PEMBUATAN GAME EDUKATIF MENGENALKAN KESENIAN DAERAH NUSANTARA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Dian Ningsih 10.12.5034
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
MAKING GAME INTRODUCE EDUCATIONAL LOCAL ARTS ARCHIPELAGO USING ADOBE FLASH CS3 PEMBUATAN GAME EDUKATIF MENGENALKAN KESENIAN DAERAH NUSANTARA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 Dian Ningsih Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT World is the world of children playing , through play children can get a lesson that contain aspects of cognitive development , emotional and physical development . Through a variety of game play activities with children generally thrive well stimulated the development of thinking , emotional and social . Important educational games for children the child because the child can stimulate thinking, to develop the mind, increases the child 's imagination, shaping morality and develop socialization in children . In determining the educational games , parents or educators should be smart in choosing, because not all that expensive is good . Ideally parents at home and teachers at school can select and provide the media - a media that can support a child 's personality concerning the physical, intellectual, social, moral and emotional child . This educational game is made so that more children can recognize art in Indonesia, especially dance and traditional musical instrument which is now beginning to be forgotten by the people themselves . This educational game is designed using Adobe Flash CS3 Proffesional and other supporting software such as Adobe Photoshop CS3 and Adobe Sondboth CS3 .
Keywords : Educational Games , Traditional Dance , Traditional Musical Instruments
1. Pendahuluan Era teknologi yang makin pesat pertumbuhannya dalam kehidupan, menuntut setiap manusia untuk mengikuti pola perkembangannya. Di masa serba canggih seperti ini, manusia diberikan bermacam alternatif untuk mempelajari teknologi yang saat ini dipergunakan dalam kehidupan sehari – hari. Baik itu bentuk informasi ataupun media yang dipergunakan untuk mempelajarinya. Karena secara tidak langsung teknologi kini menjadi kebutuhan manusia dalam setiap harinya untuk mengetahui segala macam informasi. Perkembangan teknologi dalam bidang game membuat game dapat dijadikan sebagai media pembelajaran. Game edukatif adalah salah satu contoh dalam media pembelajaran. Game edukatif merupakan sebuah permainan yang di gunakan dalam proses pembelajaran dan dalam permainan tersebut mengandung unsur mendidik atau nilai – nilai pendidikan. Pada kesempatan ini penulis membangun Game Pembelajaran / Edukatif Mengenal Seni Budaya Nusantara. Permainan ini ditujukan untuk anak Sekolah Dasar, yang bertujuan untuk memudahkan anak – anak tersebut mengenal tentang kesenian yang ada di indonesia.
2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Game Ada yang mengatakan game itu mainan, ada pula yang mengatakan game adlah film yang bisa dikendalikan, dan ada yang berkata kalau game itu adalah hiburan yang penuh dengan teka – teki. Itu semua hanyalah sebagian dari pengertian game yang sebenarnya. Game bukan mainan / film / teka – teki, walaupun terdapat unsur – unsur tersebut di dalamnya. Game adalah suatu sistem atau program dimana satu atau lebih pemain mengambil keputusan melalui kendali pada obyek di dalam game untuk suatu tujuan tertentu. 2.2 Element – Element Game
1
2
Berikut ini adalah keterangan dalam urutan acak dari berbagai elemen yang ada didalam sebuah game.
1
Jasson, 2009. ROLE PLAYING GAME (RPG) MAKER SOFTWARE PENAMPUNG KREATIVITAS, INOVASI, & IMAJINASI BAGI GAME DESIGNER, Yogyakarta : ANDI, hal. 2 2 Jasson, 2009. ROLE PLAYING GAME (RPG) MAKER SOFTWARE PENAMPUNG KREATIVITAS, INOVASI, & IMAJINASI BAGI GAME DESIGNER, Yogyakarta : ANDI, hal. 20 - 26
1
1. Title (Judul) Judul adalah elemen pertama dalam elemen pokok game. Membuat judul sebuah game tidaklah mudah. Harus singkat namun menyiratkan isi dari game. Menarik perhatian, tetapi tetap mudah diingat. 2. Music and Sound (Musik dan Efek Suara) Semua game saat ini sudah sewajarnya dilengkapi dengan musik dan suara. Hal ini
tentunya
tidak
asing
lagi
bagi
pemakai
walaupun
mereka
sering
mematikannya dan mendengar musik mereka sendiri. Namun jika game tidak memiliki suara dan musik akan terkesan tidak profesional dan kurang bermutu. 3. Art (Seni) Pada dasrnya game yang baik dihasilkan dari gambar yang memang memiliki seni yang baik pula. Terkadang game yang alur permainannya kurang baik bisa ditutupi sebagian oleh tampilan grafis yang bagus. 4. Storyline (Cerita) Alur cerita tidak digunakan pada semua game, hanya genre tertentu saja. Namun tidak ada salahnya jika membuat alur cerita yang baik pada genre apapun. Ini akan menambah semarak game tersebut. 5. Levels (Tingkatan) Hampir setiap game memiliki beberapa level untuk dimainkan. Biasanya level pertama mudah dan meningkat ke tahap yang lebih sulit di level berikutnya.
