antara lain: 1. Sistem Analis 2. Script Writer 3. Image Artist 4. Music Arranger 5. Animator 6. Programmer 7. User
2.4 Merancang Konsep Konsep dalam pembuatan sebuah media pembelajaran interaktif harus matang. Baik dari segi karakter, cerita, konflik dan setting tempat harus ditetapkan sejak awal. Hal ini dimaksud kan agar tidak terjadi penyimpangan cerita saat mulai memproduksi. Kurang matangnya suatu konsep dapat mempengaruhi proses pembuatan dan hasil yang didapatkan. Sebuah aplikasi dapat terlihat menarik untuk dinikmati dapat dilihat dari beberapa factor. Meliputi cerita yang disajikan, factor animasi dan komposisi warna, factor karakter serta factor konflik disertakan pemecahan masalahnya
2.5 Merancang Isi Agar mudah dalam penyampaian informasi, pembuatan aplikasi media pembelajaran Agama Islam ini diperlukan perancangan isi yang matang. Pada perancangan media pembelajaran ini perlu didukung dengan tampilan audio visual yang dirancang dengan menggunakan beberapa software pendukung. Pada media pembelajaran ini. Isi yang akan disajikan dibuat secara sistematis dalam suatu alat bantu analisis system untuk mempermudah dalam perancangan aplikasi ini. Dalam hal ini penulis menggunakan struktur navigasi.
2.6 Media Pemodelan Perancangan 2.6.1
Struktur Navigasi Struktur navigasi merupakan bagian alur dari perancangan aplikasi yang dibuat.
Berikut adalah system struktur navigasi yang didalam perancangan media Pembelajaran MI AL Islam Bedono.
9
2.7 Merancang Naskah Naskah dalam perancangan Aplikasi media pembelajaran cara bertayammum di MI Al Islam Bedono ini dilakukan setelah perancangan konsep dan perancangan isi selesai dilakukan. Berikut adalah naskah dalam perancangan media pembelajaran MI Al Islam Bedono: 2.8 Merancang Grafis Dalam aplikasi yang baik dan menarik akan mempengaruhi pengguna untuk menikmati aplikasi tersebut sehingga diperlukan pertimbangan dalam beberapa hal yang pada akhirnya mempengaruhi user untuk menggunakan apa yang disajikan dalam aplikasi tersebut. Hal ini meliputi merancang grafik, audio dan animasi. Merancang grafik meliputi bentuk, warna, merancang tekstur dan merancang format. Desain grafik yang baik bertumpu pada prinsip pokok, membuat sederhana, dan menata tampilan secara runtut.
3.
Implementasi dan Pembahasan
3.1 Pembuatan Suara Dalam pembuatan suara yang digunakan di dalam multimedia interaktif tentang cara bertayammum ini menggunakan software Adobe Soundbooth CS3 dari suara opening, backsounds, hingga perekaman narasi yang ada di dalam aplikasi. 1. Backsounds instrumen Backsounds diambil dari efek suara yang sudah ada. Kemudian di potong sesuai yang diinginkan. 2. Narasi Pada tahap ini perekaman suara dari kebutuhan narasi di dalam menu Pengertian,Syarat Tayammum dan Tata Cara. 3.2 Export Audio Untuk dapat dikombinasikan dengan komponen-komponen lain yang ada didalam Adobe Flash CS3, maka perlu dilakukan exporting ke format .MP3 atau .WAV.
3.3 Pembuatan Antarmuka Pada tahapan pembuatan rancangan antarmuka, digunakanlah software Corel DrawX6 dengan page resolution 1024 x 768 pixel, dari pembuatan karakter, background, tombol-tombol, dan semua kebutuhan antarmuka yang digunakan dalam
pembuatan
multimedia
interaktif.
Untuk
membuat
rancangannya
menggunakan Pen Tool, Ractangle Tool, Ellipse Tool dan Fill Tool sebagai pewarnaannya. 10
3.4 Proses Pembuatan Akhir Aplikasi Untuk menyelesaikan aplikasi multimedia interaktif untuk MI AL Islam Bedono, digunakanlah aplikasi Adobe Flash CS3.
3.5 Publishing Aplikasi 3.5.1
Mengubah ke dalam File .exe Penyatuan seluruh komponen yang sudah dipersiapkan yaitu proses penyatuan
grafik, teks, dan suara hingga menghasilkan file yang executable atau fil yang dapat dieksekusi (.EXE) secara langsung dari satu file. Langkah-langkah untuk mengeksport ke dalam bentuk .EXE yaitu: a. Klik File pilih Publish Settings b. Kemudian akan muncul jendela Publish Setting pilih format c. 3.5.2
Klik Windows Projector (.EXE) lalu klik Publish.
Uji Coba Apklikasi Uji coba dilakukan kepada 20 (duapuluh) responden, diantaranya 10 (sepuluh)
kalangan anak-anak MI AL Islam Bedono, 10 (sepuluh) kalangan Pengajar MI AL Islam Bedono. Berikut ini adalah hasil uji coba kepada 20 responden.
4.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan implementasi yang telah digunakan guna penyusunan skripsi yang berjudul “Pembuatan Multimedia Interaktif untuk MI AL Islam Bedono dengan Topik Cara Bertayammum dengan konsep 2D Menggunakan Adobe Flash CS3” maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Media pembelajaran tentang cara bertayammum ini menjadi media pembelajaran yang baru. 2. Media pembelajaran ini dapat memudahkan murid atau guru Mi Al Islam Bedono guna mempelajari topik pembahasan tentang cara bertayammum sehingga tidak lagi menggunakan metode pembelajaran yang lama. 3. Baik guru maupun murid dapat mengakses secara penuh semua yang ada didalam aplikasi media pembelajaran ini, sehingga baik guru maupun murid dengan mudah dapat menggunakan aplikasi ini tanpa harus mempelajari cara pemakaianya. Dan yang paling penting adalah murid dapat lebih mudah memahami tentang cara bertayammum.
11
DAFTAR PUSTAKA Hernawan Asep . dkk. 2007. Belajar dan Pembelajaran Sekolah Dasar. Bandung: UPI Press. M. Suyanto. (2004). Analisis dan Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran. Yogyakarta:Andi Offset. M. Suyanto. 2003. Multimedia Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta: Penerbit Andi. Vaughan, Tay. 2006. Multimedia Making It Work. USA: The McGraw Hill Companies Anthonie. 2013 Pengertian Tentang Coreldraw. https://community.coreldraw.com, Diakses 28 Februari 2014 Riadi,
Muchlisin.
2013.
Strenghts,
Weakness,
Opportunities,
Threats
(Swot).
http://www.kajianpustaka.com/2013/03/strenghts-weakness-opportunities.html. diakses 28 Desember 2013.
12