PEDOMAN PERILAKU INSAN BGR
PEDOMAN PERILAKU INSAN BGR
PT BHANDA GHARA REKSA (Persero)
2
Pedoman Perilaku
DAFTAR ISI Pengantar PENDAHULUAN Nilai Utama BGR Budaya Perusahaan PERILAKU UTAMA 1 INTEGRITAS KONFLIK KEPENTINGAN JAMUAN HADIAH, SUAP DAN KEUNTUNGAN LAIN BIAYA PERJALANAN DINAS AKTIFITAS POLITIK KOMPETISI KEPATUHAN KEPADA PERATURAN PERUNDANGAN 2.9. PENGAMANAN AKTIVA MILIK PERUSAHAAN 2.10. INFORMASI 3.0. PERILAKU UTAMA 2 3.1. PROFESIONAL 3.2. KETELADANAN 3.3. KEAMANAN, KEBERSIHAN & KENYAMANAN LINGKUNGAN KERJA 4.1. HUBUNGAN DENGAN PEMEGANG SAHAM 4.2. HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN 4.3. HUBUNGAN ANTAR KARYAWAN 4.4. HUBUNGAN DENGAN SUPPLIER 4.5. HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH 4.6. HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT 5.0. PERILAKU UTAMA 3 5.1. PERNYATAAN KOMITMEN 6.0. PENUTUP 6.1. PENEGAKAN 7.0. PENGADUAN DAN PELAPORAN 8.0. SANKSI 9.0. PERUBAHAN DAN LAIN-LAIN 1.0. 1.1. 1.2. 2.0. 2.1. 2.2. 2.3. 2.4. 2.5. 2.6. 2.7. 2.8.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
6 6 6 6 8 8 9 12 13 14 15 16 17 19 21 22 22 23 23 25 26 28 31 33 35 37 37 39 39 39 40 40
3
PENGANTAR PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau lebih terkenal dengan nama BGR adalah sebuah perusahaan jasa manajemen logistik yang sudah dikenal di Indonesia. Semua Insan BGR patut bersyukur atas kesempatan dapat berkarya di perusahaan. Kesempatan berkarya ini menjadi suatu kebanggaan apabila Insan BGR mampu berkarya yang dapat memberikan peningkatan nilai bagi BGR. Guna menjaga kesinambungan perusahaan, meningkatkan kinerja dan image BGR maka menjadi syarat utama terciptanya Insan BGR yang memiliki semangat dan etika kerja yang kuat dan dinamis. Bagaimana perusahaan dan individu di dalamnya berperilaku, merupakan salah satu kunci utama keberhasilan usaha. Setiap individu memiliki perilaku dasar yang berbeda-beda, oleh sebab itu diperlukan adanya panduan agar terbentuk perilaku etis sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Pedoman Perilaku BGR ini merupakan panduan perilaku bagi setiap Insan BGR yang diharapkan akan memberikan kejelasan tindakan yang harus dilakukan sesuai dengan nilainilai korporasi yang telah dibangun. Dengan demikian akan memberikan manfaat bagi semua stakeholders yang akhirnya akan memenuhi harapan semua pihak. Penerapan pedoman perilaku ini juga merupakan bagian dari komitmen semua jajaran perusahaan untuk menerapkan Good Corporate Governance. Insan BGR adalah seluruh insan yang terlibat dan punya andil dalam peningkatan nilai perusahaan BGR, mulai dari karyawan di level terbawah sampai pada Direksi dan Komisaris BGR.
4
Pedoman Perilaku
Akhirnya marilah kita jadikan pedoman perilaku ini sebagai komitmen kita bersama untuk melakukan yang benar dengan cara yang benar pada setiap tingkatan dengan kewenangan yang dimiliki.
Jakarta, J April 2014
Mulyanto nto to o Direktur Utama
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
5
1.0.
PENDAHULUAN
1.1.
NILAI UTAMA BGR ADALAH : Bekerja sebagai ibadah Fokus kepada pelanggan Peningkatan Daya saing
1.2.
BUDAYA PERUSAHAAN Nilai utama BGR menjadi dasar terbentuknya budaya perusahaan dengan akronim : P I K K I, yang mempunyai makna bahwa, setiap insan BGR senantiasa melandasi pekerjaannya dengan keimanan bahwa bekerja merupakan ibadah sehingga tidak akan melakukan kecurangan, patuh pada aturan dan selarasnya kata dan perbuatan. Adapun penjabaran akronim dari PIKKI artinya perkata sebagai berikut: P : Profesional Bekerja yang berorientasi pada hasil dengan proses yang dapat dipertanggungjawabkan. Bekerja yang berorientasi pada solusi. I : Integritas Berpikir, berkata dan bertindak sesuai Tata Nilai Perusahaan dan Kode Etik Profesi. K : Kerjasama Tim Bekerjasama untuk saling mengisi dan memperkuat tim. Berorientasi kepada yang dilayani. K : Keteladanan Bersikap dan berperilaku sesuai Tata Nilai Perusahaan. Dapat menjadi inspirator bagi bawahannya. I : Inovasi Berani berpikir beda dan dapat dipertanggungjawabkan. Dapat merealisasikan idenya secara konkrit.
6
Pedoman Perilaku
1.3.
PERILAKU BGR Perilaku BGR terbagi dalam 3 (tiga) perilaku utama sebagai cerminan nilai utama perusahaan yaitu bekerja sebagai ibadah dan fokus terhadap kepentingan Stakeholder dan fokus pada peningkatan daya saing : PERILAKU BEKERJA SEBAGAI IBADAH Integritas PERILAKU FOKUS TERHADAP KEPENTINGAN STAKEHOLDER Profesional, Kerjasama Tim, Keteladananan PERILAKU PADA PENINGKATAN DAYA SAING Inovasi
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
7
2.0. PERILAKU UTAMA 1 PERILAKU UTAMA 1 Insan BGR bekerja dengan dilandasi keyakinan bahwa bekerja adalah ibadah Perusahaan adalah tempat berkarya untuk tempat menghasilkan nafkah
Perilaku utama 1 mengatur perilaku sebagai berikut: 2.1.
INTEGRITAS Berfikir, berkata dan bertindak sesuai tata nilai perusahaan dan kode etik profesi yang meliputi :
2.1.1 KEJUJURAN Insan BGR menghindari segala potensi yang mengarah pada Korupsi,Kolusi dan Nepotisme
2.1.1 2.1.1.1
8
Perilaku yang dilarang. Insan BGR dilarang memberikan data yang tidak sesuai dengan fakta. a. Insan BGR dilarang memberikan data kepada pihak internal maupun eksternal yang tidak sesuai dengan fakta yang ada b. Insan BGR dilarang melakukan pencatatan yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada c. Insan BGR dilarang melakukan mark up d. Insan BGR dilarang menghancurkan dokumen milik perusahaan untuk menutupi kecurangan yang dilakukan. e. Insan dilarang melakukan pembukuan ganda dengan bekerja sama dengan pihak lain.