2.3 Definisi Kesenian Kesenian adalah suatu bentuk ekspresi rasa keindahan yang ada dalam jiwa manusia. Secara umum, kesenian dapat mempererat ikatan solidaritas suatu masyarakat. Kesenian daerah tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat seluruh daerah di indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas kesenian yang berbeda. Berikut ini beberapa keseniaan indonesia berdasarkan jenisnya. 2.3.1
Seni Tari
3
Seni tari adalah gerak terangkai yang berirama sebagai ungkapan jiwa atau ekspresi manusia yang di dalamnya terdapat unsur keindahan wiraga / tubuh, wirama / irama, wirasa / penghayatan dan wirupa / wujud. Fungsi tari yang paling dikenali yakni sebagai sarana pertunjukan. Seni tari juga berfungsi untuk menghibur masyarakat luas. Tari juga bisa menjadi sarana 3
pendidikan,
tari
dapat
membentuk
keseimbangan
TIM ABDI GURU, 2007. SENI BUDAYA, Semarang : Penerbit Erlangga, Hal. 111
2
emosi,
keterampilan
dan
budi
pekerti
seperti
membina
kerja
kelompok,
berpenampilan santun dan toleransi. Peran tari bagi masyarakat diantaranya sebagai pemersatu. Dalam acara perayaan, warga berkumpul, menari dan bergembira bersama dengan gerak – gerak yang selaras. Lewat tarian ini warga beriteraksi, bergaul dan berkomunikasi menciptakan hubungan yang lebih baik. Tari juga dapat menjadi simbol atau maskot sebuah daerah.
3. Analisis Sistem 3.1 Analisis SWOT 3.1.1
Faktor Kekuatan (Strength)
Di dalam game edukasi permainan kenali tari dan alat musik negerimu yang di posisikan untuk anak – anak ini memiliki kekuatan sebagai berikut: 1. Interface yang menarik dan user friendly mempermudah anak untuk memahami alur dan merangsang stimulasi otak anak. 2. Berbasis desktop dan freeware sehingga dapat disebar luaskan dengan cara mencopy file. 3. Tidak memerlukan spesifikasi komputer yang tinggi dan koneksi internet. 3.1.2
Faktor Kelemahan (Weakness)
Kelemahan yang ada dalam game ini antara lain: 1. Level permainan kurang banyak. 2. Aplikasi ini hanya berbasis desktop yang diaplikasikan pada personan computer atau laptop. 3. Apabila terjadi kerusakan tidak bisa langsung ditangani, karena tidak memiliki server. 3.1.3
Faktor Peluang (Oportunities)
Beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dan memasarkan game edukatif ini antara lain: 1. Semakin berkembangnya teknologi informasi dengan baik sehingga dapat mendukung perkembangan software ini nantinya 2. Anak – anak menyukai cara belajar yang memadukan antara audio visual yang interaktif dan di dalam game ini menyediakan aspek tersebut. 3. Sudah banyaknya orang – orang yang menggunakan komputer.
3
4. Para orang tua menyukai cara belajar yang baru, menarik dan dapat dengan mudah untuk membantu belajar anak – anaknya sehingga belajar terasa lebih menyenangkan. 3.1.4
Faktor Ancaman (Treath)
Ancaman utama dari pengembangan aplikasi ini adalah munculnya pesaing yang mulai membuat atau mengembangkan aplikasi yang sama atau sejenis. Ancaman pesaing semacam ini perlu diantisipasi dengan beberapa langkah, yaitu: 1. Desain program yang menarik Diharapkan dengan adanya desain yang menarik, akan membuat anak – anak tertarik untuk mencoba memainkan game edukatif ini. 2. Konten game yang mudah dimengerti Diharapkan dengan konten di dalamnya yang menarik baik secara visualisasi maupun audio mampu membuat anak dengan mudah memahami, mengerti dan menangkap dalam ingatan mereka. 3. User tertarik untuk belajar lebih Diharapkan denggan adanya perbedaan level permainan, anak – anak akan tertantang untuk belajar dan memainkan game ini.