Pedoman Perilaku
Hal yang sering terjadi: Tanya: Agar kelihatan bagus dalam laporan rugi laba dilakukan penundaan beban biaya yang seharusnya, bagaimana hal ini menurut BGR? Jawab: Upaya tersebut merupakan manipulasi data yang merupakan tindakan melawan hukum (tidak patuh). Insan BGR dilarang mengutamakan mengejar skor kinerja dengan segala macam cara termasuk dengan memanipulasi proses dan hasil kerja. Berkata tidak benar dan atau mengadaada. 2.1.2 Perilaku yang disarankan : 2.1.2.1 Insan BGR diwajibkan untuk menyampaikan data sesuai fakta. a. Insan BGR yang tugasnya melakukan pengadaan barang/jasa mengembalikan diskon/cashback kepada perusahaan b. Insan BGR tidak menerima penghasilan lain di luar daripada hak-nya c. Menjaga dan mengadministrasikan setiap dokumen perusahaan dengan tertib. d. Membukukan setiap transaksi dan kegiatan perusahaan. e. Insan BGR akan mengungkapkan setiap kali terjadi ketidakbenaran catatan atau terdapat transaksi yang melanggar hukum 2.2
KONFLIK KEPENTINGAN Pernyataan komitmen: Insan BGR menghindari segala potensi benturan kepentingan yang mengarah pada perilaku yang tidak sehat dan tidak jujur.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
9
2.2.1
10
Perilaku yang dilarang 2.2.1.1 Insan BGR dilarang melakukan atau memiliki pekerjaan lain pada jam kerja di luar tugas kantor atau menjadi karyawan di tempat lain 2.2.1.2 Larangan tersebut tidak berlaku bagi Komisaris kecuali larangan untuk perangkapan jabatan sebagai Komisaris dan Direksi BUMN 2.2.1.3 Insan BGR tidak diperbolehkan menjadi pemasok atau kontraktor yang secara langsung maupun tidak langsung menjual barang atau jasa kepada BGR. 2.2.1.4 Insan BGR yang tugasnya terlibat dengan kegiatan pembelian dilarang untuk menaikkan kewajiban BGR lebih dari kewajiban yang sesungguhnya, antara lain melalui mark up harga kontrak, baik untuk kepentingan pribadi atau kelompok. 2.2.1.5 Insan BGR dilarang melakukan persekongkolan dalam menentukan harga yang ditawarkan pada pelanggan 2.2.1.6 Insan BGR dilarang memberikan atau meminta fasilitas tertentu kepada pemasok atau karyawan/pejabat pemerintah dalam setiap transaksi dan atau kepentingan perusahaan 2.2.1.7 Insan BGR dilarang melibatkan anggota keluarga dalam aktivitas bisnis BGR dalam bentuk misalnya memanfaatkan jabatan untuk memberikan perlakuan istimewa kepada keluarga, kerabat, teman, kelompok dan atau pihak lainnya 2.2.1.8 Insan BGR dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan bila berada dalam posisi yang mengandung benturan kepentingan.
Pedoman Perilaku
2.2.2
Perilaku yang dibenarkan: 2.2.2.1 Insan BGR diijinkan melakukan kegiatan rangkap di luar BGR sepanjang tidak memanfaatkan nama BGR 2.2.2.2 Kegiatan yang dijalakan tidak bertentangan dengan kepentingan BGR misalnya kegiatan sosial kemasyarakatan, keanggotaan profesi, asosiasi, atau kelompok sejenisnya 2.2.2.3 Apabila posisi atau kegiatan tersebut dapat menyita banyak waktu dan mengganggu kemampuan memenuhi kewajiban kepada BGR, kegiatan di atas harus dengan persetujuan tertulis dari atasan langsungnya 2.2.2.4 Insan BGR yang bertugas melakukan pengadaan barang/jasa harus membuat pernyataan tidak memiliki potensi benturan kepentingan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan. 2.2.2.5 Insan BGR yang memiliki potensi benturan kepentingan dalam suatu pengambilan keputusan harus segera mengundurkan diri dari kegiatan atau tim yang dibentuk. 2.2.2.6 Insan BGR harus dengan sukarela menyampaikan segala bentuk potensi benturan kepentingan dan tidak memanfaakan posisinya sebelum suatu kegiatan dimulai dan atau diungkapkan dan dilaporkan secara tertulis kepada atasan langsungnya.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
11
Hal yang sering terjadi: Tanya: Bolehkah Insan BGR memberikan jasa sewa gudang dengan harga di atas pasar yang disepakati di dalam dan atau di luar kontrak dan selisih harga dikembalikan kepada pemakai gudang? Jawab: Tidak. BGR melarang perjanjian bisnis yang tidak sah. Setiap kesepakatan bisnis dilakukan dengan kontrak tertulis dan tidak mengandung persekongkolan. Tanya: Saya adalah anggota tim pengadaan. Kerabat saya mempunyai perusahaan yang memasok kebutuhan kantor di banyak perusahaan. Apa yang harus saya lakukan? Jawab: Anda harus menyampaikan potensi konflik kepentingan ini kepada perusahaan sehingga keanggotaan sebagai tim pengadaan dapat digantikan oleh orang lain. 2.3
2.3.1
2.3.2
12
JAMUAN Pernyataan komitmen: Insan BGR menjaga hubungan bisnis dengan pelanggan dan pemasok BGR Perilaku yang dilarang: 2.3.1.1 Insan BGR dilarang memberi atau meminta jamuan dengan relasi usaha dalam kondisi yang tidak wajar, yang tidak sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan. 2.3.1.2 Insan BGR dilarang menjamu tamu pribadi atas beban keuangan perusahaan. Perilaku yang dibenarkan: 2.3.2.1 Insan BGR dapat memberikan jamuan untuk menjaga hubungan bisnis dengan prinsip kepantasan dan kewajaran, serta harus dicatat sebagai beban perusahaan Pedoman Perilaku
2.3.2.2
berdasarkan prosedur standar pengeluaran dan pencatatan di BGR Insan BGR dapat menerima jamuan dari pihak luar sepanjang tidak mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
Hal yang sering terjadi: Tanya: Saya di bagian marketing, untuk kebutuhan memasarkan jasa saya harus menjamu calon klien. Bagaimana yang seharusnya? Jawab: Jamuan dapat dilakukan sesuai dengan kebijakan perusahaan yaitu jamuan untuk menjalin hubungan baik dan dalam jumlah yang wajar serta untuk kepentingan perusahaan. Jumlah tersebut dengan bukti yang cukup dan menjadi beban kantor. 2.4.
HADIAH, SUAP DAN KEUNTUNGAN LAIN Pernyataan komitmen: Insan BGR menghindari segala bentuk pemberian hadiah yang tidak wajar, suap, pembayaran tidak sah, komisi terselubung dan keuntungan lain yang tidak sah.
2.4.1 Perilaku yang dilarang: 2.4.1.1 Insan BGR dilarang menerima dan memberi pemberian berupa: hadiah, komisi, pinjaman, gratifikasi atau pembayaran dalam bentuk apapun yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan dan melanggar ketentuan yang ada. 2.4.1.2 Insan BGR dilarang menerima baik secara langsung maupun tidak segala sesuatu yang material selain dari paket remunerasi dan ketentuan lain yang berlaku di perusahaan.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
13
2.4.2
Perilaku yang dibenarkan: 2.4.2.1 Dalam keadaan yang tidak terhindarkan, Insan BGR dapat menerima pemberian dalam bentuk barang (souvenir, parcel, dsb) dengan nilai setara tidak lebih dari Rp 1.000.000,00 dan harus dilaporkan kepada perusahaan untuk diteruskan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2.4.2.2 Hadiah atau pemberian lainnya yang diterima tersebut harus tidak memenuhi unsur suap dan kewajiban imbal balik lainnya 2.4.2.3 Untuk menjaga/memelihara hubungan bisnis, Insan BGR dapat mengeluarkan biaya yang wajar atas beban BGR untuk memberi hadiah pada kondisi antara lain: hari raya keagamaan, perayaan ulang tahun, pisah-sambut pejabat perusahaan, pernyataan simpati.
Hal yang sering terjadi: Tanya: Sudah menjadi kebiasaan di negara ini memberikan hadiah kepada pejabat negara. Bagaimana kebijakan perusahaan? Jawab: Perusahaan mematuhi peraturan KPK yang berlaku, maka pemberian hadiah dapat diberikan maksimal senilai Rp. 1.000.000,2.5
BIAYA PERJALANAN DINAS Pernyataan komitmen: BGR hanya mengeluarkan biaya untuk perjalanan dinas yang secara sah untuk kegiatan usaha perusahaan.
2.5.1 Perilaku yang dilarang: 2.5.1.1 Insan BGR dilarang melakukan perjalanan yang tidak berhubungan dengan keperluan perusahaan atas beban perusahaan.
14
Pedoman Perilaku
2.5.1.2
Insan BGR dilarang membebankan perjalanan dinas anggota keluarga menjadi beban perusahaan, kecuali anggota keluarga tersebut melaksanakan perjalanan dinas untuk kepentingan perusahaan dan mendapat surat perintah perjalanan dinas.
2.5.2 Perilaku yang dibenarkan: 2.5.2.1 Insan BGR menghindari pemborosan dalam pelaksanaan tugas. 2.5.2.2 Insan BGR senantiasa menjaga agar kegiatan operasi perusahaan efisien. Hal yang sering terjadi: Tanya: Saya mencurigai ada Insan BGR yang memanfaatkan perjalanan dinasnya. Apa yang harus saya lakukan? Jawab: Jangan langsung menegur orang tersebut secara langsung. Sampaikan hal tersebut kepada Atasan Langsung untuk penelitian lebih lanjut.
2.6.
AKTIFITAS POLITIK Pernyataan komitmen: Insan BGR berhak atas kesempatan untuk menyalurkan aspirasi politiknya namun tidak boleh memanfaatkan nama, aset dana dan kesempatan BGR untuk tujuan politik tertentu. 2.6.1 Perilaku yang dilarang: 2.6.1.1 Insan BGR dila seseorang memiliki kegiatan politik yang mengatasnamakan perusahaan atau memberikan kontribusi atas nama perusahaan kepada partai politik manapun. 2.6.1.2 Insan BGR dilara seseorang menggunakan aset perusahaan dalam aktifitas politik
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
15
2.6.1.3
Insan BGR dilar membuat kesepahaman, perikatan, pernyataan baik secara langsung maupun tidak langsung yang menunjukkan bahwa perusahaan memiliki keterkaitan dengan partai politik manapun
2.6.2 Perilaku yang dibenarkan: 2.6.2.1 Insan BGR melakukan aktivitas politik di luar jam kantor dan tidak menggunakan atribut BGR 2.6.2.2 Insan BGR mengundurkan diri dari perusahaan bila menduduki jabatan di partai politik atau kegiatan politiknya sudah mengganggu pekerjaan Hal yang sering terjadi: Tanya: Berpolitik adalah hak asasi manusia. Guna ikut mensukseskan proses demokrasi di Indonesia, saya ikut menjadi anggota salah satu partai politik, apakah hal ini dibenarkan? Jawab: Insan BGR diperkenankan menjadi anggota partai politik sesuai dengan pilihannya, namun apabila aktivitas dari keanggotaan tersebut mengganggu pekerjaan di BGR (dilakukan pada jam kerja) dan atau yang bersangkutan menduduki jabatan tertentu dalam kepartaian maka yang bersangkutan harus mengundurkan diri dari BGR.
2.7.
KOMPETISI Pernyataan komitmen: BGR menjunjung tinggi persaingan usaha yang sehat.
2.7.1 Perilaku yang dilarang: 2.7.1.1 Insan BGR dilarang melakukan kerjasama yang berakibat merugikan perusahaan (persekongkolan)
16
Pedoman Perilaku
2.7.2 Perilaku yang dibenarkan: 2.7.2.1 Insan BGR menghindari perilaku yang menyesatkan dan atau tindakan yang tidak jujur dalam persaingan dengan kompetitor 2.7.2.2 Insan BGR menentang kesepakatan atau kesepahaman yang bersifat anti kompetisi antara pemasok dan penyedia jasa lainnya. Hal yang sering terjadi: Tanya: Karyawan sulit membedakan terjadinya persekongkolan? Jawab: Persekongkolan adalah kondisi dimana Insan BGR dan pihak luar menjanjikan sesuatu tidak berdasarkan kebenaran. Misalnya menerima jasa sewa gudang yang tarifnya ”dilambungkan” tinggi, tapi tidak dibukukan dan selisih dengan harga wajar disepakati sebagai komisi bersama. Tanya: Apa yang harus dilakukan bila ada kecurigaan harga perhitungan sendiri bocor kepada calon pembeli barang dan jasa? Jawab: Melaporkan kepada penanggung jawab pengadaan barang dan jasa untuk melakukan penelitian indikasi kebocoran HPS (Harga Perhitungan Sendiri).
2.8.