3.2 Analisis Kebutuhan 3.2.1
Analisis Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional berisi proses – proses dan interaksi apa saja yang disajikan dalam permainan game. Berikut adalah proses – proses yang dapat di tampilkan dalam game : 1. Sebelum masuk kedalam menu utama akan muncul layar pembuka atau intro game. 2. Tampilan
menu
utama
game
terdirii
dari
pengaturan,
mulai,
skor,
pembelajaran, keluar. 3. Game memiliki pembelajaran yang berisi tentang jenis tarian dan alat musik tradisional dari masing – masing daerah. 4. Game terdiri dari 3 level dengan kesulitan dan waktu yang berbeda. 5. Dalam setiap level akan muncul pilihan bantuan yang dapat menjelaskan cara bermain game.
4
3.2.2
Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Untuk mendukung kelancaran pembuatan game, diperlukan pula peralatan pendukung untuk proses pembuatan dan pengujian game. Dalam kebutuhan ini meliputi kebutuhan sebagai berikut :
A. Kebutuhan Perangkat Lunak Software yang digunakan dalam pembuatan game ini adalah : 1. Windows7 Premium sebagai sistem operasi 2. Adobe Flash CS3 3. Adobe Photoshop CS3 4. Adobe Soundboth CS3 B. Kebutuhan Perangkat Keras Adapun spesifikasi perangkat untuk membuat game adalah sebagai berikut: 1. Laptop HP Pavilion g4 2. Intel (R) Core (TM) i5 – 2410M CPU @2.30GHz 3. RAM 2GB 4. HDD 500Mb C. Kebutuhan Pengguna / Brainware Kebutuhan ini meliputi individu yang akan terlibat langsung dalam pembuatan game edukasi ini. Manusia sebagai pencipta dan pengguna sistem sehingga sistem ini bisa digunakan sesuai fungsi. 4. Pembahasan 4.1.1
Pembuatan Gambar Hasil Pembuatan Karakter
No
Karakter
Keterangan
1 Nama file : G1.PNG Format : PNG Resolusi : 933X1801 pixel
5
2 Nama file : G2.PNG Format : PNG Resolusi : 933X1801 pixel
3 Nama file : G3.PNG Format : PNG Resolusi : 933x1801 pixel
4 Nama file : G4.PNG Format : PNG Resolusi: 933X1801 pixel
5
Nama file : G5.PNG Format : PNG Resolusi : 933X1801 pixel
6
Nama file : G6.PNG Format : PNG Resolusi : 933X1801 pixel
6
7
Nama file : G7.PNG Format : PNG Resolusi : 933X1801 pixel
8
Nama file : G8.PNG Format : PNG Resolusi : 933X1801 pixel
9
Nama file : G9.PNG Format : PNG Resolusi : 933X1801 pixel
10
Nama file : Bengkulu.PNG Format : PNG Resolusi : 500x446 pixel
7
11 Nama file : Jambi.PNG Format : PNG Resolusi : 500X602 pixel
12
Nama file : SumatraUtara.PNG Format : PNG Resolusi : 500X1053 pixel
13 Nama file : taripayungsumatrabarat.PNG Format : PNG Resolusi : 500x664 pixel
14 Nama file : tariputribekhusek.PNG Format : PNG Resolusi : 500x746 pixel
8
15 Nama file : tariramengjatim.PNG Format : PNG Resolusi : 500x667 pixel
16
Nama file : tariseudata.PNG Format : PNG Resolusi : 300x340 pixel
17
Nama file : tarigarenglamengntt.PNG Format : PNG Resolusi : 500x597 pixel
18
Nama file : tarilenggontb.PNG Format : PNG Resolusi : 300x424 pixel
9
19
Nama file : tarimaengketsulawesiutara.PNG Format : PNG Resolusi : 500x604 pixel
20
Nama file : maluku utara.PNG Format : PNG Resolusi : 500x575 pixel
4.1.2 No.
Pembuatan Tombol Tombol
Keterangan
1
Tombol main (menu utama) Type symbol : Button Nama :btnmain
2
Tombol pembelajaran (menu utama) Type symbol : Button Nama : btnpembelajaran
3
Tombol pengaturan (menu utama) Type symbol : Button Nama : btnpengaturan
4
Tombol skor (menu utama) Type symbol : Button Nama : btnskor
5
Tombol keluar (menu utama) Type symbol : Button Nama : btnkeluar
10
5. Kesimpulan Dari hasil pembuatan game edukatif mengenalkan kesenian nusantara, kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut : 1. Game edukatif mengenalkan kesenian Daerah Nusantara layak untuk dikembangkan. 2. Game edukatif ini dapat dijadikan sebagai media penyampaian informasi tentang tari dan alat musik. 3. Aplikasi game edukatif mengenalkan kesenian daerah nusantara dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran.
11
DAFTAR PUSTAKA Jasson. 2009. Role Playing Game (RPG) Maker Software Penampung Kreativitas, Inovasi, & Imajinasi Bagi Game designer. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Tim Abdi Guru. 2007. Seni Budaya. Semarang : Penerbit Erlangga.
12