KEPATUHAN KEPADA PERATURAN PERUNDANGAN Pernyataan komitmen: Insan BGR mematuhi sistem dan kebijakan perusahaan dan akan menegakkan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
17
2.8.1 Perilaku yang dilarang: 2.8.1.1 Menjalankan bisnis dengan cara yang bertentangan dengan etika, merugikan masyarakat, dan melanggar peraturan perundangan. 2.8.1.2 Menjalankan kegiatan usaha yang bertentangan dengan undang-undang. 2.8.1.3 Mencari-cari dan memanfaatkan ketidakjelasan atau kelemahan peraturan perundangan secara negatif 2.8.1.4 Memanipulasi laporan dan informasi yang diberikan kepada stakeholders. 2.8.2 Perilaku yang dibenarkan: 2.11.2.1 BGR menciptakan keterbukaan informasi dengan memberikan laporan dan data secara benar dan akurat 2.11.2.2 BGR memenuhi kewajiban perpajakan dan kewajiban lainnya 2.11.2.3 BGR mendukung program-program Pemerintah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku 2.11.2.3 Insan BGR bekerja sesuai dengan sistem dan kebijakan yang berlaku
Hal yang sering terjadi: Tanya: Terkadang bukan maksud kita untuk tidak patuh, tapi peraturan perundangan itu sendiri tidak jelas. Bagaimana Insan BGR harus bersikap? Jawab: Insan BGR tidak boleh memanfaatkan ketidakjelasan peraturan perundangan untuk hal-hal dan tujuan yang tidak benar, kepentingan pribadi ataupun golongan. Tanyakanlah hal-hal yang belum jelas kepada atasan anda atau pihak-pihak yang berwenang
18
Pedoman Perilaku
2.9 2.9.1
PENGAMANAN AKTIVA MILIK PERUSAHAAN Pernyataan Komitmen: Insan BGR menggunakan aktiva perusahaan hanya untuk kepentingan perusahaan dan dengan prinsip kehati-hatian. Aktiva perusahaan bisa dalam bentuk barang bergerak maupun barang tidak bergerak. Yang dimaksud dengan barang bergerak adalah mobil dan motor milik perusahaan. Yang dimaksud dengan barang tidak bergerak adalah gedung kantor, gudang, peralatan kantor (antara lain komputer, mesin fotocopy, mesin fax).
2.9.2
Perilaku yang dilarang : 2.9.3 Menggunakan aset perusahaan untuk tindakan yang melanggar undang-undang dan peraturan. Contohnya menggunakan mobil perusahaan untuk mengangkut barang-barang illegal, narkoba. 2.9.4 Menggunakan aset perusahaan untuk keuntungan pribadi, misal: 2.9.4.1 Menggunakan kendaraan dinas pada jam kantor untuk urusan keluarga, 2.9.4.2 Menyewakan aset perusahaan (misalnya rumah dinas, kendaraan dinas milik perusahaan) kepada pihak lain. 2.9.5 Meminjamkan aset perusahaan kepada pihak ketiga baik atas nama perusahaan maupun atas nama pribadi.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
19
2.9.6
Perilaku yang dibenarkan: 2.9.6.1 Menggunakan aset milik perusahaan digunakan sesuai fungsinya. 2.9.6.2 Memelihara dan menjaga keberadaan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. 2.9.6.3 Menggunakan aktiva perusahaan untuk kepentingan perusahaan. 2.9.6.4 Melaporkan setiap kehilangan atau dugaan penyalahgunaan aset perusahaan. 2.9.6.5 Memelihara keberadaan barang bergerak 2.9.6.6 Meminta ijin dari atasan langsung ataupun pejabat yang berwenang untuk membawa barang tidak bergerak yang dapat dibawa (komputer, printer, mesin tik dan barang sejenis lainnya) keluar kantor. 2.9.6.7 Mengembalikan aktiva atau barang yang dipercayakan (kendaraan, rumah dan lain sebagainya) kepada perusahaan dalam keadaan baik, jika yang bersangkutan sudah dimutasi atau pensiun atau tidak menjabat lagi, atau apabila diminta oleh perusahaan.
Hal yang sering terjadi: Tanya: Saya memperoleh kendaraan dinas, apakah pada hari libur saya tidak boleh menggunakannya untuk jalan-jalan dengan keluarga? Jawab: Kendaraan dinas diberikan untuk mendukung pelaksanaan tugas, namun pada saat hari libur penggunaan kendaraan dinas sebaiknya mengacu pada kebijakan perusahaan (misalnya kerusakan penggunaan kendaraan dinas pada saat melaksanakan tugas menjadi tanggung jawab perusahaan, namun kerusakan yang terjadi pada saat tidak ada urusan dinas sepenuhnya menjadi tanggung jawab pribadi).
20
Pedoman Perilaku
2.10
INFORMASI 2.10.1 Pernyataan komitmen: Insan BGR akan menjaga dan menyimpan informasi perusahaan dengan sebaik-baiknya serta tidak akan menggunakan untuk kepentingan pribadi maupun untuk keuntungan pihak lain.
2.10.2 Perilaku yang dilarang: 2.10.2.1 Insan BGR dilarang memberikan informasi tentang strategi perusahaan kepada pesaing perusahaan. 2.10.2.2 Insan BGR dilarang menyembunyikan informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan atau transaksi yang melanggar hukum. 2.10.2.3 Insan BGR dilarang menyebarkan informasi yang diperoleh selama menjabat atau bekerja sebagai karyawan perusahaan setelah yang bersangkutan menyelesaikan masa tugas dan jabatannya. 2.10.2.4 Insan BGR dilarang memberikan informasi tentang tarif ataupun hal-hal lain yang terkait dengan penyewaan gudang kepada pelanggan sebelum diputuskan oleh pimpinan perusahaan. 2.10.3
Perilaku yang dibenarkan: 2.10.3.1 Mengetahui jenis informasi yang dikategorikan rahasia dan tidak rahasia dan mentaatinya. 2.10.3.2 Memelihara dan membukukan informasi penting yang diterima. 2.10.3.3 Meminta persetujuan atau menghubungi atasan dengan segera dalam hal yang bersangkutan memiliki informasi yang sangat penting dan rahasia.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
21
PERILAKU UTAMA 2 PERILAKU UTAMA 2 : Insan BGR selalu fokus terhadap kepentingan stakeholder Stakeholder dapat didefinisikan dalam konteks internal adalah pekerja. Sementara pada konteks eksternal dapat didefinisikan sebagai Pemegang Saham, Mitra (vendor) dan Pelanggan. Perilaku utama 2 mengatur perilaku sebagai berikut: 3.1.
PROFESIONAL 1. Bekerja yang berorientasi pada hasil dengan proses yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Bekerja yang berorientasi pada solusi.
Perilaku yang dilarang: Bekerja asal-asalan tidak sesuai dengan prosedur Tidak menepati kesepakatan dalam kontrak Perilaku yang disarankan: Menguasai keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan pelayanan Kesopan-santunan, rasa hormat, perhatian dan keramahan dalam interaksi dengan pelanggan Dapat dipercaya dan kejujuran sebagai penyedia jasa Hal yang sering terjadi: Tanya: Saya mengenal baik pemilik barang yang disimpan di gudang yang saya pimpin. Suatu hari Ia meminta pengeluaran barang tanpa DO. Apa yang harus saya lakukan? Jawab: Anda harus membedakan hubungan pertemanan dengan hubungan profesional. Pengeluaran barang harus dilaksanakan sesuai denga prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.
22
Pedoman Perilaku
3.2 3.2.1
KETELADANAN Perilaku yang dilarang 3.2.1.1 Bekerja untuk sekedar menyenangkan atasan dengan pamrih untuk mendapatkan kesempatan atau posisi yang lebih baik. 3.2.1.2 Bekerja untuk tujuan keuntungan pribadi dan kelompoknya. 3.2.1.3 Bekerja dengan tujuan akhir untuk memperoleh kekuasaan (to have). 3.2.1.4 Memimpin dengan terlalu banyak memberikan arahan satu arah dan tidak memberikan kesempatan bawahan untuk memberikan pendapat.
3.2.2
Perilaku yang disarankan 3.2.2.1 Bekerja untuk mendapatkan hasil yang terbaik bagi perusahaan 3.3.2.2 Bekerja untuk tujuan meningkatkan kinerja perusahaan 3.3.2.3 Bekerja dengan tujuan melaksanakan amanah sesuai dengan tanggung jawab 3.3.2.4 Memimpin dengan contoh nyata yang memberikan inspirasi untuk diteladani 3.3.2.5 Berorientasi pada solusi dengan penuh percaya diri yang didasari paradigma sebagai pemenang
3.3
KEAMANAN, KEBERSIHAN DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN KERJA Pernyataan Komitmen: Insan BGR menyadari bahwa setiap tindakan yang dilakukan didasari pada rasa kedisiplinan yang tinggi dengan memperhatikan kebersamaan diantara karyawan yang memupuk kerjasama, kreativitas dan mendorong inisiatif setiap insan BGR. Yang dimaksud dengan lingkungan kerja adalah tempat dimana setiap Insan BGR melaksanakan aktivitas yang terkait dengan pelaksanaan tugas sehari-hari.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
23
24
3.3.1
Perilaku yang dilarang: 3.3.1.1 Membawa benda-benda terlarang (misalnya narkoba, CD/DVD porno) ke dalam lingkungan kantor. 3.3.1.2 Menggunakan jam kerja untuk kegiatan yang tidak terkait dengan tugasnya, misalnya menggunakan komputer untuk bermain games, chatting yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. 3.3.1.3 Mengganggu ketenangan ruangan kerja dengan misalnya memutar musik keraskeras ataupun berteriak-teriak di dalam ruangan. 3.3.1.4 Melontarkan emosinya pada saat melaksanakan pekerjaan misalnya membawa masalah pribadi ke tempat bekerja.
3.3.2
Perilaku yang dibenarkan: 3.3.2.1 Bekerja disiplin dengan datang tepat pada waktunya. 3.3.2.2 Merokok pada tempat-tempat yang telah disediakan. 3.3.2.3 Membuang sampah pada tempatnya baik di lingkungan dalam kantor maupun di luar kantor. 3.3.3.4 Membersihkan dan merapikan meja tempat bekerja sebelum meninggalkan kantor. 3.3.3.5 Meminta persetujuan penggunaan ruangan atau barang milik Insan BGR lainnya yang akan digunakan. 3.3.3.6 Memperhatikan aktivitas yang ada disekitarnya. 3.3.3.7 Melaporkan kepada petugas keamanan bilamana terdapat kecurigaan.
Pedoman Perilaku
4.1 4.1.1.
HUBUNGAN DENGAN PEMEGANG SAHAM Pernyataan Komitmen Manajemen BGR akan bekerja secara optimal sesuai amanah Pemegang Saham untuk meningkatkan nilai perusahaan bagi Pemegang Saham dan stakeholders lainnya. Manejemen dalam menjalankan perusahaan senantiasa akan menegakkan transparansi, kejujuran, dan bertanggungjawab kepada Pemegang Saham.
4.1.2. Perilaku yang dilarang : 4.1.2.1. Memberikan informasi yang bias tentang kondisi perusahaan. 4.1.2.2. Memberikan laporan keuangan atau laporan kinerja perusahaan yang tidak akurat atau tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum. 4.1.2.3. Mempersulit/menghambat pelaksanaan RUPS apabila diminta oleh Pemegang Saham. 4.1.3. Perilaku yang dibenarkan: 4.1.3.1. Memperhatikan permohonan, saran, keberatan dan keputusan formal dari Pemegang Saham. 4.1.3.2. Menempatkan pejabat manajemen yang profesional untuk mencapai tingkat kembalian (return) yang diamanatkan. 4.1.3.3. Mengungkapkan informasi yang relevan dan akurat kepada pemegang saham. 4.1.3.4. Menjaga nama baik atau image perusahaan.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
25
Hal yang sering terjadi: Tanya : Saya pegawai BGR bagian akuntansi yang ditugasi untuk menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan perusahaan untuk tahun ini menunjukkan laba yang tidak mencapai target telah ditetapkan dalam RUPS walaupun tidak sampai rugi. Saya menyadari hal ini akan menyebabkan turunnya kinerja Direksi dan mungkin akan menurunkan bonus bagi karyawan secara keseluruhan. Bolehkah saya sedikit merekayasa laporan keuangan ini sehingga target labanya akan tercapai dengan maksud untuk mendukung kinerja direksi dan kesejahteraan karyawan ? Jawab : Pemegang saham akan kecewa bila tahu bahwa laba yang dilaporkan oleh manajemen adalah hasil rekayasa akuntansi. Dalam jangka panjang akan menjadi preseden (kebiasaan) buruk, bahkan tidak menutup kemungkinan praktik ini akan terakumulasi hingga pada suatu waktu laporan keuangan sudah sangat tidak menunjukkan kondisi sebenarnya. Pada akhirnya akan dapat mengakibatkan opini akuntan buruk dan ketidakpercayaan Pemegang Saham dan masyarakat pada laporan keuangan BGR. 4.2. HUBUNGAN DENGAN PELANGGAN 4.2.1. Pernyataan Komitmen BGR berkomitmen untuk memberikan produk jasa yang bermutu dan pelayanan yang prima bagi konsumen dengan harga yang wajar. Konsumen adalah stakeholder penting bagi perusahaan. Perusahaan berupaya untuk memelihara hubungan bisnis berjangka panjang dengan berdasarkan pada prinsip saling menguntungkan, hubungan bisnis yang jujur (fair) dan terbuka. Perusahaan menjamin produk jasa yang diberikan sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan dan konsumen berhak atas suatu kompensasi apabila produk jasa BGR tidak sesuai dengan standar
26
Pedoman Perilaku
kualitas yang disepakati. Perusahaan tidak menginginkan hubungan dengan konsumen dilandasi oleh praktikpraktik yang menguntungkan namun bertentangan dengan peraturan perundang-undangan dan tidak sesuai dengan praktik bisnis yang sehat. Oleh karena itu perusahaan akan menghormati integritas pelanggan dan sedapat mungkin mengajak pelanggan untuk menjaga nilai-nilai etika bisnis. Perusahaan yakin dalam jangka panjang pola hubungan yang etis akan berdampak baik bagi perusahaan dan konsumen serta dunia bisnis. 4.2.2. Perilaku yang dilarang: 4.2.2.1. Melakukan transaksi dengan informasi yang tidak transparan dan administrasi tidak akurat. 4.2.2.2. Melakukan perikatan yang tidak sesuai dengan kebijakan perusahaan atau peraturan perundang-undangan. 4.2.2.3. Menjanjikan imbalan tertentu diluar yang telah ditetapkan oleh kebijakan perusahaan. 4.2.2.4. Memberikan pelayanan yang berbeda secara signifikan kepada pelanggan yang patut dipersamakan/disetarakan. 4.2.3. Perilaku yang dibenarkan: 4.2.3.1. Memperlakukan pelanggan dengan menyenangkan, baik melalui bahasa, perlakuan maupun sikap. 4.2.3.2. Menyampaikan secara lengkap dan transparan informasi yang perlu diketahui oleh pelanggan, termasuk hak kompensasi bila perusahaan lalai memenuhi kewajibannya. 4.2.3.3. Membantu pelanggan untuk lebih mudah memahami dan mengikuti prosedur yang ditetapkan perusahaan. 4.2.3.4. Mendengarkan keluhan pelanggan dan menyampaikannya kepada pejabat/bagian yang berwenang.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
27
4.2.3.5.
Membuat daftar langganan dan melakukan komunikasi secara reguler untuk mendapatkan peluang bisnis.
Hal yang sering terjadi: Tanya : Untuk meningkatkan penjualan, kepuasan dan loyalitas konsumen, bolehkah saya memberikan rangsangan bisnis berupa discount/potongan harga, jamuan/entertainment, dan kadang-kadang hadiah. Jawab : Rangsangan bisnis tersebut dapat saja diberikan namun harus memperhatikan hal-hal berikut : (i) tidak bertentangan dengan peraturan dan hukum yang berlaku, dan sesuai dengan kebijakan perusahaan (ii) nilainya tidak berlebihan, (iii) tidak menimbulkan dugaan atau dapat ditafsirkan sebagai suap, (iv) tidak akan merusak nama baik perusahaan atau insan BGR. (v) discount/potongan harga dan hadiah diberikan kepada perusahaan bukan kepada orang atau pejabat dari perusahaan yang menjalin kerjasama dengan BGR.
4.3. HUBUNGAN ANTAR KARYAWAN 4.3.1. Pernyataan komitmen: 4.3.1.1. Perusahaan memandang seluruh karyawan memiliki potensi yang positif untuk memajukan perusahaan. Oleh karena itu hubungan antar karyawan yang sehat, sinergis dan konstruktif menjadi perhatian penting bagi perusahaan. 4.3.1.2. Perusahaan membutuhkan suatu kondisi hubungan kerja antar karyawan yang nyaman, kondusif, sehat dan konstruktif. Untuk itu semua karyawan bertanggung jawab untuk berpartisipasi dalam menciptakan suasana kerja seperti itu. 4.3.1.3. Keberhasilan perusahaan tidak ditentukan oleh satu orang atau segelintir orang, tapi
28
Pedoman Perilaku
4.3.1.4.
merupakan hasil kerjasama dari seluruh karyawan. BGR menghendaki seluruh karyawan bekerja secara optimal sesuai dengan bidang dan keahliannya. Hubungan yang sehat ditunjukkan dengan kejujuran, keterbukaan, dan saling menghormati. Hubungan yang sinergis ditunjukkan dengan perasaan saling mengisi saling membahu antar karyawan, antar unit kerja dan berbagai keahlian dari karyawan perusahaan. Sedangkan hubungan yang konstruktif dapat diwujudkan dengan saling memberi dan menerima ide/masukan yang positif, membagi pengalaman/ilmu bagi rekan kerja yang kurang mampu, dan semangat kerjasama yang berkembang baik. Paham egoisme individu atau bagian perlu dihindari karena karena akan menimbulkan pengutamaan kepentingan individu dan bagian dari pada kepentingan bersama dan kepentingan perusahaan.
4.3.2. Perilaku yang dilarang: 4.3.2.1. Merasa bidang/wilayah/unit tertentu lebih penting dibanding dari yang lain. 4.3.2.2. Kesalahan bagian/bidang/unit tertentu dibiarkan. 4.3.2.3. Membiarkan rekan kerja berbuat kelalaian/ kesalahan. 4.3.2.4. Membiarkan rekan kerja atau bidang lain dalam kesulitan, padahal kita dapat membantunya. 4.3.2.5. Ingin maju sendiri dalam prestasi, ilmu dan pengalamannya. 4.3.2.6. Menyembunyikan informasi yang perlu diketahui oleh karyawan.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
29
4.3.3. Perilaku yang dibenarkan: 4.3.3.1. Mengembangkan sikap jujur dimulai dengan diri sendiri dan hal-hal yang ringan. 4.3.3.2. Menunjukkan sikap kerja yang profesional dalam bentuk memperhatikan prosedur dan kualitas mutu yang ditetapkan. 4.3.3.3. Bersemangat dan menyemangati rekan kerja untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan tepat kualitas. 4.3.3.4. Membantu rekan kerja yang kesulitan dalam menyelesaikan tugasnya dengan membagi pengetahuan dan pengalaman. 4.3.3.5. Membiasakan berkomunikasi yang sehat untuk mendapatkan kejelasan informasi dan kebijaksanaan melalui, rapat, diskusi, bertanya, dan sumbang saran. 4.3.3.6. Dapat mempertangungjawabkan atas apa yang telah dilakukannya dan bersedia menerima masukan dan teguran positif dari rekan kerja atau atasan. 4.3.3.7. Senantiasa mengembangkan pengetahuan dan keahlian baik melalui diklat atau dalam forum yang tidak formal untuk meningkatkan profesionalisme.
30
Pedoman Perilaku
Hal yang sering terjadi: Tanya : Saya pegawai BGR sejak 5 tahun ini, saya agak kaget dengan gaya teman-teman terutama yang lebih lama di BGR yang tidak mau menerima ide-ide baru yang saya dapatkan dari pendidikan saya dan dari rekan-rekan saya diperusahaan lain yang menurut saya akan meningkatkan efisiensi, akhirnya saya bersikap membiarkan mereka, toh saya dapat maju sendiri dengan prestasi saya. Jawab : Sampaikan ide-ide anda pada atasan secara sistematis, tidak perlu anda langsung yang menyampaikan, mungkin manajer anda lebih dapat menyampaikan ide tersebut kepada rekanrekan anda. Namun anda tidak harus menjadi enggan untuk mendapatkan atau mengusulkan ide-ide yang anda rasa akan baik bagi BGR, hanya anda tidak harus ambisius untuk selalu langsung diterima oleh rekan-rekan anda.
4.4. HUBUNGAN DENGAN SUPPLIER 4.4.1. Pernyataan Komitmen BGR akan bekerja sama dengan pemasok yang memiliki reputasi yang baik. BGR menginginkan kerja sama jangka panjang yang berorientasi pada keuntungan bersama, berdasarkan saling menghargai pada integritas masingmasing, bersikap fair atau adil dan jujur terhadap semua supplier serta memperhatikan keterbukaan informasi yang relevan. 4.4.2. Perilaku yang dilarang: 4.4.2.1. Memilih pemasok tanpa melalui proses tender yang fair untuk pengadaan yang jumlahnya cukup material sesuai kebijakan perusahaan. 4.4.2.2. Menambahkan nilai kontrak yang selisihnya akan dikembalikan kepada beberapa pejabat/staf BGR yang terkait.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
31
4.4.2.3.
4.4.2.4.
4.4.2.5.
Menyampaikan informasi rencana pengadaan kepada beberapa supplier sebelum pengumuman resmi dari perusahaan. Menunda pembayaran yang telah jatuh tempo, padahal kondisi keuangan BGR memungkinkan. Meminta bagian dari nilai yang dibayarkan kepada supplier dengan alasan sebagai success fee atau ucapan terima kasih.
4.4.3. Perilaku yang dibenarkan: 4.4.3.1. Memberi kesempatan pada semua supplier selama memenuhi ketentuan yang telah ditetapkan untuk turut serta dalam pengadaan yang dilaksanakan oleh BGR. 4.4.3.2. Menyampaikan informasi yang sama kepada semua supplier yang terkait. 4.4.3.3. Memastikan pembayaran sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam kontrak/ perjanjian baik jumlah maupun waktunya. 4.4.3.4. Bila ada kemungkinan tidak dapat memenuhi pembayaran sesuai kontrak akan memberitahukan sebelumnya dengan persetujuan supplier.
32
Pedoman Perilaku
Hal yang sering terjadi: Tanya : Saya sering bertugas sebagai tim pengadaan, beberapa supplier BGR sering berhubungan secara pribadi dengan saya dan sering menanyakan rencana pengadaan yang akan dilaksanakan oleh BGR, informasi apa saja yang dapat diberikan kepada mereka? Jawab : Pertama anda harus tanyakan kepada atasan langsung anda apakah anda berhak menyampaikan informasi rencana pengadaan. Penyampaian informasi tersebut harus disampaikan secara resmi oleh perusahaan agar semua supplier yang akan ikut tender memiliki informasi yang sama. Informasi yang bersifat rahasia seperti harga perkiraan sendiri (owner estimate) hanya diketahui oleh beberapa orang yang telah ditunjuk dan tidak diperbolehkan untuk dibocorkan.
4.5. HUBUNGAN DENGAN PEMERINTAH 4.5.1. Pernyataan komitmen : BGR adalah BUMN, banyak kondisi yang memungkinkan berhubungan dengan pemerintah. Perusahaan menghormati wewenang pemerintah selaku regulator sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan praktik bisnis yang sehat. Untuk itu, BGR senantiasa akan menjaga hubungan kerja yang transparan, dan konstruktif dengan lembaga-lembaga pemerintah, termasuk pejabat dan pegawainya. Pejabat atau karyawan BGR yang berhubungan atas nama perusahaan dengan pemerintah atau pejabat pemerintah harus memastikan bahwa komunikasi dan pemberian informasi yang dilakukan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
33
4.5.2. Perilaku yang dilarang : 4.5.2.1. Memberikan informasi perusahaan yang tidak akurat baik dengan maksud tertentu ataupun tidak. 4.5.2.2. Meminta informasi non publik (rahasia) dari pejabat pemerintah dengan menjanjikan memberikan imbalan tertentu. 4.5.2.3. Pemberian imbalan untuk mendapatkan hak perusahaan yang seharusnya, sedapat mungkin dihindari, namun dimungkinkan jika secara nominal tidak besar dan tidak sering namun tidak mendorong pejabat pemerintah untuk berlaku tidak fair. 4.5.2.4. Memberikan hadiah pada acara-acara pengangkatan pejabat pemerintah tertentu, kecuali ucapan selamat atau karangan bunga. 4.5.2.5. Menyediakan akomodasi dan fasilitas kepada pejabat tertentu departemen yang memilki hubungan kerja dengan perusahaan. 4.5.3. Perilaku yang dibenarkan 4.5.3.1. Memberikan informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu kepada lembaga pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4.5.3.2. Melakukan komunikasi dan koordinasi yang reguler dan konstruktif untuk mendapatkan informasi kebijakan pemerintah yang relevan dengan bisnis perusahaan. 4.5.3.3. Pemberian imbalan/hadiah tertentu kepada lembaga/pejabat pemerintah harus seijin pejabat/atasan yang ditunjuk.
34
Pedoman Perilaku
Hal yang sering terjadi: Tanya : Saya sering mendengar istilah uang pelicin, apakah itu termasuk suap? Jawab : Tidak mudah membedakannya, dan perlu dilakukan dengan sangat hati-hati untuk menghindari praktek suap atau korupsi. Insan BGR harus menyikapi setiap kasus per kasus secara individu melalui konsultasi dengan atasan langsung karena BGR melarang keras praktek suap.
4.6. HUBUNGAN DENGAN MASYARAKAT 4.6.1. Pernyataan komitmen Sebagai bagian warga masyarakat, BGR akan turut berperan serta dalam membangun atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dan turut bertanggungjawab untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan alam khususnya disekitar perusahaaan. BGR peduli terhadap kondisi masyarakat setempat dan kelestarian lingkungan alam. 4.6.2. Perilaku yang dilarang: 4.6.2.1. Menganggap bahwa kewajiban membina masyarakat adalah kewajiban pemerintah sepenuhnya. 4.6.2.2. Tidak berkomunikasi dengan masyarakat setempat. 4.6.2.3. Membawa budaya yang tidak sesuai atau bertentangan dengan masyarakat setempat. 4.6.2.4. Tidak menyediakan anggaran untuk donasi atau program sosial dan kemitraan untuk masyarakat. 4.6.2.5. Tidak peduli kepada kondisi lingkungan alam sekitar perusahaan.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
35
4.6.3. Perilaku yang dibenarkan: 4.6.3.1. Turut dalam pembinaan masyarakat dan menyediakan anggarannya, untuk kegiatan kemanusiaan, kesehatan, pendidikan dan sosial lainnya. 4.6.3.2. Senantiasa memelihara komunikasi yang dialogis dan reguler. 4.6.3.3. Menyesuaikan budaya perusahaan yang sesuai dengan masyarakat setempat. 4.6.3.4. Membuat kebijakan untuk menjaga lingkungan alam terutama akibat operasi perusahaan.
Hal yang sering terjadi Tanya: Apa yang harus dilakukan bila masyarakat sangat sering meminta bantuan untuk kegiatan pembinaan sosial kemasyarakatan? Jawab: Diskusikan dengan atasan apakah BGR telah memiliki kebijakan dan program pembinaan sosial kemasyarakatan. Pahami dan lakukan sesuai kebijakan tersebut. Perlu juga menjelaskan kepada masyarakat tentang kebijakan perusahaan. Lebih baik bila BGR dapat membuat program sendiri yang lebih bermanfaat dengan masukan dari masyarakat setempat.
36
Pedoman Perilaku
PERILAKU UTAMA 3 PERILAKU UTAMA 3 – INSAN BGR SENANTIASA MELAKUKAN INOVASI DALAM RANGKA MENINGKATKAN DAYA SAING 5.1
Pernyataan komitmen Insan BGR berkewajibkan dan didorong untuk melakukan pekerjaan dengan mencari cara-cara kerja baru dalam rangka meningkatkan kinerjanya dan sesuai dengan ketentuan perusahaan dan perundang-undangan yang berlaku.
5.1.1 Perilaku yang dilarang 5.1.1.1 Merasa puas dengan kinerja perusahaan saat ini dan menganggap bahwa kondisi ini dapa senantiasa dipertahankan tanpa melakukan upaya terobosan yang berarti 5.1.1.2 Cenderung memperlakukan bawahannya sebagai pelaksana perintahnya (yang penting nurut) dan tidak memberi kesempatan bawahan tersebut untuk berkembang 5.1.1. 3 Takut bekerja dengan cara baru yang sebenarnya lebih produktif 5.1.1.4 Mengambil keputusan berdasarkan penilaianpenilain subyektif. 5.2.
Perilaku yang dianjurkan 5.2.1 Merasa terpanggil dan bertanggungjawab atas kemajuan perusahaan 5.2.2 Tidak puas dengan kinerja perusahaan karena senantiasa membandingkan dengan kinerja perusahaan lain yang lebih baik atau bahkan perusahaan yang telah menjadi acuan best practice 5.2.3 Memberdayakan bawahan dengan kreativias dan ide-ide menantang 5.2.4. Selalu mencari cara kerja yang lebih produktif
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
37
5.2.5
5.2.6.
5.3.
Membuka diri terhadap perubahan dan memahami bahwa peraturan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan perusahaan Mengambil keputusan berdasarkan data dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan.
Insan BGR didorong untuk Melakukan terobosan cara berfikir dan bekerja di bidangnya untuk mendapatkan nilai tambah yang optimal.
5.3.1 Perilaku yang dilarang 5.3.11. Merasa puas dengan kinerja perusahaan saat ini dan menganggap bahwa kondisi ini dapat senantiasa dipertahankan tanpa melakukan upaya terobosan yang berarti 5.3.1.1 Cenderung memperlakukan bawahannya sebagai pelaksana perintahnya (yang penting nurut) dan tidak memberi kesempatan bawahan tersebut untuk berkembang 5.1.3. Takut bekerja dengan cara baru yang sebenarnya lebih produktif 5.1.4 Mengambil keputusan berdasarkan penilaianpenilain subyektif. 5.2.
38
Perilaku yang dianjurkan. 5.2.1 Merasa terpanggil dan bertanggungjawab atas kemajuan perusahaan 5.2.2 Tidak puas dengan kinerja perusahaan karena senantiasa membangingkan dengan kinerja perusahaan lain yang lebih baik atau bahkan perusahaan yang telah menjadi acuan best practice 5.2.3 Memberdayakan bawahan dengan kreativias dan ide-ide menantang 5.2.4. Selalu mencari cara kerja yang lebih produktif 5.2.5 Membuka diri terhadap perubahan
Pedoman Perilaku
5.2.6
dan memahami bahwa peraturan dapat disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan perusahaan Mengambil keputusan berdasarkan data dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan
. 6.0 6.1.
PENUTUP PENEGAKAN Penegakan Pedoman Perilaku merupakan komitmen bersama Insan BGR dalam rangka mengembangkan dan mendukung standar yang tinggi dalam perilaku. Penegakan dilakukan dengan: 6.1.1 6.1.1.1
6.1.1.2
6.1.1.3
6.1.1.4
Pembentukan saluran pengaduan (hotline service) Membentuk saluran khusus yang akan menerima setiap pengaduan adanya ketidakpatuhan atau pelanggaran atas perilaku. Memperlakukan setiap pengaduan baik dari sumber internal maupun eksternal perusahaan sebagai ”confidential” atau ”rahasia”. Melindungi siapa saja yang memberikan laporan dan pengaduan atas dugaan perilaku yang melanggar Melaporkan setiap pengaduan kepada Atasan Langsung atau pejabat yang berwenang di BGR
7.0. Pengaduan dan pelaporan Setiap bisnis, unit kerja, Insan BGR, masyarakat dan siapa saja didorong untuk segera melaporkan dugaan praktik penipuan, penyalahgunaan, penyuapan, korupsi, atau transaksi bisnis dan kegiatan yang melanggar perilaku yang telah diatur.
PT Bhanda Ghara Reksa (Persero)
39
40
8.0
Sanksi Bila terbukti melakukan pelanggaran akan dijatuhkan sanksi setelah dilakukan penyelidikan dan pertimbangan seperlunya oleh Pejabat yang ditunjuk, Direksi dan atau Komisaris.
9.0
PERUBAHAN DAN LAIN-LAIN Pedoman Perilaku direviu secara berkala diperbaharui sesuai dengan perkembangan kebutuhan perusahaan.
dan dan
Pedoman Perilaku